Post on 28-Apr-2023
41 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X
3 IKATAN KIMIA DAN BENTUK MOLEKUL
If the elements are the alphabets of chemistry, then the compound are its play, its poems and its novels
Peter Atkins, English Chemist
Febryan Yustiadi, S.Pd
42 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X
Setelah mempelajari tentang atom, kita juga harus mempelajari mengenai molekul.
Definisinya molekul adalah 2 atom atau lebih yang terikat dalam sebuah ikatan kimia.
Pada bab ini kalian akan mempelajari berbagai hal tentang ikatan kimia dan bentuk
molekul yaitu
1. Memahami pembentukan ikatan ionik, kovalen dan logam
2. Memahami perbedaan antara ikatan ionik, kovalen dan logam
3. Membuat struktur Lewis
4. Mengaplikasikan pemahaman mengenai struktur Lewis untuk menggambarkan
struktur geometri molekul
5. Menganalisis struktur geometri molekul untuk menentukan kepolaran senyawa
6. Menganalisis kepolaran senyawa untuk menentukan sifat fisiknya
Melalui pembelajaran ini, kalian diharapkan dapat memahami pembentukan ikatan kimia,
bentuk molekul dan hubungannya dengan sifat fisik senyawanya
IKATAN KIMIA DAN BENTUK MOLEKUL 3
43 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X
Dengan adanya pengembangan pada tabel periodik dan konsep konfigurasi elektron,
banyak kimiawan mempelajari mengenai molekul dan pembentukan senyawa. Salah satu
kimiawan yang paling terkenal adalah Gilbert Lewis, yang mengatakan bahwa atom-atom
berikatan untuk mendapatkan konfigurasi elektron yang stabil. Kestabilan tersebut akan
dapat dicapai jika suatu konfigurasi elektron suatu unsur menyerupai konfigurasi elektron
gas mulia. Salah satu cara untuk mendapatkan konfigurasi tersebut adalah dengan berikatan
dengan zat lain dan membentuk ikatan kimia
Ketika atom berinteraksi dan berikatan antara satu sama lain, hanya elektron luar
dari atomnyalah yang berinteraksi. Elektron terluar itu disebut elektron valensi. Oleh karena
itu untuk mempelajari ikatan kimia, kita harus memahami apa yang disebut dengan elektron
valensi
Tidak semua elektron berperan dalam pembentukan ikatan kimia. Hanya elektron
valensi yang berperan di dalam pembentukan ikatan kimia. Elektron valensi adalah
elektron pada kulit/orbit terluar dari suatu atom.
Kerjakan soal di bawah ini!
13Al
Konfigurasi klasik
Jumlah elektron valensi Golongan
18Ar
Konfigurasi klasik
Jumlah elektron valensi Golongan
9F
Konfigurasi klasik
Jumlah elektron valensi Golongan
Perhatikan jumlah elektron valensinya! Apa yang dapat kalian simpulkan mengenai
hubungan keduanya?
Elektron Valensi
44 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X
Struktur Lewis adalah struktur yang menggambarkan jumlah elektron valensi dari
suatu atom X. Perhatikan gambar 11!
Gambar 11 Struktur Lewis beberapa unsur (Sumber : Chang, General Chemistry )
Perhatikan konfigurasi elektron terakhir dan struktur Lewisnya! Simpulkanlah
bagaimana hubungan antara keduanya?
Berdasarkan informasi yang kalian dapatkan pada gambar 11, gambarkan struktur
Lewis untuk unsur-unsur di bawah ini!
1. 19K
2. 20Ca
3. 13Al
4. 32Ge
5. 35Br
6. 34Se
7. 36Kr
8. 1H
9. 31Ga
10. 53I
Struktur Lewis
45 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X
Kalian telah mempelajari struktur atom dan bagaimana sebuah atom yang stabil pada
bab 1. Dalam mencapai kestabilan itu, atom dapat melepas atau menerima elektron dan
membentuk ion, atau membentuk ikatan kimia dengan atom lain. Dalam mempelajari ikatan
kimia, kita bisa membagi seluruh unsur dalam tabel periodik ke dalam 2 golongan, yaitu
logam dan non logam.
Kita bisa membedakan atom logam dan non logam dari posisinya di tabel periodik
dan beberapa sifatnya. Dalam tabel periodik, bagian sebelah kiri dari tabel periodik adalah
unsur yang paling kuat sifat logamnya. Semakin ke kanan (bertambah golongannya) maka
sifat kelogamannya semakin berkurang sampai akhirnya hilang dan menjadi non logam.
Gambar 12 menjelaskan bagaimana pembagian unsur logam dan non logam dalam tabel
periodik. Jenis ikatan kimia dibagi tiga berdasarkan tiga kemungkinan kombinasi dari dua
atom yang berikatan.
Gambar 12 pembagian unsur logam dan non logam dalam tabel periodic (sumber : Zumdahl, Chemistry )
Tiga Jenis Ikatan Kimia
Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?
QS Mulk 67 : 3
Integrasi
Keislaman
46 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X
Ikatan ionik pada dasarnya terjadi pada dua atom yang memiliki perbedaan
elektronegativitas yang besar seperti yang terjadi antara golongan logam yang reaktif
(golongan 1 dan 2) dan golongan non logam yang reaktif (golongan 16 dan 17). Logam
golongan 1 dan 2 akan cenderung membentuk kation, sedangkan non logam golongan 16 dan
17 akan cenderung membentuk anion. Kation dan anion yang terbentuk kemudian berikatan
dengan gaya elektrostatik dan membentuk ikatan yang disebut ikatan ionik.
Perhatikan reaksi pembentukan senyawa LiF di bawah ini!
Pada pembentukan LiF, atom Li dan F membentuk ionnya terlebih dahulu. Atom Li
membentuk ion Li+ dengan melepaskan 1 elektron valensinya, sedangkan atom F membentuk
ion F- dengan menangkap 1 elektron valensi, lalu keduanya berikatan karena adanya gaya
elektrostatik membentuk senyawa ionik LiF. Ion pembentuk senyawa ionik harus saling
menetralkan, sehingga pada akhirnya senyawa ionik yang dihasilkan tidak bermuatan. Pada
reaksi antara Li dan F, Li+ yang memiliki muatan +1, dapat dinetralkan dengan muatan -1
milik F-.
Bagaimana jika kation dan anion yang berinteraksi tidak memiliki muatan yang sama?
Perhatikan contoh reaksi pembentukan senyawa ion di bawah ini!
Untuk saling menetralkan muatan, maka salah satu atau kedua ionnya harus menyesuaikan
jumlahnya. Pada contoh Li2O, untuk menetralkan O2- membutuhkan 2 Li+. Sehingga senyawa
yang dihasilkan adalah Li2O
Lengkapi tabel di bawah ini!
3Li 9F
Golongan 1 7
Kecenderungan pembentukan ion Li+ F-
Senyawa ion yang dihasilkan LiF
20Ca 9F
Golongan
Kecenderungan pembentukan ion
Senyawa ion yang dihasilkan
11Na 16S
Ikatan Ionik
Kegiatan 3.1
47 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X
Golongan
Kecenderungan pembentukan ion
Senyawa ion yang dihasilkan
20Ca 8O
Golongan
Kecenderungan pembentukan ion
Senyawa ion yang dihasilkan
13Al 8O
Golongan
Kecenderungan pembentukan ion
Senyawa ion yang dihasilkan
Telah disampaikan sebelumnya bahwa ikatan ion terjadi karena adanya gaya elektrostatik
antara kation dan anion. Selain dibentuk dari ion monoatomik (terdiri dari satu atom),
senyawa ion juga dapat dibentuk oleh ion poliatomik (terdiri dari banyak atom). Ion
poliatomik adalah molekul yang memiliki muatan. Beberapa ion poliatomik yang perlu
kalian tau ada pada tabel dibawah.
Simbol Muatan Nama
NO2- -1 Nitrit
NO3- -1 Nitrat
SO32- -2 Sulfit
SO42- -2 Sulfat
PO33- -3 Fosfit
PO43- -3 Fosfat
NH4+ +1 Ammonium
Sama seperti ion monoatomik, dalam pembentukan senyawa ionnya, ion poliatomik juga
harus saling menetralkan muatannya.
1. Tentukan senyawa ion yang terbentuk dari atom / ion berikut ini!
a. Na dan Cl
b. Mg dan F
c. Na dan SO42-
d. Al dan SO42-
e. Ca dan NO3-
f. NH4+ dan S
Latihan
48 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X
Jika ikatan ionik terjadi antara dua atom yang memiliki
perbedaan elektronegativitas yang besar, maka ikatan kovalen
adalah ikatan kimia yang terjadi antara dua atom yang perbedaan
elektronegativitasnya tidak terlalu besar, bahkan pada atom yang
sama, yang tidak memiliki perbedaan elektronegativitas. Ikatan kimia
jenis ini pada umumnya terjadi pada sesama atom nonlogam.
Pada ikatan kovalen yang terjadi adalah penggunaan elektron
secara Bersama sama oleh 2 buah atom sampai keduanya mencapai
oktet atau duplet (untuk hidrogen dan helium). Senyawa yang
dihasilkan dari ikatan kimia jenis ini dinamakan senyawa kovalen.
Salah satu contoh senyawa kovalen adalah gas fluorin. Gas
fluorin adalah gas yang sangat umum digunakan dalam industri kimia.
Secara molekular gas ini terbentuk dari 2 buah atom klorin yang
terikat dalam ikatan kovalen. Perhatikan contoh berikut!
Kedua atom yang terlibat dalam ikatan kovalen harus mencapai oktet atau duplet
sehingga keduanya mencapai kestabilan. Pasangan elektron yang digunakan bersama-sama
disebut pasangan elektron ikatan (PEI) atau bonding pair, sedangkan pasangan elektron
yang tidak digunakan bersama sama disebut pasangan elektron bebas (PEB) atau lone pair.
Ikatan kovalen yang melibatkan 1 PEI antara 2 atom yang berikatan disebut ikatan
kovalen tunggal. Banyak senyawa-senyawa lain yang terbentuk dari senyawa kovalen
rangkap.
Semakin banyak ikatan rangkap dari suatu ikatan kovalen, maka panjang ikatannya akan
semakin pendek
Ikatan Kovalen
Gambar 13 Proses
terjadinya ikatan kovalen
49 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X
Untuk lebih memahami pembentukan ikatan kovalen, lengkapilah tabel di bawah ini!
Lambang Lewis atom 1 Lambang Lewis atom 2 Senyawa kovalen yang terbentuk
H dan Cl
Butuh 1 elektron untuk duplet
Butuh 1 elektron untuk oktet
H dan O
C dan Cl
H dan S
Perbedaan mendasar dari ikatan kovalen dan kovalen koordinasi adalah sumber dari
elektron yang dipakai bersama. Jika pada ikatan kovalen kedua atom menyumbangkan
elektron untuk dipakai bersama, maka pada ikatan kovalen koordinasi sumber elektronnya
hanya berasal dari 1 atom saja. Perhatikan gambar di bawah ini!
Pengecualian Aturan Oktet
Aturan mengenai kestabilan atom dapat tidak berlaku bagi beberapa atom. Ada 2
kategori senyawa yang tidak mengikuti aturan oktet
Kegiatan 3.2
Ikatan Kovalen Koordinasi
50 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X
1. Unsur Periode 2 dan 3 yang Memiliki Elektron Valensi Kurang dari 4
Pengecualian ini berlaku untuk senyawa kovalen yang atom pusatnya golongan 2 dan 3.
Contoh di atas menunjukkan bahwa jumlah elektron yang ada pada B dan Be tidak mencapai
8, akan tetapi senyawa tersebut tetap stabil.
2. Senyawa dengan Atom Pusat Periode 3 atau Lebih.
Atom yang terletak pada periode 3 atau lebih memiliki orbital 3d yang dapat digunakan
untuk berikatan kimia. Sehingga dengan ketersediaan orbital kosong, maka ia dapat
menampung lebih dari 8 elektron. Contoh untuk pengecualian ini adalah SF6. S sebagai atom
pusat memiliki 12 elektron di sekitarnya
1. Gambarkan struktur Lewis senyawa kovalen berikut dan tentukan senyawa mana
yang tidak memenuhi kaidah oktet!
a. NH3
b. PCl3
c. CO2
d. PCl5
2. Perhatikan gambar struktur Lewis H3PO4 berikut
Latihan
51 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X
Tentukan jenis ikatan kimia yang terbentuk pada no 1-5!
3. Diketahui unsur A dan B memiliki konfigurasi elektron sebagai berikut
A : [Kr] 4d10 5s2 5p4 B : 1s1
Jika A dan B berikatan kimia tentukan rumus senyawa dan jenis ikatan yang
terbentuk!
4. Perhatikan tabel periodik di bawah ini
Tuliskan semua kemungkinan senyawa ion dan senyawa kovalen yang dapat
terbentuk dari unsur- unsur di atas!
Ikatan Logam
Ikatan logam adalah gaya tarik menarik antara kation dan awan
elektron valensi. Elektron atom-atom logam saling bergerak bebas
sehingga seolah-olah tercipta lautan elektron. Dengan pergerakan
elektronnya yang bebas, logam mempunyai sifat konduktor
Kita telah mempelajari struktur Lewis pada pembahasan sebelumnya. Struktur Lewis
membantu kita memahami jumlah elektron valensi dan bagaimana mereka terikat dalam
ikatan kovalen. Tetapi struktur Lewis tidak menunjukkan pada kita aspek terpenting dari
suatu molekul yang menentukan sifat-sifatnya, yaitu bentuk geometri molekulnya.
Perhatikan gambar 15!
Bentuk Molekul
Gambar 14 ikatan logam
(sumber : Galagher, Chemistry
for Cambridge IGCSE)
52 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X
Gambar 15 ilustrsai adanya domain elektron dalam ikatan kimia (Chang, General Chemistry)
Semua balon tersebut sama-sama terikat pada bagian tengahnya. Ikatan balon
sebelah kiri berjumlah 2 balon. Ketika ditambahkan 1 balon lagi pada ikatan tersebut, maka
1 balon yang baru tersebut akan mengubah susunan 2 balon awal. Secara otomatis posisi
balon tersebut akan berubah. Hal yang sama akan terjadi lagi jika kita menambahkan balon
lagi.
Analogi di atas sama dengan apa yang terjadi pada elektron. Elektron adalah partikel
sub atomik yang bermuatan negatif, jika bertemu dengan muatan negatif lainnya akan
terjadi tolak menolak sehingga kedua sisi tersebut akan mencari posisi yang paling jauh
dan tolakannya paling minim.
Sebelum kalian belajar untuk menentukan bentuk molekul, kalian harus memahami
dulu domain elektron. Domain elektron adalah daerah tertentu dalam ruang pada kulit
valensi atom yang ditempati oleh awan muatan elektron. Ada dua jenis domain elektron.
Domain elektron ikatan, yang ditempati oleh pasangan elektron ikatan, dan domain elektron
bebas yang ditempati oleh pasangan elektron bebas. Jumlah domain elektron akan sama
dengan jumlah pasangan ikatannya. Dengan mengetahui jumlah domain elektronnya, maka
kita dapat mengetahui bentuk geometri molekulnya karena domain tersebut akan selalu
mencari jarak sudut paling jauh antar satu dengan yang lainnya. Perhatikan tabel di bawah
ini
54 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X
Dalam menentukan bentuk suatu molekul, perhatikan langkah-langkah berikut
1. Menuliskan struktur Lewisnya. Pada contoh kali ini kita ambil senyawa CH4
2. Menentukan jumlah pasangan elektron pada atom pusat
Pasangan elektron = 4
3. Menentukan jumlah PEB dan PEI pada atom pusat ©
PEB = 0 PEI = 4
4. Melihat pada tabel domain yang cocok
Domain yang cocok = tetrahedral
5. Menggambar
Penentuan Bentuk Molekul
55 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X
Kepolaran adalah ukuran
ketersebaran elektron diantara 2
atom dalam ikatan kimia.
Elektronegativitas berperan penting
dalam hal ini. Atom yang memiliki
nilai elektronegativitas yang tinggi
memiliki kecenderungan untuk
menarik elektron lebih kuat daripada
yang nilai elektronegativitasnya lebih
rendah. Perhatikan gambar 16!
Atom C memiliki elektronegativitas 2,5
sedangkan O memiliki elektronegativitas 3,5.
Karena perbedaan elektronegativitas tersebut menyebabkan elektron
cenderung tertarik ke arah O dan menyebabkan momen ikatan mengarah
pada O. Dapat dikatakan bahwa ikatan antara C dan O pada CO2 bersifat
polar (memiliki perbedaan kepolaran). Akan tetapi untuk menentukan
kepolaran senyawa, kita harus mempertimbangkan bentuk molekulnya.
Karena bentuk molekulnya adalah linear, dan ada 2 momen ikatan yang
saling meniadakan (1 gaya mengarah ke kanan sedangkan yang lain
mengarah ke kiri dengan besar gaya yang sama), maka kepolaran
senyawa CO2 bersifat non polar (tidak memiliki perbedaan kepolaran).
Berbeda halnya dengan H2O, ikatan antara H dan O memang
bersifat polar, akan tetapi karena bentuk molekulnya yang V-shape, maka momen ikatannya
tidak saling meniadakan, sehingga kepolaran molekulnya bersifat polar.
1. Lengkapilah tabel di bawah ini!
Senyawa Struktur Lewis Bentuk geometri Kepolaran
BF3
H2S
NF3
Kepolaran Molekul
Latihan
Gambar 16 ketersebaran elektron dalam molekul CO2
(sumber : Zumdahl, Chemistry)
Gambar 17 resultan momen
dipol pada molekul H2O
(sumber : Zumdahl,
Chemistry)
56 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X
PCl5
CH3Cl
2. Perhatikan data keelektronegatifan beberapa unsur berikut
Unsur Elektronegativitas
A 2,1
B 4
C 3,5
D 3,0
E 2,8
Tentukan pasangan unsur yang jika membentuk senyawa yang
a. Paling polar
b. Paling kecil kepolarannya
3. Unsur 15X dan 17Y dapat membentuk suatu senyawa kovalen. Tentukan rumus
senyawa yang mungkin terbentuk, gambarkan geometri senyawanya dan tentukan
kepolarannya!
4. Unsur A dan B berturut-turut memiliki konfigurasi elektron [Ne] 3s2 3p3 dan [Ne] 3s2
3p5. Tentukan bentuk molekul yang terjadi jika kedua unsur tersebut berikatan
sesuai aturan oktet!
57 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X
Jika ikatan kimia adalah gaya yang mengikat atom di dalam
molekul, maka GAM adalah gaya atau interaksi diantara 2 molekul
yang berbeda. Gaya ini mempengaruhi banyak sifat dari suatu zat
seperti titik didih, titik leleh, tekanan uap, dll. Ada 3 jenis gaya antar
molekul yang akan dibahas yaitu gaya Van der Waals, gaya dipol-dipol
dan ikatan hidrogen.
Gaya ini terjadi pada molekul-molekul kovalen non polar dan
terhitung sebagai gaya antar molekul yang paling lemah. Gaya ini
terjadi karena adanya polarisasi sementara pada molekul sehingga
seakan-akan ada ketertarikan antar molekul. Pada gaya ini semakin
besar ukuran molekul (Mr besar), maka gaya yang dihasilkan juga
akan semakin besar.
Gaya ini terjadi pada molekul-molekul kovalen polar, gaya ini lebih
kuat daripada gaya Van der Waals gaya ini diakibatkan adanya polarisasi
dalam molekul sehingga seakan-akan ada kutub positif dan negatif dalam
suatu molekul dan terjadi gaya tarik-menarik antar kedua kutub tersebut.
Semakin polar suatu molekul maka semakin kuat gayanya
Gaya ini cukup spesial karena terjadi akibat adanya perbedaan
kepolaran yang sangat eksrim. Gaya ini hanya terjadi antara molekul
molekul yang mempunyai ikatan atom H dengan F,O dan N. Perbedaan
elektronegativitas yang sangat besar
antara molekul tersebut membuat
kepolarannya sangat tinggi sehingga
Ikatan Hidrogen adalah gaya antar
molekul yang paling kuat
Penelitian mengatakan bahwa
semakin kuat gaya antar
molekulnya, maka akan semakin
sulit molekul-molekul tersebut
dipisahkan. Proses perubahan fase
suatu zat pada dasarnya adalah proses
menjauhkan suatu molekul dengan molekulnya. Perhatikan video 3.1 Molecular View of
Evaporating, kemudian prediksikan, bagaimana hubungan antara gaya antar molekul
dengan titik didih atau titik leleh suatu zat!
Gaya Antar Molekul (GAM)
Gaya Van der Waals
Gaya Dipol-dipol
Ikatan Hidrogen
Gambar 18 gaya antar molekul gula (hijau) dan
H2O (Sumber : Zumdahl. Chemistry)
Gambar 19 adanya
polarisasi membuat gaya
dipol-dipol lebih kuat daripada gaya Van der
Waals (Sumber : Zumdahl.
Chemistry)
Gambar 20 contoh molekul yang mampu membuat ikatan hidrogen (sumber
: arsip pribadi)
58 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X
1. Perhatikan ilustrasi berikut
Manakah yang merupakan gaya antar molekul?
2. Perhatikan grafik titik didih senyawa hidrida golongan 4, 5 dan 6 berikut ini
Latihan
Johannes Diderik van der Waals (23 November
1837 – 8 March 1923) was a Dutch theoretical physicist
and thermodynamicist. In his 1873 thesis, van der Waals
noted the non-ideality of real gases and attributed it to
the existence of intermolecular interactions. He
introduced the first equation of state derived by the
assumption of a finite volume occupied by the constituent
molecules
Van der Waals started his career as a school
teacher. He became the first physics professor of the
University of Amsterdam. Van der Waals won the 1910
Nobel Prize in physics for his work on the equation of
state for gases and liquids
Ensiklopedia
Mini
59 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X
Tentukan senyawa manakah yang memiliki ikatan hidrogen!
3. Tentukan gaya antar molekul yang terjadi antar molekul-molekul berikut!
a. Antar molekul H2
b. Antar molekul HF
c. Antar molekul CH3Cl
d. Antar molekul HCl
e. Antar molekul H2O
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya memahami materi yang disampaikan
2. Saya mengerjakan soal dengan sungguh-sungguh
3. Saya mempelajari kembali materi yang sudah disampaikan
4. Saya membaca buku/sumber informasi lain untuk menambah
pengetahuan tentang topik ini
Refleksi
60 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X
A. Pilihan Ganda
Petunjuk 1 (soal pilihan ganda murni)
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang benar
Petunjuk 2 (soal pernyataan)
Pilihlah :
a) Jika pernyataan 1, 2 dan 3 benar
b) Jika pernyataan 1 dan 3 benar
c) Jika pernyataan 2 dan 4 benar
d) Jika hanya pernyataan 4 yang benar
e) Jika semua pernyataan benar
Petunjuk 3 (soal sebab akibat)
Pilihlah :
a) Jika pernyantaan benar, alasan benar dan keduanya menunjukkan sebab akibat
b) Jika pernyataan benar, alasan benar tatpi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab
akibat
c) Jika pernyataan benar dan alasan salah
d) Jika pernyataan salah dan alasan benar
e) Jika pernyataan salah dan alasan salah
1. Perhatikan dua notasi atom unsur berikut!
𝑋612 𝑌1
1 Bila unsur X dan Y berikatan, struktur Lewis molekul senyawa yang terbentuk adalah….
Kamus Mini 1. Bond length : the distance between the nuclei of the two
atoms connected by a bond
2. Bonding pair : an electron pair found in the space between
two atoms
3. Chemical bond : an energy that holds 2 atoms together in a
compound
4. Covalent bonding : a type of bonding which electrons are
shared by atoms
5. Dipole-dipole attraction : an attractive force resulting when
a polar molecules line up so that the positive and negative
ends are close to eah others
6. Dipole moment : a property of a molecule whose charge
distribution can be represented by a center of positive
charge and a center of negative charge
7. Ionic bonding : the electrostatic attraction between
oppositely charged ion
Tugas Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang tepat!
61 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X
2. Perhatikan data tiga unsur dan geometri molekul berikut
𝑁714 𝑆16
32 𝑑𝑎𝑛 𝐹919
Berdasarkan data, tipe dan geometri molekul SF4 dan NF3 berturut-turut ditinjukkan oleh nomor….
a) 2 dan 1 b) 3 dan 2
c) 3 dan 5 d) 4 dan 1
e) 5 dan 4
3. Nomor atom fluor dan belerang berturut-turut adalah 9 dan 16. Pernyataan yang benar tentang senyawa belerang tetrafluoride adalah
(1) Bersifat polar (2) Mempunyai sudut ikatan F-S-F sebesar 109o (3) Memiliki sepasang elektron bebas pada atom S (4) Berbentuk tetrahedral
4. Dalam larutan, interaksi yang dominan antara molekul I2 dengan molekul etanol adalah a) Ikatan hidrogen b) Dipol terinduksi – dipol permanen
c) Ion - dipol permanen d) Dipol permanen - dipol permanen e) Gaya disperse London
5. Senyawa kovalen X2Y terbentuk dari atom dengan nomor X dan Y berturut-turut 17 dan 8. Bentuk molekul yang sesuai untuk senyawa kovalen tersebut adalah….
a) linear b) segitiga dasar c) V-shape d) Piramida segitiga e) Tetrahedral
6. Hasil analisis terhadap struktur molekul NH3 NCl3 menunjukkan bahwa (1) Struktur molekul NH3 dan NCl3 sama, yaitu piramida segitiga (2) Kepolaran molekul NH3 lebih besar daripada molekul NCl3 (3) Titik didih NH3 lebih besar daripada NCl3 (4) Energi ikatan N-H lebih kecil daripada N-Cl
62 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X
7. Perhatikan konfigurasi electron unsur X dan Y berikut
Jika kedua unsur tersebut bersenyawa, rumus kimia yang mungkin terjadi dan bentuk molekul senyawa yang benar adalah…
8. Perhatikan data hasil percobaan berikut!
Zat Titik Leleh (oC)
Kelarutan dalam air
Daya hantar
padatan larutan
A 1070 X V V
B -6 X V X Ket : X = tidak larut/menghantarkan V = larut/menghantarkan Jenis ikatan yang terdpat pada zat A dan B secara berturut-turut adalah….
a) Ikatan logam dan ikatan ion b) Ikatan logam dan ikatan kovalen polar c) Ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen
nonpolar d) Ikatan kovalen polar dan kovalen nonpolar
e) Ikatan ion dan ikatan kovalen polar 9. Berikut ini adalah molekul senyawa-senyawa dengan ikatan kovalen
1. CH4 2. NH3 3. H2O 4. HCl 5. HF Yang memiliki interaksi ikatan hydrogen adalah….
a) 2 dan 1 b) 3 dan 2 c) 3 dan 4 d) 4 dan 5 e) 5 dan 1
10. Nomor atom suatu unsur A dan X berturut-turut adalah 11 dan 17. Jika kedua atom tersebut membentuk senyawa, maka molekul senyawa tersebut …
(1) Terbentuk dari unsur logam A dan unsur nonlogam X (2) Membentuk senyawa AX2 (3) Berikatan ionic (4) Memiliki empat pasang elektron ikatan
63 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X
Gambar 21 Satu set molymod
Molymod is a three-dimensional (3D) model defining the molecular structure use for
students to learn about geometric of molecular shape. It is made of plastic polymer and
painted in several color to describe several atoms. Black for carbon, white for hydrogen
etc. Molymod also have several holes to describe the number of covalent bonds it is able
to produce.
Molymod often used in school to learn about molecular structure. One of the problems is
molymod quite expensive. It is not affordable for some school. Your project is to make an
affordable set of molymod. Make it precisely, the angle, the size etc. You can use any
material but, remember you have to make it as cheap as possible. You also have to
present it in front of the class and explain your product.
Project Kerjakanlah project ini bersama teman sekelompokmu!
64 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X
Daftar Pustaka
Chang, Raymond dan Overby, Jason. 2011. General Chemistry : The Essensial Concept, Sixth
Edition. New York : Mc Graw-Hill
Silberberg, Martin S, 2007. Principles of General Chemistry, Second Edition. New York : Mc Graw-
Hill
Zumdahl, Steven S dan Zumdahl, Susan A. 2010. Chemistry : Eight Edition, Belmont : Brooks/Cole