Post on 17-Feb-2023
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN - UNIVERSITAS HASANUDDINPUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS PUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS
INSTRUKSIONAL (PKPAI)INSTRUKSIONAL (PKPAI)Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Unhas Tamalanrea Makassar, 90245
Tlp. 585034 dan 585 036, Fax. 585868
Prof. Dr. Ir. Ambo Tuwo, DEA.
MAKASSAR 2014
PENDAHULUAN Sasaran Belajar
Meningkatkan kemampuan peserta pelatihan dalam merencanakan tes hasil belajar secara tepat sesuai tujuan hasil belajar yang ingin dicapai
Sasaran Pembelajaran Peserta pelatihan dpt merumuskan dgn tepat cara :
Pengambilan sampel dan pemilihan butir soal Pemilihan tipe tes yang akan digunakan Penentuan aspek kemampuan yang akan diuji Pemilihan format butir soal yang tepat Penentuan jumlah butir soal Pendistribusian tingkat kesukaran Penyusunan kisi-kisi soal
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN - UNIVERSITAS HASANUDDINPUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS PUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS
INSTRUKSIONAL (PKPAI)INSTRUKSIONAL (PKPAI)Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Unhas Tamalanrea Makassar, 90245
Tlp. 585034 dan 585 036, Fax. 585868
PETA KEDUDUKAN MODUL Program Pelatihan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional terdiri atas tiga kelompok materi Penyusunan rencana pembelajaran Proses pembelajaran Evaluasi hasil pembelajaran
Modul ini perencanaan tes hasil belajar ini merupakan bagian dari materi evaluasi hasil belajar
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN - UNIVERSITAS HASANUDDINPUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS PUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS
INSTRUKSIONAL (PKPAI)INSTRUKSIONAL (PKPAI)Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Unhas Tamalanrea Makassar, 90245
Tlp. 585034 dan 585 036, Fax. 585868
PENDAHULUAN Hasil belajar
Hasil yg dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor setelah diberikan tes hasil belajar pada setiap akhir pembelajaran Nilai yang diperoleh mahasiswa menjadi acuan
untuk melihat penguasaan mahasiswa dalam menerima materi pelajaran (Dimyati dan Mudjiono, 2006)
Hasil belajar terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat di amati dan diukur bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan Perubahan tersebut dapat diartikan sebagai
terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik sebelumnya yang tidak tahu menjadi tahu (Hamalik, 2008)
Hasil belajar merupakan prestasi belajar mahasiswa secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dan derajat perubahan prilaku yang bersangkutan (Mulyasa, 2008)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN - UNIVERSITAS HASANUDDINPUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS PUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS
INSTRUKSIONAL (PKPAI)INSTRUKSIONAL (PKPAI)Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Unhas Tamalanrea Makassar, 90245
Tlp. 585034 dan 585 036, Fax. 585868
PENDAHULUAN Perencanaan tes
Proses penyusunan rencana tes yang mencakup pengambilan sampel dan pemilihan butir soal, pemilihan tipe tes, penentuan aspek yang akan diuji, penentuan format butir soal dan jumlah butir soal, serta penentuan distribusi tingkat kesukaran butir soal
Tes Suatu pertanyaan atau tugas atau seperangkat
tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang atribut pendidikan atau psikologik yang setiap butir pertanyaan atau tugas tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar (Zainul dan Nasution, 2005)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN - UNIVERSITAS HASANUDDINPUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS PUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS
INSTRUKSIONAL (PKPAI)INSTRUKSIONAL (PKPAI)Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Unhas Tamalanrea Makassar, 90245
Tlp. 585034 dan 585 036, Fax. 585868
PENDAHULUAN Tes tanpa perencanaan akan menjadi
kegiatan yang sia-sia Bukan pekerjaan tiba masa tiba akal
Perencanaan tes hasil belajar mencakup :1.Pengambilan sampel dan pemilihan
butir soal2.Pemilihan tipe tes yang akan
digunakan3.Penentuan aspek kemampuan yang akan
diuji4.Pemilihan format butir soal yang
tepat5.Penentuan jumlah butir soal6.Pendistribusian tingkat kesukaran7.Penyusunan kisi-kisi soal
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN - UNIVERSITAS HASANUDDINPUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS PUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS
INSTRUKSIONAL (PKPAI)INSTRUKSIONAL (PKPAI)Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Unhas Tamalanrea Makassar, 90245
Tlp. 585034 dan 585 036, Fax. 585868
1. PENGAMBILAN SAMPEL DAN PEMILIHAN BUTIR Tes hasil belajar harus dapat
dipertanggungjawabkan secara akademik sebagai hal yang representatif dari ilmu atau bidang studi yang diuji dengan menggunakan perangkat tes
Pemilihan atau sampling butir soal dilakukan dengan mempertimbangkan konsep, generalisasi, dalil, atau teori yang akan diuji peranannya terhadap bidang studi secara keseluruhan Pemilihan butir soal tidak mungkin dilakukan oleh orang awam dalam bidang studi tersebut
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN - UNIVERSITAS HASANUDDINPUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS PUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS
INSTRUKSIONAL (PKPAI)INSTRUKSIONAL (PKPAI)Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Unhas Tamalanrea Makassar, 90245
Tlp. 585034 dan 585 036, Fax. 585868
1. PENGAMBILAN SAMPEL DAN PEMILIHAN BUTIR Untuk memperoleh butir-butir yang mewakili
keseluruhan konsep yang penting dalam suatu bidang studi, biasanya bidang studi itu dipilah-pilah menjadi beberapa pokok bahasan dan sub pokok bahasan Jumlah soal dalam setiap pokok bahasan atau sub pokok bahasan hendaknya sebanding dengan luas dan pentingnya pokok bahasan atau sub pokok bahasan tersebut
Tingkat kepentingan dari suatu pokok bahasan atau sub pokok bahasan dapat dilihat dari kontribusinya terhadap keseluruhan bidang studi
Tidak ada batasan jumlah butir soal untuk satu pokok bahasan atau suatu sub pokok bahasan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN - UNIVERSITAS HASANUDDINPUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS PUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS
INSTRUKSIONAL (PKPAI)INSTRUKSIONAL (PKPAI)Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Unhas Tamalanrea Makassar, 90245
Tlp. 585034 dan 585 036, Fax. 585868
2. TIPE TES YANG DIGUNAKAN Secara umum tipe soal dibedakan atas dua Esai dan objektif Sering terjadi kesalahpahaman dikalangan pengguna tes Anggapan bahwa suatu tipe tes lebih baik dari tipe yg lain Soal esai dan objektif tidak menyebabkan perbedaan yg berarti dalam mengukur level ranah kognitif yg sama
Soal objektif yg baik dpt mengukur ranah kognitif sama baiknya dgn menggunakan soal esai, atau sebaliknya
Penyebab kesalahpahaman Pemilihan tipe tes lebih banyak ditentukan oleh kemampuan dan waktu penyusun tes, dari pada kemampuan peserta tes atau aspek yg ingin diukur
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN - UNIVERSITAS HASANUDDINPUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS PUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS
INSTRUKSIONAL (PKPAI)INSTRUKSIONAL (PKPAI)Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Unhas Tamalanrea Makassar, 90245
Tlp. 585034 dan 585 036, Fax. 585868
3. ASPEK KEMAMPUAN YANG DIUJI Setiap bidang studi mempunyai penekanan
kemampuan yang berbeda Aspek yang diuji harus yang berbeda pula
Aspek ranah kognitif yang akan diuji harus sinkron dengan kemampuan atau tujuan pendidikan yang telah dirumuskan terlebih dahulu Ada enam tingkatan kemampuan yang dapat
diuji, yaitu pengetahuan (C1), pemahaman (C2), aplikasi (C3), analisis (C4) dan evaluasi (C5) dan sintesis (C6)
Tes juga harus diperhatikan kemampuan dari ranah lain, seperti afektif dan psikomotor
Jumlah soal untuk setiap ranah atau untuk level dalam ranah kognitif tidak harus sama
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN - UNIVERSITAS HASANUDDINPUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS PUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS
INSTRUKSIONAL (PKPAI)INSTRUKSIONAL (PKPAI)Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Unhas Tamalanrea Makassar, 90245
Tlp. 585034 dan 585 036, Fax. 585868
4. FORMAT BUTIR SOAL Tes objektif
Format A (Pilihan Ganda) Format B (Pilihan Ganda Analisis Hubungari Antar Hal) Format C (Pilihan Ganda Analisis Kasus) Format D (Pilihan Ganda Kompleks)
Keempat format butir soal di atas tidak menunjukkan perbedaan efektivitas yang berarti untuk mengukur berbagai level ranah kognitif, asalkan dikonstruksi sama baiknya Bahkan format butir B-S pun dapat mengukur level
ranah kognitif yang tinggi, asalkan dikonstruksi secara cermat oleh ahli bidang studi dan ahli konstruksi tes
Perbedaan antar format butir soal tersebut tidak terletak pada efektivitasnya mengukur level kemampuan, tetapi lebih banyak pada penerapannya (dalam hal peserta tes kurang menguasai bahan yang dites)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN - UNIVERSITAS HASANUDDINPUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS PUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS
INSTRUKSIONAL (PKPAI)INSTRUKSIONAL (PKPAI)Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Unhas Tamalanrea Makassar, 90245
Tlp. 585034 dan 585 036, Fax. 585868
5. JUMLAH BUTIR SOAL Tidak ada ketentuan yang mengatur jumlah butir soal
untuk suatu tes Dalam menentukan jumlah ini harus mempertimbangkan waktu
yang tersedia, biaya yang ada, kompleksitas tugas yang dituntut oleh tes, dan waktu atau lama ujian berlangsung
Perlu diperhatikan hubungan langsung jumlah butir soal dengan reliabilitas tes dan representasi isi bidang studi yang dites Makin banyak jumlah butir soal yang digunakan dalam
suatu tes, maka reliabilitas semakin baik pula stabilitas dan konsistensinya
Dari segi jumlah soal, tes objektif mempunyai kekuatan yang lebih baik dari tes esai karena waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tes objektif lebih singkat, sehingga memungkinkan penggunaan jumlah butir soal yang besar
Tes esai tidak memungkinkan penggunaan jumlah butir soal yang besar
Representasi bidang studi dan reliabilitas tes objektif lebih baik dari tes esai
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN - UNIVERSITAS HASANUDDINPUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS PUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS
INSTRUKSIONAL (PKPAI)INSTRUKSIONAL (PKPAI)Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Unhas Tamalanrea Makassar, 90245
Tlp. 585034 dan 585 036, Fax. 585868
6. DISTRIBUSI TINGKAT KESUKARAN Tes yang terbaik adalah tes yang mempunyai tingkat
kesukaran di sekitar 0,50 Makin dekat ke 0,50 maka tes itu makin mampu
membedakan antara kelompok yang banyak belajar dan kurang belajar
Penentuan distribusi tingkat kesukaran juga dapat ditentukan berdasarkan tujuan tes Tes yang ditujukan untuk seleksi
Tes harus lebih mengarah kepada yang mempunyai tingkat kesukaran yang lebih tinggi
Perlu diingat bahwa tes yang terlalu sukar atau terlalu mudah tidak akan memberi informasi yang berarti
Tes yang mempunyai tingkat kesukaran yang rendah diletakkan pada bagian awal tes Penempatan ini lebih bersifat memfasilitasi peserta
agar dapat mengerjakan seluruh butir soal Penempatan ini tidak menunjukkan perbedaan hasil yang
berarti pada power tes
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN - UNIVERSITAS HASANUDDINPUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS PUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS
INSTRUKSIONAL (PKPAI)INSTRUKSIONAL (PKPAI)Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Unhas Tamalanrea Makassar, 90245
Tlp. 585034 dan 585 036, Fax. 585868
7. BEBERAPA PERTIMBANGAN LAIN Beberapa pertimbangan lain dalam merencanakan tes
Apakah akan menggunakan open book atau closed book Apakah frekuensi pelaksanaan tes sering atau
jarang Apakah pelaksanaan tes diumumkan sebelumnya atau
mendadak Bagaimana model penyajian tes
Komponen penilaian hasil belajar yang perlu diperhatikan Sahih penilaian didasarkan pada data yang
memang mencerminkan kemampuan yang ingin diukur Objektif penilaian yang didasarkan pada
prosedur dan kriteria yang jelas dan tidak boleh dipengaruhi oleh subjektivitas penilai (dosen)
Adil penilaian yang tidak menguntungkan atau merugikan mahasiswa lainnya
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN - UNIVERSITAS HASANUDDINPUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS PUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS
INSTRUKSIONAL (PKPAI)INSTRUKSIONAL (PKPAI)Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Unhas Tamalanrea Makassar, 90245
Tlp. 585034 dan 585 036, Fax. 585868
7. BEBERAPA PERTIMBANGAN LAIN Terpadu dosen merupakan salah satu komponen
tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran Terbuka Penilaian harus memenuhi prinsip
keterbukaan di mana kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan yang digunakan dapat diketahui oleh semua pihak yang berkepentingan
Menyeluruh dan berkesinambunga mesti mencakup segala aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai
Sistematis mengikuti langkah-langkah yang baku Beracuan kriteria didasarkan pada ukuran
pencapaian kompetensi yang ditetapkan Akuntabel penilaian yang proses dan hasilnya
dapat dipertanggungjawabkan Edukatif untuk kepentingan dan kemajuan
pendidikan mahasiswa
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN - UNIVERSITAS HASANUDDINPUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS PUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS
INSTRUKSIONAL (PKPAI)INSTRUKSIONAL (PKPAI)Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Unhas Tamalanrea Makassar, 90245
Tlp. 585034 dan 585 036, Fax. 585868
8. KISI-KISI TES Dalam suatu kisi-kisi atau tabel spesifikasi tes
mengandung Pokok/sub pokok bahan yang diuji Kemampuan yang diuji (level ranah kognitif) Tingkat kesukaran butir soal
Kisi-kisi yang sudah terisi menggambarkan proporsi banyaknya butir soal untuk setiap pokok/sub pokok bahasan dan setiap tingkat kemampuan pada ranah kognitif
Langkah-langkah pengisian format kisi-kisi tes objektif1.Tentukan lamanya waktu pelaksanaan ujian yang
direncanakan, misalnya 90 menit2.Hitung banyaknya butir soal pilihan ganda yang dapat
diselesaikan dalam waktu 90 menit3.Tentukan pokok bahasan dan sub pokok bahasan yang
harus diliput dalam tes tersebut
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN - UNIVERSITAS HASANUDDINPUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS PUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS
INSTRUKSIONAL (PKPAI)INSTRUKSIONAL (PKPAI)Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Unhas Tamalanrea Makassar, 90245
Tlp. 585034 dan 585 036, Fax. 585868
8. KISI-KISI TES4. Tentukan proporsi
banyaknya butir soal setiap pokok bahasan Proporsi ini tergantung
pada tingkat kepentingan pokok bahasan satu terhadap yang lain
Proporsi dinyatakan dalam persen (%) dan dicantumkan pada kolom paling kanan
5. Tentukan prosentase/proporsi jenjang kemampuan berpikir dalam perangkat tes tersebut Prosentase ini
dicantumkan pada baris paling bawah
Dengan menggunakan data pada butir dua, empat, dan lima, penyebaran butir soal pada setiap kolom dapat dilaksanakan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN - UNIVERSITAS HASANUDDINPUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS PUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS
INSTRUKSIONAL (PKPAI)INSTRUKSIONAL (PKPAI)Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Unhas Tamalanrea Makassar, 90245
Tlp. 585034 dan 585 036, Fax. 585868
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
Nilai dan Sikap
(Affective)
Kemampuan Berpikir(Cognitive)
Keterampilan(Psychomotor
)C6 Evaluasi
(evaluation)C5 Sintesis
(synthesis)C4 Analisis
(analysis)C3 Penerapan
(application)C2 Pemahaman
(comprehension)C1 Ingatan
(knowledge)
A5 Menjadikan pola hidup (characterization)
A4 Mengatur diri (organization)
A3 Menghargai (valuing)
A2 Menanggapi (responding)
A1 Menerima (receiving)
P5 Naturalisasi(naturalization)
P4 Perangkaian(articulation)
P3 Ketepatan(precision)
P2 Penggunaan(manipulation)
P1 Peniruan(imitation)
8. KISI-KISI TES
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN - UNIVERSITAS HASANUDDINPUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS PUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS
INSTRUKSIONAL (PKPAI)INSTRUKSIONAL (PKPAI)Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Unhas Tamalanrea Makassar, 90245
Tlp. 585034 dan 585 036, Fax. 585868
8. KISI-KISI TES Langkah-langkah pengisian format kisi-kisi tes esai
1.Tentukan lama waktu pelaksanaan ujian yg direncanakan, mis. 90 menit
2.Tentukan banyaknya butir soal uraian yg dapat diselesaikan dalam waktu 90 menit, mis. 8 butir
3.Tentukan pokok bahasan dan sub pokok bahasan yg harus diliput dalam perangkat tes tersebut
4.Tentukan proporsi banyaknya butir soal setiap pokok bahasan Proporsi ini tergantung pada tingkat kepentingan pokok bahasan satu terhadap yg lain
Proporsi (%) tsb dicantumkan pada kolom paling kanan (9)
5.Hitung jumlah butir soal yg harus dicantumkan dalam kolom 8
6.Distribusikan jumlah butir soal pada kolom 3 – 7 menurut proporsi yg didasarkan pada pertimbangan keterlaksanaannya Kolom C2 sampai dengan C6 diisi dengan angka yaitu jumlah butir soal yang mengukur proses berpikir maksimal C2 atau C3 dan seterusnya
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN - UNIVERSITAS HASANUDDINPUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS PUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS
INSTRUKSIONAL (PKPAI)INSTRUKSIONAL (PKPAI)Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Unhas Tamalanrea Makassar, 90245
Tlp. 585034 dan 585 036, Fax. 585868
8. KISI-KISI TES
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN - UNIVERSITAS HASANUDDINPUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS PUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS
INSTRUKSIONAL (PKPAI)INSTRUKSIONAL (PKPAI)Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Unhas Tamalanrea Makassar, 90245
Tlp. 585034 dan 585 036, Fax. 585868
PENUTUP Tes bukan merupakan pekerjaan tiba masa tiba
akal Merupakan suatu hasil dari proses
perencanaan yg mengacu pada tujuan pembelajaran
Keberhasilan pengukuran hasil belajar sangat ditentukan oleh baik tidaknya rencana tes hasil belajar dari suatu matakuliah
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN - UNIVERSITAS HASANUDDINPUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS PUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS
INSTRUKSIONAL (PKPAI)INSTRUKSIONAL (PKPAI)Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Unhas Tamalanrea Makassar, 90245
Tlp. 585034 dan 585 036, Fax. 585868
10. T U G A S Buat rencana tes hasil belajar dari
matakuliah yang Anda asuh
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN - UNIVERSITAS HASANUDDINPUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS PUSAT KAJIAN PENDIDKAN DAN AKTIVITAS
INSTRUKSIONAL (PKPAI)INSTRUKSIONAL (PKPAI)Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Unhas Tamalanrea Makassar, 90245
Tlp. 585034 dan 585 036, Fax. 585868