Laporan Diare

32
Create by 3 Net Jl. Angsana Tritih Kulon LAPORAN AKHIR TUGAS KELOMPOK MATA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Disusun oleh Kelas XI -A Farmasi 1. Desti Nuraini (6) 2. Restiana (16) 3. Ratu Viayu Verra L (18) 4. Vivi Wahyu C (20) SMK MUHAMMADIYAH 1 PROGRAM KEAHLIAN FARMASI 1

Transcript of Laporan Diare

Page 1: Laporan Diare

Create by 3 Net Jl. Angsana Tritih Kulon

LAPORAN AKHIR TUGAS KELOMPOK MATA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Disusun oleh Kelas XI -A Farmasi

1. Desti Nuraini (6)2. Restiana (16)3. Ratu Viayu Verra L (18)4. Vivi Wahyu C (20)

SMK MUHAMMADIYAH 1PROGRAM KEAHLIAN FARMASI

CILACAP 2010

1

Page 2: Laporan Diare

Create by 3 Net Jl. Angsana Tritih Kulon

DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………………………………… i

Halaman Pengesahan ……………………………………………… ii

Daftar Isi ……………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Tujuan Penelitian

1.3. Manfaat penelitian

………………………………………………

………………………………………………

………………………………………………

………………………………………………

1

1

2

2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian

2.2 Penyebab Diare

2.3 Pembagian Diare

2.4 Bahaya Diare

2.5 Pengobatan

2.6 Pencegahan

………………………………………………

………………………………………………

………………………………………………

………………………………………………

………………………………………………

………………………………………………

………………………………………………

3

3

3

5

6

9

12

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

3.2. Alat dan Bahan

3.3. Cara Kerja

3.4. Data yang dikumpulkan

………………………………………………

………………………………………………

………………………………………………

………………………………………………

………………………………………………

15

15

15

15

15

BAB IV. HASIL PENELITIAN ……………………………………………… 16

BAB V PEMBAHASAN ……………………………………………… 18

BAB VI PENUTUP

5.1. Kesimpulan

5.2 Saran

………………………………………………

………………………………………………

………………………………………………

19

19

19

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………… 20

2

Page 3: Laporan Diare

Create by 3 Net Jl. Angsana Tritih Kulon

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

IKM adalah lmu atau seni yang bertujuan untuk mencegah penyakit,

memperpanjang umur, dan meningkatkan efisiensi hidup masyarakat melalui upaya

kelompok-kelompok masyarakat yang terkoordinasi, perbaikan kesehatan lingkungan,

mencegah dan memberantas penyakit menular, dan melakukan pendidikan kesehatan

untuk masyarakat/perorangan.

Ilmu Kesehatan Masyarakat merupakan Mata Pelajaran wajib yang didapatkan

oleh Siswa SMK Muhammadiyah 1 Cilacap. Tujuan dipelajarinya Ilmu ini adalah

sebagai sarana agar siswa dapat berlatih dan bersosialisasi kepada Masyarakat.

Pernyakit merupakan hal yang akan selalu ada dalam Masyarakat selama tidak

mengunakan pola hidup yang baik. Pernyakit-pernyakit seperti Diare, Malaria,

Demam Berdarah merupakan contoh pernyakit akibat pola hidup masyakarat yang

kurang baik.

Penyuluhan merupakan salah satu pengenalan yang akan memberikan

kontribusi keilmuan siswa kepada masyarakat. Pada Posisi ini Ilmu kesehatan

masyarakat sangat berperan penting.

Pada penyuluhan kali ini mengambil pernyakit Diare hal ini karena peneliti

melihat adanya kebutuhan masyarakat tentang pernyakit diare. Pernyakit diare secara

awam dikenal dengan istilah menceret. Padahal diare bukanlah hanya berbicara

tentang menceret, melainkan ada suatu bahaya dehiderasi yang berakibat kepada

kematian.

Dengan latar belakang seperti yang telah dijelaskan maka penulis melakukan

penelitian di Desa Mertasinga Kecamatan Cilacap Utara, tepatnya di jalan Munggur

dan jalan Landak.

1.2. Tujuan Penelitian

3

Page 4: Laporan Diare

Create by 3 Net Jl. Angsana Tritih Kulon

Memberikan informasi kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap bahaya

pernyakit diare

1.3. Manfaat Penelitian

- Media pembelajaran bersosialisasi dengan masyarakat

- Memperdalam Pengetahuan tentang diare

- Masyakarat tanggap pada pernyakit diare yang akan menyerang kelaurganya.

BAB II

4

Page 5: Laporan Diare

Create by 3 Net Jl. Angsana Tritih Kulon

TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN

Diare (atau dalam bahasa kasar disebut menceret) (BM = diarea; Inggris =

diarrhea) adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami rangsangan buang air

besar yang terus-menerus dan tinja atau feses yang masih memiliki kandungan air

berlebihan. Di Dunia ke-3, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita,

dan juga membunuh lebih dari 1,5 juta orang per tahun.

B. PENYEBAB DIARE

Diare bukanlah penyakit yang datang dengan sendirinya. Biasanya ada yang menjadi

pemicu terjadinya diare. Secara umum, berikut ini beberapa penyebab diare, yaitu:

1. Infeksi oleh bakteri, virus atau parasit.

2. Alergi terhadap makanan atau obat tertentu.

3. Infeksi oleh bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain seperti: Campak,

Infeksi telinga, Infeksi tenggorokan, Malaria, dll.

4. Pemanis Buatan

Berdasar metaanalisis di seluruh dunia, setiap anak minimal mengalami diare satu kali

setiap tahun. Dari setiap lima pasien anak yang datang karena diare, satu di antaranya

akibat rotavirus. Kemudian, dari 60 anak yang dirawat di rumah sakit akibat diare satu di

antaranya juga karena rotavirus.

Di Indonesia, sebagian besar diare pada bayi dan anak disebabkan oleh infeksi rotavirus.

Bakteri dan parasit juga dapat menyebabkan diare. Organisme-organisme ini

mengganggu proses penyerapan makanan di usus halus. Dampaknya makanan tidak

dicerna kemudian segera masuk ke usus besar.

Makanan yang tidak dicerna dan tidak diserap usus akan menarik air dari dinding usus.

Di lain pihak, pada keadaan ini proses transit di usus menjadi sangat singkat sehingga air

tidak sempat diserap oleh usus besar. Hal inilah yang menyebabkan tinja berair pada

diare.

5

Page 6: Laporan Diare

Create by 3 Net Jl. Angsana Tritih Kulon

Sebenarnya usus besar tidak hanya mengeluarkan air secara berlebihan tapi juga

elektrolit. Kehilangan cairan dan elektrolit melalui diare ini kemudian dapat

menimbulkan dehidrasi. Dehidrasi inilah yang mengancam jiwa penderita diare.

Selain karena rotavirus, diare juga bisa terjadi akibat kurang gizi, alergi, tidak tahan

terhadap laktosa, dan sebagainya. Bayi dan balita banyak yang memiliki intoleransi

terhadap laktosa dikarenakan tubuh tidak punya atau hanya sedikit memiliki enzim

laktose yang berfungsi mencerna laktosa yang terkandung susu sapi.

Tidak demikian dengan bayi yang menyusu ASI. Bayi tersebut tidak akan mengalami

intoleransi laktosa karena di dalam ASI terkandung enzim laktose. Disamping itu, ASI

terjamin kebersihannya karena langsung diminum tanpa wadah seperti saat minum susu

formula dengan botol dan dot.

Diare dapat merupakan efek sampingan banyak obat terutama antibiotik. Selain itu,

bahan-bahan pemanis buatan sorbitol dan manitol yang ada dalam permen karet serta

produk-produk bebas gula lainnya menimbulkan diare.

Hal ini terjadi pada anak-anak dan dewasa muda yang memiliki kadar dan fungsi hormon

yang normal, kadar vitamin yang normal dan tidak memiliki penyebab yang jelas dari

rapuhnya tulang.

Orang tua berperan besar dalam menentukan penyebab anak diare. Bayi dan balita yang

masih menyusui dengan ASI eksklusif umumnya jarang diare karena tidak terkontaminasi

dari luar. Namun, susu formula dan makanan pendamping ASI dapat terkontaminasi

bakteri dan virus.

Gejala Diare

Gejala diare atau mencret adalah tinja yang encer dengan frekuensi 4 x atau lebih dalam

sehari, yang kadang disertai:

Muntah

Badan lesu atau lemah

6

Page 7: Laporan Diare

Create by 3 Net Jl. Angsana Tritih Kulon

Panas

Tidak nafsu makan

Darah dan lendir dalam kotoran

Rasa mual dan muntah-muntah dapat mendahului diare yang disebabkan oleh infeksi

virus. Infeksi bisa secara tiba-tiba menyebabkan diare, muntah, tinja berdarah, demam,

penurunan nafsu makan atau kelesuan.

Selain itu, dapat pula mengalami sakit perut dan kejang perut, serta gejal-gejala lain

seperti flu misalnya agak demam, nyeri otot atau kejang, dan sakit kepala. Gangguan

bakteri dan parasit kadang-kadang menyebabkan tinja mengandung darah atau demam

tinggi.

Diare bisa menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit (misalnya natrium dan kalium),

sehingga bayi menjadi rewel atau terjadi gangguan irama jantung maupun perdarahan

otak.

Diare seringkali disertai oleh dehidrasi (kekurangan cairan). Dehidrasi ringan hanya

menyebabkan bibir kering. Dehidrasi sedang menyebabkan kulit keriput, mata dan ubun-

ubun menjadi cekung (pada bayi yang berumur kurang dari 18 bulan). Dehidrasi berat

bisa berakibat fatal, biasanya menyebabkan syok.

C. PEMBAGIAN DIARE

Penatalaksanaan diare bergantung pada jenis klinis penyakitnya, yang dengan mudah

ditentukan saat anak pertama kali sakit. Pemeriksaan laboratorium tidak diperlukan.

Empat jenis klinis diare antara lain:

Diare akut bercampur air (termasuk kolera) yang berlangsung selama beberapa

jam/hari: bahaya utamanya adalah dehidrasi, juga penurunan berat badan jika

tidak diberikan makan/minum

7

Page 8: Laporan Diare

Create by 3 Net Jl. Angsana Tritih Kulon

Diare akut bercampur darah (disentri): bahaya utama adalah kerusakan usus halus

(intestinum), sepsis (infeksi bakteri dalam darah) dan malnutrisi (kurang gizi), dan

komplikasi lain termasuk dehidrasi.

Diare persisten (berlangsung selama 14 hari atau lebih lama): bahaya utama

adalah malnutrisi (kurang gizi) dan infeksi serius di luar usus halus, dehidrasi juga

bisa terjadi.

Diare dengan malnutrisi berat (marasmus atau kwashiorkor): bahaya utama adalah

infeksi sistemik (menyeluruh) berat, dehidrasi, gagal jantung, serta defisiensi

(kekurangan) vitamin dan mineral.

D. BAHAYA DIARE

Diare menyebabkan kehilangan garam (natrium) dan air secara cepat, yang sangat

penting untuk hidup. Jika air dan garam tidak digantikan cepat, tubuh akan mengalami

dehidrasi. Kematian terjadi jika kehilangan sampai 10% cairan tubuh. Diare berat dapat

menyebabkan kematian.

Anak merupakan yang paling sering mengalami pernyakit diare, Anak dengan diare

ringan dapat dirawat di rumah. Penatalaksanaan yang utama adalah menjaga agar asupan

cairannya tercukupi, yaitu dengan memastikan anak tetap minum. Cairan ini dibutuhkan

untuk menggantikan cairan yang hilang lewat muntah ataupun diare. Cairan sangat

penting untuk diberikan, bahkan bila diare bertambah buruk.

Jangan berikan obat yang dapat mengurangi muntah atau diare. Obat-obatan itu tidak

berguna dan berbahaya.

Berikan sedikit cairan namun sering. Berikan cairan semulut penuh setiap 15 menit

sekali, hal ini baik diberikan untuk anak anda yang sering muntah.

Hal yang harus diperhatikan pada bayi ketika terjadi diare adalah sebagai berikut:

Bayi dan anak kecil mudah mengalami dehidrasi, oleh karena itu mereka butuh

cairan yang diberikan sedikit namun sering.

8

Page 9: Laporan Diare

Create by 3 Net Jl. Angsana Tritih Kulon

Bayi berusia di bawah enam bulan dengan diare perlu diperiksa oleh dokter

setelah 6-12 jam penanganan diare.

Beri minum setiap kali bayi muntah. Tetap berikan ASI untuk bayi yang masih

menyusui. Bagi bayi yang minum susu formula, susu tetap diberikan sampai lebih

dari 12-24 jam.

Berikan anak yang lebih besar satu cangkir (150-200 ml) cairan untuk setiap

muntah banyak atau diare.

Teruskan pemberian makanan jika anak anda masih mau makan. Jangan sampai

anak tidak mendapat asupan makanan sama sekali dalam 24 jam.

Bayi atau anak anda sangat infeksius, jadi cuci tangan sampai bersih dengan

sabun dan air hangat, khususnya sebelum memberi makan dan sesudah mengganti

popok atau celana.

Pisahkan anak atau bayi yang terkena diare dari anak atau bayi lain sebisa

mungkin, sampai diare berhenti.

Derajat dehidrasi dinilai dari tanda dan gejala yang menggambarkan kehilangan cairan

tubuh.

Pada tahap awal, yang ada hanya mulut kering dan rasa haus. Seiring meningkatnya

dehidrasi, muncul tanda-tanda seperti: meningkatnya rasa haus, gelisah, elastisitas

(turgor) kulit berkurang, membran mukosa kering, mata tampak cekung, ubun-ubun

mencekung (pada bayi), dan tidak adanya air mata sekalipun menangis keras.

Dehidrasi minimal atau tanpa dehidrasi (kehilangan < 3% cairan tubuh)

Status mental: baik, waspada

Rasa haus: minum baik, mungkin menolak cairan

Denyut nadi: normal

Kualitas kecukupan isi nadi: normal

Pernapasan: normal

Mata: normal

Air mata: ada

Mulut dan lidah: lembap (basah)

9

Page 10: Laporan Diare

Create by 3 Net Jl. Angsana Tritih Kulon

Elastisitas kulit: cepat kembali setelah dicubit

Pengisian kapiler darah: normal

Suhu lengan dan tungkai: hangat

Produksi urin: normal sampai berkurang

Dehidrasi ringan sampai sedang (kehilangan 3 – 9% cairan tubuh)

Status mental: normal, lesu, atau rewel

Rasa haus: haus dan ingin minum terus

Denyut nadi: normal sampai meningkat

Kualitas kecukupan isi nadi: normal sampai berkurang

Pernapasan: normal; cepat

Mata: agak cekung

Air mata: berkurang

Mulut dan lidah: kering

Elastisitas kulit: kembali sebelum 2 detik

Pengisian kapiler darah: memanjang (lama)

Suhu lengan dan tungkai: dingin

Produksi urin: berkurang

Dehidrasi berat (kehilangan > 9% cairan tubuh)

Status mental: lesu, sampai tidak sadar

Rasa haus: minum sangat sedikit, sampai tidak bisa minum

Denyut nadi: meningkat, sampai melemah pada keadaan berat

Kualitas kecukupan isi nadi: lemah, sampai tidak teraba

Pernapasan: dalam

Mata: sangat cekung

Air mata: tidak ada

Mulut dan lidah: pecah-pecah

Elastisitas kulit: kembali setelah 2 detik

Pengisian kapiler darah: memanjang (lama), minimal

10

Page 11: Laporan Diare

Create by 3 Net Jl. Angsana Tritih Kulon

Suhu lengan dan tungkai: dingin, biru

Produksi urin: minimal (sangat sedikit)

E. Pengobatan

Pertolongan pertama untuk diare adalah mengupayakan penderita mengonsumsi

sejumlah air untuk menggantikan cairan yang hilang akibat diare, muntah, dan

berkeringat. Lebih baik lagi bila dicampur dengan elektrolit untuk menyediakan garam

yang dibutuhkan dan sejumlah nutrisi. Larutan yang sering digunakan adalah oralit yang

merupakan campuran garam dan gula dalam perbandingan mirip dengan cairan tubuh.

Larutan ini penting diberikan pada penderita diare, terutama pada penderita anak-anak

atau lansia.

Bila tidak ada oralit, dapat juga dibuatkan larutan gula-garam (dua sendok teh gula

dan setengah sendok teh garam dapur dilarutkan ke dalam satu gelas air matang). Selain

pengobatan dengan pemberian cairan elektrolit sebagai tambahan atau pelengkap bisa

pula diberikan beberapa alternatif ramuan dari alam. Simplisia penyusun yang diperlukan

sebaiknya mempunyai kegunaan sebagai pengelat, antiseptik, dan penawar/penyerap

racun. Pada beberapa kasus perlu tambahan simplisia yang bersifat pencegah mual dan

penambah nafsu makan sesuai dengan kondisi dan gejala penderita diare.

Beberapa simplisia yang dapat berfungsi sebagai antidiare misalnya buah pinang,

kulit batang dan kulit buah delima, daun sirih, daun jambu biji, dan kayu secang. Selain

itu untuk meningkatkan fungsi enzim pencernaan dapat digunakan bawang merah,

seledri, temulawak, kunyit, lengkuas, atau daun pepaya.

Berdasarkan golongannya, ada obat antidiare yang bersifat kemoterapeutika

(antibiotika, sulfonamida, dan furazolidon). Obat golongan ini untuk mengobati

penyebabnya, misalnya memberantas bakteri. Golongan lain bersifat obstipansia, untuk

terapi simtomatis (mengobati gejala) yang dapat menghentikan diare. Obat ini

mengandung zat penekan peristaltik atau mengurangi spasme usus. Namun kalau

diberikan berulang-ulang bisa mengakibatkan konstipasi.

11

Page 12: Laporan Diare

Create by 3 Net Jl. Angsana Tritih Kulon

Golongan obstipansia lain adalah astringen (zat penyamak atau pengelat,

pembentuk semacam lapisan protektif usus). Astringen biasanya terdapat dalam larutan

teh pekat, preparat tanin, garam bismut, dan aluminium. Lalu ada lagi absorben yang

mempunyai daya serap tinggi serta spasmolitik, yang dapat melepaskan kejang-kejang

otot penyebab nyeri perut.

Obat diare yang banyak digunakan dan dijual bebas biasanya berkhasiat menekan

gerakan usus yang berlebihan dan memulihkan keseimbangan yang terganggu antara

penyerapan dan pengeluaran air serta sel-sel dinding usus. Bila diminum menurut takaran

yang tepat, pada umumnya diare mereda dalam 2 - 3 hari. Namun adakalanya timbul efek

sampingan kalau digunakan kebanyakan, seperti mual, nyeri perut, pusing, mulut kering,

dan kelainan kulit mendadak. Obat-obat demikian tidak dianjurkan bagi wanita hamil dan

anak-anak di bawah usia 1 tahun karena dapat melemahkan otot dinding usus.

Obat lain, garam aluminium seperti Al-hidroksida, Al-silikat/kaolin dikombinasi

dengan pektin. Zat ini akan mengembang dengan air dan mengikat cairan berlebihan

dalam isi usus sehingga tinja menjadi lebih padat serta mampu mengabsorbsi dan

mengikat kuman beserta racun dalam usus.

Norit atau arang aktif juga sangat umum digunakan (dosis 2 - 3 kali sehari 3 - 4

tablet @ 250 mg). Kalau keracunan digunakan 10 tablet sekaligus dan diulang beberapa

kali setiap 15 menit. Arang halus yang telah diaktifkan secara khusus ini di dalam usus

dapat mengabsorbsi banyak zat dengan struktur tertentu, seperti zat racun yang berasal

dari bakteri. Namun jangan diminum bersamaan dengan prometazin, parasetamol,

asetosal, pil antihamil, serta antibiotika, sebab obat tersebut dapat terikat oleh norit.

Diseduh atau diremas

Di luar obat-obatan yang lazim di pasaran, sebenarnya masyarakat Indonesia telah

banyak mengenal ramuan yang alami dan aman dari efek sampingannya. Secara

sederhana masyarakat pesisir Jawa sering menggunakan bawang merah. Bawang merah

diparut lalu dicampur dengan sedikit minyak kelapa, kemudian ditempelkan pada perut

sampai kering. Hal ini dilakukan 1 - 3 kali sehari.

12

Page 13: Laporan Diare

Create by 3 Net Jl. Angsana Tritih Kulon

Yang sering disarankan lainnya adalah buah dan daun jambu batu (Psidium guajava).

Tidak mengherankan karena daun jambu batu bersifat pengelat dengan kandungan

minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam

guajaverin, dan vitamin. Sementara buah jambu biji (100 g) kaya akan nutrisi dengan

kandungan kalori 49 kal, vitamin A 25 SI, vitamin B1 0,02 mg, vitamin C 87 mg,

kalsium 14 mg, hidrat arang 12,2 g, fosfor 28 mg, besi 1,1 mg, protein 0,9 mg, lemak 0,3

g, air 86 g.

Beberapa ramuan lain yang umum digunakan masyarakat Indonesia antara lain: -

Ramuan 1

Ambil 1 jari kunyit (Curcuma domestica) dan 10 g gambir (Uncaria gambir).

Tambahkan sedikit kapur sirih kemudian ditumbuk halus. Setelah halus ditambah air

masak dan diperas. Air perasannya ini kurang lebih secangkir diminum 2 kali sehari.

Ramuan 2

Daun teh (Camellia sinensis) 1/2 gelas diseduh dengan air panas menjadi 1 gelas. Minum

larutan ini 3 kali sehari.

Ramuan 3

Daun kering kayu putih (Melaleuca leucadendron) 6 - 10 g direbus dengan 2 gelas air

sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum.

Ramuan 4

Akar pare (Momordica charantia) yang masih segar (30 g) dicuci bersih dan dipotong-

potong kemudian direbus dengan 3 gelas air. Setelah tersisa 1 gelas dan dingin lalu

disaring untuk diminum. Bisa pula ditambahkan sedikit gula pasir.

Ramuan 5

13

Page 14: Laporan Diare

Create by 3 Net Jl. Angsana Tritih Kulon

Beberapa umbi ganyong (Canna edulis) diparut, kemudian dibubuhi air masak yang

dingin 1 gelas lalu diperas atau disaring. Air saringan ini diminum 3 - 4 kali sehari

Ramuan 6

Buat jus dari 3 buah jambu biji (Psidium guajava) yang telah dibuang bijinya ditambah 1

buah apel yang dikupas kulitnya. Tambahkan air 300 cc dan madu secukupnya. Diminum

2 - 3 kali sehari.

Ramuan 7

Daun senggani kepel (Medinella hasseltii) 3 - 4 lembar direbus dengan air sampai

mendidih. Setelah dingin diminum 1 - 2 kali sehari.

Ramuan 8

Segenggam daun kemangi (Ocimum sanctum) diremas-remas, lalu diperas untuk

diminum 1 - 2 kali sehari, masing-masing 1 sendok.

Ramuan 9

Daun rasamala (Altingia excelsa) muda 4 - 5 lembar dimakan sebagai lalapan mentah saat

makan dengan nasi 2 - 3 kali sehari.

Ramuan 10

Segenggam daun asam (Tamarindus indica) dan daun mundu (Garcinia dulcis) muda

diperas kemudian ditambahkan sedikit gula batu dan garam diminum 2 - 3 sendok 2 - 3

kali sehari.

F. PENCEGAHAN DIARE

Diare termasuk penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya (self limiting

disease). Meskipun demikian, jangan remehkan diare karena dapat mengancam jiwa. Dua

14

Page 15: Laporan Diare

Create by 3 Net Jl. Angsana Tritih Kulon

pembunuh terbesar anak-anak balita (bawah lima tahun) adalah diare dan radang paru-

paru.

Penyakit diare dapat ditularkan melalui:

Pemakaian botol susu yang tidak bersih

Menggunakan sumber air yang tercemar

Buang air besar disembarang tempat

Pencemaran makanan oleh serangga (lalat, kecoa, dll) atau oleh tangan

yang kotor.

Faktor kebersihan ternyata ikut andil dalam menyebabkan anak diare. Mulai dari

kebersihan alat makan anak sampai kebersihan setelah buang air kecil/buang air besar.

Semua yang dapat mengenai tangan anak atau langsung masuk ke dalam mulut anak

harus diawasi.

Ada cara yang mudah untuk mencegah terkena diare yaitu mencuci tangan dengan

sabun. Kebiasaan sederhana mencuci tangan dengan sabun, jika diterapkan secara luas,

akan menyelamatkan lebih dari satu juta orang di seluruh dunia, khususnya balita

Tak kalah penting adalah pemberian ASI minimal 6 bulan. Sebab, di dalam ASI

terdapat antirotavirus yaitu imunoglobulin. Makanya, anak-anak yang minum ASI

eksklusif jarang menderita diare. Selain ASI, imunisasi campak ternyata bisa mencegah

diare,” tambah dr. Luszy Arijanty, Sp.A.

“Penyebab utama diare pada orang dewasa adalah bakteri yang mengkontaminasi

makan dan minuman, sehingga mencegah diare pada orang dewasa adalah dengan

memperhatikan kebersihan makanan dan minuman. Jadi pilihlah makanan yang tetap

dalam keadaan baik,” saran dr. Ari Fahrial Syam, SP.PD, KGEH, MMB.

15

Page 16: Laporan Diare

Create by 3 Net Jl. Angsana Tritih Kulon

Suntikan Vaksin Rotavirus

Di Indonesia kematian anak mencapai 240.000 orang per tahun. Kematian anak

karena diare 50.400 orang. Dari jumlah itu 10.088 anak di antaranya akibat rotavirus. Di

Jakarta dan Surabaya sekitar 21-42 persen balita meninggal akibat diare dari rotavirus.

Rotavirus ditemukan pertama kali oleh Ruth Bishop (Australia) tahun 1973. Di

Indonesia rotavirus ditemukan pada 1976. Rotavirus kemungkinan masuk ke tubuh

manusia bukan hanya lewat oral tapi juga melalui saluran pernafasan.

Untuk mencegah diare akibat infeksi rotavirus, bisa diberikan vaksin rotavirus per-

oral (melalui mulut). Sayangnya di Indonesia, vaksin rotavirus ini belum ada. Namun

karena rotavirus generasi awal itu strainnya sama dengan yang di dunia, G1, G2, G3, dan

G4, maka vaksin yang sudah ada di negara lain bisa digunakan.

Tahun 2005, strain rotavirus di Indonesia berubah menjadi G9. Jenis ini jarang

meski sempat ditemukan di India. Saat ini Amerika, hampir di semua negara Eropa, Cina,

India, Bangladesh dan Filipina, sudah menggunakan vaksin rotavirus. Bahkan di Filipina

dan Amerika vaksinasi rotavirus termasuk diwajibkan.

Sementara itu di Indonesia, vaksinasi rotavirus belum ada. Rotavirus diberikan 2-3

kali pada bayi usia 6-8 minggu. Harganya memang masih mahal Rp 300 ribu-500 ribu

satu kali vaksin. Jika digunakan massal, bisa lebih murah sebagaimana hepatitis B. Saat

ini vaksin rotavirus buatan Merck dan GSK sudah masuk proses izin di BPOM.

Apabila disetujui Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan), selanjutnya

menyiapkan delapan rumah sakit (enam rumah sakit pendidikan, RSUD Kodya

Yogyakarta dan RSUD Purworejo) untuk post marketing surveillens vaksin rotavirus.

Vaksin diharap bisa mengurangi diare akibat rotavirus.

16

Page 17: Laporan Diare

Create by 3 Net Jl. Angsana Tritih Kulon

BAB III

MEODE PENILITIAN

3.1. ALAT DAN BAHAN

- Bahan-Bahan dari Internet

- Blosur Peryakit Diare

3.2. CARA KERJA

Mempelajari Materi yang akan disampaikan

Mendiskusikan terlebih dahulu tentang materi yang akan disampaikan.

Mengadakan Penyuluhan tentang Diare:

Pengertian Diare

Sebab Diare

Akibat Diare

Penanganan Diare

Obat Diare, Baik Obat Kimia atau Herbal

Tanya Jawan tentang Diare

33. DATA YANG DIKUMPULKAN

Data yang dikumpulkan berasal dari proses penyuluhan berupa

1. Nama KK

2. Alamat KK

3. Jumlah Anggota Keluarga

4. Tgl. Wawancara

Saran dan Kritik dari penyuluhan

17

Page 18: Laporan Diare

Create by 3 Net Jl. Angsana Tritih Kulon

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Diare merupakan pernyakit yang dapat menimpulkan kematian, Diare pada Bayi

merupakan Diare yang cukup berbahaya. Terjadinya Diare yang dapat menimbulkan

kekurangan cairan merupakan hal yang paling berbahaya.

Penelitian dilakukan di desa Mertasinga, tepatnya di Jl. Munggur Timur RT 06/ RW

07.

Tabel Hasil Penelitian

No Nama KK Jml KK Alamat KK Tgl Wawancara

1 Bp. Sukarto 3 Jl. Landak RT 3 RW

4 Mertasingga

21 Juni 2010

Saran : Penyuluhan Kalau Bisa Bukan Hanya Masalah Diare Saja

Kritik : Terimakasih diadakan penyuluhan di rumah kami jadi kami lebih mengerti

tentang bahaya diare

2 BP. Isnanto 3 Jl. Landak Timur No.

86 Mertasinga RT 02

RW 04

21 Juni 2010

Saran : Alahkah baiknya materinya di perdalam agar lebih jelas materi yang

disampaikan

Kritik : Semua harus ikut aktif tidak hanya 2/3 orang saja yang aktif.

3 Bp. Marjito 4 Jl. Munggur Timur

RT 06 RW 07

Mertasinga

21 Juni 2010

Saran : Sebaiknya pada saat penyuluhan membawa contoh obat diare tersebut

Kritik : Penyuluhan baik tapi kurang adanya contoh obat.

4 Bpk. Darmuji 8 Jl. Munggur Timur

RT 06 RW 07

Mertasinga

21 Juni 2010

Saran : Sebaiknya penyuluhan memberikan praktek langsung cara membuat LGG

18

Page 19: Laporan Diare

Create by 3 Net Jl. Angsana Tritih Kulon

untuk obat alternatif diare

Kritik : Hendaknya lebih banyak memberikan contoh obat-obat alternatif untuk diare

khususnya dan lebih aktif dalam penyuluhan

5 Bp. Iwan Handono 3 Jl. Munggur Timur

RT 06 RW 07

Mertasinga

21 Juni 2010

Saran : Lebih sering diadakan penyuluhan supaya kami dapat lebih jelas tentang diare

Kritik : Kami senang dengan diadakan penyuluhan tenteng diare jadi kami lebih

mengerti tentang bahaya diare.

6 Bp. Riswan 9 Jl. Munggur Timur

RT 06 RW 07

Mertasinga

21 Juni 2010

Saran : Sebaiknya materi yang disampaikan PHBS dan penyebab terjadinya diare

Kritik : Sudah cukup baik penyampaian materinya.

Tabel Pengenalan Obat-Obatan

No Jenis ObatJumlah Yang

Mengenal

1. Obat Bebas 6

2 Obat Alami

- Ramuan 1 4

- Ramuan 2 1

- Ramuan 3 -

- Ramuan 4 -

- Ramuan 5 -

- Ramuan 6 5

- Ramuan 7 -

- Ramuan 8 -

- Ramuan 9 2

- Ramuan 10 -

BAB VI

19

Page 20: Laporan Diare

Create by 3 Net Jl. Angsana Tritih Kulon

PEMBAHASAN

Diare (atau dalam bahasa kasar disebut menceret) (BM = diarea; Inggris =

diarrhea) adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami rangsangan buang air

besar yang terus-menerus dan tinja atau feses yang masih memiliki kandungan air

berlebihan. Di Dunia ke-3, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita,

dan juga membunuh lebih dari 1,5 juta orang per tahun.

Desa Mertasingga merupakan sebuah desa yang terletak di Kota Cilacap,

Keaneragaman Masyarakat Mertasingga cukup beranekaragam. Dari Penelitian yang

dilakukan rata-rata pengetahuan masyarakat tentang diare cukup minim. Masyarakat

hanya mengetahui bahwa Diare itu menceret, dan mengenai bahaya yang ditimbulkan

dari pada diare belum sepenuhnya memahami.

Penyuluhan tentang diare sangat diperlukan untuk memberikan pengetahuan

tentang pola hidup sehat pada masyarakat. Seperti diketahui Pernyakit Diare timbul

karena pola hidup yang buruk, sanitasi yang buruk pada sistem perumahan.

Selama ini masyarakat hanya memahi bahwa diare ini timbul dari makanan, namun

secara keilmuan dapat dipastikan ada beberapa sebab yang menyebabkan penyakit diare.

Diantaranya adalah :

a. Infeksi Bakteri

b. Infeksi Virus

c. Intoleransi Makanan

d. Parasit

e. Raksi terhadap Obat

Manfaat yang timbul dari penyuluhan ini adalah pemahahaman masyarakat akan

pentingnya pengetahuan tentang suatu pernyakit. Sebab ada beberapa faktor yang

menyebabkan terjadinya suatu pernyakit yaitu Kesehatan lingkungan, Perilaku, Genetik,

dan Pelayanan Kesehatan.

20

Page 21: Laporan Diare

Create by 3 Net Jl. Angsana Tritih Kulon

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari berbagai pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan beberapa hal yaitu:

1. Pola Hidup Masyakat yang kurang baik.

2. Pengetahuan tentang diare sangat sedikit, masyarakat berpendapat bahwa

diare muncul karena makanan yang mengandung pernyakit. Bahwa

Pernyakit diare muncul akibat beberapa hal diatanta adalah Bakteri, Virus,

Intoleransi Makanan, Parasit, Reaksi terhadap obat.

3. Pengetahuan tentang bahaya yang ditimbulkan akibat dari Diare sangat

minim, padahal apa yang ditimbulkan dari diare adalah kematian.

Dehidrasi atau kekurangan cairan merupakan hal yang biasa muncul

akibat dari Diare.

B. SARAN

Dari kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Pihak sekolah memberikan fasilitas dengan merefrensikan agar dapat

bekerja sama dengan Dinas Kesehatan.

2. Agar penyuluhan dilakukan secara kontinyu sesuai dengan kebutuhan

masyarakat.

3. Penyuluhan disertai dengan pemberian obat-obatan seperti bubuk abate,

olarit, hal ini dapat dilakuakn dengan kerjasama dengan instansi terkait

seperti Dinas Kesehatan.

4. Penyampaian Materi mengenalkan obat-obatan yang berasal dari tanaman

obat/ herbal dengan memberikan contoh dan cara meracik obat-obatan

herbal.

21

Page 22: Laporan Diare

Create by 3 Net Jl. Angsana Tritih Kulon

DAFTAR PUSTAKA

1. http://id.wikipedia.org/wiki/Diare , diakses tanggal 9 juni 2010 jam 05.00

2. http://www.infeksi.com/articles.php?lng=in&pg=11 , diakses tanggal 9 juni 2010

jam 05.00

3. http://medicastore.com/diare/ , diakses tanggal 9 juni 2010 jam 05.00

4. http://www.google.co.id/url?

sa=t&source=web&cd=3&ved=0CBwQFjAC&url=http%3A%2F

%2Fxa.yimg.com%2Fkq%2Fgroups%2F19843941%2F1591886812%2Fname

%2FDiare2.doc&ei=jA03TL7HC4WErAfhnumvAg&usg=AFQjCNHlc8iSj66nj

M4hnvQMVUtHRnDTiw&sig2=DNtes17QscI11zEP4SHbgg, diakses tanggal 9

juni 2010 jam 05.00

5. http://www.google.co.id/url?

sa=t&source=web&cd=4&ved=0CCEQFjAD&url=http%3A%2F

%2Fwww.freewebs.com%2Fsholehs%2FKesehatan

%2FDIARE.doc&ei=jA03TL7HC4WErAfhnumvAg&usg=AFQjCNGRaVzPeK

X37tpH7J_ktOFT7MshNw&sig2=B1O-UF3341Htma6Z3qug6w, diakses tanggal

9 juni 2010 jam 05.00.

6. SMK Muhammadiyah 1 Cilacap, Blosur Penyuluhan Keluarga Ilmu Kesehatan

Masyarakat, Materi Diare.

7. USAID, Diare.

22