Post on 22-Dec-2015
description
RETINOPATI DIABETIKUM
DEFINISI:
• Retinopati diabetik adalah kelainan retina (retinopati) yang ditemukan pada penderita
diabetes melitus.
• tidak disebabkan oleh proses radang. Retinopati akibat diabetes melitus lama berupa
aneurisma, melebarnya vena, pedarahan dan eksudat lemak.
• Kelainan patologik yang paling dini adalah penebalan membrane basal endotel kapiler
dan penurunan jumlah perisit
ETIOLOGI
• lamanya terpapar pada hiperglikemia (kronis) menyebabkan perubahan fisiologi dan
biokimia yang menyebabkan kerusakan endotel pembuluh darah
FAKTOR RESIKO
• Faktor resiko retinopati:
– Hiperglikemia kronik
– Hipertensi
– Hiperkolesterolemia
– Merokok
– nefropati
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
Gejala Subjektif yang dapat dirasakan :
• Kesulitan membaca
• Penglihatan kabur disebabkan karena edema macula
• Penglihatan ganda
• Penglihatan tiba-tiba menurun pada satu mata
• Melihat lingkaran-lingkaran cahaya jika telah terjadi perdarahan vitreus
Melihat bintik gelap & cahaya kelap-kelip
Gejala objektif pada retina yang dapat dilihat yaitu :
• Mikroaneurisma, merupakan penonjolan dinding kapiler terutama daerah vena
• Perubahan pembuluh darah berupa dilatasi pembuluh darah dengan lumennya ireguler
dan berkelok-kelok
• Hard exudate merupakan infiltrasi lipid ke dalam retina
• Soft exudate yang sering disebut cotton wool patches merupakan iskemia retina
• Edema retina dengan tanda hilangnya gambaran retina terutama daerah makula
Pembuluh darah baru ( Neovaskularisasi ) pada retina
DIAGNOSIS
• stereoskopik fundus dengan dilatasi pupil.
• Oftalmoskopi dan foto funduskopi merupakan gold standard
Angiografi Fluoresens(FA) digunakan untuk menentukan jika pengobatan laser diindikasikan
PENATALAKSANAAN
• Pengendalian hiperglikemia, hipertensi, dan hiperkolesterolemia.
• Terdapat edema makula à focal laser (lesi setempat) atau grid laser (lesi setempat).
Micropulse laser memberikan hasil sama efektif dengan jaringan parut lebih sedikit.
• Penyuntikan intravitreal triamcinolone atau anti-VEGF.
• Fotokoagulasi laser pan-retina (PRP) à menurunkan insidensi gangguan penglihatan.
• Pasien nonproliferatif berat dengan gula darah yang sulit dikrontrol
• Vitrektomi dilakukan segera pada perdarahan vitreous luas pasien DM tipe I, ablasio
retina,
KOMPLIKASI
Rubeosis iridis progresif
Penyakit ini merupakan komplikasi segmen anterior paling sering.
Glaukoma neovaskular
Glaukoma neovaskuler adalah glaukoma sudut tertutup
Perdarahan vitreus rekuren
terbentuknya neovaskularisasi pada retina hingga ke rongga vitreus
Ablasio retina
Merupakan keadaan dimana terlepasnya lapisan neurosensori retina dari lapisan pigmen
epithelium.
PROGNOSIS
Rubeosis iridis progresif
Penyakit ini merupakan komplikasi segmen anterior paling sering.
Glaukoma neovaskular
Glaukoma neovaskuler adalah glaukoma sudut tertutup
Perdarahan vitreus rekuren
terbentuknya neovaskularisasi pada retina hingga ke rongga vitreus
Ablasio retina
Merupakan keadaan dimana terlepasnya lapisan neurosensori retina dari lapisan pigmen
epithelium.
PENCEGAHAN
• Pengontrolan tekanan darah
• Pengontrolan gua darah
• Penurunan berat badan
DAPUS
• Fletcher EC, Chong V, Shetlar D. Retina. Dalam: Riordan-Eva P. Oftalmologi Umum
Vaughan dan Asbury ed. 17. Jakarta: EGC. 2007; 185-93
• Pandelaki K. Retinopati Diabetik. Sudoyo AW, Setyiohadi B, Alwi I, Simadibrata KM,
Setiati S, editors. Retinopati Diabetik. Dalam : Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi IV.
Jakarta: Penerbit Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia; 2007. p.1857, 1889-1893