Post on 29-Jan-2018
Nama : Yasmin Al-Hakim (43215010281) // Akuntansi
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen – Pertemuan 2
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN BERSAING
Kita tidak dapat memungkiri bahwa teknologi berperan aktif dan krusial dalam
kehidupan sehari-hari kita, dari urusan personal hingga urusan bisnis, unsur teknologi tidak
bisa terlepas. Ketika kita semua dihadapkan dengan kenyamanan teknologi untuk mengakses
segala informasi tanpa batas, kapanpun dan di mana pun. Maka, mampukah kita mengubah
seluruh kemudahan ini menjadi keunggulan bersaing?
Perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui sumber daya virtualnya.
Dalam sistem informasi, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk
mendapatkan pengungkitan (leverage) di dalam pasar. Sistem Informasi itu sendiri adalah
kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi tersebut
dapat digunakan untuk mendukung operasi dan manajemen.
Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan apabila sistem informasi suatu
perusahaan dipengaruhi oleh tiga tingkat keunggulan berikut ini :
1. Keunggulan Strategis (Strategic Advantage)
Adalah keunggulan yang memiliki dampak fundamental dalam bentuk operasi
perusahaan. Sistem informasi yang memiliki keunggulan strategis adalah yang dapat
mengubah seluruh data perusahaan menjadi menjadi basis data yang terstandarisasi dan dapat
diakses oleh semua rekan-rekan bisnis.
2. Keunggulan Taktis (Tactical Advantage)
Adalah ketika perusahaan mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari
para pesaingnya. Sistem informasi yang memiliki keunggulan taktis adalah yang dapat
mendorong kepuasan dan kesetiaan pelanggan lebih dari yang dilakukan pesaing.
3. Keunggulan Operasional (Opertional Advantage)
Adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Sistem
informasi yang memiliki keunggulan operasional adalah yang dapat "mengingat" atau
menyimpan data historis pelanggan sehingga memudahkan proses pembelian.
Sistem informasi yang memiliki keunggulan bersaing mencerminkan pencapaian
tujuan dari adanya sistem informasi pada suatu perusahaan, yaitu menghasilkan informasi.
Informasi yang dikatakan memiliki keunggulan bersaing adalah yang didukung oleh tiga pilar
sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeliness), dan
tepat nilainya atau akurat (accurate). Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak
dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage).
Apabila perusahaan sudah memiliki informasi yang disebutkan demikian maka
informasi tersebut akan berguna bagi para pengambil keputusan, terutama bagi perusahaan
yang memiliki persaingan ketat.
Sistem Informasi penting dalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif saat ini
dikarenakan :
1. Sistem informasi menjadi alat pengambilan keputusan manajemen
Kita tahu bahwa informasi merupakan nilai wawasan yang tidak terbatas, semakin
luas dan akurat subuah informasi, maka semakin berguna informasi tersebut sebagai dasar
pengambilan keputusan bagi perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi.
Ketika manajemen memiliki sistem informasi yang terintegrasi dengan baik, yang
berisi bukan hanya tentang kinerja perusahaan melainkan juga kinerja para pesaing, maka
dapat dipastikan keputusan yang diambil akan dapat meningkatkan daya saing perusahaan.
2. Sistem informasi mampu meningkatkan efisiensi manajemen
Manajemen adalah rangkaian aktifitas merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan, mengawasi, dan mengendalikan perusahaan untuk mencapai tujuan. Dalam
persaingan bisnis yang semakin kompetitif dimana segala kegiatan manajemen selalu
membutuhkan informasi dan informasi tersebut juga harus dapat diakses oleh semua personel
perusahaan.
Maka, seberapa cepat dan berkualitas pengelolaan informasi suatu perusahaan akan
berdampak pada efisiensi manajemen dalam melakukan seluruh aktifitas perusahaan.
Kita semua pasti pernah terlibat dalam suatu sistem informasi. Sebagai end-user saya
masih terlibat di dalam Sistem Informasi Akademik Universitas Mercu Buana.
End-user adalah seseorang yang
1. Menggunakan sebuah software untuk tujuan tertentu.
2. Dapat menjelaskan detail operasional dari sebuah software sehingga tujuan dari
adanya software tersebut dapat dicapai.
Pada dasarnya, Sistem Informasi Akademik adalah sebuah sistem yang dirancang
untuk memenuhi kebutuhan Akademik yang menginginkan layanan pendidikan yang
terkomputerisasi untuk meningkatkan kinerja, kualitas pelayanan, daya saing dan kualitas
SDM yang dihasilkannya. Sistem Informasi Akademik sangat membantu dalam pengelolaan
data nilai mahasiswa, mata kuliah, data staf pengajar (dosen) serta administrasi
fakultas/jurusan yang sifatnya masih manual untuk dikerjakan dengan bantuan Software agar
mampu mengefektifkan waktu dan menekan biaya operasional.
Komponen dari Sistem Informasi Akademik Universitas Mercu Buana antara lain :
1. Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk
metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa
dokumendokumen dasar.
Dalam SIA Mercu Buana, komponen input ada pada tab Detail Mahasiswa yang
berisi NIM, Nama, Fakultas, Jurusan, Kampus, Periode Masuk, Pendidikan Asal, Kelas,
Kurikulum, dll.
2. Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah
ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
Dalam SIA Mercu Buana, komponen output ada pada tab Jadwal Kuliah, Absen
Mahasiswa dll.
4. Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk
menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan
mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
SIA Mercu Buana menggunakan Teknologi Single-sign-on (SSO) adalah teknologi
yang mengizinkan pengguna jaringan agar dapat mengakses sumber daya dalam jaringan
hanya dengan menggunakan satu akun pengguna saja.
5. Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem
informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah
dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja
dari sistem informasi.
Dalam SIA Mercu Buana, hardware yang dapat mengaksesnya adalah komputer,
handphone, tab.
6. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung dan memanipulasi
data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi. Software Sistem
Informasi Akademik Mercu Buana adalah SIM.
7. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan
menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data
untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.
Dalam SIA Mercu Buana, basis data yang tersimpan berupa data historis KHS
mahasiswa, biodata mahasiswa dll.
8. Komponen control
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,
kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, sabotase dan lain
sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa
hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah.
Dalam SIA Mercu Buana, pengendalian ada pada staf IT universitas, mahasiswa juga
tergolong komponen control dimana dapat melakukan pelaporan kerusakan sistem dengan
mengemailkan permasalahan ke sia@mercubuana.ac.id atau sampaikan melalui
http://support.mercubuana.ac.id/.
KESIMPULAN
Untuk membentuk sebuah sistem informasi manajeman dibutuhkan komponen-
komponen antara lain, komponen input, model, output, hardware, software dan basis data.
Agar sistem informasi dapat di jalankan dengan baik maka kita harus memperhatikan
komponen-komponen dan pendukung sistem informasi tersebut karena pada dasarnya, sistem
informasi terdiri dari sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses
transformasi yang teratur (Ladjamudin, 2005).
Sistem informasi yang terbentuk dengan baik maka akan memiliki nilai bagi
perusahaan sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan yang kemudian berdampak
positif terhadap meningkatnya daya saing perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
McLeoad, Jr., Raymond & Gearge P. Schell. Management Infromation System.
(terjemahan), Jakarta : PT. INDEKS, 2007. Edisi 10, 2008
Tito, 2017.
http://www.academia.edu/19089472/Sistem_Informasi_Manajemen_Perkantoran_Modern,
(7 September 2017, jam 17:10)
E. Claudia, 2017.
http://www.academia.edu/5256067/SISTEM_INFORMASI_UNTUK_KEUNGGULAN_KO
MPETITIF, (7 September 2017, jam 17:10)
Dewin, 2010. http://dewin221106.blogspot.co.id/2010/03/sistem-informasi-
akademik.html, (8 September 2017, jam 12:19)
Sri, 2015. http://sim-septialutfi-11130179-
srimaulinda.blogspot.co.id/2015/10/makalah-sistem-informasi-didunia_8.html, (8 September
2017, jam 12:24)
Universitas Mercu Buana, 2017. https://sia.mercubuana.ac.id/akad.php/home,
(8 September 2017, jam 12:35)