repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA...

200
KONSTRUKSI PEMBERITAAN KOMPAS.COM DAN REPUBLIKA.CO.ID ANALISIS FRAMING KINERJA 100 HARI GUBERNUR DKI JAKARTA PERIODE 2017-2022 TESIS Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Sosial (M.Sos.) oleh: Nanda Cita Aliffah NIM: 21150510000003 MAGISTER KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018/1440 H  

Transcript of repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA...

Page 1: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

KONSTRUKSI PEMBERITAAN

KOMPAS.COM DAN REPUBLIKA.CO.ID

ANALISIS FRAMING KINERJA 100 HARI

GUBERNUR DKI JAKARTA PERIODE 2017-2022

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Magister Sosial (M.Sos.)

oleh:

Nanda Cita Aliffah

NIM: 21150510000003

MAGISTER KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018/1440 H

 

Page 2: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

i

KONSTRUKSI PEMBERITAAN

KOMPAS.COM DAN REPUBLIKA.CO.ID :

ANALISIS FRAMING KINERJA 100 HARI

GUBERNUR DKI JAKARTA PERIODE 2017-2022

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Magister Sosial (M.Sos.)

oleh:

Nanda Cita Aliffah

NIM: 21150510000003

MAGISTER KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018/1440 H

 

Page 3: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

LEMBAR PEI{GESAHAN

Tesis berjudul o'Konstruksi Pemberitaan Kompas.com Dan Republika.co.id

: Analisis Framing Kinerja 100 Hari Gubernur DKI Jakarta Periode

2017-2022" telah diujikan dalam sidang munaqsyah Fakultas Ilmu Dakwah

dan llmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah pada 26

Desember 2018. Tesis ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh

gelar magister sosial (M.Sos) pada Fakultas IImu Dakwah dan llmu

Komunikasi.

Sidang Munaqasyah

Ketua, Sekretaris,

Anggota,

Penguji I

Pembimbing,

Fe-Dr. Gun Gun Hervanto. M.Si

NIP. 1 97608 1 2200501 1 005

Kikv Rizkv. M.SiNIP. 1 973032 1200801 1 002

il

NIP.1958091

199703 1 001

 

Page 4: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

PERSETUJUAN TIM PENGUJI UJIAN TESIS

Tesis berjudul (Konstruksi Pemberitaan Kompas.com Dan

Republika.co.id : Analisis Framing Kinerja 100 Hari Gubernur DKI

Jakarta Periode 2017 -2022"

Nama

NIM

Jenjang

Program Studi

Fakultas

Ketua

Sekretaris

Penguji

Penguji

Pembimbing

Nanda Cita Aliffah

21150510000003

Magister (S2)

Komunikasi dan Penyiaran Islam

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Dr. Shihabuddin Noor. MANrP. 1 969022t1 99703 1 00 1

Kiky Rizky. M.SiNrP. 1 973032 120080 1 1 002

Dr. Hj. Roudhonah. M.ANIP. 1 958091 01 98703200 1

Dr. H. S)ramsul Yakin. MA

Dr. Gun Gun Heryanto. M.SiNrP.1 97 608t2200501 1005

Diujikan di Jakarta, pada tanggal26 Desember 2018

iii

Telah disetujui tim penguji ujian tesis:

 

Page 5: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

"KONSTRUKSI PEMBERITAAN

KOMPAS.COM DAN REPUBLIKA.CO.ID :

ANALISIS FRAMING KINERJA 1OO HARI

GUBERNUR DKI JAKARTA PERIODE 2017-

2422"

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Magister Sosial (M.Sos.)

OIeh:

Nanda Cita AliffahNIM: 21150510000003

Pembimbing

E=s'Dr. Gun Gun Hervanto. M.Si

NIP: 19760812200501 1005

T.AKIILTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUMKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018 /1440 H

iv

 

Page 6: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

 

Page 7: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

vi

KATA PENGANTAR

Rasa syukur tiada tara penulis haturkan kepada Allah

SWT atas segala limpahan rahmat, hidayah dan lindungan-Nya

sehingga penulis mampu dengan baik untuk menyusun tesis ini.

Tentu juga dibalut oleh anugrah kesehatan dari-Nya. Sholawat

serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi

Muhammad SAW. keluarga beliau, para sahabat, para ulama, dan

terus mengalir keseluruh umatnya sampai hari akhir.

Dalam proses penyelesaian dan penulisan tesis ini, guna

memperoleh gelar Magister Komunikasi Islam di Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah banyak

sekali bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Penulis

menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan, dorongan, arahan dari

berbagai pihak tesis ini tidak akan terselesaikan. Untuk itu

dengan segala kerendahan hati penyusun mengucapkan

terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu tesis ini

diantaranya :

1. Prof. Dr. Dede Rosyada sebagai Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Arief Subhan, M. Ag sebagai Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

 

Page 8: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

vii

3. Dr. Suparto, M Ed. Ph.D sebagai Wakil Dekan 1 Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Dr. Roudhonah, M. Ag sebagai Wakil Dekan 2 Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

5. Dr. Suhaimi, M.Si. sebagai Wakil Dekan 3 Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

6. Dr. Sihabuddin Noor, M.Ag sebagai Ketua Program Studi

Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Dr. Rulli Nasrullah, M.Si. sebagai Sekretaris Program

Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Bapak Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si s sebagai pembimbing

yang dengan sabar mengarahkan penulis untuk

menyelesaikan tesis ini.

9. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Dakwah dan

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

10. Segenap karyaawan perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

11. Orang Tua saya, Bapak Aba Muhammad, Mama Siti Samir,

adik-adik saya, Amanah Suci Hatifah, dan Tahta Reza

Gramang Atapukan, yang sangat saya sayangi, yang selalu

 

Page 9: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

 

Page 10: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

ix

ABSTRAK

Nanda Cita Aliffah, Konstruksi Pemberitaan Kompas.com

dan Republika.co.id : Analisis Framing Kinerja 100 hari

Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022

Peristiwa politik sangat menarik untuk disimak, dalam hal ini

kinerja 100 hari Gubernur DKI Jakarta, di mana momen ini

merupakan agenda penting yang tidak boleh terlewatkan untuk

diberitakan oleh media. Oleh karena itu Kinerja 100 hari

Gubernur DKI Jakarta periode 2017 – 2022 menarik untuk di

teliti mengingat adanya perbedaan antara media satu dengan

media yang lain.

Sehingga dari uraian diatas muncul beberapa pertanyaan

mengenai, bagaimana pembingkaian Kompas.com dan

Republika.co.id terhadap pemberitaan 100 Hari Kinerja Gubernur

DKI Jakarta Periode 2017-2022. Dari kedua media online ini

diambil masing-masing 5(lima) berita yang akan di teliti.

Pemilihan kelima berita berdasarkan tema yang diambil yakni

tentang Penutupan Jalan Tanah Abang, Penutupan Hotel Alexis

dan Rumah DP0 Persen.

Dalam penelitian ini menggunakan teori konstruksi

realitas sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckman. Paradigma

yang digunakan adalah paradigma konstruksivisme dengan

pendekatan kualitatif. Metode analisis menggunakan analisis

Framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki, yang

ditinjau dari 4 (empat) struktur framing: struktur sintaksis, skrip,

tematik dan retoris.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa konstruksi berita

yang dilakukan oleh Kompas.com lebih banyak membuat kritikan

terhadap program kerja Gubernur DKI Jakarta. Konstruksi berita

yang dibuat oleh Republika.co.id justru selalu mendukung

kebijakan yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta.

Kata kunci : framing, konstruksi sosial, media online, 100 hari

kinerja, gubernur dki jakarta.

 

Page 11: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

x

ABSTRACT

Nanda Cita Aliffah, News construction of Kompas.com and

Republika.co.id: The Framing Analysis of 100 Days of DKI

Jakarta Governor’s Performance for the 2017-2022 period

Political events are very interesting to be listened to, in

the case one-hundred days’ performance of the Governor of DKI

Jakarta, Indonesia, in which this moment is an important agenda

that should not be missed to be reported by media. Therefore, the

DKI Jakarta governor’s performance of the first 100 days for the

2017-2022 period is interesting for thorough considering the

distinction view among one media and other media.

Then, the above description shows up a couple of

questions about how the framing of Kompas.com and

Republika.co.id against news of the DKI Jakarta governor’s

performance of the first 100 days for the 2017-2022 period. The

news was taken from both these online media which is each of the

5 (five) news to be studied and analyzed. The elected news is

based on a chosen theme namely about the closure of Tanah

Abang road, the Closure of Alexis hotel and the DP 0 percent

housing.

This study used the theory of construction of social reality

of Peter L. Berger and Thomas Luckman. The used Paradigm

was the constructivism paradigm with a qualitative approach.

Analytical method used the analysis of framing model of

Zhongdang Pan and Gerald m. Kosicki, which is reviewed from 4

(four) framing structures: syntactic structure, script structure,

thematic structure and rhetorical structure.

The research finding shows the news construction done by

Kompas.com writes more about the criticism towards the work

programs of DKI Jakarta Governor. The news Construction

made by Republika.co.id always supports the policies that carried

out by the Governor of DKI Jakarta.

Keywords: framing, social construction, online media, the 100

days’ performance, the Governor of DKI Jakarta.

 

Page 12: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...................................................................... i

Pengesahan ........................................................................... ii

Persetujuan Tim Penguji Tesis ............................................. iii

Lembar Pengesahan Pembimbing Tesis............................... iv

Pernyataan Keaslian ............................................................. v

Kata Pengantar ..................................................................... vi

Abstrak ................................................................................. ix

Daftar Isi............................................................................... x

Daftar Tabel ......................................................................... xiv

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................... 1

B. Batasan Masalah....................................................... 11

C. Rumusan Masalah .................................................... 11

D. Tujuan Penelitian ..................................................... 12

E. Manfaat Penelitian ................................................... 12

F. Penelitian Terdahulu ................................................ 12

G. Metode Penelitian..................................................... 14

1. Jenis penelitian ................................................... 14

2. Paradigma Penelitian .......................................... 16

3. Objek Kajian Penelitian ..................................... 18

4. Metode Pengumpulan Data ................................ 18

 

Page 13: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

xi

5. Teknik Analisis Data .......................................... 19

H. Sistematika Pembahasan .......................................... 21

BAB II : KERANGKA TEORI ......................................... 23

A. Konstruksi Realitas Sosial........................................ 23

B. Media Massa dan Konstruksi Realitas Sosial .......... 30

C. Berita dan Media Massa ........................................... 39

D. Media Online ............................................................ 48

E. Analisis Framing Zhongdang Pan dan dan Gerald M.

Kosicki ..................................................................... 50

F. Bekerja dalam Pandangan Islam .............................. 57

BAB III : GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN

A. Kompas.com ............................................................ 65

B. Republika.co.id ........................................................ 69

BAB IV : PEMBAHASAN ................................................ 75

A. Analisis Berita Kompas.com .................................... 78

1. Analisis Artikel 1 ................................................ 78

2. Analisis Artikel 2 ................................................ 82

3. Analisis Artikel 3 ................................................ 93

4. Analisis Artikel 4 ................................................ 99

5. Analisis Artikel 5 ................................................ 105

B. Analisis Berita Republika.co.id ............................... 112

1. Analisis Artikel 1 ............................................... 112

2. Analisis Artikel 2 ............................................... 118

 

Page 14: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

xii

3. Analisis Artikel 3 ............................................... 126

4. Analisis Artikel 4 ............................................... 132

5. Analisis Artikel 5 ............................................... 137

C. Diskusi Hasil Konstruksi Berita ............................... 147

BAB V : PENUTUP ........................................................... 163

A. Kesimpulan .............................................................. 163

B. Saran-saran ............................................................... 164

DAFTAR PUSTAKA ......................................................... 165

LAMPIRAN

 

Page 15: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Skema Analisis Framing Zhongdan Pan dan Gerald M.

Kosicki ...................................................................................... 57

Tabel 3.1 Struktur Redaksi Kompas.com ................................. 68

Tabel 3.2 Struktur Redaksi Republika.co.id ............................. 72

Tabel 4.1 Unit Analisis Berita ................................................... 75

Tabel 4.2 Analisis Framing Berita : Demo di Balai Kota, Sopir

Angkot Tanah Abang Menjerit Omzet Berkurang 50 Persen ... 78

Tabel 4.3 Analisis Framing Berita : Unjuk Rasa Sopir Angkot

Tanah Abang dan Dugaan Ada Unsur Politis ........................... 83

Tabel 4.4 Analisis Framing Berita : Gubernur Anies

Groundbreaking Pembangunan Rumah DP 0 Persen................ 94

Tabel 4.5 Analisis Framing Berita : Anies-Sandi Tak Perpanjang

Izin Usaha Alexis ...................................................................... 99

Tabel 4.6 Analisis Framing Berita : Setelah Alexis ditutup,

Sekjen PDI-P tagih janji Anies soal DP rumah 0 Persen .......... 106

Tabel 4.7 Analisis Framing Berita : Sopir Angkot Demo Minta

Jalan di Tanah Abang Dibuka ................................................... 113

Tabel 4.8 Analisis Framing Berita : Gelar Demo, Sopir Angkot:

Mana Ada Jalan Dibuat Berdagang........................................... 118

Tabel 4.9 Analisis Framing Berita : Anies Launching Rusun

Pertama DP 0 Rupiah ................................................................ 127

 

Page 16: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

xiv

Tabel 4.10 Analisis Framing Berita : Rumah DP 0 Rupiah, Anies

Ingin Banyak Warga Naik Kelas............................................... 132

Tabel 4.11 Analisis Framing Berita : Pemprov DKI tak

Perpanjang Izin Alexis, Ini Penjelasan Anies ........................... 137

 

Page 17: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era perkembangan teknologi yang semakin canggih

ini kita hadapkan dengan banyaknya pemberitaan yang yang

di peroleh. Hal ini berkaitan dengan semakin banyak dan

bermacam macam media informasi dan komunikasi mulai

dari media cetak dan media elektronik yang salah satunya

sekarang semakin banyak diminati oleh masyarakat yaitu

media daring (online).

Peristiwa politik sangat menarik untuk disimak, dalam

hal ini kinerja 100 hari Gubernur DKI Jakarta, di mana

momen ini merupakan agenda penting yang tidak boleh

terlewatkan untuk diberitakan oleh media. Media dan

peristiwa politik merupakan satu kesatuan yang sulit untuk

dipisahkan. Pola hubungan media massa dan pemerintahan di

suatu Negara erat kaitannya dengan sistem dan struktur

poitik yang berlaku di Negara di mana kedua lembaga

tersebut berada. Oleh karenanya dapat dikatakan bahwa suatu

sistem media massa akan mencerminkan falsafah politik

Negara yang bersangkutan.1

1Dan Nimmo, Komunikasi Politik : Khalayak Dan Efek,, (Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya,2010) cet-5. Hal 159

 

Page 18: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

2

Pemberitaan yang disampaikan secara daring (online)

ini beragam, baik itu pemberitaan yang positif maupun

pemberitaan yang negatif. Tidak luput pula pemberitaan

tentang 100 hari kinerja Gubernur DKI Jakarta periode 2017

– 2022. Biasanya setelah suatu berita yang disiarkan selalu

diikuti dengan ulasan- ulasan para pemerhati, pakar, peneliti

atau akademisi. Dalam ulasan-ulasan itu nanti muncul pula

citra dari siapa yang dibahas ini akan muncul.

Dalam tulisan ini penulis ingin membahas tentang

“Kinerja 100 hari Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta”

periode 2017 – 2022 yang marak diulas dalam pemberitaan

media yang menarik untuk di teliti mengingat adanya

perbedaan antara media satu dengan media yang lain.

Sebagai media informasi, media online menempatkan

diri sebagai bagian penting dalam mata rantai kegiatan

politik.Karenanya media online dilihat sebagai bagian dari

media politik, dimana kehadiran media online tak

terpisahkan dari berita-berita mengenai politik dalam negeri.

Isu yang ditulis oleh wartawan dalam melaporkan

berita-berita tentang gubernur dan wakil gubernur Jakarta

dipengaruhi oleh ide-ide atau sudut pandang wartawan dalam

menyikapi suatu peristiwa dikarenakan media bersifat

ideologis, politik dan bisnis. Pada tanggal 16 Oktober 2017,

Provinsi DKI Jakarta telah menyelenggarakan pelantikan

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Menjelang

 

Page 19: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

3

pelantikan terlihat media massa mulai ramai untuk

melaporkan berita baik dari sisi positif maupun sisi negatif

Gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Bagi wartawan, peristiwa politik merupakan peristiwa

yang memiliki nilai berita untuk dijadikan sebagai sumber-

sumber produksi pesan-pesan politik. Menurut Reddick dan

King informasi yang menarik, tepat waktu dan cermat sangat

penting untuk jurnalisme yang baik. Dalam seabad terakhir

ini, pekerjaan seorang wartawan ditentukan oleh

peluangnnya mendapat informasi.2

Pesan media massa bertindak sebagai agen kontrol

sosial untuk institusi dan sistem nilai yang dominan. Mereka

menggunakan kontrol ini dengan “membentuk opini publik

sesuai dengan parameter tujuan dari golongan elit,

memberikan informasi yang dapat membantu aktor sosial

mencapai tujuan dalam konteks tuntutan institusi sosial dan

budaya, melayani kebutuhan informasi komunitas lokal atau

masyarakat, menciptakan dan menguatkan bingkai dan

gambar dari sudut pandang orang-orang yang berkuasa dan

dengan meminggirkan tujuan dan tindakan dari protes

kelompok-kelompok tertentu.3

2 Randy Reddick dan Elliot King, Internet Untuk Wartawan : Internet

untuk Semua Orang, (Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 1996) 3Mass media messages act as agents of social control for dominant

institutions and value systems. They exert this control by "shaping public

opinion within the parameters of elite's goals, providing information that helps

social actors achieve goals within the context of the demands of social and

 

Page 20: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

4

Lingkup kajian media mencakup penggunaan media

khususnya media massa dan media baru berbasis internet.

Sebagai sebuah lembaga dalam masyarakat, media memiliki

landasan ideologi yang membingkai isinya agar sejalan

dengan ideologi media.4 Kompas.com dan Republika.co.id

tumbuh sebagai media online yang setiap harinya

menyuguhkan informasi kepada masyarakat luas. Kedua

media online ini telah berdir sejak tahun 1995. Mereka

menyajikan berita-berita terbaru yang tejadi sepanjang hari.

Pengharapan personal merupakan hal penting dalam

politik. Orang sering mempertimbangkan peristiwa politik

atau penampilan pemimpin berdasarkan apa yang

diharapkannya terjadi. Jika pengharapan itu tinggi dan

peristiwa atau perbuatan pemimpin tidak sesuai

dengannya,orang kecewa atau meremehkan politikus. Fungsi

utama pers dalam proses opini ialah menaikan atau

menurunkan pengharapan melalui laporan mereka tentang

peristiwa.5

Pemberian bingkai terhadap berita-berita politik yang

sampai kepada masyarakat memang tidak lepas dari

cultural institutions, serving information needs of the local community or

society, creating and reinforcing frames and images from the perspectives of

those in power, and by marginalizing the goals and actions of protest groups

(Demers , Viswanath, Mass media, social control, and social change, A

macrosocial perspective.( Ames: Iowa State University Press, 1999) hal. 419 4Udi Rusadi, Kajian Media: Isu Idelogis dalam Perspektif,Teori dan

Metode (Depok: PT. RajaGrafindo Persada, 2015) hal. 81 5 Dan Nimmo, Komunikasi Politik : Khalayak Dan Efek, (Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya,2010) cet-5. Hal. 15

 

Page 21: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

5

perhatian masyarakat terhadap isu-isu yang diberitakan.

Perhatian isu-isu itu sendiri berhubungan dengan hal dan

kewajiban masyarakat sebagai warga Negara. Masyarakt

yang sadar dengan hal dan kewajiban politiknya tentu akan

menaruh perhatian pada isu-isu politik yang dimunculkan

oleh media massa.6 Jadi disinilah peran media

Republika.co.id dan Kompas.com dalam menyajikan berita-

berita politik mengenai Gubernur DKI Jakarta Anies

Baswedan dan Sandiaga Uno.

Berita mengenai Gubernur DKI Jakarta termasuk

kegiatan yang sangat menyedot perhatian khalayak

mengingat DKI Jakarta merupakan ibukota Indonesia. Berita

seputar Gubernur Jakarta ini menarik untuk dikaji, dimana

semua elemen masyarakat mengikuti berita mengenai kinerja

Gubernur DKI Jakarta Anies-Sandi. Dalam penelitian ini

ingin melihat bagaimana Kompas.com dan Republika.co.id

menempatkan diri dalam pemberitaan tentang kinerja 100

hari Gubernur Anies-Sandi. Apakah media bersifat netral

dengan mewadahi berbagai wacana yang berkembang

seputar Gubernur DKI Jakarta atau memiliki kecenderungan

tertentu dalam memaparkan fakta. Disamping itu, tentu

media memiliki ideologi masing-masing, sehingga dalam

membingkai atau mengemas suatu fakta realita menjadi

berita tentu akan berbeda satu dengan yang lain.

6 Fitra Ardiantoro, Jurnal: Citra Pasangan Calon Walikota dan Wakil

Walikota Bandar Lampung Periode 2010-2015 Dalam Pemberitaan Harian

Umum Lampung Post. (Universitas Sultah Agung Tirtayasa, 2010)

 

Page 22: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

6

Peristiwa politik memang selalu menarik perhatian

media massa sebagai bahan liputan. Hal ini terjadi karena

dua faktor yang saling berkaitan. Pertama, dewasa ini politik

berada di era mediasi (politics in the ages of mediation),

yakni media massa, sehingga hampir mustahil kehidupan

politik dipisahkan dari media massa. Malahan para aktor

politik senatiasa berusaha menarik perhatian wartawan agar

aktivitas politiknya memperoleh liputan dari media.Kedua,

peristiwa politik dalam bentuk tingkah laku dan pernyataan

para aktor politik lazimnya selalu mempunyai nilai berita

sekalipun peristiwa politik itu bersifat rutin. Apalagi jika

peristiwa politik itu bersifat luar biasa seperti pergantian

presiden di tengah masa jabatan dan pembubaran parlemen.7

Media yang secara ideologi lebih dekat dengan salah

satu kelompok yang terlibat konflik cenderung berupaya

membangun citra positif kelompok tersebut dimata

masyarakat luas. Sebaliknya media yang secara ideologi

berbeda dengan kelompok lain , maka berita-berita yang

diambil dan dimunculkan dalam medianya cenderung

melakukan penjatuhan citra terhadap kelompok tersebut.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa media tidak objektif

dalam meliput sebuah berita karena dipengaruhi oleh faktor

ideologi dan kepentingan media dibelakangnya. Dalam

7Brain McNair, An Introduction to Political Communication (London:

Routledge, 1995), hal. 2-15, dalam Ibnu Hamad, Konstruksi Realitas Politik

dalam Media Massa-Sebuah Studi Critical Discourse Analysis terhadap

Berita-Berita Politik (Jakarta: Granis, 2005) hal. 1

 

Page 23: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

7

konteks peliputan berita politik sangat terlihat kepentingan

dan ideologi media begitu mempengaruhi dalam membingkai

berita tentang modernisasi politik tersebut.

Dalam kerangka pembentukan opini publik, media

massa umumnya melakukan tiga kegiatan sekaligus. (1),

menggunakan simbol-simbol politik (language of politic).

(2), melaksanakan strategi pengemasan berita (framing

strategies). (3), melakukan fungsi agenda media (agenda

setting function). Ketika melakukan tindakan itu, boleh jadi

media dipengaruhi oleh berbagai faktor internal berupa

kebijakan redaksional tertentu mengenai sesuatu kekuatan

politik, kepentingan politik para pengelola media, relasi

media dengan sebuah kekuatan politik tertentu dan faktor

eksternal sepertitekanan pasar pembaca atau pemirsa, sistem

politik yang berlaku dan kekuatan-kekuatan luar lainnya.

Dengan demikian, boleh jadi satu peristiwa politik bisa

menimbulkan opini publik yang berbeda-beda tergantung

dari cara masing-masing media melaksanakan tiga tindakan

tersebut.8

Dipihak lain, kegiatan media massa telah menjadi

industri. Dengan masuknya unsur kapital, media massa mau

tak mau harus memikirkan pasar demi memperoleh

keuntungan (revenue) baik dari penjualan maupun dari iklan.

8 Ibnu Hamad, Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa-

Sebuah Studi Critical Discourse Analysis terhadap Berita-Berita Politik

(Jakarta: Granis, 2005) hal. 2-3

 

Page 24: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

8

Tak terkecuali dalam menyajikan peristiwa politik

internasional, karena pengaruh modal ini media massa akan

lebih memperrhatikan kepuasan khalayak (pelanggan dan

pengiklan) sebagai pasar mereka dalam mengkonsumsi

berita-berita publik.9

Dengan melihat bagaimana proses media memproduksi

berita politik termasuk gerakan politik di DKI Jakarta dimana

banyak faktor yang yang mempengaruhi produksi media

tersebut: internal; ideologis, idealis: eksternal: pasar, realitas

politik serta kegiatan media dalam memproduksi berita,

maka untuk dapat mengungkapkan bagaimana sebuah media

dalam hal ini media online kompas.com dan republika co.id

mengkonstruksi pemberitaan 100 hari kinerja Gubernur DKI

Jakarta perlu dilakukan penelitian yang mendalam melalui

pendekatan analisis framing.

Analisis framing yang merupakan salah satu

pendekatan dalam analisis wacana merupakan perkembangan

terbaru yang lahir dari elaborasi terus menerus terhadap

pendekatan analisis wacana, khususnya untuk menghasilkan

suatu metode yang up-to-date untuk memahami berbagai

fenomena media mutakhir. Analisis framing memungkinkan

disertakannya konsep-konsep sosiologi, politik dan kultural

untuk menganalisis fenomena-fenomena komunikasi,

sehingga fenomena dapat benar-benar dapat dipahami dan

9 Ibnu Hamad, Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa. Hal.

2-3

 

Page 25: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

9

diapresiasi berdasarkan konteks sosiologis, politik atau

kultural yang melingkupinya.10

Analisis framing cocok digunakan untuk melihat

konteks sosial - budaya suatu wacana, khususnya hubungan

antara berita dan ideologi, yakni proses atau mekanisme

mengenai bagaimana berita membangun dan

mempertahankan, memproduksi, mengubah dan

meruntuhkan ideologi. Analisis framing dapat digunakan

untuk melihat siapa mengendalikan siapa dalam suatu

struktur kekuasaan, pihak mana yang diuntungkandan

dirugikan, siapa si penindas dan siapa tertindas, tindakan

politik mana yang konstitusional dan yang inkonstitusional,

kebijakan publik mana yang harus didukung dan mana yang

tidak didukung.11

Oleh karena itu dalam penelitian ini menggunakan

analisis framing untuk mengonstruksi pemberitaan di media

online Kompas.com dan Republika.co.id. setiap media pasti

memiliki visi dan misi, berdasarkan ideologi tersebut, akan

dapat dilihat bagaimana mereka mencari, membuat, dan

mempublikasikan berita tentang Anies Baswedan dan

Sandiaga Uno selama menjabat sebagai Gubernur DI Jakarta.

10

Agus Sudibyo, Citra Bung Karno, Analisis Berita Pers Orde Baru,

(Yogyakarta: Bigraf, 1999) ha.l 23 11

Dedy Mulyana, Analisis Framing: Suatu Pengantar, (Pengantar

Buku Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi dan Politik Media, Eriyanto),

(Yogyakarta: LKiS, 2002) Cet. Ke 1, hal. xiv-xv

 

Page 26: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

10

Berita 100 hari kinerja pemerintahan Anies – Sandi

merupakan berita yang menarik dan di tunggu bagi media

massa dan masyarakat luas. Dari pemberitaan tersebut

masyarakat Indonesia khususnya warga Jakarta dapat

mengetahui perkembangan dan perubahan Jakarta di bawah

kepemimpinan Gubernur saat ini.

Sejumlah ahli media telah menyebutkan bahwa

kepemilikan media menentukan kontrol media, yang pada

gilirannya menentukan isi media, mungkin menjadi

penyebab utama pengaruh media. Kepemilikan media adalah

faktor penting bagi ahli komunikasi dalam kaitannya dengan

pengaruh media.12

Sejak dilantik pada 16 Oktober 2017, Anies Baswedan

dan Sandiaga Uno sebagai Gubernur DKI Jakarta Periode

2017-2022 telah banyak berita yang disiarkan melalui

berbagai media massa, salah satunya adalah media online.

Hasil survei APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet

Indonesia) tahun 2016 tentang pengguna internet sebesar

132,7 juta masyarakat Indonesia dibanding dengan tahun

2014 pengguna internet sebesar 88 juta.

Berita tentang Gubernur DKI Jakarta sudah

dipublikasikan semenjak Anies-Sandi mencalonkan diri

sebagai Cagub dan Cawagub tahun 2016 bersama dengan

12

Werner J. Severin, James W. Tankard, Jr, Teori Komunikasi:

sejarah, metode, dan terapan di dalam Media Massa, (Jakarta: Kencana,

2009)cet-5 hal. 437

 

Page 27: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

11

dua kandidat lainnya yaitu Ahok-Djarot dan Agus-Slvyia di

seluruh media massa di Indonesia, termasuk Kompas.com

yang saat ini merupakan salah satu media online terbesar di

Indonesia dengan jutaan peselancar yang mengakses media

ini setiap harinya. Sama halnya dengan Kompas.com,

Republika.co.id merupakan media online berskala nasional

yang juga gencar memberitakan tentang Gubernur Anies-

Sandi.

B. Batasan Masalah

Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah

“Bagaimana pembingkaian Kompas.com dan

Republika.co.id terhadap pemberitaan 100 Hari Kinerja

Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022.”

C. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini permasalahan yang diangkat ialah :

1. Bagaimana pembingkaian Kompas.com terhadap

pemberitaan 100 Hari Kinerja Gubernur DKI Jakarta

Periode 2017-2022 ?

2. Bagaimana pembingkaian Republika.co.id terhadap

pemberitaan 100 Hari Kinerja Gubernur DKI Jakarta

Periode 2017-2022 ?

 

Page 28: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

12

D. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka

tujuan penelitian dari penelitian ini ialah :

1. Untuk mendeskripsikan Kompas.com dalam membingkai

berita 100 Hari Kinerja Gubernur DKI Jakarta Periode

2017-2022.

2. Untuk mendeskripsikan Republika.co.id dalam

membingkai berita 100 Hari Kinerja Gubernur DKI

Jakarta Periode 2017-2022.

E. Manfaat penelitian

Kegunaan Teoritis : penelitian ini diharapkan dapat menjadi

masukan sekaligus menambah wawasan pengembangan

Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) tentang

pembingkaian berita oleh media online.

Kegunaan Praktis : penelitian ini diharapkan dapatmemberi

manfaat bagi pada para praktisi media online dalam

menganalisis berita melalui framing dan juga dapat memberi

gambaran untuk penelitian selanjutnya dalam menganalisis

suatu berita dalam media.

F. Penelitian Terdahulu

1. Musyaffa, Konstruksi Pemberitaan Media Online

Indonesia terhadap ISIS (Analisis Framing

Kompas.com, Okezone,com, Tempo.co dan

Republika.co.id). UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2017

 

Page 29: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

13

Program Magister Komunikasi Penyiaran Islam,

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konstruksi

media online tentang ISIS, untuk mengetahui

pendefinisian masalah, diagnosa masalah, membuat

keputusan moral, menekankan penyelesaian masalah

ISIS di media online, dan untuk mengetahui perbedaan

pembingkaian ISIS oleh keempat media tersebut.

Penelitian ini menggunakan analisis framing Robert M.

Entman.

2. Konstruksi realitas politik kandidat presiden Susilo

Bambang Yudoyono dalam pemberitaan televisi pada

pemilu 2004: Analisis framing terhadap berita nasional

TVRI, oleh Budi Santosa (Universitas Indonesia).

Metode penelitian yang digunakan adalah analisis

framing Gamson dan Modgliani. Tujuan penelitiannya

adalah untuk mengetahui citra kandidat presiden Susilo

Bambang Yudoyono yang dikonstruksikan oleh TVRI.

3. Konstruksi realitas kepemimpinan dalam pemberitaan

analisis bingkai kepemimpinan karismatik Dahlan Iskan

dalam produksi berita di portal berita detik.com oleh

Ramdania El Hida, tesis ilmu komunikasi fakultas ilmu

sosial dan ilmu politik Universitas Indonesia (UI).

Metode penelitian yang digunakan adalah analisis

framing Zhangdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Tujuan

penelitian yakni untuk mengetahui konstruksi realitas

kepemimpinan dalampemberitaan media online.

 

Page 30: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

14

Dalam kajian pustaka ada tiga penelitian terdahulu

yang di kutip sebagai referensi dalam penulisan tesis ini.

Persamaan yang di miliki oleh keempat kajian pustaka

tersebut dengan penulisan tesis ini adalah sama-sama

bertujuan untuk melihat bagaimana suatu media

membingkai isu-isu yang sedang terjadi dalam kehidupan

sehari-hari da juga menggunakan teori konstruksi sosial.

Yang membedakan dari penelitian terdahulu dengan

penelitian ini adalah objek dari masing-masing penelitian.

G. Metodologi Penelitian

Bab ini memberikan penjelasan mengenai jenis

penelitian, paradigma, teknik analisis data, dan objek

penelitian.

1. Jenis Penelitian Kualitatif

Bogdan dan Taylor (1975) mendefinisikan “metode

kualitatif” sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang dapat diamati.Menurut mereka pendekatan ini

diarahkan pada latar individu tersebut secara

holistic (utuh).Kirk dan Miller (1986)

mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah

tradisi dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara

fundamental bergantung pada manusia dalam

kawasannya sendiri dan berhubungan dengan

 

Page 31: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

15

orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam

peristilahannya.13

Pendekatan Kualitatif memusatkan perhatian pada

prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan

sebuah makna dari gejala-gejala sosial di

masyarakat. Gejala-gejala tersebut dilihat dari

satuan yang berdiri sendiri dalam kesatuan yang

bulat dan menyeluruh. Sehingga pendekatan

kualitatif sering disebut sebagai pendekatan holistik

terhadap suatu gejala sosial.14

Metode kualitatif dapat digunakan untuk

mengungkapkan dan memahami sesuatu dibalik

fenomena yang sedikitpun belum diketahui, dapat

juga digunakan untuk mendapatkan wawasan

tentang sesuatu yang baru sedikit di ketahui dan

juga dapat member rincian yang kompleks tentang

fenomena yang sulit diungkapkan oleh metode

kuantitatif.15

Pendekatan dalam komunikasi menekankan pada

bagaimana sebuah pendekatan dapat

mengungkapkan makna-makna dari konten

komunikasi yang ada sehingga hasil-hasil

13

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung :PT.

Remaja Rosdakarya, 2004) hal 3 14

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat (Jakarta: Kencana

PrenadaMedia Group, 2014 cet- 7) hal. 306 15

Anselm Strauss, Juliet Corbin, Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif,

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009 cet III) hal. 5

 

Page 32: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

16

penelitian yang diperoleh berhubungan pemaknaan

dari sebuah proses komunikasi yang terjadi.16

2. Paradigama Penelitian

Patton menjelaskan paradigama sebagai cara

pandang, cara berpikir mengenai kompleksitas

dunia nyata menjadi bisa diterima atau masuk akal.

Paradigma memberitahu kita apa yang penting, sah

dan masuk akal.17

Paradigma mengandung

pandangan tentang dunia, cara pandang untuk

menyederhanakan kompleksitas dunia nyata dan

karenanya dalam konteks pelaksanaan penelitian,

member gambaran mengenai apa yang penting, apa

yang dapat diterima oleh akal sehat.18

Menurut Dedy N. Hidayat (1999), paradigma ilmu

komunikasi berdasarkan metodologi penelitian

yang mengacu pada Guba (1990-1994) ada tiga

paradigma: satu, paradigm klasik (classical

paradigm); kedua, paradigm kritis (critical

paradigm); ketiga, paradigma konstruktivisme

(constructivisme paradigm).19

16

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat (Jakarta: Kencana

PrenadaMedia Group, 2014 cet- 7) hal. 306 17

Quin Michael Patton,Qualitative Research & Evaluation Methods,

(New Delhi : Sage Publications, 2002) hal. 69 18

Poerwandari E.K, Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian

Psikologi, (Jakarta: LPSP3. Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007)

hal. 19 19

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. hal. 241

 

Page 33: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

17

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh

pengetahuan mengenai Kinerja 100 hari Gubernur

DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga

Uno.Paradigma yang digunakan dalam penelitian

ini yaitu konstruktivisme. Konstruksivisme dimulai

dengan premis bahwa dunia manusia berbeda dari

alam, dunia fisik dan karenanya harus dipelajari

secara berbeda.

Konsentrasi analisis pada paradigma

konstruksivisme adalah menemukan bagaimana

peristiwa atau realitas tersebut dikonstruksi, dengan

cara apa konstruksi itu dibentuk. Dalam studi

komunikasi, paradigma konstruksivisme seringkali

disebut sebagai paradigm produksi dan pertukaran

makna.20

Ada dua karateristik penting dari paradigma

konstruksivisme. Pertama, paradigma konstruksi

menekankan pada politik pemaknaan dan proses

bagaimana seseorang membuat gambaran tentang

realitas. Kedua, paradigma konstruksionis

memandang kegiatan komunikasi sebagai proses

yang dinamis. Paradigma konstruksivisme

memeriksa bagaimana pembentukan pesan dari sisi

komunikator, dan dalam sisi penerima ia

20

Eriyanto, Analisis Framing:Konstruksi, ideologi dan Politik Media,

(Yogyakarta: LKiS,2012 cet7) hal. 43

 

Page 34: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

18

memeriksa bagaimana konstruksi makna individu

ketika menerima pesan.21

3. Objek Kajian Penelitian

Objek analisis dalam pendekatan kualitatif adalah

makna dari gejala-gejala sosial dan budaya dengan

menggunakan kebudayaan dari masyarakat

bersangkutan untuk memperoleh gambaran

mengenai kategorisasi tertentu.22

Periode waktu yang diambil untuk pengumpulan

berita terfokus pada berita-berita mengenai Kinerja

100 hari Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022

dan rentang waktu yang di ambil sejak bulan

Oktober 2017 sampai dengan Januari 2018. Hal ini

dilakukan sesuai dengan munculnya pemberitaan

terkait kepemimpinan Anies Baswedan dan

Sandiaga Uno.

4. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data memuat langkah-langkah

membuat batasan penelitian, pengumpulan

informasi melalui wawancara, dokumen yang

21

Eriyanto, Analisis Framing:Konstruksi, ideologi dan Politik Media,

(Yogyakarta: LKiS,2012 cet7) hal 47-48 22

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat (Jakarta: Kencana

PrenadaMedia Group, 2014 cet- 7) hal 306

 

Page 35: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

19

tersedia serta gambar-gambar yang berkaitan, serta

membuat langkah-langkah memasukkan data.23

Metode pengumpulan informasi dengan

menggunakan dokumentasi adalah mengumpulkan

data teks berita di media online Kompas.com dan

Republika.co.id. Untuk pengumpulan informasi

melalui wawancara, akan dilakukan wawancara

mendalam terhadap wartawan di kedua media

online tersebut yang meliput tentang Gubernur DKI

Jakarta.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

berupa hasil rekap pemberitaan Kinerja 100 hari

Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022 di Media

Online Kompas.com dan Republika.co.id. Juga

menggunakan buku-buku untuk mendukung teori

serta mempelajari dokumen, laporan dan naskah-

naskah lain yang berhubungan dengan penelitian.

5. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, teknik analisi data yang di

gunakan adalah analisis framing Zhongdang Pan

dan dan Gerald M. Kosicki. Deddy Mulyana dalam

Eriyanto mengatakan analisis framing cocok

digunakan untuk melihat konteks sosial-budaya

suatu wacana, khususnya hubungan antara berita

23

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat (Jakarta: Kencana

PrenadaMedia Group, 2014 cet- 7) hal. 308

 

Page 36: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

20

dan ideologi, yakni proses atau mekanisme

mengenai bagaimana berita membangun,

mempertahankan, mereproduksi, mengubah, dan

meruntuhkan ideologi.24

Penelitian ini bertujuan melihat pembingkaian

media online dalam pemberitaan Kinerja 100 hari

Gubernur DKI Jakarta sehingga lebih tepat

menggunakan model analisis framing Zhong Dang

Pan dan M. Kosicki karena model ini merupakan

model yang paling populer dan banyak dipakai

serta Pan dan Kosicki menjabarkan sebuah model

yang sangat detail dalam melihat sebuah

pembingkaian berita.

Analisis framing dalam penelitian ini digunakan

untuk mengetahui konstruksi media online terhadap

peristiwa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta .

Penelitian ini menggunakan analisis framing model

Pan dan Kosicki karena perangkat framing model

mereka lebih detail dalam membedah pola

konstruksi suatu produk jurnalistik dengan

menggunakan empat perangkat, yaitu struktur

Sintaksis, Skrip, Tematik, dan Retoris.

24

Eriyanto, Analisis Framing:Konstruksi, ideologi dan Politik Media,

(Yogyakarta: LKiS,2012 cet7) hal. xv

 

Page 37: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

21

Gambar 1.1 Kerangka Konsep

H. Sistematika Pembahasan

Tesis ini terdiri dari 5 bab yang secara ringkas berisikan:

Bab I : Pendahuluan, berisikan Latar Belakang

Masalah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian,

Manfaat Penelitian, Penelitian Terdahulu, Metode Penelitian.

Bab II : Kerangka Teori, berisikan konstruksi realitas

sosial, media dan konstruksi realitas sosial, media online, analisis

framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki, Bekerja dalam

Pandangan Islam .

Bab III : Profil Kompas.com dan Republika.co.id

Bab IV : Pembahasan

Bab V : Kesimpulan

Penutup

Kompas.com

Republika.co.id

I Konstruksi Pemberitaan 100 Hari Kinerja

Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022

Analisis Framing

Pan dan Kosicki

Framing

1. Sintaksis

2. Skrip

3. Tematik

4. Retoris

Hasil

 

Page 38: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

22

 

Page 39: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

23

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Konstruksi Realitas Sosial

Kehidupan sehari-hari menampilkan dirinya sebagai

realitas yang ditafsirkan oleh manusia dan secara subyektif

bermakna bagi mereka sebagai dunia yang koheren. Sebagai

sosiolog, Peter l. Berger dan Thomas Luckan mengambil

kenyataan sebagai objek analisis. Dalam kerangka acuan

sosiologi sebagai ilmu empiris adalah mungkin untuk

mengambil realitas ini sebagai yang diberikan, untuk

mengambil sebagai data fenomena tertentu yang timbul di

dalamnya.1

Hidayat dalam Burhan Bungin mengatakan dalam

penjelasan ontologi paradigma konstruktivis, realitas

merupakan konstruksi sosial yang diciptakan oleh individu.

Namun demikian kebenaran suatu realitas sosial bersifat

nisbi, yang berlaku sesuai konteks spesifik yang dinilai

relevan oleh pelaku sosial.2

1 Everyday life presents itself as a reality interpreted by men and

subjectively meaningful to them as a coherent world. As sociologists we take

this reality as the object of our analyses. Within the frame of reference of

sociology as an empirical science it is possible to take this reality as given, to

take as data particular phenomena arising within it, without further inquiring

about the foundations of this reality, which is a philosophical task. Peter L.

Berger dan Thomas Luckman The Construction of Reality: A Treatise in the

Sociology of Knowledge, (New York: Anchor Books Doubleday & Company,

Inc, 1967) hal. 33 2Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group,2013) cet. 6 ha.l 191

 

Page 40: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

24

Konstruksi sosial adalah istilah yang abstrak terhadap

sebuah kecenderungan yang luas dan berpengaruh dalam

ilmu sosial. Konstruksi sosial dikenal mula-mula terutama

karena publikasi buku Berger dan Luckman yang berjudul

The Construction of Reality (1967).3

Max Weber melihat realitas sosial sebagai perilaku

sosial yang memiliki makna subjektif, karena itu perilaku

memiliki tujuan dan motiasi. Realitas sosial itu memiliki

makna, manakala realitas sosial di konstruksi dan

dimaknakan secara subjektif oleh individu lain sehingga

memantapkan realitas itu secara objektif. Individu

mengkonstruksi realita sosial, dan merekonstruksinya dalam

dunia realitas, memantapkan realitas itu berdasarkan

subjektivitas individu lain dalam institusi sosialnya.4

Menurut teori konstruksi sosial, ide masyarakat sebagai

sebuah realitas objektif yang menekan individu dilawan

dengan pandangan alternatif (yang lebih liberal) bahwa

struktur, kekuatan dan ide mengenai masyarakat dibentuk

oleh manusia secara terus menerus dibentuk dan diproduksi

ulang dan juga terbuka untuk diubah dan dikritik. Ada

penekanan secara umum terhadap kemungkinan untuk

tindakan dan juga pilihan dalam memahami

3Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta, Salemba

Humanika,2011) hal. 110 4Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, hal. 193

 

Page 41: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

25

“realitas”.Realitas sosial harus dibuat dan diberikan makna

(ditafsirkan) oleh aktor manusia.5

Masyarakat adalah realitas yang dikonstruksikan alih-

alih tetap dan media menyediakan bahan untuk produksi

realitas tersebut. Sedangkan makna adalah apa yang

ditawarkan oleh media, tetapi dapat dinegosiasikan atau

ditolak, media secara selektif memproduksi makna tertentu.6

Menurut Peter Blau dalam George Ritzer ada dua tipe

dasar dari fakta sosial. Pertama, nilai-nilai umum (common

values). Kedua,norma yang terwujud dalam kebudayaan atau

dalam sub kultur. Norma-norma dan pola nilai ini biasa

disebut institution atau di sini diartikan dengan pranata.

Sedangkan jaringan hubungan sosial dimana interaksi sosial

berproses dan menjadi terorganisir serta melalui mana posisi-

posisi sosial dari individu dan sub kelompok dapat

dibedakan,sering diartikan sebagai struktur sosial. dengan

demikian struktur sosial dan pranata sosial inilah yang

menjadi pokok persoalan penyelidikan sosiologi menurut

paradigm fakta sosial.7

Dalam pandangan paradigma definisi sosial, realitas

adalah hasil ciptaan manusia melalui kekuatan konstruksi

sosial terhadap dunia sosial di sekelilingnya. Dunia sosial itu

dimaksud sebagai mana yang disebut oleh George Simmel

5Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta, Salemba

Humanika,2011) hal. 110 6Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa, hal 111

7George Ritzer, Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda,

(Jakarta: CV. Rajawali 1985, terjemahan)hal. 22

 

Page 42: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

26

dalam Realitas Sosial, Refleksi Filsafat Sosial Atas

Hubungan Individu Nasyarakat dalam Cakrawala Sejarah

Sosial8 bahwa realitas dunia sosial itu berdiri sendiridiluar

individu, yang menurut kesan kita bahwa realitas itu „ada‟

dalam diri sendiri dan hukum yang menguasainya.9

Teori konstruksi sosial menekankan suatu proses

dimana orang bersama-sama membangun pemahaman

mereka akan dunia.10

Ada beberapa istilah yang sempat

digunakan untuk mengidentifikasi garis pemikiran ini, seperti

konstruksi sosial atas realitas, konstruksionisme sosial,

konstruksionis sosial, konstruksivisme sosial, konstruktiis

sosial, namun istilah yang paling tepat adalah konstruksi

sosial, adapun tiga bagian penting yang harus dipahami dari

teori konstruksi sosial:11

1. The Social

Salah satu implikasi dari teori konstruksi sosial

adalah pengakuan bahwa realitas sosial

membutuhkan interaksi antar manusia.Apa saja

yang terjaid di dalam dunia sosial merupakan

akibat dari adanya kata-kata dan tindakan

masyarakat yang saling berbicara dan berinteraksi.

8 K.J. Veeger, Realitas Sosial, Refleksi Filsafat Sosial Atas Hubungan

Individu Nasyarakat dalam Cakrawala Sejarah Sosial, (Jakarta: Gramedia,

1993) 9 Burhan Bungin, Konstruksi Sosial Media Massa, (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2008) hal. 12 10

Littlejohn, Foss, Teori Komunikasi ( Salemba Humanika 2009) hal.

891 11

Littlejohn, Foss Teori Komunikasi , hal. 892-893

 

Page 43: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

27

2. Construction

Pusat dari konstruksi sosial adalah “konstruk” yang

berarti membangun membuat atau membawa

sesuatu dari yang sebelumnya tidak ada menjadi

ada. Carey dalam Littlejohn dan Foss mengatakan

Konstruksi sosial dipahami dalam empat tahap

berupa konstruksi, pemeliharaan, perbaikan dan

peradaban. Pertama, aktor sosial mengembangkan

sebuah konsep dan berusaha untuk membuatnya

menjadi nyata. Kedua, orang secara aktif akan

menjaga konstruksi sosial karena konstruksi bias

hilang/diabaikan apabila tidak lagi relevan. Ketiga,

aktor sosial harus terus memperbaiki konstruksi

mereka karena ada aspek-aspek yang mungkin

secara tidak sengaja terlupan atau memang sengaja

berubah seiring berjalannya waktu.12

3. Reality

Teori konstruksi sosial berimplikasi pada

perbedaan antara realitas fisik dengan realitas

sosial. Teori konstruksi sosial yang lemah

meyakini adanya realitas fisik yang mendasari

terbentuknya suatu konstruksi sosial. Misalnya,

ada sebuah gunung dimana makna gunung ini

menjadi tantangan bagi para pendaki untuk

menemukannya. Sebaliknya, teori konstruksi

12

Littlejohn, Foss Teori Komunikasi ( Salemba Humanika 2009 ) Hal.

892

 

Page 44: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

28

sosial yang kuat berpendapat bahwa konsep sangat

nyata atau pun tidak nyata secara sosial diciptakan

dan mempertanyakan “apakah memang ada

gunung?”. Apabila manusia tidak bisa memahami

gunung dari segi berbeda selain makna yang telah

dibangun maka realitas fisiklah yang akan menjadi

kesepakatan dan dipahami bersama.

Suf Kasman mengutip dari Berger dan Luckman,

realitas akan memiliki makna jika realitas tersebut

dikonstruksi dan dimaknai secara subjektif oleh orang lain,

sehingga memantapkan realitas tersebut secara objektif.13

Berger juga mengatasi antara pandangan fakta sosial menurut

Durkheim, realitas dihat sebagai sesuatu yang eksternal,

objektif dan ada, manusia merupakan produk dari

masyarakat.14

Menurut Berger dan Luckman kita semua mencari

pengetahuan atau “kepastian bahwa fenomena adalah riil

adanya dan memiliki karateristik yang khusus” dalam

kehidupan kita sehari-hari. Berger menegaskan realitas

13

Suf Kasman, Pers dan Pencitraan Umat Islam di Indonesia (Badan

Litbang dan Dilat Kementrian Agama RI, 2010) hal. 118 14

M. Najib Azca, Hegemoni Tentara, (Yogyakarta, LKiS, 1994) hal.

8-9

 

Page 45: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

29

kehidupan sehari-hari memiliki dimensi-dimensi subyektif

dan obyaktif. 15

Karena masyarakat ada sebagai realitas obyektif dan

subyektif, setiap pemahaman teoritis yang memadai harus

memahami kedua aspek ini. Sebagaimana yang telah

dikemukakan Berger dan Luckman bahwa , aspek-aspek

realitas obyektif dan subyektif menerima pengakuan yang

tepat jika masyarakat dipahami dalam kaitannya dengan

proses dialektika yang sedang berlangsung yang terdiri dari

tiga momen eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi.16

Tahap eksternalisasi berlangsung ketika produk sosial

tercipta di dalam masyarakat, kemudian individu

menyesuaikan diri ke dalam dunia sosial-kultural sebagai

bagian dari produk manusia. Tahap objektivitas adalah hasil

dari ekternalisasi dimana objektiitas bias terjadi melalui

penyebaran opini sebuah produk sosial yang berkembang dan

tanpa harus terjadi tatap muka antara individu dan pencipta

15

Margaret M. Poloma, Sosiologi Kontemporer, (Jakarta; PT

RajaGrafindo Persada, 2003) terjemahan dari Contemporary Socialogical

Theory.Cet ke-5, hal. 301 16

Since society exists as both objective and subjective reality, any

adequate theoretical understanding of it must comprehend both these aspects.

As we have already argued, these aspects receive their proper recognition if

society is understood in terms of an ongoing dialectical process composed of

the three moments of externalization, objectivation and internalizationeter.

Peter L. Berger dan Thomas Luckman The Construction of Reality: A Treatise

in the Sociology of Knowledge, (New York: Anchor Books Doubleday &

Company, Inc, 1967) hal. 149

 

Page 46: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

30

produk sosial.17

Tahap terakhir internalisasi yaitu proses

dimana individu mengidentifikasikan dirinya dengan

lembaga-lembaga sosial atau organisasi sosial tempat

individu menjadi anggotanya.18

Teori Berger dan Luckman muncul pada era 1960-an.

Oleh karenanya, Bungin menyadari bahwa teori Berger

hendaknya direvisi seiring berubahnya masyarakat sosial

yang cenderung dipengaruhi oleh Media Massa. Adapun

substansi „teori konstruksi media massa‟ menekankan pada

sirkulasi informasi yang cepat dan luas sehingga konstruksi

sosial berlangsung dengan sangat cepat dan sebarannya

merata. Realitas yang terkonstruksi itu juga membentuk

opini massa, massa cenderung apriori dan opini massa

cenderung sinis.19

B. Media Massa dan Konstruksi Realitas Sosial

Media massa sebagai industri informasi (pesan) bekerja

berdasarkan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat.

Kemudian peristiwa itu diliput dan diolah oleh pekerja

redaksi (wartawan dan redaktur), lalu diproduksi dan

distribusikan kepada khalayak (pembaca, pendengar, dan

17

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2013) cet ke-6 hal. 196-197 18

Burhan Bungin, Konstruksi Sosial Media Massa, (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2008) hal. 15

19 Burhan Bungin, Konstruksi Sosial Media Massa: Kekuatan

Pengaruh Media Massa, Iklan Televisi, dan Keputusan Konsumen serta Kritik

terhadap Peter L. Berger & Thomas Luckmann, cet-3, (Jakarta: Prenadamedia

Group, 2015), hlm.194.

 

Page 47: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

31

pemirsa). Tidak semua peristiwa dapat diliput, diolah,

diproduksi dan didistribusi oleh media massa, selain karena

keterbatasan ruang dan waktu, juga terutama karena urgensi

dan aktualitasnya.20

Dedy Jamaluddi Malik mengatakan bahwa media

adalah sebuah pesan tersendiri. Kalau sifat media adalah isi

dari media itu sendiri, sedang isi media adalah informasi

yang telah diwujudkan dalam bahasa mengenai realitas dan

pembicaraan merupakan aktualisasi dari proses pemikiran,

maka media adalah perluasan dari ide-ide, gagasan-gagasan

dan pemikiran terhadap kenyataan sosial.21

Agee dalam Elvinaro mengatakan bahwa media masa

secara pasti memengaruhi pemikiran dan tindakan khalayak.

Media membentuk opini publik untuk membawanya pada

perubahan yang signifikan.22

Realitas sosial tidak berdiri sendiri tanpa kehadiran

individu, baik di dalam maupun luar realitas tersebut.

Realitas sosial itu memiliki makna ketika realitas sosial

dikonstruksi dan dimaknakan secara subyektif oleh individu

lain sehingga memantapkan realitas itu secara obyektif.

Individu mengkonstruksi realitas sosial, dan

merekonstruksinya dalam dunia realitas, memantapkan

20

Anwar Arifin, Komunikasi Politik: Paradigma-Teori-Aplikasi-

Strategi dan Komunikasi Politik Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka. 2003) hal.

100 21

Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, ((Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2001) hal. 23 22

Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, Siti Karinah, Komunikasi

Massa, (Bandung: Simbiosa RckatamaMedia, 2014) cet ke-4, Hal. 58

 

Page 48: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

32

realitas itu berdasarkan subyektivitas individu lain dalam

institusi sosialnya.23

Berger dan Luckman menganggap realitas obyektif

tidak lain adalah satu aspek dari dunia sosial. menyatakan

bahwa realitas obyektif dapat langsung di terjemahkan

kedalam realitas subyektif dan begitu pula sebaliknya.

Menurut mereka realitas subyektif dan obyektif memang

bersesuaian satu sama lain, tetapi selau ada realitas yang

“lebih” obyektif yang dapat diinternalisasi oleh seorang

individu saja.24

Burhan Bungin dalam bukunya Konstruksi Sosial

Media Massa menjelaskan bahwa media memiliki kekuatan

untuk mengkonstruksi realitas sosial, melalui pemindahan

pesan kepada media dengan atau setelah dirubah citranya,

kemudian media tersebut memindahkan atau mentransfer

kembali citra yang dikonstruksinya kepada masyarakat,

seolah sebagairealitas yang sebagaimana mestinya.25

Marshall McLuhan (Neil Postmant 1995: 21) dalam

Burhan Bungin mengatakan bahwa „the medium is the

massage’ (suatu medium yang dipakai untuk melayangkan

suatu pesan merupakan pesan itu sendiri). Masalah pada

pemihakan media dapat dilihat di saat format media berpihak

23

Peter L. Berger dan Thomas Luckmann, The Construction of

Reality: A Treatise in the Sociology of Knowledge, (New York: Anchor Books

Doubleday & Company, Inc, 1967) hal. 9-10 24

Margaret M. Poloma, Sosiologi Kontemporer, (Jakarta; PT

RajaGrafindo Persada, 2003) terjemahan dari Contemporary Socialogical

Theory.Cet ke-5, hal. 301-302 25

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi hal. 2

 

Page 49: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

33

pada subtansi tertentu dan dengan demikian maka ia dapat

mengatur peradaban umat manusia.26

McLuhan menyebut bahwa media adalah perluasan

alat indra manusia. Dengan kata lain, kehadiran media dalam

berkomunikasi tidak lain dari upaya untuk melakukan

perpanjangan dari telingan dan mata. Pandangan McLuhan

tersebut dikenal sebagai teori perpanjangan alat indra (sense

extension theory).27

Media memiliki kebijakan sendiri yang

akan menentukan informasi atau berita mana yang akan di

cetak yang sesuai dengan visi dan misi pengelola media

tersebut.

Media massa pada dasarnya adalah media diskusi

publik tentang suatu masalah yang melibatkan tiga pihak:

wartawan, sumber berita dan khalayak. Ketiga pihak itu

mendasarkan keterlibatannya pada peran sosial masing-

masing dan hubungan di antara mereka terbentuk melalui

proses operasionalisasi wacana yang mereka konstruksikan.28

Media massa datang menyampaikan pesan yang aneka

ragam dan aktual tentang lingkungan sosial dan politik. Surat

kabar dapat menjadi medium untuk mengetahui berbagai

peristiwa politik yang aktual yang terjadi di seluruh penjuru

dunia. Demikian juga radio dan televisi sebagai media

26

Burhan Bungin, Konstruksi Sosial Media Massa, (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2008) hal. 54 27

Anwar Arifin, Komunikasi Politik: Paradigma-Teori-Aplikasi-

Strategi dan Komunikasi Politik Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka. 2003) hal.

93 28

Bimo Nugroho, Eriyanto, Frans Surdiasis, Politik Media Mengemas

Berita, (Jakarta:ISAI, 1999) hal. 27

 

Page 50: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

34

elektronik menjadi sebuah sarana untuk mengikuti berbagai

kejadian politik yang sedang terjadi atau baru saja terjadi

yang jauh dari jangkauan panca indra. Dengan demikian,

media telah hadir sebagai alat menyalurkan berbagai pesan

bagi manusia dalam bermasyarakat.29

Pekerjaan media massa adalah mengkonstruksikan

realitas. Isi media adalah hasil para pekerja

mengkonstruksikan berbagai realitas yang dipilihnya,

diantaranya realitas politik. Pada umumnya, terdapat tiga

tindakan yang biasa dilakukan pekerja media massa (setiap

orang yang bekerja pada sebuah organisasi media),

khususnya oleh para komunikator massa (sejumlah orang

dari pekerja media yang bertanggung jawab atas editoral

sebuah media), tatkala melakukan konstruksi realitas politik

yang berujung pada pembentukan makna atau citra mengenai

sebuah kekuatan politik.30

Pertama, Pilihan kata (simbol) politik. Sekalipun

media massa hanya bersifat melaporkan, namun telah

menjadi sifat pembicaraan politik untuk selalu

memperhitungkan simbol politik. Dalam komunikasi politik,

para komunikator bertukar cerita-cerita atau makna-makna

melalui lembaga. Mereka saling menginterpetasikan pesan-

pesan (simbol-simbol) politik yang diterimanya. Kedua,

29

Anwar Arifin, Komunikasi Politik: Paraadigma-Teori-Aplikasi-

Strategi dan Komunikasi Politik Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka. 2003) hal

93-94 30

Ibnu Hamad, Media Massa dalam Komunikasi Politik: Saluran

atau Agen Politik (Jakarta: Jurnal Media Watch Kupas, 2001) Vol. 3, hal. 57-

58

 

Page 51: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

35

Pembingkaian (framing) peristiwa politik.Minimal oleh

sebab adanya tuntutan teknis; keterbatasan-keterbatasan

kolom dan halaman (pada media cetak) atau waktu (pada

media elektronik), jarang ada media yang membuat berita

secara utuh, mulai dari menit pertama kejadian, hingga

kemenit paling akhir. Atas nama kaidah jurnalistik, peristiwa

yang panjang, lebar, rumit, dicoba “disederhanakan” melalui

pembingkaian (framing) fakta-fakta dalam bentuk berita

sehingga layak terbit atau layak tayang.Untuk kepentingan

pemberitaan ini, komunikator massa seringkali hanya

menyoroti hal-hal yang “penting” (news values) dari sebuah

peristiwa politik. Ketiga, Menyediakan ruang dan waktu atas

sebuah peristiwa politik. Jika media massa memberi tempat

pada sebuah peristiwa politik, maka peristiwa akan

memperoleh perhatian dari masyarakat. Semakin besar

tempat yang diberikan, maka semakin besar pula perhatian

yang diberikan oleh khalayak. Pada konteks ini media massa

memiliki fungsi agenda setter sebagaimana yang dikenal

dengan teori agenda setting.31

Ilmuan komunikasi A. Muis (1990) dalam Anwar

Arifin (2003), menjelaskan bahwa istilah komunikasi politik

menunjukan pada pesan sebagai objek formalnya sehingga

titik berat konsepnya terletak pada komunikasi dan bkan

pada politik. Pada hakikatnya komunikasi politik

mengandung informasi atau pesan tentang politik. Sedangkan

31

Alex Sobur, Analisis Teks Media, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2006) hal. 167

 

Page 52: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

36

Galnor (1980) menyebutkan bahwa komunikasi politik

merupakan infrastruktur politik, yakni suatu kombinasi dari

berbagai interaksi sosial di mana informasi yang berkaitan

dengan usaha bersama dan hubungan kekuasan masuk ke

dalam peredaran.32

Dalam ruang lingkup komunikasi politik Nimmo

dalam Anwar Arifin merumuskan hubungan pers dengan

pemerintah sebagai hubungan antara wartawan dengan

pejabat pemerintah yang keduanya digolongkan sebagai

komunikator politik. Ruang lingkup komunikasi politiknya

adalah komunikator politik (siapa), pesan-pesan politik

(berkata apa), media komunikasi politik (melalui saluran

apa), khalayak politik (kepada siapa), dan efek politik

(bagaimana efeknya). Hal ini menunjukan hubungan media

massa dengan pemerintah sebagai bagian penting dari studi

komunikasi politik.33

Perusahaan, dalam hal ini media massa, memproduksi

beritadi dalam sebuah nilai-nilai dari sebuah masyarakat

tertentu. Pekerjaan utama wartawan adalah menceritakan

hasil reportasenya kepada khalayak. Dengan demikian,

mereka selalu terlibat dengan usaha-usaha

mengkonstruksikan realitas. Yakni proses menyusun fakta

yang dikumpulkannya ke dalam suatu bentuk laporan

jurnalistik, entah itu berita (news) atau berita khas (feature).

32

Anwar Arifin ,Komunikasi Politik, hal. 8-9 33

Anwar Arifin, Komunikasi Politik: Paradigma-Teori-Aplikasi-

Strategi dan Komunikasi Politik Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka. 2003) hal.

10

 

Page 53: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

37

Karena sifat dan faktanya bahwa tugas redaksional media

massa adalah menceritakan peristiwa-peristiwa, maka tak

berlebihan jika dikatakan bahwa seluruuh isi media

massaadalah realitas yang sudah dikonstruksikan

(constructed reality). Laporan-laporan jurnalistik di media

pada dasarnya tak lebih dari hasil penyusunan realitas-

realitas dalam bentuk cerita. Berita adalah realitas yang telah

dikonstruksian.34

Media massa diasumsikan memiliki peran mediasi

(penengah/penghubung) antara realitas sosial yang obyektif

dengan pengalaman pribadi. Mediasi dapat berlangsung

dalam berbagai bentuk, tergantung pada tingkat dan bentuk

kegiatan, tujuan, interaktivitas dan efektifitas. Mediasi

mengandung banyak manifestasi kegiatan, mulai dari

hubungan langsung antara satu dan lainnya melalui

negosiasi, sampai dengan pengendalian oleh seseorang

terhadap yang lainnya.35

Suatu peristiwa mempunyai nilai berita jika orang

menganggap bahwa informasi mengenai peristiwa itu

penting. Disini jurnalis masuk sebagai komunikator yang

menciptakan konstruksi yang bermakna tentang apa yang

terjadi dengan cara melakukan negosiasi dengan

pesertaperistiwa dan seluruh khalayak mempunyai potensi

menaruh perhatian. Laporan reporter bukan kebenaran,

bukan pula kabar angin, melainkan realitas yang disusun bagi

34

Sudibyo 2001 hal. 65 35

Denis McQuail Teori Komunikasi Massa, hal. 52

 

Page 54: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

38

tujuan yang praktis untuk menghilangkan ketidakpastian

dalam situasi nonrutin.36

Menurut Ignas kaum post-strukturalis menemukan

bahwa fakta bukanlah suatu kejadian sebagaimana sudah

terjadi (wie es einmak gewesen/geschehen ist, sebagaimana

dikonstruksikan oleh seseorang atau sekelompok orang.

Akibatnya seorang wartawan berkewajiban untuk terus

menerus menguji kembali fakta yang diberitakannya,

maupun bentuk dan sifat dari konstruksi sosial yang

membentuk persepsinya tentang apa itu fakta.37

Konstruksi sosial yang bekerja dalam hubungan

dengan media massa berita, hiburan dan budaya pop, serta

dalam pembentukan opini publik. Dalam hal berita, kurang

lebih terdapat kesepahaman antara ilmuan media bahwa

gambaran ‟realitas‟ yang diberikan diberita adalah selektif

yang dibuat dari bagian-bagian informasi yang nyata dan

pengamatan yang disatukan dan diberikan makna melalui

kerangka , sudut pandang, atau perspektif tertentu.

Persyaratan genre berita dan rutinitas pengolahan berita juga

dibuat. Konstruksi sosial merujuk pada proses di mana

peristiwa,orang, nilai, dan ide pertama-tama dibentuk atau

ditafsirkan dengan cara tertentu dan prioritas, terutama oleh

36

Dan Nimmo, komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media,

(Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999) hal 218 37

Jakob Oetama, Pers Indonesia: Berkomunikasi Dalam Masyarakat

Tidak Tulus, (Jakarta:Kompas, 2001) hal 54

 

Page 55: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

39

media massa, membawa pada konstruksi (pribadi) atas

gambaran besar realitas.38

Dalam proses konstruksi realitas, elemen utama yang

dipakai dalam mengkonstruksi realitas adalah bahasa. Bahasa

yang digunakan bisa berbentuk verbal seperti kata-kata lisan

dan tulisan maupun nonverbal seperti gambar karikatur, foto

grafik, angka, dan tabel. Pemilihan kata, struktur bahasa, cara

penyajian, serta tampilan secara keseluruhan sebuah teks

dapat menentukan bentuk konstruksi realitas yang sekaligus

akan menghasilkan makna tertentu darinya, termasuk

pemilihan kata-kata tertentu yang secara efektif mampu

memanipulasi konteks.39

C. Berita dan Media massa

Instrument utama media massa dalam menyajikan

berita adalah bahasa. Dalam setiap pemberitaan yang

disajikan media massa merupakan cerita tentang peristiwa-

peristiwa yang bermakna.40

Berita adalah salah satu kategori

byang dikonstruksi oleh media massa yang memuat pesan

tentang isu atau persitiwa-peristiwa, baik aktivitas

komunikasi, opini publik dan juga berkenaan dengan

liputan/publikasi peristiwa yang akan di publikasikan.

38

Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta, Salemba

Humanika,2011) hal. 111 39

Ibnu Hamad, Media Massa dalam Komunikasi Politik: Saluran

atau Agen Politik (Jakarta: Jurnal Media Watch Kupas, 2004) hal. 13 40

Tesis: Budi Santosa, Konstruksi realitas politik kandidat presiden

SBY, (Universitas Indonesia) hal. 18

 

Page 56: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

40

Prof Mitchel V. Charnley dalam bukunya Reporting

menyebut berita sebagai “News is the timely reports of facts

or opiniom of either interest or importance, or both, to a

considerable number of people”.41

Berita adalah laporan

fakta atau opini yang menarik atau penting, untuk sejumlah

besar orang.

Paul de Maesenner dalam buku himpunannya yang

berjudul Here’s The News mendefinisikan bahwa berita

adalah informasi penting yang baru terjadi, bermakna dan

berpengaruh bagi audiens.42

Jadi berita adalah informasi

tentang fakta dan opini yang menarik, bermakna dan penting

yang berpengaruh kepada sejumlah besar masyarakat.

Setiap hari kita menggunakan media massa untuk

berselancar mencari informasi yang kita inginkan termasuk

berita sebagai bahan konsumsi untuk mengetahui berbagai

realitas peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sosial sehari-

hari masyarakat. Akan tetapi tanpa kita sadari bahwa kita

ikut terkonstruksi oleh media sesuai dengan apa yang

ditampilkan media tersebut. Melalui berita, sebuah media

berusaha menarik perhatian dan menggiring opini masyarakt

kearah yang diinginkan media tersebut.

Berita dapat digunakan satu pendekatan bahwa berita

adalah peralihan dari apa yang dikatakan dan dilakukan oleh

41

Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi

(Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2003) hal. 130 42

Helena Oli, Berita & Informasi Jurnalistik Radio, (Jakarta: PT.

Indekz, 2007) hal. 25

 

Page 57: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

41

wartawan serta melukiskan berita seperti yang didiktekan

oleh organisasi berita. Jalan pikiran ini melibatkan dua

pertimbangan, yaitu: (1), berita adalah apa yang

dimungkinkan oleh ekonomi bisnis berita dan posisi bersaing

organisasi berita di dalamnya. Kondisi ini berkaitan dengan

pertanyaan tentang apa yang membuat sebuah surat kabar

dibeli orang. Dalam pandangan ini kekuatan ekonomi media

sangat mempengaruhi, sehingga berita hanya didefinisikan

sebagai pemenuhan ekonomi media, terlebih jika dipengaruhi

oleh pengiklan. Pandangan kedua bersangkutan dengan

masalah teknologi. Pada hari apapun, peristiwa yang menjadi

berita di televisi bisa disajikan secara visual dalam jangka

waktu 30 menit (dikurangi siaran komersial). Bagi surat

kabar berita dibatasi oleh ukuran ruang berita untuk hari

yang bersangkutan.43

Dalam dunia politik implikasi dari penggunaan gambar

sebagai strategi komunikasi non verbal atau visual, seperti

juga strategi komunikasi verbal: pemberian julukan, beserta

bumbu-bumbunya;jargon, eufemisme, metafora. Bahasa yang

bombastis sangat ampuh untuk membentuk kesadaran

masyarakat sesuai yang dikehendaki si komunikator.44

Media massa sebagai industri informasi (pesan) bekerja

berdasarkan yang terjadi dalam masyarakat. Kemudian

43

Dan Nimmo, Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011) hal. 216 44

Deddy mulyana,2001 : Nuansa-nuansa Komunikasi : Meneropong

Politik dan Budaya Komunikasi Masyarakat Kontemporer, PT. Remaja Rosda

Karya bandung hal 77.

 

Page 58: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

42

peristiwa itu diliput dan diolah oleh pekerja redaksi

(wartawan dan redaktur), lalu diproduksi dan didistribusikan

kepada khalayak (pembaca, pendengar,dan pemirsa). Tidak

semua peristiwa dapat diliput, diolah, diproduksi, dan

didistribusi oleh media massa, selain karena keterbatasan

ruang dan waktu, juga terutama karena urgensi dan

aktualitasnya.45

Suatu peristiwa yang diliput, diolah, lalu diproduksi

dan kemudian didistribusikan oleh wartawan pasti melewati

proses penyaringan dan seleksi. Dengan adanya penyaringan

dan seleksi , realitas yang ditampilkan oleh media massa

adalah realitas yang sudah diseleksi oleh wartawan atau

redaktur, yang dinamakan sebagai realitas tangan kedua

(secong hand reality). Selain itu realitas yang ditampilkan

oleh media massa, disebut juga sebagai realitas buatan atau

realitas media.46

Dalam konteks komunikasi massa, bahasa yang

dipergunakan oleh media massa bukan hanya sekedar alat

komunikasi untuk menceritakan tentang peristiwaatau

menggambarkan realitas, namun juga menentukan gambar

atau citra tertentu yang hendak ditanamkann kepada publik.

Jadi bahasa yang dipergunakan pekerja media massa dalam

45

Anwar Arifin, Komunikasi Politik: Paradigma-Teori-Aplikasi-

Strategi dan Komunikasi Politik Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka. 2003) hal.

100 46

Anwar Arifin, Komunikasi Politikhal. 101

 

Page 59: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

43

menyajikan berita mempunyai peran dalam

mengkonstruksikan realitas di benak khalayak publik.47

Institusi media menyelenggarakan produksi, reproduksi

dan distribusi pengetahuan dalam pengertian serangkaian

simbol yang mengandung acuan bermakna tentang

pengalaman dalam kehidupan sosial.48

Dalam operasinya,

media berjalan di lingkungan yang dikarateristikkan oleh

tingginya derajat tekanan dan tuntutan yang kadang

bertentangan yang datang dari masyarakat, pemilik,

pemegang saham, pengiklan, mitra, kelompok-kelompok

sosial dan politik, serta pemerintah.49

Dalam memberitakan peristiwa, media selalu

menambahkan sesuatu, media memperjelas, memperkuat dan

mengeraskan peristiwa. Media massa tidak hanya dapat

mengkonstruksi realitas ,namun juga dapat menghadirkan

hiperealitas.50

Jurnalistik politik menghasilkan berita politik.

Jurnalistik politik merupakan alat professional untuk

melayani khalayak mengenai berita politik. Penulisan berita

politik secara umum tentu harus patuh pada kaidah pokok

jurnalisme dan kaidah-kaidah penulisan berita yang berlaku

dalam sebuah media pers. Kaidah penulisan yang umum

47

Tesis: Budi Santosa, Konstruksi realitas politik kandidat presiden

SBY, (Universitas Indonesia) hal. 19 48

Dennis McQuil, Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar Edisi

Kedua, (Jakarta: Erlangga, 1996, terjemahan) hal. 51 49

Dennis McQuil, Mass Communication: An Introduction 2nd

ed,

(Beverly Hill: Sage Publication 1981) hal. 17 50

Alex Sobur, Analisis Teks Media, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2001) hal. 171

 

Page 60: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

44

meliputi format berita, yakni, berita langsung (straight news),

berita ringan (soft news), berita kisah (feature) dan kolom

(coloumn).51

Menyiapkan materi konstruksi sosial media massa

adalah tugas redaksi media massa, tugas itu didistribusikan

pada desk editor yang ada di setiap media massa. Isu-isu

penting setiap hari menjadi fokus media massa, terutama

yang berhubungan dengan tiga hal, yaitu kedudukan (tahta),

harta,dan perempuan. Fokus pada kedudukan termasuk juga

adalah persoalan jabatan, pejabat, dan kinerja birokrasi dan

layanan publik. Selain tiga hal itu ada juga fokus-fokus lain,

seperti informasi yang sifatnya menyentuh perasaan banyak

orang.52

Secara teknis, tata kelola jurnalisme politik meliputi

struktur jurnalisme politik dan proses jurnalisme politik.

Struktur jurnalisme politik digerakkan oleh redaktur dan

gatekeepers53

media pers. Sementara itu, proses jurnalisme

mencakup keseluruhan proses pengumpulan fakta, framing,

penulisan dan penyiaran berita politik. Dalam konteks ini ,

tata kelola jurnalisme politik berurusan dengan kerja

reporter, redaktur, gatekeepers. Tata kelola jurnalisme politik

juga menngacu pada kaidah moral profesi jurnalisme, baik

51

Ana Nadhya Abrar, Tata Kelola Jurnalisme Politik, (Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press, 2015) hal. 15 52

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group,2013) cet. 6 hal. 209 53

Penjaga gerbang

 

Page 61: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

45

dalam tataran etika, hukum, maupun peraturan perusahaan

media pers.54

Ada tiga hal penting dalam penyiapan materi

konstruksi sosial. (1), keperpihakan media massa kepada

kapitalisme. Sebagaimana diketahui, saat ini hampir tidak

ada lagi media massa yang tidak dimiliki oleh kapitalis. (2)

keberpihakan semu kepada masyarakat. Bentuk dari

keberpihakan ini adalah dalam bentuk empati, simpati dan

berbagai partisipasi kepada masyarakat, namun ujung-

ujungnya adalah untuk “menjual berita” dan menaikan rating

untuk kepentingan kapitalis. (3), keberpihakan kepada

kepentingan umum. Bentuk keberpihakan kepada

kepentingan umum dalam arti sesungguhnya sebenarnya

adalah visi setiap media massa, namun akhir-akhir ini visi

tersebut tak pernah menunjukkan jati dirinya, namun slogan-

slogan tentang visi ini masih tetap terdengar.55

Selama ini media pers sudah mulai mempertimbangkan

landasan akuntabiltas dalam menyiaran berita politik. Siregar

(2002) dalam Abrar (2015) kaidah akuntabilitas merupakan

implikasi pengurusan media pers dalam memenuhi hak

khalayal. Tegasnya, dalam rangka memenuhi hak khalayak,

media pers sudah menjalankan kaidah akuntabilitas publik

dalam menyiarkan berita politik.56

54

Ana Nadhya Abrar, Tata Kelola Jurnalisme Politik, hal. 1 55

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi hal. 209-210 56

Ana Nadhya Abrar, Tata Kelola Jurnalisme Politik hal. 1

 

Page 62: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

46

Berita langsung (straight news) adalah berita yang

ditulis untuk menyampaikan peristiwa-peristiwa yang

secepatnya harus diketahui khalayak. Penulisannya

mengikuti struktur piramida terbalik, dengan bagian yang

terpenting pada pembukaan berita. Semua fakta yang tersaji

langsung menjawab 5W+1H. Berita ringan (soft news) adalah

berita tentang kejaidan yang bersifat manusiawi dalam

sebuah peristiwa penting. Berita kisah (feature) merupakan

laporan kreatif yang kadang-kadang subjektif, karena

bertujuan menyenagkan dan member informasi kepada

khalayak tentang sebuah peristiwa, ide, atau keadaan. Kolom

(coloumn) merupakan tulisan tentang komentar seseorang

mengenai masalah yang sedang hangat di masyarakat.57

Unsur-unsur yang menjadi konstruksi berita adalah

Headline (judul berita. Headline dibuat dalam satu atau dua

kalimat pendek, tapi membertitahukan persoalan pokok

peristiwa. Lead (teras berita) merupakan satu paragraph

pertama yang bersifat klimaks dari sebuah pemberitaan.

Body, kelengkapan atau penjelasan berita.Yakni keterangan

secara rinci mengenai peristiwa.58

Penyuntigan berita politik berawal dari penilaian

terhadap berita politikyang sudah ditulis dan biasanya akan

dinilai oleh redaktur, sedangkan yang dinilai meliputi redaksi

dan substansi berita. Dalam menilai berita, redaktur akan

57

Ana Nadhya Abrar, Tata Kelola Jurnalisme Politik, hal. 15-16 58

Kustadi Suhandang, Pengantar Jurnalistik, (Bandung: Nuansa

Cendikia, 2010) hal. 115-130

 

Page 63: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

47

melihat: apakah informasi yang disampaikan bisa dipahami

oleh khalayak dengan cepat, apakah framing yang dibuat

sesuai dengan framing media bersangkutan,apakah cara

penyajiannya menggunakan bahasa jurnalistik ala media

bersangkutan, dan apakah informasi yang disampaikan

mengutamakan kepentingan khalayak.59

Penyiaran berita politik merupakan bagian terakhir dari

sistem jurnalisme politik. Dalam konteks ini, gatekeeper,

biasanya redaktur pelaksana, akan meninjau semua berita

yang sudah disunting oleh redaktur. Secara struktur, dia

memiliki wewenang untuk menentukan sebuah berita politik

layak disiarkan atau tidak. Secara praktis, gatekeepers akan

mengevaluasi sejauh mana berita politik yang sudah

disunting redaktur mengimplementasikan kebijakan

redaksional sesuai visi dan misi media pers tersebut. Dia

akan menilai apakah fakta yang terkadung dalam berita

politik itu benar atau tidak dan bersifat objektif atau tidak,

sehingga mendorong khalayak berpendapat secara rasional.60

Pemberitaan di media massa sangat terkait dengan

pembentukan citra, karena pada dasarnya komunikasi itu

adalah proses interaksi sosial, yang digunakan untuk

menyusun makna, yang merupakan citra mengenai dunia

(berdasarkan itu mereka bertindak) dan bertukar citra melalui

simbol-simbol.61

59

Ana Nadhya Abrar, Tata Kelola Jurnalisme Politik, hal. 18 60

Ana Nadhya Abrar, Tata Kelola Jurnalisme Politik, hal. 19-20 61

Dan Nimmo, Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media,

(Bandung: Remaja Rosdakarya 1999) hal. 6

 

Page 64: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

48

D. Media Online

Internet telah diramalkan bahwa dimassa depan,

jaringan akan menjadi bentuk terpenting dari transmisi

media. Saat ini, media terpenting dan memili jaringan paling

luas adalah internet, yang menghubungkan komputer -

komputer pribadi yang paling sederhana hingga computer-

komputer super yang paling canggih – inilah struktur

jaringan komputer yang saling berhubungan.62

Media online yaitu media internet seperti website, blog,

dan lainnya yang terbit atau tayang di dunia maya, dapat

dibaca dan dilihat di internet. Media online merupakan salah

satu jenis media massa yang popular dan bersifat khas.

Kekhasan media online terletak pada keharusan memiliki

jaringan teknologi informasi dengan menggunakan internet,

media online juga sebuah media yang didukung dengan

fasilitas teknologi internet.63

Internet dan semua perkembangannya, termasuk

chatroom dan website, hampir sepenuhnya tak teregulasi

dalam term isu politiknya. Materi yang massif dan terus

mengalir, dan fakta bahwa internet adalah jaringan

62

Burhan Bungin, (PornoMedia: Sosiologi Media, Konstruksi Sosial

Teknologi Telematika & Perayaan Seks di Media Massa, (Jakarta: Kencana

2005) hal. 10 63

Syafrudin Yunus, Jurnalistik Terapan, (Bogor: Ghalia

Indonesia,2010) hal. 27

 

Page 65: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

49

internasional, telah membuat pemerintah sulit atau mustahil

menetapkan regulasi internet.64

Everret M. Rogers dalam bukunya Communication

Technology: The New Media in Society (Burhan Bungin

2005), mengatakan bahwa dalam hubungan komunikasi

dimasyarakat, dikenal empat era komunikasi, yaitu era tulis,

era media cetak, era media telekomunikasi dan era media

komunikasi interaktif.65

Sedangkan Sayling Wen dalam bukunya Future of the

Media, melihat media dalam konteks yang lebih luas, tidak

saja melihat media dalam konsep komunikasi pribadi, namun

juga melihat media sebagai medium penyimpanan dan

medium informasi.66

Marshall McLuhan dalam bukunya, Understanding

Media: The Extensions of Man, mengemukakan ide bahwa

“pesan mediaya media itu sendiri”. Mcluhan menganggap

media sebagai perluasan manusia dan bahwa media yang

berbeda-beda mewakili pesan yang berbeda-beda. Media

juga menciptakan serta memengaruhi cakupan serta bentuk

dari hubungan - hubungan dan kegiatan – kegiatan manusia.

64

John Vivian, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta: Kencana, 2008)

edisi ke-8 hal. 565 65

Burhan Bungin, PornoMedia: Sosiologi Media, Konstruksi Sosial

Teknologi Telematika & Perayaan Seks di Media Massa, (Jakarta: Kencana

2005) hal. 3 66

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group,2013) cet. 6 hal. 111

 

Page 66: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

50

Pengaruh media telah berkembang dari individu ke

masyarakat.67

Satu catatan dari media online bahwa pemanfaatan

media berbasis teknologi internet akan semakin berkembang

pesat di massa yang akan datang. Internet terbukti telah

mampu menjadi sarana komunikasi yang paling mudah dan

praktis. Tak hanya untuk memperoleh informasi dan berita,

internet pun dapat menjadi sarana untuk mendokumentasikan

tulisan atau artikel sebagai bahan kepustakaan, disamping

kapasitas akses informasinya yang mampu menjangkau

jutaan pembaca diseluruh dunia.68

E. Analisis Framing Zhongdang Pan dan dan Gerald M.

Kosicki

Framing sendiri ialah sebuah cara bagaimana peristiwa

disajikan oleh media. Penyajian tersebut dilakukan dengan

menekankan bagian tertentu, menonjolkan aspek tertentu dan

membesarkan cara bercerita tertentu dari suatu realitas atau

peristiwa.69

Saat ini konsep analisis framing secara luas telah

digunakan dalam literarul ilmu komunikasi untuk

menggambarkan proses penseleksian dan penyorotan aspek-

aspek khusus sebuah realita media.

67

Burhan Bungin, (Jakarta: Kencana 2005) hal. 4 68

Syafrudin Yunus, Jurnalistik Terapan, (Bogor: Ghalia

Indonesia,2010) hal. 34 69

Eriyanto, Analisis Framing:Konstruksi, ideologi dan Politik Media,

(Yogyakarta: LKiS,2012 cet7) hal. 77

 

Page 67: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

51

Framing dalam kacamata G. J. Aditjondro dalam Sobur

merupakan metode penyajian realitas dimana kebenaran

suatu kejadian tidak diingkari secara total, melainkan

dibelokkan secara halus. Proses framing ini dilakukan

dengan memberikan sorotan terhadap aspek-aspek tertentu

saja, yang dilakukan dengan dukungan konotasi, foto,

karikatur, serta alat ilustrasi lainnya. Framing melibatkan

semua pekerja pada bagian keredaksian media cetak.

Reporter di lapangan menentukan siapa yang akan

diwawancarainya, redaktur menentukan apakah laporan si

reporter akan dimuat/tidak dan judul apa yang akan

diberikan, petugas tatamuka menentukan apakah teks berita

itu perlu diberikan foto/karikatur/ilustrasi, bahkan framing

juga seringkali melibatkan pihak-pihak yang berkonflik.70

Proses framing menjadikan media massa sebagai arena

informasi tentang masalah tertentu diperebutkan dalam suatu

perang simbolik antara berbagai pihak yang sama-sama

menginginkan pandangannya didukung oleh pembaca.

Entman melihat framing dalam dua dimensi besar,

yakni seleksi isu dan penekanan atau penonjolan-penonjolan

aspek-aspek realitas. Kedua faktor ini dapat lebih

mempertajam framing berita melalui proses seleksi isu yang

layak ditampilkan dan penekanan isi beritanya. Perspektif

wartawanlah yang akan menentukan fakta yang dipilihnya,

70

Alex Sobur, Analisis Teks Media: SuatuPengantar untuk analisis

wacana, analisis semiotic dan analisis framing, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2001 ) hal. 165

 

Page 68: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

52

ditonjolkannya, dan dibuangnya. Di balik semua ini,

pengambilan keputusan mengenai sisi mana yang ditonjolkan

tentu melibatkan nilai dan ideologi para wartawan yang

terlibat dalam proses produksi sebuah berita.71

Nugroho dan Surdiasis dalam uraian Sobur,

mengatakan bahwa framing adalah pendekatan untuk

mengetahui bagaimana perpektif atau cara pandang yang

digunakan oleh wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis

berita. Cara pandang atau perspektif itu pada akhirnya

menentukan fakta apayang diambil, bagian mana yang

dihilangkan dan ditonjolkan, serta dibawa kemana berita

tersebut.72

Proses analisis merupakan usaha untuk menemukan

jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan secara

kualitatif kepada objek penelitian. Tujuan analisis dalam

penelitian ini adalah untuk menyempitkan dan membatasi

penemuan hingga menjadi data yang teratur, tersusun dan

lebih berarti.

Ada dua aspek dalam framing. Pertama, memiliki fakta

atau realitas. Dalam memilih fakta selalu terkandung dua

kemungkinan: apa yang dipilih dan apa yang di buang.

Proses memlih fakta didasarkan pada asumsi, wartawan tidak

mungkin melihat peristiwa tanpa perspektif. Kedua,

71

Eriyanto,Analisis Framing:Konstruksi, ideologi dan Politik Media,

(Yogyakarta: LKiS, 2002) hal. 23 72

Alex Sobur, Analisis Teks Media (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2012) hal. 169

 

Page 69: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

53

menuliskan fakta.proses ini berhubungan dengan bagaimana

fakta yang dipilih itu disajikan kepada khalayak.73

1. Analisis Framing Zhongdang Pan dan dan Gerald M.

Kosicki

Analisis Framing memiliki banyak model yang

dikembangkan oleh para ahli diantaranya model Robert

N. Entman, William A. Gamson, M. Edelman dan

Zhong Dang Pan dan M. Kosicki. Masing masing

model framing memiliki skema atau perangkat framing

yang berbeda. Seperti Robert N. Entman yang melihat

framing dalam 2 dimensi besar : seleksi isu dan

penekanan atau penonjolan aspek-aspek tertentu dari

realitas atau isi. Framing mengarah kepada pemberian

definisi, penjelasan, evaluasi dan rekomendasi dalam

suatu wacana untuk memasukan kerangka berfikir

tertentu terhadap peristiwa yang diwacanakan.74

Dalam artikel “Framing Analysis an Approach to

News Discourse” , Zhong Dang Pan Dan Gerald M.

Kosicki (1993) mengatakan bahwa dalam wacana

berita framing dibagi menjadi 4 dimensi yakni

struktural teks berita sebagai perangkat framing yaitu

73

Eriyanto, Analisis Framing:Konstruksi, ideologi dan Politik Media,

(Yogyakarta: LKiS, 2012 cet7) hal. 81 74

Eriyanto, Analisis Framing:Konstruksi, ideologi dan Politik Media,

(Yogyakarta: LKiS,2012 cet7)

 

Page 70: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

54

struktur sintaksis, struktur skrip, struktur tematik dan

struktur retoris.75

1.1. Struktur Sintaksis

Struktur sintaksis mengacu pada susunan kata atau

ungkapan yang menjadi kalimat. Sintaksis dalam

hamper setiap wacana berita memiliki karateristik

piramida terbalik, yang terdiri dari headline, lead,

episodes, background, closure.76

Headline merupakan aspek sintaksis dan wacana

berita dengan tingkat kemenonjolan yang tinggi,

yang menunjukan kecenderungan berita. Lead

adalah perangkat sintaksis lain yang sering

digunakan. Lead yang baik umumnya memberikan

sudut pandang dari berita, menunjukan perspektif

tertentu dari peristiwa yang diberitakan.77

1.2. Struktur Skrip

Laporan berita sering disusun sebagai cerita. Hal ini

dikarenakan oleh dua hal yaitu pertama, sebagian

75

Framing devices in news discourse may be classified into four

categories,representing four structural dimensions of news discourse:

syntactical structure, script structure, thematic structure, and rhetorical

structure.. Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki, Framing Analysis an

Approach to News Discourse, (Political Communication Article, 1993) hal. 59 76

syntactical structures refer to the stable patterns of the arrangement

of words or phrases into sentences.Here, the syntactical structure of news

discourse is what van Dijk (1988) calls "macrosyntax" (p. 26), which, for most

news stories, is characterized by the inverted pyramid structure and by the

rules of source attributions/ An inverted pyramid refers to a sequential

organization of structural elements (i.e., headline, lead, episodes, background,

and closure).Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki, Framing Analysis an

Approach to News Discourse, (Political Communication Article, 1993) hal. 59 77

Eriyanto, Analisis Framing:Konstruksi, ideologi dan Politik Media,

(Yogyakarta: LKiS,2012 cet7) hal. 296-297

 

Page 71: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

55

besar laporan berita menunjukan hubungan,

peristiwa yang ditulis merupakan kelanjutan dari

peristiwa selanjutnya. Kedua, berita umumnya

mempunyai orientasi menghubungkan komunal

pembaca.78

Sebuah naskah berita memiliki struktur

yang nyata yang ditentukan oleh aturan yang bisa

disebut story grammar (VanDijk, 1988, dalam Pan

dan Kosicki). Bentuk umum dari struktur skrip ini

adalah 5W+1H, Who, What, When, Where, Why dan

How.79

1.3. Struktur Tematik

Tidak semua berita adalah sebuah tindakan atau

orientasi peristiwa. Beberapa berita terdiri apa yang

disebut isu cerita yang berfokus pada satu isu atau

topik dalamsatu waktu dan melaporkan beberapa

kejadia, tindakan atau pernyataan yang terkait

dengan suatu masalah.80

Struktur tematik dapat diamati dari bagaimana

peristiwa itu diungkapkan atau dibuat oleh

78

Eriyanto, Analisis Framing:Konstruksi, ideologi dan Politik Media,,

hal. 299 79

A news script has its distinct structure defined by the rules that may

be called story grammars (van Dijk, 1988, p, 50). A generic version consists of

the familiar five Ws and one H in news writing: who, what, when where, why

and how.Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki, Framing Analysis an

Approach to News Discourse, (Political Communication Article, 1993) hal.60 80

Not all news stories are action or event oriented. Some news

consists of socalled issue stories that focus on one issue or topic at a time and

report severalevents, actions, or statements related to the issue. Zhongdang

Pan dan Gerald M. Kosicki, Framing Analysis an Approach to News

Discourse, hal. 60

 

Page 72: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

56

wartawan. Struktur sintaksi berhubungan dengan

pernyataan bagaimana fakta yang diambil oleh

wartawan akan ditempatkan pada skema atau bagan

berita, maka struktur tematik berhubungan dengan

bagaimana fakta itu ditulis. Bagaimana kalimat yang

dipakai, bagaimana menempatkan dan menulis

sumber ke dalam teks berita secara keseluruhan.81

1.4. Struktur Retoris

Struktur retorika dari wacana berita menggambarkan

pilihan gaya yang dibuat oleh wartawan sehubungan

dengan efek yang mereka harapkan.82

.

Wartawan menggunakan perangkat retoris untuk

membuat citra, meningkatkan kemenonjolan pada

sisi tertentu dan meningkatkan gambaran yang

diinginkan dari suatu berita. Ada beberapa elemen

struktur retoris yang dipakai oleh wartawan. Yang

paling penting adalah leksion, pemilihan dan

pemakaian kata-kata tertentu untuk menandai atau

menggambarkan peristiwa.83

81

Eriyanto, Analisis Framing:Konstruksi, ideologi dan Politik Media,

hal. 301 82

Rhetorical structures of news discourse describe the stylistic

choices made by journalists in relation to their intended effects. Zhongdang

Pan dan Gerald M. Kosicki, Framing Analysis an Approach to News

Discourse, hal. 61 83

Eriyanto, Analisis Framing:Konstruksi, ideologi dan Politik Media,

Hal. 304-305

 

Page 73: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

57

2.1 Tabel Skema Analisis Framing Zhongdan Pan dan

Gerald M. Kosicki84

STRUKTUR PERANGKAT

FRAMING

UNIT YANG

DIAMATI

Sintaksis

Cara wartawan

menyusun fakta

Skema Berita Headline,

Lead,Episode,

Background,

Closure

Skrip

Cara wartawan

mengisahkan fakta

Kelengkapan Berita 5W+ 1 H

Tematik

Cara wartawan

menulis fakta

Detail, Koherensi,

Bentuk Kalimat,

Kata Ganti

Paragraf,

Proposisi,

Kalimat,

hubungan antar

kalimat

Retoris

Cara wartawan

menekankan fakta

Leksikon, Grafis,

Metafora

Kata, idiom,

gambar/foto,

Grafik

F. Bekerja dalam Pandangan Islam

Dalam kamus besar bahasa Indonesia dijelaskan bahwa

bekerja berasaldari kata kerja. Kerja adalah sesuatu yang

dilakukan untuk mencari nafkah atau mata pencaharian.

Sedangkan bekerja adalah melakukan suatu pekerjaan

(perbuatan).85

Bekerja bagi seorang muslim adalah suatu upaya yang

sungguh-sungguh, dengan mengerahkan seluruh aset, fikir

84

Eriyanto, , Analisis Framing:Konstruksi, ideologi dan Politik Media

hal. 295 85

Lukman Ali, dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua,

(Jakarta: Balai Pustaka, 1997) hal 488

 

Page 74: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

58

dan zikirnya untuk mengaktualisasikan atau menampakan

arti dirinyasebagai hamba Allah yang harus

menundukkandunia dan menempatkan dirinya sebagai

bagian dari masyarakat yang terbaik (khairu ummah), atau

dengan kata lain bekerja berarti memanusiakan manusia.86

قهۦ شأ شىا ف مىبكبهب وكلىا مه ز ض ذلىلا فٱمأ زأ ه هى ٱلر جعل لكم ٱلأ أ وإل

ٱلىشىز

Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu,

maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah

sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-

lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.87

Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kalian)

mudah untuk dipakai berjalan di atas permukaannya (maka

berjalanlah di segala penjurunya) pada semua arahnya (dan

makanlah sebagian dari rezeki-Nya) yang sengaja diciptakan

buat kalian. (Dan hanya kepada-Nyalah kalian dibangkitkan)

dari kubur untuk mendapatkan pembalasan.88

Ayat ini

menerangkan bahwa Allah telah menjadikan bumi tempat

kita berpijak menjadi mudah oleh sebab itu berjalanlah ke

penjuru dunia untuk memanfaatkan ciptaan Allah dalam

mencari rezeki-Nya.

86 Toto Tasmara, Etos Kerja Pribadi Muslim, (Yogyakarta: Dana

Bakti Wakaf, 1994) cet. I, hal 27 87

Surat Al-Mulk ayat 15 88

Al Imam Jalaluddin Muhammad, Tafsir Jalalain, (Surabaya:

Pustaka eLBA 2010, terjemahan)

 

Page 75: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

59

Dari Surat Al-Mulk diatas paling tidak, ada empat

pesan moral yang terkandung di dalamnya, yaitu: (1) Allah

SWT menyiapkan dan memudahkan bumi ini, sebagai sarana

untuk mencari rezeki; (2) Allah memerintahkan manusia

pergi ke berbagai penjuru bumi untuk mengelola bumi ini,

dalam mencari rezeki; (3) setelah berhasil mendapatkan

rezeki, maka nikmatilah rezeki tersebut sebagai tanda syukur

kepada-Nya; (4) ingat, bahwa kehidupan ini tidak semata-

mata untuk duniawi, tetapi ada hari akhir tempat manusia

akan dibangkitkan.89

كم كن ير، تغدو لو أن له، لرزقتم كما ترزق الط حق توك لون على للا تم تو كوتسوح بطبوبخماصا

“Sungguh, seandainya kalian bertawakkal kepada

Allah sebenar-benar tawakkal, niscaya kalian akan

diberi rizki sebagaimana rizki burung-burung. Mereka

berangkat pagi-pagi dalam keadaan lapar, dan pulang

sore hari dalam keadaan kenyang”.90

Dari hadist ini dapat dipahami, bahwa sejak pagi hari

sampai petang adalah waktu untuk mencari rezeki, seperti

yang telah dilakukan oleh burung. Jika manusia benar-benar

mau berusaha sejak pagi sampai petang pasti Allah

memberinya rezeki, mereka tidak kelaparan. Dari hadist ini

juga dapat di pahami bahwa orang yang tidak mau berusaha

dan bekerja tidak akan diberi rezeki oleh Allah.91

Sehingga

89

Kementrian Agama RI, Kerja dan Ketenagakerjaan (Tafsir Al-

Qur’an Tematik), (Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an, 2010) Hal 38 90

Riwayat at-Tirmizi dari Umar bin al-Khattab 91

Kementrian Agama RI, Kerja dan Ketenagakerjaan (Tafsir Al-

Qur’an Tematik) Hal 39

 

Page 76: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

60

waktu untuk mencari rezeki adalah pada pagi hari ketika

dalam keadaan perut yang lapar hingga kembali pada sore

hari dengan keadaan kenyang.

ة طبت وهى مؤمه فلىحىهۥ حى ه ذكس أو أوث لحب م مه عمل ص

أجسهم بأحسه مب كبوىا عملىن ولىجصىهم

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-

laki maupun perempuan dalam keadaan beriman,

maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya

kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami

beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih

baik dari apa yang telah mereka kerjakan”92

Janji Allah ini ditujukan kepada orang yang beramal

saleh. Yang dimaksud dengan amal saleh ialah amal

perbuatan yang mengikuti petunjuk Kitabullah dan Sunnah

Nabi-Nya, baik dia laki-laki ataupun perempuan dari

kalangan anak Adam, sedangkan hatinya dalam keadaan

beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan bahwa amal yang

dilakukannya itu merupakan amal yang diperintahkan serta

disyariatkan dari sisi Allah. Maka Allah berjanji akan

memberinya kehidupan yang baik di dunia, dan akan

memberinya pahala yang jauh lebih baik daripada amalnya

kelak di akhirat.93

Barangsiapa mengerjakan amal saleh dan menunaikan

fardhu-fardhu yang telah di wajibkan oleh Allah, beriman

92

Surat An-Nahl Ayat 97 93

Muhammad Nasib ar-Rifa‟i, Kemudahan dari Allah : Ringkasan

Tafsir Ibnu Katsir, (Depok: Gema Insani, 2011, cet 17) Hal 1063

 

Page 77: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

61

kepada Allah, akan hari akhir dan membenarkan segala apa

yang diterangkan oleh Rasul, baik yang berupa pahala

ataupun berupa siksa, maka Kami akan memberikan

kepadanya hidup yang baik, hidup yang penuh kebahagiaan,

yaitu hidup diselubungi oleh rasa qana‟ah penuh dengan

taufik. Dan diakhirat nanti akan diberikan pembalasan yang

paling baik.94

Sesungguhnya orang mukmin yang berupaya sekuat

tenaga meraih akhiratnya, merasakan ketenangan dunia

karena tidak dihantui oleh rasa takut mati yang justru

menjadi momok bagi mereka yang tidak beriman pada Allah

dan hari akhir. Oleh karena itu, mereka menjalani perjalanan

hidup duniamenuju akhirat dan lebih dari itu mereka

berupaya menanam sebaik-baik benih di dunia dan berharap

mendapatkan sebaik-baik buah.95

Adapun ayat lain tentang bekerja, yaitu Surat Al-

Ahqaaf ayat 19

لهم وهم ل ظلمىن هم أعم ب عملىا ولىف م ت م ولكل دزج

“Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut

apa yang telah mereka kerjakan dan agar Allah

94

Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddqi, Tafsir Al-Qur’anul Najid,

(Semarang: Pustaka Rizki Putra,1995 cet. Ke2)Hal 2200-2201 95

Ahmazi Samiun Jazuli, Kehidupan dalam Pandangan Al-Qur’an,

(Depok: Gema Ihsani,2014, cet ke2) hal 282

 

Page 78: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

62

mencukupkan bagi mereka (balasan) pekerjaan-

pekerjaan mereka sedang mereka tiada dirugikan”.96

Menurut Yusuf al-Qardawi dalam bukunya, Halal-

Haram dalam Islam97

, kaidah umum mencari nafkah adalah

bahwa islam tidak memperbolehkan pemeluknya

mendapatkan harta dengan cara semaunya. Islam

menegaskan, ada cara-cara usaha yangsesuai syariat dan

adapula yang tidak, seiring dengan tegaknya kemaslahatan

bersama. Perbedaan ini mengacu pada prinsip umum bahwa

segala cara untuk mendapatkan harta yang hanya bermanfaat

bagi satu pihak dan merugikan pihak lainadalah terlarang.

Sebaliknya, cara yang member kemanfaatan dan keadilan

bersama adalah halal.98

لم ع ون إل عملكم وزسىلهۥ وٱلمؤمىىن وستسد وقل ٱعملىا فسسي ٱلل

ب وٱلش دة فىبئكم بمب كىتم تعملىن ٱلغ ه

Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan

Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat

pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada

(Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang

nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang

telah kamu kerjakan.99

Katakanlah wahai Rasul kepada mereka: “Bekerjalah

kamu untuk duniamu, akhiratmu, untuk dirimu dan

ummatmu karena amal lah yang menjadi sumber

96

Surat Al-Ahqaaf ayat 19 97

Yusuf al_Qardawi, Halal Haram dalam Islam, (Solo: Era

Intermedia, 2003) Terj. 98

Kementrian Agama RI, Kerja dan Ketenagakerjaan (Tafsir Al-

Qur’an Tematik)hal 65 99

Surat at-Taubah Ayat 105

 

Page 79: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

63

kebahagiaan dan Allah kelak akan melihat amalanmu, baik

amalanmu itu berupa kebajikan ataupun berupa kejahatan.

Juga amalanmu itu akan dilihat oleh Rasul dan oleh para

Mukmin. Pada hari kiamat kamu dikembalikan kepada

Tuhan yangmengetahui segala rahasiamu dan mengetahui

segala yang kamu lahirkan, lalu Ia menerangkan kepada

kamu segala amalan-amalanmu itu serta diberikan kepada

mu pembalasan yang setimpal dengan amalan-amalanmu itu.

Jika kamu berbuat baik, tentulah kamu akan mendapat

pembalasan yang baik. Jika kamu berbuat buruk tentulah

kamu akan mendapatkan pembalasan yang buruk pula. 100

100

Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddqi, Tafsir Al-Qur’anul

Najid,hal 1676

 

Page 80: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

64

 

Page 81: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

65

BAB III

GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN

A. Kompas.com

Kompas.com lahir pada tahun 14 September 1995,

awalnya Kompas.com muncul dengan nama Kompas.co.id.

Kompas Online pada awal kemunculannya hanya berperan

menampilkan berita-berita secara virtual dari Harian

Kompas. Tujuannya adalah memberikan layanan kepada

para pembaca harian Kompas di tempat-tempat yang sulit

di jangkau oleh jaringan distribusi Kompas.Dengan

hadirnya Kompas Online, para pembaca harian kompas

terutama di Indonesia bagian timur dan di luar negeri

dapatmenikmati harian Kompas hari itu juga, tidak perlu

menunggu beberapa hari seperti biasanya.

Pada awal tahun 1996 Kompas Online berubah

menjadi www.kompas.com.Melihat potensi dunia digital

yang besar, Kompas Online kemudian dikembangkan

menjadi bisnis tersendiri di bawah bendera PT. Kompas

Cyber Media (KCM pada agustus 1998. Pada 29 Mei 2008,

portal berita Kompas me-rebranding dirinya menjadi

Kompas.com, merujuk kembali pada brand Kompas yang

selama ini dikenal selalu menghadirkan jurnalisme yang

member makna. Kanal-kanal berita ditambah. Produktivitas

sajian berita ditingkatkan demi memberikan sajian

 

Page 82: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

66

informasi yang update dan aktual kepada para pembaca.

Rebranding Kompas.com ingin menegaskan bahwa portal

berita ini ingin hadir di tengah pembaca sebagai acuan bagi

jurnalisme yang baik di tengah derasnya aliran informasi

yang tak jelas keberadaannya.

Melalui situs ini berita disebar. Begitu pula

pandangan dan opini, dari berbagai kalangan, dimunculkan.

Dengan demikian, pengelola leluasa menyebarkan

informasi kepada khalayak, tanpa ada hambatan aturan atau

kriteria layak tampil. Adapun pada tahun 1998 merupakan

proses dimulainya transformasi dari Kompas Online

menjadi Kompas.com. Adapun fokus dari Kompas.com

adalah pada pengembangan isi, desain, dan strategi

pemasaran yang baru.Dari sejak itu, Kompas.com memulai

langkahnya sebagai portal berita terpercaya dan terpopuler

diIndonesia.1

Kompas.com di awal tahun 2008 yang mencapai 20

juta pembaca aktif per bulan, dan total 40 juta page

views/impression per bulan. Saat ini, Kompas.com telah

mencapai 120 juta pageviews perbulan. Kompas.com

memiliki kanal-kanal yang dirancang sesuai dengan tema

berita dan membuat setiap pengelompokan berita memiliki

karakter. Hal tersebut dapat dilihat melalui situs resmi

1 Tesis, Musyaffa, Konstruksi Pemberitaan MediaOnline Indonesia

terhadap ISIS (Analisis Framing Kompas.com, Okezone,com, Tempo.co dan

Republika.co.id). UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2017 Program Magister

Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

Hal 90

 

Page 83: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

67

Kompas.com yang menjadikan beberapa kanal, antara lain;

Kompas Female, Kompas Bola, Kompas Health, Kompas

Tekno, Kompas Entertainment, Kompas Otomotif, Kompas

Properti, KompasImages, Kompas Karier.

PT. Kompas Cyber Media merupakan perusahaan

media online yang seluruhnya dimiliki oleh Jakob Oetama

dan PK Ojong. Sebagai media online yang mewarisi

jurnalisme presisi dan jurnalisme makna yang diusung

JAkob Oetama, Kompas.com mengedepankan akurasi dan

independesi dalam setiap artikelnya. Kompas.com tak

terkait dengan partai politik, non-partisan, menghargai

perbedaan dan keragaman dan menjunjung tinggi nilai

kemanusiaan.

Adapun berbagai penghargaan yang diterima

Kompas.com dai masa ke masa: “WAN IFRA Silver

Award-Best in Social Media 2010-2011”, “Indonesia Brand

Champion Award – Brand Champion of Content Provider:

MostPopular Online News Proider Brand 2012”, “Dian

Award – Kementrian Pemberdayaan Perempuan &

Perlindungan Anak: Media Inspirasi Perempuan Indonesia

kategori Media Online 2012”, “Digital Marketing Award –

Great Website (Category: News Portal) 2014”, “ Anugerah

Adinegoro dalam rangka hari Pers Nasional 2015”, dan

masih banyak lagi penghargaan yang didapat oleh

Kompas.com.2

2 www.Kompas.com di akses pada tanggal 10 April 2018

 

Page 84: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

68

Table 3.1 Struktur Redaksi Kompas.com

Jabatan Nama

Pemimpin Redaksi Wisnu Nugroho

Redaktur Pelaksana Amir Sodikin

Asisten Redaktur Pelaksana Johanes Heru

Margianto, Ana

Shofiana Syatiri,

Laksono Hari

Wiwoho,Moh. Latip,

Aris Fertonny

Harvenda

Redaktur Agustinus

Wisnubrata, Sandro

Gatra, Bayu Galih

Wibisono, Sabrina

Asril, Icha Rastika,

Kuenia Sari Aziza,

dll.

Reporter Dani Prabowo,

JessiCarina, Nada

Nailufar,Alsadad Rudi,

Arimbi

Ramaddhiani,Ridwan

Aji Pitoko, Kristian

Erdianto,Fabian

 

Page 85: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

69

Januarius Kuwado, Ira

Gita Natalia, Nabila

Tashandra, dll.

Fotografer Roderick Adrian Mozes,

Heribertus Kristianto

Purnomo, Dino

Oktaviano Sami Putra,

Ari Prasetyo, Garry

Andrew Lotulung,

AndreasLukas A., Lulu

Cinantya

Administrasi dan Sekretaris Adinda Dwi Putri, Ira

Fauzia

B. Republika.Co.Id

Republika terbit pertama kali pada tanggal 4 Januari

1993. Republika merupakan Koran nasional yang

dilahirkan oleh kalangan komunitas muslim bagi publik di

Indonesia. Penerbitan Republika merupakan puncak dari

upaya panjang kalangan umat, terutama wartawan

professional muda. Kehadiran Republika tidak bias

dilepaskan dari peran Ikatan Cendekiawan Muslim se-

Indonesia (ICMI) yang telah berhasil menembus ketatnya

izin pemerintah untuk menerbitkan surat kabar di

Indonesia. Penerbitan Republika menjadi berkah bagi umat,

sebelum masa itu, aspirasi umat tidak mendapatkan tempat

 

Page 86: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

70

dalam wacana nasional. Kehadiran Republika tidak hanya

sebagai saluran aspirasi, tetapi juga memicu pertumbuhan

pluralism informasi. PT. Abdi Bangsa Sentosa Tbk.

Sebagai penerbit Republika merupakan perusahaan media

pertama menjadi perusahaan publik.

Pengelolaan usaha penerbitan Koran bukanlah

perkaran sederhana,selain sarat akan midal dan suber daya

manusia (SDM), bisnis ini pun sarat teknologi.

Keberhasilan Republika menapaki usia lebih dari 10 tahun

merupakan bukti nyata upaya keras manajemen dan seluruh

pekerja di PT Abdi Bangsa Tbk sejak tahun 1993.

Republika Online (ROL) hadir sejak 17 Agustus

1995, dua tahun setelah Harian Republika terbit. ROL

merupakan portal berita yang menyajikan informasi secara

teks, audio, dan video, yang terbentuk berdasakan teknologi

hipermedia dan hiperteks.3 Sebagai situs berita saat itu,

muata ROL hanya menduplikasi berita-berita dari koran

Republika. Tujuan utama penerbitan Republika versi

internet untuk melayani pembaca yang tidak terjangkau

oleh distribusi cetak dan dihadirkan pula untuk pembaca

yang berada di luar negeri.

Republika sebagai institusi industri media dituntut

untuk memiliki dan mendistribusikan konten medianya

dalam format cetak, online, dan mobile. Sesuai dengan

falsafah dasar Republika, muatan ROL tetap

mengedepankan komunitas Muslim sebagai basis

 

Page 87: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

71

pengunjungnya. Tampilan baru inilah yang diluncurkan

kembali pada 6 Februari 2008. Ada lima hal yang menjadi

produk Republika Online:

1. Portal internet multimedia yang menampilkan

content dalam format teks, voice, visual, dan

mendistribusikan secara online, mobile, print.

2. Media interaktif komunitas Muslim yang

bertujuan untuk membangun partisipasi dan

kesadaran terhadap pluralism informasi yang

berkualitas.

3. Fokus pada pengembangan content berbasis

keislaman.

4. Memberikan ruang informasi yang sangat luas

dan cepat dengan motto “tersaji begitu terjadi”

5. Melayani segmen audiens dengan rentan usia 18

hingga 50 tahun

Visi Republika Online adalah menjadikan Republika

sebagai media umat yang terpercaya dan mengedepankan

nilai-nilai universal yang sejuk, toleran, damai, cerdas,

professional, serta terlibat dalam upaya menjaga persatuan

bangsa dan kepentingan Islam berdasarkan pada

pemahaman Rahmatan Lil Alamin.

Republika.co.id merupakan situs berita nasional yang

juga menyediakan laman dengan topic seputar Islam.

Republik aonline merupakan manifestasi dari PT. Republika

Media Mandiri yang juga satu holding dengan Mahak a

 

Page 88: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

72

Media Group pimpinan Erick Thohir. Nugroho, d.k.k melalui

laporan penelitiannya, bahwa media ini ingin mengakomodir

aspirasi komunitas muslim di Indonesia.4

Adapun bentuk cetak dari Republika adalah Harian

Republika dan Harian Indonesia (Berbentuk Koran), Golf

Digest Magazine dan Parents Indonesia (Majalah), serta

Tabloid Jana. Adapun bidang pers dalam bentuk lembaga

penyiaran televisi, antara lain; Jak TV, Alif TV. Sedangkan,

dalam bentuk penyiaran Radio, antara lain; Gen FM,

Prambors Jakarta, Prambors Bandung, Prambors Semarang,

Delta FM Jakarta, Female Radio, dan lain-lain.5

Republika.co.id memiliki kanal-kanal yang sesuai

dengan tema berita dan membuat setiap pengelompokan

berita memiliki karakter, yakni : News, Khazanah,

Internasional, Ekonomi, Sepak Bola, Leisure, Kolom,

Infografis, Jurnal-Haji, Republika TV.6

Table 3.2 Struktur Redaksi Republika.co.id

Jabatan Nama

Pemimpin Redaksi Irfan Junaidi

Wakil Pemimpin Redaksi Nur Hasan Murtiaji

Redaktur Pelaksana ROL Elba Damhuri

4Yanuar Nugroho, d.k.k, “Memetakan Lansekap Industri Media

Kontemporer di Indonesia”, (Jakarta; Centre for Innovation Policy and

Governance, Maret 2012), hal. 50 5 Nugroho, Y., Putri, DA., Laskmi, S. 2012. Memetakan Lansekap

Industri Media Kontemporer di Indonesia (Edisi Bahasa Indonesia), hal.147-

148 6 www.Republika.co.id. Di akses pada 10 April 2018

 

Page 89: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

73

Wakil Redaktur Pelaksana

ROL

Joko Sadewo

Asisten Redaktur Pelaksana

ROL

Didi Purwadi,Budi

Rahardjo, Muhammad

Subarkah

RedakturTim Redaksi Agus Sasongko, Bayu

Hermawan, Bilal

Ramadhan, Winda

Destiana Putri, Indira

Rezkisari, Agus Yulianto,

Endro Yuwanto, Ilham

Tirta, dll.

Tim Sosmed Fanny Damayanti, Asti

Yulia Sundari, Dian Alfiah,

Inarah

Tim IT dan Desain Mohamad Afif, Mufti

Nurhadi, Abdul Gadir,

Nandra Maulana Irawan,

Mardiah, Kurnia Fakhrini,

Ari Maulana

Kepala Support dan GA Slamet Riyanto

Tim Support Firmansyah

Sekred Erna Indriyanti

Rolshop Riky Romadon

 

Page 90: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

74

 

Page 91: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

75

BAB IV

PEMBAHASAN

Dengan model analisi Framing Pan dan Kosicki,

penelitian ini berusaha membongkar praktik framing berita demo

sopir angkot di Jalan Jati Baru Tanah Abang, pentupan Hotel

Alexis dan Rumah DP 0 persen yang menjadi program khusus

Anies-Sandi. Berikut di bawah ini adalah tabel berita yang akan

dijadikan unit analisis:

Tabel 4.1 Unit Analisis Berita

No Judul Berita Sumber Tanggal

Publikasi

Penulis

Berita

1. Demo di Balai

Kota, Sopir

Angkot Tanah

Abang Menjerit

Omzet Berkurang

50 Persen

Kompas.

com

22 Januari

2018

Sherly

Puspita

2. Unjuk Rasa Sopir

Angkot Tanah

Abang dan

Dugaan Ada

Unsur Politis

Kompas.

com

31 Januari

2018

Jessica

Carina

3. Gubernur Anies

Groundbreaking

Kompas.

com

18 Januari

2018

Sherly

Puspita

 

Page 92: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

76

Pembangunan

Rumah DP 0

Persen

4. Anies-Sandi Tak

Perpanjang Izin

Usaha Alexis

Kompas.

com

30

Oktober

2017

Nibras

Nada

Nailufar

5. Setelah Alexis

ditutup, Sekjen

PDI-P tagih janji

Anies soal DP

rumah 0 Persen

Kompas.

com

30

Oktober

2017

Moh

Nadlir

6. Sopir Angkot

Demo Minta

Jalan di Tanah

Abang Dibuka

Republika.

co.id

22 Januari

2018

Mas

Alami

Huda dan

Israr Itah

7. Gelar Demo,

Sopir Angkot:

Mana Ada Jalan

Dibuat Berdagang

Republika.

co.id

22 Januari

2018

Mas

Alami

Huda dan

Israr Itah

8. Anies Launching

Rusun Pertama

DP 0 Rupiah

Republika.

co.id

18 Januari

2018

Mas

Alami

Huda dan

Esthi

 

Page 93: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

77

Maharani

9. Pemprov DKI tak

Perpanjang Izin

Alexis, Ini

Penjelasan Anies

Republika.

co.id

30

Oktober

2017

Sri

Handayani

dan Teguh

Firmansya

h

10. Alexis Ditutup,

PDIP:

Selanjutnya Janji

DP Rumah Nol

Persen

Republika.

co.id

30

Oktober

2017

Fauziah

Mursid

dan Andri

Sauban

Berita dipilih tidak berdasarkan tanggal terbit tetapi

berdasarkan relevansi tema berita berita. Kedua media online

tersebut tentu memiliki framing yang menjadi kepentingan

ideologis penulis berita. Pada pemberitaan tentang Anies

Baswedan tentu juga memiliki berbagai kepentingan ideologis.

Kompas.com dapat disebut sebagai media yang memiliki ideologi

nasionalis sedangkan Republika.co.id memiliki garis ideologi

Islamis Nasionalis.

 

Page 94: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

78

A. Analisis Berita Kompas.com

1. Analisis Artikel 1

Judul : Demo di Balai Kota, Sopir Angkot Tanah

Abang Menjerit Omzet Berkurang 50 Persen

Sumber : Kompas.com

Publikasi : 22 Januari 2018

Ringkasan : Sopir angkot yang melewati rute

Kawasan Tanah Abang melakukan demonstrasi di Depan

Balai Kota DKI. Prostes dilakukan untuk menolak kebijakan

Pemprov DKI yang menutup ruas jalan demi pedagang kaki

lima.

Table 4.2 Analisis Framing Berita “Demo di Balai Kota, Sopir

Angkot Tanah Abang Menjerit Omzet Berkurang 50 Persen”

Perangkat

Framing

Unit

Pengamatan

Hasil Pengamatan

Struktur

Sintaksis

Judul Demo di Balai Kota, Sopir

Angkot Tanah AbangMenjerit

Omzet Berkurang 50 Persen

Lead Sopir angkot yang rutenya

melintasi kawasan Tanah Abang

melakukan aksi protes di depan

Balai Kota DKI Jakarta. Mereka

tidak terima dengan kebijakan

Pempro DKI Jakarta yang

menutup ruas jalan demi

pedagang kaki lima.

Latar Sopir angkot mengatakan omzet

 

Page 95: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

79

Informasi turun 50% penyebabnya

dioperasikannya bus

Transjakarta “Tanah Abang

Explorer”

Kutipan

Sumber

1. Pernyataan Darmono

sebagai coordinator aksi

demo yang menyebutkan

bahwa omzet turun 50%

setelah penataan Pasar

Tanah Abang.

2. Pernyataan Darmono yang

mengatakan bahwa Dishub

saat ini sangat arogan.

Dishub pernah

memecahkan kaca angkot

08 saat menurunkan

penumpang.

Pernyataan

/Opini

Keseluruhan berita ditulis

berdasarkan pernyataan,

Darmono sopir angkot yang

menjadi koordinator

demonstrasi.

Penutup Penjelasan bahwa lalu lintas di

sekitar jalan menuju Balai Kota

DKI tidak terganggu.

Struktur

Skrip

What Demo sopir angkot

Where Balai Kota DKI Jakarta

When Senin, 22 Januari 2018

Who Supir Angkot Tanah Abang

Why Omzet turun 50%,

How Supir angkot melakukan aksi

 

Page 96: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

80

protes terhadap

Struktur

Tematik

Paragraf,

proposisi,

kalimat,

hubungan

antar kalimat

Tema berita secara keseluruhan

adalah protes sopir angkot

terhadap kebijakan pemerintah

DKI yang menjadi omzet

mereka turun 50%

Struktur

Retoris

Kata, idiom,

gambar/foto,

grafik

1. Kata “dishub arogan”

merupakan representasi

kemarahan penulis berita

kepada pemerintah DKI

Jakarta.

2. Gambar berita adalah

menggunakan beberapa

sopir angkot yang sedang

duduk dan nampak lelah.

Analisis sintaksis1 dari berita tersebut adalah wartawan

Kompas.com yang membuat berita tersebut yaitu Sherly

Puspita menjadikan Darmono selaku koordinator aksi protes

sopir angkot sebagai satu-satunya sumber dalam berita

mengenai aksi protes para supir angkot. Kompas

menunjukkan respon negatif atas ditutupnya ruas jalan tanah

abang.

“Sopir angkot yang rutenya melintasi kawasan Tanah

Abang melakukan aksi protes di depan Balai Kota DKI

Jakarta. Mereka tidak terima dengan kebijakan

1 Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki hal 54

 

Page 97: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

81

PemprovDKi Jakarta yang menutup ruas jalan demi

pedagang kaki lima”2

Dari judul berita, Kompas.com telah menampilkan

pokok berita sehingga tanpa membuka berita seutuhnya,

pembaca sudah mengetahui inti berita tersebut. Pada

tampilan lead berita menunjukan bahwa penutupan jalan

tanah abang yang dilakukan oleh Pemrov DKI merugikan

sopir angkot yang rute kerjanya melewati Kawasan Tanah

Abang.

Sementera analisis dari segi skrip3, wartawan

menekankan semua unsur skrip dengan lengkap. Bisa dilihat

dari demo sopir angkot yang memenuhi salah satu unsur

skrip (what), siapa yang berdemo mengenai hal tersebut

(who), kapan dan dimana peristiwa tersebut terjadi (when,

where) serta bagaimana detail aksi demo terjadi (how).

Secara tematik4, berita ini memiliki satu tema utama

yang ingin di tampilkan kepada pembaca. Tema utamanya

adalah penutupan jalan Tanah Abang yang memihak

terhadap pedagang kaki lima sehingga sopir angkot tidak

dapat beroperasi di Kawasan sekitar Tanah Abang yang

mengakibatkan omset penghasilan para sopir angkot

menurun.

2 Sherly Puspita, Demo di Balai Kota, Sopir Angkot Tanah Abang

Menjerit Omzet Berkurang 50 Persen, www.kompas.com, di akses pada

tanggal 10 April 2018 3 Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki hal 54

4 Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki hal 55

 

Page 98: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

82

Bagian dari retoris5 dari berita ini adalah adanya foto

para sopir angkot yang sedang berdemo dan puluhan

angkutan umum yang terparkir di ruas jalan. Foto tersebut

dapat diintepretasikan maknanya bahwa sopir angkot

merupakan pihak yang dirugikan. Mereka mengalami

kelelahan dengan duduk disepanjang jalan sebagai bentuk

rasa prihatian terhadap kebijakan Anies yang merugikan

mereka.

Dari uraian semua struktur berita di atas, peneliti

memberikan analisis kesimpulan mengenai 100 hari kerja

Anies Sandi. Berita tersebut dapat dikatakan sebagai kritik

terhadap kebijakan Anies-Sandi terhadap program kerja 100

hari Anies Sandi. Penulis berita dengan menggunakan sudut

pandang sopir angkot hendak memberikan pernyataan bahwa

kebijakan Anies hanya memihak salah satu kelompok yaitu

pedagang kaki lima. Kebijakan penutupan Jalan Jati Baru

Raya ini tersebut tidak melihat dampak pada sopir angkot.

2. Analisis Artikel 2

Judul : Unjuk Rasa Sopir Angkot Tanah Abang

dan Dugaan Ada Unsur Politis

Sumber : Kompas.com

Publikasi : 31 Januari 2018

Ringkasan : Sejumlah pihak menduga bahwa demo

sopir angkot di Tanah Abang ditunggai oleh unsur-unsur

5 Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki

hal 56

 

Page 99: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

83

politis. Meskipun belum ada keterangan resmi, siapa

pihak yang berada di belakang kejadian tersebut. Hal ini

dipertegas dengan seruan Anies Baswedan agar penataan

Tanah Abang tidak dipolitisisasi.

Table 4.3 Analisis Framing Berita “Unjuk Rasa Sopir Angkot

Tanah Abang dan Dugaan Ada Unsur Politis”

Perangkat

Framing

Unit

Pengamatan

Hasil Pengamatan

Struktur

Sintaksis

Judul Unjuk Rasa Sopir Angkot

Tanah Abang dan Dugaan Ada

Unsur Politis

Lead Sejumlah pihak menduga ada

unsur politis di balik aksi

demonstrasi sopir angkot

Tanah Abang. Tidak jelas siapa

yang dituju dengan tudingan

itu.

Latar

Informasi

Dugaan bahwa demo sopir

angkot di Tanah Abang sengaja

dipolitisasi.

Kutipan

Sumber

1. Pernyataan dari Anies

Baswedan bahwa

pihakanya akan

membicarakan dengan cara

yang baik untuk

menyelesaikan problem di

Tanah Abang. Harapan

Anies, permasalahan ini

jangan dipolitisasi.

2. Pernyataan dari Dewan

Pembina Unit Organda

Angkutan Lingkungan DKI

 

Page 100: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

84

Petrus Tukimin, bahwa

telah terjadi semacam friksi

yang kelihatannya

mengarah pada bentuk

politis. Tukimin

menganjurkan agar jangan

mengikuti kemauan orang

tertentu yang memang

ingin kasus ini dipolitis.

Demo tersebut telah

ditunggangi, maka ia

berharap akes jalan Tanah

Abang harus dibuka.

3. Pernyataan Ketua Organda

DKI Jakarta Shafruhan

Sinungun, bahwa pihaknya

tidak mengetahui siapa

yang menjadi objek

politisasi sehingga sulit

untuk melapor.

4. Pernyataan dari Ketua

Organda DKI Jakarta

Shafruhan Sinungun,

bahwa pihaknya telah

mengundang sopir,

menanyakan sopirnya, dia

merasa diancam.

5. Pernyataan dari Ketua

Organda DKI Jakarta

Shafruhan Sinungun,

bahwa pihaknya pada hari

Sabtu-Minggu sebelumnya

telah mengumpulkan

pengemudi-pengemudi

M08 dan M10. Dia

menegaskan, sebenarnya

para sopir tersebut tidak

mau berdemo.

Pernyataan Tidak ada pernyataan/opini

 

Page 101: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

85

/Opini penulis berita

Penutup Berita ditutup dengan

pernyataan dari Ketua Organda

DKI Jakarta Shafruhan

Sinungun, bahwa pihaknya

pada hari Sabtu-Minggu

sebelumnya telah

mengumpulkan pengemudi-

pengemudi M08 dan M10. Dia

menegaskan, sebenarnya para

sopir tersebut tidak mau

berdemo.

Struktur

Skrip

What Dugaan bahwa demo sopir

angkot di Tanah Abang sengaja

dipolitisasi.

Where Balai Kota Jakarta

When Selasa, 30 Januari 2018

Who 1. Gubernur Jakarta Anies

Baswedan

2. Sopir angkot Tanah Abang

3. Organda DKI

Why Ada pihak-pihak yang

melakukan ancaman terhadap

para sopir angkot.

How Para sopir angkot juga diancam

agar mau mengikuti demo

Struktur

Tematik

Paragraf,

proposisi

,kalimat,

hubungan

antar kalimat

Tema berita terbagi menjadi

tiga yaitu pertama, bantahan

dari Anis Baswedan bahwa

demo sopir angkot tidak ada

kaitannya dengan friksi politik.

Kedua, Kecurigaan Dewan

 

Page 102: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

86

Pembina Unit Organda

Angkutan Lingkungan DKI

Petrus Tukimin menduga ada

yang menunggangi demo sopir

angkot Tanah Abang. Kegiga,

pernyataan dari sopir angkot

bahwa mereka diancam agar

mau ikut demonstrasi.

Struktur

Retoris

Kata, idiom,

gambar/grafi

k

1. Kata „dugaan/menduga‟

merupakan sesuatu yang

belum menjadi fakta.

Sebab, hanya dugaan,

klaim politiasi tersebut

belum ada bukti yang jelas.

Klaim ini merupakan

tuduhan dari penulis berita

terhadap kebijakan Anies

baswedan.

2. Kata „kecurigaan‟ artinya

bahwa belum ada fakta

yang menjajdi bukti bahwa

aksi demo sopir ditunggai

aktor politis.

3. Kata „diancam‟ merupakan

klaim bahwa pihak Anies

Baswedan merupakan

kelompok yang melakukan

kekerasan terhadap para

sopir.

4. Gambar yang digunakan

para sopir angkot

membentangkan poster

yang bertuliskan „Jakarta

butuh pemimpin pintar,

jujur, bersih, & siap kerja‟,

„Mulut Manismu

Harimaumu‟, „Udah

dibenahi di obok-obok

 

Page 103: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

87

Maunya Apa Siih‟, dan

„Langkah & Bicara

Hendaknya Seirama”. Di

bawah gambar terdapat

keterangan, “Para

pengemudi angkutan umum

berbagai jurusan Tanah

Abang melakukan aksi

unjuk rasa di depan Balai

Kota DKI Jakarta, Senin

(22/1/2018). Mereka tidak

terima dengan kebijakan

Pemprov DKI Jakarta yang

menutup ruas jalan demi

pedagang kaki lima”.

Dari tabel di atas dapat diintepretasikan, dari judul

“Unjuk Rasa Sopir Angkot Tanah Abang dan Dugaan Ada

Unsur Politis‟ lebih bermakna politis. Penulis berita

mengatakan bahwa demo sengaja disebabkan oleh aktor

politik. Jika ditelusuri lebih lanjut pihak aktor politik tersebut

adalah Anies Baswedan sebagai gubernur Jakarta yang

menutup Jalan Jati Baru rute Angkot Tanah Abang. Penulis

berita seperitnya merupakan oposisi yang mengkritik

kebijakan Anies Baswedan dalam melegalkan pedagang Kaki

Lima berdagang di Jalan Jati Baru.

Tuduhan penulis berita kemudian bisa dilihat lebih jauh

pada lead berita dan latar informasi yang menyatakan bahwa

sejumlah pihak menduga ada unsur politis di balik

demonstrasi sopir angkot Tanah Abang. Penulis berita

 

Page 104: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

88

malahan menegaskan bahwa tidak jelas siapa yang dianggap

sebagai aktor politisasi tersebut.

“Sejumlah pihak menduga ada unsur politis di balik aksi

demonstrasi sopir angkot Tanah Abang. Tidak jelas

siapa yang dituju dengan tudingan itu.”6

Penulis berita mengambil sudut pandang berita dari tiga

informan yaitu Anies Baswedan, Dewan Pembina Unit

Organda Angkutan Lingkungan DKI Petrus Tukimin, dan

Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungun. Dalam

kutipan sumber ini, Anies Baswedan hanya diberikan porsi

satu pernyataan. Artinya, penulis berita justru lebih

mendengarkan informasi dari dua pihak sebagai pembela

sopir angkot.

Pernyataan dari Anies Baswedan bahwa pihakanya akan

membicarakan dengan cara yang baik untuk menyelesaikan

masalah di Tanah Abang. Harapan Anies, permasalahan ini

jangan dipolitisasi. Hal ini merupakan ungkapan pembelaaan

dari Anies Baswedan, bahwa penutupan Jalan Jati Baru

memang tidak ada unsur politis. Penulis alih-alih mendukung

kebijakan Anies Baswedan justru mengkritik kebijakan

tersebut.

"Intinya kami akan bicarakan baik-baik dan saya juga

berharap semua pihak lihatlah ini sebagai sebuah cara

untuk menyelesaikan problem di tempat itu (Tanah

6 Jessica Carina, Unjuk Rasa Sopir Angkot Tanah Abang dan Dugaan

Ada Unsur Politis, www.kompas.com diakses pada tanggal 10 April 2018

 

Page 105: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

89

Abang). Jadi, harapannya jangan dipolitisasi karena ini

insya Allah untuk kebaikan semuanya,"7

Pernyataan dari Dewan Pembina Unit Organda

Angkutan Lingkungan DKI Petrus Tukimin, bahwa telah

terjadi semacam friksi yang kelihatannya mengarah pada

bentuk politis. Tukimin menganjurkan agar jangan mengikuti

kemauan orang tertentu yang memang ingin kasus ini

dipolitis. Demo tersebut telah ditunggangi, maka ia berharap

akes jalan Tanah Abang harus dibuka. Dengan meminjam

pendapat Petrus Tukimin, penulis berita sekali lagi ingin

membuat kritikan terhadap kebijakan Anies Baswedan.

Tentu, pihak yang ada di belakang politisasi ini menurut

penulis berita adalah Anies Baswedan.

"Terjadi memang berbagai macam friksi yang

kelihatannya saya lihat sudah berbau politis. Saya

anjurkan jangan ikuti kemauan orang tertentu yang

memang ingin ini politis. Ini ada yang tunggangi, minta

pokoknya harus dibuka," 8

Pernyataan Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan

Sinungun, bahwa pihaknya tidak mengetahui siapa yang

menjadi objek politisasi sehingga sulit untuk melapor.

Dengan penjelasan ini, tuduhan terhadap oknum yang

melakukan politisasi gagal dibuktikan. Penulis berita dengan

meminjam pendapat Shafruhan Sinungun hanya menduga-

7 Jessica Carina, Unjuk Rasa Sopir Angkot Tanah Abang dan Dugaan

Ada Unsur Politis, www.kompas.com diakses pada tanggal 10 April 2018 8 Jessica Carina, Unjuk Rasa Sopir Angkot Tanah Abang dan Dugaan

Ada Unsur Politis

 

Page 106: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

90

duga bahwa pihak Anies Baswedan telah melakukan

politisasi.

"Kami kan enggak tahu siapa obyeknya. Jadi, susah mau

melapor,"9

Pernyataan dari Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan

Sinungun, bahwa pihaknya telah mengundang sopir,

menanyakan sopirnya, dia merasa diancam. Penggunaan kata

„diancam” ini merupakan sinisme penulis berita terhadap

orang yang telah menutup Jalan Jati Baru. Meskipun, adanya

ancaman tersebut hanya tuduhan, sebab belum dapat

dibuktikan siapa pelakunya.

"Kami undang sopir, kami tanya sopirnya, dia merasa

diancam,"10

Pernyataan dari Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan

Sinungun, bahwa pihaknya pada hari Sabtu-Minggu

sebelumnya telah mengumpulkan pengemudi-pengemudi

M08 dan M10. Dia menegaskan, sebenarnya para sopir

tersebut tidak mau berdemo. Dari pernyataan ini siapa orang

yang menjadi aktor politik belum juga bisa dibuktikan. Berita

ini hanya semacam opini penulis berita untuk menyudutkan

Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Sabtu-Minggu yang lalu, itu jadi sudah kami

kumpulkan pengemudi-pengemudi M08, M10 itu.

Sebenarnya mereka tidak mau ada demo,"11

9 Jessica Carina, Unjuk Rasa Sopir Angkot Tanah Abang dan Dugaan

Ada Unsur Politis 10

Jessica Carina,, Unjuk Rasa Sopir Angkot Tanah Abang dan

Dugaan Ada Unsur Politis

 

Page 107: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

91

Pada struktur Skrip12

, berita ini telah menggunakan

unsur yang lengkap yaitu 5 W + 1 H. Walapun jika dibaca

lebih dalam, penulis berita gagal memberikan fakta-fakta

yang menjadi permasalahan sopir angkot dipolitisasi.

Misalnya, pada unsur who (siapa) tidak ditemukan pihak

yang menjadi aktor politis. Hal ini sesuai dengan judul berita,

bahwa politisasi demo sopir angkot memang hanya dugaan.

Kemudian pada unsur why (kenapa) ada politisasi demo

sopir angkot, penulis berita juga tidak secara jelas

menjelaskan. Hanya ada pernyataan bahwa beberapa sopir

angkot diancam harus ikut demonstrasi di depan Balai Kota.

Pada struktur tematik13

, tema berita terbagi menjadi tiga

yaitu pertama, bantahan dari Anis Baswedan bahwa demo

sopir angkot tidak ada kaitannya dengan friksi politik.

Kedua, Kecurigaan Dewan Pembina Unit Organda Angkutan

Lingkungan DKI Petrus Tukimin menduga ada yang

menunggangi demo sopir angkot Tanah Abang. Kegiga,

pernyataan dari sopir angkot bahwa mereka diancam agar

mau ikut demonstrasi. Pada unsur tema ini, merupakan

sebuah penegasan bahwa ada kelompok yang sengaja

mempolitisasi demo sopir angkot di Tanah Abang.

11

Jessica Carina, Unjuk Rasa Sopir Angkot Tanah Abang dan

Dugaan Ada Unsur Politis 12

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki hal 54 13

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki hal 55

 

Page 108: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

92

Analisis struktur retoris14

menunjukkan, kata

„dugaan/menduga‟ merupakan sesuatu yang belum menjadi

fakta. Sebab, hanya dugaan, klaim politiasi tersebut belum

ada bukti yang jelas. Klaim ini merupakan tuduhan dari

penulis berita terhadap kebijakan Anies baswedan.Kata

„kecurigaan‟ artinya bahwa belum ada fakta yang menjajdi

bukti bahwa aksi demo sopir ditunggai aktor politis.Kata

„diancam‟ merupakan klaim bahwa pihak Anies Baswedan

merupakan kelompok yang melakukan kekerasan terhadap

para sopir. Semua kata retoris tersebut merupakan bentuk

ketidakperpihakan penulis berita terhadap kebijakan-

kebijakan Anies Baswedan.

Gambar yang digunakan para sopir angkot

membentangkan poster yang bertuliskan „Jakarta butuh

pemimpin pintar, jujur, bersih, & siap kerja‟, „Mulut

Manismu Harimaumu‟, „Udah dibenahi diobok-obok

Maunya Apa Siih‟, dan „Langkah & Bicara Hendaknya

Seirama”. Di bawah gambar terdapat keterangan, “Para

pengemudi angkutan umum berbagai jurusan Tanah Abang

melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta,

Senin (22/1/2018). Mereka tidak terima dengan kebijakan

Pemprov DKI Jakarta yang menutup ruas jalan demi

pedagang kaki lima”.

Jika diamati lebih dalam gambar tersebut justru

membandingkan antara Anies Baswedan. Pada masa

14

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki hal 56

 

Page 109: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

93

kampanye, Ahok memang menjadi pesaing Anies sebagai

calon gubernur DKI. „Jakarta butuh pemimpin pintar, jujur,

bersih, & siap kerja‟ merupakan repersentasi yang penulis

berita cirikan sebagai sikap Ahok. Kalimat poste „Udah

dibenahi diobok-obok Maunya Apa Siih‟, juga merupakan

rasa kecewa penulis berita terhadap kebijakan Anies. Bahwa,

pada masa kepemimpinan Ahok, Kawasan Tanah Abang

telah ditata dengan baik. Setelah Anies yang menjadi

gubernur justru di rusak.

Dari uraian seluruh struktur Framing Pan Kosciki yang

telah dijelaskan di atas, peneliti menganalisis, berita ini

hampir sama dengan berita sebelumnya yaitu kritik terhadap

kebijakan Anies-Sandi. Tapi, pada berita ini kebijakan 100

hari kerja Anies-Sandi dipandang dari sudut pandang politik.

Demo sopir angkot merupakan sebuah kasus yang di

dalamnya ada unsur politik. Meskipun dalam berita tersebut

siapa yang menjadi aktor politik masih bisa dan hanya

menjadi tuduhan pada kelompok tertentu.

3. Analisis Artikel 3

Judul : Gubernur Anies “Groundbreaking”

Pembangunan Rumah DP 0 Persen

Sumber : Kompas.com

Publikasi :18 Januari 2018

Ringkasan :Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama

 

Page 110: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

94

pembangunan rumah down payment (DP) 0 persen.

Groundbreaking dilakukan di kawasan Klapa Village,

Jalan H Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta

Timur. Kawasan ini terletak di samping Tempat

Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa.

Table 4.4 Analisis Framing Berita “Gubernur Anies

Groundbreaking Pembangunan Rumah DP 0 Persen”

Perangkat

Framing

Unit

Pengamatan

Hasil Pengamatan

Struktur

Sintaksis

Judul Gubernur Anies

“Groundbreaking”

Pembangunan Rumah DP 0

Persen

Lead Gubernur DKI Jakarta Anies

Baswedan melakukan

groundbreaking atau peletakan

batu pertama pembangunan

rumah down payment (DP) 0

persen.

Latar

Informasi

Pekerjaan Groundbreaking atau

peletakan batu pertama

pembangunan rumah down

payment (DP) 0 persen yang

dilakukan oleh Gubernur DKI

Anies Baswedan.

Kutipan

Sumber

Tidak ada kutipan sumber

Pernyataan

/Opini

Pernyataan bahwa rumah

dengan DP 0 persen akan

dibangun secara vertikal,

seperti apartemen. Rumah

 

Page 111: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

95

tersebut tidak bisa dibangun

dengan rumah tapak karena

keterbatasan lahan di Ibu Kota.

Penutup Salah satu program unggulan

Anies dan Sandi yang akan di

kerjakan PD Pembangunan

Sarana Jaya itu mencapai 700

unit dari dua menara dan luas

1,3 hektar

Struktur

Skrip

What Groundbreaking Rumah DP 0

persen

Where Kelapa village, Jalan H

Naman, Pondok Kelapa, Duren

Sawit, Jakarta Timur

When Kamis, 18 Januari 2018

Who Gubernur DKI Jakarta Anies

Baswedan

Why Janji Kampanye Anies dan

Sandi sejak Pilkada 2017

How Gubernur DKI Jakarta Anies

Baswedan melakukan

peletakan batu pertama DP 0

persen yang berkawasan di

Klapa village, Jalan H Naman,

Pondok Kelapa, Duren Sawit,

Jakarta Timur dengan

dibangunnya 700 unit hunian

Struktur

Tematik

Paragraf,

proposis,

kalimat,

hubungan

antar kalimat

Dari awal hingga akhir berita

adalah membahas tentang

rumah DP 0 persen yang

menjadi program kerja Anies

Sandi. Rumah DP 0 persen ini

merupakan janji Anies Sandi

 

Page 112: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

96

saat kampanye pemilu 2017

Struktur

Retoris

Kata, idiom,

gambar/foto

Foto yang digunakan adalah

Anies Baswedan berdiri sedang

melakukan konferensi pers.

Anies menggunakan pakaian

lengkap kantor Pemda DKI.

Anies didampingi oleh dua

orang staffnya yang juga bediri

di samping kanan dan kiri

Anies.

Dari struktur sintaksis15

, headline yang dituliskan Media

Online Kompas Gubernur Anies “Groundbreaking”

Pembangunan Rumah DP 0 Persen”. Headline tersebut

menjelaskan secara langsung bahwa Gubernur DKI Jakarta

telah melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan

Rumah DP 0 persen yang sudah dijanjikan dalam kampanye

pilkada 2017. Kemudian dilanjutkan dengan lead “Gubernur

DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan groundbreaking

atau peletakan batu pertama pembangunan rumah down

payment (DP) 0 persen”.

Pada struktur sintaksis kekurangannya adalah penulis

berita tidak mencantumkan nara sumber/kutipan sumber.

Sehingga, berita ini seakan-akan menjadi pernyataan pribadi

penulis berita. Kekurangan kutipan sumber ini artinya

penulis berita tidak mendapatkan berita dari tempat kejadian

langsung. Dengan kata lain jurnalis mendapatkan berita dari

sumber yang kedua.

15

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki hal 54

 

Page 113: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

97

Sementara dari segi skrip16

dapat dilihat dari

kelengkapan berita yakni 5W+1H yaitu, (who) Anies

Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta, (what) pasangan

groundbreaking rumah DP 0 persen, (why) merupakan janji

kampanye pilkada 2017, (how)dengan groundbreakingyang

dilakukan di lokasi pembangunan tersebut, Acara di mulai

dengan disambutnya Anies baswedan menggunakan prosesi

adat palang pintu dan tari khas Betawi, (when) Kamis, 18

Januari 2018 dan (where) bertempat di Klapa village, Jalan H

Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur yang

terletak di samping Tempat Pemakaman Umum (TPU)

Pondok Kelapa.

Dari unsur tematik17

, ada tema yang diangkat dalam

berita ini, yaitu dari awal hingga akhir berita adalah

membahas tentang rumah DP 0 persen yang menjadi

program kerja Anies Sandi. Rumah DP 0 persen ini

merupakan janji Anies Sandi saat kampanye pemilu

2017.Tema ini justru menjadi kritik penulis berita terhadap

kinerja Anies Sandi yang belum mampu melaksanakan janji

mendirikan Rumah DP 0 persen.

16

Lihat pada Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki

hal 54 17

Lihat pada Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki

hal 55

 

Page 114: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

98

Yang terakhir unsur retoris18

, gambar yang digunakan

adalah Anies Baswedan berdiri sedang melakukan konferensi

pers. Anies menggunakan pakaian lengkap kantor Pemda

DKI. Anies didampingi oleh dua orang staffnya yang juga

berdiri di samping kanan dan kiri Anies. Anies justru tidak

didampingi oleh wakilnya yaitu Sandiaga Uno.

Foto yang digunakan sebenarnya tidak ada kaitannya

dengan tema berita yang dibuat. Seharusnya agar lebih

objektif foto yang diambil adalah saat pelaksaan peletakkan

batu pertama. Dengan penggunaan gambar foto ini sepertinya

jurnalis mengambil berita memang bukan dari sumber yang

pertama.

Kesimpulan dari analisis seluruh frame berita pekerjaan

Groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan

rumah down payment (DP) 0 persen yang dilakukan oleh

Gubernur DKI Anies Baswedan. Bahwa, berita ini

setidaknya menjadi informasi bahwa Anies Baswedan telah

merealisasikan janji kampanye politiknya. Menurut berita di

atas, rumah DP 0 persen tersebut merupakan janji paling

penting dari progam kerja Anies-Sandi. Meskipun, berita

tersebut sebenarnya memberikan kritik terhadap pelaksanaan

rumah DP 0 persen yang terlambat dibangun.

18

Lihat pada Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki

hal 56

 

Page 115: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

99

4. Analisis Artikel 4

Judul : Anies-Sandi Tak Perpanjang Izin Usaha

Alexis

Sumber : Kompas.com

Publikasi : 30 Oktober 2017

Ringkasan : Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak

memperpanjang surat ijin operasional usaha Hotel Alexis.

Alasannya adalah ada keluhan dari masyarakat yang

memberikan informasi tentang adanya praktik prostitusi di

hotel tersebut.

Tabel 4.5 Analisis Framing Berita “Anies-Sandi Tak

Perpanjang Izin Usaha Alexis”

Perangkat

Framing

Unit

Pengamatan

Hasil Pengamatan

Struktur

Sintaksis

Judul Anies-Sandi Tak Perpanjang

Izin Usaha Alexis

Lead Gubernur dan Wakil Gubernur

DKI Jakarta, Anies Baswedan

dan Sandiaga Uno, tidak

Memperpanjang izin usaha

Hotel dan Griya Pijat Alexis.

Surat tidak di perpanjangnya

izin usaha Alexis telah

diterbitkan pada Jumat

(27/10/2017).

Latar

Informasi

Alasan Anies Sandi tidak

memberikan ijin perpanjangan

izin usaha Hotel Alexis.

Kutipan 1. Anies Baswedan

 

Page 116: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

100

Sumber menyatakan pihaknya akan

tegas kita tidak

menginginkan Jakarta

menjadi kota yang

membiarkan praktik-praktik

prostitusi dan kita

mendengar laporan,

mendengar keluhan dari

warga, dan juga

pemberitaan-pemberitaan.

2. Anies Baswedan

menyatakan bahwa

pihaknya sudah mendapatan

laporan dari masyarakat.

Dengan alasan tersebut

tidak perlu lagi harus

memperinci bukti-bukti

bahwa Hotel Alexis

dijadikan tempat prostitusi.

3. Anies Baswedan

menyatakan,

(Konsekuensinya) maka

Alexis tidak bisa lagi

melakukan kegiatan di situ.

Sebab izinnya sudah habis,

dan suratnya sudah keluar

hari Jumat.

Pernyataan

/Opini

Tidak ada pernyataan/opini

penulis berita.

Penutup Penegasan dari Anies bahwa

Hotel Alexis sudah dapat

mendapatkan ijin usaha sebab

surat pecabutan ijin juga sudah

keluar hari Jumat.

Struktur

Skrip

What Izin Perpanjang Usaha Hotel

Alexis

 

Page 117: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

101

Where Balai Kota DKI Jakarta

When Senin, 30 Oktober 2017

Who Gubernur DKI Jakarta Anies

Baswedan

Why Pemro DKI mendapatkan

banyaknya keluhan dari

masyarakat, dan pemberitaan

tentang praktik prostitusi di

Hotel Alexis

How Gubernur DKI Jakarta

memutuskan untuk tidak

memperpanjang izin usaha

bagi hotel alexis dengan

menerbitkan surat tidak di

perpanjangnya izin usaha yang

di keluarkan pada Jumat 27

Oktober 2017

Struktur

Tematik

Paragraf,

proposisi,

kalimat,

hubungan

antar kalimat

1. Tema berita adalah tentang

pencabutan ijin usaha Hotel

Alexis yang dilakukan oleh

Gubernur DKI Anies

Baswedan.

2. Semua paragraf berita yang

dibuat hanya berdasarkan

informasi dari Anies

Baswedan.

Struktur

Retoris

Kata,

idiom,gambar

/foto,grafik

Foto yang digunakan adalah

Susana Hotel Alexis yang

nampak sepi. Pengambilan

gambar oleh jurnalis adalah

dari posisi yang agak juah dari

hotel.

 

Page 118: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

102

Analisis Sintaksis19

, headline atau judul yang

ditampilkan kompas.com dengan judul “Anies-Sandi Tak

Perpanjang Izin Usaha Alexis Anies-Sandi Tak Perpanjang

Izin Usaha Alexis” ini menginformasikan bahwa Gubernur

DKI Jakarta tidak akan memperpanjang izin usaha Hotel

Alexis. Lead, kompas.com memperlihatkan bahwa Gubernur

DKI Jakarta memaparkan penjelasan kapan izin usaha alexis

tidak lagi di perpanjang.

“Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies

Baswedan dan Sandiaga Uno, tidak memperpanjang izin

usaha Hotel dan Griya Pijat Alexis. Surat tidak

diperpanjangnya izin usaha Alexis telah diterbitkan pada

Jumat (27/10/2017).”20

Latar informasi yang digunakan adalah pernyataan

Gubernur Anies Baswedan yang menjelaskan alasan

Instruksi Gubernur tentang tidak lagi di ijinkannya hotel

Alexis utnuk beroperasi. Latar informasi ini sebenarnya

menjadi kekurang berita tidak objektif sebab hanya

menggunakan satu sumber tokoh sebagai informan. Karakter

berita online biasanya seperti itu hanya menggunakan satu

informan sebagai sumber berita.

Kutipan sumber secara keseluruhan adalah nenggunakan

informasi dari Anies Baswedan. Penulis berita tidak berusaha

menggali berita dari nara sumeber yang lain agar berita

19

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki hal 54

20 Nibras Nada Nailufar, Anies-Sandi Tak Perpanjang Izin Usaha

Alexis, www.kompas.com, di akses pada tanggal 10 April 2018

 

Page 119: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

103

menjadi objektif. Kutipan sumber yang pertama menyatakan

bahwa Anies Baswedan akan tegas tidak menginginkan

Jakarta menjadi kota yang membiarkan praktik-praktik

prostitusi dan kita mendengar laporan, mendengar keluhan

dari warga, dan juga pemberitaan-pemberitaan. Kutipan

sumber yang kedua, Anies Baswedan menyatakan bahwa

pihaknya sudah mendapatkan laporan dari masyarakat.

Dengan alasan tersebut tidak perlu lagi harus memperinci

bukti-bukti bahwa Hotel Alexis dijadikan tempat prostitusi.

Sedangkan kutipan sumber yang ketiga, Anies Baswedan

menyatakan, Alexis tidak bisa lagi melakukan kegiatan usaha

Sebab izinnya sudah habis, dan suratnya sudah keluar hari

Jumat.

Pada bagian penutup, berita mengambil uraian dari hasil

wawancara dengan Gubernur DKI Jakarta. Pernyataan

penutup menjelaskan bahwa Hotel Alexis harus menerima

konsekuensinya dengan dikeluarkannya surat Izin tidak

diperpanjang izin usaha. Hotel Alexis tidak bisa lagi kegiatan

usaha hotel tersebut.

"(Konsekuensinya) maka tidak bisa lagi melakukan

kegiatan di situ.(Izinnya) sudah habis, per dikeluarkan.

Suratnya sudah keluar hari Jumat kemarin,"21

Dari analisis Skrip22

dengan elemen 5W+1H, terlihat

unsur yang terkandung dalam pemberitaan Kompas.com

21 Nibras Nada Nailufar, Anies-Sandi Tak Perpanjang Izin Usaha

Alexis , www.kompas.com

 

Page 120: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

104

lengkap. Elemen skrip yang terdapat pada Kompas Online

adalah what, who, where, why dan how menampilkan

gambaran tentang penjelasan secara objektif dari nara

sumber sekaligus tokoh yang mengeluarkan surat izin tidak

diperpanjangnya usaha Hotel Alexis. Pada struktur skrip

ini, jurnalis telah menggunakan kaidah penulisan berita

secara tepat dan benar karena semua unsur telah terpenuhi.

Struktur tematik23

dapat disimpulkan bahwa penulis

berita tidak menuliskan idiom atau preposisi yang sifatnya

memberikan tuduhan kepada Anies Baswedan. Penulis

berita sudah cukup bijaksana dengan hanya menuliskan

informasi dari perkataan Anies Baswedan. Meskipun akan

dapat dibaca bahwa berita ini adalah usaha penulis berita

untuk membuat keterkaitan dengan janji saat Kampanye

tahun 2017.

“Selain adanya dasar untuk tidak memperpanjang izin

Alexis, Anies juga menegaskan langkah yang

diambilnya bersama Sandi yakni untuk memenuhi janji

kampanyenya pada Pilkada DKI Jakarta 2017.”24

Dapat diintepretasikan bahwa alasan penutupan Hotel

Alexis hanyalah kepentingan politik Anies sebagai gubernur

Jakarta. Anies menutup Alexis tanpa didasari dengan bukti-

bukti yang jelas. Hal ini menunjukkan penutupan Alexis

merupakan kepentingan pribadi dari Anies. Meskipun

22

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki hal 54 23

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki hal 55 24

Nibras Nada Nailufar, Anies-Sandi Tak Perpanjang Izin Usaha

Alexis www.kompas.com

 

Page 121: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

105

dengan dalih bahwa penutupan ini adalah berdasarkan

informasi dari masyarakat tentang adanya prostitusi.

Struktur yang terakhir adalah retoris25

dengan

penggunaan gambar dari hotel Alexis yang cukup sepi.

Jurnalis membuat gambar yang dapat diintepretasikan bahwa

hotel Alexis dalam keadaan sepi. Tidak sedang terjadi

masalah prostitusi di hotel Alexis. Selain itu tidak ada

informasi lain dalam struktur berita yang dibuat.

Dari frame yang telah dijelaskan di atas peneliti

memberikan analisis kesimpulan bahwa berita membuat

kritik terhadap kebijakan Anies yang menutup hotel Alexis.

Penulis berita hendak membuat pernyataan bahwa Anies

Sandi menutup hotel Alexis adalah salah kebijakan sebab

hanya berdasarkan informasi dari masyarakat. Anies

Baswedan selaku Gubernur DKI tidak melakukan investigasi

lebih mendalam mengenai laporan dari beberapa masyarakat.

5. Analisis Artikel 5

Judul : Setelah Alexis ditutup, Sekjen PDI-P

tagih janji Anies soal DP rumah 0 Persen

Sumber : Kompas.com

Publikasi : 30 Oktober 2017

Ringkasan :Kritik dari Sekretaris Jenderal PDI

Perjuangan, Hasto Kristiyanto bahwa penutupan Hotel

Alexis merupakan pekerjaan yang biasa karena hal

tersebut merupakan janji kampanye Anies-Sandi. Hasto

25

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki hal 56

 

Page 122: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

106

Kristiyanto menagih janji Anies-Sandi agar segera

merealisasikan rumah DP 0 persen.

Tabel 4.6 Analisis Framing Berita “Setelah Alexis ditutup, Sekjen

PDI-P tagih janji Anies soal DP rumah 0 Persen”

Perangkat

Framing

Unit

Pengamatan

Hasil Pengamatan

Struktur

Sintaksis

Judul Setelah Alexis ditutup, Sekjen

PDI-P tagih janji Anies soal DP

rumah 0 Persen

Lead Sekretaris Jenderal PDI

Perjuangan, Hasto Kristiyanto

angkat bicara soal kebijakan

Gubernur dan WakilGubernur

DKI Jakarta, Anies Baswedan

dan Sandiaga Uno

tidakmemperpanjang izin usaha

Hotel dan Griya Pijat Alexis.

Latar

Informasi

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

meminta Anies untuk

membutikan bahwa Alexis layak

ditutup. Hasto Kristiyanto juga

menagih janji Anies untuk

merealisasikan rumah DP 0

Persen yang menjadi janji

kampanye politik.

Kutipan

Sumber

Pernyataan dari Sekretaris

Jenderal PDIPerjuangan Hasto

Kristiyanto

"Ya memang, namanya

pemimpin yang dipilih secara

langsung, harus memenuhi janji

kampanye nya. Kan begitu,"

 

Page 123: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

107

"Tinggal rumah tanpa down

payment ya. Kan begitu,"

Pernyataan

/Opini

1. Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta memiliki dasar

untuk tidak memperpanjang

izin usaha Alexis.

2. Salah satunya yakni

banyaknya keluhan dari

masyarakat.

3. Sayangnya, bukti-bukti

yang dikantongi Pemprov

DKI Jakarta untuk tidak

mengeluarkan kembali izin

usaha tersebut tak dirinci.

4. Selain adanya dasar untuk

tidak memperpanjang izin

Alexis, langkah penutupan

itu juga untuk memenuhi

janji kampanye pada

Pilkada DKI Jakarta 2017.

Penutup Penegasan bahwa dengan tidak

diperpanjangnya izin alexis,

pemilik usaha tidak bias lagi

melakukan kegiatan usaha di

sana.

Struktur

Skrip

What Penutupan Hotel Alexis dan

Janji rumah DP o persen

Where Kantor DPP PDI Perjuangan

When Senin, 30 Oktober 2017

Who Anies- Sandi

Why 1. Karena menurut Anies

adanya informasi dari

 

Page 124: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

108

masyarakat

2. Karean menurut Hasto,

adanya janji kampanye

Anies-Sandi yang harus

dilaksanakan.

How Tidak ada dalam artikel

Struktur

Tematik

Paragraf,

proposisi,

kalimat,

hubungan

antar kalimat

Keseluruhan tema berita

merupakan kritik dari Sekjen

PDIP Hasto Kristianto terhadap

penutupan hotel Alexis yang

tidak membawa bukti-bukti yang

jelas. Tema berita juga

merupakan usaha penulis berita

untuk menagih janji kampanye

Anies-Sandi agar rumah DP 0

persen segera dilaksanakan.

Struktur

Retoris

Kata, idiom,

gambar/grafi

k

1. Penggunaan kata „kampanye”

dapat diintepretasikan bahwa

penutupan hotel Alexis dan

rumah DP 0 persen

merupakan usaha politik

praktks dari Anis Sandi.

2. Penyebutan Partai Gerindra

dan PKS merupakan kalimat

yang hendak

menghubungkan Anies dan

partai pendukungnya.

Artinya, kedua partai ini juga

memiliki kepentingan

terhadap penutupan hotel

Alexis dan belum

terealisasinya rumah DP 0

persen bagi masyarakat.

3. Gambar/foto yang digunakan

adalah Foto Hotel Alexis

tampak depan yang

 

Page 125: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

109

ditampilkan oleh Google

Street Maps. Foto tidak

menggunakan gambar Anies-

Sandi.

Dari struktur sintaksis26

dapat diintpertasikan, judul

berita “Setelah Alexis ditutup, Sekjen PDI-P tagih janji

Anies soal DP rumah 0 Persen”, merupakan usaha penulis

berita untuk membaca tema berita dari sudut padang politik.

Penggunaan kata PDI-P ini merupakan usaha penulis berita

untu menegaskan bahwa memang ada yang salah dengan

kebijakan Anies terhadap progam kerja Rumah DP 0 persen.

Lead berita kemudia memberikan penegasan lebih lanjut

dari pendapat Sekjen PDIP mengenai kebijakan Anies

terhadap pencabutan ijin usaha Hotel Alexis. Lead berita

justru tidak terkait dengan judul berita yang dibuat. Penulis

berita mengarahkan pembaca berita pada topik lain yaitu

penutupan ijin usaha hotel Alexis. Artinya, penulis berita

tidak menarasikan berita secara tepat sebab lead memiliki

tema lain dari judul berita yang dibuat.

“Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto

angkat bicara soal kebijakan Gubernur dan Wakil

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga

Uno tidak memperpanjang izin usaha Hotel dan Griya

Pijat Alexis.”27

26

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki hal 54 27

Moh Nadlir, Setelah Alexis ditutup, Sekjen PDI-P tagih janji Anies

soal DP rumah 0 Persen, www.kompas.com, diakses pada 10 April 2018

 

Page 126: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

110

Penulis berita hendak membangun kritik terhadap

kebijakan politik Anies-Sandi dengan menggunakan latar

informas dan kutipan sumber semuanya dari Sekjend PDIP.

Tidak ada usaha penulis berita untuk menggali informasi dari

pihak lain agar berita menjadi objektif, misalnya informasi

dari Anies-Sandi. Latar informasi terdiri dari dua isi yaitu

tentang pentupan hotel Alexis dan rumah DP 0 persen Anies-

Sandi.Seluruh informasi/kutipan sumber hanya berasal dari

satu orang yaitu Sekjend PDIP.

Karena merupakan kritikan terhadap kebijjakan Anies-

Sandi secara politis, seluruh berita sepertinya merupakan

pertanyaan pribadi dari penulis berita. Pernyataan ini tidak

menggunakan sumber informasi yang relevan sehingga

hanya merupakan tuduhan terhadap kebijakan Anies-Sandi

yang gagal. Sehingga, pada struktur retoris ini merupakan

kritikan dari penulis berita meminjam pendapat Sekjend

PDIP untuk menagih janji kampanye politik Anies-Sandi.

Pada struktur skrip28

, What (apa) adalah penutupan

Hotel Alexis dan Janji rumah DP o persen. Unsur tempat

Where adalah di Kantor DPP PDI Perjuangan. Sedangkan,

unsusr when (waktu) adalah Senin, 30 Oktober 2017, Who

(siapa) Anies Sandi. Unsur why (kenapa) dibagi menjadi dua

kategori yaitu karena menurut Anies adanya informasi dari

masyarakat dan karena menurut Hasto, adanya janji

kampanye Anies-Sandi yang harus dilaksanakan.

28

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki hal 54

 

Page 127: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

111

Kekurangan pada struktur skrip adalah tidak adanya unsur

how (bagaimana).

Pada struktur tematik29

, keseluruhan tema berita

merupakan kritik dari Sekjen PDIP Hasto Kristianto terhadap

penutupan hotel Alexis yang tidak membawa bukti-bukti

yang jelas. Tema berita juga merupakan usaha penulis berita

untuk menagih janji kampanye Anies-Sandi agar rumah DP 0

persen segera dilaksanakan. Tema berita merupakan usaha

penulis berita untuk menuduh Anies-Sandi sebagai pihak

yang salah dalam menerapkan kebijakan penutupan hotel

Alexis dan janji rumah DP 0 persen yang belum dapat

dilaksanakan.

Pada stuktur retoris30

dapat diintepretasikan menjadi tiga

bagian penting yang membentuk tema berita. Penggunaan

kata „kampanye” dapat diintepretasikan bahwa penutupan

hotel Alexis dan rumah DP 0 persen merupakan usaha politik

praktks dari Anis Sandi. Penyebutan Partai Gerindra dan

PKS merupakan kalimat yang hendak mengubungkan Anies

dan partai pendukungnya. Artinya, kedua partai ini juga

memiliki kepentingan terhadap penutupan hotel Alexis dan

belum terealisasinya rumah DP 0 persen bagi masyarakat.

Gambar/foto yang digunakan adalah foto Hotel Alexis

tampak depan yang ditampilkan oleh Google Street Maps.

Foto tidak menggunakan gambar Anies-Sandi.

29

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki hal 55 30

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki hal 56

 

Page 128: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

112

Dari analisis frame yang telah dijelaskan di atas, peneliti

memberikan analisis kesimpulan. Framing secara

keseluruhan adalah untuk mempertegas mengenai belum

terealiasisinya progam rumah DP 0 persen Anies-Sandi.

Dengan menggunakan sudut pandang Sekjend PDIP, penulis

berita hendak mempertanyakan kebijakan Anies terhadap

rumah DP 0 persen. Anies justru hanya mengurusi masalah

yang sebenarnya tidak masuk janji kampanye yaitu

penutupan hotel Alexis. Anies malahan belum bisa

menyelesaikan janji kampanye sampai pada 100 hari kerja

sebagai Gubernur DKI.

B. Analisis Framing Model Pan dan Kosicki Republika.co.id

1. Analisis Artikel 1

Judul : Sopir Angkot Demo Minta Jalan di Tanah

Abang Dibuka

Sumber : Republika.co.id

Publikasi :22 Januari 2018

Ringkasan : Para sopir angkot yang melewati trayek

kawasan Tanah Abang meminta kepada Gubernur DKI

Jakarta agar mencabut keputusan melegalkan Pedagang

kaki lima berjualan di jalan Jatibaru. Mereka mengatakan

semenjak ditutupnya jalan Tanah Abang pendapatan

mereka turun sehingga mereka meminta agar jalan

Jatibaru dibuka kembali untuk para soir angkot.

 

Page 129: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

113

Table 4.7 Analisis Framing Berita “Sopir Angkot

Demo Minta Jalan di Tanah Abang Dibuka”

Perangkat

Framing

Unit

Pengamatan

Hasil Pengamatan

Struktur

Sintaksis

Judul Sopir Angkot Demo Minta

Jalan di Tanah Abang Dibuka

Lead Para sopir angkutan kota

(angkot) dari beberapa trayek

yang melewati kawasan Tanah

Abang menggeruduk Balai

Kota. Mereka meminta

Gubernur DKI Anies

Baswedan mencabut keputusan

melegalkan pedagang kaki

lima berjualan di Jalan Jatibaru

Raya.

Latar

Informasi

Demo sopir angkot meminta

Guernur DKI mencabut

pelegalan pedagang kaki lima

di Jalan Jati Baru Raya.

Kutipan

Sumber

- Pernyataan Orator Demo

bahwa omset pendapatan

sopir angkot berkurang

hingga 50 persensehingga

meminta Gubernur untuk

membuka lagi jalan

jatibaru.

- Pernyataan koordinator aksi

Andreas Rehiary yang

menginginkan untuk

mencari solusi terbaik

terhadap penutupan jalan

tanah Abang

 

Page 130: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

114

Pernyataan

/Opini

Tidak ada pernyataan/opini

penulis berita

Penutup Pernyataan koordinator aksi

Andreas Rehiary yang

menginginkan untuk mencari

solusi terbaik terhadap

penutupan jalan tanah Abang

Struktur

Skrip

What Demo meminta jalan Tanah

Abang di buka kembali

Where Balai Kota

When Senin, 22 Januari 2018

Who Sopir Angkot

Why Omset menurun 50 persen

How Tidak dalam dalam berita

Struktur

Tematik

Paragraf,

proposisi,

kalimat,

hubungan

antar kalimat

Dari awal sampai akhir artikel

berita ini mengambil sudut

pandang para sopir angkot

terhadap penutupan jalan

Jatibaru Tanah Abang.

Struktur

Retoris

Kata, idiom,

gambar/foto

1. Kata „melegalkan‟ artinya

dengan makna yang halus

penulis berita hendak

menghormati pedagang

kaki lima. Kata ini juga

merupakan bentuk

penghormatan kepada

Anies Baswedan.

2. Gambar yang digunakan

adalah Para sopir angkutan

kota (angkot) dari beberapa

trayek yang melewati

 

Page 131: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

115

kawasan Tanah Abang

menggeruduk Balai Kota

meminta pencabutan

keputusan melegalkan

pedagang kaki lima

berjualan di Jalan Jatibaru

Raya, Senin.

Pada struktur sintaksis31

judul yang digunakan “Sopir

Angkot Demo Minta Jalan di Tanah Abang Dibuka”,

merupakan representasi pembelaan penulis berita terhadap

para sopir angkot. Judul berita kemudian ditegaskan dengan

headline yang menjelaskan bahwa Para sopir angkutan kota

(angkot) dari beberapa trayek yang melewati kawasan Tanah

Abang menggeruduk Balai Kota. Pada struktur ini masih

memperllihatkan pembelaan penulis berita terhadap para

sopir angkot yang berdemo:

“Para sopir angkutan kota (angkot) dari beberapa trayek

yang melewati kawasan Tanah Abang menggeruduk

Balai Kota. Mereka meminta Gubernur DKI Anies

Baswedan mencabut keputusan melegalkan pedagang

kaki lima berjualan di Jalan Jatibaru Raya.”32

Kutipan sumber juga hanya berasal dari koordinantor

aksi demo di jalan. Sehingga, tidak ada informasi yang

menjadi bantahan atas demo yang dilakukan. Latar informasi

hanya mengambil sudut pandang dari tuntutan sopir angkot.

Penulis berita tidak berusaha mencari informasi dari pihak

31

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki hal 54 32

Mas akami Huda dan Israr Itah, Sopir Angkot Demo Minta Jalan di

Tanah Abang Dibuka, www.republika.co.id, diakses pada 10 April 2018

 

Page 132: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

116

lain yaitu dari pedadang kaki lima atau dari perwakilan Anies

Baswedan.

Pada penutup berita hanya menuliskan permintaan dari

koordintar aksi untuk penyelesaian masalah terseebut.

Penulis berita tidak menuliskan solusi perdamaian atas

persoalan yang terjadi. Jadi, penulis berita dalam hal ini

hanya melakukan pembelaan terhadap sopir angkot. Di sisi

lain, penulis berita tidak mendengarkan pendapat dari

pedadang kaki lima atau perwakilan Anies Baswedan.

Pada struktur skrip33

yaitu unsur berita 5 W + 1 H, dalam

berita tidak mencantumkan unsur how (bagaimana). Aritnya,

berita ini belum dapat dikatakan sebagai berita yang lengkap.

Pada unsur who (siapa) juga hanya berasal dari satu pihak

yaitu sopir angkot yang berdemo. Berita ini tidak menuliskan

pihak lain sebagai unsur who (siapa).

Pada struktur Tematik34

dapat diintepretasikan, dari awal

sampai akhir artikel berita ini mengambil sudut pandang para

sopir angkot terhadap penutupan jalan Jati Baru Tanah

Abang.Tema berita secara keseluruhan adalah membela

kepentingan sopir angkot yang berdemo. Kemudian, penulis

berita malahan mengkritik kebijakan Anies Baswedan yang

melegalkan pedagang kaki lima berjualan di Jalan Jati Baru

yang dilewati oleh rute angkot.

33

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki hal 54 34

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki hal 55

 

Page 133: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

117

Pada struktur Retoris35

setidaknya dapat diintepretasikan

menjadi dua tema bagian. Kata „melegalkan‟ artinya dengan

makna yang halus penulis berita hendak menghormati

pedagang kaki lima. Kata ini juga merupakan bentuk

penghormatan kepada Anies Baswedan. Gambar yang

digunakan adalah para sopir angkutan kota (angkot) dari

beberapa trayek yang melewati kawasan Tanah Abang

menggeruduk Balai Kota meminta pencabutan keputusan

melegalkan pedagang kaki lima berjualan di Jalan Jatibaru

Raya.

Stuktur retoris ini juga memberikan penegasan pada

struktur sebelumnya, bahwa penulis berita hendak

melakukan pembelaan terhadap sopir angkot. Dengan

menggunakan struktur retoris, penulis berita mengajak pada

pembaca bahwa persoalan di Tanah Abang bukan hanya

masalah sopir angkot tetapi masalah yang lebih mendalam

yaitu masalah politik.

Dari framing yang telah dijelaskan di atas, peneliti

memberikan kesimpulan bahwa berita meskipun membuat

kritik terhadap kebijakan Anies.Berita masih menggunakan

framing yang sifatnya mendukung kebijakan Anies Sandi.

Dari awal sampai akhir artikel berita ini mengambil sudut

pandang informasi para sopir angkot terhadap penutupan

jalan Jatibaru Tanah Abang. Penulis berita tidak memberikan

35

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki hal 56

 

Page 134: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

118

kritikan secara mendalam terhadap janji kampanye Anies

Sandi maupun tentang kegagalan rumah DP 0 persen.

2. Analisis Artikel 2

Judul : Gelar Demo, Sopir Angkot: Mana Ada

Jalan Dibuat Berdagang

Sumber : Republika.co.id

Publikasi : 22 Januari 2018

Ringkasan : Beberapa sopir angkot dari sejumlah

trayek yang melalui jalan Tanah Abang Jakarta Pusat

melakukan demontrasi di di Balai Kota. Mereka

mengeluhkan pendapatan yang turun drastis sejak

pedagang kaki lima (PKL) diizinkan berdagang di Jalan

Jatibaru Raya.

Tabel 4.8 Analisis Framing Berita “Gelar Demo, Sopir

Angkot: Mana Ada Jalan Dibuat Berdagang”

Perangkat

Framing

Unit

Pengamatan

Hasil Pengamatan

Struktur

Sintaksis

Judul Gelar Demo, Sopir Angkot:

Mana Ada Jalan Dibuat

Berdagang

Lead Sopir angkutan kota (angkot)

dari sejumlah trayek yang

melintasi kawasan Tanah Abang,

Jakarta Pusat menggelar

demonstrasi di Balai Kota, Senin

(22/1). Mereka mengeluhkan

pendapatan yang turun drastis

sejak pedagang kaki lima (PKL)

diizinkan berdagang di Jalan

 

Page 135: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

119

Jatibaru Raya.

Latar

Informasi

Demo sopir angkot meminta

Jalan Jati Baru dibuka untuk

trayek angkot.

Kutipan

Sumber

1. Pernyataan dari salah satu

orator demonstrasi yang

mengungkapkan, Jalan Jati

Baru harusnya untuk

kendaraan. Jalan tersebut

tidak pernah bisa digunakan

sebagai tempat berdagang.

2. Pernyataan dari salah satu

orator demonstrasi yang

mengungkapkan,bahwa

mereka tidak ingin

mengganggu para pedagang

sebab mereka sama-sama

mencari nafkah.

3. Pernyataan dari koordinator

aksi Andreas Rehiary yang

meninginkan adanya solusi

kemudian sosialisasi, dan

rekayasa sebelum

menerapkan kebijakan

penggunaan Jalan Jati Baru

sebagai tempat berdagang

Kaki Lima.

Pernyataan

/Opini

Tidak ada pernyataan/opini

penulis berita.

Penutup Pernyataan dari koordinator aksi

Andreas Rehiary yang

meninginkan adanya solusi

kemudian sosialisasi, dan

rekayasa sebelum menerapkan

kebijakan penggunaan Jalan Jati

 

Page 136: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

120

Baru sebagai tempat berdagang

Kaki Lima.

Struktur

Skrip

What Demo sopir angkot meminta

Jalan Jati Baru dibuka untuk

trayek angkot.

Where Balai Kota

When Senin, 22 Januari 2018

Who Sopir angkot

Why Pendapatan yang turun drastis

sejak pedagang kaki lima (PKL)

diizinkan berdagang di Jalan

Jatibaru Raya.

How Sopir angkot menilai kebijakan

Pemerintah Provinsi (Pemprov)

DKI yang melegalkan pedagang

berjualan di jalan raya sebagai

kesalahan dan pelanggaran

aturan.

Struktur

Tematik

Paragraf,

proposisi,

kalimat,

hubungan

antar kalimat

1. Pada paragraf pertama berita

memberikan informasi

penyebab alasan sopir

melakukan demonstrasi di

Balai Kota. Alasannya

adalah pendapatan yang

turun drastis sejak pedagang

kaki lima (PKL) diizinkan

berdagang di Jalan Jatibaru

Raya.

2. Paragraf kedua kemudian

penulis berita menggunakan

sudut pandang para sopir,

pemerintah DKI Jakarta

merupakan pihak yang salah

 

Page 137: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

121

menerapkan kebijakan

pelegalan berdagang kaki

lima di Jalan Jati Baru.

3. Paragraf ketiga merupakan

penegasan dari sopir angkot

bahwa jalan Jati Baru bukan

untuk berdagang tetapi untuk

trayek angkot. Sopir yang

berdemo mengungkapan

mereka tidak ingin

menganggu orang yang

berdadang sebab mereka

juga mencari nafkah.

4. Paragraph keempat,

menejaskan dampak

keputusan pelegalan

pedagang kaki lima berjualan

di Jalan Jati Baru saya adalah

berdampak pada M08 rute

Tanah Abang-Jakarta Kota,

angkot M09 rute Tanah

Abang-Kebayoran, angkot

M10 rute Tanah Abang-

Jembatan Lima, angkot M11

rute Tanah Abang-Meruya

dan JB03 rute Grogol-Tanah

Abang.

5. Tema berita secara

keseluruhan adalah keluhan

dan tuntutan sopir angkot

agar kebijakan pelegalan

usaha dagang di Jalan Jati

Baru Raya dibatalkan.

Struktur

Retoris

Kata, idiom,

gambar/foto

Gambar yang digunakan adalah

Para sopir angkutan kota

(angkot) dari beberapa trayek

yang melewati kawasan Tanah

Abang menggeruduk Balai Kota

 

Page 138: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

122

meminta pencabutan keputusan

melegalkan pedagang kaki lima

berjualan di Jalan Jatibaru Raya.

Analisis sintaksis36

menunjukkan judul yang dibuat

“Gelar Demo, Sopir Angkot: Mana Ada Jalan Dibuat

Berdagang” merupakan usaha penulis berita untuk membela

para sopir angkot. Judul berita ini juga menegaskan bahwa

sopir angkot merupakan pihak yang dirugikan atas

dilegalkannnya pedagang kaki lima berjualan di Jalan Jati

Baru Raya. Tuntutan sopir angkot dari judul berita bahwa

memang jalan Jati Baru saya bukanlah tempat untuk

berjualan tetapi tempat untuk trayek angkot mereka.

Pada lead berita kemudian memberikan penjelasan

alasan kenapat sopir angkot berdemo. Alasannya adalah

pendapat para sopir angkot yang menurun drastis ketika

terjadi pelegalan kaki lima berdagang di Jalan Jati Baru

Raya. Lead berita ini merupakan usaha pembelaan penulis

berita terhadap sopir angkot. Sebab, kondisi para pedagang

yang kadang sulit juga tidak dijelaskan. Pada lead berita ini

hanya melakukan pembelaan terhadap para sopir dan tidak

secara tekstual menyalahkan Anies Baswedan sebagai orang

yang bertanggung jawab atas kebijakan tersebut.

“Sopir angkutan kota (angkot) dari sejumlah trayek yang

melintasi kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat

menggelar demonstrasi di Balai Kota, Senin (22/1).

Mereka mengeluhkan pendapatan yang turun drastis

36

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki hal 54

 

Page 139: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

123

sejak pedagang kaki lima (PKL) diizinkan berdagang di

Jalan Jatibaru Raya.”37

Dari lead berita di atas, usaha penulis berita

menyalahkan pemerintah DKI secara umum dapat dibaca

pada paragraph selanjutnya. Pada teks berita selanjutnya

disebutkan bahwa kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov)

DKI yang melegalkan pedagang berjualan di jalan raya

sebagai kesalahan dan pelanggaran aturan. Dengan kondisi

yang telah terjadi, para sopir menginginkan Jalan Jati Baru

Raya dibuka. Pada teks berita ini juga penulis berita tidak

melakukan usaha pembelaan terhadap para pedagang kaki

lima.

“Mereka menilai kebijakan Pemerintah Provinsi

(Pemprov) DKI yang melegalkan pedagang berjualan di

jalan raya sebagai kesalahan dan pelanggaran

aturan.Para sopir menginginkan Jalan Jatibaru Raya

dibuka kembali dan bisa dilewati angkot sesuai izin

trayek masing-masing.”38

Latar informasi kemudian hanya merupakan tuntutan

sopir angkot agar pemerintah DKI Jakarta membuka kembali

jalan trayek Jati Baru Raya. Latar informasi kemudian

dipertegas dengan penggunakan kutipan sumber yang hanya

dari sopir angkot. Penulis berita tidak berusaha mencari

sumber lain sebagai pembanding agar berita lebih objektif.

37

Mas Alami Huda dan Israr Itah, Gelar Demo, Sopir Angkot: Mana

Ada Jalan Dibuat Berdagang, www.republika.co.id, di akses pada 10 April

2018 38

Mas Alami Huda dan Israr Itah, www.republika.co.id

 

Page 140: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

124

Dalam keseluruhan berita tidak ditemukan

pernyataan/opini penulis berita. Seperti yang telah dijelaskan

di atas, berita hanya menggunakan sudut pandang para sopir

angkot yang berdemo. Berita kemudian ditutup dengan

mengutip pernyataan koordinator aksi Andreas Rehiary yang

meninginkan adanya solusi kemudian sosialisasi, dan

rekayasa sebelum menerapkan kebijakan penggunaan Jalan

Jati Baru sebagai tempat berdagang Kaki Lima.

Pada struktur skrip39

, berita telah dilengkapi dengan

unsur 5 W + 1 H, artinya tidak ada kecacatan dalam

penulisan berita. Tetapi kekuranganya adalah unsur who

(siapa), tidak ada sumber lain sebagai narasumber. Penulis

berita hanya menuliskan konteksk berita untuk membela

kepentingan sopir angkot. Harusnya ada nara sumber lain

sebagai pembanding misalnya dari Pemprov DKI atau dari

pedagang Kaki Lima yang berjualan di Jalan Jati Baru Raya.

Unsur tematik40

, seluruh paragraf dalam berita hanya

menggunakan sudut pandang dari keluhan sopir angkot.

Penulis berita ini sepertinya hanya melihat masalah dengan

menggunakan satu pihak saja. Pada paragraph pertama berita

memberikan informasi penyebab alasan sopir melakukan

demonstrasi di Balai Kota. Alasannya adalah pendapatan

yang turun drastis sejak pedagang kaki lima (PKL) diizinkan

berdagang di Jalan Jatibaru Raya.

39

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki hal 54 40

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki hal 55

 

Page 141: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

125

Paragraf kedua kemudian penulis berita menggunakan

sudut pandang para sopir, pemerintah DKI Jakarta

merupakan pihak yang salah menerapkan kebijakan

pelegalan berdagang kaki lima di Jalan Jati Baru.

Paragraph ketiga merupakan penegasan dari sopir angkot

bahwa jalan Jati Baru bukan untuk berdagang tetapi untuk

trayek angkot. Sopir yang berdemo mengungkapan mereka

tidak ingin menganggu orang yang berdadang sebab mereka

juga mencari nafkah.

Paragraf keempat, menjelaskan dampak keputusan

pelegalan pedagang kaki lima berjualan di Jalan Jati Baru

adalah berdampak pada angkot M08 rute Tanah Abang-

Jakarta Kota, angkot M09 rute Tanah Abang-Kebayoran,

angkot M10 rute Tanah Abang-Jembatan Lima, angkot M11

rute Tanah Abang-Meruya dan JB03 rute Grogol-Tanah

Abang. Kemudian dapat disimpulkan bahwa, tema berita

secara keseluruhan adalah keluhan dan tuntutan sopir angkot

agar kebijakan pelegalan usaha dagang di Jalan Jati Baru

Raya dibatalkan.

Dari struktur retoris41

, gambar yang digunakan adalah

Para sopir angkutan kota (angkot) dari beberapa trayek yang

melewati kawasan Tanah Abang menggeruduk Balai Kota

meminta pencabutan keputusan melegalkan pedagang kaki

lima berjualan di Jalan Jatibaru Raya. Penulis berita tidak

menampilkan grafis yang lain selain gambar foto tersebut.

41

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki hal 56

 

Page 142: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

126

Penulis berita hendak mengajak pembaca untuk melihat

permasalahan ini dari sudut pandang sopir angkot. Foto yang

digunakan maknanya sopir angkot merupakan pihak yang

paling menderita atas kebijakan yang diterapkan oleh

Pemprov DKI Jakarta.

Dari analisis framing di atas, peneliti membuat

kesimpulan bahwa berita hanya memberikan informasi

tentang adanya demo. Framing berita tidak memberikan

kritikan terhadap kebijakan 100 hari progam kerja Anies-

Sandi.Berita hanya mengambil sudut pandang para sopir

angkot yang dirugikan dengan dibolehkannya para pedagang

menggelar dagangan di Jalan Jati Baru Raya. Penulis berita

hendak mengatakan bahwa sopir dan para pedagang

merupakan rakyat kecil yang sama-sama mencari nafkah.

Penulis berita tidak menyalahkan siapapun tentang kebijakan

penutupan Jalan Jati Baru yang digunakan untuk berdagang.

3. Analisis Artikel 3

Judul : Anies Launching Rusun Pertama DP 0

Rupiah

Sumber : Republika.co.id

Publikasi : 18 Januari 2018

Ringkasan : Pada hari kamis tanggal 18 Januari 2018

Gubernur DKI Jakarta meletakan batu pertama

(groundbreaking) pada pembangunan rumah susun DP 0

persen di daerah Klapa Village Jakarta Timur. Rumah

dengan DP 0 rupiah ini merupakan salah satu janji utama

 

Page 143: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

127

pasangan Anies-Sandi dalam kontestasi Pilkada DKI

2017.

Tabel 4. 9 Analisis Framing Berita “Anies Launching Rusun

Pertama DP 0 Rupiah”

Perangkat

Framing

Unit

Pengamatan

Hasil Pengamatan

Struktur

Sintaksis

Judul Anies Launching Rusun Pertama

DP 0 Rupiah

Lead Gubernur DKI Jakarta Anies

Baswedan menjadi peletak batu

pertama (ground breaking)

pembangunan rumah susun

Klapa Village di Pondok Kelapa,

Duren Sawit, Jakarta Timur.

Pembangunan ini merupakan

implementasi program

rumah down payment (DP) 0

rupiah.

Latar

Informasi

Pernyataan Gubernur ANies

Baswedan bahwa peletakan batu

pertama Klapa Village di mulai

Kutipan

Sumber

Pernyataan Gubernur ANies

Baswedan bahwa peletakan batu

pertama Klapa Village di mulai

Pernyataan

/Opini

1. Rumah dengan DP 0 rupiah

ini merupakan salah satu janji

utama pasangan Anies-Sandi

dalam kontestasi Pilkada

DKI 2017. Anies pernah

menjelaskan tiga skema yang

akan ditempuh dalam

penyediaan rumah susun DP

 

Page 144: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

128

0 rupiah. Pertama,

pembangunan rusun baru

dengan APBD di atas lahan

milik Pemprov DKI Jakarta.

2. Kedua, pembangunan rusun

DP 0 rupiah akan melibatkan

pihak swasta dalam

pembangunan rumah bagi

masyarakat berpenghasilan

rendah (MBR) di atas lahan

milik pemprov. Ketiga, akan

melibatkan BUMD/BUMN

dalam penyediaan rumah

yang proporsinya tergantung

pada lokasi lahan.

3. Sasaran program rumah DP 0

rupiah diprioritaskan bagi

warga DKI yang belum

memiliki rumah serta

memenuhi kriteria

kepemilikan rumah susun

sederhana milik. Pengerjaan

proyek ini akan dilakukan PD

Pembangunan Sarana Jaya.

Penutup Penjelasan bahwa program

rumah DP 0 persen diperuntukan

bagi warga DKI yang belum

memiliki rumah dan memenuhi

kriteria kepemilikan rumah.

Struktur

Skrip

What Launching Rusun pertama DP 0

persen

Where Klapa village, Pondok Kelapa,

Duren Sawit, Jakarta Timur

When Kamis, 18 Januari 2018

 

Page 145: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

129

Who Gubernur DKI Jakarta Anies

Baswedan

Why Janji Kampanye Anies dan Sandi

sejak Pilkada 2017

How Gubernur DKI Jakarta Anies

Baswedan melakukan peletakan

batu pertama DP 0 persen yang

berkawasan di Klapa village,

Jalan H Naman, Pondok Kelapa,

Duren Sawit, Jakarta Timur

dengan dibangunnya 700 unit

hunian

Struktur

Tematik

Paragraf,

proposisi,

kalimat,

hubungan

antar kalimat

Keseluruhan berita merupakan

penyampaian informasi

mengenai rumah DP0 Persen.

Tema berita merupakan be

bentuk dukungan penulis berita

terhadap kebijakan Anies

Baswedan dalma progam

realisasi rumah DP 0 persen.

Struktur

Retoris

Kata, idiom,

gambar/foto

Foto Peletakan batu pertama

rumah DP 0 persen di kawasan

Klapa Village. Foto yang

digunakan sebagai bentuk bukti

bahwa Anies Baswedan telah

melakukukan pekerjaan rumahd

DP 0 persen.

Dari tabel di atas pada sruktur sintaksis42

judul “Anies

Launching Rusun Pertama DP 0 Rupiah”, kata launching

artinya Anies Baswedan telah merealisasikan janji kampanye

rumah DP 0 persen. Secara tidak langsung, judul berita

42

Lihat pada Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald

Kosicki hal 54

 

Page 146: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

130

merupakan bentuk apresiasi penulis berita terhadap Anies

terhadap pembangunan rumah DP 0 persen.

Judul berita kemudian dipertegas dengan penjelasan dari

lead berita yang menegaskan bahwa launching tersebut

merupakan wujud implementasi janji rumah DP 0 persen saat

kampanye tahun 2017. Lead berita kemudian representasi

dukungan penulis berita terhadap progam rumah DP 0 persen

yang digaungkan oleh Anies-Sandi.

“Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi

peletak batu pertama (ground breaking) pembangunan

rumah susun Klapa Village di Pondok Kelapa, Duren

Sawit, Jakarta Timur. Pembangunan ini merupakan

implementasi program rumah down payment (DP) 0

rupiah.”43

Pada struktur sintaksis, hampir secara keseluruhan berita

menghadirkan pernyataan penulis berita.Pernyataan yang

dibuat adalah tentang progam rumah DP 0 persen yang

pengerjaanya melibatkan BUMD dan hasilnya diprioritaskan

untuk masyarakat DKI yang belum memiliki rumah.

Pada stuktur skrip44

, berita telah memenuhi kriteria

berita dengan mencantumkan unsur 5 W + 1 H. Meskipun

secara keseluruhan, melengkapi struktur sebelumnya, berita

ini lebih tepat dikatakan sebagai artikel pembelaan terhadap

program kerja rumah DP 0 persen Anies Sandi. Secara

43

Mas Alami Huda dan Israr Itah, Anies “Launching” Rusun

Pertama DP 0 Rupiah, www.kompas.com, di akses pada tanggal 10 April

2018 44

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki

hal 54

 

Page 147: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

131

ideologi politik, penulis berita Republika pada tahap

launching ini merupakan keberhasilan Anies-Sandi

mewujudkan janji kampanye politik tahun 2017.

Pada struktur tematik45

, isi berita yang hendak dibangun

adalah ada dua kategori. Keseluruhan berita merupakan

penyampaian informasi mengenai rumah DP 0 persen.Tema

berita merupakan bentuk dukungan penulis berita terhadap

kebijakan Anies Baswedan dalma progam realisasi rumah

DP 0 persen. Hendak melengkapi stuktur pemberitaan

sebelumnya, tidak ada keinginan penulis berita untuk

membuat kritik terhadap kebijakan Anies Baswedan.

Pada struktur retoris46

menggunakan foto Peletakan batu

pertama rumah DP 0 persen di kawasan Klapa Village.foto

yang digunakan sebagai bentuk bukti bahwa Anies

Baswedan telah melakukukan pekerjaan rumah DP 0 persen.

Meskipun foto tersebut belum membuktikan secara fakta

bahwa Anies telah melakukan pembangunan rumah DP 0

persen.

Dari uraian semua struktur berita di atas, peneliti

memberikan kesimpulan mengenai 100 hari kerja Anies

Sandi bahwa Republika tidak memberikan kritikan terhadap

rumah DP 0 persen, hanya menyampaikan informasi bahwa

Gubernur DKI Jakarta telah merealisasikan janji Anies-

Sandi.

45

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Kosicki hal 55 46

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Kosicki hal 56

 

Page 148: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

132

4. Analisis Artikel 4

Judul : Pemprov DKI tak Perpanjang Izin Alexis,

Ini Penjelasan Anies

Sumber : Republika.co.id

Publikasi : 30 Oktober 2017

Ringkasan : Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk

tidak melanjutkan izin usaha Hotel Alexis. Menurut Anies

Baswedan keputusan ini berdasarkan dari berbagai

laporan keluhan warga Jakarta dan pemberitaan media.

Table 4.10 Analisis Framing Berita “Pemprov DKI tak

Perpanjang Izin Alexis, Ini Penjelasan Anies”

Perangkat

Framing

Unit

Pengamatan

Hasil Pengamatan

Struktur

Sintaksis

Judul Pemprov DKI tak Perpanjang

Izin Alexis, Ini Penjelasan Anies

Lead Pemprov DKI memutuskan

untuk tidak melanjutkan izin

usaha pusat hiburan Alexis.

Gubernur DKI Jakarta Anies

Baswedan mengatakan,

keputusan ini didasarkan pada

berbagai laporan, keluhan

warga, dan pemberitaan media.

Latar

Informasi

Pemprov DKI memutuskan

untuk tidak melanjutkan izin

usaha pusat hiburan Alexis

Kutipan

Sumber

Pernyataan Gubernur Anies

Baswedan bahwa tidak

menginginkan Jakarta menjadi

kota tempat praktik prostitusi

 

Page 149: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

133

dan sebagai konsekuensi tidak

keluar surat izin usaha, Alexis

tidak lagi dapat melakukan

kegiatan bisnisnya,

Pernyataan

/Opini

Tidak ada pernyataan/opini

penulis berita

Penutup Pernyataan Nara Sumber bahwa

Pemprov DKI akan mencoba

konsisten kepada siapapun

pemiliknya, dimanapun dan

berapa lama usahanya apabila

melakukan praktik-praktik

amoral akan ditindak lanjuti.

Struktur

Skrip

What Penutupan Hotel Alexis

Where Balai Kota

When Kamis, 18 Januari 2018

Who Gubernur DKI Jakarta Anies

Baswedan

Why Banyaknya laporan dari warga

dan pemberitaan media serta

tidak ingin ada praktik-praktik

amoral di Jakarta

How Dengan dikeluarkannya

surattidak diperpanjangnya izin

usaha Hotel Alexis

Struktur

Tematik

Paragraf,

proposisi,

kalimat,

hubungan

antar kalimat

Dari awal hingga akhir berita

membicarakan tentang

penutupan usaha Hotel Alexis

Struktur Kata, idiom, Foto yang digunakan adalah

 

Page 150: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

134

Retoris gambar/foto Anies Baswedan menggunakan

baju batik. Di belakang Anies

tampak beberapa orang

tersenyum sambil berswaphoto.

Pada struktur Sintaksis47

, dengan mengamati judul

terlihat gambaran bahwa artikel berita ini dimaksudkan untuk

menjelaskan bahwa Hotel Alexis sudah resmi ditutup.

Penutupan Alexis secara langsung adalah menggunakan

perintah dari Anies Baswedan. Penutupan Alexis atas

perintah Anies dipertegas dengan lead yang menjelaskan

bahwa ada laporan dari masyarakat yang menginginkan hotel

tersebut ditutup. Meskipun penulis berita sendiri juga tidak

menjelaskan secara detail apa alasan dari masyarakat

tersebut.

Penggunaan Anies Baswedan sebagai satu-satunya

sumber berita, memperkuat indikasi bahwa artikel ini ditulis

sebagai bentuk dukungan dan pembelaan terhadap keputusan

Anies Baswedan dalam menutup Alexis. Bahwa penutupan

Hotel Alexis tersebut menyangkut upaya Pemprov DKI

untuk menjaga moral masyarakat. Ia meminta semua pihak

untuk menaati peraturan tersebut.

“Menurut Anies, keputusan ini menyangkut upaya

Pemprov DKI untuk menjaga moral masyarakat. Ia

47

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki

hal 54

 

Page 151: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

135

meminta semua pihak untuk menaati peraturan

tersebut.”48

Penutupan Alexis ini merupakan usaha Pemprov DKI

untuk tetap konsisten menerapkan aturan kepada seluruh

pemiik usaha lainnya. Penutupan ini merupakan pesan dari

Anies kepada semua orang atau lembaga agar tidak

melakukan praktik-praktik amoral misalnnya prostisi. Anies

akan memberikan sanksi tegas bagi kelompok yang mencoba

melanggar aturan tersebut.

“Ini pesan kepada semua. Jangan coba-coba. Kalau anda

coba-coba, maka kita akan tindak dengan tegas.

Siapapun, di manapun, siapapun pemiliknya, berapa

lamapun usahanya, bila melakukan praktik-praktik

amoral, apalagi menyangkut prostitusi, kita tidak akan

biarkan,"

Pada struktur Skrip49

, berita telah memenuhi kriteria

berita dengan menggunakan unsur 5 W + 1 H. Penggunakan

Anies Baswedan sebagai satu-satunya sumber informasi

berita memperlihatkan bahwa artikel ini hanya berusaha

melakukan pembelaan terhadap Anies Baswedan. Penulis

berita hendak membuat framing bahwa rumah DP 0 persen

merupakan kerja yang menjadi unggulan Anies Baswedan.

Pada struktur tematik50

, seluruh paragraph dari awal

hingga akhir berita membicarakan tentang penutupan usaha

48

Sri Handayani dan Teguh Firmansyah, Pemprov DKI tak

Perpanjang Izin Alexis, Ini Penjelasan Anies, www.republika.co.id, di akses

pada 10 April 2018 49

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki hal 54 50

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki hal 55

 

Page 152: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

136

Hotel Alexis dari sudut pandang Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta. Dari paragraf awal telah langsung dijelaskan bahwa

Pemrov DKI tidak akan memperpanjang izin usaha Alexis,

karena Anies Baswedan ingin menjaga moral masyarakat.

Yang terakhir adalah struktur retoris51

, foto yang

digunakan adalah Anies Baswedan menggunakan baju batik.

Di belakang Anies tampak beberapa orang tersenyum sambil

berswaphoto. Pada struktur ini juga ditemukan kata “menjaga

moral masyarakat”, artinya penulis berita juga ingin

membela kepentingan masyarakat. Kata ini menjadi

penegasan bahwa Hotel Alexis memang layak untuk ditutup

sebab telah memunculkan patolog (penyakit) sosial di

lingkungan masyarakat.

Dari analisis framing yang telah dijelaskan di atas,

peneliti memberikan kesimpulan. Dari awal hingga akhir

berita membicarakan tentang penutupan usaha Hotel Alexis.

Penulis berita tidak memberikan kritikan terhadap kebijakan

Anies Sandi terhadap penutupan Hotel Alexis. Berita hanya

sekedar memberikan informasi tentang penutupan hotel atas

permintaan warga masyarakat. Framing berita yang dibentuk

adalah dengan memberikan citra positif terhadap kebijakan

100 hari program kerja Anies-Sandi.

51

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki hal 56

 

Page 153: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

137

5. Analisis Artikel 5

Judul : Alexis Ditutup, PDIP: Selanjutnya Janji

DP Rumah Nol Persen

Sumber : Republika.co.id

Publikasi : Senin, 30 Oktober 2017

Ringkasan : Setelah mendengar usaha Hotel Alexis

tidak diperpanjang, Sekjen PDIP menilai wajar dengan

kebijakan yang diambil oleh Pemprov DKI Jakarta karena

itu merupakan salah satu janji kampanyae Anies dan

Sandi yang harus dipenuhi.

Table 4.11 Analisis Framing “Alexis Ditutup, PDIP:

Selanjutnya Janji DP Rumah Nol Persen”

Perangkat

Framing

Unit

Pengamatan

Hasil Pengamatan

Struktur

Sintaksis

Judul Alexis Ditutup, PDIP:

Selanjutnya Janji DP Rumah

Nol Persen

Lead Sekretaris Jenderal Partai

Demokrasi Indonesia Perjuangan

(PDIP) Hasto Kristiyanto

merespons langkah Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta yang tidak

akan memperpanjang izin

tempat hiburan Alexis. Meski

baru mendengar kabar

penutupan tersebut, Hasto

menilai wajar kebijakan yang

diambil Pemprov DKI pada era

Gubernur DKI Jakarta Anies

Baswedan tersebut.

 

Page 154: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

138

Latar

Informasi

Janji Kampanye Pilkada2017

Kutipan

Sumber

Pernyataan Sekretaris Jenderal

Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan (PDIP) Hasto

Kristiyanto tentang janji

kampanye Anies Baswedan dan

Sandiaga Uno

Pernyataan Gubernur Anies

Baswedan bahwa Pemprov DKI

tegas dalam penutupan Hotel

Alexis dan dipastikan tidak

dapat melakukan kegiatan usaha

Pernyataan

/Opini

Tidak ada opini penulis berita

Penutup Pernyataan Pernyataan Gubernur

Anies Baswedan mengenai tidak

keluarnya izin usaha Hotel

Alexis dan akan di anggap

illegal apabila Alexis masih

melakukan kegiatan di hotel

tersebut.

Struktur

Skrip

What Sekretaris Jenderal Partai

Demokrasi Indonesia Perjuangan

(PDIP) Hasto Kristiyanto

menagih janji Rumah DP 0

Persen

Where Kantor DPP PDIP di Jalan

Diponegoro, Menteng, Jakarta

pada Senin

When Senin, 30 Oktober 2017

Who Sekretaris Jenderal Partai

Demokrasi Indonesia Perjuangan

 

Page 155: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

139

(PDIP) Hasto Kristiyanto

Why Merupakan janji kampanye

Anies dan Sandi sejak Pilkada

2017

How Tidak ada dalam berita.

Struktur

Tematik

Paragraf,

proposisi,

kalimat,

hubungan

antar kalimat

Di awal berita mengambil sudut

pandang Hasto Kristiyanto dan

akhir berita mengambil sudut

pandang Anies Baswedan

Struktur

Retoris

Kata, idiom,

gambar/foto

Foto Sekretaris Jenderal Partai

Demokrasi Indonesia Perjuangan

(PDIP) Hasto Kristiyanto yang

sedang melakukan konferensi

pers.

Pada struktur sintaksis52

judul yang digunakan “Alexis

Ditutup, PDIP: Selanjutnya Janji DP Rumah 0 Persen”,

memberikan informasi bahwa Alexis sudah resmi ditutup.

Judul juga memberikan makna bahwa Anies juga akan segera

merealisasikan janji kampanye untuk mendirikan rumah DP

0 persen. Dengan menggunakan sudut pandang Sekjend

PDIP, penulis berita hendak membuat dukungan terhadap

kebijakan Anies Baswedan.

Apresiasi atau respon dukungan positif kemudian

ditegaskan melalui lead berita, dengan menggunakan sudut

pandang Hasto Kristianto memberikan sikap yang santun

terhadap Anies. Meskipun pembaca mengetahui, bahwa

52

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki hal 54

 

Page 156: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

140

PDIP merupakan partai yang berseberangan dengan partai

yang mendukung Anies Baswedan.Penulis berita hendak

membangun relasi yang positif antara PDIP dengan partai

pengusung Anies Baswedan.

“Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto merespons langkah

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tidak akan

memperpanjang izin tempat hiburan Alexis.Meski baru

mendengar kabar penutupan tersebut, Hasto menilai

wajar kebijakan yang diambil Pemprov DKI pada era

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut.”53

Lead berita kemudian dilanjutkan dengan latar informasi

yang secara garis besar adalah tentang kebijakan Anies

Baswedan membangun rumah DP 0 persen. Penulis berita

cukup bijaksana dengan tidak menuliskan pernyataan/opini

pribadi. Dapat dikatakan bahwa penulis berita dalam kasus

DP rumah 0 persen ini mendukung kebijakan Anies

Baswedan.Secara politik, penulis berita tidak mengungkit

bahwa DP rumah 0 persen merupankan janji kampanye.

Keseluruhan berita adalah menggunakan informasi dari

Sekjend PDIP Hasto Kristianto dan Gubernur DKI Anies

Baswedan Dengan meminjam pendapat Sekjend PDIP ini,

penulis berita hendak memberikan respon positif terhadap

kebijakan Anies Baswedan. Meskipun penggunan sumber

adalah 2 (dua) tokoh ini tetap menjadi kelemahan berita yang

dibuat.Berita akhirnya hanya bersifat subjektif sebab

53

Fauziah Mursid dan Andri Sauban, Alexis Ditutup, PDIP:

Selanjutnya Janji DP Rumah Nol Persen, www.republika.co.id, di akses pada

tanggal 10 April 2018

 

Page 157: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

141

informasi hanya untuk mendukung kebijakan Anies

Baswedan.

Struktur skrip54

, unsur who (siapa) hanya menggunakan

pendapat satu orang yaitu Sekjend PDIP Hasto Kristianto.Hal

ini juga menjadikan berita kurang objektif, alih-alih untuk

mendukung kebijakan Anies Baswedan. Pada keseluruhan

unsur 5 W + 1 H, berita tidak mencantumkan unsur how

(bagaimana). Artinya, berita ini tidak memberikan secara

jelas tentang informasi utama berita yang hendak

disampaikan pada masyarakat pembaca berita. Sedangkan

pada berita langsung dalam penulisan harus menjawab

5W+1H.

Pada struktur tematik55

, di awal berita mengambil sudut

pandang Hasto Kristiyanto dan akhir berita mengambil sudut

pandang Anies Baswedan. Menunjukkan bahwa berita ini.

Tema pertama yang hendak dibangun oleh penulis breita

adalah keinginan Sekjend PDIP agar Anies Baswedan segera

merealisasikan janji kampanye yaitu program DP rumah 0

persen.Tema yang kedua adalah keputusan mengenai

penutupan hotel Alexis. Dua tema berita ini merupakan

usaha penulis berita untuk mendukung kebijakan Anies

Baswedan.

54

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki hal 54 55

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki hal 55

 

Page 158: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

142

Struktur berita yang terakhir adalah struktur retoris56

,

yaitu Foto Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yang sedang

melakukan konferensi pers. Penggunaan photo mempertegas

bahwa PDIP merupakan partai yang meskipun berseberangan

dengan partai pengusung Anies Baswedan, PDIP

mengapresisasi kebijakan Anies untuk membangun rumah

DP 0 persen. PDIP juga membuat apresiasi terhadap Anies

yang telah menutup hotel Alexis. Meskipun begitu, Anies

harus tetap merealisasikan janji-janji kampanye yang belum

dilaksanakan.

Dari hasil analisis framing yang di atas, peneliti

memberikan kesimpulan analisis. Seperti berita yang

dianalisis sebelumnya, berita ini juga tidak memberikan

kritikan terhadap kebijakan 100 hari program kerja Anies-

Sandi. Meskipun menggunakan sudut pandang Sekjend PDIP

untuk menagih janji pembangunan rumah DP 0 persen, berita

ini cukup berpihak pada kebijakan Anies-Sandi. Sehingga,

seluruh frame (bingkai) berita yang dibuat tidak membuat

kritikan terhadap kebijakan Anies Sandi dalam progam kerja

100 hari.

Dalam Surat Al-Mu‟minun57

ayat 8 yang berbunyi

م زاعن د ع م انره م لمبوبح

56

Lihat Analisis Framing Zhongdang Pan dan Kosicki hal 56 57

Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang

dipikulnya) dan janjinya

 

Page 159: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

143

Menjelaskan tentang Sifat yang menonjol dari orang-

orang beriman adalah menjaga amanat dalam pengertiannya

yang luas. Ini mencakup menepati janji dan sumpah, baik

kepada Sang Pencipta maupun sesama manusia. Semua

anugerah material, spiritual dan politik adalah amanat

Tuhan.58

Jadi seorang pemimpin harus menjaga amanah

dengan menepati janji-janjinya kepada Allah SWT juga

kepada masyarakat yang sudah memilih dan memberikan

kepercayaan mereka terhadap pemimpin tersebut. Dalam hal

ini adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan

Sandiaga Uno yang telah terpilih sebagai Gubernur DKI

Jakarta.

Dalam masa kampanye Cagub dan Cawagub DKI Jakarta,

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memberikan janji

kampanye kepada masyarakat yang akan mereka laksanakan

ketika terpilih sebagai Orang No.1 di DKI Jakarta. Adapun

diantaranya janji-janji kampenya nya adalah penutupan hotel

Alexis, pembangunan rumah DP 0 Persen, penataan

Kawasan Tanah Abang, pemberhentian reklamasi. Dalam

tulisan ini dapat dilihat Gubernur DKI Jakarta telah menepati

janji-janji kampanye tersebut. Dalam tafsir Surat An-Nahl

ayat 90 yang berbunyi,

إخبء ذ اإلحسبن ى عه انفحشبء إن للا أمس ببنعدل انقسب

عظكم نعهكم حركسن انبغ انمىكس

58

Allamah Kamal Faqih dan tim ulama, Tafsir Nurul Quran,

(Jakarta:Penerbit Al-Huda, 2005). Jilid VIII,terjemahan hal. 49

 

Page 160: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

144

Al-Qur‟an merujuk tiga prinsip negatif yang harus dijauhi

manusia. Yakni melarang perbuatan keji, kemungkaran dan

keangkuhan59

. Kata perbuatan keji mengisyaratkan pada dosa-

dosa yang laten tersembunyi, sedangkan kata mungkar (perbuatan

menjijikan) merujuk pada perbuatan dosa terang-terangan,

sementara keangkuhan merujuk pada apapun pelanggaran yang

dilakukan terhadap hak-hak diri sendiri, serta penindasan dan

penganggungan diri sendiri dalam kaitannya dengan orang lain.60

Jadi seperti contoh penutupan Hotel Alexis, Gubernur Anies

Baswedan mengatakan bahwa kita tidak menginginkan Jakarta

menjadi kota yang membiarkan praktik-praktik prostitusi61

, dari

sini sudah menunjukan bahwa ada perbuatan-perbuatan dosa

yang di lakukan di Hotel Alexis.

Surat An-Nahl ayat 90 juga mengatakan bahwa Allah

memerintahkan manusia untuk melaksanakan tauhid atau berlaku

adil dengan sesungguhnya ( dan berbuat kebaikan ) menunaikan

fardu-fardu, atau hendaknya kamu menyembah Allah seolah-olah

kamu melihat-Nya sebagimana dinyatakan dalam hadist Al-

Bukhari dan Muslim yakni member kepada kaum kerabat

bantuan.62

Allah memerintahkan manusia agar menegakkan

keadilan dan bermurah hati serta memaafkan anggota-anggota

59

“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat

kebajikan, member kepadakaum kerabat, dan melarang dari perbuatan

keji,kemungkaran,dan keangkuhan. Diamemberipengajaran kepadamu agar

kamu ingat “ (Surah An-Nahl : 90) 60

Allamah Kamal Faqih dan tim ulama, Tafsir Nurul Quran,hal 637 61

Lihat hal 95 62

Al Imam Jalaluddin Muhammad, Tafsir Jalalain, (Surabaya:

Pustaka eLBA 2010, terjemahan) Hal 285

 

Page 161: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

145

keluarga serta orang-orang disekitarnya. Dalam pengertian

keadilan sejati, Al-Qur‟an mengatakan bahwa segala sesuatu

menempati tempatnya yang layak.63

Sedangkan dalam Surah An-

Nisa ayat 5864

ا ال أمسكم أن حؤد ه انىبس أن إن للا إذا حكمخم ب هب أ مبوبث إن

كبن سمعب بصسا إن للا ب عظكم ب وعم ححكما ببنعدل إن للا

Amanah adalah setiap hal yang dipercayakan kepada

seseorang dan ia diperintahkan untuk menunaikannya. Allah

memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya agar menunaikan

amanah, maksudnya secara sempurna dan penuh, tidak dikurangi,

dicurangi, dan tidak pula di ulur-ulur, dan termasuk dalam

amanah disini adalah amanah kekuasaan, harta, rahasia-rahasia

dan perintah-perintah yang tidak di ketahui kecuali Allah semata.

Para ahli fikih telah menyebutkan bahwa barangsiapa yang

diserahkannya amanah maka ia wajib menjaga amanah tersebut.65

Berita mengenai janji-janji Gubernur DKI Jakarta, Anies dan

Sandi telah melaksanakan beberapa amanah yang telah diberikan

kepadanya oleh masyarakat DKI Jakarta, walaupun belum

sempurna dan belum semua janji-janjinya terlaksana. Dalam

wawancara bersama www.cnnindonesia.com Sandiaga Uno

mengatakan mengenai penutupan jalan Tanah Abang memang

pendapatan pedagang kaki lima (PKL) meningkat cukup pesat

63

Allamah Kamal Faqih dan tim ulama, Tafsir Nurul Quran,hal 636 64

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan

hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.

Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.

Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”. 65

Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa‟di, Tafsir as-Sa’di, (Jakarta :

Pustaka Sahifa,2007,terjemahan)hal 109

 

Page 162: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

146

sedangkan untuk sopir angkot sendiri pendapatannya menurun

drastis oleh karena itu Wakil Gubernur DKI Jakarta sedang

mengkaji sistem yang baik agar keadilan untuk sektor transportasi

pun dapat menikmati hasilnya.66

Sehingga penulis melihat Anies

Baswedan dan Sandiaga Uno orang no.1 di Jakarta telah

menjalankan amanah yang sudah diberikan kepada mereka

meskipun belum semuanya terealisasikan tetapi ada tanggung

jawab dalam diri yang harus di jalankan.

سهم -عه ابه عمس عه انىب عه قبل -صه للا أال كهكم زاع » أو

فبلمس انر عه انىبس زاع كهكم مسئل عه زعخ مسئل عه

انمسأة زاعت عه مسئل عىم خ م ب جم زاع عه أ انس زعخ

انعبد زاع عه مبل سدي مسئنت عىم ندي ج بعهب ب

مسئل عى أال فكه كهكم مسئل عه زعخ اي مسهم «)كم زاع ز )

Dari Ibnu Umar RA dari Nabi SAW sesunggguhnya

bersabda: sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:

setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta

pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang

kepala negara adalah pemimpin atas rakyatnya dan akan

diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang

dipimpinnya. Seorang suami adalah pemimpin atas

anggota keluarganya dan akan ditanya perihal keluarga

yang dipimpinnya. Seorang isteri adalah pemimpin atas

rumah tangga dan anak-anaknya dan akan ditanya

perihal tanggungjawabnya. Seorang pembantu rumah

tangga adalah bertugas memelihara barang milik

majikannya dan akan ditanya atas pertanggung

66

Www.cnnindonesia.com, Sandi Akui Penutupan Jalan Tanah

Abang Ciptakan Ketidakadilan, diakses pada tanggal 07/01/2019

 

Page 163: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

147

jawabannya. Dan kamu sekalian pemimpin dan akan

ditanya atas pertanggungjawabannya (HR. Muslim).67

Seorang pemimpin wajib memberikan tauladan yang baik

kepada semua orang. dalam hadist diatas Rasulullah mengatakan

bahwa setiap orang adalah pemimpin yang bertanggjung jawab

terhadap rakyat atas kepemimpinannya. Begitu juga dengan

Gubernur DKI Jakarta, sebagai seorang pemimpin beliau harus

memberikan tauladan yang baik dan mempertanggungjawabkan

kepemimpinanya yang telah di percayakan rakyat kepadanya,

karena pemimpin akan ditanya pertanggungjawabannya di akhirat

nanti oleh Allah SWT.

C. Diskusi Hasil Konstruksi Berita

1. Hasil Konstruksi Berita (Redaksi Kompas.com dan

Republika.co.id)

Liputan politik juga cenderung lebih rumit ketimbang

reportase bidang kehidupan lainnya. Pada satu pihak, liputan

politik memiliki dimensi pembentukan pendapat umum

(public opinion), baik yang diharapkan oleh para politisi

maupun oleh para wartawan. Karenanya, berita politik bisa

lebih dari sekadar reportase peristiwa politik, tetapi

merupakan hasil konstruksi realitas politik untuk kepentingan

opini publik tertentu. Dalam komunikasi politik, aspek

pembentukan opini inilah yang justru menjadi tujuan utama,

67

Imam Abu Zakaria Yahya, Riadhus Shalihin, (Bandung:

Alma‟arif,1987, Terj. Salim Bahreisy) Hal 271-272

 

Page 164: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

148

karena hal ini akanm empengaruhi pencapaian-pencapaian

politik para aktor politik.68

Wartawan media massa cenderung memilih seperangkat

asumsi tertentu yang berimplikasi bagi pemilihan judul

berita, struktur berita, dan keberpihakannya kepada

seseorang ataupun sekelompok orang, meskipun

keberpihakan tersebut sering bersifat subtil dan tidak

sepenuhnya disadari. Asumsi wartawan bersifat parsial,

karena tidak mewakili pihak-pihak lain: wakil rakyat,

pemerintah, kaum ilmuan, LSM, kaum buruh, rakyat jelata,

atau aliansi dari dua atau tiga pihak tersebut. Baik wartawan

maupun konstrukis ruang media akan menerbitkan berita

sesuai dengan visi dan misi perusahan media berdiri.

Republika misalnya, dapat dikatakan sebagai media yang

secara ideologis adalah kepentingan Islam Nasionalis. Tentu,

media ini akan selalu membela kepentingan Islam walaupun

dalam bingkai nasionlisme keindonesiaan. Dalam konstruksi

berita mengenai umat Islam, Repulika akan memiliki

kepentingan nomor satu. Visi dan misi Republika adalah

untuk membela kepentingan umat Islam.

“Pasti. Justru yang dikedepankan oleh ROL adalah

masalah umat, gimana berita itu penting apa tidak buat

umat, bisa membawa kebaikan buat umat atau ada

sebuah peristiwa mudharatnya buat umat sampai mana,

kalau parah yang harus kita angkat, ini penting sekali

68

Ibnu Hamad, “Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa

((Studi Pesan Politik Dalam Media Cetak Pada Masa Pemilu 1999)”, Jurnal

Makara Sosial Humanoria Vol. 8, No. 1, April 2014, h. 22

 

Page 165: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

149

baik buat umat ya kita angkat beritanya. Umat adalah

yang utama untuk ROL.”69

Dalam konstruksi berita politik, antara Kompas.com dan

Republika tentu memilik cara atau bahkan kepentingan yang

berbeda. Berita politik ataupun semua jenis berita di

Republika diolah dalam news room. Semua isu ataupun

semua jenis berita akan terlebih dahulu masuk ke dalam

ruang news room. Kemudian, dari news room tersebut awak

media khususnya reporter mencari berita, kontrol reporter

ada di news room. Selain itu perencanaan berita ada di

redaktur sedangkan ekskesuinya berada pada news room.

“Di Republika ada namanya News Room. Republika

terbagi menjadi 3 bagian yaitu Koran, News Room dan

ROL, News Room ini ada di tengah-tengah antara Koran

dan ROL, untuk semua isu, pengembangan isu

munculnya dari semua redaktur baik dari Koran dan

republika online yang akan masuk ke news room dan

news room yang akan menggerakan reporter untuk

mencari berita, kontrol reporter ada di news room

karenamemiliki dua media massa. Perencanaan berita

ada di redaktur sedangkan untuk eksekusinya berada

pada news room.”70

Dari hasil wawancara tersebut dapat diketahui, meskipun

dengan pemenuhan kecepatan berita, media online masih

membutuhkan kerja redaksi. Pada dapur redaksi inilah

kemudian berbagai kepentingan atau isu akan dipilih.

Seluruh kerja redaksi akan menentukan bagaimana

69

Wawancara pribadi dengan Bayu Hermawan Redaksi

Republika.co.id. tanggal 05Juni 2018 70

Wawancara pribadi dengan Bayu Hermawan redaksi

Republika.co.id tanggal 05Juni /2018

 

Page 166: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

150

konstruksi berita yang diterbitkan. Pada saat berita telah

terbit kemuudian akan membawa isu yang telah diseleksi

oleh ruang redaksi. Salah satu contoh dalam penelitian ini

adalah Republika.co.id yang tentu saja memiliki kepentingan

politik di ruang news room.

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa penyuntigan

berita politik berawal dari penilaian terhadap berita yang

ditulis setelahnya akan dinilai oleh redaktur,. Dalam menilai

berita, redaktur akan melihat: apakah informasi yang

disampaikan bisa dipahami oleh khalayak dengan cepat,

apakah framing yang dibuat sesuai dengan framing media

bersangkutan, apakah cara penyajiannya menggunakan

bahasa jurnalistik ala media bersangkutan, dan apakah

informasi yang disampaikan mengutamakan kepentingan

khalayak.71

Hasil olah ruang redaksi Republika ternyata tidak juah

berbeda dengan kepentingan redaktur Kompas.com. Media

online ini juga memiliki struktur pekerjaan yang

menggunakan ruang redaksi. Berita yang akan diterbitkan

kemudian diolah pada ruang redaksi. Berita akan ditentukan

bagaimana pemilihan kata, framing, gambar, dan lain-lain.

Jadi, meksipun telah menggunakan media online

Kompas.com tetap menggunakan ruang redaksi sebagai

tempat seleksi isu berita politik.72

71

Ana Nadhya Abrar, Tata Kelola Jurnalisme Politik. (Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press, 2015), hal. 18 72

Llihat hal 47

 

Page 167: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

151

“Dalam pemilihan tema dan pengemasan isi berita-

seperti struktur penyajiannya, pemilihan tema dan fokus

penekanan, pemilihan nara sumber dan isi komentar para

nara sumber.Pemilihan nara sumber dari orang-orang

yang terkait dengan berita akan disajikan dan punya

kewenangan terhadap isu tersebut.”73

Dari dua analisis di atas dapat disimpulkan, dalam

pemberitaan isu-isu politik tertentu, dua media tersebut baik

nasionalis maupun Islamis menggunakan konstruksi berita

dengan berbagai kepentingan. Konstruksi berita tersebut

akan sangat dipengaruhi oleh visi, misi dan peran wartawan

memproduksi berita. Konstruksi berita akan terlihat pada

usaha wartawan menyusun fakta yang diperoleh dari

lapangan, wartawan yang mengisahkan atau menceritakan

peristiwa, dan wartawan menulis fakta serta dapat dilihat

bagaimana wartawan menekankan arti tertentu dalam berita.

Media tanpa demokrasi tidak akan berjalan dengan baik,

tidak ada kebebasan berpendapat atau publikasi dan

sebaliknya demokrasi tanpa adanya media tidakakan terlihat

karena media memberikan ruang untuk demokrasi. Media

berhubungan erat dengan pemerintah dan publik, sehingga

keberadaan mediamassa dalam menjalankan sistem

demokrasi patut diperhitungkan bahkan sejak zaman feodal

dimana media massa digunakan sebagai alat yang potensial

untuk mengontrol masyarakat.

73

Wawancara pribadi dengan Icha Rastika editor Kompas.com tanggal

07 Mei 2018

 

Page 168: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

152

Pemilukada DKI Jakarta tahun 2017 merupakan ajang

penyaluran aspirasi politik masyarakat Jakarta untuk memilih

pemimpin yang memiliki integritas pribadi yangbaik dan

jujur, sehingga pemerintahan dapat berjalan secara

demokratis. Indikator dari adanya sebuah demokratisasi

yakni adanya pemilihan umum, pada studi ini posisi media

dapat memberikan pengaruh besar kepada publik sehingga

kualitas pengambilan keputusan secara demokratis

berhubungan erat dengan kualitas informasi yang diberikan

oleh media.

Tetapi dua media online yaitu Kompas.com dan

Republika.co.id memiliki kepentingan yang berbeda terkait

pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Dengan kata lain, terhadap

kebijakan Anies Baswedan media tersebut yaitu

Kompas.com dan Republika.co.id ada yang menjadi oposisi

dan ada juga yang mendukung kebijakan Anies Sandi. Dalam

hal ini media memang tidak akan pernah memiliki

kepentingan yang netral.

Dari hasil framing dan wawancara dapat ditemukan

bahwa terdapat perbedaan terhadap cara pandang jurnalis

terhadap kebijakan Anies-Sandi. Kompas dari 5 (lima) berita

yang dibuat membuat framing berita dari sudut pandang

politik. Berita dengan tema rumah DP 0 persen, demo sopir

angkot, dan penutupan Hotel Alexis dikonstruksi dari sudut

pandang politik. Jurnalis menganggap rumah DP 0 persen

tersebut menjadi kewajiban Anies-Sandi untuk dibangun

 

Page 169: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

153

sebab itu merupakan janji kampanye. Penutupan hotel Alexis

juga dianggap sebagai representasi kepentingan politik

Anies-Sandi.

Konstruksi berita yang dibuat oleh Republika nampaknya

lebih santun. Temuan analisis menunjukkan dari 5 (lima)

berita yang dibuat tidak membuat kritik yang cukup tajam

terhadap kebijakan Anies-Sandi. Salah satu contoh misalnya

berita tentang rumah DP 0 persen yang bertujuan agar

masyarakat yang belum punya rumah naik kelas. Berita

dikonstruksi dengan framing untuk mendukung seluruh

kebijakan Anies-Sandi. Dengan kata lain, jurnalis tidak

menjadi opisisi dari kebijakan Anies Sandi khususnya

program Rumah DP 0 persen dan penutupan hotel Alexis.

2. Hasil Konstruksi Berita (Konfirmasi Pembaca)

Pada tahap konstruksi adalah konfirmasi merupakan

bagian dari proses konstruksi.. Pada tahap ini peneliti hanya

melakukan wawancara pada pembaca berita Kompas.com

dan Republika.co.id.informan yang diwawancara adalah dua

orang mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan satu

orang karyawan swasta. Pembaca yang dipilih sebagai

informan dengan alasan mereka pembaca dari dua media

tersebut.

Setiap pembaca berita, dalam ruang konstruksi sosial tentu

membangun konsep dirinya sendiri. Pembaca berita

menafsirkan makna berita sesuai dengan realitas sosial yang

 

Page 170: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

154

dipahaminya. Setelah berita di tangan pembaca, maka

penafsiran teks diserahkan pada kehendak pembaca.

Tidak ada penafsiran teks berita yang sifatnya paling

benar sebab teks memiliki banyak makna. Begitu juga,

informan yang membaca berita Kompas.com dan

Republika.co.id tentu berbeda dalam menafsirkan makna

berita yang dibacanya. Saat peneliti melakukan wawacancara

mengenai pandangan mereka tentang berita 100 hari kerja

Anies Sandi, ternyata memang ada perbedaan pandangan

tentang berita tersebut. Konstruksi berita yang dibangun

memiliki framing yang berbeda dari tiga orang yang

diwawancara.

Informan pertama saat dikonfirmasi pemberitaan yang

disajikan oleh Kompas.com dan Republika.co.id mengenai

kinerja Gubernur DKI Jakarta. Informan menjelaskan bahwa

untuk program penutupan Hotel Alexis Kompas.com telah

menyajikan pernyataan yang sudah terkait dengan bagaimana

Anies-Sandi menutup hotel tersebut Tetapi menurutnya, ada

kekurangan berita tersebut yaitu berita tidak dilengkapi

dengan bagaimana tahapan-tahapan serta alasan yang lebih

faktual. Dari tahap konfirmasi wawancara ini dapat diketahui

bahwa penulis berita masih belum melengkapi berita. Ada

terkesan bahwa berita hanya merupakan opini penulis berita

yang tidak suka dengan kebijakan Anies-Sandi dalam

menutup Hotel Alexis.

 

Page 171: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

155

“Untuk program penutupan alexis disitu disajikan

pernyataan yang hampir sama terkait bagaimana

Anies_sandi menutup alexis tersebut, cuman kedua tidak

merinci bagaiman tahapan-tahapan serta alasan yang

seharusnya dikemukakan oleh anies-sandi, walapun

distu juga dijelaskan bahwasannya anies-sandi tidak

ingin mengungkapkan adanya bukti-bukti atau dokumen-

dokumen yang seharusnya menjadi salah satu penguat

bahwasanyaitu harus ditutup, hanya terkesan opini

belaka dan disitu dijelaskan”74

Menurut informan pertama ini, Kompas menampilkan

berita yang lebih terperinci.Tetapi Kompas justru banyak

membuat kritikan terhadap kinerja 100 hari Anies Sandi.

Kompas memang lebih banyak mengutip mengenai beberapa

kegagalan program kerja yang dilakukan oleh Anies Sandi.

Meskipun juga Kompas dalam pemberitaan tidak

memberikan bukti-bukti yang faktual untuk mengkritik

kebijakan Anies-Sandi.

“Di kompas lebih rinci, dia menyebutkan bahwasannya

anis-sandi itu hanya mengejar target untuk 100 hari

kinerja mereka yang dijanjikan sebelumnya dan buktinya

walaupun dari pihak anis-sandi mengiyakan ada bukti-

bukti cuman tidak mungkin untuk di publish”75

Kemudian, konstruksi berita yang dibuat oleh Republika

menurut informan hampir sama dengan Kompas.com.

Konstruksi berita yang dibuat adalah bahwa Hotel Alexis

sudah ditutup dan Anies-Sandi telah memenuhi janji

74

Wawancara pribadi dengan Rosa Permata tanggal 04 November 2018

di UIN Jakarta. 75

Wawancara pribadi dengan Rosa Permata tanggal 04 November 2018

di UIN Jakarta.

 

Page 172: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

156

kampanye. Konstruksi berita yang dibuat mengenai rumah

DP 0 persen Republika.co.id juga tidak berbeda dengan

Kompas.com. Berita juga tidak dilengkapi dengan prosedural

yang faktual sehingga berita lebih terlihat sebagai opini

pribadi penulis berita.

“Kalau di republika nya saja alexis sudah ditutup dan

anis-sandi sudah memenuhi salah satu janji ketika

mereka berkampanye. Kemudian untuk program DP 0

persen hamper sama untuk republika dan kompas,

mereka cuman menyajikan bahwasannya anies sandi

terkait dp 0 persen masih berupa pengupayaan,

walaupun sudah ada realisasinya ketika ada peletakan

batu pertama masih belum jelas bagaimana prosuderal

seperti apa.”76

Konstruksi berita menengenai demo sopir angkot,

menurut informan, antara Kompas.com dan Republika.co.id

malahan memiliki berbedaan. Konstruksi berita yang dibuat

oleh Republika belum runut atau belum memberikan fakta

yang lebih detail. Kompas.com justru membuat konstruksi

berita yang lebih detail meskipun jika diamati lebih dalam

berita Kompas.com dibumbuhi sedikit provokasi.

“Kemudian untuk penataan tanah abang, kalau untuk

Republika menjelaskan bahwasanya terjadi demo bahwa

sopir angkot berdemo tentang penutupan jalan Jati Baru

dipergunakan oleh pedagang kaki lima cuman untuk

dikompas itu diruntut lagi, disitu ada pernyataan yang

76

Wawancara pribadi dengan Rosa Permata tanggal 04 November 2018

di UIN Jakarta.

 

Page 173: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

157

agak berbeda, disertakan adanya provokasi-provokasi

terhadap sopir angkot untuk melakukan demostrasi.”77

Dari hasil analisis di atas dan didukung oleh pernyataan

informan pertama ini, informan pertama membuat

kesimpulan bahwa dirinya lebih senang membaca berita di

Kompas.com dibandingkan dengan Republika.co.id. Alasan

informan pertama lebih menyukai membaca berita di

Kompas.com adalah karena Kompas.com lebih bisa

memberikan fakta-fakta yang lebih lengkap dibandingkan

dengan Republika.co.id. Informan pertama menjelaskan

bahwa tidak ditemukan fakta-fakta yang jelas pada

pemberitaan di Republika.co.id.

“Saya lebih suka baca kompas.com karena walaupun

didepannya itu ada pernyataan yang sama ternyata

setelahnya da bukti-bukti dan fakta-fakta yang lain yang

tidak saya baca di Republika.”78

Agar tahap sebaran konfirmasi lebih objektif maka

peneliti melakukan wawancara pada informan kedua.

Pendapat informan kedua ini berbeda dengan pendapat yang

dijelaskan oleh informan pertama. Setelah membaca berita

mengenai penutupan Hotel Alexis, informan pertama

berpendapat bahwa pemberitaan Republika lebih banyak

menggunakan pendapat (sumber informasi) dari Anies

77

Wawancara pribadi dengan Rosa Permata tanggal 04 November 2018

di UIN Jakarta 78

Wawancara pribadi dengan Rosa Permata tanggal 04 November 2018

di UIN Jakarta

 

Page 174: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

158

Baswedan. Berbeda dengan Kompas yang lebih banyak

menggunakan sudut pandang keluhan dari masyarakat.

“Untuk pemberitaan hotel alexis yang pertama dari

republika, untuk temanya sama tapi dari segi isi

republika lebih pendapat anies lebih dikeluarin, kalau di

republika banyak disebutin alasan anis kenapa tutup

hotel alexis, kalau di kompas hanya berupa keluhan

masyarakat, kalau di republika banyak di jelasin.”79

Pada berita pembangunan rumah DP 0 persen, tampaknya

Republika lebih mendukung kebijakan Anies Sandi.

Republika menggunakan sudut pandang Anies untuk

mendukung kebijakan pembangunan Rumah DP 0 persen.

Informan kedua menegaskan bahwa Republika lebih banyak

mengutip alasan alasan Anies dalam penutupan Hotel Alexis.

Hal ini berbeda dengan Kompas yang hanya mencari

informasi dari keluhan beberapa masyarakat. Republika lebih

mendukung Anies dengan menjelaskan kebaikan-kebaikan

maksud Anies.

“Pembangunan rumah dp 0 persen kalau di republika,

lebih mengedepankan kebaikan, maksudnya anies ingin

begini, anis ingin begitu, misalnya anis ingin warga naik

kelas untuk warga yang berpendapan rendah punya

rumah sendiri.”80

Kompas sepertinya lebih melihat pada beberapa kegagalan

yang dilakukan oleh Anies Sandi. Dapat dikatakan, Kompas

merupakan pihak opisi yang membuat kritikan terhadap

79Wawancara pribadi dengan Rizka Maulani tanggal 05 November

2018 di UIN Jakarta 80

Wawancara pribadi dengan Rizka Maulani tanggal 05 November

2018 di UIN Jakarta

 

Page 175: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

159

kebijakan Anis Sandi terhadap pembangunan rumah DP o

persen.Seluruh berita yang dibuat tidak membuat dukungan

terhadap kebijakan rumah DP 0 persen Anies-Sandi. Dapat

disimpulkan pada berita pembangunan rumah DP 0 persen,

Kompas melihat dari sudut pandang kegagalan Anies-Sandi.

“Sementara kalau di Kompas dia lebih ke permasalahan

yang sedang di alami anis tentang pembangunan rumah

dp 0 persen.”81

Konstruksi berita terkait berita penutupan jalan di Tanah

Abang antara Kompas.com dan Republika.co.id juga terdapat

perbedaan. Menurut Informan kedua ini, pemberitaan di

Republika seluruh isi berita hanya tentang demo dan alasan

mengapa sopir angkot ingin berdemo. Perbedaan dengan

konstruksi berita di Kompas.com adalah isi berita Kompas

seolah-olah ada unsur unjuk rasa sopir angkot adalah terkait

dengan tendensi politik. Kompas mellihat kasus demo sopir

angkot dari sudut pandang yang lebih bermakna politik.

“Penutupan jalan tanah abang, kalau di republika itu

benar-benar isinya cuman demo mengapa supir angkot

ingin berdemo, sementara di kompas seolah-olah ada

unsur unjuk rasa supir angkot ada dugaan unsur

politisi”82

Dari hasil analiis teks wawancara di atas, informan

memang cenderung memihak pada pemberitaan yang dibuat

81

Wawancara pribadi dengan Rizka Maulani tanggal 05 November

2018 di UIN Jakarta 82

Wawancara pribadi dengan Rizka Maulani tanggal 05 November

2018 di UIN Jakarta

 

Page 176: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

160

oleh Republika.co.id dibandingkan dengan Kompas.com.

Informan kedua ini lebih melihat Republika.co.id dari sudut

pandang dukungan terhadap kebijakan Anies Sandi.Hal ini

menjadi sangat jelas saat diwawancara, informan kedua

menegaskan bahwa dirinya lebih suka membaca Republika

dibandingkan dengan membaca Kompas. Alasan Informan

kedua ini, semenjak sekolah dirinya sudah sering membaca

Republika. Alasan selanjutnya adalah Kompas, ia tidak

menyukai outlinenya yang terkadang terlalu berlebihan.

“Saya lebih suka baca republika karena dari saya masih

sekolah saya sudah sering baca republika dan kalu

kompas aku kurang begitu suka outlinenya kadang

terlalu berlebihan”.83

Informan ketiga memberikan jawaban yang tidak terlalu

panjang seperti pada informan satu dan informan dua.

Menurut pendapat informan ketiga, Republika sangat jelas

mendukung progam Anies-Sandi dalam progam rumah DP 0

persen. Republika lebih banyak menjelaskan tentang

keuntungan dari adanya progam rumah DP 0 persen.Hal

yang juga mendukung keperpihakan Republika terhadap

progam Anies adalah adanya pengulangan berita dan

halaman berita juga cukup banyak.

83

Wawancara pribadi dengan Rizka Maulani tanggal 05 November

2018 di UIN Jakarta

 

Page 177: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

161

“Jelas, lebih pro dan menonjol ke program anis.penjelasn

terkait keuntungan jelas. banyak pengulangan dalam

berita. halaman terlalu banyak.”84

Menurut pendapat informan ketiga, Republika sangat jelas

mendukung progam Anies-Sandi dalam progam penututapan

hotel Alexis sama halnya dengan progam rumah DP 0

persen. Republika lebih banyak menjelaskan keuntungan

yang didapatkan oleh masyakat dengan adanya penutupan

hotel Alexis. Hal yang juga mendukung keperpihakan

Republika terhadap progam Anies adalah dengan

pengulangan berita dan halaman berita juga cukup banyak.

“Pro ke anis, terdapat pengulangan berita di halaman

selanjutnya. Dan demo angkot, narasumber tidak

dijelaskan, terdapat pengulangan berita, halaman terlalu

banyak”85

Pada demo sopir angkot, justru Republika tidak

menuliskan nara sumber yang jelas, terdapat pengulangan

berita, dan halaman terlalu banyak. Berbeda dengan Kompas

menurut informan ketiga, demo supir angkot,, jelas dan rinci,

informasi lebih akurat dan detail. Terdapat penjelasan

mengetahui motif dibalik demo tersebut. Untuk penutupan

alexis netral, begitu juga dengan pembangunan rumah DP 0

persen, penjelasan lebih lengkap tentang bagaimana

pembangunan itu dilakukan, dijelaskan siapa saja yg terlibat.

84

Wawancara pribadi dengan Imma Lailatul tanggal 05 November

2018 di UIN Jakarta 85

Wawancara pribadi dengan Imma Lailatul tanggal 05 November

2018 di UIN Jakarta

 

Page 178: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

162

“Kompas, untuk demo Supir angkot, nara sumbernya

diketahui , jelas dan rinci, informasi lebIh akurat dan

detail. mengetahui motiv dibalik demo itu/provokator.

urusan politik. Untuk penutupan alexis netral. Dan untuk

pembangunan rumah dp 0 persen, netral, penjelasan lebih

lengkap tentang bagaimana pembangunan itu dilakukan,

dijelaskan siapa saja yang terlibat.”86

Dari hasil analisis wawancara di atas, informan ketiga

nampaknya lebih mendukung pada berita-berita yang dibuat

oleh Kompas.com. Informan ketiga merupakan orang yang

juga tidak terlalu mendukng kebijakan Anies dalam progam

rumah DP 0 persen, pentupan hotel Alexis, dan penutupan

jalan jati Baru Tanah Abang. Hal ini ditegaskan oleh

pendapat informan ketiga yang menyebutkan, dirinya lebih

suka Kompas, karena beritanya lebih netral, tidak condong

pada hal-hal tertentu, isi berita sesuai dengan judul dan isi

lebih jelas terperinci.

“Saya lebih suka kompas, karena isi beritanya netral, tidak

condong pada hal-hal tertentu, isi, berita sesuai dengan

judul, isi lebih jelas dan rinci, halaman tidak banyak dan

tidak terdapat pengulangan isi berita.”87

Dari ketiga informan yang diwawancarai dapat di

simpulkan bahwa 2 (dua) dari 3(tiga) informan lebih

menyukai membaca Kompas.com karena berita yang

disampaikan lebih detail dan jelas.

86

Wawancara pribadi dengan Imma Lailatul tanggal 05 November

2018 di UIN Jakarta 87

Wawancara pribadi dengan Imma Lailatul tanggal 05 November

2018 di UIN Jakarta

 

Page 179: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

163

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis penelitian bab sebelumnya, maka

temuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dalam pemberitaan tentang 100 hari kinerja gubernur

DKI Jakarta periode 2017-2022 kompas.com vang

memliki sudut pandang yang berbeda dengan

Republika.co.id. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana

kompas.com memkonstruk pemberitaan mengenai

Gubernur DKI Jakarta. Kompas.com dapat dilihat lebih

banyak membuat kritikan terhadap program kerja Anies

Sandi. Kompas online berpendapat bahwa apa yang tidak

sesuai perlu dikritik.

2. Untuk Republika.co.id konstruksi pemberitaan yang

dilakukan terhadap Gubernur DKI Jakarta justru selalu

mendukung kebijakan yang dilakukan oleh Anies-Sandi.

Dilhat bagaimana Republika.co.id mengemas pemberitaan

tentang Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Republika

Online sendiri mencoba untuk menjadi media

penyeimbang. Penyeimbang dalam artian media-media

lebih banyak mengkritisi Anis dan Sandi semenjak

mereka menjadi Gubernur dan ROL tidak ingin terjebak

dalam mengkritisi Gubernur yang baru saja di lantik.

 

Page 180: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

164

B. Saran-Saran

1. Penelitian ini hanya menggunakan analisis framing

pendekatan tekstual, maka penelitian selanjutnya dapat

menggunakan analisis framing lainnya.

2. Berita yang digunakan hanya terbatas pada 5 (lima) berita

setiap media, maka penelitian selanjutnya harus

menggunakan berita yang lain agar mendapatkan hasil

yang lebih objektif.

3. Penelitian ini belum menggunakan analisis pada level

konteks secara mendalam, maka penelitian selanjutnya

disarankan melakukan analisis pada level konteks agar

mendapatkan hasil yang berbeda.

 

Page 181: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

165

DAFTAR PUSTAKA

Abrar, Ana nadhya, Tata Kelola Jurnalisme Politik. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press, 2015.

Al_Qardawi, Yusuf, Halal Haram dalam Islam, Solo: Era

Intermedia, 2003 Terj.

Arifin, Anwar, Komunikasi Politik: Paradigma-Teori-Aplikasi-

Strategi dan Komunikasi Politik Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka. 2003.

Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala, Siti Karinah, Komunikasi

Massa. Bandung: Simbiosa RckatamaMedia, 2014.

Ar-Rifa’i, Muhammad Nasib, Kemudahan dari Allah :

Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Depok: Gema Insani, 2011,

cet 17.

Ash Shiddqi, Teungku Muhammad Hasbi, Tafsir Al-Qur’anul

Najid, Semarang: Pustaka Rizki Putra, 1995, cet. ke II

As-Sa’di, Syaikh Abdurrahman bin Nashir, Tafsir as-Sa’di,

Jakarta : Pustaka Sahifa,2007,terjemahan.

Azca, M. Najib, Hegemoni Tentara. Yogyakarta, LKiS, 1994.

Deddy mulyana, : Nuansa-nuansa Komunikasi : Meneropong

Politik dan Budaya Komunikasi Masyarakat

Kontemporer. PT. Remaja Rosda Karya bandung, 2001.

Demers , Viswanath, Mass media, social control, and social

change, A macrosocial perspective. Ames: Iowa State

University Press, 1999.

Berger, Peter L. dan Luckmann, Thomas, The Construction of

Reality: A Treatise in the Sociology of Knowledge. New

York: Anchor Books Doubleday & Company, Inc, 1967.

 

Page 182: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

166

Bungin , Burhan, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta:

Kencana, 2008.

, Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2008.

Effendy, Onong Uchjana, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi.

Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2003.

E.K, Poerwandari, Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian

Psikologi. Jakarta: LPSP3. Fakultas Psikologi Universitas

Indonesia, 2007.

Eriyanto, Analisis Framing:Konstruksi Ideologi dan Politik

Media. Yogyakarta:LKiS, 2012 cet-7.

Faqih, Allamah Kamal dan tim ulama, Tafsir Nurul Quran,

Jakarta:Penerbit Al-Huda, 2005. Jilid VIII,terjemahan.

Hamad, Ibnu, Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa-

Sebuah Studi Critical Discourse Analysis terhadap Berita-

Berita Politik. Jakarta: Granis, 2005.

----------------, Media Massa dalam Komunikasi Politik: Saluran

atau Agen Politik. Jakarta: Jurnal Media Watch Kupas,

2001 Vol. 3.

Jazuli, Ahmazi Samiun, Kehidupan dalam Pandangan Al-

Qur’an, Depok: Gema Ihsani,2014, cet ke2.

Jumroni, Metode-metode Penelitian Komunikasi. Jakarta : UIN

Press,2006.

J.S Badudu dan Mohammad Zain, Sutan, Kamus Umum Bahasa

Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996.

Kasman, Suf, Pers dan Pencitraan Umat Islam di Indonesia,.

Badan Litbang dan Dilat Kementrian Agama RI, 2010.

 

Page 183: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

167

Kementrian Agama RI, Kerja dan Ketenagakerjaan (Tafsir Al-

Qur’an Tematik), Lajnah PentashihanMushaf Al-Qur’an,

2010.

Littlejohn, Foss, Teori Komunikasi. Salemba Humanika 2009.

McQuil, Dennis (terjemahan), Teori Komunikasi Massa: Suatu

Pengantar. Jakarta: Erlangga, 1996.

Moleong, Lexy J., Metode Penelitian Kualitatif. Bandung :PT.

Remaja Rosdakarya, 2004.

Muhammad, Al Imam Jalaluddin, Tafsir Jalalain, Surabaya:

Pustaka eLBA 2010, terjemahan.

Nimmo, Dan, Komunikasi Politik : Khalayak Dan Efek,.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2010.

------------------, Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan

Media. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011.

Nugroho, Yanuar, d.k.k, Memetakan Lansekap Industri Media

Kontemporer di Indonesia. Jakarta; Centre for Innovation

Policy and Governance, 2012.

Oetama, Jakob, Pers Indonesia: Berkomunikasi Dalam

Masyarakat Tidak Tulus. Jakarta:Kompas, 2001.

Oli, Helena, Berita & Informasi Jurnalistik Radio. Jakarta: PT.

Indekz, 2007.

Pan, Zhongdang dan Kosicki, Gerald M., Framing Analysis an

Approach to News Discourse. Political Communication

Article, 1993.

Patton, Quin Michael, Qualitative Research & Evaluation

Methods. New Delhi : Sage Publications, 2002.

Poloma, Margaret M. (terjemahan Contemporary Socialogical

Theory), Sosiologi Kontemporer. Jakarta; PT

RajaGrafindo Persada, 2003.

 

Page 184: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

168

Ritzer, George (terjemahan), Sosiologi Ilmu Pengetahuan

Berparadigma Ganda. Jakarta: CV. Rajawali 1985.

Reddick Randy dan King Elliot, Internet Untuk Wartawan :

Internet untuk Semua Orang, Jakarta : Yayasan Obor

Indonesia, 1996.

Ruslan ,Rosady, Metodologi penelitan public relation dan

komunikasi. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2003.

Rusadi, Udi, Kajian Media: Isu Idelogis dalam Perspektif,Teori

dan Metode. Depok: PT. RajaGrafindo Persada, 2015.

Sobur, Alex, Analisis Teks Media. Bandung: Remaja Rosdakarya,

2006.

----------------, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk

analisis wacana, analisis semiotik dan analisis framing.

Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001.

Sudibyo ,Agus, Citra Bung Karno, Analisis Berita Pers Orde

Baru. Yogyakarta: Bigraf, 1999.

Strauss, Anselm dan Corbin, Juliet, Dasar-Dasar Penelitian

Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

Suhandang, Kustadi, Pengantar Jurnalistik. Bandung: Nuansa

Cendikia, 2010.

Yunus, Syafrudin, Jurnalistik Terapan. Bogor: Ghalia

Indonesia,2010.

Veeger, K.J., Realitas Sosial, Refleksi Filsafat Sosial Atas

Hubungan Individu Nasyarakat dalam Cakrawala Sejarah

Sosial, Jakarta: Gramedia, 1993.

Vivian, John, Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Kencana, 2008.

Zakaria, Imam Abu, Riadhus Shalihin, Bandung: Alma’arif,

1987, Terj.

 

Page 185: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

169

Tesis,

Musyaffa, Konstruksi Pemberitaan Media Online Indonesia

terhadap ISIS (Analisis Framing Kompas.com,

Okezone,com, Tempo.co dan Republika.co.id). UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta 2017 Program Magister Komunikasi

Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi.

Vani Pravita Yuliani Konstruksi realitas konflik di Indonesia

pada media online (analisis framing konflik Puger di

Republika dan Surya)”. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Departemen Ilmu Komunikasi Universitas

Indonesia (UI) Juni 2014.

Budi Santosa, Konstruksi realitas politik kandidat presiden SBY,

(Universitas Indonesia).

Jurnal

Fitra Ardiantoro: Citra Pasangan Calon Walikota dan Wakil

Walikota Bandar Lampung Periode 2010-2015 Dalam

Pemberitaan Harian Umum Lampung Post. (Universitas

Sultah Agung Tirtayasa, 2010.

Website

www.Kompas.com

www.Republika.co.id.

Www.cnnindonesia.com

 

Page 186: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

Nama

NIM

Universitas

Jurusan

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Icha Rastika

Media '. Kompas.com

Jabatan : Editor

Menerangkan dengan sebenarnya bahwa :

Nanda Cita Aliffah

2trs\s 10000003

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Komunikasi dan Penviaran Islam

Adalah benar telah melaksanakan wawancara penelitian

di Kompas.com unttk memperoleh data, terkait berita Kinerja

Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022 pada bulan Juni 2018,

dengan judul tesis :

"Konstruksi Pemberitaan Kompas.com dan Republika.co.id :

Analisis Framing Kinerja 100 hari Gubernur DKI Jakarta

Periode 2017-2022".

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya,

dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

Iakartq 07 Mei 2018

Editor Kompas.com

MIcha Rastika

 

Page 187: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

1.

}-IASiI, WAWAN(]Afu\ KOMPAS"T]OL4

Berdasarkan pengamatan sava. Kontpas.cr-rin ffienenlpatkan

berita-berita tentang pen,erintahan pada kolonr

"nasional.kolnpas rlan megapolitan.kornpas". Apa

pertimlrangan dalan"r penempatanipengkategorian tersebut?

Berita Anies-Sandi sebagian besar di megapolitan. Kenapa

masuk megapolil;rn karena megapclitan itu mengc*r,er isu

J;IBODET'AB EK aiias perkotaan.

Bagaimana Pemilihan nara sumhel suatu isu'l

Pemilihan nar;l sumber tlari orang-orang !'ang terkait d*ngan

trerita akan disaiikan dan punya ker,venangan terharlap isu

tersebut" h4isaikan teutang rlemo scpir angkot" kita lihat pihak

yang terkait, pefianra .r ang pasti sopir ;**Lot" orang tralai

kota" pemrov IIKI.

f'envikapa* redaksional - seperti apresiasi redaksionai secara

langsung terhadap kebijakan-kehiiakan daiam 100 hari

liinerjanya lrak ,{nies dan Fali Sandi?

Pendapat saya tcntang kinerja Anies-Sandi. narnanl'a barn

100 hari pasti rnasilr aela 1,eng beiurr terealisasi rian ada

beberapa -vang suclah terealisasi seperti penlltupan Alexis.

h.{enurut sa,ya kebijakan-kebijakan -yang teralisasi itu

kebiiakan y'ang popuiis"

2.

n

 

Page 188: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

1 i3againrana alur berita dicari, diprcduksi. hingga la3,ak

itrisa"iikan sebagai berita? lL)'urama patla permasalahan l00

hari kine{a gubernur I}Ktr "}akarta?

Repartrer mengirim berita" lalu kiia lihat, misalt:va ada berita

ruasuk kita nilai sudah layak ia.vaug apa belum, perlama nara

srirnl-.en:va suctah memenuhi krediirilitas. l:erir:rbang. beri ta

itr: harus benar, harus ada k*nllrnrasin3,'a bukan cuman

sei*sdar isu. kalau belum aiia konfirr:lasi kile ar"lggap itli

beh.rm layak tayang. Nah kalar.r udah taS,ang nih beritan_va,

misaln-va ilari sopir angkot rnenjerit omsetnya turun" karena

kita siibtnva *nline {:a\}€r hath side ny'a bisa rli berita

selanjLrtnva" "ladi kita naikin riulu berita tentang supir angkot,

setelahnya kita rninta pihak terkait untuk coyer hoth .yide

nl'a.nntuk mengimbangi isn kita minta tan_egapan dari

Pernrov llKtr. tapi tidak harus dalam satu berita.

Sehari \.1,?r!a\\.f;n harrrs menyetrirka:r i"rer*pa herita ?

Senrbilnn berita dalam sehari

Penriiihan \ fina\\an dalanr nrencari hcrita tcntauq trries -Sandi

Kita tirlai< ada pemilihan lvartawan datram mencari be.rita.

Sebenarn-va pemilihan wa*a\yann-va adalah kita sesr-raikan

aja, kavak J'ang di tanah abang itu kan di .lakarta Pilsat" jarii

-yang mengcover beritanya aclalah repoder yang pegang

Jakana pLrsat kalau vang di tralai kota .vang ditugasin ,vang

5.

{}.

 

Page 189: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

8"

"{akafia pusi?t kalau yang tli halai kota 3,-ang ditrigasin _vang

ditLrgasin cti balai k*ta. I(aialr -vang di Iiotel Alexis viu:g

iiitrigasin di .iakarte {.rtara

Bagaimana dengatr pemilihan berita ? misaikan l-.erite t*ntang

penutupair hotel alexis.

Jadi sebenamya kita itr-r berangkat clari jalii Anies. nafr ciari

situ l<ita xerus memantalt peri(embangan isun1,a, ter*lasxk

p*rk*rnbangan realisasi janji Anies-Sancli,vang me*arik

perhatian, ialu ketika repo$er urendapat infi,',rmasi b:ihrula ada

sura1. pemrtupan soal alexis. itu informa-sin.va dari reporter

-vang acla di halai kota. infirrmasi au'aln1.a dari situ iah-r iiira

k*nfimrasi riuir"r ke pihak ilelrprol IIK{. dan sete l*}r

rlrendapat kontirmasi tersebut kita langsung rnelihat kondisi

Alexis pasca pern,vataan Anies mengenai penutupan hotel

tersehut dan di t*gasi adalah rcporter vans arla cli .lakart;r

I ltara.

Apakah Koinpas.com memiliki kebijakan rerlak"si rerhadap

penrberitaan?

Kita mcn:beritakan sesuatu 3,'ang *b.|ektil" h*rirnbang* yeng

henar d*n tidak provokatif-

Bagaimana dengar: trc'leclogi K*mpas.cocr. apa Ada

keperpihakan dari Komilas"com ?

Tidak ada. Sebenamva kita tidak ada bcrpihak s*niliri

terhaclap siaapaprm, tapi *arnanya merlia ftigasny'a mcngawasi

kinerjan3,a Anis" kalall mernalts ada vang perlu dikritik i,a

q

10.

 

Page 190: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

1i.

lukan kita kritik. menurut szlya penutupan .ial:-n jati banr

lncmanE pellu dikritik.karena jalan vang ditutup brikan suatr-r

hal 3'ang l-.enar"

llerapa berita -vang cii keluarkan lentaug Anis da:r Sanctri lt

K*]aL; rnisaln-l'a s*al Atries dan Sandi kita tidak l'risa ngukur.

Yang bergulir sa.ia, rrisaln-va isu apa -vang lagi a<la dan kita

bisa mengemb,er:Ekan isi:n_va. Kila nrelihat isi"r 3,'ang lagi

banyak di traca. 'fidak ada i:atoican sehari harus kelnar h*rapa

berita tentang Ani*s-Sandi.

Jakarta" *7 X4ei 2{}i S

l:,ditor Ko xtyt tx s "

c * *e

wlshjr R,ie.ril"a

 

Page 191: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

Nama

Media

Jabatarr

Nama

NIM :21150510000003

Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam

Adalah benar telah melaksanakan wawancara penelitian

di Republika Online untuk memperoleh data, terkait berita

Kinerja Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022 pada bulan

Juni 2018, dengan judul tesis :

"Konstruksi Pemberitaan Kompas.com dan Republika.co.id :

Analisis Framing Kinerja 100 hari Gubernur DKI Jakarta

Periode 2017-2022".

Demikian surat keterangat ini dibuat dengan sebenarnya,

dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta,05 Juni 2018

Redaktur Polhukam Republika Online

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

: Bayu Hermawan

: Republika Online

: Redaktur Polhukam

Menerangkan dengan sebenarnya bahwa :

: Nanda Cita Aliffah

 

Page 192: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

HASIL WAWANCARA REPUBLIKA.CO.ID

1. Bagaimana proses pembentukan berita-berita politik?

Di Republika ada namanya News Room. Republika terbagi

menjadi 3 bagian yaitu Koran, News Room dan ROL, nah

News Room ini ada di tengah-tengah antara Koran dan ROL,

untuk semua isu, pengembangan isu munculnya dari semua

redaktur baikdari Koran dan republikaonline yang akan

masuk ke news room dan news room yang akan

menggerakan reporter untuk mencari berita, kontrol repofier

ada di news room karenamemiliki dua media massa.

Perencanaan berita ada di redakutr sedangkan untuk

eksekusinya beradapada news room.

2. Bagaiman sinergi antara ROL dan Koran ketika ada berita-

berita besar yang muncul ?

Misalkan untuk satu isu yang besar,contohnya isu tentang

teroris, sebenamya kan itu isu, suatu bagian wacana besar

yang membutuhkan kedalaman sedangkan ROL

membutuhkan kecepatan berita jadi artinya sembari repofter

itu memperdalam suatu isu, sementara Rolmengirim

bagian-bagian yang dari mereka punya misalkan identitas

pelaku teroris dulu yang di munculkan atau motif nya yang di

munculkan sedangkan untuk garis besarnya yang akan di

munculkan di Koran.

 

Page 193: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

a ROL yang menentukan isu berita yang akan mucul,

bagaimana ROL bisa mendapatkan isu berita untuk diberikan

kepada News Room?

ROL memiliki grup diskusi, yang perencanaan diskusi berita

di mulai setiap sore oleh semua redakutr ROL untuk

membahas isu apa yang akan di tampilkan oleh ROL

keesokan harinya dan akan diberikan kepada news room

tepat jam 8 malam.

Apa ada ketentuan berapa berita yang dimunculkan ROL

dalam sehari ?

Minimal satu reporter harus mencari 10 berita dalam satu

hari, kalau dari ROL sendiri tidak rrrembatasi, justru ingin

memuculkan berita sebanyak-banyaknya.

Dalam memproduksi berita ada faktor-faktor ideologi atau

idealis dari ROL itu sendiri ?

Pasti kalau dari segi idealis semua media pun maniliki tidak

harrya dari ROL aja,kitamenyesuaikan dengan visi misi, kita

sebagai media Islam Nasional, pendekatan juga harus melalui

pendekatan yar'1 islami, walaupun terkadang kita juga

mengkritik dengan keras. Tidak ada media yang tidak idealis,

saya rasa tidak akan bertahan. Semua pasti punya, tapi

masalahnya adalah sejauh mana kebijakan dari sisi pemilik

modal mempengaruhi pemberitaan dan kebijakan dalam

ROL. Di Republika sendiri walaupun di pegang oleh grup

4.

5.

 

Page 194: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

6.

7.

besar, tidak ada sama sekali campur tangan pemilik modal

kecuali dari sisi bisnis misalkankan untuk iklan.

Bagaimana format berita di Republika.co.id?

Menggunakan bentuk piramida terbalik dengan minimal 2

nara sumber, ada background

Apakah Republika. co.id memiliki kebij akan redaksi terhadap

pemberitaan?

Ada. Yang paling utama berita harus lengkap, lengkap disini

maksudnya yang pertama cover both side untuk menghidari

ketika ada masalah. Nara sumbernya juga harus kompeten

yang tidak memihak yang sebelah kanan atau yang sebelah

kiri. Datanya jugaharus valid.

Visi misi republika adalah Islam Nasional, Dalam ROL

sendiri apa berpihak kepada masyarakat ?

Pasti. Justru yang dikedepankan oleh ROL adalah masalah

umat, gqmana berita itu penting apa tidak buat umat, bisa

membawa kebaikan buat umat atau ada sebuah. peristiwa

mudharatnya buat umat sampai mana, kalau parah yang

harus kita angkat, ini penting sekali baik buat umat ya kita

angkat b eitany a. Um at adal ah y ang utama untuk RO L.

Apa kriteria suatu berita yang dapat atau tidak dapat

disajikan dalam Republika online?

Berita yang penting dan menarik untuk umat. Pemilihan nara

sumber yang klasifikasinya kurang itu tidak kita arnbil, data

yang dibicaraknnya itu valid apa tidak.

8.

9.

 

Page 195: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

10. Apabila secara tiba-tiba adabeita yang harus muncul hari itu

jtga, bagaimana sikap ROL ?

Di Republika sendiri ada reporter dari News Room dan ada

reporter btzzer walaupun kendali tetap ada di news room.

Reporter btzzer ini dikususkan untuk menggarap secepat

ROL, misalkan ada peristiwa bom yang tidak bisa kita

prediksikan, jadi reporterbuzzer ini yang akan kita kerahkan.

Ketika wartawan mencari dan membuat berita apa langsung

di serahkan kepada redakur atau ke news room terlebih

dahulu ?

Reporter mengirim ernail ke news room terlebih dahulu, lalu

dari news room akan dikirimkankan erirail redaktur

Bagaimana sikap redakur sendiri tentang berita tentang Anies

Sandi ?

ROL mencoba untuk menjadi media penyeimbang.

Penyeimbang dalam artikata karena kita melihat sejak anies

sandi muncul, katakan media-media yang lebih mengkritisi

mereka. Posisi ROL tidak ingin mengikuti terjebak dalam

mengkritisi, terlebih ini Gubernur baru, belum apa-apa sudah

dikritik.

Bagaimana Penyikapan ROL dalam persaingan media

online?

Sebenarnya ROL melihat saingannya bukanlah media online

seperti kompas.com atau detik.com. Jadi saingan kita

sebenamya adalah media sosial. kalau persaingan dengan

11.

T2,

13.

 

Page 196: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

media online lain kita tidak merasa ada persaingan, kita

percaya bahwa kita punya segmen-segmennya sendiri.

Jakarta,05 Juni 2018

Redaktur Polhukam Republika Online

 

Page 197: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

i {ASIL WAWANCARA PEI,TBACA

Pertanvaan : .Apa pendapat kamu tentang pe:tberitaan val1g

disaiikan erieh Kompas.com dan Republika.ct.r.id mengenai

kineria Gubernur llKl "Iakarta ?

Jar,vaban : l,intuk pr{tgram penutup*n alexis ciisitu disajikan

pernyataan 3,ang hanrpel Sama terkait bagaimana Anies_sandi

menutup aiexis tersebut" cllman kedua ticlak n:erinci bagain:an

tahapan-tahapan serta alasan Srang seharllsn-va dikemukakan oleh

anies-sandi, walapun distu .juga difetraskan bahr.r'asann.va lides-

sandi tirtrak ingin mengungkaokan adanya bukti-bukri atau

d*kumen-dokumen yang seharusnya arenjarii salatrr siitu penguill

bahrvasanyaitu harus clitutup. han5,'a ierkesan opini beiaka clan

clistu dijelaskan di kompas lebili rinci. dia men,vehurkan

bahw'asanny'"a anis-sandi itLl han1,a nenge.iar target untuk 1{10 hari

kineria mereka yang dijan"jikan sebehmtnva dan br-rktin3,'a

rvalaupun dari pihak anis-sandi nrengivakan ada bukti-bukti

.:uman tidak mungkin untuk di puhlish. tr{a}au di republika

nSrasaja alexis sridah ditr,rtup clan anis-sarrcli surlah nremenuhi

salah satu janji ketika mereka berkarapanve. Kemuriian untuk

prograrn DF 0 persen hamper sama uutuk repnblika dan kompas,

mereka cunlan rnen-yajikan bahu,asann,v-a anies -qandi terkait dp 0

porsen rra.qih berupa pengupayaafi" r,t-alaupun sudah ada

r*alisasin3.a ketika ada peietairan L:atu pefiama masih belum.jeias

bagaimana prosuderal seperti apa. Ker-nudian untuk pellataan

 

Page 198: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

tanah atrang. kalau untuk r:epublika menjelaskan bahwasannyir

treriadi dem* bal*,va sopir angtri"ol herdemo tentang penutup:rn

jalan jatibarx dipergunakan oleh peilagang kaki lima- clrman

untuk ilikompas itu dirLultut Iagi, d:isitu ada pern3,'aiiten vang agak

ber"beda. disertakan adanl'a pro*kasi-pror,okasi terhadap sopir

angkot rintukmelakukan clemostrasi.

Sa_va iebih suka baca kompas.com karena r,valaupun riiclepannya

itu ada pern]'ataan,vafig sama tf,rn-yata setelahn-va da bukti-bukti

dan takta-lirkta -rang lain y.ang tidak sa,va baca di republika.

Jakarta. 04 November 201 I

 

Page 199: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

Pertanyaan : Apa pendapat kamu tentang pemberitaan yang

disajikan oleh Kompas.com dan Republika.co.id mengenai

kinerja Gubernur DKI Jakarta ?

Jawaban : Untuk pemberitaan hotel alexis yang pertama dari

republika, untuk temanya sama tapi dari segi isi republika lebih

pendapat anies lebih dikeluarin, kalau di republika banyak

disebutin alasan anis kenapa tutup hotel alexis, kalau di kompas

hanya berupa keluhan masyarakat, kalau di republika banyak di

jelasin. Pembangunan rumah dp 0 persen kalau di republika,

lebih mengedepankan kebaikan, maksudnya anies ingin begini,

anis ingin begitu, misalnya anis ingin warga naik kelas untuk

warga yang berpendapan rendah punya rumah sendiri, sementara

kalau di kompas dia lebih ke permasalahan yang sedang di alami

anis tentang pembangunan rumah dp 0 persen. Penutupan jalan

tanah abang, kalau di republika itu benar-benar isinya cuman

demo mengapa supir angkot ingin berdemo, sementara di kompas

seolah-olah ada unsur unjuk rasa supir angkot ada dugaan unsur

politisi.

Saya lebih suka baca republika karena dari saya masih sekolah

saya sudah sering baca republika dan kalu kompas aku kurang

begitu suka outlinenya kadang terialu berlebihan.

J akarta, 05 November 20 1 8

 

Page 200: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44444/1/NANDA CITA...repository.uinjkt.ac.id

Pertanyaan : Apa pendapat kamu tentang pemberitaan yang

disajikan oleh Kompas.com dan Republika.co.id mengenai

kinerja Gubernur DKI Jakarta ?

Jabawan: Republika. Untuk rumah Dp 0 persen jelas, lebih pro

dan menonjol ke program anis. penjelasn terkait keuntungan

jelas. banyak pengulangan dalam berita. halaman terraru banyak.

Sedangkan penutupan alexis, pro ke anis, trdapat pengulangan

berita di halaman selanjutnya. Dan demo angkot : narasumber

tidak drjelaskan, terdapat pengulangan berita, halaman terlalu

banyak.

Kompas. Untuk demo Supir angkot, narasumbernya diketahui ,

jelas dan rinci, informasi lebih akurat dan detail. mengetahui

motiv dibalik demo itu/provokator. urusan politik. untukpenutupan alexis netral. Dan untuk pembangunan rumah dp 0persen, netral, penjelasan lebih lengkap tentang bagaimana

pembangunan itu dilakukan, dijelaskan siapa saja yang terlibat.

Saya le.bih suka kompas, karena isi beritanya netral, tidak

condong pada hal-hal tertentu, isi, berita sesuai dengan judul, isilebih jelas dan rinci, halaman tidak banyak dan tidak terdapat

pengulangan isi berita.

J akarta, 05 November 20 1 8

Imma Laiiatul