Sejumlah fakta dan data tentang gangguan depresi

Post on 20-Mar-2017

330 views 6 download

Transcript of Sejumlah fakta dan data tentang gangguan depresi

SEJUMLAH FAKTA DAN DATA TENTANG GANGGUAN DEPRESIDISARIKAN OLEH BAGUS UTOMO UTOMO.BAGUS@GMAIL.COM.

YAYASAN PEDULI SKIZOFRENIA INDONESIAHTTP://WWW.SKIZOFRENIA.ORG

•Prevalensi gangguan depresi di dunia menurut WHO adalah sekitar 5-6,9 persen dari populasi atau sekitar 350 juta jiwa.

Prevalensi gangguan depresi di Indonesia ada sebanyak 11,60% dari jumlah penduduk di Indonesia sekitar 24.708.000 jiwa (Depsos, 2012) dan 50 persen terjadi pada usia 20 – 50 tahun (Depkes, 2007).

Menurut World Health Organization (WHO), gangguan depresi menempati urutan ke empat penyakit di dunia. Pada tahun 2020 diperkirakan depresi akan menempati urutan ke dua untuk beban global penyakit tidak menular

•Wanita lebih rentan terhadap gangguan depresi daripada pria. Khususnya karena kondisi hormonal terkait kondisi hamil dan melahirkan.

•20 persen orang yang mengalami gangguan depresi mayor mengalami gejala gangguan psikotik.

•10-15 persen wanita mengalami depresi post partum atau depresi paska melahirkan.

•Di penelitian yang dilakukan di tahun 2012 ada 16 juta orang dewasa di dunia yang mengalami setidaknya satu kali episode gejala depresi mayor dalam hidupnya.

• Seseorang bisa mengalami satu gejala depresi mayor atau dapat juga terjadi episode yang berulang2 datang berkali2 sepanjang hidup. Ada juga gejala gangguan depresi yang disebut bipolar disorder atau gangguan bipolar atau disebut juga gangguan manic-depressive. Gangguan Bipolar melibatkan siklus depresi bergantian dengan mania yang ekstrem.

• Gangguan Depresi BUKAN disebabkan ketempelan makhluk halus, disantet, karma, kurang iman, azab atau dosa turunan dan lain sebagainya. Tapi merupakan gangguan fungsi otak yang kompleks yang berdampak pada perubahan pikir, emosi dan perilaku. Dan dapat dialami oleh siapapun tidak mengenal suku agama ras dan golongan. Dapat dialami oleh siapapun dari berbagai status sosial ekonomi. Tidak peduli orang pintar atau bodoh. Tidak peduli profesi, apakah pengusaha, artis terkenal, tokoh politik, tokoh agama juga bisa mengalami.

•Gangguan Depresi tidak disebabkan oleh satu faktor tunggal. Tapi selalu multifaktor. Kondisi kimia otak, resiko genetik dan faktor kondisi psikososial seseorang dapat menjadi faktor penyebab.

•Untuk bisa disebut gangguan depresi setidaknya gejala2 tersebut dialami selama 2 minggu.•Gangguan depresi yang dibiarkan berlarut2 dapat

menjadi tidak terkendali dan mengakibatkan dorongan bunuh diri. Serta dapat menjadi penyebab turunnya produktivitas seseorang. Bahkan dapat menyebabkan disabilitas yang melumpuhkan fungsi seseorang.

•Karena itu jangan ragu untuk segera ajak orang yang mengalami gejala depresi untuk berkonsultasi ke psikolog, psikiater atau perawat jiwa di layanan kesehatan seperti puskesmas atau RSUD terdekat.

• Jangan lupa daftar BPJS Kesehatan, karena pengobatan gangguan jiwa sudah terjamin oleh jaminan kesehatan nasional. Sehingga ada keringanan dalam biaya berobat.

Salam Sehat Jiwa!