Post on 28-Feb-2023
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
BAB II
IDENTIFIKASI DATA
A. Deskripsi dan Rancangan
Tujuan dari pembuatan buku cergam cerita rakyat yang sangat kental
dengan pesan moral dan cerita yang bermacam-macam agar dapat dilestarikan
turun temurun kepada generasi ke generasi dan ceritanya pun dipilih yang populer
dari setiap daerah. Buku cerita dongeng sebagai objek pembuatan karya tugas
akhir, dibuat agar anak-anak senang membacanya, karena dari ilustrasinya akan
dibuat menarik, serta full color, dan dengan bentuk kemasan yang berbeda dari
buku-buku lainnya yang dapat menarik perhatian anak untuk membacanya.
Ilustrasi pada buku dibuat dengan software CorelDraw dan Photoshop. Sketsa
pada storyline menggunakan pensil 2B, penghapus, dan Drawing pen sebagai
penegas dari rough yang dibuat sebelumnya. Untuk perancangan Layout isi buku
menggunakan Adobe Indesign.
B. Data Produk
1. Buku
Dalam buku Ensiklopedia Nasional Indonesia dikatakan bahwa buku
dalam arti luas mencakup semua tulisan dan gambar yang ditulis dan dilukiskan
atas segala macam lembaran papyrus, lontar, perkamen dan kertas dengan segala
bentuknya: berupa gulungan, dilubangi dan diikat dengan atau dijilid muka
belakangnya dengan kulit, kain, karton dan kayu (Van Hoeve,1980:538). Buku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
sebagai media komunikasi mulai dari bentuk yang sederhana sampai pada bentuk
seperti sekarang ini digambarkan mulai dari menggunakan bahan dan alat yang
kuno sampai menggunakan peralatan dengan teknologi mutakhir. Kemajuan
teknologi dalam memproduksi buku tidak mengubah fungsi buku itu secara berarti
sebagai sumber informasi. Kita pasti pernah mendengar ungkapan “Buku adalah
Jendela Dunia”, beragam jenis buku ada, beragam pula pengetahuan yang kita
dapat dari membacanya. Buku dipergunakan pula sebagai sarana untuk
melestarikan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Dengan demikian, buku merupakan salah satu sumber informasi tentang
perkembangan budaya manusia sejalan dengan perkembangan peradabannya.
Terdapat beberapa jenis-jenis buku yang biasa kita baca, seperti : novel, majalah,
kamus, komik, ensiklopedia, kitab suci, biografi, dan sebagainya. Bisa dipastikan
buku tidak bisa lepas dalam kehidupan kita sehari-hari. Tanpa disadari
keterbatasan buku sendiri sedikit banyak sudah tergeser media digital.
Anak-anak pada usia dini lebih antusias dan selalu ingin mencoba hal-hal
baru yang ada di sekitarnya. Apapun yang dilihat dan didengar selalu menjadi hal
menarik bagi sang anak, sehingga penting kiranya sebagai orang tua untuk
memberikan pendidikan karakter yang baik agar kelak sang anak tumbuh menjadi
pribadi yang baik pula. Salah satu pendidikan yang dapat diterapkan oleh orang
tua adalah dengan buku.
Seperti yang dilansir oleh Kompas Direktur Politeknik Media Kreatif
Jakarta, Bambang Wasito Adi, mengatakan bahwa buku khususnya untuk siswa
SD harus disusun dengan saksama secara konten. Kemudian tampilan dari buku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
tersebut juga harus dibuat dengan desain yang menarik sehingga anak-anak
semangat untuk belajar. (http://www.Kompas.com,7 November 2013). Buku yang
menarik untuk anak-anak adalah buku yang bergambar dan memiliki warna yang
menarik, karena anak-anak memiliki imajinasi yang tanpa batas. Dengan warna
dan gambar yang menarik dapat meningkatkan minat membaca anak. Cara ini
harus dilakukan agar anak-anak dapat belajar dengan baik dan tidak bosan. Hal ini
terbukti bahwa anak-anak pada tingkat dasar jauh lebih senang dengan buku cerita
bergambar atau komik daripada buku pelajaran.
Saat ini, selain dari buku anak-anak juga dapat mengakses cerita rakyat
dari Internet. Selain evisiensi dalam penggunaan dana, juga evisiensi dari tenaga
dan waktu. Tetapi jika dilihat masyarakat yang masih belum banyak mengerti
penggunaan internet, itu merupakan alasan untuk tetap menggunakan media buku
sebagai alat komunikasi ataupun informasi kepada masyarakat. Kelebihan buku
dibandingan internet adalah, daya tahan Informasinya. Hasil cetakan permanen
dan bisa disimpan sehingga pembaca dapat membaca bisa mengulanginya sampai
mengerti isi pesan yang disampaikan tanpa biaya tambahan.
2. Cerita Bergambar (Cergam)
Cerita bergambar atau disingkat menjadi cergam yang dicetuskan oleh
seorang komikus Medan bernama Zam Nuldyn sekitar tahun 1970
(http://www.wikipedia.org, 7 November 2013). Untuk lingkup Nusantara, terdapat
sebutan tersendiri untuk komik seperti diungkapkan oleh pengamat budaya
Arswendo Atmowiloto (1986) yaitu cergam (Atmowilato,1982:109). Sementara
itu Dr. Seno Gumira Ajidarma (2002), jurnalis dan pengamat komik,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
mengemukakan bahwa komikus Teguh Santosa dalam komik “Mat Romeo”
(1971) mengiklankannya dengan kata-kata "disadjikan setjara filmis dan kolosal"
yang sangat relevan dengan novel bergambar (http://wikipedia.org,7 november
2013). Akronim cerita bergambar, menurut “Marcell Boneff” mengikuti istilah
cerpen (cerita pendek) yang sudah lebih dulu digunakan, dan konotasinya menjadi
lebih bagus, meski terlepas dari masalah tepat tidaknya dari segi kebahasaan atau
etimologis kata-nya (Boneff,1998:80). Namun beberapa negara juga punya
sebutan sendiri-sendiri, misalnya Jepang dengan Manga, Cina dengan Manhua,
Korea dengan Manhwa, dan Indonesia dengan cergam. Jadi mulai saat ini kita
akan membiasakan diri menyebut karya bergambar masing-masing negara sesuai
sebutan negara asalnya.
Adapun jenis-jenis cergam berdasarkan isi dari cerita antara lain :
a. Cerita mengenai hewan (Fable)
Adalah cerita realis yang bertokoh utamakan hewan/binatang atau benda-
benda mati. Hewan-hewan diceritakan bisa berbicara, berjalan, berpakaian dan
berkelakuan layaknya manusia. Biasanya menyertakan kemampuan/hal-hal magis
baik itu dalam porsi sedikit atau bahkan tidak ada, karena hewan atau benda mati
digambarkan memiliki karakteristik manusia yang membawakan kemampuan luar
biasa. Setting cerita bisa nyata maupun fiksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
Gb II.1 Moli’s Dorayaki
(http://www.bukabuku.com)
Buku “Moly’s Dorayaki” adalah cerita berseri dari buku seri Hupi dan Hupa
oleh Chitra Savitri yang diterbitkan pada Juli 2011. Setiap buku serinya
menampilkan cerita berbeda tetapi dengan tokoh yang sama. Cerita si kembar
burung Hud-Hud yang bernama Hupi dan Hupa, bersama kedua sahabat mereka
yang lain yaitu Moly dan Kimo. Mereka melakukan kegiatan yang seru dan
mengasyikan. Buku ini cocok dibaca untuk anak usia 4 tahun (TK) hingga 8
tahun (kls 3 SD) dan bilingual.
b. Cerita kehidupan sehari-hari atau nyata
Menampilkan tokoh-tokoh simpatis yang menimbulkan rasa empati dari
anak-anak. Topik yang biasa diangkat seperti sejarah, persahabatan, cinta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Gb II.2. Piknik Seru
(http://resensibukuanak.wordpress.com/)
Judul buku “Piknik Seru” (Seri Lala Koki Cilik) yang diterbitkan oleh Little
Serambi. Dengan tokoh didalam cerita bernama Nadya, Allan, dan Lala. Dalam
cerita Nadya, Allan, dan Lala sejak kemarin sudah berencana akan piknik di
taman kota. Mereka sudah tak sabar untuk berpiknik. Ini adalah buku dwi bahasa:
Indonesia-Inggris. Ceritanya sederhana. Begitu pula kata-kata bahasa Indonesia
dan bahasa Inggris yang dipakai dalam cerita ini. Ilustrasi dalam buku ini cukup
bagus. Gambarnya mengambil porsi besar di setiap halaman.
c. Cerita petualangan fantasi
Adalah gabungan dari realita dan imajinasi. Kesan petualangan seakan
dimasukan dalam kegiatan sehari-hari, segalanya mungkin terjadi, seperti seorang
anak laki-laki mengambil sebuah crayon ungu dan menciptakan dunia impian
yang indah, suatu permainan bisa menjadi nyata, atau sebuah perahu yang
membawa seorang anak ke suatu pulau impian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Gb. II.3. The Magic Carpet
(http://www.bukabuku.com)
Buku karya Kemala dengan judul “The Magic Carpet” ini diterbitkan pada
Juli 2011 oleh Mizan Group. Ceritanya sangat menarik untuk disimak. Sebuah
petualangan dengan selembar karpet yang bisa terbang yang dialami oleh empat
orang sahabat yaitu Nurul, Rene, Nabila, dan Tonyi. Mereka mengendarai karpet
ajaib itu sampai ke negeri asing di luar bumi. Di sana, mereka bertemu dengan
Ven dan adiknya, Lon. Ilustrasi semi realis dalam cergam ini bisa dikatakan
komik petualangan, karena format bukunya seperti komik.
d. Cerita Tradisional
Meliputi dongeng, cerita rakyat, mitos, legenda, cerita tentang monster,
cerita pembentukan, mother goose, dan fable. Cerita ini menampilkan pola-pola
bercerita,kaya akan bahasa dan elemen-elemen fantasi. Setting cerita bisa fiksi
atau nyata.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Gb II.4. Keong Emas yang Lembut Hati
(http://www.bukabuku.com)
Buku yang diilustrasikan kembali oleh Ali Muakhir dengan judul “Keong
Emas” yang lembut hati ini memiliki dua bahasa yaitu, Inggris dan Indonesia.
Cergam yang merupakan salah satu cerita rakyat tersebut tentu sudah sering kita
baca. “The best cerita rakyat” ini merupakan buku seri tentang cerita rakyat
nusantara.
Buku cerita seperti cergam sangat efektif untuk mendidik karakter tenang
dan penyayang pada sesama. Menyisipkan pendidikan moral pada anak dengan
cara yang menyenangkan dan menghibur akan membuat sang anak tidak merasa
digurui ataupun dilarang oleh orangtua mereka. Cergam dapat menarik minat sang
anak untuk meniru hal baik yang terdapat pada si tokoh. Oleh karenanya, penting
bagi orangtua untuk dapat mendampingi tumbuh kembang si kecil dengan
memberikannya buku-buku yang cocok dan sesuai dengan nilai-nilai yang ingin
ditanamkan pada sang anak. Biasanya buku-buku bergambar dimaksudkan untuk
mendorong ke arah apresiasi dan kecintaan terhadap buku. Selain ceritanya secara
verbal harus menarik, buku harus mengandung gambar, sehingga mempengaruhi
minat anak untuk membaca cerita. Oleh karena itu, gambar dalam cerita anak-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
anak harus hidup dan komunikatif. Gambar dalam cerita anak-anak harus sesuai
dengan tema, latar, perwatakan Dan plot dalam cerita. Begitu pula sebagai
ilustrasi dalam buku cerita bergambar (picture story book) berfungsi untuk
mengilustrasikan pelaku, latar, dan kegiatan yang dipakai untuk membangun
rangkaian cerita (plot) dari suatu cerita. Buku bergambar yang bagus dapat
memberi anak kesenangan/hiburan dan pengalaman estetika.
3. Interaktif
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa interaktif bersifat
saling melakukan aksi; antar-hubungan; saling aktif. (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 2013). Interaktif merupakan suatu jenis tindakan atau aksi yang terjadi
saat dua atau lebih objek mempengaruhi atau memiliki efek satu sama lain. Ide
efek dua arah ini penting dalam konsep interaksi, sebagai lawan dari hubungan
satu arah pada sebab akibat. Kombinasi dari interaksi-interaksi sederhana dapat
menuntun pada suatu fenomena baru yang mengejutkan. Dalam hal ini
mendongeng adalah pertunjukan seni yang interaktif, yaitu kegiatan dua arah
antara pendongeng dan audiens, didasarkan pada interaksi dan kerja sama untuk
membangun sebuah cerita yang utuh. Anak-anak dengan rasa ingin tahunya yang
lebih besar, tidak akan hanya diam saja jika pendongeng menggunakan media
mendongeng yang baru. Oleh karena itu, interaktif dalam mendongeng perlu
diarahkan agar tidak mengganggu kondisi yang sudah terbangun. Interaktif anak
dengan pendongeng dalam mendongeng diwujudkan dengan umpan balik seolah-
oleh anak larut dan berada dalam cerita dongeng, misalkan mengarahkan media
mendongeng anak saat berdialog. Menirukan gerakan-gerakan tertentu dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
adegan mendongeng dan lain sebagainya.Interaksi dalam mendongeng yang perlu
diperhatikan adalah:
1. Interaksi dilakukan untuk menggugah motivasi anak dalam mendengarkan
dongeng.
2. Interaksi harus sesuai dengang plot dongeng dan tidak menggangu
konsentrasi anak.
3. Interaksi merangsang kepekaan anak dalam mendengarkan dongeng.
Seorang pendongeng tidak hanya mampu membangun empati dan
interaksi yang baik dengan pendengarnya, tapi juga mendorong pendengarnya
untuk mengimajinasikan cerita secara visual.
Mendongeng untuk anak tak perlu cerita yang panjang dan rumit, tapi
pendongeng harus mampu menceritakannya secara interaktif dan kreatif. Salah
satu alternatif mendongeng secara interaktif adalah dengan memberikan media
yang merangsang kreatifitas anak secara motorik. Kemampuan motorik yang
dipadukan dengan mendongeng akan membuat anak dan pendongeng terlibat
secara interaktif dan juga akan menambah kreatifitas pada anak.
Kreativitas yang dibutuhkan anak-anak seperti keterampilan yang
dipadukan dengan buku cerita akan sangat membantu untuk meningkatkan minat
baca anak terhadap buku cerita. Daya cipta atau kreativitas adalah proses mental
yang melibatkan pemunculan gagasan atau anggitan (concept) baru, atau
hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang sudah ada
(http://id.wikipedia.org, 8 November 2013). Interaksi yang kreatif antara
pendongeng dan anak akan membuat anak belajar dan terlibat secara aktif dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
bersemangat. Kemudian semangat ini akan mendorong anak mengembangkan
ketrampilannya.
Memilih jenis ketrampilan untuk anak tentu saja harus dipikirkan tentang
keamanan dan bahan yang dipakai. Ketrampilan yang ada juga harus mampu
membuat anak senang. Pemilihan warna-warna yang ceria dan disukai oleh anak-
anak akan lebih baik karena bisa meningkatkan semangat anak-anak untuk lebih
berkreasi dengan imajinatif. Jenis ketrampilan yang aman dan bisa dibuat oleh
anak misalnya origami yaitu seni melipat kertas dari Jepang. Bisa juga
ketrampilan dari bahan kertas yang ditempel-tempel hingga menjadi illustrasi.
Atau dengan menggunakan boneka jari dari kain felt (untuk yang satu ini tentu
saja harus dengan bantuan orang tua). Anak memperoleh kesempatan yang luas
untuk melakukan eksplorasi guna memenuhi rasa ingin tahunya, anak bebas
mengekspresikan gagasannya melalui khayalan, drama, bermain konstruktif, dan
sebagainya. Hal ini memungkinkan anak untuk mengembangkan perasaan bebas
secara psikologis.Anak-anak diterima apa adanya, dihargai keunikannya, dan
tidak terlalu cepat dievaluasi, akan merasa aman secara psikologis. Begitu pula
anak yang diberikan kebebasan untuk mengekspresikan gagasannya. Ini berkaitan
erat dengan upaya pengembangan kreativitas anak.
Kreativitas sebagai proses ialah proses bersibuk diri secara kreatif. Pada
anak usia prasekolah hendaknya kreativitas sebagai proses yang diutamakan, dan
jangan terlalu cepat mengharapkan produk kreatif yang bermakna dan bermanfaat.
Jika pendidik terlalu cepat menuntut produk kreatif yang memenuhi standar mutu
tertentu, hal ini akan mengurangi kesenangan dan keasyikan anak untuk berkreasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Kreativitas yang tampak pada anak-anak berbeda dengan orang
dewasa.Kreativitas seorang anak bisa muncul jika terus diasah sejak dini. Pada
anak-anak, kreativitas merupakan sifat yang komplikatif, seorang anak mampu
berkreasi dengan spontan karena ia telah memiliki unsur pencetus kreativitas.
Ciri-ciri kepribadian kreatif biasanya anak selalu ingin tahu, memiliki minat
yang luas, dan menyukai kegemaran dan aktivitas yang kreatif. Anak kreatif biasa
cukup mandiri dan memiliki rasa percaya diri. Mereka lebih berani mengambil
resiko (tetapi dengan perhitungan) dari pada anak-anak pada umumnya. Artinya
dalam melakukan sesuatu yang bagi mereka amat berarti, penting dan disukai,
mereka tidak terlalu menghiraukan kritik atau ejekan dari orang lain. Orang yang
inovatif, menonjol, membuat kejutan, menyimpang dari tradisi. Rasa percaya diri,
ketekunan, dan keuletan membuat mereka tidak cepat putus asa dalam mencapai
tujuan mereka. Thomas Edison melakukan percobaan tentang sesuatu yang
menarik perhatiannya. Ia mengalami kegagalan lebih dari 200 kali, sebelum ia
berhasil dalam menemukan bola lampu yang bermakna bagi seluruh umat
manusia: ia mengungkapka bahwa “Genius is 1% inspiration and 99%
perspiration” (Munandar, 2004:35).
Pada dasarnya kreativitas anak-anak bersifat ekspresionis. Ini karena
pengungkapan ekspresi itu merupakan sifat yang dilahirkan dan dapat
berkembang melalui latihan-latihan. Ekspresi ini disebut dengan spontanitas,
terbuka, tangkas dan sportif.
Semua anak pada dasarnya adalah kreatif. Faktor lingkunganlah yang
menjadikan anak tidak kreatif. Dengan demikian, peran orangtua sebenarnya lebih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
pada mengembangkan kreativitas anak. Oleh karena itu, pengembangan
kreativitas sejak usia dini, tinjauan dan penelitian-penelitian tentang proses
kreativitas, kondisi-kondisi, serta cara-cara yang dapat memupuk, merangsang dan
mengembangkannya menjadi sangat penting.
C. Cerita Rakyat di Jawa
Cerita rakyat di Jawa adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan
berkembang dalam masyarakat yang ada di daerah Jawa.Bangsa Indonesia
merupakan bangsa yang besar yang penuh dengan keanekaragaman budaya dan
suku bangsa yang menyebar di ribuan kepulauan yang memiliki kekayaan alam
yang sangat banyak dan beragam. Dari masing-masing pulau dengan budaya dan
bahasa yang berbeda tercipta pula beragam cerita rakyat yang berbeda. Cerita
rakyat Indonesia ini sudah menjadi salah satu bagian dari kebudayaan yang sudah
dikemas dalam sejarah. Hal tersebut merupakan yang terpenting dan harus
dilestarikan.Pentingnya mengkaji nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat,
karena cerita rakyat itu memiliki fungsi kultural. Lahirnya suatu cerita rakyat
bukan semata-mata di dorong oleh keinginan penutur untuk menghibur
masyarakatnya melainkan dengan penuh kesabaran ia ingin menyampaikan nilai-
nilai luhur kepada generasi penerusnya.
Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Djamaris yang
mengatakan bahwa cerita rakyat adalah golongan cerita yang hidup dan
berkembang secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Disebut cerita rakyat karena cerita ini hidup di kalangan rakyat dan hampir semua
lapisan masyarakat mengenal cerita itu. Cerita rakyat milik masyarakat bukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
milik seseorang (Djamaris,1993: 15). Cerita rakyat biasanya disampaikan secara
lisan oleh tukang cerita yang hafal alur ceritanya. Itulah sebabnya cerita rakyat
disebut sastra lisan. Cerita disampaikan oleh tukang cerita sambil duduk-duduk di
suatu tempat kepada siapa saja, anak-anak dan orang dewasa (Djamaris, 1993: 6).
Cerita rakyat merupakan ekspresi budaya suatu masyarakat melalui bahasa
tutur yang berhubungan langsung dengan berbagai aspek budaya dan susunan
nilai suatu masyarakat tertentu. Cerita rakyat merupakan bagian dari kekayaan
budaya dan sejarah yang dimiliki setiap bangsa. Cerita rakyat biasanya menjadi
cerminan sebuah legenda dari terjadinya sebuah daerah. Cerita rakyat juga ada
yang bersifat tidak nyata atau mengada-ada dengan tujuan sekedar wacana
pengetahuaan dan hiburan kepada anak-anak.
Mengenal cerita rakyat adalah bagian dari mengenal sejarah dan budaya suatu
bangsa. Cerita rakyat dapat dijadikan suri tauladan dan pelipur lara, serta bersifat
jenaka. Oleh karena itu cerita rakyat biasanya mengandung ajaran budi pekerti
atau pendidikan moral dan hiburan bagi masyarakat. Saat ini cerita rakyat tidak
hanya merupakan cerita yang dikisahkan secara lisan dari mulut ke mulut dari
generasi ke generasi berikutnya, akan tetapi telah banyak dipublikasikan secara
tertulis melalui berbagai media. Ada yang melalui buku, dan semakin canggih ada
pula yang melalui dunia maya yaitu internet.
Cerita Rakyat di Indonesia sebenarnya sangat banyak setiap suku memiliki
cerita rakyat sendiri yang menarik dan unik. Banyak legenda yang mengisahkan
cerita, banyak interaksi yang tercipta antar masyarakat antara, masyarakat dengan
alam serta masyarakat dengan sang pencipta yang menghasilkan cerita rakyat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
yang khas. Dimana cerita-cerita tersebut sesuai dengan budaya/adat daerah
setempat.
Berikut merupakan paparan beberapa diantara banyaknya cerita rakyat
Indonesia yang popular khususnya dari Pulau Jawa yaitu Banten, DKI Jakarta,
Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa timur. Beberapa cerita rakyat
dari daerah tersebut yang sangat menarik untuk dibaca, untuk diceritakan kembali
kepada generasi terbaru dan tentunya untuk dilestarikan agar tetap menjadi
kekayaan menarik serta unik yang dimiliki oleh Indonesia :
No Daerah Asal Judul cerita
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Yogyakarta
Jawa Tengah
Jawa Timur
Asal mula Rawa Danau, Legenda Tanjng Lesung, Legenda
Cikaputria, Pangeran Pande Gelang dan Putri Cadasari.
Si Jampang Robin Hood dari betawi, Si Pitung, Legenda
Codet.
Tangkuban Perahu, Asal-usul Nama Kota Cianjur, Lutung
Kasarung.
Bawang Merah dan Bawang Putih, Asal-usul Gunung
Merapi, Roro Jonggrang, Legenda Candi Prambanan.
Asal-usul Huruf Jawa, Dewi Sri Dewi Kesuburan, Legenda
Rawa Pening, Aji Saka, Jaka Tarub, Timun Mas.
Joko Glodog, Asal-usul Nama Surabaya, Damar Wulan dan
Minak Jingga, Cindelaras, Keong Mas, Ande-Ande Lumut
Berdasarkan pertimbangan dari beberapa Judul cerita rakyat diatas, maka 6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
cerita terpopuler dipilih mewakili setiap daerah di Jawa adalah :
1. Pangeran Pande Gelang dan Putri Cadasari (Banten)
2. Si Pitung (DKI Jakarta)
3. Lutung Kasarung (Jawa Barat)
4. Bawang Merah dan Bawang Putih (Yogyakarta)
5. Timun Mas (Jawa Tengah)
6. Keong Mas (Jawa Timur)
D. Media promosi
Media Promosi merupakan suatu alat untuk mengkomunikasikan suatu
produk/jasa/citra/perusahaan ataupun yang lain untuk dapat lebih dikenal
masyarakat lebih luas. Media promosi yang paling tua adalah media dari mulut ke
mulut. Media ini memang sangat efektif, tetapi kurang efisien karena kecepatan
penyampainanya kurang bisa diukur dan diperkirakan. Media promosi yang klasik
mungkin saja berupa; brosur, poster, booklet, leaflet, spanduk, baliho, billboard,
neon box, standing banner, kartu nama, kop surat, seragam pegawai, jam dinding,
poster di mobil/truk, piring/gelas, iklan di tv, radio, balon udara, iklan di media
cetak, dan sebagainya. Tidak ada satupun media yang sangat tepat. Masing-
masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Artinya, jika kita hanya
menggunakan satu media untuk mempromosikan produk kita, jelas secara pasti
efektifitasnya menjadi terbatas. Promosi merupakan upaya yang sangat penting
untuk melakukan pemasaran atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan
menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Tanpa terlepas
dari berbagai arti, jelas untuk kemajuan sebuah bisnis yang dibangun sudah pasti
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
produk harus terjual kepada konsumen. Apapun langkah dan upaya seorang
usahawan untuk menjual produk dan jasa yang mereka jadikan komoditi yaitu
dengan langkah tepat dalam melakukan promosi, jawabannya sudah pasti dengan
memasang iklan.
E. Konsideran
1. Target Audience
a. Target Audience
1) Geografis
Kota-kota besar di Indonesia terutama di Jawa, seperti Jakarta,
Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Dll yang umumnya
mudah menjangkau toko-toko buku.
2) Demografis
a) Primer
Jenis Kelamin : Perempuan dan laki-laki
Usia : 5 – 9 tahun
Status : TK kecil – SD kelas 3
Kelas Sosial : Kelas ekonomi menengah sampai atas.
b) Sekunder
Jenis Kelamin : Perempuan dan laki-laki
Usia : 25 - 60 tahun
Status : Orang Tua, Guru, Pegawai swasta.
Kelas Sosial : Kelas ekonomi menengah sampai atas.
3) Psikografis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
a) Peduli dengan kebudayaan yang harus dilestarikan.
b) Kritis dan perhatian pada perkembangan anak.
c) Memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi.
2. Kompetitor
a. “Kumpulan Dongeng Asli Nusantara”
Gb II.5. Kumpulan Dongeng Asli Nusantara
Sebuah buku cergam “Kumpulan Dongeng Asli Nusantara” disusun
dengan menampilkan 33 cerita rakyat terbaik di Indonesia. Cergam ini
dikemas secara singkat, sederhana, atraktif, dan fantasi. Buku dengan teknik
pelaksanaan full colour dilengkapi dengan ilustrasi yang menawan dan
diakhir setiap cerita terdapat pesan moral yang terkandung di dalamnya. Buku
ini dapat menigkatkan minat baca si anak dan membangun rasa empati
kepada para tokoh dalam cerita. Anak-anak akan terhibur dengan ilustrasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
pada buku ini dan dapat juga menumbuhkan/mengolah daya imajinasinya.
Sebuah Imajinasi dapat mengasah kecerdasan emosional, spiritual dan
kepekaan social anak. Dengan begitu dapat membuat anak untuk lebih
mencintai buku sekaligus menjadikan teman bermain.
Dibawah ini adalah identifikasi data buku “Kumpulan Dongeng Asli
Nusantara”, yaitu:
Judul Buku : Kumpulan Dongeng Asli Nusantara
Ilustrasi : Realis
Visualisasi : Ilustrasi Full colour
Format : Teks dengan sedikit sentuhan Ilustrasi
Bentuk Buku : Jilid spiral (Hard Cover)
Ilustrasi : Mahadewa Adi Setia
Penerbit : Idea World Kids
Tahun : 2013
Dalam buku ini setiap cerita yang disuguhkan dengan bahasa yang
sebenarnya mudah dipahami. Akan tetapi, ilustrasinya sedikit rumit dan
kasar. Disamping itu teks yang rata-rata mengambil 4-5 halaman dengan font
Arial ukuran 12 pt membuat cerita menjadi cukup panjang dan dapat
membuat bosan anak yang membacanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
b. “Rangkuman 100 Cerita Rakyat Indonesia”
Gb II.6. Rangkuman 100 Cerita Rakyat Indonesia
Sebuah Cergam dengan “Judul buku Rangkuman 100 Cerita Rakyat
Indonesia” yang dirangkum menjadi sebuah buku. Terdapat 100 cerita yang
mewakili setiap daerah di Indonesia Sesuai dengan judul buku cerita
didalamnya. Banyak cerita banyak pula manfaat dan hikmah yang didapat.
Ceritanya dibuat ringkas dan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak
dan didukung dengan ilustrasi yang menarik. Ketebalan buku ini juga sesuai
karena halaman yang diambil dari setiap cerita umumnya hanya satu halaman
saja. Buku ini dapat disajikan kepada para pembaca anak-anak dengan niat
positif dapat menjadi bahan untuk pembelajaran bersama dengan cerita rakyat
yang ada. Setiap cerita pun terdapat pesan moral yang baik untuk anak.
Dibawah ini adalah identifikasi data buku “Rangkuman 100 Cerita Rakyat
Indonesia”, yaitu:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Judul Buku : Rangkuman 100 Cerita Rakyat Indonesia
Gaya Gambar : Realis
Visualisasi :Ilustrasi Full colour
Penyusun :Irwan Rouf & Shenia Ananda
Penyunting : Agus Wahadyo
Ilustrasi : Alifa Aryatna
Penerbit : Anak Kita
Tahun : 2013
Buku cerita bergambar ini, hanya sedikit menampilkan ilustrasi. Anak-
anak memiliki daya imajinasi yang tinggi. Kertas yang dugunakan adalah
HVS, biarpun buku cerita dibuat full colour, tetapi warna yang digunakan
kurang menarik minat anak. Warna buku ini terlihat sedikit gelap, sedangkan
anak-anak lebih menyukai warna cerah karena akan menambah minat baca
anak.