Positioning akbid paramata muna

25
ASKEP KLIENDENGANGANGGUAN KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN LA ODE ANDRIAS, S.Kep.,Ns

Transcript of Positioning akbid paramata muna

Page 1: Positioning akbid paramata muna

ASKEP KLIENDENGANGANGGUA

N KEBUTUHAN AKTIVITAS

DAN LATIHAN

LA ODE ANDRIAS, S.Kep.,Ns

Page 2: Positioning akbid paramata muna

SUB POKOK BAHASAN Mengatur Posisi Berbaring Pasien diatas

Tempat Tidur Latihan ROM aktif/pasif Ambulasi (Memindahkan pasien dari

tempat tidur ke kursi, Brankar dan sebaliknya)

Mobilisasi (Membantu pasien miring, duduk, berdiri dan berjalan)

Page 3: Positioning akbid paramata muna

MENGATUR POSISI BERBARING PASIEN DIATAS TEMPAT TIDUR

Page 4: Positioning akbid paramata muna

TUJUAN PNGATURAN POSISI

Pengaturan posisi dapat dilakukan pada pasien ketika mendapatkan perawatan, dengan tujuan untuk kenyamanan pasien, pemudahan perawatan dan pemberian obat, menghindari terjadinya pressure area akibat tekanan yang menetap pada bagian tubuh tertentu

Page 5: Positioning akbid paramata muna

LANJUTAN Mencegah rasa tidak nyaman pada

otot Mencegah terjadinya ulkus

dekubitus, kerusakan saraf dan pembuluh darah

Mencegah kontraktur Mempertahankan tonus otot

Page 6: Positioning akbid paramata muna

PRINSIP PENGATURAN POSISI Pada saat menempatkan klien ditempat

tidur, pertahankan agar kasur yang digunakan dapat memberikan support yang baik bagi tubuh

Yakinkan bahwa alas tidur tetap bersih dan kering, karena alas tidur yang lembab akan menyebabkan resiko dekubitus

Letakan alat-alat bantu sesuai dengan jenis posisi

Page 7: Positioning akbid paramata muna

JENIS-JENIS POSISI TIDUR

1. Posisi fowler2. Posisi dorsal recumbent3. Posisi Prone4. Posisi lateral5. Posisi sims

Page 8: Positioning akbid paramata muna

POSISI FOWLER

Page 9: Positioning akbid paramata muna

LANJUTAN……….. Posisi Fowler (setengah duduk) adalah

posisi tidur pasien dengan kepala dan dada lebih tinggi 45-90° dari pada posisi panggul dan kaki. Terdapat kombinasi - posisi semi fowler kepala dan dada

dinaikan dengan sudut 30-45° - posisi higt fowler,posisi kepala dan

dada dinaikan hingga 45-90°. Posisi ini digunakan untuk pasien yang

mengalami masalah pernafasan dan pasien dengan gangguan jantung.

Page 10: Positioning akbid paramata muna

Persiapan alat bantu yang digunakan- 1-6 bantal- Tempat tidur khusus - Selimut

Persiapan pasien Identifikasi kebutuhan pasien akan posisi

fowler Jelaskan pada pasien tentang

tujuan/manfaat dari posisi ini. Jaga privasi pasien

Page 11: Positioning akbid paramata muna

PELAKSANAAN Cuci tangan Buat posisi tempat tidur yang memudahkan untuk

bekerja(sesuai dengan tinggi perawat) Kaji daerah-daerah yang mungkin tertekan Atur tempat tidur pada pisisi datar. Ambil semua

bantal dan perlengkapan lain yang digunakan pada posisi sebelumnya.beri bantal pada tempat tidur pasien bagian atas.pindahkan pasien ke bagian atas tempat tidur. Ajak pasien bekerja sama.o Instrusikan klien untuk menekuku lutut sebelum

menaikan kepala tempat tiduro Yakini bahwa bokong pasien berada tepat pada

sudut lekukan tempat tidur

Page 12: Positioning akbid paramata muna

Letakan bantal kecil/lunak dibawah kepala Naikan posisi tempat tidur bagian kepala 30-40° atau

sesuai kebutuhan bantal kecil/gulungan handuk didaerah lekuk

pinggang jika terdapat celah kecil didaerah tersebut Letakan guling disisi luar paha Letakan papan penghalang pada telapak kaki pasien Letakan bantal untuk mendukung lengan dan tangan

jika pasien tidak dapat menggerakan lengan Evaluasi tindakan yang telah dilakukan dengan

menilai rasa nyaman pasien Rapikan alat-alat dan cuci tangan Catat tindakan yang telah dilakukan

Page 13: Positioning akbid paramata muna

POSISI DORSAL RECUMBENT

Page 14: Positioning akbid paramata muna

PENGERTIAN Posisi berbaring terlentang dengan

kedua lutut fleksi (ditarik atau direnggangkan) diatas tempat tidur. Dilakukan untuk merawat dan memeriksa genetalia serta proses persalinan.

Indikasi :a. Pasien yang akan melakukan

perawatan dan pemeriksaan genetalia

b. Untuk persalinan

Page 15: Positioning akbid paramata muna

Persiapan alat bantu yang digunakan- 1-6 bantal- Tempat tidur khusus - Selimut

Persiapan pasien Identifikasi kebutuhan pasien akan posisi

dorsal recumbent Jelaskan pada pasien tentang

tujuan/manfaat dari posisi ini. Jaga privasi pasien

Page 16: Positioning akbid paramata muna

PELAKSANAAN Cuci tangan Buat posisi tempat tidur yang

memudahkan untuk bekerja(sesuai dengan tinggi perawat)

Kaji daerah-daerah yang mungkin tertekan

Bantu klien untuk tidur terlentang Letakan bantal kecil dan lunak dikepala Instrusikan klien untuk menekuku lutut Evaluasi tindakan dengan menilai rasa

nyaman klien

Page 17: Positioning akbid paramata muna

POSISI PRONE Posisi prone adalah posisi pasien

telungkup dengan kepala menghadap ke samping.

TujuanMencegah kotraktur fleksi pada bokong dan lutut. Meningkatkan drainase dari mulut, oleh karena itu sangat bermanfaat untuk pasien pascaoprasi mulut dan tenggorokan. Kerugian dari posisi ini adalah menyebabkan lordosis lumbal dan lateral rotasi pada leher.

Page 18: Positioning akbid paramata muna

Persiapan Alat : Tiga buah bantal Prosedur

o Kaji kebutuhan pasien akan posisi prone.o Kaji daerah yang mungkin tertekan pada posisi

ini, seperti jari-jari, lutut, genital (pada laki-laki), payudara (pada perempuan), prosessus akromius bahu, pipi, dan telinga.

o Atur tempat tidur pada posisi datar. o Bantu klien pada posisi telungkupo Hadapkan kepala klien ke satu sisi, letakan

bantal kecil dibawah kepalao Evaluasi tindakan yang telah dilakukan dengan

menilai rasa nyaman klieno Rapikan alat-alat dan cuci tangan

Page 19: Positioning akbid paramata muna

POSISI LATERAL Posisi Lateral adalah posisi pasien

berbaring miring pada satu sisi tubuh. Tujuan

Posisi ini baik digunakan untuk pasien yang membutuhkan istirahat atau tidur yang baik. Posisi lateral juga menghilangkan tekanan pada tulang belakang dan tumit.

Page 20: Positioning akbid paramata muna

Prosedur Identifikasi kebutuhan pasien akan posisi lateral. Kaji daerah-daerah yang mungkin tertekan pada posisi tidur

ini, seperti ischium, telinga bawah, pipi, lateral tumit bawah dan atas

Atur tempat tidur pada posisi datar. Bantu pasien miring Letakkan bantal di bawah kepala dan leher. Atur posisi bahu di bawah sedikit fleksi dan agak condong ke

depan, lengan atas didukung dengan bantal setinggi bahu. Letakkan bantal yang keras pada punggung pasien untuk

menstabilkan posisi. Letakkan dua atau lebih bantal di antara kedua kaki pasien

dengan posisi kaki sebelah atas semifleksi. Bantal harus menyangga tunggkai dengan baik, dari lipat paha hingga kaki.

Evaluasi tindakan yang telah dilakukan dengan menilai rasa nyaman pada pasien.

Rapikan alat-alat dan cuci tangan.

Page 21: Positioning akbid paramata muna

POSISI SIMS Posisi sims adalah posisi yang dilakukan

secara bersamaan antara posisi lateral dan posisi prone.

posisi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat melalui anus (supositoria) dan melakukan Huknah

Alat dan bahan : Tempat tidur khusus Selimut

Page 22: Positioning akbid paramata muna

PROSEDUR Identifikasi kebutuhan pasien akan posisi sims. Kaji daerah-daerah yang mungkin tertekan

pada posisi tidur ini, seperti ischium, telinga bawah, pipi, lateral tumit bawah dan atas

Rapatkan kedua kaki klien dan kaki ditekuk Miringkan klien sampai posisi agak tengkurap Letakan bantal kecil dibawak kepala Tempatkan satu tangan dibelakang tubuh Letakan bantal di ruang antara dada dan

abdomen

Page 23: Positioning akbid paramata muna

Yakinkan bahwa bahu dan pinggul berada pada bidang yang sama

Letakan gulungan handuk dan bantal dibawah telapak kaki

Evaluasi tingkat kenyamanan klien klien Validasi perasaan klien Catat hasil dan respon klien pada proses

keperawatan

Page 24: Positioning akbid paramata muna

TRIMAKASIH

Page 25: Positioning akbid paramata muna

TUGAS……. Ambulasi (Memindahkan pasien dari

tempat tidur ke kursi, Brankar dan sebaliknya) (1-11)

Mobilisasi (Membantu pasien miring, duduk, berdiri dan berjalan) (12-24)

Menyiapkan spesimen urin steril 24 jam, pertengahan dan urin sewaktu (25-36)

Menyiapkan spesimen feces(37-48) Meyipkan spesimen sputum (49-54)