repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44396/1/ANIS...
-
Upload
nguyenliem -
Category
Documents
-
view
224 -
download
0
Transcript of repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44396/1/ANIS...
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA METODE
TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN METODE
JIGSAW PADA MATA PELAJARAN IPS
(Pra Eksperimen Kelas VIII di SMP Nusantara Plus)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Disusun Oleh:
ANIS ZUYANNA
NIM : 1111015000059
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBII.{G SKRIPSI
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA METODE TEAMSGAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN METODE TIGSAWPADA MATA
PELAJARAN IPS
Diajukan kepacia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
DISUSUN OLEH :
ANIS ZUYANNA
NIM: 1111015000095
DiBawah Bimbingan
Dr. Ulfah Faiarini. M.Si
NIP.19670828 199303 2 006
PENDIDIKAN ILMU PENGET.{HUAN SOSIAL
FAKTILTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
TINIYERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015
LEMBAR PENGESAIIAN PENGUJI
Skripsi Berjudul "Perbedaan Hasil' Belajar Siswa Antara Metode Gsmes Team.s
Tournamen, C[GT) Dengan Metode figsaw Pada Mata Pelajaran PS", yang ditulis oleh
Anis Zuyanna, NIM. 1111015000059, diajukan kepada Fakultas Ih:ru Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatultah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam ujian
munaqosalq pada tanggal 6 Januari 2016 dihadapan penguji. Karena itu, penulis berhak
memperoleh gelar Sarjana (S.Pd) dalam bidang pendidikan IPS.
Jakarta,6 Januari 2016
Panitia Uj ian Munaqosah:
Ketua Sidang (Ketua JurusanlProdi)
Dr. Iwan Purwanto. M.Pd
NIP. 19730421 200801 I 012
S ekretaris S idang (S ekretaris Jurusan/P rodi)
Syaripulloh. M.Si
NIP. 19670909 200701 1 033
Penguji IDr. Abdul Rozak M.Pd
NIP. 19690908 199603 1 004 '
Penguji II
Moch. Noviadi Nueroho. M.Pd
NIP. 19761118 201101 1006
Tanggal
tf-d7 -aall
lst- at - e4 4
t6- O Y e^L
14^ot"2olg
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Nama
NIM
Jurusan
Fakultas
SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Anis Zuyanna
u 1 101 5000059
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (Ekonomi)
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
l. Skripsi ini yang berjudul "Perbedaan flasil Belajar Siswa antara Metode
Teams Games Tournamenl (TGT) dengan Metode ligsaw padu Mata
Pelajaran /PS" merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk rnemenuhi
salah safu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (Sl) di
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesudi dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam negeri Syarif
Hidayatrrllah Jakarta.
3, Jika kemudian hari terbuhi bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerirna
sanksi yang beriaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 30 November 2015
Anis Zuvanna
NIlt.l I l r015000059
a{L
i
ABSTRAK
Anis Zuyanna (1111015000059), “Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara Metode
Teams Games Tournament (TGT) dengan Metode Jigsaw Pada Mata Pelajaran
IPS”. Skripsi Jurusan Pendidika IPS, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang
signifikan antara Metode Teams Games Tournament (TGT) dengan Metode Jigsaw
pada mata pelajaran IPS. Penelitian ini telah dilaksnakan pada bulan Agustus-Oktober
2015 di SMP Nusantara Plus.
Metode penelitian yang di gunakan adalah preexperiment dengan rancangan
penelitian pretest posttest only control group design.
Berdasarkan analisis dan data penelitian, di peroleh bahwa perbedaan hasil
belajar kedua kelas signifikan. Kesimpulan ini di dasarkan pada hasil uji t terhadap
kedua nilai posttest dari rata-rata N-Gain dari hasil belajar kedua metode
pembelajaran. Hasilnya adalah nilai thitung= 2,13 sedangkan nilai ttabel pada taraf 5%
adalah 2,00. Terihat bahwa nilai thitung>ttabel. Dan nilai N-Gain dari kelas yang
menggunakan TGT=0,41 dan kelas Jigsaw adalah 0,37.
Kata kunci: TGT, Jigsaw, Hasil Belajar, IPS
ii
ABSTRACT
Anis Zuyanna (1111015000059), “Differences between the Method Student Results
Teams Games Tournament (TGT) with Jigsaw Methods Subjects At IPS”. Thesis
for Social Sciences Edecution Program Faculty of Tarbiya and Teaching Science
of State Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN). 2015
This research aims to determine whether there are significant differences
between the method Teams Games Tournament (TGT) with Jigsaw method in social
studies. This study was conducted in August-October 2015 in the archipelago SMP
Plus.
The research method used was a quasi-experimental or quasi-experimental
research design randomize subjects posttest only control group design. Based on the
analysis and research data, obtained that the differences in learning outcomes both
significant grade.
This conclusion is based on the results of t-test to both the value of the
average posttest N-Gain of learning outcomes of both methods of learning. The result
is the value of t = 2.13, while the value ttable at the level of 5% was 2.00. It appears
that the value of tcount> ttable. And the value of N-Gain of class that uses Teams Games
Tournament = 0.41 and Jigsaw grade was 0.37.
Keywords: TGT, Jigsaw, Learning Outcomes, IPS
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat, petunjuk dan hidayahnya.
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbedaan Hasil Belajar
Siswa antara Metode Teams Games Tournament (TGT) dengan Metode Jigsaw dalam
mata pelajaran IPS”. Sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Tak lupa
penulis panjatkan shalawat teriring salam kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah
membawa umatnya dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat mencapai gelar sarjana
pendidikan S1 (SPd) dalam bidang Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari akan segala keterbatasan ilmu yang dimiliki sehingga
penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu peneliti
mengucapkan terimakasih dan senatiasa mendoakan agar semua pihak yang telah
membantu peneliti dalam penyusunan skripsi ini mendapat pahala yang setimpal dari
Allah SWT. Pada kesempatan yang terbatas ini, penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, Ketua jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Drs. Syaripulloh M.Si, Sekertaris Jurusan Program Studi Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Dr. H. Teuku Ramli, MA, selaku Dosen Pembimbing Akademik.
5. Dr. Ulfah Fajarini, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan
tulus dan ikhlas selalu meluangkan waktu, tenaga dan fikirannya dalam
iv
memotivasi, membimbing dan memberikan arahan dalam penyusunan
skripsi ini.
6. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, khususnya dosen Pendidikan Ilmu Pengethuan
Sosial yang telah memberikan bekal ilmu-ilmu yang bermanfaat kepada
penulis.
7. Cecep Setiawan, MA, selaku kepala sekolah SMP Nusantara Plus yang
dengan kerendahan hatinya memberikan izin untuk penulis dalam
melakukan penelitian di SMP Nusantara Plus.
8. Siswandi, SE, Selaku guru mata pelajaran kelas VIII-1 dan VIII-2 SMP
Nusantara Plus yang telah banyak mengorbankan waktu dan tenaga dalam
membantu penulis melakukan penelitian dikelas VIII-1 dan VIII-2 SMP
Nusantara Plus.
9. Para guru dan siswa VIII-1 dan VIII-2 SMP Nusantara Plus yang telah
membantu kelancaran penelitian di SMP Nusantara Plus.
10. Kedua Orang tuaku tercinta, Bapak H. Mufid dan Hj. Mahabah yang telah
memberikan dorongan baik materil maupun nonmateril demi keberhasilan
anaknya dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Senior di organisasi ekstra PMII Rayon IPS, PMII Komfaktar, PMII
Cabang Ciputat yang selalu memberikan bimbingan dan arahan kepada
saya.
12. Kepada seluruh keluarga Ikatan Mahasiswa Pelajar Pemalang (IMPP)
yang senantiasa memberikan motivasi.
13. Kepada Sahabat penulis Herdianty, Anastasia,Siti Nurjannah yang sudah
setia memberikan motivasi dan selalu setia mendengarkan keluhan penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Kepada seluruh teman-teman seperjuangan di Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, khususnya konsentrasi Ekonomi.
v
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
sebab itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat penulis harapkan guna
menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca.
Jakarta, 1 Desember 2015
Penulis,
Anis Zuyanna
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACK ............................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 4
C. Pembatasan Masalah ............................................................................... 4
D. Rumusan Masalah ................................................................................... 4
E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5
F. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5
G. Sistematika Penulisan ............................................................................ 6
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori ............................................................................................ 8
1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar ..................................................... 8
a. Pengertian Belajar ....................................................................... 8
vii
b. Pengertian Hasil Belajar ............................................................ 12
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................... 14
2. Hakikat Ilmu Pengtahuan Sosial ..................................................... 15
a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial ......................................... 15
b. Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ........................ 15
3. Hakikat Pembelajaran Kooperatif ................................................... 17
a. Pembelajaran Kooperatif ........................................................... 17
b. Tujuan Pembelajaran Kooperatif .............................................. 17
c. Unsur-unsur Model Pembelajaran Kooperatif .......................... 18
d. Metode Teams Games Tournament .......................................... 18
e. Metode Jigsaw .......................................................................... 22
B. Hasil Penelitian Yang Relevan.............................................................. 25
C. Kerangka Berpikir ................................................................................. 26
D. Hipotesis Penelitian ............................................................................... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan waktu penelitian ................................................................ 28
B. Metode dan Desain penelitian .............................................................. 28
C. Variabel Penelitian ................................................................................ 30
D. Populasi dan Sample ............................................................................. 30
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 31
F. Instrumen penelitian .............................................................................. 33
1. Instrumen Tes .................................................................................. 33
a. Uji Validitas .............................................................................. 33
b. Reliabilitas ................................................................................ 37
c. Taraf Kesukaran ........................................................................ 39
d. Daya Pembeda ........................................................................... 41
2. Instrumen Non Tes .......................................................................... 43
a. Lembar Observasi ..................................................................... 43
viii
b. Lembar Wawancara .................................................................. 44
c. Dokumentasi ............................................................................. 44
d. Kisi-kisi Instrumen .................................................................... 44
G. Teknik Analisis Data ............................................................................. 45
H. Hipotesis Statistik ................................................................................. 46
a. Uji Normalitas ................................................................................. 46
b. Uji Homogenitas ............................................................................. 48
c. Uji Hipotesis ................................................................................... 48
BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ...................................................................................... 51
1. Gambaran Umum SMP Nusantara ................................................. 51
a. Sejarah Singkat SMP Nusantara ............................................... 51
b. Visi dan Misi Sekolah ............................................................. 51
c. Keadaan Guru dan Peserta Didik SMP Nusantara .................... 52
d. Keadaan Sarana dan Prasarana.................................................. 56
2. Praktik Pembelajaran ..................................................................... 57
a. Praktik Model Pembelajaran Teams Games Tournament ......... 57
b. Praktik Model Pembelajaran Jigsaw ......................................... 58
3. Data Hasil Belajar IPS Siswa ......................................................... 59
a. Data Hasil Pretest Kelas TGT .................................................. 59
b. Data Hasil Posttest Kelompok TGT ......................................... 61
c. Data pretest kelompok Jigsaw .................................................. 63
d. Data hasil Belajar Posttest Kelompok Jigsaw .......................... 66
4. Rekapitulasi .................................................................................... 67
5. Deskripsi Nilai N-Gain .................................................................. 67
B. Pengujian Prasyarat Analisis ............................................................. 68
1. Uji Normalitas ............................................................................ 68
2. Uji Homogenitas ......................................................................... 70
ix
C. Pengujian Hipotesis ........................................................................... 71
D. Pembahasan Hasil Wawancara .......................................................... 73
E. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 73
F. Keterbatsan Penelitian ....................................................................... 74
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan ........................................................................................... 75
B. Saran ...................................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR UJI REFERENSI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian
Tabel 3.2 Desain Penelitian
Tabel 3.3 Klasifikasi Reabilitas
Tabel 3.4 Klasifikasi Derajat Kesukaran
Tabel 3.5 Klasifikasi Daya Pembeda
Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Materi Kelangkaan Sumber daya dan
kebutuhan manusia.
Tabel 3.7 Klasifikasi Normal Gain (N-Gain))
Tabel 4.1 Jumlah Siswa SMP Nusantara
Tabel 4.2 Daftar Pimpinan, Guru & Staf
Tabel 4.3 Nilai hasil Pretest TGT
Tabel 4.4 Data hasil pretest kelas TGT
Tabel 4.5 Nilai hasil Postest TGT
Tabel 4.6 Data Hasil Postest siswa kelompok TGT
Tabel 4.7 Nilai hasil Pretest kelas Jigsaw
Tabel 4.8 Data Hasil Pretest siswa kelompok Jigsaw
Tabel 4.9 Hasil Nilai Posttest kelas Jigsaw
Tabel 4.10 Data Hasil Pretest siswa kelompok Jigsaw
Tabel 4.11 Rekapitulasi data hasil Penelitian
Tabel 4.12 N-Gain kelas VIII kelompok TGT dan Jigsaw
Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 4.14 Perhitungan Uji Hipotesis
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Rancangan Meja Turnamen pada model pembelajaran Kooperatif TGT
Gambar 2.2 Desain metode Jigsaw
Gambar 2.3 Bagan Kerangka Berpikir
Gambar 3.1 Skema Alur Penelitian
Gambar 4.1 Histogram Tes hasil belajar Pretes kelompok TGT
Gambar 4.2 Histogram nilai posttest kelas TGT
Gambar 4.3 Histogram hasil nilai pretest Jigsaw
Gambar 4.4 Histogram Hasil nilai Posttest Kelas Jigsaw
Gambar 4.5 Histogram N-Gain TGT dan Jigsaw
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Wawancara Guru Sebelum Proses Penelitian
Lampiran 2 Pedoman Wawancara Guru Setelah Proses Penelitian
Lampiran 3 Pedoman Wawancara Awal kepada siswa
Lampiran 4 Hasil Wawancara Pra Penelitian Dengan Siswa
Lampiran 5 Lembar Wawancara Siswa Setelah Proses Pembelajaran Menggunaka
Metode TGT siswa prestasi tinggi.
Lampiran 6 Lembar Wawancara Siswa Setelah Proses Pembelajaran Menggunaka
Metode TGT Siswa Dengan Hasil Belajar Sedang
Lampiran 7 Lembar Wawancara Siswa Setelah Proses Pembelajaranmenggunaka
Metode TGT Siswa Dengan Hasil Belajar Rendah
Lampiran 8 Lembar Wawancara Siswa Setelah Proses Pembelajaran Menggunaka
Metode Jigsaw siswa prestasi tinggi.
Lampiran 9 Lembar Wawancara Siswa Setelah Proses Pembelajaran Menggunaka
Metode Jigsaw Siswa Dengan Hasil Belajar Sedang
Lampiran 10 Lembar Wawancara Siswa Setelah Proses Pembelajaranmenggunaka
Metode Jigsaw Siswa Dengan Hasil Belajar Rendah
Lampiran 11 Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP) Kelas TGT
Lampiran 12 Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Jigsaw
Lampiran 13 Kisi-Kisi Instrumen Tes
Lampiran 14 Bentuk Soal, Kunci Jawaban, Bentuk soal Pretest dan Posttest
Lampiran 15 Materi Kelas VIII
Lampiran 16 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen Tes dengan program Anates
Lampiran 17 Rekapitulasi analisis butir soal posttest kelas TGT dengan program
Anates
xiii
Lampiran 18 Rekapitulasi analisis butir soal posttest kelas Jigsaw dengan program
Anates
Lampiran 19 Data Statistik Pretest dan Posttest, Nilai Normal Gain (N-Gain)
Kelompok TGT
Lampiran 20 Data Statistik Pretest dan Posttest Nilai Normal Gain (N-Gain)
Kelompok Jigsaw
Lampiran 21 Distribusi Frekuensi pretest kelas TGT
Lampiran 22 Distribusi Frekuensi posttest kelas TGT
Lampiran 23 Distribusi Frekuensi pretest kelas Jigsaw
Lampiran 24 Distribusi Frekuensi posttest kelas Jigsaw
Lampiran 25 Uji Normalitas Pretest Kelas TGT
Lampiran 26 Uji Normalitas Posttest Kelas TGT
Lampiran 27 Uji Normalitas Pretest Kelas Jigsaw
Lampiran 28 Uji Normalitas Posttest Kelas Jigsaw
Lampiran 29 Uji Homogenitas Hasil Belajar (Posttest)
Lampiran 30 Uji Hipotesis
Lampiran 31 Lembar Observasi akivitas belajar mengajar Kegiatan Pembelajaran
IPS Ekonomi dengan menggunakan Metode TGT
Lampiran 32 Lembar Observasi akivitas belajar siswa Kegiatan Pembelajaran IPS
dengan menggunakan Metode TGT
Lampiran 33 Lembar Observasi akivitas belajar siswa Kegiatan Pembelajaran IPS
dengan menggunakan Metode Jigsaw
Lampiran 34 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Mengajar Kegiatan Pembelajaran
IPS Ekonomi dengan menggunakan Metode Jigsaw
Lampiran 35 Surat Keterangan Bimbingan Skripsi
Lampiran 36 Surat Keterangan Izin Penelitian
Lampiran 37 Surat Keterangan Penelitian dari SMP Nusantara
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang penting yang harus dimiliki oleh setiap
manusia, guna untuk meningkatkan potensi yang dimiliki, dengan pendidikan
maka manusia mampu bertahan. Bekal pendidikan yang telah dimiliki
masyarakat akan berkembang secara baik, dan tidak dapat dipungkiri lagi
masyarakat semakin berkualitas serta mampu bersaing secara kompetitif di
era persaingan yang semakin ketat dan keras dalam berbagai sudut aktivitas
kehidupan.
Indonesia saat ini sangat membutuhkan pendidikan yang baik, dimana
pendidikan yang mampu meningkatkan kecerdasan anak bangsa, manusia
yang berkarakter serta mempunyai kemampuan dan kreativitas yang tinggi,
seperti halnya tertera dalam pembukaan UUD 1945 pada alinea ke 4.
Peningkatan kualitas SDM merupakan tanggung jawab bersama,
dengan itu maka pentingnya pendidikan, sebagaimana terdapat pada Undang-
Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Sisdiknas), bab II pasal 3 yaitu:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi Warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.1
1 Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional RI, 2003), h. 5.
2
Dalam Undang-Undang tersebut telah dinyatakan bahwa tujuan
pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk meningkatkan
mutu pendidikan. Pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan sasaran
pembangunan di bidang pendidikan nasional untuk meningkatkan kualitas
pendidikan dalam program pendidikan jangka panjang nasional.
Dalam upaya peningkatan pendidikan, Pemerintah telah melakukan
berbagai hal misalnya perbaikan kurikulum, penataran guru-guru, pengadaan
alat-alat kebutuhan sekolah seperti laboratorium dan sebagainya. Dengan
adanya kemajuan yang pesat, maka guru juga dituntut untuk dapat
mengimbangi kemajuan tersebut.
Salah satu komponen yang berpengaruh dalam rangka peningkatan
mutu pendidikan di sekolah adalah proses belajar mengajar yang meliputi
proses metode pembelajaran guru.
Dalam proses pembelajaran anak kurang didorong untuk
mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di kelas
diarahkan kepada kemampuan anak menghafal informasi, anak dipaksa untuk
mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami
informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan kehidupan
sehari-hari.2
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) siswa sering disajikan
pembelajaran yang kurang menarik dan kurang variatif, sehingga berdampak
pada hasil belajar yang masih belum sesuai dengan harapan dari pelaksanaan
pendidikan.
Jika dilihat lebih dekat lagi, berdasarkan observasi di SMP Nusantara,
masih terdapat kendala dalam proses pembelajaran IPS, dimana masih banyak
guru yang menggunakan teaching centere atau terpusat kepada guru, guru
sering menjadi sumber belajar. Penggunaan metode yang sering digunakan
oleh guru adalah metode ceramah dan evaluasi yang membosankan, padahal
2 Wina Sanjaya, Strategi pembelajaran berorientasi standar proses
pendidikan,(Jakarta:Kencana), 2006, h. 1
3
banyak sekali metode belajar yang bervariasi, dimana metode yang
melibatkan siswa sehingga kegiatan belajar mengajar tidak membosankan
Berdasarkan wawancara dengan guru IPS di SMP Nusantara diketahui
bahwa dalam tahapan tanya-jawab, ada beberapa siswa yang menjawab
pertanyaan dari guru, namun hanya siswa yang tergolong pandai di kelas.
Sedangkan siswa yang lain masih mengalami kesulitan dalam
mengungkapkan gagasan yang mereka miliki. Bahkan jika guru meminta
untuk menanyakan hal yang belum dipahami, hanya beberapa yang
mengajukan pertanyaan, selebihnya mereka masih bingung apa yang harus
ditanyakan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan siswa menjadi pasif,
diantaranya yaitu: guru IPS merupakan guru yang sudah berumur tua,
sehingga guru itu masih menggunakan metode ceramah, bahkan terdapat guru
yang hanya masuk memberikan tugas dan kemudian ditinggal. siswa merasa
guru tersebut sangat kurang peduli, sehingga hasil belajar siswa akan menjadi
rendah. Guru cenderung menekankan pada aspek kognitif seperti
hafalan,pengetahuan, pemahaman dan hasil pembelajaran dari pada proses
pembelajaran karena tuntutan penyelesaian materi yang telah ditetapkan
kurikulum. Guru terkadang menjadi bingung akhirnya jika menggunakan
metode ceramah atau menggunakan metode kooperatif, jika menggunakan
metode ceramah maka anak menjadi siswa yang pasif, sedangkan tuntutan
kurikulum 2013 adalah siswa berperan aktif dalam pembelajaran, namun jika
menggunakan model pembelajaran kooperatif membutuhkan waktu yang
lama, serta membutuhkan sarana yang banyak, sedangkan materi yang
diajarkan terlalu banyak. Untuk itu maka diperlukan metode dan strategi
mengajar yang berbeda yang tidak merepotkan guru namun siswa menjadi
siswa yang aktif.
Dari berbagai masalah belajar yang terjadi tersebut, merupakan
beberapa faktor yang saling berkaitan terhadap rendahnya hasil belajar siswa
yang mengikuti proses belajar mengajar di sekolah.
4
Untuk mengatasi permasalahan yang ada, diperlukan suatu alternatif
strategi pembelajaran yang tepat dan menarik. Salah satu strategi belajar yang
menarik menurut peneliti untuk diterapkan adalah dengan menggunakan
metode Teams Games Tournament dan Metode Jigsaw.
Dengan latar belakang tersebut, penulis bermaksud mengadakan
penelitian yang berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara Metode
Teams Games Tournament dengan Metode Jigsaw dalam Mata Pelajaran
IPS”. Studi kasus di SMP Nusantara.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti mengidentifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Siswa kurang aktif, hanya siswa yang tergolong pandai yang aktif.
2. Guru sering menjadi satu-satunya sumber belajar.
3. Kurang variasi model pembelajaran, guru seringkali menggunakan metode
ceramah.
4. Proses belajar mengajar yang membosankan.
5. Hasil belajar siswa yang rendah.
6. Pentingnya model pembelajaran kooperatif dalam proses belajar mengajar
di kelas.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas mengingat terbatasnya waktu
dan biaya pada penelitian maka penelitian ini akan dibatasi mengenai :
“Perbedaan hasil belajar siswa antara metode Teams Games Tournament
dengan metode Jigsaw pada mata pelajaran IPS di SMP Nusantara”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan atas latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah
di atas, maka hal yang dapat dijadikan rumusan masalah adalah; bagaimana
5
perbedaan hasil belajar siswa menggunakan metode Teams Games
Tournament dengan Metode Jigsaw?
E. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah: “untuk melihat adakah perbedaan hasil
belajar siswa antara metode Teams Games Tournament dengan metode
Jigsaw di SMP Nusantara”.
F. Manfaat penelitian
Adapun manfaat dari penelitian yaitu:
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan memberi manfaat untuk
memberikan sumbangan dalam khasanah keilmuan khususnya pada
pembelajaran IPS dan umumnya pada peningkatan kualitas pembelajarana
IPS melalui metode Teams Games Tournament dan metode Jigsaw serta
dapat dijadikan sebagai pijakan secara teoritis bagi penelitian yang akan
datang.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis pada penelitian ini adalah dapat bermanfaat bagi guru,
siswa dan lembaga.
a. Manfaat bagi guru yaitu:
1) Sebagai pertimbangan guru dalam pelaksanaan pembelajaran dalam
menggunakan strategi belajar di sekolah yang lebih efektif.
2) Sebagai bahan masukan, agar guru dapat memilih metode
pembelajaran yang tepat sehigga hasil belajar dapat tercapai
maksimal.
3) Guru dapat memperbaiki cara mengajar menjadi lebih baik.
b. Manfaat bagi siswa yaitu:
1) Meningkatkan semangat siswa
2) Motivasi yang tinggi
3) Meningkatkan hasil belajar siswa SMP Nusantara
6
c. Manfaat bagi kepala sekolah yaitu:
1) Membina guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah
khususnya di SMP Nusantara.
2) Menjadi acuan guru di SMP Nusantara Plus agar para guru lebih
sering menggunakan model pembelajaran kooperatif metode Teams
Games Tournament dan metode Jigsaw
1. Sistematika penulisan
Untuk memberikan gambaran terperinci, laporan hasil penelitian ini
akan disusun dalam bab demi bab. Penyusunan itu dilandasi oleh keinginan
agar isi laporan dapat menyajikan gambaran. Secara garis besar isi laporan
penelitin ini terdiri atas lima bab
BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan tentang latar
belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan
masalah, rumusan masalah tujuan penelitian,manfaat
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS Pada
bab ini dijelaskan kajian teori yang menguraikan mengenai
teori-teori yang berhubungan dengan penelitian yang
dibahas yaitu pengertian Hasil Belajar, Faktor-faktor hasil
belajar, pengertian model pembelajaran kooperatif Teams
Games Tournament, langkah-langkah model Pembelajaran
kooperatif Teams Games Tournament, Pengertian Model
Pembelajaran Kooperatif Jigsaw, Langkah Model
Pembelajaran Kooperatif Jigsaw, Kelebihan Model
Pembelajaran Kooperatif Jigsaw.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Di dalam bab ini
menjelaskan tentang waktu dan tempat penelitian, Metode
penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, teknik
pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisis
data, pengujian instrumen, hipotesis statistik.
7
BAB IV : DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
Bab ini mencangkup sekilas gambaran umum objek
penelitian seperti, Profil Sekolah , Visi dan Misi,
Struktur organisasi, praktik pembelajaran, data hasil
belajar IPS siswa, Uji normalitas,Uji homogenitas, hasil
pembahasan
BAB V : KESIMPULAN Dalam bab ini penulis menarik
kesimpulan dari hasil dan pembahasan, serta saran saran
berdasarkan kesimpulan.
8
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Hakikat Belajar Dan Hasil Belajar
a. Pengertian Belajar
Definisi belajar sangat banyak sekali, menurut Gagne dalam Ratna
Wilis Dahar mengungkapkan, pengertian belajar merupakan suatu proses
dimana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman.1
Pengertian belajar menurut bahasa adalah berusaha memperoleh
kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang
disebabkan oleh pengalaman. Sedangkan menurut istilah dari berbagai
pakar mendefinisikan sebagai berikut:
a) James O. Whittaker , belajar adalah dimana tingkah laku
ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.
b) Winkel, menyatakan belajar adalah aktivitas mental atau psikis,
yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,
pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap.
c) Moh. Surya menyatakan bahwa,berlajar dapat diartikan sebagai
suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh
perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari
pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan
lingkungannya.2
Menurut Gagne dalam Ratna Wilis Dahar, penampilan-penampilan
yang dapat diamati sebagai hasil-hasil belajar disebut kemampuan, ada
lima kemampuan. Ditinjau dari segi-segi yang diharapkan dari suatu
pengajaran atau instruksi, kemampuan tersebut harus dibedakan karena
kemampuan itu memungkinkan berbagai macam penampilan manusia dan
1 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar & Pembelajaran, Jakarta:Erlangga, 2011, h. 2 2 Nurochim, Perencanaan Pembelajaran Ilmu-ilmu Sosial, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013)
cet. I, h. 6-7
9
juga karena kondisi-kondisi untuk memperoleh berbagai kemampuan yang
berbeda.3
a) Keterampilan Intelektual
Disebut keterampilan intelektual karena keterampilan itu merupakan
penampilan yang ditunjukkan oleh siswa tentang operasi intelektual
yang dapat dilakukannya.
b) Strategi Kognitif
Karena siswa perlu menunjukkan penampilan yang kompleks dalam
suatu situasi baru, dimana diberikan sedikit bimbingan dalam memilih
dan menerapkan aturan dan konsep yang telah di pelajari sebelumnya.
c) Informasi verbal
Informasi verbal diperoleh sebagai hasil belajar di sekolah dan juga
dari kata-kata yang diucapkan orang, membaca dari radio, televisi, dan
media lainnya.
d) Sikap
Sikap yang dapat ditunjukkan oleh perilaku yang mencerminkan
pilihan tindakan kegiatan-kegiatan. Sikap juga dapat mempengaruhi
perilaku seseorang terhadap benda, kejadian-kejadian, atau makhluk
hidup lainnya.
e) Keterampilan Motorik
Keterampilan motorik tidak hanya sebatas kegiatan fisik belaka,
namun juga kegiatan motorik yang digabung dengan ketrampilan
intelektual, misalnya adalah membaca, menulis, memainkan alat
musik dll.4
Belajar menurut Skinner dalam Dimyati dan Mudjiono adalah suatu
perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik,
begitu juga sebaliknya apabila tidak belajar maka responnya menurun.5
3 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar & Pembelajaran, h. 118 4 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar & Pembelajaran, h. 124 5 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta), 2009. h. 9
10
Belajar bukanlah sekedar mengumpulkan pengetahuan,namun
belajar merupakan proses mental yang terjadi dalam diri seseorang,
sehingga menyebabkan munculnya perubahan perilaku.6
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan,
melewati pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru.7
1) Ciri-ciri Belajar
Pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
a) Adanya kemampuan baru atau perubahan. Perubahan tingkah laku
bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik),
nilai dan sikap (afektif).
b) Perubahan tidak terjadi saja melainkan harus dengan usaha.
Perubahan terjadi akibat interaksi dengan lingkungan.
c) Perubahan tidak semata-mata disebabkan pertumbuhan
fisik/kedewasaan, tidak karena kelelahan, penyakit.8
2) Prinsip-prinsip belajar
Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan
serangkaian kegiatan/pembelajaran misalnya dengan membaca,
mengamati, mendengar, meniru dan lain sebagainya.
Adapun prinsip-prinsip belajar adalah sebagai berikut:
a) “Belajar merupakan bagian dari perkembangan. Berkembang dan
belajar merupakan dua hal yang berbeda, tetapi berhubungan erat.
Dalam perkembangan dituntut belajar,dan dengan belajar ini
perkembangan individu lebih pesat.”9
6 Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum berbasis Kompetensi,
(Jakarta: Kencana, 2008), h. 89 7 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, cet 4, 2010 8 Nurochim, perencanaan Pembelajaran Ilmu-ilmu Sosial, h. 8 9 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2009), h. 165.
11
b) “Belajar berlangsung seumur hidup. Kegiatan belajar dilakukan
sejak lahir sampai menjelang kematian, sedikit demi sedikit dan
terus-menerus.”
c) “Keberhasilan belajar dipengahuhi oleh faktor-faktor bawaan,
faktor lingkungan, kematangan serta usaha dari individu sendiri.
Dengan berbekalan potensi yang tinggi, dan dukungan faktor
lingkungan yang menguntungkan, usaha belajar dari individu
yang efesien yang dilaksanakan pada tahap kematanagn yang
tepat akan memberikan hasil belajar yang maksimal.”
d) “Belajar mencakup semua aspek kehidupan. Belajar bukan hanya
berkenaan dengan aspek intelektual, tetapi juga aspek sosial,
budaya politik, ekonomi mmoral, religi, seni, keterampilan dll.”10
e) “Kegiatan belajar berlangsung pada setiap tempat dan waktu.
f) “Belajar berlangsung dengan guru ataupun tanpa guru. Proses
belajar dapat berjalan dengan bimbingan seorang guru, tetapi juga
tetap berjalan meskipun tanpa guru. Belajar berlangsung dalam
situasi formal maupun situasi informal.”
g) “Untuk kegiatan belajar tertentu diperlukan adanya bantuan atau
bimbingan dari orang lain. Tidak semua hal dapat dipelajari
sendiri. Hal-hal tertentu perlu diberikan atau dijelaskan oleh guru,
hal-hal lain perlu petunjuk dari instruktur dan untuk memecahkan
masalah tertentu diperlukan bimbingan dari pembimbing.”11
3) Tujuan Belajar
Menurut Suprijono tujuan belajar yang eksplisit diusahakan untuk
dicapai dengan tindakan instruksional yang dinamakan instructional
effects, yang biasanya berbentuk pengetahuan dan keterampilan.
Sedangkan tujuan belajar sebagai hasil yang menyertai tujuan belajar
intruksional disebut nurturant effects. Bentuknya berupa kemampuan
berpikir kritis dan kreatif,sikap terbuka dan demokratis, menerima
10 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan. h. 166 11 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, h. 167
12
orang lain dan sebagainya. Tujuan ini merupakan konsekuensi logis
dari peserta didik “ menghidupi” (live in) suatu sistem lingkungan
belajar tertentu.12
b. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan hasil dari sebuah proses pembelajaran
selama melakukan proses belajar,hasil belajar menjadi acuan untuk
dinilai,sehingga hasil belajar sangat urgent dalam dunia pendidikan,
dimana dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) telah mengartikan
prestasi belajar atau hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh
seseorang setelah melakukan suatu kegiatan.13
Dimyati dan Mudjiono juga menyebutkan bahwa hasil belajar
adalah hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor setelah
diberikan tes hasil belajar pada setiap akhir pembelajaran. Nilai yang
diperoleh siswa menjadi acuan untuk melihat penguasaan siswa dalam
menerima materi pelajaran.14
Berdasarkan pengelompokan Bloom dalam Eveline Siregar dan
Hartini Nara, hasil belajar dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, di
antaranya yaitu;15
a) Aspek Kognitif
Dalam aspek kognitif terdapat enam tahap, diantanya adalah sebagai
berikut:
a. Pengetahuan
b. Pemahaman
c. Penerapan
12 Muhammad Thobroni & Arif Mustofa, Belajar & Pembelajaran, pengembangan
wacana dan praktik pembelajaran dalam pembangunan Nasional, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media),
2011, h. 22 13 Tim penyusun kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka 1996),
hal 700. 14 Dimyati, Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta), 2009.
15 Eveline Siregar & Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor:Ghalia
Indonesia), 2010, h. 8.
13
d. Analisis
e. Sintesis
f. Evaluasi
b) Aspek Afektif
Aspek afektif merupakan internalisasi sikap yang menunjukkan kearah
pertumbuhan batiniah yang terjadi bila peserta didik menjadi sadar
tentang nilai yang diterima, kemudian menjadi bagian dari dirinya
dalam membentuk nilai dan menentukan tingkah laku. Aspek ini terdiri
atas:
a. Kemauan menerima
b. Kemauan menanggapi
c. Menilai
d. organisasi
c) Aspek Psikomotorik
Aspek psikomotorik adalah kemampuan yang dihasilkan oleh fungsi
motorik manusia yaitu berupa keterampilan untuk melakukan sesuatu.
Aspek psikomotorik dapat di klasifikasikan dalam beberapa hal
diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Persepsi
b. Kesiapan
c. Guided response
d. Mekanisme
e. Respon tampak yang kompleks
f. Penyesuaian
g. Penciptaan
Dalam teori Taksonomi Anderson, dimana teori Anderson ini
merevisi teori Bloom, ranah kognitif tidak dianggap terpisah dsengan
ranah afektif atau psikomotorik, melainkan terkait antara satu dengan
yang lain. Karena asperk tersebut merupakan satu bagian utuh dari
fungsi kerja otak. Sebagai contoh, pada kategori pengetahuan
14
metakognitif, di dalamnya juga mencakup ranah kognitif dan afektif,
juga psikomotorik.16
Perbedaan teori Bloom dengan Anderson
Taksonomi Bloom Taksonomi Anderson
Pengetahuan Mengingat
Pemahaman Memahami
Penerapan Menerapkan
Analisis Menganalisis
Sintesis Menilai
Penilaian Menciptakan
Menurut Anderson, selama masih menggunakan benda, orientasi
pembelajaran adalah pada produk, padahal belajar adalah sebuah
proses. Pengetahuan merupakan hasil berpikir bukan proses berpikir,
sehingga di perbaiki menjadi mengingat yang menunjukkan proses
paling rendah, sedangkan menciptakan merupakan proses berpikir
tingkat tinggi, ini sangat logis, karena orang baru bisa mencipta bila
telah mampu menilai adanya kelebihan dan kekurangan pada suatu dari
berbagai pertimbangan dan pemikiran kritis.17
Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil
yang diterima oleh siswa setelah melakukan proses belajar baik di kelas
maupun diluar kelas, sehingga akan memperlihatkan tingkah laku dan
kemampuan-kemampuan yang terdiri dari aspek Kognitif, aspek
Afektif, dan aspek Psikomotorik.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Adapun faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut Oemar Hamalik
yaitu:
16 https://ridwan202.wordpress.com/2014/03/19/taksonomu-anderson/, di ungguh 10 Januari 2016 17 https://ridwan202.wordpress.com/2014/03/19/taksonomu-anderson/, di ungguh 10 Januari 2016
15
1) Faktor Internal
Ada dua aspek faktor internal, yaitu aspek fisiologi dan aspek
psikologis, yang terdiri dari lima faktor yaitu:
a) Intelegensi siswa
b) Sikap siswa
c) Bakat siswa
d) Minat siswa
e) Motivasi siswa
2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal terdiri dari dua macam yaitu:
a) Lingkungan sosial
b) Lingkungan non sosial seperti sarana dan prasarana, termasuk juga
didalamnya model pembelajaran.
Dari pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa ada dua
faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, yaitu faktor internal,
dimana faktor ini dapat di bagi menjadi dua, yaitu fisiologis dan faktor dan
psikologis. Faktor kedua adalah faktor eksternal, yakni meliputi kondisi
lingkungan sosial dan lingkungan non sosial..
2. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial
a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial
IPS sebagai ilmu pengetahuan baru di mulai diketengahkan dalam
kurikulum sekolah tahun 1975 (SMP-SMA) dan tahun 1976 (SPG). Mata
pelajaran ini berperan memfungsionalkan dan merealisasikan ilmu-ilmu
sosial yang bersifat teoritik ke dalam dunia kehidupan nyata di
masyarakat. Perpaduan dari pilihan konsep ilmu-ilmu sosial seperti
sejarah, geografi, antropologi, budaya dan sebagainya yang diperuntukkan
sebagai pembelajaran dalam tingkat persekolahan, dan adapula yang
menjelaskan bahwa IPS adalah Pembelajaran Ilmu Sosial (Social Sciences)
yang disederhanakan untuk pembelajaran pada tingkat persekolahan.
16
Pengertian IPS menurut para ahli
1). Ralp C. Preston dalam bukunya “Teaching Social Studies in The
elementary School” mengemukakan sebagai berikut:”...............the social
sciences are the fields of knowledge wich deal with man’s social behavior,
his social life, and his social institution”. Implikasi dari pengertian
tersebut menunjukan luasnya ruang lingkup ilmu sosial, karena
menyangkut pada tingkah laku sosial manusia, kehidupan bermasyarakat
serta kelembagaan dalam masyarakat.
2). Moeljono Cokrodikardjo, IPS adalah perwujudan suatu pendekatan
interdisipliner dari ilmu sosial.
3). Saidiharjo, IPS adalah hasil kombinasi atau hasil pemfusian atau
perpaduan dari sejumlah mata pelajaran seperti: Geografi, Ekonomi,
Sejarah, Sosiologi, Antropologi.
Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat
disimpulkan bahwa, IPS adalah suatu ilmu sosial yang berpadu dari
beberapa mata pelajaran seperti: Geografi, Ekonomi, Sejarah, Sosiologi,
Antropologi.
b. Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan utama Ilmu Pengetahuan Sosial untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di
masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala
ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi masalah yang terjadi
menimpa masyarakat. Dari rumusan tujuan tersebut dapat dirinci sebagai
berikut:
1) Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat, atau
lingkungannya, melalui pemahaman terhadapa nilai-nilai sejarah dan
kebudayaan masyarakat.
17
2) Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan
metode yang di adaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat
digunakan untuk memecahakan masalah-masalah sosial.
3) Mampu menggunakan model-model dan proses berfikir serta membuat
keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang berkembang di
masayarakat.
4) Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial, serta
mampu membut analisis yang kritis, selanjutnya mampu mengambil
tindakan yang tepat.
5) Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu
membangun diri sendiri agar survive yang kemudian bertanggung
jawab membangun masyarakat.18
3. Hakikat Pembelajaran Kooperatif
a. Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran Kooperatif (Cooperative learning) berasal dari
kata “Cooperative” yang artinya mengerjakan sesuatu secara bersama-
sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai satu
kelompok atau satu tim.”19
Menurut Sugiyanto, pembelajaran kooperatif adalah pendekatan
pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa
untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk
mencapai tujuan belajar.20
b. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Tujuan pembelajaran kooperatif menurut Johnson & Johnson
adalah agar memaksimalkan hasil belajar siswa dalam peningkatan
18 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek, (Jakarta: Prestasi
Pustaka, 2007), cet 1, h. 128 19 Isjoni, Cooperative Learning, (Bandung : Alfabeta, 2007), Cet. III, h. 15 20 Sugiyanto, Model-model Pembelajaran Inovatif, (Surakarta : Yumma Pustaka, 2010),
Cet. II, h. 37
18
prestasi belajar siswa dan memaksimalkan pemahaman baik secara
individu maupun kelompok.21
Ada 3 tujuan pembelajaran kooperatif menurut Trianto
diantaranya yaitu:
1) Hasil belajar Akademik
Dalam belajar kooperatif akan membantu siswa memahami konsep-
konsep yang sulit, dan membantu siswa membutuhkan kemampuan
berpikir kritis. Pembelajaran kooperatif dapat memberikan pada
siswa kelompok bawah maupun atas yang bekerja sama
menyeleseaikan tugas
2) Penerimaan terhadap perbedaan individu
Pembelajaran kooperatif memberi peluang bagi siswa dari berbagai
latar belakang dan kondisi untuk bekerja dengan saling bergantung
satu sama lain atas tugas-tugas bersama, dan melalui penggunaan
struktur penghargaan kooperatif, belajar untuk menghargai satu sama
lain.
3) Pengembangan ketrampilan sosial
Pembelajaran kooperatif sangat tepat digunakan untuk melatih
ketrampilan-ketrampilan kerja sama, kolaborasi, dan juga
ketrampilan-ketrampilan tanya jawab.
c. Unsur-unsur Model Pembelajaran Kooperatif
Dalam pembelajan kooperatif terdapat sistem yang memiliki
elemen-elemen yang saling berkaitan. Seperti yang telah diungkapkan oleh
Roger dan David dalam Rusman bahwa terdapat 5 unsur dalam
pembelajaran kooperatif, yaitu:22
a) Prinsip saling ketergantungan positif
b) Tanggung jawab perseorangan
c) Interaksi tatap muka
d) Partisipasi dan komunikasi
e) Evaluasi proses kelompok
d. Metode Teams Games Tournament
1) Pengertian Metode Teams Games Tournament
21 Trianto, Model Pembelajaran Terpad: Konsep, Strategi, dan implementasinya dalam
Kurikulum tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta; Bumi Aksara,2010, hal 57 22 Rusman, model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru,(Jakarta:
Rajawali Press, 2011), hal 212
19
Model pembelajaran kooperatif metode TGT adalah salah satu
tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan,
melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status,
melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur
permainan dan Reinforcement.
Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam
pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan siswa dapat
belajar lebih rileks dan disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerja
sama, persaingan sehat, dan keterlibatan belajar.
Metode TGT juga merupakan tipe pembelajaran kooperatif yang
menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang
bersangkutan 4-6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis
kelamin, dan suku kata atau ras yang berbeda. Menurut Robert E.
Slavin dalam Muhammad Nur terdapat empat komponen utama dalam
pembelajaran ini yaitu: presentasi kelas, kerja tim, turnamen permainan,
dan penghargaan tim.23
Namun menurut Nurochim dalam buku Perencanaan
Pembelajaran Ilmu-ilmu Sosial terdapat lima komponen utama dalam
TGT yaitu:
a) Presentasi Kelas
Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam
penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung
atau dengan ceramah, diskusi guru yang memimpin. Pada saat
penyajian kelas ini siswa harus benar-benar memperhatikan dan
memahami materi yang disampaikan guru, karena akan membantu
siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat
game karena skor game akan menentukan skor kelompok.
b) Kelompok (Team)
23 Muhammad Nur, Pembelajaran Kooperatif, di sadur dari buku A Practical Guide to
Cooperative Learning oleh Robert Slavin, (Surabaya: Pusat Sains & Matematika Sekolah Unesa,
2005)
20
Kelompok biasanya terdiri dari 4-5 orang siswa yang
anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin,
dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk mendalami
materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk
mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan
optimal pada saat game.
c) Game
Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang
untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian
kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan game terdiri dari
pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Siswa memilih kartu
bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan
nomor itu. Siswa yang menjawab benar pertanyaan itu akan
mendapat skor. Skor ini yang nantinya dikumpulkan siswa untuk
turnamen mingguan.
d) Turnamen
Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada
setiap setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah
mengerjakan lembar kerja. Turnamen pertama guru membagi siswa
ke dalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa tertinggi prestasinya
dikelompokan pada meja I, tiga siswa selanjutnya ada meja II dan
seterusnya.
e) Team Recognize (Penghargaan Kelompok)
Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang,
masing-masing team akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila
rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan. Team mendapat
julukan “ super team” jika rata-rata skor 45 atau lebih, “Great
team” apabila rata-rata mencapai 40-45 dan “Good team” apabila
rata-ratanya 30-40.24
24 Nurochim, Perencanaan Pembelajaran Ilmu-ilmu Sosial, (Jakarta: Rajawali Pers,
2013) cet. I, h. 68
21
Gambar 2.1
Rancangan Meja Tournamen pada model pembelajaran Kooperatif TGT
Team A
A-1 A-2 A-3 A-4
Tinggi Sedang Sedang Rendah
Keterangan:
Meja
tournamen 1
Meja
tournamen 2
Meja
tournamen 3
Meja
tournamen 4
A-1 A-2 A-3 A-4
Tinggi Sedang Sedang Rendah
A-1 A-2 A-3 A-4
Tinggi Sedang Sedang Rendah
22
A-1: Anggota kelompok A yang memiliki kemampuan tinggi
A-2: Anggota kelompok A yang memiliki kemampuan sedang 1
A-3: Anggota kelompok A yang memiliki kemampuan sedang 2
A-4: Anggota kelompok A yang memiliki kemampuan rendah
B-1: Anggota kelompok B yang memiliki kemampuan tinggi
B-2: Anggota kelompok B yang memiliki kemampuan sedang 1
B-3: Anggota kelompok B yang memiliki kemampuan sedang 2
B-4: Anggota kelompok B yang memiliki kemampuan rendah
C-1: Anggota kelompok C yang memiliki kemampuan tinggi
C-2; Anggota kelompok C yang memiliki kemampuan sedang 1
C-3: Anggota kelompok C yang memiliki kemampuan sedang 2
C-4: Anggota kelompok C yang memiliki kemampuan rendah
Penjelasan dari gambar di atas diuraikan sebagai berikut:
1. Kelompok A terdiri dari 4 siswa yaitu, A-1, A-2, A-3,dan A-4,
kelompok B terdiri dari 4 siswa yaitu; B-1,B-2,B-3, dan B-4, dan
kelompok C terdiri dari 4 siswa yaitu: C-1,C-2,C-3, dan C-4.
Kelompok A,B,dan C merupakan kelompok belajar.
2. A-1, B-1, dan C-1 saling dipertandingkan di meja 1 karena ketiganya
mempunyai kemampuan yang sama yaitu berkemampuan tinggi
semua.
3. A-2, B-2, dan C-2 saling dipertandingkan di meja 2 karena ketiganya
mempunyai kemampuan yang sama yaitu berkemampuan sedang
semua.
4. A-3, B-3, dan C-3 saling dipertandingkan di meja 3 karena ketiganya
mempunyai kemampuan yang sama yaitu berkemampuan sedang
semua.
5. A-4, B-4, dan C-4 saling dipertandingkan di meja 4 karena ketiganya
mempunyai kemampuan yang sama yaitu berkemampuan rendah
semua.
23
e. Metode Jigsaw
1) Pengertian Metode Jigsaw
Jigsaw merupakan sebuah teknik yang dipakai secara luas yang
memiliki kesamaan dengn teknik “pertukaran dari kelompok ke
kelompok” (group to group exchange) dengan suatu perbedaan penting
peserta didik mengajarkan sesuatu. Ini adalah alternatif yang menarik,
ketika ada materi yag diperlajari dapat disingkat atau “dipotong” dan
disaat tidak ada bagian yang harus diajarkan sebelum yang lain-lain.
Setiap kali peserta didik mempelajari sesuatu yang dikombinasi dengan
materi yang telah dipelajari oleh peserta didik lain.
Pembelajaran kooperatif metode Jigsaw sangat membantu para
siswa dan guru apabila dalam mata pelajaran yang akan dipelajari
terdapat materi yang terlalu panjang atau luas, sehingga membutuhkan
waktu yang lama. Dengan adanya metode Jigsaw ini maka akan
membantu guru dan siswa untuk mempelari materi tersebut.
2) Langkah-langkah Metode Jigsaw
a) Pilihlah materi belajar yang dapat dipisah menjadi bagian-bagian.
Sebuah bagian dapat disingkat seperti sebuah kalimat atau bebarapa
halaman.
b) Hitunglah jumlah bagian belajar dan jumlah peserta didik. Dengan
satu cara yang pantas, bagikan tugas yang berbeda-beda kepada
kelompok peserta yang berbeda.
c) Setelah selesai, bentuklah kelompok “Jigsaw Learning”. Setiap
kelompok mempunyai seseorang wakil dari masing-masing
kelompok dalam kelas. Seperti dalam contoh, setiap anggota masing-
masing kwartet menghitunga 1,2,3 dan 4. Kemudian bentuklah
kelompok peserta didik “ Jigsaw Learning” dengan jumlah sama.
Hasilnya akan terdapat 4 kelompok yang terdiri dari 3 orang (trio).
Dalam setiap trio akan ada orang peserta yang mempelajari bagian 1,
seorang untuk bagian 2, dan seorang lagi bagian 3.
24
d) Mintalah anggota kelompok “Jigsaw” untuk mengajarkan materi
yang telah di pelajari kepada yang lain.
e) Kumpulkan kembali peserta didik ke kelas besar untuk memberi
ulasan dan sisakan pertanyaan guna memastikan pemahaman yang
tepat.
Gambar 2.2
Desain metode Jigsaw
Kelompok Asal Kelompok Ahli Kelompok Asal
3) Kelebihan metode Jigsaw
a) Mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar, karena sudah ada
kelompok ahli yang bertugas menjelaskan materi kepada rekan-
rekannya.
b) Pemerataan penguasaan materi dapat dicapai dalam waktu yang
lebih singkat.
Kelompok A
1 2 3 4 5
Kelompok B
1 2 3 4 5
Kelompok C
1 2 3 4 5
Kelompok D
1 2 3 4 5
Kelompok E
1 2 3 4 5
1 1 1 1 1
2 2 2 2 2
3 3 3 3 3
4 4 4 4 4
5 5 5 5 5
Kelompok A
1 2 3 4 5
Kelompok B
1 2 3 4 5
Kelompok C
1 2 3 4 5
Kelompok D
1 2 3 4 5
Kelompok E
1 2 3 4 5
25
c) Metode pembelajaran ini dapat melatih siswa untuk lebih aktif
dalam berbicara dan berpendapat.
d) Jika terdapat materi yang banyak dan memerlukan waktu yang
lama, maka metode pembelajaran ini lebih efektif digunakan oleh
guru dalam pembelajaran di kelas.
4) Kekurangan Metode Jigsaw
a) Siswa yang aktif lebih mendominasi diskusi, dan cenderung
mengontrol jalannya diskusi. Untuk menganitisipasi masalah ini,
guru harus memperhatikan jalannya diskusi.
b) Siswa yang memiliki kemampuan membaca dan berpikir rendah
akan mengalami kesulitan untuk menjelaskan materi apabila
ditunjuk sebagai tenaga ahli.
c) Siswa yang cerdas cenderung merasa bosan.25
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Beberapa hasil penelitian yang berkaitan dengan metode TGT dan
metode Jigsaw, diuraikan sebagai berikut:
1. Moh Hizbul Wathan, Program Studi Sosiologi Jurusan Pendidikan IPS,
STKIP “Pengaruh penggunaan model pembelajaran Teams Games
Tournament dan Jigsaw terhadap prestasi belajar siswa di MTs Suradadi”
Skripsi 2010, dari penelitian tersebut, kesimpulannya adalah Prestasi
belajar siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe Teams Games
Tournament lebih tinggi dibanding metode Jigsaw.26
2. Irfan Hidayat, Edy Purnomo, Yon Rizal. Pendidikan Ekonomi PIPS FKIP
Unila. “Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Menggunakan TGT dan Jigsaw
dengan Memperhatikan Minat Belajar”. Jurnal. Dari penelitian tersebut
kesimpulannya adalah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis
antara siswa yang pembelajarannya meggunakan model pembelajaran
25 N Ida Farida lutfah, Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS
melalui model pembelajaran Jigsaw. 26 Moh Hizbul Wathan, “Pengaruh penggunaan model pembelajaran Teams Games
Tournament dan Jigsaw terhadap prestasi belajar siswa di MTs Suradadi” Skripsi. 2010.
26
menggunakan model Teams Games Tournament dibanding dengan yang
pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif Jigsaw.
3. Wachid Hasyim, Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif UMP “Keefektifan
metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dan Jigsaw
ditinjau dari kecerdasan interpersonal siswa kelas X TKR SMK YPT
Purworejo”. Jurnal.2015. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat
disimpulkan bahwa, secara keseluruhan siswa yang diajarkan dengan
metode TGT lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan
model kooperatif Jigsaw.
C. Kerangka Berpikir
Hasil belajar adalah hasil dari sebuah proses pembelajaran selama
melakukan proses belajar,hasil belajar menjadi acuan untuk dinilai,sehingga
hasil belajar sangat urgent dalam dunia pendidikan, Dimyati dan
Mudjiono juga menyebutkan bahwa hasil belajar adalah hasil yang dicapai
dalam bentuk angka-angka atau skor setelah diberikan tes hasil belajar pada
setiap akhir pembelajaran
Keberhasilan belajar mengajar adalah salah satunya ditentukan oleh
pendekatan dan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru. Karena guru
harus tanggap terhadap permasalahan dan faktor-faktor yang mempengaruhi
hasil belajar siswa. Apabila guru telah mengetahui permasalahan yang
dihadapi dalam proses pembelajaran, maka guru harus menyelesaikan
masalah tersebut dengan berbagai macam cara, seperti halnya hasil belajar
siswa yang rendah, maka guru harus memberikan metode yang berbeda
dengan sebelumnya.
Kelemahan guru saat ini adalah guru yang telah melampaui usia tua dan
kurang mengetahui model pembelajaran yang kooperatif. Sehingga proses
pembelajaran dalam kelas sangat membosankan.
Penggunaan metode Teams Games Tournament dan Jigsaw menjadi
sarana untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Dengan perbedaan penggunaan metode TGT dan Jigsaw ini diharapkan
dapat merangsang kemampuan siswa untuk berpikir kreatif, dan menyeluruh.
27
Maka dalam kelas akan tercipta proses pembelajaran yang efektif dan efesien.
Oleh karena itu, jika penggunaan materi dengan menggunakan metode TGT
dilakukan dengan baik, maka akan memperlihatkan hasil belajar yang lebih
baik dibandingkan dengan metode Jigsaw.
Gambar 2.3
Bagan Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Penelitian
Sebagai upaya untuk menemukan jawaban dalam penelitian ini, penulis
mengajukan hipotesis sebagai jawaban sementara dari masalah yang telah
dirumuskan, yaitu: “Hasil belajar IPS siswa yang diajarkan dengan metode
TGT lebih baik dari pada metode Jigsaw”.
H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajara IPS yang
menggunakan TGT dengan yang menggunakan Jigsaw.
H :Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar IPS yang
menggunakan TGT dengan yang menggunakan metode Jigsaw.
Belajar
Model Kooperatif
Metode TGT
Metode Jigsaw
Hasil Belajar
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Nusantara Plus. Subyek penelitian
skripsi ini adalah siswa siswi kelas VIII yang berjumlah 64 dan 32 siswa dari
kelas VIII-1 dan 32 siswa dari kelas VIII-2. Waktu penelitian pada bulan
Agustus-Oktober 2015. Adapun alasan peneliti melakukan penelitian di SMP
Nusantara yaitu:
a. SMP Nusantara merupakan tempat yang sangat layak untuk dijadikan
objek penelitian skripsi peneliti yang berjudul “Perbedaan hasil belajar
siswa antara metode Teams games tournament (TGT) dan Jigsaw pada
mata pelajaran IPS”.
b. SMP Nusantara merupakan sekolah yang lalu lintasnya sangat strategis
sehingga memudahkan kendaraan seperti motor dan mobil untuk
menjangkau lokasi tersebut.
Tabel 3.1
Waktu Pelaksanaan Penelitian
Kegiatan Agus Sept Okt Nov
Pengajuan Proposal √
Persiapan dan Perencanaan √
observasi √
Kegiatan Penelitian √
Analisis Data √
Laporan Penelitian √
sidang √
revisi √
B. Metode dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra eksperimen
(preexperiment), yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui
29
ada tidaknya sebab akibat dari “sesuatu” yang dikenakan ada subjek selidik.
Dengan kata lain penelitian eksperimen mencoba meneliti ada tidaknya sebab
akibat. Caranya adalah dengan membandingkan satu atau dua lebih kelompok
eksperimen yang diberi perlakuan dengan satu atau lebih kelompok
pembanding yang tidak menerima perlakuan.1
Penelitian ini menggunakan dua kelompok sampel yaitu:
a. Kelompok Eksperimen , yaitu kelompok siswa yang mendapatkan
pembelajaran dengan metode Teams Games Tournament (TGT).
b. Kelompok Kontrol, yaitu kelompok siswa yang mendapatkan
pembelajaran dengan metode Jigsaw.
Oleh karena itu penelitian ini, termasuk ke dalam jenis penelitian
kausal komparatif.2
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest posttest
control groupt design dengan dua macam perlakuan, pada model kedua ini
ada dua macam perlakuan pada dua kelompok eksperimen. Dengan model ini
peneliti ingin mengecek ada tidaknya pengaruh pretest terhadap posttest,
atau dengan kata lain peneliti ingin mengecek ada tidaknya carry-over effect
atau practice-effect dari adanya pretest. dengan rancangan sebagai berikut:3
Tabel. 3.2
Desain Penelitian
Kelompok Pre test Variabel terikat Post test
Eksperimen 01 Xe 02
Eksperimen 01 Xk 02
Kontrol 01 01
1 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta:PT Rineka Cipta), 2007, h. 209. 2 M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Pustaka Setia),
2001,h. 192 3 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta:PT Rineka Cipta), 2007, h. 210. .
30
Keterangan:
01 & 01 = Test awal yang sama pada kedua kelas (Pre test)
02 & 02 = Test akhir yang sama pada kedua kelas (Post test)
Xe = Perlakuan kelas dengan menggunakan metode TGT
XK = Perlakuan kelas dengan menggunakan metode Jigsaw
C. Variable Penelitian
Penelitian ini bersifat komparasional karena membandingkan hasil
belajar dua kelompok yang menggunakan model pembelajaran yang berbeda.
Oleh karena itu, maka pada penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan
variabel terikat. Variabel bebas pada penelitian ini adalah metode
pembelajaran Team Games Tournament yang diterapkan pada kelompok
eksperimen dan penggunaan metode Jigsaw yang diterapkan pada kelas
kontrol, sedangkan Variabel terikat adalah hasil belajar mata pelajaran IPS.
D. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil
pengukuran yang menjadi objek penelitian.4 Populasi dalam penelitian ini
adalah:
1) Populasi target : seluruh siswa SMP Nusantara.
2) Populasi Terjangkau : siswa siswi kelas VIII SMP Nusantara
Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.5
Sampel diambil dari populasi terjangkau sebanyak dua kelas, kelas pertama
berjumlah 32 siswa kelas VIII-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas kedua
berjumlah 32 siswa kelas VIII-2 Sebagai kelas kontrol. Berdasarkan
karakteristik yang telah dijelaskan maka pemilihan sampel dilakukan dengan
teknik Purposive Sampling, yaitu pemilihan sampel yang dilakukan dengan
4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik, ......h. 130 5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik, ......h. 131
31
cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah
tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu.6
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti untuk
memperoleh data. Dalam pengumpulan data dapat beberapa tahapan,
diantaranya:
1. Persiapan
a. Pengurusan surat izin dai UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Observasi tempat penelitian.
c. Menganalisis Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
mata pelajaran IPS kelas VIII.
d. Menentukan materi pembelajaran yang menggunakan metode TGT.
Pada penelitian ini konsep terpilih adalah materi kelangkaan sumber
daya dan kebutuhan manusia.
2. Pelaksanaan
a. Menentukan 2 kelompok sampel, yaitu kelompok (kelas) eksperimen
dan kelompok (kelas) kontrol.
b. Memberikan pretest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
c. Memberikan perlakuan berupa pembelajaran IPS ekonomi
menggunakan metode TGT dan metode Jigsaw pada materi
kelangkaan sumber daya dan kebutuhan manusia.
3. Tahap pengolahan data
a. Melakukan analisis data hasil tes awal (Pretest) dan test akhir
(Posttest) kedua kelompok penelitian.
b. Penarikan kesimpulan yang merupakan langkah akhir pada tahap ini.
6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik, h. 139
32
Gambar 3.1
Skema Alur Penelitian
Tahap persiapan sebelum
penelitian
Survei Tempat
Penyusunan instrumen
penelitian dan RPP
Uji coba Instrumen
Analisis data hasil uji coba
instrumen Tahap Pelaksanaan
penelitian
Pre test
KBM
Post test
Pre test
Tahap akhir penelitian Analisis dan hasil
penelitian
Penarikan Kesimpulan
Kelompok eskperimen menggunakan metode
TGT
Kelompok kontrol menggunakan metode Jigsaw
33
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh penelitian dalam
mengumpulkan data. Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini
adalah instrumen tes berupa tes objektif dalam bentuk pretest dan posttest.
Disamping itu untuk mendapatkan data penunjang kesimpulan adalah tes non
objektif, seperti: lembar wawancara,kisi-kisi instrumen, dokumentsi lembar
observasi sebagai panduan observasi selama kegiatan pembelajaran
berlangsung.
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1) Tes Objektif
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
hasil belajar. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes
objektif yang berupa pilihan ganda. Masing-masing item pada soal pilihan
ganda terdiri dari 4 alternatif jawaban dengan satu jawaban yang benar.
Soal yang digunakan dalam penelitian berjumlah 20 pertanyaan yang
telah diuji coba validitasnya dan reliabilitasnya.
Berikut ini adalah pengujian dan perhitungan berkaitan dengan
kriteria yang harus dipenuhi oleh instrumen penelitian, yaitu:
a. Uji Validitas
Setiap instrumen penelitian harus valid atau shahih. Validitas ini
berhubungan dengan isi dan kegunaan instrumen.7 Oleh karena itu,
validitas instrumen dalam penelitian ini adalah validitas setiap butir tes
dan untuk menentukan validnya suatu butir soal dalam hal ini
menggunakan program ANATES.
Untuk mengetahui valid tidaknya butir item, maka hasil
perhitungan apabila dibanding tabel product moment yaitu 0,250,
jika valid perhitungan bis < tabel , maka butir soal tersebut dinyatakan
7 S. Margono, Metodologi Penelitan Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta), 2009, cet, ke 6,
h. 128
34
valid, sedangkan jika perhitungan bis < tabel, maka butir item
dinyatakan tidak valid.
Akan tetapi dalam penelitian validitas alat ukur dilakukan
dengan menggunakan ANATES. Berdasarkan perhitungan uji validitas
maka dari 40 butir soal tes yang diujicobakan pada kelas VIII terdapat
20 soal yang valid, dan sebanyak 20 soal butir soal itulah yang
diberikan kepada sampel sebagai pretest dan postest.
KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL
=================================
Jumlah Subyek= 32
Butir Soal= 40
Nama berkas: D:\SEM 8\SKRIPSI FIX\ANZU.ANA
No Butir Korelasi Signifikansi
1 0,461 Sangat Signifikan
2 0,402 Sangat Signifikan
3 0,380 Signifikan
4 0,181 -
5 0,430 Sangat Signifikan
6 0,346 Signifikan
7 0,520 Sangat Signifikan
8 0,537 Sangat Signifikan
9 0,283 -
35
10 0,066 -
11 0,166 -
12 0,225 -
13 0,085 -
14 0,143 -
15 0,401 Sangat Signifikan
16 0,203 -
17 0,330 Signifikan
18 -0,098 -
19 0,204 -
20 0,094 -
21 0,378 Signifikan
22 0,418 Sangat Signifikan
23 0,002 -
24 0,278 -
25 0,359 Signifikan
26 0,026 -
27 -0,098 -
28 0,439 Sangat Signifikan
29 0,556 Sangat Signifikan
30 -0,041 -
36
31 0,559 Sangat Signifikan
32 0,273 -
33 0,186 -
34 0,405 Sangat Signifikan
35 0,307 Signifikan
36 0,341 Signifikan
37 0,321 Signifikan
38 0,332 Signifikan
39 0,040 -
40 0,178 -
Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:
df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01
10 0,576 0,708 60 0,250 0,325
15 0,482 0,606 70 0,233 0,302
20 0,423 0,549 80 0,217 0,283
25 0,381 0,496 90 0,205 0,267
30 0,349 0,449 100 0,195 0,254
40 0,304 0,393 125 0,174 0,228
50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208
Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.
37
b. Reliabilitas
Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang
tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap, maka
pengertian reliabilitas berhubungan dengan masalah ketetapan hasil
tes, atau seandainya hasilnya berubah, perubahan yang terjadi dapat
dikatakan berarti. Reliabilitas instrumen hasil belajar pada materi
kelangkaan sumber daya dan kebutuhan manusia dihitung dengan
menggunakan ANATES.
RELIABILITAS TES
================
Rata2= 22,09
Simpang Baku= 5,14
KorelasiXY= 0,53
Reliabilitas Tes= 0,69
Nama berkas: D:\SEM 8\SKRIPSI FIX\ANZU.ANA
No.Urut Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total
1 Ade Rifqi 9 11 20
2 Adinda R 12 10 22
3 Adisty Laela 12 11 23
4 Ani diah H 14 16 30
5 Dea Rahma 14 9 23
6 Dhikma Miftahul 8 6 14
7 Dianah 11 13 24
8 Efran Manzis 12 7 19
9 Eriodika Alfr... 11 14 25
10 Fahrozi 8 7 15
38
11 Iffa Putri 13 12 25
12 Karina Echilia 14 18 32
13 Khairul Umami 7 9 16
14 Linda Ramadhanti 11 15 26
15 Maya Putri Me... 5 6 11
16 M. Aflah 10 8 18
17 M. Asil Alwan 11 11 22
18 Nunu Nur afifah 9 10 19
19 Salsabila Puti A 13 10 23
20 Sella Fernika R 13 11 24
21 Sri Yanti 14 17 31
22 Shendy Wans P 7 6 13
23 Syahril S 14 9 23
24 Wahyu P. D.C 7 11 18
25 Wanda Ditan 11 13 24
26 Zidan Arif 9 9 18
27 Cristian 12 14 26
28 Fahri maulana 15 9 24
29 Faisal boy 9 13 22
30 Fauzan fadlan 8 6 14
31 Mahesa hasari 11 10 21
32 Nayla azzahra 12 12 24
Hasil perhitungan uji reliabilitas kemudian disamakan dengan
nilai tabel jika hitung> tabel maka instrumen hasil belajar reliabel dan
jika hitung< tabel maka instrumen hasil belajar tidak reliabel. Ada
klasifikasi nilai reliabilitas sebagai berikut:8
8 Ani setiya rahayu, Perbandingan penggunaan Macromedia Flash dan Microsoft
Powerpoint dalam peningkatan hasil belajar IPS ekonomi siswa di SMP Negeri 37 Jakarta. Skripsi
39
Tabel 3.3
Klasifikasi Reliabilitas
Nilai Reliabilitas Kriteria
0,800 - 1,000 Sangat Tinggi
0,600 - 0,799 Tinggi
0,400 - 0,599 Cukup
0,200 - 0,399 Rendah
0,000 - 0,200 Sangat Rendah
c. Taraf kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak
terlalu sukar, soal yang terlalu mudah tidak akan merangsang siswa
untuk mempertinggi usaha memecahkannya, sebaliknya soal yang
terlalu sukar akan menyebabkan siswa putus asa dan tidak mempunyai
semangat untuk mencoba lagi karena diluar jangkauannya.9 Untuk
menghitung derajat kesukaran pada penelitian ini menggunakan
program ANATES.
TINGKAT KESUKARAN
=================
Jumlah Subyek= 32
Butir Soal= 40
Nama berkas: D:\SEM 8\SKRIPSI FIX\ANZU.ANA
No Butir Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran
1 20 62,50 Sedang
9 Suharsimi, h. 207
40
2 18 56,25 Sedang
3 19 59,38 Sedang
4 6 18,75 Sukar
5 21 65,63 Sedang
6 20 62,50 Sedang
7 23 71,88 Mudah
8 17 53,13 Sedang
9 14 43,75 Sedang
10 18 56,25 Sedang
11 18 56,25 Sedang
12 24 75,00 Mudah
13 13 40,63 Sedang
14 21 65,63 Sedang
15 9 28,13 Sukar
16 18 56,25 Sedang
17 12 37,50 Sedang
18 19 59,38 Sedang
19 16 50,00 Sedang
20 15 46,88 Sedang
21 21 65,63 Sedang
22 18 56,25 Sedang
23 20 62,50 Sedang
24 16 50,00 Sedang
25 22 68,75 Sedang
26 11 34,38 Sedang
27 19 59,38 Sedang
28 16 50,00 Sedang
29 19 59,38 Sedang
30 22 68,75 Sedang
31 11 34,38 Sedang
32 23 71,88 Mudah
41
33 13 40,63 Sedang
34 26 81,25 Mudah
35 14 43,75 Sedang
36 23 71,88 Mudah
37 20 62,50 Sedang
38 14 43,75 Sedang
39 19 59,38 Sedang
40 18 56,25 Sedang
Berdasarkan perhitungan menggunakan ANATES dapat ditarik
kesimpulan bahwa soal yang memiliki tingkat kesukaran didominasi oleh
kriteria sedang.
Tabel 3.4
Klasifikasi Derajat Kesukaran
Rentang nilai DK Kriteria
0,00 – 0,30 Sukar
0,30 – 0,70 Sedang
0,70 – 1,00 Mudah
d. Daya pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk
membedakan siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai. Daya
pembeda pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan program
ANATES. Adapun perhitungannya yaitu sebagai berikut:
DAYA PEMBEDA
============
Jumlah Subyek= 32
Klp atas/bawah(n)= 9
Butir Soal= 40
42
Nama berkas: D:\SEM 8\SKRIPSI FIX\ANZU.ANA
No Butir Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)
1 7 3 4 44,44
2 6 2 4 44,44
3 8 3 5 55,56
4 3 1 2 22,22
5 9 4 5 55,56
6 7 2 5 55,56
7 8 3 5 55,56
8 6 1 5 55,56
9 6 2 4 44,44
10 5 4 1 11,11
11 6 3 3 33,33
12 8 7 1 11,11
13 6 5 1 11,11
14 7 5 2 22,22
15 5 2 3 33,33
16 6 5 1 11,11
17 4 2 2 22,22
18 5 5 0 0,00
19 5 4 1 11,11
20 3 4 -1 -11,11
21 8 5 3 33,33
22 4 2 2 22,22
23 6 6 0 0,00
24 6 2 4 44,44
25 8 4 4 44,44
26 2 3 -1 -11,11
27 7 6 1 11,11
28 6 3 3 33,33
43
29 8 1 7 77,78
30 7 7 0 0,00
31 6 0 6 66,67
32 8 5 3 33,33
33 6 3 3 33,33
34 9 5 4 44,44
35 4 3 1 11,11
36 7 4 3 33,33
37 8 4 4 44,44
38 7 2 5 55,56
39 5 5 0 0,00
40 4 4 0 0,00
Tabel 3.5
Klasifikasi Daya Pembeda10
Rentang Nilai DB Kriteria
0,00 – 0,20 Jelek / buruk
0,20 – 0,40 Cukup
0,40 – 0,70 Baik
0,70 – 1,00 Baik sekali
2) Instrumen Non Tes
Data nontes diperoleh dari lembar wawancara respon siswa
terhadap pembelajaran kooperatif metode Teams Games Tournament dan
Jigsaw. Data hasil lembar wawancara siswa akan dianalisis secara
kualitatif deskriptif. Hal ini dimaksudknan untuk mendapat gambaran
umum tentang pelaksanaan pembelajaran selama diberi pelakuan berupa
penerapan metode Teams Games Tournament. Instrumen non tes yang
digunakan dalam penelitian adalah:
10 Suharsimi, h.218
44
a. Lembar Observasi
Lembar observasi berupa pengamatan kepada siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran IPS yang terdiri dari:
1) Memperhatikan
2) Mengajukan pertanyaan
3) Menjawab pertanyaan
4) Mengerjakan tugas
b. Lembar Wawancara
Lembar wawancara berupa tanggapan dan kendala yang
dialami ketika pembelajaran dengan menggunakan metode TGT
dengan menggunakan metode Jigsaw berlangsung. Wawancara
dilakukan baik kepada siswa maupun kepada observer setelah
pembelajaran berakhir.
c. Dokumentasi
Dokumentasi berupa nilai hasil tes siswa dan absensi, untuk
menjadi bukti hasil belajar yang diperoleh siswa selama kegiatan
belajar mengajar berlangsung mulai dari awal hingga akhir yang
memuat nilai tugas, nilai ulangan harian dan kehadiran siswa di kelas.
d. Kisi-kisi instrumen
Adapun kisi-kisi instrumen soal yang akan digunakan dalam
proses penelitian ini adalah
Tabel 3.6
Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Materi Kelangkaan Sumber
daya dan kebutuhan manusia
Konsep Indikator Nomor Soal Jumlah
butir soal C1 C2 C3 C4
1 Mendeskripsikan
pengertian Kelangkaan
2,34 35 3
2 Mengidentifikasi
penyebab terjadinya
kelangkaan
38, 18 2
3 Mengidentifikasi cara
mengatasi kelangkaan
0
45
4 Menjelaskan
pengertian Kebutuhan
1 31,13 3
5 Menyebutkan jenis-
jenis kebutuhan
23,29 7,11,6,32 4 7
6 Menjelaskan dan
menyebutkan barang
dan jasa
25,28 14,21,16 5
JUMLAH BUTIR SOAL YANG VALID 20
Keterangan:
Butir soal yang siginifikan atau valid
C1 = Menghafal
C2 = Memahami
C3 = Mengaplikasikan
C4 = Menganalisis
C5 = Mengevaluasi
C6 = Mencipta
G. Teknik analisis data
Karena terdapat dua data berbeda yaitu daya yang diperoleh dari
instrumen tes dan dari instrumen nontes. Maka terdapat dua buah teknis
analisis data. Data yang di hasilkan dari instrumen tes akan dianalisis untuk
mengukur signifikansi peningkatan hasil belajar dan menguji hipotesis. Data
yang dihasilkan dari hasil observasi akan dianalisis untuk mengukur kualitas
pembelajaran selama diberi perlakuan dengan menggunakan metode TGT dan
Jigsaw pada masing-masing kelompok eksperimen dan kontrol.
Teknik analisis Data Hasil Belajar
a. Signifikansi hasil belajar
Untuk mengetahui signifikansi pengingkatan hasil belajar siswa,
maka diperlukan sebuah analisis kuantitatif yang disebut dengan uji
normal gain (N-Gain). Gain adalah selisih antara nilai pretest dan nilai
46
posttest. Di samping itu, gain juga menunjukan peningkatan
pemahaman dan penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran
dilakukan. Rumus N-Gain sebagai berikut:
Normal Gain (G) =
Tabel 3.7
Klasifikasi Normal Gain (N-Gain)
Rentang N-Gain Kriteria
Nilai G ≥ 0,70 g- tinggi
Nilai 0,70 ≥ G≥0,30 g- sedang
Nilai G≥0,30 g-rendah
b. Hipotesis Statistik
Teknik analisis data dan hipotesis dilakukan dalam beberapa tahap.
Sebelum melakukan uji hipotesis dilakukan beberapa uji prasyarat
statistik untuk menentukan rumus statistik yang akan digunakan dalam
uji hipotesis tersebut.
1) Uji Normalitas
Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang
diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang
digunakan adalah uji Liliefors.11
Dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Hipotesis
H0 : data berdistribusi normal
H : data yang tidak berdistribusi normal
b. Menentukan Harga L0
Data X1, X2, X3, ............Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, Z3,
...................Zn dengan rumus :
i =
11 Sudjana, Metode Statistika , (Bandung: Tasito, 2002), h. 466.
47
Dimana :
Xi = data
= rata-rata data tungal
S = simpangan baku
c. Menghitung peluang F(Zi) dicari dengan cara data skor baku Zi
yang telah ada, dilihat pada tabel data normal dengan aturan:
Jika Zi > 0. Maka F(Zi) = 0,5 + nilai tabel
Jika Zi < 0, Maka F(Zi) = 0,5 – nilai tabel
d. Hitung proporsi Z1,Z2, Z3, ...................Zn yang lebih kecil atau
sama dengan Zi dengan n sampel. Jika proporsinya dinyatakan
oleh S(Zi), maka:
S (Zi) =
e. Selisih F(Z≤Zi) dan S (Zi), pada masing-masing data.
f. Ambil nilai yang paling besar di antara harga-harga mutlak
selisih tersebut dan notasikan dengan L0. Harga L0 inilah yang
di bandingn dengan Ltabel.
g. Menentukan harga Ltabel
Dari tabel harga kritis uji liliefors untuk n=32 dan α = 5% di
peroleh harga Ltabel = 0,161
h. Tentukan kriteria pengujian
Terima H0 jika L0 ≤ Ltabel
Tolak H0 jika L0 > Ltabel
i. Kesimpulan
Kesimpulan diambil berdasarkan L0 atau Lhitung yang telah
didapat.
Jika L0 ≤ Ltabel maka H0, yang berarti data sampel berasal
dari populasi berdistribusi normal.
Jika L0 > Ltabel maka H0, yang berarti data sampel berasal
dari populasi berdistribusi tidak normal.
48
2) Uji Homogenitas
Uji hogomenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan
antara dua kelompok yang diteliti. Uji hogomenitas yang
digunakan adalah uji Fisher. Untuk menguji hogomenitas, penulis
menggunakan rumus sebagai berikut:
Fhitung =
Kriteria pengujian adalah terima hipotesis H0, dimana H0
adalah sampel varians yang homogen dengan Fhitung < Fα (n1 – 1, n2-
1). Setelah data terkumpul, maka data dihipotesisnya dengan
menggunakan t-test untuk sampe bebas.
3) Uji Hipotesis
Karena penelitian ini bersifat komparasional, yaitu
membandingkan antara hasil belajar IPS menggunakan metode
TGT dan Jigsaw. Uji t adalah tes statistik yang dapat dipakai untuk
menguji perbedaan atau kesamaan dua kondisi atau perlakuan pada
dua kelompok atau perlakuan itu. Uji t harus diawali dengan
serangkaian pengujian yang lain seperti:
a. Merumuskan hipotesis nol (terarah atau tidak terarah)
b. Menentukan sampel representatif (termasuk ukuran sampelnya)
c. Menguji normalits sebaran data setiap kelompok penelitian
d. Jika kedua kelompok sebaran datanya normal, dilanjutkan
dengan pengentasan homogenitas varians.
e. Jika kedua varians kelompok data itu homogen, baru
dilanjutkan dengan uji t.
f. Jika salah satu atau kedua kelompok penelitian mempunyai
sebaran data yang tidak normal, maka pengujian perbedaaan
dua rata-rata (mean) ditempuh dengan analisis tes statistik
nonparametrik.
49
g. Jika ternyata sebaran data normal, tetapi varians datanya tidak
homogen, maka pengujian perbedaan dua rata-rata (mean)
ditempuh dengan analisis uji t.
Secara sistematis, uji t dirumuskan dalam persamaan berikut ini:
t =
√
Keterangan:
1 = Rata-rata data kelompok eksperimen 1
2 = Rata-rata data kelompok eksperimen 2
Dsg= nilai deviasi standar gabungan data kelompok eksperimen dan
kontrol
1= jumlah data kelompok eksperimen
2= jumlah data kelompok eksperimen
jika data salah satu kelompok atau dua-duanya tidak homogen, seperti
yang dinyatakan pada langkah pengujian ke- g maka rumus uji t yang
dipakai adalah:
√
Dimana V1 dan V2 adalah varians data kelompok eksperimen 1 dan
kelompok eksperimen 2. Sedangkan yang dimaksud dengan varians
adalah nilai kuadrat dari stantar deviasi. Jadi dapat dituliskan V1=
(SDA) 2
dan V2 =(SDB)2. Dimana SDA adalah standar deviasi data
kelompok eksperimen dan SDB adalah standar deviasi data kelompok
eksperimen 2.
50
Kriteria pengujian uji t adalah sebagai berikut:
a. Jika thitung≤ttabel , maka H0 diterima dan H ditolak
b. Jika thitung>ttabel , maka H diterima dan H0 ditolak
51
BAB IV
DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Gambaran Umum SMP Nusantara
a. Sejarah Singkat SMP Nusantara
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Nusantara Plus Ciputat
Tangerang Selatan didirikan pada Tahun Pelajaran 2006/2007, merupakan
salah satu SMP swasta di daerah Wilayah Ciputat Tangerang-Selatan.
Sebelum SMP Nusantara Plus didirikan, Yayasan Aldiana Nusantara
membuka salah satu perguruan tinggi pariwisata yaitu Akademi Pariwisata
Nusantara (AKPIN) dari Tahun 1995 sampai dengan sekarang dengan
jenjang pendidikan D1, D2 dan D3 Perhotelan. Kemudian Yayasan
Aldiana Nusantara mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Nusanatra yang membuka Bidang Keahlian Pariwisata, Bisnis dan
Managemen, Managemen Informatika, dan Farmasi. Baik sebagai lembaga
pendidikan manajemen, pariwisata, informatika serta farmasi juga sebagai
sekolah kejuruan yang mencetak alumni-alumni yang berkualitas memiliki
banyak keahlian untuk siap memasuki dunia kerja.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Nusanatra Plus Ciputat
Tangerang Selatan beralamat di Jalan Tarumanegara Dalam No. 1,
Ciputat, Kota Tangerang Selatan – Banten, di bawah naungan Yayasan
Aldiana Nusantara. Yayasan Aldiana Nusantara didirikan pada tanggal 22
Oktober 1995 yang disahkan dengan akte pendirian yayasan nomor 10
oleh Notaris Ny. Nonich Mundjahid, SH.
b. Visi dan Misi Sekolah
Visi SMP Nusantara Plus Ciputat Tangerang Selatan adalah
“Menjadikan lulusan yang santun dalam berbahsa, ramah dalam bergaul,
maju dalam IPTEK dan berahklak mulia”.
52
Misi SMP Ciputat Tangerang Selatan Nusantara Plus adalah:
1) Mengintegrasikan ilmu exact dan ilmu agama yang bermoral dan
religius.
2) Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang bersifat teoritis dan
praktis dalam kerangka profesionalitas.
3) Mengedepankan pendidikan agama dalam menciptakan tenaga kerja
yang berakhlak mulia.
4) Mendidik lulusan yang berpengalaman dan dipertanggungjawabkan
guna kepentingan universal.
5) Setiap alumni dibekali sikap mental dan mampu bersaing dalam
memasuki dunia pendidikan yang unggul.
c. Keadaan Guru dan Peserta didik SMP Nusantara
1) Nama SMP : SMP Nusantara Plus
2) No. Statistik Sekolah : 202 280 310 031
3) Alamat SMP : Jl. Tarumanegara Dalam No. 1 Pisangan
Kecamatan Ciputat Timur
Kota Tangerang Selatan
Provinsi Banten
Telpon 021- 747 07 222
Fax. 021- 747 10 824
4) Akreditasi Sekolah : sejak tahun 2010
5) SMP Berdiri sejak tahun : 2006
6) Status Sekolah : Swasta
7) Status Pembinaan : -
8) Luas Lahan/Tanah : 5.000 m2
9) Status Kepemilikan : Hak Milik
10) Kepala Sekolah
53
a) Nama : Cecep Setiawan, MA
b) Pendidikan terakhir : S2 Studi Islam
11) Strategi Sekolah
Dalam rangka menghadapi persaingan global multi dimensi
SMP Nusantara Plus, selain mengintegrasikan ilmu exact dan ilmu
agama juga mampu menawarkan program kelas khusus bagi siswa
yang berminat dalam kedua bidang tersebut. Bagi mereka yang mau
mendalami ilmu agama kami sediakan waktu khusus begitu juga kelas
exact.
12) Rekapitulasi Jumlah Siswa/i SMP Nusantara Plus Tahun Pelajaran
2014/2015.
Tabel 4.1
Jumlah Siswa SMP Nusantara
Rombel/Kelas L P Jumlah
VII-1 20 16 36
VII-2 22 16 38
VII-3 19 16 35
VII-4 24 14 38
Jumlah 85 62 147
VIII-1 18 22 40
VIII-2 20 18 38
VIII-3 17 19 36
VIII-4 20 18 38
Jumlah 75 77 152
IX-1 21 17 38
IX-2 20 18 38
IX-3 20 20 40
54
IX-4 18 19 37
Jumlah 79 74 153
Jumlah Total 239 213 452
Tabel 4.2
Daftar Pimpinan, Guru & Staf
SMP Nusantara Plus Tahun Pelajaran 2014-2015
No.
Urut Nama Jabatan
Pendidikan
Terakhir
Guru
Mapel
Sertifikasi
1
Cecep
Setiawan,
MA
Kepala
Sekolah
S1 SKI S2 Studi
Pemikiran Islam-
UIN
PAI PKN
2 Ika Surpiati
N, S.P Kurikulum
S1-S2 Pertanian -
IPB
IPA IPA
3 Gazalba,
MM.Pd Kesiswaan
S1 PAI-S2 MP-
UMJ
Penjaskes Penjas
4
Herman el-
Chariem,
S.Pd
Pemb.
OSIS
S1 Bahasa Inggris-
UHAMKA
Bahasa
inggris
-
5 Drs.
Syaefudin
Pemb.
ROHIS
S1 PAI-IAIN PAI PAI
6 Drs. Suhadi Kord. BK
S1 Sejarah -STKIP
Muhammadiyah
BK Kewirausahaan
(di SMK Dwi
Putra)
7 Drs.H. Faisal
Bakar, SE Guru
S1 Ekonomi-
Indraprasta PGRI
BP -
8 Sulaiman,
S.Psi Guru
S1 Psikologi-UIN BK -
9
Nuraini
Nasution,
S,Pd
Guru
S1 Matematika-
Indraprasta PGRI
MTK Matematika
10 Ir. Titik Puji
Lestari Guru
S1 Biologi Solo-S2
Biologi-Indraprasta
IPA Biologi (di
SMP Dwi
55
PGRI Putra)
11 Jamaluddin,
S.Ag Guru
S1 PAI-IAIN PAI
(Fiqih)
PAI
(di SMK
Sasmita Jaya)
12 Fadhila,
S.Pd Guru
S1 Bahasa Inggris-
UHAMKA
Bahasa
Inggris
Bahasa Inggris
(di SMI
Widuri)
13 Fitriani,
M.Pd Guru
S2 PAI UIN Padang PAI
(Aqidah
Akhlak)
-
14 Sudarno,
S.Pd Guru
S1 IPS –STKIP
Solo
IPS IPS (di SMA 8
Tangsel)
15
Amir
Hamzah,
S.Hi
Guru
S1 Syariah-IAIN
Palembang
PAI PAI
16 Siswandi, SE Guru S1 Ekonomi-STIE
Ganesha
IPS IPS
17 Rita Zahara,
S.P Guru
S1 Pertanian -
UNSYIAH
IPA
Biologi
Biologi (Di
SMP
Darussalam)
18
Asep Edy
Sudrajat,
S.Pd
Guru
S1 Bahasa Inggris-
UIN
B. Ingris -
19 Nur Azizah,
S.Pd Guru
S1 IPS-UIN IPS -
20 Erni Yusnita,
S.Pd Guru
S1 Bahasa
Indonesia-
UHAMKA
SBK Bahasa
Indonesia (di
SMP 11
Tangsel)
21 Yunitasari L.
S.Pd Guru
S1 PKN-UNS PKN PKN (di SMK
Sasmita)
22 Muhibbah,
S.Pd Guru
S1 KI MP-UIN IPS -
56
23 Tarmudji,
S.Pd Guru
S1 Penjas Penjas Bahasa Inggris
(Di SMP N
Pesanggrahan)
24
Ani
Nurhayati,
S.Pd
Guru
S1Bahasa Indonesia
-UIN
Bahasa
Indonesia
-
25
Nur
Chasanah,
S.Pd
Guru
S1 IPA-UIN IPA
(Biologi)
Biologi (di
SMP YMJ)
26
Rina
Guswati,
S.Pd
Guru
S1 Bahasa
Indonesia IKIP
PADANG
Bahasa
Indonesia
Bahasa
Indonesia (di
SMP YMJ)
27
Khusnul
Ummah,
S.Pd
Guru
S1 BK-UPS BK -
28
Hari
Hardian,
A.Md
K.a. TU
AMD Kepala
TU-
29 A' Dilah Kasir SMA -
30 Farhan
Fauzan TU
SMA -
Beberapa guru yang telah Sertifikasi hanya 7 yang merupakan sertifikasi
di SMP Nusantara Plus, selebihnya sertifikasi di sekolah induk lain, karena
banyak guru yang mengajar di sekolah lain. Ada guru yang mengajar tidak
sesuai dengan bidang yang dikuasai, lulusan PAI-MP namun mengajar
Penjas.
d. Keadaan Sarana dan Prasarana
1) Luas tanah sekolah luasnya : 5.000 M2
2) Jumlah ruang kelas : 10 Lokal
3) Rata-rata ukuran Ruang Kelas : 7x9 M2
Prasarana
1) Ruang kantor : 2 Ruangan
57
2) Perpustakaan : 1 Ruangan
3) Laboratorium IPA : 1 Ruangan
4) Laboratorium TIK : 1 Ruangan
5) Ruangan BP : 1 Ruangan
6) Ruangan Serbaguna : 1 Ruangan
7) Lapangan olahraga : 1 Ruangan
8) Tempat ibadah : 1 Ruangan
9) Gudang : 2 Ruangan
10) Kantin : 1 Ruangan
11) WC : 6 Ruangan
12) Lain-lain : Banyak
2. Praktik Pembelajaran
a. Praktik Model Pembelajaran Teams Games Tournament
Dalam penerapan model pembelajaran Teams Games Tournament
ini seorang guru memiliki peran yang penting, namun siswa dituntut
harus lebih aktif dalam memahami materi yang disampaikan. Praktik
model pembelajaran Teams Games Tournament di lakukan dalam 3
pertemuan, pertemuan pertama memberikan tes pretest,praktik metode
TGT, pertemuan ketiga melakukan posttest. Sebelum guru menggunakan
metode ini, maka guru memberikan pretest untuk mengetahui
kemampuan siswa sebelum pelaksanaan metode ini.
Sebelum guru menjelaskan materi kepada siswa, guru
menyampaikan tujuan pembelajaran sebagai acuan dalam pembelajaran.
Tahap awal penerapan metode ini adalah guru menjelaskan materi
kelangkaan sumber daya dan kebutuhan manusia di kelas VIII-1. Guru
menjelaskan pengertian kelangkaan sumber daya. Dalam penjelasan
materi guru juga memberikan contoh kongkrit/kontektual sesuai dengan
kondisi yang terjadi di masyarakat, karena siswa akan lebih memahami.
Selain itu, guru memberikan pertanyaan seputar contoh kongkrit yang
58
terjadi di masyarakat guna untuk mengasah pemahaman, guru juga
memberikan siswa kesempatan untuk bertanya.
Selanjutnya, guru membuat kelompok-kelompok yang terdiri dari
4-5 anak perkelompok, yang terdiri dari siswa heterogen. Guru
menjelaskan aturan permainan game, kemudian siswa mengambil salah
satu kartu yang berisi pertanyaan dan didiskusikan bersama kelompok.
Guru menjelaskan dan menjawab pertanyaan yang belum dijawab, serta
menghitung skor yang didapat oleh masing-msing kelompok.
Tahap selanjutnya adalah guru menginformasikan akan dilakukan
turnamen. Setiap kelompok duduk sesuai dengan kelompoknya dan guru
menjelaskan cara aturan turnamen, selanjutnya guru memberikan lembar
jawab kepada setiap kelompok, dan siswa mengerjakan soal bersama
dalam grupnnya, guru mengawasi siswa yang mengikuti turnamen, dan
guru bersama siswa menjawab pertanyaan yang belum dijawab.
Tahap berikutnya yaitu memberikan penghargaan kepada
kelompok yang berhak mendapatkan penghargaan, tahap terakhir adalah
guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
materi kelangkaan dan kebutuhan manusia. Guru memberikan soal
posttest untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan metode
pembelajaran Teams Games Tournament (TGT).
b. Praktik Model Pembelajaran Jigsaw
Dalam penerapan model pembelajaran Jigsaw ini, peneliti
menerapkan selama 3 kali pertemuan, dalam penerapan metode ini
diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran oleh guru sebagai
acuan dalam pembelajaran, selanjutnya guru memberikan pretest untuk
mengetahui kemampuan siswa sebelum pelaksanaan metode ini.
Setelah melakukan pretest guru membagi siswa menjadi 4-5
kelompok. Setiap siswa dalam kelompok diberi angka 1-5. Kelompok ini
disebut sebagai kelompok asal. Kemudian siswa yang memiliki angka
sama, membentuk kelompok yang disebut kelompok ahli (tim ahli).
Dalam kelompok ahli ini, guru memberikan materi persubbab, dan
59
mendiskusikan serta mencatat materi yang diberikan guru. Kemudian
setiap siswa kembali ke kelompok asal, dan menginformasikan hasil
diskusi kelompok ahli kepada siswa lain dalam kelompok asalnya, siswa
lain mendengarkan hasil diskusi serta menulis materi di buku. Setiap tim
ahli dalam kelompok asal mempresentasikan di depan kelas dan dinilai
oleh guru, serta dievaluasi dan diberikan penghargaan kepada siswa yang
pantas diberikan penghargaan.
Tahap selanjutnya adalah guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya. Kemudian guru menyimpulkan materi tentang
kelangkaan sumber daya dan kebutuhan manusia. Untuk mengetahui
hasil belajar siswa, setelah pelaksanaan metode pembelajaran Jigsaw ini,
guru memberikan posttest untuk mengetahui hasil dari penerapan
metode yang telah diterapkan.
3. Data Hasil Belajar IPS Siswa
a. Data Hasil Pretets Kelas TGT
Tabel 4.3
Nilai hasil Pretest TGT
No. Nilai Pretest
1 45
2 40
3 80
4 80
5 35
6 60
7 30
8 75
9 65
10 70
11 65
12 55
13 45
14 60
15 70
16 80
17 65
60
18 70
19 65
20 45
21 40
22 45
23 65
24 65
25 45
26 65
27 65
28 60
29 45
30 55
31 45
32 85
32 1880
Dari tabel tersebut dapat dilihat skor tertinggi didapat oleh
responden nomor 32 dengan skor 85. Sedangkan skor terendah
didapat oleh responden nomor 7 dengan skor 30.
Berdasarkan pada hasil analisis data pretest diperoleh histogram
seperti gambar 4.1
Gambar 4.1
Histogram Tes hasil belajar Pretest kelompok TGT
n
0
2
4
6
8
10
12
14
31-40 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90
Series 1
Series 1
61
Dari data yang diperoleh melalui tes yang berbentuk soal pilihan
ganda dari 32 siswa, nilai hasil belajar kelas yang menggunakan metode
TGT mempunyai rentang 32 dimana nilai tertinggi 85 dan nilai terendah
30 dengan jumlah kelas 6 dan panjang kelas 9 sehingga skor rata-rata (x)
sebesar 58,75; simpangan baku (S) sebesar 14,19; serta variannya (S)2
sebesar 201,56; data tersebut dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.4 di
bawah ini dan perhitungan dan statistiknya terdapat pada lampiran 21.
Tabel 4.4
Data hasil pretest kelas TGT
N Jumlah
Nilai
Nilai
Tertinggi
Nilai
Terendah
Mean Median Modus S2
S
32 1880 85 30 58,18 60,5 64,20 201,
56
14,1
97
b. Data Hasil Postest Kelompok TGT
Tabel 4.5
Nilai hasil Postest TGT
No. Nilai Postest
1 80
2 80
3 85
4 90
5 75
6 80
7 75
8 85
9 80
10 80
11 75
12 75
13 75
14 70
15 80
16 80
62
17 70
18 80
19 80
20 70
21 70
22 70
23 75
24 80
25 65
26 65
27 65
28 75
29 75
30 70
31 70
32 90
32 2465
Berdasarkan hasil analisis data posttest diperoleh histogram
sebagai berikut:
Gambar 4.2
Histogram nilai posttest kelas TGT
Dari data yang diperoleh melalui tes yang berbentuk soal pilihan
ganda dari 32 siswa, nilai hasil belajar kelas yang menggunakan
metode TGT mempunyai rentang 32 dimana nilai tertinggi 90 dan
nilai terendah 65 dengan jumlah kelas 6 dan panjang kelas 4
sehingga skor rata-rata (x) sebesar ; simpangan baku (S)
0
2
4
6
8
10
12
14
16
60-70 71-80 81-90
Nilai Posttest
Nilai Posttest
63
sebesar 5,92; serta variannya (S)2
sebesar 35,11; data tersebut dapat
disajikan dalam bentuk tabel 4.6 di bawah ini dan perhitungan dan
statistiknya terdapat pada lampiran 22.
Tabel 4.6
Data Hasil Postest siswa kelas TGT
N Jumlah
Nilai
Nilai
Tertinggi
Nilai
Terendah
Mean Median Modus S2
S
32 2465 90 65 78,31 78,7 81,5 35,91 5,99
c. Data pretest kelompok Jigsaw
Berdasarkan data Pretest Kelas Jigsaw
Tabel 4.7
Nilai hasil Pretest kelas Jigsaw
No. Nilai Pretest
1 50
2 70
3 75
4 60
5 60
6 60
7 55
8 55
9 70
10 50
11 55
12 65
13 60
14 70
15 50
16 55
17 65
18 70
19 35
20 55
21 60
22 50
23 70
24 70
64
25 75
26 40
27 45
28 50
29 45
30 60
31 45
32 80
32 1875
Berdasarkan hasil analisis data pretest diperoleh histogram seperti
gambar 4.3
Gambar 4.3
Histogram hasil nilai pretest Jigsaw
Dari data yang diperoleh melalui tes yang berbentuk soal pilihan
ganda dari 32 siswa, nilai hasil belajar kelas yang menggunakan
metode Jigsaw mempunyai rentang 32 dimana nilai tertinggi 80
dan nilai terendah 35 dengan jumlah kelas 6 dan panjang kelas 8
sehingga skor rata-rata (x) sebesar ; simpangan baku (S)
sebesar 10,85; serta variannya (S)2
sebesar 118; data tersebut dapat
disajikan dalam bentuk tabel 4.8 di bawah ini dan perhitungan dan
statistiknya terdapat lampiran 23.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
30-40 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90
NILAI PRETEST
NILAI PRETEST
65
Tabel 4.8
Data Hasil Pretest siswa kelompok Jigsaw
N Jumlah
Nilai
Nilai
Tertinggi
Nilai
Terendah
Mean Median Modus S2
S
32 1875 80 35 59,81 60,78 63,5 11
8
10,
85
d. Data hasil belajar Posttest kelompok Jigsaw
Tabel 4.9
Hasil Nilai Posttest kelas Jigsaw
No. Nilai Postest
1 80
2 75
3 80
4 70
5 70
6 75
7 70
8 70
9 80
10 75
11 70
12 75
13 80
14 75
15 70
16 75
17 70
18 80
19 55
20 65
21 75
22 65
23 80
24 85
25 80
26 65
27 70
28 75
66
29 70
30 70
31 65
32 90
32 2350
Berdasarkan hasil analisis data posttest diperoleh histogram seperti
gambar 4.4.
Gambar 4.4
Histogram Hasil nilai Posttest Kelas Jigsaw
Dari data yang diperoleh melalui tes yang berbentuk soal pilihan
ganda dari 32 siswa, nilai hasil belajar kelas yang menggunakan
metode Jigsaw mempunyai rentang 32 dimana nilai tertinggi 90
dan nilai terendah 55 dengan jumlah kelas 6 dan panjang kelas 6
sehingga skor rata-rata (x) sebesar ; simpangan baku (S)
sebesar 6,86; serta variannya (S)2
sebesar 47,1; data tersebut dapat
disajikan dalam bentuk tabel 4.10 di bawah ini dan perhitungan
dan statistiknya terdapat lampiran 24.
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
51-60 61-70 71-80 81-90 91-100
Series 1
Series 1
67
Tabel 4.10
Data Hasil Posttest siswa kelompok Jigsaw
N Jumlah
Nilai
Nilai
Tertinggi
Nilai
Terendah
Mean Median Modus S2
S
32 2350 90 55 73,31 69,5 78,6 47,1 6,86
4. Rekapitulasi
Berikut ini adalah tabel rekapitulasi data yang diperoleh selama penelitian.
Tabel 4.11
Rekapitulasi data hasil Penelitian
Data Pretest Posttest
TGT Jigsaw TGT Jigsaw
Skor Mak 85 80 90 90
Skor Min 30 35 65 55
Mean 58,18 59,81 78,31 73,31
Median 60,5 60,78 78,7 69,5
Modus 64,20 63,5 81,5 78,6
SD 14,197 10,85 5,99 6,86
Varians 201,56 118 35,91 47,1
5. Deskripsi Nilai N-Gain
Nilai diperoleh N-Gain dari kelas VIII dijelaskan secara rinci pada
lampiran 19 dan 20 berikut ini adalah tabel distribusi frekuensinya.
Tabel 4.12
N-Gain kelas VIII kelompok TGT dan Jigsaw
N-Gain TGT Jigsaw
Rata-rata 0,41 0,37
Kategori sedang sedang
68
Terlihat nilai normal gain (N-Gain) dari kelompok TGT lebih
unggul dengan nilai 0,41 yang masuk dalam kategori sedang
dibandingkan kelompok Jigsaw dengan nilai 0,37 yang masuk
dalam kategori sedang. Perbandingan nilai normal gain dari kedua
kelompok dapat terlihat dari gambar 4.5.
Gambar 4.5
Histogram N-Gain
B. Pengujian Prasyarat Analisis Data
Berdasarkan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, yang
dianalisis adalah hasil belajar. Oleh karena itu, yang dianalisis untuk
keperluan penguji hipotesis hanya nilai posttest yang diperoleh kedua
kelas. Berikut ini adalah pengujian prasyarat analisis yang meliputi uji
normalias dan uji homogenitas data.
1. Uji Normalitas
a. Uji Normalitas data pretest kelas TGT
Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel
yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang
digunakan dalam penelitian ini adalah uji Liliefors. Berdasarkan
perhitungan uji normalitas data dengan cara manual (lampiran 25).
0.35
0.36
0.37
0.38
0.39
0.4
0.41
0.42
TGT Jigsaw
Series 1
Ser…
69
Setelah didapat dari perhitungan , diperoleh Lo pada kelas pretest
TGT yaitu : 0,038 pada tabel kritis Lt untuk n = 32 pada taraf
signifikan α = 0,05 adalah 0,161. Karena Lo < Lt maka sampel
pada kelas eksperimen berdistribusi normal.
b) Uji Normalitas data posttest kelas TGT
Setelah di lakukan perhitungan, diperoleh Lo posstest kelas TGT
sebesar 0,109. Jika di konsultaikan dengan tabel Liliefors pada
taraf signifikansi = 0,05 dan N=32 diperoleh Ltabel = 0,161. Dengan
demikian HO ditolak karena LO<Ltabel (0,109<0,161). Dapat di
simpulkan bahwa dara postest kelas TGT berdistribusi
normal.(Lampiran 26)
c) Uji Normalitas Data Pretest kelas Jigsaw
Setelah di lakukan perhitungan, diperoleh Lo posstest kelas TGT
sebesar 0,103. Jika di konsultaikan dengan tabel Liliefors pada
taraf signifikansi = 0,05 dan N=32 diperoleh Ltabel = 0,161. Dengan
demikian HO ditolak karena LO<Ltabel (0,103<0,161). Dapat di
simpulkan bahwa dara postest kelas TGT berdistribusi
normal.(Lampiran 27)
d) Uji Normalitas Data Posttest kelas Jigsaw
Setelah di lakukan perhitungan, diperoleh Lo posstest kelas TGT
sebesar 0,128. Jika di konsultaikan dengan tabel Liliefors pada
taraf signifikansi = 0,05 dan N=32 diperoleh Ltabel = 0,161. Dengan
demikian HO ditolak karena LO<Ltabel (0,128<0,161). Dapat
disimpulkan bahwa dara postest kelas TGT berdistribusi
normal.(lampiran 28)
70
Tabel 4.13
Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Variabel
Jumlah
Sampel
Taraf
Signifikan
𝑳𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈
𝑳tabel
kesimpulan
Hasil
Posttest
Kelas
Eksperimen
32 0,05 0,109 0,161 Berdistribusi
Normal
Hasil
Posttest
Kelas
Kontrol
32 0,05 0,128 0,161 Berdistribusi
Normal
2. Uji Homogenitas
Pengujian Hipotesis dengan Uji-t
Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi
yang homogen atau tidak, maka dilakukan uji homogenitas dengan Uji
Fisher. Kriteria uji homogenitas adalah Ho diterima jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤
𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , atau Ho ditolak jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 . Dengan diterimanya Ho
berarti data dalam penelitian berasal dari populasi yang homogen, jika
Ho ditolak berarti data berasal dari populasi yang tidak homogen.
Hasil perhitungan uji homogenitas data pretest diperoleh 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
sebesar 1,70 dan jika dikonsultasikan dengan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada taraf
signifikansi 0,05 dengan db penyebut 32 dan db pembilang 32
diperoleh 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 1,84. Dengan demikian dapat dinyatakan
bahwa data pretest berasal dari populasi yang homogen karena
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (1,70 < 1,84). Perhitungan uji homogenitas terdapat
dilampiran 29.
Hasil perhitungan uji homogenitas data posttest diperoleh 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
sebesar 0,74 dan jika dikonsultasikan dengan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada taraf
signifikansi 0,05 dengan db penyebut 31 dan db pembilang 31
diperoleh 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 1,84. Dengan demikian dapat dinyatakan
71
bahwa data posttest berasal dari populasi yang homogen, karena
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (0,74 < 1,84). (Lampiran 30).
C. Pengujian Hipotesis
Hipotesis penelitian adalah “ adakah perbedaan hasil belajar IPS
antara siswa yang di ajarkan dengan menggunakan metode TGT dengan
metode Jigsaw”
Berdasarkan hipotesis penelitian timbul hipotesis statistik sebagai berikut:
HO=
H𝑎
hasil belajar siswa mata pelajaran IPS yang diajarkan dengan
menggunakan metode TGT.
Hasil belajar siswa mata pelajaran IPS yang diajarkan dengan
menggunakan metode Jigsaw
Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara hasil belajar
siswa mata pelajaran IPS antara metode TGT dengan metode Jigsaw. Maka
dilakukan uji t (uji beda). Kriteria uji hipotesis data adalah H𝑎 diterima jika
thitung > ttabel, atau H𝑎= ditolak jika thitung< ttabel. dengan ditolaknya HO berarti
data dalam penelitian terbukti bahwa hasil belajar siswa IPS antara siswa
yang di ajarkan dengan metode TGT dengan metode Jigsaw adalah berbeda
secara signifikan. Dengan di terimanya HO berarti data dalam penelitian
terbukti bahwa hasil belajar siswa IPS yang diajarkan antara metode TGT
dengan metode Jigsaw adalah tidak terjadi perbedaan yang signifikan.
Hal ini di buktikan dengan menghitung data diperoleh sebagai berikut:
Tabel 4.14
Perhitungan Uji Hipotesis
Statistik Kelas TGT Kelas Jigsaw
Rata-rata 76,71 73,43
Varians 47,1 35,11
72
SG 6,41
thitung
2.13
ttabel
2.00
kesimpulan Tolak HO
Menentukan X1= 76,71 = 35,11
X2 = 73,43 =47,1
Menentukan dk = n1 + n2 -2
= 32+32-2
= 62
Menentukan SG =√
SG = √
SG = √
SG = √
SG = √
SG = √
SG = 6,41
Menentukan t =
√
=
√
=
√
=
√
=
t= 2.13
73
Kriteria Pengujian thitung>ttabel
Karena thitung= 2,13 dan ttabel = 2.00 , maka thitung>ttabel, sehingga H0 ditolak
dapat di simpulkan ada perbedaan antara hasil belajar IPS antara siswa
yang di ajarkan menggunakan metode TGT dengan metode Jigsaw.
D. Pembahasan Hasil Wawancara
Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran dan 6 orang siswa
yang berasal dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Siswa terlebih dahulu
dikelompokan menjadi tiga kriteria yakni tinggi, sedang dan rendah
berdasarkan tes hasil belajar. Pertanyaan yang akan ditanyakan kepada ketiga
siswa adalah sama untuk mengetahui respon dari metode yang digunakan.
Berdasarkan wawancara kepada beberapa siswa untuk mengetahui apakah
media pembelajaran yang diperbandingkan yaitu TGT dan Jigsaw dapat
diterima dengan baik oleh siswa sehingga dapat berdampak pada peningkatan
hasil belajar IPS ekonomi siswa, maka penelitian melakukan wawancara
dengan siswa setelah tindakan. Penggunaan metode pembelajaran TGT
mendapatkan respon positif dari siswa. Wawancara dilakukan pada hari
selasa, 23 oktober 2015 tepatnya pada pertemuan terakhir setelah kedua kelas
mendapatkan perlakuan secara menyeluruh. Berdasarkan hasil analisis dari
hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan mengunakan
media pembelajaran TGT lebih memudahkan siswa dalam memahami materi,
dan siswa tidak merasa bosan dalam proses pembelajaran bahkan siswa
merasa senang dan sangat antusias mengikuti pelajaran dengan mengunakan
media pembelajaran TGT. Serta nilai siswa pun mengalami peningkatan
berdasarkan hasil pretest dan posttest. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
penggunaan media pembelajaran TGT dapat meningkatkan hasil belajar IPS
siswa.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil analisis data menunjukan nilai rata-rata hasil belajar siswa IPS
VIII-1 yang diajarkan dengan metode TGT adalah 76,71, dan hasil belajar
74
kelas VIII-2 yang diajarkan dengan metode Jigsaw adalah 73,43. Di peroleh
thitung =2.13 dan nilai ttabel = 2,00, hal ini menunjukan bahwa terdapat
perbedaan hasil belajar IPS antara siswa yang diajarkan dengan metode TGT
dengan metode Jigsaw.
F. Keterbatasan Hasil Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah tidak dilakukan pemilihan
secara random terhadap siswa sebagai subjek penelitian karena memang tidak
mungkin dilakukan. Pemilihan secara random hanya dilakukan terhadap
kelas, jumlah kelas di SMP Nusantara 4 kelas, dan random diambil dari dua
kelas yaitu kelas VIII-1 dan kelas VIII-2.
75
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan yang
dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Penerapan
pembelajaran IPS dengan menggunakan Metode TGT berpengaruh terhadap
hasil belajar siswa pada materi Kelangkaan sumber daya dan kebutuhan
manusia. Hal ini dapat terlihat dari hasil uji statistik yang sangat signifikan
harga 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 2,13 dan nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 2,00. Jadi 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , dengan
signifikansi sebesar 5%. Perbedaan hasil belajar IPS ekonomi siswa yang
diajarkan dengan menggunakan metodeTGT dapat dilihat dari jumlah N-gain
yang di peroleh yaitu 0,41 dengan meannya 76,71. Sedangkan kelompok
yang diajarkan dengan meode Jigsaw jumlah N-gain yang diperoleh yaitu
0,37 dengan meannya 73,43. Media pembelajaran berbasis TGT dan Jigsaw
dapat meningkatkan hasil belajar IPS ekonomi siswa kelas VIII di SMP
Nusantara.
Dapat disimpulkan bahwa HO ditolak, hal ini menunjukan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa IPS yang
menggunakan metode TGT dibanding metode Jigsaw.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan selama penelitian, penulis mengajukan
beberapa saran sebagai perbaikan di masa mendatang.
1. Bagi para peneliti yang ingin menggunakan metode Teams Games
Tournament (TGT) dan metode Jigsaw, hendaknya mampu
mengembangkan metode pembelajaran dengan maksimal sehingga
hasilnya diharapkan akan lebih baik lagi.
2. Berdasarkan keterbatasan penelitian mengenai faktor eksternal yang dapat
mempengaruhi hasil belajar, maka saat meneliti perkembangan siswa
akan lebih baik jika peneliti dapat meneliti pula faktor-faktor lain yang
mungkin dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
76
3. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah metode
Teams Games Tournament (TGT) dan Jigsaw dapat memberikan hasil
belajar yang baik pada materi dan konsep yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. cet IV,
2010.
Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara,1999.
Margono, S. Metodologi Penelitan Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2009. Cet.
ke 6.
Nur Fitriani, Hilda. Perbandingan hasil belajar siswa antara Metode Teams
games Tournament dengan Number Head Together pada konsep klasifikasi
makhluk hidup, skripsi. 2012
Nurochim. Perencanaan Pembelajaran Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Rajawali Pers,
2013
Rusman. model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.
Jakarta: Rajawali Press, 2011.
Silberman, Mel.Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif.
Yogyakarta:Pustaka Insan Madani, 2009. cet. VI.
Subana, M dan Sudrajat. Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia,
2001.
Sudjana. Metode Statistika. Bandung: Tasito, 2002.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta,
2009. Cet. V.
Suharsimi, Arikunto. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
Rineka Cipta, 2006 Cet. XIII.
Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta:
Bumi Aksara, 2005
Syaodih, Sukmadinata Nana. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2010. cet ke 6.
Syaodih, Sukmadinata Nana. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 2009.
Trianto. Model Pembelajaran Terpad: Konsep, Strategi, dan implementasinya
dalam Kurikulum tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta; Bumi
Aksara,2010.
Wilis, Dahar Ratna. Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta:Erlangga, 2011.
Skripsi
Ani setiya rahayu. Perbandingan penggunaan Macromedia Flash dan Microsoft
Powerpoint dalam peningkatan hasil belajar IPS ekonomi siswa di SMP
Negeri 37 Jakarta. Skripsi.
E. Muniroh. pengaruh pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing
terhadap pemahaman konsep IPA. Skripsi
Internet
https://ridwan202.wordpress.com/2014/03/19/taksonomu-anderson/, di ungguh 10
Januari 2016
Lampiran 1
LEMBAR WAWANCARA GURU
Sebelum Proses Penelitian
1. Bagaimana keadaan siswa dalam kelas selama proses belajar berlangsung?
Terkadang berisik, terkadang serius.
2. Bagaiamana keaktifan siswa dalam proses berlangsung?
Kurang aktif, hanya anak yang berprestasi tinggi yang sering aktif
3. Apakah dalam proses pembelajaran sering menggunakan metode?
Jarang, karena kurang menguasi, dan butuh waktu lama
4. Apakah bapak mengetahui metode TGT?
Sedikit mengetahui tentang metode kooperatif TGT
5. Apakah bapak pernah menggunakan metode TGT dalam mata pelajaran
ekonomi?
Belum pernah menggunakan metode TGT
6. Jika iya, apakah penerapan metode berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa?
Saya rasa, ada pegaruhnya.
7. Apakah metode ini cocok di terapkan dalam pembelajaran IPS?
Saya lihat sangat cocok dengan siswa SMP, karena anak tidak terlalu
serius dalam belajar
8. Apakah siswa belajar pada pelajarana IPS sudah mencapai KKM ?
Mungkin sebagian banyak yang belum mencapai angka KKM
9. Apakah metode yang di gunakan bapak sudah cukup meningkatkan hasili
belajar siswa?
Terkadang berhasil, terkadang tidak
10. Metode apa yang di terapkan pada saat ini?
Metode ceramah dan tanya jawab
Lampiran 2
LEMBAR WAWANCARA GURU
Setelah Proses Pembelajaran Menggunakan Metode TGT
Wawancara di laksanakan :
Hari/tanggal : 23 Oktober 2015
Responden : Bapak Siswandi, SE
Nama sekolah : SMP Nusantara Plus
1. Menurut anda apakah penggunaan metode TGT ini cocok diterapkan pada
pembelajaran IPS?
Saya rasa sangat cocok untuk siswa.
2. Pada materi apa yang cocok diterapkan pada pembelajaran IPS dengan
metode TGT??
Materi kelangkaan sumber daya dan kebutuhan dan sebagainya.
3. Kemungkinan anda menerapkan metode TGT ini dalam kelas selanjutnya?
Akan saya usahakan.
4. Berdasarkan pengamatan yang anda lakukan apakah terdapat kemajuan
dalam pembelajaran ips siswa telah menggunakan metode TGT?
Ada kemajuan, anak berani maju, dan bersaing dengan teman-teman
5. Apa saja kemajuan siswa setelah anda melakukan pengamatan?
Anak lebih aktif dan berani berbicara
6. Menurut anda apakah kekurangan dan kelebihan yang ada pada penerapan
metode TGT?
Metode kooperatif TGT membutuhkan waktu yang lama, kelebihannya
anak semakin semangat
7. Bagaimana solusi untuk mengatasi kekurangan dalam penerapan metode
TGT?
Iya kita ambil garis besarnya saja, tidak harus sesuai dengan TGT
8. Bagaimana tingkat perhatian siswa terhadap pelajaran?
Anak-anak lebih semangat dan perhatian dengan pelajaran ekonomi
9. Apakah terdapat keluhan siswa terhadap pnggnaan metode TGT?
Keluhannya adalah karena memakan waktu yang lama
10. Apakah siswa terlhihat menyukai metode TGT?
Iya, semua siswa sangat menyukai metode TGT
Lampiran 3
WAWANCARA AWAL DENGAN SISWA
Nama : Wanda
Kelas : 8.1
Hari/Tanggal : 6 Agustus 2015
1. Bagaimana pendapatmu tentang pembelajaran IPS di kelas?
Ya, lumayan asyik kak
2. Apakah kamu senang dengan pelajaran IPS?
Sangat senang
3. Bagaimana hasil belajar IPS?
Cukup lumayan
4. Apakah kamu puas dengan nilai IPS yang kamu peroleh?
Saya kurang puas dengan hasil nilai IPS yang lumayan
5. Bagaimana menurut pendapatmu tentang cara guru menerangkan pelajaran
IPS di kelas?
Kurang menarik, dan kurang bervariasi
6. Apakah kamu dapat memahami materi yang dijelaskan guru mu?
Tergantung dari materi dan guru cara menyampaikan
7. Apakah kamu sudah mengetahui tentang metode TGT/Jigsaw?
Belum pernah
8. Ketika mengajar pernahkah gurumu menggunakan metode TGT/Jigsaw?
Belum pernah
9. Apakah kamu mengetahui adanya materi kelangkaan dan kebutuhan?
Mengetahui dari buku Paket
10. Jika tahu apa arti kelangkaan dan kebutuhan?
Kelangkaan adalah keadaan dimana sumber daya alam mulai bekurang,
kebutuhan adalah suatu keinginan manusia untuk memanfaatkan sumber
daya untuk memenuhi kebutuhan.
Lampiran 4
HASIL WAWANCARA PRA PENELITIAN DENGAN SISWA
Hari /Tanggal : 6 Agustus 2015
Pukul : 10.00
1. Apakah kamu suka dengan pelajaran ekonomi?
Saya suka dengan pelajaran ekonomi
2. Alasan apa yang membuat kamu suka/tidak suka?
Pelajarannya menarik
3. Metode apa yang biasanya digunakan guru dalam kelas?
Ceramah dan tanya jawab
4. Apakah kamu paham dengan materi yang diajarkan oleh guru?
Tergantung materinya, jika mudah dipahami, saya akan paham, begitu
juga dengan sebaliknya
5. Menurut kamu apakah dalam memberikan penjelasan sangat tepat dengan
materi pelajaran?
Iya, cukup tepat kak
6. Bagaimana proses pembelajaan di dalam kelas?
Lumayan, terkadang asyik terkadang membosankan, tergantung mata
pelajaran dan gurunya.
7. Media apa saja yang digunakan guru saat pembelajaran?
Tidak ada media, karena menggunakan ceramah
8. Berapa nilai ulangan harian yang kamu dapatkan dan apakah sangat
memuaskan?
85, belum puas
9. Apakah hambatan dalam proses pembelajaran?
Anak-anak sering berisik jadi mengganggu konsentrasi belajar saya
Lampiran 5
LEMBAR WAWANCARA SISWA
Setelah Proses Pembelajaran Menggunakan Metode TGT
Siswa Dengan Hasil Belajar Tinggi
1. Apakah kamu menyukai pembelajaran IPS menggunakan media
pembelajaran metode TGT?
Saya sangat suka dengan metode ini
2. Media pembelajaran seperti apa yang kamu suka ? apakah seperti metode
TGT?
Iya metode yang ada permainannya, seperti TGT
3. Pada bagian mana yang kamu sukai/tidak sukai dari metode TGT?
Bagian yang saya sukai adalah ketika ada turnamen, semua jadi lebih
bersemangat.
4. Perbedaan apa yang kamu rasakan setelah meggunakan media pembelajran
metode TGT?
Belajar lebih terasa mudah dan menyenangkan.
5. Apakah kamu kesulitan memahami pelajaran IPS dengan menggunakan
metode TGT?
Tidak, namun malah sangat membantu.
6. Apakah kamu aktif bertanya?
Iya, saya selalu bertanya jika ada yang kurang dimengerti.
7. Dengan menggunakan metode ini, apakah kamu yakin dapat mengerjakan
soal-soal ini?
Optimis bisa, karena masih ingat materi.
8. Apakah metode pembelajaran ini memotivasi kamu untuk mempelajari
IPS?
Iya, sangat suka dengan metode dan menjadikan saya lebih semangat
belajar IPS
9. Menurut kamu apa kekurangan dan kelebihan dari TGT?
Kekurangannya adalah membutuhkan waktu yang lama
Kelebihannya adalah anak-anak lebih semangat, dan lebih asyik belajar
IPS dan tidak mengantuk.
10. Apakah kamu memiliki saran terhadap pembalajaran IPS dengan
menggunakan metode TGT?
Tidak ada kak.
Lampiran 6
LEMBAR WAWANCARA SISWA
Setelah Proses Pembelajaran Menggunakan Metode TGT
Siswa Dengan Hasil Belajar Sedang
1. Apakah kamu menyukai pembelajaran IPS menggunakan pembelajaran
metode TGT?
Saya sangat suka kak,karena ada permainan juga.
2. Metode pembelajaran seperti apa yang kamu suka ? apakah seperti metode
TGT?
Metode yang ada permainan dan tidak menegangkan, iya seperti TGT kak.
3. Pada bagian mana yang kamu sukai/tidak sukai dari metode TGT?
Saya suka dengan bagian saat ada permainan sekaligus pertanyaan.
4. Perbedaan apa yang kamu rasakan setelah meggunakan pembelajaran
metode TGT?
Saya lebih suka belajar mata pelajaran IPS
5. Apakah kamu kesulitan memahami pelajaran IPS dengan menggunakan
metode TGT?
Tidak, tapi saya malah lebih mudah.
6. Apakah kamu aktif bertanya?
Terkadang sih kak, kalau ada materi yang saya belum mengerti, saya akan
bertanya.
7. Dengan menggunakan metode ini, apakah kamu yakin dapat mengerjakan
soal-saol ini?
Saya yakin dong kak.
8. Apakah metode pembelajaran ini memotivasi kamu untuk mempelajari
IPS?
Iya, metode ini sangat memotivasi saya untuk lebih rajin belajar.
9. Menurut kamu apa kekurangan dan kelebihan dari TGT?
Kekurangan sih gak ada, kelebihannya adalah belajar tapi ada
permainannya sehingga tidak membosankan.
10. Apakah kamu memiliki saran terhadap pembalajaran IPS dengan
menggunakan metode TGT?
Akan lebih baik lagi jika setiap guru menggunakan metode ini, metode ini
cukup bagus.
Lampiran 7
LEMBAR WAWANCARA SISWA
Setelah Proses Pembelajaran Menggunakan Metode TGT
Siswa Dengan Hasil Belajar Rendah
1. Apakah kamu menyukai pembelajaran IPS menggunakan media
pembelajaran metode TGT?
Sangat suka kak, karena pelajaran jadi lebih dipahami, dan tidak
membosankan/tidak mengantuk.
2. Metode pembelajaran seperti apa yang kamu suka? apakah seperti metode
TGT?
Metode yang tidak menegangkan, dan ada permainan, ada hadiahnya juga.
3. Pada bagian mana yang kamu sukai/tidak sukai dari metode TGT?
Pada bagian tournamen, saya kurang bisa menjawab.
4. Perbedaan apa yang kamu rasakan setelah meggunakan metode TGT?
Lebih bersemangat lagi dalam belajar karena tidak mau kalah.
5. Apakah kamu kesulitan memahami pelajaran IPS dengan menggunakan
metode TGT?
Tidak, lebih mudah menggunakan metode ini.
6. Apakah kamu aktif bertanya?
Tidak, saya takut bertanya, dan takut salah.
7. Dengan menggunakan metode ini, apakah kamu yakin dapat mengerjakan
soal-saol ini?
Yakin, pasti bisa.
8. Apakah metode pembelajaran ini memotivasi kamu untuk mempelajari
IPS?
Iya, sangat memotivasi saya agar lebih belajar lagi.
9. Menurut kamu apa kekurangan dan klebihan dari TGT?
Kekuranganya waktu lama. Kelebihannya asyik, dan menyenangkan
10. Apakah kamu memiliki saran terhadap pembalajaran IPS dengan
meggunakan metode TGT?
Saya tidak memiliki saran, dan cukup puas.
Lampiran 8
LEMBAR WAWANCARA SISWA
Setelah Proses Pembelajaran Menggunakan Metode Jigsaw
Siswa Dengan Hasil Belajar Tinggi
1. Apakah kamu menyukai pembelajaran IPS menggunakan media
pembelajaran metode Jigsaw?
Saya suka dengan pembelajan metode Jigsaw
2. Media pembelajaran seperti apa yang kamu suka ? apakah seperti metode
Jigsaw?
Iya metode ini membuat anak semua aktif untuk berbicara dan mejelaskan,
seperti Jigsaw
3. Pada bagian mana yang kamu sukai/tidak sukai dari metode Jigsaw?
Bagian yang saya sukai adalah semua siswa harus paham dengan materi
yang telah ditentukan, dan harus menjelaskan kepada kelompok asal.
4. Perbedaan apa yang kamu rasakan setelah meggunakan media
pembelajaran metode Jigsaw?
Belajar semakin mudah dan cepat selesai.
5. Apakah kamu kesulitan memahami pelajaran IPS dengan menggunakan
metode Jigsaw?
Tidak, namun malah sangat membantu apalagi jika materinya sangat
banyak.
6. Apakah kamu aktif bertanya?
Iya, saya selalu bertanya jika ada yang kurang dimengerti
7. Dengan menggunakan metode ini, apakah kamu yakin dapat mengerjakan
soal-soal ini?
Optimis bisa, karena masih ingat materi
8. Apakah metode pembelajaran ini memotivasi kamu untuk mempelajari
IPS?
Iya, sangat suka dengan metode dan menjadikan saya lebih semangat
belajar IPS
9. Menurut kamu apa kekurangan dan kelebihan dari Jigsaw?
Kekurangannya adalah membutuhkan waktu yang lama, Kelebihannya
adalah anak-anak jadi bisa aktif, dan lebih asyik belajar IPS dan tidak
mengantuk.
10. Apakah kamu memiliki saran terhadap pembalajaran IPS dengan
meggunakan metode Jigsaw?
Metode ini terlalu serius, sehingga terkadang membosankan.
Lampiran 9
LEMBAR WAWANCARA SISWA
Setelah Proses Pembelajaran Menggunakan Metode Jigsaw
Siswa dengan hasil belajar sedang
1. Apakah kamu menyukai pembelajaran IPS menggunakan pembelajaran
metode Jigsaw?
Saya harus belajar sendiri dan menerangkan keteman harus bisa.
2. Metode pembelajaran seperti apa yang kamu suka ? apakah seperti metode
Jigsaw?
Metode yang membuat kita pinter, mudah dimengerti dan lebih aktif
3. Pada bagian mana yang kamu sukai/tidak sukai dari metode Jigsaw?
Saya suka saat berkumpul dengan kelompok ahli dan kembali ke
kelompok asal, untuk menjelaskan materi.
4. Perbedaan apa yang kamu rasakan setelah meggunakan pembelajran
metode Jigsaw?
Saya lebih suka belajar mata pelajaran IPS
5. Apakah kamu kesulitan memahami pelajaran IPS dengan menggunakan
metode Jigsaw?
Tidak, tapi saya malah lebih mudah
6. Apakah kamu aktif bertanya?
Terkadang sih kak, kalau ada materi yang saya belum mengerti, saya akan
bertanya.
7. Dengan menggunakan metode ini, apakah kamu yakin dapat mengerjakan
soal-saol ini?
Saya sangat percaya dong kak
8. Apakah metode pembelajaran ini memotivasi kamu untuk mempelajari
IPS?
Iya, metode ini sangat memotivasi saya untuk lebih rajin belajar
9. Menurut kamu apa kekurangan dan kelebihan dari Jigsaw?
Kekurangan tidak ada permainanya, membosankan.
10. Apakah kamu memiliki saran terhadap pembalajaran IPS dengan
menggunakan metode Jigsaw?
Akan lebih baik lagi jika setiap guru menggunakan metode ini, metode ini
cukup bagus.
Lampiran 10
LEMBAR WAWANCARA SISWA
Setelah Proses Pembelajaran Menggunakan Metode TGT
Siswa Dengan Hasil Belajar Rendah
1. Apakah kamu menyukai pembelajaran IPS menggunakan media
pembelajaran metode Jigsaw?
Sangat suka kak, karena pelajaran jadi lebih dipahami, dan tidak
membosankan/tidak mengantuk.
2. Metode pembelajaran seperti apa yang kamu suka ? apakah seperti metode
Jigsaw?
Metode ini membuat saya berani ngomong di depan teman-teman
3. Pada bagian mana yang kamu sukai/tidak sukai dari metode Jigsaw?
Pada saat menjelaskan ketemen saya kurang menguasai materi
4. Perbedaan apa yang kamu rasakan setelah meggunakan metode Jigsaw?
Saya jadi lebih semangat untuk belajar sendiri.
5. Apakah kamu kesulitan memahami pelajaran IPS dengan menggunakan
metode Jigsaw?
Tidak, lebih mudah menggunakan metode ini.
6. Apakah kamu aktif bertanya?
Tidak, saya takut bertanya, dan takut salah.
7. Dengan menggunakan metode ini, apakah kamu yakin dapat mengerjakan
soal-saol ini?
Yakin, pasti bisa.
8. Apakah metode pembelajaran ini memotivasi kamu untuk mempelajari
IPS?
Iya, sangat memotivasi saya agar lebih belajar lagi.
9. Menurut kamu apa kekurangan dan klebihan dari Jigsaw?
Kekuranganya waktu lama, Kelebihannya asyik, dan menyenangkan
10. Apakah kamu memiliki saran terhadap pembalajaran IPS dengan
meggunakan metode Jigsaw?
Saya tidak memiliki saran, dan cukup puas.
Lampiran 11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMP Nusantara Plus
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (Ekonomi)
Kelas/ Semester : VIII/ 1
Pertemuan Ke- : 1
Materi Pokok : Kelangkaan sumber daya dan
kebutuhan manusia
Alokasi Waktu : 2 x 30 (Menit)
Standar Kompetensi: 4. Memahami Permasalahan ekonomi dalam kaitannya
dengan kebutuhan manusia kelangkaan dan sistem
ekonomi
Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan berbagai sumber ekonomi yang
langka dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Indikator : 1. Mendeskripsikan pengertian kelangkaan
2. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab
3. Mengidentifikasi cara mengatasi kelangkaan
4. Mendeskripsikan pengertian kebutuhan
5. Mengidentifkasi jenis-jenis kebutuhan
6. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab
kebutuhan manusia beragam.
I. Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti proses pembelajaran diharapkan siswa dapat:
1. Mendeskripsikan pengertian kelangkaan
2. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab
3. Mengidentifikasi cara mengatasi kelangkaan
4. Mendeskripsikan pengertian kebutuhan
5. Mengidentifkasi jenis-jenis kebutuhan
6. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kebutuhan manusia beragam.
II. Materi ajar:
a. Pengertian kelangkaan
b. Faktor-faktor penyebab
c. Cara mengatasi kelangkaan
d. Pengertian kebutuhan
e. Jenis-jenis kebutuhan
f. Faktor-faktor penyebab kebutuhan manusia beragam
III. Metode Pembelajaran:
a. Penugasan
b. Cooperative Learning (Teams Games Tournament )
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
NO URAIAN / KEGIATAN WAKTU
A. Kegiatan Awal 15 menit
Guru memberikan salam diawal pelajaran dan
mempersilakan perwakilan kelas untuk memimpin
doa.
Guru mengabsen siswa
Menginformasikan kompetensi dasar yang ingin
dicapai dalam pembelajaran.
Guru membagi kelompok menjadi 5-6 kelompok
asal. Setiap kelompok terdiri dari 3-4 anak.
Guru meminta siswa mempersiapkan buku/LKS
Guru memberi tahu bahwa setelah guru
mendemokrasikn materi akan di adakan game
kelompok jadi seiap siswa harus benar-benar
memperhatikan.
2 menit
3 menit
2 menit
4 menitt
2 menit
2 menit
B. Kegiatan Inti 30 menit
Eksplorasi
Guru membahas tujuan pembelajaran dan
mendemokrasikan materi
Elaborasi
Guru memberi tahu aturan-aturan dan penskoran di
dalam game
Guru memimpin dan memandu jalannya game dan
melakukan pengskoran
Guru mengakhiri game dan membacakan perolehan
skor.
Konfirmasi
Guru memberikan reward kepada kelompok-
kelompok yang bagus.
Guru menjelaskan solusi dari soal yang di kerjakan
siswa
10 menit
5 menit
15 menit
2 menit
3 menit
5 menit
C. Kegiatan Penutup 15 menit
Guru bersama siswa mengambil kesimpulan
akhir sebagai penguatan
Guru melakukan postes secara tertulis tentang
materi yang dipelajari
Guru memberikan salam penutup.
3 menit
10 menit
2 menit
V. Alat dan Sumber
a. Alat :
- Papan tulis, spidol.
b. Sumber :
- Buku paket KTSP Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas VIII
- LKS IPS untuk SMP Kelas VIII
- Buku-buku lain yang relevan
VI. Penilaian
a.Performance :
- kekompakan kelompok.
- Penilaian postes
b. Tes obyektif
- Soal uraian
Kisi-kisi soal
1. Apa pengertian kelangkaan?
2. Bagaimana cara mengatasi kelangkaan sumber daya alam?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi kelangkaan?
4. Sebutkan kebutuhsn berdasarkan kepentingannya?
5. Apa yang di maksud dengan barang dan jasa?
Mengetahui: Tangerang, 6 Agustus 2015
Guru Mata Pelajaran IPS Peneliti
Siswandi, SE. Anis Zuyanna
Lampiran 12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMP Nusantara Plus
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (Ekonomi)
Kelas/ Semester : VIII/ 1
Pertemuan Ke- : 1
Materi Pokok : Kelangkaan sumber daya dan
kebutuhan manusia
Alokasi Waktu : 4 x 30’ (Menit)
Standar Kompetensi : 4. Memahami Permasalahan ekonomi dalam kaitannya
dengan kebutuhan manusia kelangkaan dan sistem
ekonomi
Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan berbagai sumber ekonomi yang
langka dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Indikator: 1. Mendeskripsikan pengertian kelangkaan
2. mengidentifikasi faktor-faktor penyebab
3. Mengidentifikasi cara mengatasi kelangkaan
4. mendeskripsikan pengertian kebutuhan
5. mengidentifkasi jenis-jenis kebutuhan
6. mengidentifikasi faktor-faktor penyebab
kebutuhan manusia beragam.
VI. Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti proses pembelajaran diharapkan siswa dapat:
a. Menjelaskan pengertian Kelangkaan
b. Mengidentifikasi penyebab.
c. Mengidentifikasi cara mengatasi kelangkaan.
d. Menjelaskan pengertian kebutuhan
e. Mengidentifikasi faktor penyebab kebutuhan manusia beragam,
f. Mengidentifikasi jenis kebutuhan
VII. Materi ajar:
a. Pengertian kelangkaan
b. Penyebab dan mengatasi kelangkaan
c. Pengertian kebutuhan, penggolongan kebutuhan
d. Faktor penyebab kebutuhan manusia beragam dan jenis-jenis kebutuhan
VIII. Metode Pembelajaran:
c. Penugasan
d. Cooperative Learning (Jigsaw)
IX. Langkah-langkah Pembelajaran
NO URAIAN / KEGIATAN WAKTU
A. Kegiatan Awal 10 menit
Guru memberikan salam diawal pelajaran dan
mempersilakan perwakilan kelas untuk memimpin doa.
Guru mengabsen siswa
2 menit
5 menit
Menginformasikan kompetensi dasar yang ingin dicapai
dalam pembelajaran.
3 menit
B. Kegiatan Inti 50 menit
Guru membagi kelompok menjadi 5-6 kelompok asal.
Setiap kelompok terdiri dari 3-4 anak.
Setiap orang dalam kelompok di beri bagian materi
yang berbeda.
Anggota dari kelompok yang berbeda yang telah
mempelajari materi yang di berikan bertemu dalam
kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan
sub bab yang sama.
Setelah diskusi sebagaik kelompok ahli tiap anggota
kembali ke kelompok asala dan bergantian mengajar
teman satu kelompok mereka tentang sub bab yang
mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan
daengan sungguh-sungguh.
Tiap kelompok ahli mempresentasikan hasil diskusi
5 menit
5 menit
20 menit
10 menit
10 menit
C. Kegiatan Penutup 15 menit
Guru bersama siswa mengambil kesimpulan akhir
sebagai penguatan
Guru melakukan postes secara tertulis tentang
materi yang dipelajari
Guru memberikan salam penutup.
3 menit
10 menit
2 menit
X. Alat dan Sumber
c. Alat :
- Papan tulis, spidol.
d. Sumber :
- Buku paket KTSP Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas VIII
- LKS IPS untuk SMP Kelas VIII
- Buku-buku lain yang relevan
XI. Penilaian
a.Performance :
- Diskusi kelompok.
- Penilaian postes
b. Tes obyektif
- Soal uraian
XII. Kisi-kisi soal
1. Apa pengertian kelangkaan?
2. Bagaimana cara mengatasi kelangkaan sumber daya alam?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi kelangkaan?
4. Sebutkan kebutuhsn berdasarkan kepentingannya?
5. Apa yang di maksud dengan barang dan jasa?
Mengetahui: Tangerang, 6 Agustus 2015
Guru Mata Pelajaran IPS Peneliti
Siswandi, SE. Anis Zuyanna
Lampiran 13
KISI-KISI INSTRUMEN
Konsep Indikator Nomor Soal Jumlah
butir soal C1 C2 C3 C4
1 Mendeskripsikan
pengertian Kelangkaan
2,34 35 3
2 Mengidentifikasi
penyebab terjadinya
kelangkaan
38, 18 2
3 Mengidentifikasi cara
mengatasi kelangkaan
0
4 Menjelaskan
pengertian Kebutuhan
1 31,13 3
5 Menyebutkan jenis-
jenis kebutuhan
23,29 7,11,6,32 4 7
6 Menjelaskan dan
menyebutkan barang
dan jasa
25,28 14,21,16 5
JUMLAH BUTIR SOAL YANG VALID 20
Keterangan:
Butir soal yang siginifikan atau valid
C1 = Menghafal
C2 = Memahami
C3 = Mengaplikasikan
C4 = Menganalisis
C5 = Mengevaluasi
C6 = Mencipta
Lampiran 14
BENTUK SOAL VALIDITAS
Nama :
kelas:
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Keinginan yang datang dari dalam diri manusia untuk memiliki dan
menikmati atau memanfaatkan barang dan jasa yang di perlukan dalam
kehidupannya disebut .........
a. Kelangkaan
b. Kebutuhan
c. Sumber daya alam
d. pengeluaran
2. Suatu keadaan dimana jumlah sumber daya yang ada dirasakan kurang
untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia disebut..................
a. Sumber daya alam
b. Kebutuhan
c. Kelangkaan
d. pengeluaran
3. Berikut ini yang tidak termasuk dalam faktor penyebab kebutuhan
manusia beragam adalah...............................
a. Pendidikan
b. Jumlah penduduk
c. Sifat manusia yang tidak pernah puas
d. pengeluaran
4. Mobil mewah dan rumah mewah merupakan kebutuhan....................
a. Tersier
b. Jasmani
c. Primer
d. sekunder
5. Perhatikan pernyataan berikut:
(1) Mencari dan mengolah sumber daya alam yang baru
(2) Mengimport barang dari luar negeri sebanyak-banyaknya
(3) Pengelolaan sumber daya alam di lakukan secara efesien dan efektif
agar SDA tidak cepat rusak dan punah.
(4) Menambah tenaga ahli, modal dan peralatan untuk mengolah sumber
daya alam yang tersedia.
(5) Mengekspor barang ke luar negeri
Dari data di atas, yang merupakan cara mengatasi kelangkaan
adalah...................
a. 1,2,3
b. 1,3,4
c. 1,2,4
d. 1,2,5
6. Menabung dan asuransi merupakan kebutuhan.......................
a. primer
b. Jangka panjang
c. Individu
d. Sekarang
7. Kebutuhan pelengkap setelah primer terpenuhi disebut
kebutuhan...................................
a. Tersier
b. Individu
c. Jangka pendek
d. Sekunder
8. Perhatikan daftar kebutuhan di bawah ini!
(1) Nasi dan lauk pauk
(2) Tempat hiburan
(3) Rumah tinggal
(4) Mobil mewah
Dari daftar di atas yang merupakan kebutuhan primer adalah...................
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 1 dan 3
d. 2 dan 4
9. Jembatan, taman hiburan dan jalan raya termasuk jenis
kebutuhan....................
a. Kolektif
b. Individu
c. Jasmani
d. Rohani
10. TV di daerah pedesaan termasuk dalam kebutuhan..........................
a. Primer
b. Tersier
c. Sekunder
d. Rohani
11. Berikut ini adalah contoh kebutuhan individu , kecuali..................
a. Tempat tinggal
b. Makanan
c. Pakaian
d. Jalan raya
12. Berikut ini yang termasuk benda subtitusi adalah............................
a. Sepatu dan sandal
b. Teh dan gula
c. Motor dan bensin
d. Meja dan kursi
13. Agar kebutuhan dapat terpenuhi secara optimal sesuai dengan tingkat
kepentingannyamaka seorang harus menyusun........................................
a. Sumber pendapan keluarga
b. Skala prioritas
c. Daftar kebutuhan sekolah
d. Daftar anggaran belanja
14. Tepung roti merupakan barang....................................
a. Mentah
b. Jadi
c. Pengganti
d. Setengah jadi
15. Berikut ini yang termasuk barang bebas adalah....................
a. Pakaian
b. Udara
c. Rumah tinggal
d. Makanan
16. Di bawah ini yang termasuk barang komplementer adalah .........................
a. Teh dan kopi
b. Kereta api dan bus
c. Sepatu dan sandal
d. Motor dan bensin
17. Di bawah ini jenis kebutuhan berdasarkan kepentingannya adalah
kecuali.................
a. Kolektif
b. Tersier
c. Sekunder
d. primer
18. Di bawah ini yang tidak termasuk faktor penyebab terjadinya kelangkaan
adalah..............................
a. Jumlah penduduk yang semakin menurun
b. Terbatasnya SDA
c. Terbatasnya sumber daya modal
d. Terbatasnya SDM yang berkualitas
19. Barang yang berbahaya/ merugikan apabila jumlahnya berlebihan
disebut.....................
a. Barang setengah jadi
b. Barang bebas
c. Barang ilith
d. Barang komplementer
21. Barang yang dapat dilihat, diraba, dan dirasakan oleh panca indra manusia
disebut...................
a. Barang tidak berwujud
b. Barang berwujud
c. Barang ekonomi
d. Barang illith
22. Alat pemenuhan kebutuhan yang tidak dapat dilihat wujud nyatanya
disebut......................
a. Barang
b. Jasa
c. Sumber daya
d. modal
23. Di bawah ini yang termasuk kebutuhan primer adalah..................
a. TV
b. Mobil
c. Tas
d. Nasi
24. Kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani merupakan penggolongan
kebutuhan menurut...................
a. Intensitas
b. Sifatnya
c. waktunya
d. Subyek
25. Pengertian barang subtitusi adalah..................................
a. Barang yang dapat menggantikan fungsi barang lain
b. Barang yang langsung dapat memenuhi kebutuhan
c. Barang yang di peroleh dengan pengorbanan
d. Barang yang tersedia oleh alam
26. Suatu kenyataan bahwa kebutuhan selalu lebih besar daripada sarana
pemuas kebutuhan merupakan inti dari konsep..................
a. Kebutuhan pokok
b. Ketergantungan
c. Kelangkaan
d. Sumber daya
27. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1. Tenaga ahli kurang
2. Sumber daya yang melimpah
3. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi rendah
4. Kebutuhan manusia terbatas
5. Jumlah modal terbatas
Faktor-faktor yang menyebabkan kelangkaan sarana pemuas kebutuhan
adalah...................
a. 1,2,3
b. 1,3,4
c. 1,3,5
d. 2,3,5
28. Beras, kapas merupakan barang yang memerlukan pengolahan terlebih
dahulu baru kemudian di konsumsi di sebut barang......................
a. Barang setengah jadi
b. Barang jadi
c. Barang mentah
d. Barang subtitusi
29. Obat bagi orang sakit merupakan kebutuhan.....................
a. Masa depan
b. sekarang
c. rohani
d. tersier
30. Pembagian kebutuhan atas kebutuhan primer, sekunder dan tersier
termasuk ......................
a. intensitas kegunaan
b. wujud
c. sifat
d. waktu
31. Menjelang hari lebaran, ibu selalu membelikan baju dan sepatu baru buat
kamu. Tindakan konsumsi yang di lakukan ibu di pengaruhi
oleh.............................
a. Selera
b. Pendapatan
c. Mode
d. Kebudayaan
32. Hiburan, rekreasi, kesenian, agama merupakan contoh dari
kebutuhan......................
a. Tersier
b. Rohani
c. Jasmani
d. Sekarang
33. Perhatikan daftar kebutuhan manusia berikut
(1) Jalan raya
(2) Pakaian
(3) Rumah sakit
(4) Rumah
(5) Gedung sekolah
(6) Mobil
(7) Tempat ibadah
(8) Makanan
Dari data di atas yang merupakan kebutuhan kolektif
adalah............................
a. 1,2,3,4
b. 1,3,5,7
c. 5,6,7,8
d. 2,4,6,8
34. Yang bukan termasuk contoh Sumber daya alam adalah.......................
a. Air
b. Tanah
c. Hasil hutan
d. Listrik
35. Menambah tenaga ahli, modal,dan peralatan untuk mengolah sumber daya
alam yang tersedia adalah cara mengatasi...................
a. Kebutuhan
b. Kelangkaan
c. Kemiskinan
d. Permasalahan
36. Agar kebutuhan dapat terpenuhi secara optimal maka harus membuat skala
prioritas. Arti dari skala prioritas adalah...................
a. Kebutuhan yang harus di penuhi
b. Sesuatu yang harus di utamakan
c. Upaya untuk memenuhi semua barang yang di inginkan
d. Keadaan dimana ketersediaan barang lebih sedikit dari pada yang di
butuhkan
37. Berikut ini yang termasuk penyebab dari kelangkaan sumber daya alam
adalah............
a. Kurangnya modal
b. Kurangnya tenaga kerja
c. Kurangnya sumber daya kewirausahaan
d. SDA yang di manfaatkan sebesar-besarnya tanpa mempedulikan
kelestariannya.
38. Manusia selalu tidak pernah puas merupakan faktor penyebab............
a. Kebutuhan manusia beraneka ragam
b. Kelangkaan sumber daya
c. Kebutuhan masyarakat meningkat
d. Kekurangan sumber daya yang di butuhkan
39. Barang yang siap di pakai dan di konsumsi untuk kebutuhannya seperti
kursi, lemari, nasi, pakaian di sebut.....
a. Barang setengah jadi
b. Barang jadi
c. Barang mentah
d. Barang pengganti
40. Manusia membutuhkan pendidikan dan pelatihan agar memiliki
kemampuan untuk mengatasi terbatasnya.......................
a. Sumber daya manusia
b. Sumber daya alam
c. Sumber daya modal
d. Sumber daya kewirausahaan
KUNCI JAWABAN
1. B
2. D
3. C
4. D
5. A
6. B
7. B
8. D
9. C
10. A
11. B
12. D
13. C
14. B
15. A
16. B
17. C
18. A
19. A
20. C
21. B
22. B
23. D
24. B
25. A
26. C
27. B
28. C
29. B
30. A
31. D
32. B
33. B
34. D
35. A
36. B
37. D
38. B
39. B
40. A
Lampiran 15
SOAL PRETEST DAN POSTTEST
Nama :
Kelas :
Jawablah Pertanyaan Di bawah Ini Dengan Benar!
1. Keinginan yang datang dari dalam diri manusia untuk memiliki dan
menikmati atau memanfaatkan barang dan jasa yang diperlukan dalam
kehidupannya disebut .........
a. Kelangkaan
b. Kebutuhan
c. Sumber daya alam
d. pengeluaran
2. Suatu keadaan dimana jumlah sumber daya yang ada dirasakan kurang
untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia disebut..................
a. Sumber daya alam
b. Kebutuhan
c. pengeluaran
d. Kelangkaan
3. Hiburan, rekreasi, kesenian, agama merupakan contoh dari
kebutuhan......................
a. Tersier
b. Rohani
c. Jasmani
d. Sekarang
4. Menabung dan asuransi merupakan kebutuhan.......................
a. Primer
b. Jangka panjang
c. Individu
d. Sekarang
5. Agar kebutuhan dapat terpenuhi secara optimal maka harus membuat skala
prioritas. Arti dari skala prioritas adalah...................
a. Kebutuhan yang harus di penuhi
b. Sesuatu yang harus di utamakan
c. Upaya untuk memenuhi semua barang yang di inginkan
d. Keadaan dimana ketersediaan barang lebih sedikit dari pada yang di
butuhkan
6. Pengertian barang subtitusi adalah..................................
a. Barang yang dapat menggantikan fungsi barang lain
b. Barang yang langsung dapat memenuhi kebutuhan
c. Barang yang di peroleh dengan pengorbanan
d. Barang yang tersedia oleh alam
7. Di bawah ini yang termasuk kebutuhan primer
adalah...................................
a. TV
b. Mobil
c. Tas
d. Nasi
8. Barang yang dapat dilihat, diraba, dan dirasakan oleh panca indra manusia
disebut...................
a. Barang tidak berwujud
b. Barang berwujud
c. Barang ekonomi
d. Barang illith
9. Kebutuhan pelengkap setelah primer terpenuhi disebut
kebutuhan.............................
a. Tersier
b. Sekunder
c. Individu
d. Jangka pendek
10. Berikut ini adalah contoh kebutuhan individu, kecuali..................
a. Tempat tinggal
b. Makanan
c. Jalan raya
d. Pakaian
11. Menjelang hari lebaran, ibu selalu membelikan baju dan sepatu baru buat
kamu. Tindakan konsumsi yang di lakukan ibu di pengaruhi
oleh.............................
a. Selera
b. Pendapatan
c. Kebudayaan
d. Mode
12. Tepung roti merupakan barang....................................
a. Mentah
b. Jadi
c. Pengganti
d. Setengah jadi
13. Manusia selalu tidak pernah puas merupakan faktor penyebab............
a. Kebutuhan manusia beraneka ragam
b. Kelangkaan sumber daya
c. Kebutuhan masyarakat meningkat
d. Kekurangan sumber daya yang di butuhkan
14. Di bawah ini yang termasuk barang komplementer adalah .........................
a. Teh dan kopi
b. Kereta api dan bus
c. Sepatu dan sandal
d. Motor dan bensin
15. Di bawah ini yang tidak termasuk faktor penyebab terjadinya kelangkaan
adalah..............................
a. Jumlah penduduk yang semakin menurun
b. Terbatasnya SDA
c. Terbatasnya sumber daya modal
d. Terbatasnya SDM yang berkualitas
16. Mobil mewah dan rumah mewah merupakan kebutuhan....................
a. Tersier
b. Jasmani
c. Primer
d. sekunder
17. Beras, kapas merupakan barang yang memerlukan pengolahan terlebih
dahulu baru kemudian di konsumsi di sebut barang......................
a. Barang setengah jadi
b. Barang jadi
c. Barang subtitusi
d. Barang mentah
18. Obat bagi orang sakit merupakan kebutuhan.....................
a. Masa depan
b. rohani
c. tersier
d. sekarang
19. Yang bukan termasuk contoh Sumber daya alam adalah.......................
a. Air
b. Listrik
c. Tanah
d. Hasil hutan
20. Menambah tenaga ahli, modal,dan peralatan untuk mengolah sumber daya
alam yang tersedia adalah cara mengatasi...................
a. Kebutuhan
b. Kelangkaan
c. Kemiskinan
d. Permasalahan
KUNCI JAWABAN
1. B
2. D
3. B
4. B
5. B
6. A
7. D
8. B
9. B
10. C
11. C
12. D
13. B
14. D
15. A
16. A
17. D
18. D
19. B
20. B
PRETES 8.1.txtDATA MENTAH===========
Jumlah Subyek= 32Jumlah Butir Soal= 20Jumlah Pilihan Jawaban= 4Nama berkas: D:\SEM 8\SKRIPSI FIX\PRETES 8.1.ANA
No.Urut Kode/Nama Subyek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 KUNCI-> KUNCI -> D B B A C D D B D A D D 1 Ade Rifqi D B A A A A B C D B D B 2 Adinda Raudhatul B B B C C B D C B A B D 3 Adisty Laela D B B A C B D B D B D D 4 Ani Diah D B A A C D D B A A B D 5 Cristian Aul... D B A B A A B C A B B D 6 Dea Rahma Sun... B B B B C D B B B A D B 7 Dhikma Miftahul B A A A A B D B A B D D 8 Dianah D B C A C D D B D B D D 9 Efran Manzis D A B A A D D C A A D D 10 Eriodika alfr... D B B D C D A B D B D D 11 Fahri Maulana C B B B C B D B B A B D 12 Fahrozi N D C B A B D C B C C A B 13 Faisal Boy D B C A B D D C B B B D 14 Fauzan Fadlan D B B C C A D A D C A B 15 Iffa Putri M B D B A C D D D D A D B 16 Karina Echilia D B B A C D B B D A D C 17 Khairul Umam D B B A C A D B D B C B 18 Linda Ramadhanti D C B A C A D B D A A D 19 Maya Putri D B A C C B D B D D D D 20 M Aflah A A C A B D B B B A D C 21 M. Asil D B D B A D C C B A D B 22 Mahesa Hasari B A B C C B D C A B D D 23 Nayla Azzahra D B B C C D A B A A B D 24 Nunu Nur Afifah B B B A A B D B A B D D 25 Razif Altira A B B C C A D B D C C B 26 Salsabila Puti D B A A A D D A D D D D 27 Sella Fernika A B B A C D D C D A A B 28 Sri Yanti B A B A C A D B A A D B 29 Shendy Wans P... D D B A D A D C D C D B 30 Syahril Safrizal B B C D C C D B D B D D 31 Wahyu D C B B A D D C A D D B 32 Wanda Ditan D B B A C D A B D A D D
No.Urut Kode/Nama Subyek 13 14 15 16 17 18 19 20 KUNCI-> KUNCI -> C B B B B B B A 1 Ade Rifqi B C B B C B A A 2 Adinda Raudhatul C C D C B C D B 3 Adisty Laela C B B B A C B A 4 Ani Diah C B B C B B B A 5 Cristian Aul... A D C B A B B A 6 Dea Rahma Sun... B C B B C B B A 7 Dhikma Miftahul A A D C A D A A 8 Dianah C D D B B B B C 9 Efran Manzis B B B B A B B C 10 Eriodika alfr... D B B B B C A A 11 Fahri Maulana C D B B B B B B 12 Fahrozi N C B B B C B C A 13 Faisal Boy D B B B A C D B 14 Fauzan Fadlan C B B B B C A A 15 Iffa Putri M D B B C B B B A 16 Karina Echilia C C B B B B A A 17 Khairul Umam A C B D C B A A 18 Linda Ramadhanti D B D B B B B B 19 Maya Putri C D D B A B B A 20 M Aflah A C B C B B A A 21 M. Asil B B D B C C C A 22 Mahesa Hasari A D B B B D B D
Page 1
PRETES 8.1.txt 23 Nayla Azzahra C B D B A B B C 24 Nunu Nur Afifah C A B B B C B A 25 Razif Altira A C B D C B A A 26 Salsabila Puti A B B C B B A A 27 Sella Fernika B B B B C B A A 28 Sri Yanti B B D B B D B A 29 Shendy Wans P... A C D B A B B B 30 Syahril Safrizal D C B C B B A A 31 Wahyu B B D B B D B C 32 Wanda Ditan C A B B A B B A
Page 2
postes 8-1.txtDATA MENTAH===========
Jumlah Subyek= 32Jumlah Butir Soal= 20Jumlah Pilihan Jawaban= 4Nama berkas: D:\SEM 8\SKRIPSI FIX\POSTES 8-1.ANA
No.Urut Kode/Nama Subyek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 KUNCI-> KUNCI -> D B B A C D D B D A D D 1 Ade Rifqi D B B A C D D B D A D B 2 Adinda Raudhatul D B B C C D D B B A D D 3 Adisty Laela D B B A C D D B A A D D 4 Ani Diah D B B A C D B B C A D D 5 Cristian Aul... D B A A A D D B D B D D 6 Dea Rahma Sun... D B B A C D D B B A D D 7 Dhikma Miftahul D C B A C D D B D B D D 8 Dianah D B B A C D D B D A D D 9 Efran Manzis D B B A C D D C D A D D 10 Eriodika alfr... D B B D C D A B D B D D 11 Fahri Maulana D B B A C B D B B A B D 12 Fahrozi N D B B A C D D B C A A B 13 Faisal Boy D B B A C D D C B A D D 14 Fauzan Fadlan D B B A C D D A D C A B 15 Iffa Putri M D B B A C D D D D A D B 16 Karina Echilia D B B A C D D B D A D D 17 Khairul Umam D B B A C A D B D A D B 18 Linda Ramadhanti D B B A C D D B D A A D 19 Maya Putri D B B A C B D B D A D D 20 M Aflah D B C A C D D B B A D D 21 M. Asil D B B A C D D B B A D D 22 Mahesa Hasari D B B A C B D B A A D D 23 Nayla Azzahra D B B A C D D B A A B D 24 Nunu Nur Afifah D B B A C D D B A B D D 25 Razif Altira D B B A C A D B D A D B 26 Salsabila Puti D B A A A D D A D D D D 27 Sella Fernika A B B A C D D C D A A B 28 Sri Yanti D B B A C D D B A A D B 29 Shendy Wans P... D B B A C D D B D C D B 30 Syahril Safrizal D B A D C B D B D C D D 31 Wahyu D A B A C D D C D A D D 32 Wanda Ditan D B B A C D D B D A D D
No.Urut Kode/Nama Subyek 13 14 15 16 17 18 19 20 KUNCI-> KUNCI -> C B B B B B B A 1 Ade Rifqi B C B B C B B A 2 Adinda Raudhatul C C D B B B B A 3 Adisty Laela C B B B A C B A 4 Ani Diah C B B B B B B A 5 Cristian Aul... A B C B B B B A 6 Dea Rahma Sun... B C B B C B B A 7 Dhikma Miftahul C B D C A D A A 8 Dianah C D D B B B B C 9 Efran Manzis B B B B A B B C 10 Eriodika alfr... D B B B B C A A 11 Fahri Maulana C D B B B B B B 12 Fahrozi N C B B B C B C A 13 Faisal Boy B B B B A C B A 14 Fauzan Fadlan C B B B B C A A 15 Iffa Putri M D B B C B B B A 16 Karina Echilia C C B B B B A A 17 Khairul Umam A C B D C B B A 18 Linda Ramadhanti D B D B B B B B 19 Maya Putri C D D B A B B A 20 M Aflah A C B C B B A A 21 M. Asil B B D B C C C A 22 Mahesa Hasari A D B B B D B D
Page 1
postes 8-1.txt 23 Nayla Azzahra C B D B A B B C 24 Nunu Nur Afifah C A B B B C B A 25 Razif Altira B C B D C B A A 26 Salsabila Puti A B B C B B A A 27 Sella Fernika B B B B C B A A 28 Sri Yanti B B D B B D B A 29 Shendy Wans P... B C B B A B B A 30 Syahril Safrizal D B B C B B B A 31 Wahyu B B D B B D B C 32 Wanda Ditan C A B B A B B A
Page 2
Pretest 8.2.txtDATA MENTAH===========
Jumlah Subyek= 32Jumlah Butir Soal= 20Jumlah Pilihan Jawaban= 4Nama berkas: D:\SEM 8\SKRIPSI FIX\PRETEST 8.2.ANA
No.Urut Kode/Nama Subyek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 KUNCI-> KUNCI -> D B B A C D D B D A D D 1 Aditya Arya P... A C B A C B D B D B A B 2 Ajeng Leica S... D B B A C D D D D A A C 3 Andi Setiyono D B B A C A D C D A D A 4 Aldian Bintan M D C B C A D D A D A A B 5 Alif bahrudin A B A A C C D B D B A D 6 Annisa Nur D B B B C D D A D A B B 7 Anafi Aldiansyah D B B A B B D D D A A B 8 Ayu Ningsih D B B A C A D B D C C B 9 Danny Pratama D A B A C D D C D A D D 10 Deni Indra Se... C B C A A D D C D A D C 11 Daren Abdallah A B B A C B D C D A A B 12 Dwi Jayanti B C B A C D D B D A D D 13 Ester Taira D B B A C C D B B D D B 14 Fadli Pompido... D C A A C B D B D A B D 15 Febrian Adam ... D B B A C B B A C C D B 16 Febrianti Zurli D B B A C B D C B B B D 17 Firdha Istyawati B B B A C D D C D A D D 18 Jelita Nur Ha... A B B A C D D B D D D B 19 Kenang Sadewa C B B C C A A B A B A C 20 Michelle Supa... D B B A D C D B D A A B 21 Muhammad Alfi... A B D A C A D B D B A B 22 Muhammad Rama... D B B A C D D A D A B C 23 Nada Yuliana D B B A C D A C D A A D 24 nova B B B A C D D B D B A B 25 Nurani A B B A C D D B D A A D 26 Rafli Alfansyah A D B A C B D A D C C B 27 Rifki Al- Farid D B A D C D D A D B C D 28 Sadewa Putra ... D C B A C A D B D B C B 29 Sakha Daneda D B B C C A D A D B C D 30 Sevia Ayu Feb... A B B A C A B B D C C B 31 Surya Difa Pr... D B A C C B A C C D D D 32 Syabilla Muli... D B B A B A D B D A D D
No.Urut Kode/Nama Subyek 13 14 15 16 17 18 19 20 KUNCI-> KUNCI -> C B B B B B B A 1 Aditya Arya P... C D C B B C D A 2 Ajeng Leica S... B B B B C B D A 3 Andi Setiyono C B D A C B C A 4 Aldian Bintan M C C B A B C A A 5 Alif bahrudin A B B B A B B C 6 Annisa Nur B C B D A B B A 7 Anafi Aldiansyah D D B B A B A A 8 Ayu Ningsih A C B D C B A A 9 Danny Pratama B B C B A B B D 10 Deni Indra Se... B C B B A B A D 11 Daren Abdallah B C B D A B B A 12 Dwi Jayanti D B B B A A A D 13 Ester Taira B A B B A B A A 14 Fadli Pompido... C B B A A B B A 15 Febrian Adam ... A C D B A B B A 16 Febrianti Zurli D B B B A C D A 17 Firdha Istyawati B C B C C B A A 18 Jelita Nur Ha... D A B B C B B A 19 Kenang Sadewa C A B B D A A B 20 Michelle Supa... B C A D B B B C 21 Muhammad Alfi... A B B B A B B A 22 Muhammad Rama... A C C C A B A B
Page 1
Pretest 8.2.txt 23 Nada Yuliana D C B B A B B A 24 nova A B B B A B B A 25 Nurani A C B B B B D A 26 Rafli Alfansyah A C C A A B B A 27 Rifki Al- Farid A C C C A B A A 28 Sadewa Putra ... A C B D C B A A 29 Sakha Daneda A C C C A B A A 30 Sevia Ayu Feb... B B B A B B B A 31 Surya Difa Pr... A C D B B B B B 32 Syabilla Muli... C B B B D B B D
Page 2
POSTTEST 8.2.txtDATA MENTAH===========
Jumlah Subyek= 32Jumlah Butir Soal= 20Jumlah Pilihan Jawaban= 4Nama berkas: D:\SEM 8\SKRIPSI FIX\POSTTEST 8.2.ANA
No.Urut Kode/Nama Subyek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 KUNCI-> KUNCI -> D B B A C D D B D A D D 1 Aditya Arya P... D B B A C B D B D A A B 2 Ajeng Leica S... D B B A C D D B D A A C 3 Andi Setiyono D B B A C D D C D A D A 4 Aldian Bintan M D C B C A D D A D A D D 5 Alif bahrudin D B B A C C D B D B A D 6 Annisa Nur D B B A C D D A D A D B 7 Anafi Aldiansyah D B B A B D D D D A D B 8 Ayu Ningsih D B B A C A D B D C D B 9 Danny Pratama D B B A C D D C D A D D 10 Deni Indra Se... D B C A A D D C D A D D 11 Daren Abdallah A B B A C B D C D A D B 12 Dwi Jayanti B C B A C D D B D A D D 13 Ester Taira D B B A C D D B D D D D 14 Fadli Pompido... D B A A C B D B D A B D 15 Febrian Adam ... D B B A C D D A C A D B 16 Febrianti Zurli D B B A C B D C B B B D 17 Firdha Istyawati B B B A C D D C D A D D 18 Jelita Nur Ha... D B B A C D D B D D D B 19 Kenang Sadewa D B B A C D A B A B A C 20 Michelle Supa... D B B A D D D B D A A B 21 Muhammad Alfi... A B D A C D D B D A D B 22 Muhammad Rama... D B B A C D D A D A B C 23 Nada Yuliana D B B A C D A C D A A D 24 nova D B B A C D D B D A A B 25 Nurani A B B A C D D B D A A D 26 Rafli Alfansyah D B B A C B D A D C D D 27 Rifki Al- Farid D B B A C D D A D A C D 28 Sadewa Putra ... D B B A C D D B D A C B 29 Sakha Daneda D B B A C D D B D B C D 30 Sevia Ayu Feb... A B B A C A D B D C D D 31 Surya Difa Pr... D B A C A D D C D A D D 32 Syabilla Muli... D B B A C A D B D A D D
No.Urut Kode/Nama Subyek 13 14 15 16 17 18 19 20 KUNCI-> KUNCI -> C B B B B B B A 1 Aditya Arya P... C B C B B B B A 2 Ajeng Leica S... C B B B C B B A 3 Andi Setiyono C B D B B B B A 4 Aldian Bintan M C B B A B D B A 5 Alif bahrudin A B B B A B B C 6 Annisa Nur B C B B A B B A 7 Anafi Aldiansyah D D B B B B A A 8 Ayu Ningsih A C B B B B A A 9 Danny Pratama B B C B B B B D 10 Deni Indra Se... C B B B A B B D 11 Daren Abdallah B B B D B B B A 12 Dwi Jayanti D B B B B A B D 13 Ester Taira C A B B A B A A 14 Fadli Pompido... C B B A D B B A 15 Febrian Adam ... C C D B A B B A 16 Febrianti Zurli C B B B B B B A 17 Firdha Istyawati B C B C C B B A 18 Jelita Nur Ha... D A B B B B B A 19 Kenang Sadewa C A B B D A A A 20 Michelle Supa... B C B D B B B C 21 Muhammad Alfi... A B B B A B B A 22 Muhammad Rama... A C C C A B A B
Page 1
POSTTEST 8.2.txt 23 Nada Yuliana C B B B A B B A 24 nova C B B B A B B A 25 Nurani A C B B B B D A 26 Rafli Alfansyah A C C A B B B A 27 Rifki Al- Farid B C C B B B A A 28 Sadewa Putra ... A C B B C B B A 29 Sakha Daneda A C C C B B B A 30 Sevia Ayu Feb... C B B A B A B C 31 Surya Difa Pr... D C B B B B B B 32 Syabilla Muli... C B B B D B B A
Page 2
Lampiran 19
Data Statistik Pretest dan Posttest, Nilai Normal Gain (N-Gain) Kelompok TGT
No Nama
Siswa PRETEST POSTTEST
T2-
T1
Smak-
T1 N-Gain
1 Ade Rifqi 45 80 40 60 0,66666667
100
2 Adinda
Raudhatul 40 80 40 60 0,66666667
3
Adisty
Laela 80 85 5 20 0,25
4 Ani Diah 80 90 10 20 0,5
5
Cristian
Auliano 35 75 40 65 0,61538462
6 Dea Rahma
Sundari 60 80 20 40 0,5
7
Dhikma
Miftahul 30 75 45 70 0,64285714
8 Dianah 75 85 10 25 0,4
9
Efran
Manzis 65 80 15 35 0,42857143
10
Eriodika
alfrianti 70 80 10 30 0,33333333
11
Fahri
Maulana 65 75 10 35 0,28571429
12 Fahrozi N 55 75 20 45 0,44444444
13 Faisal Boy 45 75 30 70 0,42857143
14
Fauzan
Fadlan 60 70 10 40 0,25
15
Iffa Putri
M 70 80 10 30 0,33333333
16
Karina
Echilia 80 85 5 20 0,25
17 Khairul
Umam 65 70 5 35 0,14285714
18 Linda
Ramadhanti 70 80 10 30 0,33333333
19 Maya Putri 65 80 15 35 0,42857143
20 M Aflah 45 70 30 55 0,54545455
21 M. Asil 40 70 30 60 0,5
22
Mahesa
Hasari 45 70 25 55 0,45454545
23
Nayla
Azzahra 65 75 10 35 0,28571429
24 Nunu Nur
Afifah 65 80 15 35 0,42857143
25 Razif Altira 45 65 20 55 0,36363636
26
Salsabila
Puti 65 80 15 35 0,42857143
27
Sella
Fernika 65 75 10 35 0,28571429
28 Sri Yanti 60 75 10 40 0,25
29 Shendy
Wans Putra 45 75 30 55 0,54545455
30
Syahril
Safrizal 55 70 15 45 0,33333333
31 Wahyu 45 70 30 55 0,54545455
32
Wanda
Ditan 85 90 5 15 0,33333333
Jumlah 1880 2465 N-Gain 0,41
Lampiran 20
Data Statistik Pretest dan Posttest Nilai Normal Gain (N-Gain) Kelompok Jigsaw
No Nama
Siswa PRETEST POSTTEST
T2-
T1
Smak-
T1 N-Gain
1 Aditya
Arya Putra 50 80 30 50 0,6
2
Ajeng
Leica
Syahrani
70 75 5 30 0,16666667
3
Andi
Setiyono 75 80 5 25 0,2
4
Aldian
Bintan M 60 70 10 40 0,25
5
Alif
bahrudin 60 70 10 40 0,25
6 Annisa Nur 60 75 15 40 0,375
7 Anafi
Aldiansyah 55 70 25 45 0,55555556
8
Ayu
Ningsih 55 70 15 45 0,33333333
9
Danny
Pratama 70 80 10 30 0,33333333
10 Deni Indra
Setiawan 50 75 25 50 0,5
11
Daren
Abdallah 55 70 15 45 0,33333333
12 Dwi Jayanti 65 75 10 35 0,28571429
13 Ester Taira 60 80 20 40 0,5
14
Fadli
Pompido
Zein
70 75 5 30 0,16666667
15
Febrian
Adam
Ramadan
50 70 20 50 0,4
16
Febrianti
Zurli 55 75 20 45 0,44444444
17
Firdha
Istyawati 65 70 15 35 0,42857143
18 Jelita Nur
Hasanah 70 80 10 30 0,33333333
19
Kenang
Sadewa 35 55 20 65 0,30769231
20 Michelle
Suparman 55 65 10 45 0,22222222
21 Muhammad
Alfian R 60 75 15 40 0,375
22
Muhammad
Ramadhan
A
50 65 15 50 0,3
23
Nada
Yuliana 70 80 10 30 0,33333333
24
Nova
Saputra 70 85 15 30 0,5
25
Nurani
Febrianti 75 80 10 25 0,4
26 Rafii
Alfansyah 40 65 25 60 0,41666667
27
Rifki Al-
Farid 45 70 25 55 0,45454545
28
Sadewa
Putra
Kumia
50 75 20 50 0,4
29
Sakha
Daneda 45 70 35 55 0,63636364
30 Sevia Ayu
Febriana 60 70 10 40 0,25
31 Surya Difa
Pratama 45 65 20 55 0,36363636
32
Syabilla
Muliana
Putri
80 90 10 20 0,5
Jumlah 1875 2350 N-Gain 0,37
Lampiran 21
Distribusi Frekuensi Pretest kelas TGT
A. Banyak data
No. Nilai Pretest
1 45
2 40
3 80
4 80
5 35
6 60
7 30
8 75
9 65
10 70
11 65
12 55
13 45
14 60
15 70
16 80
17 65
18 70
19 65
20 45
21 40
22 45
23 65
24 65
25 45
26 65
27 65
28 60
29 45
30 55
31 45
32 85
32 1880
Nilai terbesar : 85
Nilai terkecil : 30 –
Rentang kelas : 55
B. Banyak kelas :
K = 1 + 3,3 log n
K = 1+ 3,3 log 32 = 5,96 dibulatkan menjadi 6
C. Panjang kelas
R = 55 = 9,17 dibulatkan 9
K 6
D. Tabel distribusi frekuensi
No. Kelas
interval
Batas
kelas
Fi fk (xi) Xi2
Fi.xi Fi.xi2
31-40 30,5-
40,5
4 4 36 1296 144 5184
41-50 40,5-
50,5
7 11 46 2116 322 14812
51-60 50,5-
60,5
5 16 56 3136 280 15680
61-70 60,5-
70,5
11 27 66 4356 726 47916
71-80 70,5-
80,5
4 31 76 5776 304 23104
81-90 80,5-
90,5
1 32 86 7396 86 7396
jumlah 32 24076 1862 114092
Mean 58,18
Median 60,5
Modus 64,20
1. Mean/ rata-rata=∑
∑
2. Median= Tb +[
∑
] x C
=60,5+[
]x9
=60,5+0
=60,5
3. Modus=Tb+*
+xC
=60,5+*
+x9
=60,5+4,15
= 64,20
Lampiran 22
Distribusi Frekuensi posttest kelas TGT
A. Banyak data
No. Nilai Posttest
1 80
2 80
3 85
4 90
5 75
6 80
7 75
8 85
9 80
10 80
11 75
12 75
13 75
14 70
15 80
16 80
17 70
18 80
19 80
20 70
21 70
22 70
23 75
24 80
25 65
26 65
27 65
28 75
29 75
30 70
31 70
32 90
32 2465
Nilai terbesar : 90
Nilai terkecil : 65 –
Rentang kelas : 25
B. Banyak kelas :
K = 1 + 3,3 log n
K = 1+ 3,3 log 32 = 5,96 dibulatkan menjadi 6
C. Panjang kelas
R = 25 = 4,17 dibulatkan 4
K 6
D. Tabel distribusi frekuensi
No. Kelas
interval
Batas
kelas Fi fk (xi) Xi
2 Fi.xi Fi.xi
2
65-69 65,5-
69,5 3 3 67 4489 201 13467
70-74 70,5-
74,5 7 10 73 5329 511 37303
75-79 75,5-
79,5 8 18 77 5929 616 47432
80-84 80,5-
84,5 10 28 82 6724 820 67240
85-89 85,5-
89,5 2 30 87 7569 174 15138
90-94 90,5-
94,5 2 32 92 8464 184 16928
jumlah 32 38504 2506 197508
Mean 78,31
Median 78,7
Modus 81,5
1. Mean/ rata-rata=∑
∑
2. Median= Tb +[
∑
] x C
=79,5+[
]x 4
=79,5+(-0,8)
=78,7
3. Modus=Tb+*
+xC
=79,5+*
+x4
=79,5+2
= 81,5
Lampiran 23
Distribusi Frekuensi pretest kelas Jigsaw
A. Banyak data
No. Nilai Pretest
1 50
2 70
3 75
4 60
5 60
6 60
7 55
8 55
9 70
10 50
11 55
12 65
13 60
14 70
15 50
16 55
17 65
18 70
19 35
20 55
21 60
22 50
23 70
24 70
25 75
26 40
27 45
28 50
29 45
30 60
31 45
32 80
32 1875
Nilai terbesar : 80
Nilai terkecil : 35 –
Rentang kelas : 45
B. Banyak kelas :
K = 1 + 3,3 log n
K = 1+ 3,3 log 32 = 5,96 dibulatkan menjadi 6
C. Panjang kelas
R = 45 = 7,5 dibulatkan 8
K 6
D. Tabel distribusi frekuensi
No. Kelas
interval
Batas
kelas
Fi fk (xi) Xi2 Fi.xi Fi.xi2
35-43 35,5- 2 2 39 1521 78 3042
43,5
44-52 44,5-
52,5
7 9 48 2304 336 16128
53-61 53,5-
61,5
8 17 57 3249 456 25992
62-70 62,5-
70,5
11 28 66 4356 726 47916
71-79 71,5-
79,5
2 30 75 5625 150 11250
80-88 80,5-
88,5
2 32 84 7056 168 14112
jumlah 32 24111 1914 118440
Mean 59,81
Median 60,78
Modus 63,5
1. Mean/ rata-rata=∑
∑
2. Median= Tb +[
∑
] x C
=61,5+[
]x 8
=61,5+(-0,72)
=60,78
3. Modus=Tb+*
+xC
=61,5+*
+x8
=61,5+2
= 63,5
Lampiran 24
Distribusi Frekuensi Posttest kelas Jigsaw
A. Banyak data
No. Nilai Posttest
1 80
2 75
3 80
4 70
5 70
6 75
7 70
8 70
9 80
10 75
11 70
12 75
13 80
14 75
15 70
16 75
17 70
18 80
19 55
20 65
21 75
22 65
23 80
24 85
25 80
26 65
27 70
28 75
29 70
30 70
31 65
32 90
32 2350
Nilai terbesar : 90
Nilai terkecil : 55 –
Rentang kelas : 35
B. Banyak kelas :
K = 1 + 3,3 log n
K = 1+ 3,3 log 32 = 5,96 dibulatkan menjadi 6
C. Panjang kelas
R = 35 = 5,83 dibulatkan 6
K 6
D. Tabel distribusi frekuensi
No. Kelas
interval
Batas
kelas
Fi fk (xi) Xi2 Fi.xi Fi.xi2
55-61 55,5-
61,5
1 1 58 3364 58 3364
62-68 62,5-
68,5
4 5 65 4225 260 16900
69-75 69,5-
75,5
18 23 72 5184 1296 93312
76-82 76,5-
82,5
7 30 79 6241 553 43687
83-89 83,5-
89,5
1 31 86 7396 86 7396
90-96 90,5-
96,5
1 32 93 8649 93 8649
Jumlah 32 35059 2346 173308
Mean 73,31
Median 69,5
Modus 78,86
1. Mean/ rata-rata=∑
∑
2. Median= Tb +[
∑
] x C
=75,5+[
]x 6
=75,5+(-6)
=69,5
3. Modus=Tb+*
+xC
=75,5+*
+x6
=75,5+3,36
= 78,86
Lampiran 25
Uji Normalitas Pretest Kelas TGT
No. Nama PRETES
1 Dhikma
Miftahul 30 900 -28,75 -2,02 0,0217 0,03 -0,0083
2 Cristian
Auliano 35 1225 -23,75 -1,67 0,0475 0,06 -0,0125
3 M. Asil 40 1600 -18,75 -1,32 0,0934 0,09 0,0034
4 Adinda
Raudhatul 40 1600 -18,75 -1,32 0,0934 0,12 -0,0266
5 Wahyu 45 2025 -13,75 -0,96 0,1685 0,15 0,0185
6 Shendy
Wans Putra 45 2025 -13,75 -0,96 0,1685 0,18 -0,0115
7 Razif Altira 45 2025 -13,75 -0,96 0,1685 0,21 -0,0415
8 Mahesa
Hasari 45 2025 -13,75 -0,96 0,1685 0,25 -0,0815
9 M Aflah 45 2025 -13,75 -0,96 0,1685 0,28 -0,1115
10 Faisal Boy 45 2025 -13,75 -0,96 0,1685 0,31 -0,1415
11 Ade Rifqi 45 2025 -13,75 -0,96 0,1685 0,34 -0,1715
12 Syahril
Safrizal 55 3025 -3,75 -0,26 0,3974 0,37 0,0274
13 Fahrozi N 55 3025 -3,75 -0,26 0,3974 0,4 -0,0026
14 Sri Yanti 60 3600 1,25 0,08 0,4681 0,43 0,0381
15 Fauzan
Fadlan 60 3600 1,25 0,08 0,4681 0,46 0,0081
16 Dea Rahma
Sundari 60 3600 1,25 0,08 0,4681 0,5 -0,0319
17 Sella
Fernika 65 4225 6,25 0,44 0,33 0,53 -0,2
18 Khairul
Umam 65 4225 6,25 0,44 0,33 0,56 -0,23
19 Salsabila
Puti 65 4225 6,25 0,44 0,33 0,59 -0,26
20 Nayla
Azzahra 65 4225 6,25 0,44 0,33 0,62 -0,29
21 Nunu Nur
Afifah 65 4225 6,25 0,44 0,33 0,65 -0,32
22 Efran
Manzis 65 4225 6,25 0,44 0,33 0,68 -0,35
23 Fahri
Maulana 65 4225 6,25 0,44 0,33 0,71 -0,38
24 Maya Putri 65 4225 6,25 0,44 0,33 0,75 -0,42
25 Iffa Putri
M 70 4900 11,25 0,79 0,2148 0,78 -0,5652
26 Linda
Ramadhanti 70 4900 11,25 0,79 0,2148 0,81 -0,5952
27 Eriodika
alfrianti 70 4900 11,25 0,79 0,2148 0,84 -0,6252
28 Dianah 75 5625 16,25 1,14 0,1271 0,87 -0,7429
29 Ani Diah 80 6400 21,25 1,49 0,0681 0,9 -0,8319
30 Adisty
Laela 80 6400 21,25 1,49 0,0681 0,93 -0,8619
31 Karina
Echilia 80 6400 21,25 1,49 0,0681 0,96 -0,8919
32 Wanda
Ditan 85 7225 26,25 1,84 0,0329 1 -0,9671
Jumlah 1880 1169
00
Rata-rata 58,75
S 14,19
s 201
L Hitung 0,0381
L Tabel 0,161
H0 di terima, data terdistribusi normal
Uji Normalitas Pretes TGT
S2
= ∑
- (
∑
)2
=
- (
)2
= 3653,12-3451,56
= 201,56
S = √
= 14,197
Rata-rata =
= 58,75
L Tabel = 0,161
L Hitung = 0,038
Lampiran 26
Uji Normalitas Posttest Kelas TGT
No. Nama PRETES 2
1 Razif Altira 65 4225 -11,71 -
1,9780 0,0244 0,03 -0,0056
2 M Aflah 70 4900 -6,71 -
1,1334 0,1292 0,06 0,0692
3 M. Asil 70 4900 -6,71 -
1,1334 0,1292 0,09 0,0392
4 Mahesa
Hasari 70 4900 -6,71
-
1,1334 0,1292 0,12 0,0092
5 Khairul
Umam 70 4900 -6,71
-
1,1334 0,1292 0,15 -0,0208
6 Fauzan
Fadlan 70 4900 -6,71
-
1,1334 0,1292 0,18 -0,0508
7 Syahril
Safrizal 70 4900 -6,71
-
1,1334 0,1292 0,21 -0,0808
8 Wahyu 70 4900 -6,71 -
1,1334 0,1292 0,25 -0,1208
9 Dhikma
Miftahul 75 5625 -1,71
-
0,2888 0,3897 0,28 0,1097
10 Sella
Fernika 75 5625 -1,71
-
0,2888 0,3897 0,31 0,0797
11 Cristian
Auliano 75 5625 -1,71
-
0,2888 0,3897 0,34 0,0497
12 Fahri
Maulana 75 5625 -1,71
-
0,2888 0,3897 0,37 0,0197
13 Fahrozi N 75 5625 -1,71 -
0,2888 0,3897 0,4 -0,0103
14 Faisal Boy 75 5625 -1,71 -
0,2888 0,3897 0,43 -0,0403
15 Sri Yanti 75 5625 -1,71 -
0,2888 0,3897 0,46 -0,0703
16 Shendy
Wans Putra 75 5625 -1,71
-
0,2888 0,3897 0,5 -0,1103
17 Nayla
Azzahra 75 5625 -1,71
-
0,2888 0,3897 0,53 -0,1403
18 Ade Rifqi 80 6400 3,29 0,5557 0,2912 0,56 -0,2688
19 Adinda
Raudhatul 80 6400 3,29 0,5557 0,2912 0,59 -0,2988
20 Efran
Manzis 80 6400 3,29 0,5557 0,2912 0,62 -0,3288
21 Eriodika
alfrianti 80 6400 3,29 0,5557 0,2912 0,65 -0,3588
22 Iffa Putri
M 80 6400 3,29 0,5557 0,2912 0,68 -0,3888
23 Linda
Ramadhanti 80 6400 3,29 0,5557 0,2912 0,71 -0,4188
24 Maya Putri 80 6400 3,29 0,5557 0,2912 0,75 -0,4588
25 Dea Rahma
Sundari 80 6400 3,29 0,5557 0,2912 0,78 -0,4888
26 Nunu Nur
Afifah 80 6400 3,29 0,5557 0,2912 0,81 -0,5188
27 Salsabila
Puti 80 6400 3,29 0,5557 0,2912 0,84 -0,5488
28 Adisty
Laela 85 7225 8,29 1,4003 0,0808 0,87 -0,7892
29 Karina
Echilia 85 7225 8,29 1,4003 0,0808 0,9 -0,8192
30 Dianah 85 7225 8,29 1,4003 0,0808 0,93 -0,8492
31 Ani Diah 90 8100 13,29 2,2449 0,0125 0,96 -0,9475
32 Wanda
Ditan 90 8100 13,29 2,2449 0,0125 1 -0,9875
Jumlah 2465 191025
Rata-rata 76,71
S 5,92
s 35,91
T Hitung 0,109
T Tabel 0,161
Uji Normalitas Posttes TGT
S2
= ∑
- (
∑
)2
=
- (
)2
= 5969,53-5933, 62
= 35,91
S = √
= 5,92
Rata-rata =
= 77,03
L Tabel = 0,161
L Hitung = 0,109
Lampiran 27
Uji Normalitas Pretest Kelas Jigsaw
No. Nama PRET
ES X
2
1 Kenang
Sadewa 35 1225 -23,59 -2,1721 0,015 0,03 -0,015
2 Rafii
Alfansyah 40 1600 -18,59 -1,7117 0,0436 0,06 -0,0164
3 Surya Difa
Pratama 45 2025 -13,59 -1,2513 0,1056 0,09 0,0156
4 Sakha
Daneda 45 2025 -13,59 -1,2513 0,1056 0,12 -0,0144
5 Rifki Al-
Farid 45 2025 -13,59 -1,2513 0,1056 0,15 -0,0444
6 Sadewa Putra
Kumia 50 2500 -8,59 -0,7909 0,2148 0,18 0,0348
7 Muhammad
Ramadhan A 50 2500 -8,59 -0,7909 0,2148 0,21 0,0048
8
Febrian
Adam
Ramadan
50 2500 -8,59 -0,7909 0,2148 0,25 -0,0352
9 Deni Indra
Setiawan 50 2500 -8,59 -0,7909 0,2148 0,28 -0,0652
10 Aditya Arya
Putra 50 2500 -8,59 -0,7909 0,2148 0,31 -0,0952
11 Michelle
Suparman 55 3025 -3,59 -0,3305 0,3707 0,34 0,0307
12 Febrianti
Zurli 55 3025 -3,59 -0,3305 0,3707 0,37 0,0007
13 Daren
Abdallah 55 3025 -3,59 -0,3305 0,3707 0,4 -0,0293
14 Ayu Ningsih 55 3025 -3,59 -0,3305 0,3707 0,43 -0,0593
15 Anafi
Aldiansyah 55 3025 -3,59 -0,3305 0,3707 0,46 -0,0893
16 Sevia Ayu
Febriana 60 3600 1,41 0,1298 0,5477 0,5 0,0477
17 Aldian
Bintan M 60 3600 1,41 0,1298 0,5477 0,53 0,0177
18 Muhammad
Alfian R 60 3600 1,41 0,1298 0,5477 0,56 -0,0123
19 Ester Taira 60 3600 1,41 0,1298 0,5477 0,59 -0,0423
20 Annisa Nur 60 3600 1,41 0,1298 0,5477 0,62 -0,0723
21 Alif bahrudin 60 3600 1,41 0,1298 0,5477 0,65 -0,1023
22 Firdha
Istyawati 65 4225 6,41 0,5902 0,7224 0,68 0,0424
23 Dwi Jayanti 65 4225 6,41 0,5902 0,7224 0,71 0,0124
24 Nova Saputra 70 4900 11,41 1,0506 0,8531 0,75 0,1031
25 Nada Yuliana 70 4900 11,41 1,0506 0,8531 0,78 0,0731
26 Jelita Nur
Hasanah 70 4900 11,41 1,0506 0,8531 0,81 0,0431
27
Fadli
Pompido
Zein
70 4900 11,41 1,0506 0,8531 0,84 0,0131
28 Danny
Pratama 70 4900 11,41 1,0506 0,8531 0,87 -0,0169
29 Ajeng Leica
Syahrani 70 4900 11,41 1,0506 0,8531 0,9 -0,0469
30 andi Setiyono 75 5625 16,41 1,5110 0,9345 0,93 0,0045
31 Nurani
Febrianti 75 5625 16,41 1,5110 0,9345 0,96 -0,0255
32 Syabilla
Muliana Putri 80 6400 21,41 1,9714 0,9756 1 -0,0244
Jumlah 1875 113625
Rata-rata 58,59
S 10,86
s 118
T Hitung 0,103
T Tabel 0,161
Uji Normalitas Pretest Jigsaw
S2
= ∑
- (
∑
)2
=
- (
)2
= 3550,78-3432,78
= 118
S = √
= 10,86
Rata-rata =
= 58,59
L Tabel = 0,161
L Hitung = 0,103
Lampiran 28
Distribusi Frekuensi Posttest Jigsaw
No
. Nama
PRETE
S
1 Kenang
Sadewa 55 3025 -18,43 -2,6865 0,0037 0,03 -0,0263
2 Rafli
Alfansyah 65 4225 -8,43 -1,2288 0,1112 0,06 0,0512
3 Surya Difa
Pratama 65 4225 -8,43 -1,2288 0,1112 0,09 0,0212
4 Muhammad
Ramadhan 65 4225 -8,43 -1,2288 0,1112 0,12 -0,0088
5 Michelle
Suparman 65 4225 -8,43 -1,2288 0,1112 0,15 -0,0388
6 Sakha
Daneda 70 4900 -3,43 -0,5 0,3085 0,18 0,1285
7 Rifki Al-
Farid 70 4900 -3,43 -0,5 0,3085 0,21 0,0985
8
Febrian
Adam
Ramadan
70 4900 -3,43 -0,5 0,3085 0,25 0,0585
9 Daren
Abdallah 70 4900 -3,43 -0,5 0,3085 0,28 0,0285
10 Anafi
Aldiansyah 70 4900 -3,43 -0,5 0,3085 0,31 -0,0015
11 Alif 70 4900 -3,43 -0,5 0,3085 0,34 -0,0315
bahrudin
12 Aldian
Bintan M 70 4900 -3,43 -0,5 0,3085 0,37 -0,0615
13 Sevia Ayu
Febriana 70 4900 -3,43 -0,5 0,3085 0,4 -0,0915
14 Ayu
Ningsih 70 4900 -3,43 -0,5 0,3085 0,43 -0,1215
15 Firdha
Istyawati 70 4900 -3,43 -0,5 0,3085 0,46 -0,1515
16
Sadewa
Putra
Kumia
75 5625 1,57 0,2288 0,5871 0,5 0,0871
17 Deni Indra
Setiawan 75 5625 1,57 0,2288 0,5871 0,53 0,0571
18 Febrianti
Zurli 75 5625 1,57 0,2288 0,5871 0,56 0,0271
19 Muhammad
Alfian R 75 5625 1,57 0,2288 0,5871 0,59 -0,0029
20 Annisa Nur 75 5625 1,57 0,2288 0,5871 0,62 -0,0329
21 Ajeng Leica
Syahrani 75 5625 1,57 0,2288 0,5871 0,65 -0,0629
22 Dwi Jayanti 75 5625 1,57 0,2288 0,5871 0,68 -0,0929
23
Fadli
Pompido
Zein
75 5625 1,57 0,2288 0,5871 0,71 -0,1229
24 Aditya Arya
Putra 80 6400 6,57 0,9577 0,829 0,75 0,079
25 Andi
Setiyono 80 6400 6,57 0,9577 0,829 0,78 0,049
26 Danny
Pratama 80 6400 6,57 0,9577 0,829 0,81 0,019
27 Ester Taira 80 6400 6,57 0,9577 0,829 0,84 -0,011
28 Jelita Nur
Hasanah 80 6400 6,57 0,9577 0,829 0,87 -0,041
29 Nada
Yuliana 80 6400 6,57 0,9577 0,829 0,9 -0,071
30 Nurani
Febrianti 80 6400 6,57 0,9577 0,829 0,93 -0,101
31 Nova
Saputra 85 7225 11,57 1,6865 0,9535 0,96 -0,0065
32
Syabilla
Muliana
Putri
90 8100 16,57 2,4154 0,992 1 -0,008
Jumlah 2350 174050
Rata-rata 73,43
S 6,86
s 47,1
T Hitung 0,128
T Tabel 0,161
Uji Normalitas Posttes Jigsaw
S2
= ∑
- (
∑
)2
=
- (
)2
= 5439,06-5391,96
= 47,1
S = √
= 6,86
Rata-rata =
= 73,43
L Tabel = 0,161
L Hitung = 0,128
Lampiran 29
Uji Homogenitas
1. Uji homogenitas pretest
a. Hipotesis
H0 = kedua kelompokberasal dari populasi yang homogen
Ha = kedua kelompok tidak bersal dari populasi yang homogen
b. Statistik hitung
= 1,70
c. Statistik tabel
F= 5% ; n1 – 1, n2 – 1
F= 0,005;31,31
F=1,84
d. Perbandingan statistik hitung dengan statistik tabel
Fhitung<Ftabel ;1,70<1,84
e. Kesimpulan
H0 diterima ; data berasal dari populasi yang homogen
2. Uji homogenitas postes
a. Hipotesis
Ho = kedua kelompok dari populasi yang homogen
Ha= kedua kelompok tidak berasal dari populasi yang homogen
b. Statistik hitung
= 0,74
c. Statistik tabel
F= 5% ; n1 – 1, n2 – 1
F= 0,005;31,31
F=1,84
d. Perbandingan statistik hitungdengan statistik tabel
Fhitung<Ftabel ;0,74<1,84
e. Kesimpulan
HO diterima= data berasal dari populasi yang homogen
Lampiran 30
Perhitungan Uji Hipotesis
Statistik Kelas TGT Kelas Jigsaw
Rata-rata 76,71 73,43
Varians 47,1 35,11
SG 6,41
thitung
2,13
ttabel
2,00
kesimpulan HO di tolak
Menentukan X1= 76,71 = 35,11
X2 = 73,43 =47,1
Menentukan dk = n1 + n2 -2
= 32+32-2
= 62
Menentukan SG =√
SG = √
SG = √
SG = √
SG = √
SG = √
SG = 6,41
Menentukan t =
√
=
√
=
√
=
√
=
t= 2.13
Kriteria Pengujian thitung>ttabel
Karena thitung= 2,13 dan ttabel = 2.00 , maka thitung>ttabel, sehingga H0 ditolak
dapat di simpulkan ada perbedaan antara hasil belajar IPS antara siswa
yang diajarkan menggunakan metode TGT dengan metode Jigsaw
Lampiran 31
LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS BELAJAR MENGAJAR
Kegiatan Pembelajaran IPS Ekonomi dengan menggunakan Metode TGT
Nama Sekolah : SMP Nusantara Plus
Kelas/Semester: VIII/1
Materi Pokok : Kelangkaan Sumber daya dan Kebutuhan
Pertemuan : 1
Obsever :
Hari/Tanggal : Senin/24 Agustus 2015
Berilah tanda chek list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!
SB : Sangat Baik
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
SK :Sangat kurang
Tabel
Aktivitas guru pertemuan 1
No. Aspek yang diobservasi Ket. Nilai
Ada Tidak SB B C K SK
1. Mengkondisikan situasi
pembelajaran dan kesiapan siswa
untuk mengikuti proses
pembelajaran
√ √
2. Apersepsi √ √
3. Membangkitkan minat atau rasa
ingin tahu siswa (motivasi)
√ √
4. Menyampaikan tujuan dan
indikator yang ingin dicapai
√ √
5. Penggunaan media atau alat
pembelajaran yang sesuai dengan
indikator bahan ajar
√ √
1. Pemusatan perhatian siswa
terhadap proses pembelajaran
√ √
2. Teknik menjelaskan materi √ √
3. Pemberian kesempatan kepada
siswa untuk berpikir agar dapat
mengeluarkan pendapat
√ √
4. Pemberian kesempatan kepada
siswa untuk bertanya dan
mengungkapkan jawaban
√ √
5. Antusias siswa terhadap jawaban
yang di berikan
√ √
6. Mengamati kesulitan dan
kemajuan belajar siswa
√ √
7. Keterampilan menerangkan
kembali atau menyimpulkan
Materi yang disampaikan
√ √
8. Keterampilan memberikan
kegiatan tindak lanjut setelah
penyampaian materi
√ √
9. Kemampuan memberikan
evaluasi pembelajaran yang
sesuai dengan indikator yang
ingin dicapai
√ √
Tabel
Aktivitas Siswa Pertemuan 1
No. Aspek yang diobservasi Ket. Nilai
Ada Tidak SB B C K SK
1. Melaksanakan tes awal √ √
2. Mempelajari materi yang telah
diajarkan
√ √
3. Mendengarkan penjelasan yang
disampaikan oleh guru dengan
menggunakan metode TGT
√ √
4. Mengajukan pertanyaan seputar
materi yang dijelaskan
√ √
5. Menjawab pertanyaan dari guru √ √
Lampiran 32
LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS BELAJAR MENGAJAR
Kegiatan Pembelajaran IPS Ekonomi dengan menggunakan Metode TGT
Nama Sekolah : SMP Nusantara
Kelas/Semester: VIII/1
Materi Pokok : Kelangkaan Sumber daya Alam dan kebutuhan Manusia
Pertemuan : 2
Obsever : Siswandi, SE
Hari/Tanggal : Senin/31 Agustus 2015
Berilah tanda chek list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!
SB : Sangat Baik
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
SK :Sangat kurang
Tabel
Aktivitas Siswa Pertemuan 2
No. Aspek yang diobservasi Ket. Nilai
Ada Tidak SB B C K SK
1. Mempelajari materi yang telah
diajarkan sebelumnya
√ √
2. Mengumpulkan tugas individu √ √
3. Mendengarkan penjelasan yang
disampaikan oleh guru dengan
menggunakan metode TGT
√ √
4. Mengajukan pertanyaan seputar
materi yang dijelaskan
√ √
5. Menjawab pertanyaan dari guru √ √
Tabel
Aktivitas guru pertemuan 2
No. Aspek yang diobservasi Ket. Nilai
Ada Tidak SB B C K SK
1. Mengkondisikan situasi
pembelajaran dan kesiapan siswa
untuk mengikuti proses
pembelajaran
√ √
2. Mengumpulkan tugas individu
siswa
√ √
3. Apersepsi √ √
4. Membangkitkan minat atau rasa
ingin tahu siswa (motivasi)
√ √
5. Menyampaikan tujuan dan
indikator yang ingin dicapai
√ √
6. Penggunaan media atau alat
pembelajaran yang sesuai dengan
indikator bahan ajar
√ √
7. Pemusatan perhatian siswa
terhadap proses pembelajaran
√ √
8. Teknik menjelaskan materi √ √
9. Pemberian kesempatan kepada
siswa untuk berpikir agar dapat
mengeluarkan pendapat
√ √
10. Pemberian kesempatan kepada
siswa untuk bertanya dan
mengungkapkan jawaban
√ √
11. Antusias siswa terhadap jawaban
yang di berikan
√ √
12. Mengamati kesulitan dan
kemajuan belajar siswa
√ √
13. Keterampilan menerangkan
kembali atau menyimpulkan
Materi yang disampaikan
√ √
14. Keterampilan memberikan
kegiatan tindak lanjut setelah
penyampaian materi
√ √
15. Kemampuan memberikan
evaluasi pembelajaran yang
sesuai dengan indikator yang
ingin dicapai
√ √
Lampiran 33
LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS BELAJAR MENGAJAR
Kegiatan Pembelajaran IPS dengan menggunakan Metode Jigsaw
Nama Sekolah : SMP Nusantara Plus
Kelas/Semester :VIII/I
Materi Pokok : Kelangkaan Sumber Daya dan Kebutuhan Manusia
Pertemuan : 1
Obsever : Siswandi, SE
Hari/Tanggal : Sabtu/22 Agustus 2015
Berilah tanda chek list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!
SB : Sangat Baik
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
SK :Sangat kurang
Tabel
Aktivitas Siswa Pertemuan 1
No. Aspek yang diobservasi Ket. Nilai
Ada Tidak SB B C K SK
1. Melaksanakan tes awal √ √
2. Mempelajari materi yang
telah diajarkan
√ √
3. Mendengarkan penjelasan
yang disampaikan oleh guru
dengan menggunakan
metode Jigsaw
√ √
4. Mengajukan pertanyaan
seputar materi yang
dijelaskan
√ √
5. Menjawab pertanyaan dari
guru
√ √
Tabel
Aktivitas guru pertemuan 1
No. Aspek yang diobservasi Ket. Nilai
Ada Tidak SB B C K SK
6. Mengkondisikan situasi
pembelajaran dan kesiapan siswa
untuk mengikuti proses
pembelajaran
√ √
7. Apersepsi √ √
8. Membangkitkan minat atau rasa
ingin tahu siswa (motivasi)
√ √
9. Menyampaikan tujuan dan
indikator yang ingin dicapai
√ √
10. Penggunaan media atau alat
pembelajaran yang sesuai dengan
indikator bahan ajar
√ √
6. Pemusatan perhatian siswa
terhadap proses pembelajaran
√ √
7. Teknik menjelaskan materi √ √
8. Pemberian kesempatan kepada
siswa untuk berpikir agar dapat
mengeluarkan pendapat
√ √
9. Pemberian kesempatan kepada
siswa untuk bertanya dan
mengungkapkan jawaban
√ √
10. Antusias siswa terhadap jawaban
yang di berikan
√ √
11. Mengamati kesulitan dan √ √
kemajuan belajar siswa
12. Keterampilan menerangkan
kembali atau menyimpulkan
Materi yang disampaikan
√ √
13. Keterampilan membrikan
kegiatan tindak lanjut setelah
penyampaian materi
√ √
14. Kemampuan memberikan
evaluasi pembelajaran yang
sesuai dengan indikator yang
ingin dicapai
√ √
Lampiran 34
LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS BELAJAR MENGAJAR
Kegiatan Pembelajaran IPS Ekonomi dengan menggunakan Metode Jigsaw
Nama Sekolah : SMP Nusantara Plus
Kelas/Semester: VIII/1
Materi Pokok : Kelangkaan Sumber Daya dan Kebutuhan Manusia
Pertemuan : 2
Obsever : Siswandi, SE
Hari/Tanggal : Sabtu/ 5 September 2015
Berilah tanda chek list (√) pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!
SB : Sangat Baik
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
SK :Sangat kurang
Tabel
Aktivitas Siswa Pertemuan 2
No. Aspek yang diobservasi Ket. Nilai
Ada Tidak SB B C K SK
1. Mempelajari materi yang telah
diajarkan sebelumnya
√ √
2. Mengumpulkan tugas individu √ √
3. Mendengarkan penjelasan yang
disampaikan oleh guru dengan
menggunakan metode Jigsaw
√ √
4. Mengajukan pertanyaan seputar
materi yang dijelaskan
√ √
5. Menjawab pertanyaan dari guru √ √
Tabel
Aktivitas guru pertemuan 2
No. Aspek yang diobservasi Ket. Nilai
Ada Tidak SB B C K SK
1. Mengkondisikan situasi
pembelajaran dan kesiapan siswa
untuk mengikuti proses
pembelajaran
√ √
2. Mengumpulkan tugas individu
siswa
√ √
3. Apersepsi √ √
4. Membangkitkan minat atau rasa
ingin tahu siswa (motivasi)
√ √
5. Menyampaikan tujuan dan
indikator yang ingin dicapai
√ √
6. Penggunaan media atau alat
pembelajaran yang sesuai dengan
indikator bahan ajar
√ √
7. Pemusatan perhatian siswa
terhadap proses pembelajaran
√ √
8. Teknik menjelaskan materi √ √
9. Pemberian kesemmpatan kepada
siswa untuk berpikir agar dapat
mengeluarkan pendapat
√ √
10. Pemberian kesempatan kepada
siswa untuk bertanya dan
mengungkapkan jawaban
√ √
11. Antusias siswa terhadap jawaban
yang di berikan
√ √
12. Mengamati kesulitan dan
kemajuan belajar siswa
√ √
13. Keterampilan menerangkan
kembali atau menyimpulkan
Materi yang disampaikan
√ √
14. Keterampilan memberikan
kegiatan tindak lanjut setelah
penyampaian materi
√ √
15. Kemampuan memberikan
evaluasi pembelajaran yang
sesuai dengan indikator yang
ingin dicapai
√ √
LEMBAR UJI REFERENSI
Nama : Anis Ztyanna
NIM :1111015000059
Fakultas: FITK/P.IPS
Prodi :Ekonomi
Judul Skripsi: Perbedaan Hasil Belajar Siswa Antara Metode Teams Games
Tournamenl (TGT) Dengan Metode Jigsaw Pada Mata Pelajaran IPS.
No. Footnote
Referensi Hal skripsi Paraf Dosen
BABI
1 Undang-Undang tentang SistemPendidikan Nasional (Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional RI,2003), h. 5.
1
*
2 Wina Sanjaya, strategi pembelaj aranberorientasi standar prosespendidikan. (Jakarta: Kencana), 2006, h.I
2
+BABII
J Ratna Wilis Dahar, Teori-TeoriBelaj ar & Pe mbelaj aran,Jakarta: Erl angga, 20 I l, h. 2
8 t4 Nurochim, p er enc ana an P emb e I aj ar an
Ilmu-ilmu Sosial, (Jakarta: RajawaliPers, 2013) cet. I, h.6-7
8
+5 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori
Belajar & Pembelajaran, h. ll89
46 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori
Belajar & Pembelajaran, h. 1249
+7 Wina Saniaya. Pembelaiaran dalam 10 v
Impl ementas i Kurikulum b erb as i s
Kompetensi, (J akarta: Kencana, 2008),h. 89 1
8 Dimyati dan Mudjiono, Belajar danP embelaj aran, J akafia: Rineka Cipta,cet 4,2010
10
19 Nurochim, perencanaan Pembelai aran
Ilmu-ilmu Sosial, h.810
710 Nana Syaodih Sukmadinat a, Landas an
P s iko I o gi Pro s es P endi dikan,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2009),h. 165.
10
111 Nana Syaodih Sukmadinat a, Landas an
P s ikolo gi Pro s es P endi dikan,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2009),h. 166.
11
7t2 Nana Syaodih Sukmadinat a, Landas an
Psikologi Proses Pendidikan, h. 761
t2 +13 Muhammad Thobroni & Arif Mustofa,
Belaj ar & Pembelajaran,p engemb an gan w acala dan praktikpembelaj aran dalam pemb angunan
Nasional, (Jo giakarta: Ar-RuzzMedia). 2011.h.22
t2
1
74 Tim penyusun kamus, Kamus BesarBahasa Indonesia, (Jakarta: BalaiPustaka 1996), hal 700.
t2
+i5 https ://himitsuctalbuw-o-r-dpress. com/20 12
+menurut-Dar a-ahlil 22 JANUARI 201 5
16 Oemar Hamalik, Kurikulum danPembelajaran (Jakarta: PT BumiAksara. 1999). h. 159
t4 tt7 Trianto, Model Pembelaj aran Terpadu
dalam Teori dan Praktek, (Jakarta:
Prestasi Pustaka. 2001\. cet 1, h. 128
t6
Y18 Isjoni, C o op er ativ e Le arning,
(Bandung : Alfabeta, 2007), Cet. III, h.15
i6
419 Sueivanto. Model-model Pembelai aran 16
Inovatif, (Surakarta : Yumma Pustaka,2010), Cet. II, h. 37
20 Trianto, Model Pembelaj aran Terpad:Kons ep, Strategi, dan implementasinyadalam Kurikulum tingkat SatuanP endidikan (KTSP), J akarta; BumiAksara,2010,hal 57
t6
1
2t Rusman, model-model Pembelaj aranM eng emb an gkan P r ofes i onali s me
Guru, (J akarta: Raj awali Press, 20ll),hal2l2
t1
122 Muhammad Nur, P embel aj ar an
Kooperatif, di sadur dari buku APractical Guide to CooperativeLearning oleh Robert Slavin,(Surabaya: Pusat Sains & MatematikaSekolah lJnesa, 2005), hal 40
18
4
23 Nurochim, p er en c an aan P emb e I aj ar anIlmu-ilmu Sosial, (Jakarta: RajawaliPers. 2013) cet. I. h. 68
t9
\24 N Ida Farida lntfah, Upaya
meningkatkan hasil belajar siswa padamata pelajaran IPS melalui modelp emb e I ai ar an Ji gs aw. Slci p s i
23 !BABru
25 Sugiyono, Metode PenelitianKuantitatif Kualitatif dan R&D,(Bandung:Alfabeta),2009, Cet. V, h.185
26
\
26 M. Subana dan Sudraj at, Dasar-dasarPenelitian llmiah, (Bandung: PustakaSetia). 2001.h.192
27
+27 Sukardi, Metodolo gi P enelitian
Pendidikan, Kompetensi danPraktiknya, (Jakarta: Bumi Aksara,2005). h. r8s.
26
+28 Suharsimi Arikunto, Prosedur
Penelitian ; Suatu Pendekatan Pralctik,h. 130
27
729 Suharsimi Arikunto, Pros edur
Penelitian ; Suatu Pendekatan Praktik,h. 131
27
1
30 Suharsimi Arikunto, Pros edurPenelitian ; Suatu Pendekatan Praktik,h. 139
28
431 S. Margono, Metodologi Penelitan
P endidikan, (J akarta: Rineka Cipta),2009, cet, ke 6,h.128
aaJJ
132 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar
Evaluasi Pendidikan Revisi Cet I0(Jakarta:Bumi Aksara. 2009). h. 65
JJ IJJ Ani setiya rahayu, Perbandingan
penggunaan Macromedia Flash danMicrosoft Powerpoint dalampeningkatan hasil belajar IPS ekonomisiswa di SMP Negeri 3'7 Jakarta.Skripsi
35
134 Suharsimi. h.207 35
35 Suharsimi, h.218 40
36 Sudjana, Metode Statistika, (Bandung:Tasito. 2002\,h.466.
40 I
1'
DOKUMENTASI
Kelas Jigsaw
Siswa sedang berdiskusi
dalam kelompok ahli
Guru mengevaluasi proses
pembelajaran dengan
metode Jigsaw
Siswa sedang menjelaskan
dengan teman sekelompok
dalam kelompok asal
DOKUMENTASI
Kelas Teams Games Tournament
Siswa sangat antusias untuk
menjawab soal pertanyaan
dalam permainan
Guru memberikan hadiah
(penghargaan ) kepada
kelompok yang mendapatkan
skor tertinggi
Guru menjelaskan materi
tentang Kelangkaan dan
Sumber daya
DOKUMENTASI
Wawancara
Proses wawancara dengan
guru kelas
Proses wawancara dengan
siswa kelas Jigsaw
Proses wawancara dengan
siswa kelas Teams Games
Tournament
SE KOI.AH MENE NGAH PERTAI}TASMP NUSANTARA PIUS
Alamat : Jl. Tarumalegara Dalam No. 1 ciputat - Tangerang selatan 1541gTetp. 021 - t4t 0t ZZZ, Fax. 021 - 14710 AZ+
SIIRAT KETERANGAN PENELIIANNo. 033 / Is16 / SMP-NP tpD tD( / 201s
Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala SMP Nusantara Plus Ciputat Timur-Kota
Tangerang Selata4 dengan ini menerangkan bahwa:
Nama
NIM
Agama
Mengajar
Alamat
: Anis Zuyama
: 11110150000.59
: Islam
Tempat/Tgl Lahir : Pemalang, 04 Oktober l99l
:IPS
: Jl. Ibnu TairniyahNo. 195 KomplekDosenUIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Judul Penelitian : "Ferbcdeu Hnsil Belejar Siswa Antera Metode Teams
Gemes Tournament (TGT) Dcngan Metode Jigsaw
Dalam Mata Pelajaran IPS,'
Adalah benar bahwa nama tersebut diatas sebagai mahasiswi Junrsan Pendidikan IPS
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayanrllah lakarta, telah melakukan
penelitian di SMP Nusantara Plus terhitung pada 06 fuustus - 30 September 2015.
Demikian surat keterangan ini disampaikarq atas perhatian dan kdasamanya kami ucapkan
terimakasih,
30 September 2015
Nusantara Plus'' cflN\
^d%,tu4
KEMENTERIAN AGAMA
M, UIN JAKARTA
L{!!] I,.',!fr,*" r" e5 ciputat 1s412 tndonesja
FORM (FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-082Tgl. Terbit : I Maret 2010No. Revisi: : 01
Ha 111
SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN
Nomor : Un.O1/F. 1/KM.01 .5t.!€W,tZOlSLamp. :-Hal : Permohonan lzin Penelitian
Jakarta, 06 Agustus 2015
Kepada Yth.Kepala Sekolah SMP Nusantara PlusdiTempat
Assal am u' al ai ku m w r. wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa,
Anis Zuyanna
1111015000059
Pendidikan llmu Pengetahuan Sosial
lX (Sembilan)
Perbedaan Hasil Belajar Siswa Antara Metode Teams Games
Dengan Metode Jigsaw Pada Mata PelajaranTournament (TGT)
/PS
adalah benar mahasiswa/i Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yangsedang menyusun Skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) diinstansi/sekolah/madrasah yang Saudara pimpin.
Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebutmelaksanakan penelitian dimaksud.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wassal am u' a I ai ku m wr.wb.
Nama
NIM
Jurusan
Sernester
Judul Skripsi
,
17 199203 1
Nomor : Un.O 1/F. 1lKM.0l.3/......../2015Lamp. : -Hal : Bimbingan Skripsi
Nama
NIM
Jurusan
Semester
Judul Skripsi
Jakarta,6 Februari 2015
Kepada Yth.
Dr. Ulfah Fajarini, M.SiPembimbing SkripsiFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif HidayatullahJakarta.
As s o lamu' alailatm wr.w b.
Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing I/II(materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:
Anis Zuyanna
11110150000s9
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
VIII (delapan)
Perbedaan Hasil Belajar Siswa Antara Metode Teams Games
Tournament C[GT) Dengan Metode Jigsaw Pada Mata Pelajaran
IPS.
Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 6 Februari 2015,abstraksi/oztline terlanrpir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional pada judultersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbing menghubungi.Jurusan terlebih dahulu
Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bularl dan dapatdiperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tzrrya surat perpanjangan.
Atas perhatian dan kerja sama Saudar4 kami ucapkan terima kasih.
Was s alamu' alaikum wr.w b.
a-n. DekanKajrn Pendidikan IPS
Dr. Iwan Purwanto, M.PdNIP 19730424 200801 I 012
KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl lr. H JuaMa No 95 Ciputat 1 54 12 lndonesie
FORM (FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-O81
Tgl. Terbit : 1 Maret 2010
No. Revisi: : 01
Ha 1t1
SURAT BIMBINGAN SKRIPSI
Tabel AFungsi Distribusi Bawah
Distribusi Probabilitas Normat Baku
,oo ,[email protected] 0
-3,8 0,ooor 0.000r 9.9ry1 0.000r .;,ri g::ig, 9:;HI i:llff j:#ll m-3.7 0,0001 0,ooo r 0,000 r 0.000r o.ooo i 0.0001 n ^M,-3,6 0,0002 0,0002 0.000 I 0-000r n n- i n n^n,-!6 0,0002 0.0002 g.gr1 0.000t 0,000 r 0,0001-3,5 0.0002 0.0002 0,0002 o,oooz o,ooo: 0.0002-3.4 0,0003 0,0003 0,0003 0.0003 o.ooor 0.0003-3,3 0.0006 0.@05 o.o-3.2 0,0007 0,0007 o.o-1, I 0,00 t0 0.0009 0,0-3.0 0,0013 0,00t3 0,00t-2,9 0,0019 0.00t 8 o.Oot-2.8 0.0026 0,0025 0.002-2,7 0.0035 0,0034 0.003-\6 0.0047 q0045 0,004-2_s 0,0062 O.m6o 0.005-\4 0,0082 0.@80 0,007-2-3 0,0t07 0,0t04 0.0to-2,2 0,0 I 39 0.0136 o.o 13
-1. I 0,0 I 79 0,0t7 4 0,0 17
-\o 0,0228 0.0222 o.o2l-1.9 0,0287 .0,u2.81 0,027- t,8 0p359 0.035 I 0.034-t,7 0.044 0,0436 0,042-1.6 0,0521{t 0.0537 0,052-1,5. 0.0668 0.0655 0.0643-t_4 0,0808 0,0791 opnT- 1.3 0.0968 0-095 I 0.093,t-1.: o,il5t 0, ltlt 0,ilt2-t,t. 0,1357- 0.t335 0.13t4-t.0 0,1597 o, t56: 0,t539-0,9 0,t 841 o, t8 14 0.r 788-0.8 0:l 19 o.2o9o o2o6t-0.7 02420 0,3E9 0.2358-0,6 02743 0,2709 0,2676-9.: 0,3085 0..1050 0,3015-0,4 03446. o.yog 0337.2-0.3 0)82t o,37t3 0374s-0,2 0,4207 0.4t68 0.4 t29-0. | 0,4602 0,4362 0,4522
Fungsi Distribusi BawahDistribusi Probabilitas Normal Baku
0.r 0,5398 0.5438 0,5477 0,55 I 7 0J556 055e6 0,5535 0.5674 05714 0,57s10,2 0.5793 0,5832 0.5871 0.5902 oJ%8 0j987 0.6028 0,6064 0.6 I 0l 0,6 l4t0,3 0.6179 0,6217 0.9255 0.6293 0,613 I 0,6368 0,6406 0,6441 0.6480 0,65170,4 0.5s54 0,659 t 0.6628 0,ff,64 0.6700 0.67% 0,6772 o.OSOg 0,68.t4 o',587s0.5 0,69t5 0.6950 0,6985 0,?019 0.7054 0,7088 0,7123 0.7t57 0,7t90 0.72240,6 0,7258 0.7291 0,7324 0,7]s7 0,7190 0,7422 0,7454 0,7486 0.75 t8 oJ54go,7 0.7580 0,i612 0,7642 0,7673 0,7704 0,7734 0,Tt64 0,7D4 0,7823 0,18520.8 0,7E8t 0,7910 0,7939 0,7967 0,7996 0,8023 0.805 l ci,gozs 0,8t06 0,8r330.9 q8t59 0.8t86 0,82t2 0,8218 0.E264 0,8290 0,E315 0,8340 0,8365 0.8389I,0 0.M I 3 0,8418 0,8461 0,8485 0,8508 0,853t 0,8554 0,8577 0,8599 0,8621r,r 0.8641 0,r66s 0,8686 0.8708 0,8729 0,8749 0,5770 O,eno o.88 to o,earot 2 0.8849 0.8869 0,8888 0,8907 0.8925 0.8944 0,8962 0,8980 O,8gn 0,90 t5lJ 0,9032 09049 0,9065 0,9082 0,9@9 0,9t t5 0.9t40 o,gt4? ogt62 o,gtnI.4 0,9192 0.920't 0,9222 0,y236 0,9251 0,9265 o,y21g 0.9292 0,9305 0.93 t91,5 0.9312 0,9345 0,9357 0.9370 0,9382 0.93% 0,9405 og4l8 0.9430 0,9441l ,6 0,%s2 0,94d3 0,9474 q948s o,949s 0,950s qcs r i o.grs 0,9s3i 0.9s451.7 0,9554 0.9564 0,95R 0,9582 0.9591 0,9599 q9608 og6t6 0',9625 O.SOS:1.8 0,9('41 0se9 0,9656 0,%64 0,9571 0,9678 0.9686 0,9693 Og7@ 0.97061,9 0.n tl 0,97t9 0,9726 0,97)2 0,9738 0,9744 0,9750 0.9756 0g7A 0,97672,0 0.w) 0,9778 0.9783 q9788 0.9793 0.9?98 0,9803 09808 0,98 t2 0,98 t72.r 0,9821 0.9826' 0,9810 0,9814 0,9838 0,9842 0,9846 0,9850 0,9E54 0.985722 0,9861 0,9865 0,9868 0,9871 0,987s 0.9878 0.988t 0,9884' 0.9887 0,98907,3 0,9893 0,9896 0.9898 0,990t 0,9904 0.9906 0,9909 o,rrr t 0,99t3 o,sqte2,4 0.99 18 0,9920 0.9922 0,9925 0,9927 0.9929 0,93 I 0g932 O,9g]4 0,99362.s 0,938 0.9940 0,9941 0,9943 . 0,9%5 0,9946 0,948 Og%g 0,9951 0.99522.6 0,9953 0.9955 0,9956 0,9957 0,9959 0,99fi 0,996 I 0,9962 0.9963 0.99642,7 0,9965 0,9%6 0.9967 0,9968 0,9%9 0,99m o,ss7 t 0,9972 o,g9b o,gg742.8 0,9974 0.9975 0,9976 0,9877 0,9971 0,9978 O,g97g 0g980 0,9980 0,99812,9 0,998 t 0.9982 09983 0,983 0,9934 0,9934 o,sgss 0g985 o,ssse o.cs863.0 0,998't 0.9987 0,9981 0,9988 0,9988 0,9989 q989 0,9989 0,9990 0.99903,1 0.9990 0,99 I 0,999t 0,999t 0,9992 0,99y2 0,9,92 o,ggg2 0,9993 0,9993j2 0.9993 0,9993 0.9994 0.9994 09994 0,9994 o,g9s4 og99s o,9ss5 o,gs953,3 0,9995 0,9995 0,9995 0,996 0,9996 o,9g% 0,9996 o,sgg6 0,99% O',99g73.4 0,9997 0,9997 0,9997 0,9997 0,997 0,9997 o,ggg7 0,997 0,9998 0.99983,5 0,9998 0,9998 0,9998 0,9998 0,9998 0,9998 0,9998 0,9998 o,sgse o,csi83,6 0.9998 0,9999 0.9999 0,9999 0,9999 0.9999 os9gg 0,999 o,gg99 0,99993,7 0,9999 0,9999 0,999 0,9999 0,9999 0,9999 0.99s9 o,9g9s o,s99g 0,99993.8 0,9999 0.9999 0,9999 0,9999 0,9999 0,9999 0.9999 0,9999 o,s:ggg o9gg9
U kurrnSempal
UAFTAR XIX(I1NILAI KRITIS L UNTUK UJI
)
TILLIE FOBS
Statistics, John Wiley & Sons. lnc..
4
5
6
IBoU
1011
12l3l415l61tt819202530
JnConorer, W.J., practicat Nonparametric1 973.
a,4n0,4050,3640,3490,33 i0,3110,2940,284
.0,2750,2 6g
0,2610,2570,2 50 q
0,2450,2 390,2350,2310,2000,1 87
Taraf Nyata ( a)-l;,, I ll: _
I 0,3s2 I 0,r,,I 0,315 I o,zssi 0,294 I o,Zn| 0,216 i 0,2 Sgj g,zor i o,Zqq| 0,249 ! o,z3l| 0,2 39 i o ,22+| 0,2 30 | 0,217
| 0,223 | o,2,tz I
I iiil I B:isi I ;:l;lI i:iii I B;lBt I t,l ll| 0,289 | 0,177 | o, t os
| !:ijt I ;;lu I s;iiii g,l11 | 0,166 I o,r oo
lffi lflijii lfiiiiil/, lv.. lil
o.rr,0,3370,3190,3000,2850,27 1
0,2590,2490,2420,2 340,2274,2200,2 l30,206
0,05
0,2000,19 50,1 90
0,01
-)
,1"[ ,s.$,,8,$ 3'F:,$$. $,'. gr
lL .'J@D@
"'-8,.l-r
'
to---.v=]-z-__
. 3'; '
JzJJ-zs*lO
r'Ix,=E
; =
=
ot>se
-,8.41.si pLLo6oo
!lii
1',
E-E
qhEe
B-
- N
-
N:,joi
_F
(O
tor (Iro
@(e.N
e) N
AI
,, -'oi -,oil
'j A
i 8q Er E
-N
-N
--
(')ot
ITE
&T
TT
E-
<v Joi
,jai
oql:t'1.Y
. \ -!'l io- (rr- o-
sl.F>
Ol c):N
(r,
i{ Et
Ng,
q;. ;-66lo
otct;- 5. ii. d- .5- EO
T N
'N^N
'N
(\J
8"N 36.83 33
NN
,-(\i.-oij,jsi
ae;.- e aE
- r-*- *fi. H E
" _8.$ ,P.$:E
08, 1E
TE
oni
CD
cr!.=€8..vDtt
ri-'o----F
€ F
@cf oi c\i.\i
N.q--
!o-or- !.:^_6- t(o i6
.<rli otai N
Gi cict
oi<.i
(oo u)c,
rO,
edr$i ef c\i trt
s$ f-rx 9@
::
o:o
&+
;-;-il-;,r-i I-s-I.g.SE
*.9. I.g-*;S S
i *:.$. $.8.i_g
;-I r-; Es-r-B
ss-I.9.r.g.J.s i.S.,R
..s Ig *g I$ $*TE
DIto:"l;'; ;' il: ;' 3; 3- S
B 5- R
- S. * "". -'. 5._a j.,I ?. ft.I
R. $. $ $ $:fE
Eh
(r)N
N&
ES
P:ggT
PP
R&
N€Ell
>r
s5(L.
iIt-IIiiiII
E: ueE
€-EE
6. E
B. a E
,joj -q\i
Jni F
N
r
E!
FE8.vEtl
t
geE ug
oi Joi,j$i
E8
,j cii
o{too.j
<ri
6 6(0
O,tO
lO
- ro- co- ()- @
-
mrE
EE
€- 8E'a-ts 8:{
ffi.:arN
-N
-N
F
r rF
rF
r:r
:- :t.:
i i
,.1 |
oo co
(l! C) l'-
FN
.F
ffig=rE
H-'P
-ttE
ffirTE
.s-s-'8.8..F.
di,jci J$i
Jc{ -N
eN
-
NF
p'N
''rF
N
E-E
@E
EE
E_ a;$. e.8. R
.& R
.,joi.joi;61
-N
-N
Fc{
roI F
Fr
Cn
oro (D
-1-a-rO
"
c,n
o iD
o
ro l@ig)
oq ot9
aot,: c,i ,j c.i J.oi
ggTS
EE
€TR
* H$ H
$O
T
CO
N F
O5(6
0@
oa.joi;oi;oi
aoNo@*1.
oto--
gl_
ol ol_
O
F@
F-- O
-.5-* 11
+{
oror o-o
-@
FN
ol A
IN
GT
S-'5-8- 8.F
-ol-N
N(\1(\r
6 <
O
OF
F- o. F
- O
_ F,--
or Nol
olol
eaO
Ot
-6 -@
OIN
N
N$i-*;-$3 $
Ct t'. .o
o- o-\N
O
Iol
R-5- N
-3_ e-3.N
O
NO
N
O
(o6 6N
N- --
C{- ri
NO
O
l(')
'-<
ON
O
O
Ol@
Fn
(",N
Qar- (,-(\r- N
-': N
---oirt
c.i() or(,, N
(.) ol(')
FG
' o)F
6(o $(o
oid oict
ET
TT
=-* e-$ s $ +
E
- $- 3.5. 3- b.ai oic't
oiai c.ict oid
oto slgl
No
Nan
rc,6F
.c,i d
S g.A
E-ts E
-E a.
O
Nc)
NE
' N
C)
(\I
-{ O
N
orO
OIO
6N
(ON
F
.N
F.-
Ntt
Nt
NA
N
I
ffi_8 B
Ls. R.&
- &.&
. R.e.
c.td ctd
sid on
oto t.ln
el.oe-Odd
cro o)-@
@slq
ro-':(rr|o
(r)6 c)
6 N
6 F
r- N
-1 N
-()
(tro cl
d 6F
{o
C).F
. NN
.ir oN
O
- oF
o-
F-' +
F
j q. r.:
{ hj
d t'i
sEB
S$$9$88
t,
voI
clEEtvE-Tt
oO
O
1.. (o(', (o (l) ii)
99
or)iE
g..g-,F
-E--
F
r-F
.t'i;iF
F()
IN+
4,$-E ,g.E
EF
.F.F
r
ii?jF.F
:.
.., 1. '.
tl/)N
oo (b6
lO.t\-
{. lE
-
r': -oIr
Eb 3S
3S 6R
SP
r iJr
r i:
-r 1:
-<
._: -
.. .,
s,8.E
E-4.,8-8. E
S. A
R. 9,,p. -
-..i..-i:j. -.J,.-',-',
-' - *' -,-'
. ij
.. .r:
olr,E
8- 8.8- qA
8_,.3--F
N
F.(V
::?F-_r.lr.
aIO
ol @
o) r\t- bo
6rF
-F @
e)..O.af-6.6
6'--oi
r:<ri :J'irI::-'c\i
iJ:r ;
i" r
Rq P
_1,[,P.,P
-:. ES
. E_,8.E
-,e Eh- I S
E-E
_ h. E'-N
-t{.-.i.r
;6j -iv'-:..cn;jcf
,-.J J.;-
-l- J.
r-. .
;r r
; .!,
.., i
!t?,.q8.,gE
.3.q.q:F
.Oa i;N
:r...(\l ..-
N:_uog -8i_,P
.:.._8_* E$ _qS
g.$TF
EE
TE
H
aE 3- 3_ ,8-;- 5 9. E
3- 8.9- 3. E 8E
EE
Efi E
*iiiiv' ic€'-'si
ic0--:c,i ;si =
ai =ii
lii,i *
- or
,.....-oor!
Pg8R
5F8
.oI d .,i .f
c0'trf ai
Fl..o
()c! c-
N-o-
--O- r:st_ -_;
oaor olN
olN
c{
:(,ol
lor (ltt
Ff
-oi n c\t q .gt o-=
"or- o- .
N(r
OIc) olrcr:N
oi
I)t?$g F
g $''q i..3 $5..i.3. $ffio
oc) roo
+ao
Nr
ls- lr6
N i'sl
rt N
rt:.-
()(o +
() oN
FO
I F
OI
Fdt.
cid d,+ o..w
8.8. AE
8.5. E
_ 8. r EvN
rlF
t{F
.- t'lqd aiqi
iFB
BR
BE
EE
ggg I
FN
.t:
" i,r.,
-'.tl'
t! i r:. ,ii1,:-- -'
Lampiran 24 I
TABEL II
NILAI.NILAI DALAM DISTRIBUSI t
cr untuk uji dua fihak (two tail test)
o untuk uji satu frhak (one tail test)
I2345
678
9l01l12l3t4t516L7l819202t22232425262728293040@o:
1,0000,816o,765o,7410,7270,71.9
0,71I0,7060,7030,700o,6970,695o,6920,6910,6900,5890,6990,6990,6970,6970,6960,6960,6950,6950,6940,6940,6940,6930,6930,6930,6910,6790,6770,674
3,0781,8961,6391,5331i4761,4401,4151,3971,3931,3721,3631,3561,3501,3451,3411,3371,3331,3301,3291,3251,3231,321l,3lg1,3181,3161,3151,314[,313l,3l I1,3101,3031,2961,2891,292
6,3142,9202,-453
2,1322,0151,943l,gg51,9601,9331,8 l21,7961,7821,77 I1,7611,7531,7461,7401,7341,7291,7251,7211,7171,714l,7ll[,709L,7061,703'1,701
l,6991,697
1,6841,6711,659
1,645
12,7064,3033,1922,7762"5712,U72,3652,3062,2622,2292,2012,1792,1602,1452,1312,1202,1102,1012,0932,0962,0802,0742,0692,OU2,0602,05629sz2,Mg2,M52,042
3l,g2l6,9654,5413,7473,3653,1432,ggg2,9962,8212,7642,7192,6912,6502,6242,6022,5932,5672,5522,5392,5292,5192,5092,5002,4922,4952,4792,4732,4672,4622,4572,4232,390.2,3592,326
63,6579,9255,8414,6M' 4,0323,7073,4993,3553,2503, l69
'3,1063,0553,0122,9772,9472,g2,li2,ggg2,9792,9612,9452,9312,glg2,9072,7972;,'187
2,7792,7712,7632,7562,7502,7M
,,z,ffi2,6172,576