Post on 18-Oct-2020
Renstra 2016-2021 Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Kecil ii KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
rakhmat serta hidayah-Nya Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Koperasi Usaha Mikro dan Kecil tahun 2016-2021 telah tersusun
melalui proses yang didasarkan pada ketentuan sebagaimana telah
ditetapkan. Berdasarkan Keputusan Walikota Cilegon Nomor
060/Kep.555-Org/2016 tentang pejabat yang menendatangani
Renstra Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 bahwa yang
bertanggung jawab dan menandatangi Renstra untuk Dinas
Koperasi Usaha Mikro dan Kecil adalah Kepala BPMKP Kota
Cilegon.
Pada prinsipnya Renstra Dinas Koperasi Usaha Mikro dan
kecil tahun 2016-2021 ini menyajikan tentang pendahuluan,
gambaran umum pelayanan SKPD, isu strategis berdasarkan tugas
dan fungsi, visi,misi, tujuan, sasaran strategis dan kebijakan,
rencana program dan kegiatan, indicator kinerja, pendanaan indikatif
dan kelompok sasaran, indicator kinerja SKPD yang mengacu pada
tujuan dan sasaran RPJMD, serta penutup.
Penyusunan dokumen Renstra ini berdasarkan tugas dan
fungsi organisasi Dinas Koperasi Usaha Mikro dan kecil kota Cilegon
Renstra 2016-2021 Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Kecil ii yang meliputi Program Dukungan Pelayanan Pemerintah, Program
Evaluasi dan Keuangan, Program Pembinaan, Pengembangan dan
Pengawasan Koperasi serta Program Pembinaan, Pengembangan
dan Kemitraan UKM disadari masih banyak terdapat
kekurangan.Untuk itu kritik dan saran sangat kami butuhkan demi
penyempurnaan penyusunan Renstra.
Akhir kata, kami berharap semoga Renstra Dinas Koperasi
Usaha Mikro dan Kecil ini dapat memenuhi harapan dan manfaat
bagi perkembangan pembangunan Kota Cilegon lima tahun
kedepan. Kami ucapkan terima kasih atas kerjasama serta
partisipasi segenap aparatur BPMKP Kota Cilegon dan aparatur
Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Kecil Kota Cilegon yang telah
terlibat langsung maupun tidak langsung dalam proses penyusunan
Renstra ini.
Wasalamualaikum Warahmatullahiwabaraokatuh.
Cilegon, Desember 2016 Kepala BPMKP Kota Cilegon
Hj. Beatrie Noviana,SH,M.Si NIP. 19611130 198603 2 007
Renstra 2016-2021 2016 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan v DAFTAR ISI HALAMAN
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 1.2 1.3 1.4
Latar Belakang Dasar Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika
1 3 6 7
BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN OPD 9
2.1 Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi 9 2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi 9 2.1.2 Struktur Organisasi 10
2.2 Sumber Daya OPD 61 2.2.1 Sumber Daya Manusia 61 2.2.2 Sarana Prasarana 62
2.3 Kinerja Pelayanan OPD 63 2.4 Tantangan dan Peluang Pelayanan OPD 67
BAB III ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
70
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan OPD
70
3.1.1 Permasalahan 70 3.1.2 Alternatif Strategi Penyelesaian Masalah 71
3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Prioritas RPJMD
74
3.2.1 RPJMD tahun 2016-2021 74
Renstra 2016-2021 2016 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan v 3.2.2 Agenda Cilegon Mandiri dan Sejahtera 75
3.2.3 Agenda Cilegon Bersih dan Asri 76 3.2.4 Agenda Cilegon Sehat dan Cerdas 77 3.2.5 Agenda Cilegon Nyaman 78 3.2.6 Agenda Cilegon Berwibawa 79
3.3 Telaah Renstra K/L dan Renstra OPD Provinsi 79 3.3.1 Sasaran Strategis Pembangunan
Koperasi dan UMKM 79
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
80
3.5 Telaah Kewenangan Pemerintah Kota 84 3.5.1 Pembagian Urusan Pemerintahan
Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Berdasarkan Sub Urusan pada Pemerintah daerah Kabupaten/Kota menurut Undang-Undang Pemerintah daerah
84
3.6 Penentuan Isu Strategis 85 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN
87
4.1 Visi dan Misi 87 4.2 Tujuan dan Sasaran 89 4.3 Strategi dan Kebijakan 89
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, PENDANAAN INDIKATIF DAN KELOMPOK SASARAN
91
5.1 Program 91 5.2 Indikasi Kegiatan 92
Renstra 2016-2021 2016 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan v BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
99
BAB VII PENUTUP 100
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyusunanperencanaan Pembangunan di Indonesia didasarkan pada UU No.
25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Perencanaan
Pembangunan dalam UU tersebut diartikan sebagai suatu proses untuk
menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Definisi tersebut kemudian diikuti
oleh Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah.
Perencanaan Pembangunan merupakan tahapan penting dan kritis dalam
proses Pembangunan sehingga pada proses ini harus dilakukan secara
komprehensif dengan didukung oleh data-data statistik yang memadai. Karena
perencanaan Pembangunan akan menentukan arah Pembangunan daerah ke depan
maka perlu dirumuskan tujuan dan sasaran yang akan dicapai dalam kurun waktu
ke depan.
Selain perencanaan Pembangunan yang dibiayai oleh APBD melalui
mekanisme Musrenbang, masih terdapat perencanaan Pembangunan yang dibiayai
oleh non APBD, seperti perusahaan swasta atau BUMN melalui program CSR
(Corporate Social Responsibility). Mekanisme perencanaan yang dilakukan
dengan menggunakan pendekatan partisipatif dari masyarakat tingkat bawah
(desa/kelurahan) ini dilakukan dengan mensinergikan perencanaan Pembangunan
daerah yang dibiayai oleh APBD sehingga tidak terjadi overlapping atau
Pembiayaan ganda terhadap suatu proyek Pembangunan di daerah (Rusmadi,
2006).
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 2 Sinergisitas perencanaan Pembangunan daerah yang dibiayai dari berbagai
sumber menjadi mutlak dilakukan sehingga tujuan dan sasaran Pembangunan
yang ingin dicapai bisa terwujud, baik antar sektor maupun antar waktu.
Sinergisitas Pembangunan antar sektor merupakan kesesuaian program
Pembangunan antar sektor sehingga tidak ada tumpang tindih dalam program
Pembangunan, tetapi justru saling mendukung. Sedangkan sinergisitas
Pembangunan antar waktu merupakan keberlangsungan program Pembangunan
(sustainable development) dari waktu ke waktu yang berkelanjutan hingga tujuan
dan sasaran Pembangunan tersebut tercapai.
Kota Cilegon yang telah berusia 17 tahun, terbentuk berdasarkan Undang
Undang Nomor 15 Tahun 1999. Seiring dengan Pemekaran wilayah Provinsi Jawa
Barat, maka berdasarkan Undang Undang 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan
Provinsi Banten, Kota Cilegon termasuk kedalam wilayah Provinsi Banten.
Pemerintah Kota Cilegon dalam melaksanakan fungsinya mengutamakan kearifan
lokal dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang dimiliki meliputi sumber
daya manusia, sumber daya alam, ilmu pengetahuan dan teknologi demi
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan Pemanfaatan seluruh potensi
tersebut dituntut adanya inovasi, kreatifitas, semangat kewirausahaan
(Enterpreneur Spirit ) serta responsifitas terhadap kepentingan publik. Dengan
demikian jarak antara Pemerintah dan masyarakat menjadi semakin dekat yang
memungkinkan kinerja pelayanan pada masyarakat menjadi lebih baik.
Terkait dengan upaya untuk mewujudkan perencanaan Pembangunan daerah
yang sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan,
maka Pemerintah Kota Cilegon telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005–2025, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021 dan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW). Dokumen perencanaan daerah tersebut menjadi pedoman dan landasan
bagi penyusunan berbagai dokumen perencanaan Pembangunan daerah baik
jangka waktu lima tahunan maupun tahunan.
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 3 Sebagai wujud implementasi amanat kebijakan peraturan perundang–
undangan dan kebutuhan Pembangunan, maka Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) menyusun rencana strategis melalui pendekatan teknokratik.Pendekatan
teknokratik berkaitan dengan profesionalisme dan keahlian dalampenyusunan
perencanaan Pembangunan daerah.Bahwa penyusunan rencanaPembangunan
daerah perlu mempertimbangkan berbagai aspek dan keahlian sehinggahasil yang
diperoleh bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi daerah secarakomprehensif.
1.2 Dasar Hukum
Rencana Strategis OPDDinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil Kota
Cilegon Tahun 2016-2021 disusun dengan berlandaskan pada peraturan
perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 15 tahun 1999 tentang
Pembentukan Kotamdya daetah Tingkat II Cilegon dan Kotamadya
daerah Tingkat II Depok (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3828 );
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2003 tentang
keuangan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4286 );
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2004 tentang
system Perencanaan Pembangunan Nasional ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4421 );
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438 ),
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 4 5. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah
6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian 7. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 tahun 2006 tentang
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4663);
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2006 tentang
Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2007 tentang
Tata Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemeriintah,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4693);
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2007 tentang
Pembagian urusan Pemerintahan antara Pemerintah , Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 5 Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemeriintahan daerah ( Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor …, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah
15. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887)Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4578);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 26 Tahun
2006 tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 59 Tahun
2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
Tentang Tahapan,Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
20. Peraturan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Nomor 10
Tahun 2015 tentang Kelembagaan Koperasi
21. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 19 Tahun 2006 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Cilegon;
22. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 6 Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Cilegon;
23. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang (RPJP) Kota Cilegon tahun 2005 - 2025;
24. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 3 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota
Cilegon Tahun 2016 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kota
Cilegon Tahun 2016 Nomor 91);
1.3 Maksud dan Tujuan
Penyusunan Rencana Strategis OPDDinas Koperasi, Usaha Mikro Dan
Keciluntuk periode tahun 2016-2021 mengacu kepada RPJMD Kota Cilegon
tahun 2016–2021 yang menjadi pedoman, arahan dan acuan dalam pelaksanaan
berbagai program dan kegiatan Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil secara
transparan, terpadu, sinergis dan berkesinambungan.
Adapun tujuan disusunnya Rencana Strategis OPDDinas Koperasi, Usaha
Mikro Dan Kecil tahun 2016-2021 adalah:
1. Memberikan Visi dan Misi Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil
tahun 2016–2021.
2. Memberikanstrategi dan kebijakan Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan
Kecil tahun 2016–2021 yang meliputi startegi, kebijakan, tujuan dan
sasaran program serta anggaran.
3. Memberikan prioritas program dan kegiatan yang bersifat mendesak
untuk dilaksanakan pada tahun2016–2021.
4. Merumuskan kerangka program Kelembagaan, Pembinaan dan
Pengawasan Koperasi dan UKM pada tahun2016–2021.
5. Memberikan rencana kerja OPD berupa program-program dan kegiatan-
kegiatan prioritas dari masing-masing bidang yang disertai dengan
indikasi pagu anggaran yang akan dilaksanakan selama lima tahun.
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 7 1.4 Sistematika
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil Kota
Cilegon Tahun 2016–2021 disusun dengan sistematika penyajian sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Dasar Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN OPD
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
2.2 Sumberdaya OPD
2.3 Kinerja Pelayanan OPD
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan OPD
BAB III ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan OPD
3.2 Telaah Visi, Misi Dan Program Prioritas RPJMD
3.3 Telaah Renstra K/LdanRenstra OPD Provinsi
3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
3.5 Telaah Kewenangan Pemerintah Kota
3.6 Penentuan Isu Strategis
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 8 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi
4.2 Tujuan dan sasaran
4.3 Strategi dan Kebijakan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, PENDANAAN INDIKATIF, DAN KELOMPOK SASARAN
BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADATUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 9 BAB II
GAMBARAN UMUM PELAYANAN OPD
2.1 Tugas dan Fungsi, Struktur Organisasi
2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan KecilKota Cilegon mempunyai tugas pokok
membantu Walikota dalam melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah Di Bidang
Kelembagaan dan Pengawasan, Usaha Kecil, dan Menengah yang menjadi
kewenangan daerah, dan tugas Pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah
Daerah.
Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil Kota Cilegon mempunyai fungsi
sebagai berikut :
a. penerbitan izin usaha simpan pinjam untuk koperasi dengan wilayah
keanggotaan dalam Daerah;
b. penerbitan izin Pembukaan kantor cabang, cabang Pembantu dan kantor
kas koperasi simpan pinjam untuk koperasi dengan wilayah
keanggotaan dalam Daerah;
c. Pemeriksaan dan pengawasan koperasi yang wilayah keanggotaan
dalam Daerah;
d. Pemeriksaan dan pengawasan koperasi simpan pinjam/unit simpan
pinjam koperasi yang wilayah keanggotaan dalam Daerah;
e. penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam
koperasi yang wilayah keanggotaan dalam Daerah;
f. pendidikan dan latihan perkoperasian bagi koperasi yang wilayah
keanggotaan dalam Daerah;
g. Pemberdayaan dan perlindungan koperasi yang keanggotaannya dalam
Daerah;
Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil h. Pemberdayaan usaha mikro yang dilakukan melalui pendataan,
kemitraan, kemudahan perijinan, penguatan kelembagaan dan
koordinasi dengan
i. pengembangan usaha mikro dengan orientasi peningkatan skala usaha
menjadi usa
2.1.2 Struktur Organisasi
Susunan organisasi Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil
dari :
1. Kepala Dinas;
a. Tugas dan Fungsi
Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Walikota dalam
menyelenggarakan urusan
koperasi, usaha kecil, dan Menengah yang menjadi kewenangan daerah,
dan tugas Pem
berdasarkan k
Renstra 2016-2021
perasi, Usaha Mikro Dan Kecil
berdayaan usaha mikro yang dilakukan melalui pendataan,
kemitraan, kemudahan perijinan, penguatan kelembagaan dan
koordinasi dengan para Pemangku kepentingan;dan
pengembangan usaha mikro dengan orientasi peningkatan skala usaha
menjadi usaha kecil.
Struktur Organisasi
Gambar 1
Struktur Organisasi
Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil Kota Cilegon terdiri
Kepala Dinas;
Tugas dan Fungsi
Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Walikota dalam
menyelenggarakan urusan Pemerintahan daerah di bidang urusan
koperasi, usaha kecil, dan Menengah yang menjadi kewenangan daerah,
Pembantuan yang diberikan kepada Pem
berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk menunjang
2021 2016 10 berdayaan usaha mikro yang dilakukan melalui pendataan,
kemitraan, kemudahan perijinan, penguatan kelembagaan dan
pengembangan usaha mikro dengan orientasi peningkatan skala usaha
Kota Cilegon terdiri
Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Walikota dalam
erintahan daerah di bidang urusan
koperasi, usaha kecil, dan Menengah yang menjadi kewenangan daerah,
Pemerintah Daerah
etentuan dan prosedur yang berlaku untuk menunjang
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 11 penyelenggaraan Pembangunan di kota Cilegon.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Dinas menyelenggarakan
fungsi: 1) perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; 2)
pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; 3) pelaksanaan
evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya; 4) pelaksanaan
administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; 5) pelaksanaan fungsi
lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.
b. Rincian Tugas dan Tahapan Pelaksanaan Tugas
a) menyelenggarakan penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan pedoman
pelaksanaan tugas, dengan tahapan: 1) menetapkan jadwal kegiatan
penyusunan dokumen rencana strategis; 2) merancang konsep rencana
strategis dengan pejabat terkait di lingkup Dinas; 3) memantau
pelaksanaan kegiatan penyusunan rencana strategis di lingkup Dinas;
4) mengadakan rapat koordinasi Pembahasan draft rencana strategis
dengan pejabat terkait;dan 5) memfinalisasi dokumen rencana
strategis.
b) mengarahkan kegiatan penyusunan rencana operasional di lingkup
Dinas dengan menjabarkan rencana operasional Dinas berdasarkan
Standar Operasional Prosedur dan Rencana Strategis Dinas sebagai
pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan: 1) menjabarkan rencana
strategis Dinas; 2) memetakan peluang dan hambatan organisasi
dalam pencapaian rencana strategis Dinas; 3) merancang konsep
program kerja berdasarkan hasil analisis sebagai solusi dalam
pencapaian rencana strategis Dinas; 4) merancang target, output dan
indikator-indikator untuk masing-masing program kerja yang akan
dilakukan;dan 5) mendistribusikan rencana operasional sesuai tugas
dan fungsi serta tanggung jawab bawahan di lingkup Dinas.
c) mengoordinasikan pelaksanaan tugas di lingkup Dinas sesuai dengan
program yang telah ditetapkan agar target kerja tercapai sesuai
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 12 rencana, dengan tahapan: 1) menelaah rencana pelaksanaan program
kerja unit; 2) menentukan kegiatan-kegiatan yang membutuhkan
koordinasi dengan unit kerja atau instansi terkait; 3) mengadakan
rapat koordinasi dengan bawahan atau pihak yang terkait;dan 4)
memberikan arahan teknis pelaksanaan tugas.
d) mengendalikan tugas lingkup Sekretariat, Bidang Kelembagaan dan
Pengawasan, dan Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan
Usaha Kecil, sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku dalam
rangka mendukung kelancaran kegiatan operasional di lingkup Dinas,
dengan tahapan: 1) merancang prosedur tugas lingkup Sekretariat,
Bidang Kelembagaan dan Pengawasan, dan Pemberdayaan dan
Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil; 2) memantau pelaksanaan
tugas lingkup Sekretariat, Bidang Kelembagaan dan Pengawasan, dan
Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil;dan 3)
mengevaluasi pelaksanaan tugas lingkup Sekretariat, Bidang
Kelembagaan dan Pengawasan, dan Pemberdayaan dan
Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil.
e) mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Dinas sesuai
dengan tugas, tanggung jawab, permasalahan dan hambatan serta
ketentuan yang berlaku untuk ketepatan dan kelancaran pelaksanaan
tugas, dengan tahapan: 1) menetapkan jadwal pengarahan berkala; 2)
menerangkan jabatan tugas atau program di lingkup unit kerja; 3)
mengidentifikasi hambatan atau kendala dalam pelaksanaan tugas
bawahan;dan 4) menentukan alternatif penyelesaian pekerjaan.
f) menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas yang berhubungan
dengan urusan kedinasan sesuai dengan tanggung jawab dan
wewenang yang dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan
publik di Kota Cilegon, dengan tahapan: 1) memeriksa
dokumen/naskah dinas dari Pejabat terkait; 2) mengembalikan
dokumen/naskah dinas yang masih terdapat kesalahan untuk
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 13 diperbaiki;dan 3) menandatangani dokumen/naskah yang telah
sesuai/diperbaiki.
g) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Dinas dengan
cara membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan
datang, dengan tahapan: 1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan
di lingkup Dinas; 2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan
kegiatan dengan program kerja; 3) menjelaskan perbandingan antara
kondisi pelaksanaan kegiatan dengan program yang diharapkan; 4)
menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam pelaksanaan
kegiatan;dan 5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.
h) menyusun laporan pelaksanaan tugas lingkup Sekretariat, Bidang
Kelembagaan dan Pengawasan, dan Pemberdayaan dan
Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil sesuai dengan kegiatan
yang telah dilaksanakan sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas
kinerja Dinas, dengan tahapan: 1) mempelajari laporan pelaksanaan
tugas bawahan; 2) menelaah laporan kemajuan pelaksanaan tugas; 3)
memberikan catatan/perbaikan;dan 4) membuat laporan pelaksanaan
tugas.
i) menyelenggarakan penyusunan laporan tahunan sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pertanggungjawaban, dengan tahapan: 1) menetapkan jadwal kegiatan
penyusunan laporan tahunan; 2) merancang konsep rencana
penyusunan pelaporan dengan pejabat terkait di lingkup Dinas; 3)
memantau pelaksanaan kegiatan penyusunan pelaporan di lingkup
Dinas; 4) mengadakan rapat koordinasi Pembahasan draft
perencanaan dan pelaporan dengan pejabat terkait;dan 5)
memfinalisasi dokumen pelaporan.
j) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan
ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 14 tahapan: 1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan referensi dan regulasi terkait; 2) meminta arahan dan
petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan tugas lain; 3) menjalankan
tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsi;dan 4) memberikan saran dan masukan terhadap
pelaksanaan tugas lain yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.
2. Sekretariat, dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas, membawahi: 1) Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian;dan 2) Sub Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan. Sub
Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam
pelaksanaan tugas dan fungsinya bertanggung jawab kepada Sekretaris.
a. Tugas dan Fungsi
Memimpin dan melaksanakan tugas lingkup Sub Bagian Umum dan
Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan, baik pelayanan teknis
maupun administratif dan koordinasi tugas Bidang- Bidang secara
terpadu sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas. Untuk melaksanakan tugas tersebut,
Sekretaris menyelenggarakan fungsi: 1) perumusan kebijakan sesuai
dengan lingkup tugasnya; 2) pelaksanaan kebijakan sesuai dengan
lingkup tugasnya; 3) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai
dengan lingkup tugasnya; 4) pelaksanaan administrasi dinas sesuai
dengan lingkup tugasnya;dan 5) pelaksanaan fungsi lain yang
diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.
b. Rincian Tugas dan Tahapan Pelaksanaan Tugas
a) penyusunan dokumen rencana strategis sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku sebagai bahan pedoman pelaksanaan tugas,
dengan tahapan: 1) mengoordinasikan dengan pejabat terkait di
lingkup Dinas dan membagi tugas pengumpulan bahan; 2)
mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan dengan
pejabat terkait di lingkup Dinas; 3) memberikan fasilitasi dan
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 15 verifikasi penyusunan perencanaan laporan kepada pejabat terkait di
lingkup Dinas; 4) mengkonsultasikan draft penyusunan pelaporan
kepada pimpinan;dan 5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
b) pelaksanaan penyusunan rencana operasional di lingkup Sekretariat
dengan menjabarkan rencana operasional Sekretariat berdasarkan SOP
dan Renstra Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas, dengan
tahapan: 1) menelaah program kerja Dinas; 2) merancang tahap-tahap
pelaksanaan program kerja; 3) mengonsultasikan ke Bagian
Organisasi; 4) merencanakan alokasi sumber daya yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan program kerja; 5) merumuskan kerangka acuan
kerja sebagai panduan operasional dalam pelaksanaan program
kerja;dan 6) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkup
Sekretariat sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab.
c) mengoordinasikan tugas kepada bawahan di lingkup sekretariat sesuai
dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas
yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien, dengan tahapan: 1)
menjabarkan rencana operasional menjadi kegiatan- kegiatan yang
harus dilaksanakan; 2) mengklasifikasi kegiatan berdasarkan tugas,
fungsi dan kewenangan bawahan; 3) membagi tugas kepada pejabat
terkait;dan 4) menentukan waktu penyelesaian untuk pelaksanaan
tugas.
d) pelaksanaan tugas lingkup Sub Bagian Umum dan Bagian Program,
Evaluasi dan Keuangan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku
dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan operasional di lingkup
Dinas, dengan tahapan: 1) merumuskan prosedur tugas lingkup Sub
Bagian Umum da Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan; 2)
melaksanakan tugas lingkup Sub Bagian Umum dan Bagian Program,
Evaluasi dan Keuangan; dan 3) mengevaluasi pelaksanaan tugas
lingkup Sub Bagian Umum dan Bagian Program, Evaluasi dan
Keuangan.
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 16 e) menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkup sekretariat sesuai
dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target
kinerja yang diharapkan, dengan tahapan: 1) menentukan jadwal
penyeliaan tugas bawahan; 2) menentukan standar kualitas dan
kuantitas hasil kerja; 3) mengidentifikasi permasalahan/kesalahan
dalam hasil kerja sesuai dengan standar yang telah ditentukan;dan 4)
membuat koreksi pada hasil kerja bawahan.
f) menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas yang berhubungan
dengan urusan kedinasan sesuai dengan tanggung jawab dan
wewenang yang dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan
publik di Kota Cilegon, dengan tahapan: 1) memeriksa
dokumen/naskah dinas dari Pejabat terkait; 2) mengembalikan
dokumen/naskah dinas yang masih terdapat kesalahan untuk
diperbaiki;dan 3) membubuhkan paraf dan/atau menandatangani
dokumen/naskah yang telah sesuai/diperbaiki.
g) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Sekretariat
dengan cara membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang
akan datang, dengan tahapan: 1) mempelajari laporan pelaksanaan
kegiatan pada lingkup Sekretariat; 2) mengidentifikasi kesesuaian
pelaksanaan kegiatan dengan program kerja; 3) menjelaskan
perbandingan antara kondisi pelaksanaan kegiatan dengan program
yang diharapkan; 4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami
dalam pelaksanaan kegiatan;dan 5) memberikan arahan sesuai hasil
evaluasi kegiatan.
h) menyusun laporan pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan Bagian
Program, Evaluasi dan Keuangan sesuai dengan tugas yang telah
dilaksanakan secara berkala sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas
kinerja Sekretariat, dengan tahapan; 1) menelaah laporan capaian
pelaksanaan tugas bawahan; 2) mereview konsep laporan; 3)
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 17 mengkonsultasikan konsep laporan kepada pimpinan;dan 4)
memfinalisasi laporan.
i) penyusunan laporan tahunan sesuai dengan ketentuan dan peraturan
yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan: 1)
mengoordinasikan dengan pejabat terkait di lingkup Dinas dan
membagi tugas pengumpulan bahan; 2) mengoordinasikan konsep
rencana penyusunan pelaporan dengan pejabat terkait di lingkup
Dinas; 3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan laporan
kepada pejabat terkait di lingkup Dinas; 4) mengkonsultasikan draft
penyusunan pelaporan kepada pimpinan;dan 5) memfinalisasi
dokumen pelaporan.
j) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan
ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan
tahapan: 1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan referensi dan regulasi terkait; 2) meminta arahan dan
petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan tugas lain; 3) menjalankan
tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsi;dan 4) memberikan saran dan masukan terhadap
pelaksanaan tugas lain yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.
3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian yang bertangggung jawab kepada Sekretaris
a. Tugas dan Fungsi
a) mengawasi dan mengendalikan: 1) Pembuatan rencana kerja Sub
Bagian umum dan Kepegawaian; 2) pengendalian surat masuk dan
surat keluar, arsip, kegiatan pengetikan, administrasi barang dan
perlengkapan dinas, pelaksanaan administrasi penggunaan dan
Pemakaian kendaraan dan Rumah tangga serta penggunaan kantor;
3) pelaksanaan pengaturan urusan rumah tangga dan keamanan
lingkungan dinas serta rumah dinas kantor; 4) penganggaran dan
pengelolaan perjalanan dinas; 5) pelaksanaan tugas kehumasan,
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 18 mengumpulkan, mengelola, dan menyimpan data kepegawaian
kecamatan; 6) Pembuataan laporan kepegawaian, Daftar Urutan
Kepegawaian (DUK), bahan Pembuatan SKP setiap pegawai dan
usulan kebutuhan pegawai, kenaikan pangkat, gaji berkala, bahan
Pemberhentian, teguran pelanggaran disiplin, pensiun dan surat
cuti serta data pegawai yang akan mengikuti diklat ke Perangkat
Daerah yang membidangi kepegawaian dan diklat; 7) perencanaan
kebutuhan sarana dan prasarana dinas meliputi Pemeliharaan
gedung, Pemeliharaan peralatan; 8) pelaksanaan pengelolaan
Barang Milik Daerah pada Dinas; 9) pelaksanaan Pemeliharaan
dan perawatan gedung kantor, perlengkapan dan kendaraan dinas;
10) penyelenggaraan administrasi kepegawaian meliputi
penempatan, kenaikan pangkat, gaji berkala; 11) penyiapan bahan
dan rencana kesejahteraan pegawai serta mengatur kehadiran
pegawai; 12) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
Pimpinan.
b) melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama dengan instansi
terkait, sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku
sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas.
Untuk melaksanakan tugas tersebut Kepala Sub Umum dan
Kepegawaian menyelenggarakan fungsi: 1) perumusan kebijakan
sesuai dengan lingkup tugasnya; 2) pelaksanaan kebijakan sesuai
dengan lingkup tugasnya; 3) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
sesuai dengan lingkup tugasnya; 4) pelaksanaan administrasi
dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan 5)pelaksanaan fungsi
lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan
fungsinya.
b. Rincian Tugas dan Tahapan Pelaksanaan Tugas
a) menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis sesuai
dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 19 pertanggungjawaban, dengan tahapan: 1) menjelaskan rencana
kegiatan kepada bawahan di lingkup Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian dan membagi tugas pengumpulan bahan; 2)
mengoordinasikan konsep rencana penyusunan dokumen
perencanaan strategis dengan Pejabat Lingkup Dinas; 3)
memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan dokumen
perencanaan strategis kepada pejabat terkait di lingkup Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian; 4) mengkonsultasikan draft
penyusunan dokumen perencanaan strategis kepada atasan
langsung;dan 5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.
b) mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana operasional Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian berdasarkan rencana operasional
sekretariat sebagai pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) menelaah rencana operasional sekretariat; 2) mengidentifikasi
kriteria hasil kerja untuk setiap kegiatan dalam rencana
operasional; 3) menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan
yang akan dilakukan; 4) menetapkan rencana kegiatan setelah
mendapat persetujuan dari atasan;dan 5) membagi tugas kepada
bawahan di lingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai
dengan tugas pokok dan tanggung jawab.
c) mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkup Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian sesuai dengan tugas, fungsi, dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas, dengan tahapan: 1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi
tugas-tugas yang harus dilaksanakan; 2) mendelegasikan tugas
kepada bawahan; 3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas
kepada bawahan;dan 4) menentukan target waktu penyelesaian.
d) pengelolaan tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai
ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas di lingkup Sekretariat, dengan tahapan: 1) menyusun prosedur
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 20 tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2) melaksanaan tugas
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;dan 3) mengevaluasi
pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
e) pengawasan pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku
untuk mencapai target kinerja yang diharapkan, dengan tahapan: 1)
menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan; 2) menentukan standar
kualitas/kuantitas hasil kerja; 3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja
sesuai dengan standar yang telah ditentukan;dan 4) membuat koreksi
pada hasil kerja berupa catatan tertulis.
f) menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan
tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon, dengan tahapan:
1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait; 2)
mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat kesalahan
untuk diperbaiki;dan 3) memberikan paraf pada dokumen/naskah yang
telah sesuai/diperbaiki.
g) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian dengan cara membandingkan rencana
kegiatan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan
laporan kegiatan dan rencana yang akan datang, dengan tahapan: 1)
mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian; 2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan
kegiatan dengan program kerja; 3) menjelaskan perbandingan antara
kondisi pelaksanaan kegiatan dengan program yang diharapkan; 4)
menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam pelaksanaan
kegiatan;dan 5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.
h) melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian secara berkala sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas kinerja, dengan
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 21 tahapan: 1) menganalisis capaian kinerja bawahan; 2) membuat
konsep laporan hasil pelaksanaan tugas; 3) mengkonsultasikan konsep
laporan kepada atasan;dan 4) memfinalisasi laporan pelaksanaan
tugas.
i) menyiapkan data bahan penyusunan dokumen perencanaan strategis
dan laporan-laporan tahunan di lingkup Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku
sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan: 1)
mengoordinasikan dengan pejabat terkait di lingkup Sub Bagian dan
membagi tugas pengumpulan bahan; 2) mengoordinasikan konsep
rencana penyusunan pelaporan dengan pejabat terkait di lingkup
Dinas; 3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan
perencanaan laporan kepada pejabat terkait di lingkup Sub Bagian; 4)
mengkonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada atasan
langsung;dan 5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
j) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan
ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan
tahapan: 1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan referensi dan regulasi terkait; 2) meminta arahan dan
petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan tugas lain; 3) menjalankan
tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsi;dan 4) memberikan saran dan masukan terhadap
pelaksanaan tugas lain yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.
4. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan dipimpin oleh seorang
Kepala Sub Bagian yang bertangggung jawab kepada Sekretaris
a. Tugas dan Fungsi
a) mengawasi dan mengendalikan: 1) pelaksanaan penyusunan
perencanaan Sub Bagian Program, Evaluasi, dan Keuangan; 2)
penyusunan rencana kerja Sub Bagian Program, Evaluasi, dan
Keuangan dan pengumpulan rencana kerja pejabat lingkup Dinas;
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 22 3) penyusunan rencana perjalanan dinas; 4) penyusunan bahan
Rencana Strategis (RENSTRA); 5) penyampaian naskah dinas
rencana Pembangunan berkaitan dengan setiap tugas dan fungsi
Kepala Dinas ke BAPPEDA; 6) pendistribusian tugas dan
memberi petunjuk kepada bawahan; 7) Pemberian petunjuk
operasional kegiatan kepada bawahan; 8) penyiapkan bahan
laporan bulanan, triwulan dan tahunan; 9) pelaksanaan
penyimpanan berkas kerja, data dan bahan menurut ketentuan
yang berlaku; 10) pengumpulan dan mengolah data laporan hasil
kegiatan dinas; 11) pelaksanaan pengumpulan, pengolahan,
penganalisaan dan penyajian data dan informasi; 12) pelaksanaan
monitoring dan evaluasi kegiatan dinas; 13) pelaksanaan
penyusunan laporan-laporan terkait urusan Pemerintahan Daerah
dan penyampaian ke Bagian Organisasi, Bagian Pemerintahan,
Inspektorat, dan BAPPEDA; 14) penyusunan rencana perjalanan
dinas; 15) pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan
RASK/DASK; 16) Pembuatan daftar gaji dan melaksanakan
penggajian; 17) penyiapan proses administrasi terkait dengan
penatausahaan keuangan daerah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku; 18) penyiapan Pembukuan setiap transaksi keuangan pada
buku kas umum; 19) pelaksanaan perbendaharaan keuangan dinas;
20) pelaksanakan pengendalian pelaksanaan tugas Pembantu
Pemegang kas; 21) pengajuan SPP untuk pengisian kas, SPP
beban tetap dan SPP gaji atas persetujuan pengguna anggaran
(kepala satuan kerja perangkat daerah/lembaga teknis daerah yang
ditetapkan sebagai pengguna anggaran dengan keputusan bupati;
22) Pemeriksan Pembayaran gaji SKPP pegawai yang mutasi; 23)
pendistribusian uang kerja kegiatan kepada Pemegang kas
kegiatan sesuai dengan jadwal kegiatan atas persetujuan pengguna
anggaran; 24) pelaksanaan kegiatan meneliti, mengoreksi dan
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 23 menandatangani Surat; 25) pertanggungjawaban (SPJ) atas
penerimaan dan pengeluaran kas beserta lampirannya dan laporan
bulanan; 26) pelaksanaan inventarisasi permasalahan
penyelenggaraan program dan kegiatan; 27) pengevaluasian hasil
program kerja; 28) Pembuatan laporan hasil kegiatan; 29)
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Sub Bagian Program,
Evaluasi, dan Keuangan; 30) pelaksanaan tindaklanjut hasil
Pemeriksaan internal dan eksternal;dan 31) pelaksanaan tugas lain
yang diberikan oleh pimpinan.
b) melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama dengan instansi
terkait, sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku
sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Sub Bagian Program,
Evaluasi dan Keuangan menyelenggarakan fungsi: a) perumusan
kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; b) pelaksanaan
kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; c) pelaksanaan evaluasi
dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya; d) pelaksanaan
administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;dan e)
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait
dengan tugas dan fungsinya.
b. Rincian Tugas dan Tahapan Pelaksanaan Tugas
a) menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis sesuai
dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pertanggungjawaban, dengan tahapan: 1) menjelaskan rencana
kegiatan kepada bawahan di lingkup Sub Bagian Program,
Evaluasi dan Keuangan dan membagi tugas pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan dokumen
perencanaan strategis dengan Pejabat Lingkup Dinas; 3)
memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan dokumen
perencanaan strategis kepada pejabat terkait di lingkup Sub
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 24 Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan; 4) mengkonsultasikan
draft penyusunan dokumen perencanaan strategis kepada atasan
langsung;dan 5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis. b.
mengendalikan
b) mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana operasional Sub
Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan berdasarkan rencana
operasional sekretariat sebagai pedoman pelaksanaan tugas,
dengan tahapan: 1) menelaah rencana operasional sekretariat; 2)
mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap kegiatan dalam
rencana operasional; 3) menyusun detail rencana pelaksanaan
kegiatan yang akan dilakukan; 4) menetapkan rencana kegiatan
setelah mendapat persetujuan dari atasan;dan 5) membagi tugas
kepada bawahan di lingkup Sub Bagian Program, Evaluasi dan
Keuangan sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab.
c) mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkup Sub Bagian
Program, Evaluasi dan Keuangan sesuai dengan tugas, fungsi, dan
tanggung jawab masing- masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas, dengan tahapan: 1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi
tugas-tugas yang harus dilaksanakan; 2) mendelegasikan tugas
kepada bawahan; 3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas
kepada bawahan;dan 4) menentukan target waktu penyelesaian.
d) pengelolaan tugas Sub Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan
sesuai ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas di lingkup Sekretariat, dengan tahapan: 1)
menyusun prosedur tugas Sub Bagian Program, Evaluasi dan
Keuangan; 2) melaksanakan tugas Sub Bagian Program, Evaluasi
dan Keuangan;dan 3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Sub
Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan.
e) pengawasan pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Sub Bagian
Program, Evaluasi dan Keuangan sesuai prosedur dan ketentuan
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 25 yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan,
dengan tahapan: 1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;
2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja; 3)
mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan standar yang
telah ditentukan;dan 4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa
catatan tertulis.
f) menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan
tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon, dengan
tahapan: 1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;
2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat
kesalahan untuk diperbaiki;dan 3) memberikan paraf pada
dokumen/naskah yang telah sesuai/diperbaiki.
g) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Sub Bagian
Program, Evaluasi dan Keuangan dengan cara membandingkan
rencana kegiatan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai
bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang, dengan
tahapan: 1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup
Sub Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan; 2) mengidentifikasi
kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan program kerja; 3)
menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan kegiatan
dengan program yang diharapkan; 4) menghimpun masukan atau
kendala yang dialami dalam pelaksanaan kegiatan;dan 5)
memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.
h) melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Sub Bagian Program,
Evaluasi dan Keuangan secara berkala sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas
kinerja, dengan tahapan: 1) menganalisis capaian kinerja bawahan;
2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas; 3)
mengkonsultasikan konsep laporan kepada atasan;dan 4)
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 26 memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.
i) menyiapkan data bahan penyusunan dokumen perencanaan
strategis dan laporan-laporan tahunan di lingkup Sub Bagian
Program, Evaluasi dan Keuangan sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban,
dengan tahapan: 1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan
di lingkup Sub Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan dan
membagi tugas pengumpulan bahan; 2) mengoordinasikan konsep
rencana penyusunan pelaporan dengan Pejabat Lingkup Dinas; 3)
memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan perencanaan
laporan kepada pejabat terkait di lingkup Sub Bagian Program,
Evaluasi dan Keuangan; 4) mengkonsultasikan draft penyusunan
pelaporan kepada atasan langsung;dan 5) memfinalisasi dokumen
pelaporan.
j) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan
organisasi, dengan tahapan: 1) mempelajari tugas lain yang
diberikan oleh pimpinan berdasarkan referensi dan regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan
tugas lain; 3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan
petunjuk pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi;dan 4)
memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain
yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.
5. Bidang Kelembagaan dan Pengawasan, dipimpin oleh Kepala Bidang
yang dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas, membawahi: 1) Seksi
Kelembagaan dan Perizinan; 2) Seksi Keanggotaan dan Penerapan
Peraturan;dan 3) Seksi Pengawasan, Pemeriksaan dan Penilaian
Kesehatan.
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 27 a. Tugas dan Fungsi
Memimpin dan melaksanakan tugas lingkup Seksi Kelembagaan dan
Perizinan, Seksi Keanggotaan dan Penerapan Peraturan, dan Seksi
Pengawasan, Pemeriksaan dan Penilaian Kesehatan, sesuai prosedur
serta ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala
Bidang Kelembagaan dan Pengawasan menyelenggarakan fungsi: 1)
perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; 2) pelaksanaan
kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; 3) pelaksanaan evaluasi
dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya; 4) pelaksanaan
administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;dan 5) pelaksanaan
fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan
fungsinya.
b. Rincian Tugas dan Tahapan Pelaksanaan Tugas
a) penyusunan dokumen perencanaan strategis sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pertanggungjawaban, dengan tahapan: 1) mengoordinasikan
dengan pejabat terkait di lingkup Bidang Kelembagaan dan
Pengawasan dan membagi tugas pengumpulan bahan; 2)
mengoordinasikan konsep rencana penyusunan dokumen
perencanaan strategis dengan pejabat terkait di lingkup Dinas; 3)
memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan dokumen
perencanaan strategis kepada pejabat terkait di lingkup Bidang
Kelembagaan dan Pengawasan; 4) mengkonsultasikan draft
penyusunan dokumen perencanaan strategis kepada pimpinan;dan
5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
b) pelaksanaan penyusunan rencana operasional di lingkup Bidang
Kelembagaan dan Pengawasan dengan menjabarkan rencana
operasional Bidang berdasarkan SOP dan Renstra Dinas sebagai
pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan: 1) menelaah
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 28 program kerja Dinas; 2) merancang tahap-tahap pelaksanaan
program kerja; 3) mengonsultasikan ke Bagian Organisasi; 4)
merencanakan alokasi sumber daya yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan program kerja; 5) merumuskan kerangka acuan kerja
sebagai panduan operasional dalam pelaksanaan program
kerja;dan 6) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkup
Bidang Kelembagaan dan Pengawasan sesuai dengan tugas pokok
dan tanggung jawab.
c) mengkoordinasikan tugas kepada bawahan di lingkup Bidang
Kelembagaan dan Pengawasan sesuai dengan tugas, fungsi, dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat
berjalan efektif dan efisien, dengan tahapan: 1) menjabarkan
rencana operasional menjadi kegiatan- kegiatan yang harus
dilaksanakan; 2) mengklasifikasi kegiatan berdasarkan tugas,
fungsi dan kewenangan bawahan; 3) membagi tugas kepada
pejabat terkait;dan 4) menentukan waktu penyelesaian untuk
pelaksanaan tugas.
d) pelaksanaan tugas lingkup Seksi Kelembagaan dan Perizinan,
Seksi Keanggotaan dan Penerapan Peraturan, dan Seksi
Pengawasan, Pemeriksaan dan Penilaian Kesehatan sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku agar tersinkonisasi dengan
baik, dengan tahapan: 1) merumuskan prosedur tugas lingkup
Seksi Kelembagaan dan Perizinan, Seksi Keanggotaan dan
Penerapan Peraturan, dan Seksi Pengawasan, Pemeriksaan dan
Penilaian Kesehatan; 2) melaksanakan tugas lingkup Seksi
Kelembagaan dan Perizinan, Seksi Keanggotaan dan Penerapan
Peraturan, dan Seksi Pengawasan, Pemeriksaan dan Penilaian
Kesehatan;dan 3) mengevaluasi pelaksanaan tugas lingkup Seksi
Kelembagaan dan Perizinan, Seksi Keanggotaan dan Penerapan
Peraturan, dan Seksi Pengawasan, Pemeriksaan dan Penilaian
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 29 Kesehatan.
e) menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Bidang
Kelembagaan dan Pengawasan sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang
diharapkan, dengan tahapan: 1) menentukan jadwal penyeliaan
tugas bawahan; 2) menentukan standar kualitas dan kuantitas hasil
kerja; 3) mengidentifikasi permasalahan/kesalahan dalam hasil
kerja sesuai dengan standar yang telah ditentukan;dan 4) membuat
koreksi pada hasil kerja bawahan.
f) menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas yang
berhubungan dengan urusan kedinasan sesuai dengan tanggung
jawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon, dengan
tahapan: 1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari Pejabat terkait;
2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat
kesalahan untuk diperbaiki;dan 3) membubuhkan paraf dan/atau
menandatangani dokumen/naskah yang telah sesuai/diperbaiki.
g) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Bidang
Kelembagaan dan Pengawasan dengan cara membandingkan
rencana kegiatan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai
bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang, dengan
tahapan: 1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan pada
lingkup Bidang Koperasi; 2) mengidentifikasi kesesuaian
pelaksanaan kegiatan dengan program kerja; 3) menjelaskan
perbandingan antara kondisi pelaksanaan kegiatan dengan
program yang diharapkan; 4) menghimpun masukan atau kendala
yang dialami dalam pelaksanaan kegiatan;dan 5) memberikan
arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.
h) menyusun laporan pelaksanaan tugas lingkup Seksi Kelembagaan
dan Perizinan, Seksi Keanggotaan dan Penerapan Peraturan, dan
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 30 Seksi Pengawasan, Pemeriksaan dan Penilaian Kesehatan sesuai
dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai
wujud pelaksanaan akuntabilitas kinerja, dengan tahapan: 1)
menelaah laporan capaian pelaksanaan tugas bawahan; 2)
mereview konsep laporan; 3) mengkonsultasikan konsep laporan
kepada pimpinan;dan 4) memfinalisasi laporan.
i) penyusunan laporan tahunan sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban,
dengan tahapan: 1) mengoordinasikan dengan pejabat terkait di
lingkup Bidang Koperasi dan membagi tugas pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep penyusunan pelaporan dengan
pejabat terkait di lingkup Dinas; 3) memberikan fasilitasi dan
verifikasi penyusunan laporan kepada pejabat terkait di lingkup
Bidang Koperasi; 4) mengkonsultasikan draft penyusunan kepada
pimpinan;dan 5) memfinalisasi pelaporan.
j) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan
organisasi, dengan tahapan: 1) mempelajari tugas lain yang
diberikan oleh pimpinan berdasarkan referensi dan regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan
tugas lain; 3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan
petunjuk pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi;dan 4)
memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain
yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.
6. Seksi Kelembagaan dan Perizinan, dipimpin oleh seorang Kepala Seksi,
berkedudukan di bawah dan bertangggung jawab kepada Bidang
a. Tugas dan Fungsi
a) mengawasi dan mengendalikan: 1) menganalisis dokumen
permohonan izin usaha simpan pinjam; 2) menganalisis dokumen
izin Pembukaan kantor cabang, cabang Pembantu dan kantor kas;
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 31 3) menganalisa berkas Pembentukan koperasi dan perubahan
anggaran dasar koperasi; 4) menganalisa berkas Pembubaran
koperasi; 5) merencanakan bimbingan dan penyuluhan dalam
Pembuatan laporan tahunan koperasi simpan pinjam/unit simpan
pinjam; 6) merencanakan kegiatan monitoring, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan Pemberdayaan koperasi;dan 7)
menganalisis data dan jumlah koperasi serta koperasi simpan
pinjam/unit simpan pinjam yang akurat
b) melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama dengan instansi
terkait, sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku
sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Seksi Kelembagaan
dan Perizinan menyelenggarakan fungsi: a) perumusan kebijakan
sesuai dengan lingkup tugasnya; b) pelaksanaan kebijakan sesuai
dengan lingkup tugasnya; c) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
sesuai dengan lingkup tugasnya; d) pelaksanaan administrasi dinas
sesuai dengan lingkup tugasnya;dan e) pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.
b. Rincian Tugas dan Tahapan Pelaksanaan Tugas
a) menyiapkan data bahan penyusunan dokumen perencanaan
strategis di lingkup Seksi Kelembagaan dan Perizinan sesuai
dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pertanggungjawaban, dengan tahapan: 1) mengoordinasikan
dengan pejabat terkait di lingkup Seksi Kelembagaan dan
Perizinan dan membagi tugas pengumpulan bahan; 2)
mengoordinasikan konsep rencana penyusunan perencanaan
strategis dengan pejabat terkait di lingkup Dinas; 3) memberikan
fasilitasi dan verifikasi penyusunan perencanaan strategis kepada
pejabat terkait di lingkup Seksi Kelembagaan dan Perizinan; 4)
mengkonsultasikan draft penyusunan perencanaan strategis kepada
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 32 atasan langsung;dan 5) memfinalisasi dokumen perencanaan
strategis.
b) mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana operasional
Seksi Kelembagaan dan Perizinan berdasarkan rencana
operasional Bidang sebagai pedoman pelaksanaan tugas, dengan
tahapan: 1) menelaah rencana operasional Bidang Koperasi; 2)
mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap kegiatan dalam
rencana operasional; 3) menyusun detail rencana pelaksanaan
kegiatan yang akan dilakukan; 4) menetapkan rencana kegiatan
setelah mendapat persetujuan dari atasan;dan 5) mendistribusikan
tugas kepada bawahan di lingkup Seksi Kelembagaan dan
Perizinan sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab.
c) mengoordinasikan tugas kepada bawahan dilingkup Seksi
Kelembagaan dan Perizinan sesuai dengan tugas, fungsi, dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas, dengan tahapan: 1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi
tugas-tugas yang harus dilaksanakan; 2) mendelegasikan tugas
kepada bawahan; 3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas
kepada bawahan;dan 4) menentukan target waktu penyelesaian.
d) pengelolaan tugas Seksi Kelembagaan dan Perizinan sesuai
ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas Bidang, dengan tahapan: 1) menyusun prosedur tugas Seksi
Kelembagaan dan Perizinan; 2) melaksanakan tugas Seksi
Kelembagaan dan Perizinan;dan 3) mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan di lingkup Seksi Kelembagaan dan Perizinan.
e) pengawasan pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi
Kelembagaan dan Perizinan sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan, dengan
tahapan: 1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan; 2)
menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja; 3)
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 33 mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan standar yang
telah ditentukan;dan 4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa
catatan tertulis.
f) menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan
tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon, dengan
tahapan: 1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;
2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat
kesalahan untuk diperbaiki;dan 3) memberikan paraf pada
dokumen/naskah yang telah sesuai/diperbaiki.
g) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi
Kelembagaan dan Perizinan dengan cara membandingkan rencana
kegiatan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan
laporan kegiatan dan rencana yang akan datang, dengan tahapan:
1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup Seksi
pengelolaan Kelembagaan Koperasi dan Sumber Daya Manusia;
2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan
program kerja; 3) menjelaskan perbandingan antara kondisi
pelaksanaan kegiatan dengan program yang diharapkan; 4)
menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam
pelaksanaan kegiatan;dan 5) memberikan arahan sesuai hasil
evaluasi kegiatan.
h) melaporkan pelaksanaan kinerja urusan Kelembagaan Koperasi
dan Sumber Daya Manusia yang ditentukan oleh Pemerintah
Daerah sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas kinerja, dengan tahapan:
1) menganalisis capaian kinerja bawahan; 2) membuat konsep
laporan hasil pelaksanaan tugas; 3) mengkonsultasikan konsep
laporan kepada atasan;dan 4) memfinalisasi laporan pelaksanaan
tugas.
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 34 i) menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan di lingkup
Seksi Kelembagaan dan Perizinan sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban,
dengan tahapan: 1) mengoordinasikan dengan pejabat terkait di
lingkup Seksi Kelembagaan dan Perizinan dan membagi tugas
pengumpulan bahan; 2) mengoordinasikan konsep rencana
penyusunan pelaporan dengan pejabat terkait di lingkup Dinas; 3)
memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan laporan kepada
pejabat terkait di lingkup Seksi Kelembagaan dan
j) Perizinan; 4) mengkonsultasikan draft penyusunan pelaporan
kepada atasan langsung;dan 5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
k) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan
organisasi, dengan tahapan: 1) mempelajari tugas lain yang
diberikan oleh pimpinan berdasarkan referensi dan regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan
tugas lain; 3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan
petunjuk pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi;dan 4)
memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain
yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.
7. Seksi Keanggotaan dan Penerapan Peraturan, dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang bertangggung jawab kepada Kepala Bidang
a. Tugas dan Fungsi
a) mengawasi dan mengendalikan: 1) menganalisis penerapan
peraturan perundang- undangan; 2) menganalisis penerapan sanksi
bagi koperasi;dan 3) merencanakan pelaksanaan Pembinaan dan
bimbingan teknis anggota koperasi.
b) melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama dengan instansi
terkait, sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku
sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas.
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 35 Untuk melaksanakan tugas tersebut, Seksi Keanggotaan dan
Penerapan Peraturan menyelenggarakan fungsi: a) perumusan
kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; b) pelaksanaan
kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; c. pelaksanaan evaluasi
dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya; d) pelaksanaan
administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;dan e)
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait
dengan tugas dan fungsinya.
b. Rincian Tugas dan Tahapan Pelaksanaan Tugas
a) menyiapkan data bahan penyusunan dokumen perencanaan
strategis di lingkup Seksi Keanggotaan dan Penerapan Peraturan
sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pertanggungjawaban, dengan tahapan: 1) mengoordinasikan
dengan pejabat terkait di lingkup Seksi Keanggotaan dan
Penerapan Peraturan dan membagi tugas pengumpulan bahan; 2)
mengoordinasikan konsep penyusunan dokumen perencanaan
strategis dengan pejabat terkait di lingkup Dinas; 3) memberikan
fasilitasi dan verifikasi penyusunan dokumen perencanaan
strategis kepada pejabat terkait di lingkup Seksi Keanggotaan dan
Penerapan Peraturan; 4) mengkonsultasikan draft penyusunan
dokumen perencanaan strategis kepada atasan langsung;dan 5)
memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.
b) mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana operasional
Seksi Keanggotaan dan Penerapan Peraturan berdasarkan rencana
operasional Bidang sebagai pedoman pelaksanaan tugas, dengan
tahapan: 1) menelaah rencana operasional Bidang Koperasi; 2)
mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap kegiatan dalam
rencana operasional; 3) menyusun detail rencana pelaksanaan
kegiatan yang akan dilakukan; 4) menetapkan rencana kegiatan
setelah mendapat persetujuan dari atasan;dan 5) mendistribusikan
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 36 tugas kepada bawahan di lingkup Seksi Keanggotaan dan
Penerapan Peraturan sesuai dengan tugas pokok dan tanggung
jawab.
c) mengoordinasikan tugas kepada bawahan dilingkup Seksi
Keanggotaan dan Penerapan Peraturan sesuai dengan tugas,
fungsi, dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran
pelaksanaan tugas, dengan tahapan: 1) menjabarkan rencana
kegiatan menjadi tugas-tugas yang harus dilaksanakan; 2)
mendelegasikan tugas kepada bawahan; 3) memberikan petunjuk
pelaksanaan tugas kepada bawahan;dan 4) menentukan target
waktu penyelesaian.
d) pengelolaan tugas Seksi Keanggotaan dan Penerapan Peraturan
sesuai ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas Bidang, dengan tahapan: 1) menyusun prosedur
tugas Seksi Keanggotaan dan Penerapan Peraturan; 2) mengelola
pelaksanaan tugas Seksi Keanggotaan dan Penerapan
Peraturan;dan 3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi
Keanggotaan dan Penerapan Peraturan.
e) pengawasan pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi
Keanggotaan dan Penerapan Peraturan sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang
diharapkan, dengan tahapan: 1) menelaah hasil kerja yang
dilakukan bawahan; 2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil
kerja; 3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan
standar yang telah ditentukan;dan 4) membuat koreksi pada hasil
kerja berupa catatan tertulis.
f) menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan
tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon, dengan
tahapan: 1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 37 2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat
kesalahan untuk diperbaiki;dan 3) memberikan paraf pada
dokumen/naskah yang telah sesuai/diperbaiki.
g) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi
Keanggotaan dan Penerapan Peraturan dengan cara
membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang
akan datang, dengan tahapan: 1) mempelajari laporan pelaksanaan
kegiatan di lingkup Seksi Keanggotaan dan Penerapan Peraturan;
2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan
program kerja; 3) menjelaskan perbandingan antara kondisi
pelaksanaan kegiatan dengan program yang diharapkan; 4)
menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam
pelaksanaan kegiatan;dan 5) memberikan arahan sesuai hasil
evaluasi kegiatan.
h) melaporkan pelaksanaan kinerja Seksi Keanggotaan dan
Penerapan Peraturan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas kinerja, dengan
tahapan: 1) menganalisis capaian kinerja bawahan; 2) membuat
konsep laporan hasil pelaksanaan tugas; 3) mengkonsultasikan
konsep laporan kepada atasan;dan 4) memfinalisasi laporan
pelaksanaan tugas.
i) menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan di lingkup
Seksi Keanggotaan dan Penerapan Peraturan sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pertanggungjawaban, dengan tahapan: 1) mengoordinasikan
dengan pejabat terkait di lingkup Seksi Keanggotaan dan
Penerapan Peraturan dan membagi tugas pengumpulan bahan; 2)
mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan dengan
pejabat terkait di lingkup Dinas; 3) memberikan fasilitasi dan
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 38 verifikasi penyusunan pelaporan kepada pejabat terkait di lingkup
Seksi Keanggotaan dan Penerapan Peraturan; 4)
mengkonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada atasan
langsung;dan 5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
j) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan
organisasi, dengan tahapan: 1) mempelajari tugas lain yang
diberikan oleh pimpinan berdasarkan referensi dan regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan
tugas lain; 3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan
petunjuk pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi;dan 4)
memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain
yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.
8. Seksi Pengawasan, Pemeriksaan dan Penilaian Kesehatan, dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang bertangggung jawab kepada Kepala Bidang
a. Tugas dan Fungsi
a) mengawasi dan mengendalikan: 1) merencanakan upaya
penciptaan iklim usaha yang sehat melalui penilaian kesehatan
koperasi; 2) menganalisis data penilaian kesehatan koperasi
simpan pinjam/unit simpan pinjam; 3) menyusun data kesehatan
koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam; 4) merencanakan
Pemeriksaan dan pengawasan kelembagaan dan usaha
koperasi;dan 5) merencanakan Pemeriksaan dan pengawasan
koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam.
b) melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama dengan instansi
terkait, sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku
sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Seksi Pengawasan,
Pemeriksaan dan Penilaian Kesehatan menyelenggarakan fungsi:
a) perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; b)
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 39 pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; c)
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup
tugasnya; d) pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup
tugasnya;dan e) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.
b. Rincian Tugas dan Tahapan Pelaksanaan Tugas
a) menyiapkan data bahan penyusunan dokumen perencanaan
strategis di lingkup Seksi Pengawasan, Pemeriksaan dan Penilaian
Kesehatan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku
sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan: 1)
mengoordinasikan dengan pejabat terkait di lingkup Seksi
Pengawasan, Pemeriksaan dan Penilaian Kesehatan dan membagi
tugas pengumpulan bahan; 2) mengoordinasikan konsep
penyusunan dokumen perencanaan strategis dengan pejabat terkait
di lingkup Dinas; 3) memberikan fasilitasi dan verifikasi
penyusunan dokumen perencanaan strategis kepada pejabat terkait
di lingkup Seksi Pengawasan, Pemeriksaan dan Penilaian
Kesehatan; 4) mengkonsultasikan draft penyusunan dokumen
perencanaan strategis kepada atasan langsung;dan 5)
memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.
b) mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana operasional
Seksi Pengawasan, Pemeriksaan dan Penilaian Kesehatan
berdasarkan rencana operasional Bidang sebagai pedoman
pelaksanaan tugas, dengan tahapan: 1) menelaah rencana
operasional Bidang Koperasi; 2) mengidentifikasi kriteria hasil
kerja untuk setiap kegiatan dalam rencana operasional; 3)
menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan yang akan
dilakukan; 4) menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat
persetujuan dari atasan;dan 5) mendistribusikan tugas kepada
bawahan di lingkup Seksi Pengawasan, Pemeriksaan dan Penilaian
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 40 Kesehatan sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab.
c) mengoordinasikan tugas kepada bawahan dilingkup Seksi
Pengawasan, Pemeriksaan dan Penilaian Kesehatan sesuai dengan
tugas, fungsi, dan tanggung jawab masing-masing untuk
kelancaran pelaksanaan tugas, dengan tahapan: 1) menjabarkan
rencana kegiatan menjadi tugas-tugas yang harus dilaksanakan; 2)
mendelegasikan tugas kepada bawahan; 3) memberikan petunjuk
pelaksanaan tugas kepada bawahan;dan 4) menentukan target
waktu penyelesaian.
d) pengelolaan tugas Seksi Pengawasan, Pemeriksaan dan Penilaian
Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas Bidang, dengan tahapan: 1)
menyusun prosedur tugas Seksi Pengawasan, Pemeriksaan dan
Penilaian Kesehatan; 2) melaksanakan tugas Seksi Pengawasan,
Pemeriksaan dan Penilaian Kesehatan;dan 3) mengevaluasi
pelaksanaan tugas Seksi Pengawasan, Pemeriksaan dan Penilaian
Kesehatan.
e) pengawasan pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi
Pengawasan, Pemeriksaan dan Penilaian Kesehatan sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mencapai target
kinerja yang diharapkan, dengan tahapan: 1) menelaah hasil kerja
yang dilakukan bawahan; 2) menentukan standar
kualitas/kuantitas hasil kerja; 3) mengidentifikasi kesalahan hasil
kerja sesuai dengan standar yang telah ditentukan;dan 4)
membuat koreksi pada hasil kerja berupa catatan tertulis.
f) menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan
tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon, dengan
tahapan: 1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;
2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 41 kesalahan untuk diperbaiki;dan 3) memberikan paraf pada
dokumen/naskah yang telah sesuai/diperbaiki.
g) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi
Pengawasan, Pemeriksaan dan Penilaian Kesehatan dengan cara
membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang
akan datang, dengan tahapan: 1) mempelajari laporan pelaksanaan
kegiatan di lingkup Pengawasan Koperasi; 2) mengidentifikasi
kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan program kerja; 3)
menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan kegiatan
dengan program yang diharapkan; 4) menghimpun masukan atau
kendala yang dialami dalam pelaksanaan kegiatan;dan 5)
memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.
h) melaporkan pelaksanaan kinerja Seksi Pengawasan, Pemeriksaan
dan Penilaian Kesehatan sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas kinerja,
dengan tahapan: 1) menganalisis capaian kinerja bawahan; 2)
membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas; 3)
mengkonsultasikan konsep laporan kepada atasan;dan 4)
memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.
i) menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan di lingkup
Seksi Pengawasan, Pemeriksaan dan Penilaian Kesehatan sesuai
dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pertanggungjawaban, dengan tahapan: 1) mengoordinasikan
dengan pejabat terkait di lingkup Seksi Pengawasan, Pemeriksaan
dan Penilaian Kesehatan dan membagi tugas pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan
dengan pejabat terkait di lingkup Dinas; 3) memberikan fasilitasi
dan verifikasi penyusunan pelaporan kepada pejabat terkait di
lingkup Seksi Pengawasan, Pemeriksaan dan Penilaian Kesehatan;
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 42 4) mengkonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada atasan
langsung;dan 5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
j) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan
organisasi, dengan tahapan: 1) mempelajari tugas lain yang
diberikan oleh pimpinan berdasarkan referensi dan regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan
tugas lain; 3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan
petunjuk pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi;dan 4)
memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain
yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.
9. Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil
dipimpin oleh Kepala Bidang yang dalam pelaksanaan tugas dan
fungsinya bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris
Dinas, membawahi: 1) Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan
Koperasi; 2) Seksi Pemberdayaan dan Fasilitasi Usaha Kecil;dan 3) Seksi
Peningkatan Kualitas SDM Koperasi dan Kewirausahaan. Seksi dipimpin
oleh seorang Kepala Seksi yang dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.
a. Tugas dan Fungsi
Memimpin dan melaksanakan tugas lingkup Seksi Pemberdayaan dan
Pengembangan Koperasi, Seksi Pemberdayaan dan Fasilitasi Usaha
Kecil dan Seksi Peningkatan Kualitas SDM Koperasi dan
Kewirausahaan, dan Seksi Peningkatan Kualitas SDM Koperasi dan
Kewirausahaan sesuai prosedur serta ketentuan yang berlaku untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Bidang Pemberdayaan
dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil menyelenggarakan
fungsi: 1) perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; 2)
pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; 3)
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 43 pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
4) pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;dan
5) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait
dengan tugas dan fungsinya.
b. Rincian Tugas dan Tahapan Pelaksanaan Tugas
a) penyusunan dokumen perencanaan strategis sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pertanggungjawaban, dengan tahapan: 1) mengoordinasikan
dengan pejabat terkait di lingkup Bidang Pemberdayaan dan
Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil dan membagi tugas
pengumpulan bahan; 2) mengoordinasikan penyusunan konsep
dokumen perencanaan strategis dengan pejabat terkait di lingkup
Dinas; 3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan
dokumen perencanaan strategis kepada pejabat terkait di lingkup
Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha
Kecil; 4) mengkonsultasikan draft dokumen perencanaan strategis
kepada pimpinan;dan 5) memfinalisasi dokumen perencanaan
strategis.
b) pelaksanaan penyusunan rencana operasional di lingkup Bidang
Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil
dengan menjabarkan rencana operasional Bidang berdasarkan
SOP dan Renstra Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas,
dengan tahapan: 1) menelaah program kerja Dinas; 2) merancang
tahap-tahap pelaksanaan program kerja; 3) mengonsultasikan ke
Bagian Organisasi; 4) merencanakan alokasi sumber daya yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan program kerja; 5) merumuskan
kerangka acuan kerja sebagai panduan operasional dalam
pelaksanaan program kerja;dan 6) mendistribusikan tugas kepada
bawahan di lingkup Bidang sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab.
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 44 c) mengkoordinasikan tugas kepada bawahan di lingkup Bidang
Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil
sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawab yang ditetapkan
agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien,
dengan tahapan: 1) menjabarkan rencana operasional menjadi
kegiatan- kegiatan yang harus dilaksanakan; 2) mengklasifikasi
kegiatan berdasarkan tugas, fungsi dan kewenangan bawahan; 3)
membagi tugas kepada pejabat terkait;dan 4) menentukan waktu
penyelesaian untuk pelaksanaan tugas.
d) pelaksanaan tugas lingkup Seksi Pemberdayaan dan
Pengembangan Koperasi, Seksi Pemberdayaan dan Fasilitasi
Usaha Kecil dan Seksi Peningkatan Kualitas SDM Koperasi dan
Kewirausahaan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku agar
tersinkonisasi dengan baik, dengan tahapan: 1) merumuskan
prosedur tugas lingkup Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan
Koperasi, Seksi Pemberdayaan dan Fasilitasi Usaha Kecil dan
Seksi Peningkatan Kualitas SDM Koperasi dan Kewirausahaan; 2)
melaksanakan tugas lingkup Seksi Pemberdayaan dan
Pengembangan Koperasi, Seksi Pemberdayaan dan Fasilitasi
Usaha Kecil dan Seksi Peningkatan Kualitas SDM Koperasi dan
Kewirausahaan;dan 3) mengevaluasi pelaksanaan tugas lingkup
Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi, Seksi
Pemberdayaan dan Fasilitasi Usaha Kecil dan Seksi Peningkatan
Kualitas SDM Koperasi dan Kewirausahaan.
e) menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Bidang
Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil
sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
mencapai target kinerja yang diharapkan, dengan tahapan: 1)
menentukan jadwal penyeliaan tugas bawahan; 2) menentukan
standar kualitas dan kuantitas hasil kerja; 3) mengidentifikasi
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 45 permasalahan/kesalahan dalam hasil kerja sesuai dengan standar
yang telah ditentukan;dan 4) membuat koreksi pada hasil kerja
bawahan.
f) menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas yang
berhubungan dengan urusan kedinasan sesuai dengan tanggung
jawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon, dengan
tahapan: 1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari Pejabat terkait;
2) mengembalikan dokumen/ naskah dinas yang masih terdapat
kesalahan untuk diperbaiki;dan 3) membubuhkan paraf dan/atau
menandatangani dokumen/naskah yang telah sesuai/diperbaiki.
g) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Bidang
Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil
dengan cara membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan
yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan
rencana yang akan datang, dengan tahapan: 1) mempelajari
laporan pelaksanaan kegiatan pada lingkup Bidang; 2)
mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan
program kerja; 3) menjelaskan perbandingan antara kondisi
pelaksanaan kegiatan dengan program yang diharapkan; 4)
menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam
pelaksanaan kegiatan;dan 5) memberikan arahan sesuai hasil
evaluasi kegiatan.
h) menyusun laporan pelaksanaan tugas lingkup Seksi Pemberdayaan
dan Pengembangan Koperasi, Seksi Pemberdayaan dan Fasilitasi
Usaha Kecil dan Seksi Peningkatan Kualitas SDM Koperasi dan
Kewirausahaan sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan
secara berkala sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas kinerja,
dengan tahapan: 1) menelaah laporan capaian pelaksanaan tugas
bawahan; 2) mereview konsep laporan; 3) mengkonsultasikan
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 46 konsep laporan kepada pimpinan;dan 4) memfinalisasi laporan.
i) penyusunan dokumen perencanaan strategis dan laporan-laporan
tahunan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku
sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan: 1)
mengoordinasikan dengan pejabat terkait di lingkup Bidang
Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil dan
membagi tugas pengumpulan bahan; 2) mengoordinasikan konsep
rencana penyusunan pelaporan dengan pejabat terkait di lingkup
Dinas; 3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan
perencanaan laporan kepada pejabat terkait di lingkup Bidang
Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil; 4)
mengkonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada
pimpinan;dan 5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
j) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan
organisasi, dengan tahapan: 1) mempelajari tugas lain yang
diberikan oleh pimpinan berdasarkan referensi dan regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan
tugas lain; 3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan
petunjuk pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi;dan 4)
memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain
yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.
10. Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi, dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi, berkedudukan di bawah dan bertangggung jawab kepada
Bidang
a. Tugas dan Fungsi
a) mengawasi dan mengendalikan: 1) merencanakan pelaksanaan
Pemberdayaan koperasi; 2) mengembangkan perluasan akses
Pembiayaan/ permodalan bagi koperasi; 3) membuat konsep
kemitraan antara koperasi dan badan usaha lainnya; 4)
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 47 mengembangkan akses pasar bagi produk koperasi di dalam dan
luar negeri;dan 5) merencanakan pelaksanaan perlindungan
koperasi.
b) melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama dengan instansi
terkait, sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku
sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Seksi Pemberdayaan
dan Pengembangan Koperasi menyelenggarakan fungsi: 1)
perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; 2)
pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; 3)
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup
tugasnya; 4) pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup
tugasnya;dan 5) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.
b. Rincian Tugas dan Tahapan Pelaksanaan Tugas
a) menyiapkan data bahan penyusunan dokumen perencanaan
strategis di lingkup Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan
Koperasi sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku
sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan: 1)
mengoordinasikan dengan pejabat terkait di lingkup Seksi
Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan membagi tugas
pengumpulan bahan; 2) mengoordinasikan konsep rencana
penyusunan dokumen perencanaan strategis dengan pejabat terkait
di lingkup Dinas; 3) memberikan fasilitasi dan verifikasi
penyusunan dokumen perencanaan kepada pejabat terkait di
lingkup Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi; 4)
mengkonsultasikan draft penyusunan dokumen perencanaan
strategis kepada atasan langsung;dan 5) memfinalisasi dokumen
perencanaan strategis.
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 48 b) mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana operasional
Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi berdasarkan
rencana operasional Bidang sebagai pedoman pelaksanaan tugas,
dengan tahapan: 1) menelaah rencana operasional Bidang
Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil; 2)
mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap kegiatan dalam
rencana operasional; 3) menyusun detail rencana pelaksanaan
kegiatan yang akan dilakukan; 4) menetapkan rencana kegiatan
setelah mendapat persetujuan dari atasan;dan 5) mendistribusikan
tugas kepada bawahan di lingkup Seksi Pemberdayaan dan
Pengembangan Koperasi sesuai dengan tugas pokok dan tanggung
jawab.
c) mengoordinasikan tugas kepada bawahan dilingkup Seksi
Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi sesuai dengan tugas,
fungsi, dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran
pelaksanaan tugas, dengan tahapan: 1) menjabarkan rencana
kegiatan menjadi tugas-tugas yang harus dilaksanakan; 2)
mendelegasikan tugas kepada bawahan; 3) memberikan petunjuk
pelaksanaan tugas kepada bawahan;dan 4) menentukan target
waktu penyelesaian.
d) pelaksanaan tugas Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan
Koperasi yang Pembinaannya menjadi kewenangan kota, sesuai
ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas Bidang, dengan tahapan: 1) menyusun prosedur tugas Seksi
Pembinaan dan Pengembangan Usaha Mikro; 2) mengelola
pelaksanaan tugas Seksi Pembinaan dan Pengembangan Usaha
Mikro;dan 3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Pembinaan
dan Pengembangan Usaha Mikro.
e) pengawasan pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi
Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi sesuai prosedur dan
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 49 ketentuan yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang
diharapkan, dengan tahapan: 1) menelaah hasil kerja yang
dilakukan bawahan; 2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil
kerja; 3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan
standar yang telah ditentukan;dan 4) membuat koreksi pada hasil
kerja berupa catatan tertulis.
f) menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan
tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon, dengan
tahapan: 1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;
2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat
kesalahan untuk diperbaiki;dan 3) memberikan paraf pada
dokumen/naskah yang telah sesuai/diperbaiki.
g) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi Seksi
Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dengan cara
membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang
akan datang, dengan tahapan: 1) mempelajari laporan pelaksanaan
kegiatan di lingkup Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan
Koperasi; 2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan
dengan program kerja; 3) menjelaskan perbandingan antara
kondisi pelaksanaan kegiatan dengan program yang diharapkan; 4)
menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam
pelaksanaan kegiatan;dan 5) memberikan arahan sesuai hasil
evaluasi kegiatan.
h) melaporkan pelaksanaan kinerja urusan Seksi Pemberdayaan dan
Pengembangan Koperasi yang pengelolaannya menjadi
kewenangan kota Cilegon, sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas kinerja,
dengan tahapan: 1) menganalisis capaian kinerja bawahan; 2)
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 50 membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas; 3)
mengkonsultasikan konsep laporan kepada atasan;dan 4)
memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.
i) menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan di lingkup
Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pertanggungjawaban, dengan tahapan: 1) mengoordinasikan
dengan pejabat terkait di lingkup Seksi Pemberdayaan dan
Pengembangan Koperasi dan membagi tugas pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan
dengan pejabat terkait di lingkup Dinas; 3) memberikan fasilitasi
dan verifikasi penyusunan pelaporan kepada pejabat terkait di
lingkup Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi; 4)
mengkonsultasikan draft pelaporan kepada atasan langsung;dan 5)
memfinalisasi dokumen pelaporan.
j) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan
organisasi, dengan tahapan: 1) mempelajari tugas lain yang
diberikan oleh pimpinan berdasarkan referensi dan regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan
tugas lain; 3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan
petunjuk pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi;dan 4)
memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain
yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.
11. Seksi Pemberdayaan dan Fasilitasi Usaha Kecil dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi, berkedudukan di bawah dan bertangggung jawab kepada
Bidang
a. Tugas dan Fungsi
a) mengawasi dan mengendalikan: 1) mengembangkan
Pemberdayaan dan perlindungan usaha kecil; 2) merancang akses
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 51 pasar bagi produk usaha kecil di dalam dan luar negeri; 3)
menganalisis data izin usaha mikro kecil (IUMK); 4)
merencanakan pengembangan usaha kecil dengan orientasi
peningkatan skala usaha kecil menjadi usaha menengah;dan 5)
merencanakan kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan Pemberdayaan usaha kecil.
b) melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama dengan instansi
terkait, sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku
sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Seksi Pemberdayaan dan
Fasilitasi Usaha Kecil menyelenggarakan fungsi: a) perumusan
kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; b) pelaksanaan
kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; c) pelaksanaan evaluasi
dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya; d) pelaksanaan
administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;dan e)
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait
dengan tugas dan fungsinya.
b. Rincian Tugas dan Tahapan Pelaksanaan Tugas
a) menyiapkan data bahan penyusunan dokumen perencanaan
strategis di lingkup Seksi Pemberdayaan dan Fasilitasi Usaha
Kecil sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai
bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan: 1) mengoordinasikan
dengan pejabat terkait di lingkup Seksi Pemberdayaan dan
Fasilitasi Usaha Kecil, dan membagi tugas pengumpulan bahan; 2)
mengoordinasikan konsep rencana penyusunan dokumen
perencanaan strategis dengan pejabat terkait di lingkup Dinas; 3)
memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan dokumen
perencanaan strategis kepada pejabat terkait di lingkup Seksi
Pemberdayaan dan Fasilitasi Usaha Kecil; 4) mengkonsultasikan
draft penyusunan pelaporan kepada atasan langsung;dan 5)
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 52 memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.
b) mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana operasional
Seksi Pemberdayaan dan Fasilitasi Usaha Kecil berdasarkan
rencana operasional Bidang sebagai pedoman pelaksanaan tugas,
dengan tahapan: 1) menelaah rencana operasional Bidang
Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil; 2)
mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap kegiatan dalam
rencana operasional; 3) menyusun detail rencana pelaksanaan
kegiatan yang akan dilakukan; 4) menetapkan rencana kegiatan
setelah mendapat persetujuan dari atasan;dan 5) mendistribusikan
tugas kepada bawahan di lingkup Kerjasama dan Kemitraan Usaha
Mikro sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab.
c) mengoordinasikan tugas kepada bawahan dilingkup Seksi
Pemberdayaan dan Fasilitasi Usaha Kecil sesuai dengan tugas,
fungsi, dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran
pelaksanaan tugas, dengan tahapan: 1) menjabarkan rencana
kegiatan menjadi tugas-tugas yang harus dilaksanakan; 2)
mendelegasikan tugas kepada bawahan; 3) memberikan petunjuk
pelaksanaan tugas kepada bawahan;dan 4) menentukan target
waktu penyelesaian.
d) pengelolaan tugas Seksi Kerjasama dan Kemitraan Usaha Mikro
sesuai ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas di lingkup Seksi Pemberdayaan dan Fasilitasi
Usaha Kecil, dengan tahapan: 1) menyusun prosedur tugas Seksi
Kerjasama dan Kemitraan Usaha Mikro; 2) mengelola
pelaksanaan tugas Seksi Kerjasama dan Kemitraan Usaha
Mikro;dan 3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Kerjasama
dan Kemitraan Usaha Mikro.
e) pengawasan pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi
Pemberdayaan dan Fasilitasi Usaha Kecil sesuai prosedur dan
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 53 ketentuan yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang
diharapkan, dengan tahapan: 1) menelaah hasil kerja yang
dilakukan bawahan; 2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil
kerja; 3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan
standar yang telah ditentukan;dan 4) membuat koreksi pada hasil
kerja berupa catatan tertulis.
f) menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan
tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon, dengan
tahapan: 1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;
2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat
kesalahan untuk diperbaiki;dan 3) memberikan paraf pada
dokumen/naskah yang telah sesuai/diperbaiki.
g) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi
Pemberdayaan dan Fasilitasi Usaha Kecil dengan cara
membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang
akan datang, dengan tahapan: 1) mempelajari laporan pelaksanaan
kegiatan di lingkup Seksi Pemberdayaan dan Fasilitasi Usaha
Kecil; 2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan
dengan program kerja; 3) menjelaskan perbandingan antara
kondisi pelaksanaan kegiatan dengan program yang diharapkan; 4)
menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam
pelaksanaan kegiatan;dan 5) memberikan arahan sesuai hasil
evaluasi kegiatan.
h) melaporkan pelaksanaan Kerjasama dan Kemitraan Usaha Mikro
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai wujud
pelaksanaan akuntabilitas kinerja, dengan tahapan: 1)
menganalisis capaian kinerja bawahan; 2) membuat konsep
laporan hasil pelaksanaan tugas; 3) mengkonsultasikan konsep
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 54 laporan kepada atasan;dan 4) memfinalisasi laporan pelaksanaan
tugas.
i) menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan di lingkup
Seksi Pemberdayaan dan Fasilitasi Usaha Kecil sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pertanggungjawaban, dengan tahapan: 1) mengoordinasikan
dengan pejabat terkait di lingkup Seksi Pemberdayaan dan
Fasilitasi Usaha Kecil dan membagi tugas pengumpulan bahan; 2)
mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan dengan
pejabat terkait di lingkup Dinas; 3) memberikan fasilitasi dan
verifikasi penyusunan pelaporan kepada pejabat terkait di lingkup
Seksi Pemberdayaan dan Fasilitasi Usaha Kecil; 4)
mengkonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada atasan
langsung;dan 5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
j) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan
organisasi, dengan tahapan: 1) mempelajari tugas lain yang
diberikan oleh pimpinan berdasarkan referensi dan regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan
tugas lain; 3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan
petunjuk pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi;dan 4)
memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain
yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.
12. Seksi Peningkatan Kualitas SDM Koperasi dan Kewirausahaan dipimpin
oleh seorang Kepala Seksi, berkedudukan di bawah dan bertangggung
jawab kepada Bidang
a. Tugas dan Fungsi
a) mengawasi dan mengendalikan: 1) merencanakan pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan bagi perangkat organisasi koperasi; 2)
menyusun konsep pengembangan pendidikan dan latihan bagi
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 55 perangkat organisasi koperasi;dan 3) merencanakan
pengembangan kewirausahaan.
b) melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama dengan instansi
terkait, sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku
sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Seksi Peningkatan Kualitas
SDM Koperasi dan Kewirausahaan menyelenggarakan fungsi: a)
perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; b)
pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; c)
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup
tugasnya; d) pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup
tugasnya;dan e) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.
b. Rincian Tugas dan Tahapan Pelaksanaan Tugas
a) menyiapkan data bahan penyusunan dokumen perencanaan
strategis di lingkup Seksi Peningkatan Kualitas SDM Koperasi
dan Kewirausahaan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang
berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan: 1)
mengoordinasikan dengan pejabat terkait di lingkup Seksi
Peningkatan Kualitas SDM Koperasi dan Kewirausahaan, dan
membagi tugas pengumpulan bahan; 2) mengoordinasikan konsep
rencana penyusunan dokumen perencanaan strategis dengan
pejabat terkait di lingkup Dinas; 3) memberikan fasilitasi dan
verifikasi penyusunan dokumen perencanaan strategis kepada
pejabat terkait di lingkup Seksi Peningkatan Kualitas SDM
Koperasi dan Kewirausahaan; 4) mengkonsultasikan draft
penyusunan pelaporan kepada atasan langsung;dan 5)
memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.
b) mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana operasional
Seksi Peningkatan Kualitas SDM Koperasi dan Kewirausahaan
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 56 berdasarkan rencana operasional Bidang sebagai pedoman
pelaksanaan tugas, dengan tahapan: 1) menelaah rencana
operasional Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi
dan Usaha Kecil; 2) mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk
setiap kegiatan dalam rencana operasional; 3) menyusun detail
rencana pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan; 4)
menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat persetujuan dari
atasan;dan 5) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkup
Pemasaran Usaha Mikro dan Menengah sesuai dengan tugas
pokok dan tanggung jawab.
c) mengoordinasikan tugas kepada bawahan dilingkup Seksi
Peningkatan Kualitas SDM Koperasi dan Kewirausahaan, sesuai
dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawab masing- masing untuk
kelancaran pelaksanaan tugas, dengan tahapan: 1) menjabarkan
rencana kegiatan menjadi tugas-tugas yang harus dilaksanakan; 2)
mendelegasikan tugas kepada bawahan; 3) memberikan petunjuk
pelaksanaan tugas kepada bawahan;dan 4) menentukan target
waktu penyelesaian.
d) pengelolaan tugas Seksi Peningkatan Kualitas SDM Koperasi dan
Kewirausahaan sesuai ketentuan yang berlaku untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas Bidang, dengan tahapan: 1)
menyusun prosedur tugas Seksi Peningkatan Kualitas SDM
Koperasi dan Kewirausahaan; 2) melaksanakan tugas Seksi
Peningkatan Kualitas SDM Koperasi dan Kewirausahaan;dan 3)
mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Peningkatan Kualitas SDM
Koperasi dan Kewirausahaan.
e) pengawasan pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi
Pemberdayaan dan Fasilitasi Usaha Kecil sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang
diharapkan, dengan tahapan: 1) menelaah hasil kerja yang
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 57 dilakukan bawahan; 2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil
kerja; 3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan
standar yang telah ditentukan;dan 4) membuat koreksi pada hasil
kerja berupa catatan tertulis.
f) menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan
tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon, dengan
tahapan: 1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;
2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat
kesalahan untuk diperbaiki;dan 3) memberikan paraf pada
dokumen/naskah yang telah sesuai/diperbaiki.
g) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi
Peningkatan Kualitas SDM Koperasi dan Kewirausahaan dengan
cara membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang
akan datang, dengan tahapan: 1) mempelajari laporan pelaksanaan
kegiatan di lingkup Seksi Peningkatan Kualitas SDM Koperasi
dan Kewirausahaan; 2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan
kegiatan dengan program kerja; 3) menjelaskan perbandingan
antara kondisi pelaksanaan kegiatan dengan program yang
diharapkan; 4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami
dalam pelaksanaan kegiatan;dan 5) memberikan arahan sesuai
hasil evaluasi kegiatan.
h) melaporkan pelaksanaan kinerja Seksi Peningkatan Kualitas SDM
Koperasi dan Kewirausahaan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas
kinerja, dengan tahapan: 1) menganalisis capaian kinerja bawahan;
2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas; 3)
mengkonsultasikan konsep laporan kepada atasan;dan 4)
memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 58 i) menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan di lingkup
Seksi Peningkatan Kualitas SDM Koperasi dan Kewirausahaan
sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pertanggungjawaban, dengan tahapan: 1) mengkoordinasikan
dengan pejabat terkait di lingkup Seksi Peningkatan Kualitas SDM
Koperasi dan Kewirausahaan dan membagi tugas pengumpulan
bahan; 2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan
pelaporan dengan pejabat terkait di lingkup Dinas; 3) memberikan
fasilitasi dan verifikasi penyusunan pelaporan kepada pejabat
terkait di lingkup Seksi Peningkatan Kualitas SDM Koperasi dan
Kewirausahaan; 4) mengkonsultasikan draft penyusunan
pelaporan kepada atasan langsung;dan 5) memfinalisasi dokumen
pelaporan.
j) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan
organisasi, dengan tahapan: 1) mempelajari tugas lain yang
diberikan oleh pimpinan berdasarkan referensi dan regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan
tugas lain; 3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan
petunjuk pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi;dan 4)
memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain
yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.
13. Kepala UPT Pengelolaan Pem
1) Perumusan dan perencanaan program, kegiatan dan anggaran UPT
PEM
2) Pengkoordinasian dan pelaksanaan selelsi calon mitra binaan
3) Pengkoordinasian dan pelaksanaan pelatihan dan Pemagangan
4) Pengkoordinasian dan pelaksanaan penyaluran pinjaman
5) Pengkoordinasian dan pelaksanaan kegiatan konsultai manajemen
6) Pengkoordinasian dan pelaksanaan Pemasaran produk mitra binaan
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 59 7) Pengkoordinasian dan pelaksanaan penanggulangan pinjaman
bermasalah
8) Mengambil keputusan bisnis
9) Pengendalian dan Pembinaan ketatausahaan UPT PEM yang meliputi
administrasi umum,kepegawaian dan keuangan
10) Pengangkatan dan atau Pemberhentian pegawai dilingkungan UPT
PEM dapat diusulkan kepada Kepala Dinas oleh Kepala UPT PEM
11) Pengendalian dan Pembinaan Unit-unit dan Sub unit – Sub unit pada
UPT PEM
12) Pelaksanaan Pembinaan aparatur UPT PEM
13) Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/pihak terkait dibidang
Pemberdayaan ekonomi masyarakat
14) Pelaksanaan penyusunan pelaporan akuntabilitas kinerja terhadap
pelaksanaan semua kegiatan UPT PEM
14. Subag Tata Usaha UPT Pengelolaan Pem
1) Penyusunan perencanaan sub bagian tata usaha
2) Pelaksanaan penyusunan visi dan misi UPT PEM
3) Penyusunan rencana stategis UPT PEM
4) Penyusunan program kerja UPT PEM
5) Pelaksanaan pelayanan ketatausahaan UPT PEM
6) Pelaksanaan administrasi umum dan kepegawaian UPT PEM
7) Pelaksanaan pengelolaan perlengkapan dan rumah tangga UPT PEM
8) Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan UPT PEM
9) Pengkoordinasian dan sinkronisasi tugas, program dan kegiatan Unit-
unit pada UPT PEM
10) Pengumpulan dan pengolahan data laporan hasil kegiatan UPT PEM
11) Penyusunan laporan akuntabilitas dan kinerja UPT PEM
12) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Sub Bagian Tata Usaha UPT PEM
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 60
15. Koordinator Sub Unit Kecamatan
Bertanggungjawab kepada Kepala UPT PEM, dengan tugas membantu
Kepala UPT PEM dalam memimpin, merencanakan dan melaksanakan
kegiatan Pembiayaan (Pem) di Kecamatan sehingga berhasil guna dan
berdaya guna sesuai ketentuan yang berlaku
16. Seleksi dan Analisis Pinjaman
Bertanggungjawab kepada Koordinator sub unit kecamatan,dengan tugas :
1) Menjelaskan persyaratan dan mekanisme pinjaman Pem kepada Calon
Mitra Binaan (CMB)
2) Menerima dan mencatat proposal (Pemohonan pinjaman) CMB
3) Melakukan cross cek data CMB ( seleksi administrasi)
4) Melakukan survey lapangan dan wawancara
5) Melakukan analisa kelayakan usaha
6) Membuat berita acara rapat Pemutusan pinjaman, penetapan besar
pinjaman dan rencana pencairan pinjaman
7) Membuat undangan pencairan pinjmana
8) Menyusun dan menyerahkan laporan kegiatan seleksi dan analisis
pinjaman kepada koordinator sub unit kecamatan secara periodic
17. Konsultasi Manajemen
Bertanggungjawab kepada koordinator sub unit kecamatan, dengan tugas :
1) Menyiapkan kegiatan Pembekalan/pelatihan CMB
2) Menyusun dan merekapitulasi kolektibilitas pinjaman (lancar, kurang
lancar, diragukan dan macet) mitra binaan
3) Membuat dan menyampaikan surat penagihan tunggakan pinjaman
kurang lancar, Diragukan dan Macet (KLDM)
4) Melakukan pengampingan kepada mitra binaan
5) Melakukan identifikasi dan inventarisasi permasalahan bitra binaan
(KLDM)
6) Melakukan penagihan pinjaman kepada mitra binaan KLDM
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 61 7) Mencatat dan menerima angsuran tunggkana pinjaman KLDM mitra
binaan
8) Membuat rekapitulasi penerimaan angsuran tunggakan pinjaman
KLDM
9) Menyerahkan angsuran tunggakan pinjaman KLDM setiap hari
kepada kasir/Pembukuan
10) Merekapitulasi mitra binaan bermasalah
11) Mengarahkan pendamping kelurahan dalam melakukan
pendampingan dan penagihan pinjaman
12) Menyusun dan menyerahkan laporan kegiatan konsultasi manajemen
kepada koordinator sub unit kecamatan secara periodic
18 Pendamping Kelurahan
Bertanggungjawab kepada koordinator sub unit kecamatan, dibawah
koordinasi konsultasi manajemen, dengan tugas :
1) Melakukan penarikan angsuran pinjaman kepada mitra binaan
2) Menerima dan mencatat angsuran pinjaman setiap hari
3) Membuat rekapitulasi penerimaan angsuran pinjaman
4) Menyerahkan angsuran pinjaman setiap hari kepada kasir/Pembukuan
5) Membantu melakukan seleksi pinjaman (survey lapangan)
6) Melakukan koordinasi dengan petugas konsultasi manajemen dalam
pelaksanaan tugas
7) Menyusun dan menyerahkan laporan kegiatan pendamping kelurahan
kepada koordinator sub unit kecamatan, diketahui petugas konsultasi
manajemen secara periodik
2.2 Sumber Daya OPD
2.2.1 Sumber Daya Manusia
Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan KecilKota Cilegon, memiliki 115 pegawai
yang meliputi Pegawai negeri Sipil dan Non Pegawai negeri Sipil. Pegawai Non
PNS terdiri dari Tenaga Kerja Kotrak (TKK), Tenaga Harian Lepas (THL) dan
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 62 Tenaga Kerja Sukarela (TKS).
TABEL 1.
DISTRIBUSI PEGAWAI MENURUT JABATAN DAN STATUS KEPEGAWAIAN
No Jabtan/Golongan Status
PNS TKK THL
1 Esselon II 1 - -
2 Esselon III 3 - -
3 Esselon IVa 9 - -
4 Esselon IVb 1 - -
5 Pelaksana Gol. III 30 - -
6 Pelaksana Gol. II 5 - -
7 Pelaksana Non PNS - 9 57
Dalam rangka meningkatkan kinerja UPT PEM – Dinas Koperasi, Usaha
Mikro Dan Kecil Kota Cilegon, setiap sub unit kecamatan memiliki 1 (satu) orang
Koordinator, 1 (satu) orang Kasir, 1 (orang) Analisis serta beberapa orang
pendamping sesuai jumlah kelurahan.
2.2.2 Sarana Prasarana
Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil Kota Cilegon saat ini memiliki prasarana
kantor yang representatif untuk melakukan aktifitas pekerjaan dengan menempati
Gedung Cilegon Plaza Mandiri, didukung berbagai sarana yang dimiliki sebagai
berikut :
a. Sarana Perkantoran
Untuk mendukung segala kegiatan administrasi perkantoran didukung oleh
sarana kerja yang ada diantaranya ;
• Komputer : 14 unit
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 63 • Laptop : 10 unit
Untuk sarana perlengkapan kantor lainnya tersaji dalam lampiran.
b. Sarana Mobilitas
Untuk kelancaran mobilitas dilapangan didukung oleh sarana transportasi
diantaranya :
• Kendaraan Roda 4 (empat) : 7unit
• Kendaranaan Roda 2 (dua) : 34 Unit
Secara lengkap data sarana transportasi disajikan dalam lampiran.
2.3 Kinerja Pelayanan OPD
Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil Kota Cilegon, sebagaiamana
dinyatakan dalam Peraturan Walikota Cilegon Nomor 17 tahun 2016, memiliki
tugas di bidang koperasi, usaha kecil dan menengah, melaksanakan kegiatan
dengan berpedoman pada Rencana Strategis OPD 2016-2021, Rencana Kinerja
Tahunan dan telah ditetapkan melalui Perjanjian Kinerja.
Sesuai tugas pokok dan fungsinya, Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan
KecilKota Cilegon, sesungguhnya melaksanakanUrusan Pemerintahan Wajib
yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar yakni koperasi, usaha kecil, dan
menengah. Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah memiliki Standar
Pelayanan Minimal sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Urusan Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah Nomor 20/Kep/Meneg/XI/2000 tentang Pedoman
Penetapan Standar Pelayanan Minimal Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah yang Wajib Dilakukan Kabupaten/Kota.
Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil Kota Cilegon merupakan perangkat
daerah baru yang embrionya berasal dari UPT-PEM Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Ketahanan Pangan (BPMKP) dan salah satu Program pada Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Cilegon. Dengan demikian existing
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 64 data merupakan kompilasi dari data-data yang tersedia pada kedua perangkat
daerah tersebut.Kelemahan dalam penentuan dan perolehan data yang otentik baik
jumlah, jenis dan bentuk format data UMKM di Kota Cilegon masih dilaksanakan
oleh beberapa Instansi sehingga tidak dapat terfokus dan satu jenis format data
UMKM.
Aspek pelayanan umum urusan koperasi, usaha kecil dan menengah pada
pembangunan 2011-2015 di Kota Cilegon sebagai berikut:
TABEL 2
CAPAIAN KINERJA TAHUN 2011– 2015
PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN KOPERASI PADA
DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN KOPERASI
No. Program
2011 2012 2013 2014 2015
T
(%)
R
(%)
T
(%)
R
(%)
T
(%)
R
(%)
T
(%)
R
(%)
T
(%)
R
(%)
1
Program Peningkatan
& Pengembangan
Koperasi dan UMKM
100 93,9 100
92,9 100
91,7 100 99,7 100 99,6
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 65 TABEL 3
CAPAIAN KEGIATAN PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN KOPERASI DAN UKM
TAHUN 2015
Permasalahan utama terkait perkoperasian adalah banyaknya koperasi yang
usianya relatif pendek atau tidak berkesinambungan.Salah satu penyebabnya
adalah kapasitas pengelola koperasi yang kurang memadai, serta kurangnya
pengembangan usaha koperasi.Sedangkan permasalahan utama terkait dengan
peningkatan UMKM adalah kurangnya sinergitas antara SKPD yang menangani
UMKM.Salah satu faktor penyebabnya adalah belum adanya database UMKM
yang terpadu yang menjadi pedoman bersama dalam penentuan sasaran program
ataupun kesinambungan penanganan UMKM.
Penyelesaian permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan peningkatan
kapasitas pengelola koperasi dilakukan melalui peningkatan kuantitas dan kualitas
pelatihan, pembinaan dan penyuluhan tentang penguatan koperasi.Langkah awal
untuk menyusun database yang terpadu adalah melakukan pemutakhiran data
UMKM yang menjadi baseline (database awal) dan menjadi pedoman bersama
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 66 bagi seluruh SKPD yang menangani UMKM. Selanjutnya adalah menyusun
mekanisme pengelolaan database UMKM (SOP Pengelolaan database UMKM),
yang disusun bersama oleh SKPD yang menangani UMKM
Secara umum pelayanan yang diberikan oleh UPT PEM selama ini meliputi
Pelatihan dan Pemagangan, Pemberian pinjaman modal usaha, informasi bisnis,
konsultasi manajemen, Pemasaran dan pendampingan usaha kepada mitra binaan
dengan sasaran utama Calon Wira Usaha Baru (masyarakat miskin,
pengangguran) dan usaha mikro kecil.Pembinaan pada 1615 RTS selama periode
2011–2014, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan RTS dalam meningkatkan
pendapatan.
TABEL 4
JUMLAH MITRA BINAAN AKTIF BERDASARKAN KELURAHAN
SAMPAI TAHUN 2015
No Kelurahan Perintisan Penguatan Pengembangan Jumlah
1 Cibeber 424 395 103 922
2 Cilegon 284 522 116 922
3 Citangkil 620 820 310 1750
4 Ciwandan 219 487 151 857
5 Jombang 460 1135 225 1820
6 Purwakarta 173 628 77 878
7 Grogol 202 464 35 701
8 Pulomerak 99 68 64 231 Jumlah 2481 4519 1081 8081
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 67 TABEL 5
PERKEMBANGAN RUMAH TANGGA SASARAN
YANG MENDAPAT DANA BERGULIR
Uraian 2012 2013 2014 2015
Jumlah RTS 13.909 13.909 12.822 11.084
Jumlah RTS Mitra Binaan 687 544 1541 276
Prosentase 4.93 % 4 % 12 % 2.5%
2.4 Tantangan dan Peluang Pelayanan OPD
Total Gross Domestic Product (GDP) ASEAN tercatat di ASEAN Secretary di
tahun 2012 lalu menembus angka US$ 2.327 miliar dengan pasar sebesar US$
600 juta. Angka ini akan terus bertambah, apalagi ekonomi ASEAN memiliki
daya tarik yang tinggi. Sebagian besar perdagangan barang intra-ASEAN
menikmati tarif 0% (zero tarif).Oleh karenanya ASEAN mampu bertahan
ditengah krisis belahan dunia lainnya.
Hasil survei Japan ASEAN Integration Fund (JAIF) pada 2012 lalu mencatat
73% para pelaku bisnis di ASEAN yang menjadi responden berpandangan bahwa
integrasi ASEAN akan memberikan manfaat peningkatan Ekonomi, dan 64%
kalangan publik meyakini bahwa integrasi ASEAN akan meningkatkan kondisi
secara keselurahan.
Peluang Masyarakat Ekonomi Asean bagi koperasi :
1. Globalisasi ekonomi terutama implementasi MEA dapat menciptakan
peluang pasar bagi produk UKM. Pasar ASEAN sebesar 600 juta, dengan
jumlah kelas menengah ASEAN berjumlah 24% pada tahun 2010 akan
meningkat menjadi 65% pada tahun 2030 (menurut ADB).
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 68 2. Potensi pengembangan industry nasional dan mendorong Indonesia
sebagai production base di kawasan dengan di topang pasar domestic yang
besar, penduduk usia muda/produktif, investasi yang meingkat dan sumber
daya alam yang besar.
3. Perdangan intra – ASEAN cenderung meningkat.
4. Keunggulan produk UKM (memiliki keunikan/nilai seni tinggi berbasis
kebudayaan local, handmade) dan telah memenuhi standar kualitas.
5. Dukungan kebijakan pemerintah/ lintas terkait peningkatan daya saing
produk.
6. Semakin terbukianya peluang pasar internasional dan kerjasama ekonomi
baik secara bilateral, kawasan, maupun regional.
Adapun tantangan yang harus di hadapi :
1. Standar produk yang sesuai dengan ketentuan ASEAN atau internasional.
2. Desain dan kualitas produk yang sesuai dengan selera pasar.
3. Kesinambungan kegiatan produksi.
4. Belum semua UKM melihat MEA 2015 sebagai peluang.
5. Fasilitas Pembiayaan yang belum dimanfaatkan.
6. Kreativitas dan inovasi guna peingkatan daya asing.
7. Sebagian UKM masih bergantung pada lembaga keuangan informal.
8. Informasi yang belum terpusat.
9. Aktifitas promosi ekspor terbatas.
10. Keraguan Bank untuk memberikan pinjaman jepada UKM
11. Mahalnya biaya penyesuaian standard dan sertifikasi internasional.
Solusi yang dapat digunakan untuk menghadapi tantangan berikut adalah :
1. Peningkatan iklim usaha yang kondusif bagi UKM
2. Meningkatkan akses sumber daya produksi
3. Pengembangan jaringan pemasaran produk UKM
4. Meningkatkan daya saing SDM UKM
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 69 5. Fasilitasi peningkatan kapasitas
6. Fasilitasi peningkatan produktivitas dan mutu UKM
7. Pengembangan wirausaha (UKM) berpotensi untuk ekspor
8. Perluasan/perkembangan sarana promosi ekspor UKM
9. Penataan toko Koperasi
10. Penataan PKL
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 70 BAB III
ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan
OPD
Mencetak wirausaha yang mandiri merupakan strategi lain yang dilakukan oleh
Pemerintah Daerah untuk menurunkan tingkat pengangguran. Hal ini ditandai
dengan meningkatnya jumlah UMKM yang dapat memberikan kontribusi yang
signifikan terhadap perekonomian daerah.Data menunjukan bahwa hanya sekitar
5% sumbangsih UMKM dalam PDRB Kota Cilegon. Sementara dengan melihat
banyaknya jumlah industri besar di Kota Cilegon, peningkatan peran UMKM
dalam perekonomian daerah sangat berpotensi untuk dikembangkan, antara lain
dengan menjadikan UMKM sebagai industri hilir yang produknya menjadi input
bagi industri hulu atau industri hilir yang mengolah output industri hulu menjadi
produk yang dibutuhkan pasar.
Untuk itu upaya pengembangan sentra-sentra industri UMKM harus lebih
digalakkan, yang menjadi pusat pengembangan UMKM mulai dari proses
standarisasi produk hingga ke pemasaran. Kegiatan-kegiatan ekonomi kerakyatan
yang berbasis sumberdaya lokal berupa UMKM dan Koperasi harus lebih
ditingkatkan kinerjanya agar dapat berperan lebih signifikan dalam pekerkomian
daerah, serta mampu mendukung kinerja sektor industri daerah
3.1.1 Permasalahan
Permasalahan pokok yang terkait dengan kualitas dan daya saing
perekonomian adalah: Penataan dan pengembangan sentra usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM) serta industri kecil dan menengah (IKM). Sedangkan
Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan Urusan Koperasi dan UMKM
adalah sebagai berikut :
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 71 Permaslahan dari aspek Internal antara lain :
� Masih terbatasnya permodalan dan kemitraan industry terhadap koperasi.
� Belum seluruhnya terbentuk wadah koperasi bagi pedagang kaki lima
(PKL).
� Belum adanya pusat pemasaran hasil produk UKM dan IKM.
Dari aspek eksternal, permasalahan yang dihadapi adalah :
� Masih lemahnya kemampuan pengurus dalam pengelolaan koperasi.
� Pendirian koperasi masih berorientasi pada bentuk bantuan.
� Masih kurangnya kesadaran para pelaku usaha UMKM untuk menjadi
anggota koperasi.
3.1.2 Alternatif Strategi Penyelesaian maslah Strategi Pemberdayaan Masyarakat
1. Community Empowerment (Pemberdayaan Masyarakat)
2. Promoting Opportunity (Perluasan Kesempatan)
3. Enhancing Social Security (Pengembangan Perlindungan Sosial)
Community Empowerment
Pembentukan iklim demokrasi dan partisipasi secara umum di tingkat nasional
sampai ke desa, sampai menjadi nilai yang inheren pada setiap tindakan dalam
program Pemberdayaan masyarakat. Demokrasi memungkinkan pelebaran makna
permasalahan dari lapisan bawak kepada elite masyarakat.Desentralisasi dan
kemandirian dalam pengambilan keputusan agar masalah dan penyelesaiannya
memiliki akar empiris yang kuat, hal ini meningkatkan efektifitas dan efisiensi
dalam upaya Pemecahan masalah Pembangunan.
Keberlanjutan program dengan memfasilitasi gerakan masyarakat dalam
memelihara maupun meningkatkan hasil program tersebut.Penyediaan fasilitator
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 72 untuk menggerakan kehidupan kelompok dan masyarakat lokal, serta memberi
pengetahuan manajerial. Fasilitator juga berfungsi sebagai mediator untuk
memungkinkan komunikasi yang setara dari penduduk miskin dan marjinal
kepada pihak lainnya sehingga akses kepada penduduk miskin terbuka lebar.
Promoting Opportunity
Pembangunan prasarana dan sarana fisik di bidang transportasi, komunikasi,
perumahan, kesehatan terutama untuk daerah – daerah tertinggal. Pembangunan
fisik diarahkan untuk meningkatkan dan mempercepat perolehan dampak pada
perkembangan ekonomi wilayah. Pemberian akses kepada lembaga ekonomi,
lembaga sosial, lembaga pendidikan, lembaga politik, lembaga budaya, terutama
kepada keluarga miskin dan golongan perempuan. Dengan demikian lapisan
bawah dan kelompok marjinal memiliki modal untuk bersaing dalam kehidupan
modern.
Enhancing Social Security
Pembentukan atau penguatan kelompok atau organisasi secara modern agar
penduduk miskin dapat memanfaatkan akses ekonomi, politik, sosial dan budaya
bagi peningkatan ketahanan sosial dan kesejahteraan masyarakat.Pembangunan
jaringan kerjasama antar individu, lembaga/ kelompok swadaya masyarakat,
lembaga Pemerintahan dan lembaga ekonomi. Jaringan dibutuhkan untuk
memperluas batas kemampuan individu atau kelompok serta sebagai pertahanan
dan krisis yang mungkin menghadang secara mendadak. Peranan Koperasi
Koperasi merupakan wadah ekonomi rakyat yang secara khusus dinyatakan
dalam konstitusi sebagai bangun usaha yang paling sesuai untuk demokrasi
ekonomi Indonesia. Koperasi dapat merupakan wahana yang efektif bagi upaya
Pemberdayaan masyarakat, dengan membangun manusia modern namun dengan
dasar–dasar kekeluargaan dan kegotongroyongan yang menjadi ciri khas
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 73 demokrasi Indonesia.
Koperasi harus menjadi sasaran bagi pengembangan kelompok masyarakat
yang sudah dapat melampaui tahap awal kerjasama dan kerja bersama dalam
kelompok. Kelompok dan anggota–anggotanya harus benar–benar dipersiapkan,
agar bentuk koperasi dapat sungguh – sungguh menunjang upaya peningkatan
kegiatan usaha para anggota yang dilakukan secara bersama. Peranan Pendamping
Masyarakat pada umumnya mempunyai keterbatasan dalam mengembangkan
dirinya. Oleh karena itu dibutuhkan pendamping untuk membimbing dalam upaya
memperbaiki kesejahteraannya. Pendamping bertugas menyertai proses
Pembentukan dan penyelenggaraan kelompok masyarakat sebagai fasilitator,
komunikator, ataupun dinamisator.
Lingkup Pembinaan yang dilakukan para pendamping meliputi upaya
peningkatan kualitas sumber daya manusia, yakni kualitas para anggota, pengurus
kelompok serta peningkatan kemampuan usaha anggota. Untuk maksud tersebut
maka pendamping perlu mengenal dan melakukan komunikasi yang intensif
dengan kelompok. Pendamping paling efektif adalah dari anggota masyarakat itu
sendiri, yaitu yang telah lebih sejahtera dan telah berhasil dalam kehidupan dan
kegiatan ekonominya. Selain itu dapat direkrut sarjana–sarjana untuk menjadi
pendamping purna waktu. Pendamping dapat juga diambil dari petugas lapangan
yang berada di tingkat kecamatan dan desa dari berbagai departemen dan lembaga
kemasyarakatan.
Untuk dapat melaksanakan tugasnya secara efektif, pendamping harus siap
bekerja setiap waktu, menghadiri pertemuan kelompok, mengorganisasikan
program latihan serta membantu kelompok dalam memperoleh akses terhadap
berbagai pelayanan yang dibutuhkan.
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 74 3.2 Telaah Visi, Misi Dan Program Prioritas RPJMD
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) lahir dan ditetapkan sebagai landasan dan
pedoman dalam menyiapkan rencana Pembangunan baik di pusat maupun di
daerah. Undang-undang tersebut mengisyaratkan bahwa system Perencanaan
Pembangunan Nasional adalah suatu kesatuan tata cara perencanaan
Pembangunan untuk menghasilkan rencana Pembangunan dalam jangka panjang
(dua puluh tahun) yang diwujudkan dalam dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Panjang (RPJP), jangka menengah (lima tahun) yang diwujudkan dalam
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan jangka pendek
(satu tahun) yang dituangkan dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah (RKP),
yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggra Pemerintah baik di Pusat maupun di
Daerah dengan melibatkan masyarakat. Demi terlaksananya kesinambungan
Pembangunan antara Pusat dan Daerah maka keterkaitan, keselarasan dan
sinergitas setiap dokumen perencanaan sangatlah diperlukan.
3.2.1 RPJMD Tahun 2016-2021
Visi Pembangunan Kota Cilegon Tahun 2016-2021:
“TERWUJUDNYA KOTA CILEGON YANG UNGGUL DAN SEJAHTERA BERBASIS INDUSTRI,
PERDAGANGAN DAN JASA”
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 75 MisiPembangunan Kota Cilegon Tahun 2016-2021:
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Cilegon
memberikan Kebijakan Strategis Tahun 2016–2021 sesuai dengan RPJMD
Tahap 3 yang ditetapkan dalam RPJP Tahun 2005–2025.
3.2.2 Agenda Cilegon Mandiri dan Sejahtera
Fokus prioritas Pembangunan diarahkan pada:
� Meningkatkan kemitraan IMKM dengan industry besar melalui penerapan
link and match industry hulu ke hilir
� Menumbuh kembangkan industry padat karya
� Penerapan Konsep ONE VILLAGE ONE PRODUCT dalam
pengembangan UMKM;
� Pembangunan pasar tradisional yang sehat dan bersih
� Pembangunan Pelabuhan Daerah
1. MEMANTAPKAN KEMANDIRIAN PEREKONOMIAN DAERAH. 2. MEMANTAPKAN LINGKUNGAN KOTA YANG ASRI DAN LESTARI. 3. MEMANTAPKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MEWUJUDKAN LINGKUNGAN KOTA YANG ASRI DAN LESTARI. 4. MEMANTAPKAN PELAYANAN SARANA DAN PRASARANA KOTA 5. MEMANTAPKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 76 � Pertanian berbasis teknologi
� Pembangunan pariwisata pesisir
� Peningkatan kualitas dan kompetensi tenaga kerja melalui pelatihan kerja
� Peningkatan pertumbuhan ekonomi secara bertahap dan berkelanjutan
� Peningkatan kualitas perekonomian dalam mendorong Pemerataan dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat
� Peningkatan keterpaduan pengembangan ekonomi kawasan
� Penguatan Pemberdayaan ekonomi lokal
3.2.3 Agenda Cilegon Bersih dan Asri
Fokus prioritas Pembangunan diarahkan pada:
� Penataan Estetika Kota antara lain Pembangunan ruang publik, taman-
taman kota, taman tematik, penataan jalan-jalan protokol, gerbang selamat
datang, penataan dan pengendalian bangunan dan reklame.
� Penataan sektor informal
� Penataan dan pengendalian bangunan dan reklame
� Pemantauan Kualitas Lingkungan
� Penyiapan sarana dan prasarana Pemantau lingkungan melalui pengadaan
alat dan Pembangunan laboratorium lingkungan.
� Penataan Kawasan Budidaya dan Lindung
� Peningkatan luas areal kawasan RTH
� Pengembangan Wilayah pada Bagian Utara dan Selatan Kota Cilegon
� Pengelolaan Mitigasi Bencana
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 77 � Pelayanan jaringan teknologi informasi di area publik.
3.2.4 Agenda Cilegon Sehat dan Cerdas
Fokus prioritas Pembangunan diarahkan pada:
� Penggalian dan pengembangan kesenian tradisional
� Dukungan pelaku seni untuk mengaktualisasi apresiasi seni dan
Pembinaan seni
� Peningkatan cakupan jaminan kesehatan masyarakat
� Pembangunan MEDICAL CENTRE di setiap kelurahan (pusat promosi
dan edukasi ksehatan berkelanjutan)
� Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Rujukan
� Peningkatan sarpras pendidikan dasar yang memenuhi standar pelayanan
minimal
� Peningkatan Panti Rehabilitasi Terpadu
� Jaminan kesejahteraan social bagi masyarakat miskin
� Penerapan Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender
� Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas dan Sarana Prasarana Pendidikan
Dasar dan pendidikan keagamaan
� Mengupayakan Standarisasi Pengembangan Luas Lahan Pendidikan Dasar
� Menerapkan Penguasaan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi di Pendidikan Dasar
� Menjamin ketersediaan layanan pendidikan nonformal yang berkualitas
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 78 3.2.5 Agenda Cilegon Nyaman
Fokus prioritas Pembangunan diarahkan pada:
� Manajemen Rekayasa Lalu Lintas dan Manajemen Parkir
� Meningkatkan akses transportasi public yang nyaman, aman dan
terjangkau
� Pembangunan Jalan Lingkar Utara termasuk dengan utilitas yang
terintegrasi
� Melaksanakan peningkatan struktur dan kapasitas jalan jalan – jalan kota
� Pembangunan Kolam Retensi dan normalisasi saluran drainase
� Pembangunan Rumah Susun, Penataan Lingkungan dan Revitalisasi
kawasan kumuh
� Pengelolaan sampah terpadu (Integrated solid waste manajement) dengan
membangun transfer depo di setiap kecamatan dan TPS 3R tersebar di
seluruh wilayah.
� Pembangunan IPLT
� Pengembangan alternatif air baku
� Kerjasama antar daerah dalam Pemenuhan air baku
� Percepatan Pembangunan Sanitasi Kota
� Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
� Penyedian sarana dan prasarana gedung Pemerintahan
� Pembangunan Pelabuhan Warnasari
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 79 3.2.6 Agenda Cilegon Berwibawa
Fokus prioritas Pembangunan diarahkan pada:
� Membangun PUSAT PEMERINTAHAN yang menggabungkan seluruh
instansi Pemerintah dalam satu area
� Mewujudkan Sistem Pemerintahan yang Transparan dan Akuntabel
berbasis E-GOVERNMENT, khususnya pada Bidang Perencanaan,
Penganggaran dan layanan publik
� Melaksanakan Renumerasi Pegawai
� Optimalisasi Pelayanan Publik pada seluruh strata Pemerintahan (Kota,
Kecamatan dan Kelurahan)
� Membangun INTEGRATED CITY CONTROL dengan memanfaatkan
Wireless Sensor Network yang mampu memantau seluruh wilayah Kota
Cilegon, termasuk di dalamnya mengakomodir implementasi electronic
government dalam hubungannya dengan Government to Government,
Government to Business, dan Government to Citizen.
3.3 Telaah Renstra K/L dan Renstra OPD Provinsi
3.3.1 Sasaran Strategis Pembangunan Koperasi dan UMKM
Sasaran strategis merupakan penjabaran dari sasaran umum dan gambaran arah
pencapaian tujuan Kementerian Koperasi dan UKM. Penetapan sasaran strategis
ini memperhatikan arahan sasaran strategis nasional yang tercantum dalam
RPJMN 2015-2019, berikut adalah sasaran strategis dari Kementerian Koperasi
dan UKM :
1) Meningkatnya kualitas kelembagaan KUMKM dan pemahaman
perkoperasian dikalangan aparat pembina dan masyarakat, berupa :
a) Jumlah koperasi berkualitas.
b) Jumlah masyarakat peserta penyuluhan perkoperasian.
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 80 c) Jumlah aparat pembina peserta bimbingan teknis
2) Peningkatan sinergitas program pemberdayaan KUKM dalam
mewujudkan produksi, produktivitas dan nilai tambah serta daya
saing KUKM dibidang produksi.
3) Meningkatnya akses pembiayaan dan pemahaman perpajakan bagi
koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
4) Terfasilitasinya Dukungan Revitaliasi/Pengembangan Sarana dan
Prasarana Pasar Tradisional, Terselenggaranya temu mitra KUMKM
dan Terpromosikannya Produk Koperasi dan UKM serta Tertatanya
Usaha PKL.
5) Terlaksananya Peningkatan Kualitas dan Kompetensi SDM
KUMKM, dan Pengembangan Kewirausahaan, meliputi:
a) Peserta Diklat LKM/KSP.
b) Peserta Diklat Vocational.
c) Peserta Diklat Perkoperasian.
d) Peserta Diklat Kewirausahaan.
6) Perluasan Program KUR, Peningkatan Kualitas Sentra dan
Standarisasi Produk UMK serta Pendampingan Bagi UMKM.
7) Terciptanya Pengembangan Produk Unggulan Daerah dengan
Pendekatan One Village One Product.
8) Meningkatnya akses pasar produk unggulan KUKM.
9) Meningkatnya jumlah KUMKM penerima pinjaman/pembiayaan
dana bergulir
10) Tersedianya hasil Kajian/Rintisan/Replikasi/Publikasi,
Pengembangan Teknologi Informasi Pengkajian dan Partisipasi pada
Forum Kerjasama Internasional dalam Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).
Penyusunan Rencana Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil Kota Cilegon,
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 81 juga tidak terlepas dari RTRW Kota Cilegon, karena tujuan penataan ruang kota
yaitu mewujudkan tata ruang yang aman, nyaman, produktif, efektif, efisien,
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan berbasis perdagangan, jasa dan industri
kreatif yang bertaraf nasional.
RTRW berfungsi sebagai :
1. Penyelaras kebijakan penataan ruang Nasional, Provinsi dan Kota; serta
2. Acuan bagi Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah dan masyarakat
untuk mengarah kan lokasi kegiatan dan menyusun program
pembangunan yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang kota.
Kedudukan RTRW yaitu sebagai :
1. Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD), rencana rinci tata ruang kota, dan rencana sektoral lainnya.
2. Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang kota.
3. Perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan antar sektor,
antar daerah, dan antar pemangku kepentingan.
4. Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi; dan
5. Penataan ruang kawasan strategis kota.
Kebijakan dan strategis perencanaan Penataan Ruang wilayah Kota Cilegon
adalah arahan pengembangan wilayah Kota Cilegon yang ditetapkan guna
mencapai tujuan penataan ruang wilayah Kota Cilegon dalam kurun waktu 20
(dua puluh) tahun. Sedangkan strategi penataan ruang wilayah Kota Cilegon
merupakan penjabaran dari kebijakan penataan ruang wilayah Kota Cilegon
kedalam langkah-langkah pencapaian tindakan yang lebih nyata yang menjadi
dasar dalam penyusunan rencana struktur dan pola ruang wilayah kota.
1. Kebijakan dan strategi struktur ruang.
Rencana struktur ruang wilayah Kota Cilegon diwujudkan dalam bentuk:
a) Pembagian wilayah kota (BWK) serta fungsi pengembangannya
masing-masing dalam lingkup kota
b) Sistem pusat pelayanan dalam bentuk hirarki atau tata jenjang dan
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 82 jangkauan pusat-pusat pelayanan kegiatan kota yang akan
dikembangkan.
c) Sistem jaringan prasarana kota yang meliputi sistem jaringan
transportasi yang merupakan sistem prasarana utama dan sistem
prasarana lainnya yang merupakan sistem jaringan prasarana
pelengkap.
2. Kebijakan dan strategi pola ruang.
Rencana Pola Ruang pada dasarnya merupakan penetapan lokasi serta
besaran ruang untuk mewadahi berbagai jenis kegiatan fungsional
perkotaan.Secara umum berdasarkan fungsi utamanya, pola ruang
wilayah Kota Cilegon terdiri dari kawasan lindung dan kawasan
budidaya.Kawasan lindung didefinisikan sebagai kawasan yang
berfungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang
mencakup sumberdaya alam dan sumberdaya buatan.Sedangkan
kawasan budidaya merupakan kawasan yang ditetapkan dengan fungsi
utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya
alam, sumber daya manusia dan sumberdaya buatan. Jenis pemanfaatan
ruang yang tercakup dalam kawasan budidaya perkotaan atau kawasan
terbangun kota yang akan dikembangkan di Kota Cilegon hingga tahun
2029 meliputi :
� Kawasan Perumahan/Pemukiman Perkotaan.
� Kawasan Perdagangan dan Jasa
� Kawasan Pemerintahan dan Bangunan Umum
� Kawasan Perindustrian (Kawasan Industri, Zona Industri,
Peruntukan Industri)
� Kawasan Pelabuhan dan Pergudangan
� Kawasan Pariwisata
� Kawasan Peruntukan Lainnya (Pusat Sekunder Cilegon Timur)
� Kawasan Terminal Terpadu
� Kawasan Pertambangan Galian C
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 83 � Kawasan Ruang Terbuka Non-Hijau
� Ruang Evakuasi Bencana
� Sektor Informal
� Peruntukan Pelayanan umum
3. Kebijakan dan strategi kawasan strategis kota.
Penetapan kawasan strategis merupakan penetapan kawasan yang
didalamnya berlangsung kegiatan yang mempunyai pengaruh besar
terhadap Tata Ruang diwilayah sekitarnya dan kegiatan lain dibidang
yang sejenis dan kegiatan dibidang lainnya serta peningkatan
kesehateraan masyarakat.
Kawasan Strategis yang ditetapkan di Wilayah Kota Cilegon meliputi :
� Kawasan Strategis Nasional.
Kawasan ini merupakan kawasan strategis nasional yang ditetapkan
di Wilayah Kota Cilegon, yaitu Kawasan Selat Sunda.
� Kawasan Strategis Provinsi.
Kawasan ini merupakan kawasan strategis Provinsi Banten yang
ditetapkan di Wilayah Kota Cilegon, yaitu meliputi :
- Kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi meliputi
kawasan industri di Kecamatan Citangkil dan Ciwandan.
- Kawasan strategis dari sudut kepentingan pendayagunaan SDA
dan/atau teknologi tinggi meliputi PLTU Suralaya di Kecamatan
Pulomerak dan Waduk Krenceng di Kecamatan Citangkil.
� Kawasan Strategis Kota Cilegon.
Kawasan Strategis Kota Penetapan kawasan strategis Kota Cilegon
dilakukan berdasarkan untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi
dengan criteria :
- Memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh.
- Memiliki sektor unggulan yang dapat menggerakkan
pertumbuhan ekonomi nasional.
- Memiliki potensi ekspor.
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 84 - Didukung jaringan prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan
ekonomi.
- Memiliki kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi tinggi.
- Berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi pangan
nasional dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional.
- Berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi sumber
energi dalam rangka mewujudkan ketahanan energi nasional.
- Ditetapkan untuk mempercepat pertumbuhan kawasan tertinggal.
Sesuai dengan prinsip perencanaan pembangunan daerah, maka setiap program
/ kegiatan yang dilakukan harus mengintegrasikan rencana tata ruang dengan
rencana pembangunan daerah.Sedangkan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk
memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan
terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dengan kebijakan, rencana,
dan/atau program.
3.4 Telaah Kewenangan Pemerintah Kota
3.4.1 Pembagian urusan pemerintahan Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah berdasarkan Sub Urusan pada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota menurut Undang Undang Pemerintah Daerah.
1. Izin Usaha Simpan Pinjam
a. Penerbitan izin usaha simpan pinjam untuk koperasi dengan wilayah
keanggotaan dalam Daerah kabupaten/kota.
b. Penerbitan izin Pembukaan kantor cabang, cabang Pembantu dan
kantor kas koperasi simpan pinjam untuk koperasi dengan wilayah
keanggotaan dalam Daerah kabupaten/kota.
2. Pengawasan dan Pemeriksaan
a. Pemeriksaan dan pengawasan koperasi yang wilayah keanggotaan
dalam Daerah kabupaten/kota.
b. Pemeriksaan dan pengawasan koperasi simpan pinjam/unit simpan
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 85 pinjam koperasi yang wilayah keanggotaan dalam Daerah
kabupaten/kota.
3. Penilaian Kesehatan KSP/USP Koperasi
Penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam koperasi
yang wilayah keanggotaan dalam Daerah kabupaten/kota.
4. Pendidikan dan Latihan Perkoperasian
Pendidikan dan latihan perkoperasian bagi koperasi yang wilayah
keanggotaan dalam Daerah kabupaten/kota
5. Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi
Pemberdayaan dan perlindungan koperasi yang keanggotaannya dalam
Daerah kabupaten/kota.
6. Pemberdayaan Usaha Menengah, Usaha Kecil, dan Usaha Mikro (UMKM)
Pemberdayaan usaha mikro yang dilakukan melalui pendataan, kemitraan,
kemudahan perijinan, penguatan kelembagaan dan koordinasi dengan para
Pemangku kepentingan.
7. Pengembangan UMKM
Pengembangan usaha mikro dengan orientasi peningkatan skala usaha
menjadi usaha kecil.
3.5 Penentuan Isu Strategis
Berikut adalah table permasalahan, isu strategis dan arah kebijakan Peerintah
Kota Cilegon yang sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Koperasi, Usaha Mikro
Dan Kecil.
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 86 TABEL 6
PERMASALAHAN – ISU STRATEGIS DAN ARAH KEBIJAKAN
ISU STRATEGIS / PERMASALAHAN
(TANTANGAN)
PRIORITAS PEMBANGUNAN/ STRATEGI/ ARAH KEBIJAKAN
INDIKASI PROGRAM / KEGIATAN PRIORITAS
PENGANGGURAN PERLUASAN LAPANGAN KERJA DAN KESEMPATAN BERUSAHA SERTA PENINGKATAN KUALITAS TENAGA KERJA
2.1 Keterbatasan Lapangan Kerja dan Kesempatan Berusaha
Peningkatan dan pengembangan usaha ekonomi padat karya
2.1.1Belum memadainya perkembangan usaha ekonomi padat karya
Pengembangan dan pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)
• Penataan Dan Pengembangan Kawasan Sentra Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) Serta Industri Kecil Dan Menengah (IKM)
• Pembinaan Dan Pendampingan Klinik Bisnis Bagi Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM)
• Pemasaran Online Produk Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM)
2.1.2Belum optimalnya pengembangan wirausaha
Peningkatan dan pengembangan wirausaha
Pelatihan manajemen usaha serta fasilitasi sarana, prasarana produksi, akses permodalan, akses pasar dan Pemasaran usaha bagi calon wira usaha baru (CWUB)
WIRA USAHA PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN WIRAUSAHA BARU
Belum memadainya perkembangan wira usaha
Peningkatan kapasitas dan akses ekonomi produktif bagi pelaku wira usaha baru
Pelatihan usaha serta fasilitasi sarana dan prasarana produksi, akeses permodalan, akese pasar dan Pemasaran usaha bagi calon wira usaha baru (CWUB)
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 87 VISI
“TERWUJUDNYA KOPERASI DAN USAHA MIKRO YANG MANDIRI DAN BERDAYA SAING” BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN SASARAN STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi
Visi adalah merupakan suatu komitmen dan upaya merancang dan mengelola
perubahan untuk mencapai suatu kondisi ideal dimasa mendatang ( clarity of
direction) yang didasarkan pada realitas saat ini. Kondisi yang diinginkan dalam
5 (lima) tahun mendatang adalah merupakan kontribusi OPDDinas Koperasi,
Usaha Mikro Dan Kecil dalam mencapai visi Pembangunan daerah yang
dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Cilegon.
Visi Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecildisusun berdasarkan Visi
Pembangunan Kota Cilegon dan Tujuan Strategis Kementerian Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah sebagai berikut:
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 88 MISI 1. MEWUJUDKAN KELEMBAGAAN KOPERASI DAN USAHA MIKRO YANG AKTIF, SEHAT DAN MANDIRI 2. MEWUJUDKAN SUMBERDAYA KOPERASI DAN USAHA MIKRO YANG TANGGUH, HANDAL DAN PROFESIONAL 3. MEWUJUDKAN PERANGKAT DAERAH YANG CERDAS, KREATIF, INOVATIF DAN PROFESIONAL
Dalam rangka pencapaian Misi Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil,
dirumuskan langkah-langkah sebagai berikut: 1. MEWUJUDKAN KELEMBAGAAN KOPERASI DAN USAHA MIKRO YANG AKTIF, SEHAT DAN MANDIRI a. Pembinaan dan penguatan koperasi dan usaha mikro
b. Memfasilitasi izin pendirian kelembagaan koperasi
c. Pengawasan dan penilaian kesehatan koperasi dan usaha mikro 2. MEWUJUDKAN SUMBERDAYA KOPERASI DAN USAHA MIKRO YANG TANGGUH, HANDAL DAN PROFESIONAL a. Memfasilitasi permodalan koperasi dan usaha mikro b. Memberikan bantuan permodalan secara bergulir untuk usaha mikro c. Memfasilitasi pemasaran produk koperasi dan usaha mikro d. Memfasilitasi legalitas usaha koperasi dan usaha mikro
e. Meningkatan kapasitas dan kualitas SDM pengelola koperasi dan
usaha mikro
f. Menjalin kerjasama koperasi dan usaha mikro dengan lembaga lainnya
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 89 (stakeholder) 3. MEWUJUDKAN PERANGKAT DAERAH YANG CERDAS, KREATIF, INOVATIF DAN PROFESIONAL a. Meningkatkan akurasi data dan informasi sektoral b. Meningkatkan kualitas realisasi keuangan c. Meningkatkan sarana dan prasarana perkantoran d. Meningkatkan kapasitas aparatur untuk tercapainya aparatur yang cerdas, kreatif, inovatif dan profesional e. Meningkatkan kualitas kinerja aparatur sipil negara
4.2 Tujuan dan Sasaran
Rencana Strategis 2016 – 2021 Kota Cilegon memperhatikan RPJMN, Renstra
K/L terkait.
TABEL 7
TUJUAN DAN SASARAN
TUJUAN SASARAN
1. Meningkatkan kinerja
penyelenggaraan pemerintahan
1.1 Meningkatnya kualitas
penyelenggaraan pemerintahan
2. Meningkatkan keberdayaan
perekonomian
2.1 Meningkatnya keberdayaan
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil
4.3 Strategi dan Kebijakan
Strategi dan kebijakan untuk Renstra Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil
Tahun 2016–2021.
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 90 TABEL 8
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
STRATEGI KEBIJAKAN
Tujuan 1. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan
1 Peningkatan kapasitas,
tata kelola, sarana dan
prasarana kelembagaan
serta kompetensi dan
profesionalisme SDM
aparatur
1 Meningkatkan tata kelola internal organisasi
perangkat daerah pada aspek kepegawaian,
sarana dan prasarana perkantoran, pengelolaan
keuangan, serta pengendalian program dan
evaluasi kegiatan secara terpadu dengan
didukung oleh pedoman operasi standar (SOP)
Tujuan 2. Meningkatkan keberdayaan perekonomian
1 Peningkatan pembinaan,
fasilitasi peningkatan
kualitas SDM, kapasitas
kelembagaan dan
manajemen, akses
permodalan, pemasaran
produk dan koordinasi
dengan para pemangku
kepentingan. bagi
UMKM dan koperasi
1 Memberdayakan usaha mikro melalui
pendataan, kemitraan, kemudahan perijinan,
penguatan kelembagaan serta pemanfaatan
teknologi yang dimanifestasikan dalam konsep
science and technopark dengan memberdayakan
interaksi pemerintah, masyarakat, civitas
perguruan tinggi, dan pelaku industri untuk
meningkatkan kapasitas produksi serta menjalin
konektivitas hasil produksi UMKM dengan
rantai produksi industri menengah di Kota
Cilegon
2 Memberdayakan usaha Koperasi melalui
pendataan, kemitraan, kemudahan perijinan,
penguatan kelembagaan dan koordinasi dengan
para pemangku kepentingan.
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 91 BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, PENDANAAN INDIKATIF, DAN KELOMPOK
SASARAN
5.1 Program
Program adalah instrumen kebijakan yang merupakan penjabaran dari strategi
dan kebijakan berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh OPDDinas
Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil. Rencana Program digunakan untuk mencapai
tujuan dan sasaran serta memperoleh alokasi anggaran, dengan memanfaatkan
sumberdaya yang tersedia untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan visi,
misi dan tujuan pelayanan Perangkat Daerah.
TABEL 9
PROGRAM DAN INDIKATOR
PROGRAM INDIKATOR
1. Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan
Proporsi SKPD dengan nilai LAKIP minimal B
Proporsi SKPD yang memiliki maturitas SPIP level baik
Tingkat disiplin pegawai (rata-rata nilai SKP)
2. Program Pembinaan , Pengembangan dan Pengawasan Koperasi
Proporsi Koperasi Aktif terhadap Jumlah Seluruh Koperasi
3. Program Pembinaan ,
Pengembangan dan Kemitraan UKM
Proporsi Usaha Kecil terhadap Usaha Mikro & Kecil
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 92 5.2. Indikasi kegiatan
Elemen-elemen utama program berisikan indikasi kegiatan, indikasi
pendanaan dan sumbernya, serta kerangka waktu pelaksanaan dalam periode lima
tahun dan tahunan. Pencapaian sasaran program merupakan akumulasi dari
pencapaian kinerja masing-masing kegiatan. Pada akhirnya sasaran program akan
berkontribusi pada pencapaian visi, misi dan tujuan pelayanan OPDDinas
Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil.
Indikasi kegiatan yang merupakan penjabaran ketiga program adalah sebagai
berikut:
TABEL 10
KEGIATAN DAN INDIKATOR
PROGRAM DUKUNGAN PELAYANAN PEMERINTAHAN
KEGIATAN INDIKATOR
1. Program Evaluasi dan Keuangan
Persentase ketersediaan data dan informasi sektoral
Kesesuaian realisasi keuangan berdasarkan cash budget (anggaran kas)
2. Penatausahaan Umum dan Kepegawaiaan
Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik
Tingkat disiplin dan kinerja aparatur
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 93 TABEL 11
KEGIATAN DAN INDIKATOR
PROGRAM PEMBINAAN , PENGEMBANGAN DAN PENGAWASAN
KOPERASI
KEGIATAN INDIKATOR
1. Sosialisasi Perkoperasian untuk usaha Produktif/Kelompok usaha
Tingkat pelaksanaan model-model pola pengembangan Koperasi
Tingkat pengambangan penerapan teknologi sederhana atau manajemen modern pada jenis usaha koperasi
2. Diklat Perkoperasian Terlaksananya Diklat Koperasi Tingkat Kota Cilegon
3. Fasilitas Pembuatan Badan Hukum Koperasi
Tersertifikasinya Koperasi
4. Penyelenggaraan Hari Koperasi Tk. Kota
Terlaksananya Pameran HUT Koperasi)
5. Pelatihan Manajemen Pembukuan UMKM
Persentase UMKM yang mengikuti Pelatihan
6. Bimbingan dan Penyuluhan Koperasi Tidak Aktif
Persentase Koperasi yang mengikuti BP
TABEL 12
KEGIATAN DAN INDIKATOR
PROGRAM PEMBINAAN , PENGEMBANGAN DAN KEMITRAAN UKM
KEGIATAN INDIKATOR
1. Pelatihan Pemasaran Produk UMKM
Persentase UMKM yang mengikuti Pelatihan
2. Peningkatan Pengetahuan, Kemampuan dan Keterampilan CWUB
Bertambahnya jumlah masyarakat yang berwirausaha
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 94 3. Enterpreneur Award Jumlah RTS yang mengalami perkembangan
kemandirian ekonomi melalui sektor UMKM
4. Operasional UPT-Dana Bergulir
Peningkatan dan kemampuan pengelola UPT Dana Bergulir
5. Swakelola UPT- Dana Bergulir
Partisipasi masyarakat dalam mengembalikan pinjaman modal dana bergulir
6. Operasional PIWKU Persentase penyerapan anggaran Operasional PIWKU Kota Cilegon
7. Pameran APEKSI Kegiatan Pameran APEKSI
TABEL 13
PROGRAM, SASARAN, INDIKATOR KINERJA
NO PROGRAM/SASARAN/TUJUAN/KEGIATAN
INDIKATOR PROGRAM/KEGIATAN SATUAN
Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan
Nilai AKIP minimal B Point
Tersedianya Data Sektoral
yang baik dan akurat %
Rata-rata nilai SKP > 76 % Umum dan Kepegawaian Persentase sarana dan
prasarana perkantoran dalam kondisi baik
%
Tingkat disiplin dan kinerja aparatur %
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Tersedianya materai dan perangko untuk keperluan kantor
Paket
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik
Tersedianya Listrik, Telepon, dan Air
Paket
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 95 3 Penyediaan Jasa Pegawai
non PNS Tersedianya Gaji Pegawai Non PNS
orang bulan
4 Penyediaan Jasa Promosi dan Propaganda
Tersedianya promosi dan propaganda dinas
Paket
5 Penyediaan ATK Tersedianya alat tulis kantor dinas
Paket
6 Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan
Tersedianya barang cetakan dan penggandaan untuk keperluan kantor
Paket
7 Penyediaan Komponen dan Instalasi Listrik
Tersedianya komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor
Paket
8 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Tersediannya peralatan dan perlengkapan kantor yang memadai
Paket
9 Penyediaan peralatan rumah tangga
Tersedianya peralatan rumah tangga kantor
Paket
10 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan perundang-undangan
Tersedianya bahan bacaan dan surat kabar / majalah untuk kantor
Paket
11 Penyediaan makan minum Tersedianya kebutuhan makan dan minuman
TW
12 Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah
Tersedianya kegiatan untuk di dalam dan luar daerah
Tahun
13 Pengadaan kendaraan dinas/operasional
Tersedianya Kendaraan Dinas Operasional
Unit
14 pengadaan Komputer Tersedianya Komputer yang memadai sebagai penunjang Kinerja
Paket
15 Pengadaan Meubeleir Tersedianya Meubelair Kantor untuk Dinas dan UPTD
Paket
16 Pengadaan Alat-alat Komunikasi
Tersedianya alat komunikasi untuk pegawai
Paket
17 Pemeliharaan dan Perizinan rutin/berkala Kendaraan Dinas/operasional
Tersedianya Kendaraan Dinas / Operasional yang Baik
Paket
18 Pemeliharaan rutin/berkala Meubeleir
Terpeliharanya meubelair kantor dengan baik
Paket
19 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor
Terpeliharanya peralatan dan perlengkapan kantor
Paket
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 96 20 Pemeliharaan
rutin/berkala Komputer Terpeliharanya komputer dinas Paket
21 Penyediaan Pakaian Olah Raga
Tersedianya Pakaian Olahraga untuk Pegawai
buah
Program, Evaluasi dan Keuangan
Persentase ketersediaan data dan informasi sektoral
%
Kesesuaian realisasi keuangan berdasarkan cash budget (anggaran kas)
%
22 Penyusunan Laporan Keuangan
Tersedianya Capaian Laporan Keuangan selama 1 (satu) Tahun
Dok
23 Penatausahaan Keuangan SKPD
Terlaksananya penatausahaan keuangan SKPD
bulan
24 Penyusunan Laporan Kinerja
Tersedianya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Disperindagkop
Dok
25 Penyusunan Dokumen Perencanaan
Tersedianya Laporan Rencana Kerja
Dok
Program Pembinaan , Pengembangan dan Pengawasan Koperasi Proporsi Koperasi Aktif
terhadap Jumlah Seluruh Koperasi
%
Kelembagaan Koperasi
26 Sosialisasi Perkoperasian untuk usaha Produktif/Kelompok usaha
Tingkat pelaksanaan model-model pola pengembangan Koperasi
%
Tingkat pengambangan penerapan teknologi sederhana atau manajemen modern pada jenis usaha koperasi
%
Terlaksananya sosialisasi koperasi
orang
27 Diklat Perkoperasian Terlaksananya Diklat Koperasi Tingkat Kota Cilegon
kegiatan
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 97 28 Fasilitas Pembuatan
Badan Hukum Koperasi Sertifikasi Koperasi Unit
Pemberdayaan dan Fasilitasi Pembiayaan
29 Penyelenggaraan Hari Koperasi Tk. Kota
Terselenggaranya Pameran Hari Ulang Tahun Koperasi Tingkat Kota dan Nasional
kegiatan
30 Pelatihan Manajemen Pembukuan UMKM
Jumlah UMKM yang mengikuti Pelatihan
Unit
Persentase UMKM yang mengikuti Pelatihan
%
Pengawasan Koperasi
31 Bimbingan dan Penyuluhan Koperasi Tidak Aktif
Jumlah Koperasi Aktif Unit
Persentase Koperasi yang mengikuti BP
%
Program Pembinaan , Pengembangan dan Kemitraan UKM
Cakupan UMKM yang dibina %
Tersedianya Database UMKM Dok
Pembinaan dan Pengembangan Usaha Mikro
32 Pelatihan Pemasaran Produk UMKM
Persentase UMKM yang mengikuti Pelatihan
%
33 Peningkatan Pengetahuan, Kemampuan dan Keterampilan CWUB
Bertambahnya jumlah masyarakat yang berwirausaha
CWUB(RTS/Non RTS)
34 Enterpreneur Award Jumlah RTS yang mengalami perkembangan kemandirian ekonomi melalui sektor UMKM
mitra binaan
35 Operasional UPT-PEM Peningkatan dan kemampuan pengelola UPT PEM
orang
36 Swakelola UPT-PEM Partisipasi masyarakat dalam mengembalikan pinjaman modal dana bergulir
mitra binaan
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 98 Kerjasama dan Kemitraan Usaha Mikro
37 Operasional PIWKU Persentase penyerapan anggaran Operasional PIWKU Kota Cilegon
%
Pemasaran
38 Pameran Unggulan UMKM
Kegiatan Pameran Unggulan UMKM
kegiatan
39 Pameran APEKSI Kegiatan Pameran APEKSI kegiatan
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 99 BAB VI
INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN
Indikator Kinerja OPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran seperti dalam
lampiran matriks.
Renstra 2016-2021 2016 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil 100 BAB VII
PENUTUP
Renstra Dinas Koperasi, Usaha Mikro Dan Kecil disusun sebagai wujud
implementasi amanat kebijakan peraturan perundang – undangan dan kebutuhan
Pembangunan. Melalui pendekatan teknokratik ini diharapkan Pembangunan
daerah dapat dilaksanakan secara komprehensif.
Penyelenggaraan Pemerintahan daerah diarahkan untuk mempercepat
terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan,
pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah
dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, dan kekhasan
suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam tataran
makro diperlukan sinergitas dan kerjasama dengan berbagai stakeholder.
MISI 1: 1. MEWUJUDKAN KELEMBAGAAN KOPERASI DAN USAHA MIKRO YANG AKTIF, SEHAT DAN MANDIRI TUJUAN/SASARAN: Meningkatkan keberdayaan lembaga perekonomianDINAS KOPERASI DAN UKM
KONDISI AWAL
KONDISI AWAL
KONDISI AKHIR 2016 2017 2018 2019 2020 2021
2016 2021
1 Meningkatkan keberdayaan perekonomian
1 Meningkatnya keberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil
Proporsi Koperasi Aktif terhadap Jumlah Seluruh Koperasi
% 65.56 76
1,271,446,000 1,341,375,530 1,408,444,307 1,478,866,522 1,759,851,161 Bidang Koperasi
Prosentase Koperasi Aktif dan Sehat
Jumlah Koperasi yang melaksanakan RAT dibagi Jumlah Koperasi Terdaftar dikalikan 100%
% 65.56 67.5 70.5 72.5 74.5 76
MATRIKS RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016-2021DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
Program Pembinaan Kelembagaan dan Pengawasan
TUJUAN/INDIKATOR INDIKATOR SASARAN
CAPAIAN KINERJA
SATUAN INDIKATOR
PROGRAM PEMBANGUNAN
INDIKATOR PROGRAM
DEFINISI OPERASIONAL SATUAN BIDANG
URUSAN
ANGGARAN PROGRAM /TARGET KINERJA
dikalikan 100%1. Keanggotaan dan Penetapan Peraturan
Sosialisasi Perkoperasian untuk Usaha Produktif/Kelompok usaha
Tingkat pelaksanaan model-model pola pengembangan Koperasi
unit 317 380 400 420 440 460
Tingkat pengembangan penerapan teknologi sederhana atau manajemen modern pada jenis usaha koperasi
% 100 100 100 100 100 100
Enterpreneur Award Jumlah RTS yang mengalami perkembangan kemandirian ekonomi melalui sektor UMKM
mitra binaan 500 1000 500 500 500 500
2. Kelembagaan dan Perizinan
Fasilitas Pembuatan Badan Hukum Koperasi
Sertifikasi Koperasi unit 15 15 10 10 10 10
3. Pengawasan dan PemeriksaanBimbingan dan Penyuluhan Koperasi Tidak Aktif
Persentase Koperasi yang mengikuti BP % 100 100 100 100 100 100
KONDISI AWAL
KONDISI AWAL
KONDISI AKHIR 2016 2017 2018 2019 2020 2021
2016 2021
TUJUAN/INDIKATOR INDIKATOR SASARAN
CAPAIAN KINERJA
SATUAN INDIKATOR
PROGRAM PEMBANGUNAN
INDIKATOR PROGRAM
DEFINISI OPERASIONAL SATUAN BIDANG
URUSAN
ANGGARAN PROGRAM /TARGET KINERJA
Cilegon, Desember 2016Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan
Hj. Beatrie Noviana, SH., M.SiNIP. 19611130 198603 2007
MISI 2: 2. MEWUJUDKAN SUMBERDAYA KOPERASI DAN USAHA MIKRO YANG TANGGUH, HANDAL DAN PROFESIONAL TUJUAN/SASARAN: Meningkatkan sumberdaya perekonomian DINAS KOPERASI DAN UKM
KONDISI AWAL
KONDISI AWAL
KONDISI AKHIR 2016 2017 2018 2019 2020 2021
2016 2021
1 Meningkatkan keberdayaan perekonomian
1 Meningkatnya keberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil
Proporsi Usaha Kecil terhadap Usaha Mikro & Kecil
% 30 55
2,153,682,900 2,369,051,190 2,605,956,309 2,866,551,940 3,153,207,134 Bidang UKM
Proporsi Usaha Kecil terhadap Usaha Mikro & Kecil
Jumlah Usaha Kecil dibagi Jumlah Usaha Mikro dan Kecil kali 100%
% 30 35 40 45 50 55
1. Pemberdayaan dan Fasilitasi Usaha Mikro
ANGGARAN PROGRAM /TARGET KINERJABIDANG URUSAN
SATUAN INDIKATOR
Program Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi, Usaha Mikro dan Kecil
MATRIKS RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016-2021DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
TUJUAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR SASARAN
CAPAIAN KINERJAPROGRAM
PEMBANGUNANINDIKATOR PROGRAM
DEFINISI OPERASIONAL SATUAN
Usaha Mikro
Operasional PIWKU Persentase penyerapan anggaran Operasional PIWKU Kota Cilegon
% 100 100 100 100 100 100
Pameran Unggulan UMKM
Kegiatan Pameran Unggulan UMKM
kegiatan 3 3 3 3 3 3
2. Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro
Pameran APEKSI Kegiatan Pameran APEKSI
kegiatan 0 1 1 1 1 1
Penyelenggaraan Hari Koperasi Tk. Kota
Terlaksananya Pameran HUT Koperasi
kegiatan 2 2 2 2 2 2
3. Peningkatan Kualitas SDM Koperasi dan KewirausahaanDiklat Perkoperasian Terlaksananya
Diklat Koperasi Tingkat Kota Cilegon
kegiatan 3 3 3 3 3 3
Pelatihan Manajemen Pembukuan UMKM
Persentase UMKM yang mengikuti Pelatihan
% 100 100 100 100 100 100
Pelatihan Pemasaran Produk UMKM
Persentase UMKM yang mengikuti Pelatihan
% 100 100 100 100 100 100
KONDISI AWAL
KONDISI AWAL
KONDISI AKHIR 2016 2017 2018 2019 2020 2021
2016 2021
ANGGARAN PROGRAM /TARGET KINERJABIDANG URUSAN
SATUAN INDIKATOR
TUJUAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR SASARAN
CAPAIAN KINERJAPROGRAM
PEMBANGUNANINDIKATOR PROGRAM
DEFINISI OPERASIONAL SATUAN
4. UPT Dana Bergulir
Peningkatan Pengetahuan, Kemampuan dan Keterampilan CWUB
Bertambahnya jumlah masyarakat yang berwirausaha
CWUB(RTS/Non RTS)
350 400 400 400 400 400
UPT-Dana Bergulir
Operasional UPT-PEM
Peningkatan dan kemampuan pengelola UPT PEM
orang 92 95 95 95 95 95
Swakelola UPT-PEM Partisipasi masyarakat dalam mengembalikan pinjaman modal dana bergulir
mitra binaan 350 500 500 500 500 500
Cilegon, Desember 2016Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan PanganKepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan
Hj. Beatrie Noviana, SH., M.SiNIP. 19611130 198603 2007
Misi 5 : 3. MEWUJUDKAN PERANGKAT DAERAH YANG CERDAS, KREATIF, INOVATIF DAN PROFESIONAL Tujuan dan sasaran Misi 5 : Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahanDINAS KOPERASI DAN UKM
KONDISI AWAL
KONDISI AWAL
KONDISI AKHIR 2016 2017 2018 2019 2020 2021
2016 20211 Meningkatkan kinerja
penyelenggaraan pemerintahan
1 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai Lakip SKPD
poin 40 70
Sekretariat
Nilai maturitas SPIP poin/level 1 3
Rata-rata nilai SKP poin 70 80
2,280,661,000 2,508,727,100 2,759,599,810 3,035,559,791 3,339,115,770
Persentase ketersediaan datadan informasisektoral
Jumlah Data Sektoral yang tersedia dibagi Jumlah Data Seharusnya dikali 100%
% 100 100 100 100 100 100
Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik
% 100 100 100 100 100 100
Tingkat disiplin dan kinerja
Tingkat disiplin aparatur dinilai
Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan
MATRIKS RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016-2021DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
TUJUAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR SASARAN
CAPAIAN KINERJA PROGRAM PEMBANGUNAN/KEGIA
TAN/SUB KEGIATANSATUAN INDIKATOR
DEFINISI OPERASIONAL SATUAN
ANGGARAN PROGRAM /TARGET KINERJA BIDANG URUSAN
INDIKATOR PROGRAM
dan kinerja aparatur
aparatur dinilai berdasarkan komponen kinerja dan kedisiplinan pegawai
% 80 82 84 86 88 90
Kesesuaian realisasi keuangan berdasarkan cash budget (anggaran kas)
% 100 100 100 100 100 100
Penatausahaan Umum dan Kepegawaiaan
Cilegon, Desember 2016Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan
Hj. Beatrie Noviana, SH., M.SiNIP. 19611130 198603 2007
Program Evaluasi dan Keuangan