Post on 19-Jan-2023
10 Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan
1. RISK-RETURN TRADEOFF
PENGERTIAN
Retrun merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor
berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor
menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya.
Secara teknis, risiko total diukur dalam statistik dengan menggunakan
standar deviasi.
KONSEP RISK-RETRUN TRADEOFF
Konsep risiko dan retrun dipopulerkan oleh Markowitz (1955).
Markowitz memperkenalkan model yang disebut sebagai two-parameter model
( Mean Variance Criterium), yang intinya mengatakan bahwa investor
seharusnya memfokuskan pada dua parameter: (1) Retrun atau tingkat
keuntungan yang diharapkan dari suatu aset,dan (2) Risiko yang dilihat
melalui standar deviasi retrun aset tersebut.
Secara definisi konsep risk-retrun tradeoff merupakan hubungan
anatara risiko dan retrun yang biasanya dipegang,dalam mana seseorang
akan menerima risiko yang lebih besar bila ingin memperoleh retrun yang
lebih besar.
PENGUKURAN RETRUN
1
Retrun , sumber return terdiri dari yield dan capital gain (loss).
Yield mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara
periodik dari suatu investasi.
Capital gain (loss) merupakan perubahan harga sekuritas :
Investor disebut memperoleh capital gain bila harga jual dari sahamnya
lebih tinggi dari harga beli saham tersebut. Misalnya seseorang investor
membeli saham imut-imut dengan harga per saham Rp 2.500 kemudian
menjualnya dengan harga per saham Rp 2.700 yang berarti investor
tersebut memperoleh capital gain sebesar Rp 200 untuk setiap saham yang
dijualnya.
Secara matematis, formulasi yang dapat digunakan untuk mengukur retrun
adalah sebagai berikut:
Retrun = Dividen Yield + Capital Gain Retrun = [Dt+ (Pt– Pt-1)] / Pt-
1
Dimana Pt = Harga atau nilai pada periode Pt-1 = Harga atau nilai
pada periode sebelumnya (t-1) Dt = Dividen yang dibayarkan pada
periode tPeriode tersebut bisa harian,mingguan,bulanan, atau
tahunan.
2
2. Time Value Of Money
Time value of money atau dalam ilmu bahasa indonesia disebutnilai waktu uang adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa nilaiuang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang
3
akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilaiuang yang disebabkan karena perbedaan waktu.
Dalam memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun nilai yangakan datang maka kita harus mengikutkan panjangnya waktu dantingkat pengembalian maka konsep time value of money sangatpenting dalam masalah keuangan baik untuk perusahaan, lembaga,maupun individu. Dalam perhitugan uang nilai Rp 1.000,- yangditerima saat ini lebih tinggi dibandingkan dengan Rp 1.000,-yang akan diterima dimasa yang akan datang.
Hal tersebut sangat mendasar karena nilai uang akan berubahmenurut waktu yang disebabkan hanya faktor yang mempengaruhinyaseperti adanya inflasi, perubahan suku bunga, kebijakanpemerintah dalam hal pajak, suasana politik dan lain-lain.
Manfaat time value of money adalah untuk mengetahui apakahinvestasi yang dilakukan dapat memberikan keuntungan atau tidak,dan berguna untuk menghitung anggaran. Dengan demikian investordapat mengnalisa apakah proyek tersebut dapat memberikankeuntungan atau tidak. Dimana investor lebih menyukai suatuproyek yang memberikan keuntungan setiap tahun, di mulai daritahun pertama sampai tahun berikutnya.
Bunga Sederhana
Apabila total bunga yang diperoleh berbanding linear denganbesarnya pinjaman awal, tingkat suku bunga, dan lama periodepinjaman yang disepakati
Total bunga yang diperoleh dapat dihitung dengan rumus:
I = P.i.n dimana : I = total bunga tunggal
P = pinjaman awal
I = tingkat suku bunga
n = periode pinjaman
4
Jika, pinjaman awal P, dan tingkat suku bunga I adalah suatunilai yang tetap, maka besarnya bunga tahunan yang diperolehadalah konstan.oleh karena itu total pembayaran pinjaman yangharus dilakukan pada akhir periode pinjaman F sebesar : F= P+I
Bunga Majemuk
Apabila bunga yang diperoleh setiap periode yang didasarkanpada pinjaman pokok ditambah dengan setiap beban bunga yangterakumulasi sampai dengan awal periode tersebut, maka bunga itudisebut majemuk. Bunga majemuk lebih sering digunakan dalampraktik komersial modern.
5
3. Cash-Not Profit-Is King
Cash,not profit, is king!! Kita sering mendengar aksioma
lama tersebut. Sebuah aksioma yang menyatakan bahwa kas adalah
segalanya. Dalam suatu entitas ekonomi, kas memegang peranan yang
sangat penting. Dalam aksioma tersebut, kas merupakan hal yang
penting, karena dengan pengelolaan kas yang baik, maka suatu
entitas ekonomi akan mampu bertahan hidup. Sebuah perusahaan
swasta dengan profit sangat tinggi, namun sangat kacau dalam
pengelolaan kas akan mengalami kehancuran, likuiditas dan
solvabilitasnya akan terancam. Kas merupakan suatu akun yang
sangat rentan dengan penyelewengan, jika pengendalian dan
pengelolaannya tidak baik, kemungkinan terjadi penyelewengan
sangat besar. Pengelolaan yang kurang baik akan menyebabkan
banyak jumlah kas yang menganggur, yang tidak dimanfaatkan
sebagaimana mestinya. Jika pengelolaan kas kurang baik, maka
perusahaan akan mengalami kesulitan dalam bidang keuangan,
6
likuiditas dan solvabilitasnya akan terganggu. Jumlah yang harus
dikeluarkan untuk membayar pinjaman, membayar gaji pegawai dan
membayar berbagai macam tagihan perusahaan tidak pasti jadwalnya,
datang layaknya air bah, akan menyulitkan perusahaan.
Dalam entitas publik yang tidak mengutamakan keuntungan tapi
mengutamakan pelayanan kepada masyarakat, kas merupakan suatu hal
yang sangat penting. Entitas publik diharapkan dapat memiliki kas
dalam jumlah yang cukup, tersedia untuk berbagai kebutuhan
entitas publik tersebut. Pengelolaan kas dalam entitas publik
diharapkan dapat menjamin ketersediaan kas, mampu memenuhi
kebutuhan dana, menjaga likuiditas keuangan publik, bahkan untuk
melakukan investasi secara baik. Tanpa likuiditas yang baik,maka
kondisi keuangan entitas publik tersebut akan terancam
kondisinya, bahkan akan terancam bangkrut.
Dalam buku Managing Public Expenditure, Richard
Allen mengatakan bahwa “Cash management has the following
purposes: controlling spending in the aggregate, implementing the
budget efficiently, minimising the cost of government borrowing,
and maximising the opportunity cost of resources. Control of cash
is a key element in macroeconomic and budget management. However,
for budget management purposes, it must be complemented by an
adequate system for managing commitments, and it is not a
substitute for sound budget preparation.”
Dari penjelasan tersebut, dapat kita ketahui bahwa tujuan
pengelolaan kas adalah untuk mengendalikan pengeluaran secara
7
agregat; mengimplementasikan anggaran yang efisien;
meminimalisasi biaya pinjaman pemerintah; dan memaksimalkan biaya
kesempatan dari sumber daya. Kita juga dapat menggarisbawahi
pernyataan bahwa pengendalian kas merupakan elemen kunci
makroekonomi dan manajemen anggaran.
Untuk dapat mengendalikan atau mengelola kas secara baik,
sebuah entitas ekonomi harus dapat membuat sebuah perencanaan kas
( cash forecasting ) yang baik dan tepat. Perencanaan tersebut
meliputi penjadwalan kapan pendapatan akan diterima dan kapan
pembayaran akan jatuh tempo. Dengan membuat perencanaan kas yang
baik, diharapkan manajemen kas juga akan menjadi lebih baik.
“A principal objective of treasury management cash forecasting is
to optimize the source and the uses of a helathcare organization
funds by minimizing bank balances and borrowings. Additional
objective are to develop financial strategis and to prevent
illiquidity, insolvency and embarashment.” ( Sagner, James S,
1995)
Cash flow forecasting is is important for local government
on two rows: (1) to ensure proper liquidity levels are available
to meet liabilities (2) to maximize dollar available for
investment. (Erik W Bush, 2005)
Dari dua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa
tujuan dari cash forecasting adalah untuk menjamin likuiditas
entitas pemerintah, memaksimalkan dana untuk investasi dan
mengurangi kemungkinan insolvensi dan ilikuid.
8
Menurut William A Gallant ( 2003 ), dalam membuat suatu cash
forecasting, sebuah entitas harus memperhatikan dua hal penting
yaitu bagaimana cash forecasting tersebut digunakan dan periode
waktu penggunaan cash forecasting tersebut.
Erik W Bush, 2005, memberikan beberapa petunjuk untuk dapat
membuat sebuah cash forecasting yang baik. Beberapa pedoman yang
ia berikan antara lain:
1. cash forecasting harus dilakukan di seluruh bagian
organisasi;
2. dalam memprioritaskan pengeluaran yang terjadi, harus
berdasarkan tujuan organisasi;
3. perencanaan harus dilakukan secara tepat waktu, sesuai
kebutuhan organisasi;
4. gunakan data historis baik dari penerimaan maupun
pengeluaran organisasi, untuk mengetahui siklus aktivitas
organisasi;
5. perencaaan penerimaan harus meliputi investasi jangka
panjang dan jangka pendek;
6. perencanaan pengeluaran harus meliputi kemungkinan kewajiban
perusahaan sehubungan dengan peraturan perundangan yang ada
James S Sagner, menyatakan bahwa dalam membuat suatucash
forecasting, sebuah entitas harus membuat suatu daftar penerimaan
dan pengeluaran secara periodik untuk sejumlah periode waktu
tertentu.
9
Michael A Gallanis ( 2003 ) menyatkan bahwa terdapat tiga buah
pendekatan untuk melakukan cash forecasting yaitu:
1. Receipt and Disbursement Approach
Dengan menggunakan pendekatan ini dalam cash
forecasting,maka entitas harus membuat sebuah daftar penerimaan
dan pengeluaran yang terjadi dalam suatu entitas selama jangka
waktu tertentu. Berdasarkan data tersebut, entitas akan membuat
suatu prediksi penerimaan dan pengeluaran dalam jangka waktu
tertentu di masa yang akan datang.
2. Statistical Approach
Dengan metode statistik dalam melakukan cash
forecasting,beberapa metode dapat digunakan. Entitas dapat
menggunakantime series method, moving average
method, atau regression method. Metode tersebut dapat digunakan
secara sendiri-sendiri ataupun digunakan secara bersamaan, sesuai
dengan keperluan perusahaan.
3. Balance Sheet Approach
Konsep dasar dalam Neraca bahwa Harta = Utang + Modal. Untuk
memperoleh suatu cash forecasting yang baik, sebuah entitas harus
mempunyai data neraca dalam kurun waktu tertentu. Berdasarkan
data yang ada dalam neraca tersebut, maka entitas dapat membuat
sebuah Neraca prediksi di masa yang akan datang.
10
Gallanis juga menyatakan bahwa seberapa baik cash
forecasting yang ada dalam sebuah entitas, sangat tergantung pada
ketersediaan data di masa lalu yang digunakan sebagai bahan untuk
membuat cash forecasting. Jika data yang diperlukan sebagai dasar
dalam membuatcash forecasting baik, lengkap dan akurat, maka cash
forecasting yang dibuat juga akan lebih baik. Mengenai metode
mana yang terbaik, Gallanis menyatakan bahwa semua itu tergantung
dari entitas tersebut. Penerapannya sesuai kebutuhan dalam
entitas tersebut. Karena tidaka ada metode yang superior, yang
terbaik diantara semua. Setiap metode memiliki kelebihan dan
kelemahan masing-masing.
Dari beberapa pendapat para ahli diatas, dapat diambil
sebuah wacana bahwa cash forecasting merupakan bagian yang
penting dalam manajemen / pengelolaan kas. Prediksi tersebut
didasarkan pada sebuah data yang tepat dari entitas itu sendiri.
Data yang digunakan sebagai dasar membuat cash
forecasting merupakan data dari entitas itu sendiri dengan
periode waktu tertentu.
Dengan adanya cash forecasting yang baik, maka manajemen kas
diharapkan juga semakin baik. Cash Forecasting merupakan sebuah
prediksi atas penerimaan kas dan pengeluaran kas yang akan
terjadi di masa depan dalam sebuah entitas. Prediksi tersebut
dilakukan dengan berbagai metode sesuai dengan kebutuhan entitas.
Prediksi atas penerimaan kas dan pengeluaran kas dibuat
secara timeliness, berdasarkan kebutuhan perusahaan. Apakah
11
dibuat harian, mingguan, bulanan, triwulanan atau tahunan, semua
itu tergantung dari kebutuhan perusahaan / entitas. Cash
Forecasting dibuat agar kas yang dibutuhkan untuk pengeluaran
entitas dapat tercukupi, menjamin likuiditas dan solvabilitas dan
kemungkinan dimanfaatkannya kas untuk investasi.
4. Incremental Cash Flows
Arus kas terdiri dari dua jenis yaitu incremental cash flow dan
conventional cash flow. Incremental cash flow adalah arus kas
yang langsung berhubungan dengan investasinya. Incremental Cash
Flow dibagi menjadi dua : cash inflow / pendapatan (CIF) dan cash
outflow / pengeluaran (COF). Conventional cash flow adalah arus
kas yang tidak langsung berhubungan dengan investasinya.
Arus kas terdiri dari beberapa komponen :
1. Initial Cash Flow a.k.a Initial Investment = arus kas yang
digunakan untuk membeli aktiva tetap pada saat bisnis
12
pertama kali dijalankan. Contohnya rumah, mesin, pabrik.,
atau mobil. Cirinya terdapat aktiva tetap dan cof.
2. Operating Cash Flow = arus kas yang terjadi pada saat bisnis
dijalankan.. Cirinya terdapat aktiva lancar, cif dan cof.
Contoh : jika bisnis tersebut adalah restoran, maka
operational cash flow-nya berupa sayuran, daging, listrik,
sabun cuci piring, air, pendapatan harian dan sejenisnya.
Bisa dikatakan operating cash flow adalah uang yang keluar
masuk bisnis anda setiap hari.
3. Terminal Cash Flow = arus kas yang terjadi saat bisnis
dijalankan. Nilai sisa aktiva yang dibeli pada saat initial
investment. Cirinya terdapat aktiva tetap dan cif. Misalnya
perusahaan anda punya mobil seharga 600 juta rupiah. Setelah
didepresiasi 5 tahun terdapat nilai sisa 300 juta rupiah.
Terminal cash flow digunakan untuk menghitung total cash
flow (= operating cash flow + terminal cash flow)
5. The Curse Of Competitive Market
13
Alasan mengapa sangat sulit mendapatkan proyek-proyekdengan laba yang luar biasa. Kunci untuk mendapatkaninvestasi yang menguntungkan yang pertama denganmengertisituasi dan kondisi persaingan pasar dimanaperusahaan itu berada.Kemudian filsafah perusahaan harusdiarahlan pada penciptaan keunggulan. Beban dari pada upayamencari pasar atau tepat.industri baru yang dapatmenciptakan keuntungan yang besar. Industri dengan tingkatpersaingan sempurna tidak akan bertahan lama. Pemahaman akanhal ini memungkinkan kita mencari produk yang baik danmengukur arus kas proyek dengan tepat.
Sulit untuk menemukan proyek-proyek yang sangat
menguntungkan Jika industri menghasilkan keuntungan besar,pendatang baru biasanya tertarik kompetisi tambahan dankapasitas tambahan dapat menghasilkan keuntungan yangdidorong ke bawah dengan tingkat pengembalian yangdiperlukan. Diferensiasi produk, layanan dan kualitas dapatmelindungi produk dari persaingan
14
6. Efficient Capital Market
Capital market [pasar modal] adalah semua institusi dan
prosedur yang memfasilitasi transaksi instrumen keuangan jangka
panjang (long term financial instrument). Efficient market is a market in which the
values of all assets and securities at any instant in time fully reflect all available public
information.
Implikasi dari pasar modal yang efisien adalah:
1. (Price is right) Harga saham di pasar mencerminkan semua
informasi publik tentang value perusahaan yang
bersangkutan. Bila perusahaan melakukan good decision maka
akan menyebabkan harga saham perusahaan naik; bila
perusahaan melakukan bad decision maka akan menurunkan harga
saham perusahaan tersebut.
2. Manipulasi earning dengan cara mengubah metode akuntansi
tidak akan mengubah harga saham perusahaan.
15
7. The Agency Problem
Agency Problem muncul sebagai akibat adanya pemisahan antara
manajemen perusahaan dengan kepemilikan perusahaan. Di
perusahaan besar manajemen perusahaan biasanya dilakukan oleh
para profesional. Pemisahan antara pengambil keputusan dan
pemilik perusahaan, ada kemungkinan keputusan yang diambil oleh
manajer adalah berdasarkan kepentingan mereka sendiri dan tidak
sesuai dengan kepentingan pemegang saham. Agency problem adalah
masalah yang muncul karena ada konflik kepentingan antara agen
dan principal. Agen adalah orang yang diberi otoritas untuk
bertindak atas nama fihak lain yang disebut principal. Biaya
yang timbul sebagai akibat adanya agency problem sulit dihitung.
16
Ada dua jenis agency problem:
1. Agency problem antara manajer dengan shareholders;
2. Agency problem antara shareholders dengan debt holders.
Ada dua faktor yang berfungsi mencegah atau paling tidak
meminimumkan agency problem:
1. Market forces (kekuatan pasar). Salah satu kekuatan pasar
adalah major shareholders, biasanya investor institusi yang
besar seperti lembaga asuransi, dana pensiun, dan lain-
lain. Mereka dapat menekan manajer untuk memperhatikan
kepentingan shareholders, mengancam untuk menggunakan hak
voting yang mereka miliki.
2. Threat of takeover ancaman pengambilalihan perusahaan oleh
perusahaan lain.
Salah satu cara mengatasi agency problem adalah dengan struktur
kompensasi manajemen. Dua jenis kompensasi manajemen:
1. Incentive plans adalah jenis kompensasi manajemen yang
mengaitkan kompensasi manajemen dengan harga saham.
Contohinsentive plans adalah stock option. Stock
option adalah opsi yang diberikan pada manajemen untuk
membeli saham perusahaan pada harga yang telah ditentukan
saat opsi tersebut diberikan.
2. Performance plans adalah jenis kompensasi manajemen yang
mengaitkan kompensasi manajemen dengan target ukuran
17
keberhasilan tertentu, seperti nilai earning per share (EPS),
pertumbuhan EPS, dan lain-lain.
Contoh performance plans adalah performance share dan cash bonus.
8. Pembiasan Keputusan Bisnis karena Perpajakan
Dalam mengevaluasi suatu proyek baru, maka dapatdilihat bahwa pajak penghasilan mempunyai peranan yangcukup berarti. Pada saat prusahaan menganalisis pembeliansuatu proyek atau peralatan, besarnya pengembalianinvestasi harus dihitung berdasarkan nilai bersih sesudahpajak. Jika tidak, berarti perusahaan telah mengevaluasitambhan arus kas masuk yang tidak semestinya. Pemerintahjuga menyadari bahwa masalah perpajakan dapat membiaskankeputusan bisnis dan memanfaatkan pajak sebagai pendoronguntuk memperbesar pengeluaran dengan berbagai cara Jikapemerintah ingin menciptakan iklim investasi yang dapatmendorong timbulnya proyek penelitiandan pengembangan,mungkin pemerintah akan menawarkan kredit pajak investasiuntuk proyek-proyek tersebut yang akan mengurangi pajak yang padagilirannya meningkatkan arus kas setelah pajak sehingga mengubahproyek penelitian n pengembangan yang rugimenjadi menguntungkan.Pemerintah dapat memanfaatkan pajak sebagai sarana untukmengarahkan investasi pada proyek penelitian dan pengembangandalam rangka menciptakan lingkungan kerja.
18
9. All Risk Is Not Equal
Beberapa risiko dapat didiversifikasi, dan beberapa tidakbisa Diversifikasi memungkinkan peristiwa baik dan buruk ataupengamatan untuk membatalkan satu sama lain, sehingga mengurangivariabilitas keseluruhan tanpa mempengaruhi expected return.
Risiko tidak sama besarnya, beberapa risiko dapat didiversifikasidan beberapa risiko tidak dapat didiversifikasi. Berikut adalah yang perlu diketahui soal risiko:
proses diversifikasi dapat mengurangi risiko risiko suatu proyek investasi dapat berubah tergantung
apakah kita menghitung risiko investasi yang berdiri sendiriatau menghitung risiko investasi bersama dengan proyek lain yang juga diambil oleh perusahaan.
19
10. Perilaku beretika adalah melakukan hal yang benar dan dilema etika dalam manajemen keuangan ada di mana-mana
Perilaku beretika adalah melakukan hal yang benar. Kesulitannyaadalah apa yang dimaksud dengan ‘melakukan hal yang benar’tersebut? Konsep benar atau salah adalah konsep normatif, setiapmasyarakat mempunyai ‘set of value‘ [nilai-nilai] yang merekapercaya sebagai ‘melakukan hal yang benar’.
Ethical error [kesalahan etika] cenderung mematikan karir seseorangdan mematikan peluang di waktu mendatang. Alasannya karena:
20
1. perilaku tidak beretika menghilangkan trust [rasa percayadari fihak lain]. Tanpa kepercayaan dari fihak lain, bisnistidak bisa berjalan atau berinteraksi.
2. Hal yang paling merusak yang dialami oleh suatu bisnisadalah hilangnya kepercayaan publik pada standar etikabisnis tersebut.
Hal penting lain adalah tanggung jawab sosial. Secara umumtanggung jawab sosial perusahaan [social corporate responsibility] adalahperusahaan mempunyai tanggung jawab kepada masyarakat lebih jauhdari memaksimumkan shareholders’ wealth.
9 EVOLUSI TEORI KEUANGAN
1. Perfect capital Market
21
Secara umum pasr modal sempurna memiliki karakteristik ; 1.)tidak ada biaya transaksi, 2) tidak ada pajak, 3) ada cukupbanyak pembeli dan penjual, 4) ada kemampuan akses yang sama kepasar, 5) tidak ada biaya informasi, 6) setiap orang memilikiharapan yang sama, 7) tidak ada biaya yang berhubungan dengan halkesulitan keuangan.
2. Discounted Cash Flow
Teori ini dikembangkan oleh John Burr Williams dan Myron J.Gordon. Kosnsep dasar dari teori ini adalah pada nilai waktuuang.
3. Capital Structur Theory
Teori ini dikembangankan oleh Franco Modiglani dan Merton Millertahun 1958 atau sering dinamakan teori MM. Teori yangdikembangkan bahwa nilai suatu perusahaan tergantung pada aruspenghasilan dimasa depan ( future earning streams) dan olehkarena itu tidak tergantung pada struktur modal. Teori MM yangpertama ini mengasumsikan pada pasar modal sempurna dan tidakada pajak, sehingga sering disebut model MM-Tanpa Pajak.
Sekitar tahun 1963 model ini disempurnakan dengan model MM-DenganPajak. Dengan adanya pajak penghasilan, hutang dapat menghematpajak yang dibayar. Tetapi teori ini lupa bahwa hutang yang besardapat menimbulkan financial distress. Karena ada kelemahan inikemudian model ini diperbaiki yang sering disebut tax saving-financial cost trade off theory.
4. Dividend Theory
Teori ini juga dikembangkan oleh Modiglani dan Miller, bahwa kebijakan dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan, karena
22
setiap rupiah pembayaran dividen akan mengurangi laba ditahanyang digunakan untuk membeli aktiva baru.
5. Teori Portfolio dan Capital Asset Pricing Model
Teori Portfolio moder dikembangkan oleh Harry Markowitz tahun1990 dan mendapat hadiah nobel. Pelajaran utama dari teori iniadalah bahwa risiko dapat dikurangi dengan cara mengkombinasikanbeberapa jenis aktiva berisiko daripada hanya memegang salah satujenis aktiva saja.Teori yang berkaitan dengan teori portfolioadalah Capital asset Pricing Model yang dikembangkan Sharpe, JohnLitner dan Jan Moissin yang secara terpisah menunjukkan bahwatingkat keuntungan yang disyaratkan.
Pada suatu aktiva berisiko merupakan fungsi dari tiga faktor:
1. Tingkat keuntungan bebas risiko,2. Tingkat keuantungan yang disyaratkan pada portfolio dengan
risiko rata-rata dan3. Volatilitas tingkat keuntungan aktiva berisiko tersebut.
6. Option Pricing Theory
Option adalah hak untuk membeli atau menjual suatu aktiva padaharga yang telah ditentukan pada waktu yang telah ditentukanpula. Teori ini secara formal dikembangkan oleh Fisher Black dan Myron Scholes yang sering disebut Black-Ccholes Option Pricing Model.
7. Efficient Market Hyphothesis
Teori ini dikembangkan oleh Eugene F. Fama. Terminologi efisiendalam teori ini pada efisiens secara informasi. Teori inimengatakan jika pasar efisien maka harga merefleksikan seluruhinformasi yang ada.
23
Menurut teori ini pasar efisien dibagi menjadi tiga:
1. Pasar efisien bentuk lemah: jika harga sekuritasmengekspresikan seluruh informasi harga dimas lalu, sehinggaupaya investeor untuk memperoleh excess return denganmemanfaatkan data harga di masa lalu adalah sia-sia (harga adalahRandom wlak)2. Efisiensi bentuk setengah kuat : jika harga mencerminkaninformasi harga historis plus informasi yang tersedia bagipublik.
3. Efisiensi bentuk kuat: jika harga sekuritas mengekspresikanseluruh informasi yang ada, baik harga sekuritas masa lalu,informasi yang tersedia bagi publik, maupun informasi yangbersifat privat.
8. Agency Theory
Teori ini dikembangkan oleh Michael C Jensen dan William H.Meckling. Teori ini muncul karena adanya keterpisahan antarapemilik dan manajemen. Agency relationship muncul ketikaindividu (majikan/principal) membayar individu lain (agent)untuk bertindak atas namanya, mendelegasikan kekuasaan untukmembuat keputusan kepada agen atau karyawannya.
9. Asymetric Information Theory
Informasi asimetri adalah kondisi dimana satu pihak memilikiinformasi lebih banyak dari pada pihak lain
Konsep Nilai Waktu Uang
24
Pemahaman konsep nilai waktu uang diperlukan oleh manajerkeuangan dalam mengambil keputusan ketika akan melakukaninvestasi pada suatu aktiva dan pengambilan keputusan ketikaakan menentukan sumber dana pinjaman yang akan dipilih.
Suatu jumlah uang tertentu yang diterima waktu yang akandatang jika dinilai sekarang maka jumlah uang tersebut harusdidiskon dengan tingkat bunga tertentu (discount factor).
Suatu jumlah uang tertentu saat ini dinilai untuk waktu yangakan datang maka jumlah uang tersebut harus diganakan dengantingkat bunga tertentu ( Compound factor
A. KONSEP TIME VALUE OF MONEY
Konsep nilai waktu dan uang bisa dipisahkan menjadi duayaitu :
Nilai yang akan datang atau future value Nilai sekarang atau present value
B. NILAI WAKTU YANG AKAN DATANG
Fn = P0 (1+r)n
Bila kita menyimpan uang di bank kadang-kadang pembayaranbunga tidak dibayarkan sekali dalam setahun. Bila pembayaranbunga setahun dibayarkan sebanyak m kali, maka nilai yang akandatang bisa kita rumuskan sebagai berikut Fn = P0 (1+r/m)m.n
C. NILAI SEKARANG
Rumus yang biasa digunakan untuk mencari nilai sekarangapabila penerimaan diberi notasi C adalah : P0 = Cn 1
(1 + r)n
D. NET PRESENT VALUE
25
Suatu keputusan investasi membutuhkan dana yang cukup besaruntuk ditanamkan pada proyek tersebut. Dana investasi tersebutakan kembali melalui penerimaan-penerimaan berupa keuntungandimasa yang akan datang. Untuk menilai layak tidaknya suatukeputusan investasi, maka dana investasi harus bisa ditutupdengan penerimaan bersih yang sudah di present value-kan. Selisihantara nilai sekarang dari penerimaan dengan nilai sekarang dariinvestasi disebut sebagai Net Present Value
E. INTERNAL RATE OF RETURN
Pada net present value akan diketahui selisih keuntunganabsolute (dalam rupiah) antara nilai sekarang penerimaan denganinvestasinya. Sedang internal rate of return (IRR) mencari besarnyatingkat keuntungan relative atau dalam prosentase atas penerimaaninvestasi.
Dengan demikian Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bungayang bisa menyamakan antara present value dari penerimaan denganpresent value dari investasi. Untuk menghitung besarnya IRR inibisa menggunakan cara interpolasi, dengan menghitung NPV yangpositif dan NPV yang negative. Dari kedua NPV tersebut baru bisadicari IRR dengan mengadakan interpolasi.
26