Post on 18-Jan-2017
Tugas KelompokMetode Numerik Biseksi
Dimas Febriyan (1384202209)Dwi Wahyuningrum (1384202011)Nur Aliyah (1384202043)Nur Ukhti Salamah (1384202147)
09 Maret 2016
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Algoritma Biseksi
1 Tentukan a1, b1, dan δ
2 Tentukan n terkecil yang memenuhi(1
2
)n
≤ 2δ
L
3 Penentuan λk adalah sebagai berikut:
λk =ak + bk
2
4 Tentukan kondisi yang akan digunakan
Kondisi 1: Jika f′(λk) > 0, λk = ak+1 dan bk = bk+1
Kondisi 2: Jika f′(λk) < 0, λk = bk+1 dan ak = ak+1
5 Iterasi berhenti ketika bk − ak < 2δ
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Algoritma Biseksi
1 Tentukan a1, b1, dan δ
2 Tentukan n terkecil yang memenuhi(1
2
)n
≤ 2δ
L
3 Penentuan λk adalah sebagai berikut:
λk =ak + bk
2
4 Tentukan kondisi yang akan digunakan
Kondisi 1: Jika f′(λk) > 0, λk = ak+1 dan bk = bk+1
Kondisi 2: Jika f′(λk) < 0, λk = bk+1 dan ak = ak+1
5 Iterasi berhenti ketika bk − ak < 2δ
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Algoritma Biseksi
1 Tentukan a1, b1, dan δ
2 Tentukan n terkecil yang memenuhi(1
2
)n
≤ 2δ
L
3 Penentuan λk adalah sebagai berikut:
λk =ak + bk
2
4 Tentukan kondisi yang akan digunakan
Kondisi 1: Jika f′(λk) > 0, λk = ak+1 dan bk = bk+1
Kondisi 2: Jika f′(λk) < 0, λk = bk+1 dan ak = ak+1
5 Iterasi berhenti ketika bk − ak < 2δ
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Algoritma Biseksi
1 Tentukan a1, b1, dan δ
2 Tentukan n terkecil yang memenuhi(1
2
)n
≤ 2δ
L
3 Penentuan λk adalah sebagai berikut:
λk =ak + bk
2
4 Tentukan kondisi yang akan digunakan
Kondisi 1: Jika f′(λk) > 0, λk = ak+1 dan bk = bk+1
Kondisi 2: Jika f′(λk) < 0, λk = bk+1 dan ak = ak+1
5 Iterasi berhenti ketika bk − ak < 2δ
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Algoritma Biseksi
1 Tentukan a1, b1, dan δ
2 Tentukan n terkecil yang memenuhi(1
2
)n
≤ 2δ
L
3 Penentuan λk adalah sebagai berikut:
λk =ak + bk
2
4 Tentukan kondisi yang akan digunakan
Kondisi 1: Jika f′(λk) > 0, λk = ak+1 dan bk = bk+1
Kondisi 2: Jika f′(λk) < 0, λk = bk+1 dan ak = ak+1
5 Iterasi berhenti ketika bk − ak < 2δ
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Algoritma Biseksi
1 Tentukan a1, b1, dan δ
2 Tentukan n terkecil yang memenuhi(1
2
)n
≤ 2δ
L
3 Penentuan λk adalah sebagai berikut:
λk =ak + bk
2
4 Tentukan kondisi yang akan digunakan
Kondisi 1: Jika f′(λk) > 0, λk = ak+1 dan bk = bk+1
Kondisi 2: Jika f′(λk) < 0, λk = bk+1 dan ak = ak+1
5 Iterasi berhenti ketika bk − ak < 2δ
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Contoh Soal
Carilah nilai x yang memaksimumkan
f (x) = 1, 5x− x2
dengan δ = 0.1 dan selang
−1 ≤ x ≤ 1
Dengan metode numerik Biseksi.
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Solusi
Metode Analitik
f (x) = 1, 5x− x2
Kita turunkan terhadap fungsi x
f ′ (x) = 1, 5− 2x = 0
1, 5 = 2x
x =1, 5
2= 0, 75
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Solusi
Metode Analitik
f (x) = 1, 5x− x2
Kita turunkan terhadap fungsi x
f ′ (x) = 1, 5− 2x = 0
1, 5 = 2x
x =1, 5
2= 0, 75
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
f ′ (x) = 1, 5− 2x = 0
Lalu kita turunkan kembali terhadap fungsi x
f ′′ (x) = −2
Karena f′′< 0, maka dapat disimpulkan bahwa
x = 0, 75 merupakan pembuat maksimal fungsi
f (x) = 1, 5x− x2
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
f ′ (x) = 1, 5− 2x = 0
Lalu kita turunkan kembali terhadap fungsi x
f ′′ (x) = −2
Karena f′′< 0, maka dapat disimpulkan bahwa
x = 0, 75 merupakan pembuat maksimal fungsi
f (x) = 1, 5x− x2
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Metode Numerik Biseksi
Karena selangnya
−1 ≤ x ≤ 1
maka a1 = −1 dan b1 = 1
Panjang selangnya
L = b1 − a1 = 1− (−1) = 2
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Metode Numerik Biseksi
Karena selangnya
−1 ≤ x ≤ 1
maka a1 = −1 dan b1 = 1
Panjang selangnya
L = b1 − a1 = 1− (−1) = 2
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Metode Numerik Biseksi
Karena selangnya
−1 ≤ x ≤ 1
maka a1 = −1 dan b1 = 1
Panjang selangnya
L = b1 − a1 = 1− (−1) = 2
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Metode Numerik Biseksi
Karena selangnya
−1 ≤ x ≤ 1
maka a1 = −1 dan b1 = 1
Panjang selangnya
L = b1 − a1 = 1− (−1) = 2
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Dicari nilai n terkecil(1
2
)n
62δ
L=
0, 2
2=
1
10
Maka nilai n = 4,karena(1
2
)4
=1
166
1
10=
2δ
L
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Dicari nilai n terkecil(1
2
)n
62δ
L=
0, 2
2=
1
10
Maka nilai n = 4,karena(1
2
)4
=1
166
1
10=
2δ
L
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Dicari nilai n terkecil(1
2
)n
62δ
L=
0, 2
2=
1
10
Maka nilai n = 4,karena(1
2
)4
=1
166
1
10=
2δ
L
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Iterasi 1
• a1 = −1b1 = 1
λ1 =a1 + b1
2=−1 + 1
2=
0
2= 0
• Substitusikan λ1 pada persamaan
f ′ (λ) = 1, 5− 2λ
• Sehingga
f ′ (λ1) = 1, 5− 2λ1 = 1, 5− 2(0) = 1, 5
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Iterasi 1
• a1 = −1b1 = 1
λ1 =a1 + b1
2=−1 + 1
2=
0
2= 0
• Substitusikan λ1 pada persamaan
f ′ (λ) = 1, 5− 2λ
• Sehingga
f ′ (λ1) = 1, 5− 2λ1 = 1, 5− 2(0) = 1, 5
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Iterasi 1
• a1 = −1b1 = 1
λ1 =a1 + b1
2=−1 + 1
2=
0
2= 0
• Substitusikan λ1 pada persamaan
f ′ (λ) = 1, 5− 2λ
• Sehingga
f ′ (λ1) = 1, 5− 2λ1 = 1, 5− 2(0) = 1, 5
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Iterasi 2
I Karenaf ′ (λ1) > 0
maka diambil λk dan bk, masing-masingsebagai :
λ1 = a2 = 0
danb1 = b2 = 1
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Iterasi 2
I Karenaf ′ (λ1) > 0
maka diambil λk dan bk, masing-masingsebagai :
λ1 = a2 = 0
danb1 = b2 = 1
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
I Maka
λ2 =a2 + b2
2=
0 + 1
2=
1
2= 0, 5
I Subtitusikan λ2 pada persamaan
f ′ (λ) = 1, 5− 2λ
I Sehingga
f ′ (λ2) = 1, 5− 2λ2 = 1, 5− 2(0, 5) = 0, 5
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
I Maka
λ2 =a2 + b2
2=
0 + 1
2=
1
2= 0, 5
I Subtitusikan λ2 pada persamaan
f ′ (λ) = 1, 5− 2λ
I Sehingga
f ′ (λ2) = 1, 5− 2λ2 = 1, 5− 2(0, 5) = 0, 5
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
I Maka
λ2 =a2 + b2
2=
0 + 1
2=
1
2= 0, 5
I Subtitusikan λ2 pada persamaan
f ′ (λ) = 1, 5− 2λ
I Sehingga
f ′ (λ2) = 1, 5− 2λ2 = 1, 5− 2(0, 5) = 0, 5
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Iterasi 3
Karenaf ′ (λ2) > 0
maka diambil λk dan bk, masing-masingsebagai :
λ2 = a3 = 0, 5
danb2 = b3 = 1
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Iterasi 3
Karenaf ′ (λ2) > 0
maka diambil λk dan bk, masing-masingsebagai :
λ2 = a3 = 0, 5
danb2 = b3 = 1
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Maka
λ3 =a3 + b3
2=
0, 5 + 1
2=
1, 5
2= 0, 75
Subtitusikan λ3 pada persamaan
f ′ (λ) = 1, 5− 2λ
Sehingga
f ′ (λ3) = 1, 5− 2λ3 = 1, 5− 2(0, 75) = 0
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Maka
λ3 =a3 + b3
2=
0, 5 + 1
2=
1, 5
2= 0, 75
Subtitusikan λ3 pada persamaan
f ′ (λ) = 1, 5− 2λ
Sehingga
f ′ (λ3) = 1, 5− 2λ3 = 1, 5− 2(0, 75) = 0
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Maka
λ3 =a3 + b3
2=
0, 5 + 1
2=
1, 5
2= 0, 75
Subtitusikan λ3 pada persamaan
f ′ (λ) = 1, 5− 2λ
Sehingga
f ′ (λ3) = 1, 5− 2λ3 = 1, 5− 2(0, 75) = 0
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Karenaf ′ (λ3) = 0
maka kita akan menggunkan 2 percobaan, yaitumenggunakan kondisi 1 dan 2.Dimana :
Kondisi 1: Jika f′(λk) > 0, λk = ak+1 dan
bk = bk+1
Kondisi 2: Jika f′(λk) < 0, λk = bk+1 dan
ak = ak+1
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Karenaf ′ (λ3) = 0
maka kita akan menggunkan 2 percobaan, yaitumenggunakan kondisi 1 dan 2.Dimana :
Kondisi 1: Jika f′(λk) > 0, λk = ak+1 dan
bk = bk+1
Kondisi 2: Jika f′(λk) < 0, λk = bk+1 dan
ak = ak+1
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Kondisi 1: Jika f′(λk) > 0
Iterasi 4
• Karena f′(λk) > 0, maka diambil λk dan bk,
masing-masing sebagai :
λ3 = a4 = 0, 75
danb3 = b4 = 1
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Kondisi 1: Jika f′(λk) > 0
Iterasi 4
• Karena f′(λk) > 0, maka diambil λk dan bk,
masing-masing sebagai :
λ3 = a4 = 0, 75
danb3 = b4 = 1
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
• Maka
λ4 =a4 + b4
2=
0, 75 + 1
2=
1, 75
2= 0, 875
• Subtitusikan λ4 pada persamaan
f ′ (λ) = 1, 5− 2λ
• Sehingga
f ′ (λ4) = 1, 5− 2λ4 = 1, 5− 2(0, 875) = −0, 25
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
• Maka
λ4 =a4 + b4
2=
0, 75 + 1
2=
1, 75
2= 0, 875
• Subtitusikan λ4 pada persamaan
f ′ (λ) = 1, 5− 2λ
• Sehingga
f ′ (λ4) = 1, 5− 2λ4 = 1, 5− 2(0, 875) = −0, 25
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
• Maka
λ4 =a4 + b4
2=
0, 75 + 1
2=
1, 75
2= 0, 875
• Subtitusikan λ4 pada persamaan
f ′ (λ) = 1, 5− 2λ
• Sehingga
f ′ (λ4) = 1, 5− 2λ4 = 1, 5− 2(0, 875) = −0, 25
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Iterasi 5
I Karenaf ′ (λ4) < 0
maka diambil λk dan ak, masing-masingsebagai :
λ4 = b5 = 0, 875
dana4 = a5 = 0, 75
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Iterasi 5
I Karenaf ′ (λ4) < 0
maka diambil λk dan ak, masing-masingsebagai :
λ4 = b5 = 0, 875
dana4 = a5 = 0, 75
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
I Sehingga
x∗ = ak +
(bk − ak
2
)= 0, 75 +
(0, 125
2
)
= 0, 75 + 0, 0625 = 0, 8125
x∗ ≈ 0, 75
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Tabel Iterasi Kondisi 1
• Dengan menggunakan metode Numerik Biseksi diperolehperhitungan sbb :
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Kondisi 2: Jika f′(λk) < 0
Iterasi 4
Karena f′(λk) < 0, maka diambil λk dan bk,
masing-masing sebagai :
λ3 = b4 = 0, 75
dana3 = a4 = 0, 5
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Kondisi 2: Jika f′(λk) < 0
Iterasi 4
Karena f′(λk) < 0, maka diambil λk dan bk,
masing-masing sebagai :
λ3 = b4 = 0, 75
dana3 = a4 = 0, 5
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Maka
λ4 =a4 + b4
2=
0, 5 + 0, 75
2=
1, 25
2= 0, 625
Subtitusikan λ4 pada persamaan
f ′ (λ) = 1, 5− 2λ
Sehingga
f ′ (λ4) = 1, 5− 2λ4 = 1, 5− 2(0, 625) = 0, 25
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Maka
λ4 =a4 + b4
2=
0, 5 + 0, 75
2=
1, 25
2= 0, 625
Subtitusikan λ4 pada persamaan
f ′ (λ) = 1, 5− 2λ
Sehingga
f ′ (λ4) = 1, 5− 2λ4 = 1, 5− 2(0, 625) = 0, 25
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Maka
λ4 =a4 + b4
2=
0, 5 + 0, 75
2=
1, 25
2= 0, 625
Subtitusikan λ4 pada persamaan
f ′ (λ) = 1, 5− 2λ
Sehingga
f ′ (λ4) = 1, 5− 2λ4 = 1, 5− 2(0, 625) = 0, 25
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Iterasi 5
I Karenaf ′ (λ4) > 0
maka diambil λk dan bk, masing-masingsebagai :
λ4 = a5 = 0, 625
danb4 = b5 = 0, 75
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Iterasi 5
I Karenaf ′ (λ4) > 0
maka diambil λk dan bk, masing-masingsebagai :
λ4 = a5 = 0, 625
danb4 = b5 = 0, 75
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
I Sehingga
x∗ = ak +
(bk − ak
2
)= 0, 625 +
(0, 125
2
)
= 0, 625 + 0, 0625 = 0, 6875
x∗ ≈ 0, 75
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Tabel Iterasi Kondisi 2
• Dengan menggunakan metode Numerik Biseksi diperolehperhitungan sbb :
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Setelah dilakukan percobaan tersebut,menggunakan kondisi 1 maupun kondisi 2,keduanya menghasilkan
x∗ ≈ 0, 75
Dengan menggunakan Metode Analitikataupun Metode Biseksi menghasilkanx = 0, 75, maka dari itu dapat disimpulkanbahwa x = 0, 75 merupakan pembuatmaksimal fungsi
f (x) = 1, 5x− x2
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Setelah dilakukan percobaan tersebut,menggunakan kondisi 1 maupun kondisi 2,keduanya menghasilkan
x∗ ≈ 0, 75
Dengan menggunakan Metode Analitikataupun Metode Biseksi menghasilkanx = 0, 75, maka dari itu dapat disimpulkanbahwa x = 0, 75 merupakan pembuatmaksimal fungsi
f (x) = 1, 5x− x2
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang