Retinopati Diabetikum Nuan

6
RETINOPATI DIABETIKUM DEFINISI: Retinopati diabetik adalah kelainan retina (retinopati) yang ditemukan pada penderita diabetes melitus. tidak disebabkan oleh proses radang. Retinopati akibat diabetes melitus lama berupa aneurisma, melebarnya vena, pedarahan dan eksudat lemak. Kelainan patologik yang paling dini adalah penebalan membrane basal endotel kapiler dan penurunan jumlah perisit ETIOLOGI lamanya terpapar pada hiperglikemia (kronis) menyebabkan perubahan fisiologi dan biokimia yang menyebabkan kerusakan endotel pembuluh darah FAKTOR RESIKO Faktor resiko retinopati: Hiperglikemia kronik Hipertensi Hiperkolesterolemia Merokok nefropati

description

00

Transcript of Retinopati Diabetikum Nuan

Page 1: Retinopati Diabetikum Nuan

RETINOPATI DIABETIKUM

DEFINISI:

• Retinopati diabetik adalah kelainan retina (retinopati) yang ditemukan pada penderita

diabetes melitus.

• tidak disebabkan oleh proses radang. Retinopati akibat diabetes melitus lama berupa

aneurisma, melebarnya vena, pedarahan dan eksudat lemak.

• Kelainan patologik yang paling dini adalah penebalan membrane basal endotel kapiler

dan penurunan jumlah perisit

ETIOLOGI

• lamanya terpapar pada hiperglikemia (kronis) menyebabkan perubahan fisiologi dan

biokimia yang menyebabkan kerusakan endotel pembuluh darah

FAKTOR RESIKO

• Faktor resiko retinopati:

– Hiperglikemia kronik

– Hipertensi

– Hiperkolesterolemia

– Merokok

– nefropati

Page 2: Retinopati Diabetikum Nuan

PATOFISIOLOGI

MANIFESTASI KLINIS

Gejala Subjektif yang dapat dirasakan :

• Kesulitan membaca

• Penglihatan kabur disebabkan karena edema macula

• Penglihatan ganda

• Penglihatan tiba-tiba menurun pada satu mata

Page 3: Retinopati Diabetikum Nuan

• Melihat lingkaran-lingkaran cahaya jika telah terjadi perdarahan vitreus

Melihat bintik gelap & cahaya kelap-kelip

Gejala objektif pada retina yang dapat dilihat yaitu :

• Mikroaneurisma, merupakan penonjolan dinding kapiler terutama daerah vena

•  Perubahan pembuluh darah berupa dilatasi pembuluh darah dengan lumennya ireguler

dan berkelok-kelok

• Hard exudate merupakan infiltrasi lipid ke dalam retina

• Soft exudate yang sering disebut cotton wool patches merupakan iskemia retina

• Edema retina dengan tanda hilangnya gambaran retina terutama daerah makula

Pembuluh darah baru ( Neovaskularisasi ) pada retina

DIAGNOSIS

• stereoskopik fundus dengan dilatasi pupil.

• Oftalmoskopi dan foto funduskopi merupakan gold standard

Angiografi Fluoresens(FA) digunakan untuk menentukan jika pengobatan laser diindikasikan

PENATALAKSANAAN

• Pengendalian hiperglikemia, hipertensi, dan hiperkolesterolemia.

• Terdapat edema makula à focal laser (lesi setempat) atau grid laser (lesi setempat).

Micropulse laser memberikan hasil sama efektif dengan jaringan parut lebih sedikit.

• Penyuntikan intravitreal triamcinolone atau anti-VEGF.

• Fotokoagulasi laser pan-retina (PRP) à menurunkan insidensi gangguan penglihatan.

• Pasien nonproliferatif berat dengan gula darah yang sulit dikrontrol

Page 4: Retinopati Diabetikum Nuan

• Vitrektomi dilakukan segera pada perdarahan vitreous luas pasien DM tipe I, ablasio

retina,

KOMPLIKASI

Rubeosis iridis progresif

Penyakit ini merupakan komplikasi segmen anterior paling sering.

 Glaukoma neovaskular

Glaukoma neovaskuler adalah glaukoma sudut tertutup

 Perdarahan vitreus rekuren

terbentuknya neovaskularisasi pada retina hingga ke rongga vitreus

 Ablasio retina

Merupakan keadaan dimana terlepasnya lapisan neurosensori retina dari lapisan pigmen

epithelium.

PROGNOSIS

Rubeosis iridis progresif

Penyakit ini merupakan komplikasi segmen anterior paling sering.

 Glaukoma neovaskular

Glaukoma neovaskuler adalah glaukoma sudut tertutup

 Perdarahan vitreus rekuren

terbentuknya neovaskularisasi pada retina hingga ke rongga vitreus

 Ablasio retina

Merupakan keadaan dimana terlepasnya lapisan neurosensori retina dari lapisan pigmen

epithelium.

Page 5: Retinopati Diabetikum Nuan

PENCEGAHAN

• Pengontrolan tekanan darah

• Pengontrolan gua darah

• Penurunan berat badan

DAPUS

• Fletcher EC, Chong V, Shetlar D. Retina. Dalam: Riordan-Eva P. Oftalmologi Umum

Vaughan dan Asbury ed. 17. Jakarta: EGC. 2007; 185-93

• Pandelaki K. Retinopati Diabetik. Sudoyo AW, Setyiohadi B, Alwi I, Simadibrata KM,

Setiati S, editors. Retinopati Diabetik. Dalam : Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi IV.

Jakarta: Penerbit Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia; 2007. p.1857, 1889-1893