Post on 06-Feb-2016
description
SIKLUS PRODUKSI
SISTEM PESANAN
KELOMPOK 3 :
1.DIAH KURNIASIH
2.ISMA NUR ALAMI
3.PRITA NINGTYAS
4.SUCI HANDAYANI
5.WIDI AJENG LESTARI
Pada dasarnya kegiatan produksi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :1. Sistem proses2. Sistem pesanan
Dalam produksi berdasarkan proses, perusahaan secara terus menerus akan berproduksi. Perusahaan biasanya memproduksi barang standar yang akan dijual langsung ke konsumen, misalnya perusahaan konveksi pakaian, perusahaan sabun cuci, dan produsen peralatan elektronika.
Dalam kegiatan produksi berdasarkan pesanan, perusahaan hanya memproduksi barang sesuai pesanan. Dengan demikian, apabila tidak ada pesanan maka perusahaan tidak memproduksi. Dalam hal pesanan ini, biaya produksi setiap pesanan perlu dilacak sendiri, karena biaya yang diserap untuk menyelesaikan pesanan A kemungkinan besar sangat berbeda dengan biaya untuk menyelesaikan pesanan B.
Contoh Butik Pesona merupakan contoh perusahaan yang memproduksi berdasarkan pesanan pelanggan. Konsultan juga merupakan contoh kegiatan usaha yang bekerja atas dasar pesanan .
Dokumen dan Catatan dalam siklus produksi pesanan :
1.Kartu Harga Pokok (Cost) Pesanan.
2.Kartu Kerja Karyawan
3. Estimasi kebutuhan bahan baku.
4. Dokumen pemakaian bahan baku.
5. Blanko kas bon.
6. Bukti serah terima busana.
Proses bisnis dalam siklus produksi sistem pesanan adalah sebagai berikut:1. Menerima pesanan pelanggan dari
bagian front office2. Kepala bagian produksi mulai
mengestimasi kebutuhan bahan baku untuk menyelesaikan pasanan tersebut.
3. Karyawan bagian pembelian mengajukan kas bon ke kasir untuk membeli bahan baku.
4. Karyawan pembelian menyerahkan bahan baku kebagian produksi.
5. Karyawan bagian produksi mulai mengerjakan pesanan.
6. Setelah pesanan selesai dibuat, busana yang telah diselesaikan diserahkan kebagian front office.
Tujuan perusahaan membangun sistem informasi akuntansi dalam siklus produksi adalah sebagai berikut:1. Memastikan bahwa setiap pesanan bisa diselesaikan tepat
waktu.2. Memastikan bahwa setiap pesanan bisa diselesaikan
sesuai dengan spesifikasi yang diminta oleh pelanggan.3. Mengukur biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan
setiap pesanan.4. Merekam jam kerja karyawan yang terlibat dalam
membuat pesanan untuk menjamin perhitungan upah yang adil.
Resiko yang mungkin terjadi dalam siklus produksi sehingga tujuan tersebut tidak tercapai antara lain:
5. Ada pesanan yang terlewat tidak dikerjakan.6. Penghitungan biaya produksi yang tidak akurat sehingga
penentuan harga jual setiap pesanan tidak tepat.7. Membuat produk yang tidak sesuai dengan yang dipesan
oleh pelanggan.
Flowchart Permintaan Pembelian Bahan Penolong
Produksi Pembelian Pengelola Kas Kecil
Diterima dari Perancang Busana
Diarsip Bag Pembelianbersama Estimasi KebutuhanBahan Baku
Mulai
RancanganBusana
Membuat Estimasi
Kebutuhan Bahan Baku
Estimasi Kebutuhan Bahan Baku
Mengisi Blanko Kas
BonEstimasi Kebutuhann bahan
Baku
Blanko Kas Bon
Menyerahkan Uang
Estimasi Kebutuhan Bahan Baku
Blanko Kas Bon
Flowchart Saat Menerima Bahan Baku Dari Bagian Pembelian
Pembelian Bagian Produksi
Pemasok
Faktur Pemasok
Estimasi Kebutuha
n BB
Faktur Pemasok
Estimasi Kebutuha
n BBMenerinma Bahab
Baku Dari Bag
Pembelian
Estimasi Kebutuhan
BBEstimasi
Kebutuhan BB
Flowchart Perekaman Data Produksi Dan Perhitungan Harga Pokok ProdukKepala Bagian Produksi Akuntansi
Produksi Bagian Keuangan
Diterima bag Akuntansi saat bag. Keuangan melaporkan pengisian kas kecil
Setiap hari jumat pagi
Akuntansi
Mulai
Memberi
pekerjaan
kepada karyawa
n
Kartu kerja
karyawan produksi
Kartu kerja
karyawan produk
Faktur dari pemasok
Estimasi kebutuhan bahan baku
Mengisi Kartu Kos Pesanan
Jurnal khusus upah
langsung
Kartu kerja karyawan produksi
Faktur dari pemasok
Estimasi kebutuhan bahan baku
Jurnal khusus
Pembelian BB
Jurnal khusus
Kos Pesanan
Kartu keos pesanan
Pengendalian yang dapat diterapkan dalam siklus produksi untuk meminimalkan resiko-resiko tersebut adalah:1. Lembar pesanan pelanggan yang diterima dari bagian front office harus
diarsip secara terpisah antara pesanan yang sudah mulai dikerjakan dan pesanan yang belum mulai dikerjakan.
2. Bagian produksi harus berdiskusi dengan perancang busana disetiap tahap proses pembuatan busana untuk memastikan tidak ada kesalahpahaman antara perancang busana dan bagian produksi.
3. Setiap pembelian bahanbaku harus didasarkan pada dokumen estimasi kebutuhan bahan baku.
4. Dokumen estimasi kebutuhan bahan baku harus bernomor urut tercetak.5. Setiap pembelian bahan baku harus segera dicatat dalam file pembelian.6. Jika perusahaan menggunakan komputer dalam merekam data keuangan
perusahaan, maka perusahaan perlu melakukan backup data secara rutin.7. Jika perusahaan menggunakan komputer dalam merekam data keuangan,
maka perusahaan dapat menetapkan password untuk karyawan yang berwenang mengakses data.
8. Untuk meminimalkan virus, perusahaan perlu menetapkan aturan bahwa komputer kantor hanya boleh digunakan untuk kegiatan kantor.
Informasi Yang dihasilkan dalam siklus produksi sistem pesanana, antara lain :
1.Biaya bahan baku setiap produk 2.Biaya tenaga kerja langsung
untuk setiap produk3.Total harga pokok setiap produk4.Daftar pesanan yang sedang
dikerjakan5.Daftar pesanan yang telah
diserahkan ke front office