( ASTHMA)
-
Upload
daynisakusuma -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
description
Transcript of ( ASTHMA)
CASE REPORTPerempuan Usia 40 Tahun dengan Asthma Bronkiale
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Pendidikan Dokter UmumFakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
AULIA LUTHFI KUSUMAJ500100059
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIKT DALAMFAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2015
Pembimbing:
dr.Y. M. AGUNG, SpPD
LAPORAN KASUS
Identitas
Nama : Ny. SUmur ` : 40 tahun Pekerjaan : Ibu rumah tangga Status Perkawinan : menikah Alamat : KaranganyarTanggal MRS : 03-03-2015Tanggal Pemeriksaan : 04 -03- 2015No. RM : 003304xx
Autoanamnesispenderita pada tanggal 04 Maret 2015
Keluhan Utama : sesak nafas
3
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien mengeluh sesak nafas dan dada terasa berat,Keluhan muncul dipicu karena kedinginan ketika hujan seharian. nafas berbunyi “ngik-ngik”. Pasien juga mengeluh batuk, dahak susah dikeluarkan. Saat sesak nafas pasien memgeluh keluar keringat dingin..
7 hari SMRS
Pasien mengakui sering mengeluh gatal-gatal saat udara dingin dan makan ikan laut.
Pasien mengeluh sesak nafas semakin memberat dan dada terasa berat,nafas berbunyi “ngik-ngik”. Keluhan muncul dipicu adanya bedu dan udara dingin. mengeluh batuk belum mereda tetapi dahak tidak keluar
1 hari SMRS
Pasien berusaha mengurangi sesak dengan menggunakan obat yang di hisap untuk melegakan nafas yang di berikan oleh dokter setempat. Karna sesak tidak tertahankan sehingga pasien di bawa ke rumah sakit
• Pasien mengeluhan sesak nafas sering kambuh,
• Sebulan bisa kambuh 2-3 x tersering di picu oleh debu dan udara dingin.
• Sesak memberat saat pasien beraktivitas dan berkurang jika diberi obat hisap “ ventolin”. Sesak biasanya berlangsung selama ± 1 jam. Pasien sering terbangun saat malam hari karna sesak.
7
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Riwayat Asma : diakui sejak kecilRiwayat Alergi : diakui Riwayat Hipertensi : disangkalRiwayat penyakit jantung: disangkalRiwayat penyakit DM : disangkal
8
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Riwayat Asma : diakui Riwayat Alergi : diakui Riwayat Hipertensi : disangkalRiwayat penyakit jantung : disangkalRiwayat penyakit DM : disangkal
9
RIWAYAT PRIBADI
Riwayat alergi : Alergi debu (+), dingin(+), makanan (+), obat (-)
Riwayat aktivitas :Sehari-hari pasien hanya melakukan kesibukan di rumah saja sebagai ibu rumah tangga.Riwayat merokok : diakui sebagai perokok pasif
Sistem Cerebelospinal Pusing (+), Kejang (-), demam (-)
Sistem Cardiovaskuler Kelelahan (-), Akral hangat (+), Sianosis (-), Anemis (-)
Sistem Respiratorius Sesak napas (+), batuk (+), dahak susah keluar (+) dada terasa berat (+), bunyi napas ngik-ngik (+).
Sistem Genitoursanius BAK (+) dbn
Sistem Gastrointestinal Mual (-), muntah (-), BAB cair (-)
Sistem Musculosceletal Badan lemas (+), pegal-pegal (-)
Sistem Integumentum Gatal (+), keringat dingin saat sesak (+), bintik
pendarahan (-), sikatrik (-), penyakit kulit (-)
ANAMNESIS SISTEMIK
11
PEMERIKSAAN FISIK TANGGAL 03 MARET 2015
Keadaan Umum : Tampak sesak Status gizi : baik
Kesadaran : Compos Mentis, GCS: E4V5M6
Tanda VitalTD : 120/80 mmHgSuhu : 36ºC (axiler)HR : 88 kali/menit N : 88 kali/menit reguler, isi dan tegangan cukupRR : 28 kali/menit
Pemeriksaan Thorax
Bentuk dada normochest, simetris, retraksi otot-otot respirasi (+), pembesaran kelenjar limfe supraklavikular (-), infraklavikular (-).Paru-Paru
Inspeksi : Simetris pengembangan , ketinggalan gerak (-/-), retraksi (+/+).Palpasi: Fremitus kanan kiri sama normalPerkusi : Sonor (+/+), batas paru hepar SIC VI dextraAuskultasi : Suara dasar : Bronkhial (+/+), rhonki (-/-), wheezing (+/+)
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampakPalpasi: ictus cordis teraba di SIC V 1 cm medial LMC sinistra , tidak kuat angkat, thrill (-)Perkusi : Batas jantung kanan atas di SIC II Linea sternalis dextra
Batas jantung kanan bawah di SIC IV Linea sternalis dextra.
Batas jantung kiri atas di SIC II Linea Parasternalis Sinistra.
Batas jantung kiri bawah di SIC V 1 cm medial LMCS
Pinggang jantung di SIC III Linea Parasternalis sinistra
Kesan : batas jantung tidak melebar.
14
03 Maret 2015
Hb 11,0 (12-16 g%)
Hct 32,7 % (37-43 %)
Eritrosit 4,00 juta/mm3(4,0-5,0 juta/mm3)
Leukosit 16,33x103 mm3 (5000-10000/mm3)
Trombosit 506000 (150000-300000 mm3)
GDS 122 mmol
DATA PENUNJANG
15
1. Keluhan utama : Sesak nafas
1. Anamnesis :
RPS: pasien sesak nafas sejak 1 hari sebelum masuk RS, sesak nafas diawali karena
kedinginan setelah seharian hujan, sesak nafas berbunyi ngik-ngik, disertai dada terasa berat
dan batuk. Batuk dengan dahak susah keluar. Biasanya semakin ringan jika menggunakan
obat hirup pelega nafas , tapi kali ini keluhan tidak berkurang. Selain dingin biasanya sesak
juga sering dipicu karena debu rumah. Keluhan lain sering terbangun saat malam hari karna
sesak. Pasien mengatakan dalam sebulan kira-kira 2-3 kali serangan.
RPD: riwayat asma (+), alergi debu (+)
RESUME DATA DASAR
1.Pemeriksaan fisik dan vital sign:
T.120/80, RR. 28x, N 88x,
Paru terdapat whezzing (+/+), dada
terdapat retraksi otot-otot pernapasan
2. Pemeriksaaan tambahan:
Lab Darah rutin : Hb 11,0 (12-16 g
%) ,Leukosit : 16,33x103 mm3 (5000-
10000/mm3), Eritrosit: 4,00 juta/mm3(4,0-
5,0 juta/mm3), Hematokrit : 32,7 % (37-43
%)
ASTHMA BRONKIALE
Diagnosis Kerja
Terapi Umum:Monitor KU dan Vital sign
Medikamentosa O2 2-3 lpmInfus RL 20 tpm + aminophilin 1amp/drip/24 jamNebulaizer ventolin 1 amp: flexotide 1 amp kalau perluInjeksi Ceftriaxone 1gr/12 jamInjeksi Metylprednisolon 20 mg/ 8jam.Inadryl syr 3x C1Citirizine 2x1 tab
Tanggal Follow Up Terapi atau Tindakan
03/03/15 S : sesak nafas, berbunyi ngik-ngik disertai keringat dingin, batuk dahak susah keluar. O : KU : terlihat sesak ; Kes: Compos mentisTD: 120/100 mmHg Suhu
: 37ºCN: 88 kali/menit RR: 30 kali/menitKepala :
Conjungtiva Anemis (-/-)Sklera Ikterik (-/-)Edema Palpebra Superior (-/-), Pembesaran KGB (-)
Thorax :Pulmo : SD bronkial (+/+), rh (-/-), wh (+/+)Cor : BJ I-II murni, intesitas reguler, bising (-)
Abdomen : NT (-)Extremitas :
Edema (-), akral dinginA :- Asthma bronkiale
P :
O2 2-3 lpmInfus RL 20 tpm +
aminophilin
Inj. Antrain 1amp/8jam
Inj. Ceftriaxone 1gr/12 jam
Inj Metylprednisolon 20 mg/ 8jam.
Obh syr 3xc1
Cefixime 2x1
Follow up pasien
04/03/15 S : sesak berkurang, tidak keringat dingin, suara nafas ngik-ngik tidak terdengar, batuk dahak masih susah keluar. Semalam masih susah tidur .
O : KU : terlihat sesak ; Kes: Compos mentisTD: 120/100 mmHg Suhu
: 37ºCN: 88 kali/menit RR: 30 kali/menitKepala :
Conjungtiva Anemis (-/-)Sklera Ikterik (-/-)Edema Palpebra Superior (-/-), Pembesaran KGB (-)
Thorax :Pulmo : SD bronkhial (+/+), rh (-/-), wh (+/+)Cor : BJ I-II murni, intesitas reguler, bising (-)
Abdomen : NT (-)Extremitas :
Edema (-), akral dinginA :- Asthma bronkiale,
P :
O2 2-3 lpmInfus RL 20 tpm
Nebulaizer ventolin 1 amp: flexotide 1 amp kalo perlu
Inj. Ceftriaxone 1gr/12 jam
Inj Metylprednisolon 20 mg/ 8jam.
Cefixime 2x1
Citirizine 2x1
Inadryl syr 3x C1
05/1/
15
S : sesak berkurang, tidak keringat dingin, suara nafas ngik-ngik tidak terdengar, batuk dahak sudah bisa keluar, semalam bisa tidur
O : KU : terlihat sesak ; Kes: Compos mentisTD: 120/100 mmHg Suhu : 37ºCN: 88 kali/menit RR: 24 kali/menitKepala :
Conjungtiva Anemis (-/-)Sklera Ikterik (-/-)Edema Palpebra Superior (-/-), Pembesaran KGB (-)
Thorax :Pulmo : SD bronchial (+/+), rh (-/-), wh (-/-)Cor : BJ I-II murni, intesitas reguler, bising (-)
Abdomen : NT (-)Extremitas :
Edema (-), akral dinginA : Asthma bronkiale,
P :O2 2-3 lpmInfus RL 20 tpm
Nebulaizer ventolin 1 amp: flexotide 1 amp kalo perlu
Inj. Ceftriaxone 1gr/12 jam
Inj Metylprednisolon 20 mg/ 8jam.
Cefixime 2x1
Citirizine 2x1
Inadryl syr 3x C1
06/1/
15 S : sesak berkurang, tidak keringat dingin, suara nafas ngik-ngik tidak terdengar, batuk berkurang, semalam bisa tidur
O : KU : terlihat sesak ; Kes: Compos mentisTD: 120/100 mmHg Suhu : 36ºCN: 88 kali/menit RR: 24 kali/menitKepala :
Conjungtiva Anemis (-/-)Sklera Ikterik (-/-)Edema Palpebra Superior (-/-), Pembesaran KGB (-)
Thorax :Pulmo : SD bronchial (+/+), rh (-/-), wh (-/-)Cor : BJ I-II murni, intesitas reguler, bising (-)
Abdomen : NT (-)Extremitas :
Edema (-), akral dinginA : Asthma bronkiale,
P :O2 2-3 lpmInfus RL 20 tpm
Nebulaizer ventolin 1 amp: flexotide 1 amp kalo perlu
Inj. Ceftriaxone 1gr/12 jam
Inj Metylprednisolon 20 mg/ 8jam.
Cefixime 2x1
Citirizine 2x1
Inadryl syr 3x C1
TINJAUAN PUSTAKA
Asma penyakit inflamasi kronis pada saluran napas yang diperankan oleh berbagai sel dan elemen sel. Berhubungan dengan peningkatan
kepekaan saluran napas.
gejala kambuh-kambuhan berupa wheezing, sesak napas, dada terasa berat, dan batuk
terutama pada malam atau pagi hari (Ezzie et al, 2008)
Episode tersebut berhubungan dengan obstruksi jalan napas yang luas, bervariasi, dan seringkali
bersifat reversibel dengan atau tanpa pengobatan (GINA, 2011).
DEFINISI
Bersifat episodik, seringkali reversibel dengan atau tanpa pengobatanGejala berupa batuk , sesak napas, rasa berat di dada dan berdahak Gejala timbul/ memburuk terutama malam/ dini hariDiawali oleh faktor pencetus yang bersifat individu Respons terhadap pemberian bronkodilator
Riwayat penyakit/gejala
Riwayat keluarga (atopi)Riwayat alergi / atopiPenyakit lain yang
memberatkan Perkembangan penyakit
dan pengobatan
Hal yang perlu dipertimbangkan dalam riwayat penyakit
PATOFISIOLOGI
Ditemukan wheezing pada auskultasi.Sebagian penderita, auskultasi dapat terdengar normal walaupun pada pengukuran objektif (faal paru) telah terdapat penyempitan jalan napasPada serangan ringan, wheezing hanya terdengar pada waktu ekspirasi paksa.
Walaupun demikian mengi dapat tidak terdengar (silent chest) pada serangan yang sangat berat, tetapi
biasanya disertai gejala lain misalnya sianosis, gelisah, sukar bicara, takikardi, hiperinflasi dan
penggunaan otot bantu napas.
Pemeriksaan Fisik
Klasifikasi berdasar gejala klinis
• Anamnesis yang baik cukup Gejala yang bersifat episodik dan reversibel, gejala berupa batuk, sesak napas, mengi, rasa berat di dada dan variabiliti yang berkaitan dengan cuaca.
• Pemeriksaan jasmani dan pengukuran faal paru terutama reversibiliti kelainan faal paru, akan lebih meningkatkan nilai diagnostik.
Dasar Diagnosis
Keluhan terjadi dikarenakan kedinginan karena seharian hujan, Keluhan serupa
sering terjadi paling sering disebabkan oleh debu rumah. Keluhan biasnay
berkurang dengan penggunaaan obat pelega nafas.
Pasien ini ditegakkan diagnosis asma bronkiale berdasarkan anamnesis
adanya sesak nafas disertai bunyi nafas “ ngik-ngik” dada terasa
berat, dan batuk,
Dari pemeriksaaan fisik didapatkan wheezing dan retraksi otot-otot pernapasan. Diagnosis
yang mengarah pada pasien ini yaitu asma bronkial intermiten eksaserbasi. Karna pasien
mengatakan dalam sebulan bisa 2-3 kali serangan pada malam hari dan biasanya mereda
dengan pelega nafas.
mengatakan sering terbangun saat malam hari saat tengah tidur. Pasien mengatakan memiliki riwayat asma yang sebelumnya telah didiagnosa oleh dokter.
Program penatalaksanaan asma meliputi tujuh komponen yaitu :
1. Edukasi2. Menilai dan monitor berat asma secara
berkala3. Identifikasi dan mengendalikan faktor
pencetus4. Merencanakan dan memberikan pengobatan
jangka panjang, menetapkan pengobatan pada serangan akut,
5. Kontrol secara teratur6. Pola hidup sehat (PDPI, 2006).
Obat-obat anti asmaPencegah atau
controlerKortikosteroid
Long acting beta-2 agonis Teofilin lepas lambat
Pelega atau releiverShort acting beta-2 agonis
KortikosteroidAntikolinergikbronkodilator
Penatalaksanaan
Terimakasih