Post on 10-Apr-2016
PEMERIKSAAN PENDENGARAN
MACAM CARA INTERPRETASI
Test Rinne: membandingkan hantaran melalui udara dengan tulang
Penala digetarkan
Tangkainya ditaruh di proc. Mastoideus
Kalo dah gag denger, taruh 2,5cm di depan telinga
(+) : AC>BC telinga normal, tuli saraf
(-) : AC<BC tuli konduktif
Test Weber Penala di getarkan
Diletakkan di garis median kepala (vertex, dahi, pangkal hidung, dagu)
Tak ada lateralisasi normal
Lateralisasi inti nya, kearah tuli konduktif (interpretasi nya ada 5)
Test swabach Penala digetarkan
Tangkai di taruh di proc. Mastoideus, sampai tak terdengar bunyi
Pindahkan ke proc. Mastoideus pemeriksa (pemeriksa hrus normal)
BC op =BC pemeriksa
BC op < pemeriksa; swabach memendek : tuli saraf
BC op > pemeriksa : tuli konduktif
Tes berbisik Ruangan tenang, panjang 6 m
Berbisik pd akhir ekspirasi
Dimulai dr jarak 6 m, maju tiap satu meter
Telinga yang diperiksa ditutup, orang tidak boleh melihat mulut pemeriksa
Normal : 5/6 -6/6
Tuli ringan : suara bisik 4 m
Sedang : 2-3 m
Berat : 0-1m
Tes audiometri Dengan audiometer KP/HL ringan → 20 – 40 dB
Dihitung dengan indeks fletcher KP/HL sedang → 40 – 60 dB
KP/HL berat → 60 – 80 dB
KP/HL berat sekali → > 80 dB
Gambar2….
Pemeriksaan oftalmoskop….
Pegang oftalmoscop dengan tangan kanan, untuk memeriksa mata kanan
Cara pegang otoscop…
Pake ibu jari, dan telunjuk…
Otoskop dipegang tangan kanan, untuk meriksa telinga kanan, tangan satu nya, untuk menarik telinga
Test rinne…
Cara megang nya gini…
Otoscope untuk hidung…
Dipegang dengan tangan kanan, untuk meriksa hidung kiri…
Tangan yang lain untuk fiksasi kepala…
Palpasi sinus…
Harus bener2 mantab… dan bener2 dipalpasi,,,,
Bukan Cuma diraba2…
Sumber: BATES…
Dari buku: History and physical examination
perbedaan Rhinitis akut Rhinitis kronik Rhinitis spesifik
r. simpleks r. hiperthropi r. sika r. alergi musiman
r. alergi tahunan r. vaso motor r. medika mentosa
penyebab RhinovirusMyxovirusvirus Coxsackle virus ECHO
infeksi berulang dalam hidung dan sinus
Orang tua pekerja di lingkugan berdebu, panas dan kering.
Penderita anemia
Pemium alcohol
gizi buruk.
alergi alergen inhalan asap rokok, bau yang
merangsang, perubahan
cuaca, kelembapan
yang tinggi
bertambahnya aktivitas parasimpatis
pemakaian vasokonstriktor topikal
drug abuse
RHINITIS
sekret secret encer (prodormal) kental (sekunder)
Sekret mukopurulen
Mukosa yang kering (depan septum dan ujung depan konka inferior)
Secret cair sekret yang cair Rinore yang mukus atau serus
sekret mukoid
gejala demam dan panas dalam hidung
Nyeri kepala Rinokonjungtivitis
allergic shiner Hidung tersumbat bergantian tergantung posisi
eosinofil pada sekret hidung
khusus sembuh sesudah 5 – 10 hari
Mukosa hipertrofi Timbulnya periodik
Timbul intermiten Tes kulit (-)
perbedaan Labio palatoskisis Atersia koane Ensefalokel - glioma Kista dermoid Septum deviasidefinisi Celah antara bibir
dengan palatumPenutupan satu atau kedua koana posterior
Embriologi glia ekstradural
Tidak dpt ditekan dan tdk berdenyut.
Kelainan bentuk septum nasi
gejala Rinolali atau nasolali
tersedak
Bisa napas tapi menangis terus
sianosis
Ensefalokel : lesi yg berhubungan dg SSP Glioma : tidak berhubungan dengan SSPwarna kebiruan, dpt ditekan, berdenyut
Mengandung secret dan semua unsure kulit seperti folikel, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat
Sumbatan hidaung yang berpindah akibat gangguan turbulensi
KONGENITAL
perbedaa
n
Sinusitis akut Sinusitis kronikmaksilaris frontalis sphe
noidalis
ethmoidalis
gejala
Nyeri atau sakit kepala di daerah pipi pagi – petang
Nyeri gigi jika kepala digerakan
sekret berbau
Nyeri di daerah dahi, diatas alis timbul pada pagi hari memburuk pada tengah hari
Mereda pada sore sampai malam hari
keluhan rasa sakit kepala di daerah vertek atau di ocipitalis
Gejala nyeri dan nyeri tekan diantara kedua belah mata
sumbatan hidung
1. Rongga hidung : sumbatan, kering dan panas di hidung belakang, rasa tdk enak di dalam mulut.
2. Faring : Tenggorokan kering, riak di tenggorok yang sukar keluar di pagi hari
3. Telinga : Oklusi tuba, otitis media akut
4. Nyeri : pipi dan mata
5. laring : batuk6. rinoskopi : Sekret
mukopurulen, pus, mukosa edem
Gejala khas
Sekret mukuporulen Postnasal drip Palpasi dan Perkusi
daerah pipi akan terasa sakit
SINUSITIS
perbedaan Atresia Koana Kongenital Angiofibroma Nasofaring Juvenil Hypertropi Adenoid
akibat kegagalan embriologi
Hanya pada anak laki-laki remaja Histologi Jinak Klinis ganas
Hypertropi selama masa anak-anak,
ukuran terbesar usia pra sekolah dan usia sekolah awal.
Regresi usia 18-20 tahun Sumbatan hidung posterior Sumbatan unilateral Gangguan drainase kronis Sumbatan bilateral darurat waktu
lahir
Gejala awal Epistaksi dan sumbatan hidung
Pemeriksaan hidung : massa warna merah ungu mudah berdarah, permukaan halus.
Gangguan dalam pernafasan normal
Sindrom apnea waktu tidur Tidur ngorok
KELAINAN NASOFARING
Perbedaan faringitis tonsilitis
Faring terasa kering Sakit telan sampai telinga Berdahak Sakit kepala dan suhu badan naik Lesu dan nafsu makan berkurang
Sakit telan / odinofagi Lesu dan suhu naik Sakit kepala dan sakit di otot-otot Kadang-kadang batuk, serak, nafas bau Otalgia
Mukosa faring : Bengkak (udem) Merah (hiperemi) Lendir : serus
Kel. Limfe leher membesar
Tonsil : merah bengkak permukaan / kripte tertutup
detritus.Uvula : merah dan bengkak Faring : Hipersekresi
LEHER