Post on 28-Jan-2023
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pemainan bola voli merupakan pemainan beregu yang
dimainkan oleh dua regu dengan jumlah pemain masing – masing
regu enam orang. Dimainkan dengan cara memvoli bola hilir
mudik diatas net dan masing – masing regu berusaha secepat
nya menjatuhkan bola di lapangan lawan dengan pantulan bola
sempurna. Penguasaan teknik, kemampuan fisik, taktik , dan
mental yang baik , serta kerja sama sangat di butuhkan untuk
memenangkan permainan .
Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada
tahun 1895. Beliau adalah seorang pembina pendidikan jasmani
pada organisasi Young Men’s Christian Association (YMCA) di
kota Massachusetts, Amerika Serikat. Pada mulanya , pemainan
bola voli di beri nama mintonete, di mana tujuan semula,
yaitu untuk mengembangkan kesegaran jasmani pada tubuh,
selain untuk bersenam umum.
Kemudian, permainan ini di ubah menjadi volleyball yang
artinya memvoli bola secara bergantian. Tahun 1892, YMCA
berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di Amerika
Serikat. Pada tahun 1847, untuk pertama kalinya permainan
1
bola voli dipertandingkan di Polandia. Pada tahun 1948
dibentuk organisasi bola voli dunia dengan nama IVBF
(International Volley Ball Federation ) dengan beranggota 15
negara dan berpusat di Paris dan FVBI.
Permainan bola voli di Indonesia berkembang dengan sangat
pesat di seluruh lapisan masyarakat , sehingga timbul klub –
klub di kota – kota besar di seluruh Indonesia. Permainan
bola voli di Indonesia sudah di kenal sejak tahun 1982 yang
di bawa oleh orang – orang Belanda. Namun pada saat itu
permainan ini belum populer di masyarakat. Setelah
proklamasi kemerdekaan Indonesia, perkembangan bola voli
nasional dan organisasi bola voli semakin cepat dan populer.
Pada PON II di Jakarta tahun 1951 permainan bola voli mulai
dipertandingkan, namun pada saat itu belum ada / belum
terbentuk organisasi bola voli. Baru pada tanggal 22 Januari
1955 dibentuk organisasi bola voli nasional dengan nama
Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVI), dengan ketua
W.J.Latumenten.
2
Nama permainan kemudian menjadi “volley ball yang artinya kurang lebih
mem-volibola
Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan
POM I di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli
seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh
pelosok tanah air.
Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran
nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan
peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli
di Indonesiamenduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah
dapat mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena
Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior
putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu
oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan
pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON
(pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia
bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :
1. Uni Sovyet
2. Kuba
3. Jepang
3
4. Yunani
5. Brazil
6. Polandia
7. Bulagaria
Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki
urutan ke 15.
Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral
(Pol) Drs. Mochamad Sanusi, perbolavolian makin meningkat
baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari
lancarnya system kompetisi yang berlangsung,; sampai dengan
kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.
Demonstrasi pertandingan yang dibawakan oleh kedua
tim, serta penjelasan yang telah disampaikan oleh Morgan-pun
telah membawa sebuah perubahan pada Mintonette. Perubahan
pertama yang terjadi pada permainan tersebut terjadi pada
namanya. Atas saran dari Profesor Alfred T. Halstead yang
juga menyaksikan dan memperhatikan demonstrasi serta
penjelasan Morgan, nama Mintonette-pun berubah
menjadiVolleyball (bola voli). Pemilihan nama Volleyball
sebagai pengganti Mintonette-pun tidak dilakukan dengan
tanpa pertimbangan.
4
Nama Volleyball dipilih berdasarkan gerakan-gerakan
utama yang terdapat pada permainan tersebut, yaitu gerakan
memukul bola sebelum bola tersebut jatuh ke tanah (volley).
Pada awalnya, nama Volleyball-pun dieja secara terpisah (dua
kata), yaitu “Volley Ball”. Kemudian pada tahun 1952, Komite
Administratif USVBA (United States Volleyball Association)
memilih untuk mengeja nama tersebut dalam satu kata, yaitu
“Volleyball”. USVBA adalah persatuan olahraga bola voli yang
terdapat di Amerika Serikat. Asosiasi ini pertama kali
didirikan pada tahun 1928, dan pada saat ini USVBA lebih
dikenal dengan nama USAV (USA Voleyball). Setelah
demonstrasi tersebut, komite YMCA berjanji untuk mempelajari
peraturan-peraturan permainan yang telah ditulis dan
diserahkan oleh Morgan.
Sejak saat itu mulai di dakan kejuaraan bola voli
nasional dan organisasi bola voli nasional juga ikut dalam
kegiatan yang bertaraf internasional, seperti Sea Games,
Asian Games, bahkan Olympiade. Pada tahun 1996 untuk pertama
kalinya tim bola voli indonesia mengikuti pertandingan
Olympiade di Atlanta, Amerika Serikat. Bahkan untuk bola
voli pantai Indonesia merupakan negara yang menjadi unggulan
dalam kejuaraan dunia.
5
1.2 Rumusan Masalah Adanya permainan bola voli yang sering dimainkan maka
menimbulkan pertanyaan diantaranya :
1. Apa peraturan dalam permainan bola voli
2. Apa teknik dasar dalam permainan bola voli
3. Apa yang dimaksud smash dan bagaimana cara
melakukan smash dalam permainan bola
voli
4. Apa yang dimaksud blok(bendungan) dan bagaimana
cara melakukan block / bendungan
5. Bagaimana cara melakukan kombinasi teknik dasar
(tekni terpadu) dalam permainan bola
voli
6. Bagaimana cara melakukan teknik terpadu
1.3 Tujuan Tujuan penyusunan makalah ini adalah :
1. Memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
2. Mengetahui hal mengenai bola voli
6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peraturan Permainan Adapun peraturan permainan bola voli diantaranya sebagai
berikut :
1. Lapangan Bola Voli
7
Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18
meter.Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3
meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi
lapangan adalah 5 cm.
2. Net/ Jaring
a. Panjang : 9,5 m
b. Lebar : 1 m
c. Tinggi jaring putra : 2, 43 m
d. Tinggi jaring putri : 2, 24 m
Di bagian tepi jaring di pasang antena dengan ukuran
panjang antena 1,80 m.
8
3. Jumlah Permain
a. Setiap regu terdiri dari 6 orang permain
b. Permainan cadangan maksimal 6 orang
4. Pergeseran Permain
Jika regu penerima servis berhasil mematikan bola di
lapangan lawan, maka permain bergeser satu posisi searah
jarum jam (misalnya : posisi satu ke posisi enam, posisi
enam ke posisi lima, posisi lima ke posisi empat, dan
seterusnya)
5. Game/ Set.
Permainan ditentukan dengan game/set. Regu yang
memperoleh / mengumpulkan angka 25 terlebih dahulu adalah
pemenang dalam game tersebut. Jika kedudukkan angka 24 – 24,
maka dinyatakan jus (deuce) dan regu yang memperoleh selisih
dua angka terlebih dahulu adalah pemenangnya.
Kemenangan regu bola voli ditentukan dengan dua sistem:
9
a. Sistem Two Winning Set yaitu setiap regu
dikatakan menang bila telah memenangkan dua set.
b. Sistem Three Winning Set yaitu regu dikatakan
menanng bila memenangkan tiga set
6. Memainkan Bola
a. Suatu regu berhak memukul / memainkan bola
maksimal 3 kali (disamping blok)
b. Seorang permain boleh memukul / memainkan bola
dua kali berturut – turut (kecuali memblok / membendung)
c. Permain diperbolehkan memainkan bola menggunakan
seluruh bagian tubuh (misalnya : kaki, kepala) dengan
catatan pantulan bola sempurna / tidak berhenti.
d. Dua atau tiga permain boleh memukul bola pada
saat yang sama (serentak)dan hal itu di hitung sebagai dua
atau tiga kali pukulan (kecuali membendung)
e. Jika dua atau tiga permain menjangkau bola
tetapi hanya satu permain yang memukulnya maka dihitung satu
pukulan
7. Permainan Dekat Net
10
a. Seorang pembendung (bloker) boleh menyentuh bola
di daerah lawan, asal tidak menggangu permain lawan
(menyentuh bola sebelum dipukul lawan)
b. Setelah melakukan serangan (smash) tangan boleh
melewati net / masuk ke daerah lawan
c. Boleh melewati ruang permain lawan di bawah net,
asalkan tidak mengganggu permain lawan
d. Tidak noleh menyentuh / menginjak garis tengah
e. Bagian dari badan tidak boleh menyentuh lapangn
lawan
8. Bola Keluar
Bola dinyatakan keluar apabila :
a. Jatuh seluruhnya di sisi luar garis – garis
batas lapangan
b. Menyentuh bola diluar lapangan
c. Menyentuh antena , tali, tiang atau net di luar
batas antenna
9. Kesalahan – Kesalahan Pada Saat Bermain
a. Bola dipukul menyentuh antena /rods
b. Bola dipukul keluar lapangan
c. Bola dipukul menyentuh suatu benda di luar
lapangan11
d. Pemain menyentuh net
e. Pemain baris belakang melakukan smash dari depan
garis serang
f. Seorang pemain memukul bola dua kali berturut –
turut (kecuali memblok)
g. Pemain pengganti masuk lapangan dengan melapor
10. Kesalahan – Kesalahan Pada Saat Servis
a. Bola servis menyentuh antena
b. Pada saat memukul bola , kaki menginjak garis
lapangan
c. Bola tidak dilambungkan terlebih dahulu
d. Bola dipukul keluar lapangan
e. Mengulur – ulurkan waktu / memperlambat
permainan
f. Servis dari luar garis perpanjangan lapangan.
11. Bola
Bola tersebut memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67
cm, dengan berat 260 hingga 280 gram. Tekanan dalam dari
bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2
(4.26-4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau hPa).
12
2.2 Teknik Dasar Permainan Bola Voli 1. Servis Tennis (Tennis Servis)
a. Sikap pemulaan
Berdiri dengan kaki kiri ke depan, bola di pegang dengan
dua tangan (tangan kiri menyangga bola dan tangan kanan
memengang bagian atas).
b. Pelaksanaan
Bola dilambungkan dengan tangan kiri ke atas kurang lebih
meter di atas kepala. Tangan kanan segera ditarik
kebelakang atas kepala , telapak tangan menghadap ke depan.
Kemudian bola dipukul dengan tangan pada bagian belakang
atas, dibantu dengan lecutan pergelangan tangan, sehingga
jalannya bola top spin (berputar ke depan). Gerakan diakhiri
dengan melangkahkan kaki ke depan
c. Cara permainan
13
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang
pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.Dalam sebuah
tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero,
dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang
bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur
jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah
pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan
masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net.Defender adalah
pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima,
terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya
permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia
perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu
dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke
lapangan sepanjang permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2
tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan
mengusahakan untuk mencapai angka 25 terlebih dahulu untuk
memenangkan suatu babak.
2. Servis Mengapung(Floanting Servis)
a. Sikap permulaan
Berdiri dengan kaki kiri ke depan , bola dipengan dengan
tangan kiri, tangan kanan berada di samping atas kepala
setinggi pelipis.
14
b. Pelaksanaan
Bola dilambungkan dengan tangan kiri tidak terlalu
tinggi ke atas kanan. Begitu bola melambung ke atas setinggi
kepala, bola segera di pukul dengan tangan kanan di bagian
tengah belakang. Pada saat memukul bola tidak ada
gerakkan/lecutan pergelangan tangan, sehingga jalannya
mengapung /mengambang. Gerakkan diakhiri dengan melangkahkan
kaki ke depan.
Pada servis mengapung sikap tangan dalam keadaan
menggenggam atau ibu jari dilipat ke dalam menempel pada
telapak tangan.
2.3 Teknik Dasar Smash Smash adalah memukul bola yang dilakukan di atas net
dengan kuat dan keras hingga bola jatuh menukik di lapangan
lawan, dan sulit untuk dikembalikkan /diterima. Smash
sendiri merupakan rangkaian gerakkan yang komplek terdiri
dari empat tahap sehingga diperlukan koordinasi gerakkan
yang baik untuk melakukannya. Keempat tahapan smash tersebut
adalah:
1. Langkah awalan
15
Diawali dengan sikap berdiri agak serong, dengan jarak 2
– 4 m dari net. Langkahkan kaki ke depan kaki kiri diikuti
dengan kaki kanan dan langkah panjang kaki kiri dengan
posisi terakhir kaki hampir sejajar untuk ditekuk/ posisi
badan merendah.
2. Tolakan/ tumpuan
Sambil merendahkan badan kedua lengan di belakang badan,
segera lakukan tolakan ke atas dengan kuat sambil mengayun
lengan ke depan atas, tangan kanan berada di samping atas
kepala.
3. Perkenalan bola
Perkenalan/pukulan bola dilakukan saat mencapai titik
tertinggi dari loncatan, jarak bola satu jangkauan tangan,
posisi bola tepat di depan atas kepala. Lakukan pukulan di
bagian atas belakang bola dengan telapak tangan terbuka
disertai dengan lecutan tangan hingga menghasilkan bola top
spin.
4. Pendaratan.
Pendaratan dengan kedua kaki sejajar disertai gerakan
ngeper pada kedua lutut, dan tetep menjaga keseimbangan
untuk segera kembali pada sikap siap normal.
16
2.4 Teknik Dasar Memblok (Membendung) Merupakan salah satu teknik bertahan yang dilakukan di
atas net, dengan cara melompat sambil menjulurkan kedua
tangan untuk menahan smash lawan.
Ada dua teknik blok yaitu :
1. Block aktif
Di mana saat melakukan block kedua tangan dengan kuat
menahan bola dan saat perkenaan tangan tangan aktif menekan
bola ke bawah.
2. Block pasif
Dimana saat melakukan tangan dijulurkan kdekat net tanpa
disertai gerakkan apapun. Cara ini dilakukan oleh pemain
dengan postur tubuh pendek dengan keterbatasan jangkauan
tangan.
Block yang baik sangat efektif untuk melakukan pertahanan
smash lawan kkarena dapat dilakukan secara perorangan maupun
berpasangan dua atau tiga pemain sekaligus.
Teknik melakukan block / bendungan.
1. Sikap awal
Berdiri menghadap net kaki sejajar kedua tangan di depan
dada, lutut ditekuk badan agak condong ke depan. Pandangan
fokus ke arah bola dan pergerakkan smasher lawan.
17
2. Pelaksanaan
Lakukan tolakan dengan kuat kedua tangan dijulurkan ke
atas net selebar bahu telapak jari–jari terbuka. Arahkan
tangan ke daerah perkiraan lintasan bola/smash lawan. Saat
perkenaan jari – jari ditegangkan agar kuat menahan smash
lawan.
3. Gerakan akhir
Lakukan pendaratan dengan kedua kaki disertai gerakan
ngeper pada lutut, seimbangan tetap terjaga dan segera
mengambil posisi siap kembali pada permainan.
2.5 Kombinasi Teknik Dasar (Teknik Terpadu) Teknik terpadu atau latihan kombinasi merupakan bentuk
latihan dengan mengkombinasikan beberapa unsur teknik dasar
permainan voli yang ada.
Contohnya:
1. Latihan Kombinasi Passing Atas Dan Passing Bawah
Cara melakukannya :
18
a. Lakukan passing atas tegak lurus setelah bola
turun lakukan pula passing bawah dan setelah bola naik/
melambung ke atas dan seterusnya.
b. Untuk tahap pertama dilakukan di tempat dan tahap
kedua lakukan sambil berjalan.
2. Latihan Kombinasi Servis, Smash, Dan Passing
Bawah
Cara melakukannya:
a. Pemainan 1 melakukan servis atas/ smash
b. Pemain 2 melakukan passing bawah kea rah pemain 3
c. Pemain 3 menangkap bola dan meneruskannya pada
pemain 4 dengan digulirkan
d. Setiap pemain setelah menyentuh bola langsung
bergerak lari berpindah tempat
2.6 Posisi Pemain Posisi pemain bola voli dibagimenjadi dua kelompok
yaitu :
1. Pemain posisi depan 3 orang yaitu posisi 2, 3,
dan 4
2. Pemain posisi belakang 3 orang yaitu posisi 1, 6,
dan 5
19
Posisi 2, 3, dan 4 bertugas sebagai penyerang
sekaligus pertahanan di daerah atas net (blok). Posisi 5, 6,
dan 1 bertugas sebagai pertahanan di daerah belakang dan
tidak boleh melakukan blok maupun serangan dari daerah
depan. Posisi 1 melakukan servis pada awal permainan.
2.7 TEKNIK
1. Service
Service ada beberapa macam:
1.) Service atas. Adalah service dengan awalan melemparkan
bola ke atas seperlunya. Kemudian Server melompat untuk
memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
2.) Service bawah. Adalah service dengan awalan bola
berada di tangan yang tidak memukul bola. tangan yang
memukulbola beriap dari belakang badan untuk memukul bola
dengan ayunan tangan dari bawah.
3.) Service mengapung. Adalah service atas dengan awalan
20
dan cara memukulyang hampir sama. awalan service mengapung
adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (
tidak terlalu tinggi dari kepala ). Tangan yang akan memukul
bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.
Yang perlu diperhatikan dalam service :
• Sikap badan dan pandangan
• Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
• Saat kapan harus memukul Bola.
Service dilakukan untuk mengawali suatu pertandingan voli
2. Passing
• Passing Bawah ( Pukulan/penganmbilan tangan kebawah )
-Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
-tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
-Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan
bola.
• Passing Keatas ( Pukulan/penganmbilan tangan keatas )
-Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
-Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari
terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
-Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
-Penyentuhan pada semua jari2 dan gerakannya meluruskan
kedua tangan Smash (spike)
21
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola
berada diatas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan.
Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-
faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan.
3. Membendung (Bloking)
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba
menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan.
Sikap memblok yang benar adalah:
a.Jongkok, bersiap untuk melompat.
b.Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
c.Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi
kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian memblok.
2.8 PERATURAN BOLA VOLI
Ø Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi
yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2
(dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat)
tim.
Ø Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti
yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.
22
Ø Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan
berlangsung tidak dibatasi.
Ø Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau
lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang
olahraga yang lain.
Ø Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan
adalah 4 orang.
Ø Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim
yang bersangkutan akan dianggap kalah.
Ø Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three),
kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka
babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
Ø Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila
poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2
poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin
akan memenangi pertandingan.
Ø Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1.
Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka
penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari
kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
2.9 KESALAHAN BOLA VOLI
23
Ø Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah
lapangan lawan.
Ø Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley
harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan.
Ø Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung
sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan.
Ø Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung
sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima
servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin
bagi lawan.
Ø Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat
serve dilakukan.
Ø Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
Ø Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali
dengan cara menendang.
Ø Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat
memainkan bola dihitung sebagai double faults. Setiap team
diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak
berakir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3)
maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar
lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13. Time
out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan
berlangsung hanya 1 menit. Diluar dari aturan yang tertera
24
disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
international.
2.10 KEDUDUKAN BOLA VOLI
Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan
/ didaerahnya masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga
deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain
nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker,
pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor
empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam
dinamakan libero.
2.11 ATURAN PERMAINAN BOLA VOLI
Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita
kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai Serve yang kita lakukan harus
bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun
akan mendapat nilai
25
Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri
dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing
group terdiri dari 4 (empat) tim. Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6
pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan. Pergantian
pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu
anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang
bersangkutan akan dianggap kalah. Setiap pertandingan berlangsung 3 babak
(best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka
babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri
(24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali
unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada
dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan
runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak
berakhir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang
memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim
lawan mencapai angka 13.
27
Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya
1 menit. Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti
peraturan internasional.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan dan Saran
Dalam pemainan dan olahraga bola voli dapat membuat
tubuh menjadi sehat karena mengeluarkan keringat dari
tubuh. Bola voli juga dapat mehilangkan atau menghidari
kejenuhan siswa / siswi dalam mempelajari teknik dasar
pemain bola voli. Karena, pemainan dan olahraga bola
voli mempunyai peraturan yang dimodifikasi yang membuat
28
siswa / siswi dapat mehilangkan atau menghindari
kejenuhan ketika belajar atau memainkan permainan atau
olahraga bola voli ini.
Dalam rangkah memainkan permainan bola voli ini,
permainan ini dapat dilakukan dengan cara membuat
lapangan kecil dengan teknik passing bawah dan cara
servis tangan bawah , dan hendaklah dalam permainan
atau olahraga bola voli ini ditekankan penggunaan
teknik yang benar dan terarah sehingga bisa lebih
meningkatkan penguasaan teknik nya dalam permainan bola
voli itu sendiri. Dan bagi orang yang kelebih lemak,
mungkin dengan memainkan permainan bola voli ini bisa
membakar lemak karena hasil pembakaran yaitu dengan
mengeluarkan keringat bias sedikit demi sedikit membuat
kita mempunyai tubuh yang ideal.
29
DAFTAR PUSTAKA
Irwansyah.2004.Sehat dan Tangkas berolahraga pendidikkan
jasmani.Bandung: Grafindo Media Pratama
Brown, Richard L. dan Joe Henderson.2001.Bugar dengan
Lari. Jakarta : Rajagrafindo Persada.
Direktorat Pendidikan Dasar.1996. Metode Pengajaran
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan di Sekolah dasar. Jakarta : Mawar
Gempita.
Husni, Agusta.tt. Buku Pintar Olaharaga. Jakarta: Mawar
Gempita
Kantor Menteri Negara Pemuda Olahraga. 1999. Petunjuk
Pelaksanaan Senam Kesegaran Jasmani 2000.
Kokasih, Engkos. 1985. Olahraga; Teknik dan Program
Latihan. Jakarta: Akademi Pressindo
30