ringkasan pp

39
BAB I HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA A. Sif at Ha kika t Man usi a 1. Pen ger tian si fa t ha kik at manusia Sifat hakikat manusia diartikan sebagai cirri-ciri karakteristik, yang secara prinsipil membedakan manusia dari hewan. Meskipun antara manusia dan hewan banyak kemiripan terutama jika dilihat dari segi biologisnya. Bentu knya (misalnya orang hutan), bertulang belakang seperti manus ia,  berjalan tegak denga n meng gunaka n kedua kakiny a, melahir kan dan menyusui anaknya, pemakan segalanya, dan adanya persamaan metabolism dengan manusia. 2. Wu jud Sif at Ha kik at Ma nus ia Wujud sifat hakikat manusia yang tidak dimiliki oleh hewan yang dikemukakan oleh paham eksistensialisme, yaitu: a. Kemampuan Menyadari Diri Dengan adanya kemampuan menyadari yang dimiliki oleh manusia, maka manusia menyadari bahwa dirinya (akunya) memiliki cirri khas atau karakteristik diri. Hal ini menyebabkan manusia dapat membedakan dirinya dengan aku-aku yang lain (ia, mereka) dan dengan non aku (lingkungan fisik) di sekitarnya.  b. Kemampuan Bereksistensi Ke ma mp ua n bereks is te ns i ma ks ud ny a ad al ah ke ma mp ua n menempatkan diri dan menerobos, bukan saja dalam kaitannya dengan soal ruang, melainkan juga dengan waktu. Sehingga manusia tidak terbelenggu oleh tempat atau ruang ini (di sini) dan waktu ini (sekarang), tapi dapat

Transcript of ringkasan pp

Page 1: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 1/39

 

BAB I

HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA

A. Sifat Hakikat Manusia

1. Pengertian sifat hakikat manusia

Sifat hakikat manusia diartikan sebagai cirri-ciri karakteristik, yang

secara prinsipil membedakan manusia dari hewan. Meskipun antara manusia

dan hewan banyak kemiripan terutama jika dilihat dari segi biologisnya.

Bentuknya (misalnya orang hutan), bertulang belakang seperti manusia,

 berjalan tegak dengan menggunakan kedua kakinya, melahirkan dan

menyusui anaknya, pemakan segalanya, dan adanya persamaan metabolism

dengan manusia.

2. Wujud Sifat Hakikat Manusia

Wujud sifat hakikat manusia yang tidak dimiliki oleh hewan yang

dikemukakan oleh paham eksistensialisme, yaitu:

a. Kemampuan Menyadari Diri

Dengan adanya kemampuan menyadari yang dimiliki oleh manusia,

maka manusia menyadari bahwa dirinya (akunya) memiliki cirri khas atau

karakteristik diri. Hal ini menyebabkan manusia dapat membedakan dirinya

dengan aku-aku yang lain (ia, mereka) dan dengan non aku (lingkunganfisik) di sekitarnya.

 b. Kemampuan Bereksistensi

Kemampuan bereksistensi maksudnya adalah kemampuan

menempatkan diri dan menerobos, bukan saja dalam kaitannya dengan soal

ruang, melainkan juga dengan waktu. Sehingga manusia tidak terbelenggu

oleh tempat atau ruang ini (di sini) dan waktu ini (sekarang), tapi dapat

Page 2: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 2/39

 

menembus ke masa depan.

c. Kata Hati

Kata hati (hati nurani) adalah kemampuan pada diri manusia yang

member penerangan tentang baik buruknya perbuatannya sebagai menusia.

Manusia memiliki pengertian yang menyertai tentang yang akan, yang

sedang, dan yang telah dibuatnya.

d. Moral

Yang dimaksud dengan moral adalah perbuatan itu sendiri. Antara

moral dengan kata hati tampak masih ada jarak. Artinya seseorang yang

telah memiliki kata hati yang tajam belum otomatis perbuatannya

merupakan realisasi dari kata hatinya itu.

e. Tanggung Jawab

Kesediaan untuk menanggung segenap akibat dari perbuatan yang

menuntut jawab, merupakan pertanda dari sifat orang yang bertanggung

 jawab. Tanggung jawab dapat diartikan sebagai keberanian untuk 

menentukan bahwa sesuatu perbuatan sesuai degan tuntutan kodrat manusia,

dan bahwa hanya karena itu perbuatan dilakukan, sehingga sanksi apapun

yang dituntutkan diterima dengan penuh kesadaran dan kerelaan.

f. Rasa Kebebasan

Merdeka adalah rasa bebas, tetapi sesuai dengan tuntutan kodrat

manusia. Artinya, bebas berbuat sepanjang tidak bertentangan dengan

tuntutan kodrat manusia.

g. Kewajiban dan Hak 

Kewajiban dan hak adalah dua macam gejala yang timbul sebagai

manisfestasi dari manusia sebagai makhluk sosial. Tak ada hak tanpa

kewajiban. Jika seseorang mempunyai hak untuk menuntut sesuatu maka

Page 3: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 3/39

 

tentu ada pihak lain yang berkewajiban untuk memenuhi hak tersebut.

Sebaliknya kewajiban ada karena ada pihak lain yang harus dipenuhi

haknya.

h. Kemampuan Menghayati Kebahagiaan

Kebahagiaan adalah suatu istilah yang lahir dari kehidupan manusia.

Penghayatan hidup yang disebut “kebahagiaan” ini meskipun tidak mudah

untuk dijabarkan tetapi tidak sulit untuk dirasakan.

B. Dimensi-Dimensi Hakikat Manusia serta Potensi, Keunikan, dan

Dinamikanya

1. Dimensi Keindividualan

Lysen mengartikan individu sebagai “orang-seorang”, sesuatu yang

merupakan suatu keutuhan yang tidak dapat dibagi-bagi. Dikatakan bahwa

setiap individu bersifat unik (tidak ada taradan bandingannya). Karena

adanya individualitas itu setiap orang memiliki kehendak, perasaan, cita-cita, kecenderungan, semangat, dan daya tahan yang berbeda.

2. Dimensi Kesosialan

Setiap bayi yang lahir dikaruniai potensi sosialitas. Artinya, bahwa

setiap anak dikaruniai benih kemungkinan untuk bergaul. Artinya, setiap

orang dapat saling berkomunikasi yang pada hakikatnya di dalamnya

terkandung unsur untuk saling member dan menerima.

3. Dimensi Kesusilaan

Susila berasal dari kata  su dan  sila yang artinya kepantasan yang

lebih tinggi. Akan tetapi, di dalam kehidupan bermasyarakat orang tidak 

cukup hanya berbuat yang pantas jika di dalam yang pantas atau sopan itu

misalnya terkandung kejahatan terselubung.

4. Dimensi Keberagamaan

Page 4: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 4/39

 

Pada hakikatnya manusia adalah makhluk religious. Sejak dahulu

kala, sebelum manusia mengenal agama mereka telah percaya bahwa di luar 

alam yang dapat dijangkau dengan perantaraan alat inderanya, diyakini akan

adanya kekuatan supranatural yang menguasai hidup alam semesta ini.

C. Pengembangan Dimensi Hakikat Manusia

Sasaran pendidikan adalah manusia sehingga dengan sendirinya

 pengembangan dimensi hakikat manusia menjadi tugas pendidikan.

Sehubungan dengan itu ada dua kemungkinan yang bias terjadi, yaitu:

1. Pengembangan yang utuh, dan

2. Pengembangan yang tidak utuh

BAB II

PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN

A. Pengertian Pendidikan

1. Batasan Tentang Pendidikan

a. Pendidikan sebagai Proses Transformasi Budaya

Pendidikan sebagai proses transformasi budaya, diartikan

sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi

yang lain.

b. Pendidikan sebagai Proses Pembentukan Pribadi

Pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis

dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik.

Page 5: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 5/39

 

c. Pendidikan sebagai Proses Penyiapan Warga Negara

Pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana

untuk membekali peserta didik agar menjadi warga Negara yang

 baik.

d. Pendidikan sebagai Penyiapan Tenaga Kerja

Pendidikan diartikan sebagai kegiatan membimbing peserta

didik sehingga memiliki bekal dasar untuk bekerja.

2. Tujuan dan Proses Pendiidkan

a. Tujuan Pendidikan

Umumnya ada 4 jenjang tujuan di dalamnya terdapat tujuan

antara lain:

Tujuan umum pendidikan

nasional yaitu manusia Pancasila.

Tujuan institusional yaitu tujuan

yang menjadi tugas dari lembaga

 pendidian tertentu untuk 

mencapainya.

Tujuan kurikuler yaitu tujuan

 bidang studi atau tujuan mata pelajaran.

Tujuan instruksional yaitu tujuan

 pokok bahasan dan subpokok 

 bahasan.

b. Proses Pendidikan

Proses pendidikan merupakan kegiatan memobilisasi

Page 6: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 6/39

 

segenap komponen-komponen pendidikan oleh pendidik terarah

kepada pencapaian tujuan pendidikan. Yang menjadi tujuan utama

 pengelolaan proses pendidikan yaitu terjadinya proses belajar dan

 pengalaman belajar yang optimal.

3. Konsep Pendidikan Sepanjang Hayat (PSH)

PSH bukan suatu sistem pendidikan yang berstruktus,

melainkan suatu prinsip yang menjadi dasar yang menjiwai seluruh

organisasi sistem pendidikan yang ada. Dengan kata lain PSH

menembus batas-batas kelembagaan, pengelolaan, dan program

yang telah berabad-abad mendesakkan diri pada sistem pendidikan.

B. Unsur-Unsur Pendidikan

Proses pendidikan melibatkan banyak hal, yaitu:

1. Subjek yang dibimbing (peserta didik)

2. Orang yang membimbing (pendidik)

3. Interaksi antara peserta didik dengan pendidik 

4. ke arah mana bimbingan ditujukan

5. pengaruh yang diberikan dalam bimbingan

6. cara yang digunakan dalam bimbingan

7. tempat di mana peristiwa bimbingan berlangsung

C. Pendidikan sebagai Sistem

Sistem merupakan suatu kesatuan yang berstruktur yang terdiri dari

sejumlah komponen yang saling berpengaruh, yang mempunyai fungsi

tertentu dan secara bersama-sama melaksanakan fungsi struktur yaitu

mencapai tujuan sistem.

Page 7: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 7/39

 

BAB III

LANDASAN DAN ASAS-ASAS PENDIDIKAN SERTA PENERAPANNYA

A. Landasan Pendidikan

1. Landasan Filosofis

Landasan filosofis merupakan landasan yang berkaitan dengan makna

atau hakikat pendidikan, yang berusaha menelaah masalah-masalah pokok.

Landasan ini adalah landasan landasan yang berdasarkan atau bersifat filsafat

(filsafat, falsafah). Filsafat menelaah sesuatu secara radikal, menyeluruh, dan

konseptual yang menghasilkan konsepsi-konsepsi mengenai kehidupan dan

dunia.

2. Landasan Sosiologis

Manusia selalu hidup berkelompok sesuatu yang juga terdapat pada

makhluk hidup lainnya, yakni hewan. Kegiatan pendidikan merupakan suatu

 proses interaksi antara dua individu, bahkan dua generasi, yang memungkinkan

generasi muda memperkembangkan diri. Kegiatan pendidikan yang sistematis

terjadi di lembaga sekolah yang dengan sengaja dibentuk oleh masyarakat.

3. Landasan Kultural

Pendidikan selalu terkait dengan manusia, sedang setiap manusia selalu

menjadi anggota masyarakat dan pendukung kebudayaan tertentu. Kebudayaan

dan pendidikan mempunyai hubungan timbal balik, sebab kebudayaan dapat

Page 8: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 8/39

 

dilestarikan/dikembangkan dengan jalan mewariskan kebudayaan dari generasi

ke generasi penerus dengan jalan pendidikan, baik secara informal maupun

secara formal.

4. Landasan Psikologis

Pendidikan selalu melibatkan aspek kejiwaan manusia, sehingga

landasan psikologis merupakan salah satu landasan yang penting dalam bidang

 pendidikan. Pada umumnya landasan psikologis dari pendidikan tersebut

terutama tertuju pada pemahaman manusia, khususnya tentang proses

 perkembangan dan proses belajar.

5. Landasan Ilmiah dan Teknologis

Pendidikan serta ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) mempunyai

kaitan yang sangat erat. Seperti diketahui, iptek menjadi bagian utama dalam isi

 pengajaran; dengan katal lain, pendidikan berperan sangat erat dalam pewarisandan perkembangan iptek. Dari sisi lain, setiap perkembangan iptek harus segera

diakomodasi oleh pendidikan yakni dengan segera memasukkan hasil

 pengembangan iptek itu ke dalam isi bahan ajar.

B. Asas-Asas Pokok Pendidikan

1. Asas Tut Wuri Handayani

Asas tut wuri handayani, yang kini menjadi semboyan Depdikbud, pada

awalnya merupakan salah satu dari “Asas 1922” yakni tujuh buah asas dari

Perguruan Nasional Taman Siswa. Asas tut wuri handayani dikumandangkan

oleh Ki Hadjar Dewantara.

2. Asas Belajar Sepanjang Hayat

Asas belajar sepanjang hayat merupakan sudut pandang dari sisi lain

terhadap pendidikan seumur hidup.

Page 9: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 9/39

 

3. Asas kemandirian dalam belajar

Asas ini behubungan erat dengan asas tut wuri handayani dengan asas

 belajar sepanjang hayat. Pada prinsipnya asas tut wuri handayani bertolak dari

asumsi kemampuan siswa untuk mandiri, termasuk mandiri dalam belajar.

Perwujudan asas kemandirian dalam belajar akan menempatkan guru dalam

 peran utama sebagai fasilitator dan motivator.

BAB IV

PERKIRAAN DAN ANTISIPASI TERHADAP MASYARAKAT MASA

DEPAN

A. Perkiraan Masyarakat Masa Depan

1. Kecenderungan Globalisasi

Beberapa kecenderungan globalisasi ada 4, yaitu:

a. Bidang iptek yang mengalami perkembangan

Page 10: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 10/39

 

yang semakin dipercepat, utamanya dengan

 penggunaan berbagai teknologi canggih

seperti computer dan satelit.

 b. Bidang ekonomi yng mengarah ke ekonomi

regional dan atau ekonomi global tanpa

mengenal batas-batas Negara.

c. Bidang lingkungan hidup telah menjadi

 bahan pembicaraan delam berbagai

 pertemuan internasional, yang mencapai

 puncaknya pada Konferensi Tingkat Tinggi

(KTT) bumi.

d. Bidang pendidikan dalam kaitannya dengan

identitas bangsa, termasuk baudaya nasional

dan budaya-budaya nusantara

2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Salah satu cirri utama dari masyarakat masa depan adalah

 perkembangan iptek, utamanya dalam bidang transportasi, telekomunikasi

dan informatika, genetika, dan sebagainya. Globalisasi perkembangan iptek 

tersebut dapat berdampak positif ataupun negatif, tergantung pada kesiapan

 bangsa beserta kondisi social-budayanya untuk menerima limpahan

informasi/teknologi itu.

3. Perkembangan Arus Komunikasi yang Semakin Padat dan

Cepat

Salah satu perkembangan iptek yang luar biasa adalah yang

 berkaitan dengan informasi dan komunikasi , utamanya satelit komunikasi,

computer, dan sebagainya. Kemajuan ini telah mendorong perubahan

masyarakat dari masyarakat industri pertanian ke masyarakat industry dan

masyarakat informasi.

Page 11: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 11/39

 

4. Peningkatan layanan Profesional

Karean perkembangan iptek yang makin cepat serta perkembangan

arus informasi yang semakin padat dan cepat, maka anggota masyarakat

masa depan semakin luas wawasan dan pengetahuannya serta daya kritis

yang semakin tinggi. Oleh karena itu, manusia masa depan tersebut makin

menuntut suatu kualitas hidup yang lebih baik, termasuk berbagai layanan

yang dibutuhkannya.

B. Upaya Pendidikan dalam Mengantisipasi Masa Depan

1. Tuntutan bagi Manusia Masa Depan (Manusia modern)

Dalam pembicaraan tentang perkiraan masyarakat masa depan,

tantangan-tantangan yang akan dihadapi manusia masa depan, seperti:

Kemampuan menyesuaikan diri dan memanfaatkan peluang globalisasi

dalam berbagai bidang, wawasan dan pengetahuan yang memadai tentang

iptek, kemampuan menyaring dan memanfaatkan arus informasi yang

semakin padat dan cepat, dan kemampuan bekerja efisien.

2. Upaya Mengantisipasi Masa Depan

a. Perubahan nilai dan sikap

 b. Pengembangan kebudayaan

c. Pengembangan sarana pendidikan

Page 12: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 12/39

 

BAB V

PENGERTIAN, FUNGSI, DAN JENIS LINGKUNGAN PENDIDIKAN

A. Pengertian dan Fungsi Lingkungan Pendidikan

Latar tempat berlangsungnya pendidikan disebut lingkungan

 pendidikan, khususnya pada tiga lingkungan utama pendidikan yakni

keluarga, sekolah, dan masyarakat. Lingkungan pendidikan pertama dan

utama adalah keluarga. Makin bertambahnya usia seseorang, peranan

lingkungan pendidikan lainnya yakni sekolah dan masyarakat semakin

 penting meskipun pengaruh lingkungan keluarga masih tetap berlanjut.

Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu

 peserta didik dalam berinteraksi dngan berbagai lingkungan sekitarnya

(fisik, social, dan budaya), utamanya dalam berbagai sumber daya

 pendidikan yang tersedia, agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang

optimal.

B. Tripusat Pendidikan

Manusia sepanjang hidupnya seelalu akan menerima pengaruh dari

tiga lingkungan pendidikan yang utama yakni keluarga, sekolah, dan

masyarakat, dan ketiganya disebut Tripusat pendidikan.

1. Keluarga

Lingkungan pendidikan yang mula-mula tetapi terpenting

adalah keluarga. Keluarga merupakan lembaga yang paling penting

dalam proses sosialisasi anak, karena keluarga yang memberikan

tuntunan dan contoh-contoh semenjak masa anak sampai dewasa

dan berdiri sendiri.

2. Sekolah

Sekolah merupakan sarana yang secara segaja dirancang

Page 13: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 13/39

 

untuk melaksanakan pendidikan. Semakin maju suatu masyarakat

semakin penting peranan sekolah dalam mempersiapkan generasi

muda sebelum masuk dalam proses pembangunan masyarakatnya

itu.

3. Masyarakat

Kaitan antara masyarakat dan pendidikan dapat ditinjau dari

tiga segi, yakni:

a. Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan, baik yang

dilembagakan maupun yang tidak dilembagakan.

 b. Lembaga-lembaga kemasyarakatan dan/atau kelompok 

social di masyarakat, baik langsung maupun tidak langsung,

ikut mempunyai peran dan fungsi edukatif.

c. Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belaja, baik 

yang dirancang maupun yang dimanfaatkan.

Dari tiga hal tersebut, yang kedua dan ketigalah yang

terutama menjadi kawasan dari kajian masyarakat sebagai pusat

 pendidikan.

C. Pengaruh Timbal Balik antara Tripusat Pendidikan Terhadap

Perkembangan Peserta Didik 

Perkembangan peserta didik, seperti juga tumbuh-kembang anak 

 pada umumnya dipengaruhi oleh berbagai faktor yakni hereditas,

lingkungan proses perkembangan, dan anugrah. Khusus untuk faktor 

lingkungan, peranan tripusat pendidikan itulah yang paling menentukan,

 baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama.

Pada setiap pusat pendidikan dapat berpeluang member kontribusi

yang besar dalam ketiga kegiatan pendidikan, yakni:

Page 14: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 14/39

 

1. Pembimbingan dalam upaya pemantapan pribadi yang berbudaya

2. Pengajaran dalam upaya penguasaan pengetahuan

3. Pelatihan dalam upaya pemahiran keterampilan

Kontribusi ini akan berada bukan hanya antarindividu, tetapi juga factor 

 pusat pendidikan itu sendiri yang bervariasi di seluruh wilayah nusantara.

BAB VI

ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN

A. Aliran Klasik dan Gerakan Baru dalam Pendidikan

1. Aliran-Aliran Klasik dalam pendidikan dan Pengaruhnya

Terhadap Pemikiran Pendidikan di Indonesia

a. Aliran Empirisme

Bertolak dari  Lockean Tradition yang mementingkan

stimulasi eksternal dalam perkembangan manusia, dan menyatakan

 behwa perkembangan anak tergantung kepada lingkungan, sedang

 pembawaan tidak dipentingkan.

b. Aliran Nativisme

Bertolak dari leibnitzian Tradition yang menekankan

kemampuan dalam diri anak, sehingga faktor lingkungan, seperti

faktor pendidikan, kurang berpengaruh terhadap perkembangan

anak. Hasil perkembangan tersebut ditentukan oleh pembawaan

yang sudah diperoleh sejak lahir.

c. Aliran Naturalisme

Pandangan ini mempunyai persamaan dengan nativisme,

Page 15: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 15/39

 

yang dipelopori oleh filsuf prancis J.J. Rousseau, bahwa semua anak 

yang baru dilahirkan mempunyai pembawaan buruk. Pembawaan

 baik anak akan menjadi rusak karena dipengaruhi oleh linkgungan.

Aliran ini juga disebut negativism, karena berpendapat bahwa

 pendidik wajib membiarkan pertumbuhan anak pada alam. Dengan

kata lain pendidikan tidak diperlukan.

d. Aliran Konvergensi

William Stern berpendapat bahwa seorang anak dilahirkan di

dunia sudah disertai pembawaan baik maupun pembawaan buruk.

Penganut aliran ini berpendapat bahwa dalam proses perkembangan

anak, baik factor pembawaan maupun factor lingkungan sama-sama

mempunyai peranan yang sangat penting.

e. Pengaruh Aliran Klasik terhadap Pemikiran dan

Praktek Pendidikan di Indonesia

Aliran-aliran pendidikan yang klasik mulai dikenal di

Indonesia melalui upaya-upaya pendidikan, utamanya persekolahan,

dari penguasa penjajah Balanda dan disusul kemudian oleh orang-

orang Indonesia yang belajar di negeri Belanda pada masa

 penjajahan. Setelah kemerdekaan Indonesia, gagasan-gagasan dalam

aliran-aliran pendidikan itu masuk ke Indonesia melalui orang-orang

Indonesia yang belajar di berbagai Negara di Eropa, Amerika, dan

lain-lain.

2. Gerakan baru Pendidikan dan Pengaruhnya terhadap

Pelaksanaan di Indonesia

a. Pengajaran Alam Sekitar

Segala kejadian di alam sekitar merupakan sebagian dari

hidupnya sendiri, dalam duka maupun suka. Dengan demikian alam

sekitar sebagai fundamen pendidikan dan pengajaran memberikan

Page 16: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 16/39

 

dasar emosional, sehingga anak menaryh perhatian yang spontan

terhadap segala sesuatu yang diberikan kepadanya asal itu

didasarkan atas dan diambil dari alam sekitarnya.

b. Pengajaran Pusat Perhatian

Gerakan pengajaran pusat perhatian telah mendorong

 berbagai upaya agar dalam kegiatan belajar mengajar diadakan

 berbagai variasi agar perhatian siswa tetap berpusat pada bahan ajar.

c. Sekolah Kerja

Gerakan sekolah kerja dapat dipandang sebagai titik 

kulminasi dari pandangan-pandangan yang mementingkan

 pendidikan keterampilan dalam pendidikan.

B. Dua “Aliran” Pokok Pendidikan di Indonesia

1. Perguruan Kebangsaan Taman Siswa

2. Ruang Pendidik INS Kayu Taman

BAB VII

PERMASALAHAN PENDIDIKAN

A. Permasalahan Pokok Pendidikan dan Penanggulangannya

Pada dasarnya ada dua masalah pokok yang dihadapi oleh dunia pendidikan

di tanah air kita dewasa ini, yaitu:

a. Bagaimana semua warga Negara dapat

menikmati kesempatan pendidikan

 b. Bagaimana pendidikan dapat membekali peserta

didik dengan keterampilan kerja yang mantap

untuk dapat terjun ke dalam kancah kehidupan

masyarakat

Page 17: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 17/39

 

B. Jenis Permasalahan Pokok Pendidikan

1. Masalah pemerataan pendidikan

Masalah pemerataan pendidikan adalah persoalan bagaimana sistem

 pendidikan dapat menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya

kepada seluruh warga Negara untuk memperoleh pendidikan,

sehingga pendidikan itu menjadi wahana bagi pembangunan sumber 

daya manusia untuk menunjang pembangunan.

2. Masalah mutu pendidikan

Mutu pendidikan dipermasalahkan jika hasil pendidikan belum

mencapai taraf seperti yang diharapkan. Penetapan mutu hasil

 pendidikan pertama dilakukan oleh lembaga penghasil sebagai

 produsen tenaga terhadap calon luaran, dengan sistem sertifikasi.

Selanjutnya jika luaran tersebut terjun ke lapangan kerja penilaian

dilakukan oleh lembaga pemakai sebagai konsumen tenaga dengan

sistem tes unjuk kerja.

3. Maslah efisiensi pendidikan

Masalah efisiensi pendidikan mempersoalkan bagaimana suatu

sistem pendidikan mendayagunakan sumber daya yang ada untuk 

mencapai tujuan pendidikan. Jika penggunaannya hemat dan tepat

sasaran dikatakan efisiensi tinggi. Jika terjadi yang sebaliknya,

efisiensinya berarti rendah.

4. Masalah relevansi pendidikan

Masalah relevansi pendidikan mncakup sejauh mana sistem

 pendidikan dapat menghasilkan luaran yang sesuai dengan

kebutuhan pembangunan, yaitu masalah-masalah seperti yang

digambarkan dalam rumusan tujuan pendidikan nasional.

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Berkembangnya Masalah

Page 18: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 18/39

 

Pendidikan

1. Perkembangan iptek dan seni

2. Laju pertumbuhan penduduk 

3. Aspirasi masyarakat

4. Keterbelakangan budaya dan sarana kehidupan

D. Permasalahan Aktual Pendidikan dan Penanggulangannya

1. Permasalahan Aktual pendidikan di Indonesia

Beberapa masalah aktual pendidikan yang dikemukakan meliputi

masalah-masalah keutuhan pencapaian sasaran, kurikulum, peranan guru,

 pendidikan dasar 9 tahun, dan pendayagunaan teknologi pendidikan.

2. Upaya Penanggulangan

a. Pendidikan efektif perlu ditingkatkan secaraterprogram tidak cukup berlangsung hanya

secara incidental.

 b. Pelaksanaan ko dan ekstrakurikuler 

dikerjakan dengan penuh kesungguhan.

c. Pemilihan siswa atas kelompok yang akan

melanjtkan keperguruan tinggi dengan yang

terjun langsung ke masyarakat merupakan hal

yang prinsip..

d. Pendidikan tenaga kependidikan perlu diberi

tindakan tindakan khusus.

Page 19: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 19/39

 

BAB VIII

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

A. Kelembagaan, Program, dan Pengelolaan Pendidikan

1. Kelembagaan Pendidikan

a. Jalur Pendidikan

Jalur pendidikan sisdiknas dilaksanakan melalui dua jalur 

yaitu, jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar 

sekolah yang sering disingkat dengan PLS

 b. Jenjang Pendidikan

Jenjang pendidikan sekolah dilaksanaan secara berjenjang

yang terdiri atas jenjang pendidikan dasar, pendidikan

menengah, dan pendidikan tinggi.

2. Program dan Pengelolaan Pendidikan

a. Jenis Program Pendidikan

Pendidikan umum

Pendidikan kejuaraan

Pendidikan luar biasa

Pendidikan kedinasan

Pendidikan keagamaan

 b. Kurikulum Program Penididikan

Kurikulum nasional

Kurikulum muatan lokal

Page 20: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 20/39

 

B. Upaya Pembangunan Pendidikan Nasional

1. Jenis Upaya Pembaruan Pendidikan

Pembaruan landasan yuridis

Pembaruan kurikulum

Pembaruan pola masa studi

Pembaruan tenaga kependidikan

2. Dasar dan Aspek Legal Pembangunan Pendidikan Nasional

Dasar dan aspek legal pembangunan pendidikan nasional berupa

ketentuan-ketentuan yuridis yang menjadi dasar, acuan, serta

mengatur penyelenggaraan sistem pendidikan nasional, seperti

Pancasila, UUD 1945, GBHN, UU organik pendidikan, peraturan

 pemerintah, dan lain-lain.

 

BAB IX

PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN

A. Esensi Pendidikan dan Pembangunan Serta Titik Temunya

Esensi pembangunan bertumpu dan berpangkal dari manusianya,

 bukan pada limgkungannya seperti perkembangan ekonomi sebagaimanatelah dikemukakan. Pembangunan berorientasi pada pemenuhan hajat hidup

manusia sesuai dengan kodratnya sebagai manusia. Pendidikan

memungkinkan berubahnya potensi manusia menjadi aksidensi dari naluri

menjadinurani, sehingga manusia menjadi sumber daya atau modal utama

 pembangunan yang manusia.

Uraian di atas menunjukkan “status” pendidikan dan pembangunan masing-

masing dalam esensi pembangunan serta antarkeduanya.

Page 21: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 21/39

 

1. Pendidikan merupakan usaha ke dalam diri menusia sedangkan

 pembangunan merupakan usaha ke luar dari diri manusia.

2. Pendidikan menghasilkan sumber daya tenaga yang menunjang

 pembangunan dan hasil pembangunan dapat menunjang pendidikan

(pembinaan, penyediaan sarana, dan seterusnya).

B. Sumbangan Pendidikan pada Pembangunan

1. Segi sasaran pendidikan

2. Segi lingkungan pendidikan

3. Segi jenjang pendidikan

4. Segi pembidangan kerja atau sektor kehidupan

C. Pembangunan Sistem Pendidikan Nasional

1. Mengapa sistem pendidikan harus dibangun

Persoalan pendidikan dilihat sebagai persoalan nasional

karena pendidikan berhubungan dengan masa depan bangsa. Jika

masyarakat Indonesia berubah dari masyarakat agraris ke masyarakat

industry, tentunya pola pikir dan perilaku yang dilandasi oleh situasidan

kondisi agraris harus berubah ke arah situasi dan kondisi di mana

manusia disibukkan dengan kegiatan industri.

2. Wujud pembangunan sistem pendidikan

Secara makro, system pendidikan meliputi banyak aspek 

yang satu sama lain bertalian erat, yaitu:

Aspek filosofis dan keilmuan

Aspek yuridis atau perundang-undangan

Struktur 

Page 22: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 22/39

 

Kurikulum yang meliputi materi, metodologi, pendekatan,

orientasi.

SOAL DAN JAWABAN

Bab 1 Hakikat Manusia Dan Pengembangannya

1. Apa yang dimaksud dengan sifat hakikat manusia?

Page 23: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 23/39

 

Jawab:

Sifat hakikat manusia adalah ciri-ciri karakteristik, yang secara prinsipil

membedakan manusia dari hewan.

2. Sebutkan dan jelaskan 3 diantara 8 dari wujud sifat hakikat

manusia?

Jawab:

a. Kemampuan bereksistensi adalah kemampuan

menempatkan diri dan menerobos, bukan saja

dalam kaitannya dengan soal ruang, melainkan

 juga dengan waktu.

 b. Kata hati adalah kemampuan pada diri manusia

yang member penerangan tentang baik buruknya

 perbuatannya sebagai menusia.

c. Kewajiban dan hak adalah dua macam gejala yang

timbul sebagai manisfestasi dari manusia sebagai

makhluk sosial.

3. Sebutkan dimensi-dimensi hakikat manusia?

Jawab:

Dimensi keindividualan

Dimensi kesosialan

Dimensi kesusilaan

Dimensi keberagamaan

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengembangan yang utuh

dan pengembangan yang tidak utuh?

Page 24: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 24/39

 

Jawab:

Pengembangan yang utuh adalah suatu tingkat keutuhan perkembangan

dimensi hakikat manusia yng ditentukan oleh dua faktor, yaitu kualitas

dimensi manusia secara potensial dan kualitas pendidikan yang disediakan

untuk memberikan pelayanan atas perkembangannya. Sedangkan

 pengembangan yang tidak utuh terjadi di dalam proses pengembangan jika

ada unsur dimensi hakikat manusia yang terabaikan untuk ditangani.

5. Bagaimana cara mewujudkan sosok manusia Indonesia

seutuhnya?

Jawab:

Sosok manusia Indonesia seutuhnya telah dirumuskan dalam GBHN. Hal ini

 berarti bahwa pembangunan tidak hanya mengejar kemajuan lahiriah ataupun

kepuasan batiniah, tetapi juga diartikan bahwa pembangunan itu merata di

seluruh tanah air.

Bab 2 Pengertian dan Unsur-Unsur Pendidikan

1. Sebutkan 2 macam batasan pendidikan menurut fungsinya?

Jawab:

Pendidikan sebagai proses transformasi

 budaya diartikan sebagai kegiatan

 pewarisan budaya dari satu generasi ke

generasi yang lain.

Pendidikan sebagi proses pembentukan

 pribadi diartikan sebagai suatu kegiatan

yang sistematis dan sistemik terarah kepada

terbentuknya kepribadian peserta didik.

2. Hal-hal apakah yang menyebabkan tujuan khusus diperlukan?

Page 25: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 25/39

 

Jawab:

a. Pengkhususan tujuan pendidikan memungkinkan

dilaksanakannya tujuan umum melalui proses

 pendidikan

 b. Adanya kekhususan dari peserta didik 

c. Adanya tahap-tahap perkembangan pendidikan

d. Adanya kekhususan masing-masing lembaga

 penyelenggara pendidikan

3. Umumnya ada 4 jenjang tujuan pendidikan, sebutkan dan

 jelaskan!

Jawab:

Tujuan umum pendidikan nasional yaitu

manusia Pancasila.

Tujuan institusional yaitu tujuan yang

menjadi tugas dari lembaga pendidian

tertentu untuk mencapainya.

Tujuan kurikuler yaitu tujuan bidang studi

atau tujuan mata pelajaran.

Tujuan instruksional yaitu tujuan pokok 

 bahasan dan subpokok bahasan.

4. Bagaimana hakikat pendidikan sepanjng hayat?

Jawab:

Pendidikan sepanjang hayat adalah bukan suatu system pendidikan yang

 berstruktur, melainkan suatu prinsip yang menjadi dasar yang menjiwai

Page 26: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 26/39

 

seluruh organisasi system pendidikan yang ada. PSH menembus batas-batas

kelembagaan, pengelolaan, dan program yang telah berabad-abad

mendesakkan diri pada system pendidikan.

5. Proses pendidikan melibatkan banyak hal, sebutkan 5

diantaranya!

Jawab:

Subjek yang dibimbing

Orang yang membimbing

Interaksi antara peserta didik dengan pendidikan

Ke arah mana bimbingan ditujukan

Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan

Bab 3 Landasan dan Asas-Asas Pendidikan serta Penerapannya

1. Apa yang dimaksud dengan landasan filosofis, landasan

sosiologis, dan landasan kultural?

Jawab:

a. Landasan filosofis merupakan landasan yang

 berkaitan dengan makna atau hakikat pendidikan,

yang beusaha menelaah masalah-masalah pokok.

 b. Landasan sosiologis merupakan analisis ilmiah

tentang proses social dan pola-pola interaksi sosial

di dalam system pendidikan.

c. Landasan kultural seeperti kebudayaan. Kebudayaan

dan pendidikan mempunyai hubungan timbal balik,

sebab kebudayaan dapat dilestarikan/dikembangkan

Page 27: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 27/39

 

dengan jalan mewariskan kebudayaan dari generasi

ke generasi penerus dengan jalan pendidikan, baik 

secara informal maupun secara formal.

2. Pancasila sebagai landasan filosofis system pendidikan nasional,

 jelaskan maksudnya!

Jawab:

Maksudnya yaitu bahwa pancasila merupakan sumber system nilai dalam

 pendidikan. Hal ini tercantum dalam penjelasan UU-RI No.2 Tahun 1989,

yang menegaskan bahwa pembangunan nasional termasuk di bidang

 pendidikan, adalah pengamalan Pancasila, dan untuk itu pendidikan nasional

mengusahakan antara lain:”pembentukan manusia Pancasila sebagai manusia

 pembangunan tinggi kualitasnya dan mampu mendiri”.

3. Sebutkan asas-asas pokok pendidikan?

Jawab:

- Asas tut wuri handayani

- Asas belajar sepanjang hayat

- Asas kemandirian dalam belajar 

4. Apakah inti dari asas tut wuri handayani?

Jawab:

Inti dari asas ini adalah bahwa setiap orang mempunyai hak mengatur dirinya

sendiri dengan mengingat tertibnya persatuan dalam perikehidupan umum.

Atau dapat dikatakan bahwa tujuan yang hendak dicapai adalah kehidupan

yang tertib dan damai.

5. Bagaimanakah perwujudan dari asas kemandirian dalam belajar?

Jawab:

Page 28: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 28/39

 

Perwujudan asas kemandirian dalam belajar adalah akan menempatkan guru

dalam utama sebagai fasilitator dan motivator, di samping peran-peran lain,

seperti informasi, organisator, dan sebagainya.

Bab 4 Perkiraan dan Antisipasi Terhadap Masyarakat Masa Depan

1. Sebutkan ciri dari masyarakat di masa depan?

Jawab:

- Kecenderungan globalisasiyang makin kuat

- Perkembangan iptek yang makin cepat

- Perkembangan arus informasi yang semakin padat dan cepat

- Kebutuhan peningkatan layanan profesional

2. Terdapat 4 bidang kekuatan gelombang globalisasi yang paling

kuat dan menonjol daya dobraknya. Coba anda jelaskan!

Jawab:

a. Bidang iptek yang mengalami perkembangan yang

semakin dipercepat, utamanya dengan penggunaan

 berbagai teknologi canggih seperti computer dan

satelit.

 b. Bidang ekonomi yng mengarah ke ekonomi regional

dan atau ekonomi global tanpa mengenal batas-batas

 Negara.

c. Bidang lingkungan hidup telah menjadi bahan

 pembicaraan delam berbagai pertemuan internasional,

yang mencapai puncaknya pada Konferensi Tingkat

Tinggi (KTT) bumi.

d. Bidang pendidikan dalam kaitannya dengan identitas

Page 29: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 29/39

 

 bangsa, termasuk baudaya nasional dan budaya-

 budaya nusantara

3. Apa yang melatar belakangi perkembangan iptek sebagai salah

satu cir masyaraat masa depan?

Jawab:

Karena perkembangan iptek pada akhir abad ke-20 sangat mengesankan,

utamanya dalam bidang-bidang transportasi, telekomunikasi dan informatika,

genetika, dan sebagainya. Dan hamper dipastikan bahwa perkembangan yang

makin cepat itu masih akan berlanjut dalam abad ke-21 yang akan dating.

4. Sebutkan unsur dasar proses komunikasi dalam perkembangan

arus komunikasi yang semakin padat dan cepat?

Jawab:

- Sumber pesan seperti harapan, gagasan, perasaan atau perilaku yang

diinginkan oleh pengirim pesan.

- Penyandian

- Transmisi (pengiriman) pesan

- Saluran

- Pembukasandian

- Gangguan/hambatan

5. Sebutkan upaya pendidikan dalam mengantisipasi masa depan?

Jawab:

- Perubahan nilai dan sikap

- Pengembangan kebudayaan

Page 30: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 30/39

 

- Pengembangan sarana pendidikan

Bab 5 Pengertian, Fungsi, dan Jenis Lingkungan Pendidikan

1. Dalam lingkungan pendidikan, yang paling berpengaruh adalah

keluarga. Mengapa demikian?

Jawab:

Yang paling berpengaruh adalah keluarga karena keluarga adalah tempat

 pendidikan yang sempurna sifat dan wujudnya untuk melangsungkan

 pendidikan ke arah pembentukan pribadi yang utuh, tidak saja bagi kanak-

kanak tapi juga para remaja. Apalagi peran orang tua dalam keluarga sebagai

 penuntun, sebagai pengajar, dan sebagai pemberi contoh.

2. Apa yang dimaksud dengan fungsi lingkungan pendidikan?

Jawab:

Fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam berinteraksi dngan berbagai lingkungan sekitarnya (fisik, social, dan

 budaya), utamanya dalam berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia,

agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang optimal.

3. Jelaskan tripusat pendidikan sebagai lingkungan pendidikan?

Jawab:

- Keluarga

Lingkungan pendidikan yang mula-mula tetapi terpenting adalah

keluarga. Keluarga merupakan lembaga yang paling penting dalam

 proses sosialisasi anak, karena keluarga yang memberikan tuntunan dan

contoh-contoh semenjak masa anak sampai dewasa dan berdiri sendiri.

- Sekolah

Sekolah merupakan sarana yang secara segaja dirancang untuk 

melaksanakan pendidikan. Semakin maju suatu masyarakat semakin

Page 31: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 31/39

 

 penting peranan sekolah dalam mempersiapkan generasi muda sebelum

masuk dalam proses pembangunan masyarakatnya itu.

- Masyarakat

Fungsi masyarakat sebagai tripusat pendidikan sangat tergantung pada

taraf perkembangan dari masyarakat itu beserta sumber-sumber belajar 

yang tersedia di dalamnya.

4. Sebutkan kontribusi tripusat pendidikan dalam kegiatan

 pendidikan?

Jawab:

- Pembimbingan dalam upaya penguasaan pengetahuan

- Pengajaran dalam upaya penguasaan pengetahuan

- Pelatihan dalam upaya pemahiran keterampilan

5. Bagaimanakah saling keterkaitan antarketiga tripusat pendidikan

terhadap peserta didik?

Jawab:

Pada hakikatnya peranan ketiga pusat pendidikan akan sangat penting dalam

upaya membantu perkembangan peserta didik yang optimal.

Bab 6 Aliran-Aliran Pendidikan

1. Sebutkan aliran-aliran klasik dalam pendidikan?

Jawab:

Aliran-aliran klasik yaitu aliran-aliran empirisme, nativisme, naturalisme,

dan konvergensi

2. Apa yang dimaksud dengan aliran empirisme dan nativisme?

Jawab:

Page 32: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 32/39

 

- Aliran Empirisme

Bertolak dari Lockean Tradition yang mementingkan stimulasi eksternal

dalam perkembangan manusia, dan menyatakan behwa perkembangan

anak tergantung kepada lingkungan, sedang pembawaan tidak 

dipentingkan.

- Aliran Nativisme

Bertolak dari leibnitzian Tradition yang menekankan kemampuan dalam

diri anak, sehingga faktor lingkungan, seperti faktor pendidikan, kurang

 berpengaruh terhadap perkembangan anak. Hasil perkembangan tersebut

ditentukan oleh pembawaan yang sudah diperoleh sejak lahir.

3. Apa yang dimaksud dengan aliran naturalism dan konvergensi?

Jawab:

- Aliran Naturalisme

Pandangan ini dipelopori oleh filsuf prancis J.J. Rousseau, bahwa semua

anak yang baru dilahirkan mempunyai pembawaan buruk. Pembawaan

 baik anak akan menjadi rusak karena dipengaruhi oleh linkgungan.

- Aliran Konvergensi

Penganut aliran ini berpendapat bahwa dalam proses perkembangan

anak, baik factor pembawaan maupun factor lingkungan sama-sama

mempunyai peranan yang sangat penting.

4. Sebutkan gerakan-gerakan baru pendidikan terhadap

 penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar?

Jawab:

- Pengajaran alam sekitar 

- Pengajaran pusat perhatian

Page 33: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 33/39

 

- Sekolah kerja

- Pengajaran proyek 

5. Sebutkan dua aliran pokok pendidikan di Indonesia?

Jawab:

1. Perguruan Kebangsaan Taman Siswa

2. Ruang Pendidik INS Kayu Taman

Bab 7 Permasalahan Pendidikan

1. Sebutkan permasalahan pokok yang dihadapi oleh dunia

 pendidikan?

Jawab:

a. Bagaimana semua warga Negara dapat

menikmati kesempatan pendidikan

 b. Bagaimana pendidikan dapat membekali peserta

didik dengan keterampilan kerja yang mantap

untuk dapat terjun ke dalam kancah kehidupan

masyarakat

2. Sebutkan dan jelaskan jenis permasalahan pokok pendidikan?

Jawab:

a. Masalah pemerataan pendidikan

Masalah pemerataan pendidikan adalah persoalan bagaimana sistem

 pendidikan dapat menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya

kepada seluruh warga Negara untuk memperoleh pendidikan,

sehingga pendidikan itu menjadi wahana bagi pembangunan sumber 

daya manusia untuk menunjang pembangunan.

Page 34: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 34/39

 

 b. Masalah mutu pendidikan

Mutu pendidikan dipermasalahkan jika hasil pendidikan belum

mencapai taraf seperti yang diharapkan.

c. Masalah efisiensi pendidikan

Masalah efisiensi pendidikan mempersoalkan bagaimana suatu

sistem pendidikan mendayagunakan sumber daya yang ada untuk 

mencapai tujuan pendidikan.

d. Masalah relevansi pendidikan

Masalah relevansi pendidikan mncakup sejauh mana sistem

 pendidikan dapat menghasilkan luaran yang sesuai dengan

kebutuhan pembangunan.

3. Sebutkan faktor-faktor yang memperngaruhi berkembangnya

masalah pendidikan?

Jawab:

a. Perkembangan iptek dan seni

 b. Laju pertumbuhan penduduk 

c. Aspirasi masyarakat

d. Keterbelakangan budaya dan sarana kehidupan

4. Sebutkan beberapa masalah aktual pendidikan?

Jawab:

Beberapa masalah aktual pendidikan yaitu masalah-masalah keutuhan

 pencapaian sasaran, kurikulum, peranan guru, pendidikan dasar 9 tahun, dan

 pendayagunaan teknologi pendidikan.

5. Apakah ada kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan

Page 35: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 35/39

 

 pendidikan dasar 9 tahun? Kalau ada coba sebutkan!

Jawab:

- Realisasi pendidikan dasar yang diatur dengan PP No. 28 Tahun 1989

masih harus dicarikan titik temunya.

- Kurikulum yang belum siap

- Pada masa transisi para pelaksana pendidikan di lapangan perlu disiapkan

melalui bimbingan, penyuluhan, penataran, dan lain-lain.

Bab 8 Sistem Pendidikan Nasional

1. Kelembagaan pendidikan terdiri dari 2 segi yaitu jalur pendidikan

dan jejang pendidikan. Jelaskan!

Jawab:

a. Jalur Pendidikan

Jalur pendidikan sisdiknas dilaksanakan melalui dua jalur yaitu, jalur 

 pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah yang sering

disingkat dengan PLS

 b. Jenjang Pendidikan

Jenjang pendidikan sekolah dilaksanaan secara berjenjang yang terdiri

atas jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan

tinggi.

2. sebutkan jenis-jenis program pendidikan?

Jawab:

Pendidikan umum

Pendidikan kejuaraan

Pendidikan luar biasa

Page 36: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 36/39

 

Pendidikan kedinasan

Pendidikan keagamaan

3. Kurikulum pendidikan nasional mengisi upaya pembentukan

sumber daya manusia untuk pembangunan. Dalam kaitan ini,

kurikulum mengandung 2 aspek, sebutkan!

Jawab:

- aspek kesatuan nasional, yang memuat unsur-unsur penyatuan bangsa

- aspek local, yang memuat sifat-sifat kekhasan daerah.

4. Sebutkan jenis-jenis upaya pembaruan pendidikan?

Jawab:

Pembaruan landasan yuridis

Pembaruan kurikulum

Pembaruan pola masa studi

Pembaruan tenaga kependidikan

5. Apakah dasar dan aspek legal pembangunan pendidikan nasional?

Jawab:

Dasar dan aspek legal pembangunan pendidikan nasional berupa ketentuan-

ketentuan yuridis yang menjadi dasar, acuan, serta mengatur 

 penyelenggaraan sistem pendidikan nasional, seperti Pancasila, UUD 1945,

GBHN, UU organik pendidikan, peraturan pemerintah, dan lain-lain.

Bab 9 Pendidikan dan Pembangunan

1. Apakah esensi pendidikan dan pembangunan serta

antarkeduanya?

Page 37: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 37/39

 

Jawab:

a. Pendidikan merupakan usaha ke dalam diri menusia sedangkan

 pembangunan merupakan usaha ke luar dari diri manusia.

 b. Pendidikan menghasilkan sumber daya tenaga yang menunjang

 pembangunan dan hasil pembangunan dapat menunjang pendidikan

(pembinaan, penyediaan sarana, dan seterusnya).

2. Sebutkan sumbangan pendidikan pada pembangunan dari segi

sasaran pendidikan?

Jawab:

Pendidikan adalah usaha sadar yang ditujukan kepada peserta didik agr 

menjadi manusia yang berkepribadian kuat dan utuh serta bermoral tinggi.

Jadi tujuan citra manusia pendidikan adalah terwujudnya citra manusia yang

dapat menjadi sumber daya pembangunan yang manusiawi

3. Sebutkan sumbangan pendidikan pada pembangunan dari segi

 jenjang pendidikan?

Jawab:

karena dengan adanya jenjang pendidikan, dapat memberikan bekal kepada

 para peserta didik secara berkesinambungan dan dapat memberikan kerja

keahlian pada saat dewasa nanti.

4. Mengapa system pendidikan harus dibangun?

Jawab:

Karena dengan pendidikan, manusia akan mengantarkan dirinya menuju

kesempurnaan

5. Sebutkan wujud pembangunan system pendidikan?

Jawab:

Page 38: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 38/39

 

Aspek filosofis dan keilmuan

Aspek yuridis atau perundang-undangan

Struktur 

Kurikulum yang meliputi materi, metodologi,

 pendekatan, orientasi.

Tugas Individu RINGKASAN MATERI PENGANTAR

PENDIDIKAN

NURAZMI

081204073

A

Page 39: ringkasan pp

5/16/2018 ringkasan pp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pp 39/39

 

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 

2011