repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44472/2/ANIS... · ii...
Transcript of repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44472/2/ANIS... · ii...
MOBILITAS SOSIAL DALAM PENDIDIKAN
(Studi Kasus Alumni SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan
TKBM Al-Munasharoh)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)
Oleh:
ANIS MUSYARIFAH
1112111000053
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU POLITIK DAN ILMU SOSIAL
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018
ii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Skripsi yang berjudul :
Mobilitas Sosial dalam Pendidikan (Studi Kasus Alumni SMP Terbuka 1 Kota
Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh)
1. Merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya saya ini bukan hasil karya asli
saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Ciputat, 6 November 2018
Anis Musyarifah
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI
Dengan ini, Pembimbing Skripsi menyatakan bahwa mahasiswa:
Nama : Anis Musyarifah
NIM : 1112111000053
Program Studi : Sosiologi
Telah menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul:
“MOBILITAS SOSIAL DALAM PENDIDIKAN (STUDI KASUS ALUMNI SMP
TERBUKA 1 KOTA TANGERANG SELATAN TKBM AL-MUNASHAROH)”
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji.
Ciputat, 6 November 2018
Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Program Studi Pembimbing
Dr. Cucu Nurhayati, M.Si Rr. Satiti Sakuntala,
M.Si
NIP. 197609182003122003 NIP. 2010030111105
Ciputat, 6 November 2018
iv
PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI
SKRIPSI
Mobilitas Sosial dalam Pendidikan (Studi Kasus Alumni SMP Terbuka 1 Kota
Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh)
oleh
Anis Musyarifah
1112111000053
Telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal . Skripsi
ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
pada Program Studi Sosiologi.
Ketua, Sekretaris,
Dr. Cucu Nurhayati, M.Si Dr. Joharotul Jamilah, M.Si
NIP.19760918 200312 2 033 NIP. 19680816 199703 2
002
Penguji I, Penguji II,
Dr. Dzuriyatun Toyibah, MA Husnul Khitam, M.Si
NIP. 19760803 200312 2 003 NIP. 19830807 201503 1
003
Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan pada tanggal 6 November 2018
Ketua Program Studi Sosiologi
FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Dr. Cucu Nurhayati, M.Si
NIP. 19760918 200312 2 033
v
ABSTRAKSI
Penelitian ini menganalisis tentang “Mobilitas Sosial dalam Pendidikan Studi
Kasus Alumni SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh”.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses-proses
mobilitas sosial yang terjadi pada alumni SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan.
Subjek informan berjumlah sepuluh orang. Peneliti ini menggunakan pendekatan
kualitatif, dengan teknik pengumpulan data memalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi.
Konsep dan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep class
origin dan class destination menurut Ishida dan Miwa, dan teori mobilitas sosial
menurut Lipset dan Hans Zetterberg terdiri dari empat dimensi, yaitu: Pertama,
peringkat okupasi, Kedua, peringkat konsumsi. Ketiga, kelas sosial. Keempat,
peringkat kekuasaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh informan mengalami mobilitas
sosial vertikal, dan melampaui capaian orang tua (ayah) dan berhasil menempatkan
diri dalam bidang pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan, keinginan, pendapatan,
dan kualitas individunya masing-masing. berdasarkan empat dimensi dalam teori
mobilitas sosial, yaitu : 1) Dimensi peringkat okupasi, informan menduduki bidang
pekerjaan yang cukup tinggi jabatannya dari sebelumnya; 2) Peringkat konsumsi,
penghasilan yang cukup tinggi berdampak pada kenaikan tingkat konsumsi informan;
3) Kelas sosial, informan mengalami peningkatan kelas sosial yang dipengaruhi oleh
bertambahnya ilmu, pengalaman, jabatan pekerjaan, dan penghailan; 4) Peringkat
kekuasaan, beberapa informan memiliki kekuasaan dalam usaha yang dimilikinya.
Kata Kunci: Pendidikan, Alumni TKBM Al-Munasharoh dan Mobilitas Sosial
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, dan ridho-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Tidak
lupa penulis sampaikan shalawat serta salam kepada baginda Nabi besar Muhammad
SAW beserta para keluarga dan sahabatnya. Skripsi yang berjudul “Mobilitas Sosial
dalam Pendidikan (Studi Kasus Alumni SMP Terbuka 1 Kota Tangerang
Selatan TKBM Al-Munasharoh)” ditulis sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana sosial dalam bidang ilmu sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses
penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak baik secara moril
maupun materil. Oleh karena itu dengan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima
kasih kepada:
1. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yaitu Bapak Prof. Dr. Zulkifli,
MA.
2. Pembimbing akademik program studi sosiologi yaitu Ibu Dr. Cucu
Nurhayati, M.Si.
3. Dosen pembimbing skripsi yaitu Ibu Rr. Satiti Shakuntala, M.Si yang telah
banyak mencurahkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk membimbing
dan memotivasi penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Segenap dosen Program Studi Sosiologi yang telah memberikan ilmu
selama perkuliahan.
5. Kedua orang tua penulis yaitu Bapak H. Machali dan Ibu Hj. Siti Chotijah
yang senantiasa mendoakan dan mendukung secara moril dan materil.
6. Mutiasari, Aditya Nugraha, Ihsan Razak, Makkah Al-Mukarromah, Riyana
Mayasari, Yuanita Handayani, Sifa Fajriyah, Dewi Andira yang telah
membantu secara materil dan moril.
7. Sahabat penulis yaitu Maulidia Fala, Ayu Rizqita Putri, Yossi Nurvitasari,
dan Ratu Wardhatul Ashriyah, yang telah berbagi suka duka dan bertukar
pikiran selama masa perkuliahan.
8. Rekan seperjuangan di kelas Sosiologi B angkatan 2012.
9. Guru SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan dan para alumni SMP
Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan yang menjadi informan dalam penelitian
ini yang telah memberikan waktu dan data informasi yang penulis
butuhkan.
Demikian ucapan terima kasih penulis, semoga bimbingan, do’a dan materil
yang telah kalian berikan kepada penulis mendapatkan balasan yang berlipat dan
vii
selalu diberkahi oleh limpahan nikmat iman dan nikmat Islam dari Allah SWT.
Semoga penulisan skripsi ini dapat memberikan manfaat.
Ciputat, 6 November 2018
Anis Musyarifah
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAKI .............................................................................................................. v
KATA PENGANTAR ............................................................................................ vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL .................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Pernyataan Masalah .................................................................................. 1
B. Pertanyaan penelitian ................................................................................ 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................. 5
D. Tinjauan Pustaka ....................................................................................... 6
E. Kajian Teori ............................................................................................ 10
F. Metode Penelitian ................................................................................... 15
G. Sistematika Penulisan ............................................................................... 21
BAB II GAMBARAN UMUM SMP TERBUKA 1 KOTA TANGERANG
SELATAN TKBM AL-MUNASHAROH ......................................................... 22
A. Letak Geografis TKBM Al-Munasharoh Kota Tangerang Selatan ........ 22
B. Sejerah SMP 1 Terbuka Kota Tangerang Selatan ................................... 30
ix
C. Sejarah Berdirinya TKBM Al-Munasharoh ............................................ 33
BAB III PROSES-PROSES MOBILITAS SOSIAL PADA ALUMNI SMP
TERBUKA 1 KOTA TANGERANG SELATAN TKBM
AL-MUNASHAROH ......................................................................................... 47
A. Proses-proses Mobilitas Sosial Alumni SMP Terbuka 1
Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh ............................. 48
BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 74
A. Kesimpulan ....................................................................................... 74
B. Saran ................................................................................................. 76
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 78
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................ xii
x
DAFTAR TABEL
Tabel I.F.3 Data Informan ................................................................................... 19
Tabel II.A.2 Demografi Kota Tangerang Selatan ............................................... 24
Tabel II.A.4 Pencapaian IPM Kota Tangerang Selatan Tahun 2010-2016 ........ 27
Tabel II.A.5 Pencapaian IPM Kota Tangerang Selatan Tahun 2010-2013 ........ 28
Tabel II.B.1 Daftar Sekolah yang Menginduk di SMP 1 Terbuka
Kota Tangerang Selatan ...................................................................................... 32
Tabel II.C.2 Jumlah Tenaga Pengajar di SMPN 1 Terbuka
Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh berdasarkan
Pendidikan Terakhir Tahun Ajaran 2008-2015 ........................................... 42
Tabel II.C.3 Daftar kegiatan Ekstrakulikuler ....................................................... 44
Tabel II.C.4.1 Daftar Alumni SMP Negeri 1 Terbuka
Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh ......................................... 46
Tabel III. A.1 Data Informan dan Keluarga ......................................................... 48
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.A.2.1 Peta Kota Tangerang Selatan ............................................. 24
Gambar II.C.1. Tampak Depan SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan
TKBM Al-Munasharoh ........................................................................... 35
Gambar III.A.2.1 Jumlah Tenaga Pengajar di SMPN 1 Terbuka Kota
Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh berdasarkan Pendidikan
Terakhir Tahun Ajaran 2008-2015 .......................................................... 40
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pernyataan Masalah
Setiap individu pada umumnya menginginkan pendidikan yang layak dan baik.
Pendidikan yang dimaksudkan di sini ialah pendidikan formal yang berkualitas,
makin tinggi pendidikan seseorang maka makin baik kehidupannya. Makin tinggi
pendidikan seseorang, maka makin besar harapannya memperoleh pekerjaan dan
status yang lebih baik dalam masyarakat. Melalui pendidikan seseorang dapat
memperoleh ijazah yang merupakan syarat penting untuk mendapatkan suatu jabatan,
walaupun ijazah itu sendiri belum menjamin kesiapan seseorang untuk mendapatkan
pekerjaan yang layak. Melalui pendidikan orang dari golongan rendah dapat
meningkat ke golongan yang lebih tinggi.
Melalui pendidikan orang dari golongan rendah dapat meningkat ke golongan
yang lebih tinggi. Hal ini sesuai dengan konsep mobilitas soial menurut Horton dan
Hunt (1999:36) yaitu “perpindahan dari suatu kelas sosial ke kelas sosial lainnya”.
Melalui pendidikan pula orang tua mengharapkan agar anak-anaknya mempunyai
nasib yang lebih baik daripada orang tuanya dan karena itu beliau berusaha untuk
menyekolahkan anaknya sampai memperoleh gelar dari perguruan tinggi, walaupun
dengan pengorbanan yang besar.
2
Menurut Abdullah Idi “mobilitas sosial adalah sebuah gerakan masyarakat
dalam kegiatan menuju perubahan yang lebih baik” (2011:195). Lembaga pendidikan
merupakan salah satu saluran dari mobilitas sosial. Lembaga pendidikan merupakan
jalur untuk membuka mobilitas vertikal keatas, yang dianggap dapat menggerakkan
kedudukan yang rendah ke kedudukan yang lebih tinggi. Menurut Kornblum (1988:
172) “mobilitas sosial adalah perpindahan individu, keluarga atau kelompok sosial
dari satu lapisan ke lapisan sosial lainnya”. Misalnya seorang anak dari keluarga
miskin bahkan kelompok miskin mengenyam sekolah sampai jenjang yang lebih
tinggi. Setelah lulus dia memiliki pengetahuan bisnis dan menggunakan
pengetahuannya untuk berusaha, sehingga dia berhasil menjadi pengusaha sukses
yang telah meningkatkan status sosialnya.
Alasan peneliti memilih judul ini ialah karena banyaknya anggapan bahwa
mobilitas sosial dapat dilakukan jika kita berpendidikan tinggi, memiliki akses
terhadap fasilitas dan relasi struktural. Sudah sering terdengar ditelinga kita kata-kata
kalau ingin sukses harus bersekolah ditempat yang bagus agar dapat menaikkan taraf
hidup dengan cepat. Mobilitas sosial dapat dicapai dengan pendidikan yang baik dan
akses terhadap informasi dan fasilitas. Tapi sepertinya tidak selalu begitu, jika kita
melihat pada kisah Menteri Susi Pudjiastuti beliau tidak berasal dari keluarga pejabat,
tidak juga berasal dari keluarga super kaya, tapi beliau bisa jadi Pemilik dan Presiden
Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine Product, orang Indonesia ini terlahir dari
keluarga peternak dan penjual hewan potong seperti sapi dan kerbau, memumutuskan
3
untuk berhenti sekolah. Saat SMP beliau sudah menggeluti bisnis, sampai suatu
ketika ia memutuskan untuk berhenti bersekolah saat kelas 2 SMA di SMA Negeri
Yogyakarta, karena semangat berbisnis yang tinggi. Dengan hanya bermodalkan Rp.
750.000 pada saat itu ia mulai mendirikan bisnisnya dibidang perikanan. Karena
ketekunannya dalam berbisnis ikan Susi sering kali hadir di pelelangan ikan dan
menjadi distributor di tiap-tiap restoran yang ada di Jawa Barat sampai Provinsi
Jakarta. Bahkan Susi sudah mampu menjual lobster ke luar negeri dalam jumlah
fantastis, dibantu oleh suaminya Christian Von Strombeck yang juga seorang pilot,
Susi memperluas bisnisnya hingga mendapatkan pinjaman dana segar dari Bank,
sampai dia mampu membeli dua unit pesawat Cessna dan landasan terbang yang
menjadi landasan awal segala perjuangan bisnis besarnya. Saat Aceh tertimpa
bencana Tsunami, Susi Pudjiastuti juga sangat dermawan membantu korban bencana
dengan memberikan pinjaman pesaawat untuk mengangkut bantuan kepada korban
bencana di Aceh, hal ini yang kemudian populer dikalangan LSM, Susi dikenal
dengan sebutan “Susi Air” sehingga diluar negeri nama Susi cukup terkenal dan
seringkali mendapatkan pembeli di luar negeri. Hingga saat ini saat kekayaan sudah
sangat cukup untuk menyejahterakan diri sendiri, maka ketika panggilan dari Negara
mengharuskan dia untuk menjadi Menteri, maka Susi pun setuju untuk diajak
Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan dilansir dari
Tribunews.com 26 Oktober 2014.
4
Tokoh lain yang memiliki kisah hidup serupa yaitu bapak Soegiharto seperti
yang dilansir dalam berita online liputan6.com kisah tentang mantan menteri Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) Soegiharto yang saat ini menjabat sebagai komisaris
utama PT. Pertamina (Persero). Beliau pada masa kecilnya merantau ke Jakarta
bersama kedua orang tua dan saudara-saudaranya untuk mencari nafkah. Beliau
dahulu sangat susah untuk mencari makan sehari-hari saja di jatah bahkan berpuasa,
tetapi beliau tetap mengenyam pendidikan SMP hingga SMA dengan susah payah
karena sambil bekerja agar dapat membiayai sekolahnya. Setelah lulus SMA beliau
ingin meneruskan di PTN yang bergengsi di Jakarta tetapi tidak dapat masuk karena
perekonomian keluarga beliau yang sangat berkecukupan. Namun dengan
kegigihannya beliau pantang menyerah, beliau tetap mencari ilmu di tempat-tempat
les sembari ia bekerja, dengan kegigihannya ia akhirnya mendapatkan pekerjaan yang
layak dari kuli, trainer hingga akhirnya menempati posisi direktur. Semua itu
dijalankan dengan penuh semangat,ketekunan dan dengan tekad yang tinggi. Jadi,
terbukti dengan adanya kemauan dan kerja keras walaupun hanya dapat bersekolah di
tempat yang biasa saja yang tidak bergengsi tetap dapat menjadi batu loncatan untuk
menjadi sukses karena adanya kemauan dan keuletan dari dalam masing-masing
individu.
Pada penelitian kali ini, peneliti ingin meneliti tentang bagaimana proses-proses
mobilitas sosial di kelompok miskin pada alumni SMP Terbuka 1 Kota Tangerang
Selatan TKBM Al-Munasharoh. Peneliti melihat masalah ini sangat menarik minat
5
peneliti, dikarenakan alumni-alumni tersebut dapat melakukan perubahan dalam
kehidupannya melalui pendidikan yang ia dapati dari sekolah untuk masyarakat
miskin yang bisa dikatakan sangat berkecukupan berbeda dengan sekolah-sekolah elit
kebanyakan. Para alumni ini dapat membuktikan dirinya bisa melakukan perubahan
pada status sosialnya ke arah yang lebih baik.Maka, dalam hal ini peneliti ingin
mengkaji secara mendalam bagaimana proses-proses mobilitas sosial yang terjadi
pada alumni SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh.
Dengan demikian, dari pernyataan diatas peneliti ingin mengetahui bagaimana
mobilitas sosial melalui pendidikan yang terjadi di kelompok miskin pada SMP
Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan. Maka peneiliti memberi judul “Mobilitas Sosial
dalam Pendidikan (Studi Kasus Alumni SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan
TKBM Al-munasharoh)”.
B. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan pernyataan masalah yang telah diuraikan di atas maka pertanyaan
penelitian ini adalah bagaimana proses-proses mobilitas sosial pada alumni SMP
Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana proses-proses mobilitas sosial yang terjadi pada
alumni SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh.
6
2. Manfaat Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti lebih fokus pada pengalaman mobilitas sosial
pada alumni SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh.
Manfaat teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pemahaman tentang
mobilitas sosial dalam perspektif pendidikan. Selain itu penelitian ini juga
diharapkan dapat menjadi refrensi untuk penelitian selanjutnya. Manfaat praktis,
penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam pemahaman mobilitas
sosial.
D. Tinjauan Pustaka
Dalam sebuah penelitian, proses penyusunan penelitian ini didasarkan pada
beberapa literatur yang berkaitan dengan tema penelitian. Beberapa kajian literatur
yang ada, khususnya yang berkaitan dengan mobilitas sosial. Peneltian sejenis
dipaparkan dengan maksud mempoposisikan penelitian ini ditengah-tengah para
penelitian yang sudah ada. Beberapa kesamaan yang terdapat di dalamnya, tetapi
fokus dan orientasi serta tujuannya tidak sama. Berikut ini adalah beberapa penelitian
yang sudah pernah dilakukan sebelumnya.
Pertama, jurnal ini ditulis oleh Muhammad Husni Arifin mahasiswa
Universitas Terbuka departemen Sosiologi, mengenai Memahami Peran Pendidikan
Tinggi terhadap Mobilitas Sosial di Indonesia. Jenis penelitian yang dipakai dalam
7
penelitian ini adalah penelitian data skunder dengan metode kuantitatif. Dalam
penelitian ini menggunakan beberapa kerangka konseptual yang dapat digunakan
untuk menjelaskan hubungan antara pendidikan tinggi dan mobilitas sosial, salah
satunya yang relevan adalah kerangka konseptual Inequality of Education
Opportunity (IEO) dan Inequality of Social Opportunity (ISO) yang dikemukakan
oleh Raymond Boudon. Hasil analisis menjelaskan bahwa hubungan antara
pendidikan tinggi dan mobilitas sosial di Indonesia ternyata dipengaruhi oleh factor
lainnya, yakni ketimpangan sosial-ekonomi dan disparitas geografi dan kulturan.
Semakin rendah ketimpangan yang terjadi dalam masyarakat akan berdampak pada
semakin rendah ketimpangan yang terjadi dalam masyarakat akan berdampak pada
semakin meningkatnya akses masyarakat ke pendidikan tinggi dan pada gilirannya
akan mendorong terjadinya mobilitas sosial vertikal (Husni, 2017).
Kedua, jurnal ini ditulis oleh Rizal Asmara Sari dan Adi Cilik Pierewan
Universias Negeri Yogyakarta Fakultas Ilmu Sosail program studi Pendidikan
Sosiologi, mengenai Mobilitas Sosial Tenaga Kerja ndonesia (TKI) Ponorogo (Studi
Kasus pada Masyarakat Kelurahan Keniten Kecamatan Ponorogo Kabupaten
Ponorogo). Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif
deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi non
partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan
network theory, yang mengaktifkan proses migrasi melalui hubungan personal,
kultur, dan hubungan-hubungan sosial lain, Mereka akan terikat pada struktur yang
8
membentuknya. Salah satu contohnya adalah berkembangnya jaringan migran. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa motivasi masyarakat bekerja sebagai TKI yakni
karena kurangnya kesempatan kerja dalam negeri, dorongan orang tua, sulitnya
mencari pekerjaan, kesempatan kerja yang luas serta gaji yang lebih besar di luar
negeri, munculnya jaringan TKI serta factor keberhasilan generasi pendahulu dalam
membangun kehidupan ekonomi rumah tangga dengan bekerja sebagai TKI (Asmara
dan Adi, 2016)
Ketiga, jurnal ini ditulis oleh Hesty Bunga Kurnia Sari dan Diyah Utami
Universitas Negeri Surabaya Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Program Studi
Sosiologi, mengenai Mobilitas Sosial antar Generasi Petani Suburban di Kelurahan
Sepanjang. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
etnografi dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran mobilitas sosial dalam setiap keluarga
dapat berhasil dan gagal. Saluran yang terjadi antara lain adalah pendidikan,
organisasi ekonomi, dan pernikahan. Penyebab mobilitas sosial dalam keluarga petani
suburban terdiri atas faktor individu dan struktur yang dapat mendorong dan
menghambat terjadinya mobilitas sosial vertikal naik. Faktor individu terdiri atas
perbedaan kemampuan, orientasi sikap, penundaan kesenangan, keberuntungan, pola
kesenjangan nilai sedangkan faktor struktur terdiri atas fertilitas, bantuan pemerintah
dalam pendidikan, dan pola hidup berhutang. Konsekuensi dalam keluarga petani
suburban yang ditimbulkan adalah perbedaan prinsip antar anggota keluarga,
9
kerenggangan hubungan akibat kesibukan, perasaan cemas orang tua terhadap masa
depan anaknya yang tidak terjamin, dan adanya perasaan kecewa anak karena
pencapaian yang rumit untuk mewujudkan impiannya. Adaptasi yang dilakukan
adalah penyesuaian terhadap kepemilikan harta dan kebiasaan (Bunga dan Diyah,
2016)
Keempat, jurnal yang ditulis oleh Almillah Fitria Universitas Riau Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik program studi Sosiologi, mengenai Mobilitas Sosial
Masyarakat di Desa Palas Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
(Studi Kasus: Program 1.000 Tapak Rumah Gratis Tahun 2016). Jenis penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan metode
kualitatif dan teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara dan
dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori mobilitas horizontal dan vertikal.
Hasil dari penelitian ini adalah terjadinya mobilitas horizontal pada masyarakat
karena perpindahan tempat tinggal dan perpindahan pekerjaan. Mobilitas sosial
vertikal yaitu adanya perubahan tingkat pendapatan karena perpindahan pekerjaan,
kepemilikan rumah, kepemilikan tanah, kepemilikan asset rumah tangga, kepemilikan
kendaraan motor dan ternak. Adanya mobilitas sosail di Desa Palas dipengaruhi oleh
factor pendorong dan factor penarik terjadinya mobilitas sosial. Faktor penariknya
adalah program 1.000 tapak rumah gratis, adanya kieinginan masyarakat untuk dapat
memiliki rumah sendiri, dan faktor pendorongnya adalah keinginan untuk mencari
pekerjaan yantg lebih baik, keinginan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih
10
baik dan juga sempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal bagi masyarakat yang
berasal dari luar Desa palas (Fitria,2018).
Penelitian-penelitian yang sebelumnya memiliki persamaan dan perbedaan pada
penelitian yang saat ini dilakukan. Persamaannya terletak pada metode penetilian
yang digunakan sama-sama menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif.
Adapun perbedaannya dengan peneliti terdahulu dengan penelitian ini yaitu terletak
pada subjek penelitian. Kemudian lokasi penelitian dimana dari keempat penelitian di
atas tidak ada yang melalukan penelitian di SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan
TKBM Al-Munasharoh.
E. Kajian Teori
1. Mobilitas Sosial
a) Definisi Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial menurut Horton dan Hunt (dalam Narwoko dan
Suyanto,2010:208) “mobilitas sosial dapat diartikan sebagai suatu gerak
perpindahan dari suatu kelas sosial ke kelas sosial lainnya”. Mobilitas sosial
bisa berupa peningkatan atau penurunan dalam segi status sosial dan
biasanya termasuk juga dalam segi penghasilan, yang dapat dialami oleh
beberapa individu atau oleh keseluruhan anggota kelompok.
Mobilitas sosial menurut Lipset dan Hans Zetterberg (Bendix,
1966:565 dalam Pattinasarany,2016:32-33) “Penyebab mobilitas sosial
11
adalah pertama, supply dari posisi status yang tidak terisi. Penyebab kedua
adalah terjadinya pergantian peringkat”. Perubahan mobilitas dapat terjadi
jika orang-orang dari posisi sosial bawah diberi cara atau saluran untuk
berkompetisi demi menaikkan posisi mereka.
Menurut Lipset dan Hans Zetterberg (Bendix,1966: 565 dalam
Pattinasarany, 2016: 33) “mobilitas sosial terdiri dari empat dimensi, yaitu:
Pertama, peringkat okupasi. Okupasi merupakan indikator yang bersifat
umum dalam stratifikasi sosial. Para peneliti berpendapat pekerjaan
merupakan salah satu faktor yang membedakan keyakinan, norma, kebiasaan
dan ekspresi emosional seseorang. Kedua, peringkat konsumsi, yang
merujuk pada gaya hidup. Gaya hidup dan prestise yang kurang lebih sama
dapat dikatakan berada dalam kelas konsusmi yang sama. Cara yang paling
tepat menghitung indeks konsumsi kelas bukan dilihat dari penghasilan total
melainkan dari penghasilan yang dihabiskan untuk kegiatan-kegiatan
prestisius dan bersifat kultural. Ketiga, kelas sosial. Seseorang individu
dikatakan berada dalam kelas sosial yang sama dengan individu lain jika
mereka menerima individu lain itu secara sama dan mempunyai kedekatan
hubungan. Keempat, peringkat kekuasaan. Dimensi ini berkaitan dengan
hubungan peran berupa hubungan otoritas dan kekuasaan, yang melibatkan
posisi subordinat di satu sisi dan superordinat di sisi lain. Mereka menyakini
kekuasaan merupakan kendaraan mobilitas sosial. Untuk menjadi penguat
12
dalam teori ini, dalam teori mobilitas sosial kunci yang umum digunakan
oleh para peneliti mobilitas sosial dikenal dengan konsep class origins dan
class destination menurut Ishida dan Miwa (2005:6) class origins merujuk
pada kelas ayah responden ketika responden menginjak usia dewasa. Yang
dimaksud dalam definisi ini adalah ketika peneliti melakukan studi, pertama-
tama ia harus mengidentifikasi dan menentukan kelas sosial orang tua
(dalam definisi ini disebutkan kelas sosial ayah) dari responden yang diteliti
kelas orang tua merupakan kelas darimana ia berasal. Konsep class
destination dirumuskan sebagai berikut “class destination refers to the
respondent’s current class” menjelaskan bahwa, class destination sebagai
kelas sosial responden saat penelitiaan dilakukan. Identifikasi dan penentuan
ini mutlak diperlukan dengan maksud untuk melihat ada atau tidaknya
perubahan sosial dari orang tua ke responden (dalam Pattinasarany, 2016:36-
37).
Menurut Soekanto (1990:276) mobilitas sosial mempunyai dua macam
tipe, yaitu horizontal dan vertikal. Gerak sosial horizontal merupakan
peralihan individu atau obyek-obyek sosial lainnya dari suatu kelompok
sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat. Sedangkan gerak sosial
vertikal adalah perpindahan individu atau obyek sosial dari suatu kedudukan
sosial ke kedudukan lainnya, yang tidak sederajat. Sesuai arahnya ada dua
jenis mobilitas vertikal, yaitu:
13
1. Gerak sosial yang meningkat (social climbing), yaitu gerak
perpindahan anggota masyarakat dari kelas sosial rendah ke kelas
sosial yang lebih tinggi.
2. Gerak sosial yang menurun (social sinking), yaitu gerak perpindahan
anggota masyarakat dari kelas sosial tertentu ke kelas sosail lain yang
lebih rendah posisinya (Narwoko dan Suyanto,2010:208).
b) Determinasi Mobilitas Sosial
Horton dan Hunt (dalam Narwoko dan Suyanto,2010:211) “mengatakan
ada dua faktor yang mempengaruhi tingkat mobilitas pada masyarakat
modern, yaitu :
1. Faktor struktural, yaitu jumlah relatif dari kedudukan tinggi yang
bisa dan harus diisi serta kemudahan untuk memperolehnya.
2. Faktor individu, yaitu kualitas orang per orang, baik ditinjau dari
segi tingkat pendidikannya, penampilannya, ketrampilan pribadi,
dan lain-lain. Termasuk faktor kemujuran yang menentukan siapa
yang akan berhasil mencapai kedudukan itu”.
c) Pendidikan dan Mobilitas Sosial
Lembaga pendidikan merupakan salah satu saluran mobilitas sosial.
Lembaga pendidikan merupakan saluran yang konkret dari mobilitas vertikal
ke atas, bahkan dianggap sebagai social elevator (perangkat) yang bergerak
14
dari kedudukan rendah ke kedudukan lebih tinggi. Pendidikan memberikan
kesempatan pada setiap orang untuk mendapatkan kedudukan lebih tinggi.
Seorang anak dari keluarga miskin mengenyam sekolah sampai jenjang yang
lebih tinggi. Setelah lulus dia memiliki pengetahuan bisnis dan
menggunakan pengetahuannya untuk berusaha, sehingga dia berhasil
menjadi pengusaha sukses, yang telah meningkatkan status sosialnya (Idi,
2011:199). Pendidikan secara merata memberi kesamaan dasar pendidikan
dan mengurangi perbedaan antara golongan tinggi dan rendah. Melalui
pendidikan, seorang yang tidak bisa membaca jadi bisa membaca surat
kabar, dan majalah yang sama, bisa memikirkan masalah sosial, budaya,
politik, agama dan ekonomi yang sama.
Menurut Idi (2011:205) “Mobilitas sosial dalam pendidikan adalah
perpindahan seorang atau kelompok sosial dari status yang satu ke status
yang lain dalam ruang lingkup pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu
jalan untuk mencapai kedudukan yang lebih baik dalam masyarakat. Dengan
pendidikan, status sosial seorang dapat meningkat, dan sekaligus sebagai
salah satu saluran atau sarana untuk mobilitas sosial, selain lembaga agama,
angkatan bersenjata, perkawinan, organisasi politik, ekonomi, dan keahlian”.
d) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Mobilitas Sosial
Menurut Idi, Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya mobilitas
sosial adalah:
a) Ekspansi teritorial dan gerak populasi, ekspansi teritorial dan
perpindahan penduduk yang membuktikan ciri fleksibilitas struktur
15
stratifikasi dan mobilitas sosial. Misalnya, perkembangan kota,
transmigrasi, bertambah, dan berkurangnya penduduk.
b) Komunikasi yang bebas, situasi-situasi yang membatasi komunikasi
antarstrata yang beragam akan memperkokoh garis pembatas di
antara strata yang ada dalam pertukaran pengetahuan dan
pengalaman di antara mereka dan akan menghalangi mobilitas sosial.
c) Pembagian kerja, terjadinya mobilitas sosial bisa juga dipengaruhi
oleh tingkat pembagian kerja yang ada.
d) Tingkat fertilitas yang berbeda, kelompok masyarakat yang berlatar
belakang tingkat sosial-ekonomi dan pendidikan rendah cenderung
memiliki tingkat fertilitas lebih tinggi.
e) Kemudahan dalam akses pendidikan, jika kualitas pendidikan mudah
didapat, mempermudah orang untuk melakukan mobilitas dengan
berbekal ilmu yang diperoleh saat menjadi anak didik (Idi,2011:202).
F. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah dengan
menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian dengan menggunakan kualitatif
sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dan perilaku yang dapat diamati (Moleong,2009:4-5).
16
Metode penelitian kualitatif ini, dianggap tepat untuk memberikan tanggapan
mengenai permasalah mobilitaas sosial dan pendidikan pada kelompok miskin.
Kelompok miskin yang mengenyam pendidikan dengan segala kekurangannya
dan fasilitas pendidikan yang kurang memadai dapat mengalami perubahan
yang lebih baik.
2. Subjek dan Lokasi penelitian
a. Subjek Penelitian
Subjek penelitian pada penelitian ini adalah yang berkaitan dengan
mobilitas sosial pada alumni SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan
TKBM Al-Munasharoh.
Teknik penentuan subjek penelitian menggunakan purposive sampling
atau sampel bertujuan, subjek penelitiannya adalah alumni SMP Terbuka 1
Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh sebagai informan karena
memiliki kriteria yang dibutuhkan oleh peneliti.
Menurut Ulber Silalahi, “Purposive sampling merupakan pemilihan
siapa subjek yang ada dalam posisi terbaik untuk memberikan
informasi yang dibutuhkan. Karena itu, menentukan subjek atau
orang-orang terpilih harus sesuai dengan ciri-ciri khusus yang dimiliki
oleh sampel itu” (2010:272).
Tujuan penelitian dengan teknik ini untuk memperoleh informasi
sebanyak mungkin dari berbagai macam sumber. Dengan menggunakan
teknik tersebut peneliti memilih alumni dan staf SMP Terbuka 1 Kota
Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh. Untuk pemilihan alumni SMP
17
Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh ada sepuluh
berdasarkan profesi dan jabatan pekerjaan.
Peneliti melakukan wawancara di lokasi SMP Terbuka 1 Kota
tangerang Selatan TKBM Al-Munasaharoh, ada juga di luar lokasi tersebut
sesuai dengan waktu dan lokasi yang diinginkan narasumber. Peneliti
melakukan wawancara tatap dua kali, apabila ada informasi lain yang
dibutuhkan peneliti wawancara melalui telpon, WhatsApp, atau email.
b. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan mulai dari bulan Juli 2017 sampai Januari 2018.
Penelitian ini akan dilakukan di kawasan Kelurahan Pondok Cabe Ilir Kota
Tangerang Selatan. Alasan penulis memilih lokasi tersebut karena penulis
melihat adanya mobilitas sosial pada alumni SMP Terbuka 1 Kota
Tangerang Selatan.
3. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini meliputi data primer dan data
sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari wawancara dan
pengamatan langsung pada alumni SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan
TKBM Al-Munasharoh.
Sedangkan data sekunder, merupakan data yang peneliti peroleh secara tidak
langsung seperti buku-buku, artikel, skrpsi, tesis, serta data-data dari internet
18
yang berhubungan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data primer yang
digunakan adalah sebagai berikut:
a) Pengamatan (Observasi)
Burhan Bungin mengatakan bahwa observasi adalah kemampuan
seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja
pancaindra mata serta dibantu dengan pancaindra lainnya (2013:142).
Tujuan penulis melakukan meotode observasi yaitu, untuk mengetahui
kondisi kehidupan dan kegiatan yang dilakukan oleh alumni, serta untuk
mengetahui apa saja kegiatan yang di ajarkan di sekolah TKBM Al-
Munasharoh. Observasi dilakukan pada 25 Juli 2017 sampai 8 Januari
2018. Selama proses observasi berlangsung penulis tidak mengalami
kendala, para alumni menerima kehadiran penulis dengan tangan terbuka
dan mau di wawancara. Dengan melakukan pengamatan observasi peneliti
dapat mengetahui gambaran yang lengkap mengenai hal-hal yang terkait
dengan mobilitas sosial dalam pendidikan pada di SMP Terbuka 1 Kota
Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh.
b) Wawancara
Wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan
yang dilaksanakan dengan tanya jawab secara lisan, sepihak,
berhadapan muka dengan arah tujuan yang telah ditentukan
(Muhammad dan Djaali,2005:29). Dalam hal ini peneliti melakukan
19
wawancara dengan beberapa alumni SMP Terbuka 1 Kota Tangerang
Selatan TKBM Al-Munasharoh yang mengalami mobilitas sosial
dalam pendidikan.
Tabel 1.F.3. Data Informan
No. Nama Usia Jenis
Kelamin Pekerjaan
Pendidikan
Terakhir
1. CN 24 Perempuan Wirausaha dan guru S1
2. NM 23 Laki-laki Karyawan dan Musisi SMA
3. AS 24 Laki-laki Advertaising dan Karyawan SMA
4. SR 25 Perempuan Guru dan Wirausaha SMA
5. JV 25 Laki-laki Wirausaha dan karyawan SMA
6. RP 24 Laki-laki Karyawan, Penulis, dan
Tokoh Agama SMA
7. FF 23 Perempuan Wirausaha SMA
8. EA 19 Laki-laki Entertainment SMA
9. RR 24 Laki-laki Wirausaha SMA
10. GH 25 Laki-laki Wirausaha dan karyawan SMA
Sumber: Hasil Pengolahan Data dari Wawancara Mendalam dengan Informan
Selama proses wawancra penulis tidak hanya mewawancarai alumni
saja, penulis juga mewawancra beberapa informan pendukung guna
melengkapi informasi yang dibutuhkan oleh penulis dalam penelitian ini.
Informan pendukung tersebut meliputi pendiri sekolah SMP Terbuka 1
Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh.
20
c) Dokumentasi
Metode dokumentasi dalam hal ini berarti cara mengumpulkan data
dengan mencatat data yang sudah ada dalam dokumen atau arsip
(Muhammad dan Djaali,2005:33). Menurut Moeleong (1989) dalam buku
Metodologi Penelitian Sosial menyatakan bahwa dokumen itu dapat
dibagi atas dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dokumen pribadi berisi
catatan-catatan yang bersifat pribadi, sedangkan dokumen resmi berisi
catatan-catatan yang bersifat formal (Muhammad dan Djaali,2005:33).
Dalam proses pencarian data di sekolah SMP Terbuka 1 Kota
Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh, penulis mendapatkan bahan
dokumentasi dalam bentuk dokumen pemerintah, buku, foto, dan berita
online.
4. Teknik Analisa Data
Analisis data adalah serangkaian kegiatan mengolah seperangkat hasil, baik
dalam bentuk penemuan-penemuan baru maupun dalam bentuk pembuktian
kebenaran hipotesa. Dan cara mengemukakan dan mengurai dalam proses
analisa data dapat dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif. Tahapan ini
amat penting dan menentukan, kreatifitas si peneliti merupakan pangkal
keberhasilan dalam mengungkap berbagai aspek yang merupakan objek
studinya (Abbas, Metodologi Penelitian, 2010:133).
21
Data Mentah yang dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data yang
telah disebutkan, selanjutnya direduksi. Reduksi data berisi tentang proses
penggabungan dan penyelarasan segala bentuk data yang diperoleh menjadi
satu bentuk tulisan (script) yang akan dianalisis (Herdiansyah, 2012: 180).
Dengan kata lain, data yang sudah terkumpul dianalisis kemudian disajikan
dalam bentuk laporan ilmiah.
G. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN: Berisi pernyataan masalah, tujuan dan
manfaat, tinjauan pustaka, kerangka teoritis, metode penelitian, dan
sistematika penelitian.
BAB II GAMBARAN UMUM: berisikan Profil Kota Tangerang yang
terdiri dari Letak Geografis Sekolah, Sejarah SMP Terbuka 1 Kota
Tangerang Selatan
BAB III PEMBAHASAN: Berisi Proses-proses Mobilitas Sosial pada
Alumni SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh.
BAB IV PENUTUP: Berisi urangain mengenai kesimpulan dan saran
dari hasil penelitian.
22
BAB II
GAMBARAN UMUM SMP TERBUKA 1 KOTA TANGERANG SELATAN
TKBM AL-MUNASHAROH
A. Letak Geografis TKBM Al-Munasharoh Kota Tangerang Selatan
Wilayah ini menjadi daerah otonom/mandiri hasil dari pemekaran
Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Kotamadya Tanggerang Selatan
ditetapkan sebagai kota mandiri pada tanggai 29 Oktober 2008 berdasarkan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 51 tahun 2008. Wilayah ini
meliputi beberapa kecamatan yaitu; Serpong, Serpong Utara, Ciputat, Ciputat
Timur, Pamulang, Pondok Area, Cisauk dan Setu. Salah satu tujuan
pemberian otonomi adalah luasnya wilayah dan besarnya jumlah penduduk
Kabupaten Tangerang sehingga mengganggu proses pembangunan dan
pelayanan kepada masyarakat.
1. Luas Wilayah
Luas wilayah Kota Tangerang Selatan ±147,19 km² dengan jumlah
penduduk pada tahun 2013 sebanyak 1.443.403 jiwa. Dengan demikian
tingkat kepadatan 5,911 jiwa/km², berjenis kelamin laki-laki 727.802,
sedangkan perempuan 715.601 jiwa. Kondisi tersebut membuat kota ini
sebagaimana kota-kota laizmya di Indonesia menghadapi kompleksitas
permasalahan yang tercermin dalam berbagai sistem, organisasi dan
struktur, serta tindakan-tindakan dan tingkah laku sosial para warganya.
23
2. Demografi
Kota Tangerang Selatan merupakan penyangga ibukota Jakarta di
sebelah selatan. Batas wilayah Kota Tangerang Selatan adalah sebagai
berikut: Sebelah utara berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta & Kota
Tangerang, Sebelah timur berbatasan dengan Provinsi DKl Jakarta &
Kota Depok. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor &
Kota Depok dan Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Tangerang.
Dari segi kebudayaan kota Tangerang Selatan juga seperti Jakarta yang
memang sejak awal ditandai dengan berbagai macam perbedaan
warganya. Keanekaragaman budaya iuga terlihat dari komposisi
penduduk menurut agama yaitu Islam sebanyak 90.98%. Penduduk
selebihnya memeluk agama Protestan (4,07%). Kristen (3.14%), Budha
(1,21%), dan Hindu (0,60%). Sarana peribadatan yang tersedia untuk para
pemeluk agama adaiah Masjid sebanyak 436 buah, Langgar/Mushola
1.268 buah, Gereja 42 buah, Vihara/ Kuil 7 buah (RKPD, 2016:14).
24
Gambar II.A.2.1
Peta Kota Tangerang Selatan
Sumber: RKPD,2016
Tabel II.A.2.2
Demografi Kota Tangerang Selatan
Demografi Kota Tangerang Selatan
Kecamatan 7
Kelurahan 54
Jumlah (Orang) 1.443.403
Luas Wilayah (Km2) *) 147,19
Kepadatan (Orang/Km) 9.806
Sumber: BPS Kota Tangerang Selatan, 2014
3. Sektor Ekonomi
Pada tahun 2013, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar
harga (adh) berlaku, Kota Tangerang Selatan adalah sebesar
Rp.17.136.9873|82 juta sedangkan PDRB adh konstan adalah sebesar Rp.
6.838.167,96 juta, angka itu meningkat dari tahun 2012 yang sebesar Rp.
14.971.047,80 juta. PDRB per kapita masih dijadikan sebagai salah satu
25
indikator dalam mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat secara makro
yang dapat dijadikan cermin kesejahteraan masyarakat. Semakin tinggi
PDRB per kapita yang diterima oleh penduduk berarti semakin tinggi
tingkat kesejahteraannya (BPS Kota Tangerang Selatan Tahun 2014).
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, peranan sektor perdagangan,
hotel dan restoran dan jasa yang merupakan fasilitator terhadap aktifitas
ekonomi selalu mendominasi dan nilainya terus meningkat. Untuk tahun
2013 mencapai angka 31,21 persen. Sektor pengangkutan dan komunikasi
menjadi sektor dengan kontribusi terbesar kedua mencapai 14,87 persen.
Selanjutnya pada urutan ketiga adalah sektor industri pengolahan dengan
kontribusi sebesar 13,20 persen.
Berdasarkan data sementara, PDRB tahun 2013 adh berlaku, struktur
ekonomi Kota Tangerang Selatan didominasi oleh sektor tersier, yaitu
perdagangan, hotel dan restoran; pengangkutan dan komunikasi;
perbankan dan lembaga keuangan serta jasa-jasa yang meberikan
kontribusi hingga 71,75%. Sektor sekunder (industri pengolahan; listrik,
gas dan air bersih; dan bangunan) memberikan kontribusi sebesar 28,29%
dan sektor primer (pertanian, pertambangan dan penggalian) hanya
memberikan kontribusi 0,80%. Dalam tiga tahun terakhir, kecenderungan
peranan sektor-sektro yang berbasis jasa meningkat tiap tahunnya kecuali
26
sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sedikit menurun (RKPD
Tangerang Selatan, 2016).
Sektor tersier atau sektor informal merupakan salah satu alternatif
kesempatan kerja yang mampu menampung tenaga kerja tanpa
persyaratan tertentu seperti tingkat pendidikan dan keterampilan kerja.
Hal ini merupakan salah satu faktor utama yang memudahkan tenaga
kerja memasuki sektor ini, dan semakin mengukuhkan kehadirannya
sebagai penyangga terhadap kelebihan tenaga kerja. Keadaan ini dalam
jangka pendek akan dapat membantu, mengurangi angka pengangguran di
Indonesia. Mengemukakan bahwa walaupun dikatakan secara umum
kegiatan sektor informal memberikan pendapatan yang rendah, namun
bagi golongan masyarakat kelas bawah sebenamya penghasilan mereka
cukup tinggi meskipun, didapatkan dengan penuh kerja keras. Hal ini
merupakan daya tarik tersendiri bagi orang-orang yang mencari pekerjaan
yang mengakibatkan banyak orang-orang yang masuk ke dalam sektor
ini.
4. Indeks Pembangunan Manusia
Dalam hitungan IPM pada tahun 2013 menurut BPS Kota Tangerang
Selatan, angka melek huruf yang digunakan adalah AMH penduduk usia
15 keatas, yaitu 98,62%. Meskipun AMH di Kota Tangerang Selatan ini
tergolong cukup baik namun, sebagai daerah terbuka yang juga
27
berbatasan langsung dengan Provinsi DKI Jakarta, tentunya juga harus
menjadi kewaspadaan dan perhatian Pemerintah Kota Tangerang Selatan
karena bukan tidak mungkin dengan potensi pertumbuhan yang pesat,
akan mendorong terjadinya urbanisasi masuk ke Kota Tangerang Selatan
baik dari wilayah sekitarnya seperti Provinsi Banten atau pun Jawa Barat.
Tabel II.A.4
Pencapaian IPM Kota Tangerang Selatan Tahun 2010-2013
Tahun
Angka
Harapan
Hidup
(tahun)
Angka
Melek
Huruf
(%)
Rata-rata
Lama
Sekolah
(tahun)
Pengeluaran
Perkapika
yang
Disesuaikan
(Rp. 000)
Indeks
Pembangunan
Manusia
(IPM)
2010 68.54 98.15 10.15 643,75 75.38
2011 68.65 98.19 10.7 645.78 76.01
2012 68.77 98.51 10.98 645.12 76.61
2013 68.17 98.62 10.99 652.52 77.13
Sumber: BPS 2014
5. Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar dalam kehidupan
dan merupakan faktor yang dominan dalam proses pembentukan sumber
daya sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan selain
dibutuhkan dalam mengatasi berbagai masalah yang timbul seiring
perubahan zaman juga dapat membawa pengaruh positif dalam berbagai
28
sendi-sendi kehidupan, sehingga tidaklah mengherankan apabila
pendidikan senantiasa banyak mendapat perhatian yang lebih.
Tabel II.A.5
Pencapaian IPM Kota Tangerang Selatan Tahun 2010-2013
Kelompok Umur 2012 2013
Persentase Persentase
(1) (2) (3)
Usia 7 – 12 tahun
Laki-laki 99,23 99,77
Perempuan 100 98,74
Jumlah 99,61 99,25
Usia 13 – 15 tahun
Laki-laki 91,99 94,36
Perempuan 95,34 96,91
Jumlah 93,58 95,59
Usia 16 – 18 tahun
Laki-laki 72,44 76,61
Perempuan 65,68 63,86
Jumlah 68,85 69,96 Sumber : Susenas Tahun 2012 – 2013
Partisipasi penduduk dalam mengikuti program pendidikan di Kota
Tangerang Selatan dapat dilihat dari besar indikator Angka Partisipasi
Sekolah (APS). Angka Partisipasi Sekolah (APS) didefinisikan sebagai
perbandingan antara jumlah murid kelompok usia sekolah tertentu yang
bersekolah pada berbagai jenjang pendidikan dengan penduduk
kelompok usia sekolah yang sesuai dan dinyatakan dalam presentase.
Indikator ini digunakan untuk mengetahui banyaknya anak usia sekolah
29
yang telah bersekolah di semua jenjang pendidikan. Makin tinggi APS
berarti makin banyak anak usia sekolah yang bersekolah disuatu daerah.
Nilai ideal APS adalah 100 persen dan tidak terjadi lebih besar dari
100%, karena murid usia sekolah dihitung dari murid yang ada di semua
jenjang pendidikan pada suatu daerah. APS disajikan dalam tiga angkatan
usia, yaitu APS anak usia 7-12 tahun, usia 13-15 tahun dan usia 16-18
tahun.
APS anak usia 13-15 tahun lebih rendah kdibandungkan APS usia 7-
12 tahun. Demikian juga APS anak usia 16-18 tahun jauh lebih rendah
dibanding APS anak usia 7-12 tahun. Pada tahun 2013 APS anak usia 7-
12 tahun sebesar 99,77, APS anak usia 13-15 tahun sebesar 95,59 persen
dan APS anak usia 16-18 tahun sebesar 69,96 persen. Angka ini
menunjukkan bahwa dari 100 anak usia 7-12 tahun hampir semuanya
sedang bersekolah, untuk anak usia 13-15 tahun dari 100 anak ada sekitar
5 orang yang tidak bersekolah. Sedangkan untuk anak usia 16-18 tahun
hanya sekitar 70 anak yang sedang bersekolah sedangkan yang tidak
bersekolah ada sekitar 30 anak. Semakin tinggi usia anak, partisipasi
sekolahnya semakin menurun. Hal ini dikarenakan semakin tinggi tingkat
pendidikan, maka semakin tinggi pula biaya yang harus dikeluarkan.
30
B. Sejarah SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan
SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan ini bertujuan memberikan
kesempatan belajar kepadan anak-anak lulusan SD/MI sederajat yang tidak
dapat melanjutkan pendidikan SMP Reguler karena adanya berbagai
hambatan yang dihadapi seperti dalam sektor ekonomi. SMP terbuka memiliki
satu atau lebih tempat Kegiatan Belajar (TKB). SMP Terbuka 1 Kota
Tangerang Selatan ini dalam oprasionalnya menginduk pada SMP Negeri 1
kota Tangerang Selatan.
TKB yang dikelola langsung oleh SMP Induk disebut TKB Reguler,
sedangkan TKB yang dikelola oleh masyarakat yang peduli akan pendidikan
disebut TKB Mandiri (TKBM). Dengan konsep belajar mandiri ini para siswa
tidak harus setiap hari belajar di SMP Induknya. Selama tiga atau empat hari
mereka belajar di TKB masing-masing. Sedangkan dua atau satu hari mereka
belajar di SMP induknya.
Sumber pembelajaran utama peserta didik SMP Terbuka berupa modul.
Bahan ajar pendukung lainnya seperti lembar kerja siswa (LKS), buku paket,
VCD pembelajaran, dan lainnya. Pelaksanaan pembelajaran di SMP terbuka
dibimbing oleh guru pamong, sedangkan pembelajaran di SMP induk
dibimbing oleh guru bina. Lulusan SMP Terbuka sama dengan lulusan SMP
reguler, dengan menerima Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) SMP. ini
31
berarti lulusan SMP Terbuka mendapatkan kesempatan yang sama dengan
lulusan SMP reguler.
SMP Terbuka telah terselenggara sejak tahun 1979, semua peserta didik
yang belajar di SMP Terbuka tidak dipungut biaya. Pemerintah melalui
kemendikbud menyalurkan dana operasional untuk SMP Terbuka melalui
mekanisme Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dan tambahan subsidi
penyelenggara program pendidikan ketrampilan. Tujuannya, untuk
memberikan bekal ketrampilan bagi setiap peserta didik SMP Terbuka agar
setelah lulus dan tidak melanjutkan pendidikannya dapat memanfatkannya
dalam kehidupan di masyarakat.
Moto dari SMP Terbuka adalah “tak perlu resah kalian tetap
sekolah”(departemen pendidikan Nasional,2005). Motto ini yang mengajak
para anak-anak kurang beruntung untuk melanjutkan sekolah tanpa perlu
khawatir dengan masalah biaya karena bersekolah di SMP Terbuka ini tidak
dipungut biaya atau gratis.
Pengembangan SMP Terbuka dilakukan dengan berbagai kegiatan yang
diorientasikan untuk mensosialisasikan, membina, meningkatkan mutu, dan
mengembangkan kelembagaan SMP Terbuka. Program yang memiliki nilai
untuk mensosialisasi dan pengembangan SMP Terbuka adalah kegiatan
Lomba Motivasi Belajar Mandiri (LOMO JARI). Kegiatan ini rutin dilakukan
setiap tahun yang dilaksanakan Ditjen Pendidikan Dasar dengan tujuan untuk
32
mensosialisasikan SMP Terbuka lebih tekun belajar, dapat meningkatkan
mutu pembelajaran dan memberikan bekal ketrampilan kepada anak didik.
Tabel II.B.1 Daftar sekolah yang menginduk pada SMP Terbuka
1 Kota Tangerang Selatan
No. Nama TKBM Alamat
1. Al-munasharoh Jalan Selada II rt 004/005 no.23, Kelurahan
Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang,
Tangerang Selatan
2. Baitul Maal Jalan Ceger Raya komplek SDIP Baitul Maal
Jurang Mangu Timur, Pondok Aren Tangerang
Selatan
3. Diponogoro 1 Jalan Raya Serpong RT 003/003, Tangerang
Selatan
4. Diponogoro 2 Jalan Riau no. 57 RT 001/02, Jombang, Ciputat,
Tangerang Selatan
5. Ibnu Sina Jalan Swadaya 4 RT 04 RW 03,Kampung Utan,
Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok
Aren, Tangerang Selatan
Pada tabel di atas diketahui ada 5 TKBM yang bernaung atau
menginduk pada SMP Terbuka Kota Tangerang Selatan, lokasi 5 TKBM
masih disatu wilayah Tangerang Selatan. Dari 5 TKBM tersebut memilih
TKBM Al-Munasharoh untuk diteliti karena melihat adanya mobilitas yang
terjadi pada alumni TKBM tersebut.
33
C. Sejarah Berdirinya TKBM Al-Munasharoh
TKBM Al-Munasharoh bertempat di Yayasan Panti Asuhan (YPA) Al-
Munasharoh yang beralamatkan di jalan Selada II rt 004/005 no.23, Kelurahan
Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Ketua YPA
tersebut adalah Ibu Hj.Siti Hanini dan Bapak H. Sutiarso beliau mempunyai
ide untuk membangun, dan mengembangkan Yayasan Panti Asuhan Al-
Munasharoh dengan membangun Tempat Kegiatan Belajar Mandiri (TKBM).
Tujuan beliau membangun TKBM karena beliau tidak ingin melihat anak-
anak sebagai penerus bangsa tidak mengenyam pendidikan terutama untuk
anak-anak yang perekonomiannya menengah kebawah, yang tidak mampu
sama sekali untuk membayar. Karena tedapat anak-anak di Pondok Cabe Ilir
yang tergolong kurang mampu, yang putus sekolah setelah hanya
menamatkan SD. Akhirnya TKBM Al-Munasharoh ini berdiri pada tahun
2006, TKBM ini hanya menyelenggarakan pembelajaran untuk Sekolah
Menengah Pertama (SMP) karena di Pondok Cabe pada saat itu belum ada
berdirinya SMP hal ini disampaikan oleh informan saat itu:
Waktu itu saya sama Pak Rifai, Pak Syahrullah, S.Ag waktu itu
pertama buka, yang kita terima 40an orang klo gak salah itu banyak
yang dateng dan notabene tidak mampu. Nah begitu masyarakat
melihat akhirnya sampailah berita tersebut ke Pak H. Sujana
(Pemimpin Yayasan Al-Munasharoh) yang mempunyai yayasan yang
saya tinggalin. Saya dapet amanah dari Pak H.Sujana untuk pindah di
yayasan Al-Munasharoh. Terus akhirnya udahkan begitu dapet izin
dari Pak H. Sujana kita pindah di Al-Munasharohnah kita mulai
membangun dan mengkordinasi bahwa ini sekolah SMP Terbuka kita
ga usah bingung untuk NPSN nya (Nomor Pokok Sekolah Nasional)
34
NSS nya maupun nomer induk sekolahnya itu. karena kita SMP
Terbuka adalah SMP yang nantinya akan menginduk. Jadi SMP
Terbuka itu ada 2 macem, TKB Reguler, dan TKB Mandiri. Nah TKB
Reguler adalah SMP Terbuka yang dikelola oleh pusat. Kalo disini
pusatnya SMP Kota 1 Tangerang Selatan, yang sekolahnya di SMP
pusat dan guru-gurunya pun dari pusat. Tapi, kalo TKB Mandiri nah
itu adalah SMP Terbuka yang dikelola masyarakat dan belajarnya ga
dipusat, diwilayah masyarakat tersebut yang masih satu kota dengan
SMP induknya. Nah, termasuk kurikulum juga dari sana (pusat), buku-
buku dari sana, nah pendanaannya pun dana bos dan segala macemnya
juga dari sana. Semanjak itulah akhirnya kita diterima (Wawancara
dengan Lukman Nul Hakim, Cinere. Senin, 11 September 2017).
Yayasan Sekolah Rakyat adalah mitra Diknas Pusat dalam program
pengelolaan Tempat Kegiatan Belajar (TKB) Mandiri SMP Terbuka meliputi
publikasi, pembukaan, koordinasi pemeliharaan TKB Mandiri. TKB Mandiri
adalah Tempat Kegiatan Belajar SMP Terbuka terselenggara atas inisiatif
masyarakat yang peduli pendidikan karena melihat kondisi lingkungan
dimana banyak anak lulusan SD/MI tidak bisa melanjutkan ke jenjang SMP
karena kendala ekonomi, sosial, geografis dan konflik. Kepengelolaan TKB
Mandiri dibawah tanggung jawab masyarakat seperti: Tempat Belajar, Dana
Operasional, Guru Pamong. Satu TKB Mandiri terdiri dari kelas 1, kelas 2
dan kelas 3, masing-masing kelas minimal terdiri dari 15 orang siswa.
35
Gambar II.C.1. Tampak Depan SMP Terbuka 1 Kota Tangerang
Selatan TKBM Al-Munasharoh
Sumber: Dokumentasipeneliti pada observasi tanggal 20 Juli 2016
SMP yang siswanya satu kelas terdiri dari 15-30 siswa dan minimal 1
orang Guru Pamong. Siswa tidak dipungut biaya sekolah, ataupun biaya
pendaftaran. Waktu belajar bebas (1 hari selama 3 jam), Tempat Kegiatan
Belajar (TKB) bebas (Madrasah, Masjid, Sekolah Induk,Kantor Desa dsb).
Buku paket akan diberikan Gratis oleh Diknas. Sepekan sekali atau dua kali
belajar ke Sekolah Induk atau mendatangkan Guru Bina/Guru Kunjung ke
lokasi belajar atau TKB Mandiri. Ujian Semester atau Ujian Negara
mengikuti Sekolah Induk. Siswa akan mendapatkan ijazah negeri yang
dikeluarkan oleh Sekolah Induk. Dana Operasional TKB Mandiri (Guru dan
Siswa) digalang secara mandiri dengan pengajuan proposal ke Instansi
Pemerintah Daerah atau Instansi Pusat, Perusahaan atau para Donatur. Dana
36
yang diberikan yayasan sekolah hanya sekedar saja sebagai stimulus
keberlangsungan TKB Mandiri.
Dalam menjalankan kewajibannya di masyarakat, TKBM berdiri
sebagai salah satu yayasan sosial yang bergerak dalam bidang pendidikan.
Yang mana hampir setiap tahunnya, khususnya masyarakat sekitar Pondok
Cabe dan umumnya sekitar Jawa Barat dan Banten, mengirim anak-anak
didik seusia SMP untuk belajar, bekerjasama dengan pemerintah dan warga
masyarakat untuk mendirikan sebuah sekolah alternatif bagi masyarakat yang
kurang mampu dalam segi ekonominya.
Pada tanggal 1 Juni 2006, secara resmi berdirilah SMP Terbuka 1
Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh, beralamat di Gedung
Yayasan Panti Asuhan Al-Munasharoh, Jl. Cabe V Gang Kelapa, Rt. 004/05
No.23, Pd. Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang, Banten. Berada di bawah
naungan Yayasan Panti Asuhan Al-Munasharoh, SMP Terbuka 1 Kota
Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh adalah SMP Terbuka yang
menawarkan program pelajaran umum dipadu dengan pencapaian nilai-nilai
keislaman.
Kemudian program pendidikan alternatif ini dijalankan dengan
mengedepankan mutu kualitas terbaiknya, dengan konsep CTL (Contekstual
Teaching Learning) yang menggabungkan antara program pembelajaran
mandiri, terbina dengan basic keterampilan yang mereka miliki, serta
37
didukung dengan program ekstrakurikuler yang baik sehingga tamatan SMP
Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh bukan hanya
cerdas dalam pemikiran melainkan unggul dalam akhlak serta mampu
mempertahankan hidup secara bermartabat (liveskill).
Sebagai Tempat Kegiatan Belajar Mandiri (TKBM), SMP Terbuka 1
Kota Tangerang Selatan, TKBM Al-Munasharoh berada di bawah koordinasi
Yayasan Sekolah Rakyat Indonesia atau disingkat “YSRI Pusat” (sebagai
legalisasi dan fasilitator pendirian), dan SMP Negeri I Serpong sebagai
sekolah induk. Dengan demikian, ujian semester atau ujian negara mengikuti
sekolah induk, dan siswa mendapatkan ijazah negeri yang dikeluarkan oleh
Sekolah Induk dan diakui oleh negara setara dengan SMP lainnya.
Dana Operasional SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM
Al-Munasharoh digalang secara mandiri (Berkoordinasi dengan Yayasan Al-
Munasharoh), dengan pengajuan Prospektus ke Instansi Pemerintah Daerah
atau Instansi Pusat serta perusahaan atau para Donatur. Ditambah pemasukan
dana dari pemerintah yaitu, berupa Dana Bantuan Khusus Murid (BKM), dan
dana BOS (Biaya Operasional Sekolah). Dana yang diberikan pemerintah
jumlahnya belum cukup memadai. Bahkan 100% dana tersebut dikeluarkan
dan habis untuk biaya operasional sekolah dalam setahun. Kekurangan selama
ini dibantu oleh Yayasan Al-Munasharoh sebagai LSM yang menaungi SMP
38
Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh dan para
donatur/dermawan yang menginfakan hartanya.
1. Visi Misi dan Tugas
a. Visi
Demi terwujudnya anak bangsa cerdas, kreatif, mandiri, dan bermoral.
Bertujuan memberikan kemudahan terhadap anak-anak yang kurang
mampu secara ekonomi untuk mendapatkan pendidikan (ilmu) dan
belajar serta mengembangkan kreatifitas untuk persiapan masa depan
mereka yang lebih baik.
b. Misi
1) Pendidikan
a. Menggali dan mengembangkan potensi anak-anak didik
untuk diberikan keterampilan dan keilmuan untuk masa
depannya.
b. Menciptakan dan mengembangakan kesadaran terhadap
anak didik tentang pentingnya pendidikan atau sekolah di
usia mereka.
c. Membuka jaringan kerja sama dengan pemerintah dan
instansi pendidikan untuk kemajuan dan perkembangan
anak-anak didik.
39
2) Sosial
Gerakan bersama untuk meningkatkan kepedulian terhadap
anak-anak bangsa yang kurang mampu agar mendapatkan
pendidikan yang layak seperti anak-anak yang lain.
c. Tugas Umum
1) Membantu memberikan biaya pendidikan kepada mereka yang
kurang mampu dan ingin melanjutkan sampai tingkat Sekolah
Menengah Pertama (SMP).
2) Memberikan kemudahan kepada anak-anak yang kurang
mampu mengembangkan kreatifitas dan bakatnya.
d. Tugas Pokok
1) Membina dan membentuk anak didik agar memiliki
keilmuan sesuai dengan jenjang pendidikannya.
2) Mengembangkan sikap, prilaku, anak didik agar memiliki
etika yang baik.
3) Membuka jaringan kerjasama antar instansi baik
pemerintah maupun swasta yang memiliki kepedulian yang
sama terhadap anak-anak bangsa.
4) Mengembangkan sistem pendidikan yang memiliki standar
dan kualitas sesuai dengan standar pendidikan yang ada di
Indonesia (Profil TKBM Al-Munasharoh: 2014).
40
2. Struktur TKBM Al-Munasharoh dan Pengajar
Berikut struktur kepengurusan SMP Terbuka 1 Kota Tangerang
Selatan TKBM Al-Munasharoh:
PELINDUNG
1. Kelurahan Pondok Cabe Ilir
2. Yayasan Sekolah Rakyat (SR)
3. Yayasan Al-Munasharoh
PENASEHAT Ketua Yayasan Al-Munasharoh
PEMBINA Dewan Guru SMP Induk
KEPALA SEKOLAH Lukman Nul Hakim
SEKRETARIS UMUM Edi Sanusi
BENDAHARA
DEWAN PENGAJAR
Sumber: Buku Profil SMP Terbuka 1 TKBM Al-Munasharoh
Anis Musyarifah
1. Cahya Sudrajat
2. Fathoni, S.Sos
3. Lusiana, S.Sos
4. Yoanita, A.Md dan guru-guru
sekolah induk
41
Tenaga pengajar di TKBM Al-Munasharoh ini, mempunyai latar
belakang pendidikan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA),
Diploma (D3), dan Strata 1 (S1). Pada TKBM Al-Munasharoh ini
tidak berpatokan pada pengajar yang sudah profesional, tetapi lebih
banyak para pengajar sukarelawan yang mengabdi dan
menyumbangkan ilmu yang mereka punya untuk masyarakat yang
kurang mampu dengan cuma-cuma. Di bawah ini terdapat jumlah
tenaga pengajar dan tingkat pendidikan terakhirnya pada tahun 2008
sampai dengan tahun 2016.
Gambar II.C.2
Jumlah Tenaga Pengajar di SMP Terbuka 1 Kota
Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh
Berdasarkan Pendidikan Terakhir TahunAjaran 2008-2015
Sumber: Dokumen TKBM Al-Munasharoh
Tabel II.C.2
42
Jumlah Tenaga Pengajar di SMP Terbuka 1 Kota
Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh Berdasarkan
Pendidikan Terakhir Tahun Ajaran 2008-2015
No. Tahun Ajaran Tingkat Pendidikan Jumlah Guru
Jumlah Total Laki-Laki Perempuan
1. 2008-2009
SMA 1 - 1
15 D3 2 3 5
S1 6 3 9
2. 2009-2010
SMA 1 - 1
15 D3 2 3 5
S1 6 3 9
3. 2010-2011
SMA 1 - 1
15 D3 2 3 5
S1 6 3 9
4. 2011-2012
SMA 2 - 2
13 D3 2 3 5
S1 4 2 6
5. 2012-2013
SMA 5 5 10
18 D3 3 - 3
S1 3 2 5
6. 2013-2014
SMA 6 3 9
18 D3 3 - 3
S1 4 2 6
7. 2014-2015
SMA 6 2 8
16 D3 3 - 3
S1 3 1 5
43
8. 2015-2016
SMA 6 1 7
15 D3 3 - 3
S1 3 2 5
Sumber: Profil SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh
Berdasarkan tabel diatas masih banyak pengajar yang memiliki
tingkat pendidikan akhir SMA tetapi mayoritas mereka masih
menempuh jenjang S1 agar meningktan kualitas dirinya dan juga
mengembangkan proses kegiatan belajar mengajar di SMP Terbuka 1
Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh.
3. Kegiatan Ekstrakulikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler memiliki peranan penting dalam
menumbuhkan dan mengasah bakat, ketrampilan, dan kepercayaan diri
bagi para siswa. Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi wahana
penyaluran bakat, minat, kecenderungan, memacu kreativitas, serta
dapat memberikan pengaruh dalam pencarian dan pembentukan
kepribadian siswa. Adapun ektrakurikuler yang ada di SMPN 1
Terbuka Kota Tangerang Selatan, TKBM Terpadu Al-Munasharoh
adalah sebagai berikut :
44
Tabel II.C.2 Daftar Kegiatan Ekstrakulikuler
NO. Kegiatan Ekstrakurikuler Keterangan
1 Pramuka & Paskibra Siswa/I kelas 7 & 8
2 Marawis Putra/putri
3 Rohis Putra/putri
4 Band Putra
5 Sepak Bola Putra
6 Bimbel Matematika, Inggris, IPA Siswa/I kelas IX
Sumber : Profil SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-
Munasharoh
SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh
sendiri, hanya ada 3 lokal kelas, fasilitas SMP Terbuka 1 Kota
Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh ini memang masih terbatas
dibandingkan dengan SMP Reguler. Tetapi walaupun dengan berbagai
keterbatasan SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-
Munasharoh ini selalu berusaha untuk menjadi sekolah yang lebih
baik. Kegiatan belajar mengajar di SMP Terbuka 1 Kota Tangerang
Selatan TKBM Al-Munasharoh ini hanya 4 hari untuk belajar formal
dan 1 hari untuk belajar keagamaan dan ekstrakulikuler.
Kegiatan pada SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM
Al-Munasharoh setiap pagi, siswa diwajibkan untuk sholat dhuha
berjama’ah dan tadarus Al-Qur’an setelah itu baru siswa belajar
pelajaran Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan (PKN),
45
Pendidikan Agama, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS), Bahsa Inggris, Teknologi Ilmu Komputer
(TIK), Pendidkan Jasmani, Seni Budaya, selain itu di SMP Terbuka 1
Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh juga ada beberapa
ekstakulikuler seperti: Tata Boga, Band/Musik, Marawis, Pramuka,
dan Olahraga Futsal. Untuk menam kemampuan yang dimiliki oleh
siswa, mereka juga diajarkan pelajaran keagamaan seperti fiqih,
aqidah ahlaq, dan baca tulis Al-Qur’an (BTQ). Pada TKBM Al-
Munasharoh ini juga terdapat koperasi yang dikelola oleh siswa yang
dibimbing oleh guru untuk mendidik, menanamkan, dan memupuk
rasa tanggung jawab dan disiplin, dalam hidup bergotong royong dan
setia kawan di antara para murid, juga untuk menumbuhkan jiwa
kewirausahaan siswa.
4. Alumni TKBM Al-munasharoh
Sejak berdirinya SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM
Al-Munasharoh tahun 2006 sampai tahun 2016 terdapat 8 angkatan
alumni yang sudah lulus dari SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan.
Dibawah ini terdapat daftar alumni SMP 1 Terbuka Kota Tangerang
Selatan TKBM Al-Munasharoh.
46
Tabel II.C.3
Daftar Alumni SMP 1 Terbuka Kota Tangerang
Selatan TKBM Al-Munasharoh
Angkatan Siswa Jumlah Laki-Laki Perempuan
I 17 16 33
II 27 18 45
III 17 14 31
IV 15 16 31
V 20 25 45
VI 10 13 23
VII 26 16 42
VIII 12 6 18
Total 268
Sumber: Dokumen TKBM Al-Munasharoh
Data tabel di atas menunjukkan bahwa, pada angkatan kedua dan
kelima mencetak lulusan terbanyak sebanyak 45 orang. dan lulusan
paling sedikit terdapat pada angkatan ke delapan dengan jumlah 18
orang dikarenakan banyak para siswa yang mengundurkan diri atau
putus sekolah dan pindah sekolah. Berdasarkan informasi yang
diterima, alasan sedikitnya lulusan pada angkatan kedelapan
dikarenakan banyaknya siswa yang pindah lokasi rumah yang jauh
dengan sekolah dan siswa yang putus sekolah.
47
BAB III
PROSES-PROSES MOBILITAS SOSIAL
PADA ALUMNI SMP TERBUKA 1 KOTA TANGERANG SELATAN TKBM
AL-MUNASHAROH
A. Proses-proses Mobilitas Sosial Alumni SMP Terbuka 1 TKBM Al-
Munasharoh
1. Kondisi Keluarga Asal (Class Origins)
Konsep class destination dapat dipahami sebagai kelas sosial responden pada
saat penelitian dilakukan. Identifikasi dan penentuan ini mutlak diperlukan
dengan maksud untuk melihat ada atau tidaknya perubahan kelas sosial dari orang
tua ke responden. Tapi sebelum itu semua dilakukan, peneliti harus lebih dulu
mengetahui tentang class origins dari tiap-tiap responden yang diteliti
(Pattinasarany, 2016).
48
Tabel III.A.1 Data Informan dan Keluarga
NAMA
INFORMAN
PENDIDIKAN PEKERJAAN PENGHASILAN
INFORMAN AYAH INFORMAN AYAH INFORMAN AYAH
CN S1 SMA Wirausaha dan Guru Karyawan
Rp
15,000,000,-
Rp
725,000,-
NM SMA SMP
Karyawan dan
Musisi
Buruh
Rp
8,000,000,-
Rp
500,000,-
AS SMA SD
Advertaising dan
Karyawan
Buruh
Rp
15,000,000,-
Rp
450,000,-
SR S1 SD Wirausaha dan Guru Buruh
Rp
10,000,000,-
Rp
650,000,-
JV SMA SMP
Wirausaha dan
Karyawan
Karyawan
Rp
20,000,000,-
Rp
625,000,-
RP SMA SD
Karyawan, Penulis,
dan Tokoh Agama
Buruh
Rp
14,000,000,-
Rp
550,000,-
FF SMA SD
Wirauaha dan Guru
TPA
Buruh
Rp
8,000,000,-
Rp
650,000,-
EA SMA SMP Entertainment Buruh
Rp
7,000,000,-
-
RR SMA SD Wirausaha Buruh
Rp
30,000,000,-
Rp
400,000,-
GZ SMA SMP Wirausaha, Musisi
dan Karyawan
Wirausaha
Rp
35,000,000,-
Rp
600,000,-
Sumber: Hasil Wawancara dengan Informan September 2017- Januari 2018
49
Keseluruhan Alumni, memang berasal dari keluarga yang tidak mampu,
dikarenakan syarat mutlak untuk masuk mendaftar menjadi murid sekolah ini,
mereka harus melampirkan surat keterangan tidak mampu, hal ini yang menjadi
bukti kalau para murid sekolah TKBM Al-Munasharoh pastilah orang-orang dari
kalangan tidak mampu. Seperti yang mereka ungkapkan dalam wawancara ini:
Dari situ saya mempunyai motivasi untuk bisa mengangkat derajat keluarga
saya, khususnya ibu saya ya, tanpa seorang bapak. Keterampilan khusus itu
saya dapatkan karena sering bongkar install ulang komputer karena dulu ada
fasilitas komputer di sekolah (SMP), dari situ saya tertarik dengan komputer,
makanya pas dikenalin Youtube saya sudah tidak asing lagi (Wawancara
dengan AS, Pondok Cabe. Rabu, 29 November 2017).
Informan diatas ini mengungkapkan bahwa, dia berhasil melakukan mobilitas
sosial dalam peringkat pendidikan yang sebelumnya tidak bisa dia capai dengan
keadaannya saat itu (class origins) bapaknya yang sebagai tulang punggung
keluarga sudah meninggal dan meninggalkannya dan ibunya dalam keadaan tidak
mampu menyekolahkannya, akan tetapi terbantu karena akses sekolah gratis,
akhirnya impiannya untuk melanjutkan dan menaikkan kelas pendidikan itu
tercapai (class destination) dan berhasil mendapatkan pengalaman belajar di SMP
Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh:
Saya dari keluarga yang sederhana, karena bapak saya hanya lulusan SD,
dulu prestasi saya di SMP aktif di organisasi, menang-menang lomba pidato
seperti itu, dan itu sangat memotivasi saya. Alhamdulillah saya bisa lanjut
sekolah lagi, alhamdulillah sampai ke jenjang kuliah dan sekarang saya
mempunyai usaha kecil-kecilan. Karena waktu disekolah pernah diajarkan
untuk berwirausaha. Kita disuruh buat karya dan itu diperjual belikan, ya dari
situ udah dikenalin dengan cara berwirausaha (Wawancara dengan SR,
Pondok Cabe. Kamis, 30 September 2017).
50
Informan diatas ini mengungkapkan bahwa, dia juga berhasil melakukan
mobilitas sosial dalam peringkat pendidikan yang sebelumnya tidak bisa dia capai
dengan keadaannya saat itu (class origins) bapaknya yang hanya lulusan SD tidak
mampu menyekolahkan karena biaya pendidikan saat itu cukup mahal bagi kelas
ekonomi mereka, akan tetapi terbantu karena akses sekolah gratis, akhirnya
impiannya untuk melanjutkan dan menaikkan kelas pendidikan itu tercapai (class
destination).
Informan berikut berikut ini, juga mengungkapkan jika keadaan yang serba
sederhana dan latar belakang siswa yang sama, membuatnya termotivasi untuk
menaikkan status sosialnya:
Latar belakang ekonomi waktu dulu itu kurang mampu sih bisa dibilang dan
orang tua saya mah kerjanya dulu serabutan karena hanya lulusan SMP
dengan 5 orang anak. Motivasinya mungkin karna status sosial kita dari 33
siswa dulu tuh mayoritas sama (kurang mampu). Jadi mungkin malah timbul
solidaritas yang tinggi, jadi kekompakkan ada, bahkan kita sampai ngebentuk
yang namanya marawis itu satu kelompok itu satu kelas, terus tim futsal, tim
bola itu kita sering ketemu juga, jadi kekerabatannya jadi lebih erat lagi.
Intinya sih kita saling mendukung satu sama lain. Kalau sekarang dari
restoran bisa 5 juta kalo usaha si ga nentu perbulan bisa 20 juta kurang-lebih
ya total 25 juta nis alhamdulillah dikit-dikit ada (Wawancara dengan JV,
Cireundeu. Kamis, 30 September 2017).
Keadaan yang dialami JV juga cukup masuk akal, karena dengan menghidupi
lima anak plus istri, tanggungan ayah sebagai kepala keluarga, cukup berat.
Horton dan Hunt (Suyanto, 2010: 211) “mengatakan ada dua faktor yang
mempengaruhi tingkat mobilitas pada masyarakat modern, yaitu struktural dan
individu”. Jelas sekali faktanya bahwa faktor struktural bukanlah salah satu faktor
yang menjadi penyebab adanya mobilitas sosial yang terjadi pada para alumni
51
SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh, mereka
bukanlah anak-anak dari keluarga terpandang (tokoh masyarakat), mereka juga
bukan anak-anak dengan tingkat ekonomi yang cukup menurut istilah Warner,
dalam (Pattinasarany, 2016) kelas bawah-atas yang mana kelompok ini diisi oleh
“kelas pekerja” yang terdiri dari pekerja kerah biru dan pekerja manual. Bahkan
mereka berasal dari keluarga yang kurang mampu, hal ini diakui oleh para
Informan seperti:
Keadaan ekonomi saya termasuk menengah kebawah, pekerjaan orang tua
buka bengkel, karena memang hanya lulusan SD dan usahanya saat itu
sedang turun (Wawancara dengan GZ, Bekasi. Senin, 8 Januari 2018).
Informan yang bernama RR juga mengungkapkan jika faktor struktural juga
bukanlah menjadi faktor utama yang menjadi sebab ia dapat melakukan mobilitas
sosial:
Kalo Ibu ya cuma Ibu Rumah Tangga biasa, Bapak cuman Buruh, saya cuma
orang biasa aja kok. Ya lumayan menurun (pendapatan keluarga) pas setelah
bokap meninggal dari pas SD kelas 6, trus ibu punya kenalan sama orang-
orang yang di deket Pondok Cabe sodaranya itu pak haji Sujana, nah
dikenalinlah sama pak Haji Sujana disuruh tinggal disitu di yayasan (RR,
Pamulang, Minggu, 7 Januari 2018).
Kondisi yang dialami oleh RR, sangatlah kurang menguntungkan, disaat ia
berkebutuhan untuk menignkatkan pendidikannya, Ayahnya yang sebagai tulang
punggung keluarga meninggal, maka pilihannya saat itu hanya berhenti sekolah
dal kerja membantu Ibu, akan tetapi ia berhasil melanjutkan sekolahnya di SMP
Al-Munasharoh. Bahkan keadaan yang lebih berat dirasakan oleh informan
bernama EA, ia bahkan tidak memiliki faktor struktural seperti keluarga yang
52
akan membiayai, memberikan fasilitas pendidikan yang baik dan kerabat yang
membantunya mencapai status sosialnya saat ini:
Karena kedua orang tua saya sudah tiada saya tinggal di Yayasan Yatim
Piatu, dari Padang saya tinggal disitu bersama kaka dan adik saya, jadi kalo
dari ekonomi ya saya termasuk yang tidk mampu kak (EA, Cireundeu,
Jum’at, 29 Desember 2017).
Demikian pula dengan keterangan informan yang bernama FF:
Latar belakang ekonomi saya pas SMP yaa bisa dibilang kurang ya, karena
Bapa saya Guru dan Umi saya pun bisa dibilang Tukang Kredit gitu (FF,
Ciputat, Minggu, 3 Desember 2017).
Berbeda dengan JV, yang memang berniat meringankan beban orang tua
dengan mencari sekolah gratis untuk sedikit membantu meringankan beban
keluarga:
Dulu pas masih SMP kalo segi ekonomi minimlah yah, karena orang tua
punya anak 5 dan semuanya sekolah, dan saya berinisiatif untuk keluar dari
pembiayaan dari orang tua dan masuk TBM Yayasan Al-Munasharoh
(Wawancara dengan JV, Cireundeu. Kamis, 30 September 2017).
Penelitian ini umumnya mengenai kajian inflow dan outflow. Menurut Payne
dalam (Pattinasarany, 2016) Kajian mobilitas inflow memperlihatkan latar-
belakang kondisi sosial-ekonomiorang tua anak dari beragam kelas sosial.
Sedangkan kajian mobilitas outflow menunjukkan class destination dari setiap
kategori class origins. Pembahasan diatas, adalah kategori mobilitas inflow yang
53
memungkinkan peneliti untuk mempelajari dari atas atau bawah seseorang berasal
dalam suatu skema kelas.
Berangkat dari penjelasan Idi (2011), tentang mobilitas sosial sebelumnya,
dapat dikatakan bahwa hampir semua alumni melakukan gerak mobilitas sosial.
Keadaan yang yang kurang mampu mengantarkannya menjadi murid SMP
Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh. Mereka berasal dari
status ekonomi yang sama (kurang mampu), status pendidikan yang juga sama
bergerak dari status yang demikian, mereka berusaha berubah dengan berbekal
pengalaman pendidikan yang ada, lalu mereka lanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi, upaya itu tidak terlepas dari kesan dan motivasi mereka saat bersekolah,
kendati pun mereka banyak berkembang diluar, atau setelah menjadi alumni dari
SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh, kesemuanya
mengakui kalau mereka para alumni memiliki pengalaman, motivasi dan
keterampilan yang mulai dari komputer, organisasi, latihan pidato serta kesenian-
kesenian lainnya yang mampu menumbuhkan bakat individu tersebut diluar sana
(setelah lulus), dari wawancara tersebut, dapat ditemukan bahwa, keadaan yang
kurang mampu menciptakan sebuah kepercayaan diri bagi para alumni untuk
terus berubah menjadi individu-individu yang lebih baik dan terampil.
54
2. Peran Pendidikan sebagai Pendorong bagi Mobilitas Sosial Alumni SMP
Terbuka 1 TKBM Al-Munasharoh
Sejak ditetapkannya dua paket peraturan undang-undang otonomi daerah
(UU No. 22 tahun 1999 dan UU No. 25 tahun 1999) yang kemudian ditambahkan
dengan ditetapkannya lagi dua paket undang-undang otonomi baru sebagai
penggantinya (UU No. 32 tahun 2004 dan UU No.33 tahun 2004) sebagai
landasan hukum pelaksanaan otonomi yang ada di daerah, maka sektor
pendidikan di Indonesia juga mendapatkan dampak positif, dikarenakan sektor
ini, sebagai salah satu dari enam belas bidang pemerintahan yang wajib dikelola
(secara otonom) dan telah menjadi kewenangan dari daerah Kabupaten/Kota
(Pasal 14 ayat 1 UU No. 32 tahun 2004), sehingga pelaksanaa manajemen
pendidikan pada era otonomi kali ini diharapkan lebih memberikan kesan
demokratis serta kemandirian untuk berkembang dan memberikan peluang seluas-
luasnya bagi peran serta untuk partisipasi masyarakat.
Fakta diatas menjadikan SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-
Munasharoh dapat berkembang mengedepankan kualitas pendidikannya dan
mendidik sesuai dengan visi dan misinya. SMP Terbuka 1 Kota Tangerang
Selatan TKBM Al-Munasharoh telah menjadi wadah pemenuhan kebutuhan
masyarakat akan pendidikan, dan hal ini menjadi suatu pengalaman filantropis,
bagi seluruh murid yang kurang mampu dan merasa hidupnya terbantu oleh
kehadiran sekolah tersebut. Diakui oleh para informan yang telah peneliti
55
wawancarai, bahwa pendidikan mempunyai kedudukan penting bagi mobilitas
sosialnya:
Aku anak broken home, jadi kalau gak sekolah aku gak akan jadi apa-apa,
setiap orang kan gak mau hidup seperti yang kemarin mau nya si lebih maju,
pengen bahagiain orang tua, pengen bisa bantu orang juga, pengen hidup
nyaman gitu, pasti kan.. Setelah SMP, aku ngelanjutin SMA, trus kuliah
sama nekunin hobi aku kak, desain baju, jahit baju, gitu deh kak hehe, sama
aku ngajar disekolah. Dari Group Whassap SMP kita biasa berbagi banyak
informasi mengenai perkerjaan atau info-info yang lain gitu deh.
(Wawancara dengan CN, Depok. Senin, 11 September 2017).
Demikian pula yang dirasakan oleh informan lainnya, ia berpikir bahwa
keadaannya sedikit terbantu dengan kesempatan sekolah gratis yang diberikan
oleh SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh,
membuatnya mendapatkan akses pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi
seperti yang diungkapkan oleh informan berikut ini:
Dulu keadaan ya gue dan orang tua gue sulit, rumah si dulu masih ngontrak,
bapak gue kerja serabutan. karena kehidupan kayak gitu kak buat gue
berfikir untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi yang dihadapin keluarga
gue itu. Apalagi gue anak pertama kak, jadi gue harus harus giat buat sekolah
biar gue bisa ngebantu orang tua gue buat biayain ade gua juga kak. Gue
ngerasain kalau hasilnya itu gak sia-sia gue capek-capek sekolah, bikin gue
terhindar dari kebodohan. Nah kalo sekarang alhamudlillah gue udah bisa
ngangkat ekonomi keluarga dengan keterampilan yang gue punya, yang
membuahkan hasil. (Wawancara dengan Majid, Depok. Senin, 11 September
2017)
Ditambah dengan keterangan dari AS yang mnyetakan bahwa bakatnya mulai
terasa saat di masa sekolah:
Saya orang kurang mampu, karena kan orang tua saya cerai, saya ditinggal
sama bapak. Masa sekolah itu sangat berpengaruh buat saya, Alhamdulillah
saya bisa jadi Youtuber seperti sekarang. Yang pastinya lingkungan alumni
itu saling menunjang, saling mendukung, saling mensupport bukan berlomba
untuk menunjukan siapa yang terbaik, tapi memberikan yang terbaik untuk
56
sesama alumni. (Wawancara dengan AS, Pondok Cabe. Rabu, 29 November
2017)
Kebanyakan alumni berasal dari keluarga yang kurang mampu, bahkan
sebagian dari mereka mengalami masalah yang sangat serius dengan keluarganya.
Keadaan yang demikian rupanya menjadi motivasi tersendiri untuk terus
bersemangat dalam menjalankan dan menuntaskan pendidikan, khususnya saat
masih belajar di SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh,
mereka mendapatkan kesempatan yang cukup baik, karena bisa bersekolah secara
gratis dengan kualitas pembelajaran yang setara dengan sekolah-sekolah lain.
Kebanyakan dari mereka juga saling berjejaring dan membangun sebuah koneksi
yang sering kali menjadi peluang untuk usaha-usaha dan pekerjaan yang sedang
mereka geluti. Memang masyarakat industri sangat komplek akan pembagian
kerjanya, seperti yang dikatakan oleh Nasution “mobilitas sosial ini terus
berlangsung di semua Negara Khususnya dalam masyarakat industri karena
dibutuhkannya sejumlah besar tenaga teknis dan profesional. Golongan sosial
tinggi tidak memenuhi segala kebutuhan itu dan terpaksa mengambilnya dari
lapisan sosial yang lebih rendah. Mereka yang lahir dari golongan atas dan tidak
mempunyai motivasi untuk memperoleh kemampuan teknis, profesional atau
manejerial akan dengan sendirinya turun dalam tangga sosial (Nasution: 39).
Terbukti bahwa, kebanyakan dari alumni SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan
TKBM Al-Munasharoh memulai pekerjaannya dengan merangkak melalui celah-
celah perburuhan, atau menjadi buruh industri.
57
Pendidikan yang dipahami secara umum adalah, segala upaya yang
direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau
masyarakat, sehingga mereka melakukan apa yang diorientasikan oleh pelaku
pendidikan (Soekidjo Notoatmodjo 2003: 16). Menyambung dari pernyataan
diatas Idi menjelaskan bahwa (2011: 195) mobilitas sosial adalah gerakan
masyarakat dalam kegiatan menuju perubahan yang lebih baik. S. Nasution,
berpendapat (1995: 35) ada dua pengertian mobilitas sosial, yaitu: Pertama,
bahwa suatu sektor dalam masyarakat, secara keseluruhan berubah
kedudukannya, terhadap sektor yang lain. Contohnya, kedudukan guru sangat
terhormat pada saat dulu, namun sekarang sudah tidak lagi pada posisi setinggi
itu. Kedua, Kemungkinan bagi individu untuk berpindah dari lapisan sosial yang
satu ke lapisan sosial yang lain, yang dapat dilihat, dari lingkungan dimana
individu itu berada. (dalam Ravik Karsidi, 2002: 177).
Pendidikan memang dipandang sebagai salah satu pintu masuk untuk
mencapai kedudukan yang lebih baik di dalam masyarakat. Hal ini
memungkinkan individu untuk lebih terpandang karena pendidikannya dan
diterima secara sosial, artinya keberadaan individu yang berpendidikan, tidak
dipandang sebelah mata, individu yang berpendidikan juga sangat berpotensi
untuk lebih baik dari yang tidak berpendidikan. Makin tinggi pendidikan yang
diperoleh, makin besar harapan untuk mencapai tujuan itu. Dengan demikian,
maka semakin terbuka kesempatan untuk meningkatkan golongan sosial yang
58
lebih tinggi. Pendidikan dilihat sebagai kesempatan untuk beralih, dari golongan
asal ke golongan yang lebih tinggi. Menurut Idi, institusi pendidikan merupakan
sebuah jalan yang konkret dari mobilitas vertikal ke atas, bahkan dianggap
sebagai social elevator (perangkat) yang bergerak dari yang awalnya
berkedudukan rendah menuju kepada kedudukan lebih tinggi (Idi, 2011:199).
Dikatakan bahwa pendidikan merupakan jalan bagi mobilitas sosial. Pada
zaman dulu hubungan darah (keturunan) yang menentukan status sosial seseorang
yang susah sekali ditembus, karena pada saat itu berlaku sistem golongan yang
ketat. Para tokoh-tokoh dalam pendidikan banyak yang menaruh kepercayaan
akan determinasi pendidikan untuk mengubah dan memperbaiki keadaan
seseorang. Dengan memperluas dan meratakan pendidikan diharapkan
mencairkannya batas-batas golongan-golongan sosial. Diharapkan kesempatan
belajar yang sama membuka jalan bagi setiap peserta didik untuk memperoleh
bidang pekerjaan yang diinginkannya. Kewajiban belajar atau pendidikan
konvensional, memberikan pengetahuan dan keterampilan yang merata bagi
semua peserta didik dari semua golongan sosial. Dengan demikian perbedaan
golongan sosial akan terkikis, sekalipun tidak dapat dihilangkan sepenuhnya.
Dalam kenyataan cita-cita itu tidak mudah diwujudkan (S. Nasution, 2011: 38).
Keseluruhan dari mereka para alumni SMP Terbuka 1 Kota Tangerang
Selatan TKBM Al-Munasharoh, melakukan mobilitas sosial dari status
pendidikan dasar ke status pendidikan menengah, dan diakui bahwa pendidikan
59
dari TKBM Al-Munasharoh menorehkan kesan positif bagi tiap-tiap alumninya,
terlebih lagi, menurut mereka para alumni, pendidikan di TKBM Al-Munasharoh
menjadi jalan untuk mencapai kedudukan yang lebih baik seperti saat ini.
3. Faktor Determinan yang Mempengaruhi Mobilitas Sosial Alumni SMP
Terbuka 1 TKBM Al-Munasharoh
Mobilitas sosial bukanlah sebuah gerakan automatic dari individu atau
kelompok untuk berpindah. Kenyataan itu dapat ditemukan di tiap-tiap fenomena
yang kita ketahui. Bahwasanya, mobilitas sosial memerlukan beberapa faktor agar
bekerja. Nantinya faktor itulah yang akan mempengaruhi gerak mobilitas sosial
yang dilakukan individu maupun masyarakat.
Jadi, dari banyaknya keterangan informan diatas membuktikan bahwa tidak
ada alumni yang berasal dari status sosial yang tinggi, status ekonomi yang tinggi
dan dari jabatan atau struktur yang tinggi, mereka semua berasal dari keluarga
yang kurang mampu dalam aspek ekonomi. Jelas bahwa pencapaian para alumni
saat ini berasal dari faktor individu, mereka berusaha untuk berkembang
meningkatkan skill, pengalaman dan bekerja keras, sehingga mereka beranjak
keluar dari strata ekonomi, sosial dan politik asal (rendah), menuju strata yang
lebih tinggi.
60
Dengan kondisi diatas dapat dilihat perubahan yang dialami oleh para alumni
saat ini, mobilitas oleh faktor individu memunculkan beberapa perubahan
didalamnya seperti:
a) Perubahan Kemampuan
Perubahan dengan cara mengembangan pendidikan dan keterampilan pribadi
akan mempengaruhi gerak mobilitas sosial para alumni di lingkungannya. Mereka
melakukan usaha-usaha untuk menambah pengetahuan, pengalaman dan
mengasah skill yang mereka miliki seperti diakui oleh Informan:
Alhamdulillah selepas lulus dari SMP, saya masuk SMK. Setelah SMK saya
fokus cari kerja supaya bisa memperbaiki ekonomi keluarga. Di hati itu ada
pemikiran kalo ada kemauan pasti ada jalan, usaha kita kerja sana sini, malah
sempet kerja sampe ke jogja di toko kamera gitu, waktu itu engga sanggup
karna bos nya orang China, keluar terus kerja ke Pizza Hut. Tapi sempet juga
kita bikin usaha, nyewa ruko didaerah ciputat untuk buka toko batu, sekarang
saya bekerja di PT. Sari Melati Kencana di Restoran Pizza Hut sebagai
kokinya, dan punya usaha di bidang event organaizer, dan dibidang olahraga
ya masih merintis sih (Wawancara dengan Jodha Villa, Cireundeu. Kamis,
30 September 2017).
Informan bernama Rizki ini mengungkapkan bahwa ajaran Islam yang
ditanamkan di sekolah TKBM Al-Munasharoh cukup kuat dan mengakar,
sehingga dapat ia manfaatkan di masyarakat dengan menjadi Ustadz di
lingkungannya:
Dari SMP itu semangat Islam sudah ditanamkan kemudian pas SMK,
akhirnya sekarang dipanggil Ustadz, jadi sangat dihargai dilingkungan yang
notabene saya anak dari seorang mualaf (Rizki Purnama Halim, Ciputat,
Minggu 3 Desember 2017).
61
SR mengakui kalau keterampilannya berorganisasi dan berkomunikasi, ia
dapatkan dari sekolah dulu di SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM
Al-Munasharoh:
Saya sekolah lagi, melanjutkan sampai alhamdulillah sampai ke jenjang
kuliah dan sekarang saya mempunyai usaha kecil-kecilan. Alhamdulillah
saya diantara teman-teman saya waktu SMP, mungkin saya yang lumayan
gitu masuk 5 besar. dulu prestasinya aktif organisasi, menang-menang lomba
pidato seperti itu, dari organisasi jadi berani mengemukakan pendapat,
pokoknya saya diorganisasi dapet banyak pelajaran yang bisa dipakai
dilingkungan, juga pidato. Saya jadi berani bicara di depan orang banyak
(Wawancara dengan SR, Pondok Cabe. Kamis, 30 September 2017).
Demikian juga dengan GZ yang memiliki minat di musik sejak dia sekolah di
SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh:
Abis SMP ke SMA terus langung kerja, pas SMA juga masih di Yayasan.
Tadinya sempet mau kuliah juga, dulu diajarin keterampilan dan sekarang
yang berpengaruh banget sih Band, karna emang suka musik juga tiap
Minggu karna libur kerja jadi ngeband di kafe-kafe gitu, saya jadi gitaris
sama backing vocal. Ya kemampuan ama posisi bisa meningkat juga
mungkin karena ibadah ya.. Sekarang kerjanya Staff Office di kawasan
industri (wawancara dengan GZ, Bekasi, Senin, 8 Januari 2018).
Menurut pengakuan informan diatas, para alumni juga percaya bahwa, selain
menambah ilmu pengetahuan melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi,
bahkah banyak yang sampai kuliah, mereka juga menambah pengetahuannya
melalui pengalaman-pengalaman kerja yang mereka lalui seperti yang dilakukan
oleh JV. Pengalaman kerja yang mereka dapatkan memang berbeda-beda, akan
tetapi pada dasarnya, mereka akui saat SMP mereka mendapatkan pelajaran
agama dan ekstrakulikuler (latihan pidato, kaligrafi, band, olahraga futsal dan
lain-lain) yang sangat berpengaruh pada kehidupan setelah lulus, jadi mereka
62
mengembangkan pengetahuan dan kemampuan itu, untuk mereka gunakan pada
bidang-bidang pekerjaan mereka saat ini. Banyak juga dari mereka yakin bahwa,
ilmu agama yang mereka dapatkan di SMP, dan ibadah yang mereka lakukan
memiliki dampak spiritual, yang juga berperan memudahkan usaha yang mereka
geluti.
b) Orientasi Sikap terhadap Mobilitas
Perubahan sikap yang terjadi pada alumni SMP Terbuka 1 Kota Tangerang
Selatan TKBM Al-Munasharoh dapat menjadi faktor pendukung serta
penghambat adanya mobilitas sosial. Menurut beberapa informan, keadaan yang
sederhana, menuntut mereka harus berubah lebih baik lagi, mereka mengatakan
bahwa:
Diajarkan di sekolah alhamdulillah ada, kewajiban danjuga kemudian
kemauan sih yang penting, kalau kita gak bangkit masa kita mau di situ-situ
terus, karena kita kan gak selamanya (Wawancara dengan RP, Ciputat,
Minggu 3 Desember 2017).
Hal ini ditambahkan oleh CN dan NM:
Banyak lah ya faktornya, ya salah satunya harus kerja keras dan harus
konsisten. Nilai-nilai yang ditanamkan di SMP itu banyak ya, hampir
semuanya bermanfaat semua dan gurunya juga baik-baik ya itu tadi si kak
nilai-nilai agama kalo yang berkesan banget buat aku (Wawancara dengan
CN, Depok. Senin, 11 September 2017).
Ya itu tadi kak, dengan keterampilan yang gue punya gue terus menerus
menggali dan mendalamin apa yang gue suka dan alhamdulillah sekarang
sudah berubah kehidupan gue, ya gue si berjuang terus pantang mundur buat
63
meraih yang gue pengen sedikit demi sedikit kak (Wawancara dengan NM,
Depok. Senin, 11 September 2017).
AS mengungkapkan alasannya memiliki perubahan orientasi pada mobilitas
sosialnya adalah keadaan, lingkungan dan tekad:
Pertama dari kondisi yang bikin berubah, kedua lingkungan jadi saya kenal
dengan komputer, ketiga memang tekad saya untuk merubah nasib
(Wawancara dengan AS, Pd. Cabe, Rabu, 29 November 2017).
Jadi dengan berbagai macam motivasi dan usaha yang mereka lakukan
mereka berhasil merubah sikapnya, dari yang kurang giat menjadi semangat,
karena alasan tidak mau tetap menjadi orang yang serba kekurangan. Ada juga
karena nilai-nilai yang ditanamkan oleh gurunya sewaktu sekolah, yang mana
yang paling membekas adalah nilai-nilai agama seperti dikatakan CN. Ada juga
karena keterampilan yang dimiliki, membuat dirinya termotivasi untuk berubah
menjadi lebih baik lagi seperti Majid. Yang juga menarik, ada juga yang karena
kondisi, kondisi (yang digambarkan seperti kondisi kesusahan untuk memenuhi
kebutuhan) inilah yang akhirnya menjadi alasannya untuk merubah keadaan.
c) Status Sosial
Tentunya diatas sudah dijelaskan bagaimana asal status sosial para alumni
SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh, ketidakpuasan
para alumni akan status sosialnya membuat mereka terdorong untuk menaikkan
status orang tua dan keluarganya. Seperti yang dikatakan oleh informan berikut:
64
Aku si dari kalangan orang biasa kak, orang tua bercerai, aku mau nunjukin
ke lingkungan sekitar aku, kalo aku bisa memperbaiki keadaan ke mereka
yang meremehkan aku dan mamah aku dulu (Wawancara dengan CN,
Depok. Senin, 11 September 2017).
AS mengungkapkan bahwa, alasannya membulatkan tekad untuk merubah
status adalah ibunya dan lingkungannya, yang menjadikan ia semangat untuk
berjuang:
Karena melihat kondisi ibu, saya jadi berfikir saya harus berusaha membantu
ibu saya, ga boleh ngedown lagi, pokoknya saya harus jadi anak yang
berguna, demi keluarga saya terutama buat ibu saya. Sebetulnya yang mahal
itu mah gengsinya. Masa temen udah punya motor kita masih jalan kaki?
Merasakan kalo dulu susah yang cuma bisa makan seadanya, kalo sekarang
milih-milih (Wawancara dengan AS, Pondok Cabe. Rabu, 29 November
2017)
Berbeda mbak, dulu saya pegawai, sekarang saya punya pegawai sendiri di
kafe, dan di desain interior hehealhamdulillah lah dikit-dikit (RR, Pamulang,
Minggu, 7 Januari 2018).
Jadi sebenarnya dari pengakuan diatas, mereka tidak terlalu suka berada
dalam status sosial yang rendah, seperti dirasakan oleh CN. Mereka ingin dihargai
dan dipandang sama, mereka sempat minder dengan keadaannya, yang akhirnya
timbul motivasi untuk berubah, sepeti dikatakan oleh AS. Mereka ingin semua
kebutuhan sosialnya tercukupi, yang mana keadaan itu tidak memungkinkan bila
mereka tetap berada dalam status sosial semula seperti yang dirasakan oleh RR,
yang akhirnya menjadikan itu motivasi bagi tiap-tiap usahanya untuk berpindah
status dan kelas.
d) Keadaan Ekonomi
65
Faktor dari keadaan ekonomi ini juga agak mirip dengan keadaan status
sosial, yang mana bila status sosial seseorang juga diantaranya ditentukan oleh
keadaan ekonominya, hal ini juga memancing hasrat mereka untuk lebih
semangat dan terbuka terhadap semua peluang yang mereka dapatkan. Karena
keseluruhan dari mereka memang berasal dari keluarga yang kurang mampu,
tidak ada dari mereka yang latar belakangnya dari kelas sosial menengah atau
tinggi, inilah alasan mengapa mereka berjuang untuk membangkitkan dan
meninggikan pendapatan ekonominya untuk memperbaiki keadaannya terdahulu.
Hal ini sesuai dengan pengakuan dari Kepala Sekolah SMP Terbuka 1 Kota
Tangerang Selatan TKBM Al-Munassaroh:
Pondok Cabe itu kan luas, kalau ke arah Lebak Bulus kemudian Cabe 6 yang
ke bawah itu banyak lapak-lapakkan, banyak apa orang-orang yang ternyata
orang Pondok Cabe yang mungkin terpinggirkan, kepingir-pinggir yang
memang disitu banyak orang yang tidak mampu, dan banyak anak-anak yang
memang membutuhkan pendidikan, dan terbukti saat kita membuka sekolah
gratis banyak yang mendaftar sekitar lebih 48 sampai 50 orang, dan hampir
100% semuanya orang yang tidak mampu, itu untuk angkatan pertama
(Lukmanul Hakim, Cinere Senin, 11 September 2017).
Demikian pengakuan dari Kepala Sekolah SMP Terbuka 1 Kota Tangerang
Selatan TKBM Al-Munassaroh, yang memastikan tidak ada kemungkinan lain,
bahwa benar-benar sekolah itu di peruntukkan untuk masyarakat miskin dan
kurang mampu, dan juga mereka hanya menerima orang miskin dan kurang
mampu. Payne (1999) kajian mobilitas outflow menunjukkan class destination
dari setiap kategori class origins. Pembahasan diatas, adalah kategori mobilitas
66
outflow yang memungkinkan peneliti untuk mempelajari pergerakan ke atas atau
ke bawah seseorang dalam suatu skema kelas (dalam Pattinasarany, 2016).
4. Tipologi dan Dimensi Mobilitas Sosial Alumni SMP Terbuka 1TKBM Al-
Munasharoh
a. Tipologi Mobilitas Sosial dan Class Destination
Dalam sosiologi mobilitas sosial hanya memiliki dua arah untuk dituju atau
dua arah gerak: keatas atau kebawah (Narwoko dan Suyanto,2010:208). Akan
tetapi jika merujuk pada hasil penelitian ini, penulis memotret gerak sosial para
alumni SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh
cenderung berubah, berpindah kearah yang lebih tinggi dibanding sebelumnya,
yang menurut Soekanto bergerak kearah mobilitas yang vertikal (1990:276).
Dalam hal ini, pernyataan Kepala Sekolah SMP Terbuka 1 Kota Tangerang
Selatan TKBM Al-Munassaroh sangat menguatkan posisi mereka para alumni,
bahwa mereka adalah para siswa yang dulunya kurang mampu dan mendapatkan
pertolongan dari pencarian calon murid yang dilakukan oleh Bapak Lukmanul
Hakim, supaya mereka dapat terus mengenyam pendidikan tanpa takut akan
biayanya, dan Lukmanul Hakim mengungkapkan bahwa SMP ini ibarat “benteng
terakhir” bagi mereka orang-orang yang ekonominya tidak mampu, dan berasal
dari status sosial yang rendah, seperti berikut yang disampaikan:
SMP Terbuka ini fleksibel, SMP Terbuka ini ibarat “benteng terakhir” untuk
anak itu mengenyam pendidikan formal di sekolah. Bayangkan kalau tidak
ada SMP Terbuka mereka mau Sekolah dengan biaya yang begitu tinggi, nah
waktu kalo ada yang bilang pendidikan itu gratis di sekolah negeri. Nahkan
67
semuanya ada yang tidak mampu masuk negeri, kan diseleksi juga. Nah
orang-orang tidak mampu ini mau dikemanain?orang mereka mau sekolah.
(Wawancara dengan Lukman Nul Hakim, Cinere. Senin, 11 September
2017).
Kekurangan biaya, kemiskinan, dan ketidakmampuan untuk mendaftarkan diri
ke sekolah-sekolah negeri, menghadirkan pola mobilitas tersendiri yang nantinya
menjadi motivasi bagi para alumni, yang dapat penulis temukan dari berbagai
bukti peryataan tentang bagaimana proses mereka dalam usaha untuk
meningkatkan kualitas, meningkatkan keterampilan, meningkatkan pengalaman
dan meningkatkan pendapatannya dari kelas asal (pendapatan ayahnya) karena
berbekal motivasi tersebut. Seperti yang disampaikan dalam wawancara:
Aku kurang mampu kak karena aku dari keluarga yang broken home. Ya
sekarang Alhamdulillah ada pasti ya, walaupun tidak terlalu besar yang
dirasakan, yang dulu pas SMP itu susah dan agak morat-marit dalam segi
keuangan dan sekarang ya Alhamdulillah kak, tapi aku merasa bersyukur
dengan apa yang didapatkan sekarang ini. Ya yang dulu masih
berpenghasilan dikit, sekarang lumayan kak, udah bisa buat usaha, dan beli
sesuatu yang aku pengen dan yang menunjang aku, dalam kehidupan aku
sehari-hari dan penampilan aku kak. Penghasilan ya, jangan tanya itu dong,
hehehe..15 juta ke atas si kak tapi ya kurang lebih 20 juta perbulan
hehe(Wawancara dengan CN, Depok. Senin, 11 September 2017).
AS menambahkan jika pekerjaannya membutuhkan banyak waktu
luang dan konsentrasi untuk membuat kontent baru untuk mendapatkan
penghasilan yang besar:
Karena uangnya besar juga, waktu itu saya memang ga kerja, saya butuh
uang dan saya lihat temen saya kerjanya gampang, memang yang dibutuhkan
sebenernya itu nganggur, youtuber itu memang harus punya waktu luang
banyak bisa buat begadang dan saya lihat penghasilan temen saya itu luar
biasa, gajinya udah bukan UMR lagi, kadang gajinya 20 juta sampai temen
68
saya ada yang gajinya 25 juta, 40 juta, 80 juta itu yang membuat saya
tertarik. Dulu nol sekarang alhamdulillah ada buat makan dan kebutuhan
hidup sehari-hari ya kurang lebih 20 juta tapi minim banget 15 juta
(Wawancara dengan AS, Pd. Cabe, Rabu, 29 November 2017).
Sama dengan EA yang berprofesi sebagai Youtuber ia mengungkapkan
jika penghasilannya hari ini cukup lumayan untuk membiayai kebutuhannya
sehari-hari:
Saya melanjutkan SMA dan dengan usaha kecil kecilan saya seperti
membuat film, karena dari membuat film itu saya dapat penghasilan, saya
membuat konten youtube dan usaha membuat sketsa wajah dengan
komputer, saya suka dibidang teknologi dan juga dari kesenangan itu saya
mendapatkan penghasilan. dulu sih ya 50,000,- sekarang ya kurang lebih 7
juta kak kalo lagi banyak pesanan dan bisa lebih juga (EA, Cireundeu,
Jum’at, 29 Desember 2017).
RR juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak menyangka bahwa hari
ini ia memiliki usaha yang cukup besar bagi dirinya, dan untuk menghidupi
kebutuhan keluarganya:
Saya saat ini bekerja sebagai pemilik sebuah kafe di Luwuk, dan mempunyai
usaha desain interior juga. Dulu sih saya pengangguran pertama kerja gaji
saya dibawah 2 juta, tapi alhamdulillah sekarang mah perbulan 30 juta
kurang lebih. Kalau lagi rame ada tender bisa lebih banyak hehe pernah
sebulan dapet 300 juta juga (RR, Pamulang, Minggu, 7 Januari 2018).
SR mengungkapkan jika hari ini ia dapat membeli barang-barang
bermerk yang dulunya tidak sanggup ia beli:
Ya alhamdulillah sekarang sudah lebih sering makan direstoran ya, karena
terjamin hehe, dan untuk fashion sih, saya sekarang lebih suka sama merek-
merek tertentu. Karena saya juga suka koleksi topi dan aksesoris gitu hehe
(Wawancara dengan SR, Pondok Cabe. Kamis, 30 September 2017).
Demikian juga dengan keterangan dari GZ yang mengungkapkan,
jika hari ini ia cukup leluasa membagi waktunya dengan berbagai
69
pekerjaan seperti manggung dan sebagai karyawan, keadaan ini ia rasakan
jauh sekali dengan saat dulu ketika ia sekolah, yang mana serba sederhana
dan kekurangan:
Emang harus disebut ya? hehehe, dulu petama kali kerja 1,7 waktu jadi
supir jemputan, kalo manggung band sih tergantung event perminggu,
seminggu pasti ada aja itupun ga tentu bayarannya tapi paling kecil 800
ribu sekali manggung, per-group itungannya per-jam kalo di kafe
minimal 3-4 jam ya kalo dikali 800ribu udah dibagi berlima yaa sekitar
500rb sih satu orang persekali manggung, tapi itu paling kecilnya kalo di
kafe bisa lebih dari itu sekitar 1-2 juta persekali manggung perorangnya.
Kalo dari rental mobil sebulan 14 juta alhamdulillah ada 3 mobil. Kalo
gaji sekarang di PT. Tergantung jam kerja kalo lembur full bisa dapet 9
juta. Kira kira kalo di itung itung 35 jutaan lebih bisa buat nabung
(Wawancara dengan GZ, Bekasi. Senin, 8 Januari 2018).
Jika melihat dari banyaknya pengakuan diatas, maka bisa
disimpulkan kalau mereka semua memiliki usaha lebih dari apa yang
mereka usahakan sebelumnya seperti pengakuan GZ, yang akhirnya
membuat mereka lebih produktif dan menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat untuk kebutuhannya seperti EA dan AS yang berhasil menjadi
Youtubers (pembuat konten video-video pendek), dan pekerja seni. Hal ini
juga yang menyebabkan mobilitas mereka naik keatas atau bergerak
vertikal. Bisa dilihat dari hasil wawancara diatas, kebanyakan dari mereka
memiliki bidang keterampilan dan passion yang hampir linear dengan apa
yang mereka sukai saat masih SMP dulu, Seperti EA dan AS yang suka
Komputer, CN yang suka menjahit baju. Itu artinya, potensi itu sudah ada
sejak masa kecilnya (di SMP), dan upaya untuk mengembangkan potensi
itu telah mereka lakukan, dengan hasil yang baik. Selain dari beberapa
70
nilai-nilai yang mereka percayai, keterampilan dan pengalaman
mendorong mereka untuk melakukan gerak mobilitas secara vertikal,
sedikit demi sedikit mereka bergerak naik, bisa dilihat dari asal status
mereka, dengan memperhatikan penghasilan, pekerjaan dan passion
mereka saat ini.
b. Dimensi Mobilitas Sosial
Menurut Lipset dan Hans Zetterberg (Bendix, 1966: 565 yang
dalam Pattinasarany, 2016: 33) “mobilitas sosial memiliki empat dimensi,
yaitu:
1) Peringkat Okupasi
Dapat dilihat dari wawancara diatas, bahwa alumni SMP Terbuka
1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh memiliki semangat
yang kuat dan usaha yang gigih untuk merubah keadaan, khususnya dalam
segi ekonomi. Hal itu berdampak pada pekerjaan dan keterampilan yang
mereka kembangkan. Banyak dari mereka yang menduduki bidang
pekerjaan yang cukup tinggi seperti RR yang pemilik kafe, CN yang
Pemilik Butik. Ada juga yang menempati pekerjaannya sesuai passion
seperti AS dan EA sebagai Youtuber, RP sebagai Ustadz, GZ sebagai
musisi dan lain-lain. Mereka berkembang menjadi individu yang lebih
baik dari sebelumnya, dari pada asalnya dan menempati bidang pekerjaan
yang sesuai dengan apa yang mereka inginkan, adalah peringkat okupasi
71
yang tinggi, karena disamping melakukan sesuatu dengan atas dasar suka,
mereka pun menghasilkan uang dengan hal tersebut.
2) Peringkat Konsumsi
Rata-rata dari mereka memiliki penghasilan yang cukup tinggi
setiap bulannya, meskipun hanya beberapa orang dari mereka yang
berlaku sebagai pemilik usaha sendiri, akan tetapi peringkat konsumsi
mereka meningkat dikarenakan pendapatan yang cukup tinggi tersebut,
keseluruhan dari mereka memiliki kendaraan pribadi motor maupun
mobil, mereka juga memiliki cost untuk liburan bersama keluarga dan
makan di Restoran yang dulunya bahkan sangat jarang atau tidak pernah
mereka dapatkan dari orang tuanya. Seperti pengakuan SR, sekarang dia
juga selektif dalam memilih brand-brand tertentu untuk fashionnya. Itu
dikarenakan banyaknya kebutuhan dan kebiasaan yang meningkat dari
biasanya.
3) Kelas Sosial
Mereka para alumni SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan
TKBM Al-Munasharoh dulunya memiliki kelas sosial yang sama, kerena
mereka semua berasal dari keluarga yang kurang mampu, bahkan
beberapa dari mereka ada yang yatim piatu. Namun seiring bertambahnya
usia, bertambah juga ilmu, pengalaman dan pelajaran yang didapatkan
72
menjadikan mereka berhasil menaikkan kelas sosial dengan kemampuan
di tiap-tiap bidangnya. Akan tetapi faktanya, mereka memang mampu
menaikkan kelasnya, tapi kenaikan itu merupakan hal yang wajar, dan
tidak begitu tinggi seperti menjadi Gubernur, Pengusaha Ekspor dan
Impor, Dokter dan lain-lain.
4) Peringkat Kekuasaan
Walaupun dalam masyarakat terbuka setiap orang dapat mencapai
tingkat sosial paling tinggi, dalam kenyataan memang banyak terdapat
mobilitas, yang naik lebih banyak daripada yang turun, namun kenaikan
itu terbatas di Negara-negara yang maju. Anak pada umumnya hanya neik
atau turun sedikit dibandingkan dengan orang tuanya. Anak buruh kasar
jarang akan ada yang menjadi Professor, Direktur Bank atau Menteri
(Nasution: 40).
Dengan memilih untuk berusaha tetap sekolah dan menemukan
sekolah yang mampu membiyai mereka (para alumni) sampai lulus,
merupakan sebuah gerakan mengubah peringkat kekuasaan. Terbukti
dampaknya banyak dari mereka yang passionnya saat SMP sesuai dengan
pekerjaan yang mereka jalani saat ini.
Sekolah membuka kesempatan untuk meningkatkan status anak-
anak dari golongan rendah kepada golongan yang tinggi. Di sekolah
73
mereka memiliki hak yang sama atas pelajaran, mempelajari buku yang
sama, mempunyai guru yang sama, bahkan berpakaian seragam yang
sama dengan anak-anak dari golongan tinggi (Nasution: 43). Tapi sesuai
fakta, bahwa mereka para alumni SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan
TKBM Al-Munasharoh, pemilik usaha seperti alumni semacam CN
pemilik Butik, RR pemilik Kafe dan Usaha interior mereka memiliki
kekuasaan mutlak pada usahanya, mereka memiliki kekuasaan yang cukup
tinggi pada usaha miliknya, dan sisanya hanya belaku seperti masyarakat
biasa dilingkungannya.
74
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penulis menemukan hasil bahwa seluruh alumni SMP 1 TKBM Al-
Munasharoh berasal dari keluarga kurang mampu. Dalam penjelasan Konsep
mobilitas sosial class destination informan berhasil melakukan gerak mobilitas
sosial ke atas, dan melampaui capaian orang tua (ayah) dan berhasil
menempatkan diri dalam bidang pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan,
keinginan, pendapatan dan kualitas individunya masing-masing.
Perubahan yang dialami oleh para alumni saat ini, menjadikannya sebagai
temuan dari konsep mobilitas class destination (kelas para alumni saat ini) dan
juga kesimpulan mengenai mobilitas oleh faktor individu memunculkan beberapa
perubahan didalamnya seperti; perubahan kemampuan, orientasi sikap terhadap
mobilitas, status sosial, dan keadaan ekonomi.
Peneliti juga menemukan hasil bahwa SMP Terbuka 1 TKBM Al-
Munasharoh telah mencapaian dan mewujudkan visi dan misi sekolah yang
memiliki dampak positif terhadap mobilitas sosial para alumninya, sehingga
banyak terjadi perubahan real yang dirasakan selepas masa belajarnya di SMP.
Dalam penelitian ini, keseluruhan informan memiliki gerak mobilitas sosial
vertikal, yang artinya mereka semua mengalami peningkatan status sosial dan
75
kedudukannya masing-masing. Menurut Lipset dan Hans (2016) mobilitas sosial
memiliki empat dimensi, yaitu:
1. Dimensi Peringkat Okupasi
Banyak dari mereka yang menduduki bidang pekerjaan yang cukup tinggi
jabatannya. Ada juga yang menempati pekerjaannya sesuai hobby. Mereka
berkembang menjadi individu yang lebih baik dari sebelumnya, dari pada
asalnya dan menempati bidang pekerjaan yang sesuai dengan apa yang
mereka inginkan, mereka sanggup menduduki tempat yang dahulu tak mampu
mereka capai, mereka membeli tanah, properti rumah dan perabotan yang
dulu tak bisa dibeli.
2. Dimensi Peringkat Konsumsi
Rata-rata dari mereka memiliki penghasilan yang cukup tinggi setiap
bulannya, meskipun hanya beberapa orang dari mereka yang berlaku sebagai
pemilik usaha sendiri, akan tetapi peringkat konsumsi mereka meningkat
dikarenakan pendapatan yang cukup tinggi tersebut, keseluruhan dari mereka
memiliki kendaraan pribadi motor maupun mobil, mereka juga memiliki cost
untuk liburan bersama keluarga dan makan di restoran yang dulunya bahkan
sangat jarang atau tidak pernah mereka dapatkan dari orang tuanya.
3. Dimensi Kelas Sosial
Mereka para alumni SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-
Munasharoh dulunya memiliki kelas sosial yang sama, yaitu keluarga tidak
76
mampu. Namun seiring bertambahnya usia, bertambah juga ilmu, pengalaman
dan pelajaran yang didapatkan menjadikan mereka berhasil menaikkan kelas
sosial dengan kemampuan di tiap-tiap bidangnya.
4. Dimensi Peringkat Kekuasaan
Sesuai fakta, beberapa informan memiliki kekuasaan dalam usaha yang
dimilikinya seperti informan CN pemilik Butik, RR pemilik Kafe dan Usaha
interior mereka memiliki kekuasaan mutlak pada usahanya, mereka memiliki
kekuasaan yang cukup tinggi pada usaha miliknya, dan sisanya hanya berlaku
seperti masyarakat biasa dilingkungannya.
B. Saran
Saran bagi Pemerintah Kota Tangerang Selatan, agar semakin
memberikan perhatian khusus bagi sekolah Terbuka seperti SMP Terbuka 1
Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh tujuannya untuk membangun
dan mengembangkan potensi remaja yang berasal dari keluaga tidak mampu.
Saran bagi SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-
Munasharoh, supaya tetap menjaga kualitas siswa agar dapat menghasilkan
alumni-alumni yang berkualitas.
Terakhir bagi peneliti lain, agar dapat menemukan sudut pandang lain
mengenai mobilitas sosial, dan terus menambah penelitian dan fokus
mengenai pendidikan dan mobilitas sosial, dikarenakan cukup jarang
77
penelitian akademis tentang pendidikan dan mobilitas sosial akhir-akhir ini,
disamping potensi dan urgensinya yang sangat besar bagi bangsa dan negara,
pendidikan dan mobilitas sosial juga sangat menarik untuk dikaji secara
akademis.
78
DAFTAR PUSTAKA
Buku-buku
Bungin, Burhan. 2013. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi: Format-format
Kuantitatif dan Kualitatif untuk Studi Sosiologi, kebijakan, Publik, Komunikasi,
Manajenem, dan Pemasaran. Jakarta: Kencana.
Departemen Pendidikan Nasional.2005. Petunjuk Oprasional SMP Terbuka Panduan
Pengelolaan SMP Terbuka bagian Satu. Jakarta: Depdiknas
Fauzi Abbas, Afifi, Metodologi Penelitian, (Tangerang Selatan: Adelina Bersaudara,
2010).
Herdiansyah, Haris. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif: Untuk Ilmu-ilmu Sosial.
Jakarta: Salemba Humanika.
Horton dan Hunt. 1999. Sosiologi. Edisi VI. Jakarta: Erlangga
Idi, Abdullah. 2011. Sosiologi Pendidikan: Individu, Masyarakat, dan Pendidikan.
Jakarta: Rajawali Pers.
Kornblum, William. 1988. Sosiologi: in a Changing World. New York: Rinehart and
Winston, Inc
Muhammad, Farouk, Prof.Dr dan Prof.Dr.H. Djaali. 2005. Metodologi Penelitian
Sosial.Jakarta: PTIK Press dan Restu Agung.
Moelong,J Lexy, Prof.Dr. 2009. Metode penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakya.
Narwoko, J Dwi dan Bagong Suyanto. 2004. Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan.
Jakarta: Prenada Media Grup.
Pattinasarany, Indera Ratna Irawati.2016. StratifikasidanMobilitasSosial. Jakarta:
YayasanPustakaObor Indonesia.
Setyawati, Rufaida.2002.Pemberdayaan Ekonimi Kelompok Miskin Melalui Baitul
Maal Wat Tamwil (BMT) di DIY. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Tesis.
Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
79
TKBM Al-Munasharoh. 2014. Profil TKBM Al-Munasharoh. Tangerang Selatan:
TKBM Al-Munasharoh.
Jurnal
Asmarani Sari,Rizal dan Adi Cilik Pierewan. 2016. Mobilitas Sosial Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) Ponorogo (Studi Kasus pada Masyarakat Kelurahan Keniten
Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo). Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol
5 No. 06. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Bunga Kurnia, Hesty dan Diyah Utami. 2016. Mobilitas Sosial Antargenerasi Petani
Suburban di Kelurahan Sepanjang. Jurnal Paradigma Vol 04 No. 01. Surabaya:
Universitas Negeri Surabaya.
Fitria, Almillah. 2018. Mobilitas Sosial Masyarakat di Desa Palas Kecamatan
Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan (Studi Kasus: Program 1.000 Tapak
Rumah Gratis Tahun 2016). Jurnal JOM FISIP Vol. 5 Edisi 1. Riau: Universitas
Riau.
Husni, Arifin Muhammad. 2017. Memahami Peran Pendidikan Tinggi terhadap
Mobiliat Sosial di Indonesia. Jurnal Sosiologi Vol. 22 No.2. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.
Sumber dari Internet
Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan.2017. Statistik Kesejahteraan Rakyat
Kota Tangerang Selatan 2017. Diunduh: 15 Februari 2018.
http://tangselkota.bps.go.id/publication/2017/12/29/1a493ed0e41832ef209b48c1/stati
stik-kesejahteraan-rakyat-kota-tangerang-selatan-2017.html
Deny, Septian. 2014. Lika-liku Hidup Soegiarto: Dari Kuli, Menteri Lalu Pertamina.
Diunduh: 23 Juni 2016.
http://m.liputan6.com/bisnis/read/2049829/loka-liku-hidup-soegiharto-dari-kuli-
menteri-lalu-pertamina
Widyanto, Willy. 2014. Profil Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Diunduh: 20 Oktober 2018
http://www.tribunnews.com/nasional/2014/10/26/profil-menteri-kelautan-dan-
perikanan-susi-pudjiastuti
80
Republik Indonesia. 2004. Undang-undang Republik Indonesia No. 32 tahun 2004
Tentang Pemerintahan Daerah. Seketariat Negara. Diunduh: 15 Februari 2018
http://dpr.go.id/dokjdih/document/uu/33.pdf
Walikota Tangerang Selatan. 2016. Perubahan Rencana Kerja Pembangunan
Daerah Tahun 2016. Diunduh 14 Februari 2018.
http://jdih.tangerangselatankota.go.id/resouces/assets/U7Etqiqdf/lrmbarlepas/b15beaf
810b6915a3b5f877e2a2a85f.pdf
Sumber dari Wawancara
Wawancara dengan LH,11 September 2017
Wawancara dengan CN, 11 September 2017
Wawancara dengan NM, 11 September 2017
Wawancara dengan AS, 29 November 2017
Wawancara dengan SR, 30 November 2017
Wawancara dengan JV, 30 September 2017
Wawancara dengan RP, 3 Desember 2017
Wawancara dengan FF, 3 Desember 2017
Wawancara dengan EA, 29 Desember 2017
Wawancara dengan RR, 7 Januari 2018
Wawancara dengan GZ, 8 Januari 2018
xii
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN I
DOKUMENTASI
1. Bangunan sekolah SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM AL-Munasharoh
Tampak depan sekolah SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM AL-
Munasharoh
Sumber : Dokumentasi peneliti pada observasi tanggal 20 Juli 2016
Mushalla SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh
Sumber : Dokumentasi peneliti pada observasi tanggal 20 Juli 2016
xiii
Ruangan kelas SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh
Sumber : Dokumentasi peneliti pada observasi tanggal 20 Juli 2016
2. Kegiatan siswa SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh
xiv
Kegiatan ekstrakulikuler siswa SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-
Munasharoh
Sumber : Dokumentasi peneliti pada observasi tanggal 10 September 2017
xv
Kegiatan 17 Agustus siswa SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-
Munasharoh
Sumber : Dokumentasi peneliti pada observasi tanggal 17 Agustus 2016
3. Foto Informan
xvi
Alumni SMP Terbuka 1 Kota Tangerang Selatan TKBM Al-Munasharoh
Sumber : Dokumentasi peneliti pada wawancara pada September, November,
Desember 2017 dan Januari 2018
xvii
LAMPIRAN II
TRANSKIP HASIL WAWANCARA
NAMA : LH
JABATAN : Pendiri sekolah SMP Terbuka 1 Kota Tangerang
Selatan TKBM Al-Munasaroh
Umur : 35 tahun
Tempat : Cinere
Hari, tanggal wawancara : Senin, 11 September 2017
Pukul : 07.30 WIB
1. Bisakah bapak ceritakan bagaimana latar belakang berdirinya smp 1 terbuka kota tangsel
TKBM al munasaroh?
Jawab : pondok cabe jauh dari kata kumuh dan kemiskinan karena memang pada waktu
itu kabupaten Tangerang sedang masa peralihan mau ke kota dan Pondok Cabe ini
menjadi salah satu daya tarik orang-orang untuk berlomba-lomba ya membuka usaha di
Pondok Cabe karena tempatnya yang sangat strategisgitu kan, karena tanah di Pondok
Cabe itu mahal dan orang-orang beranggapan masyarakat di Pondok Cabe itu makmur
semua padahal kalau kita bisa lebih jernih lagi berfikir dan survei di lapangan itu kalau
kearah apa ya yang lebih dalam lagi, kalau Pondok Cabe itu kan luas, kalau ke arah
Lebak kemudian Cabe 6 yang ke bawah itu banyak lapak-lapak kan banyak apa orang-
orang yang ternyata orang Pondok Cabe yang mungkin terpinggirkan kepingir-pinggir
yang memang disitu banyak orang yang tidak mampu, dan banyak anak-anak yang
memang membutuhkan pendidikan, dan terbukti saat kita membuka sekolah gratis
banyak yang mendaftar sekitar lebih 48 sampai 50 orang, dan hampir 100% semuanya
orang yang tidak mampu. itu untuk angkatan pertama. Pada waktu itu kita memakai
gedung Assariiyah ya, karena pada waktu itu di Al-Munasaroh kita belum dapet
dukungan dari pak haji (ketua yayasan Al-Munasharoh) karena apa namanya saya
mendirikan sekolah ini gitukan waktu survei ke beberapa SD untuk mencari anak yatim
itu, beberapa guru saya, saya kan alumni SD 1 tuh, saya inget banget tuh anaknya Pak
Haji Jaelani saya lupa tuh namanya, dia sambil megang rokok sambil ngangkat kakinya
ke bangku dengan mudahnya dia bilang “lu lulusan SMA berani-beraninya diriin sekolah
gua aja yang S1 kagak berani diriin sekolah” kata dia, jadi kurang dapet dukungan, dari
masyarakat sekitarpun sekolah sosial kita tidak mendapatkan dukungan jadi kita geriliya
ke RT RW ke Lebak ke Cabe 6 ke RT sekitar, ke RW, akhirya begitu kita di gedung
Assariiyah kita terima angkatan pertama waktu itu saya sama Pak Rifai, Pak
Syahrullah,S.Ag waktu itu yang kita terima 40an orang klo gak salah itu banyak yang
dateng dan notabene tidak mampu. Nah begitu masyarakat melihat akhirnya sampailah
berita tersebut ke Pak H.Sujana (Pemimpin Yayasan Al-Munasaroh) yang mempunyai
yayasan yang saya tinggalin. Klo kata Pak Haji saya di panggil ke kantor gitukan,
xviii
awalnya Pak Haji kaget, awalnya saya pernah bilang sama Pak Haji bahwa saya berniat
mendirikan sekolah, Pak Haji kurang merespon pada waktu itu, mungkin Pak Haji waktu
itu beranggapan wah nih bocah masih lulusan SMA, bikin sekolah kan ga mudah, karena
memang hampir rata-rata waktu itu SMP Terbuka itu belum dikenal luas oleh
masyarakat. Apa sih SMP Terbuka? Dulu tuh ada kelas jauh ya, jadi misalnya ehh SMP
Negeri ini mau membuka kelas di sini kayak misalnya kuliah UMJ ujug-ujug punya
kampus jauh di daerah mana gitu nah itu dulu tenarnya kelas jauh namanya. Nah waktu
itu mungkin Pak Haji dan orang-orang itu berfikir ini kok bocah tamatan SMA mau
mendirikan SMP, mau jadi apa nantinya? NISNnya bagaimana? NPSNnya bagaimana?
Nanti nomer sekolahnya bagaimana? Jadi mungkin pikiran Pak Haji pada waktu itu
seperti itu ya wajar,namanya orang tua pasti berfikir seperti itu. Nah, akhirnya setelah
mendengar orangan dari orang lain akhirnya Pak Haji memberikan dukungan kepada
saya, beliau bilang udah pindah aja ke yayasan Al-Munasaroh sekolahnya. “nanti biar
abang aja yang buatin lokalnya” kata Pak H.Sujana. nah akhirnya dari Asshariiyah
waktu itu belum dimulai belajarnya paling baru 2 kali atau 3 kali pertemuan belum
sampai 5 kali pertemuan baru perkenalan aja. Saya bilang mohon maaf Pak H.Komar
(yang mempunyai gedung Assariiyah) saya dapet amanah dari Pak H.Sujana untuk
pindah di yayasan Al-Munasharoh. Terus akhirnya udahkan begitu dapet izin dari Pak
H.Sujana kita pindah di Al-Munasaroh nah kita mulai membangun dan mengkordinasi
bahwa ini sekolah SMP Terbuka kita ga usah bingung untuk NPSNnya (Nomor Pokok
Sekolah Nasional) NISnya maupun nomer induk sekolahnya itu. Nah jadi engga perlu
repot, karena kita SMP Terbuka adalah SMP yang nantinya akan menginduk. Jadi SMP
Terbuka itu ada 2 macem, TKB Reguler, dan TKB Mandiri. Nah TKB Reguler adalah
SMP Terbuka yang dikelola oleh pusat klo disini pusatnya SMP 1 Kota Tangerang
Selatan yang sekolahnya di SMP pusat dan guru-gurunya pun dari pusat. Tapi, kalo TKB
Mandiri nah itu adalah SMP Terbuka yang dikelola masyarakat dan belajarnya ga dipusat
diwilayah masyarakat tersebut yang masih satu kota dengan SMP induknya. Nah,
termasuk kurikulum juga dari sana (pusat), buku-buku dari sana, nah pendanaannya pun
dana bos dan segala macemnya juga dari sana. Semanjak itulah akhirnya kita diterima
tapi pada waktu pertam gak langsung ke SMP 1 Kota Tangerang Selatan loh kak
induknya, itu ke SMPN 2 yang di Cirendeu dulu, tapi disitu dia bilang kita bukan
sekolah yang ditunjuk pada waktu itu yang ditunjuk SMP 1 Kota Tangerang Selatan tapi
kan waktu itu jaraknya jauh banget kan ga boleh, jadi saya ngajuin ke Pak Wagiman
tolong diurus sama SMP 2 Tangsel, setelah diurus selama 2 bulan berjalan akhirnya saya
kenal dengan Pak Rahmat dia waktu itu kepala Kasih pendidikan SMP Kabupaten
Tangerang, saya dateng kerumahnya saya cerita dan beliau bilang “wah ga bisa begitu,
kalo Pak Lukman disana Pak Lukman enggak dapet dana, Pak Lukman harus pindah ke
SMP 1 Kota Tangerang Selatan yang ditunjuk sama pemerintah”. Nah akhirnya saya
melalui beliau dipindahkanlah dari SMP 2 Tangsel ke SMP 1 Kota Tangerang Selatan.
Nah semenjak itulah dibantu beliau segala macem akta pendirian, dan yang lainnya
dibantu beliau. Bahwa beliau tau itu sekolah terbuka untuk dhuafa, yatim piatu yang
dikelola oleh yaysan Al-Munasharoh yang memang terkenal di daerah Pondok Cabe.
Akhirnya beliau membantu dan mendukung. Akhirnya berjalan lancar.
xix
2. Apa saja kesulitannya pak?
Jawab : ya itu awalnya saya kurang mendapat dukungan dari pak haji Sujana dan warga
sekitar
3. Apa saja perjuangannya pak?
Jawab : awalnya seperti yang tadi saya sudah terangkan dengan di remehkannya saya
yang baru saja lulus SMA, Saya menunjukkan kepada masyarakat sekitar dengan datang
ke SD, RT, RW mencari anak yatim piatu, kaum dhuafa untuk melanjutkan sekolah,
akhirnya dengan begitu niatan baik saya diterima masyarakat dan di dukung oleh
Yayasan Al-Munasharoh.
4. Siapa yang menggagas berdirinya smp ini?
Jawab : Saya (Lukmanul Hakim), dengan Ahmad rifa’I, dan Syahrulloh. tapi pencetus
pertama kali saya.
5. Mengapa sekolah ini menjadi penting untuk yang lain serta jajaran gurunya?
Jawab : ya penting karena memang banyak anak-anak, SMP Terbuka ini fleksibel, SMP
Terbuka ini ibarat benteng terakhir untuk anak itu mengenyam pendidikan formal di
sekolah. Bayangkan kalau tidak ada SMP Terbuka mereka mau Sekolah dengan biaya
yang begitu tinggi, nah waktu klo ada yang bilang pendidikan itu gratis di sekolah negeri.
Nah kan semuanya ada yang tidak mampu masuk negeri, kan diseleksi juga. Nah orang-
orang tidak mampu ini mau dikemanain orang mau sekolah, nah kata-kata ga mampu ini
bukan dalam arti sekarang cakupannya lebih luas lagi, ga mampu itu kayak misalnya kita
mau ibadah haji, kan pergi haji jika mampu, nah mampunyakan terbagi dalam beberapa
kategori. Ekonomi, kesehatan, kesempatan. Nah termasuk dalam SMP Terbuka pun
sama. Jadi dia ada terbagi ke kategori tidak mampu, yang paling besar si sebenarnya
ekonomi ya. Sebenarnya sekolah Terbuka ini fleksibel ada juga anak-anak yang bekerja
membantu orang tuanya misalnya pemulung, atau segala macemnya. Anak seperti itu kan
juga pengennya sekolah juga tapi dilain sisi dia juga pengen kerja juga, pengen bantu
orang tuanya pengen cari duit buat sesuap nasi, ya solusinya buat anak seperti itu ya
SMP Terbuka. Jadi SMP Terbuka ini sangat penting sekali, bahkan sampai sekarangpun
SMP Terbuka menjadi benteng terakhir untuk anak-anak mengenyam pendidikan sekolah
yang formal, karen ijazahnya ini negeri, dan di akui. Banyak loh lulusan SMP Terbuka di
Luar Negeri yang sukses, banyak juga yang di UI, banyak siswa SMP Terbuka yang
bener-bener berhasil. Jadi penting, bahkan sangat penting sekali kalo ga ada SMP
Terbuka mungkin anak-anak tidak bisa sekolah, mau kemana lagi? Karena SMP Terbuka
ini sekolah yang bener-bener gratis, dikelola oleh masyarakat. Anak tinggal sekolah saja,
memang sasarannya untuk anak-anak yang tidak mampu baik itu segala ekonomi,
geografi, maupun secara waktu.
6. Kapan berdirinya smp ini pak?
Jawab : kalau tidak salah tahun 2006 tepatnya di bulan Juni tanggal 1 pas awal-awal mau
masuk sekolah.
7. Dimana lokasi berdirinya pak?
Jawab : jalan cabe 5 rt 04 rw 05 no.23, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan.
xx
8. Apa saja persyaratan masuk SMP? Kira-kira orang yang bagaimana yang bisa masuk
SMP?
Jawab : sebenarnya syarat khususnya itu, yang penting anak itu tidak mampu secara
ekonomi, biasanya siswa masuk itu melampirkan SKTM (Surat Keterangan Tidak
Mampu) dari Kelurahan setempat.
9. Apakah susah untuk orang mengakses masuk kedalam sekolah ini atau mudah sekali?
Jawab : sebenernya mekanismenya standar si ya kak dengan sekolah lain. Dangan sangat
mudah apabila sudah mempunyai persyaratan yang kami ajukan. Ya, kalo di kita itu
mekanismenya bukan seperti sekolah lain dengan umpama sekolah robot, maunya masuk
yang bagus prosesnya bagus keluarnya bagus. Sebenrnya itu bukan nilai yang bagus
sama sekali. SMP Terbuka adalah sekolahnya manusia, namanya manusia pasti aada
yang pinter, ada yang kurang pinter, ada yang pinter banget. Nah jadi itulah namanya
manusia, dinamika. Jadi kalo emang sekolahnya manusia jadi dia tes pun, ya tes
kemanusiaan bukannya tes yang pinter aja yang masuk justru tes kemanusiaan lebih
kepada psikologinya dia, latar belakang dia, mencari tau kenapa si kamu masuk kesini?
Trus kemudian kamu umurnya berapa? Kamu dari keluarga yang seperti apa? Kamu
tinggalnya dimana? Lebih kepada kejiwaan, psikologinya dia. Nah itulah yang membuat
data ke kita bahwa anak ini pantas enggak diterima disekolah kita. Karena kita gak mau,
mentang-mentang ini sekolah terbuka gak semua-muanya kalo emang dia terlibat sama
narkoba, atau apa kita juga gak mau. Ada tes untuk wawasan tapi itu tidak menjadi acuan
utama, kita hanya melihat, oh siswa ini pinter, oh siswa ini lebih. Tapi kita enggak
menempatkan siswa itu menjadi istimewa. Jadi, kita hanya membuat acuan aja. Hanya
sebagai tau bahwa siswa ini pintar, selebihnya basicnya kita itu lebih kepada psikologi,
latar belakang dia, lebih kepada kepribadiannya dia itu si sebenernya.
10. Mengapa persyaratan ini penting ditetapkan pada orang-orang yang ingin masuk sekolah
ini?
Jawab : karena memang sudah persyaratan yang ditetapkan dari pusat
11. Siapa saja orang yang diprioritaskan untuk masuk kedalam sekolah ini?
Jawab : orang tidak mampu, dan yatim piatu
12. Kapan persyaratan ini diberlakukan?
Jawab : pas pertama kali sekolah berdiri persyaratan tersebut sudah ada
13. Dari mana saja kira kira murid di SMP ini berasal?
Jawab : ada yang dari Pondok Cabe 6, Cabe 5 sekitar, Cabe 4, Cabe 2, Cabe 1, Cabe 3,
sekitar pondok cabe. Ada juga yang diluar Pondok Cabe ada yang di Pamulang,
Cirendeu. Yang paling banyak ya di sekitaran Pondok Cabe
14. Menurut bapak apakah tempat tinggal mempengaruhi minat siswa untuk bersekolah?
Jawab : mempengaruhi sekali, karena hampir 90% anak-anak tinggal di Pondok Cabe.
Jadi karena dekat dengan lokasi sekolah mereka justru giat untuk bersekolah karena tidak
xxi
perlu jauh-jauh bahkan mereka tidak perlu mengeluarkan uang untuk ongkos naik
kendaraan umum untuk mencapai sekolah.
15. Dimana daerah yang banyak menyumbang siswa terbanyak kira kira didaerah mana?
Kenapa bisa terjadi? Apa alasannya?
Jawab : Pondok Cabe Ilir, Ya mungkin karena dekat dengan lokasi sekolah ya dan bisa
diakses dengan jalan kaki
16. Bagaimana kondisi sosial disekitar sekolah?
Jawab : secara sosial masyarakatnya itu menengah ke bawah, ya di bilang kaya ya ga
kaya-kaya banget tapi yang miskin juga ada. Tapi kalau status sosial siswa saya
semuanya miskin semua.
17. Bagaimana kondisi fisik sekolah?
Jawab : pada waktu pertama berdiri kita di yayasan sangat memprihatinkan, karena
waktu itu masih di gudang beras dan disulap menjadi gedung sekolah. Tapi pas
kedepannya ada perbaikan sekarang sudah bagus. Tapi awal-awal berdiri seperti itu.
Seiring berjalannya waktu kita sudah mempunyai 3 lokal kelas, ruang guru, musholla,
perpustakaan, lapangan bola.
18. Apa kondisi tersebut mempengaruhi siswa dalam belajar?
Jawab : Justru pada saat itu tidak terpengaruh sama sekali, justru yang kita kedepankan
adalah kualitas dari pengajaran Al-Munasharoh dari guru-gurunya, sistem
pembelajarannya, mekanisme pembelajarannya yang kita terapkan itu sangat
mempengaruhi respon orang ingin masuk sekolah kami. Jadi, bukan dari gedungnya loh,
kalau dari gedungnya sebenernya sekolah kita mohon maaf ya sebuah yayasan panti
asuhan disulap menjadi sebuah gedung sekolah apa adanya. Tapi yang kita kedepankan
adalah nilai dari kualitas pengajarannya termasuk akhlaqnya. Di tahun ke dua yang
mendaftar sekolah itu lebih dari 80 orang, makanya angkatan ke 2 itu, angkatan yang
lebih banyak. Tapi dari 80 orangan itu yang diterima hanya 50an siswa. Saking
banyaknya siswa kami menggunakan musholla untuk proses belajar mengajar.
19. Apa latar belakang ekonomi siswa secara umum pak? Tolong jelaskan keadaan?
Jawab : menengah ke bawah bahkan pendapatannya ga jelas karena banyak orang tuanya
yang bekerja sebagai pemulung, bedeng, tukang ojek. Dulukan belom ada ojek online
jadi dulu belum jelas pendapatannya. Ibunya banyak yang bekerja sebagai buruh cuci,
pembantu rumah tangga ya kayak begitu lah jadi penghasilannya di bawah 1 juta bahkan
ada juga yang di bawah 500,000,-
20. Bagaimana latar belakang ekonomi tersebut dapat mempengaruhi para alumni?
Jawab : oh tidak, tidak sama sekali. Malah mereka termotivasi dengan keadaan mereka.
Justru sekolah kita di Al-Munasharoh ini memberikan kepercayaan ke siswa agar ketika
lulus nanti paling tidak dia memiliki bekal atau keterampilan untuk maju gitu. Jadi kita
mendidik anak itu, enggak semata-mata hanya pembelajaran tok tapi bagaimana kita
memotivasi mereka supaya nanti mereka lulus dari situ mereka bisa terus mengamalkan
lah atau menjalankan apa yang mereka sudah dapet di SMP. Di SMP kita nih sering
xxii
memotivasi anak bagaimana supaya mereka sukses kedepannya, tips-tipsnya apa aja nah
itu yang kita harapkan. Mereka lulus dari situ, mereka bisa semangat dan mempunyai
kepercayaan diri sehingga mereka mampu menempuh pendidikan yang lebih lagi, dan itu
terbukti. Angkatan 1 angkatan 2 begitu lulus dari sekolah mereka hampir 95% mereka
melanjutkan sekolah nah sisanya yang tidak sekolah mereka melamar kerja. Berarti justru
malah mempengaruhi bagaimana memotivasi mereka, bagaimana mereka itu berfikir
maju gitu loh. Untuk merubah kehidupan mereka yang tadinya mereka seperti itu mereka
ga mau gitu. Oh bapak saya pemulung oh besok saya gak mau jadi pemulung kalau bisa
saya lebih dari itu pekerjaannya. Dulu bapak saya tukang ojek saya gak mau jadi tukang
ojek kalo bisa saya punya motor 10 lalu saya sewain ke tukang ojek, atau ibu saya punya
buruh cuci gitu saya harus punya laundry gitu, dan itu kita memotivasi mereka seperti itu
gitu. Jadi SMP Terbuka juga mengajarkan bukan semata-mata mengajarkan pembelajaran
tok engga. Tapi, kita ajarkan juga kecakapan hidup gitu kan. Jadi kita kan ada
keterampilankan kaligrafi, band, tata boga, pelatihan koperasi, tapi alhamdulillah
kesininya anak-anak juga oh ada bekal juga gitu buat mereka maju. Dulu di SMP di
ajarin menjahit, pernah diajarin cara masak, berwirausaha dan yang lainnya juga pernah.
Dulu kan sempet ada pelatihan wirausaha dari waralaba pizza mini kalau ga salah waktu
itu.
21. Tolong ceritakan ekonomi para alumni selepas sekolah?
Jawab : yang saya tau ya kak Anis, alhamdulillah mereka ada yang alhamdulillah sukses
maksudnya beda lah hidupnya engga kayak dulu, tapi ada beberapa juga yang lost
contact ya jadi saya kurang tau, tapi ada juga yang biasa-biasa aja
22. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Jawab : ya kan kami guru-guru sudah membekali mereka dasar semua ajaran akademik,
moral keterampilan untuk masa depan mereka, jadi mereka bisa belajar dari ilmu yang
kami berikan untuk ke depannya. Ya mereka ada yang melanjutkan jenjang
pendidikannya baru kerja, ada yang terhimpit biaya sekolah tapi mereka langsung kerja
juga ada malah ada yang punya usaha gitu kak Anis
23. Secara keseluruhan latar belakang sosial para alumni seperti apa dirumahnya (apa mereka
anak pengusaha atau tokoh atau orang terpandang) dan lain sebagaiannya?
Jawab : ya yang saya tau mereka rata-rata latar belakang sosialnya dari keluarga kurang
mampu, dan kebanyakan orang tua mereka bekerja sebagai buruh, asisten rumah tangga,
dan malah ada yang pengangguran
24. Apa latar belakang tersebut bisa mempengaruhi para alumni? Bagaimana hal tersebut
bisa berpengaruh? Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Jawab : ya sangat mempengaruhi, waktu mereka belum sekolah di Al-Munasharoh ya
mereka malah jadi males untuk sekolah karena merasa dikucilkan oleh masyarakat. Tapi
setelah sekolah di Al-Munasharoh, mereka punya komunitas, dan punya temen-temen
jadi mereka malah semangat gitu kan dan percaya dirinya tambah kan karena saya sudah
sekolah, saya sudah tau mana yang baik dan yang buruk, yang bener yang salah, mereka
udah tau, dan mereka bisa lebih dewasa lagi seperti itu.
xxiii
25. Bagaimana lingkungan para alumni? Seperti apa alumni dahulu apa saling menunjang
atau menghambat berlomba untuk menunjukkan siapa yang terbaik?
Jawab : ya mereka saling berlomba-lomba ya untuk membuat prestasi dan yang saya lihat
tidak ada yang menjatuhkan satu sama lain, malah mereka saling bahu membahu.
26. Apakah hubungan antara alumni ada yang mewadahi?
Jawab : ada pastinya mereka punya namanya kalo ga salah Forum Alumni Munas mereka
juga punya grup kayak di whatsapp, facebook, pengajian itu si paling. Mereka pun sama
gurunya masih menjalin hubungan silaturahmi dengan baik sampai sekarang.
27. Apa saja aktivitas yang di gerakkan para alumni selepas sekolah?
Jawab : ada pengajian, reuni, arisan setau saya
28. Kapan pola komunikasi tersebut terjalin?
Jawab : mereka si membentuknya perangkatan ya, jadi setelah mereka lulus, mereka
sudah memiliki komunikasi yang baik
29. Bagaimana pola hubungan alumni dengan keluarganya?
Jawab : secara umum si mereka termasuk ke keluarga harmonis, kebanyakannya tapi ada
juga beberapa dari mereka yang berasal dari keluarga yang retak, keluarga yang
bermasalah. Jadi, ada yang berhasil melalui permasalahan itu ada juga yang tidak, dan
akhirnya membuat mereka ini ingin tinggal sendiri kabur dari rumah seperti itu gitu.
30. Kalau menurut bapak, apakah sekolah membantu menaikkan mobilitas para alumni
tersebut?
Jawab : kalau sekolah si membantunya tidak berupa materi buat dia menaikkan
derajatnya, tapi kami pihak membekali moral, dan ajaran, pelatihan kepada para alumni
untuk bekal masa depan kehidupannya untuk menaikkan taraf kehidupannya agar tidak
sama seperti yang ia rasakan dulu.
Nama : CN
Angkatan : 1 (2006)
Umur : 23 tahun
Tempat : Depok
Hari, tanggal : Senin, 11 September 2017
Pukul : 10.00 WIB
1. Apa latar belakang ekonomi anda dulu waktu SMP? Tolong jelaskan keadaan?
Jawab : kalo dulu tuh aku ekonomi keluarga aku kurang mampu kak karena aku dari
keluarga yang broken home. waktu sebelum orang tua ku pisah kak, keadaan ekonomi
biasa aja, normal-normal aja. Papah kerja kantoran, mamah dirumah atau kadang mamah
xxiv
kerja kantor atau papah dirumah, cuma lama-lama ya gitu rumah tangganya retak dan
pisahkan, dan terus aku tinggal dengan mamah dan mulai menjadi pergunjingan gitu lah
atau dikucilin sama keluarga dan orang-orang, dan aku kan tinggal sama mamahya gitu
deh karena ga punya uang kadang pinjem sama lintah darat, dan setelah mamah
meninggal aku akhirnya tinggal sama papah aku kak, tapi aku akhirnya tinggal di yayasan
karena ga betah tinggal sama papah kak karena belom terima papah nikah lagi.
2. Bagaimana latar belakang ekonomi tersebut dapat mempengaruhi para alumni?
Jawab : Iya pasti ada, setiap orang kan engga mau hidup seperti kemarin maunya si lebih
maju, pengen bahagiain orang tua, pengen bisa bantu orang juga, pengen hidup nyaman
gitu pasti kan..hehehe
3. Tolong ceritakan ekonomi anda selepas sekolah?
Jawab : kalo sekarang si Alhamdulillah udah berubah drastis dari yang dulu kak, sekarang
dikit-dikit punya usaha sendiri hehe
4. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Jawab : iyalah bisa terjadi kak, soalnya waktu itu aku digunjingin kan biasa gara-gara
utang gitu kan, dan sekarang itu aku trauma dengan utang, aku engga mau ngutang, kalau
bisa lebih. Makanya aku berjuang supaya engga kayak dulu lagi si kak
5. Bagaimana latar belakang status sosial anda dahulu? (apa mereka anak pengusaha atau
tokoh atau orang terpandang) dll sebagaiannya?
Jawab : aku si dari kalangan orang biasa kak
6. Bagaimana anda hidup bermasyarakat dilingkungannya?
Jawab : ya aku si setelah mamah papah aku pisah dan aku tinggal sama mamah aku, aku
di lingkungan dulu sebelum masuk yayasan aku dikucilin sama tetangga aku, di
gunjingin karena mamah aku janda sama punya utang gitu kak
7. Apa latar belakang tersebut bisa mempengaruhi anda? Bagaimana hal tersebut bisa
berpengaruh?
Jawab : sangat pengaruhlah kak, dengan kejadian kayak gitu aku mau nunjukin ke
lingkungan sekitar aku, kalo aku bisa memperbaiki keadaan ke mereka yang meremehkan
aku dan mamah aku dulu
8. Bagaimana lingkungan anda di SMP dahulu? Seperti apa anda dahulu dengan teman di
SMP anda, apa saling menghambat atau menunjang untuk berlomba untuk menunjukan
siapa yang terbaik?
Jawab : waktu SMP dulu kak, ya pastinya berlomba-lomba buat menjadi yang terbaik di
kelas si kak
9. Apakah hubungan antara alumni ada yang mewadahi?
Jawab : Iya pasti ada lahh, kita punya grup di Whatsapp, Nah dari situ kita biasa berbagi
banyak informasi mengenai perkerjaan atau info-info yang lain gitu deh. Oh ya ada
pengajian juga kak tiap bulan.
xxv
10. Kalau tidak bagimana pola hubungan alumninya?
Jawab : -
11. Apa saja aktivitas yang di gerakkan anda dan para alumni selepas sekolah?
Jawab ya paling kumpul-kumpul sama pengajian aja kak
12. Kapan komunikasi anda dengan alumni terjalin?
Jawab : Mulai selepas kita lulus dari SMP gitu, alhamdulillah mulai terjalin tapi pas SMP
pun sudah berjalan dengan baik
13. Bagaimana pola hubungan anda dengan keluarga?
Jawab : Hubungan dengan keluarga awalnya tidak baik, morat marit dan sekarang,
eemhhh Alhamdulillah sudah mulai membaik dengan keluarga, aku sudah bisa menerima
semuanya dan hubungan dengan papah sudah mulai membaik
14. Apa pola tersebut mempengaruhi anda dalam mobilitas sosial?
Jawab : mempengaruhi sekali, dulu aku engga terima kalo papah cerai, dan papah nikah
lagi gitu, bikin aku dan mamah aku tuh menderita gitu kak, nah gitu dulu sering
dinasehatin sama guru-guru kan dan dibimbing dan akhirnya ya udahlah aku terima
semuanya apa adanya lah dari situ aku bangkit dari keterpurukan.
15. Apa yang anda lakukan setelah lulus SMP?
Jawab : aku ngelanjutin SMA, trus kuliah sama nekunin hobi aku kak desain baju, jahit
baju gitu deh kak hehe sama aku ngajar disekolah
16. Mengapa mayoritas anda memilih melakukan hal tersebut? Seperti aktivitas pekerjaan,
gaya hidup yang juga menunjang pergerakkan mobilitas sosial (Apa untuk kesenangan
pribadi atau mungkin karna ada tujuan untuk meraih dan merubah status sosialnya atau
yang dilakukan mobilitas)
Jawab : Aku suka jahit baju, aku ngerasa itu passion aku, jadi aku buka semacam butik
gitu deh, pokoknya aku pengen nyalurin hobi aku itu, yaa pelan-pelan, yang penting aku
suka ngelakuinnya dan menguntungkan juga buat aku kak, dari situ aku bisa
mendapatkan uang, sama aku ngajar kak, ya biar ilmu aku bermanfaat kak.
17. Apakah ada keterampilan khusus yang anda miliki? Apakah hal tersebut ditanamkan
dilingkungan sekolah apakah berpengaruh bagi alumni untuk menunjang keterampilan?
Jawab : -
18. Apakah terdapat keterampilan yang dimiliki oleh hampir seluruh alumni? Apa setiap
alumni memiliki keterampilan yang sama yang diajarkan oleh pihak sekolah?
Jawab : Dulu seluruh siswa mendapat kan keterampilan yang sama kak, kita diajarin
marawis gitu, alat musik sama banyak si kak. Dulu seluruh siswa mendapatkan
keterampilan yang sama, kita diajarin Marawis gitu sih, alat musik gitu. Tapi dulu si
hampir sama semua keterampilan yang dimilikin aku sama temen-temen aku, tapi ada
xxvi
juga yang beda karna kan yang disukain sama temen-temen aku beda-beda minat
keterampilannya.
19. Orientasi mobilitas sosial muridnya secara umum, kehidupan seperti apa yang anda
inginkan ketika anda SMP?
Jawab : dari dulu si aku maunya jadi disainer kak hehe
20. Mengapa hal tersebut menjadi orientasi anda saat itu?
Jawab : : Tiap orang kan beda-beda ya pengen jadi apa, tapi pas di SMP itu kita diajarin
buat percaya diri dan berusaha untuk mencapai apa yang menjadi keinginan kita gitu deh
hehe.. Nah kebetulan aku suka banget ngedisain sama ngejait ya jadi aku maunya jadi
desainer kak
21. Bagaimana nilai akademik ada saat SMP?
Jawab : Nilai akademik ? Alhamdulillah aku dulu juara 1, hehehhe
22. Faktor apa saja yang mempengaruhi nilai akademik anda?
Jawab : Faktornya ya banyak, orang kan engga pengen hidupnya gitu-gitu aja kan yaa,
ya salah satunya dengan belajar yang rajin, dan dulu juga aku seneng kalo bisa ngajarin
adek kelas pas ada pelajaran yang bisa gitu hehehe…alhamdulillah bisa bermanfaat
23. Apakah nilai tersebut dapat mempengaruhi pada aktivitas lanjutan anda? (misalnya dalam
aktivitas pekerjaan dll)
Jawab : Alhamdulillah ada pengaruhnya, karna dulu sering bantuin adek kelas pas ada
pelajaran yang engga bisa gitu, dan sekarang alhamdulillah aku ngelola sekolah paket
yaa walaupun masih kecil-kecilan sih yaa, tapi Alhamdulillah kak
24. Prestasi apa yang anda miliki saat SMP?
Jawab : Aku dulu pernah menjadi peringkat 1 kak hehe
25. Bagaimana prestasi tersebut menjadi penting bagi alumni bagi sekolah?
Jawab : Penting lah yah, dengan gitu kan aku jadi giat belajarnya...
26. Apakah ada perubahan ekonomi yang anda rasakan saat ini? Kalau iya, Perubahan
tersebut lantas seperti apa?
Jawab : Perubahan Ekonomi? Ya alhamdulillah ada pasti ya,walaupun tidak terlalu besar
yang dirasakan, yang dulu pas SMP itu susah dan agak morat marit dalam segi keuangan
dan sekarang yaa Alhamdulillah kak, tapi aku merasa bersyukur dengan apa yang
didapatkan sekarang ini. Ya yang dulu masih berpenghasilan dikit, sekarang lumayan
kak, udah bisa buat usaha, dan beli sesuatu yang aku pengen dan yang menunjang aku,
dalam kehidupan aku sehari-hari dan penampilan aku kak.
27. Apa saja faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut?
Jawab : Banyak lah yaa faktornnya, ya salah satunya harus kerja keras dan harus
konsisten hehe
xxvii
28. Adakah hal tersebut dipengaruhi oleh sekolah atau nilai-nilai yang diajarkan sekolah
pada saat itu?
Jawab : Di SMP dulu kita diajarkan buat sholat terus, dan bukan cuma sholat doang ya
tapi dalam segi agama yang lainya juga, mungkin itu salah satunya yang aku pegang
selama ini.
29. Apa nilai-nilai yang ditanamkan pada anda saat SMP?
Jawab : Nilai-nilai yang ditanamkan di SMP itu banyak yaa, hampir semuanya
bermanfaat semua dan gurunya juga baik-baikya itu tadi si kak nilai-nilai agama kalo
yang berkesan banget buat aku
30. Mengapa nilai-nilai itu penting untuk ditanamkan? Pada saat itu?
Jawab : karena agama buat aku itu sangat penting buat dulu dan sekarang kak
31. Apa saja ajaran-ajaran yang diajarkan saat SMP sehingga hal tersebut menjadi panutan
anda?
Jawab : semangat untuk maju dan tidak menyerah pada keadaan
32. Kapan dimulainya nilai-niai tersebut ditanamkan oleh anda?
Jawab : pas saat aku di SMP Hehe
33. Apa agama dan suku yang dianut oleh anda?
Jawab : agama aku Islam, dan suku aku sunda kak hehe
34. Kapan agama dan ras suku dianut oleh anda?
Jawab : dari lahir pastinya kak hehe
35. Apakah anda menerapkan hal yang diajarkan oleh Agama dan suku anda dalam
berperilaku keseharian?
Jawab : Maksdunya? ooo,,, emmhh engga ada yang mempengaruhi sii yah, yang pasti
kita semua di SMP itu sama dan saling menghormati antara agama, ras dan suku masing-
masing
36. Apakah agama dan suku anda mempengaruhi relasi anda dengan alumni yang lain?
Jawab : iya kak karena kan agama mengajarkan kita untuk berakhlaq yang baik dan
berhubungan yang baik kepada sesama manusia, alhamdulillah biasa saja semuanya
baik-baik saja kak
37. Apakah ada relasi antar alumni?
Jawab : ooo, iya adalah yaa, kan banyak temen banyak rezeki.. kita sesama para alumni
saling kontak di grup Whatsapp sama facebookhehehhehe
38. Kapan relasi tersebut terbentuk?
Jawab : kalofacebookudah lama sikak, tapi kalo whatsapp dua tahun belakangan ini kak
39. Bagimana pola relasi antar alumni hari ini?
xxviii
Jawab : alhamdulillah berjalan dengan baik kak, kan banyak temen banyak rezeki
hehehhe
40. Apakah perluasan relasi anda meluas kepada jaringan-jaringan yang belum pernah
dihubungi sebelumnya?
Jawab : ada dongpastinya kak, pokoknya kita selalu komunikasiantar aku dan temen-
temen aku yang lain kalo ada hal yang berkaitan dengan pekerjaan, kita sering share
informasi gitu dehhehehe
41. Bagaimana anda meperluas relasi dengan alumni lain atau dengan orang orang diluar
alumni?
Jawab : dari mulut ke mulut sama dengan cara aktif di grup aja kali ya hehe
42. Apakah pertambahan atau perkembangan relasi tersebut membuat dampak kepada anda?
Jawab : Dengan cara aktif di grup aja kali ya..hehe, yang lain juga pasti kan udah punya
pekerjaannya masing-masing
43. Apakah ada perbedaan status sosial saat anda menjadi murid dan pasca menjadi alumni?
Jawab : Perbedaan? perbedaanya paling sedikit lah yaa, yang terutama setelah menjadi
alumni di SMP ya, masih sebagai warga biasa, tapi bedanya sekarang lebih dipandang
gitu si kak, karena kan aku jadi guru sekarang kak
44. Kalau ada tolong ceritakan apa saja yang mengalami perubahan?
Jawab : ya lebih dihargain si kak, karena aku jadi guru, sama udah berubahkan
pendapatan aku sudah lumayan jadi ya kadang suka bantu lingkungan sekitar aku yang
membutuhkan ya walaupun dikit si kak hehe
45. Faktor apa yang melatar belakangi perubahan status itu?
Jawab : dengan usaha dan selalu konsisten dengan apa yang aku kerjakan si kak
46. Apa yang anda miliki saat menjadi siswa dan saat menjadi alumni?
Jawab : Banyak lah yah, sekarang kan sudah ada penghasilan sendiri, pas waktu SMP
dulu kan belum ada penghasilannya hehe, ya kayak dulu beli hp aja masih minta sama
papah sama ngumpulin uang kalo dapet dari donatur yayasan. Sekarang udah bisa beli
sendiri, udah ada kendaraan sendiri, sama punya sekolah paket ya walaupun masih kecil-
kecilan tapi ada si kak, sama butik palingan
47. Apakah hal itu memiliki perkembangan yang anda rasakan?
Jawab : Iya pasti, semuanya ada perubahannya hehe dari hal yang kecil ke hal-hal yang
besar kak
48. Kebanyakan alumni itu bekerja sebagai apa yang anda ketahui?
Jawab : Yang aku tau sihh kebanyakan para alumni juga ada yang buka usaha, jualan
Online gitu, kita juga sering share mengenai pekerjaan di grup Whathsapp gitu dehh..
49. Apakah pekerjaan anda saat ini dan sebagai apa posisi anda dipekerjaan anda?
xxix
Jawab : aku sekarang ya ngajar sekolah, selain itu juga aku membuka butik sendiri sesuai
dengan apa yang aku senangi gitu deh hehe
50. Apa pekerjaan tersebut dipengaruhi oleh kegiatan kegiatan yang ada di SMP?
Jawab : ya dong kak, kan aku jadi peringkat 1 dikelas nah itu kan ilmu-ilmu dasar pas
SMP mah yang itu juga udah merupakan bekel si buat aku kan ibaratnya mah kalau dari
dasarnya aja ga bisa apalagi kesananya kan kak
51. Siapa yang pertama relasi anda untuk mencari pekerjaan?
Jawab : temen aku di SMP kak kebetulan
52. Berapa penghasilan anda ketika pertama kali anda bekerja dan penghasilan anda saat ini?
Jawab : yaa jangan tanya itu dong,, hehe..15 juta ke atas si kak tapi ya kurang lebih 20
juta perbulan hehe
53. Bagaimana penghasilan tesebut bisa meningkat?
Jawab : ya terus berusaha buat ngeraih apa yang aku pengen, kayak aku ngedesain tadi
dari mulut ke mulut SMP aku punya butik sekarang, trus kalo aku jadi guru kan bukan
hal mencari Feenya ya, ya maksudnya buat ladang amal gitu deh, tapi yaa aku bersyukur
dengan apa yang aku dapat kan sekarang
54. Apakah gaya hidup anda mengalami perubahan? Kalau iya, seperti apa?
Jawab : pasti ada perubahan lah yahh, tapi tidak terjadi secara signifikan, biasa-biasa
saja, yang dulu sering banget makan di emperan jalan, sekarang alhamdulillah sering
juga makan di restoran atau kafe-kafe hehe kalo masalah fashion juga lebih suka brand-
brand tertentu ya kak, kadang kan pake yang desain aku bikin, tapi kadang suka beli dari
brand lain yang bagus dan buat referensi aku juga si sebenernya dan buat menunjang
penampilan pastinya karena kan aku berkecimpung di masyarakat buat jadi guru ya, jadi
penampilan nomer 1 buat aku kak hehe trus kalo kendaraan juga si kak ya masa mau jalan
kaki terus ya pegel dong hehe
55. Faktor apa yang menyebabkan perubahan pada gaya hidup anda hari ini?
Jawab : Gaya hidup dari dulu SMP sekarang yaa sama aja sih ya ga berubah banget
hehe, tapi alhamdulillah sekarang sudah lebih lumayan lah ya pendapatannya jadi bisa
memperbaiki penampilan dengan lebih baik kak dan buat menunjang kehidupan sehari-
hari kak
56. Apakah dengan besarnya pemasukan yang anda miliki, anda bisa membeli semua
kebutuhan yang anda inginkan?
Jawab : Beli apa aja yaa? Hehe, setiap orang kan masih punya target masing-masing,
kalau aku si kak bisa beli apa aja yang aku pengen, apalagi kalo udah menyangkut
kebutuhan dirumah dan pastinya buat usaha, pasti aku beli kak, kayak perabotan atau
aksesoris buat perlengkapan di sekolah paket maupun di butik aku
57. Apakah anda merasakan terjadi perpindahan kelas sosial yang dulu dan sekarang? Kalau
iya, seperti apa perubahan tersebut?
xxx
Jawab : Kelas sosial? Alhamdulillah ada peningkatan lah ya kak, sedikit demi sedikit dari
dulu sampai sekarang
58. Bagaimana peringkat kekuasaan anda dilingkuan anda dahulu?
Jawab : ya kalo dulu mah kalo dilingkungan msyarakat ga punya kuasa apapun si kak
59. Apakah anda lebih didengar hari ini, lebih dirasakan keberadaannya oleh masyarakat hari
ini atau bagaimana perkembangannya hari ini?
Jawab : Ya pasti lah ya kak, dulu kan aku masih kecil dan belum ada bekel apapun ya
waktu dulu mah. Nah sekarangkan karena aku jadi guru dan aku punya penghasilan yang
diatas rata-rata kalo dilingkungan aku tinggal ya sekarang aku lebih dihargai dan
dihormati di lingkungan aku.
60. Apakah anda sekarang memiliki tingkat kekuasaan dimasyarakat? Mengapa?
Jawab : tidak si kak, cuman karena aku punya sekolah paket ya aku lebih dibutuhkan
sama masyarakat lingkungan aku kak
61. Apakah dulu tingkat kekuasaan anda dalam pekerjan berbeda dengan hari ini? (Makin
berkurang atau berkembang)
Jawab : pastinya dong kak, yang tadinya aku kalau dalam usaha baju aku masih ngambil
dari orang sekarang aku sudah bikin sendiri kak, dan aku juga sudah mempunyai pegawai
alhamdulillah, kalo di sekolah paket juga aku mempunyai tingkat kekuasaan paling
tertingginya si kak kan aku jadi kepala sekolah paket sekaligus sebagai pendirinya, ya
dulu si aku cuman ngajar-ngajar di sekolah kak tapi ya sekarang alhamdulillah sudah
berbeda tingkat kekuasaan yang aku milikin saat ini ya walaupun masih dalam sekala
kecil si kak hehe
62. Bagaimana anda mencapai peningkatan kekuasaan didalam lingkungan pekerjaan anda?
Jawab : Prosesnya ya itu tadi, semua harus dicapai dengan pelan-pelan dan sabar dan
harus yakin apa yang dijalanin gitu lah yah hehe
Nama : NM
Angkatan : 3 (2008)
Umur : 21 tahun
Tempat : Cinere, Depok
Hari, tanggal wawancara : Senin, 11 September 2017
Pukul : 17.00 WIB
xxxi
1. Apa latar belakang ekonomi anda dulu waktu SMP? Tolong jelaskan keadaan?
Jawab : dulu ya, keadaanya gue dan orang tua gue sulit, rumah si dulu masih ngontrak
trus ade juga dulu masih kecil-kecil. Bapak gue kerjanya cuman buruh serabutan, ibu
sayakan cuman ibu rumah tangga tapi sesekali suka bikin kue trus tetangga pada mesen
gitu kak.
2. Bagaimana latar belakang ekonomi tersebut dapat mempengaruhi para alumni?
Jawab : ya sangat mempengaruhi banget kak, karena kehidupan kayak gitu kak buat gue
berfikir untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi yang dihadapin keluarga gue itu.
Apalagi gue anak pertama kak jadi gue harus harus giat buat sekolah biar gue bisa
ngebantu orang tua gue buat biayain ade gua juga kak.
3. Tolong ceritakan ekonomi anda selepas sekolah?
Jawab : Nah kalo sekarang alhamudlillah gue udah bisa ngangkat ekonomi keluarga
dengan keterampilan yang saya punya yang membuahkan hasil.
4. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Jawab : karena gue punya tekad sama niat yang kuat kak buat ngerubah kehidupan gue,
orang tua, dan ade-ade gu ekak
5. Bagaimana latar belakang status sosial anda dahulu? (apa mereka anak pengusaha atau
tokoh atau orang terpandang) dll sebagaiannya?
Jawab : orang tua gue kak dulu kerjanya sebagai buruh serabutan kalo bapak, kalau ibu
ya, jadi ibu rumah tangga tapi kadang-kadang suka ada yang pesen kue kak, ya orang tua
gue mah kak sebagai warga biasa aja kak status di masyarakat saya pun begitu kak
6. Bagaimana anda hidup bermasyarakat dilingkungannya?
Jawab : baik-baik aja si hubungan saya dan temen-temen, tetangga, karena memang
keadaan ekonomi kita sama, sama-sama orang gak punya.
7. Apa latar belakang tersebut bisa mempengaruhi anda? Bagaimana hal tersebut bisa
berpengaruh?
Jawab : Sangat berpengaruh kak, soalnya itu buat acuan gue buat sukses, gue gak mau
cuman gini-gini aja kak, pokoknya gue mau bikin orang tua gue bahagia kak
8. Bagaimana lingkungan anda di SMP dahulu? Seperti apa anda dahulu dengan teman di
SMP anda, apa saling menghambat atau menunjang untuk berlomba untuk menunjukan
siapa yang terbaik?
Jawab : Berlomba-lomba pastinya, karna gue dan temen-temen gue sama-sama pengen
maju dari apa kita tekuni pas SMP dulu
9. Apakah hubungan antara alumni ada yang mewadahi?
Jawab : Ada kok, kayak pengajian, grup whatsapp, grup facebook di situ kita bisa tuker
pikiran, berbagi informasi, berbagi ilmu ya pokoknya gitu deh kak
xxxii
10. Kalau tidak bagimana pola hubungan alumninya?
Jawab : -
11. Apa saja aktivitas yang di gerakkan anda dan para alumni selepas sekolah?
Jawab : ya paling kumpul-kumpul, pengajian gitu si kak
12. Kapan komunikasi anda dengan alumni terjalin?
Jawab : Dari pas sekolah si gue sama temen-temen udah punya grup tapi dulu mah belum
ada hp jadi ya kita lewat mulut ke mulut aja kalo mau ketemuan atau ada informasi
lainnya kak
13. Bagaimana pola hubungan anda dengan keluarga?
Jawab : Alhamdulillah hubungan gue baik, meskipun keadaan perekonomiannya susah
14. Apa pola tersebut mempengaruhi anda dalam mobilitas sosial?
Jawab : Iyalah jadi itu membuat gue berfikir dan mendorong gue buat berubah dari
situasi yang dulu gue alamin kak
15. Apa yang anda lakukan setelah lulus SMP?
Jawab : gue si ngelanjutin SMA sembari gue nekunin hobi gue yang alhamdulillah
membuahkan hasil tapi gue juga kerja di tempat lain setelah SMA buat tambah-tambah
pemasukan
16. Mengapa mayoritas anda memilih melakukan hal tersebut? Seperti aktivitas pekerjaan,
gaya hidup yang juga menunjang pergerakkan mobilitas sosial (Apa untuk kesenangan
pribadi atau mungkin karna ada tujuan untuk meraih dan merubah status sosialnya atau
yang dilakukan mobilitas)
Jawab : Ya soalnya gue sama temen-temen gue mau memiliki kehidupan yang lebih baik
17. Apakah ada keterampilan khusus yang anda miliki? Apakah hal tersebut ditanamkan
dilingkungan sekolah apakah berpengaruh bagi alumni untuk menunjang keterampilan?
Jawab :Ya gue punya keterampilan buat puisi, main band yang diajarkan dulu di sekolah,
dan itu berpengaruh banget buat gue sekarang karena penghasilan yang gue dapet itu ya
bersumber dari keterampilan yang gue milikin dan di ajarkan di SMP dulu
18. Apakah terdapat keterampilan yang dimiliki oleh hampir seluruh alumni? Apa setiap
alumni memiliki keterampilan yang sama yang diajarkan oleh pihak sekolah?
Jawab : Enggalah beda-beda kok, jadi kalo temen gue minatnya di kaligrafi ya dia ga
belajar ngeband gitu si
19. Orientasi mobilitas sosial muridnya secara umum, kehidupan seperti apa yang anda
inginkan ketika anda SMP?
Jawab : Cita-cita gue si simpel mau jadi orang sukses
20. Mengapa hal tersebut menjadi orientasi anda saat itu?
xxxiii
Jawab : Karena ga enak jadi orang susah ya jadinya gue bertekad mau jadi orang sukses
dengan menekuni pekerjaan yang gue jalanin saat ini
21. Bagaimana nilai akademik ada saat SMP?
Jawab : Kalo gue si biasa aja nilainya ga bagus-bagus amat, gak dapet 10 besar dulu mah
tapi ga di belakang juga hehe
22. Faktor apa saja yang mempengaruhi nilai akademik anda?
Jawab : Ya karena udah belajar tapi ya nilainya cuman dapet gitu-gitu aja hehe
23. Apakah nilai tersebut dapat mempengaruhi pada aktivitas lanjutan anda? (misalnya dalam
aktivitas pekerjaan dll)
Jawab : Berpengaruh si jadinya gue ga bisa masuk sekolah yang pengen gue masukin
24. Prestasi apa yang anda miliki saat SMP?
Jawab : apa ya kak, ga ada kayaknya
25. Bagaimana prestasi tersebut menjadi penting bagi alumni bagi sekolah?
Jawab : -
26. Apakah ada perubahan ekonomi yang anda rasakan saat ini? Kalau iya, Perubahan
tersebut lantas seperti apa?
Jawab : Sangat ada kak, ya kayak sekarang gue itu udah bisa bantu orang tua buat
nambahin beli rumah, bayarin ade sekolah, punya kendaraan sendiri, ya alhamdulillah
juga saya baru mau si ambil rumah buat saya sendiri kak
27. Apa saja faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut?
Jawab : Ya itu tadi kak, dengan keterampilan yang gue punya gue terus menerus
menggali dan mendalamin apa yang gue suka dan alhamdulillah sekarang sudah berubah
kehidupan gue, ya gue si berjuang terus pantang mundur buat meraih yang gue pengen
sedikit demi sedikit kak
28. Adakah hal tersebut dipengaruhi oleh sekolah atau nilai-nilai yang diajarkan sekolah
pada saat itu?
Jawab : Gue si yang berbekas SMP sekarang itu ke disiplinan sama ada kata-kata yang
memacu gue itu didalem kesulitan itu pasti ada kemudahan
29. Apa nilai-nilai yang ditanamkan pada anda saat SMP?
Jawab : Ada kak yang tadi si, kedisiplinan yang di ajarin
30. Mengapa nilai-nilai itu penting untuk ditanamkan? Pada saat itu?
Jawab : Ya karena itu yang mengajarkan saya untuk komitmen dalam hal apapun kak
31. Apa saja ajaran-ajaran yang diajarkan saat SMP sehingga hal tersebut menjadi panutan
anda?
Jawab : kata-kata yang tadi kak, didalem kesulitan pasti ada kemudahan
xxxiv
32. Kapan dimulainya nilai niai tersebut ditanamkan oleh anda?
Jawab : Dari semanjak SMP udah saya tanamin si kak, pas pak lukman bilang kayak gitu
saya langsung tuh ukir di hati saya, dengan kesulitan yang saya hadapin pasti ada jalan
keluarnya dengan saya berjuang dengan sungguh-sungguh
33. Apa agama dan suku yang dianut oleh anda?
Jawab : Islam, dan saya orang betawi asli
34. Kapan agama dan ras suku dianut oleh anda?
Jawab : Kalo yang mempengaruhi perilaku si paling agama si kak, dengan kita
berpegangan pada agama kita bisa mengetahui mana berperilaku yang baik dan bisa
membedakan juga mana yang baik dan buruk kak. Kalo ras si engga kak malahan kami
beda-beda ada yang jawa ada yang sunda ya kita malah erat tali pertemanannya kak
35. Apakah anda menerapkan hal yang diajarkan oleh Agama dan suku anda dalam
berperilaku keseharian?
Jawab : Pastinya kak, karna kan di agama mengajarkan hal yang baik-baik untuk
berperilaku
36. Apakah agama dan suku anda mempengaruhi relasi anda dengan alumni yang lain?
Jawab : Dengan perbedaan suku, tapi kita si buat agama kita semua seangkatan itu Islam
ya kita berhubungan antar alumni sangat erat sienggak memandang suku apa lo, ga boleh
main sama gue, tapi kita semua malah menyatu
37. Apakah ada relasi antar alumni?
Jawab : ada dong pastinya kak
38. Kapan relasi tersebut terbentuk?
Jawab : dari pas SMP hubungan saya sama yang lainnya berjalan sangat baik kak, kalau
sama temen yang udah pindah rumahnya paling via WA, FB paling gitu aja sie kak
39. Bagimana pola relasi antar alumni hari ini?
Jawab : saat ini alhamudlillah berjalan dengan baik si kak, kita sering berbagai hal kak
40. Apakah perluasan relasi anda meluas kepada jaringan-jaringan yang belum pernah
dihubungi sebelumnya?
Jawab : pastinya meluas dong kak
41. Bagaimana anda meperluas relasi dengan alumni lain atau dengan orang orang diluar
alumni?
Jawab : ya kalo ketemu dia bawa temen jadi kenalan gitu si kak
42. Apakah pertambahan atau perkembangan relasi tersebut membuat dampak kepada anda?
Jawab : pastinya berdampak si kak, kalo gue dengan meluasnnya pertemanan saya jadi
gampang dapaet info pekerjaan, atau dapet ilmu dan hal lainnya si kak
xxxv
43. Apakah ada perbedaan status sosial saat anda menjadi murid dan pasca menjadi alumni?
Jawab : ada kak pastinya, dulu gue masih jadi murid biasa dan orang susah ga bisa cari
uang sekarang gue udah bisa menghasilkan uang
44. Kalau ada tolong ceritakan apa saja yang mengalami perubahan?
Jawab : ya pastinya itu si karena gue sudah memiliki penghasilan yang lumayan si kak
45. Faktor apa yang melatar belakangi perubahan status itu?
Jawab : dari penghasilan yang gue dapet kali ya kak, sama dikenal orang kalo gue musisi
46. Apa yang anda miliki saat menjadi siswa dan saat menjadi alumni?
Jawab : dulu si belom punya apa-apa gue kak, kalo sekarang alhamdulillahudah punya
kendaraan sendiri, bisa bantu orang tua nambahin beli rumah, bayarin ade-ade sekolah,
sama mau beli rumah sendiri dikit-sikit saya sekarang kak
47. Apakah hal itu memiliki perkembangan yang anda rasakan?
Jawab : iya pastilah ada perkembangannya yang alhamdulillah perkembangannya ke
yang lebih baik
48. Kebanyakan alumni itu bekerja sebagai apa yang anda ketahui?
Jawab : yang setau gue si kak ada yang jadi karywan, ada yang jadi waiters, ada yang
punya usaha paling itu si yang gue tau kak
49. Apakah pekerjaan anda saat ini dan sebagai apa posisi anda dipekerjaan anda?
Jawab : supervisior di restoran gitu, ngeband, sama penulis lagu, sama bikin aransemen
musiknya
50. Apa pekerjaan tersebut dipengaruhi oleh kegiatan kegiatan yang ada di SMP?
Jawab : sangat dipengaruhi kalo ngeband saya dapet dasar-dasar dari sana dari situ juga
saya iseng-iseng bikin lagu dan alhamdulillah saya punya 6 single lagu sekarang
51. Siapa yang pertama relasi anda untuk mencari pekerjaan?
Jawab : temen waktu SMP si kak, si Abdul Qadir kak
52. Berapa penghasilan anda ketika pertama kali anda bekerja dan penghasilan anda saat ini?
Jawab : kalo dulu si awal-awal kerja jaga toko gitu dapet 600,000 kak perbulan kalo
sekarang lumayan Alhamdulillah si kak dari beberapa pekerjaan gue itu kurang lebih
sebulan 8 juta penghasilan gue kak
53. Bagaimana penghasilan tesebut bisa meningkat?
Jawab : ya dengan pekerjaan yang saya milikin itu kak, dan dengan kesungguhan serta
kedisiplinan pastinya
54. Apakah gaya hidup anda mengalami perubahan? Kalau iya, seperti apa?
xxxvi
Jawab : gaya hidup gue si masih sama aja kayak yang dulu paling beberapa aja yang
berbeda kayak hp, kendaraan sama pakaian, kaya yang tadi udah saya bilang, kan ga
mungkin masa gue manggung make baju yang jelek ntar di ketawain fans gue kak hehe
55. Faktor apa yang menyebabkan perubahan pada gaya hidup anda hari ini?
Jawab : kebutuhan si pastinya kak, sama buat menunjang fashion gue biar di bilang keren
sama orang-orang
56. Apakah dengan besarnya pemasukan yang anda miliki, anda bisa membeli semua
kebutuhan yang anda inginkan?
Jawab : ya gue si bisa beli perabotan rumah tangga apa aja si kak yang diperluin, tapi ya
saya juga harus hemat ga mau hidup gue kayak dulu lagi si kak
57. Apakah anda merasakan terjadi perpindahan kelas sosial yang dulu dan sekarang? Kalau
iya, seperti apa perubahan tersebut?
Jawab : sangat dong pastinya, apalagi dengan penghasilan yang udah gue dapet sekarang
kak. Kalo sekarang yang gue rasain gue lebih dipandang aja sama orang karena gue
punya keahlian
58. Bagaimana peringkat kekuasaan anda dilingkuan anda dahulu?
Jawab : ga punya kekuasaan apa-apa si gue kak
59. Apakah anda lebih didengar hari ini, lebih dirasakan keberadaannya oleh masyarakat hari
ini atau bagaimana perkembangannya hari ini?
Jawab : pastinya kak, gue lebih di dirasain keberadaannya karena gua jadi musisi, dan
punya penghasilan lebih, kan gue jadi musisi juga ada lah beberapa fans gue kak
60. Apakah anda sekarang memiliki tingkat kekuasaan dimasyarakat? Mengapa?
Jawab : masih seperti dulu si, tidak ada peran penting di masyarakat hanya ya yang tadi
gue bilang kak lebih dipandang aja
61. Apakah dulu tingkat kekuasaan anda dalam pekerjan berbeda dengan hari ini? (Makin
berkurang atau berkembang)
Jawab : kalo gue si di restoran udah punya bawahan alhamdulillah, dan gue juga punya
orang bawahan buat bantuin ngedit video klip yang gue bikin dari lagu-lagu ciptaan gue
kak
62. Bagaimana anda mencapai peningkatan kekuasaan didalam lingkungan pekerjaan anda?
Jawab : selalu berusaha si gue kak, maju terus lah walau badai menghalang hehe
xxxvii
Nama : AS
Angkatan : 1 (2006)
Umur : 23 tahun
Tempat : Pondok Cabe, Tangerang Selatan
Hari, tanggal wawancara : Rabu, 29 November 2017
Pukul : 11.00 WIB
1. Apa latar belakang ekonomi anda dulu waktu SMP? Tolong jelaskan keadaan?
Jawab : Latar belakangnya ya kurang, karena kan orang tua saya cerai, saya ditinggal
sama bapak, bapak saya kawin lagi terus emak saya ya biasa jualan kecil-kecilan, SMP
akhirnya kakak saya masuk ke yayasan di tahun 1998 dan akhirnya saya juga masuk ke
yayasan tahun 2006, ya antara 2006 atau 2007 kalau tidak salah, ya habis itu emang
orang tua saya udah gak sanggup untuk membiayai anak-anaknya. SMP aja saya
dimasukin ke yayasan, Dari yayasan saya dapet duit kalo ada tamu aja dapatnya
tergantung ada yang 50.000 ada yang 20.000 ada yang 10.000 untuk jajan, kalo seminggu
tidak ada tamu ya tidak jajan, kan sekolah gandeng sama yayasan jadi kan ga perlu
ongkos.
2. Bagaimana latar belakang ekonomi tersebut dapat mempengaruhi para alumni?
Jawab : sangat berpengaruh, saya si sempet ngedown tapi karena melihat kondisi ibu,
saya jadi berfikir saya harus berusaha membantu ibu saya, ga boleh ngedown lagi,
pokoknya saya harus jadi anak yang berguna demi keluarga saya terutama buat ibu saya
3. Tolong ceritakan ekonomi anda selepas sekolah?
Jawab : kalau sekarang ya alhamdulillah sudah berubah semenjak saya menjadi youtuber,
youtuber itu ya kerjaannya menggabungkan video lalu kita narasiin terus upload dan
sekarang saya sudah punya rumah alhamdulillah walau tidak besar yang penting saya
bisa punya rumah sendiri dan kendaraan roda dua, dan ada beberapa pekerjaan lainnya si
4. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Jawab : ya emang udah motivasi saya harus berubah, ga boleh ngerepotin orang tua saya
terus
5. Bagaimana latar belakang status sosial anda dahulu? (apa mereka anak pengusaha atau
tokoh atau orang terpandang) dll sebagaiannya?
Jawab : bukan dari kalangan kayak gitu si, orang biasa aja. Bapak saya buruh ibu saya ya
ibu rumah tangga dulu mah waktu belom pisah sama bapak
6. Bagaimana anda hidup bermasyarakat dilingkungannya?
xxxviii
Jawab : dimasyarakat si saya kan di yayasan, ya paling keluar yayasan kalo ada pengajian
dan ada acara palingan mah. Kalo di rumah si sedikit ada cibiran dari tetangga karena ibu
saya seorang janda yang di tinggal kawin lagi sama bapak saya tapi ya kita mah cuek aja
7. Apa latar belakang tersebut bisa mempengaruhi anda? Bagaimana hal tersebut bisa
berpengaruh?
Jawab : ya kalau dari latar belakang status sosial si sebenernya ga berpengaruh ya.
Karena SMP sekarang masih warga biasa aja pada umumnya
8. Bagaimana lingkungan anda di SMP dahulu? Seperti apa anda dahulu dengan teman di
SMP anda, apa saling menghambat atau menunjang untuk berlomba untuk menunjukan
siapa yang terbaik?
Jawab : Yang pastinya lingkungan alumni itu saling menunjang, saling mendukung,
saling mensupport bukan berlomba untuk menunjukan siapa yang terbaik tapi
memberikan yang terbaik untuk sesama alumni
9. Apakah hubungan antara alumni ada yang mewadahi?
Jawab : Hubungan antara alumni ada yang mewadahi, yaitu yayasan karena saya sendiri
sebetulnya tinggal di yayasan dan untuk hubungan antara alumi ketua yayasan yang
mewadahi
10. Kalau tidak bagimana pola hubungan alumninya?
Jawab : -
11. Apa saja aktivitas yang di gerakkan anda dan para alumni selepas sekolah?
Jawab : Untuk aktivitas yang di gerakkan para alumni sebenarnya tidak ada tapi untuk
saling menjaga tali silaturahmi dibuatlah grup WA, dari situ banyak kegiatan kegiatan
seperti reuni, makan–makan, pengajian yang alhamdulillah berjalan terus sebulan dua
kali dan itu pengajiannya tetep diadakan di lingkungan yayasan dan sekolah
12. Kapan komunikasi anda dengan alumni terjalin?
Jawab : Pola komunikasi tersebut terjalin ya pastinya saat bertemu dengan para alumni,
saat sedang pengajian, ya bukan hanya saat bertemu saja sih yang pasti kan kita sudah
punya grup WA jadi kita komunikasi lewat handphone dan masih terus terjalin hingga
saat ini
13. Bagaimana pola hubungan anda dengan keluarga?
Jawab : ya kalau dulu kayak yang tadi udah saya kasih tau, saya dari keluarga yang
broken home, tapi saya tinggal bersama ibu saya, dulu si hubungan keluarga saya tidak
baik karena ada perpisahan kedua orang tua saya, tapi kelamaan dengan seiring
berjalannya waktu Alhamdulillah ya berjalan baik.
14. Apa pola tersebut mempengaruhi anda dalam mobilitas sosial?
Jawab : ya berpengaruh pastinya dong, dari situ saya mempunyai motivasi untuk bisa
mengangkat derajat keluarga saya khususnya ibu saya ya tanpa seorang bapak
xxxix
15. Apa yang anda lakukan setelah lulus SMP?
Jawab : Setelah SMP saya sekolah lagi SMA, setelah SMA saya menganggur karena
susah nyari kerjaan, saya lulus 2013 sedangkan saya dikenalkan youtube 2014, saya
sebelumnya sempet menganggur satu tahun, dan saya juga bekerja di salah satu hotel
16. Mengapa mayoritas anda memilih melakukan hal tersebut? Seperti aktivitas pekerjaan,
gaya hidup yang juga menunjang pergerakkan mobilitas sosial (Apa untuk kesenangan
pribadi atau mungkin karna ada tujuan untuk meraih dan merubah status sosialnya atau
yang dilakukan mobilitas)
Jawab : ya karena lingkungan dan temen-temen itulah yang sangat mendorong
sebetulnya. Sebetulnya yang mahal itu mah gengsinya. Masa temen udah punya motor
kita masih jalan kaki hehe.. Karena uangnya besar juga, waktu itu saya memang ga kerja,
saya butuh uang dan saya lihat temen saya kerjanya gampang, memang yang dibutuhkan
sebenernya itu nganggur, youtuber itu memang harus punya waktu luang banyak bisa
buat begadang dan saya lihat penghasilan temen saya itu luar biasa, gajinya udah bukan
umr lagi kadang gaji nya 20 juta sampai temen saya ada yang gajinya 25 juta, 40 juta, 80
juta itu yang membuat saya tertarik.
17. Apakah ada keterampilan khusus yang anda miliki? Apakah hal tersebut ditanamkan
dilingkungan sekolah apakah berpengaruh bagi alumni untuk menunjang keterampilan?
Jawab : Punya, keterampilan khusus itu saya sering bongkar install ulang komputer
karena dulu ada fasilitas komputer di sekolah, dari situ saya tertarik dengan komputer,
makanya pas dikenalin youtube saya sudah tidak asing lagi.
18. Apakah terdapat keterampilan yang dimiliki oleh hampir seluruh alumni? Apa setiap
alumni memiliki keterampilan yang sama yang diajarkan oleh pihak sekolah?
Jawab : Ya beda-beda si, kalo saya pernah dulu gurunya itu Pak Rifai saya disitu disuruh
ngedit foto, ngetik, bikin makalah juga sempet, proposal makanya dari situ saya tertarik
dengan komputer. Awalnya saya diajarin chatingan.
19. Orientasi mobilitas sosial muridnya secara umum, kehidupan seperti apa yang anda
inginkan ketika anda SMP?
Jawab : Awalnya pengen punya usaha punya toko, sebetulnya sih kuliner saya cita-
citanya karena saya suka makan
20. Mengapa hal tersebut menjadi orientasi anda saat itu?
Jawab : Kalau pengusaha itu dari ekonomi sudah bisa tercukupi lah, karena yang
namanya usaha kuliner kan semua orang butuh makan, sesepi–sepinya pasti kita
tercukupi untuk ekonominya
21. Bagaimana nilai akademik ada saat SMP?
Jawab : Alhamdulillah saya sempat ranking 2 kelas 1 SMP
22. Faktor apa saja yang mempengaruhi nilai akademik anda?
xl
Jawab : belajar si awalnya, karena saya banyak main akhirnya nilai saya turun tapi masih
tetap 10 besar
23. Apakah nilai tersebut dapat mempengaruhi pada aktivitas lanjutan anda? (misalnya dalam
aktivitas pekerjaan dll)
Jawab : Mempengaruhi dong, kan yang dipelajarin di SMP pelajaran dasar dan sekarang
saya mengalaminya sendiri, sekarang saya sempat nyesel kenapa dulu saya main
24. Prestasi apa yang anda miliki saat SMP?
Jawab : Ada juara bola se-RT sama juara futsal sekecamatan sama marawis, dulu saya
main marawis megang kecrekan
25. Bagaimana prestasi tersebut menjadi penting bagi alumni bagi sekolah?
Jawab : penting kok buat saya mah, jadi saya bisa bangga sama keahlian yang saya punya
26. Apakah ada perubahan ekonomi yang anda rasakan saat ini? Kalau iya, Perubahan
tersebut lantas seperti apa?
Jawab : Ya pasti ada perubahan. Perubahan dari segi ekonomi, saat saya belum bekerja
seperti ini orang tua saya buat makan saja susah, karena orang tua saya dirumah tinggal
sendiri sedangkan saya sama kakak saya di yayasan, waktu saya masih sekolah orang tua
saya kerja jadi pembantu rumah tangga dan gajinya hanya 200.000 makanya itu jadi
tekad buat saya bisa bantu orang tua. Dan sekarang saya sudah punya rumah sendiri dan
bisa kasih uang pastinya buat ibu saya
27. Apa saja faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut?
Jawab : Pertama dari kondisi yang bikin berubah, kedua lingkungan jadi saya kenal
dengan komputer, ketiga memang tekad saya untuk merubah nasib
28. Adakah hal tersebut dipengaruhi oleh sekolah atau nilai-nilai yang diajarkan sekolah
pada saat itu?
Jawab : oh… ya pasti adalah kayak yang tadi saya bilang diajarin komputer, marawis,
diajarkan berwirausaha
29. Apa nilai-nilai yang ditanamkan pada anda saat SMP?
Jawab : nilai kejujuran si
30. Mengapa nilai-nilai itu penting untuk ditanamkan? Pada saat itu?
Jawab : Maksudnya biar saya susah juga jangan sampai bohong ya saya kan emang dulu
ama duit juga susah tapi mau gimana lagi saya bisanya cuma jujur doang mungkin dari
situ Allah buka jalan
31. Apa saja ajaran-ajaran yang diajarkan saat SMP sehingga hal tersebut menjadi panutan
anda?
xli
Jawab : Yang bikin semangat dulu itu saya sempet denger guru saya ngomong kalo kamu
dari sekarang saja udah males jangankan buat beli motor buat makan saja susah, makanya
dari situ omongan sepele banget tapi jadi acuan buat saya
32. Kapan dimulainya nilai niai tersebut ditanamkan oleh anda?
Jawab : Itu pas kenanya pas saya kelas 3 SMA, karena kan nakalnya udah abis
33. Apa agama dan suku yang dianut oleh anda?
Jawab : Islam, suku saya betawi
34. Kapan agama dan ras suku dianut oleh anda?
Jawab : dari lahir
35. Apakah anda menerapkan hal yang diajarkan oleh Agama dan suku anda dalam
berperilaku keseharian?
Jawab : Iyalah kalo Islam itu kan yang membedakan dengan yang kafir itu sholat, ya saya
islam jadi saya sholat biar membedakan antara yang kafir dengan yang tidak
36. Apakah agama dan suku anda mempengaruhi relasi anda dengan alumni yang lain?
Jawab : Semakin erat karena kita waktu SMP itu diajarkan menjaga tali silaturahmi dan
diagama juga diajarkan jadi sangat mempengaruhi
37. Apakah ada relasi antar alumni?
Jawab : adalah pastinya. Untuk hubungan bisnis, tidak hanya hubungan pertemanan saja
38. Kapan relasi tersebut terbentuk?
Jawab : Lupa, tapi dari dulu udah berjalan dengan baik si sampai sekarang
39. Bagimana pola relasi antar alumni hari ini?
Jawab : Saling menguntungkan dalam hal menolong, informasi penting, menolong kalo
ada yang sakit.
40. Apakah perluasan relasi anda meluas kepada jaringan-jaringan yang belum pernah
dihubungi sebelumnya?
Jawab : Iya meluas dong
41. Bagaimana anda meperluas relasi dengan alumni lain atau dengan orang orang diluar
alumni?
Jawab : Kita kan setiap tahunnya bikin program yaitu reuni akbar, dari situ kita juga ada
program santunan anak yatim dari situ kita memperluas relasi kita, sama pengajian
bulanan aja paling
42. Apakah pertambahan atau perkembangan relasi tersebut membuat dampak kepada anda?
xlii
Jawab : Ya dampaknya jadi semakin memperhatikan sesama karea dari situ kita secara
gak langsung mengajarkan mengasihi sesama dan setiap alumni punya tugas untuk
mencari anak–anak yang wajib dikasihi.
43. Apakah ada perbedaan status sosial saat anda menjadi murid dan pasca menjadi alumni?
Jawab : Ya jelas ada
44. Kalau ada tolong ceritakan apa saja yang mengalami perubahan?
Jawab : Kalo dulu kan memang saya bukan apa–apa, sekarang kalo status di pekerjaan
sudah jadi tim supervisi dan kalau di sampingan, saya sudah jadi admin kalo di
lingkungan alumi, saya jadi sekertaris alumni dan kalau dulu yang namanya orang susah
yang ada malah dikasihanin saya ga punya ini saya dikasih ini, kalau sekarang
alhamdulillah sedikit banyak saya sudah bisa ngasih ke sodara.
45. Faktor apa yang melatar belakangi perubahan status itu?
Jawab : ya dari pendapatan, sama pengakuan dari orang lain
46. Apa yang anda miliki saat menjadi siswa dan saat menjadi alumni?
Jawab : dulu ga punya apa-apa, sekarang saya punya kendaraan, rumah, dan sama punya
usaha kecil-kecilan
47. Apakah hal itu memiliki perkembangan yang anda rasakan?
Jawab : ada perkembangannya dong
48. Kebanyakan alumni itu bekerja sebagai apa yang anda ketahui?
Jawab : setau saya, ada yang pegawai, ada yang punya usaha. Itu aja paling yang saya tau
49. Apakah pekerjaan anda saat ini dan sebagai apa posisi anda dipekerjaan anda?
Jawab : youtober, tapi sekarang udah jadi sampingan, saya sekarang jadi tehnical
enginering di salah satu hotel ternama di Indonesia dan saya sedang dipromosikan
sebagai HRD di hotel tersebut
50. Apa pekerjaan tersebut dipengaruhi oleh kegiatan kegiatan yang ada di SMP?
Jawab : Pengaruh banget karena kan di SMP saya diajarin komputer, tapi saya waktu
SMP belum kenal komputer emang saya ga tertarik sama sekali sama komputer, tapi
setelah saya diajarin maen komputer di SMP pertama banget ngedit bikin-bikin nama di
komputer disitu saya tertarik karna saya juga suka kaligrafi suka graffiti dan saya coba–
coba bikin di komputer terus setelah itu disuruh ngetik-ngetik, nah karena saya tinggal di
yayasan juga otomatis saya juga lebih sering main komputer, karena memang sudah ada
fasilitasnya jadi setiap ada komputer yang rusak saya pasti ikut benerin
51. Siapa yang pertama relasi anda untuk mencari pekerjaan?
Jawab : Yadi dia yang ngenalin cara main youtube karena dia penghasilannya sudah luar
biasa
52. Berapa penghasilan anda ketika pertama kali anda bekerja dan penghasilan anda saat ini?
xliii
Jawab : Dulu nol sekarang alhamdulillah ada buat makan dan kebutuhan hidup sehari-
hari ya kurang lebih 15 juta tapi minim banget 10 juta
53. Bagaimana penghasilan tesebut bisa meningkat?
Jawab : ya dengan bekerja yang gigih dong
54. Apakah gaya hidup anda mengalami perubahan? Kalau iya, seperti apa?
Jawab : walaupun saya sudah ga bermasalah dengan ekonomi tapi gaya hidup saya tetap
dengan gaya betawi, masih sederhana paling ya berubah dikit-dikit ya itu juga karna
kebutuhan lah
55. Faktor apa yang menyebabkan perubahan pada gaya hidup anda hari ini?
Jawab : ya karena pekerjaan saya sudah lumayan
56. Apakah dengan besarnya pemasukan yang anda miliki, anda bisa membeli semua
kebutuhan yang anda inginkan?
Jawab : beli kulkas bisa, televisi, ganti handphone, ya pokoknya alhamdulillah mau beli
apa bisa dibeli
57. Apakah anda merasakan terjadi perpindahan kelas sosial yang dulu dan sekarang? Kalau
iya, seperti apa perubahan tersebut?
Jawab : Merasakan kalo dulu susah yang cuma bisa makan seadanya kalo sekarang
milih–milih
58. Bagaimana peringkat kekuasaan anda dilingkuan anda dahulu?
Jawab : ga punya tuh
59. Apakah anda lebih didengar hari ini, lebih dirasakan keberadaannya oleh masyarakat hari
ini atau bagaimana perkembangannya hari ini?
Jawab : Lebih didengar lebih diperlukan dan lebih dipentingkan
60. Apakah anda sekarang memiliki tingkat kekuasaan dimasyarakat? Mengapa?
Jawab : untuk kekuasaan tidak
61. Apakah dulu tingkat kekuasaan anda dalam pekerjan berbeda dengan hari ini? (Makin
berkurang atau berkembang)
Jawab : ya mengalami perubahan yang tadinya saya menjadi enginering saya sekarang ini
sedang di promosikan menjadi HRD di hotel
62. Bagaimana anda mencapai peningkatan kekuasaan didalam lingkungan pekerjaan anda?
xliv
Jawab : dengan kemauan dan kegigihan saya pastinya
Nama : SR
Angkatan : 1 (2006)
Umur : 24 tahun
Tempat : Pondok Cabe
Hari, tanggal wawancara : Kamis, 30 September 2017
Pukul : 11.00 WIB
1. Apa latar belakang ekonomi anda dulu waktu SMP? Tolong jelaskan keadaan?
Jawab : Saya waktu itu dalam keadaan ekonomi biasa-biasa saja, dikatagorikan tidak
mampu tidak juga, ke bawah saya pernah mengalami itu, perekonomian orang tua saya
waktu itu sedang-sedang saja. Dulu alhamdulillah orang tua saya punya rumah sendiri.
Dulu orang tua saya sudah mempunyai rumah, rumah orang tua saya sudah layak
ditempati.
2. Bagaimana latar belakang ekonomi tersebut dapat mempengaruhi para alumni?
Jawab : Oh itu,saya dari keluarga yang sederhana, karena bapak saya hanya lulusan SD,
justru membuat saya menjadi pemicu, membuat saya semangat lagi untuk maju. Dulu
alhamdulillah orang tua saya punya rumah sendiri. Dulu orang tua saya sudah
mempunyai rumah, rumah orang tua saya sudah layak ditempati.
3. Tolong ceritakan ekonomi anda selepas sekolah?
Jawab : Alhamdulillah, sekarang keadaan perekonomian saya sudah meningkat dibanding
dulu, saya mengalami perubahan itu, sangat bersyukur alhamdulillah jauh lebih baik
sekarang. Sekarang saat ini saat punya usaha sendiri, usaha kecil-kecilan. Itu yang saya
jalani.
4. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Jawab : karena dari dulu, ibu dan bapak saya mendidik saya untuk selalu berusaha
dengan apa yang kita inginkan tidak memanjakan saya. Nah, ya itu selalu bekerja keras
untuk mencapai sesuatu yang kita mau
5. Bagaimana latar belakang status sosial anda dahulu? (apa mereka anak pengusaha atau
tokoh atau orang terpandang) dll sebagaiannya?
Jawab : Alhamduliillah status sosial di masyarakat cukup baik, tidak aneh-aneh,
penerimaan masyarakat bagus, karena keluarga saya berbuat aneh-aneh, alhamdulillah
dikatagorikan dalam lingkungan masyarakat kita bisa menjaga nama baik keluarga.
Orang tua saya dan keturunan saya Alhamdulillah, keluarga saya dari masih dalam
xlv
lingkungan pesantren, yang religinya kental sekali, dari dulu sampai sekarang saya
tumbuh dari lingkungan seperti itu, yang menjunjung tinggi masalah religi.
6. Bagaimana anda hidup bermasyarakat dilingkungannya?
Jawab : Alhamdulillah ya, semua welcome, masyarakat sekitar welcome, semuanya
hubungan dengan kita baik-baik saja. walau ekonomi kurang, kita tetap dihargai
7. Apa latar belakang tersebut bisa mempengaruhi anda? Bagaimana hal tersebut bisa
berpengaruh?
Jawab : Yang jelas mempengaruhi, caranya yang tadinya saya mempunyai keterbatasan,
dengan perubahan itu saya mempunyai banyak teman, banyak pergaulan dan bisa
meningkatkan usaha saya yang jelas perubahannya lebih ke arah positif.
8. Bagaimana lingkungan anda di SMP dahulu? Seperti apa anda dahulu dengan teman di
SMP anda, apa saling menghambat atau menunjang untuk berlomba menunjukan siapa
yang terbaik?
Jawab : Oh tidak, kita saling suport diantara alumni, tidak ada saling menjatuhkan, yang
jelas kita selalu sharing, berbagi info, dan membangun satu dengan yang lainnya agar
bisa maju kedepannya menjadi yang terbaik.
9. Apakah hubungan antara alumni ada yang mewadahi?
Jawab : Ada, kita mebentuk seperti arisan, pengajiaan bulanan, itu wadah kita sekarang,
grup-grup itu sekarang yang kita jalani
10. Kalau tidak bagimana pola hubungan alumninya?
Jawab : -
11. Apa saja aktivitas yang di gerakkan anda dan para alumni selepas sekolah?
Jawab : Banyak, diantaranya seperti arisan, kadang reuni, kadang pengajiaan itu.
12. Kapan komunikasi anda dengan alumni terjalin?
Jawab : Yang jelas setelah kita keluar, lulus SMP baru kita terbentuk dan terpikirkan
untuk itu agar terjalin dan menjaga antar alumni agar hubungan kita tetap terjalin sesama
alumi dan tetap ada
13. Bagaimana pola hubungan anda dengan keluarga?
Jawab : Hubungan keluarga kami harmonis, justru kita suka sharing, tukar pendapat
dengan keluarga, saling membantu satu sama lain
14. Apa pola tersebut mempengaruhi anda dalam mobilitas sosial?
Jawab : Jelas ada pengaruhnya buat saya ke depannya, eem… paling tidak memacu saya
untuk lebih baik lagi, lebih maju lagi dan berusaha keras untuk lebih baik lagi
15. Apa yang anda lakukan setelah lulus SMP?
Jawab : Saya sekolah lagi, melanjutkan SMP, alhamdulillah SMP ke jenjang kuliah dan
sekarang saya mempunyai usaha kecil-kecilan
xlvi
16. Mengapa mayoritas anda memilih melakukan hal tersebut? Seperti aktivitas pekerjaan,
gaya hidup yang juga menunjang pergerakkan mobilitas sosial (Apa untuk kesenangan
pribadi atau mungkin karna ada tujuan untuk meraih dan merubah status sosialnya atau
yang dilakukan mobilitas)
Jawab : Karena saya sudah mencoba bermacam bidang pekerjaan, tapi akhirnya saya
memutuskan untuk fokus usaha. Karena itu lebih menjanjikan, membuat saya lebih baik
untuk kehidupannya.
17. Apakah ada keterampilan khusus yang anda miliki? Apakah hal tersebut ditanamkan
dilingkungan sekolah apakah berpengaruh bagi alumni untuk menunjang keterampilan?
Jawab : ya ada si, waktu di sekolah pernah diajarkan untuk berwirausaha. Kita disuruh
buat karya dan itu diperjual belikan, ya dari situ udah dikenalin dengan cara berwirausaha
18. Apakah terdapat keterampilan yang dimiliki oleh hampir seluruh alumni? Apa setiap
alumni memiliki keterampilan yang sama yang diajarkan oleh pihak sekolah?
Jawab : hampir semua si pastinya, cuman kan beda-beda minat setiap anak, sekolah tetap
ada andilnya untuk itu semuanya, untuk keterampilan yang dimiliki masing-masing ada
andilnya dari sekolah
19. Orientasi mobilitas sosial muridnya secara umum, kehidupan seperti apa yang anda
inginkan ketika anda SMP?
Jawab : Dulu saya ga muluk-muluk ya, dulu saya ingin menjadi orang sukses dan
bermanfaat bagi orang banyak.
20. Mengapa hal tersebut menjadi orientasi anda saat itu?
Jawab : kenapa saya ingin seperti itu, karena bagi saya hidup saya ingin bermanfaat dan
berarti dan itu membuat hidup saya happy dan berguna jadinya
21. Bagaimana nilai akademik ada saat SMP?
Jawab : Alhamdulillah saya diantara teman-teman saya mungkin saya yang lumayan gitu
masuk 5 besar
22. Faktor apa saja yang mempengaruhi nilai akademik anda?
Jawab : Oh ya, Saya belajar, pikir saya gini orang tua saya sudah capek-capek membiayai
saya, jadi pembuktian itu saya buktikan dengan nilai bagus, dan kerja keras saya untuk
mencapai itu semua
23. Apakah nilai tersebut dapat mempengaruhi pada aktivitas lanjutan anda? (misalnya dalam
aktivitas pekerjaan dll)
Jawab : Pasti, di lingkungan manapun itu mempengaruhi akhir nilai itu, mendapat point
terbesar perusahaan apapun untuk mencari nafkah
24. Prestasi apa yang anda miliki saat SMP?
Jawab : Ada, dulu prestasinya aktif organisasi, menang-menang lomba pidato seperti itu.
xlvii
25. Bagaimana prestasi tersebut menjadi penting untuk anda?
Jawab : penting sih, karena dari organisasi jadi berani mengemukakan pendapat,
pokoknya saya diorganisasi dapet banyak pelajaran yang bisa dipakai dilingkungan, juga
pidato. Saya jadi berani bicara di depan orang banyak
26. Apakah ada perubahan ekonomi yang anda rasakan saat ini? Kalau iya, Perubahan
tersebut lantas seperti apa?
Jawab : Jelas ada dan saya rasakan besar sekali, dari dulu saya tidak punya apa-apa, terus
saya sekarang mandiri punya usaha, itu perubahan yang sangat besar yang jelas ujung-
ujung kesitu, penghasilan lebih meningkat
27. Apa saja faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut?
Jawab : Mungkin semangat akhirnya persaingan diantara lingkungan saya, yang
membuat saya memacu berusaha untuk menjadi yang terbaik dan mencapai yang terbaik
lagi
28. Adakah hal tersebut dipengaruhi oleh sekolah atau nilai-nilai yang diajarkan sekolah
pada saat itu?
Jawab : Ya, itu pun mepengaruhi, kita tidak bisa menghindari itu sedikit apa banyak,
tetap nilai yang kita alami di sekolah dapat mempengaruhi kita ke taraf hidup selanjutnya
29. Apa nilai-nilai yang ditanamkan pada anda saat SMP?
Jawab : Ya yang jelas mandiri dan menjadi manusia yang lebih baik lagi
30. Mengapa nilai-nilai itu penting untuk ditanamkan? Pada saat itu?
Jawab : Penting sekali ya, karena selanjutnya kita hidup tengah di masyarakat, dimana
persaingan dan lainnya sangat besar, disitulah kita menunjukkan betapa besar nilai itu
dapat menjadikan bagian hidup kita kedepannya seperti apa
31. Apa saja ajaran-ajaran yang diajarkan saat SMP sehingga hal tersebut menjadi panutan
anda?
Jawab : itu sih paling “kita harus bisa hidup mandiri, tidak boleh bergantung pada orang
lain”. Jadi, harus percaya pada kemampuan kita sendiri
32. Kapan dimulainya nilai-niai tersebut ditanamkan oleh anda?
Jawab : dulu pas SMP
33. Apa agama dan suku yang dianut oleh anda?
Jawab : Saya dulu dari nenek moyang saya beragama Islam, suku saya madura
34. Kapan agama dan ras suku dianut oleh anda?
Jawab : Sejak lahir ya.
35. Apakah anda menerapkan hal yang diajarkan oleh Agama dan suku anda dalam
berperilaku keseharian?
Jawab :iya, karena Islam mengajarkan banyak sekali kebaikan
xlviii
36. Apakah agama dan suku anda mempengaruhi relasi anda dengan alumni yang lain?
Jawab : Oh ga ya, malah kita saling suport, saling mendukung, membantu, mana yang
perlu kita bantu kita bantu, mana yang berlebih kita bantu yang di bawah
37. Apakah ada relasi antar alumni?
Jawab : pastinya ada lah
38. Kapan relasi tersebut terbentuk?
Jawab : waktu SMP sudah tapi tidak begitu intens, pas SMA yang mulai erat
39. Bagimana pola relasi antar alumni hari ini?
Jawab : alhamdulilah berjalan dengan baik, suka saling bertukar pikiran, baik dalam hal
kehidupan maupun dalam kerjaan. Seperti lingkaran ya, simbiosis mutualisme istilahnya
ya hehe
40. Apakah perluasan relasi anda meluas kepada jaringan-jaringan yang belum pernah
dihubungi sebelumnya?
Jawab : Ya meluas, akhirnya dengan info-info dan media-media yang ada sekarang, lebih
memudahkan kita untuk mencari mereka, yang tadinya tidak ada kabar akhirnya ada
kabar melalui media elektronik.
41. Bagaimana anda meperluas relasi dengan alumni lain atau dengan orang-orang diluar
alumni?
Jawab : Ya dengan sebar info lewat hp, yang jelas lewat medsos kali ya gitu, yang
akhirnya ga punya kabar akhirnya punya kabar dari mereka. Saling kabar-kabaran.
42. Apakah pertambahan atau perkembangan relasi tersebut membuat dampak kepada anda?
Jawab : Yang jelas ada jadi tambah teman, kan tambah teman tambah sodara. Hehe dari
situ juga kan bisa sekalian usaha dengan banyaknya temen, kayak nawarin barang jualan
saya
43. Apakah ada perbedaan status sosial saat anda menjadi murid dan pasca menjadi alumni?
Jawab : Ada dong pasti hehe
44. Kalau ada tolong ceritakan apa saja yang mengalami perubahan?
Jawab : Dulu kita jadi pelajar biasa aja, setelah jadi alumni pasti taraf kehidupan kita
yang tadinya biasa aja sekarang mungkin ya beda lah terutama status sosial, ya sekarang
orang bisa ngeliat kita semua lebih dipandang dan dibedakan, orang bisa melihat itu
semua, yang jelas dari tahap ke tahap, hari ke hari semua itu berubah, yang tadinya tidak
punya apa-apa, baju bagus, pakaian bagus, yang tadinya tidak punya akhirnya punya,
disitu perubahannya.
45. Faktor apa yang melatar belakangi perubahan status itu?
Jawab : Oh ya karena mungkin status sosial mereka membedakan tadinya latar belakang
punya usaha lebih, duitnya lebih itulah yang membedakan mereka itu semua, yang punya
xlix
penghasilan tinggi ya kan otomatis berbeda, yang penghasilan rendah ataupun biasa
biasa saja ya tetap seperti itu, jadinya yang penghasilan tinggi lebih dipandang
46. Apa yang anda miliki saat menjadi siswa dan saat menjadi alumni?
Jawab : dulu mah serba prihatin yakak, mau punya hp bagus ya ga bisa. Ya, kalo
sekarang alhamduillah sudah ada kendaraan dan rumah walau kecil mah ada hehe
47. Apakah hal itu memiliki perkembangan yang anda rasakan?
Jawab : Ya sangat ada perkembangannya. Itu berkat kerja keras juga dorangan dari orang
tua
48. Kebanyakan alumni itu bekerja sebagai apa yang anda ketahui?
Jawab : Rata-rata kebanyakan jadi pegawai ya, ada yang banyak ada beberapa orang jadi
pengusaha tapi kebanyakan kerja sama orang yaitu pegawai biasa
49. Apakah pekerjaan anda saat ini dan sebagai apa posisi anda dipekerjaan anda?
Jawab : saya ada usaha rumahan, guru, sama suka ngereditin barang ke orang-orang
disekitar saya hehe
50. Apa pekerjaan tersebut dipengaruhi oleh kegiatan kegiatan yang ada di SMP?
Jawab : Cukup banyak mempengaruhi juga ya, tapi kembali ke orang-orang masing-
masing lagi, sejauh apa kita punya keterampilan dan kemauan
51. Siapa yang pertama relasi anda untuk mencari pekerjaan?
Jawab : dari temen saya, dikenalin sama temen seangkatan di SMP kebetulan
52. Berapa penghasilan anda ketika pertama kali anda bekerja dan penghasilan anda saat ini?
Jawab : sekitar 1,2 juta si dulu mah kak, kalau sekarang alhamdulillah 10 juta bersihnya
hehe belum banyak banget si
53. Bagaimana penghasilan tesebut bisa meningkat?
Jawab : Ya tentunya dengan kerja keras, karena usaha ini gimana menjalin relasi
hubungan yang baik sama teman-teman dan lingkungan sekitar
54. Apakah gaya hidup anda mengalami perubahan? Kalau iya, seperti apa?
Jawab : ya alhamdulillah sekarang sudah lebih sering makan di restoran ya karena
terjamin hehe, dan untuk fashion si saya sekarang lebih suka sama merek-merek tertentu.
Karena saya juga suka koleksi topi dan aksesoris gitu hehe
55. Faktor apa yang menyebabkan perubahan pada gaya hidup anda hari ini?
Jawab : kebutuhan, sama hobi. Ya kadangkan pengen yang lebih baik lah ya, masa mau
makan dipinggir jalan terus hehe
56. Apakah dengan besarnya pemasukan yang anda miliki, anda bisa membeli semua
kebutuhan yang anda inginkan?
Jawab : tentu dong, saya bisa membeli apapun yang saya butuhkan
l
57. Apakah anda merasakan terjadi perpindahan kelas sosial yang dulu dan sekarang? Kalau
iya, seperti apa perubahan tersebut?
Jawab : Alhamdulillah walaupun belum berkelas banget hehe saya selalu bersyukur telah
diberikan kemudahan sama Allah
58. Bagaimana peringkat kekuasaan anda dilingkuan anda dahulu?
Jawab : ya engga punya kuasa dulu mah hehe kan orang pas-pasan
59. Apakah anda lebih didengar hari ini, lebih dirasakan keberadaannya oleh masyarakat hari
ini atau bagaimana perkembangannya hari ini?
Jawab : Lebih didengar, lebih dihormati, lebih apa ya dihargai
60. Apakah anda sekarang memiliki tingkat kekuasaan dimasyarakat? Mengapa?
Jawab : engga si
61. Apakah dulu tingkat kekuasaan anda dalam pekerjan berbeda dengan hari ini? (Makin
berkurang atau berkembang)
Jawab : berbeda kok, dulu masih pegawai sekarang punya usaha sendiri dan sudah
mempunyai pegawai ya walau masih dikit hehe
62. Bagaimana anda mencapai peningkatan kekuasaan didalam lingkungan pekerjaan anda?
Jawab : terus bekerja keras
Nama : JV
Angkatan : 1 (2006)
Umur : 24 tahun
Tempat : Cirendeu
Hari, tanggal wawancara : Kamis, 30 November 2017
Pukul : 19.00 WIB
1. Apa latar belakang ekonomi anda dulu waktu SMP? Tolong jelaskan keadaan?
Jawab : Dulu pas masih SMP kalo segi ekonomi minimlah yahh, karena orang tua punya
anak 5 dan semuanya sekolah, dan saya berinisiatif untuk keluar dari pembiayan dari
orang tua dan masuk TKBM Yayasan Al-Munasharoh
li
2. Bagaimana latar belakang ekonomi tersebut dapat mempengaruhi para alumni?
Jawab : Ekonomi keluarga minim, Orang tua punya anak 5 dan semuanya masih sekolah
semua, Ya jadi ekonomi kurang lah ya, sebenernya dengan keadaan ekonomi lemah
membuat saya sedikit minder nis, tapi dengan keadaan bagaimanapun saya harus tetep
semangat untuk selalu maju
3. Tolong ceritakan ekonomi anda selepas sekolah?
Jawab : Alhamdulillah selepas lulus dari SMP, saya masuk SMK dan sekarang
alhamdulillah adek sekarang sekolah tinggal 2, dan alhamdulillah sekarang saya sudah
bisa ngebantu membiayai adek ya walaupun masih sedikit
4. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Jawab : Karna mungkin dulu kita ngelihat orang-orang kok bisa kenapa kok kita engga
bisa, di hati itu ada pemikiran kalo ada kemauan pasti ada jalan, usaha kita kerja sana
sini, malah sempet kerja sampai ke Jogja di toko kamera gitu, waktu itu engga sanggup
karna bosnya orang China, Keluar terus pulang kerja ke Pizza Hut. Tapi sempet juga kita
bikin usaha, waktu itu lagi musim batu, pernah sempet nyewa ruko di daerah Ciputat
untuk buka toko batu, tapi kan karna musiman engga ada 6 bulan, ya terus tutup
5. Bagaimana latar belakang status sosial anda dahulu? (apa mereka anak pengusaha atau
tokoh atau orang terpandang) dll sebagaiannya?
Jawab : Latar belakang ekonomi waktu dulu itu kurang mampu si bisa dibilang dan orang
saya mah kerjanya dulu serabutan, kalo sosial dari segi masyarakat seperti sedia kala saja
sih, kalo segi bermasyarakat, Alhamdulillah kan ayah dari dulu ngikut organisasi RT, jadi
kalo ada Pemilu atau hewan qurban gitu suka ikut serta gitu, jadi dikenal dilingkungan
RT ya iyah gitu
6. Bagaimana anda hidup bermasyarakat dilingkungannya?
Jawab : Dengan ekonomi kurang, malah sekarang lebih terpacu dan berfikir malah
sekarang kegagalan kan awal dari keberhasilan, mungkin saya berfikir 7 kali gagal dan
nanti di angka ke 8 usaha saya akan berhasil, jadi mungkin masih ada 5 lagi yang masih
saya coba belum tentu nilai keberhasilannya ada, dan terus saya akan buka, sampai
ketemu titik rezeki saya ada dimana
7. Apa latar belakang tersebut bisa mempengaruhi anda? Bagaimana hal tersebut bisa
berpengaruh?
Jawab : Kalo berpengaruh sih ya karna mungkin kondisi sosial keluarga yang kurang kita
jadi terpacu untuk punya, kalo misalkan saya dilahirkan di orang mampu mungkin
sekarang saya leha-leha
8. Bagaimana lingkungan anda di SMP dahulu? Seperti apa anda dahulu dengan teman di
SMP anda, apa saling menghambat atau menunjang untuk berlomba untuk menunjukan
siapa yang terbaik?
Jawab : Engga, mungkin karna status sosial kita dari 33 siswa dulu tuh mayoritas sama
jadi mungkin malah timbul solidaritas yang tinggi, jadi kekompakkan ada, bahkan kita
lii
sampai ngebentuk yang namanya marawis itu satu kelompok itu satu kelas, terus tim
futsal, tim bola itu kita sering ketemu juga, jadi kekerabatannya jadi lebih erat lagi.
Intinya si kita saling mendukung satu sama lain.
9. Apakah hubungan antara alumni ada yang mewadahi?
Jawab : Dulu sih semenjak lulus itu sempet ilang ya, karna kita dari 11 anak yang tinggal
disitu kan terpecah, ada yang di Ciputat, ada yang di Pamulang dan saya ngambil yang di
daerah Lebak Bulus, yaa mungkin mayoritas kita mah bertiga di Lebak Bulus ya kita
bertiga aja akurnya, engga ada wadah. Nah setelah lulus kaya majelis itu kita
dipertemukan lagi dan baru ada grup lagi, itu belom lama inilah. Ya semoga si dengan
adanya wadah ini kita terus bersilaturahmi.
10. Kalau tidak bagimana pola hubungan alumninya?
Jawab : -
11. Apa saja aktivitas yang di gerakkan anda dan para alumni selepas sekolah?
Jawab : Kalo setelah lulus sih reuni setiap tahun kan selalu diadain kan sama bang Haji
itu selalu diadain setiap tahun di bulan Desember, itu selau ada, cuma berhubung saya
kerjanya engga bisa libur di weekend jadi kita engga pernah ikut. Tapi di sisi lain juga,
kita ada perkumpulan majelis sesama alumni atau semacam padepokan
12. Kapan komunikasi anda dengan alumni terjalin?
Jawab : kan mayoritas gini yah, mungkin grup dari dulu sudah ada, tapi kan saya pribadi
baru punya HP pas lulus SMA jadi saya ketinggalan sama yang lain, Tapi semenjak awal
kerja dah tuh punya HP yang bisa buat grup akhirnya kita bikin grup, dulu mah kita kan
HPnya ESIA engga ada grup
13. Bagaimana pola hubungan anda dengan keluarga?
Jawab : Keluarga sih Alhamdulillah kumpul semua, paling cuma abang aja yang di
Bekasi, karna deketin kerjaannya. Dulu kan abang 6 tahun disana ( dipesantren ), adek
juga dari 4 SD disana ( di pesantren ), yaa jadi di rumah cuma bertiga, adem-adem aja
jarang komunikasi juga.
14. Apa pola tersebut mempengaruhi anda dalam mobilitas sosial?
Jawab : karena hubungan sama keluarga baik-baik saja itu merupakan energi positif yang
membuat saya termotifasi untuk maju dan hidup lebih baik
15. Apa yang anda lakukan setelah lulus SMP?
Jawab : Setelah lulus SMP kan masuk SMK, yaaa pas SMK seperti pelajar yang laen
gitu, ya paling diluar itu kita ambil banyak ekskul aja gitu banyakin, SMP sempet waktu
itu bola lagi giroh-girohnya kita ngikut divisi tiga nih di stadion mini di Ciputat di
belakang pasar, ya paling itu lagi demen-demennya main bola. Setelah SMK saya fokus
cari kerja supaya bisa memperbaiki ekonomi keluarga, tapi kalo untuk nerusin kuliah
belom kepikiran si hehe lagi asik kerja sama ngerintis usaha
liii
16. Mengapa mayoritas anda memilih melakukan hal tersebut? Seperti aktivitas pekerjaan,
gaya hidup yang juga menunjang pergerakkan mobilitas sosial (Apa untuk kesenangan
pribadi atau mungkin karna ada tujuan untuk meraih dan merubah status sosialnya atau
yang dilakukan mobilitas)
Jawab : Disamping hobi peting juga buat kesehatan, alhamdulillah sampai sekarang
jangan sampe dah yang namanya sakit mah, disamping punya cita-cita kita juga punya
kemauan untuk punya kaya yang lain, jadi kalo sekarang udah jadi kewajiban mungkin,
kewajiban buat ngerubah, mungkin dulu garis hidup yang apa-apa harus mikir, nyabar
sekarang Alhamdulillah bisa
17. Apakah ada keterampilan khusus yang anda miliki? Apakah hal tersebut ditanamkan
dilingkungan sekolah apakah berpengaruh bagi alumni untuk menunjang keterampilan?
Jawab : Dulu sih sempet kaligrafi, Cuma kita engga nerusin. Dulu sih setiap murid harus
punya karya satu-satu, pokoknya sempet diajarin, kaligrafi itu harus sabar banget, apalagi
pas nempelin kulit telor itu, kalo engga pas dicopotin lagi itu kulit telornya
18. Apakah terdapat keterampilan yang dimiliki oleh hampir seluruh alumni? Apa setiap
alumni memiliki keterampilan yang sama yang diajarkan oleh pihak sekolah?
Jawab : semua murid punya keterampilan itu
19. Orientasi mobilitas sosial muridnya secara umum, kehidupan seperti apa yang anda
inginkan ketika anda SMP?
Jawab : Dulu sempet bercita-cita menjadi pemain bola, yang gajinya gede dan bisa
terkenal
20. Mengapa hal tersebut menjadi orientasi anda saat itu?
Jawab : Kenapa pengen jadi pemain bola? yaaa alesan tertingginya sih karena hobi, dan
dulu juga dibilang bisa juga engga ya cuma kadang tenaga kita juga bisa dipakai juga di
event-event atau tournamen dan disitu kita kan di bayar, nah saya berasumsi kalo saya
nanti gede bisa bakal ngehasilin uang gitu, tapi sekarang jalurnya engga kesana
21. Bagaimana nilai akademik ada saat SMP?
Jawab : Alhamdulillah 3 besar masuk nis, bukannya sombong ya hehe
22. Faktor apa saja yang mempengaruhi nilai akademik anda?
Jawab : Dulu malah belajar sih engga, mungkin gini kalo sekarang kan udah gede nih
yaa, dulu pas SD kan sering ngafalin-ngafalin Juz Amma, itu kan susah yaah, nah bocah
pas umuran SD kan susah tuh ngafalin, dan alhamdulillah daya ingat aja gitu
23. Apakah nilai tersebut dapat mempengaruhi pada aktivitas lanjutan anda? (misalnya dalam
aktivitas pekerjaan dll)
Jawab : Gini ya, dulu semenjak ada banyaknya alumni, saya sama Ghozali dikasih
kebebasan untuk memilih sekolah SMK mana aja, mungkin karna saya sama Ghozali
masuk tiga besar, Dulu sempet pengen masuk AL-Hasra karna ada ACnya, iya bener,
dulu di iming-iminginnya gitu, masuk AL-Hasra karna ada ACnya, cuman saya pribadi
mikir nya pengen sekolah di Jakarta, di SMK AL-Hidayah ( dibelakang Points Square)
liv
24. Prestasi apa yang anda miliki saat SMP?
Jawab : Karna sekolahan juga belum terlalu berkembang, yaa jadi kita juga belum
banyak keluar nyari nama, jadi cuma segelintingan aja dilingkungan sekolahan aja gitu,
paling kalo ada acara Maulid yaa main Marawis ya gitu-gitu aja paling, dari dulu Bang
Haji ngajarin kalo kita punya acara jangan sampe kita manggil yang laen, harus anak-
anak kita yang tampil, inget banget itu omongannya
25. Bagaimana prestasi tersebut menjadi penting bagi alumni bagi sekolah?
Jawab : Ya sekedar ilmu si bagus juga yaa, apalagi sekarang marawis mulai ada lagi nih
di mushola-mushola, walaupun udah bertahun-tahun, alhamdulillah sekarang sih masih
bisa, dan sholawat-sholawat itu kan seneng juga dengerinnya
26. Apakah ada perubahan ekonomi yang anda rasakan saat ini? Kalau iya, Perubahan
tersebut lantas seperti apa?
Jawab : Perubahannya sangat signifikan, apalagi 3 tahun terakhir ini setelah saya usaha
kecil-kecilan punya event organaizer, sama toko perlengkapan olahraga dan hampi 3
tahun itu yang namanya gaji di Pizza Hut utuh. Dulu yang namanya motor, rasanya susah
banget pengen dimilikin tapi alhamdulillah sekarang ada. Rumah juga gitu, dulu pengen
banget punya rumah, ya sekarang walaupun kecil ada alhamdulillah
27. Apa saja faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut?
Jawab : Kemauan aja si, kemauan dan niat sama usaha yang sungguh-sungguh dan
pantang menyerah hehe
28. Adakah hal tersebut dipengaruhi oleh sekolah atau nilai-nilai yang diajarkan sekolah
pada saat itu?
Jawab : engga ada, mungkin karna dulu masih bocah jadi belum ada berfikiran seperti itu
29. Apa nilai-nilai yang ditanamkan pada anda saat SMP?
Jawab : pastinya ada si nis, kayak kedisiplinan, keagamaan, kesabaran dalam menjalin
hidup
30. Mengapa nilai-nilai itu penting untuk ditanamkan? Pada saat itu?
Jawab : penting banget nis, supaya kita dari kecil punya pegangan dan panutan. Tau
mana yang baik dan mana yang buruk
31. Apa saja ajaran-ajaran yang diajarkan saat SMP sehingga hal tersebut menjadi panutan
anda?
Jawab : semangat untuk tidak menyerah
32. Kapan dimulainya nilai niai tersebut ditanamkan oleh anda?
Jawab : dari awal masuk SMP guru-guru udah mengajarkan nilai kebaikan
33. Apa agama dan suku yang dianut oleh anda?
lv
Jawab : Agama Islam. Orang tua sih Jawa, tapi karna kita lama di Betawi ya jadi ngikut
Betawi
34. Kapan agama dan ras suku dianut oleh anda?
Jawab : : di anut dari kecil nis, bawaan dari lahir
35. Apakah anda menerapkan hal yang diajarkan oleh Agama dan suku anda dalam
berperilaku keseharian?
Jawab : dari perilaku mungkin sistem pengajaran aja dari orang tua kita peganng.
Perilaku yang diajarin orang tua harus baik ya kita juga harus baik dah jangan sampe
kaga, walaupun ada salahnya ya wajar lah
36. Apakah agama dan suku anda mempengaruhi relasi anda dengan alumni yang lain?
Jawab : dari perilaku mungkin sistem pengajaran aja dari orang tua kita peganng.
Perilaku yang di ajarin orang tua harus baik ya kita juga harus baik dah jangan sampe
kagak, walaupun ada salahnya ya wajar lah, tapi sempet bandel juga dulu..hehe
37. Apakah ada relasi antar alumni?
Jawab : Ya itu paling yang di grup aja sih
38. Kapan relasi tersebut terbentuk?
Jawab : relasi dibentuk semenjak 2 tahun ini, dan semenjak android berkembang
39. Bagimana pola relasi antar alumni hari ini?
Jawab : tingkatannya sih sering, kalo di grup sih udah ada masanya sih ya. kalo lagi ada
acara si rame-rame aja, kalo ga ada acara ya biasa aja.
40. Apakah perluasan relasi anda meluas kepada jaringan-jaringan yang belum pernah
dihubungi sebelumnya?
Jawab : meluas nis
41. Bagaimana anda meperluas relasi dengan alumni lain atau dengan orang orang diluar
alumni?
Jawab : Ya menjaga komunikasi yang baik aja ke temen-temen
42. Apakah pertambahan atau perkembangan relasi tersebut membuat dampak kepada anda?
Jawab : Berdampak, malah kan dalam Islam kalo kita menyambung silaturahmi kita
dilancarkan rezekinya, mungkin dengan begitu berjalan dah sampe sekarang.
Alhamdulillah
43. Apakah ada perbedaan status sosial saat anda menjadi murid dan pasca menjadi alumni?
Jawab : ada si dikit berubah ya pandangan lingkungan sekitar ke keluarga saya nis
44. Kalau ada tolong ceritakan apa saja yang mengalami perubahan?
Jawab : ya lingkungan lebih apa ya namanya, lebih itu nis, lebih dihormati lah, soalnya
kan alhamdulillah sedikit mah bisa ngebantu tetangga yang kesusahan
lvi
45. Faktor apa yang melatar belakangi perubahan status itu?
Jawab : mungkin faktor ekonomi saya lebih membaik dari sebelumnya
46. Apa yang anda miliki saat menjadi siswa dan saat menjadi alumni?
Jawab : sekarang mah ada kendaraan, rumah, ya dulu mah boro-boro bisa beli, mimpi
kali hehe
47. Apakah hal itu memiliki perkembangan yang anda rasakan?
Jawab : Alhamdulilah ada perkembangan, jadi merasa lebih mudah aja karena sudah ada
kendaraan dan ada uang lebih buat membeli kebutuhan buat hidup hehe
48. Kebanyakan alumni itu bekerja sebagai apa yang anda ketahui?
Jawab : macem-macem si, ada yang spg, spb, wiraswasta, musisi juga ada
49. Apakah pekerjaan anda saat ini dan sebagai apa posisi anda dipekerjaan anda?
Jawab : : saya bekerja di PT. Sari Melati Kencana di restoran Pizza Hut sebagai kokinya,
dan punya usaha di bidang event organaizer, dan dibidang olahraga ya masih merintis si
50. Apa pekerjaan tersebut dipengaruhi oleh kegiatan kegiatan yang ada di SMP?
Jawab : Lebih banyaknya sih karna kedisiplinannya aja sih, apalagi kan kita kerja sama
perusahaan Brand dari Amerika, itu disiplinnya bener-bener nomor 1
51. Siapa yang pertama relasi anda untuk mencari pekerjaan?
Jawab : saya cari lowongan sendiri ga dari relasi
52. Berapa penghasilan anda ketika pertama kali anda bekerja dan penghasilan anda saat ini?
Jawab : kalo pertama dulu sekitar 600,000,- kerja jaga toko di Jogja pernah hehe, trus
kalo sekarang dari restoran bisa 5 juta kalo usaha si ga nentu perbulan bisa 20 juta kurang
lebih ya total 20 juta nis alhamdulillah dikit-dikit ada
53. Bagaimana penghasilan tesebut bisa meningkat?
Jawab : kemauan pastinya nis
54. Apakah gaya hidup anda mengalami perubahan? Kalau iya, seperti apa?
Jawab : Gaya hidup sih sampe sekarang kalo dibilang sih masih biasa banget, bahkan
saya tuh engga suka makanan yang neko-neko hehe tapi ya karena kebutuhan juga ya
sekarang mah naik kendaraan ga mau naik angkot lagi hehe soalnya kadang angkot kan
lama suka ngetem sama panas hehe
55. Faktor apa yang menyebabkan perubahan pada gaya hidup anda hari ini?
Jawab : karena tuntutan kebutuhan pekerjaan pastinya si nis
56. Apakah dengan besarnya pemasukan yang anda miliki, anda bisa membeli semua
kebutuhan yang anda inginkan?
lvii
Jawab : Iya Alhamdulillah motor udah ke beli, kalo rumahya buat kedepannya pasti lah
yah, TV, kulkas, AC paling kebutuhan yang gitu-gitu aja lah pasti ke beli
57. Apakah anda merasakan terjadi perpindahan kelas sosial yang dulu dan sekarang? Kalau
iya, seperti apa perubahan tersebut?
Jawab : ya alhamdulillah sekarang sudah meningkat dari yang dulu
58. Bagaimana peringkat kekuasaan anda dilingkuan anda dahulu?
Jawab : dulu si sebagai warga biasa walau bapak masuk kedalem organisasi RT
59. Apakah anda lebih didengar hari ini, lebih dirasakan keberadaannya oleh masyarakat hari
ini atau bagaimana perkembangannya hari ini?
Jawab : pastinya lebih didengar nis, kan alhamdulillah sekarang mah bisa bantuin
tetangga yang kurang mampu
60. Apakah anda sekarang memiliki tingkat kekuasaan dimasyarakat? Mengapa?
Jawab : engga si kalau buat tingkat kekuasaan hehe
61. Apakah dulu tingkat kekuasaan anda dalam pekerjan berbeda dengan hari ini? (Makin
berkurang atau berkembang)
Jawab : makin berkembang, yang dulu masih kerja serabutan jadi bawahan dan sekarang
udah punya usaha sendiri dan mempunyai pegawai sendiri Alhamdulillah nis.
62. Bagaimana anda mencapai peningkatan kekuasaan didalam lingkungan pekerjaan anda?
Jawab : ya bekerja semaksimal mungkin untuk menuju kesuksesan
Nama : RP
Angkatan : 2 (2007)
Umur : 22 tahun
Tempat : Ciputat
Hari, tanggal wawancara : Minggu, 3 Desember 2017
Pukul : 19.00 WIB
1. Apa latar belakang ekonomi anda dulu waktu SMP? Tolong jelaskan keadaan?
lviii
Jawab : Ehem gimana ya, alhamdulillah sih terkait apa namanya, ekonomi waktu SMP,
ya ini sih dari ibu dulu emang, lupa-lupa inget, sulit juga kan setelah waktu sd agak
kesulitan nyari tempat mau lanjut kemana, akhirnya ada informasi dari kaka kelas,
bahwa ada sekolah murah nih ngambilnya di Al-Munasharoh, sekolah SMP terbuka itu
cabangnya, pusatnya di Serpong Negri 1 Tangsel, akhirnya buat surat keterangan dari
kelurahan dan sebagainya, alhamdulillah bisa masuk, Ya dibilang cukup ya ada, cukup
lah, kalau dari orang tua, ibu jualan kue keliling, kalau bapak bantu-bantu ibu, kalau ada
kerjaan lain buruh bangunan,buruh lepas dan sebagainya. Itu juga membantu juga
2. Bagaimana latar belakang ekonomi tersebut dapat mempengaruhi para alumni?
Jawab : Alhamdulillah kalau hal itu, seenggaknya rasa pesimis untuk sekolah
alhamdulillah tidak ada, namun dari sekolah juga kemudian ngasih motivasi semangat
untuk belajar menuntut ilmu disana, rasa itu pun ada, jumud, rasa bosan, pokoknya bosan
itulah, namun alhamdulillah dari pesimis dan putus asa tidak ada
3. Tolong ceritakan ekonomi anda selepas sekolah?
Jawab : Kalau sekarang alhamdulillah mengalami banyak perubahan, yang tadinya
intinya tadinya masih bergantung sama orang tua, sekarang dah bisa mandiri, bahkan
alhamdulillah bisa sedikit membantu orang tua, alhamdulillah insyaallah kasih
kecukupan
4. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Jawab : kalau untuk menjalani kbm biasa-biasa saja ga ada istimewa apapun, tapi dari
pihak sekolah dulu ada bang Lukman dan yang lainnya yang memberikan satu suntikan
motivasi untuk menuntut ilmu
5. Bagaimana latar belakang status sosial anda dahulu? (apa mereka anak pengusaha atau
tokoh atau orang terpandang) dll sebagaiannya?
Jawab : Status sosial ya, kalau mengarah ke ketua rt belum pernah, namun secara sosial
masih insyallah dari keluarga orang-orang sekitar sudah kenal, bisa dihargai, didengar,
alhamdulillah ga ada masalah dengan masyarakat
6. Bagaimana anda hidup bermasyarakat dilingkungannya?
Jawab : rukun saja kalo dengan tetangga, ibu saya aktif di Majelis Ta’lim lingkungan
rumah, jika ada acara dilingkungan pasti ikut si
7. Apa latar belakang tersebut bisa mempengaruhi anda? Bagaimana hal tersebut bisa
berpengaruh?
Jawab : saya mau bisa lebih dari apa yang sudah orang tua saya berikan, dari situ saya
terpacu lebih belajar apa yang saya niatkan tercapai
8. Bagaimana lingkungan anda di SMP dahulu? Seperti apa anda dahulu dengan teman di
SMP anda, apa saling menghambat atau menunjang untuk berlomba untuk menunjukan
siapa yang terbaik?
Jawab : Kalau sama teman-teman alhamdulillah enak-enak aja, intinya enak, bahkan
apapun, kita bantu ini ok lah, lebih care aja, saling menasehati aja pada zaman militan
lix
intinya waktu itu, jadi teman-teman sudah disuntik energi untuk kemudian bisa
memotivasi dengan yang lain
9. Apakah hubungan antara alumni ada yang mewadahi?
Jawab : ehem kalau setau saya dari dulu belum ada yang menaungi, ya ini tapi
koordinasi aja via hp, misalnya ada cara nanti dikabarin, adanya paguyuban alumni.
10. Kalau tidak bagimana pola hubungan alumninya?
Jawab : -
11. Apa saja aktivitas yang di gerakkan anda dan para alumni selepas sekolah?
Jawab : Paling reuni saja, reuni biasa saja, reuni perangkatan, sama pengajian
12. Kapan komunikasi anda dengan alumni terjalin?
Jawab : di grup whatsapp ada, itu terjalin pas sudah lulus SMK
13. Bagaimana pola hubungan anda dengan keluarga?
Jawab : alhamdulillah tidak bermasalah, saya anak pertama dari 2 bersaudara.
14. Apa pola tersebut mempengaruhi anda dalam mobilitas sosial?
Jawab : kalau dari orang tua sih biasa saja, apapun selagi kegiatan itu positif ya orang tua
didukung, ketika kegiatan itu negatif ya orang tua tidak setuju, yang penting saling
menasehati
15. Apa yang anda lakukan setelah lulus SMP?
Jawab : setelah SMP ngelanjutin di SMK Khasanah Kebajikan, itupun rekomendasi dari
bang Lukman, setelah SMK vakum setahun, sempat kuliah di Unpam itupun belum ada
kerjaan, ga mau ngerepotin orang tua, akhirnya modal nekat di semester 2 tidak
dilanjutkan nah setelah itu kerja, kemudian ikut pengajian, ikut kajian
16. Mengapa mayoritas anda memilih melakukan hal tersebut? Seperti aktivitas pekerjaan,
gaya hidup yang juga menunjang pergerakkan mobilitas sosial (Apa untuk kesenangan
pribadi atau mungkin karna ada tujuan untuk meraih dan merubah status sosialnya atau
yang dilakukan mobilitas)
Jawab : karena saya tidak bisa berdiam diri dirumah, saya harus bekerja untuk
meringankan orang tua, selain bekerja saya juga iseng-iseng menulis dakwah lewat
tulisan si saya. Tujuan utamanya si untuk berubah status sosialnya ya, karena saya suka
nulis dan mengisi acara pada seminar dan pengajian
17. Apakah ada keterampilan khusus yang anda miliki? Apakah hal tersebut ditanamkan
dilingkungan sekolah apakah berpengaruh bagi alumni untuk menunjang keterampilan?
Jawab : Kaligrafi, sulam, band juga jarang, ikut-ikutan aja, ngasal, ga aktif pasif, waktu
sekolah yang aktif itu suka lagu-lagu nasyid
18. Apakah terdapat keterampilan yang dimiliki oleh hampir seluruh alumni? Apa setiap
alumni memiliki keterampilan yang sama yang diajarkan oleh pihak sekolah?
lx
Jawab : beda si kak, karena kesukaan kita juga berbeda, tapi kalo keterampilan yang
diajarkan sama tinggal milih aja kegiatan apa yang disukain sama temen-temen kak
19. Orientasi mobilitas sosial muridnya secara umum, kehidupan seperti apa yang anda
inginkan ketika anda SMP?
Jawab : Kalau dulu, saya suka nonton film kartun, jadi terinspirasi conan makanya
pengen jadi detektif, bahkan dari SD, SMP, setelah SMP berubah lagi
20. Mengapa hal tersebut menjadi orientasi anda saat itu?
Jawab : Ya mungkin karena keren kali ya
21. Bagaimana nilai akademik ada saat SMP?
Jawab : Lebih pinter adenya dari pada kakaknya, kalau saya ga punya kelebihan apapun
22. Faktor apa saja yang mempengaruhi nilai akademik anda?
Jawab : Ya ga tau ranking itu mah, dulu belajarnya sistem kebut semalamsihehe
23. Apakah nilai tersebut dapat mempengaruhi pada aktivitas lanjutan anda? (misalnya dalam
aktivitas pekerjaan dll)
Jawab : Kalau dari nilai akademik ga terlalu mempengaruhi
24. Prestasi apa yang anda miliki saat SMP?
Jawab : -
25. Bagaimana prestasi tersebut menjadi penting bagi alumni bagi sekolah?
Jawab : -
26. Apakah ada perubahan ekonomi yang anda rasakan saat ini? Kalau iya, Perubahan
tersebut lantas seperti apa?
Jawab : Kalau dihitung-hitung alhamdulillah, kalau dari segi ekonomi, alhamdulillah
Allah kasih rezeki terduga, setelah menikah. Ya Alhamdulillah kebutuhan sudah
membaik, mau beli ini itu bisa terpenuhi. Jadi kalau mau kemana-mana juga lebih
percaya diri kak, untuk kebutuhan pokok sudah terpenuhi dan sekarang suka membeli
kebutuhan yang menunjang pekerjaan kayak beli pakaian, laptop dan lain-lain.
27. Apa saja faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut?
Jawab : Pertama dari kemauan, kewajiban dan juga kemudian kemauan sih yang penting,
kalau kita ga bangkit masa kita mau di situ-situ terus, karena kita kan ga selamanya.
28. Adakah hal tersebut dipengaruhi oleh sekolah atau nilai-nilai yang diajarkan sekolah
pada saat itu?
Jawab : Ya ada diajarkan di sekolah alhamdulillah ada
29. Apa nilai-nilai yang ditanamkan pada anda saat SMP?
Jawab : di sekolah itu ditanamkan semangat Islamnya dan beragama, ketika kita
menanamkan Islam di kehidupan kita, insyallah Allah akan ada, ketika muslim
lxi
meninggalkan agamanya,itu akan jauh, beda antara orang kafir dengan muslim, ketika
muslim meninggalkan agamanya mereka akan jatuh, itu sudah qadrutullah
30. Mengapa nilai-nilai itu penting untuk ditanamkan? Pada saat itu?
Jawab : Itu penting, karena memang penting, itu akan mempenagaruhi kehidupan saya
baik individu, kelurga, masyarakat itu sangat penting, contohnya ketika Isalam
mengajarkan akhlak yang baik kepada keluarga, muamalah yang baik dengan masyarakat
itu akan teraplikasi, beda halnya kita tidak tau, mau kemana arahnya
31. Apa saja ajaran-ajaran yang diajarkan saat SMP sehingga hal tersebut menjadi panutan
anda?
Jawab : Ya kalu dari SMP ada suntikan-suntikan kata-kata motivasi seperti dari bang
Lukman, pertama dari kata-kata mutiara, kemudaian dari pemikiran atau opini yang
disampaikan itulah yang mempenagaruhi saya, dengan masuknya saya di SMP Al-
Munasharoh itu alhamdulillah saya terbimbing disana, alhamdulillah semangat selalu
ada.
32. Kapan dimulainya nilai niai tersebut ditanamkan oleh anda?
Jawab : dari sejak SMP kak, waktu saya sekolah disana dari situ sudah terbentuk nilai-
nilai yang cukup memotivasi anak-anak disana
33. Apa agama dan suku yang dianut oleh anda?
Jawab : agama Islam, sukunya Betawi
34. Kapan agama dan ras suku dianut oleh anda?
Jawab : Sejak lahir agama Isalam
35. Apakah anda menerapkan hal yang diajarkan oleh Agama dan suku anda dalam
berperilaku keseharian?
Jawab : Ya betul sih, kalau dari suku ga mempengaruhi tapi kalau dari agama
mempengaruhi bagaimana saya berinteraksi dengan keluarga, masyarakat, sama istri
sangat berpengaruh dari agama, jadi ada aturan aturan, kalau berbuat lebih mikir-mikir
lagi
36. Apakah agama dan suku anda mempengaruhi relasi anda dengan alumni yang lain?
Jawab : mungkin setau saya dari teman-teman dekat alhamdulillah banyak teman-teman
selalu mengingatkan, mereka selalu mengingatkan mengenai agama
37. Apakah ada relasi antar alumni?
Jawab : ada, Alhamdulillah berhubungan dengan baik
38. Kapan relasi tersebut terbentuk?
Jawab : sejak mulai SMP sudah terbentuk
39. Bagimana pola relasi antar alumni hari ini?
Jawab : Dari SMP alahmdulillah teman-teman baik semua
lxii
40. Apakah perluasan relasi anda meluas kepada jaringan-jaringan yang belum pernah
dihubungi sebelumnya?
Jawab : Kalau sesama alumni sedikit meluas
41. Bagaimana anda meperluas relasi dengan alumni lain atau dengan orang orang diluar
alumni?
Jawab : Ya sering-sering silahturahmi melalui facebook, dulu facebook mulai pasif
sekarang whatsapp sama berkunjung kerumah alumni lain
42. Apakah pertambahan atau perkembangan relasi tersebut membuat dampak kepada anda?
Jawab : Dampaknya memang ada, yang paling sering informasi lowongan kerja,
informasi beasiswa, banyak lah
43. Apakah ada perbedaan status sosial saat anda menjadi murid dan pasca menjadi alumni?
Jawab : kalau saya si ngerasainnya sangat berbeda dari yang dulu, mungki karena profesi
saya yang dijuluki Ustadz jadi sangat dihargai dilingkungan yang notabene saya anak
dari seorang mualaf
44. Kalau ada tolong ceritakan apa saja yang mengalami perubahan?
Jawab : ya lingkungan lebih menghormati dan perhatian sama saya dan keluarga saya si
khususnya
45. Faktor apa yang melatar belakangi perubahan status itu?
Jawab : faktor keluarga kak, sama ilmu agama yang saya pelajari di kajian-kajian yang
saya ikuti dan yang diajarkan dulu di sekolah SMP
46. Apa yang anda miliki saat menjadi siswa dan saat menjadi alumni?
Jawab : dulu biasa aja ga punya apa-apa, sekarang alhamdulillah terpenuhi
47. Apakah hal itu memiliki perkembangan yang anda rasakan?
Jawab : pastinya kak
48. Kebanyakan alumni itu bekerja sebagai apa yang anda ketahui?
Jawab : ada yang jadi pegawai, ada yang buka usaha juga kak
49. Apakah pekerjaan anda saat ini dan sebagai apa posisi anda dipekerjaan anda?
Jawab : Staf umum di bidang jasa aqiqah siap saji, ibaratnya tangan kiri kepala cabang,
sekarang juga masih menulis, itupun iseng-iseng, sudah mengeluarkan 2 buku. Selain itu
juga dakwah juga sama teman-teman kampus dan suka menjadi pembicara di kampus.
50. Apa pekerjaan tersebut dipengaruhi oleh kegiatan kegiatan yang ada di SMP?
Jawab : Ga juga sih, paling juga dari SMP itu semangat Islam sudah ditanamkan
kemudian pas SMK, kelas 2 SMK sempet hampir mengakui yesus, ketika jauh dari
pendidikan agama, sempet pengaruh dari bapak, bapakkan mualaf, tapi saudara-
saudaranya belum. Jadi sempet diajak-ajak ke tempat ke rohanian.
lxiii
51. Siapa yang pertama relasi anda untuk mencari pekerjaan?
Jawab : Dulu itu saya mencari sendiri, pertama kali setelah lulus smk dari tetangga
52. Berapa penghasilan anda ketika pertama kali anda bekerja dan penghasilan anda saat ini?
Jawab : dulu dibayar 400,000 ngejaga toko obat, dan alhamdulillah sekarang dari
pekerjaan saya, menulis buku, dan sampingan lain kurang lebih 14 jutaan si kak
53. Bagaimana penghasilan tesebut bisa meningkat?
Jawab : ya ikutin aja prosesnya, sama terus berusaha kak apalagi sekarang udah punya
istri jadi harus lebih giat lagi hehe
54. Apakah gaya hidup anda mengalami perubahan? Kalau iya, seperti apa?
Jawab : Berubah lah, jelas ada perubahan, dulu hpnya masih yang keyped, sekarang
sudah yang touch, kalau pakaian bisa beli online, kalau masalah belanjaan untuk
keperluan rumah tangga ya di supermarket. Sebenarnya biasa-biasa saja, masih merakyat.
55. Faktor apa yang menyebabkan perubahan pada gaya hidup anda hari ini?
Jawab : Ya berjalan waktu, kebutuhan juga, jujur waktu SMP mah ga bisa bergaya
gimana-mana ga punya uang kak mau bergaya juga hehe
56. Apakah dengan besarnya pemasukan yang anda miliki, anda bisa membeli semua
kebutuhan yang anda inginkan?
Jawab : Dari konsumtifnya ga terlalu, apapun hidup kita, apalagi sudah berkeluarga
didiskusikan, dikoordinasikan, mana yang lebih penting
57. Apakah anda merasakan terjadi perpindahan kelas sosial yang dulu dan sekarang? Kalau
iya, seperti apa perubahan tersebut?
Jawab : Alhamdulillah selalu berkecukupan, masih di tingkat menengah
58. Bagaimana peringkat kekuasaan anda dilingkuan anda dahulu?
Jawab : ga punya kekuasaan apa-apa si dulu mah hehe
59. Apakah anda lebih didengar hari ini, lebih dirasakan keberadaannya oleh masyarakat hari
ini atau bagaimana perkembangannya hari ini?
Jawab : pastinya dong, karena status saya yang dipandang sebagai Ustadz
60. Apakah anda sekarang memiliki tingkat kekuasaan dimasyarakat? Mengapa?
Jawab : Tingkat kekuasaan ga ada, kalau di kelompok dakwah palingan jadi tim media,
bahkan ketua media, ketika SMK ketika bangun rohis selalu di divisi media.
Alhamdulillah diminta selalu menjadi pembicara di kajian atau acara kampus.
lxiv
61. Apakah dulu tingkat kekuasaan anda dalam pekerjan berbeda dengan hari ini? (Makin
berkurang atau berkembang)
Jawab : pasti berbeda, dulu kalau ditempat kerjaan saya masih menjadi pesuruh kalau
sekarnag saya sudah menjadi tangan kiri kepala cabang, dan kalau menulis saya
mempunyai tim editor sendiri
62. Bagaimana anda mencapai peningkatan kekuasaan didalam lingkungan pekerjaan anda?
Jawab : apa ya kak, pokoknya kita harus yakin apa yang kita kerjakan akan berbuah
manis apabila kita bersungguh-sungguh mengerjakannya
Nama : FF
Angkatan : 3 (2008)
Umur : 21 tahun
Tempat : Ciputat
Hari, tanggal wawancara : Minggu, 3 Desember 2017
Pukul : 21.00 WIB
1. Apa latar belakang ekonomi anda dulu waktu SMP? Tolong jelaskan keadaan?
Jawab : Latar belakang ekonomi pas SMP ya bisa dibilang kurang ya, karna bapa saya
Guru dan Umi saya pun bisa dibilang tukang kredit gitu hehehhe, tukang kredit barang
gitu dan Alhamdulillah kalo untuk rumah sih punya rumah sendiri yah
2. Bagaimana latar belakang ekonomi tersebut dapat mempengaruhi para alumni?
Jawab : Kalau untuk terpuruk sih engga yah, tapi karna ngeliat orang tua seperti itu masa
iya anaknya juga seperti itu, pengen lebih maju lah pastinya, ingin berbeda. Sebenernya
kalo kita berfikirnya karna ekonomi ya sangat berpengaruh yah, karna kan kalo untuk
melanjutkan ke sekolah engga mungkin kalo tidak mengandalkan ekonomi, tapi
semenjak dan kemauan besar untuk melanjutkan sekolah ke SMP itu pengen maju disitu,
dan akhirnya dengan sangat terpaksa tinggal lah di tempat Asrama di Al-Munasharoh,
karna ingin melanjutkan sekolah.
3. Tolong ceritakan ekonomi anda selepas sekolah?
Jawab : : Keadaan sekarang? Kalau untuk sekarang, Alhamdulillah bapa masih Guru yah,
tapi kalau untuk mama ada kemajuan yaa, mama sekarang masih kreditan untuk
sampingan juga ya, dan juga kerja sama orang lain, dan penghasilan sekarang lebih
cukup dari yang dulu. Kalau saya pribadi alhamdulillah sudah dikatakan meningkat lah
dari yang dulu
lxv
4. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Jawab : ya karena itu tadi saya pengen lebih maju dari orang tua saya.
5. Bagaimana latar belakang status sosial anda dahulu? (apa mereka anak pengusaha atau
tokoh atau orang terpandang) dll sebagaiannya?
Jawab : Alhamdulillahsih yah karna Umi juga paham mengenai agama, bisa dibilang
beliau juga guru ngaji, ustadzah iyah gitu kan yah, jadi alhamdulillah gitu dihargai
6. Bagaimana anda hidup bermasyarakat dilingkungannya?
Jawab : ya itu saya dilingkuan ya biasa aja, agak dihormatin si karena tadi umi saya jadi
guru ngaji
7. Apa latar belakang tersebut bisa mempengaruhi anda? Bagaimana hal tersebut bisa
berpengaruh?
Jawab : dengan latar belakang yang seperti itu si ga berpengaruh banget ya buat saya,
paling ya enaknya itu dikenal sama tetangga dan lingkungan sekitar
8. Bagaimana lingkungan anda di SMP dahulu? Seperti apa anda dahulu dengan teman di
SMP anda, apa saling menghambat atau menunjang untuk berlomba untuk menunjukan
siapa yang terbaik?
Jawab : kalo saling menyikut sih Alhamdulillah engga sih yah, bisa di bilang engga
pernah sih yah, malah kita saling semangat gitu, misalnya di semester yang lalu kita yang
down rengkingnya nanti yang mungkin naik rengkingnya di semangatin lagi yang down
itu, jadi saling nyemangatin
9. Apakah hubungan antara alumni ada yang mewadahi?
Jawab : Alhamdulillah, kalo grup sih dari dulu ada, pas dari kelas 1 SMK sih ( di grup
BBM )
10. Kalau tidak bagimana pola hubungan alumninya?
Jawab : -
11. Apa saja aktivitas yang di gerakkan anda dan para alumni selepas sekolah?
Jawab : Reuni aja paling sih yah
12. Kapan komunikasi anda dengan alumni terjalin?
Jawab : setelah lulus SMP kita tetep jalin komunikasi
13. Bagaimana pola hubungan anda dengan keluarga?
Jawab : Alhamdulillah harmonis
14. Apa pola tersebut mempengaruhi anda dalam mobilitas sosial?
Jawab : Iyah pasti, pastinya kalo hubungan orang tua harmonis, pasti semua baik-baik
saja
15. Apa yang anda lakukan setelah lulus SMP?
lxvi
Jawab : pas setelah lulus SMP saya langsung melanjutkan SMA waktu itu sekolah sambil
jualan pulsa, tapi emang semenjak di SMP kelas 2 itu aku juga udah jualan pulsa.
16. Mengapa mayoritas anda memilih melakukan hal tersebut? Seperti aktivitas pekerjaan,
gaya hidup yang juga menunjang pergerakkan mobilitas sosial (Apa untuk kesenangan
pribadi atau mungkin karna ada tujuan untuk meraih dan merubah status sosialnya atau
yang dilakukan mobilitas)
Jawab : kalo berjualan pulsa setelah SMP karena ingin bantu-bantu orang tua, lumayan
jadi ga minta uang jajan sama orang tua walaupun di yayasan kadang juga dikasih uang
buat jajan.
17. Apakah ada keterampilan khusus yang anda miliki? Apakah hal tersebut ditanamkan
dilingkungan sekolah apakah berpengaruh bagi alumni untuk menunjang keterampilan?
Jawab : paling kayak sulam, bikin kaligrafi
18. Apakah terdapat keterampilan yang dimiliki oleh hampir seluruh alumni? Apa setiap
alumni memiliki keterampilan yang sama yang diajarkan oleh pihak sekolah?
Jawab : engga, karena dulu itu tergantung ke hoby sih yah, waktu itu pas angkatan kita
dulu tuh karna mereka suka ini ya jadi mereka ikut ini, tapi kalau aku tipikel orang yang
aktif sih yah jadi ikut yang mana aja
19. Orientasi mobilitas sosial muridnya secara umum, kehidupan seperti apa yang anda
inginkan ketika anda SMP?
Jawab : Dulu pas jadi murid pengen buka toko hijab, sama sih masih pengen jadi bisnis
women
20. Mengapa hal tersebut menjadi orientasi anda saat itu?
Jawab : Karna kan dulu sangat bertekad buat engga mau disebut jadi karyawan, yang
disuruh suruh, tapi tenyata susah juga yah. Tapi belajar juga sih dari orang tua, karena
orang tua berbisnis juga dan bisnisnya juga dari dulu belum begitu maju, dan dari situ
lebih termotivasi
21. Bagaimana nilai akademik ada saat SMP?
Jawab : Alhamdulillah si pas SMP meningkat dari pada SD, masuk 10 besar
22. Faktor apa saja yang mempengaruhi nilai akademik anda?
Jawab : karna motivasi dari kepala sekolahnya dulu, sangat mementingkan nilai, dan
akhlak. Jadi nilai itu bukan hanya sekedar disekolah saja gitu, tapi untuk masa depan juga
23. Apakah nilai tersebut dapat mempengaruhi pada aktivitas lanjutan anda? (misalnya dalam
aktivitas pekerjaan dll)
Jawab : Sebenarnya kalo untuk nilai itu tidak terlalu berpengaruh, tapi karna
penerapannya yang sangat berpengaruh untuk kedepannya, kaya matematika gitu, yang
dulu nilai kita bagus tapi kalau engga dipake pasti ilang juga kan yah
24. Prestasi apa yang anda miliki saat SMP?
lxvii
Jawab : waktu SMP mungkin pernah jadi juara siswa teladan satu sekolah. Karena selalu
rapi, disiplin, juara kelas, dan engga pernah dateng terlambat
25. Bagaimana prestasi tersebut menjadi penting bagi alumni bagi sekolah?
Jawab : waktu SMP mungkin pernah jadi juara siswa teladan se-SMP
26. Apakah ada perubahan ekonomi yang anda rasakan saat ini? Kalau iya, Perubahan
tersebut lantas seperti apa?
Jawab : dari segi ekonomi pasti berasa berubah lah yah, yang dulunya masih biasa aja,
sekarang sudah Alhamdulillah. Semua serba cukup.
27. Apa saja faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut?
Jawab : faktornya adalah motivasi dan ada kemauan untuk kedepannya
28. Adakah hal tersebut dipengaruhi oleh sekolah atau nilai-nilai yang diajarkan sekolah
pada saat itu?
Jawab : Ada pastinya, yaitu tanggung jawab dan kedisiplinan.
29. Apa nilai-nilai yang ditanamkan pada anda saat SMP?
Jawab : ya standar si kak, yang jelas nilai-nilai kebaikan. Nilai yang ditanamkan adalah
semacam konsekuensi dalam melalukan berbagai macam hal yang dikerjakan
30. Mengapa nilai-nilai itu penting untuk ditanamkan? Pada saat itu?
Jawab : sangat penting lah yah, karna untuk kedepannya, lagi pula dalam pekerjaan kita
selalu membutuhkan tanggung jawabkan yah..hehe
31. Apa saja ajaran-ajaran yang diajarkan saat SMP sehingga hal tersebut menjadi panutan
anda?
Jawab : tanggung jawab, semangat belajar, kerja keras, gigih
32. Kapan dimulainya nilai niai tersebut ditanamkan oleh anda?
Jawab : pas semenjak SMP juga udah mulai ditanamkan
33. Apa agama dan suku yang dianut oleh anda?
Jawab : Alhamdulillah Islam hehe, sukunya Sunda
34. Kapan agama dan ras suku dianut oleh anda?
Jawab : sejak lahir dong kak hehe
35. Apakah anda menerapkan hal yang diajarkan oleh Agama dan suku anda dalam
berperilaku keseharian?
Jawab : waktu sekolah itu kan engga pernah ada yang menyinggung tentang agama
maupun ras, kita semua sama, selagi kita Islam yaa kita harus sama melakukan siapapun
itu dan menghormati satu sama lain
36. Apakah agama dan suku anda mempengaruhi relasi anda dengan alumni yang lain?
lxviii
Jawab : mempengaruhi dong, didalam agama tersebut kan diajarkan akhlak-akhlak
berteman, akhlak beradap dengan guru itu bagaimana gitu kan
37. Apakah ada relasi antar alumni?
Jawab : Alhamdulillah ada
38. Kapan relasi tersebut terbentuk?
Jawab : Pas lulus sudah ada, tapi pas dulu kan belum ada grup yaa jadi kita sering
ketemuan kalo sekarang semuanya serba gampang ada grup via medsos
39. Bagimana pola relasi antar alumni hari ini?
Jawab : masih baik sih SMP sekarang, tapi kalo aku sih masih jarang ketemu karena
kesibukan masing-masing sih yahh
40. Apakah perluasan relasi anda meluas kepada jaringan-jaringan yang belum pernah
dihubungi sebelumnya?
Jawab : iyah alhamdulillah meluas
41. Bagaimana anda meperluas relasi dengan alumni lain atau dengan orang orang diluar
alumni?
Jawab : karena kita dengan berbagai macam pekerjaan yang berbeda-beda jadi saling
sharing aja
42. Apakah pertambahan atau perkembangan relasi tersebut membuat dampak kepada anda?
Jawab : berdampak pastinya, kayak info-info yang jarang kita temuin, seperti lamaran-
lamaran kerja gitu, ya pastilah kan karna kita jarang ketemu kan yah, pokoknya saling
berbagi tentang info beasiswa, kaya gitu gitu
43. Apakah ada perbedaan status sosial saat anda menjadi murid dan pasca menjadi alumni?
Jawab : pasti ada ya perbedaan status
44. Kalau ada tolong ceritakan apa saja yang mengalami perubahan?
Jawab : Alhamdulillah ada perbedaan lah yah, terkadang kan orang memandang dari segi
penampilan, dan alhamdulillah penampilan aku baik yaa jadi orang lebih menghargai aku
45. Faktor apa yang melatar belakangi perubahan status itu?
Jawab : pertama kali berubah itu pas waktu SMP, dan waktu di SMP dulu kan kita
digedor untuk mamakai rok panjang, pake kerudung dan lain–lain, karna kan itu semua
juga sudah harus mengikuti peraturan
46. Apa yang anda miliki saat menjadi siswa dan saat menjadi alumni?
Jawab : Alhamdulillah dulu belum punya suami, sekarang sudah punya suami, jadi itu
sebuah kepemilikan lah yah..hehehe hidup semakin lengkap punya suami, punya
keluarga yang utuh dan kebutuhan keluarga terpenuhi
47. Apakah hal itu memiliki perkembangan yang anda rasakan?
lxix
Jawab : iya pasti lah yah. Saya merasa bersyukur sekali Allah memberikan ini semua
48. Kebanyakan alumni itu bekerja sebagai apa yang anda ketahui?
Jawab : Ada yang usaha, ada yang karyawan juga, pekerja juga, ada yang jadi SPG
49. Apakah pekerjaan anda saat ini dan sebagai apa posisi anda dipekerjaan anda?
Jawab : jualan baju di lingkungan sini dari mulut ke mulut si, sama Online shop dan jadi
ibu rumah tangga sama saya ngajar ngaji di TPA
50. Apa pekerjaan tersebut dipengaruhi oleh kegiatan kegiatan yang ada di SMP?
Jawab : ya paling dulu itu pas SMP yang membekas itu kita dilatih dari dasar untuk
disiplin sama dulu sempet di ajarkan pelatihan wirausaha
51. Siapa yang pertama relasi anda untuk mencari pekerjaan?
Jawab : guru ngaji waktu SD
52. Berapa penghasilan anda ketika pertama kali anda bekerja dan penghasilan anda saat ini?
Jawab : dulu jualan pulsa mah cuman berapa kak dikit doang, kan untung cuman seribu
doang satu transaksi kak hehe kalo sekarang alhamdulillah kurang lebih 8 juta dapet
53. Bagaimana penghasilan tesebut bisa meningkat?
Jawab : dengan kerja keras dan selalu tanggung jawab dalam setiap pekerjaan
54. Apakah gaya hidup anda mengalami perubahan? Kalau iya, seperti apa?
Jawab : Gaya hidupnya yaa alhamdulillah meningkat lah yah. Alhamdulillah udah punya
kendaraan lah ya, walaupun sesekali masih jalan kaki..hehe
55. Faktor apa yang menyebabkan perubahan pada gaya hidup anda hari ini?
Jawab : faktor yang mempengaruhi itu semua karena meningkatnya penghasilan...hehe
56. Apakah dengan besarnya pemasukan yang anda miliki, anda bisa membeli semua
kebutuhan yang anda inginkan?
Jawab : ya bisa beli kebutuhan kayak prabotan rumah, kebutuhan buat usaha jualan
pakaian gitu aja si
57. Apakah anda merasakan terjadi perpindahan kelas sosial yang dulu dan sekarang? Kalau
iya, seperti apa perubahan tersebut?
Jawab : mungkin masih sama seperti dulu yah, yaa walaupun ada peningkatan sedikit.
Sekaarang karena sudah mempunyai pemasukan lebih dan karena saya sering berbaur
dengan lingkuan sekitar karena saya jadi guru ngaji dan sekalian jualan kak, kayak sambil
menyelam minum air lah hehe ya saya lebih di pandang sama orang
58. Bagaimana peringkat kekuasaan anda dilingkuan anda dahulu?
lxx
Jawab : ya dulu waktu SMP mah ya ga punya kekuasaan apa-apa si kak, kan masih
sekolah hehe
59. Apakah anda lebih didengar hari ini, lebih dirasakan keberadaannya oleh masyarakat hari
ini atau bagaimana perkembangannya hari ini?
Jawab : iyah Alhamdulillah, pasti mengarah yang lebih baik
60. Apakah anda sekarang memiliki tingkat kekuasaan dimasyarakat? Mengapa?
Jawab : tingkat kekuasaan si engga kak, ya jadi warga biasa aja hehe
61. Apakah dulu tingkat kekuasaan anda dalam pekerjan berbeda dengan hari ini? (Makin
berkurang atau berkembang)
Jawab : beda si kak, dulu kerja sama orang, eh sekarang Alhamdulillah udah punya usaha
sendiri ya walau masih belum besar si tapi emang yang saya cita-citakan
62. Bagaimana anda mencapai peningkatan kekuasaan didalam lingkungan pekerjaan anda?
Jawab : terus berjuang dengan segala keterbatasan yang kita punya dan jangan gampang
menyerah dan terlalu terlena pada keterpurukan hehe
Nama : EA
Angkatan : 8 (2013)
Umur : 19 tahun
Tempat : Cirendeu
Hari, tanggal wawancara : Jum’at, 29 Desember 2017
Pukul : 14.00 WIB
1. Apa latar belakang ekonomi anda dulu waktu SMP? Tolong jelaskan keadaan?
Jawab : Karena kedua orang tua saya sudah tiada saya tinggal di yayasan yatim piatu,
dari Padang saya tinggal disitu bersama kaka dan adik saya jadi kalo dari ekonomi ya
saya termasuk yang tidak mampu kak, soalnya saya tinggal di yayasan dan saya
mendapatkann uang dari donatur yayasan, ya kalo ada donatur saya dapet uang kalo tidak
ada ya tidak dapat, tapi untuk ekonomi keluarga saya yang di Padang tergolong tidak
mampu kak, makanya saya dimasukin yayasan itu.keadaan pas sekolah sulit kak, karena
saya tinggal di yayasan, jadi saya agak sulit dalam ekonomi, karena hanya mengandalkan
dari donatur aja kak. Disisi lain orang tua juga udah lama ga ada kan jadi ya mau ga mau
saya harus bergantung pada yayasan tempat saya tinggal.
lxxi
2. Bagaimana latar belakang ekonomi tersebut dapat mempengaruhi para alumni?
Jawab : Kalo saya sih kak karena saya tinggal di yayasan dan dengan kondisi yang seperti
itu saya bertekad untuk merubah nasib saya jangan hidup susah terus soalnya malu
tinggal di yayasan
3. Tolong ceritakan ekonomi anda selepas sekolah?
Jawab : Setelah lepas sekolah saya melanjutkan SMA, disamping saya menjadi pelajar
sma saya juga membuat film konten youtube dan ada usaha kecil kecilan membuat
sketsa, ya alhamdulliah sekarang saya sudah dapat membeli apa yang saya butuhkan dan
saya inginkan.
4. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Jawab : Saya belajar, karena keahlian saya ini TI yang saya dapat sewaktu sekolah dan
saya mengembangkan terus dan akhirnya saya bisa mendapatkan penghasilan
5. Bagaimana latar belakang status sosial anda dahulu? (apa mereka anak pengusaha atau
tokoh atau orang terpandang) dll sebagaiannya?
Jawab : Status sosial saya waktu masih ada orang tua ya sebagai warga biasa aja tapi
sempat agak dikucilkan karena saya yatim piatu. Kalo orang tua saya kak waktu beliau
masih ada ibu saya menjadi guru honorer dan ayah saya sebagai warga biasa aja tapi
cukup terpandang.
6. Bagaimana anda hidup bermasyarakat dilingkungannya?
Jawab : ya saya hidup bermasyarakat ya sewajarnya, kalo di yayasan saya melakukan
kegiatan agama dan kegiatan lainnya. Kalau dirumah sebelum saya ke Jakarta, saya adik
dan kakak saya di bantu oleh tetangga dan saudara dekat karena merasa iba dengan saya,
adik, dan kakak saya. Nah waktu di yayasan saya banyak teman karena kita dalam
lingkungan dan kondisi yang hampir sama, ada yang ditinggal orang tua dan ada juga
yang karena keadaan ekonomi dan mengharuskan tinggal di yayasan
7. Apa latar belakang tersebut bisa mempengaruhi anda? Bagaimana hal tersebut bisa
berpengaruh?
Jawab : Tidak berpengaruh banyak, kebetulan saat SMP orang tua saya sudah meninggal
8. Bagaimana lingkungan anda di SMP dahulu? Seperti apa anda dahulu dengan teman di
SMP anda, apa saling menghambat atau menunjang untuk berlomba untuk menunjukan
siapa yang terbaik?
Jawab : Kalo dulu sih kita ga ada yang saling menghambat malah kita saling menunjang
untuk bersama sama mendapatkan kesuksesan
9. Apakah hubungan antara alumni ada yang mewadahi?
lxxii
Jawab : Iya ada via WhatssApp dan Facebook kebetulan saya lulus sma balik ke Padang,
jadi hanya wadah itu yang saya bisa ikut partisipasi
10. Kalau tidak bagimana pola hubungan alumninya?
Jawab : -
11. Apa saja aktivitas yang di gerakkan anda dan para alumni selepas sekolah?
Jawab : Setau saya buka puasa bersama atau acara pengajian sama ngumpul ngumpul
biasa karena saya diluar kota saya tidak bisa menghadiri aktivitas itu
12. Kapan komunikasi anda dengan alumni terjalin?
Jawab : Sudah dari SMP tapi kalo Whatsapp setelah lulus SMP karena pas SMP saya
tidak punya hp
13. Bagaimana pola hubungan anda dengan keluarga?
Jawab : Hubungan saya dan keluarga saya baik walaupun berjauhan, saya di Tangerang
Selatan keluarga saya di Padang, tapi kan disini saya sama kakak dan ade saya kak.
Karena kami tinggal dalam satu yayasan ya hubungan kekeluargaan kami baik, tapi tetap
bertukar pikiran jika butuh bantuan. Pokoknya tetap berhubungan baik kak, karena kami
keluarga.
14. Apa pola tersebut mempengaruhi anda dalam mobilitas sosial?
Jawab : Alhamdulillah kak, karena kakak dan adik saya berada disatu yayasan jadi
banyak sekali dorongan moral untuk saya. Semangat tidak batas dari kakak, dan saya
bertekad akan sukses karena termotifasi dari keadaan yang saya alami.
15. Apa yang anda lakukan setelah lulus SMP?
Jawab : Saya melanjutkan SMA dan dengan usaha kecil-kecilan saya seperti membuat
film, karena dari membuat film itu saya dapat penghasilan, saya membuat konten youtube
dan usaha membuat sketsa wajah dengan komputer
16. Mengapa mayoritas anda memilih melakukan hal tersebut? Seperti aktivitas pekerjaan,
gaya hidup yang juga menunjang pergerakkan mobilitas sosial (Apa untuk kesenangan
pribadi atau mungkin karna ada tujuan untuk meraih dan merubah status sosialnya atau
yang dilakukan mobilitas)
Jawab : dua-duanya si kak, karena saya suka dibidang teknologi dan juga dari kesenangan
itu saya mendapatkan penghasilan dan karena itu sudah menjadi tuntutan hidup karena
saya bertekad untuk mengubah nasib saya karena saya harus selalu maju kedepan untuk
kehidupan yang lebih baik. Ya karena saya ingin membahagiakan kakak, dan adik saya.
Apalagi adik saya masih membutuhkan sosok orang tua, setidaknya bisa membanggakan
dan menjadi contoh yang baik bagi adik saya
17. Apakah ada keterampilan khusus yang anda miliki? Apakah hal tersebut ditanamkan
dilingkungan sekolah apakah berpengaruh bagi alumni untuk menunjang keterampilan?
lxxiii
Jawab : Iya saya mempunyai keterampilan khusus pada teknologi yaitu membuat dan
mengedit film, saya diajarkan oleh seorang guru namanya kak Oca saya diajarkan
pertama kali oleh dia mengedit film dan saya mengembangkan pengetahuan tersebut.
18. Apakah terdapat keterampilan yang dimiliki oleh hampir seluruh alumni? Apa setiap
alumni memiliki keterampilan yang sama yang diajarkan oleh pihak sekolah?
Jawab : Iya ada, keterampilan almuni ada yang sama dan berbeda karena tergantung
minat alumi tersebut pada bidang apa, kalo saya hanya itu yang saya bisa
19. Orientasi mobilitas sosial muridnya secara umum, kehidupan seperti apa yang anda
inginkan ketika anda SMP?
Jawab : Kalo saya kak waktu SMP saya cita citanya menjadi orang yang berguna, saya
bukan tidak mau jadi orang kaya, saya hanya ingin jadi orang yang berguna bagi
lingkungan dan orang yang saya sayangi dan saya juga ingin menjadi penemu
20. Mengapa hal tersebut menjadi orientasi anda saat itu?
Jawab : Saya mau jadi penemu karena saya juga suka bidang ilmiah, tapi lama kelamaan
keinginan tersebut hilang karna saya lebih memilih bidang teknologi multimedia
21. Bagaimana nilai akademik anda saat SMP?
Jawab : Alhamdulillah sih kak saya selalu dapat tiga besar
22. Faktor apa saja yang mempengaruhi nilai akademik anda?
Jawab : Saya sering membahas soal sama teman dan guru, dan yang pastinya sih belajar
yang rajin
23. Apakah nilai tersebut dapat mempengaruhi pada aktivitas lanjutan anda? (misalnya dalam
aktivitas pekerjaan dll)
Jawab : Tidak kak
24. Prestasi apa yang anda miliki saat SMP?
Jawab : Alhamdulillah hafal 1 juz Al-Qur’an
25. Bagaimana prestasi tersebut menjadi penting bagi alumni bagi sekolah?
Jawab : kalo sekarang belum ada dampaknya sihya, mungkin nanti kalo saya sudah
punya kerja atau punya aktifitasnya ya mungkin kepake gitu
26. Apakah ada perubahan ekonomi yang anda rasakan saat ini? Kalau iya, Perubahan
tersebut lantas seperti apa?
Jawab : Alhamdulillah ada kak. Jadi gini kak, saya kan mulai mendesign itu sejak saya
kelas 3 SMA, jadi saya merasa belum terlalu banyak perubahan dalam segi ekonomi.
Tapi kalu membuat film saya sudah dari SMP kak, dan SMP saat ini, saya juga sempat
didukung dari sekolah SMA saya dan di berikan upah. Karena saya yang membuat
sendiri semuanya, dari mengedit film, membuat skenario dan hal yang berkaitan dengan
itu semua kak, dan dari itu saya bisa membeli perlengkapan untuk shooting ya apa ya kak
buat videonya seperti kamera, laptop dan masih banyak lagi yang mendukung kegiatan
lxxiv
saya kak. Pokoknya saya juga masih ingin berencana untuk membuka usaha sendiri, saya
pengen buka usaha gitu kak, yaa buat nambah-nambah uang jajan dan juga buat di
tabung..hehe
27. Apa saja faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut?
Jawab : Faktor yang mempengaruhi itu sebenernya tidak ada sih kak, tapi yang saya
rasakan itu ya sekarang-sekarang ini saya sudah jarang keluar, saya lebih fokus dengan
kerjaan saya sendiri.hehe
28. Adakah hal tersebut dipengaruhi oleh sekolah atau nilai-nilai yang diajarkan sekolah
pada saat itu?
Jawab : Ada juga sih kak, hehe
29. Apa nilai-nilai yang ditanamkan pada anda saat SMP?
Jawab : kalo nilai atau kata-kata yang saya ingat dari SMP dulu itu kaya, kita kalo usaha
itu harus mulai dari bawah gitu ka, bukan langsung ke puncaknya gitu kak, harus
merangkak dari bawah, gitu aja kak..hehehe
30. Mengapa nilai-nilai itu penting untuk ditanamkan? Pada saat itu?
Jawab : kalo saya tidak menanamkan nilai itu, saya tidak menganggap ini penting kak..
contohnya gini kak, dulu saya kan membuat film tidak terlalu bagus kak, tapi lama-lama
juga semakin bagus lah kak, hehe
31. Apa saja ajaran-ajaran yang diajarkan saat SMP sehingga hal tersebut menjadi panutan
anda?
Jawab : Mulailah usaha itu dari hal-hal yang kecil-kecil dan jangan pernah puas..hehe
32. Kapan dimulainya nilai niai tersebut ditanamkan oleh anda?
Jawab : saya menanamkannya itu sejak saya sejak SMA
33. Apa agama dan suku yang dianut oleh anda?
Jawab : Agama jangan ditanya lagi lah kak, hehe saya beragama Islam...suku saya
Minang (dari Padang)
34. Kapan agama dan ras suku dianut oleh anda?
Jawab : sejak lahir
35. Apakah anda menerapkan hal yang diajarkan oleh Agama dan suku anda dalam
berperilaku keseharian?
Jawab : engga, engga ada kak yang mempengaruhi dalam kepribadian saya... saya tetap
menjalankan semuanya berdasarkan Kitabullah atau belajar dari ayat-ayat Al-Qur’an.
saya menerapkan nya dalam kehidupan saya sehari-hari, contoh nya dalam pembagian
harta warisan dalam Islam kak, berbeda dengan suku saya, dari suku saya itu
pembagiannya harus banyak ke perempuan
36. Apakah agama dan suku anda mempengaruhi relasi anda dengan alumni yang lain?
lxxv
Jawab : kalo untuk ras seperti ini kak, malah kita saling mengetahui kak, kita saling tanya
ke mereka, gimana sih suku kalian itu, hehe, atau masalah tentang agama kak, saya punya
teman yang agamanya Hindu, Budha, Kristen, dan itu saya dekat semua dengan mereka
kak, pokoknya saya menghargai apa saja yang menjadi ajaran yang diajarkan oleh agama
mereka, itu yang membuat kita saling erat hubungannya
37. Apakah ada relasi antar alumni?
Jawab : : Oooooh, hubungan saya dengan sahabat-sahabat saya aja kak, karna kalo yang
lain sulit dihubungi, saya sudah mencoba mencarinya di Facebook tapi tidak ada (karena
namanya kan beda-beda kak) hehe, paling saya berhubungan dekat dengan sahabat saya
seperti ( Aji, Pandi, Rizqi, Rasyid )
38. Kapan relasi tersebut terbentuk?
Jawab : wow sejak saya SMP, namanya juga sahabat
39. Bagimana pola relasi antar alumni hari ini?
Jawab : sangat baik
40. Apakah perluasan relasi anda meluas kepada jaringan-jaringan yang belum pernah
dihubungi sebelumnya?
Jawab : engga kak, karna kami tersendat dengan jarak, kami berkomunikasi hanya lewat
handphone saja kak. Meluas paling dikit aja, jadi kayak kenal pacarnya sahabat saya
karena dikenalin gitu hehe
41. Bagaimana anda meperluas relasi dengan alumni lain atau dengan orang orang diluar
alumni?
Jawab : lewat silaturahmi si kak, walaupun lewat jejaring sosial, dari sana juga saya dapet
kenal orang lain lewat temen saya itu kak.
42. Apakah pertambahan atau perkembangan relasi tersebut membuat dampak kepada anda?
Jawab : Oooohhh, dulu awalnya saya tau design grafis ini dari Rizqi, nah rizqi ini
awalnya buat foto gitu dan design nya bagus, saya tanya ke Rizqi, ini saya yang buat ,
Rizqi bilang ini yang buat gue.. nah saya download-download lah di internet aplikasinya
gitu kak
43. Apakah ada perbedaan status sosial saat anda menjadi murid dan pasca menjadi alumni?
Jawab : belum kak, saya belum berkecimpung di masyarakat
44. Kalau ada tolong ceritakan apa saja yang mengalami perubahan?
Jawab : -
45. Faktor apa yang melatar belakangi perubahan status itu?
Jawab : -
46. Apa yang anda miliki saat menjadi siswa dan saat menjadi alumni?
lxxvi
Jawab : Ada, waktu SMP saya engga punya HP, laptop, kamera pokoknya banyak lah..
tapi semenjak lulus SMP saya punya Hp, laptop, kamera.. hehealhamdulillah
47. Apakah hal itu memiliki perkembangan yang anda rasakan?
Jawab : sejak SMP saya memang pengen sekali punya barang-barang seperti aptop, dan
alhamdulillah saat saya SMK sekarang, saya sudah punya barang-barang ini, dan dengan
saya punya barang-barang ini saya bisa mengembangkan keahlian saya ini dan saya bisa
belajar dengan luasnya
48. Kebanyakan alumni itu bekerja sebagai apa yang anda ketahui?
Jawab : selain sekolah mereka juga ada kegiatan, saya tau mereka karna saya sering
kontak-kontak dengan mereka, jadi saya sering kontakan dengan mereka gitu kan yah
49. Apakah pekerjaan anda saat ini dan sebagai apa posisi anda dipekerjaan anda?
Jawab : selain sekolah, saya juga bisa mendesign banner, design grafis, ngedit foto, buat
film pendek lumayan lahkak buat nambah-nambah uang jajan sama buat beli keperluan
yang saya butuhin
50. Apa pekerjaan tersebut dipengaruhi oleh kegiatan kegiatan yang ada di SMP?
Jawab : ada kak kalo yang membuat film itu saya dikenalkan sama guru di SMP
51. Siapa yang pertama relasi anda untuk mencari pekerjaan?
Jawab : saya bekerja secara mandiri si kak, paling dapet kerjaan dari temen, dari sekolah
saya gitu
52. Berapa penghasilan anda ketika pertama kali anda bekerja dan penghasilan anda saat ini?
Jawab : dulu si ya 50,000,- sekarang ya kurang lebih 7 juta kak kalo lagi banyak pesanan
dan bisa lebih juga
53. Bagaimana penghasilan tesebut bisa meningkat?
Jawab : dengan cara saya harus lebih giat belajar terus, karna sya kan masih sekolah..
perjalanan masih jauh kak… hehehe
54. Apakah gaya hidup anda mengalami perubahan? Kalau iya, seperti apa?
Jawab : gaya hidup saya masih sama seperti yang dulu kak… hehe engga ada yang
berubah kak paling sedikit lah kak, sudah punya motor
55. Faktor apa yang menyebabkan perubahan pada gaya hidup anda hari ini?
Jawab : semuanya biasa aja kak, tidak terlalu ada yang berubah
56. Apakah dengan besarnya pemasukan yang anda miliki, anda bisa membeli semua
kebutuhan yang anda inginkan?
Jawab : ya kak jadi bisa beli apa yang aku butuhin kak
57. Apakah anda merasakan terjadi perpindahan kelas sosial yang dulu dan sekarang? Kalau
iya, seperti apa perubahan tersebut?
lxxvii
Jawab : belom kali ya kak
58. Bagaimana peringkat kekuasaan anda dilingkuan anda dahulu?
Jawab : -
59. Apakah anda lebih didengar hari ini, lebih dirasakan keberadaannya oleh masyarakat hari
ini atau bagaimana perkembangannya hari ini?
Jawab : lebih di hargain sama orang ga diremehin kak, karena saya punya keahlian
60. Apakah anda sekarang memiliki tingkat kekuasaan dimasyarakat? Mengapa?
Jawab : -
61. Apakah dulu tingkat kekuasaan anda dalam pekerjan berbeda dengan hari ini? (Makin
berkurang atau berkembang)
Jawab :
62. Bagaimana anda mencapai peningkatan kekuasaan didalam lingkungan pekerjaan anda?
Jawab : -
Nama : RR
Angkatan : 1 (2006)
Umur : 24 tahun
Tempat : Pamulang
Hari, tanggal wawancara : Minggu, 7 Januari 2018
Pukul : 19.00 WIB
1. Apa latar belakang ekonomi anda dulu waktu SMP? Tolong jelaskan keadaan?
Jawab : Ya lumayan menurun pas setelah bokap meninggal dari pas SD kelas 6, trus ibu
punya kenalan sama orang-orang yang dideket Pondok Cabe sodaranya itu pak haji
lxxviii
Sujana, nah dikenalinlah sama pak haji Sujana disuruh tinggal disitu di yayasan, tapi
berhubung deket tetep dirumah, untuk ngaji ngaji aja paling disitu sama Jumat Sabtu
Minggu pasti disitu
2. Bagaimana latar belakang ekonomi tersebut dapat mempengaruhi para alumni?
Jawab : Karena kondisi ekonomi yang gak baik itu jadi motivasi saya untuk jadi lebih
baik di masa depan
3. Tolong ceritakan ekonomi anda selepas sekolah?
Jawab : Selepas SMP saya melanjutkan ke SMA, abis sma ikut sodara ke Sulawesi untuk
usaha, setelah ada modal saya buka usaha sendiri gitu, ya alhamdulillah
4. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Jawab : Karena kemauan saya untuk mendapatkan kehidupan ekonomi yang lebih baik
mbak
5. Bagaimana latar belakang status sosial anda dahulu? (apa mereka anak pengusaha atau
tokoh atau orang terpandang) dll sebagaiannya?
Jawab : Kalo ibu ya cuma ibu rumah tangga biasa, bapak cuman buruh, saya cuma orang
biasa aja kok
6. Bagaimana anda hidup bermasyarakat dilingkungannya?
Jawab : Ya seperti orang pada umumnya mbak sering bersosialisasi sama tetangga-
tetangga
7. Apa latar belakang tersebut bisa mempengaruhi anda? Bagaimana hal tersebut bisa
berpengaruh?
Jawab : Ya itu tadi jadi motivasi saya buat menjadi lebih baik di masa depan saya
8. Bagaimana lingkungan anda di SMP dahulu? Seperti apa anda dahulu dengan teman di
SMP anda, apa saling menghambat atau menunjang untuk berlomba untuk menunjukan
siapa yang terbaik?
Jawab : Kalo dulu ya menghambat sih engga tapi berlomba-lomba untuk jadi yang
terbaik, kaya tinggi-tinggian ranking, saling menunjang juga mbak berlomba-lomba tapi
masih bantuin temen yang kurang baik nilainya.
9. Apakah hubungan antara alumni ada yang mewadahi?
Jawab : Ada ya paling grup whatsapp aja yang saya tau.
10. Kalau tidak bagimana pola hubungan alumninya?
Jawab : -
11. Apa saja aktivitas yang di gerakkan anda dan para alumni selepas sekolah?
Jawab : Ada reuni kecil-kecilan, saya juga ngeband sih sama temen saya, pengajiian juga
ada tiap dua minggu
lxxix
12. Kapan komunikasi anda dengan alumni terjalin?
Jawab : Setelah lulus SMP rata-rata masih pada komunikasi kok engga putus SMP
sekarang
13. Bagaimana pola hubungan anda dengan keluarga?
Jawab : Hubungan keluarga saya ya harmonis dong mbak hehe..
14. Apa pola tersebut mempengaruhi anda dalam mobilitas sosial?
Jawab : : Iya pasti kan menjadi cambuk juga buat saya supaya usaha lebih keras lagi
untuk menaikkan status ekonomi keluarga saya
15. Apa yang anda lakukan setelah lulus SMP?
Jawab : Rata-rata pada ngelanjutin SMA, tapi ada yang kerja juga
16. Mengapa mayoritas anda memilih melakukan hal tersebut? Seperti aktivitas pekerjaan,
gaya hidup yang juga menunjang pergerakkan mobilitas sosial (Apa untuk kesenangan
pribadi atau mungkin karna ada tujuan untuk meraih dan merubah status sosialnya atau
yang dilakukan mobilitas)
Jawab : kita milih itu si pastinya karena tutupan hidup si mbak. Utamanya untuk merubah
status sosial kalo bisa biar lebih baik lagi perkekonomiannya, kalau kesenangan pribadi
itu buat tambahan aja mbak
17. Apakah ada keterampilan khusus yang anda miliki? Apakah hal tersebut ditanamkan
dilingkungan sekolah apakah berpengaruh bagi alumni untuk menunjang keterampilan?
Jawab : Kalo keterampilan khusus itu tidak ada, paling yang umum aja yang ada
disekolah kaya marawis, IT, kaligrafi mbak
18. Apakah terdapat keterampilan yang dimiliki oleh hampir seluruh alumni? Apa setiap
alumni memiliki keterampilan yang sama yang diajarkan oleh pihak sekolah?
Jawab : Keterampilan ga sama mbak, kan tergantung minatnya apa gitu
19. Orientasi mobilitas sosial muridnya secara umum, kehidupan seperti apa yang anda
inginkan ketika anda SMP?
Jawab : dulu si SMP sekarang maunya jadi pengusaha kak
20. Mengapa hal tersebut menjadi orientasi anda saat itu?
Jawab : ya soalnya kalo pengusaha itu kayaknya uangnya banyak dan santai ga ada
keterikatan dan tekanan dari atasan
21. Bagaimana nilai akademik anda saat SMP?
Jawab : Nilai akademik gue pas SMP biasa-biasa aja mbak, malah bisa dibilang jelek, ga
kaya Fila, Ghozali diamah ranking atas terus
22. Faktor apa saja yang mempengaruhi nilai akademik anda?
Jawab : Intinya sih gue dulu males mbak, makanya sekarang nyesel hehe
lxxx
23. Apakah nilai tersebut dapat mempengaruhi pada aktivitas lanjutan anda? (misalnya dalam
aktivitas pekerjaan dll)
Jawab : Ya lumayan berpengaruh sih soalnya kan pengetahuan kita jadi ga banyak, harus
belajar lagi jadinya
24. Prestasi apa yang anda miliki saat SMP?
Jawab : Ga ada mbak hehe
25. Bagaimana prestasi tersebut menjadi penting bagi alumni bagi sekolah?
Jawab : -
26. Apakah ada perubahan ekonomi yang anda rasakan saat ini? Kalau iya, Perubahan
tersebut lantas seperti apa?
Jawab : Ya jelas ada dong mbak, ya dengan bertambahnya pendapatan yang saya punya
sekarang mbak
27. Apa saja faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut?
Jawab : Banyak faktor tapi faktor yang sangat mempengaruhi itu dari keluarga mbak
28. Adakah hal tersebut dipengaruhi oleh sekolah atau nilai-nilai yang diajarkan sekolah
pada saat itu?
Jawab : ada juga mbak, dulu pas sekolah guru pernah bilang kejarlah cita-cita setinggi
langit, selalu usaha dan jangan menyerah, paling itu si.
29. Apa nilai-nilai yang ditanamkan pada anda saat SMP?
Jawab : Jujur dan kerja keras
30. Mengapa nilai-nilai itu penting untuk ditanamkan? Pada saat itu?
Jawab : Karena sangat penting menananmkan kejujuran dan kerja keras dari kecil mbak,
jadi pas udah gede jadi udah ke biasa
31. Apa saja ajaran-ajaran yang diajarkan saat SMP sehingga hal tersebut menjadi panutan
anda?
Jawab : Yang saya inget itu kata-kata pak Haji Sujana dia pernah bilang kalo mau jadi
orang berhasil itu harus kerja keras, jujur selalui inget Allah sama orang tua
32. Kapan dimulainya nilai niai tersebut ditanamkan oleh anda?
Jawab : Sejak masuk SMA mbak
33. Apa agama dan suku yang dianut oleh anda?
Jawab : Islam, suku saya Jawa mbak
34. Kapan agama dan ras suku dianut oleh anda?
Jawab : dari lahir mbak
lxxxi
35. Apakah anda menerapkan hal yang diajarkan oleh Agama dan suku anda dalam
berperilaku keseharian?
Jawab : Tidak terlalu mbak, menurut saya perilaku itu bagaimana pribadi masing-masing
orang bukan dari ras atau sukunya
36. Apakah agama dan suku anda mempengaruhi relasi anda dengan alumni yang lain?
Jawab : Ya jelas itu mbak, wajib hukumnya hehe
37. Apakah ada relasi antar alumni?
Jawab : Ada mbak, rata-rata sesama alumni masih suka menjalin silaturahmi kok
38. Kapan relasi tersebut terbentuk?
Jawab : Setelah lulus SMP kita masih menjaga komunikasi mbak SMP sekarang juga
39. Bagimana pola relasi antar alumni hari ini?
Jawab : ya karena saya kemaren sempet tinggal di luar pulau Jawa ya jadi agak jarang
berkomunikasi paling lewat jejaring sosial aja kayak grup whatsapp
40. Apakah perluasan relasi anda meluas kepada jaringan-jaringan yang belum pernah
dihubungi sebelumnya?
Jawab : ada mbak
41. Bagaimana anda meperluas relasi dengan alumni lain atau dengan orang orang diluar
alumni?
Jawab : Biasanya pas reuni ada yang bawa temen kalo ga pasangannya gitu, kan jadi
kenal
42. Apakah pertambahan atau perkembangan relasi tersebut membuat dampak kepada anda?
Jawab : Ya mempererat tali silaturahmi antar almuni mbak menurut saya
43. Apakah ada perbedaan status sosial saat anda menjadi murid dan pasca menjadi alumni?
Jawab : Status sosial sih engga, saya masih warga biasa, kalo status ekonomi iya
alhamdulillah ada peningkatan
44. Kalau ada tolong ceritakan apa saja yang mengalami perubahan?
Jawab : Status ekonomi yang mengalami peningkatan, kan gue dulu dari keluarga kurang
mampu jadi yang berkecukupan
45. Faktor apa yang melatar belakangi perubahan status itu?
Jawab : Ya motivasi dan kerja keras saya selama ini mbak yang bikin jadi kaya sekarang
ini, ya intinya berdo’a dan berusaha mbak
46. Apa yang anda miliki saat menjadi siswa dan saat menjadi alumni?
Jawab : ya dulu si saya belum punya apa-apa mbak, masih dibiayain orang tua, tapi
sekarang alhamdulillah saya bisa membiayai orang tua saya, dan saya sudah memiliki
usaha sendiri dan rumah sendiri alhamdulillah
lxxxii
47. Apakah hal itu memiliki perkembangan yang anda rasakan?
Jawab : ya pastinya mbak
48. Kebanyakan alumni itu bekerja sebagai apa yang anda ketahui?
Jawab : setau saya si mbak alumni kebanyakan kerja di restoran
49. Apakah pekerjaan anda saat ini dan sebagai apa posisi anda dipekerjaan anda?
Jawab : saya saat ini bekerja sebagai pemilik sebuah kafe di Luwuk, dan mempunyai
usaha desain interior juga
50. Apa pekerjaan tersebut dipengaruhi oleh kegiatan kegiatan yang ada di SMP?
Jawab : ada si sedikit, karena nilai-nilai kedisiplinan yang sudah di tanamkan sedini
mungkin
51. Siapa yang pertama relasi anda untuk mencari pekerjaan?
Jawab : teman saya di rumah mbak
52. Berapa penghasilan anda ketika pertama kali anda bekerja dan penghasilan anda saat ini?
Jawab : dulu si saya pengangguran pertama kerja gaji saya dibawah 2 juta, tapi
alhamdulillah sekarang mah perbulan 30 juta kurang lebih. Kalau lagi rame ada tender
bisa lebih banyak hehe pernah sebulan dapet 300 juta juga.
53. Bagaimana penghasilan tesebut bisa meningkat?
Jawab : Ya motivasi dan kerja keras saya selama ini mbak yang bikin jadi kaya sekarang
ini
54. Apakah gaya hidup anda mengalami perubahan? Kalau iya, seperti apa?
Jawab : Perubahan gaya hidup gak terlalu berubah mbak masih sederhana cuma bedanya
dulu jalan kaki sekarang udah ada kendaraan
55. Faktor apa yang menyebabkan perubahan pada gaya hidup anda hari ini?
Jawab : kebutuhan si pastinya, sama tuntutan pekerjaan dan ya dari penghasilan saya
mbak, kalo engga punya uang ya mana bisa bergaya juga kan hehe
56. Apakah dengan besarnya pemasukan yang anda miliki, anda bisa membeli semua
kebutuhan yang anda inginkan?
Jawab : beli kebutuhan apapun pastinya hehe, primer, sekunder, dan tersier pokoknya
mbak
57. Apakah anda merasakan terjadi perpindahan kelas sosial yang dulu dan sekarang? Kalau
iya, seperti apa perubahan tersebut?
Jawab : iya pastinya, dengan perubahan pendapatan yang saya dapet, sama lingkungan
saya bergaul juga yang mengajarkan berbagai hal tentang usaha, ya sharing gitu
lxxxiii
58. Bagaimana peringkat kekuasaan anda dilingkuan anda dahulu?
Jawab : dulu mah warga biasa bukan presiden mbak jadi ga punya kuasa apapun hehe
59. Apakah anda lebih didengar hari ini, lebih dirasakan keberadaannya oleh masyarakat hari
ini atau bagaimana perkembangannya hari ini?
Jawab : iya si, karena orang sudah menganggap saya sebagai orang sukses kali ya, karena
usaha yang saya punya
60. Apakah anda sekarang memiliki tingkat kekuasaan dimasyarakat? Mengapa?
Jawab : engga si masih jadi warga biasa aja hehe, karena ga minat juga jadi pak RT hehe
61. Apakah dulu tingkat kekuasaan anda dalam pekerjan berbeda dengan hari ini? (Makin
berkurang atau berkembang)
Jawab : berbeda mbak, dulu saya pegawai, sekarang saya punya pegawai sendiri di kafe,
dan di desain interior hehe Alhamdulillah lah dikit-dikit
62. Bagaimana anda mencapai peningkatan kekuasaan didalam lingkungan pekerjaan anda?
Jawab : jalanin prosesnya si mbak, karena saya kan merintis juga dari bawah hehe
Nama : GZ
Angkatan : 1 (2006)
Umur : 25 tahun
Tempat : Bekasi
Hari, tanggal wawancara : Senin, 8 Januari 2018
Pukul : 20.00 WIB
1. Apa latar belakang ekonomi anda dulu waktu SMP? Tolong jelaskan keadaan?
Jawab : keadaan ekonomi termasuk menengah kebawah, pekerjaan orang tua buka
bengkel, usaha sedang turun, saya disuruh pesantren di daerah Jawa tapi ada sodara
nawarin di Al-Munasharoh karena sama seperti mondok dan gratis, jadi saya lebih
memilih yang di Al-Munasharoh karena ga dipungut biaya dan ga jadi pikiran orang tua
buat bayar. Orang tua ada rumah sendiri namun keadadaan ekonomi pasang surut.
2. Bagaimana latar belakang ekonomi tersebut dapat mempengaruhi para alumni?
lxxxiv
Jawab : Dengan keadaan seperti ini saya jadi punya dorongan dan motivasi untuk lebih
baik kedepanya, dengan bersekolah yang gratis dapat membantu orang tua.
3. Tolong ceritakan ekonomi anda selepas sekolah?
Jawab : keadaan ekonomi sudah normal tidak seperti dulu, usaha sudah mulai lancar,
sedikit banyak bisa bantu orang tua dan yayasan di Al-Munasharoh.
4. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Jawab : saya termotivasi dari orangtua harus bisa lebih baik dan maju agar bisa
membanggakan orang tua dan mengangkat derajat orangtua
5. Bagaimana latar belakang status sosial anda dahulu? (apa mereka anak pengusaha atau
tokoh atau orang terpandang) dll sebagaiannya?
Jawab : Latar belakang biasa saja sederhana, dipandang masyarakat keadaan baik-baik
saja, sebagai warga biasa. Gak menjabat apa apa kok nis, sebagai warga biasa.
6. Bagaimana anda hidup bermasyarakat dilingkungannya?
Jawab : Yaa dipandang kaya warga biasa aja sih gak dikucilin. Rukun-rukun aja sih
karena pas di SMP kan saya tinggal di yayasan, jadi saya paling kalo keluar itu pas ada
acara kaya pengajian, ya intinya baik-baik aja sih.
7. Apa latar belakang tersebut bisa mempengaruhi anda? Bagaimana hal tersebut bisa
berpengaruh?
Jawab : Ya sangat berpengaruh banget pastinya, tapi berpengaruhnya ke hal positif si nis,
itu tuh bisa buat motifasi Ghazali buat maju ga mau kayak dulu lagi si pokoknya.
8. Bagaimana lingkungan anda di SMP dahulu? Seperti apa anda dahulu dengan teman di
SMP anda, apa saling menghambat atau menunjang untuk berlomba untuk menunjukan
siapa yang terbaik?
Jawab : alumi berlomba-lomba untuk berprestasi, gak ada yang sikut-sikutan sih, selalu
pengen ikut kejuaraan lomba-lomba, seni musik, olahraga, band, marawis, tapi kalo
sekarang gak ada. Kalo dulu banyak panggilan dimana-mana pulang dikasih duit, sering
banget seminggu beberapa kali, dan sering latian juga.
9. Apakah hubungan antara alumni ada yang mewadahi?
Jawab : Ada sih yang mewadahi, seperti arisan kumpul-lumpul pengajian.
10. Kalau tidak bagimana pola hubungan alumninya?
Jawab : -
11. Apa saja aktivitas yang di gerakkan anda dan para alumni selepas sekolah?
Jawab : Kalo sama alumni menurut Ghazali lagi vakum, paling cuma kumpul-kumpul
biasa ngadain arisan pengajian udah gitu aja.
12. Kapan komunikasi anda dengan alumni terjalin?
lxxxv
Jawab : Dari masih SMP emang kita sering kumpul emang di biasain tiap minggu pasti
perkumpulan, kita berkomitmen untuk jangan SMP putus silaturahminya.
13. Bagaimana pola hubungan anda dengan keluarga?
Jawab : Sejauh ini sih harmonis, kalo orang tua Ghazali sih nyerahin ke anaknya tapi ga
lepas dari tanggung jawab ya, apa yang kita suka boleh dikerjain tapi dengan
pengawasan.
14. Apa pola tersebut mempengaruhi anda dalam mobilitas sosial?
Jawab : Pastinya pengaruh banget peran orang tua buat anak, supaya anak gak keluar dari
jalur, kalo ada orang tua kan ada yang ingetin kalo keluar jalur.
15. Apa yang anda lakukan setelah lulus SMP?
Jawab : Abis SMP ke SMA terus langsung kerja, pas SMA juga masih di yayasan.
Sekarang kerjanya staff office di kawasan industri.
16. Mengapa mayoritas anda memilih melakukan hal tersebut? Seperti aktivitas pekerjaan,
gaya hidup yang juga menunjang pergerakkan mobilitas sosial (Apa untuk kesenangan
pribadi atau mungkin karna ada tujuan untuk meraih dan merubah status sosialnya atau
yang dilakukan mobilitas)
Jawab : Tadinya sempet mau kuliah juga ternyata pas dirasa ohh gini ya nyari uang
sambil kuliah kita capek juga ngurusin masalah kerjaan sama masalah kuliah, jadinya ga
keurus kuliahnya, gak konsen jadinya. Apa untuk kesenangan pribadi atau mungkin
karna ada tujuan untuk meraih dan merubah status sosialnya atau yang dilakukan
mobilitas.
17. Apakah ada keterampilan khusus yang anda miliki? Apakah hal tersebut ditanamkan
dilingkungan sekolah apakah berpengaruh bagi alumni untuk menunjang keterampilan?
Jawab : Iya diajarin ketrampilan dan sekarang yang berpengaruh banget sih band, kaerna
emang suka musik juga tiap minggu karena libur kerja jadi ngeband di kafe-kafe gitu,
saya jadi gitaris sama backing vokal
18. Apakah terdapat keterampilan yang dimiliki oleh hampir seluruh alumni? Apa setiap
alumni memiliki keterampilan yang sama yang diajarkan oleh pihak sekolah?
Jawab : Banyak sih ketrampilan, beda-beda ada yang di olahraga utamanya di bola,
banyak banget almuni yang jago bola. Dulu apa-apa menang terus alumni satu. Dulu
alumni futsal selalu menang.
19. Orientasi mobilitas sosial muridnya secara umum, kehidupan seperti apa yang anda
inginkan ketika anda SMP?
Jawab : Dulu sih pengennya jadi dokter karena om Ghazali ada yang jadi dokter, dulu
berfikirnya namanya masih kecil kok jadi dokter mulia banget ya bisa nolong orang
banyak
20. Mengapa hal tersebut menjadi orientasi anda saat itu?
lxxxvi
Jawab : ya karena kan dulu namanya masih bocah pengen aja gitu ngobatin orang sakit
hehe
21. Bagaimana nilai akademik ada saat SMP?
Jawab : Apa menonjol dalam nilai akademik atau mereka rata rata biasa saja? Kalo SMP
bisa ditanya sekolah aja gak mau sombong, kalo SMA udah menurun tapi kalo 10 besar
masih dapet tapi kalo 5 besar engga.
22. Faktor apa saja yang mempengaruhi nilai akademik anda?
Jawab : Sebenarnya sih yang mempengaruhi gak dengan belajar, dulu Ghazali tuh jarang
belajar sama nyatet tanya aja anak-anak, tapi Ghazali tuh punya rangkuman apa yang di
omongin guru.
23. Apakah nilai tersebut dapat mempengaruhi pada aktivitas lanjutan anda? (misalnya dalam
aktivitas pekerjaan dll)
Jawab : otomatis adalah pengaruhnya buat sekarang kerja, kalo masalah nilai sih
mungkin beda ya di dunia kerja, sebenarnya sih yang mempengaruhi dari dasarnya aja.
24. Prestasi apa yang anda miliki saat SMP?
Jawab : Menang bola, trs menang cerdas cermat se-Tangerang Selatan, tapi marawis se-
Tangerang Selatan kalah juara 2.
25. Bagaimana prestasi tersebut menjadi penting bagi alumni bagi sekolah?
Jawab : Kalo Ghazali sih ga liat menangnya tapi lebih ngeliat kegembiraaanya, kalo
masalah menang mah bodo amat yang peting bisa berpartisipasi dan berkarya kalo
masalah menang sih ga terlalu penting.
26. Apakah ada perubahan ekonomi yang anda rasakan saat ini? Kalau iya, Perubahan
tersebut lantas seperti apa?
Jawab : Ya perubahannya sih alhamdulillah dulu sama sekarang ya beda ya, istilahnya
udah punya uang sendiri ga minta orang tua lagi, sedikit sedikit nabung mau beli rumah
sendiri. Ya sekarang Alhamdulillah udah bisa bantu orang tua udah punya kendaraan
sendiri, punya usaha sendiri walaupun masih kerja di tempat lain nis.
27. Apa saja faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut?
Jawab : faktornya si Ghazali pastinya mah karena kerja keras dan ketekunan si nis paling,
kalo kita bersungguh-sungguh kan insyaallah kita bisa dapetin apa yang kita mau,
ditambah dengan kerja keras pastinya.
28. Adakah hal tersebut dipengaruhi oleh sekolah atau nilai-nilai yang diajarkan sekolah
pada saat itu?
Jawab : Sekolah cukup berpengaruh si buat Ghazali, dengan apa yang diajarkannya, dan
itu buat bekel dasar buat Ghazali, kayak misalnya kan Ghazali ngeband nah itu tuh dulu
diajarin dasarnya dari sekolah, trus sekarang punya usaha juga sedikitnya di bekali waktu
di sekolah karena diajarkan waktu itu bikin kaligrafi dan itu dijual belikan jadi dari situ
muncullah jiwa ke wirausahaan Ghazali.
lxxxvii
29. Apa nilai-nilai yang ditanamkan pada anda saat SMP?
Jawab : Pastinya sih nilai keagamaan ya yang lebih di utamain dan nilai moral si.
30. Mengapa nilai-nilai itu penting untuk ditanamkan? Pada saat itu?
Jawab : Karena nilai keagamaan buat Ghazali itu dasar banget sebagai pegang untuk
menjalani hidup.
31. Apa saja ajaran-ajaran yang diajarkan saat SMP sehingga hal tersebut menjadi panutan
anda?
Jawab : Yang pasti nilai moral yaa, kayak kedisiplinan, tanggung jawab, dan salah
satunya kalo ajaran yang masih Ghazali inget sampe sekarang “jadi orang itu harusnya
seperti padi semakin berisi semakin merunduk, jadi kita ga boleh sombong, inget dulu
kita seperti apa, ya itu aja sih jadi kita jadi lebih bersyukur aja”.
32. Kapan dimulainya nilai niai tersebut ditanamkan oleh anda?
Jawab : Dari SMP sih udah diinget ooh kita harus kaya gini ya SMP sma kita inget terus
SMP kerja pun harus kita tanemin.
33. Apa agama dan suku yang dianut oleh anda?
Jawab : Agama Islam suku Betawi.
34. Kapan agama dan ras suku dianut oleh anda?
Jawab : dari lahir nis
35. Apakah anda menerapkan hal yang diajarkan oleh Agama dan suku anda dalam
berperilaku keseharian?
Jawab : Pengaruh bangetlah, namnya agama pasti semua agama ya bawa kebaikan ya,
gimana orang ngertiin agamnya.
36. Apakah agama dan suku anda mempengaruhi relasi anda dengan alumni yang lain?
Jawab : Relasinya sih baik-baik aja antar ras, gak pernah beda-bedain.
37. Apakah ada relasi antar alumni?
Jawab : Ada pastinya dong
38. Kapan relasi tersebut terbentuk?
Jawab : Udah dari SMP sampe sekarang sih alhamdulillah masih terjaga tali
silaturahminya ga pernah putus, walaupun pada sibuk sama kerjaan masing-masing tapi
kita masih sering kontak walaupun cuma group whatsapp atau lewat telfon, tapi sebulan
sekali sih pasti ketemu
39. Bagimana pola relasi antar alumni hari ini?
Jawab : Ya yang kaya saya bilang tadi baik-baik aja kok
lxxxviii
40. Apakah perluasan relasi anda meluas kepada jaringan-jaringan yang belum pernah
dihubungi sebelumnya?
Jawab : Ya meluas dong nis
41. Bagaimana anda meperluas relasi dengan alumni lain atau dengan orang orang diluar
alumni?
Jawab : Ya kayak gini nih anis kenal Ghazali lewat Jodha, ya mulut ke mulut si pastinya,
sama kalo ngumpul kadang kalo lagi nongkrong bareng temen trus ada temennya temen
ya jadinya kenal deh
42. Apakah pertambahan atau perkembangan relasi tersebut membuat dampak kepada anda?
Jawab : Pastinya si punya dampak yang berbeda-beda tapi banyaknya si berdampaknya
ke info-info soal pekerjaan
43. Apakah ada perbedaan status sosial saat anda menjadi murid dan pasca menjadi alumni?
Jawab : ya mau gimana ya biasa-biasa aja, masa mau jadi presiden haha ya paling dulu
orang kagak mampu sekaranag ya alhamdulillah bisa dikatakan orang yang
berkecukupan bahkan lebih alhamdulillah
44. Kalau ada tolong ceritakan apa saja yang mengalami perubahan?
Jawab : Paling di tempat kerja aja sih dulu dari bawah, dulu jadi operator PT terus lama-
lama bisa naik karena kinerja kita lebih dari yang lain dan alhamdulillah sekarang jadi
kepala bagian, dan kalo dimasyarakat sekitar rumah paling ya lebih di hargai kali yah
karena sekarang alhamdulillah sudah lebih baik lagi perekonomiannya ketimbang dulu
45. Faktor apa yang melatar belakangi perubahan status itu?
Jawab : Ya pastinya dengan pendapatan yang lebih yang saya milikin saat ini sih, sama
kerja keras dan tanggung jawab saya sama pekerjaan saya dan ya ga gimana-gimana sih,
cuman alhamdulillah aja sekarang status sosial saya lebih baik dari dulu, dan
alhamdulillahnya juga saya bisa membantu warga yang tidak mampu, dan juga saya
sedikit membantu buat yayasan yang dulu saya tempatin dan juga sekolah SMP saya
dulu.
46. Apa yang anda miliki saat menjadi siswa dan saat menjadi alumni?
Jawab : Yang udah ini sih paling kendaraan terus kaya prabot-prabot rumah tangga,
biasa sih itu mah, ga beli apa-apa, emang mau beli kereta haha
47. Apakah hal itu memiliki perkembangan yang anda rasakan?
Jawab : Ngerasain si nis pastinya, dulu masih di biayain dari yayasan sekarang
alhamdulillah bisa biayain orang tua, ade, sama sedikit-sedikit bisa ngasih ke yayasan ya
jangan sampe kacang lupa kulitnya Ghazali mah hehe
48. Kebanyakan alumni itu bekerja sebagai apa yang anda ketahui?
Jawab : Ya mayoritasnya ada yang karyawan restoran, ibu rumah tangga, ada yang punya
usaha juga
lxxxix
49. Apakah pekerjaan anda saat ini dan sebagai apa posisi anda dipekerjaan anda?
Jawab : Sebagai kepala packing sparepart semua merek gitu, trus ada usaha rental mobil
ke perusahaan, sama ngeband si nis
50. Apa pekerjaan tersebut dipengaruhi oleh kegiatan kegiatan yang ada di SMP?
Jawab : kalo kedisiplinan waktu sholat ibadah pasti, pokoknya yang diajarin di yayasan
itu bermanfaat banget buat sekarang ini.
51. Siapa yang pertama relasi anda untuk mencari pekerjaan?
Jawab : Gak ada dari yang kita kenal, kita nyari sendiri sih justru, gak pernah dari orang
dalem trus nitip gitu.
52. Berapa penghasilan anda ketika pertama kali anda bekerja dan penghasilan anda saat ini?
Jawab : Emang harus disebut ya hehe, dulu pertama kali kerja 1,7 juta waktu jadi supir
jemputan, kalo manggung band sih tergantung event perminggu, seminggu pasti ada aja
itupun ga tentu bayaranya tapi paling kecil 800ribu sekali manggung per-group
itunganya perjam kalo di kafe minimal 3-4 jam yakalo dikali 800ribu udh dibagi berlima
ya sekitar 500ribu sih satu orang persekali manggung, tapi itu paling kecilnya kalo di
kafe bisa lebih dari itu sekitar 1-2 juta persekali manggung perorangnya. Kalo dari rental
mobil sebulan 14 juta alhamdulillah ada 3 mobil. Kalo gaji sekarang di PT tergantung
jam kerja kalo lembur full bisa dapet 9 juta. Kira-kira kalo di itung-itung 35 jutaan lebih
bisa buat nabung.
53. Bagaimana penghasilan tesebut bisa meningkat?
Jawab : Ya terus menerus berusaha dengan lebih baik lagi, kalo jatoh langsung bangun
lagi ya pokoknya gigih lah apapun rintangannya hadapi jangan SMP mundur pokoknya
jangan pernah puas dengan apa yang sudah di capai gitu si Ghazali mah
54. Apakah gaya hidup anda mengalami perubahan? Kalau iya, seperti apa?
Jawab : ya lumayan agak berubah juga kan apa yang mau di sombongin, di atas langit
masih ada langit kan, ya sekarang si udah ada kendaraan, ada motor, mobil ya trus
sekarang mah udah pake handphone yang bagusan, ya kalo nongkrong si ya paling di
kafe si sekarang mah ya gitu paling
55. Faktor apa yang menyebabkan perubahan pada gaya hidup anda hari ini?
Jawab : Pertama sih karena kebutuhan ya, sama apa ya, biar diakuin sih pastinya sama
lingkungan kalo kita sudah berubah status sosialnya ke arah yang lebih baik
56. Apakah dengan besarnya pemasukan yang anda miliki, anda bisa membeli semua
kebutuhan yang anda inginkan?
Jawab : Sebenernya bisa-bisa aja sih buat beli apa aja yang di pengen dan engga penting
buat di beli cuma kita lebih berfikir untuk lebih beli kebutuhan pokok, kalo yang lain-lain
kan bukan kebutuhan ya tapi keinginan kalo kaya gitu sih terus terusan aja mau di beli.
Tapi biasanya beli pancingan sih hobi, berjejer dirumah pengennya beli lagi-beli lagi
haha
xc
57. Apakah anda merasakan terjadi perpindahan kelas sosial yang dulu dan sekarang? Kalau
iya, seperti apa perubahan tersebut?
Jawab : ya ngerasain si, tapi ya gitu tetep sederhana kayak biasa aja ga mau umbar-
umbar juga
58. Bagaimana peringkat kekuasaan anda dilingkuan anda dahulu?
Jawab : Ya ada sih, merasa sih merasa cuma kita ga terlalu di bawa kaya gitu ya cuma
kita nanti jatohnya sombong, cuma ga terlalu dipikirin sih
59. Apakah anda lebih didengar hari ini, lebih dirasakan keberadaannya oleh masyarakat hari
ini atau bagaimana perkembangannya hari ini?
Jawab : Pastinya sih nis, karena kan biasanya orang yang mempunyai penghasilan lebih,
lebih di dengar sama orang lain, daripada kita ga punya apa yang bisa dipandang orang.
Sama kaya misalnya di perusahaan tempat Ghazali kerja dulu mah waktu masih jadi
bawahan boro-boro di tengok yang ada disuruh-suruh mulu kali sama atasan, ya kalo
sekarang yaa alhamdulillah kita yang nyuruh
60. Apakah anda sekarang memiliki tingkat kekuasaan dimasyarakat? Mengapa?
Jawab : Perkembangan dilingkungan sih yaa ada sih orang yang nganggep kita beda dari
yang dulu, kaya sekarang tau sendiri kalo orang yang naik sedikit pasti pada ngedekitin
baik baik-baikin hahaha tapi kalo bisa kita bantu sih ya kita bantu.
61. Apakah dulu tingkat kekuasaan anda dalam pekerjan berbeda dengan hari ini? (Makin
berkurang atau berkembang)
Jawab : Tapi kalo dalam lingkungan pekerjaan alhamdulillah saya sudah mempunyai
kekuasan yang lumayan lah. Saya kan jadi ketua divisi packing alhamdulillah saya udah
punya bawahan sekitar 28 orang lah.
62. Bagaimana anda mencapai peningkatan kekuasaan didalam lingkungan pekerjaan anda?
Jawab : Ya Ghazali sih nih ikutin peraturan yang ada di tempat kerja ya pokoknya
disiplin sama berusaha semaksimal mungkin.