-DIARE
-
Upload
nyod-nyonyonyod -
Category
Documents
-
view
59 -
download
7
Transcript of -DIARE
DIARE
Oleh:Frieska Laksmita
Pembimbing:dr Monique N, SpA
PENDAHULUAN
Sampai saat ini penyakit diare masih merupakan masalah masyarakat di Indonesia.
Angka kesakitannya adalah sekitar 200-400 kejadian diare diantara 1000 penduduk setiap tahunnya. Dengan demikian di Indonesia diperkirakan ditemukan penderita diare sekitar 60 juta kejadian setiap tahunnya.
DEFINISI
Diare berasal dari kata diarrola (bahasaYunani) yang berarti mengalir terus, merupakan suatu keadaan abnormal dari pengeluaran tinja yang terlalu frekuen.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Diare
a. Infeksib. Umurc. Status Gizid. Lingkungane. Susunan Makanan
Patogenesis
Menurut kelainan tinja yang didapat, pada dasarnya mekanisme patogenesis diare infeksi dapat dibagi menjadi:
1. Diare sekretorik karena toksin.2. Patomekanisme invasif.3. Diare karena perlukaan oleh substansi intraluminal.
Patofisiologi
• Berdasarkan gangguan fungsi fisiologis saluran cerna dan macam penyebab diare, maka patofisiologi diare dapat dibagi dalam tiga macam kelainan pokok yang berupa:
a. Kelainan Gerakan Transmukosal Air dan Elektrolitb. Kelainan Laju Gerakan Bolus Makanan dalam Lumen
Ususc. Kelainan Tekanan Osmotik dalam Lumen Usus
Etiologi
Diare akutEnteral : - Infeksi :- Virus: Rotavirus, adenovirus, dan lain-lain.- Bakteri : Salmonella, shigella, E-Coli, Yersinia,
Campylobacter.- Parasit, Protozoa (Ent. Histolitika).- Jamur . dll.- Intoksikasi makanaN. Parenteral :-Infeksi parenteral : ISPA, infeksi saluran kemih,
OMA, dll.
Diare berkepanjangan (prolonged diare)
• Infeksi.• Malabsorpsi.• Penanganan diare akut yang tidak
adekuat.
Diare kronik• Infeksi :• Ekstraintestinal : sering UTI
– Intraintestinal : kuman penyebab khusus, sering :– Enteroadherent E.Coli (EAEC).– Cryptosporadium.– Enteropathogenic E.Coli (EPEC).– Salmonella non typus
• Faktor penderita :• Usia kurang dari 3 bulan.• Gizi buruk.• Depresi sistem immunologik.• Ensim-ensim yang berkurang.• Faktor-faktor lain : kejadian diare akut yang terdahulu
merupikan resiko terjadinya diare kronik. Penanganan yang tidak efektif menambah resiko terjadinya diare kronik.
Gejala KlinisDiare Akut• Frekuensi buang air besar bertambah
dengan bentuk dan konsistensi yang lain dari biasanya dapat cair, berlendir, atau berdarah, dapat juga disertai gejala lain, anoreksia panas, muntah atau kembung. Dapat disertai gejala komplikasi, gangguan elektrolit, dehidrasi, gangguan gas darah/asidosis.
Diare berkepanjangan (prolonged diare)
• Lama diare melewati masa diare akut (5-7 hari) dapat disertai muntah dan kembung.
Diare kronik• Diare lebih dari dua minggu, disertai
gejala intoleransi dan/atau infeksi enteral atau sepsis. Biasanya disertai gangguan gizi.
Derajat Dehidrasi
Kehilangan berat badan• Dehidrasi ringan : bila terjadi penurunan
berat badan 2,5% - 5%.• Dehidrasi sedang : bila terjadi penurunan
berat badan 5% - 10%.• Dehidrasi berat : bila terjadi penurunan
berat badan > 10%.
Skor Maurice King
Bagian tubuh yang
diperiksa
Nilai untuk gejala yang ditemukan
0 1 2
Keadaan umum Sehat Gelisah, cengang,
apatis, ngantuk
Mengigau, koma, atau
syok
Kekenyalan kulit Normal Sedikit kurang Sangat kurang
Mata Normal Sedikit cekung Sangat cekung
Ubun-ubun besar Normal Sedikit cekung Sangat cekung
Mulut Normal Kering Kering & sianosis
Denyut nadi per menit Kuat > 120 Sedang (120-140) >140
Catatan:Untuk menentukan kekenyalan kulit, kulit perlu
dicubit selama 30-60 detik kemudian dilepas.• 2-5 detik : turgor agak kurang ( dehidrasi ringan).• 5-10 detik : turgor kurang ( dehidrasi sedang ).• >10 detik : turgor sangat kurang ( dehidrasi berat
).
Berdasarkan skor yang ditemukan pada penderita, dapat ditentukan derajat dehidrasinya:
• Skor 0-2 : dehidrasi ringan.• Skor 3-6 : dehidrasi sedang.• Skor >7 : dehidrasi berat.
Berdasarkan MTBS (Managemen Terpadu Balita Sakit)
Terdapat dua atau lebih dari tanda-tanda berikut:
Letargis atau tidak sadar.
Mata cekung.
Tidak bisa minum atau malas minum.
Cubitan kulit perut kembalinya sangat lambat.
DEHIDRASI BERAT
Terdapat dua atau lebih dari tanda –tanda berikut:
Gelisah, rewel/marah.
Mata cekung.
Haus, minum dengan lahap.
Cubitan kulit perut kembalinya lambat.
DEHIDRASI RINGAN / SEDANG
Tidak cukup tanda-tanda untuk diklasifikasikan sebagai
dehidrasi berat atau ringan/sedang.TANPA DEHIDRASI
• Menurut tonisitas darah, dehidrasi dapat dibagi atas:
• Dehidrasi isotonik, bila kadar Na+ dalam plasma antara 131 – 150mEq/L.
• Dehidrasi hipotonik, bila kadar Na+ < 131 mEq/L.• Dehidrasi hipertonik, bila kadar Na+ > 150 mEq/L.
Kriteria Penentuan Derajat Dehidrasi Menurut Haroen Noerasid (Modifikasi)
Ditambah :
Ditambah :
Pemeriksaan penunjang
Diare akutEtiologis : § Klinis (sulit membedakan).§ Kultur faeces.Gangguan elektrolit :§ Pemeriksaan serum elektrolit (Hipernatremia,
hiponatremia, hipokalemia). Gangguan Gas Darah : § Pemeriksaan gas darah.
Diare berkepanjagan• Gangguan elektrolit :• Pemeriksaan serum elektrolit (Hipernatremia,
hiponatremia, hipokalemia). • Gangguan Gas Darah : • Pemeriksaan gas darah.
Diare Kronik• Anamnesis yang teliti.
• Pemeriksaan Fisis.a. Adanya gagal tumbuh b. Gejala lain yang menyertai c. Pemeriksaan anorektal
• Laboratorium Kultur faeces. Uji malabsorpsi. gula : pH, Clinitest. Lemak : butir-butir lemak. Pemeriksaan untuk menyingkirkan infeksi parenteral, misal kultur urine. X-foto abdomen/barium untuk menyingkirkan kelainan anatomis. Biopsi usus serial.
• Penatalaksanaan Diare Akut• Resusitasi Cairan & Elektrolit sesuai derajat
dehidrasi dan kehilangan elektrolitnya.• Upaya Rehidrasi Oral (U.R.O.)
Usia Dehidrasi Ringan – 3 jam
pertama (50ml/kg)
Tanpa Dehidrasi
- jam selanjutnya
(10-20 ml/kg/setiap diare
Bayi sp 1 tahun 1,5 gelas * 0,5 gelas*
Bayi sp 5 tahun 3 gelas ** 1 gelas **
Bayi > 5 tahun 6 gelas 2 gelas
Terapi Cairan Standar (Iso Hiponatremia) Untuk Segala Usia Kecuali Neonatus
PLAN DERAJAT
DEHIDRASI
KEBUTUHAN
CAIRAN
JENIS CAIRAN CARA/LAMA
PEMBERIAN
C BERAT +30 ml/kg/1 jam
= 10 tts/kg/mnt
RL T.I.V/ 3 Jam atau
lebih cepat
*)
B
SEDANG
6-9 %
RINGAN
+70 ml/kg/3 jam
= 5 tts/kg/mnt
+50 ml/kg//3 jam
= 3- 4 tts/kg/mnt
HSD
Atau
Oralit
HSD
atau
oralit
T.I.V/ 3 Jam
Atau
T.I.G/ 3 Jam
Oral 3 jam
T.I.V/ 3 Jam
Atau
T.I.G/ 3 Jam
A TANPA
DEHIDRASI
+10-20 ml/kg/ setiap
kali diare
Larutan RT atau
oralit
Oral sampai diare
berhenti
• Perkecualian :A. Neonatus ( < 3 bulan )D10%/0,18NaCl 30 ml/kg.BB 2 jamD10%/0,18NaCl 70 ml/kg.BB 6 jamB. Penyakit Penyerta (Broncopneumonia., Malnutrisi berat,
dsb)HSD 30 ml/kg.BB 2 jam HSD 70 ml/kg.BB 6 jam C. Hipernatremia : HSD 320 ml/kg.BB 48 jam Setelah melewati resusitasi cepat (1-2 jam) diberikan cairan
HSD secara lambat.Defisit (70 ml) + rumatan (100 ml) + 2 hari ongoing losses :
± 320 mi/kg dalam waktu 48 jam (2-3 tetes/kg/menit).
D. Dietetik Makanan tetap diberikan, ASI diteruskan, formula
diencerkan dalam waktu singkat. Makanan tambahan sesuai umur dengan konsistensi yang mudah dicerna.
E. Vitamin A 100.000 IU (untuk anak di atas 1 tahun); 50.000 IU (untuk anak di bawah 1 Tahun)
F. Probiotik : 1 kapsul/1 bungkus per hari.G. Pada umumnya tidak diperlukan antimikrobial.Penggunaan antimikrobial hanya pada kasus-kasus tertentu
dan kasus-kasus resiko tinggi, misalnya bayi sangat muda, gizi kurang dan adal penyakit penyerta.
H. Pengobatan problem penyerta.I. Obat-obat diare tidak dianjurkan.
Penatalaksanaan diare berkepajangan• Resusitasi cairan dan elektrolit bila ada gangguan. • Identifikasi penyebab.• Pengobatan sesuai penyebab.• Pengelolaan diit yang rasional.
Penatalaksanaan diare berkepanjangan
Penyebab Test Pengobatan
Intolerasi gulaAdanya reducing subtance dalam faeces Eksklusi gula
Food protein
Ekslusi dan challenge makanan bila mungkin biopsi usus
Eksklusi protein makanan
Malnutrisi Klinis & test biochemis Rehabilitasi makanan
Adanya enterobakter yang patogen yang persistent
Pemeriksaan faeces, cairan & mukosa duodenum & jejunum
Antibiotik yang sesuai
Parasite Pemeriksaan faeces, cairan & mukosa duodenum & jejunum
Antibiotik yang sesuai
UTI Kultur urine Antibiotik yang sesuai
Penatalaksanaan Diare Kronik• Koreksi gangguan cairan & elektrolit bila ada • Kausal • Supportif dan dietetik
Vit A 100.000 -200.000 U 1x i.m. Vit B-compleks, Vit C.Dietetik.
• Dalam keadaan yang berat mungkion diperlukan parenteral nutrisi.
• Enteral Continous Drip Feeding memberikan hasil yang baik dengan formula khusus ( low lactose ).
• Dalam keadaan malabsorpsi berat, serta allergi protein susu sapi dapat diherikan elemental atau semi elemental formula.
• Probiotik.
Obat antimikroba yang digunakan pada pengobatan diare akut oleh penyebab khusus pada anak.
Penyebab (1)
Antibiotika Terpilih
(2)
Pilihan Lain
Kolera Tetraksiklin
§ Anak diatas 7 thn 50 mg/kg/hr dibagi 4 dosis
untuk 2 hari.
Furasolidon
§ Anak 5 mg/kg/hr dibagi 4 dosis untuk 3 hari
Shigella2 Trimetoprim (TMP)
§ Sulfametoksasol (SMX)
§ Anak –TMP 10 mg/kg/hr dan SMX 50 mg/kg/hr
Dibagi 2 dosis selama 5 hari.
Asam nalikdisat
§ Anak –55 mg/kg/hr dibagi 4 dosis selama 5 hari
Trimetoprim (TMP)
Sulfametoksasol (SMX) 4
Semua umur – TMP 8 mg/kg/hr
Dibagi 2 dosis selama 3 hari.
Bila dianggap perlu dapat diberikan antibiotik yang
lain lebih murah tetapi cukup sensitif
Amebiasis
Usus akut
Metronidasol
- Anak – 30 mg/kg/hr selama 5 – 10 hari
Pada kasus yang berat : injeksi intra muskuler,
dalam dehidro emetin hidrokhlorida
1 – 1,5 mg/kg (maks 90 mg) s.d. 5 hari tergantung
reaksi (untuk semua umur)
Giardiasis Metronidasol
- Anak –15 mg/kg/hr selama 5 hari
Kuinakrin
- Anak – 7 mg/hr dosis terbagi dalam dosis
terbagi – 5 hari
Komplikasi Diare akutAwal : • Gangguan keseimbangan air, elektrolit dan asam
basa, intoleransi klinik akut terhadap karbohidrat dan lemak.
• Lambat : - Diare berkepanjangan (prolonged diarrhea).- Intoleransi klinik hidrat arang yang berkepanjangan. - Diare persisten.• Diare kronik : - Sindrom postenteritis. - Diare intraktabel.
Komplikasi Diare berkepanjangan• Diare kronik/intraktabel.
Komplikasi Diare kronik• Sepsis.• Malnutrisi :gangguan tumbuh kembang.