Post on 21-Feb-2023
PENDEKATAN STRUKTUR, PERILAKU PASAR, DANKERAGAAN PASAR PADA 4 PERUSAHAAN BESAR
DI INDONESIA
Disusun untuk Memunuhi Mata Kuliah Ekonomi ManajerialSemester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013
Oleh:
Indah Ibanah H 351120161
SEKOLAH PASCA SARJANAPROGRAM STUDI MAGISTER SAINS AGRIBISNIS
INSTITUT PERTANIAN BOGOR2012
I. PASAR
Pengertian pasar secara sederhana adalah sebagai
tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan
transaksi jual-beli barang dan jasa. Sedangkan arti
pasar adalah suatu tempat dimana pada hari tertentu
para penjual dan pembeli dapat bertemu untuk jual-beli
barang. Adapun definsi pasar adalah sebagai mekanisme
(bukan hanya sekedar tempat) yang dapat menata
kepentingan pihak pembeli terhadap kepentingan pihak
penjual. Mekanisme tersebut jangan hanya dimengerti
sebagai cara pembeli dan penjual bertemu dan kemudian
berpisah, tetapi lebih dari itu harus dimaknai sebagai
tatanan atas berbagai bagian, yaitu para pelaku seperti
pembeli dan penjual, komoditas yang
diperjualdiperjualbelikan, aturan main yang tertulis
maupun tidak tertulis yang disepakati oleh para
pelakunya, serta regulasi pemerintah yang saling
terkait, berinteraksi, dan secara serentak bergerak
bagaikan suatu mesin.
Pasar dimana para pembeli dan para penjual
melakukan interaksi dapat dibedakan menjadi pasar
komoditas dan pasar faktor. Pasar komoditas adalah
interaksi anatara para pembeli dan paa penjual dari
suatu komoditas dalam menentukan jumlah dan harga
barang atau jasa yang diperjualbelikan. Sedangkan pasar
faktor adalah interaksi antara para pengusaha (pembeli
faktor-faktor produksi) dengan para pemilik faktor
produksi untuk menentukan harga (pendapatan) dan jumlah
faktor-faktor produksi yang akan digunakan dalam
menghasilkan barang dan jasa yang diminta masyarakat.
Pasar sendiri memiliki tiga fungsi, yaitu: fungsi
distribusi, fungsi pembentukan harga, dan fungsi
promosi. Sedangkan menurut fisiknya, janis pasar
dibedakan ke dalam pasar konkret dan pasar abstark.
Pasar konkret merupakan tempat pertemuan antara pembeli
dan penjual untuk melakukan transaksi secara langsung.
Barang yang dijual belikan juga tersedia di pasar
tersebut. Sedangkan pasar abstrak merupakan pasar tidak
nyata dimana transaksi antar penjual dan pembeli hanya
dilakukan melalui telepon, internet, dll.
Interaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli
akan menentuakn tingkat harga suatu komoditas (barang
atau jasa) dan jumlah komoditas yang diperjual belikan.
Sehingga dalam ilmu ekonomi bila kita berbicara tentang
pasar, maka secara otomatis kita akan membicarakan
mengenai pertemuan antara penjual dan pembeli,
barang/jasa yang dijual, serta harga tertentu atas
barang/jasa yang dijual tersebut.
Sumber
http://carapedia.com/pengertian_arti_definisi_pasar_inf
o2000.html
a. Pengertian Pasar dan Macam-macam Jenis Pasar
Pengertian Pasar atau Definisi Pasar dalam arti
sempit adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon
pembeli barang dan jasa.Sedangkan dalam arti luas Pasar
adalah Tempat bertemunya permintaan dan penawaran.
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem,
institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur
dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja
untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa
yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah
seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari
perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan
pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan
sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari
perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan,
tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki
pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu
dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran,
jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai
komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang
diperdagangkan. Beberapa contoh termasuk pasar petani
lokal yang diadakan di alun-alun kota atau tempat
parkir, pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan, mata
uang internasional dan pasar komoditas, hukum
menciptakan pasar seperti untuk izin polusi, dan pasar
ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang.
Konsep pasar dalam ilmu ekonomi adalah setiap
struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk
menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran
barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar
peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual yang
baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini merupakan
studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori
dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan
permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan
penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan
memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam
masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang
diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar
muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja dibangun
oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran
hak (kepemilikan) jasa dan barang. Secara historis,
pasar berasal di pasar fisik yang sering akan
berkembang menjadi atau dari komunitas kecil, kota dan
kota.
b. Jenis-jenis Pasar
Jenis-jenis pasar pada dasarnya pasar dibagi dalam
beberapa golongan yaitu sebagai berikut :
1. Berdasarkan Wujudnya/ Bentuk Kegiatannya
Menurut wujudnya pasar dibedakan menjadi pasar
konkret dan pasar abstrak:
a. Pasar Konkret (pasar nyata) merupakan pasar yang
menunjukkan suatu tempat terjadinya hubungan secar
langsung (tatap muka) antara pembeli dan penjual.
Barang yang diperjualbelikan pun berada di tempat
tersebut. Misalnya pasar-pasar tradisional dan
swalayan
b. Pasar Abstrak (tidak nyata) merupakan pasar yang
menunjukkan hubungan antara penjual dan pembeli,
baik secara langsung maupun tidak langsung,
barangnya tidak secara langsung dapat diperoleh
pembeli. Misalnya, pasar modal di Bursa Efek
Indonesia.
2. Berdasarkan Waktu Terjadinya
Menurut waktu terjadinya pasar dibedakan menjadi
pasar harian, pasar mingguan, pasar bulanan, pasar
tahunan, dan pasar temporer:
a. Pasar Harian merupakan pasar yang melakukan
aktivitas setiap hari. Misalnya pasar pagi,
toserba, dan warung-warung.
b. Pasar mingguan merupakan pasar yang melakukan
aktivitas setiap satu minggu sekali. Misalnya pasar
senin atau pasar minggu yang ada di daerah
pedesaan.
c. Pasar bulanan merupakan pasar yang melakukan
aktivitas setiap satu bulan sekali. Dalam
aktivitasnya bisa satu hari atau lebih. Misalnya,
pasar yang biasa terjadi di depan kantor-kantor
tempat pensiunan atau purnawirawan yang mengambil
uang tunjangan pensiunannya tiap awal bulan.
d. Pasar tahunan merupakan pasar yang melakukan
aktivitas setiap satu tahun sekali. Kejadian pasar
ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa
mencapai lebih dari satu bulan. Misalnya Pekan Raya
Jakarta, pasar malam, dan pameran pembangunan.
e. Pasar temporer merupakan pasar yang dapat terjadi
sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak tentu (tidak
rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa
tertentu. Misalnya pasar murah, bazar, dan pasar
karena ada perayaan kemerdekaan RI.
3. Berdasarkan Luas Jangkauannya/ Keleluasaan
Distribusi
Menurut luas jangkauannya pasar dibedakan menjadi
pasar lokal, pasar nasional, dan pasar
internasional:
a. Pasar lokal merupakan pasar yang mempertemukan
penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau
wilayah tertentu saja.
b. Pasar nasional merupakan pasar yang mempertemukan
penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau
wilayah dalam suatu negara. Misalnya, pasar kayu
putih di Ambon dan pasar tembakau di Deli.
c. Pasar internasional penjual dan pembeli dari
berbagai negara. Misalnya pasar tembakau di Bremen
Jerman.
4. Berdasarkan Hubungannya dengan Proses Produksi
Menurut hubungannya dengan proses produksi pasar
dibedakan menjadi pasar output dan pasar input.
a. Pasar output (pasar produk) merupakan pasar yang
memperjualbelikan barang-barang hasil produksi
(biasanya dalam bentuk jadi).
b. Pasar input (pasar faktor produksi) merupakan
interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap
barang dan jasa sebagai masukan pada suatu proses
produksi (sumber daya alam, berupa bahan tambang,
hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang
modal).
5. Berdasarkan Strukturnya (Jumlah Penjual dan Pembeli)
Berdasarkan strukturnya, pasar dibedakan menjadi
sebagai berikut:
a. Pasar persaingan sempurna merupakan sebuah jenis
pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang
sangat banyak dan produk yang dijual bersifat
homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar
dan hasil interaksi antara penawaran dan
permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar
ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya
berperan sebagai penerima harga (price taker). Barang
dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen
dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat
identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah
suatu barang berasal dari produsen A, produsen B,
atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan
iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap
penjualan produk.
b. Pasar persaingan tidak sempurna, yang terdiri
atas:
1) Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu
polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di
mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai
pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah
seorang penjual atau sering disebut sebagai
“monopolis”. Sebagai penentu harga (price-maker),
seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi
harga dengan cara menentukan jumlah barang yang
akan diproduksi; semakin sedikit barang yang
diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut,
begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian,
penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam
penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu
mahal, maka orang akan menunda pembelian atau
berusaha mencari atau membuat barang subtitusi
(pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk
lagi mencarinya di pasar gelap (black market).
2) Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana
penawaran satu jenis barang dikuasai oleh
beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan
lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Dalam
pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan
dirinya sebagai bagian yang terikat dengan
permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka
dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing
mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan,
pengenalan produk baru, perubahan harga, dan
sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk
menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. Praktek
oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu
upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan
potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga
perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai
salah satu usaha untuk menikmati laba normal di
bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga
jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi
harga diantara pelaku usaha yang melakukan
praktek oligopoli menjadi tidak ada. Struktur
pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-
industri yang memiliki capital intensive yang
tinggi, seperti, industri semen, industri mobil,
dan industri kertas.
3) Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu
bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen
yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki
perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada
pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap
produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter
tersendiri yang membedakannya dengan produk
lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi,
dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni
untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk
yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki
ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan
warna, kemasan, dan lain-lain. Pada pasar
monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak
sebesar produsen dari pasar monopoli atau
oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat
barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri
khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah
berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek
tersebut walau produsen menaikkan harga.
Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk
sepeda motor memang cenderung bersifat homogen,
tetapi masing-masing memiliki ciri khusus
sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana
ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan
Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil
dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek
mempunyai pelanggan setia masing-masing. Pada
pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah
faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana
kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik
di dalam benak masyarakat, sehingga membuat
mereka mau membeli produk tersebut meskipun
dengan harga mahal akan sangat berpengaruh
terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya,
perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik
harus aktif mempromosikan produk sekaligus
menjaga citra perusahaannya.
4) Pasar monopsoni bentuk pasar ini merupakan
bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan
atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki
kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian
ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk
interaksi antara permintaan dan penawaran di mana
permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan.
Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta
Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli
alat-alat kereta api.
5) Pasar ologopsoni adalah bentuk pasar dimana
barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan
dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai
konsumen. Contoh Telkom, indosat, Mobile-8,
excelcomindo adalah beberapa perusahaan pembeli
infrastruktur telekomunikasi seluler.
6. Berdasarkan Cara Transaksinya
Berdasarkan cara transaksinya jenis pasar dibedakan
menjadi pasar tradisional dan pasar modern berikut
ini:
a. Pasar Tradisional adalah pasar yang bersifat
tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat
mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-
barang yang diperjual belikan adalah barang yang
berupa barang kebutuhan pokok.
b. Pasar Modern adalah pasar yang bersifat modern
dimana barang-barang diperjual belikan dengan
harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat
berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan
tempat-tempat modern lainnya.
7. Berdasarkan Jenis Barangnya
Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang
tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar
buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.
Sumber http://www.ips.web.id/2012/01/pengertian-pasar-
dan-macam-macam-jenis.html
II.STRUKTUR PASAR
2.1 Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika
jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi
produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen
yang banyak. Suatu pasar disebut bersaing sempurna jika
terdapat banyak penjual dan pembeli sehingga tidak ada
satu pun dari mereka dapat mempengaruhi harga yang
berlaku; barang dan jasa yang dijual di pasar adalah
homogen; terdapat mobilitas sumber daya yang sempurna;
setiap produsen maupun konsumen mempunyai kebebasan
untuk keluar-masuk pasar; setiap produsen maupun
konsumen mempunyai informasi yang sempurna tentang
keadaan pasar meliputi perubahan harga, kuantitas dan
kualitas barang dan informasi lainnya; tidak ada biaya
atau manfaat eksternal berhubungan dengan barang dan
jasa yang dijual di pasar. Contoh pasar persaingan
sempurna antara lain, yaitu pasar hasil-hasil produksi
pertanian (seperti: beras, gandum, batubara, kentang,
dan lain-lain), pasar industri kerajinan tangan oleh
rakyat, pasar tenaga kerja pelaksana, bursa efek, pasar
uang dan pasar modal, barang konsumsi hasil industri
rumah tangga dan sebagainya.
Sifat-sifat pasar persaingan sempurna:
1. Jumlah penjual dan pembeli banyak
2. Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu
sama lain
3. Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
4. Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan
penawaran (demand and supply)
5. Posisi tawar konsumen kuat
6. Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
7. Sensitif terhadap perubahan harga
8. Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
Bila produsen pada pasar persaingan ingin mendapat
keuntungan atau profit maksimum, pada pasar persaingan
sempurna tidak bisa dilakukan, karena harga ditentukan
oleh pasar. Produsen hanya sebagai price taker. Kurva
permintaan yang dihadapi sebuah perusahaan dalam pasar
persaingan sempurna merupakan sebuah garis horizontal
pada tingkat harga yang berlaku di pasar. Kuantitas
output ditentukan berdasarkan harga pasar dan tujuan
memaksimumkan laba, yaitu pada saat MR = MC.
Pada jangka waktu pendek, kurva penawaran pasar
berbentuk garis vertikal sehingga harga ditentukan oleh
permintaan pasar. Keseimbangan Jangka Pendek, ada 2
(dua) kemungkinan yang dapat dilakukan perusahaan pada
pasar persaingan sempurna ini, yaitu:
1) Perusahaan akan berusaha untuk beroperasi atau
berproduksi sampai batas MC=MR,dengan tujuan
mendapatkan laba maksimum. MC (Marginal Cost), dan MR
(Marginal Revenue), pada pasar persaingan sempurna
MR=AR=P-
2) Bila tidak memungkinkan alternatif 1 diatas, karena
harga tergantung pasar, maka perusahaan akan
berusaha untuk beroperasi atau berproduksi sampai
batas AVC=MR, dengan tujuan meminimumkan kerugian.
Kerugian yang diderita adalah sebesar Q kali AFC.
Pada jangka panjang, harga dapat naik, tetap atau
turun tergantung pada perubahan permintaan komoditi
yang bersangkutan dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Keseimbangan Jangka Panjang, dan
menjaga agar tetap bertahan (exist) makapaling tidak ada
3 (tiga) hal yang harus dilakukan perusahaan pada pasar
persaingan sempurna ini, yaitu:
1) Perusahaan harus beroperasi atau berproduksi sebaik
mungkin (as best as possible) dengan tujuan agar dapat
beroperasi dengan optimal. Tetap diusahakan
beroperasi pada saat MR=AR=P untuk ini perlu
diusahakan biaya marjinal jangka panjang mendekati
biaya marjinal jangka penndek (SMC=LMC)
2) Jangan sampai mengalami kerugian yang membuat usaha
berhenti. Hal ini diusahakan agar perusahaan dapat
mengganti berbagai peralatan produksi yang sudah
tidak layak, namun diusahakan agar biaya rata Rata
perunit jangan sampai melebihi harga jual ATC= P
3) Mencari alternatif usaha yang baru, sehingga dapat
menikmati keuntungan optimal dalam jangka pendek
selanjutnya. Karena usaha yang dijalankan saat ini
sudah tidak mungkin lagi menghasilkan laba ekonomis.
2.2 Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar atau
industri yang terdiri dari produsen-produsen yang
mempunyai kekuatan pasar atau mampu mengendalikan harga
output di pasar. Terdapat tiga model umum di pasar
persaingan tidak sempurna, yaitu pasar monopoli, pasar
persaingan monopolistik dan oligopoli. Berikut
penjelasannya:
a. Pasar monopoli merupakan industri yang terdiri dari
satu perusahaan di mana terdapat hambatan bagi
perusahaan-perusahaan baru untuk memasuki pasar.
Beberapa hambatan masuk berupa waralaba pemerintah,
paten, skala ekonomi dan keunggulan biaya lain,
kepemilikan atas faktor produksi yang langka.
Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan
listrik negara (PLN), perusahaan kereta api
(PT.KAI), dan lain sebagainya.
Sifat-sifat pasar monopoli :
1. Hanya terdapat satu penjual atau produsen
2. Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan
dikuasai oleh perusahaan monopoli
3. Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk
kepentingan hajat hidup orang banyak
4. Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan
undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit
didapat
5. Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya
alternatif pilihan
6. Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses
b. Persaingan monopolistik merupakan industri yang
memiliki banyak produsen di mana perusahaan pesaing
bebas memasuki industri dan perusahaan-perusahaan
mendiferensiasikan produk mereka. Struktur pasar
monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau
penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis,
namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda
antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh
produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi
goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Diferensiasi
produk dimaksudkan untuk memenuhi keinginan
konsumen, membangun reputasi atas produk yang
dihasilkan dan memberikan pelayanan yang baik.
Selain kelebihan berupa adanya keanekaragaman
produk, efisiensi dan informasi tentang produk,
diferensiasi produk juga mempunyai kelemahan yaitu
adanya pemborosan, harga produk yang lebih mahal,
kesalahan informasi dan kejenuhan masyarakat
terhadap tayangan iklan. Sifat-sifat pasar
monopolistik :
1. Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang
berbeda
2. Mirip dengan pasar persaingan sempurna
3. Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
4. Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit
kekuatan merubah harga
5. Relatif mudah keluar masuk pasar
c. Oligopoli adalah industri dengan sejumlah kecil
perusahaan yang masing-masing cukup mampu untuk
mempengaruhi harga pasar dari output yang
dihasilkannya. Selain memiliki banyak bentuk dalam
pasar oligopoli terdapat juga empat model yang umum
dikenal yaitu model kolusi, model Cournot, model
kurva permintaan yang patah dan model kepemimpinan
harga. Pasar oligopoli adalah suatu bentuk
persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa
produsen atau penjual dalam satu wilayah area.
Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah
industri semen di Indonesia, industri mobil di
Amerika Serikat, dan sebagainya.
Sifat-sifat pasar oligopoli :
1. Harga produk yang dijual relatif sama
2. Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci
sukses
3. Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang
besar
4. Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
Perusahaan-perusahaan yang memiliki kekuatan pasar
dihadapkan pada empat keputusan penting yaitu berapa
output yang akan diproduksi, bagaimana memproduksinya,
berapa input yang akan diminta di masing-masing pasar
dan berapa harga output yang akan ditetapkan. Keputusan
harga dan output oleh perusahaan dalam pasar persaingan
tidak sempurna berbeda-beda tergantung pada bentuk
pasar di mana perusahaan berada dan tujuan dari
perusahaan adalah memaksimalkan laba total.
Diskriminasi harga merupakan penetapan harga yang
berbeda untuk pembeli barang yang sama atau penetapan
harga di mana perbandingan antara harga dan biaya
marjinal berbeda di antara para pembeli. Diskriminasi
harga dibedakan menjadi tiga yaitu diskriminasi harga
derajat ketiga, diskriminasi harga derajat kedua dan
diskriminasi harga derajat pertama.
III. PENDEKATAN STRUKTUR, PERILAKU, DAN KERAGAANPASAR PADA 4 PERUSAHAAN BESAR DI INDONESIA
Berikut penulis akan mengambil 4 perusahaan besar
secara acak untuk melakukan pendekatan struktur,
perilaku, dan keragaan pasar yang telah dipilih secara
acak:
Tabel 1. Pendekatan Struktur Pasar
Nama Perusahaan Struktur Pasar1. PT Telekomunikasi
Monopoli
2. Sari Ayu Monopolistik
3. Bumi Resources Persaingan Sempurna
4. Semen Gresik Oligopoli
1. PT Telekomunikasi
Perusahaan jasa telekomunikasi satu-satunya di
Indonesia penyedia broadband. Kemajuan teknologi
berbasis pita lebar (broadband) semakin mempersempit
jarak antara penggunanya. Teknologi broadband
memberikan pilihan luas bagi end user untuk membangun
komunikasi dengan mitranya di daerah atau negara lain
dengan sangat efektif dan biaya yang sangat efisien
dibandingkan dengan menghubunginya via layanan
telekomunikasi biasa. PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk. (Telkom) memanfaatkan peluang ini
dengan memperkuat infrastruktur berbasis broadband
untuk mendukung inovasi layanan dan produknya menuju
Information, Media dan Edutainment (“IME”). Tak hanya
membuka sumber-sumber pendapatan baru bagi Perusahaan,
fokus Telkom pada penyelenggaraan IME juga merupakan
sumbangsih Telkom pada kemajuan ekonomi dan kecerdasan
bangsa. Jadi, yang mengindikasikasikan PT Telkom
sebagai Pasar Monopoli terletak pada broadband yang
dimilikinya. Berikut yang mengindikasikan PT Telkom
beroperasi pada Pasar Monopoli:
1.Kepemilikan: BUMN
2.Pesaing sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan
undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit
didapat
3.Hanya ada satu jenis produk broadband
4.Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses, karena
setiap manusia pasti membutuhkan jasa telekomunikasi
terlebih di era modern
2. Pasar Kosmetik ( Mustika Ratu dan Marta Tilaar)
Pasar Kosmetik yang beroperasi pada Pasar
Persaingan Monopolistik. Pasar Persaingan Monopolistik
adalah salah satu bentuk pasar yang mana terdapat
banyak produsen yang menghasilkan barang serupa
tetapimemiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual
pada pasarmonopolistik
tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pas
timemiliki karakter tersendiri yang membedakannya
dengan produk lainnya.
Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, kosmetik,
dll. Meskipun fungsi
semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tet
api setiap produk
yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khu
sus,misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan,
dan lain-lain. Berikut yang mengindikasikan PT Mustika
Ratu dan Marta Tilaar beroperasi pada Pasar Persaingan
Monopolistik:
1. Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang
berbeda dengan tetap melakukan pengembangan produk
melaui diferensiasi produk.
2. Mirip dengan pasar persaingan sempurna
3. Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda,
seperti produk milik Mustika Ratu dan Marta Tilaar
4. Produsen atau penjual memiliki kemampuan untuk
merubah harga, namun hanya memiliki sedikit kekuatan
melakukan perubahan, karena sifat barang
yangdihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari
suatu barang, konsumentidak akan mudah berpindah ke
merek lain, dan tetap memilih merektersebut walau
produsen menaikkan harga.
5. Relatif mudah keluar masuk pasar bagi para pesaing,
karena tidak adanya hambatan pasar, seperti pesaing
pada diferensiasi shampoo yang banyak sekali
saingannya, mulai
3. Bumi Resources
Bumi Resources merupakan perusahaan pertambangan
batubara dengan pertumbuhan paling cepat di Asia dan
tercepat kedua di dunia. Cadangan batu bara Bumi
resources merupakan yang terbesar di Indonesia.
Perusahaan ini memiliki unit bisnis antara lain: Kaltim
Prima Coal, Arutmin Indonesia, Gallo Oil, Enercorp
Ltd., Bumi Mauritania A.S, Gorontalo Minerals, Citra
Palu Minerals, Herald Resources Ltd., Darma Henwa, dan
Fajar Bumi Sakti. Perusahaan ini menempati posisi ke-
1533 dari 2000 perusahaan terbaik di dunia. Berikut
yang mengindikasikan Bumi Resources beroperasi pada
Pasar Persaingan Sempurna:
1. Jumlah penjual dan pembeli banyak
2. Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu
sama lain
3. Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
4. Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan
penawaran (demand and supply)
5. Posisi tawar konsumen kuat
6. Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
7. Sensitif terhadap perubahan harga
8. Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
4. PT Semen Gresik
Dominasi Perseroan dalam pangsa pasar domestik
hingga 44.4% saat ini, menunjukkan keunggulan reputasi
yang mencerminkan kekuatan corporate dan brand image
Perseroan. PT Semen Gresik (Persero) Tbk. merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang industri semen.
Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik tercatat di
Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya serta
merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40
juta lembar saham kepada masyarakat. Perusahaan ini
menempati posisi ke-1977 dari 2000 perusahaan terbaik
di dunia. Perusahaan pesaing lain perusahaan semen
adalah Semen Tiga Roda, Semen Padang, dan lain
sebagainya. Berikut yang mengindikasikan PT Semen
Gresik beroperasi pada Pasar Persaingan Oligopoli:
1. Harga produk yang dijual relatif sama dari
keseluruhan perusahaan semen yang ada di Indonesia
2. Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci
sukses yang telah dilakukan PT Semen Gresik, karena
sebagai pioneer perusahaan semen
3. Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang
besar