Scabies

Post on 26-Jul-2015

204 views 12 download

Transcript of Scabies

CASE BASED DISCUSSION(SCABIES)

OLEH :NYSSA JUALIM 0710021

PEMBIMBING:DR. PRAWINDRA IRAWAN, SP. KK, M. KES

Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha

Rumah Sakit Immanuel

Bandung

2012

KETERANGAN UMUM

Nama : An. M Umur : 3 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Pengalengan Pendidikan : - Status Marital : - Agama : Islam Bangsa : Indonesia Tgl Periksa : 26 Juli 2012

ANAMNESIS

KELUHAN UTAMABruntus yang terasa gatal pada bokong dan sela jari tangan kiri

ANAMNESIS KHUSUS

Sejak 3 hari yang lalu timbul bruntus yang terasa gatal pada sela jari tangan kiri. Gatal dirasakan lebih hebat pada malam hari. Karena rasa gatal tersebut, bruntus digaruk sampai pecah dan keluar cairan kemudian kulit menjadi bersisik kemerahan.

ANAMNESIS KHUSUS

Sejak 1 minggu terakhir, bruntus-bruntus muncul di bokong kiri yang terasa gatal, terutama pada malam hari. Pasien menggaruk bruntus tersebut dan kulit menjadi bersisik dan kemerahan

Pasien mandi 2x/hari dan ganti baju 2x/hari. Pasien tidak pernah bertukar pakaian dengan sesama teman.

ANAMNESIS KHUSUS

Pasien menyangkal terdapatnya kutu pada rambut kepala. Pasien menyangkal memiliki riwayat digigit serangga sebelumnya.

RPD : pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama

RPK : tidak ada anggota keluarga atau tetangga yang menderita

keluhan serupa

ANAMNESIS KHUSUS

R. Alergi : Pasien menyangkal adanya riwayat alergi makanan dan obat-obatan. Pasien menyangkal bersin-bersin di pagi hari dan mata berair. Riwayat asma disangkal.

UB : ke dokter umum dan diberi salep tapi keluhan tidak membaik

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : Kesadaran : compos mentis Kesan sakit : sakit ringan

Tanda vital : Tekanan darah : 120/80 mmHg Nadi : 80x/menit, equal, isi cukup Pernafasan : 20x/menit Suhu : 36.5oC

Status gizi : Baik TB : 80 cm BB : 17 kg

PEMERIKSAAN FISIK

STATUS GENERALIS Kepala

Mata : injeksi -/-, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-

KGB : tidak teraba membesar Thorax

B/P simetris Pulmo : VBS ki=ka, Rh -/-, Wh -/- Cor : BJ S1, S2 murni, reg, murmur (-)

Abdomen : cembung, soepel, BU(+) normal Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2”

STATUS DERMATOLOGIKUS

Distribusi : regional Lokasi : gluteus sinistra,

intertriginosa manus sinistra Lesi :

Jumlah : multiple Sifat : kering Permukaan : menimbul Ukuran : milier Bentuk : teratur

STATUS DERMATOLOGIKUS

Susunan : diskret Batas : tegas Lain-lain : - Efloresensi: papul eritem, skuama

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan mikroskopik (eksplorasi kunikulus/terowongan)

RESUME

Seorang anak berusia 3 tahun darag ke poliklinik kulit RSI dengan keluhan utama bruntus yang terasa gatal pada sela jari tangan kiri. Sejak 3 hari yang lalu timbul bruntus yang terasa gatal pada sela jari tangan kiri. Gatal dirasakan lebih hebat pada malam hari.

RESUME

Karena rasa gatal tersebut, bruntus digaruk sampai pecah dan keluar cairan kemudian kulit menjadi bersisik kemerahan.

Sejak 1 minggu terakhir, bruntus-bruntus muncul di bokong kiri yang terasa gatal, terutama pada malam hari. Pasien menggaruk bruntus tersebut dan kulit menjadi bersisik dan kemerahan

RESUME

Pasien mandi 2x/hari dan ganti baju 2x/hari. Pasien tidak pernah bertukar pakaian dengan sesama teman.

Pasien menyangkal terdapatnya kutu pada rambut kepala. Pasien menyangkal memiliki riwayat digigit serangga sebelumnya.

RESUME

RPD : - RPK : - RA : - UB : -

DIAGNOSIS BANDING

Scabies Insect bite Pediculosis corporis Dermatitis atopik

DIAGNOSIS KERJA

Scabies

PENATALAKSANAAN

UMUM Jaga kebersihan, mandi bersih 2x/hari Semua baju, sprei yang pernah kontak

dengan pasien dicuci dan direndam dengan air panas (direbus)

Hindari kontak dengan orang lain sebisa mungkin

Jika ada keluarga atau teman yang mengalami hal serupa harus disuruh berobat

PENATALAKSANAAN

KHUSUSTopikal Permethrin krim 5% dioles seluruh tubuh

dari leher-ujung kaki saat malam hari, diamkan 10 jam lalu cuci bersih

Sistemik Cetirizine 10 mg 1x/hari

PROGNOSIS

Quo ad vitam : ad bonam Quo ad functionam : ad bonam Quo ad sanationam: ad bonam

SCABIES

DEFINISI

Scabies merupakan infestasi kulit oleh penetrasi parasit Sarcoptes scabiei var. Hominis ke epidermis

EPIDEMIOLOGI

Diperkirakan 300 kasus/tahun Semua tingkat sosioekonomi Anak-anak (< 5 tahun) Dewasa muda Daerah padat penduduk

ETIOLOGI

Sarcoptes scabiei var. Hominis

ETIOLOGI

Siklus 8-12 hari

PREDISPOSISI

Sosial ekonomi yang rendah Higiene yang buruk Hubungan seksual yang sifatnya

promiskuitas Kesalahan diagnosis Perkembangan dermografik dan ekologik

PREDILEKSI

Sarcoptes scabiei1 bulan (infestasi primer & sekunder)

Tungau dan sekret

Menginduksi antibodi Ig E

Reaksi hipersensitivitas tipe cepat

Lesi di terowongan terinfiltrasi sel radang(eksim/urtika)

Sensitasi sel mast dengan Ig E, pelepasan sitokin dari

Th 2

lesi-lesi akibat garukan penderita sendiri

erosi, ekskoriasi, krusta, dan infeksi sekunder

PATOGENESIS

Infestasi pertama :Untuk timbul pruritus, sensitisasi

membutuhkan waktu beberapa minggu (21 hari)

Reinfestasi :Setelah resensitisasi, pruritus akan muncul

dalam 24 jam. (1-3 hari)

TEMUAN KLINIS

PRURITUS Hebat, tersebar, biasanya di kepala dan leher Gatal yang seringkali mengganggu tidur

RASH Tidak ada rash – eritroderma generalis Beberapa individu mengalami pruritus tanpa

rash Lesi yang lunak menunjukkan infeksi bakteri

sekunder

GEJALA KLINIS

GEJALA KLINIS

Diagnostik dibuat dengan menemukan 2 dari 4 tanda kardinal.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

CARA MENEMUKAN TUNGAU :1. Cari permulaan terowongan, pada ujung yang terlihat papul atau vesikel dicongkel dengan jarum dan diletakkan di atas kaca objek, lihat dengan mikroskop2. Dengan cara menyikat dengan sikat, tampung di atas selebar kertas putih dan dilihat dengan kaca pembesar.

3. Epidermal Shave BiopsyDengan membuat bipsi irisan, Lesi dijepit dengan 2 jari, buat irisan tipis dengan pisau, lihat dengan mikroskop cahaya.

4. Dengan biopsi eksisional dan diperiksa dengan pewarnaan H.E

5. Tes tinta Burowi

Papul skabies dilapisi dengan tinta pena, kemudian segera dihapus dengan alkohol, maka jejak terowongan akan terlihat sebagai garis yang karakteristik, berbelok-belok, karena ada tinta yang masuk. Tes ini tidak sakit dan dapat dikerjakan pada anak dan pada penderita yang non-kooperatif

6. Tetrasiklin topikal

Larutan tetrasiklin dioleskan pada terowongan yang dicurigai. Keringkan selama 5 menit, hapus larutan tersebut dengan isopropilalkohol. Tetrasiklin akan berpenetrasi ke dalam melalui stratum korneum dan terowongan akan tampak dengan penyinaran lampu wood, sebagai garis linier berwarna kuning kehijauan sehingga tungau dapat ditemukan.

6. Apusan kulit

Kulit dibersihkan dengan eter, kemudian diletakkan selotip pada lesi dan diangkat dengan gerakan cepat. Selotip kemudian diletakkan di atas gelas objek (enam buah dari lesi yang sama pada satu gelas objek) dan diperiksa dengan mikroskop.

DIAGNOSIS BANDING

The great imitator dermatitis atopik, dermatitis kontak, prurigo, urtikaria popular, pioderma, pedikulosis, dermatitis herpetiformis, ekskoriasi-neurotik,

DIAGNOSIS BANDING

liken planus, penyakit Darier, gigitan serangga, mastositosis, urtikaria, dermatitis eksematoid infeksiosa, pruritis karena penyakit sistemik, dermatosis pruritik pada kehamilan, sifilis dan

vaskulitis

PENATALAKSANAAN

UMUM Meningkatkan kebersihan perorangan dan

lingkungan, menghindari orang-orang yang terkena, mencuci dan menjemur alat-alat tidur dan jangan memakai pakaian atau handuk bersama-sama

PENATALAKSANAAN

KHUSUS Pada orang dewasa, skabisides topikal

harus diaplikasikan pada seluruh permukaan kulit, kecuali wajah dan kulit kepala, dengan perhatian khusus pada daerah lipatan tubuh, genital, periungual, dan di belakang telinga.

Pada anak dan crusted scabies wajah dan kulit kepala juga harus diobati.

Setelah pemberian obat, kemarahan dan rasa gatal bisa menetap sampai 4 minggu.

Steroid topikal, antihistamin dan steroid jangka pendek dapat diberikan untuk membantu mengurangi rasa gatal dan kemerahan yang diberikan ketika terapi skabisides selesai.

Jenis Obat Topikal

Sulfur Presipitatum 4-20% krim/salep Emulsi benzil-benzoas 20-25% Gama benzena heksa klorida

( Gameksan 1%) Krotamiton 10% Permetrin 5%

SULFUR PRESIPITATUM Tidak efektif terhadap stadium telur, maka

penggunaannya tidak boleh kurang dari 3 hari

Kekurangannya : berbau dan mengotori pakaian, kadang menimbulkan iritasi

Dapat diberikan pada bayi berumur kurang dari 2 tahun

EMULSI BENZIL-BENZOAS Efektif terhadap semua stadium, diberikan

setiap malam selama 3 hari Kekurangan: sulit diperoleh, sering

memberi iritasi, kadang makin gatal setelah dipakai

GAMA BENZENA HEKSA KLORIDA Efektif terhadap semua stadium, mudah

digunakan, dan jarang menyebabkan iritasi Kekurangan : tidak dianjurkan pada anak

kurang dari 6 tahun dan wanita hamil karena toksik terhadap susunan saraf pusat

Pemakaian cukup sekali, dapat diulang seminggu kemudian

KROTAMITON Mempunyai 2 efek yaitu anti gatal dan anti

skabies Harus dijauhkan dari mata, mulut, dan

uretra

PREMETRIN Efektivitas sama dengan gameksan, kurang

toksik Aplikasi hanya sekali dan dihapus setelah

10 jam Tidak dianjurkan pada bayi kurang dari 2

bulan

Terima kasih