Post on 03-Feb-2016
description
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SMK KESFAM BATUJAJAR
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : X / I
Pertemuan Ke : 1,2, dan 3 (Kompetensi I)
Waktu : 6 x 45 menit
A. Standar Kompetensi
Memahami isi kandungan ayat-ayat Al-Qur’an Surat Al Baqarah: 30, Al-Mukminun:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al Haj : 5
B. Kompetensi Dasar
Membaca dan menyebutkan QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminun: 12-14, Az-Zariyat: 56
dan Al Haj : 5 serta berprilaku sebagaimana terkadung dalam surat yang dimaksud.
C. Indikator
Membaca dengan fasih QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminun: 12-14, Az-Zariyat: 56
dan Al Haj : 5
Menerapkan ilmu tajwid dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminun: 12-14, Az-
Zariyat: 56 dan Al Haj : 5
Menyimpulkan kandungan QS Al Baqarah: 30, Al- Mukminun: 12-14, Az-Zariyat: 56
dan Al Haj : 5
Menunjukkan perilaku yang mencerminkan isi surat QS Al-Baqarah: 30, Al-
Mukminun: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al Haj : 5.
D. Materi Ajar (Pokok)
Al-Qur’an Surat Al Baqarah: 30, Al-Mukminun: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al Haj : 5
E. Metode Pembelajaran
Ceramah dengan cara bercerita, mengungkapkan hikmah, dan mengungkap sejarahnya.
Praktik
F. Tujuan Pembelajaran
Membaca dengan fasih dan memahami isi kandungan QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminun:
12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al Haj : 5 serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
G. Langkah-langkah kegiatan
a. Kegiatan Awal
- Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajarandengan mengucapkan basmalah
dan kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
- Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán
- Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
1
- Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi
dasar yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
(i) Eksplorasi
Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran QS
Al Baqarah: 30, Al-Mukminun: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al Haj : 5, guru
mengawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan
Guru menunjuk seorang siswa yang sudah fasih membaca QS Al Baqarah: 30, Al-
Mukminun: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al Haj : 5, untuk memimpin teman-
temannya membaca bersama-sama di bawah bimbingan guru 2 sampai dengan 3
kali.
Guru meminta beberapa siswa untuk menjelaskan hukum bacaan yang terdapat
dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminun: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al Haj : 5.
(ii) Konsolidasi Pembelajaran
Selanjutnya siswa membaca arti surat QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminun: 12-14,
Az- Zariyat: 56 dan Al Haj : 5 dengan berpedoman kepada Al Qur’an
dan terjemahannya atau sumber bacaan lainnya dengan pengamatan dari guru.
Selanjutnya, guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang arti QS Al Baqarah: 30,
Al-Mukminun: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al Haj : 5
Setelah mengartikan ayat demi ayat dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminun: 12-
14, Az-Zariyat: 56 dan Al Haj : 5 , guru meminta siswa agar menyalin QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminun: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al Haj : 5 berikut artinya
dengan benar.
Setelah selesai menyalin Al-Qur’an Surat Al Baqarah: 30, Al-Mukminun: 12-14,
Az- Zariyat: 56 dan Al Haj : 5berikut artinya, guru menjelas hokum bacaan
(tajwid) yang terdapat pada ayat tersebut.
Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang proses awal kejadian
manusia sebagaimana yang terkandung dalam isi Al-Qur’an Surat Al Baqarah: 30,
Al-Mukminun: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al Haj : 5 secara berkelompok.
Selanjutnya guru menugaskan kepada siswa untuk berdiskusi tentang hukum
bacaan (tajwid) yang terdapat pada Al-Qur’an Surat Al Baqarah: 30, Al-
Mukminun:12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al Haj : 5 secara berkelompok.
Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.
(iii) Pembentukan Sikap dan Perilaku (to be)
2
Dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminun: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al Haj : 5
banyak mengandung nilai-nilai sikap dan perilaku yang utama, seperti dari proses
awal kejadian manusia, tentang ibadah, khalifah dll. Dengan eksplorasi yang cukup
mendalam dengan menggunakan cerita-cerita himah dan mengungkap sejarah guru
mengajak siswa untuk merenung seperti apa yang terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminun: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al Haj : 5 tersebut.
c. Kegiatan Akhir.
Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca Al-Qur’an Surat Al Baqarah:
30, Al-Mukminun: 12- 4, Az-Zariyat: 56 dan Al Haj : 5 sebagai penutup materi
pembelajaran.
Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah isi kandungan
surat Al-Qur’an Surat Al Baqarah: 30, Al-Mukminun: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan
Al Haj : 5
Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/ doá.
Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
H. Penilaian : a) Tes perbuatan (Performance)
b) Tes tertulis
I. Bahan Ajar/ RPP.
- Al Quran dan terjemahan Departemen Agama RI
- Buku pelajaran PAI SMA kelas I
- Apakah Adam Manunis Pertama, Penerbit Republika, 2000.
- Membumikan Al-Qur’an, Penerbit Mizan.
- Setengah Isi Setengah Kosong, Penerbit MQS Publishing, 2005.
- Internet
J. LEMBAR PENILAIAN
I. Tes Tertulis
II. Tes Perbuatan
Keterangan : Skor Tes Perbuatan :
1. = Membaca lancar dan baik = 80 – 90 = A
2. = Membaca lancar kurang baik = 70 – 79 = B
3. = Membaca Terbata-bata = 60 – 69 = C
4. = Membaca Terbata-bata dengan bantuan guru = 50 – 59 = D
5. = Tidak dapat membaca = kurang dari 50 = E
III. Tes Sikap
Keterangan : Skor Tes Sikap: SS = Sangat Setuju = 50
3
S = Setuju = 40
TS = Tidak Setuju = 10
STS = Sangat Tidak Setuju = 0
IV. Portofolio
Tes pengalaman dilakukan dengan menggunakan portofolio dimana guru mencatat
pengalaman agama berdasarkan antara lain:
- apa yang dilihat;
- laporan rekan guru dan pegawai lainnya; dan
- laporan dari orangtua murid atau siswa.
V. LEMBAR TUGAS
Salinlah Al-Qur’an Surat Al Baqarah: 30, Al-Mukminun: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan
Al Haj : 5 dengan baik dan benar, kemudian artikan dan carilah kalimat/ ayat yang
berhubungan dengan tajwid: ikhfa, idgham, dan izhar.
Batujajar, Juli 2013Mengetahui,Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Nunung Cukawati, S.Pd Herman,S.Pd.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SMK KESFAM BATUJAJAR
4
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : X / I
Pertemuan Ke : 4, 5 (Kompetensi 2)
Waktu : 6 x 45 menit
A. Standar Kompetensi
Memahami isi kandungan ayat-ayat Al-Qur’an Surat Al An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
B. Kompetensi Dasar
Membaca dan menyebutkan Al-Qur’an Surat Al An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5
serta berprilaku sebagaimana terkadung dalam surat yang dimaksud.
C. Indikator
Membaca dengan fasih Al-Qur’an Surat Al An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5
Menerapkan ilmu tajwid dalam Al-Qur’an Surat Al An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5
Menyimpulkan kandungan Al-Qur’an Surat Al An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5
Menunjukkan perilaku yang mencerminkan isi Al- Qur’an Surat Al An’am: 162-163
dan Al-Bayyinah: 5.
D. Materi Ajar (Pokok)
Al-Qur’anSurat Al An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5
E. Metode Pembelajaran
- Ceramah dengan cara bercerita, mengungkapkan hikmah, dan mengungkap sejarah/
Asbabunu nuzulnya.
- PeraktIk
F. Tujuan Pembelajaran
Membaca dengan fasih dan memahami isi kandungan Al-Qur’an Surat Al An’am: 162-
163 dan Al-Bayyinah: 5 serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
G. Langkah-langkah kegiatan
a. Kegiatan Awal
- Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajarandengan mengucapkan basmalah
dan kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
- Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán
- Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
- Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi
dasar yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
5
(i) Eksplorasi
- Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran
Al-Qur’an Surat Al An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5 , guru mengawali
dengan mengajukan beberapa pertanyaan.
- Guru menunjuk seorang siswa yang sudah fasih membaca Al-Qur’an Surat
Al An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5, untuk memimpin teman-temannya
membaca bersama-sama di bawah bimbingan guru 2 sampai dengan 3 kali.
- Guru meminta beberapa siswa untuk menjelaskan hukum bacaan yang terdapat
dalam Al-Qur’an Surat Al An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5.
(ii) Konsolidasi Pembelajaran
- Selanjutnya siswa membaca arti surat Al-Qur’an Surat Al An’am: 162-163 dan
Al-Bayyinah: 5 dengan berpedoman kepada Al Qur’an dan terjemahannya atau
sumber bacaan lainnya dengan pengamatan dari guru. Selanjutnya, guru
mengajukan beberapa pertanyaan tentang arti Al-Qur’an Surat Al An’am: 162-
163 dan Al-Bayyinah: 5.
- Setelah mengartikan ayat demi ayat dalam Al-Qur’an Surat Al An’am: 162-163
dan Al-Bayyinah: 5 , guru meminta siswa agar menyalin Al-Qur’an Surat
Al An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5
berikut artinya dengan benar.
- Setelah selesai menyalin Al-Qur’an Surat Al An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah:
5 berikut artinya, guru menjelas hukum bacaan (tajwid) yang terdapat pada ayat
tersebut.
- Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang proses awal
kejadian manusia sebagaimana yang terkandung dalaM isi Al-Qur’an Surat
Al An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5 secara berkelompok.
- Selanjutnya guru menugaskan kepada siswa untuk berdiskusi tentang hukum
bacaan (tajwid) yang terdapat pada Al-Qur’an Surat Al An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5 secara berkelompok.
- Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.
(iii) Pembentukan Sikap dan Perilaku.
- Dalam Al-Qur’an Surat Al An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5
banyak mengandung nilai-nilai sikap dan perilaku yang utama, khususnya ikhlas
dalam beribadah. Dengan eksplorasi yang cukup mendalam dengan menggunakan
cerita-cerita himah dan mengungkap sejarah guru mengajak siswa untuk merenung
seperti apa yang terkandung dalam Al-Qur’an Surat Al An’am: 162-163 dan Al-
Bayyinah: 5 tersebut.
c. Kegiatan Akhir.
6
- Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca Al-Qur’an Surat Al An’am: 162-
163 dan Al-Bayyinah: 5 sebagai penutup materi pembelajaran.
- Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah isi kandungan Al-
Qur’an Surat Al An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5
- Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/ doá.
- Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
H. Penilaian : a) Tes perbuatan (Performance)
b) Tes tertulis
I. Bahan/ Sumber Ajar.
- Al Quran dan terjemahan Departemen Agama RI
- Buku pelajaran PAI SMA kelas I
- Membumikan Al-Qur’an, Penerbit Mizan.
- Quantum Do’a, Penerbit Mizan, 2001.
- Setengah Isi Setengah Kosong, Penerbit MQS Publishing, 2005.
- Internet
J. LEMBAR PENILAIAN
I. Tes Tertulis
II. Tes Perbuatan
Keterangan : Skor Tes Perbuatan :
1. = Membaca lancar dan baik = 80 – 90 = A
2. = Membaca lancar kurang baik = 70 – 79 = B
3. = Membaca Terbata-bata = 60 – 69 = C
4. = Membaca Terbata-bata dengan bantuan guru = 50 – 59 = D
5. = Tidak dapat membaca = kurang dari 50 = E
III. Tes Sikap
Keterangan : Skor Tes Sikap: SS = Sangat Setuju = 50
S = Setuju = 40
TS = Tidak Setuju = 10
STS = Sangat Tidak Setuju = 0
IV. Portofolio
Tes pengalaman dilakukan dengan menggunakan portofolio dimana guru mencatat
pengalaman agama berdasarkan antara lain:
- apa yang dilihat;
- laporan rekan guru dan pegawai lainnya; dan
- laporan dari orangtua murid atau siswa.
V. LEMBAR TUGAS
7
Salinlah Al-Qur’an Surat Al An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5 dengan baik dan
benar, kemudian artikan dan carilah kalimat/ ayat yang berhubungan dengan tajwi ikhfa,
idgham, dan izhar.
Batujajar, Juli 2013Mengetahui,Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Nunung Cukawati, S.Pd Herman,S.Pd.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SMK KESFAM BATUJAJAR
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
8
Kelas/ Semester : X / I
Pertemuan Ke : 6 (Kompetensi 3)
Waktu : 6 x 45 menit
A Standar Kompetensi
Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat-sifatNya dalam Asmaul
Husna.
B. Kompetensi Dasar
Menyebutkan, menjelaskan 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna serta berprilaku sesuai
dengan sifat asmaul husna tersebut.
C. Indikator
Mampu menyebutkan pengertian sifat 10 sifat asmaul husna.
Mampu menunjukan sikap sebagaimana dikandung dalam 10 sifat asmaul husna.
D. Materi Ajar (Materi Pokok)
10 sifat Allah dalam Asmaul Husna
E. Metode Pembelajaran
- Ceramah dengan cara bercerita, mengungkapkan hikmah, dan mengungkap sejarah/
Asbabun nuzulnya.
- Peraktik
F. Tujuan Pembelajaran
Faham, mengerti dan berprilaku tentang 10 sifat Asmaul husna.
G. Langkah-langkah kegiatan
a. Kegiatan Awal
- Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah
dan kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
- Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán.
- Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit.
- Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi
dasar yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
(i) Eksplorasi
- Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran
Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna , guru mengawali dengan
mengajukan beberapa pertanyaan yang relevan.
- Guru menunjuk seorang siswa untuk menyebutkan arti dari asmaul husna serta
kespuluh sifat tersebut.
- Guru meminta beberapa siswa untuk menjelaskan 10 sifat asmaul husna tersebut.
9
(ii) Konsolidasi Pembelajaran
- Setelah siswa dapat menyebutkan arti dan menjelaskan Selanjutnya, guru
mengajukan beberapa pertanyaan tentang arti yang berhubungan dengan sifat
asmaul husna untuk memperdalam pemahaman siswa.
- kemudian guru menjelas arti dan makna dari asmaul husna serta 10 sifat yang
telah disebutkan tersebut.
- Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang 10 sifat Asmaul
husna tersebut secara berkelompok.
- Selanjutnya guru menugaskan kepada siswa untuk berdiskusi tentang 10 sifat
asmaul husna yang telah disebutkan.
- Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.
(iii) Pembentukan Sikap dan Perilaku.
- 10 sifat asmaul husna merupakan nama-nama baik Allah yang harus ditiru oleh
manusia, di dalamnya banyak mengandung nilai-nilai sikap dan perilaku yang
utama. Dengan eksplorasi yang cukup mendalam dengan menggunakan cerita-
cerita himah dan mengungkap sejarah guru mengajak siswa untuk merenung
seperti apa yang terkandung dalam 10 sifat Asmaul Husna tersebut.
c. Kegiatan Akhir.
- Guru meminta agar para siswa dapat memahami serta mendalami nilai dan sifat
yang terkandung dalam 10 asmaul husna tersebut.
- Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah isi kandungan
dalam 10 asmaul husna yang telah disebutkan.
- Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/ doá.
- Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
H. Penilaian : a) Tes perbuatan (Performance)
b) Tes tertulis
I. Bahan RPP.
- Al Quran dan terjemahan Departemen Agama RI
- Buku pelajaran PAI SMA kelas I
- 99 Kecerdasan, penerbit Mizan, 2000.
- Setengah Isi Setengah Kosong, Penerbit MQS Publishing, 2005.
- Internet
J. LEMBAR PENILAIAN
I. Tes Tertulis
II. Tes Perbuatan
Keterangan : Skor Tes Perbuatan :
1. = Membaca lancar dan baik = 80 – 90 = A
10
2. = Membaca lancar kurang baik = 70 – 79 = B
3. = Membaca Terbata-bata = 60 – 69 = C
4. = Membaca Terbata-bata dengan bantuan guru = 50 – 59 = D
5. = Tidak dapat membaca = kurang dari 50 = E
III. Tes Sikap
Keterangan : Skor Tes Sikap: SS = Sangat Setuju = 50
S = Setuju = 40
TS = Tidak Setuju = 10
STS = Sangat Tidak Setuju = 0
IV. Portofolio
Tes pengalaman dilakukan dengan menggunakan portofolio dimana guru mencatat
pengalaman agama berdasarkan antara lain:
- apa yang dilihat;
- laporan rekan guru dan pegawai lainnya; dan
- laporan dari orangtua murid atau siswa.
V. LEMBAR TUGAS
Siswa menghapal 99 asmaul husna.
Batujajar, Juli 2013Mengetahui,Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Nunung Cukawati, S.Pd Herman,S.Pd.
11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SMK KESFAM BATUJAJAR
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/ Semester : X /I
Pertemuan Ke : 7 (Kompetensi 4)
Waktu : 6 x 45 menit
A. Standar Kompetensi
Membiasakan perilaku terpuji.
B. Kompetensi Dasar
Menyebutkan pengertian perilaku husnuzhan.
Menyebutkan contoh-contoh perilaku husnuzhan terhadap Allah, diri sendiri dan
sesama manusia.
Membiasakan perilaku husnuzhan dalam kehidupan sehari-hari.
C. Indikator
Mampu menyebutkan pengertian sifat husnuzan terhadap Allah, diri sendiri dan orang
lain serta.
Mampu menunjukan sikap husnuzan terhadap Allah, diri sendiri, serta orang lain serta
berprilaku sebagaimana Allah mempunyai ke sepuluh sifat tersebut.
D. Materi Ajar (Materi Pokok)
Husnuzan.
E. Metode Pembelajaran
- Ceramah dengan cara bercerita, mengungkapkan hikmah, dan mengungkap sejarah/
Asbabunu nuzulnya.
- Praktik
F. Tujuan Pembelajaran
Faham, mengerti dan berprilaku hidup scara husnuzan baik terhadap Allah, diri sendiri
ataupun orang lain.
G. Langkah-langkah kegiatan
a. Kegiatan Awal
- Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah
dan kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
- Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán
- Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
- Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi
dasar yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti
12
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
(i) Eksplorasi
- Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran
Menyebutkan pengertian dari husnuzan , guru mengawali dengan mengajukan
beberapa pertanyaan yang relevan dengan sifat dan sikap husnuzan.
- Guru menunjuk seorang siswa untuk menyebutkan arti husnuzan.
- Guru meminta beberapa siswa untuk menjelaskan kembali arti husnuzan.
(ii) Konsolidasi Pembelajaran
- Setelah siswa dapat menyebutkan arti dan menjelaskan, Selanjutnya, guru
mengajukan beberapa pertanyaan tentang arti yang berhubungan dengan sifat dan
sikap husnuzan untuk memperdalam pemahaman siswa.
- kemudian guru menjelaskan arti dan makna dan hikamh dari sifat dan sikap
husnuzan.
- Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang sifat dan sikap
husnuzan tersebut secara berkelompok.
- Selanjutnya guru menugaskan kepada siswa untuk berdiskusi tentang sifat dean
sikap husnuzan yang telah disebutkan.
- Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.
(iii) Pembentukan Sikap dan Perilaku.
- sifat dan sikap husnuzan sangat penting dalam kehidupan manusia, di dalamnya
banyak mengandung nilai positif. Dengan eksplorasi yang cukup mendalam
dengan menggunakan cerita-cerita hikmah dan mengungkap sejarah guru
mengajak siswa untuk merenung apa hikmah dan nilai positif jika kita memiliki
sifat dan mampu bersikap husnuzan.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
- Guru meminta agar para siswa dapat memahami serta mendalami hikmah dari sifat
dan bersikap husnuzan dalam kehidupan sehari-hari.
- Guru meminta agar para siswa mempelajari secara mendalam tentang hikmah dari
bersikap husnuzan.
- Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/ doá.
- Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
H. Penilaian : a) Tes perbuatan (Performance)
b) Tes tertulis
I. Bahan RPP.
- Al Quran dan terjemahan Departemen Agama RI
13
- Buku pelajaran PAI SMA kelas I
- Ringkasan Ihya Ulumudin, penerbit Pustaka Hidayah.
- Setengah Isi Setengah Kosong, Penerbit MQS Publishing, 2005.
- Internet
J. LEMBAR PENILAIAN
I. Tes Tertulis
II. Tes Perbuatan
Keterangan : Skor Tes Perbuatan :
1. = Membaca lancar dan baik = 80 – 90 = A
2. = Membaca lancar kurang baik = 70 – 79 = B
3. = Membaca Terbata-bata = 60 – 69 = C
4. = Membaca Terbata-bata dengan bantuan guru = 50 – 59 = D
5. = Tidak dapat membaca = kurang dari 50 = E
III. Tes Sikap
Keterangan : Skor Tes Sikap: SS = Sangat Setuju = 50
S = Setuju = 40
TS = Tidak Setuju = 10
STS = Sangat Tidak Setuju = 0
IV. Portofolio
Tes pengalaman dilakukan dengan menggunakan portofolio dimana guru mencatat
pengalaman agama berdasarkan antara lain:
- apa yang dilihat;
- laporan rekan guru dan pegawai lainnya; dan
- laporan dari orangtua murid atau siswa.
V. LEMBAR TUGAS
Siswa menuliskan masing-masing 5 hikmah dari berpikir positif serta membandingkan 5
hikmah berfikir negatif.
Batujajar, Juli 2013Mengetahui,Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Nunung Cukawati, S.Pd Herman,S.Pd.
14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SMK KESFAM BATUJAJAR
1. Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
2. Kelas/ Semester : X / I
3. Pertemuan Ke : 8 (Kompetensi 5)
4. Waktu : 6 x 45 menit
5. Standar Kompetensi : sumber hukum Islam, hokum taklifi, dan hikmah
ibadah
15
6. Kompetensi Dasar : - Menyebutkan dan menjelaskan pengertian,
kedudukan dan fungsi Al-Qur’an, Al Hadits, dan Ijtihad
sebagai sumber hukum Islam.
- Menjelaskan pengetrian dan hikmah ibadah.
- Menerapkan hukum taklifi dalam kehidupan sehari-hari.
7. Materi Pokok : Al-Qur’an, Al-Hadits dan Ijtihad sebagai sumber
hukum Islam.
8. Indikator :- Mampu menyebutkan dan menjelaskan pengertian Al-
Qur’an, Al-Hadits, Ijtihad sebagai sumber hukum serta Ibadah
dan hukum taklifi.
- Mampu menjalaskan kedudukan Al-Qur’an, Al-Hadits, Ijtihad
sebagai sumber hukum serta Ibadah dan hukum taklifi.
- Mampu menerapkan perilaku sebagai mana dituntut dalam Al-
Qur’an, Al-Hadits, Ijtihad, Ibadah serta hukum taklifi.
9. Materi Ajar (Materi Pokok) : Al-Qur’an, Al-Hadits, dan Ijtihad sebagai
sumber hukum Islam serta Ibadah dan Hukum Taklifi.
10.Metode Pembelajaran : - Ceramah dengan cara bercerita, mengungkapkan hikmah,
dan mengungkap sejarah/ Asbabunu nuzulnya.
- Peraktik
11. Tujuan Pembelajaran : Faham, mengerti dan berprilaku sesuai apa yang dituntut dalam
Al-Qur’an, Al-Hadits dan Ijtihad serta Ibadah dan Hukum
Taklifi.
12. Langkah-langkah kegiatan
a. Kegiatan Awal
- Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah
dan kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
- Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán
- Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
- Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi
dasar yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
(i) Eksplorasi
16
- Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran,
menyebutkan pengertian serta kedudukan Al-Qur’an, Al-Hadits, dan Ijtihad
sebagai sumber hukum Islam, guru mengawali dengan mengajukan beberapa
pertanyaan yang relevan.
- Guru menunjuk seorang siswa untuk menyebutkan arti dari Al-Qur’an, Al-
Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam serta Ibadah dan Hukum Taklifi.
- Guru meminta beberapa siswa untuk menjelaskan pengertian-pengertian yang
telah disebutkan di atas.
(ii) Konsolidasi Pembelajaran
- Setelah siswa dapat menyebutkan arti dan menjelaskan Selanjutnya, guru
mengajukan beberapa pertanyaan tentang arti yang relevan dengan materi yang
akan disampaikan untuk memperdalam pemahaman siswa.
- kemudian guru menjelas pengertian dan kedudukan Al-Qur’an, Al-Hadits, dan
Ijtihad sebagai sumber hukum Islam serta Ibadah plus maknanya dan Hukum
Taklifi.
- Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan pengertian dan kedudukan
Al-Qur’an, Al-Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam serta makna ibadah
dan hukum taklifi.
- Selanjutnya guru menugaskan kepada siswa untuk berdiskusi tentang pengertian
dan kedudukan Al-Qur’an, Al-Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam
serta makna ibadah dan hukum taklifi.
- Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.
(iii) Pembentukan Sikap dan Perilaku.
- Al-Qur’an, Al-Hadits dan Ijtihad merupakan sumber hokum kehidupan umat
Islam, di dalamnya banyak mengandung nilai-nilai sikap dan perilaku yang utama
yang harus dijalankan oleh para penganutnya. Dengan eksplorasi yang cukup
mendalam dengan menggunakan cerita-cerita himah dan mengungkap sejarah guru
mengajak siswa untuk merenung dan memperdalam seperti apa yang terkandung
dalam pengertian dan kedudukan Al-Qur’an, Al-Hadits, dan Ijtihad sebagai
sumber hukum Islam serta makna ibadah dan hukum taklifi.
17
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
- Guru meminta agar para siswa dapat memahami serta mendalami pengertian serta
kedudukan pengertian dan kedudukan Al-Qur’an, Al-Hadits, dan Ijtihad sebagai
sumber hukum Islam serta makna ibadah dan hukum taklifi.
- Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah isi kandungan
dalam pengertian dan kedudukan Al-Qur’an, Al-Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber
hukum Islam serta makna ibadah dan hukum taklifi.
- Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/ doá.
- Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
13. Penilaian : a) Tes perbuatan (Performanc
b) Tes tertulis
14. Bahan/ Sumber Ajar.
- Al Quran dan terjemahan Departemen Agama RI
- Buku pelajaran PAI SMA kelas I
- Pengantar Ilmu Hadits
- Pengantar Ilmu Al-Qur’an.
- Ringkasan Ihya Ulumuddin,
- Internet
15. LEMBAR PENILAIAN
I. Tes Tertulis
II. Tes Perbuatan
Keterangan : Skor Tes Perbuatan :
1. = Membaca lancar dan baik = 80 – 90 = A
2. = Membaca lancar kurang baik = 70 – 79 = B
3. = Membaca Terbata-bata = 60 – 69 = C
4. = Membaca Terbata-bata dengan bantuan guru = 50 – 59 = D
5. = Tidak dapat membaca = kurang dari 50 = E
III. Tes Sikap
Keterangan : Skor Tes Sikap: SS = Sangat Setuju = 50
S = Setuju = 40
TS = Tidak Setuju = 10
STS = Sangat Tidak Setuju = 0
IV. Portofolio
18
Tes pengalaman dilakukan dengan menggunakan portofolio dimana guru mencatat
pengalaman agama berdasarkan antara lain:
- apa yang dilihat;
- laporan rekan guru dan pegawai lainnya; dan
- laporan dari orangtua murid atau siswa.
V. LEMBAR TUGAS
Siswa menuliskan perbedaan serta pengertian Al-Qur’an dengan Kitab Suci lainnya
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SMK KESFAM BATUJAJAR
1. Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
2. Kelas/ Semester : X / I
3. Pertemuan Ke : 9 (Kompetensi 6)
4. Waktu : 4 x 45 menit
5. Standar Kompetensi : Memahami keteladalan Rasulullah dalam membina
umat periode Mekkah.
6. Kompetensi Dasar : - Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah SAW periode
Mekkah.
- Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasulullah
SAW periode Makkah.
.
19
7. Materi Pokok : Sejarah Rosulullah periode Mekkah.
8. Indikator :- Mampu Menceritakan, menjelaskan dan menunjukan sejarah
keteladanan dakwah Rosulullah SAW.
- Mampu menjalaskan Strategi dan substansi dakwah Rosulullah.
9. Materi Ajar (Pokok) : Sejarah Dakwah Rosulullah Periode Makkah.
10.Metode Pembelajaran : - Ceramah dengan cara bercerita, mengungkapkan hikmah,
dan mengungkap sejarah/ Asbabun nuzulnya.
11. Tujuan Pembelajaran : Mengerti, faham dan berprilaku sesuai sesuai dengan uswah
Rosulullah dalam menjalankan dakwah islamiyah.
12. Langkah-langkah kegiatan
a. Kegiatan Awal
- Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah
dan kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
- Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán
- Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
- Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi
dasar yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
(i) Eksplorasi
- Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran,
menyebutkan pengertian serta kedudukan Al-Qur’an, Al-Hadits, dan Ijtihad
sebagai sumber hukum Islam, guru mengawali dengan mengajukan beberapa
pertanyaan yang relevan.
- Guru menunjuk seorang siswa untuk menyebutkan arti dari Al-Qur’an, Al-
Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam serta Ibadah dan Hukum Taklifi.
- Guru meminta beberapa siswa untuk menjelaskan pengertian-pengertian yang
telah disebutkan di atas.
(ii) Konsolidasi Pembelajaran
- Setelah siswa dapat menyebutkan arti dan menjelaskan tentang sejarah dakwah
Rosul, Selanjutnya, guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang bagaimana
strategi dan substansi dakwah Rosulullah SAW..
- kemudian guru menjelas pengertian, Substansi, dan strategi dakwah Rosulullah
Periode Makkah.
20
- Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan pengertian, substansi,
strategi Dakwah Rosulullah periode Makkah.
- Selanjutnya guru menugaskan kepada siswa untuk berdiskusi tentang pengertian,
substansi serta strategi dakwah Rosulullah Periode Makkah.
- Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.
(iii) Pembentukan Sikap dan Perilaku.
- Sejarah Dakwah rosul merupakan pilosofi perilaku hidup seorang muslim yang
sempurna. Oleh karena itu di dalamnya banyak mengandung nilai-nilai sikap dan
perilaku yang utama yang harus dijalankan oleh para penganutnya, karena
bagaimanapun perilaku keseharian Rosul yang dicerminkan dan diungkapkan oleh
sejarah merupakan cerminan Al-Qur’an.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
- Guru meminta agar para siswa dapat memahami serta mendalami pengertian,
substansi dan strategi dakwah Rosulullah periode Makkah.
- Guru meminta agar para siswa dapat mengambil hikmah dari sejarah dakwah
Rosulullah periode Makkah untuk dijadikan sebagai barometer kita dalam
menjalankan kehidupan kita sehari-hari.
- Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/ doá.
- Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
13. Penilaian : a) Tes perbuatan (Performance)
b) Tes tertulis
14. Bahan/ Sumber Ajar.
- Al Quran dan terjemahan Departemen Agama RI
- Buku pelajaran PAI SMA kelas I
- Sejarah Muhammad, penerbit Mizan, pengarang Animari schmicel.
- Sejarah Muhammad, penerbit Srigunting, Pengarang Prof. Ali.
- Membumikan Al-Qur’an, Penerbit Mizan, Pengarang Prof. Dr. M. Quaisy Syihab.
- Internet.
15. LEMBAR PENILAIAN
I. Tes Tertulis
II. Tes Perbuatan
Keterangan : Skor Tes Perbuatan :
1. = Membaca lancar dan baik = 80 – 90 = A
21
2. = Membaca lancar kurang baik = 70 – 79 = B
3. = Membaca Terbata-bata = 60 – 69 = C
4. = Membaca Terbata-bata dengan bantuan guru = 50 – 59 = D
5. = Tidak dapat membaca = kurang dari 50 = E
III. Tes Sikap
Keterangan : Skor Tes Sikap: SS = Sangat Setuju = 50
S = Setuju = 40
TS = Tidak Setuju = 10
STS = Sangat Tidak Setuju = 0
IV. Portofolio
Tes pengalaman dilakukan dengan menggunakan portofolio dimana guru mencatat
pengalaman agama berdasarkan antara lain:
- apa yang dilihat;
- laporan rekan guru dan pegawai lainnya; dan
- laporan dari orangtua murid atau siswa.
V. LEMBAR TUGAS
Siswa membuat silsilah keberhasilan dakwah Rosul pada periode Makkah khususnya
orang- orang yang pertama kali masuk Islam pada periode Makkah.
22
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SMK KESFAM BATUJAJAR
1. Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
2. Kelas/ Semester : X / 2
3. Pertemuan Ke : 10 (Kompetensi 7)
4. Waktu : 6 x 45 menit
5. Standar Kompetensi : Memahami ayat-ayat Al Al-Quran tentang demokrasi.
6. Kompetensi Dasar :- Membaca QS Ali Imran: 159 dan QS Asy Syura: 38.
- Menyebutkan arti QS Ali Imran 159: dan QS Asy Syura: 38.
- Menampilkan perilaku hidup demokratis seperti terkandung
dalam QS Ali Imran;159, dan QS Asy Syura: 38 dalam kehidupan
sehari-hari.
7. Materi Pokok : Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 159 dan Asy-Syura : 38.
8. Indikator : - Mampu menyebutkan, menyimpulkan serta mengidentifikasi
perilaku demokrasi sesuai dengan apa yang terkandung dalam
Al- Qur’an Surat Ali Imran ayat 159 dan Asy-Syura : 38.
- Mampu menunjukan perilaku dan manfaat dari sikap
demokratis.
9. Materi Ajar (Pokok) : Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 159 dan
Asy- Syura : 38.
10.Metode Pembelajaran : - Ceramah dengan cara bercerita, mengungkapkan hikmah, dan
mengungkap sejarah/ Asbabunu nuzulnya serta tafsirannya.
11. Tujuan Pembelajaran : Faham, mengerti dan berprilaku sesuai apa yang dituntut dalam
Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 159 dan Asy-Syura : 38.
12. Langkah-langkah kegiatan
23
a. Kegiatan Awal
- Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah
dan kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
- Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán
- Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
- Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi
dasar yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
(i) Eksplorasi
- Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran,
menyebutkan pengertian tentang dfemokrasi dan prinsip musyawarah dalam Islam,
guru mengawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang relevan.
- Guru menunjuk seorang siswa untuk menyebutkan arti dari demokrasi dan
musyawarah dalam Islam.
- Guru meminta beberapa siswa untuk menjelaskan pengertian-pengertian yang
telah disebutkan di atas.
(ii) Konsolidasi Pembelajaran
- Setelah siswa dapat menyebutkan arti dan menjelaskan tentang demokrasi dan
prinsip musyawarah dalam Islam, Selanjutnya, guru mengajukan beberapa
pertanyaan tentang arti yang relevan dengan materi yang akan disampaikan untuk
memperdalam pemahaman siswa.
- kemudian guru menjelaskan pengertian dari demokrasi dan musyawarah serta
menafsirkan ayat yang terdapat pada QS Ali Imran: 159 dan QS Asy Syura: 38
- Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang demokrasi dan
musyawarah dalam Islam yang ada di Indonesia.
- Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi diskusi tersebut.
(iii) Pembentukan Sikap dan Perilaku.
- Dalam kehidupan bermasyarakat, demokrasi dan musyawarah sangat penting,
sebagai suatu prinsip dalam menjalankan interaksi antar manusia khususnya yang
berhubungan dengan lingkup social politik baik dalam keluarga, pemerintahan
setingkat RT bahkan dalam masyarakat tradisional. Sehingga karena pentingnya
prinsip musyawarah tersebut agara terjadi harmonisasi hidup di tengah masyarakat,
maka nilai-nilai yang ada dalam QS Ali Imran: 159 dan QS Asy Syura: 38 harus
24
kita renungkan bersama sebagai sebuah petunjuk dalam kehidupan bermasyarakat,
bahwa hidup bermasyarakat dengan menjalankan prinsip-prinsip demokrasi dan
musyawarah merupakan bagian dari ibadah.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
- Guru meminta agar para siswa dapat memahami serta mendalami pengertian dan
prinsip dari demokrasi dan musyawarah.
- Guru meminta agar para siswa mempelajari prinsip-prinsip musyawarah serta
mempelajarai kandungan tafsir yang terdapat pada QS Ali Imran: 159 dan QS Asy
Syura: 38.
- Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/ doá.
- Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
13. Penilaian : a) Tes perbuatan (Performance)
b) Tes tertulis
14. Bahan/ Sumber Ajar.
- Al Quran dan terjemahan Departemen Agama RI
- Buku pelajaran PAI SMA kelas I
- Tafsir Fi Zhilalil Qur’an, Sayyid Qutb, penerbit GIP.
- Tafsir Al-Misbah, M. Quraisy Syihab.
- Internet
15. LEMBAR PENILAIAN
I. Tes Tertulis
II. Tes Perbuatan
Keterangan : Skor Tes Perbuatan :
1. = Membaca lancar dan baik = 80 – 90 = A
2. = Membaca lancar kurang baik = 70 – 79 = B
3. = Membaca Terbata-bata = 60 – 69 = C
4. = Membaca Terbata-bata dengan bantuan guru = 50 – 59 = D
5. = Tidak dapat membaca = kurang dari 50 = E
III. Tes Sikap
Keterangan : Skor Tes Sikap: SS = Sangat Setuju = 50
S = Setuju = 40
TS = Tidak Setuju = 10
STS = Sangat Tidak Setuju = 0
IV. Portofolio
25
Tes pengalaman dilakukan dengan menggunakan portofolio dimana guru mencatat
pengalaman agama berdasarkan antara lain:
- apa yang dilihat;
- laporan rekan guru dan pegawai lainnya; dan
- laporan dari orangtua murid atau siswa.
V. LEMBAR TUGAS
Siswa mempelajari tafsiran dari QS Ali Imran: 159 dan QS Asy Syura: 38 serta
menuliskan contoh pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
26
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SMK KESFAM BATUJAJAR
1. Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
2. Kelas/ Semester : X / 2
3. Pertemuan Ke : 11 (Kompetensi 8)
4. Waktu : 4 x 45 menit
5. Standar Kompetensi : Meningkatkan Keimanan Kepada Malaikat.
6. Kompetensi Dasar :- Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Malaikat.
- Menampilkan contoh-contoh perilaku beriman kepada
Malaikat.
- Menampilkan perilaku sebagai cerminan beriman kepada
Malaikat dalam kehidupan sehari-hari.
7. Materi Pokok : Iman kepada Malaikat.
8. Indikator :- Mampu Menceritakan, menjelaskan pengertian, tanda-tanda,
perilaku orang yang beriman kepada Malaikat serta
membedakan orang yang beriman dan tidak beriman.
9. Materi Ajar (Materi Pokok) : Iman kepada Malaikat.
10.Metode Pembelajaran : - Ceramah dengan cara bercerita, mengungkapkan hikmah,
dan mengungkap sejarah/ Asbabun nuzulnya.
11. Tujuan Pembelajaran : Mengerti, faham dan mampu melaksanakan keimanan kita
kepada Malaikat.
12. Langkah-langkah kegiatan
a. Kegiatan Awal
- Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah
dan kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
- Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán
- Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
- Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi
dasar yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
(i) Eksplorasi
27
- Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran,
menyebutkan pengertian Iman, menyebutkan 10 malaikat yang wajib diketahui serta
hikmah beriman kepada malaikat.
- Guru menunjuk seorang siswa untuk menyebutkan arti dari iman kepada malaikat
serta menyebutkan 10 malaikat yang wajib diketahui.
- Guru meminta beberapa siswa untuk menjelaskan pengertian-pengertian yang telah
disebutkan di atas.
(ii) Konsolidasi Pembelajaran
- Setelah siswa dapat menyebutkan arti beriman kepada malaikat serta menyebutkan
10 malaikat yang wajib diketahui, Selanjutnya, guru mengajukan beberapa
pertanyaan tentang apa hikmah beriman kepada Malaikat.
- kemudian guru menjelaskan pengertian serta hikmah beriman kepada malaikat.
- Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan pengertian dan hikmah
beriman kepada malaikat.
- Selanjutnya guru menugaskan kepada siswa untuk berdiskusi tentang pengertian
iman kepada malaikat dan hikmahnya dalam diskusi kelompok.
- Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.
(iii) Pembentukan Sikap dan Perilaku.
- Beriman kepada Malaikat sebagai bagian dari Rukun Iman merupakan pondasi
keberagamaan seorang mu’min. seorang mu’min yang mempunyai keimanan yang
penuh serta menjalankan keislamannya secara kaffah dengan beriman teguh kepada
malaikat maka hidup kesehariannya akan dipenuhi oleh Ibadah sebagaimana halnya
yang selalu dilakukan oleh Malaikat kepada Allah SWT. Dengan beriman kepada
malaikat maka seseorang yang memiliki keimanan penuh akan berbanding lurus
dengan ketakwaannya.
c. Kegiatan Akhir.
- Guru meminta agar para siswa dapat memahami pengertian dari beriman kepada
Malaikat.
- Guru meminta agar para siswa dapat mengambil hikmah dari beriman kepada
Malaikat.
- Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/ doá
kifaratul majlis.
- Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
28
13. Penilaian : a) Tes perbuatan (Performance)
b) Tes tertulis
14. Bahan/ Sumber Ajar.
- Al Quran dan terjemahan Departemen Agama RI
- Buku pelajaran PAI SMA kelas I
- Ringkasan Ihya Ulumuddin, penerbit Pustaka Hidayah.
- Pilsafat Tauhid, Penerbit Mizan.
- Membumikan Al-Qur’an, Penerbit Mizan, Pengarang Prof. Dr. M. Quaisy Syihab.
- Internet.
15. LEMBAR PENILAIAN
I. Tes Tertulis
II. Tes Perbuatan
Keterangan : Skor Tes Perbuatan :
1. = Membaca lancar dan baik = 80 – 90 = A
2. = Membaca lancar kurang baik = 70 – 79 = B
3. = Membaca Terbata-bata = 60 – 69 = C
4. = Membaca Terbata-bata dengan bantuan guru = 50 – 59 = D
5. = Tidak dapat membaca = kurang dari 50 = E
III. Tes Sikap
Keterangan : Skor Tes Sikap: SS = Sangat Setuju = 50
S = Setuju = 40
TS = Tidak Setuju = 10
STS = Sangat Tidak Setuju = 0
IV. Portofolio
Tes pengalaman dilakukan dengan menggunakan portofolio dimana guru mencatat
pengalaman agama berdasarkan antara lain:
- apa yang dilihat;
- laporan rekan guru dan pegawai lainnya; dan
- laporan dari orangtua murid atau siswa.
V. LEMBAR TUGAS
Siswa menuliskan 10 nama Malaikat yang wajib diketahui serta menuliskan tugas
masing- masing dari malaikat tersebut.
29
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SMK KESFAM BATUJAJAR
1. Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
2. Kelas/ Semester : X / 2
3. Pertemuan Ke : 12 (Kompetensi 9)
4. Waktu : 6 x 45 menit
5. Standar Kompetensi : Membiasakan perilaku terpuji.
30
6. Kompetensi Dasar : - Menjelaskan pengertian adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan atau menerima tamu.
- Menampilkan contoh-contoh adab dalam berpakaian,
berhias, perjalanan, bertamu atau menerima tamu.
- Mempraktikkan adab dalam berpakaian, berhias,
perjalanan, bertamu dan atau menerima tamu dalam
kehidupan sehari- hari.
7. Materi Pokok : Adab berpakaian, berhias, bertamu dan menerima
tamu.
8. Indikator : - Menjelaskan pengertian adab berpakaian, berhias, bertamu
dan menerima tamu.
- Mampu menunjukan contoh adab berpakaian, berhias,
bertamu dan menerima tamu.
9. Materi Ajar (Materi Pokok) : Adab berpakaian, berhias, bertamu dan
menerima tamu.
10.Metode Pembelajaran : - Ceramah dengan cara bercerita, mengungkapkan hikmah.
- Praktik.
11. Tujuan Pembelajaran : Mengerti, faham dan mampu menunjukan Adab berpakaian,
berhias, bertamu dan menerima tamu.
12. Langkah-langkah kegiatan
a. Kegiatan Awal
- Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah
dan kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
- Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán
- Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
- Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi
dasar yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
(i) Eksplorasi
- Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran
Adab berpakaian, berhias, bertamu dan menerima tamu, menyebutkan pengertian
Adab berpakaian, berhias, bertamu dan menerima tamu.
- Guru menunjuk seorang siswa untuk menjelaskan serta mempraktikan Adab
berpakaian, berhias, bertamu dan menerima tamu.
31
- Guru meminta beberapa siswa untuk menjelaskan pengertian-pengertian yang
telah disebutkan di atas.
(ii) Konsolidasi Pembelajaran
- Setelah siswa dapat menyebutkan arti Adab berpakaian, berhias, bertamu dan
menerima tamu, Selanjutnya, guru meminta beberapa siswa untuk mempraktikan
Adab berpakaian, berhias, bertamu dan menerima tamu.
- kemudian guru menjelaskan pengertian serta hikmah beriman kepada malaikat.
- Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan pengertian Adab
berpakaian, berhias, bertamu dan menerima tamu.
- Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.
(iii) Pembentukan Sikap dan Perilaku.
- Dalam kehidupan keseharian, adab-adaban yang disebutkan dalam materi ini
sangat penting untuk menunjang kesuksesan kita dalam meraih hidup khususnya
dalam hidup bertetangga serta dalam kehidupan profesi kita. Bahkan bila merujuk
pada kecerdasan emosi, adab-adab ini bias jadi menjadi factor yang paling
mendukung terhadap keberhasilan kita dalam meraih hidup bahagia, karena dari
bila adab-adab ini dilaksanakan dengan baik akan muncul satu sikap yang santun
sehingga orang-orang disekitar kita akan lebih menghargai dan menghormati kita.
Oleh sebab itu Adab-Adab di atas tidak kalah pentingnya dengan system kredo
dalam agama, bila system kredo berhubungan langsung dengan Allah SWT
sdangkan Adab-adab di atas berhubungan langsung dengan manusia.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
- Guru meminta agar para siswa dapat memahami pengertian dari Adab berpakaian,
berhias, bertamu dan menerima tamu
- Guru meminta agar para siswa dapat mengambil hikmah bila kita melaksanakan
Adab-adab di atas.
- Guru meminta agar para siswa dapat melaksanakan adab-adab di atas untuk meraih
kesuksesan dalam hidup (sebagai pendukung).
- Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/ doá
kifaratul majlis.
- Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam
13. Penilaian : a) Tes perbuatan (Performance)
b) Tes tertulis
32
14. Bahan/ Sumber Ajar.
- Al Quran dan terjemahan Departemen Agama RI
- Buku pelajaran PAI SMA kelas I
- Ringkasan Ihya Ulumuddin, penerbit Pustaka Hidayah.
- Komunikasi secara efektif, Deddy Mulyana.
- Membumikan Al-Qur’an, Penerbit Mizan, Pengarang Prof. Dr. M. Quaisy Syihab.
- Internet.
15. LEMBAR PENILAIAN
I. Tes Tertulis
II. Tes Perbuatan
Keterangan : Skor Tes Perbuatan :
1. = Membaca lancar dan baik = 80 – 90 = A
2. = Membaca lancar kurang baik = 70 – 79 = B
3. = Membaca Terbata-bata = 60 – 69 = C
4. = Membaca Terbata-bata dengan bantuan guru = 50 – 59 = D
5. = Tidak dapat membaca = kurang dari 50 = E
III. Tes Sikap
Keterangan : Skor Tes Sikap: SS = Sangat Setuju = 50
S = Setuju = 40
TS = Tidak Setuju = 10
STS = Sangat Tidak Setuju = 0
IV. Portofolio
Tes pengalaman dilakukan dengan menggunakan portofolio dimana guru mencatat
pengalaman agama berdasarkan antara lain:
- apa yang dilihat;
- laporan rekan guru dan pegawai lainnya; dan
- laporan dari orangtua murid atau siswa.
V. LEMBAR TUGAS
Siswa mempraktikan Adab berpakaian, berhias, bertamu dan menerima tamu.
33
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SMK KESFAM BATUJAJAR
1. Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
2. Kelas/ Semester : X / 2
3. Pertemuan Ke : 12 (Kompetensi 10)
4. Waktu : 6 x 45 menit
5. Standar Kompetensi : Menghindari perlikaku tercela.
6. Kompetensi Dasar :- Menjelaskan pengertian hasud, riya, aniaya dan
diskriminas.
- Menyebutkan contoh perilaku hasad, riya, aniaya dan
diskriminasi.
- Menghindari perilaku hasad, riya, aniaya dan diskriminasi
dalam kehidupan sehari-hari.
7. Materi Pokok : Hasad, Riya, Aniaya, diskriminasi.
8. Indikator :- Menjelaskan pengertian Hasad, Riya, Aniaya, diskriminasi
serta menyebtukan contohnya.
- Mampu menghindari perilaku tercela Hasad, Riya, Aniaya,
diskriminasi.
9. Materi Ajar (Materi Pokok) : Hasad, Riya, Aniaya, diskriminasi.
34
10.Metode Pembelajaran : - Ceramah dengan bercerita, mengungkapkan hikmah yang
ada di balik sifat tercela Hasad, Riya, Aniaya,
diskriminasi.
- Praktik.
11. Tujuan Pembelajaran : Mengerti, faham dan mampu menghindari Hasad, Riya,
Aniaya, diskriminasi.
12. Langkah-langkah kegiatan
a. Kegiatan Awal
- Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah
dan kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
- Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán
- Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
- Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi
dasar yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
(i) Eksplorasi
- Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran
Sifat tercela Hasad, Riya, Aniaya, diskriminasi, menyebutkan pengertian Hasad,
Riya, Aniaya, diskriminasi
- Guru menunjuk seorang siswa untuk menjelaskan serta mempraktikan sifat
tercela Hasad, Riya, Aniaya, diskriminasi untuk kemuadian dapat dihindari.
- Guru meminta beberapa siswa untuk menjelaskan pengertian-pengertian yang
telah disebutkan di atas.
(ii) Konsolidasi Pembelajaran
- Setelah siswa dapat menyebutkan arti Hasad, Riya, Aniaya, diskriminasi,
Selanjutnya, guru meminta beberapa siswa untuk mempraktikan sifat tercela
Hasad, Riya, Aniaya, diskriminasi untuk kemudian dihindari.
- kemudian guru menjelaskan pengertian serta hikmah Hasad, Riya, Aniaya,
diskriminasi agar dapat dihindari.
- Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan pengertian sifat tercela
Hasad, Riya, Aniaya, diskriminasi.
35
- Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.
(iii) Pembentukan Sikap dan Perilaku.
- Seseorang bisa dinilai baik tidaknya dari sikap-sikapnya. Sikap-sikap yang
muncul dari dirinya merupakan cerminan dari sifat-sifatnya. Pemunculan sikap
tercela dalam diri seseorang dapat membuatnya teralienasi dari kehidupan social.
Sifat tercela selain dibenci oleh sesama juga dilarang oleh agama karena dapat
menyakiti sesama lainnya. Oleh karena itu akibat yang akan ditimbulkan dari sikap
tercela ini harus benar-benar direnungi agar kita dapat terhindar dari kesengsaraan
hidup sosial.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
- Guru meminta agar para siswa dapat memahami pengertian dari perilaku tercela
Hasad, Riya, Aniaya, diskriminasi.
- Guru meminta agar para siswa dapat mengambil hikmah bila kita dapat menghindari
perilaku tercela Hasad, Riya, Aniaya, diskriminasi.
- Guru meminta agar para siswa dapat menghindari perilaku tercela Hasad, Riya,
Aniaya, diskriminasi.
- Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/ doá
kifaratul majlis.
- Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
13. Penilaian : a) Tes perbuatan (Performance)
b) Tes tertulis
14. Bahan/ Sumber Ajar.
- Al Quran dan terjemahan Departemen Agama RI
- Buku pelajaran PAI SMA kelas I
- Ringkasan Ihya Ulumuddin, penerbit Pustaka Hidayah.
- Komunikasi secara efektif, Deddy Mulyana.
- Setengah isi setengah kosong, Penerbit MQS.
15. LEMBAR PENILAIAN
I. Tes Tertulis
II. Tes Perbuatan
Keterangan : Skor Tes Perbuatan :
1. = Membaca lancar dan baik = 80 – 90 = A
2. = Membaca lancar kurang baik = 70 – 79 = B
36
3. = Membaca Terbata-bata = 60 – 69 = C
4. = Membaca Terbata-bata dengan bantuan guru = 50 – 59 = D
5. = Tidak dapat membaca = kurang dari 50 = E
III. Tes Sikap
Keterangan : Skor Tes Sikap: SS = Sangat Setuju = 50
S = Setuju = 40
TS = Tidak Setuju = 10
STS = Sangat Tidak Setuju = 0
IV. Portofolio
Tes pengalaman dilakukan dengan menggunakan portofolio dimana guru mencatat
pengalaman agama berdasarkan antara lain:
- apa yang dilihat;
- laporan rekan guru dan pegawai lainnya; dan
- laporan dari orangtua murid atau siswa.
V. LEMBAR TUGAS
Siswa menuliskan sejumlah hikmah bila kita mampu menghindari perilaku tercela serta
bila kita tidak dapat menghindari perilaku tercela.
37
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SMK KESFAM BATUJAJAR
1. Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
2. Kelas/ Semester : X / 2
3. Pertemuan Ke : 11 (Kompetensi 11)
4. Waktu : 6 x 45 menit
5. Standar Kompetensi : Memahami hukum Islam tentang infaq, zakat, haji dan
waqaf.
6. Kompetensi Dasar :- Menjelaskan perundang-undangan tentang
pengelolaan infaq, zakat, haji dan wakaf.
- Menyebutkan contoh-contoh pengelolaan infaq, zakat, haji
dan waka.
- Menerapkan ketentuan perundang-undangan tentang
pengelolaan infaq, zakat, haji dan waqaf.
7. Materi Pokok : infaq, zakat, haji dan waqaf.
8. Indikator :- menyebutkan perundang-undangan tentang infaq, zakat, haji
dan waqaf serta mampu mengelolanya dan menerapkannya.
9. Materi Ajar (Materi Pokok) : infaq, zakat, haji dan waqaf.
10.Metode Pembelajaran : - Ceramah dan studi kasus.
- Praktik.
11. Tujuan Pembelajaran : Mengerti, faham dan mampu menerapkan undang-undang
infaq, zakat, haji dan waqaf.
12. Langkah-langkah kegiatan
a. Kegiatan Awal
- Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah
dan kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
- Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán
- Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
38
- Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi
dasar yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
(i) Eksplorasi
- Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran
perundang-undangan infaq, zakat, haji dan waqaf, menyebutkan pengertian infaq,
zakat, haji dan waqaf.
- Guru menunjuk seorang siswa untuk menjelaskan serta mempraktikan
perundang-undangan tentang infaq, zakat, haji dan waqaf.
- Guru meminta beberapa siswa untuk menjelaskan pengertian-pengertian yang
telah disebutkan di atas serta menyebutkan undang-undang infaq, zakat, haji dan
waqaf.
(ii) Konsolidasi Pembelajaran.
- Setelah siswa dapat menyebutkan perundang-undangan infaq, zakat, haji dan
waqaf, Selanjutnya, guru meminta beberapa siswa untuk mempraktikan undang-
undang infaq, zakat, haji dan waqaf untuk kemudian dihindari.
- kemudian guru menjelaskan perundang-undangan infaq, zakat, haji dan waqaf.
- Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan pengertian dan
perundang-undangan infaq, zakat, haji dan waqaf.
- Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.
(iii) Pembentukan Sikap dan Perilaku.
- Sebagai bagian dari muamallah, infaq, zakat, haji dan waqaf menjadi penting
agar hubungan interaksi antara sesama muslim dapat berjalan dengan baik. Infak
dan zakat meringankan orang-orang yang membutuhkan. Dengan infak dan
shadaqoh kita dapat menolong orang dari kesusahan untuk membantunya
memberikan modal usaha atau untuk sekedar makan sehari-hari. Dengan berhaji
orang akan menemukan hikmah-hikmah yang ada di dalamnya bahwa semua umat
manusia sama di hadapan Allah. Dengan Waqaf seseorang telah menymbangkan
barang berharganya untuk kepentingan umum. Dengan demikian keempat hal yang
telah disebutkan tersebut sangat penting untuk dilaksanakan dalam kehidupan kita,
baik untuk diri sendiri ataupun orang lain.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
39
- Guru meminta agar para siswa dapat memahami perundang-undangan infaq, zakat,
haji dan waqaf.
- Guru meminta agar para siswa dapat mengambil hikmah dari melakukan infaq, zakat,
haji dan waqaf.
- Guru meminta agar para siswa dapat menghindari perilaku tercela Hasad, Riya,
Aniaya, diskriminasi.
- Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/ doá
kifaratul majlis.
- Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
13. Penilaian : a) Tes perbuatan (Performance)
b) Tes tertulis
14. Bahan/ Sumber Ajar.
- Al Quran dan terjemahan Departemen Agama RI
- Buku pelajaran PAI SMA kelas I
- Hajji, Ali Syari’ati, penerbit Pustaka Hidayah.
- Fiqh Muammallah, Prof. Dr. H. Hendi Suhendi, M.Si.
15. LEMBAR PENILAIAN
I. Tes Tertulis
II. Tes Perbuatan
Keterangan : Skor Tes Perbuatan :
1. = Membaca lancar dan baik = 80 – 90 = A
2. = Membaca lancar kurang baik = 70 – 79 = B
3. = Membaca Terbata-bata = 60 – 69 = C
4. = Membaca Terbata-bata dengan bantuan guru = 50 – 59 = D
5. = Tidak dapat membaca = kurang dari 50 = E
III. Tes Sikap
Keterangan : Skor Tes Sikap: SS = Sangat Setuju = 50
S = Setuju = 40
TS = Tidak Setuju = 10
STS = Sangat Tidak Setuju = 0
IV. Portofolio
40
Tes pengalaman dilakukan dengan menggunakan portofolio dimana guru mencatat
pengalaman agama berdasarkan antara lain:
- apa yang dilihat;
- laporan rekan guru dan pegawai lainnya; dan
- laporan dari orangtua murid atau siswa.
V. LEMBAR TUGAS
Siswa mempraktikkan cara berhaji di kelas dengan cara berkelompok.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SMK KESFAM BATUJAJAR
41
1. Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
2. Kelas/ Semester : X / 2
3. Pertemuan Ke : 15 (Kompetensi 12)
4. Waktu : 4 x 45 menit
5. Standar Kompetensi : Memahami keteladanan Rasulullah SAW dalam
membina umat periode Madinah.
6. Kompetensi Dasar : - Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah periode
Madinah.
- Mendeskripsikan substansi & strategi dakwah
Rasul SAW periode Madinah
7. Materi Pokok : Keteladanan dan dakwah Rosulullah periode
Madinah.
8. Indikator :- Menjelaskan menunjukan kisah, keteladanan dan strategi
dakwah Rosulullah SAW pada periode MAdinah.
9. Materi Ajar (Materi Pokok) : Keteladanan dan dakwah Rosulullah periode
Madinah.
10.Metode Pembelajaran : - Ceramah, mengungkap hikmah dan sejarah.
11. Tujuan Pembelajaran : Faham dan mampu menerapkan perilaku Rosulullah SAW
dalam dari kehidupan pribadi dan kehidupan berdakwahnya.
12. Langkah-langkah kegiatan
a. Kegiatan Awal
- Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah
dan kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
- Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán.
- Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
- Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi
dasar yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut:
(i) Eksplorasi
- Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran
sejarah Rosulullah SAW menjelaskan dan mengisahkan bagaimana keteladanan
Rosulullah dalam kehidupan sehari-harinya dan kehidupan berdakwahnya.
- Guru menunjuk seorang siswa mengisahkan secara singkat sejarah hidup nabi
Muhammad.
42
- Guru meminta beberapa siswa untuk mengungkapkan strategi dakwah Rosul
periode Madinah.
(ii) Konsolidasi Pembelajaran
- Setelah siswa dapat mengisahkan sejarah keteladanan Rosulullah SAW. Guru
meminta beberapa siswa untuk menyebutkan strategi dakwah Rosul periode
Madinah.
- kemudian guru menjelaskan keteladanan Rosulullah dalam kehidupan sehari-
harinya serta menjelaskan bagaimana strategi dakwah Rosul periode Madinah.
- Guru menugaskan kepada siswa bagaimana keteladanan Rosul yang harus ditiru
serta apa saja strategi dakwah Rosul dalam melakukan aktifitas dakwahnya.
- Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.
(iii) Pembentukan Sikap dan Perilaku.
- Dakwah Rosul periode Madinah merupakan dakwah Rosul Jilid 2 untuk
membangun strategi bagaimana melakukan islamisasi terhadap kota makkah.
Dengan dakwah yang dilakukan dalam periode madinah Rosul banyak melakukan
dakwahnya dengan melakukan pendekatan terhadap system kemasyarakatan.
Sehingga banyak perilaku dakwah rosul yang harus banyak dicontoh dalam
kehdiupan masa sekarang karena menurut beberapa ilmuwan dakwah Rosul
periode madinah merupakan dakwah yang sangat modern, bahkan melampaui
jamannya sehingga cocok untuk diadopsi dalam melakukan dakwah pada periode
kontemorer saat ini.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
- Guru meminta agar para siswa dapat memahami perilaku dan keteladanan Rosulullah
SAW periode Madinah.
- Guru meminta agar para siswa dapat mengambil hikmah dari dakwah Rosul periode
Madinah.
- Guru meminta agar para siswa dapat meniru keteladanan Rosulullah dalam
melakukan dakwahnya.
- Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/ doá
kifaratul majlis.
- Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa
menjawab salam.
13. Penilaian : a) Tes perbuatan (Performance)
b) Tes tertulis
43
14. Bahan/ Sumber Ajar.
- Al Quran dan terjemahan Departemen Agama RI
- Buku pelajaran PAI SMA kelas I
- Sejarah Rosul Periode Madinah, Ali Syari’ati, penerbit Pustaka Hidayah.
- Sejarah Muhammad, annimari Schmicel..
- Setengah isi setengah kosong, Penerbit MQS.
15. LEMBAR PENILAIAN
I. Tes Tertulis
II. Tes Perbuatan
Keterangan : Skor Tes Perbuatan :
1. = Membaca lancar dan baik = 80 – 90 = A
2. = Membaca lancar kurang baik = 70 – 79 = B
3. = Membaca Terbata-bata = 60 – 69 = C
4. = Membaca Terbata-bata dengan bantuan guru = 50 – 59 = D
5. = Tidak dapat membaca = kurang dari 50 = E
III. Tes Sikap
Keterangan : Skor Tes Sikap: SS = Sangat Setuju = 50
S = Setuju = 40
TS = Tidak Setuju = 10
STS = Sangat Tidak Setuju = 0
IV. Portofolio
Tes pengalaman dilakukan dengan menggunakan portofolio dimana guru mencatat
pengalaman agama berdasarkan antara lain:
- apa yang dilihat;
- laporan rekan guru dan pegawai lainnya; dan
- laporan dari orangtua murid atau siswa.
V. LEMBAR TUGAS
Siswa menuliskan sejumlah keberhasilan Rosulullah dalam melakukan dakwahnya
pada periode Madinah.
44