Ringkasan UTS

11
KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI – 1 Proses-proses fisika yg sama dan hukum-hukum yang bekerja sekarang, juga telah bekerja sejak jaman dahulu sepanjang jaman geologi, meskipun dengan intensitas yang tidak sama. Dasar konsep ini adalah hukum uniformitarianism: the present is the key to the past (J. Hutton, 1785) KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI – 2 Struktur geologi adalah faktor dominan yang mengontrol evolusi bentuk-bentuk permukaan bumi dan struktur geologi tersebut tercermin dalam bentuklahan. Struktur geologi yang dimaksud adalah: 1. Lipatan, sesar, kekar, bidang perlapisan, ketidakselarasan, dan kekerasan batuan. 2. Segala sifat-sifat yang memberikan perbedaan bentuk erosi. KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI – 3 Proses-proses geomorfologi meninggalkan bekasnya yang spesifik terhadap bentuklahan dan tiap proses geomorfologi membentuk suatu kumpulan bentuklahan yang khas (assemblage of landforms) KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI – 4 Sebagai akibat bekerjanya bermacam-macam gaya atau erosi pada permukaan bumi, maka bentuklahan yang terbentuk mempunyai ciri atau meninggalkan bekas yang menonjol pada setiap tingkat perkembangannya. Pengembangan dari konsep ke 4 ini melahirkan konsep siklus geomorfologi (Davis). Siklus geomorfologi adalah deretan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu bentuklahan selama proses erosi berjalan. Tahap-tahap geomorfologi dalam sejarah perkembangan siklus geomorfologi: muda (young), dewasa (mature), dan tua (old age) KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI - 5

description

Ringkasan UTS

Transcript of Ringkasan UTS

KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI 1Proses-proses fisika yg sama dan hukum-hukum yang bekerja sekarang, juga telah bekerja sejak jaman dahulu sepanjang jaman geologi, meskipun dengan intensitas yang tidak sama.Dasar konsep ini adalah hukum uniformitarianism: the present is the key to the past (J. Hutton, 1785)KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI 2Struktur geologi adalah faktor dominan yang mengontrol evolusi bentuk-bentuk permukaan bumi dan struktur geologi tersebut tercermin dalam bentuklahan.

Struktur geologi yang dimaksud adalah: 1.Lipatan, sesar, kekar, bidang perlapisan, ketidakselarasan, dan kekerasan batuan. 2. Segala sifat-sifat yang memberikan perbedaan bentuk erosi.KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI 3Proses-proses geomorfologi meninggalkan bekasnya yang spesifik terhadap bentuklahan dan tiap proses geomorfologi membentuk suatu kumpulan bentuklahan yang khas (assemblage of landforms)KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI 4Sebagai akibat bekerjanya bermacam-macam gaya atau erosi pada permukaan bumi, maka bentuklahan yang terbentuk mempunyai ciri atau meninggalkan bekas yang menonjol pada setiap tingkat perkembangannya.Pengembangan dari konsep ke 4 ini melahirkan konsep siklus geomorfologi (Davis). Siklus geomorfologi adalah deretan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu bentuklahan selama proses erosi berjalan. Tahap-tahap geomorfologi dalam sejarah perkembangan siklus geomorfologi: muda (young), dewasa (mature), dan tua (old age) KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI - 5Sifat kerumitan dari suatu perkembangan dan ubahan unsur geomorfologi adalah lebih sering dijumpai daripada sifat kesederhanaan. Complexity of geomorphic evolution is more common than simplicity.KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI 6Hanya sebagian kecil dari bentuklahan di permukaan bumi yang lebih tua daripada Tersier dan bagian yg terbesar tidak lebih tua dp Pleistosen. Little of the earths topography is older than Tertiary and most of it no older than Pleistocene.

KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI (Thornburry, 1954) 7Suatu interpretasi yang baik dari bentuklahan saat ini tidak mungkin dilakukan tanpa memperhitungkan pengaruh-pengaruh pada perubahan-perubahan geologi dan klimatologi selama Pleistosen. Proper interpretation of present-day landscape is impossible without a full appreciation of the manifold influences of the geologic and climatic changes during the Pleostocene.KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI 8Suatu pengetahuan tentang keadaan iklim di seluruh dunia perlu untuk memahami perbedaan pengaruh bermacam-macam proses-proses geomorfologi.KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI (Thornburry, 1954) - 9Geomorfologi terutama menyelidiki bentangalam masa kini, tetapi penggunaan geomorfologi secara maksimal adalah merekonstruksi bentangalam masa lampau (Geomorphology, although concered primarily with present-day land-scape, attains its maximum usefulness by historical extension).AGEN GEOMORFIK (Geomorphic agent) Thornburry (1954)Suatu medium alamiah (pelaksana) yang dapat mengerosi dan mengangkut bahan-bahan di permukaan bumi.Terdiri atas:

1. Air permukaan yang terkonsentrasi

2. Air permukaan yang tidak terkonsentrasi

3. Airtanah

4. Glacier

5. Angin

6. Gelombang

7. Arus

8. Pasangsurut

9. Tsunami

PROSES GEOMORFOLOGI (Thornburry, 1954)Proses geomorfologi adalah cara-cara fisik dan kimiawi yang menyebabkan perubahan pada bentuklahan/permukaan bumi.Proses geomorfologi terdiri atas:

1. Proses eksogen atau epigen: gaya-gaya yang berasal dari luar kulit bumi, misal pelapukan, erosi, longsoran.

2. Proses endogen atau hipogen: gaya-gaya yang berasal dari dalam bumi, misal gunungapi, pembentukan pegunungan, gempabumi.

3. Proses-proses angkasa luar (extraterrestrial): gaya-gaya yang berasal dari angkasa luar.Menurut Penck proses geomorfologi dibagi menjadi 2:1. Proses endogen, disebabkan oleh gaya/ kekuatan yang berasal dari dalam bumi seperti kegiatan gunung api, gempabumi, pembentukan pegunungan dsb.2. Proses eksogen, disebabkan oleh gaya/ kekuatan dari luar bumi, contohnya adalah pelapukan, erosi, longsoran dsb.

Pergeseran kerak bumiataudiastropisme

Merupakan proses pembentukan permukaan bumi yang berasal dari tenaga bumi tanpa dipengaruhi magma. Gerakan-gerakan tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk yang menghasilkan pola baru yang disebut struktur diastropik. Termasuk dalam struktur diastropik tersebut, yaitupelengkungan, pelipatan,patahan dan retakan.Ada dua jenis tektonisme, yaitu Epirogenesa dan Orogenesa. Epirogenesa adalah proses perubahan bentuk daratan yang disebabkan oleh tenaga lambat dari dalam bumi dengan arah vertikal, baik ke atas maupun ke bawah melewati daerah yang sangat luas. Ada dua Epirogenesa:

Epirogenesa positif, yaitu gerakan yang mengakibatkan turunnya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat naik dan daratan menurun.

Epirogenesa negatif, yaitu gerakan yang mengakibatkan naiknya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat turun dan daratan menaik.

Orogenesa adalah pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat dan meliputi wilayah yang sempit. Tektonik Orogenesa biasanya disertai proses pelengkungan (warping) dan lipatan (folding) yang terjadi akibat adanya tekanan pada arah mendatar pada lapisan batuan yang lentur. Lipatan terbentuk dari 2 bentuk dasar yaitu sinklinal dan antiklinal.Gradasi Menurut Chamberlain dan Salisbury (1904) :

Semua proses untuk meratakan permukaan litosfir, sehingga mencapai suatu level atau ketinggian yang sama (common level).

Hal ini dapat dicapai dengan degradasi (pengikisan) atau agradasi (penimbunan).Pelapukan adalah desintergrasi dan dekompo-sisi dari batuan- batuan tanpa terdapat perpin-dahan batuan-batuan ini dari tempatnya. Hasil dari pelapukan adalah perubahan dari batuan (solid rock) menjadi bahan klastika.Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan dan macam pelapukan, adalah :

1. Struktur batuan

2. Topografi

3. Iklim

4. Tumbuh-tumbuhan

Proses kimiawi jauh lebih berpengaruh daripada proses fisisGerakan massa (mass wasting)Perpindahan secara keseluruhan tubuh batuan atau dan tanah, sebagai akibat langsung dari gaya gravitasi. Perpindahan ini sering dipermudah oleh adanya air dalam massa tersebut, sehingga terdapat suatu transisi yang gradual antara mass wasting dan pengangkutan oleh air.

Sebab-sebab mass wasting (Sharpe, )Sebab pasif adalah faktor:

1. Litologi

2. Stratigrafi

3. Struktur geologi4. Topografi

5. Organis

Sebab aktif adalah faktor:

1. Hilangnya support baik secara alamiah maupun artificial

2. Lereng-lereng menjadi curam akibat pengikisan oleh air yang mengalir.

3. Pembebanan yang terlalu besar.DiastrofismaTermasuk proses endogen yang disebabkan oleh gaya yang terdapat dalam bumi.

Mempunyai tendensi membentuk relief pada permukaan bumi.

Merupakan kekuatan yang melawan proses-proses gradasi.

Proses diatrofisma dibagi dalam dua tipe, yaitu orogenetik dan epirogenetik.PENGARUH IKLIM PADA PROSES GEOMORFOLOGI:

1. Temperatur

2. Jumlah hujan

3. Lebatnya tumbuhanPELAPUKAN, PROSES-PROSES PEMBENTUKAN TANAH (SOIL) DAN MASS WASTINGPengaruh pelapukan terhadap geomorfologi membantu mass wasting dan erosi:

1. Hasil pelapukan adalah pelemahan, penghancuran atau dekomposisi pada batuan, batuan yang lunak lebih mudah terkena erosi.

2. Sebagai salah satu faktor yang merendahkan ketinggian permukaan tanah. Terutama pada batuan mudah larut seperti batugamping, dolomite, gipsum.

3. Pembentukan dan perombakan bentuk permukaan bumi, seperti weathering pits, potholis, juga felsen mere, weathering escarpments dan talus slopes.

4. Sebagai salah satu proses utama dalam pembentukan tanah dan regolith.POLA PENGALIRAN Topografi (kelerengan)

Tingkat Erosi (resistensi batuan)

Litologi (ukuran butir-pelapukan)

Struktur geologi (kekar, sesar, lipatan, dan perlapisan batuan)

Iklim (curah hujan dan vegetasi)

Infiltrasi (peresapan)

1. Pola pengaliran dasar DendriticRangkaian bentuk aliran sungai seperti ranting po-hon, menyatu pada sungai utama dengan sudut kecil searah aliran.

Makna geologi: sedikit dipengaruhi faktor struktur geologi dan pada material kedap air, dan bertekstur halus.Pola aliran ubahan: subdendritic, pinnate, anastomotic, Distributary dan Dichotomic,

2. Parallel

Penjajaran sungai-sungai utama, sedangkan anak-anak sungainya seperti pola dendritik.

Pola ini di kendalikan oleh faktor lereng dan umum pada sayap-sayap lipatan atau pada lereng-lereng gunung api. Pola aliran ubahan: subparalel, solinear

3. Pola Pengaliran TrellisDibentuk oleh sungai-sungai paralel-subparalel dengan cabang-cabang yang pendek, mengalir ke sungai utama dengan sudut tegak lurus.

Umumnya dikendalikan oleh struktur lipatan dan intrusi terkekarkan.Saluran utama berarah searah dengan sumbu lipatanPola aliran ubahan : subtrellis, directional trellis, recurved trellis, fault trellis, joint trellis

4. Pola pengaliran dasar Rectangular

Dibentuk oleh cabang-cabang sungai yang membentuk sudut hampir tegak lurus.

Makna geologinya, umum pada daerah berbatuan kris talin atau batuan sedimen keras dengan sistem kekar dan sesar yang berkembang dan saling berpotongan.Pola aliran ubahan : angulate

5. Pola pengaliran dasar RadialRangkaian bentuk aliran sungai yang menyebar dari satu pusat. Pola ini banyak dijumpai pada gunungapi di Indonesia.

Pola aliran ubahan : centripetal6. Pola pengaliran dasar AnnularUmum berkembang pada struktur kubah, lapisan heterogen, dan tererosi lanjut. Sungai-sungai kecil dikontrol oleh kekar.7. Pola pengaliran dasar Multibasinal

Diterapkan untuk semua bentuk depresi, baik pada batuan yang mudah larut (batugamping) maupun akibat erosi dan pengendapan secara glasial dan aeolian.

Pola aliran ubahan : Glacially disturbed, karst, thermokarst, 8. Pola pengaliran dasar ContortedAliran sungai utama membalik dengan pola yg kurang teratur, punggungan dan lembah tidak menerus dibanding recurved trellis. Umumnya pada daerah yang dikontrol struktur geolo-gi, labil, tektonik aktif, dan batuan metamorf.BENTANG ALAM FLUVIAL

Bentang Alam fluvial adalah seluruh bentukan geomorfologi di permukaan bumi akibat aktifitas sungai yang menyebabkan terjadinya erosi, pengangkutan dan pengendapan material di permukaan bumi. Prosesnya disebut proses fluviatil : semua proses yang terjadi di alam baik fisika, maupun kimia yang mengakibatkan adanya perubahan bentuk permukaan bumi, yang disebabkan oleh aksi air permukaan, baik yang mengalir secara terpadu (sungai), maupun air yang tidak terkonsentrasi (sheet water).Macam macam proses fluviatil:

1. Proses erosi oleh air Quarrying (pendongkelan batuan yang dilewati)

Abrasi (penggerusan batuan yang dilewati)

Scouring (penggerusan dasar sungai)

Korosi (terjadinya reaksi batuan yang dilalui)

2. Proses transportasi = proses perpindahan atau pengangkutan material oleh suatu tubuh air yang dinamis yang diakibatkan oleh tenaga kinetis yang ada pada sungai sebagai efek dari gravitasi.3. Proses sedimentasi= terjadi ketika sungai tidak mampu lagi untuk mengangkut material yang dibawanya. Apabila tenaga angkut semakin berkurang, maka material yang berukuran kasar akan diendapkan terlebih dahulu baru kemudian diendapkan material yang lebih halus.

Bentang Alam Karst

Karst berarti besar, luas, keras dan gersang4 ciri pembentukan karst:

Mudah larut dan berada didekat permukaan Masif, tebal dan terkekarkan Berada pada daerah curah hujan tinggi Dikelilingi oleh lembah, sehingga air permukaan dapat melalui rekahan rekahan yang ada.2 bentukan karst:

Eksokars: semua fenomena yang dijumpai di atas permukaan tanah kawasan kars antara lain kubah-kubah dengan berbagai bentuk doline, uvala, Polje, dan conical hill. Genesa : terbentuk akibat larut oleh curah hujan yang tinggi semakin curah hujan tinggi maka semaki besar dan lebar pembentukannya. Bisa juga karena runtuhan.Ponor ( dolina ( uvala ( polje Endokars: semua fenomena yang dijumpai di bawah permukaan tanah kawasan kars, yang paling sering dijumpai adalah gua, sungai bawah tanah, saluran, dan terowongan. Genesa: terbentuk akibat curah hujan yang melalui rekahan rekahan dan air tanah, sehingga tercipta gua, lorong, dan sungai bawah tanah pada bentang alam karst. Keunikan bentang alam karst:

Bentang alam unik karena memiliki mineral langka yaitu karbonatan yang terbentuk di laut. Karena curah hujan merupakan media pelarut utama bagi karstifikasi

Wilayah penting bagi pengembangan ilmu pengetahuan

Terdapatnya beberapa fosil yang terjebak sehingga bisa ditentukan umur batuan tersebut

SDA (Batu gamping bahan utama pembuatan sement)