BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Deskripsi dan Rancangan

21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 4 BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Deskripsi dan Rancangan Tujuan dari pembuatan buku cergam cerita rakyat yang sangat kental dengan pesan moral dan cerita yang bermacam-macam agar dapat dilestarikan turun temurun kepada generasi ke generasi dan ceritanya pun dipilih yang populer dari setiap daerah. Buku cerita dongeng sebagai objek pembuatan karya tugas akhir, dibuat agar anak-anak senang membacanya, karena dari ilustrasinya akan dibuat menarik, serta full color, dan dengan bentuk kemasan yang berbeda dari buku-buku lainnya yang dapat menarik perhatian anak untuk membacanya. Ilustrasi pada buku dibuat dengan software CorelDraw dan Photoshop. Sketsa pada storyline menggunakan pensil 2B, penghapus, dan Drawing pen sebagai penegas dari rough yang dibuat sebelumnya. Untuk perancangan Layout isi buku menggunakan Adobe Indesign. B. Data Produk 1. Buku Dalam buku Ensiklopedia Nasional Indonesia dikatakan bahwa buku dalam arti luas mencakup semua tulisan dan gambar yang ditulis dan dilukiskan atas segala macam lembaran papyrus, lontar, perkamen dan kertas dengan segala bentuknya: berupa gulungan, dilubangi dan diikat dengan atau dijilid muka belakangnya dengan kulit, kain, karton dan kayu (Van Hoeve,1980:538). Buku

Transcript of BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Deskripsi dan Rancangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

BAB II

IDENTIFIKASI DATA

A. Deskripsi dan Rancangan

Tujuan dari pembuatan buku cergam cerita rakyat yang sangat kental

dengan pesan moral dan cerita yang bermacam-macam agar dapat dilestarikan

turun temurun kepada generasi ke generasi dan ceritanya pun dipilih yang populer

dari setiap daerah. Buku cerita dongeng sebagai objek pembuatan karya tugas

akhir, dibuat agar anak-anak senang membacanya, karena dari ilustrasinya akan

dibuat menarik, serta full color, dan dengan bentuk kemasan yang berbeda dari

buku-buku lainnya yang dapat menarik perhatian anak untuk membacanya.

Ilustrasi pada buku dibuat dengan software CorelDraw dan Photoshop. Sketsa

pada storyline menggunakan pensil 2B, penghapus, dan Drawing pen sebagai

penegas dari rough yang dibuat sebelumnya. Untuk perancangan Layout isi buku

menggunakan Adobe Indesign.

B. Data Produk

1. Buku

Dalam buku Ensiklopedia Nasional Indonesia dikatakan bahwa buku

dalam arti luas mencakup semua tulisan dan gambar yang ditulis dan dilukiskan

atas segala macam lembaran papyrus, lontar, perkamen dan kertas dengan segala

bentuknya: berupa gulungan, dilubangi dan diikat dengan atau dijilid muka

belakangnya dengan kulit, kain, karton dan kayu (Van Hoeve,1980:538). Buku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

sebagai media komunikasi mulai dari bentuk yang sederhana sampai pada bentuk

seperti sekarang ini digambarkan mulai dari menggunakan bahan dan alat yang

kuno sampai menggunakan peralatan dengan teknologi mutakhir. Kemajuan

teknologi dalam memproduksi buku tidak mengubah fungsi buku itu secara berarti

sebagai sumber informasi. Kita pasti pernah mendengar ungkapan “Buku adalah

Jendela Dunia”, beragam jenis buku ada, beragam pula pengetahuan yang kita

dapat dari membacanya. Buku dipergunakan pula sebagai sarana untuk

melestarikan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Dengan demikian, buku merupakan salah satu sumber informasi tentang

perkembangan budaya manusia sejalan dengan perkembangan peradabannya.

Terdapat beberapa jenis-jenis buku yang biasa kita baca, seperti : novel, majalah,

kamus, komik, ensiklopedia, kitab suci, biografi, dan sebagainya. Bisa dipastikan

buku tidak bisa lepas dalam kehidupan kita sehari-hari. Tanpa disadari

keterbatasan buku sendiri sedikit banyak sudah tergeser media digital.

Anak-anak pada usia dini lebih antusias dan selalu ingin mencoba hal-hal

baru yang ada di sekitarnya. Apapun yang dilihat dan didengar selalu menjadi hal

menarik bagi sang anak, sehingga penting kiranya sebagai orang tua untuk

memberikan pendidikan karakter yang baik agar kelak sang anak tumbuh menjadi

pribadi yang baik pula. Salah satu pendidikan yang dapat diterapkan oleh orang

tua adalah dengan buku.

Seperti yang dilansir oleh Kompas Direktur Politeknik Media Kreatif

Jakarta, Bambang Wasito Adi, mengatakan bahwa buku khususnya untuk siswa

SD harus disusun dengan saksama secara konten. Kemudian tampilan dari buku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

tersebut juga harus dibuat dengan desain yang menarik sehingga anak-anak

semangat untuk belajar. (http://www.Kompas.com,7 November 2013). Buku yang

menarik untuk anak-anak adalah buku yang bergambar dan memiliki warna yang

menarik, karena anak-anak memiliki imajinasi yang tanpa batas. Dengan warna

dan gambar yang menarik dapat meningkatkan minat membaca anak. Cara ini

harus dilakukan agar anak-anak dapat belajar dengan baik dan tidak bosan. Hal ini

terbukti bahwa anak-anak pada tingkat dasar jauh lebih senang dengan buku cerita

bergambar atau komik daripada buku pelajaran.

Saat ini, selain dari buku anak-anak juga dapat mengakses cerita rakyat

dari Internet. Selain evisiensi dalam penggunaan dana, juga evisiensi dari tenaga

dan waktu. Tetapi jika dilihat masyarakat yang masih belum banyak mengerti

penggunaan internet, itu merupakan alasan untuk tetap menggunakan media buku

sebagai alat komunikasi ataupun informasi kepada masyarakat. Kelebihan buku

dibandingan internet adalah, daya tahan Informasinya. Hasil cetakan permanen

dan bisa disimpan sehingga pembaca dapat membaca bisa mengulanginya sampai

mengerti isi pesan yang disampaikan tanpa biaya tambahan.

2. Cerita Bergambar (Cergam)

Cerita bergambar atau disingkat menjadi cergam yang dicetuskan oleh

seorang komikus Medan bernama Zam Nuldyn sekitar tahun 1970

(http://www.wikipedia.org, 7 November 2013). Untuk lingkup Nusantara, terdapat

sebutan tersendiri untuk komik seperti diungkapkan oleh pengamat budaya

Arswendo Atmowiloto (1986) yaitu cergam (Atmowilato,1982:109). Sementara

itu Dr. Seno Gumira Ajidarma (2002), jurnalis dan pengamat komik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

mengemukakan bahwa komikus Teguh Santosa dalam komik “Mat Romeo”

(1971) mengiklankannya dengan kata-kata "disadjikan setjara filmis dan kolosal"

yang sangat relevan dengan novel bergambar (http://wikipedia.org,7 november

2013). Akronim cerita bergambar, menurut “Marcell Boneff” mengikuti istilah

cerpen (cerita pendek) yang sudah lebih dulu digunakan, dan konotasinya menjadi

lebih bagus, meski terlepas dari masalah tepat tidaknya dari segi kebahasaan atau

etimologis kata-nya (Boneff,1998:80). Namun beberapa negara juga punya

sebutan sendiri-sendiri, misalnya Jepang dengan Manga, Cina dengan Manhua,

Korea dengan Manhwa, dan Indonesia dengan cergam. Jadi mulai saat ini kita

akan membiasakan diri menyebut karya bergambar masing-masing negara sesuai

sebutan negara asalnya.

Adapun jenis-jenis cergam berdasarkan isi dari cerita antara lain :

a. Cerita mengenai hewan (Fable)

Adalah cerita realis yang bertokoh utamakan hewan/binatang atau benda-

benda mati. Hewan-hewan diceritakan bisa berbicara, berjalan, berpakaian dan

berkelakuan layaknya manusia. Biasanya menyertakan kemampuan/hal-hal magis

baik itu dalam porsi sedikit atau bahkan tidak ada, karena hewan atau benda mati

digambarkan memiliki karakteristik manusia yang membawakan kemampuan luar

biasa. Setting cerita bisa nyata maupun fiksi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Gb II.1 Moli’s Dorayaki

(http://www.bukabuku.com)

Buku “Moly’s Dorayaki” adalah cerita berseri dari buku seri Hupi dan Hupa

oleh Chitra Savitri yang diterbitkan pada Juli 2011. Setiap buku serinya

menampilkan cerita berbeda tetapi dengan tokoh yang sama. Cerita si kembar

burung Hud-Hud yang bernama Hupi dan Hupa, bersama kedua sahabat mereka

yang lain yaitu Moly dan Kimo. Mereka melakukan kegiatan yang seru dan

mengasyikan. Buku ini cocok dibaca untuk anak usia 4 tahun (TK) hingga 8

tahun (kls 3 SD) dan bilingual.

b. Cerita kehidupan sehari-hari atau nyata

Menampilkan tokoh-tokoh simpatis yang menimbulkan rasa empati dari

anak-anak. Topik yang biasa diangkat seperti sejarah, persahabatan, cinta.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Gb II.2. Piknik Seru

(http://resensibukuanak.wordpress.com/)

Judul buku “Piknik Seru” (Seri Lala Koki Cilik) yang diterbitkan oleh Little

Serambi. Dengan tokoh didalam cerita bernama Nadya, Allan, dan Lala. Dalam

cerita Nadya, Allan, dan Lala sejak kemarin sudah berencana akan piknik di

taman kota. Mereka sudah tak sabar untuk berpiknik. Ini adalah buku dwi bahasa:

Indonesia-Inggris. Ceritanya sederhana. Begitu pula kata-kata bahasa Indonesia

dan bahasa Inggris yang dipakai dalam cerita ini. Ilustrasi dalam buku ini cukup

bagus. Gambarnya mengambil porsi besar di setiap halaman.

c. Cerita petualangan fantasi

Adalah gabungan dari realita dan imajinasi. Kesan petualangan seakan

dimasukan dalam kegiatan sehari-hari, segalanya mungkin terjadi, seperti seorang

anak laki-laki mengambil sebuah crayon ungu dan menciptakan dunia impian

yang indah, suatu permainan bisa menjadi nyata, atau sebuah perahu yang

membawa seorang anak ke suatu pulau impian.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Gb. II.3. The Magic Carpet

(http://www.bukabuku.com)

Buku karya Kemala dengan judul “The Magic Carpet” ini diterbitkan pada

Juli 2011 oleh Mizan Group. Ceritanya sangat menarik untuk disimak. Sebuah

petualangan dengan selembar karpet yang bisa terbang yang dialami oleh empat

orang sahabat yaitu Nurul, Rene, Nabila, dan Tonyi. Mereka mengendarai karpet

ajaib itu sampai ke negeri asing di luar bumi. Di sana, mereka bertemu dengan

Ven dan adiknya, Lon. Ilustrasi semi realis dalam cergam ini bisa dikatakan

komik petualangan, karena format bukunya seperti komik.

d. Cerita Tradisional

Meliputi dongeng, cerita rakyat, mitos, legenda, cerita tentang monster,

cerita pembentukan, mother goose, dan fable. Cerita ini menampilkan pola-pola

bercerita,kaya akan bahasa dan elemen-elemen fantasi. Setting cerita bisa fiksi

atau nyata.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Gb II.4. Keong Emas yang Lembut Hati

(http://www.bukabuku.com)

Buku yang diilustrasikan kembali oleh Ali Muakhir dengan judul “Keong

Emas” yang lembut hati ini memiliki dua bahasa yaitu, Inggris dan Indonesia.

Cergam yang merupakan salah satu cerita rakyat tersebut tentu sudah sering kita

baca. “The best cerita rakyat” ini merupakan buku seri tentang cerita rakyat

nusantara.

Buku cerita seperti cergam sangat efektif untuk mendidik karakter tenang

dan penyayang pada sesama. Menyisipkan pendidikan moral pada anak dengan

cara yang menyenangkan dan menghibur akan membuat sang anak tidak merasa

digurui ataupun dilarang oleh orangtua mereka. Cergam dapat menarik minat sang

anak untuk meniru hal baik yang terdapat pada si tokoh. Oleh karenanya, penting

bagi orangtua untuk dapat mendampingi tumbuh kembang si kecil dengan

memberikannya buku-buku yang cocok dan sesuai dengan nilai-nilai yang ingin

ditanamkan pada sang anak. Biasanya buku-buku bergambar dimaksudkan untuk

mendorong ke arah apresiasi dan kecintaan terhadap buku. Selain ceritanya secara

verbal harus menarik, buku harus mengandung gambar, sehingga mempengaruhi

minat anak untuk membaca cerita. Oleh karena itu, gambar dalam cerita anak-

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

anak harus hidup dan komunikatif. Gambar dalam cerita anak-anak harus sesuai

dengan tema, latar, perwatakan Dan plot dalam cerita. Begitu pula sebagai

ilustrasi dalam buku cerita bergambar (picture story book) berfungsi untuk

mengilustrasikan pelaku, latar, dan kegiatan yang dipakai untuk membangun

rangkaian cerita (plot) dari suatu cerita. Buku bergambar yang bagus dapat

memberi anak kesenangan/hiburan dan pengalaman estetika.

3. Interaktif

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa interaktif bersifat

saling melakukan aksi; antar-hubungan; saling aktif. (Kamus Besar Bahasa

Indonesia, 2013). Interaktif merupakan suatu jenis tindakan atau aksi yang terjadi

saat dua atau lebih objek mempengaruhi atau memiliki efek satu sama lain. Ide

efek dua arah ini penting dalam konsep interaksi, sebagai lawan dari hubungan

satu arah pada sebab akibat. Kombinasi dari interaksi-interaksi sederhana dapat

menuntun pada suatu fenomena baru yang mengejutkan. Dalam hal ini

mendongeng adalah pertunjukan seni yang interaktif, yaitu kegiatan dua arah

antara pendongeng dan audiens, didasarkan pada interaksi dan kerja sama untuk

membangun sebuah cerita yang utuh. Anak-anak dengan rasa ingin tahunya yang

lebih besar, tidak akan hanya diam saja jika pendongeng menggunakan media

mendongeng yang baru. Oleh karena itu, interaktif dalam mendongeng perlu

diarahkan agar tidak mengganggu kondisi yang sudah terbangun. Interaktif anak

dengan pendongeng dalam mendongeng diwujudkan dengan umpan balik seolah-

oleh anak larut dan berada dalam cerita dongeng, misalkan mengarahkan media

mendongeng anak saat berdialog. Menirukan gerakan-gerakan tertentu dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

adegan mendongeng dan lain sebagainya.Interaksi dalam mendongeng yang perlu

diperhatikan adalah:

1. Interaksi dilakukan untuk menggugah motivasi anak dalam mendengarkan

dongeng.

2. Interaksi harus sesuai dengang plot dongeng dan tidak menggangu

konsentrasi anak.

3. Interaksi merangsang kepekaan anak dalam mendengarkan dongeng.

Seorang pendongeng tidak hanya mampu membangun empati dan

interaksi yang baik dengan pendengarnya, tapi juga mendorong pendengarnya

untuk mengimajinasikan cerita secara visual.

Mendongeng untuk anak tak perlu cerita yang panjang dan rumit, tapi

pendongeng harus mampu menceritakannya secara interaktif dan kreatif. Salah

satu alternatif mendongeng secara interaktif adalah dengan memberikan media

yang merangsang kreatifitas anak secara motorik. Kemampuan motorik yang

dipadukan dengan mendongeng akan membuat anak dan pendongeng terlibat

secara interaktif dan juga akan menambah kreatifitas pada anak.

Kreativitas yang dibutuhkan anak-anak seperti keterampilan yang

dipadukan dengan buku cerita akan sangat membantu untuk meningkatkan minat

baca anak terhadap buku cerita. Daya cipta atau kreativitas adalah proses mental

yang melibatkan pemunculan gagasan atau anggitan (concept) baru, atau

hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang sudah ada

(http://id.wikipedia.org, 8 November 2013). Interaksi yang kreatif antara

pendongeng dan anak akan membuat anak belajar dan terlibat secara aktif dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

bersemangat. Kemudian semangat ini akan mendorong anak mengembangkan

ketrampilannya.

Memilih jenis ketrampilan untuk anak tentu saja harus dipikirkan tentang

keamanan dan bahan yang dipakai. Ketrampilan yang ada juga harus mampu

membuat anak senang. Pemilihan warna-warna yang ceria dan disukai oleh anak-

anak akan lebih baik karena bisa meningkatkan semangat anak-anak untuk lebih

berkreasi dengan imajinatif. Jenis ketrampilan yang aman dan bisa dibuat oleh

anak misalnya origami yaitu seni melipat kertas dari Jepang. Bisa juga

ketrampilan dari bahan kertas yang ditempel-tempel hingga menjadi illustrasi.

Atau dengan menggunakan boneka jari dari kain felt (untuk yang satu ini tentu

saja harus dengan bantuan orang tua). Anak memperoleh kesempatan yang luas

untuk melakukan eksplorasi guna memenuhi rasa ingin tahunya, anak bebas

mengekspresikan gagasannya melalui khayalan, drama, bermain konstruktif, dan

sebagainya. Hal ini memungkinkan anak untuk mengembangkan perasaan bebas

secara psikologis.Anak-anak diterima apa adanya, dihargai keunikannya, dan

tidak terlalu cepat dievaluasi, akan merasa aman secara psikologis. Begitu pula

anak yang diberikan kebebasan untuk mengekspresikan gagasannya. Ini berkaitan

erat dengan upaya pengembangan kreativitas anak.

Kreativitas sebagai proses ialah proses bersibuk diri secara kreatif. Pada

anak usia prasekolah hendaknya kreativitas sebagai proses yang diutamakan, dan

jangan terlalu cepat mengharapkan produk kreatif yang bermakna dan bermanfaat.

Jika pendidik terlalu cepat menuntut produk kreatif yang memenuhi standar mutu

tertentu, hal ini akan mengurangi kesenangan dan keasyikan anak untuk berkreasi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Kreativitas yang tampak pada anak-anak berbeda dengan orang

dewasa.Kreativitas seorang anak bisa muncul jika terus diasah sejak dini. Pada

anak-anak, kreativitas merupakan sifat yang komplikatif, seorang anak mampu

berkreasi dengan spontan karena ia telah memiliki unsur pencetus kreativitas.

Ciri-ciri kepribadian kreatif biasanya anak selalu ingin tahu, memiliki minat

yang luas, dan menyukai kegemaran dan aktivitas yang kreatif. Anak kreatif biasa

cukup mandiri dan memiliki rasa percaya diri. Mereka lebih berani mengambil

resiko (tetapi dengan perhitungan) dari pada anak-anak pada umumnya. Artinya

dalam melakukan sesuatu yang bagi mereka amat berarti, penting dan disukai,

mereka tidak terlalu menghiraukan kritik atau ejekan dari orang lain. Orang yang

inovatif, menonjol, membuat kejutan, menyimpang dari tradisi. Rasa percaya diri,

ketekunan, dan keuletan membuat mereka tidak cepat putus asa dalam mencapai

tujuan mereka. Thomas Edison melakukan percobaan tentang sesuatu yang

menarik perhatiannya. Ia mengalami kegagalan lebih dari 200 kali, sebelum ia

berhasil dalam menemukan bola lampu yang bermakna bagi seluruh umat

manusia: ia mengungkapka bahwa “Genius is 1% inspiration and 99%

perspiration” (Munandar, 2004:35).

Pada dasarnya kreativitas anak-anak bersifat ekspresionis. Ini karena

pengungkapan ekspresi itu merupakan sifat yang dilahirkan dan dapat

berkembang melalui latihan-latihan. Ekspresi ini disebut dengan spontanitas,

terbuka, tangkas dan sportif.

Semua anak pada dasarnya adalah kreatif. Faktor lingkunganlah yang

menjadikan anak tidak kreatif. Dengan demikian, peran orangtua sebenarnya lebih

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

pada mengembangkan kreativitas anak. Oleh karena itu, pengembangan

kreativitas sejak usia dini, tinjauan dan penelitian-penelitian tentang proses

kreativitas, kondisi-kondisi, serta cara-cara yang dapat memupuk, merangsang dan

mengembangkannya menjadi sangat penting.

C. Cerita Rakyat di Jawa

Cerita rakyat di Jawa adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan

berkembang dalam masyarakat yang ada di daerah Jawa.Bangsa Indonesia

merupakan bangsa yang besar yang penuh dengan keanekaragaman budaya dan

suku bangsa yang menyebar di ribuan kepulauan yang memiliki kekayaan alam

yang sangat banyak dan beragam. Dari masing-masing pulau dengan budaya dan

bahasa yang berbeda tercipta pula beragam cerita rakyat yang berbeda. Cerita

rakyat Indonesia ini sudah menjadi salah satu bagian dari kebudayaan yang sudah

dikemas dalam sejarah. Hal tersebut merupakan yang terpenting dan harus

dilestarikan.Pentingnya mengkaji nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat,

karena cerita rakyat itu memiliki fungsi kultural. Lahirnya suatu cerita rakyat

bukan semata-mata di dorong oleh keinginan penutur untuk menghibur

masyarakatnya melainkan dengan penuh kesabaran ia ingin menyampaikan nilai-

nilai luhur kepada generasi penerusnya.

Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Djamaris yang

mengatakan bahwa cerita rakyat adalah golongan cerita yang hidup dan

berkembang secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Disebut cerita rakyat karena cerita ini hidup di kalangan rakyat dan hampir semua

lapisan masyarakat mengenal cerita itu. Cerita rakyat milik masyarakat bukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

milik seseorang (Djamaris,1993: 15). Cerita rakyat biasanya disampaikan secara

lisan oleh tukang cerita yang hafal alur ceritanya. Itulah sebabnya cerita rakyat

disebut sastra lisan. Cerita disampaikan oleh tukang cerita sambil duduk-duduk di

suatu tempat kepada siapa saja, anak-anak dan orang dewasa (Djamaris, 1993: 6).

Cerita rakyat merupakan ekspresi budaya suatu masyarakat melalui bahasa

tutur yang berhubungan langsung dengan berbagai aspek budaya dan susunan

nilai suatu masyarakat tertentu. Cerita rakyat merupakan bagian dari kekayaan

budaya dan sejarah yang dimiliki setiap bangsa. Cerita rakyat biasanya menjadi

cerminan sebuah legenda dari terjadinya sebuah daerah. Cerita rakyat juga ada

yang bersifat tidak nyata atau mengada-ada dengan tujuan sekedar wacana

pengetahuaan dan hiburan kepada anak-anak.

Mengenal cerita rakyat adalah bagian dari mengenal sejarah dan budaya suatu

bangsa. Cerita rakyat dapat dijadikan suri tauladan dan pelipur lara, serta bersifat

jenaka. Oleh karena itu cerita rakyat biasanya mengandung ajaran budi pekerti

atau pendidikan moral dan hiburan bagi masyarakat. Saat ini cerita rakyat tidak

hanya merupakan cerita yang dikisahkan secara lisan dari mulut ke mulut dari

generasi ke generasi berikutnya, akan tetapi telah banyak dipublikasikan secara

tertulis melalui berbagai media. Ada yang melalui buku, dan semakin canggih ada

pula yang melalui dunia maya yaitu internet.

Cerita Rakyat di Indonesia sebenarnya sangat banyak setiap suku memiliki

cerita rakyat sendiri yang menarik dan unik. Banyak legenda yang mengisahkan

cerita, banyak interaksi yang tercipta antar masyarakat antara, masyarakat dengan

alam serta masyarakat dengan sang pencipta yang menghasilkan cerita rakyat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

yang khas. Dimana cerita-cerita tersebut sesuai dengan budaya/adat daerah

setempat.

Berikut merupakan paparan beberapa diantara banyaknya cerita rakyat

Indonesia yang popular khususnya dari Pulau Jawa yaitu Banten, DKI Jakarta,

Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa timur. Beberapa cerita rakyat

dari daerah tersebut yang sangat menarik untuk dibaca, untuk diceritakan kembali

kepada generasi terbaru dan tentunya untuk dilestarikan agar tetap menjadi

kekayaan menarik serta unik yang dimiliki oleh Indonesia :

No Daerah Asal Judul cerita

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Banten

DKI Jakarta

Jawa Barat

Yogyakarta

Jawa Tengah

Jawa Timur

Asal mula Rawa Danau, Legenda Tanjng Lesung, Legenda

Cikaputria, Pangeran Pande Gelang dan Putri Cadasari.

Si Jampang Robin Hood dari betawi, Si Pitung, Legenda

Codet.

Tangkuban Perahu, Asal-usul Nama Kota Cianjur, Lutung

Kasarung.

Bawang Merah dan Bawang Putih, Asal-usul Gunung

Merapi, Roro Jonggrang, Legenda Candi Prambanan.

Asal-usul Huruf Jawa, Dewi Sri Dewi Kesuburan, Legenda

Rawa Pening, Aji Saka, Jaka Tarub, Timun Mas.

Joko Glodog, Asal-usul Nama Surabaya, Damar Wulan dan

Minak Jingga, Cindelaras, Keong Mas, Ande-Ande Lumut

Berdasarkan pertimbangan dari beberapa Judul cerita rakyat diatas, maka 6

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

cerita terpopuler dipilih mewakili setiap daerah di Jawa adalah :

1. Pangeran Pande Gelang dan Putri Cadasari (Banten)

2. Si Pitung (DKI Jakarta)

3. Lutung Kasarung (Jawa Barat)

4. Bawang Merah dan Bawang Putih (Yogyakarta)

5. Timun Mas (Jawa Tengah)

6. Keong Mas (Jawa Timur)

D. Media promosi

Media Promosi merupakan suatu alat untuk mengkomunikasikan suatu

produk/jasa/citra/perusahaan ataupun yang lain untuk dapat lebih dikenal

masyarakat lebih luas. Media promosi yang paling tua adalah media dari mulut ke

mulut. Media ini memang sangat efektif, tetapi kurang efisien karena kecepatan

penyampainanya kurang bisa diukur dan diperkirakan. Media promosi yang klasik

mungkin saja berupa; brosur, poster, booklet, leaflet, spanduk, baliho, billboard,

neon box, standing banner, kartu nama, kop surat, seragam pegawai, jam dinding,

poster di mobil/truk, piring/gelas, iklan di tv, radio, balon udara, iklan di media

cetak, dan sebagainya. Tidak ada satupun media yang sangat tepat. Masing-

masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Artinya, jika kita hanya

menggunakan satu media untuk mempromosikan produk kita, jelas secara pasti

efektifitasnya menjadi terbatas. Promosi merupakan upaya yang sangat penting

untuk melakukan pemasaran atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan

menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Tanpa terlepas

dari berbagai arti, jelas untuk kemajuan sebuah bisnis yang dibangun sudah pasti

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

produk harus terjual kepada konsumen. Apapun langkah dan upaya seorang

usahawan untuk menjual produk dan jasa yang mereka jadikan komoditi yaitu

dengan langkah tepat dalam melakukan promosi, jawabannya sudah pasti dengan

memasang iklan.

E. Konsideran

1. Target Audience

a. Target Audience

1) Geografis

Kota-kota besar di Indonesia terutama di Jawa, seperti Jakarta,

Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Dll yang umumnya

mudah menjangkau toko-toko buku.

2) Demografis

a) Primer

Jenis Kelamin : Perempuan dan laki-laki

Usia : 5 – 9 tahun

Status : TK kecil – SD kelas 3

Kelas Sosial : Kelas ekonomi menengah sampai atas.

b) Sekunder

Jenis Kelamin : Perempuan dan laki-laki

Usia : 25 - 60 tahun

Status : Orang Tua, Guru, Pegawai swasta.

Kelas Sosial : Kelas ekonomi menengah sampai atas.

3) Psikografis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

a) Peduli dengan kebudayaan yang harus dilestarikan.

b) Kritis dan perhatian pada perkembangan anak.

c) Memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi.

2. Kompetitor

a. “Kumpulan Dongeng Asli Nusantara”

Gb II.5. Kumpulan Dongeng Asli Nusantara

Sebuah buku cergam “Kumpulan Dongeng Asli Nusantara” disusun

dengan menampilkan 33 cerita rakyat terbaik di Indonesia. Cergam ini

dikemas secara singkat, sederhana, atraktif, dan fantasi. Buku dengan teknik

pelaksanaan full colour dilengkapi dengan ilustrasi yang menawan dan

diakhir setiap cerita terdapat pesan moral yang terkandung di dalamnya. Buku

ini dapat menigkatkan minat baca si anak dan membangun rasa empati

kepada para tokoh dalam cerita. Anak-anak akan terhibur dengan ilustrasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

pada buku ini dan dapat juga menumbuhkan/mengolah daya imajinasinya.

Sebuah Imajinasi dapat mengasah kecerdasan emosional, spiritual dan

kepekaan social anak. Dengan begitu dapat membuat anak untuk lebih

mencintai buku sekaligus menjadikan teman bermain.

Dibawah ini adalah identifikasi data buku “Kumpulan Dongeng Asli

Nusantara”, yaitu:

Judul Buku : Kumpulan Dongeng Asli Nusantara

Ilustrasi : Realis

Visualisasi : Ilustrasi Full colour

Format : Teks dengan sedikit sentuhan Ilustrasi

Bentuk Buku : Jilid spiral (Hard Cover)

Ilustrasi : Mahadewa Adi Setia

Penerbit : Idea World Kids

Tahun : 2013

Dalam buku ini setiap cerita yang disuguhkan dengan bahasa yang

sebenarnya mudah dipahami. Akan tetapi, ilustrasinya sedikit rumit dan

kasar. Disamping itu teks yang rata-rata mengambil 4-5 halaman dengan font

Arial ukuran 12 pt membuat cerita menjadi cukup panjang dan dapat

membuat bosan anak yang membacanya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

b. “Rangkuman 100 Cerita Rakyat Indonesia”

Gb II.6. Rangkuman 100 Cerita Rakyat Indonesia

Sebuah Cergam dengan “Judul buku Rangkuman 100 Cerita Rakyat

Indonesia” yang dirangkum menjadi sebuah buku. Terdapat 100 cerita yang

mewakili setiap daerah di Indonesia Sesuai dengan judul buku cerita

didalamnya. Banyak cerita banyak pula manfaat dan hikmah yang didapat.

Ceritanya dibuat ringkas dan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak

dan didukung dengan ilustrasi yang menarik. Ketebalan buku ini juga sesuai

karena halaman yang diambil dari setiap cerita umumnya hanya satu halaman

saja. Buku ini dapat disajikan kepada para pembaca anak-anak dengan niat

positif dapat menjadi bahan untuk pembelajaran bersama dengan cerita rakyat

yang ada. Setiap cerita pun terdapat pesan moral yang baik untuk anak.

Dibawah ini adalah identifikasi data buku “Rangkuman 100 Cerita Rakyat

Indonesia”, yaitu:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Judul Buku : Rangkuman 100 Cerita Rakyat Indonesia

Gaya Gambar : Realis

Visualisasi :Ilustrasi Full colour

Penyusun :Irwan Rouf & Shenia Ananda

Penyunting : Agus Wahadyo

Ilustrasi : Alifa Aryatna

Penerbit : Anak Kita

Tahun : 2013

Buku cerita bergambar ini, hanya sedikit menampilkan ilustrasi. Anak-

anak memiliki daya imajinasi yang tinggi. Kertas yang dugunakan adalah

HVS, biarpun buku cerita dibuat full colour, tetapi warna yang digunakan

kurang menarik minat anak. Warna buku ini terlihat sedikit gelap, sedangkan

anak-anak lebih menyukai warna cerah karena akan menambah minat baca

anak.