Post on 06-Feb-2023
Rice Alfani
Institut Pertanian Bogor
Koperasi
“KOSPIN JASA”
A. Sejarah Singkat
Koperasi Simpan Pinjam Jasa dididirikan oleh para
pengusaha kecil dan menengah pada dekade 1970-an
yang memberi solusi dalam mengatasi kesulitan untuk
mendapatkan bantuan permodalan, karena pada umumnya
mereka mengelola usahanya secara tradisional.
Untuk menanggulangi kesulitan tersebut pada tanggal
13 Desember 1973 di kediaman Bapak H.A.Djunaid (Alm)
seorang Tokoh Koperasi Nasional, diadakan pertemuan
yang terdiri dari tokoh masyarakat dari ketiga etnis
: pribumi, keturunan china dan keturunan arab.
Mereka sepakat membentuk koperasi yang usahanya
dalam bidang simpan pinjam. Dan atas dasar
kesepakatan, koperasi tersebut diberi nama “JASA”
dengan harapan agar dapat memberikan jasa dan
manfaat bagi anggota,gerakan koperasi, masyarakat,
lingkungan dan pemerintah.
Sejak berdiri sampai sekarang mengikutsertakan
secara aktif semua pihak dan golongan tanpa
membedakan suku,ras,golongan dan agama semata-mata
hanya untuk bersatu padu dalam hidup berdampingan
untuk memecahkan masalah di bidang ekonomi secara
bersama-sama dalam satu wadah koperasi. Untuk itulah
Koperasi Simpan Pinjam Jasa mendapat predikat
“Koperasi Kesatuan Bangsa”
B. Sekilas Tentang Kospin Jasa
Pada 13 Desember 1973, H. Ahmad Djunais (Alm.) dan
rekan-rekannya, para pengusaha Pekalogan dengan
berbagai latar belakang etnis seperti pribumi,
keturunan Arab, dan keturunan Cina, bersepakat
membentuk sebuah koperasi simpan pinjam yang diberi
nama “Jasa” dengan harapan dapat memberikan jasa dan
mafaat bagi anggota, gerakan koperasi, masyarakat,
lingkungan serta pemerintah. Koperasi tersebut
sekarang ini dikenal dengan nama Koperasi Simpan
Pinjam Jasa (KOSPIN JASA). Koperasi ini dibentuk
atas keprihatinan terhadap banyaknya pengusaha dan
pedagang, terutama yang berkaitan dengan kerajinan
batik Pekalongan, yang tidak bisa mengakses dana
dari perbankan untuk memperluas usaha mereka. Kospin
Jasa dibentuk untuk membantu para pengusaha kecil
agar dapat mengaskes pinjaman untuk pengembangan
usaha mereka dan menarik para pengusaha untuk
menjadi anggota dan menyimpan dananya di koperasi
ini.
Profil Kospin JasaJenis Koperasi KSP, primer nasionalKarakteristik Anggota Anggota adalah pedagang
dan pengusaha, umumnya
yang terkait dengan
produksi dan usaha jual
beli batikCakupan Wilayah Provinsi Lampun, Bali,
serta tersebar di seluruh
Pulau JawaAset (2011) +_ Rp. 2,3 TriliunPrestasi dan penghargaan Penghargaan utam Micro
Finance Award 2011,
Koperasi multikultural
yang berbasi komunitas
terbesar di Indonesia.
(Rekor Bisnis)
Sejak berdiri sampai sekarang, Kospin Jasa
melibatkan keikutsertaan berbagai pihak dan golongan
tanpa membedakan suku, ras, golongan dan agama baik
dalam posisi sebagai pengurus, anggota, anggota
kehormatan, atau pun nasabah pada umumnya. Para
pendiri Kospin Jasa ingin agar anggotanya bersatu
padu dan hidup berdampingan untuk memecahkan masalah
di bidang ekonomi dalam satu wadah Koperasi.
Dalam perkembangannya, perluasan usaha koperasi ini
berkaitan erat dengan perluasa distribusi kerjainan
batik Pekalongan. Semakin luas pasar kerajinan batik
Pekalongan, semakin banyak cabang Kospin Jasa
didirikan untuk mendukung bisnis tersebut. Kospin
Jasa kemudian berkembang lebih pesat setelah
dipimpin oleh H. A. Zaky Arsian Djunaid (Alm) yang
menjadi Ketua Umum Kospin Jasa sejak tahun 1986.
Pada tahun pertama kepemimpinannya, beliau harus
memilih untuk lebih berkonsentrasi pada pengembangan
pengelolaan dalam Kospin Jasa atau pada perluasan
wilayah layanan Kospin Jasa. Ia memilih alternatif
kedua.karena menurutnya tenaga ahli dapat dimintai
bantuan untuk memperbaiki pengelolaan Kospin Jasa
sementara Kospin sendiri dapat memulai ekspansinya
keluar. Keputusan tersebut ternyata tepat. Pada
tahun 1986, aset Kospin Jasa hanya sekitar Rp. 9
Miliar, dengan kantor cabang kurang dari sepuluh.
Saat ini, asetnya telah mencapai Rp. 2,3 trilun, dan
beroperasi melalui 94 kantor (terdiri atas kantor
cabang pembantu, dan kantor kas) di seluruh
Indonesia. Ketika krisis moneter terjadi tahun 1997-
1998, Kospin Jasa justru mendapat keuntungan.
Hilangnya kepercayaan pada perbankan menyebabkan
banyak orang Pekalongan mengalihkan dana mereka ke
Kospin Jasa.
C. Visi dan Misi Kospin Jaya
a. Visi
Terwujudnya Koperasi Simpan Pinjam yang mandiri
dan tangguh dengan berlandaskan amanah dalam
membangun ekonomi bersama dan berkeadilan di
Indonesia.
b. Misi
Upaya untuk mewujudkan VISI, Koperasi Simpan
Pinjam Jasa melakukan aktifitas sebagai berikut :
1. Mengajak seluruh potensi yang ada dalam
masyarakat dengan tanpa membedakan
suku,ras,golongan dan agama, agar mereka dapat
bersama -sama, bersatu padu dan beritikad baik
dalam membangun ekonomi kerakyatan secara
bergotong royong dalam bentuk koperasi.
2. Membantu para pedagang kecil dan menengah
didalam mobilisasi permodalan demi
kelancaranusaha sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan mereka.
3. Turut membantu pembangunan ekonomi dan
menunjang pelaksanaan kegiatan usaha secara
aktif dengan mengajak mitra usaha lainnya baik
BUMN,swasta, perbankan maupun gerakan koperasi
lainnya.
D. Logo Kospin Jaya
Logo Kospin Jasa diwujudkan dalam tulisan Kospin
Jasa ditengah-tengah ada simbol “roda” yang bergerak
dinamis membentuk inisial “J” dengan warna yang
bermacam-macam, menggambarkan “pluralisme dan
kebersamaan” yang saling mengisi dan menghormati.
Simbolisasi dari falsafah roda selaras dengan visi
Kospin Jasa sebagai lembaga Kooperasi SImpan Pinjam,
maka orientasi kedepan mewujudkan Koperasi Simpan
pinjam yang mendiri, tangguh dengan berlandaskan
amanah dalam membangun ekonomi kerakyatan yang
berkeadilan.
Warna pada roda berkaitan dengan misi, yang mengajak
seluruh potensi yang ada dalam masyarakat dengan
tanpa membedakan suku ras, golongan dan agama, agar
meraka dapat bersatu dengan itikad baik dalam
membangun ekonomi secara gotong royong dalam wadah
koperasi
E. Keanggotaan
Keanggotaan di Kospin Jasa terbagi dalam tiga
kategori:
a. Anggota Penuh
Anggota penuh adalah anggota yang telah membayar
penuh simpanan pokok dan simpanan wajib, serta
telah lulus uji kelayakan dari Dewan Pengurus dan
Pimpinan Cabang (mengenai usaha dan sifat
usahanya, tingkah laku dan kepribadian, kesetiaan,
serta aktivitas penggunaan produk Kospin Jasa).
Anggota penuh dapat menggunakan semua layanan
Kospin Jasa, menerima sisa hasil usaha (SHU),
serta berhak ikut serta dalam Rapat Anggota
Tahunan (RAT). Jumlah anggota penuh sampai agustus
2012 sebanyak 2.680 orang.
b. Calon Anggota
Calon anggota adalah mereka yang belum melunasi
simpanan pokok dan waiib serta belum lulus uji
kelayakan diri dari Dewan Pengurus. Meskipun
demikian, mereka berhak menggunakan layanan
keuangan Kospin Jasa, tetapi tidak mendapat SHU
dan tidak berhak ikut serta dalam RAT. Calon
anggota sering disebut sebagai nasabah karena hak
dan kewajiban mereka sama dengan nasabah
perbankan. Samppai dengan Agustus 2012 jumlah
penyimpan 172000 orang dan peminjam 17017 orang.
Jumlah penyimpan dan peminjam ini adalah
keseluruhan pengguna jasa keuangan Kospin Jasa,
termasuk di dalamnya adalah calon anggota, anggota
dan anggota luar biasa.
c. Anggota Luar Biasa
Anggota luar biasa adalah mereka yang telah
membayar dana penyertaan. Dana penyertaan ini
biasanya berbeda-beda antara satu anggota luas
biasa dengan lainnya. Anggota luar biasa mendapat
pembagian SHU, dapat menggnakan semua layanan
keuangan Kospin Jas, dapat diundang di dalam RAT
tetapi tidak memiliki hak suara. Anggota luar
biasa haruslah seorang pengusaha. Kategori Anggota
luar biasa diadakan dengan alasan cukup banyak
pengusaha berminat menjadi anggota dan menggunakan
jasa Kospin Jasa, tetapi belum mau terikat dengan
Kospin Jasa. Jumlah anggota luar biasa sampai
dengan Agustus 2012 adalah 5424 orang.
Adanya pembatasan terhadap anggota penuh yang
memiliki hak untuk ikut serta dan memiliki hak untuk
ikut serta dan memiliki hak suara dalam RAT, menurut
pengelola Kospin Jasa adalah upaya untuk melindungi
keseluruhan bisnis Kospin Jasa. Kospin Jasa adalah
salah satu koperasi simpan pinjam terbesar di
Indonesia, dan keberlangsungannya harus dijaga.
Dewan pengurus ingin memastikan bahwasetiap anggota
penuh memahami bisnis Kospin Jasa dan tidak
menimbulkan kesulitan di kemudian hari. Keanggotaan
penuh diberikan secara selektif supaya tidak ada
pihak berkepentingan dapat membahayakan kelangsungan
koperasi melalui hak suaranya di dalam RAT. Besarnya
simpanan pokok dan wajib dengan sendirinya menjadi
salah satu alat untuk menyeleksi anggota karena
tidak semua calon anggota yang telah memanfaatkan
pelayanan keuangan Kospin bersedia untuk terikat
dengan kewajiban simpanan pokok dan wajib tersebut.
Calon anggota, yang biasanya disebut sebagai nasabah
dianggap tidak bisa mempengaruhi kebijakan Kospin
Jasa karena mereka tidak berhak ikut serta dalam RAT
dan tidak memiliki hak suara di dalam koperasi ini.
Untuk menjadi anggota Kospin Jasa, seseorang harus
membayar simpanan pokok sebesar Rp. 1 Juta dan
simpanan wajib sebesar Rp. 9 Juta di muka. Anggota
maupun calon anggota tidak menerima bunga dari
simpanan pokok dan simpanan wajib. Setaip tahun
anggota menerima SHU yang diberikan ke simpanan
wajibnya (75% nya harus masuk ke simpanan wajib dan
tidak bisa diambil oleh anggota, sisanya dapat
diambil atau ditambahkan ke simpanan wajib
tersebut).
F. Kepengurusan Kospin Jasa
Koperasi Simpan Pinjam Jasa sejak berdiri telah
menerapkan manajerial sistem. Rapat anggota sebagai
kekuasaan tertinggi memilih pengurus dan pengawas
dari anggota untuk masa jabatan 5 tahun dengan
formasi ketiga etnis yang ada. Pengurus bertindak
sbegai policy maker dan pengawas operasional serta
hal-hal yang berhubungan dengan segi organisasi
koperasi. Dalam aktifitasnya beberapa pengurus
ditunjuk sebagai supervisi sesuai dengan sistem
operasional yang ada.
Operasional sehari-hari dipegang / dikuasakan kepada
Kepala Divisi, yang terdiri dari : Kepala Divisi
Pengelolaan Dana, Kepala Divisi Operasional dan
Pemasaran, Kepala Divisi Pinjaman dan Kepala Divisi
Pengawasan dengan dibantu oleh Kepala Bagian Kantor
Pusat dan pimpinan cabang beserta staf-staf. Untuk
mengefektifkan kerja telah diangkat asisten
pengurus.
Manajemen setiap bulan mengadakan rapat pleno untuk
mengevaluasi kerja bulan yang telah lalu dan
menetapkan kebijakan – kebijakan yang akan
ditempuh pada bulan mendatang. Sistem pengawasan
intern dilakukan oleh divisi pengawasan yang dibantu
oleh beberapa inspektur bidang, sedangkan di tingkat
kantor cabang dibentuk internal control unit (ICU).
G. Susunan Kepengurusan Kospin Jasa Periode 2011-2015
a. Susunan Pengurus
1. Ketua Umum – H. A. Zaky Arsland Djunaid
2. Wakil Ketua Umum – H. M. Andy Arslan Djunaid,
SE
3. Ketua I – Lukito Sindoro (Liauw Yang Sin)
4. Ketua II – Teguh Suhardi, BA
5. Ketua III – H. Marsidi, SH
6. Sekretaris Umum – H. Sachroni
7. Wakil Sekretaris Umum – H. A. Alf Arslan
Djunaid, SE
8. Sekretaris I – H. Ali Mukti, SH, M.Hum
9. Sekretaris II – Kadafi Yahya
10. Bendahara Umum – H. Taufik Kariem
11. Wakil Bendahara Umum – Budi Setiawan (Yap
Yun Foe)
12. Bendahara I – H. Nadhirin Maskha
13. Bendahara II – H. Baidhowi
14. Bendahara III – Ir. Ong Umaryadi, MM
b. Susunan Pengawas
1. Koordinator pengawas : H Kutfi Tochfa
2. Wakil pengawas :
- Husen Shahab
- Agung Wijaya (Liauw Cin Yap)
Sesuai dengan pasal 12 ayat (4) angaran dasar
telah menunjuk penasehat yang terdiri dari :
1. H. Mukmin Bakri
2. Tikno Tjandranegara (THio Tek Djhian)
3. Abful Syakur
4. H. Mustafa Mulaleha
5. Dr. H. Moh Ali Shahab, SE, M.Si
6. H. Agus Anwar
H. Produk dan Layanan
Produk keuangan Kospin Jasa terdiri atas simpanan,
pinjaman, produk penagihan dan pembayaran. Sampai
tahun 2011 Kospin Jasa masih menerbitkan Surat Utang
Koperasi (SUK), tetapi sejak 2012 SUK tersebut tidak
diterbitkan lagi dan dialihkan menjadi dana
penyertaan yang dapat dimiliki oleh anggota luar
biasa. Nilai bunga Surat UtANG Koperasi di atas
simpanan berjangka.
Produk simpan pinjam telah berkembang dari waktu ke
waktu. Karena koperasi ini lahir dari para pedagang
dan pengusaha Pekalongan, beberapa produk jasa
keungannya terutama disesuaikan dengan kebutuhan
para pedagang dan pengusaha umumnya. Produk pinjaman
terutama ditujukkan bagi pengembangan usaha.
Sementara itu, produk penagihan (Produk penagihan
adalah cek atau bilyet giro dari Perbankan yang
dapat ditagihkan di Kospin Jasa melalui Inkaso.) dan
pembayaran adalah layanan yang disediakan untuk
membantu pengusaha/pedagang yang menjadi nasabah
Kospin Jasa dalam menerima pembayaran transaksi
dengan mitra usaha atau membayar kepada mitra usaha
dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Pelayanan
ini menjangkau kota-kota besar di seluruh Indonesia.
Bagi Kospin jasa, produk ini merupakan sumber
pendapatn berbasis jasa. Selain menjadi sumber
pendapatan, pelayanan ini juga meningkatkan
loyalitas anggota kepada Kospin Jasa.
Kospin Jasa cukup kreatif menarik minat nasabah
untuk menggunakan produk keuangannya. Beberapa
produk simpanan Kospin Jasa menjanjikan hadiah.
Kospin Jasa memiliki kemampuan dalam penilaian
produk sehingga mampu menjanjikan hadiah dalam
berbagai produk simpanannya.
a. Simpanan
Semua jenis tabungan dan simpanan di Kospin Jasa
dapat dijadikan jaminan untuk mendapatkan pinjaman.
Produk-produk simpanan yang tersedia adalah sebagai
berikut:
1. Simpanan Manasuka Harian
Simpanan harian serupa dengan rekening di dunia
perbankan, dan disediakan untuk menjawab kebutuhan
pedagang dan pengusaha karena pedagang pada
umumnya enggan membayar secara tunai kepada
mitranya dan lebih suka membayar secara non-tunai.
Sebaliknya mitranya membutuhkan kepastian
pembayaran walaupun dibayar secara non tunai
menurut jangka wkatu tertentu. Kebiasaan para
pedagang inilah yang menginspirasi munculnya
produk simpanan mana suka harian ini. Simpanan ini
berbungan sangat rendah (2% per tahun), pemiliknya
dapat menuliskan sejumlah dana tertentu ke dalam
“Tanda Terima” TT yang berfungsi sama dengan cek
atau bilyet giro. Penerimanya dapat mencairkannnya
tidak hanya di kantor-kantor pelayanan Kospin Jasa
saja, tapi juga di beberapa bank koresponden
Kospin Jasa. Setoran awal tidak ditentuka, setoran
berikutnya tidak dibatasi jumlahnya. Produk ini
mampu memberikan kontribusi bagi pengumpulan dana
simpanan di Kospin Jasa.
2. Simpanan Manasuka Berjangka
Jangka waktu simpanan Manasuka Berjangka adalah 1
bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan, dan bunga
simpanan dibayarkan tiap bulan. Pihak pengelola
berusaha menawarkan bunga simpanan yang
kompetitif. Simpanan ini dapat dijadikan jaminan
pinajaman di dalam kospin jasa.
Suku bunga simpanan:
- Jangka waktu 1 (satu) bulan sebesar 6,25%
pertahun;
- Jangka waktu 3 (tiga) bulan sebesar 6,25%
pertahun;
- Jangka waktu 6 (enam) bulan sebesar 7,25%
pertahun;
- Jangka waktu 12 (duabelas) bulan sebesar 7,25%
pertahun.
3. Tabungan Koperasi (TAKOP)
Tabungan ini berupa tabungan yang diberi jasa
tabungan (bunga) 4% pertahun, dapat disetor setiap
saat pada jam kerja Kospin Jasa di semua cabang
Kospin Jasa, dan merupakan wahana pemupukan modal
usaha. Minimal setoran awal dan saldo mengendap
adalah sebesar Rp. 50000,-. Jika saldo mengendap
sebesar Rp 1 miliar, suku bunga yang diberika
sebesar 4,5% pertahun. Nasabah Takop mendapat
fasilitas kartu debit sekaligus kartu ATM Kospin
Jasa Visa Electron, hasil kerjasama dengan PT Bank
Permata, Tbk. Kartu ini dapat digunakan untuk
transaksi di lebih dari 25.000 ATM yang tersebar
di seluruh Indonesia (Permata ATM, ATM Alto, ATM
Bersama, ATM Prima atau BCA), seta sebagai alat
pembayaran yang sah di tempat-tempat berlogo VISA
di seluruh dunia.
Untuk menarik minat nasabah, Kospin Jasa juga
menjanjikan hadiah bagi peserta tabungan koperasi
berupa kendaraan bermotor, tabungan berjangka
maupun tabungan koperasi dengan nilai jutaan
rupaih diundi setiap 4 (empat) bulan.
4. Simpanan Hari Koperasi (HARKOP)
Simpanan ini ditujukan untuk mengajak nasabah
menghayati makna koperasi melalui gerakan
menabung. Disebut sebagai simpanan Hari Koperasi
karena pengundian hadiah dilakukan di sekitar Hari
Koperasi.
Bunga simpanan HARKOP dibayar setiap bulan (9,5%
pertahun, bunga dihitung berdasarkan jumlah hari
sebenarnya dalam setahun), dan nasabah masih
berkesempatan mendapatkan hadiah.
Total hadiah berjumlah ratusan juta rupiah (antara
lan uang senilai biaya perjalanan Haji untuk 2
orang, biaya umroh, kendaraan bermotor , dsb).
Simpanan ini berjangka waktu 12 bulan, saldo
minimal Rp. 25000,- dan maksimal tidak terbatas,
serta dapat diperpanjang otomatis pada saat jatuh
tempo.
Simpanan HARKOP dapat dijadikan jaminan pinjaman
di Kospin Jasa dan menggunakan agunan berupa
simpanan HARKOP dapat segera menerima pencairan
pinjaman di hari pengajuan pinjaman tersebut.
5. Tabungan SAFARI
(Sadar Manfaat Berkoperasi)
Tabungan safari adalah tabungan rutin bulanan yang
pesertanya diwajibkan menabung Rp. 250000,- setiap
bulannya dalam jangka waktu 36 bulan. Nasabah
tidak mendapat bunga atas tabungan ini, tetapi
mereka berhak mengikuti undian bulanan, tahunan
dan undian boneus ekstra dengan total puluhan juta
rupiah. Peserta ang memperoleh hadiah utama pada
penyaringan undian bulanan dibebaskan dari setoran
tabungan bulan-bulan berikutnya sampai tanggal
jatuh temponya (kepesertaan gugur). Tabungan ini
dapat dijadikan jaminan pinjaman di Kospin Jasa
jika telah melewati periode 18 bulan.
Tabungan tidak dapat diambil sebelum jatuh tempo
(36 bulan). Peserta yang mengundurkan diri sebelum
jangka waktu tabungan berakhir akan dikenai
penalti:
- Peserta yang berhenti pada bulan 1 s/d 18
dikenai potongan 30% dari nilai tabungannya;
- Peserta yang berhenti pada bulan 19 s/d 36
didkenai potongan 20% dari nilai tabungannya.
Setelah periode tabungan berakhir dan undian bonus
ekstra di bulan ke -37 diberika, seluruh tabungan
akan dikembalikan kepada peserta dengan tambahan
cinderamata.
Disebut tabungan safari karena peserta berhak
mendapatkan fasilitas wisata gratis (jika menang
undian) yang diselenggarakan setahun sekali ke
berbagai lokasi wisata di Pulau Jawa. Biaya
transportasi, makan, dan tiket di lokasi wisata
ditanggung oleh kospi Jasa. Melalui wisata bersama
tersebut, diharapkan terjadi silatuhrami dan
kontak bisnis antar peserta yang terdiri atas
pedagang dan pengusaha.
6. Tabungan Haji Labbaika
Tabungan ini diadakan untuk melayani nasabah yang
berencana menunaikan ibadah Haji. Dengan hanya
melakukan setoran awal Rp. 200.000,- peserta sudah
memiliki rekening Tabunga Haji Labbaika sebesar 3%
pertahun. Nasabah dapat mengatur setoran
selanjutnya sesuai kemampuannya. Melalui Tabungan
Haji Labbaika, kepada nasabahnya Kospin Jasa
memberi beberapa kemudahan untuk menunaikan ibadah
haji, yakni:
- Kemudahan pendaftaran di Bank Penerima Setoran
maupun pendaftaran ke Kementerian Agama melalui
pendampingan petugas di Kospin Jasa;
- Bila dana belum mencukupi tetapi sudah bernait
pergi haji, Kospin Jasa akan membantu
memberikan Talangan Dana Haji dengan pagu
maksimal Rp 20 Juta;
- Hanya dengan memiliki simpanan sebesar Rp 5
Juta dan saldo mengendap di tabungan, nasabah
tabungan ini sudah dapat mendaftar untuk
perjalanan ibadah haji dengan talangan dana
dari Kospin Jasa;
- Talangan Dana Haji diberika tanpa agunan dan
bebas biaya provisi adminstrasi.
7. Tabungan Pundi Arta Jasa
Tabungan ini ditujukan kepada nasabah yang cukup
mampu karena nasabah harus menyimpan Rp 500.000.;
tiap bulan selama 24 bulan dan tidak dapat diambil
sebelum jatuh tempo. Daya tarik tabungan ini
adalah kemungkinan mendapat hadiah. Ada hadiah
bulanan berupa uang jutaan rupiah, ahdiah sepeda
motor di bulan tertentu, dan di akhir periode
disediakan puluhan hadiah dengan total ratusan
juta rupiah.
Nasabah juga diikutsertakan pada kegiatan
wisatabersama para penabung Safari. Nasabah yang
mendapat hadiah utama masih diwajibkan menyetor
tabungannya sampai akhir masa tabungan. Tabungan
ini bisa dijadikan jaminan untuk pinjaman di
Kospin Jasa apabila telah memasuki jangka waktu
lebih dari 12 bulan.
8. Tabungan Bakti Ibu
Tabungan ini juga berbentuk tabungan rutin bulanan
dengan nominal tabungan Rp. 50.000,- tiap bulan
dan peserta mendapat kesempatan mengikuti
undianyang diadakan. Jangka waktu tabungan adalah
24 bulan, tidak dapat diambil sebelum jatuh tempo,
serta dapat dijadikan agunan pinjaman apabila
telah memasuki minimal bulan ke-12. Hadah yang
dijadikan dalam tabungan ini berupa undian hadiah
bulanan, tahunan, undian, bonus ekstra, serta
bonus utama.
9. Tabungan SIKESRA
Produk simpanan yang diperuntukkan bagi anggota,
calon anggota, dan keluarganya, Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM), terutam para pedagang kecil,
pedagang kaki lima, petani, pengrajin, guru,
dengan tujuan menumbuhkan gemar menabung. Besar
tabungan Rp. 25.000,- perbulan dengan jangka waktu
24 bulan dan menggunakan sistem arisan dalam
pemberian hadiah. Setiap peserta memiliki hak
untuk undi nomor kepesertaannya dan memenangkan
undian bulanan. Bila memang, peserta akan mendapat
pengembalian uang tabungan dan dibebaskan dari
setoran berikutnya. Selain itu, peserta tetap
dapat mengiktui undian di akhir periode dengan
hadiah kendaraan bermotor. Tabungan ini tidak
dapat diambil sebelum jatuh tempo, tetapi dapat
dijadikan sebagai agunan pinjaman minimal setelah
12 bulan menabung (setengah periode).
b. Pinjaman
Kospin Jasa utamanya memberikan pinjaman utnuk
mendukung aktivitas usaha. Semua produk pinjaman
berbunga afektif. Di masa lalu, Kospin Jasa sempat
melayani kebutuhan pegawai dan profesional untuk
mendapatkan pinjaman konsumtif. Ternyata pinjaman
konsumtif meninggalkan sejumlah masalah bagi Kospin
Jasa berupa utang-utang tak tertagih sehingga produk
pinjaman tersebut dihentikan.
Proses pemberian pinjaman dilakukan melalui
penerapan 5C (character, capacity, collateral,
capital dn condition). Sebagai bahan pertimbangan
bagi Kospin Jasa dalam menyalurkan pinjaman,
seseoran harus menyertakan dokumen-dokumen sebagai
berikut:
- Fotokopi KTP debitur (suami atau isteri)
- Fotokopi kartu keluarga (KK) dan akta nikah;
- Fotokopi sertifikat berdasar ketentuan Kospin
Jasa;seta
- Fotokopi SIUP, TDP, dan NPWP.
Adapun produk pinjaman yang tersedia adalah sebagai
berikut:
1. Pinjaman Harian
Pinjaman ini menggunakan sistem pagu, yang besar
pinjamannya tergantung pada besar pinjamnnya
tergantung pada besar jumlah tabungan di rekening
Manasuka Harian.
Pinjaman ini memudahkan nasabah dalam memenuhi
kebutuhan modal usaha secara terencana. Jasa
pinjaman (bunga) dihitung harian, pengambilan dana
dengan menggunakan “Tanda Terima” yang bermanfaat
bagi para pedagang dan pengusaha. Ketentuan
pinjaman ini adalah sebagai berikut:
- Bunga pinjaman sebesar 11% pertahun (bisa
mendapatkan suku bunga pinjaman khusus atas
persetujuan Pimpinan Cabang setempat dan Kospin
Jasa Pusat);
- Jangka waktu pinjaman 12 bulan;
- Provisi 1% dan biaya administrasi 0,2% dan;
- Agunan berupa sertifikat lahan.
2. Pinjaman Insidentil
Pinjaman Insidentil diberikan kepada anggota,
calon anggota, anggota koperasi lain maupun
koperasi. Penarikan pinjaman dilakukan secara
sekaligus. Peminjam diwajibkan membayar bunga
setiap bulan, dan pokok pinjaman dilunasi pada
saat Jatuh Tempo.
Jangka waktu pinjaman selama 3 (tiga) bulan.
Jaminan yang digunakan berupa barang tak bergerak,
barang bergerak atau simpanan-simpanan. Ketentuan
pinjaman adalah sebagai berikut:
- Bunga pinjaman 21 % pertahun
- Provisi pinjaman 0,25%; dan
- Agunan berupa sertifikat.
3. Pinjaman Anuitet
Pinjaman ini diberikan kepada Anggota, Calon
Anggota, Anggota Koperasi lain maupun Koperasi.
Penarikan Pinjaman ini dilakukan secara sekaligus.
Peminjam diwajibkan membayar bunga dan Pokok
Pinjaman tiap bulan (Angsuran Tetap) selama Jangka
Waktu yang disepakati.
Jangka waktu Pinjaman selama :
a. 12 (dua belas) bulan
b. 24 (dua puluh empat) bulan
c. 36 (tiga puluh enam) bulan
d. 48 (empat puluh delapan) bulan
Jaminan yang digunakan berupa barang tak bergerak,
barang bergerak
4. Pinjaman UMK
Produk pinjaman ini ditujukan untuk tambahan modal
usaha kecil, sarana dan prasarana dalam menunjang
aktivitas kerja yang dikhususkan bagi pedagang
kecil, para profesional, pegawai negeri sipil dan
swasta, TNI, Polri dan sebagainya.
Pinjaman ini menggunakan sistem angsuran dari 12
bulan sampai dengan 36 bulan. Ketentuan pinjaman
ini adalah sebagai berikut:
- Bunga pinjaman 15% pertahun;
- Provis pinjaman 0,5 % dan administrasi Rp.
50.000,- dan
- Agunan berupa sertifikat atau BPKB.
Bagi pedagang kecil, besar pinjaman maksimal Rp.10
Juta. Bagi pegawai, pinjaman maksimal Rp. 20 Juta.
5. Pinjaman Berjangka
Pinjaman ini adalah pinjaman modal kerja yang
memungkinkan nasabah menggunakan dana tersebut
dengan seluas-luasnya. Bunga pinjaman perbulannya
cukup ringan. Ketentuan pinjaman adalah sebagai
berikut:
- Jangka waktu pinjaman 12 bulan;
- Bungan pinjaman 18,6 % pertahun;
- Provisi pinjaman 1% dana administrasi 0,2 %;
- Agunan berupa sertifikat.
6. Talangan Haji
Talangan Haji adalah pembiayaan bagi nasabah untuk
memperoleh tempat dalam keberangkatan ibadah haji.
Talangan Haji ini tidak memerlukan jaminan dan
tidak dikenakan biaya provisi dan administrasi.
Fasilitas pembiayaan Talangan Dana Haji tersedia
dalam bentuk:
- Berjangka
- Insidentil
- Anuitet.
Talangan Haji Berjangka memliki ketentuan sebagai
berikut:
- Bisyaroh yang diberika sebesar 15% pertahun dan
dibayar dimuka;
- Jangka waktu 12 bulan;
- Talangan dapat diperpanjang untuk satu tahun ke
depan dengan syarat:
1. Sebelum tantangan jatuh tempo, mengajukan
permohonan perpanjangan talangan;
2. Menandatangi perjanjian perpanjangan;
3. Membayar setoran bisyaroh untuk satu tahun
berikutnya.
Talangan Haji Insidentil memiliki ketentuan
sebagai berikut:
- Bisyaroh yang diberikan sebesar 18% pertahun
dan dibayar di muka; dan
- Jangka waktu 3 bulan.
Sedangkan, Talangan Anuitet memiliki ketentuan
sebagai berikut:
- Bisyaroh yang diberikan sebesar 10% pertahun
flat;
- Bisyaroh dibayar bersama angsuran pokok setiap
bulannya; dan
- Jangkwa waktu maksimal 36 bulan.
7. Talangan Umrah
Talangan umrah dapat diberikan dalam bentuk:
- Talangan Anuitet, jangkwa waktu maksimal 24
bulan, bisyaroh sebesar 11,52% (flat) dibayar
bersama angsuran pokok tiap bulan;
- Talangan Berjangka, jangka waktu maksimal 12
bulan, dengan bisyaroh sebesar 19% (efektif)
dibayar di muka; atau
- Talangan Insidentil, jangka waktu maksimal 3
bulan, bisyaroh sebesar 24% dibyar di muka.
8. Pinjaman Paket Kendaraan Lewat Dealer
Pinjaman yang diberikan kepada para Dealer
Mobil/Motor dengan plafon maksimum pinjaman
sebeSar Rp. 1.750.000.000,-.
Jangka waktu pinjaman maksimal 36 bulan, dengan
jaminan berupa barang tak bergerak dan barang
bergerak (tanah & bangunan, BPKB end user).
I. Manfaat bagi Anggota dan Nasabah pada Umumnya
Melalui produk simpanan dan pinjamannya, Kospin Jasa
telah membantu para pedagang batik di Pekalongan
dalam mengembangkan usahanya. Selain itu, koperasi
ini juga membantu para pengusaha kecil dan menengah
di wilayah lain yang telah memanfaatkan layanan
keuangan Kospin Jasa.
Pinjaman dari Kospin Jas terutama digunakan untuk
menambah modal usaha, bukan sebagai modal awal
karena Kospin Jasa hanya melayani pinjaman dari
mereka yang telah memiliki usaha. Selain membantu
pedagang atau pengusaha, kospin Jasa juga menjadi
tempat menabung bagi masyarakat umum yang hanya
menjadi pengguna jasa kospin Jasa tanpa menjadi
anggotanya.
Anggota penuh dan anggota luar biasa berhak atas
pembagian SHU dari Kospin Jasa. Sebesar 30% SHU
dibagikan untuk anggota. Sebesar 75% dari pembagian
SHU untuk setiao anggota dibagikan kepada anggota
melalui simpanan wajib anggota. Berikut pembagian
SHU:
- 15% untuk cadangan
- 30% untuk anggota menurut perbadningan jasany
dalam usaha Kospin Jasa;
- 25% untuk anggota menurut perbandingan simpanan
pokok dan simpanan wajibnya;
- 12,5% untuk bonus pengurus dan pengawas;
- 10% untuk bonus karyawannya;
- 5% untuk dana pendidikan;
- 1% untuk dana sosialnya;
- 1,5% untuk dana pembangunan perkoperasian.
J. Perluasan Layanan dan Strategi Pengembangan Usaha
Kospin Jasa sekarang ini telah beroperasi di 94
kantor tersebar di Pulau Jawa, Bali dan Lampung yang
terdiri atas kantor cabang, cabang pembantu, dan
kantor kas. Pembukaan kantor cabang biasanya
mengikuti alur sebagai berikut:
Permintaa
n
Pembukaan
cabang
umumnya
datang
dari
anggota
karena
besarnya
transaksi
di suatu
daerah
tertentu.
-
>
Studi
kelay
akan
dari
sisi
poten
si
ekono
mi
dan
prosp
ek
pasar
-
>
Pengajua
n ke
Kementer
ian
Koperasi
, dan
UKM,
serta
Dinas
setempat
untuk
perizina
n
-
>
Kospin
Jasa
akan
mencerma
ti
syarat
lainnya
sesuai
dengan
peratura
n
setempat
.
->
Pembukaa
n
cabang-
cabang
memilki
sistem
on-line
dengan
aturan-
aturan
yang
sama
dari
kantor
pusat.
Selain perluasan usaha melalui pembukaan kantor
cabang, perluasan usaha Kospin Jasa juga dilakukan
melalui penganekaragaman jenis usaha. Jenis usaha
lain yang telah dikembangkan adalah Kospin Syariah,
Gadai Syariah, Jasa Investindo, Jasa Utama Kapital
Griya Jasa Syariah, serta Asuransi Kesehatan dan
Dana Pensiun yang dikembangkan untuk kepentingan
Internal Kospin Jasa.
Kospin Jasa Syariah berdiri sejak Agustus 2004 di
Pekalongan. Unita syariah ini dibentuk karena
semakin meningkatnya keinginan masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan pendanaan maupun pembiayaan
berasa Syariah.
Untuk mendirikan unit bisnia yang baru, kospin Jasa
mengadakan rapat pleno yang melibatkan pengurus dan
pengelola. Keputusan pendirian dilakukan di tingkat
pengurus, RAT lalu mengesahkannya. Keuntunganyang
diperoleh dari unit-unti bisnis tersebut masuk ke
Kospin Jasa, dicatatkan dalam masuk ke Kospin Jasa,
dicatatkan dalam pendapatan lainnya, dan
diperhitugkan ke dalam pembagian SHU.
Langkah-langkah pendirian unit bisnis:
Rapat
Pleno:
Pembahasan
pendirian
Unit
RAT:
Pengajuan untuk
persetujuan
program kerja
Pendirian Unit
Bisnis
Bisnis
a. Strategi Marketing
Upaya memperkenalkan produk-produk Kospin Jasa
dilakukan melalui media cetak nasional maupun lokal,
televisi lokal dan nasional (sebagai sponsor),
kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) yang terutama
berfokus pada kegiatan keagamaan seperti pembangunan
masjid, pesantren, dsb. Kerja sama dengan perguruan
tinggi melalui penelitian, wisata belajar, serta
yang paling menonjol adalah Tabungan Sfari. Melalui
hadiah wisata bersama ini, nama Kospin Jasa terbaca
sepanjang perjalanan wisata.
Tata Kelola Koperasi
Kospin Jasa telah dikelola secara profesional dan
baik sehingga dpaat terus bertahan selama 30 tahun
lebih dan memiliki 94 kantor cabang.
Rapat Anggota Tahunan adalah pemegang kekuasaan
tertinggi di Kospin Jasa. Pengurus dan pengawas
bertanggungjawab kepada rapat anggota tersebut.
Pengurus bertindak sebagai pembuat kebijakan dan
pengawas operasional serta hal-hal yang berhubungan
dengan segi organisasi koperasi. Pengawas bertugas
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan
dan pengelolaan Kospin Jasa. Kegiatan operasional
sehari-hari dipegang oleh Kepala-kepala Divisi yang
terdiri atas:
- Kepala divisi pengelolaan dana
- Kepala divisi Operasional dan pemasaran
- Kepala divisi pinjaman, serta
- Kepala divisi pengawasan dan kepatuhan.
Mereka dibantu oleh para Pimpinan cabang beserta
stafnya yang tersebar di berbagai daerah di Jawa,
Bali, dan Lampung.
b. Sumber Daya Manusia
Setiap karyawan di Kospin Jasa memulai pekerjaannya
di Kospin Jasa dari posisi petugas administrasi
terlebih dahulu. Untuk menjadi karyawan, minimum
berlatar belakang pendidikan D-III.
c. Rapat Anggota Tahunan serta Mekanisme Pengambilan
Keputusan
Rapat Anggota Tahunan adalah pemegang mandat
tertinggi di Kospin Jasa. Pengurus dan pengawas
bertanggungjawab kepada RAT. RAT pula yang memilij
pengurus dan pengawas setiap 5 tahun sekali melalui
formatur tunggal yang dipilij berkali-kali tanpa ada
batasan. Dalam susunan kepengurusan baru, setidaknya
50% pengurus lama harus tetap menjadi pengurus untuk
menjaga kesinambungan usaha koperasi ini. Berikut
skema RAT:
Sebelum
melakukan
RAT,
Pengurus
mempertanggungjawabk
an mandatnya selama
Susunan
kepengurusan
dibentuk
manajemen
Kospin
Jasa akan
mengadaka
n Pra-
RAT,
Hasil
rapat
program
kerja 1
tahun ke
depan.
1 tahun melalui
laporan
pertanggungjawaban.
Jika sudah waktunya
melakukan pemilihan
pengurus dan
pengawas, RAT akan
memilih formatur
tunggal untuk
memilih pengurus dan
pengawas.
RAT diikuti oleh
anggota kehormatan
yang diundang. Hanya
anggota penuh yang
memiliki hak suara.
untuk
bertugas 5
tahin ke
depan.
Kospin Jasa dalam periode ini, RAT diselenggarakan
setahun sekali. RAT mengesahkan rencana strategis
(rencana kerja, rencana anggaran, dan pendapatan
belanja Kospin Jasa) serta laporan keungan;
mengesahkan laporan pertanggungjawaban pengurus,
serta menetapkan pembagian SHU. RAT sah jika
dihadiri oleh setidaknya 10% anggota yang tercatat.
RAT terakhir (tahun buku 2011) dihadiri oleh hampir
2000 anggota.
Karena pesaing utama Kospin Jasa adalah perbankan,
Kospin Jasa memerlukan proses pengambilan keputusan
yang cepat. Pengelola Kospin Jasa tidak akan
menunggu RAT untuk membuat keputusan-keputusan
strategis. Dewan pengurus dan pengawas, bersama para
kepala divis, melakukan rapat koordinasi bulanan.
Dalam rapat ini perkembangan usaha dan masalah yang
dihadapi Kospin jasa dibahas, di samping rencana dan
strategi pengembangannya. Jika ada pengembangan
produk, para pengelola dpat mengambil keputusannya
melalui rapat-rapat. Keputusa tersebut akan
dimintakan pengesahannya di dalam RAT. Pengurus
memegang peran penting dalam rapat-rapat tersebut
dan dalam pengambilan keputusan organisasi.
d. Mekanisme Pengawasan dan Pelaporan
Di dalam struktur organisasi Kospin Jasa, selain
dewan pengawas yang bertanggungjawab mengawasi
pelaksanaan kebijakan organisasi, ada divisi
pengawasan dan kepatuhan yang bertanggungjawab
terhadap pengawasan operasional Kospin Jasa.
Unit Pengawasan Internal yang ada di setiap cabang
melakukan pengawasan internal terhadap berbagai
transaksi keuangan yang terjadi dari hari ke hari di
masing-masing cabang.
Pengawasan dan pelaporan juga dilakukan melalui
rapat evaluasi yang dilakuka sekali dalam 2 bulan.
Rapat evaluasi ini dihadiri para Pimpinan Cabang,
Kepala Unit, dan Ketua Umum. Pembahasan dalam rapat
ini terutama mengenai pelepasan pinjaman,
perkembangan usaha, serta pinjaman-pinjaman
bermasalah.
e. Sistem Pengelolaan Informasi
Mekanisme pengawasan dan pelaporan terkait erat
dengan sistem pengelolaan informasi yang sudah
terhubung dan terintegrasi. Sistem pengelolaan
informasi di Kospin Jasa sudah terhubung dan
terintegrasi satu dengan lainnya sejak tahun 2009
sehingga pengawsan dapat dilakukan dengan lebih
mudah. Sistem ini dibangun sendiri oleh Unit
Teknologi Informasinya. Dengan menggunakan sistem
yang terhubung satu dengan lainnya ini, kantor
cabang membuat laporan keuangan harian kepada kantor
pusat. Kantor pusat juga mengawasi transaksi harian
di kantor-kantor cabang melalui sistem ini. Hanya
pimpinan cabang yang memiliki wewenang untuk
melakukan perubahan atas data jika terjadi kesalahan
pencatatan transaksi harian.
Sistem informasi yang telah terintegrasi dan online
ini memungkinkan Kospin Jasa menjalin kerja sama
penggunaan kartu debit dengan PT Bank Permata, Tbk.
K. Penyebab Keberhasilan Koperasi Kospin Jasa
Mengutip dari pakar yang telah mengadakan penelitian
di Koperasi Simpan Pinjam Jasa baik oleh bapak Dr.
H. Masmudi, bapak Dr. H. Mardjani maupun lembaga
peneliti lainnya menyimpulkan keberhasilan Koperasi
Simpan Pinjam Jasa disebabkan faktor-faktor sebagai
berikut:
1. Figur dan kharisma para pendiri.
2. Perekrutan figur tokoh masyarakat yang berpengaruh
dalam lingkungan bisnis dalam menentukan formasi
kepengurusan (manajemen).
3. Penerapan manajemen yang terbuka dan rasional.
4. Seleksi yang ketat dalam penerimaan anggota
sehingga mewujudkan anggota yang berpartisipasi
aktif dalam segala bentuk kegiatan Koperasi Simpan
Pinjam Jasa.
5. Mendekatkan lokasi layanan pada sentra-sentra
perdagangan para anggota.
6. Mengikutsertakan semua pihak dan golongan tanpa
membedakan suku, ras, golongan dan agama sehingga
dengan kesadarannya tercipta sense of belonging
atau rasa untuk memiliki. Baik dari tingkat
anggota dan para pengelolanya.
7. Performance / strip / perkantoran yang cukup
memadai yang menumbuhkan kepercayaan dengan
dukungan sarana dan prasarana yang dapat
mempercepat pelayanan.
8. Berjalannya pengkaderan dari kalangan tua yang
memberikan kepercayaan / kesempatan yang muda.
9. Sense of bussiness diantara pengelola, sehingga
dapat mengutamakan ketepatan dan kecepatan
layanan.
10. Dukungan yang penuh dari masyarakat,
lingkungan dan pemerintah
L. Aset, Simpanan, Modal dan Pinjaman Kospin Jasa
Kospin Jasa saat ini telah memiliki 75 cabang kantor
konvensional dan 17 cabang kantor syariah. Koperasi
ini terus berkembang untuk bisa mengejar masuk
peringkat 300 Global Cooperative, atau koperasi 300
besar dunia.
Aset koperasi yang didirikan atas kolaborasi tiga
etnis ini, China, Arab, dan Jawa, diperkirakan lebih
dari Rp2,4 triliun sehingga menjadi salah satu
koperasi paling diandalkan masuk 300 besar dunia di
luar induk koperasi lain Indonesia.
Aset Kospin Jasa yang bisa dicapai saat ini karena
telah menerapkan nilai-nilai dan prinsip koperasi.
Dan hal ini diakui Menteri Koperasi dan UKM Syarief
Hasan ketika membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT)
koperasi itu pada Maret 2012.
Adapun pertumbuhan aset Kospin Jasa terus meningkat
signifikan, yakni dari Rp1,778 triliun pada 2010
menjadi Rp2,408 triliun pada 2011, dan terhitung 28
Maret 2012 sudah mencapai Rp2,471 triliun. Untuk
simpanan keseluruhan tercatat Rp1,637 triliun pada
Desember 2010, dan meningkat jadi Rp2,66 triliun
pada Desember 2011. Kemudian mencapai Rp2,194
triliun hingga Maret 2012. Dari sisi pinjaman bagi
anggota, Kospin Jasa telah menyalurkan Rp1,267
triliun pada Desember 2010, dan meningkat jadi
Rp1,521 triliun hingga Desember 2011. Terakhir
mencapai angka Rp1,654 triliun pada Maret 2012.
Kospin Jasa bahkan hampir menyamai reputasi
perbankan, karena akses kredit dari pelaku usaha
mikro, kecil dan menengah (UMKM) bisa dicairkan
dengan nominal Rp10 miliar. Tergantung proposal
pengajuan kredit, karena bisa juga lebih dari
nominal tersebut tergantung hasil analisa yang
diperoleh. Berkembang berdasarkan kepercayaan
anggota dan nasabah serta dukungan kinerja
karyawannya, Kospin Jasa bahkan sudah meyediakan
berbagai sarana dan fasilitas.
Kospin Jasa pernah berkeinginan menjadi penyalur
dana kredit usaha rakyat (KUR), karena segmen
layanan mereka benar-benar mengarah pada usaha
rakyat. Namun sampai saat ini belum bisa
direalisasi, meski potensinya menjadi penyalur
sangat besar. Kebijakan pemerintah yang memberikan
jaminan bagi dana KUR, belum bisa mengakses dana
untuk melakukan layanan langsung kepada debiturnya.
Koperasi bisa menjadi penyalur, jika dilaksanakan
melalui linkage. Kospin Jasa menilai tanpa
mengandalkan akses dana dari perbankan, sudah bisa
mandiri melayani debitor KUR. Adapun modal
penyaluran berasal dari anggaran sendiri sehingga
tidak perlu demean linkage.
M. Tantangan Kospin Jasa Dalam Ekonomi Mikro Indonesia
Tantangan Kospin Jasa sebagai Lembaga Keuangan Mikro
antara lain :
1. Kospin Jasa sebagai salah satu lembaga keuangan
mikro yang sedang bertumbuh dan telah melakukan
penghimpunan dana masyarakat. Hal tersebut telah
tercantum didalam Undang-Undang Perbankan di
Negara Republik Indonesia yang menyatakan bahwa
hanya mengijinkan badan usaha berbentuk Bank yang
dapat menghimpun dana masyarakat. Perlu adanya
ketentuan dan lembaga yang memastikan
terlindungnya dana masyarakat ekonomi menengah
kebawah pada lembaga keuangan mikro. Pengaturan
besaran modal dan pembatasan dana simpanan
masyarakat yang dapat dihimpun pada batas ambang
tertentu merupakan langkah yang perlu dikukuhkan
dalam suatu ketentuan hukum. KOSPIN JASA MF
2. Pemerintah telah merumuskan dasar hukum lembaga
keuangan mikro yang selaras dengan undangundang
lain. Substansi dasar hukum LKM (Lembaga Keuangan
Mikro) harus memberi perlindungan kepada para
penabung kecil dengan cara mempromosikan peraturan
berasaskan kehati-hatian, pengawasan dan penegakan
peraturan tersebut. Harus menjamin keberlanjutan
dan kesetaraannya dengan lembaga keuangan yang
lain. Telah dirintis melalui kebijakan bersama
tiga menteri (Menteri Keuangan, Menteri Dalam
Negeri, Menteri Koperasi dan UKM) serta Gubernur
Bank Indonesia tentang Strategi Pengembangan
Lembaga Keuangan Mikro pada tahun 2009.
3. Membangun pengawasannya LKM. Jumlah LKM yang
ribuan dan tersebar hingga wilayah terpencil
membuat pengawasannya tidaklah mudah. Perlu ada
kebijakan desentralisasi kegiatan pengawasan
kepada unit lembaga keuangan yang memiliki
kompetensi. Langkah ini telah dilakukan Bank
Indonesia dengan memberikan tugas pengawasan Badan
Kredit Desa (BKD) kepada BRI. Kedepan, Bank
Pembangunan Daerah perlu dipersiapkan untuk tugas
tersebut, mengingat sebagian LKM dimiliki oleh
pemerintah daerah.
4. Dalam pembinaan LKM. Pemda, khususnya Pemerintah
Propinsi, memiliki kelengkapan infrastruktur yang
relatif cukup (BPD, dinas-dinas, serta jaringan
pemerintah kabupaten/ kota) untuk membina LKM.
Karena itu, kewenangan penerbitan ijin pendirian
LKM perlu dipertimbangkan untuk menjadi tugas
pemerintah daerah. Pemberian ijin tentunya perlu
diikuti dengan fasilitasi penguatan kapasitas LKM
melalui pelatihan sumber daya manusia dan
penerapan teknologi informasi, serta kerjasama
dengan berbagai lembaga lain.
5. Mengintegrasikan LKM kedalam sektor keuangan.
Diperlukan kepatuhan terhadap ketentuan tata
kelola yang baik serta pengawasan yang teratur
untuk memastikan keberlanjutan pelayanan keuangan
LKM kepada masyarakat ekonomi menengah kebawah
dalam jangka panjang. Apabila kondisi ini dapat
terwujud maka akan terbuka peluang kerjasama
dengan berbagai lembaga lain, seperti perbankan,
asuransi, dan lembaga pembiayaan.
6. Mengimplementasikan peran pemerintah yang tepat
dalam pengembangan keuangan mikro. Pemerintah akan
mendorong LKM menjadi katalisator pengembangan
kewirausahaan pada masyarakat ekonomi menengah
kebawah. LKM tidak hanya berfungsi membantu
pembiayaan tetapi juga perlu dilengkapi dengan
kegiatan pembinaan usaha rakyat, seperti
pembentukan kelompok usaha rakyat oleh pemerintah
daerah guna meningkatkan produktivitas. Untuk itu
Pemerintah akan mendorong semangat wirausaha pada
kelompok masyarakat ekonomi menengah kebawah
dengan memperluas penyaluran Kredit Usaha Rakyat
(KUR). KUR diberikan kepada usaha yang produktif
namun belum mampu memenuhi persyaratan bank (belum
bankable). Pemulihan perekonomian Indonesia terus
terjadi, dengan laju pertumbuhan yang semakin
cepat. Peran UMKM seperti halnya Kospin Jasa
terhadap perekonomian Indonesia amat signifikan.
Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM) menjadi salah satu upaya strategis
dalam meningkatkan taraf hidup sebagian besar
rakyat Indonesia. Lembaga Keuangan Mikro serperti
Kospin Jasa dapat memberi kontribusi yang amat
signifikan.
KESIMPULAN
Kospin Jasa adalah koperasi simpan pinjam
terbesar di Indonesia yang telah berhasil mengelola
bisnisnya dengan baik. Secara praktis bisnis, koperasi
ini telah dikelola dan beroperasi seperti Bank.
Meskipun demikian, koperasi ini masih menjalankan Rapat
Anggota Tahunan dan membagi sisa hasil usahanya (55%)
kepada 2900 an anggotanya, dua hal yang wajib dilakukan
sebagai sebuah koperasi.
Kospin Jasa menjadi besar karena kemampuan
menghimpun dana melalui keragaman produk simpanan,
keragaman produk pinjaman yang disesuaikan dengan
kebutuhan anggota dan masyarakat pengguna jasa
keuangannya, keberaniannya memperluas wilayah
operasinya, dikelola oleh sumber daya manusia yang
baik, memiliki strategi pemasran yang jelas, serta