011 akbid gaya kepemimpinan

14
 1 BAB I LATAR BELAKANG A. Pendahuluan Aristoteles mengatakan bahwa manusia adalah makhluk "Zoon Politicon" (makhluk bermasyarakat ) karena dia membutuhkan pergaulan dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan-kebutuham biologisnya dan kebutuhan psikologisnya. Dalam usaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut manusia tidak urung mengalami perbedaam kepentingan yang dapat menyebabkan per-tentangan-pertentangan kepentingan yang selanjutnya membawa situasi kon-plik yang dapat merugikan tidak hanya yang bersangkutan saja tetapi juga merugikan kepentingan bersama seluruh anggota kelompok. Situasi yang demikian menyebabkan timbulnya kebutuhan bersama akan adanya suatu kelembagaan yang dapat mengatur dan menertibkan anggota- anggotanya dalam usaha memenuhi kebutuhan, baik yang bersifat individual maupun yang bersifat kepentingan bersama.. Kelembagaan yang berfungsi mengatur dan menertibkan itu dinamakan kelembagaan kepemimpinan (leadership). Kelembagaan itu terdapat disetiap kelompok atau persekutuan hidup mulai dari yang terkecil seperti rumah tangga sampai yang terbesar seperti negara bahkan y ang lebih besar lagi dari negara seperti badan-badan internasional.

Transcript of 011 akbid gaya kepemimpinan

Page 1: 011 akbid gaya kepemimpinan

5/16/2018 011 akbid gaya kepemimpinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/011-akbid-gaya-kepemimpinan 1/14

 

 

1

BAB I

LATAR BELAKANG

A.  Pendahuluan 

Aristoteles mengatakan bahwa manusia adalah makhluk "Zoon Politicon" (makhluk 

bermasyarakat ) karena dia membutuhkan pergaulan dengan orang lain untuk memenuhi

kebutuhan-kebutuham biologisnya dan kebutuhan psikologisnya.

Dalam usaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut manusia tidak urung

mengalami perbedaam kepentingan yang dapat menyebabkan per-tentangan-pertentangan

kepentingan yang selanjutnya membawa situasi kon-plik yang dapat merugikan tidak 

hanya yang bersangkutan saja tetapi juga merugikan kepentingan bersama seluruh anggota

kelompok.

Situasi yang demikian menyebabkan timbulnya kebutuhan bersama akan adanya

suatu kelembagaan yang dapat mengatur dan menertibkan anggota- anggotanya dalam

usaha memenuhi kebutuhan, baik yang bersifat individual maupun yang bersifat

kepentingan bersama..

Kelembagaan yang berfungsi mengatur dan menertibkan itu dinamakan

kelembagaan kepemimpinan (leadership). Kelembagaan itu terdapat disetiap kelompok 

atau persekutuan hidup mulai dari yang terkecil seperti rumah tangga sampai yang terbesar

seperti negara bahkan yang lebih besar lagi dari negara seperti badan-badan internasional.

Page 2: 011 akbid gaya kepemimpinan

5/16/2018 011 akbid gaya kepemimpinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/011-akbid-gaya-kepemimpinan 2/14

 

 

2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan akar katanya adalah pemimpin. Pemimpin adalah orang yang

melakukan pekerjaan memimpin yang mengandung arti adanya obyek yang di “pimpin”.

Obyek yang dipimpin itu dinamakam pengikut (followers).

Para ahli banyak membuat definisi tentang kepemimpinan. Definisi itu bermacam-

macam coraknya namun didalamnya akan terdapat pengertian adanya kegiatan pencapaian

tujuan yang dilakukan oleh seseorang bernama pemimpin dengan jalan menggunakan

orang-orang lain yang bernama pengikut.

1.  Menurut Karjadi (1983: 2) pemimpin diartikam:

Hubungan yang erat antara seorang dan sekelompok manusia karena adanya

kepentingan bersama. Hubungan itu ditandai dengan tingkah laku yang tertuju dan

terbimbing dari pada manusia yang seorang itu; Manusia atau orang ini biasanya disebut

yang memimpin atau pe-mimpin, sedangkan kelompok manusia yang mengikutinya disebut

yang "dipimpin".

2. RMO. Koesmardjo (1979: 2) mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah:

“Daya kemampuan untuk mempengaruhi gerak laku jasmaniah dan kerohanian

manusia sedemikian rupa sehingga bangkit rasa kesadaran, ketaatan dan disiplin untuk 

dapat dibawa mencapai tujuan bersama”. 

Page 3: 011 akbid gaya kepemimpinan

5/16/2018 011 akbid gaya kepemimpinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/011-akbid-gaya-kepemimpinan 3/14

 

 

3

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa seorang pemimpin haruslah

punya kemampuan melebihi pengikut (anak buahnya) sehingga dia dapat mempengaruhi

dan mengarahkan mereka untuk mencapai tujuan.

B. Fungsi Kepemimpinan 

Seorang pemimpin mempunyai nilai-nilai lebih dari orang yang dipim-pinnya, dan

seorang pemimpin punya tugas pokok untuk menghantarkan, me-ngetahui, mempelopori,

memberi petunjuk, mendidik, membimbing dan lain sebagainya. Secara sederhana dapat

dikatakan mempengaruhi mereka yang dipimpin sedemikian rupa sehingga mereka mau

mengikuti hasil atau mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Yang menjadi fungsi utama kepemimpinan terletak pada jenis per-wakilan

kelompok yang dipimpinnya. Seorang pemimpin harus dapat menem-patkan dirinya

melalui saluran~saluran yang khusus direncanakan untuk itu.

Agar kepemimpinan dapat berjalan secara efektif dan efisien hendaklah

memperhatikan fungsi-fungsi pokok kepemimpinan sebagai berikut :

1. Mengambil inisiatif atau prakarsa.

Inisiatif berarti langkah permulaan atau pertama dari sesuatu kegiatan yang bersifat

baru. Pemimpin harus mampu memulai kegiatan baru yang belum pernah dilakukannya dan

belum pernah dilakukan oleh kelompok sebe-lumhya. Dia tampil mempelopori kegiatan

tersebut, karena ia beranggapan bahwa kegiatan tersebut perlu dimulai sebagai salah satu

usaha untuk memecahkan problema-problema yang dihadapi kelompok. Dia tidak puas

dengan cara-cara kerja yang bersifat asal jadi sehingga kegiatan tersebut kehilangan makna,

tidak berjiwa dan terasa hampa dan layu. Oleh sebab itu dia selalu mencari sesuatu yang

baru, karena pada yang baru dia memperoleh kesegaran. Berusaha menciptakan suatu yang

Page 4: 011 akbid gaya kepemimpinan

5/16/2018 011 akbid gaya kepemimpinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/011-akbid-gaya-kepemimpinan 4/14

 

 

4

baru disebut berkreasi dan kegiatannya disebut kreatif. Orang kreatif berfikir orisinil tidak 

tiru-tiruan atau latah.

Ada beberapa jalan untuk mengambil inisiatif, diantaranya:

a. Berusahalah mulai dengan hal-hal yang baru

b. Biasakan diri membuat catatan-catatan

c. Merangsang timbulnya ilham

2. Mengambil Keputusan 

Inti dari pekerjaan memimpin adalah mengambil keputusan. Meng-ambil

keputusan berarti melakukan pilihan atas salah satu alternatif yang dianggap terbaik dalam

rangka pemecahan suatu problema. Dalam kata lain mengambil keputusan adalah proses

berfikir logis.

Efektifitas seorang pemimpin diukur dari cara dia mengambil kepu-tusan (tegas

atau ragu ragu) dan keputusan itu sendiri (tepat atau ngawur, masuk akal atau mustahil).

Ada 6 langkah cara mengambil keputusan yang baik :

a. Menyatakan persoalan sebagaimana terlihat

b. Mengumpulkan fakta-fakta

c. Menenmukan persoalan

d. Membuat alternatif-alternatif 

e. Meneliti alternatif-alternatif 

f. Memilih pemecahan masalah yang baik 

Disamping itu harus diusahakan setiap keputusan agar:

a. Mudah dipahami oleh yang akan melaksanakan

b. Mantap, tidak mudah berobah-obah

Page 5: 011 akbid gaya kepemimpinan

5/16/2018 011 akbid gaya kepemimpinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/011-akbid-gaya-kepemimpinan 5/14

 

 

5

c. Tidak diulur-ulur

d. Tidak bertentangan dengan keputusan yang masih berlaku

3. Berkomunikasi 

Komunikasi adalah usaha penyampaian ide-ide, informasi kepada orang lain.

Berkomunikasi merupakan tugas pokok seorang pemimpin ka-rena melalui saluran-saluran

komunikasilah pimpinannya dialirkan.

Dalam praktek sehari-hari, pekerjaan memimpin itu terwujud dalam bentuk 

memberikan perintah-perintah, instruksi-instruksi, petunjuk-petunjuk, bimbingan,

penjelasan dan sebagainya kepada orang orang yang berada didalam kelompok kerjanya

yang dilakukan dengan lisan atau tulisan dan sebaliknya dia menerima laporan-laporan atas

pelaksanaan perintah-perintah dan petunjuk-petunjuk itu, baik secara lisan atau tulisan.

Dengan demikian jelaslah bahwa wujud pekerjaan memimpin itu adalah berkomunikasi.

Ada 2 tujuan komunikasi dalam kelompok kerja:

Pertama : Penyampaian informasi dan pengertian yang penting bagi usaha kelompok,

agar kemampuan kerja dapat meningkat.

Kedua : Pembinaan sikap-sikap yang diperlakukan untuk motivasi, kerjasama dan

kepuasan kerja, dikalangan kelompok kerja agar kemauan untuk bekerja dan

kegairahan kerja menjadi kuat dan bertambah.

Jika kedua tujuan di atas tercapai, maka berarti komunikasi berjalan lancar dan pelaksanaan

kerja semakin baik.

Page 6: 011 akbid gaya kepemimpinan

5/16/2018 011 akbid gaya kepemimpinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/011-akbid-gaya-kepemimpinan 6/14

 

 

6

4. Memotivstsi 

Kegiatan pokok keempat dari seorang pemimpin adalah memotivasi para

pengikut atau anak buahnya, agar mereka senantiasa bergairah mela-kukan tugas yang

dipikulkan. Pemimpin yang pandai memotivasi anak buahnya pastilah akan berhasil dalam

melaksanakan tugasnya, oleh karena dapat menciptakan kelompok kerja yang efektif dan

produktif.

Motivasi adalah sesuatu yang mendorong manusia untuk melakukan suatu

tingkah laku atau tindak tanduk dalam bahasa Inggris disebut behavior.

Para ahli ilmu jiwa mengatakan bahwasanya semua tingkah laku manusia adalah

akibat adanya dorongan yang bernama motivasi itu. Tingkah laku di- sini adalah tingkah

laku yang sadar, bukan yang tidak sadar atau yang dilakukan secara reflek. Jadi manusia

melakukan sesuatu karena ada maksud atau tujuan yang ingin dicapai oleh manusia untuk 

memenuhi keinginan-keinginanya yang timbul karena ada kebutuhan-kebutuhan (needs).

Para ahli membagi kebutuhan manusia itu kepada tiga kelompok yaitu:

kebutuhan primer (makam, minum, pelepasan kebutuhan biologis dan lain-lain) kebutuhan

sekunder (kegiatan bersama, berkomunikasi dengan sesama, pendidikan dan lain-lain),

kebutuhan integratif (prinsip benar salah, perasaam keyakinan diri dan keberadaan, rekreasi

dam hiburan dan lain-lain).

Seorang ahli bernama A.H. Maslow mengemukakan teorinya bahwa manusia

dalam memenuhi kebutuhan hidupnya melakukan urutan prioritas. Jika kebutuhan pertama

sudah terpenuhi maka kebutuhan kedua akan menyusul begitu seterusnya. Prioritas pertama

diletakkan dalam pemenuhan kebutuhan primer atau kebutuhan dasar.

Page 7: 011 akbid gaya kepemimpinan

5/16/2018 011 akbid gaya kepemimpinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/011-akbid-gaya-kepemimpinan 7/14

 

 

7

Bertolak dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa manusia bekerja baik 

secara sendiri-sendiri atau berkelompok adalah didorong oleh kebutuhan seperti disebut di

atas. Jadi yang dicari manusia tidak lain dari pemenuhan kebutuhannya. Kewajiban seorang

pemimpin yang bijaksana untuk mengaitkan mencapaian tujuan-tujuan individual tersebut

dengan tujuan kelompok atau organisasi sehingga timbullah perasaan kait berkait, saling

membutuhkan dan mencapai puncaknya pada perasaan integrasi antara kedua macam

tujuan tersebut.

Suatu kelompok atau organisasi akan menjadi efektif kalau integrasi tersebut

telah tercapai, oleh karena semua anggota kelompok tersebut telah termotivasi secara

penuh. Suatu kelompok dikatakan efektif jika di dalam kelompok tersebut terdapat

ketentraman kerja, kegembiraan kerja, minim-nya konplik-konplik dan kuatnya perasaan

memiliki (sense of belonging-ness), rasa tanggungjawab, semangat inovasi dan bekerja

sama.

5. Mengembangkan Anggota 

Tanggungjawab terpenting seorang pemimpin adalah pengembangan orang-

orang yang berada dibawah pimpinannya, sehingga mereka dapat me-miliki kemampuan-

kemampuan yang dituntut dari jabatan mereka masing-masing.

Dengan ditunjuknya seseorang untuk memangku jabatan, tidaklah berarti secara

otomatis dia sudah akan mampu memenuhi tuntutan jabatannya. Dia harus dibimbing,

diberi petunjuk bahkan harus dilatih sedemikian rupa. Lebih-lebih kalau diingat bahwa

tuntutan jabatan itu sendiri ikut pula berkembang sesuai dengan perkembangan zaman,

maka latihan itu menjadi mutlak.

Page 8: 011 akbid gaya kepemimpinan

5/16/2018 011 akbid gaya kepemimpinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/011-akbid-gaya-kepemimpinan 8/14

 

 

8

Kalau anggota kita tidak dikembangkan secara terus menerus, ada harapan suatu

ketika akan terjadi jurang antara kemampuan mereka dengan tuntutan jabatan yang sifatnya

dinamis yang dapat menimbulkan krisis yang mengakibatkan tidak tercapainya tujuan-

tujuan kelompok atau organisasi.

Banyak pemimpin-pemimpin yang kurang memberikan perhatian atas masalah

perkembangan anggota ini. Pemimpin model ini dalam hatinya timbul kekhawatiran, kalau

anggotanya berkembang suatu ketika bisa membahayakan kedudukannya dan mungkin bisa

menjadi saingannya. Pada hal semestinya seorang pemimpin haruslah bangga karena dalam

kalom-poknya banyak tenaga yang suatu ketika bisa menggantikannya. Kepintaran anggota

dapat dipetik dan dimanfaatkannya untuk pencapaian tujuan kelom-pok atau organisasi

sehingga efektif dan produktif. Kelompok yang demi-kian ditandai dengan banyaknya

kader-kader sebagai pengganti.

Menurut Onong Uchyana (1977: 19), secara umum fungsi-fungsi kepemimpinan

adalah bertujuan:

1. Mengembangkan imajinasi

2. Mengembangkan kesetiaan

3. Pemrakarsaan, penggiatan dan pengawasan rencana

4. Pelaksanaan keputusan

5. Pengawasan

6. Penganugerahan tanda penghargaan

Jadi dapat disimpulkan bahwa jika seorang pemimpin telah menja-lankan fungsi-

fungsinya, maka akan tercapailah apa yang menjadi tujuan dari kelompok atau organisasi

tersebut.

Page 9: 011 akbid gaya kepemimpinan

5/16/2018 011 akbid gaya kepemimpinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/011-akbid-gaya-kepemimpinan 9/14

 

 

9

C. Gaya-Gaya Kepemimpinan (Leadership Styles)

Para ahli memformulasikan bahwa ada beberapa cara seseorang pemimpin dalam

menjalankan kepemimpinannya, diantaranya dikemukakan Karjadi (1983:6) yaitu: “(1)

Secara otokratis; (2) Secara militeristis; (3) Secara paternalistis; (4) Secara kharismatis; (5)

Secara free rein atau Laises faire; (6) Secara demokratis (partisipatif)”. 

1.  Secara Otokratis

Istilah otokratis berasal dari dua kata autos dan kratos. Autos berarti sendiri atau

diri pribadi. Kratos adalah kekuasaan atau kekuatan. Jadi Otokratis berarti berkuasa

sendiri secara mutlak. (centre of authority). Kepemimpinan otokratis merupakan

kepemimpinan nyang dilakukan oleh seorang pemimpin dengan perilaku otoriter.

Gaya otokratis dipakai oleh pemimpin-pemimpin yang melihat bahwa tujuan-

tujuan kerja hanya bisa tercapai kalau orang-orang dapat melaksanakan tugasnya dengan

patuh sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan. Penyimpangan-

penyimpangan tidak dapat ditolerir, karena hal itu akan menjauhkan dari pencapaian

tujuan. Disiplin formal akan menjadi pegangan dan kebijaksanaan kurang sekali.

Pimpinan gaya otokratis sangat keras sekali memegang peraturan dan kurang

menghargai harkat insani dari anggota kelompoknya. Oleh karena itu ia memandang

bahwa orang-orang diterima dalam suatu pekerjaan yang untuk itu dia bayar adalah untuk 

mencapai tujuan organisasi atau lembaga kerja, bukan untuk memenuhi kebutuhan

masing-masing secara pribadi. Siapa-siapa yang tidak dapat memenuhi kebutuhan

tersebut sewaktu-waktu dapat dikeluarkan dari kelompok. Suasana kerja dibawah gaya

pemimpin otokratis ini pada umumnya terasa kaku dan tegang, orang-orang banyak 

merasa tertekan, dan kadang-kadang tidak luput dari ketakutan.

Page 10: 011 akbid gaya kepemimpinan

5/16/2018 011 akbid gaya kepemimpinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/011-akbid-gaya-kepemimpinan 10/14

 

 

10

Pemimpin otoriter (diktator) dalam praktik memimpin ia mengutamakan

kekuasaan (power) . Seorang pemimpin bertipe otokratis menganggap dirinya adalah

segala-galanya (people centered) Egonya kokoh menyatakan bahwa dirinya adalah pusat

kekuasaan dan kewenangan sehingga ia berhak menjadikan anak buah sesuai dengan

kehendaknya.

Pemimpin jenis otokratis biasanya sangat perhatian terhadap efisiensi dan

efektivitas kerja, tapi sayang meninggalkan perhatian pada peran anak buah dalam satu

kesatuan gerak guna keberhasilan kepemimpinannya. Bagaimana tipe perilaku atau ciri

pemimpin otokratis ? Untuk menggambarkan hal itu, maka tipe kepemimpinan otokratis

dapat ditelusuri dari perilaku yang merinci ciri-ciri tipe pemimpin yang mempraktekkan

kepemimpinan perilaku otokratis. Pemimpin otokratis dalam memimpin para pengikut

menempatkan dirinya sebagai pusat kekuasaan.

Perilaku memimpin akan menampakkan ciri kepemimpinannya antara lain:

  Memegang kewenangan mutlak (bersikap adigang, adigung dan adiguna).

  Kuasa dipusatkan pada diri pemimpin (aji mumpung).

  Merumuskan sendiri ide, rencana dan tujuan.

  Memilih kebijakan sendiri.

  Menetapkan keputusan sendiri.

Tipe perilaku pemimpin otokratis memimpin dirinya

Perilaku seorang pemimpin otokratis tampak dari kegiatan perilakunya memimpin anak 

buah. Perilaku itu akan menunjukkan tipe kepemimpinannya, antara lain sebagai berikut :

  Memraktekkan komunikasi satu arah (one way traffic of comunication)

  Pengawasan kepada anak buah ketat.

Page 11: 011 akbid gaya kepemimpinan

5/16/2018 011 akbid gaya kepemimpinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/011-akbid-gaya-kepemimpinan 11/14

 

 

11

  Saran, pertimbangan, pendapat dari bahawan tertutup sama sekali.

Tipe perilaku otokratis jika menghadapi bawahan:

Tipe pemimpin otokratis tampak dalam kegiatan membina bawahan, dan perilakunya

antara lain berciri berikut dibawah ini. Namun demikian pada situasi dan kondisi tertentu

pemimpin otokratis masih diperlukan. Adapun ciri pemimpin otokratis antara lain

meliputi :

  Mementingkan tugas dibandingkan pendekatan kemanusiaan

  Memaksa bawahan untuk patuh dan menuntut kesetiaan mutlak 

  Memaksa, mengancam, menghukum atau bahwkan mengintimidasi terhadap

anak buah

  Serba intruksi dan perintah

  Kasar dalam pikiran, perasaan dan perbuatan

  Kaku dalam pergaulan terutama kepada anak buah

  Mencari perhatian ke atasan kalau ia pemimpin tingkat lini dan tingkat

menengah

  Lebih banyak kritik dari pada memuji bawahan

Gaya kepemimpinan otokratis. Dalam usaha membawa para pengikutnya ke

tujuan dan cita-cita bersama, pemimpin dapat memegang kekuasaan yang ada pada

tangannya secara mutlak. Dalam gaya ini pemimpin bersikap sebagai penguasa dan yang

dipimpin sebagai yang dikuasai. Termasuk dalam gaya ini adalah pemimpin yang:

  Mengatakan segala sesuatu yang harus dikerjakan oleh para pengikutnya. Inilah

gaya pemimpin diktator. Yang dilakukan oleh pemimpin yang mengambil gaya

ini hanyalah memberi perintah, aturan, larangan. Para pengikutnya harus tunduk,

Page 12: 011 akbid gaya kepemimpinan

5/16/2018 011 akbid gaya kepemimpinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/011-akbid-gaya-kepemimpinan 12/14

 

 

12

taat, melaksanakan tanpa banyak pertanyaan. Dalam gaya ini, mereka yang

dipimpin dibiasakan setia kepada perintah dan dengan tekun menjalankannya.

Gaya kepemimpinan ini hanya baik untuk situasi di mana keadaan betul-betul

kritis, di mana keselematan mereka yang dipimpin berada di bawah kekuasaan

orang yang memimpin. Gaya ini hanya baik untuk situasi yang kacau demi

pulihnya tata kehidupan yang aman.

  Menjual gagasan dan cara kerja kepada kelompok yang dipimpinnya. Inilah gaya

kepemimpinan seorang presiden direktu dalam perusahaan besar. Menurut gaya

ini pemimpin merumuskan masalahnya serta menyodorkan cara pemecahannya

sekaligus. Biasanya, gagasan yang baik dan program kerja yang dirasa

menguntungkan akan disambut dengan semangat. Tetapi kalau gagasan itu dirasa

tidak baik dan program kerjanya dapat mendatangkan suatu kerugian, bawahan

akan menolaknya. Seandainya mereka terpaksa harus menerimanya, biasanya

mereka akan menjalankannya dengan setengah hati.

Kepribadian dasar pemimpin model ini adalah merah. Silahkan baca lebih lanjut

mengenai kelebihan dan kekurangan tipe kepribadian ini di Merah, Si Pengguna

Kekuasaan. 

Kelebihan model kepemimpinan otoriter ini ada di pencapaian prestasinya. Tidak 

ada satupun tembok yang mampu menghalangi langkah pemimpin ini. Ketika dia

memutuskan suatu tujuan, itu adalah harga mati, tidak ada alasan, yang ada adalah hasil.

Bagaimana caranya ? Lakukan semua yang bisa !

Page 13: 011 akbid gaya kepemimpinan

5/16/2018 011 akbid gaya kepemimpinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/011-akbid-gaya-kepemimpinan 13/14

 

 

13

Dunia memang berubah, hanya saja, dia bergerak lebih cepat ! Langkah - langkahnya

penuh perhitungan dan sistematis

Dingin dan sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin dengan kepribadian merah

ini. Mereka sangat mementingkan tujuan sehingga tidak pernah peduli dengan cara.

Makan atau dimakan adalah prinsip hidupnya. Nah, disinilah masalahnya. Semua orang

adalah musuh, entah itu bawahannya atau rekan kerjanya. Si otoriter ini kadang kala

menekan bawahannya supaya tidak menjadi ancaman, entah itu dengan kedisiplinan yang

tidak masuk akal atau dengan target yang tak mungkin dicapai.

Gaya kepemimpinan otoriter ini bisa efektif bila :

1.  Rasanya gak ada neh...soalnya kepribadian ini memang efektif, paling efektif dari

semua kepribadiaan. Sekaligus paling dingin!

Banyak akibat negatif jika kepemimpinan otokratis ini dijalankan, diantaranya adalah :

1.  Perasaan takut dan ketegangan selalu terdapat pada orang-orang yangdipimpin karena

selalu dibayangi oleh ancaman dan hukuman.

2.  Akibat rasa takut maka orang yang dipimpin tidak berani mengambilinisiatif dan

keputusan maka kreatif akan tidak pernah tersalurkan dan berkembang.

3.  Timbul sikap apatis, menunggu perintah baru bekerja

4.  Kegiatan yang berlangsung adalah kegiatan teknis dan rutin, sifatnya statiskarena

mengulangi sesuatu yang dianggap sudah benar

Page 14: 011 akbid gaya kepemimpinan

5/16/2018 011 akbid gaya kepemimpinan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/011-akbid-gaya-kepemimpinan 14/14

 

 

14

BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan

Gaya kepemimpinan otoktratis adalah kepemimpinan nyang dilakukan oleh

seorang pemimpin dengan perilaku otoriter. Gaya otokratis dipakai oleh pemimpin-

pemimpin yang melihat bahwa tujuan-tujuan kerja hanya bisa tercapai kalau orang-orang

dapat melaksanakan tugasnya dengan patuh sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan

peraturan-peraturan.

Perilaku memimpin akan menampakkan ciri kepemimpinannya antara lain:

  Memegang kewenangan mutlak (bersikap adigang, adigung dan adiguna).

  Kuasa dipusatkan pada diri pemimpin (aji mumpung).

  Merumuskan sendiri ide, rencana dan tujuan.

  Memilih kebijakan sendiri.

  Menetapkan keputusan sendiri.