KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

135
BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1. PROSES PEMBANGUNAN DAN PEMBANGUNAN UKM 1.1. PROSES PEMBANGUNAN DAN PEMBANGUNAN UKM Pembangunan pada hakikatnya merupakan proses Pembangunan pada hakikatnya merupakan proses berkesinambungan untuk menciptakan peluang seluas- berkesinambungan untuk menciptakan peluang seluas- luasnya bagi semua warga masyarakat, agar mewujudkan luasnya bagi semua warga masyarakat, agar mewujudkan aspirasinya yang paling manusiawi aspirasinya yang paling manusiawi (humanistik (humanistik ). ). Pembangunan juga dapat diartikan sebagai proses Pembangunan juga dapat diartikan sebagai proses dinamis menuju keadaan yang lebih baik dalam mencapai dinamis menuju keadaan yang lebih baik dalam mencapai tujuan-tujuan dari berbagai aspek kehidupan bangsa. tujuan-tujuan dari berbagai aspek kehidupan bangsa. Proses pem-bangunan merupakan upaya dari Proses pem-bangunan merupakan upaya dari kekuatan kekuatan- kekuatan pembaharuan yang ada dalam masyarakat kekuatan pembaharuan yang ada dalam masyarakat dengan dukungan dari pemerintah. Oleh sebab itu dalam dengan dukungan dari pemerintah. Oleh sebab itu dalam pembangunan yang berorientasi optimasi sumberdaya pembangunan yang berorientasi optimasi sumberdaya tersedia usaha menggerakkan partisipasi masyarakat tersedia usaha menggerakkan partisipasi masyarakat menjadi faktor yang menentukan. Demikian juga menjadi faktor yang menentukan. Demikian juga sebaliknya dalam pembangunan yang menggunakan sebaliknya dalam pembangunan yang menggunakan pendekatan tersebut peluang masyarakat untuk pendekatan tersebut peluang masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan dibuka seluas-luasnya. berpartisipasi dalam pembangunan dibuka seluas-luasnya. Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKM Peran Dan Kinerja UKM 1

Transcript of KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

Page 1: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

BAB IBAB I

PENDAHULUANPENDAHULUAN

1.1. PROSES PEMBANGUNAN DAN PEMBANGUNAN1.1. PROSES PEMBANGUNAN DAN PEMBANGUNAN

UKM UKM

Pembangunan pada hakikatnya merupakan prosesPembangunan pada hakikatnya merupakan proses

berkesinambungan untuk menciptakan peluang seluas-luasnyaberkesinambungan untuk menciptakan peluang seluas-luasnya

bagi semua warga masyarakat, agar mewujudkan aspirasinyabagi semua warga masyarakat, agar mewujudkan aspirasinya

yang paling manusiawi yang paling manusiawi (humanistik(humanistik). Pembangunan juga dapat). Pembangunan juga dapat

diartikan sebagai proses dinamis menuju keadaan yang lebihdiartikan sebagai proses dinamis menuju keadaan yang lebih

baik dalam mencapai tujuan-tujuan dari berbagai aspekbaik dalam mencapai tujuan-tujuan dari berbagai aspek

kehidupan bangsa. Proses pem-bangunan merupakan upaya darikehidupan bangsa. Proses pem-bangunan merupakan upaya dari

kekuatankekuatan--kekuatan pembaharuan yang ada dalam masyarakatkekuatan pembaharuan yang ada dalam masyarakat

dengan dukungan dari pemerintah. Oleh sebab itu dalamdengan dukungan dari pemerintah. Oleh sebab itu dalam

pembangunan yang berorientasi optimasi sumberdaya tersediapembangunan yang berorientasi optimasi sumberdaya tersedia

usaha menggerakkan partisipasi masyarakat menjadi faktorusaha menggerakkan partisipasi masyarakat menjadi faktor

yang menentukan. Demikian juga sebaliknya dalamyang menentukan. Demikian juga sebaliknya dalam

pembangunan yang menggunakan pendekatan tersebut peluangpembangunan yang menggunakan pendekatan tersebut peluang

masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan dibukamasyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan dibuka

seluas-luasnya. seluas-luasnya.

Kepentingan partisipasi masyarakat dalam pembangunan,Kepentingan partisipasi masyarakat dalam pembangunan,

berkaitan langsung dengan tujuan pembangunan itu sendiriberkaitan langsung dengan tujuan pembangunan itu sendiri

yang mengoptimalkan potensi sumberdaya tersedia untukyang mengoptimalkan potensi sumberdaya tersedia untuk

mendapatkan manfaat yang sesuai dengan partisipasi yangmendapatkan manfaat yang sesuai dengan partisipasi yang

disumbangkan. Dalam konsepsi pembangunan ini, Kelompokdisumbangkan. Dalam konsepsi pembangunan ini, Kelompok

KeynesianKeynesian (penganut paham Adam Smith), membuat beberapa (penganut paham Adam Smith), membuat beberapa

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

11

Page 2: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

indikator keberhasilan pembangunan yang bersifat kuantitatif,indikator keberhasilan pembangunan yang bersifat kuantitatif,

yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi dan pendapatanyang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi dan pendapatan

per jiwa. Indikator tersebut juga banyak digunakan dalamper jiwa. Indikator tersebut juga banyak digunakan dalam

menilai keberhasilan pembangunan di negara-negaramenilai keberhasilan pembangunan di negara-negara

berkembang, tetapi sering kali pertumbuhan itu sendiri bersifatberkembang, tetapi sering kali pertumbuhan itu sendiri bersifat

semu karena terpusat pada daerah-daerah atau kelompok-semu karena terpusat pada daerah-daerah atau kelompok-

kelompok tertentu saja. Dalam konsepsi pembangunan yangkelompok tertentu saja. Dalam konsepsi pembangunan yang

demikian dampak yang terjadi adalah demikian dampak yang terjadi adalah inefisiensi dan tidakinefisiensi dan tidak

optimal-nyaoptimal-nya pemanfaatan sumber daya pembangunan, yang pemanfaatan sumber daya pembangunan, yang

berakibat akhir terjadinya pencucian sumberdaya di daerahberakibat akhir terjadinya pencucian sumberdaya di daerah

belakang (belakang (hinterland), hinterland), serta timbulnya kesenjangan yang serta timbulnya kesenjangan yang

memicu kerawanan sosial dan ekonomi. memicu kerawanan sosial dan ekonomi.

Hasil-hasil pembangunan dalam beberapa kali Pelita (pada eraHasil-hasil pembangunan dalam beberapa kali Pelita (pada era

orde baru) yang lalu, juga menilai keberhasilan pembangunanorde baru) yang lalu, juga menilai keberhasilan pembangunan

berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan kenaikan pendapatanberdasarkan pertumbuhan ekonomi dan kenaikan pendapatan

per jiwa. Tolok ukur keberhasilan pembangunan tersebutper jiwa. Tolok ukur keberhasilan pembangunan tersebut

mengarahkan kegiatan kegiatan pembangunan padamengarahkan kegiatan kegiatan pembangunan pada

industrialisasi yang padat modal dan dikuasai hanya olehindustrialisasi yang padat modal dan dikuasai hanya oleh

sekelompok pengusaha besar (konglomerat) yang karenasekelompok pengusaha besar (konglomerat) yang karena

ketidakmampuannya dalam bersaing dipasar internasional danketidakmampuannya dalam bersaing dipasar internasional dan

keterikatannya pada bahan baku impor menyebab merkaketerikatannya pada bahan baku impor menyebab merka

hancur terimbas krisis ekonomi yang yang terjadi sejak tahunhancur terimbas krisis ekonomi yang yang terjadi sejak tahun

1997 yang lalu. Akibat lain yang terlihat adalah melebarnya1997 yang lalu. Akibat lain yang terlihat adalah melebarnya

kesenjangan ekonomi baik antar daerah maupun antarkesenjangan ekonomi baik antar daerah maupun antar

kelompok dalam masyarakat dan kemiskinan struktural dalamkelompok dalam masyarakat dan kemiskinan struktural dalam

masyarakat. Ironisnya gejala tersebut juga belum pupus di eramasyarakat. Ironisnya gejala tersebut juga belum pupus di era

reformasi sekarang ini. Kondisi yang demikian diduga tidakreformasi sekarang ini. Kondisi yang demikian diduga tidak

hanya dipicu oleh belum terwujudnya stabillitas kondisihanya dipicu oleh belum terwujudnya stabillitas kondisi

perekonomian nasional dan desakan perubahan paradigmaperekonomian nasional dan desakan perubahan paradigma

perekonomian global yang mengarah pada pasar bebas, namunperekonomian global yang mengarah pada pasar bebas, namun

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

22

Page 3: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

juga dikarenakan belum tercapainya stabilitasdi bidang politikjuga dikarenakan belum tercapainya stabilitasdi bidang politik

yang berdampak pada ketidak seimbangan antar sektor. yang berdampak pada ketidak seimbangan antar sektor.

Krisis Ekonomi yang berkepanjangan yang berdampak sangatKrisis Ekonomi yang berkepanjangan yang berdampak sangat

luas terhadap kondisi perekonomian nasional juga telahluas terhadap kondisi perekonomian nasional juga telah

memberikan pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia.memberikan pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia.

Kejadian tersebut telah menyadarkan banyak orang bahwaKejadian tersebut telah menyadarkan banyak orang bahwa

usaha besar yang selama ini diunggulkan sebagai penopangusaha besar yang selama ini diunggulkan sebagai penopang

utama produksi dan pendapatan nasional ternyata sangat rapuhutama produksi dan pendapatan nasional ternyata sangat rapuh

dalam menghadapi badai perekonomian dunia. Sebaliknyadalam menghadapi badai perekonomian dunia. Sebaliknya

usaha kecil dan usaha menengah (UKM) yang kurang mendapatusaha kecil dan usaha menengah (UKM) yang kurang mendapat

perhatian, malah dapat bertahan dan menjadi jaring pengamanperhatian, malah dapat bertahan dan menjadi jaring pengaman

perekonomian nasional yang sudah sangat terpuruk. Belajarperekonomian nasional yang sudah sangat terpuruk. Belajar

dari keadaan tersebut maka TAP MPR RI tahun 1998dari keadaan tersebut maka TAP MPR RI tahun 1998

memprioritaskan pembinaan terhadap koperasi dan usaha kecilmemprioritaskan pembinaan terhadap koperasi dan usaha kecil

sebagai pilar perekonomian nasional.sebagai pilar perekonomian nasional.

Komitmen pemerintah untuk memperkuat kedududukan danKomitmen pemerintah untuk memperkuat kedududukan dan

peran usaha kecil dan usaha menengah (UKM) di era reformasiperan usaha kecil dan usaha menengah (UKM) di era reformasi

sekarang ini nampaknya juga sangat beralasan dan sudahsekarang ini nampaknya juga sangat beralasan dan sudah

sewajarnya mendapat perhatian yang lebih dari semua pihak.sewajarnya mendapat perhatian yang lebih dari semua pihak.

Justifikasi yang dapat dikemukakan disini adalah bahwa faktaJustifikasi yang dapat dikemukakan disini adalah bahwa fakta

menunjukan dalam masa krisis dimana hampir semuamenunjukan dalam masa krisis dimana hampir semua

Perusahaan besar mengalami kebangkrutan, sebagian besarPerusahaan besar mengalami kebangkrutan, sebagian besar

(64,1%) pengusaha kecil malah dapat bertahan, dan bahkan ada(64,1%) pengusaha kecil malah dapat bertahan, dan bahkan ada

yang mampu mengembangkan usahanya (0,9%). Sedangkanyang mampu mengembangkan usahanya (0,9%). Sedangkan

yang terpaksa mengurangi kegiatannya sebesar 31 % dan yangyang terpaksa mengurangi kegiatannya sebesar 31 % dan yang

terpaksa menghentikan kegiatannya hanya 4% (depkop danterpaksa menghentikan kegiatannya hanya 4% (depkop dan

UKM 1998/1999). Data tersebut menjadi indikator bahwa UKMUKM 1998/1999). Data tersebut menjadi indikator bahwa UKM

yang memiliki keunggulan tersendiri antara lain karenayang memiliki keunggulan tersendiri antara lain karena

efisiensiinya yang relatif lebih tinggi hanya sedikitefisiensiinya yang relatif lebih tinggi hanya sedikit

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

33

Page 4: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

menggunakan banan-bahan baku impor dan produk yangmenggunakan banan-bahan baku impor dan produk yang

dihasilkannya mempunyai daya saing yang cukup tinggi baik didihasilkannya mempunyai daya saing yang cukup tinggi baik di

pasar lokal maupun pasar internasional. Dengan demikianpasar lokal maupun pasar internasional. Dengan demikian

adalah wajar bila kelompok ini dijadikan pelaku utamaadalah wajar bila kelompok ini dijadikan pelaku utama

perekonomian nasional, walaupun sampai dengan akhir tahunperekonomian nasional, walaupun sampai dengan akhir tahun

tahun 1999 diperkirakan kontribusi UKM terhadap ekonomitahun 1999 diperkirakan kontribusi UKM terhadap ekonomi

nasional baru sekitar 45%. Mengingat kedudukannya yangnasional baru sekitar 45%. Mengingat kedudukannya yang

sangat strategis khususnya dalam proses penyembuhansangat strategis khususnya dalam proses penyembuhan

perekomian nasional (national economics recovery) makaperekomian nasional (national economics recovery) maka

pengembangan UKM harus dilaksanakan sejalankan denganpengembangan UKM harus dilaksanakan sejalankan dengan

kebijakan pemerintah untuk menumbuhkan kembali berbagaikebijakan pemerintah untuk menumbuhkan kembali berbagai

kegiatan yang berbasis ekonomi rakyat berorientasi ekspor.kegiatan yang berbasis ekonomi rakyat berorientasi ekspor.

Jumlah UKM yangsangat besar dengan jenis kegitan yang sangatJumlah UKM yangsangat besar dengan jenis kegitan yang sangat

beragan serta tersebar luas diseluruh wilayah Indonesiaberagan serta tersebar luas diseluruh wilayah Indonesia

merupakan potensi yangsangat besar untuk dikembangkan.merupakan potensi yangsangat besar untuk dikembangkan.

Demikian juga karena cakupan usaha KUM yang sangat luasDemikian juga karena cakupan usaha KUM yang sangat luas

mulai dari produsi bahan baku, bahan setengah jadi maupunmulai dari produsi bahan baku, bahan setengah jadi maupun

barang jadi, pengolahan sampai dengan pemasaran maka kaitanbarang jadi, pengolahan sampai dengan pemasaran maka kaitan

kerjasama usaha yang dapat dibangun diantara UKMkerjasama usaha yang dapat dibangun diantara UKM

sebenarnya sangat mungkin. sebenarnya sangat mungkin.

Permasalahan yang dihadapi UKM sebenarnya merupakanPermasalahan yang dihadapi UKM sebenarnya merupakan

masalah struktural karena belum adanya sistem kelembagaanmasalah struktural karena belum adanya sistem kelembagaan

yang mampu menghimpun potensi yang ada pada kelompok ini.yang mampu menghimpun potensi yang ada pada kelompok ini.

Misalnya saja jika disatu sisi UKM sebagai produsen peranannyaMisalnya saja jika disatu sisi UKM sebagai produsen peranannya

relatif sudah cukup besar UKM yang produsen tersebutrelatif sudah cukup besar UKM yang produsen tersebut

menghadapi permasalahan di bidang pemasaran karena harusmenghadapi permasalahan di bidang pemasaran karena harus

berhadapan dengan pengusaha besar yang bargainingnya lebiihberhadapan dengan pengusaha besar yang bargainingnya lebiih

kuat sehingga UKM tersebut selalu hanya diperankan sebbagikuat sehingga UKM tersebut selalu hanya diperankan sebbagi

penerima harga (penerima harga (price tackerprice tacker). Sedangkan disisi yang lain cukup). Sedangkan disisi yang lain cukup

banyak UKM yang bergerak dibidang pemasaran tetapi harusbanyak UKM yang bergerak dibidang pemasaran tetapi harus

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

44

Page 5: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

mendapatkan bahan untuk dipasarkan dari pengusaha besar,mendapatkan bahan untuk dipasarkan dari pengusaha besar,

disini juga UKM yang pedagangtersebut harus menerimadisini juga UKM yang pedagangtersebut harus menerima

kedudukannya sebagai price tacker. Demikian juga umumnyakedudukannya sebagai price tacker. Demikian juga umumnya

kemampuan pemasaran yang dilakukan oleh UKM umumnyakemampuan pemasaran yang dilakukan oleh UKM umumnya

masih di lingkungan lokal dan hal inilah yang menjadi kendalamasih di lingkungan lokal dan hal inilah yang menjadi kendala

bagi sebagian UKM dalam mengembangkan usahanya.bagi sebagian UKM dalam mengembangkan usahanya.

Kemampuan UKM dalam melaksanakan ekspor relatifKemampuan UKM dalam melaksanakan ekspor relatif

masihsangat kecil. Selama tahun 1998/1998 UKM yangmasihsangat kecil. Selama tahun 1998/1998 UKM yang

melakukan ekspor secara langsung masih sangat kecil yaknimelakukan ekspor secara langsung masih sangat kecil yakni

sekitar 284 UKM.Umumnya UKM yang bergerak di sektorsekitar 284 UKM.Umumnya UKM yang bergerak di sektor

pertanian, agribisnis, garmen dan handicraf. pertanian, agribisnis, garmen dan handicraf.

Berkaitan dengan masalah pemasaran yang dihadapi UKMBerkaitan dengan masalah pemasaran yang dihadapi UKM

perdagangan bebas disamping memberikan peluang bagi PKMperdagangan bebas disamping memberikan peluang bagi PKM

untuk memperluas pasar sekaligus juga merupakan tantanganuntuk memperluas pasar sekaligus juga merupakan tantangan

yang perlu diwaspadai bagi UKM, karena persaingan akanyang perlu diwaspadai bagi UKM, karena persaingan akan

semakin ketat, tidak hanya dengan kompetitor didalam negrisemakin ketat, tidak hanya dengan kompetitor didalam negri

akan tetapi juga harus berhadapan dengan kompetitor luar.akan tetapi juga harus berhadapan dengan kompetitor luar.

Oleh karena itu UKM harus berupaya memperkuat dirinya. SalahOleh karena itu UKM harus berupaya memperkuat dirinya. Salah

satu cara yang dianggap cukup efektif adalah dengan menjalinsatu cara yang dianggap cukup efektif adalah dengan menjalin

kemitraan dengan sesama UKM, baik dengan UKM sejenis,kemitraan dengan sesama UKM, baik dengan UKM sejenis,

maupun dengan UKM yang bergerak di sektor hilir ataupunmaupun dengan UKM yang bergerak di sektor hilir ataupun

sektor hulu. Kenyataan empirik menunjukkan bahwa, disampingsektor hulu. Kenyataan empirik menunjukkan bahwa, disamping

masalah kualitas, kelemahan UKM selama ini kurangnya aksesmasalah kualitas, kelemahan UKM selama ini kurangnya akses

terhadap informasi pasar, teknologi dan modal sehingga UKMterhadap informasi pasar, teknologi dan modal sehingga UKM

tidak mampu memenuhi permintaan pasar. Dengan adanyatidak mampu memenuhi permintaan pasar. Dengan adanya

sinergi antar UKM ini,diharapkan UKM akan lebih kuat dansinergi antar UKM ini,diharapkan UKM akan lebih kuat dan

mampu bersaing tidak hanya dipasar domestik akan tetapi jugamampu bersaing tidak hanya dipasar domestik akan tetapi juga

di pasar global.di pasar global.

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

55

Page 6: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

Belum dapat dikembangkannya peranan UKM dalam mendukungBelum dapat dikembangkannya peranan UKM dalam mendukung

pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun belakangan inipertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun belakangan ini

lebih disebabkan oleh masih banyaknya permasalahan dalamlebih disebabkan oleh masih banyaknya permasalahan dalam

lingkup pembangunan yang belum dapat teratasi antara lain : lingkup pembangunan yang belum dapat teratasi antara lain :

a) a) Proses (kegiatan) pembangunan yang kurang merata, baikProses (kegiatan) pembangunan yang kurang merata, baik

antara desa dengan kota maupun antara daerahantara desa dengan kota maupun antara daerah

pusatpusat--pusat pertumbuhan yang berada di Indonesia bagianpusat pertumbuhan yang berada di Indonesia bagian

Barat (KBI), dengan hinterlandnya (KTI). DikarenakanBarat (KBI), dengan hinterlandnya (KTI). Dikarenakan

ketersediaan prasarana dan sarana pembangunan diketersediaan prasarana dan sarana pembangunan di

daerah tersebut pada era orde baru kurang mendapatdaerah tersebut pada era orde baru kurang mendapat

perhatian, perhatian,

b)b) Ketimpangan distribusi pendapatan dalam masyarakat danKetimpangan distribusi pendapatan dalam masyarakat dan

terkonsentrasinya modal pada sekelompok orang terkonsentrasinya modal pada sekelompok orang

c)c) Terkurasnya dan tidak efisienya penggunaanTerkurasnya dan tidak efisienya penggunaan

sumbersumber--sumber daya potensial terutama sumber dayasumber daya potensial terutama sumber daya

mineral dan sumbermineral dan sumber--daya hutan daya hutan

d)d) Belum dapat dimanfaatkannya berbagai sumber dayaBelum dapat dimanfaatkannya berbagai sumber daya

potensial seperti hasilpotensial seperti hasil-- hasil laut dan bahan galian secara hasil laut dan bahan galian secara

optimal, optimal,

e) e) Penyebaran dan kualitas penduduk yang tidak merata,Penyebaran dan kualitas penduduk yang tidak merata,

g)g) Belum terlihatnya dampak nyata dari bantuan luar negeriBelum terlihatnya dampak nyata dari bantuan luar negeri

(hutang) yang semakin hari jumlahnya semakin bertambah.(hutang) yang semakin hari jumlahnya semakin bertambah.

Adanya berbagai masalah dalam pembangunan khususnyaAdanya berbagai masalah dalam pembangunan khususnya

dalam upaya perkuatan peran UKM dalam sistem perekonomiandalam upaya perkuatan peran UKM dalam sistem perekonomian

nasional tersebut diatas, merupakan indikator bahwa konsepnasional tersebut diatas, merupakan indikator bahwa konsep

operasional pembangunan yang dilaksanakan dalam eraoperasional pembangunan yang dilaksanakan dalam era

reformasi sekarang ini juga belum mampu menjawab tantanganreformasi sekarang ini juga belum mampu menjawab tantangan

pembangunan secara tuntas. Sebaliknya ada indikasi bahwapembangunan secara tuntas. Sebaliknya ada indikasi bahwa

konsep pembangunan yang lebih berorientasi padakonsep pembangunan yang lebih berorientasi pada

pengembangan ekonomi kerakyatan di era reformasi sekarangpengembangan ekonomi kerakyatan di era reformasi sekarang

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

66

Page 7: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

ini juga sudah terjebak dalam berbagai permasalahan yangini juga sudah terjebak dalam berbagai permasalahan yang

menyangkut kehidupan sosial ekonomi dalam masyarakat yangmenyangkut kehidupan sosial ekonomi dalam masyarakat yang

tidak mungkin dapat diselesaikan hanya oleh pemerintah tetapitidak mungkin dapat diselesaikan hanya oleh pemerintah tetapi

harus mendapat bantuan sepenuhnya dari masyarakatharus mendapat bantuan sepenuhnya dari masyarakat

(kelompok UKM). (kelompok UKM).

Fakta juga menunjukan bahwa baik dalam hal jumlah orangFakta juga menunjukan bahwa baik dalam hal jumlah orang

yang terlibat maupun tenaga kerja yang terserap dalam klusteryang terlibat maupun tenaga kerja yang terserap dalam kluster

usaha ekonomi KUKM ini adalah sedemikian besar yaituusaha ekonomi KUKM ini adalah sedemikian besar yaitu

mencapai 59,6 juta orang atau 88,9 % dari jumlah tenaga kerjamencapai 59,6 juta orang atau 88,9 % dari jumlah tenaga kerja

produktif yang pada tahun 1999 diperkirakan mencapai 67,1produktif yang pada tahun 1999 diperkirakan mencapai 67,1

juta jiwa Bertolak dari fakta tersebut maka dalam rangkajuta jiwa Bertolak dari fakta tersebut maka dalam rangka

mewujudkan keadilan ekonomi adalah wajar bila orientasimewujudkan keadilan ekonomi adalah wajar bila orientasi

pembangunan diarahkan pada upaya perkuatan UKM.pembangunan diarahkan pada upaya perkuatan UKM.

Pandangan dari aspek ekonomi positif juga meng indikasikanPandangan dari aspek ekonomi positif juga meng indikasikan

bahwa perkuatan UKM secara langsung akan berdampak padabahwa perkuatan UKM secara langsung akan berdampak pada

keberhasilan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdayakeberhasilan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya

nasional, yang sekaligus merupakan kebijakan perimbangannasional, yang sekaligus merupakan kebijakan perimbangan

eksistensi antar kluster usaha ekonomi guna mengejareksistensi antar kluster usaha ekonomi guna mengejar

ketertinggalan UKM dari kelompok usaha besar yang selama eraketertinggalan UKM dari kelompok usaha besar yang selama era

orde baru sangat banyak mendapat kemudahan dariorde baru sangat banyak mendapat kemudahan dari

pemerintah. Namun demikian usaha membangun dan mengem-pemerintah. Namun demikian usaha membangun dan mengem-

bangan UKM bukanlah hal mudah karena masih banyak kendalabangan UKM bukanlah hal mudah karena masih banyak kendala

dan permasalahan yang dihadapi UKM juga cukup banyak untukdan permasalahan yang dihadapi UKM juga cukup banyak untuk

itu perludicarikan solusi pemecahan masalah yang tepat, yangitu perludicarikan solusi pemecahan masalah yang tepat, yang

tidak berdampak pada timbulnya masalah-masalah baru baiktidak berdampak pada timbulnya masalah-masalah baru baik

bagi UKM sendiri maupun bagi lingkungan perekonomianbagi UKM sendiri maupun bagi lingkungan perekonomian

nasional . Salah satu kendala yang menonjol dan perlunasional . Salah satu kendala yang menonjol dan perlu

diselesaikan sesegera mungkin adalah kelemahan yang adadiselesaikan sesegera mungkin adalah kelemahan yang ada

dalam kluster UKM ini yaitu kelemahan aksesnya baik terhadapdalam kluster UKM ini yaitu kelemahan aksesnya baik terhadap

teknologi dan manajemen produksi, permodalan, dan informasi.teknologi dan manajemen produksi, permodalan, dan informasi.

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

77

Page 8: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

Berbagai solusi untuk menyelesaikan masalah ini dapatBerbagai solusi untuk menyelesaikan masalah ini dapat

dikemukakan tetapi pada prinsipnya harus disepakati duludikemukakan tetapi pada prinsipnya harus disepakati dulu

pendekatan yang akan digunakan dalam penyusunan solusipendekatan yang akan digunakan dalam penyusunan solusi

menghilangkan kendala tersebut dengan memperkuat potensimenghilangkan kendala tersebut dengan memperkuat potensi

dan posisi UKM. Untuk itu perlu diperhatikan berbagai faktordan posisi UKM. Untuk itu perlu diperhatikan berbagai faktor

yang mempengaruhi keberhasilannya terutama menyangkutyang mempengaruhi keberhasilannya terutama menyangkut

unsur-unsur yang akan dilibatkan dalam mengatasi kendalaunsur-unsur yang akan dilibatkan dalam mengatasi kendala

tersebut.tersebut.

Dalam upaya perkuatan usaha UKM perlu diperhatikan ciri-ciriDalam upaya perkuatan usaha UKM perlu diperhatikan ciri-ciri

dan permasalahan kluster usaha ekonomi tersebut terutamadan permasalahan kluster usaha ekonomi tersebut terutama

koperasi dan kelompok usaha kecil (KUK) yang antara lain ;koperasi dan kelompok usaha kecil (KUK) yang antara lain ;

1)1) Skala usaha (Skala usaha (economics of scaleeconomics of scale) kecil-kecil sebagai akibat) kecil-kecil sebagai akibat

dari lemahnya KUK terhadap akses permodalan dandari lemahnya KUK terhadap akses permodalan dan

keluasan pasar dari komoditas yang diusahakan. keluasan pasar dari komoditas yang diusahakan.

2)2) Kualitas produk relatif rendah dan kesinambungan produksiKualitas produk relatif rendah dan kesinambungan produksi

tidak terjamin sebagai akibat dari sifat komoditas yangtidak terjamin sebagai akibat dari sifat komoditas yang

sebagian masih merupakan bahan mentah, penggunaansebagian masih merupakan bahan mentah, penggunaan

teknologi sederhana, kualitas SDM (keahlian) rendah, sertateknologi sederhana, kualitas SDM (keahlian) rendah, serta

faktor lingkungan fisik (alam) dan kondisi sosial ekonomifaktor lingkungan fisik (alam) dan kondisi sosial ekonomi

yang tidak kondusif ; yang tidak kondusif ;

3)3) Akses terhadap pasar relatif rendah karena lemahnyaAkses terhadap pasar relatif rendah karena lemahnya

permodalan, keterbatasan informasi serta, sifat pasar yangpermodalan, keterbatasan informasi serta, sifat pasar yang

cenderung kearah Monopsoni bahkan untuk beberapacenderung kearah Monopsoni bahkan untuk beberapa

komoditas ada kecenderungan terjadinya kasus Monopoli. komoditas ada kecenderungan terjadinya kasus Monopoli.

Berbagai kondisi yang tidak menguntungkan bagi UKM sepertiBerbagai kondisi yang tidak menguntungkan bagi UKM seperti

diuaraikan di atas sudah terjadi selama masa orde baru. Yangdiuaraikan di atas sudah terjadi selama masa orde baru. Yang

lebih parah lagi selama masa dimana pembangunan diarahkanlebih parah lagi selama masa dimana pembangunan diarahkan

pada upaya industrialisasi yang tidak memper-hatikan kondisipada upaya industrialisasi yang tidak memper-hatikan kondisi

sumberdaya (terutama manusia dan alam) tersebutsumberdaya (terutama manusia dan alam) tersebut

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

88

Page 9: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

berlangsung, juga telah terjadi fragmentasi kegiatan ekonomiberlangsung, juga telah terjadi fragmentasi kegiatan ekonomi

yang dilaksanakan oleh UKM, sehingga kaitan usaha antar UKMyang dilaksanakan oleh UKM, sehingga kaitan usaha antar UKM

dibuat semakin tidak jelas, sedangkan usaha besar ditempatkandibuat semakin tidak jelas, sedangkan usaha besar ditempatkan

pada posisi yang sangat menguntungkan. pada posisi yang sangat menguntungkan.

Kondisi tersebut secara jelas menggambarkan bahwaKondisi tersebut secara jelas menggambarkan bahwa

permasalahan pokok yang dihadapi merupakan masalahpermasalahan pokok yang dihadapi merupakan masalah

struktural. yang hanya dapat diselesaikan melalui reformasistruktural. yang hanya dapat diselesaikan melalui reformasi

kelembagaan antara lain dengan membangun sistem jaringankelembagaan antara lain dengan membangun sistem jaringan

usaha antar KUM dalam berbagai bentuk yang mempereratusaha antar KUM dalam berbagai bentuk yang mempererat

kaitan antar UKM. Salah satu alternatif yangdapat dijadikankaitan antar UKM. Salah satu alternatif yangdapat dijadikan

solusi adalah dengan membangun lembaga kemitraan usahasolusi adalah dengan membangun lembaga kemitraan usaha

antar UKM.antar UKM.

Model Kemitraan yang selama ini banyak dikenal adalah antaraModel Kemitraan yang selama ini banyak dikenal adalah antara

perusahaan besar dengan pengusaha kecil seperti Subperusahaan besar dengan pengusaha kecil seperti Sub

Kontraktor, Pola PIR, Bapak angkat. Sedangkan kemitraan antarKontraktor, Pola PIR, Bapak angkat. Sedangkan kemitraan antar

UKM walaupun sedah ada tapi masih sebagian kecil UKMUKM walaupun sedah ada tapi masih sebagian kecil UKM

misalnya pola francise es teler. Akan tetapi kemitraan antar UKMmisalnya pola francise es teler. Akan tetapi kemitraan antar UKM

pada umumnya belum terpola dengan baik, dan bersifatpada umumnya belum terpola dengan baik, dan bersifat

temporer atau sewaktu-waktu. Berkaitan dengan hal tersebut,temporer atau sewaktu-waktu. Berkaitan dengan hal tersebut,

untuk mengetahui lebih jauh bagaimana bentuk-bentukuntuk mengetahui lebih jauh bagaimana bentuk-bentuk

kerjasama yang sudah ada diantara UKM, perlu dilakukan suatukerjasama yang sudah ada diantara UKM, perlu dilakukan suatu

pengkajian yang akan dapat menyajikan informasi secara rincipengkajian yang akan dapat menyajikan informasi secara rinci

mengenai model-model kemitraan antar UKM.mengenai model-model kemitraan antar UKM.

Modal kemitraan yang selama ini banyak dikenal adalah antaraModal kemitraan yang selama ini banyak dikenal adalah antara

perusahaan besar dengan pengusaha kecil seperti subperusahaan besar dengan pengusaha kecil seperti sub

kontraktor, pola PIR, bapak angkat. Sedangkan kemitraan antarkontraktor, pola PIR, bapak angkat. Sedangkan kemitraan antar

UKM walaupun sudah ada tetapi masih sebagian kecil UKM padaUKM walaupun sudah ada tetapi masih sebagian kecil UKM pada

umumnya belum terpola dengan baik, dan bersifat temporerumumnya belum terpola dengan baik, dan bersifat temporer

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

99

Page 10: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

atau sewaktu-waktu. Berkaitan dengan hal tersebut, untukatau sewaktu-waktu. Berkaitan dengan hal tersebut, untuk

mengetahui lebih jauh bagaimana suatu pengkajian yang akanmengetahui lebih jauh bagaimana suatu pengkajian yang akan

dapat menyajikan informasi secara rinci mengenai model-modeldapat menyajikan informasi secara rinci mengenai model-model

kemitraan antar UKM.kemitraan antar UKM.

Permasalahan umum yang dihadapi oleh UKM diantaranyaPermasalahan umum yang dihadapi oleh UKM diantaranya

adalah terbatasnya kemampuan UKM untuk mengaksesadalah terbatasnya kemampuan UKM untuk mengakses

permodalan, teknologi dan informasi pasar, manajemen danpermodalan, teknologi dan informasi pasar, manajemen dan

organisasi, sehingga UKM perlu melakukan sinergi diantara UKMorganisasi, sehingga UKM perlu melakukan sinergi diantara UKM

itu sendiri. Dalam hal ini permasalahan yang perlu dikaji adalah:itu sendiri. Dalam hal ini permasalahan yang perlu dikaji adalah:

a.a. model-model kemitraan yang bagaimana yang dapatmodel-model kemitraan yang bagaimana yang dapat

mengembangkan usaha UKMmengembangkan usaha UKM

b.b. apa dampak kemitraan tersebut terhadap kinerja UKMapa dampak kemitraan tersebut terhadap kinerja UKM

secara keseluruhansecara keseluruhan

c.c. bagaimana prospek kemitraan usaha dalambagaimana prospek kemitraan usaha dalam

mengembangkan usaha UKMmengembangkan usaha UKM

1.2.1.2. TUJUANTUJUAN

1.1. Mengindentifikasi kemitraan usaha antar UKMMengindentifikasi kemitraan usaha antar UKM

2.2. Mengetahui faktor-faktor pendorong dan penghambatMengetahui faktor-faktor pendorong dan penghambat

dalam melakukan kemitraan usaha antar UKMdalam melakukan kemitraan usaha antar UKM

1.3.1.3. OUTPUTOUTPUT

Output yang diharapkan dari pengkajian ini adalah model danOutput yang diharapkan dari pengkajian ini adalah model dan

rekomendasi tentang kebijakan kemitraan UKM yangrekomendasi tentang kebijakan kemitraan UKM yang

mendukung peningkatan peran dan kinerja UKM padamendukung peningkatan peran dan kinerja UKM pada

perekonomian nasional.perekonomian nasional.

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

1010

Page 11: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

BAB IIBAB II

KAJIAN PUSTAKAKAJIAN PUSTAKA

2.1.2.1. KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKATKONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

2.1.1.2.1.1. Ketertinggalan dan KemiskinanKetertinggalan dan Kemiskinan

Pertambahan jumlah penduduk yang cepat di masa lampau,Pertambahan jumlah penduduk yang cepat di masa lampau,

menyebabmenyebabkan saat ini pemerintah menghadapi adanya situasikan saat ini pemerintah menghadapi adanya situasi

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

1111

Page 12: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

sulit yang menimpa masyarakat, khususnya pedesaan di Jawa.sulit yang menimpa masyarakat, khususnya pedesaan di Jawa.

Hal ini telihat dari kenyataan banyaknya potensi sumberdayaHal ini telihat dari kenyataan banyaknya potensi sumberdaya

alam menjadi semakin terbatas; berkurangnya pemilikan lahanalam menjadi semakin terbatas; berkurangnya pemilikan lahan

pertanian; dan nilai tukar yang semakin buruk antara hasilpertanian; dan nilai tukar yang semakin buruk antara hasil

pertanian dengan hasil industri. Akibat dari keadaan ini terjadipertanian dengan hasil industri. Akibat dari keadaan ini terjadi

proses pemiskinan sumberdaya manusia, jumlah kelompokproses pemiskinan sumberdaya manusia, jumlah kelompok

miskin menjadi semakin banyak dan bahkan cenderung terjadimiskin menjadi semakin banyak dan bahkan cenderung terjadi

pada sebagian besar masyarapada sebagian besar masyarakat pedesaan. Proses semacam inikat pedesaan. Proses semacam ini

disebut oleh Geertz disebut "involusi pertanian", yangdisebut oleh Geertz disebut "involusi pertanian", yang

merupakan proses pembagian kemiskimerupakan proses pembagian kemiskinan. Masyarakat yangnan. Masyarakat yang

terjangkit penyakit involusi inilah yang mewarisi potensiterjangkit penyakit involusi inilah yang mewarisi potensi

sumberdaya yang kapabilitasnya rendah. Pada umumnya dalamsumberdaya yang kapabilitasnya rendah. Pada umumnya dalam

jangka panjang akan menyebabkan para warganya tidakjangka panjang akan menyebabkan para warganya tidak

memiliki kemampuan untuk melihat jauh ke depan, tidakmemiliki kemampuan untuk melihat jauh ke depan, tidak

memiliki keberanian menanggung resiko, kurang memiliki inisiamemiliki keberanian menanggung resiko, kurang memiliki inisia--

tif, kurang memiliki kemampuan melihat potensi/peluang yangtif, kurang memiliki kemampuan melihat potensi/peluang yang

ada, buta informasi dan akhirnya dapat menjurus menjadiada, buta informasi dan akhirnya dapat menjurus menjadi

fatalis.fatalis.

Proses pengentasan masyarakat dari fenomena involusi pertaniProses pengentasan masyarakat dari fenomena involusi pertani--

an akan berhasil apabila terjadi pendinamisan masyarakatan akan berhasil apabila terjadi pendinamisan masyarakat

secara keseluruhan. Disamping itu pola adaptasi baru akansecara keseluruhan. Disamping itu pola adaptasi baru akan

dapat dilalui masyarkat apabila tidak ada perintang yang dapatdapat dilalui masyarkat apabila tidak ada perintang yang dapat

menghambat terjadinya perkembangan tersebut. Hal ini hanyamenghambat terjadinya perkembangan tersebut. Hal ini hanya

dapat dilakukan apabila ada intervensi pemerintah secaradapat dilakukan apabila ada intervensi pemerintah secara

langsung dan cukup intense, yang ditujukan untuk pengentasanlangsung dan cukup intense, yang ditujukan untuk pengentasan

kemiskinan dengan jalan pembangunan yang mengarah padakemiskinan dengan jalan pembangunan yang mengarah pada

pemenuhan kebutuhan dasar.pemenuhan kebutuhan dasar.

Dalam rangka program pengentasan kemiskinan telah dirancangDalam rangka program pengentasan kemiskinan telah dirancang

berbagai program pembinaan sumberdaya manusia danberbagai program pembinaan sumberdaya manusia dan

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

1212

Page 13: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

sekaligus memperbaiki tingkat kesejahteraannya. Hal inisekaligus memperbaiki tingkat kesejahteraannya. Hal ini

dimaksudkan untuk lebih memeratakan akses seluruhdimaksudkan untuk lebih memeratakan akses seluruh

masyarakat terhadap proses pembangunan dan hasil-hasilnya.masyarakat terhadap proses pembangunan dan hasil-hasilnya.

Selain itu perlu adanya perhatian khusus terhadap kelompokSelain itu perlu adanya perhatian khusus terhadap kelompok

masyarakat miskin yang relatif tertinggal dan belum beruntungmasyarakat miskin yang relatif tertinggal dan belum beruntung

dibandingkan dengan kelompok lainnya. Penanganandibandingkan dengan kelompok lainnya. Penanganan

kemiskinan pada prinsipkemiskinan pada prinsipnya merupakan pemecahan masalah-nya merupakan pemecahan masalah-

masalah yang berkaitan dengan kondisi sumberdaya alam yangmasalah yang berkaitan dengan kondisi sumberdaya alam yang

tidak menguntungkan dan rendahtidak menguntungkan dan rendahnya akses kelompoknya akses kelompok

masyarakat miskin terhadap peluang - pelmasyarakat miskin terhadap peluang - peluang yang tersedia. uang yang tersedia.

Oleh karena itu upaya pengentasan yang harus diarahkan pada:Oleh karena itu upaya pengentasan yang harus diarahkan pada:

(a).(a). Meningkatkan kualitas dan kemampuan sumberdayaMeningkatkan kualitas dan kemampuan sumberdaya

manusia, melalui jalur pelayanan pendidikan (transfermanusia, melalui jalur pelayanan pendidikan (transfer

IPTEK), pelayanan kesehatan dan perbaikan gizi. IPTEK), pelayanan kesehatan dan perbaikan gizi.

(b).(b). Mengembangkan tingkat partisipasi penduduk miskinMengembangkan tingkat partisipasi penduduk miskin

secara sinergis untuk membentuk kelompok sehinggasecara sinergis untuk membentuk kelompok sehingga

mempunyai posisi tawar yang lebih kuat dalam bernegosiasimempunyai posisi tawar yang lebih kuat dalam bernegosiasi

dengan pihak laindengan pihak lain

(c).(c). Mengembangkan dan membuka usaha produkMengembangkan dan membuka usaha produktif yang dapattif yang dapat

diakses oleh kelompok masyarakat miskin secaradiakses oleh kelompok masyarakat miskin secara

berkelanjutan.berkelanjutan.

(d).(d). Memperbesar akses masyarakat miskin dalam penguasaanMemperbesar akses masyarakat miskin dalam penguasaan

faktor p faktor produksi.faktor p faktor produksi.

(e). (e). Pemihakan kebijakan publik yang mampu mendorongPemihakan kebijakan publik yang mampu mendorong

peningkatan daya beli masyarakat miskin peningkatan daya beli masyarakat miskin

Dengan mengacu kepada lima arah tersebut maka bantuanDengan mengacu kepada lima arah tersebut maka bantuan

program pembangunan harus diberikan dalam bentuk kegiatanprogram pembangunan harus diberikan dalam bentuk kegiatan

yang dapat meningkatkan penghasilan, kemampuan berusaha,yang dapat meningkatkan penghasilan, kemampuan berusaha,

upaya meringankan beban hidup masyarakat, pemenuhanupaya meringankan beban hidup masyarakat, pemenuhan

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

1313

Page 14: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

prasarana dasar sosial, pembeprasarana dasar sosial, pemberian modal kerja melaluirian modal kerja melalui

kelompok swadaya masyarakat (KSM) untuk dapat digulirkankelompok swadaya masyarakat (KSM) untuk dapat digulirkan

lebih lanjut dan pembangunan /rehabilitasi sarana danlebih lanjut dan pembangunan /rehabilitasi sarana dan

prasarana fisik yang menunjang kegiatan produktif, pemasaranprasarana fisik yang menunjang kegiatan produktif, pemasaran

hasil produksi pedesaan, dan perbaikan mutu lingkunganhasil produksi pedesaan, dan perbaikan mutu lingkungan

pemukiman hidup.pemukiman hidup.

Usaha lain yang sedang dirancang Pemerintah pada awal PJPT II,Usaha lain yang sedang dirancang Pemerintah pada awal PJPT II,

yakni melalui konsep Program bantuan khusus untuk wilayahyakni melalui konsep Program bantuan khusus untuk wilayah

dengan kelompok masyarakat miskin yang cukup besar. Usahadengan kelompok masyarakat miskin yang cukup besar. Usaha

Pemerintah pada kenyataannya masih menghadapiPemerintah pada kenyataannya masih menghadapi

permasalahan, yakni (a) Kurangnya data aktual untukpermasalahan, yakni (a) Kurangnya data aktual untuk

mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi kelompokmengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi kelompok

miskin ; (b) belum diketahuinya proyek- proyek yang dibutuhkanmiskin ; (b) belum diketahuinya proyek- proyek yang dibutuhkan

untuk kelompok masyarakat miskin; (c) belum diketahuinyauntuk kelompok masyarakat miskin; (c) belum diketahuinya

katagori kelompok sasaran yang relevan dengan jenis proyekkatagori kelompok sasaran yang relevan dengan jenis proyek

yang akan diintroduksikan.yang akan diintroduksikan.

2.1.2.2.1.2. Beberapa Permasalahan Beberapa Permasalahan

"Kemiskinan dapat dirumuskan sebagai keadaan dari"Kemiskinan dapat dirumuskan sebagai keadaan dari

masyarakat yang hidup serba kekurangan, yang terjadi bukanmasyarakat yang hidup serba kekurangan, yang terjadi bukan

karena dikekarena dikehendaki oleh mereka."hendaki oleh mereka."

Keadaan sosial ekonomi masyarakat miskin di wilayah pedesaanKeadaan sosial ekonomi masyarakat miskin di wilayah pedesaan

masih ditandai oleh pertambahan penduduk yang cukup pesat,masih ditandai oleh pertambahan penduduk yang cukup pesat,

dan sebagian terbesar masih tergantung pada sektor pertaniandan sebagian terbesar masih tergantung pada sektor pertanian

dan sektor-sektor tradisional. Dalam situasi seperti ini tekanandan sektor-sektor tradisional. Dalam situasi seperti ini tekanan

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

1414

Page 15: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

terhadap sumberdaya lahan semakin besar dan rata-rataterhadap sumberdaya lahan semakin besar dan rata-rata

penguasaan aset lahan setiap rumah tangga semakin minim,penguasaan aset lahan setiap rumah tangga semakin minim,

bahkan banyak rumahtangga yang tidak memiliki lahanbahkan banyak rumahtangga yang tidak memiliki lahan

garapan. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untukgarapan. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk

mengurangi dampak keterbatasan lahan pertanian tersebut,mengurangi dampak keterbatasan lahan pertanian tersebut,

baik melalui program intensifikasi pertanian, transmigrasi,baik melalui program intensifikasi pertanian, transmigrasi,

maupun pengemmaupun pengembangan kesempatan kerja dan kesempatanbangan kesempatan kerja dan kesempatan

berusaha dalam sektor non-pertanian di pedesaan. Sementaraberusaha dalam sektor non-pertanian di pedesaan. Sementara

itu sejumlah penduduk pedesaan mengambil jalan pintas untukitu sejumlah penduduk pedesaan mengambil jalan pintas untuk

menolong dirinya senmenolong dirinya sendiri melalui urbanisasi ke kota. Pendudukdiri melalui urbanisasi ke kota. Penduduk

yang tetap tinggal di desa harus bersedia hidup dalam situasiyang tetap tinggal di desa harus bersedia hidup dalam situasi

subsistensi dan involutif. subsistensi dan involutif.

Beberapa permasalahan epenting adalah sbb:Beberapa permasalahan epenting adalah sbb:

(1). Seseorang termasuk miskin kalau tingkat pendapatannya(1). Seseorang termasuk miskin kalau tingkat pendapatannya

tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hiduptidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup

minimum yang antara lain meliputi pangan, sandang,minimum yang antara lain meliputi pangan, sandang,

perumahan, pendidikan dan kesehatan. Hal ini dapatperumahan, pendidikan dan kesehatan. Hal ini dapat

disebabkan oleh terlalu besarnya jumlah anggota keluargadisebabkan oleh terlalu besarnya jumlah anggota keluarga

atau karena rendahnya produktivitas atau kombinasiatau karena rendahnya produktivitas atau kombinasi

keduanya. Rendahnya produktivitas tersebut dapatkeduanya. Rendahnya produktivitas tersebut dapat

disebabkan oleh banyak faktor, seperti mengangggur ataudisebabkan oleh banyak faktor, seperti mengangggur atau

setengah menganggur, rendahnya pendidikan dansetengah menganggur, rendahnya pendidikan dan

terbatasnya ketrampilan, atau rendahnya tingkat kesehatanterbatasnya ketrampilan, atau rendahnya tingkat kesehatan

dan gizi. Hal yang memprihatinkan ialah bahwa kemiskinandan gizi. Hal yang memprihatinkan ialah bahwa kemiskinan

tersebut dapat "menurun" kepada generasi berikutnya.tersebut dapat "menurun" kepada generasi berikutnya.

(2). (2). Upaya untuk mengurangi jumlah penduduk miskin lebihUpaya untuk mengurangi jumlah penduduk miskin lebih

lanjut akan semakin sulit karena penduduk miskin yanglanjut akan semakin sulit karena penduduk miskin yang

tersitersisa adalah yang peling rendah kemampuannya untuksa adalah yang peling rendah kemampuannya untuk

dapat menodapat menolong diri, semakin terpusat di kantong- kantonglong diri, semakin terpusat di kantong- kantong

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

1515

Page 16: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

kemiskinan dan semakin sulit jangkauannya. Kebijaksanaankemiskinan dan semakin sulit jangkauannya. Kebijaksanaan

yang berlaku umum kana semakin tidak efektif dan peranyang berlaku umum kana semakin tidak efektif dan peran

utamanya harus digantikan dengan kebijaksanaan khususutamanya harus digantikan dengan kebijaksanaan khusus

yang langsung ditujuyang langsung ditujukan kepada dan untuk orang miskin.kan kepada dan untuk orang miskin.

Harus dapat dikembangkan strategi yang diarahkan secaraHarus dapat dikembangkan strategi yang diarahkan secara

khusus kepada wilayah dan kelompok miskin. Untuk itukhusus kepada wilayah dan kelompok miskin. Untuk itu

pertama-taha harus diketahui sumber penyebabpertama-taha harus diketahui sumber penyebab

kemiskinan, bersifat struktural atau kulturkemiskinan, bersifat struktural atau kultural, atau karenaal, atau karena

kondisi lingkungan fisik. Langkah selanjutnya adalahkondisi lingkungan fisik. Langkah selanjutnya adalah

merumuskan program khusus untuk mengatasi penyebabmerumuskan program khusus untuk mengatasi penyebab

kemiskinan tersebut.kemiskinan tersebut.

(3). Pemantauan profil penduduk miskin telah mulai dilakukan,(3). Pemantauan profil penduduk miskin telah mulai dilakukan,

dan telah diperoleh gambaran mengenai persebarandan telah diperoleh gambaran mengenai persebaran

penduduk miskin yang dapat digunakan untuk merumuskanpenduduk miskin yang dapat digunakan untuk merumuskan

kebijaksanaan pengentasan kemiskinan. Profilkebijaksanaan pengentasan kemiskinan. Profil

rumahtangga dan wilayah miskin yang ada pada kitarumahtangga dan wilayah miskin yang ada pada kita

mengindikasikan bahwa penanggulanmengindikasikan bahwa penanggulangan kemiskinan digan kemiskinan di

pedesaan dan perkotaan, perlu dibedakan jenispedesaan dan perkotaan, perlu dibedakan jenis

programnya, kegiatan dan bentuk bantuan yang akan dilakprogramnya, kegiatan dan bentuk bantuan yang akan dilak--

sanakan. Hal ini menegaskan bahwa program penangsanakan. Hal ini menegaskan bahwa program penang

gulangan kemiskinan perlu sesuai dengan kondisi masing-gulangan kemiskinan perlu sesuai dengan kondisi masing-

masing daerah.masing daerah.

(4).(4). Keberhasilan dan efektivitas program penanggulanganKeberhasilan dan efektivitas program penanggulangan

kemiskinan dalam menjangkau orang miskin ditentukankemiskinan dalam menjangkau orang miskin ditentukan

oleh keterpaduan dalam peren canaan dan pelaksanaanoleh keterpaduan dalam peren canaan dan pelaksanaan

berbagai program anti kemiskinan. Programberbagai program anti kemiskinan. Program

penanggulangan kemiskinan harus berisi pedoman-penanggulangan kemiskinan harus berisi pedoman-

pedoman umum peningkatan perhatian kepada masalah-pedoman umum peningkatan perhatian kepada masalah-

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

1616

Page 17: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

masalah kemiskinan. Pedoman tersebut pada dasarnyamasalah kemiskinan. Pedoman tersebut pada dasarnya

berisi: berisi:

(a). (a). Peningkatan dan penyempurnaan program-programPeningkatan dan penyempurnaan program-program

pembangupembangunan pedesaan yang telah ada baik yangnan pedesaan yang telah ada baik yang

bersifat sektoral maupun regional termasuk programbersifat sektoral maupun regional termasuk program

Inpres dan swadaya masyaraInpres dan swadaya masyarakat,kat,

(b).(b). Peningkatan desentralisasi dan otonomi dalamPeningkatan desentralisasi dan otonomi dalam

pengambilan keputusan,pengambilan keputusan,

(c).(c). Peningkatan peran sertaPeningkatan peran serta

masyarakat secara aktif dengan pendampingan yangmasyarakat secara aktif dengan pendampingan yang

efektif.efektif.

(5). (5). Pada hakekatnya masalah kemiskinan tidak terlepas dariPada hakekatnya masalah kemiskinan tidak terlepas dari

masalah yang lebih besar, yaitu masalah ketimpanganmasalah yang lebih besar, yaitu masalah ketimpangan

antar wilayah dan antar golongan penduduk. Masalahantar wilayah dan antar golongan penduduk. Masalah

ketimpangan ini sangat rumit dan hanya dapat diatasiketimpangan ini sangat rumit dan hanya dapat diatasi

secara bertahap berkesecara bertahap berkesinbambungan. Ketimpangan sosial,sinbambungan. Ketimpangan sosial,

yang melibatkan berbagai lapisan masyarakayt merupakanyang melibatkan berbagai lapisan masyarakayt merupakan

masalah yang mendesak. Kesemmasalah yang mendesak. Kesempatan yang terbuka olehpatan yang terbuka oleh

berbagai kegiatan pembangunan telah dapat dimanfaatkanberbagai kegiatan pembangunan telah dapat dimanfaatkan

secara lebih baik oleh sekelompok masyasecara lebih baik oleh sekelompok masyarakatrakat

dibandingkan dengan masyarakat lainnya. Prakarsadibandingkan dengan masyarakat lainnya. Prakarsa

perorangan seperti ini telah mengem bangkan kelasperorangan seperti ini telah mengem bangkan kelas

pengusaha nasional yang selama ini telah menyum bangpengusaha nasional yang selama ini telah menyum bang

kepada pertumbukepada pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapanganhan ekonomi dan penyediaan lapangan

kerja khususnya di sektor industri. kerja khususnya di sektor industri.

2.1.3. Faktor Penyebab Kemiskinan2.1.3. Faktor Penyebab Kemiskinan

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

1717

Page 18: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

Beberapa hal yang diperkirakan menjadi penyebab kemiskinanBeberapa hal yang diperkirakan menjadi penyebab kemiskinan

di pedesaan adalah:di pedesaan adalah:

(1). Permasalahan rendahnya Kapabilitas dan Ketersediaan(1). Permasalahan rendahnya Kapabilitas dan Ketersediaan

Sumber daya Alam bagi proses produksi primer.Sumber daya Alam bagi proses produksi primer.

Rendahnya kqalitas sumberdaya lahan megakibatkanRendahnya kqalitas sumberdaya lahan megakibatkan

tingginya biaya produksi yang harus dikeluarkan olehtingginya biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh

petani produsen, akibat selanpetani produsen, akibat selanjutnya ialah proses produksijutnya ialah proses produksi

kurang efisien dan harga jual produk yang relatif tinggikurang efisien dan harga jual produk yang relatif tinggi

dibandingkan dengna produk sejenis dari tempat lain.dibandingkan dengna produk sejenis dari tempat lain.

(2). Permasalahan tata nilai (etos). (2). Permasalahan tata nilai (etos).

Kemiskinan yang telah berjalan dalam dimensi ruang danKemiskinan yang telah berjalan dalam dimensi ruang dan

waktu yang luas dan lama, dan telah mewarnai pengalamanwaktu yang luas dan lama, dan telah mewarnai pengalaman

kesejarahan berjuta penduduk, ternyata telahkesejarahan berjuta penduduk, ternyata telah

menyebabkan kemiskinan diterima sebagai bagian yangmenyebabkan kemiskinan diterima sebagai bagian yang

sah dari kehidupan dan mewarnai sistem nilai dan struktursah dari kehidupan dan mewarnai sistem nilai dan struktur

sosial masyarakat. Kemiskinan diterima sebagaisosial masyarakat. Kemiskinan diterima sebagai

keniscayaan yang tidak perlu dipermasalahkan lagi. Setiapkeniscayaan yang tidak perlu dipermasalahkan lagi. Setiap

usaha mengentas kemiskinan menjadi pekerjaan yang tidakusaha mengentas kemiskinan menjadi pekerjaan yang tidak

mudah dan bahkan dipandang aneh dan mungkin dianggapmudah dan bahkan dipandang aneh dan mungkin dianggap

"asosial". Dalam situasi budaya seperti ini maka gejala"asosial". Dalam situasi budaya seperti ini maka gejala

kemiskin an tidak cukup kalau hanya dievaluasi sebagaikemiskin an tidak cukup kalau hanya dievaluasi sebagai

fungsi dari keterbatasan pekerfungsi dari keterbatasan pekerjaan, pendapatan,jaan, pendapatan,

pendidikan, dan kesehatan saja, tetapi juga haruspendidikan, dan kesehatan saja, tetapi juga harus

diperhatikan adanya fakta bahwa mereka juga "miskin"diperhatikan adanya fakta bahwa mereka juga "miskin"

terhadap makna kemiskinan itu sendiri.terhadap makna kemiskinan itu sendiri.

(3).(3). Keterbatasan penguasaan faktor produksi pertanian,Keterbatasan penguasaan faktor produksi pertanian,

khususnya lahan usaha. Sejumlah besar rumah tanggakhususnya lahan usaha. Sejumlah besar rumah tangga

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

1818

Page 19: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

petani tidak memi-liki lahan garapan (sawah) atau hanyapetani tidak memi-liki lahan garapan (sawah) atau hanya

menguasai lahan sangat sempit (kurang dari 0,05ha).menguasai lahan sangat sempit (kurang dari 0,05ha).

(4). Surplus tenagakerja pedesaan dengan ketrampilan teknis(4). Surplus tenagakerja pedesaan dengan ketrampilan teknis

dan manajemen yang terbatas, karena keterbatasandan manajemen yang terbatas, karena keterbatasan

berlatih (bukan keterbatasan pendidikan). Sebagian besarberlatih (bukan keterbatasan pendidikan). Sebagian besar

tenagatenagakerja (penduduk usia produktif) sedang menganggurkerja (penduduk usia produktif) sedang menganggur

dalam berbagai tingkat pengangguran.dalam berbagai tingkat pengangguran.

(5). Keterbatasan lapangan kerja dan lapangan usaha di sektor(5). Keterbatasan lapangan kerja dan lapangan usaha di sektor

pertanian, baik akibat keterbatasan lahan pertanianpertanian, baik akibat keterbatasan lahan pertanian

maupun sebagai akibat "keterlemparan" akibat masuknyamaupun sebagai akibat "keterlemparan" akibat masuknya

input pertanian modern. Sementara itu lapangan pekerjaaninput pertanian modern. Sementara itu lapangan pekerjaan

non pertanian belum cukup ditunjang oleh tradisi bisnisnon pertanian belum cukup ditunjang oleh tradisi bisnis

desa. Walaupun tenagakerja paling banyak di sektor pertadesa. Walaupun tenagakerja paling banyak di sektor perta--

nian (50- 60%), namun hampir separuh (40-45%) darinian (50- 60%), namun hampir separuh (40-45%) dari

pekerja ini bekerja pada keluarga sendiri yang tidakpekerja ini bekerja pada keluarga sendiri yang tidak

dibayar.dibayar.

(6). Keterbatasan alternatif pilihan teknologi budidaya untuk(6). Keterbatasan alternatif pilihan teknologi budidaya untuk

komoditi pertanian yang ekonomis, teknologi pasca panenkomoditi pertanian yang ekonomis, teknologi pasca panen

dan pengolahan hasil, serta teknologi non pertanian.dan pengolahan hasil, serta teknologi non pertanian.

Kelompok masyarakat miskin di desa tidak mempunyaiKelompok masyarakat miskin di desa tidak mempunyai

akses yang memadai untuk menentukan alternatif usahaakses yang memadai untuk menentukan alternatif usaha

tanaman dan agro-teknologinya, sehingga produktivitastanaman dan agro-teknologinya, sehingga produktivitas

marginalnya sangat rendah. Perkem-bangan lapanganmarginalnya sangat rendah. Perkem-bangan lapangan

kerja non pertanian juga belum didukung oleh teknologikerja non pertanian juga belum didukung oleh teknologi

tepat guna yang mematepat guna yang memadai, atau masih bersifat kecil-kecilandai, atau masih bersifat kecil-kecilan

dan sederhana sekali.dan sederhana sekali.

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

1919

Page 20: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

(7). Keterbatasan informasi, pembinaan, fasilitas permodalan,(7). Keterbatasan informasi, pembinaan, fasilitas permodalan,

proteksi usaha dan kesempatan (opportunity), suatuproteksi usaha dan kesempatan (opportunity), suatu

lingkalingkaran yang lazim dalam bisnis modern. Hampir dalamran yang lazim dalam bisnis modern. Hampir dalam

setiap kegiatannya mereka harus melakukan secarasetiap kegiatannya mereka harus melakukan secara

swakarsa dan bersedia untuk harus puas dengan apa yangswakarsa dan bersedia untuk harus puas dengan apa yang

menjadi milikmenjadi miliknya saja, tanpa keinginan untuk lebih dari apanya saja, tanpa keinginan untuk lebih dari apa

yang mungyang mungkin. Sementara itu faktor produksi unggulankin. Sementara itu faktor produksi unggulan

tersebut dikuasai oleh sektor perkotaan industrial,tersebut dikuasai oleh sektor perkotaan industrial,

terutama dalam wujud informasi, teknologi dan fasilitasterutama dalam wujud informasi, teknologi dan fasilitas

per-kreditan.per-kreditan.

(8). Nilai tukar perdagangan ((8). Nilai tukar perdagangan (term of tradeterm of trade) barang produk) barang produk

perdesaan lebih rendah terhadap barang produk perkotaanperdesaan lebih rendah terhadap barang produk perkotaan

atau sektor modern. Hal ini mengakibatkan warga desaatau sektor modern. Hal ini mengakibatkan warga desa

kurang memperoleh surplus yang berarti, hampir dalamkurang memperoleh surplus yang berarti, hampir dalam

semua lapangan pekerjaan yang dilakukan, sehingga tidaksemua lapangan pekerjaan yang dilakukan, sehingga tidak

memungmemungkinkan melakukan akumulasi kapital. Hal ini dapatkinkan melakukan akumulasi kapital. Hal ini dapat

dilihat dari rendahnya nilai tukar pdtani.dilihat dari rendahnya nilai tukar pdtani.

(9). Terbatasnya volume uang yang beredar di pedesaan, hal ini(9). Terbatasnya volume uang yang beredar di pedesaan, hal ini

merupakan dampak dari produktivitas marjinal yangmerupakan dampak dari produktivitas marjinal yang

sangat rendah atau nol dan keterbatasan fasilitas kreditsangat rendah atau nol dan keterbatasan fasilitas kredit

resmi yang masuk ke desa. Sebagian besar penduduk diresmi yang masuk ke desa. Sebagian besar penduduk di

pedesaan miskin jika memer lukan kredit untuk tambahanpedesaan miskin jika memer lukan kredit untuk tambahan

modal akan mencari pada saluran kredit atau lembagamodal akan mencari pada saluran kredit atau lembaga

keuangan non- formal. keuangan non- formal.

(10). Kebijakan pemerintah yang lebih menitik beratkan pada(10). Kebijakan pemerintah yang lebih menitik beratkan pada

laju pertumbuhan ekonomi, ternyata berdampak negatiflaju pertumbuhan ekonomi, ternyata berdampak negatif

terhadap kelompok masyarakat miskin. Demikian jugaterhadap kelompok masyarakat miskin. Demikian juga

kebijakan pertanian yang dititikberatkan kepadakebijakan pertanian yang dititikberatkan kepada

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

2020

Page 21: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

swasembada pangan nasional dan kurang mengacuswasembada pangan nasional dan kurang mengacu

kepada pemenuhan konsumsi pedesaan telahkepada pemenuhan konsumsi pedesaan telah

menyebabkan sektor pedesaan/pertanian hanya berfungsimenyebabkan sektor pedesaan/pertanian hanya berfungsi

seba-gai penyangga stabilitas ekonomi nasional, denganseba-gai penyangga stabilitas ekonomi nasional, dengan

keterbatasan akses untuk menentukan pilihan ekonomis.keterbatasan akses untuk menentukan pilihan ekonomis.

(11). Belum berfungsinya kelembagaan swadaya masyarakat di(11). Belum berfungsinya kelembagaan swadaya masyarakat di

perdesaan yang mampu menampung prakarsa, peran-sertaperdesaan yang mampu menampung prakarsa, peran-serta

dan swadan swadaya masyarakat untuk mengentas diri sendiri.daya masyarakat untuk mengentas diri sendiri.

Kelembagaan yang ada masih kurang fungsional dan/atauKelembagaan yang ada masih kurang fungsional dan/atau

tingkat swadaya rendah. tingkat swadaya rendah.

(12). Rendahnya tingkat kesejahteraan rumah tangga miskin(12). Rendahnya tingkat kesejahteraan rumah tangga miskin

yang pada kenyataannya sangat berhubungan erat denganyang pada kenyataannya sangat berhubungan erat dengan

(1). Masalah pendapatan yang diperoleh, (2). Masalah Gizi(1). Masalah pendapatan yang diperoleh, (2). Masalah Gizi

dan pangan, (3). Masalah kesehatan, (4). Masalahdan pangan, (3). Masalah kesehatan, (4). Masalah

kematian, (5). Masalah lingkungan pemukiman, (6).kematian, (5). Masalah lingkungan pemukiman, (6).

Masalah PendidiMasalah Pendidikan, (7). Masalah penguasaankan, (7). Masalah penguasaan

IPTEK/Ketrampilan, (8). Masalah pemilikan lahan, (9).IPTEK/Ketrampilan, (8). Masalah pemilikan lahan, (9).

Masalah Kesempatan kerja, dan (10). MasalahMasalah Kesempatan kerja, dan (10). Masalah

prasarana/sarana kebutuhan dasar.prasarana/sarana kebutuhan dasar.

Pada kenyataannya masalah-masalah tersebut di atas dapatPada kenyataannya masalah-masalah tersebut di atas dapat

dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu (1) masalah-dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu (1) masalah-

masalah sistem nilai (etos) dan kelembagaan infrastruktur, (2)masalah sistem nilai (etos) dan kelembagaan infrastruktur, (2)

masalah- masalah struktural, khususnya keterbatasanmasalah- masalah struktural, khususnya keterbatasan

penguasaan sumberdaya dan faktor produksi pertanian, sertapenguasaan sumberdaya dan faktor produksi pertanian, serta

kelimpahan tenagakerja; dan (3) masalah-masalah kebijakankelimpahan tenagakerja; dan (3) masalah-masalah kebijakan

dan pendekatan model pembangunan. Fenomena kemiskinandan pendekatan model pembangunan. Fenomena kemiskinan

buatan (atau pengaruh) lingkungan alam berpangkal daribuatan (atau pengaruh) lingkungan alam berpangkal dari

sumberdaya alam yang gersang, misalnya tak mencukupi dalamsumberdaya alam yang gersang, misalnya tak mencukupi dalam

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

2121

Page 22: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

mendukung hidup sejumlah penduduk yang bertambah danmendukung hidup sejumlah penduduk yang bertambah dan

hidup dari alam itu. Sedangkan fenomena kemiskinan buatanhidup dari alam itu. Sedangkan fenomena kemiskinan buatan

manusia (masyarakat sendiri), disebabkan oleh lingkunganmanusia (masyarakat sendiri), disebabkan oleh lingkungan

sosial ekonomi dan budaya. Ada struktur kemiskinan yangsosial ekonomi dan budaya. Ada struktur kemiskinan yang

menjadikan sebagian orang miskin (lapisan bawah) sedangmenjadikan sebagian orang miskin (lapisan bawah) sedang

sebagian lain (lapisan atas) serba cukup, bahkan kaya, serbasebagian lain (lapisan atas) serba cukup, bahkan kaya, serba

kuasa, mampu mengembangkan kekayaan yang sebagiankuasa, mampu mengembangkan kekayaan yang sebagian

berasal dari upaya nafkah golongan miskin. Ada juga fihak yangberasal dari upaya nafkah golongan miskin. Ada juga fihak yang

mengalihkan perhatian pada "budaya miskin" (miskin karenamengalihkan perhatian pada "budaya miskin" (miskin karena

malas atau berciri negatif lain: fatalistik, cepat menyerah kalah).malas atau berciri negatif lain: fatalistik, cepat menyerah kalah).

Sebaliknya golongan kaya mempunyai motivasi kuat dan sifat-Sebaliknya golongan kaya mempunyai motivasi kuat dan sifat-

sifat terpuji (positif) lainnya dan mencapai kesejahtesifat terpuji (positif) lainnya dan mencapai kesejahteraan tinggi.raan tinggi.

Dua pencirian itu dikontraskan dan dipisahkan satu dari yangDua pencirian itu dikontraskan dan dipisahkan satu dari yang

lain. Tergantung dari sisi mana pendekatan orang, upaya oranglain. Tergantung dari sisi mana pendekatan orang, upaya orang

luar dalam membantu mengatasinya menunjukluar dalam membantu mengatasinya menunjukkan corak yangkan corak yang

berbeda-beda. berbeda-beda.

2.2.2.2. KELEMBAGAAN SOSIAL EKONOMI DALAMKELEMBAGAAN SOSIAL EKONOMI DALAM

PEMBERDAYAAN MASYARAKATPEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Aspirasi masyarakat yang berkembang saat ini mengisyaratkanAspirasi masyarakat yang berkembang saat ini mengisyaratkan

perlunya mempercepat pembangunan pedesaan dalamperlunya mempercepat pembangunan pedesaan dalam

kerangka pemberdayaan masyarakat, melalui penyediaankerangka pemberdayaan masyarakat, melalui penyediaan

sarana/ prasarana, pengembangan kelembagaan pengelolasarana/ prasarana, pengembangan kelembagaan pengelola

sumberdaya, penguasaan teknologi, dan pemanfaatansumberdaya, penguasaan teknologi, dan pemanfaatan

keunggulan sumberdaya alam. Dalam upaya pemberdayaankeunggulan sumberdaya alam. Dalam upaya pemberdayaan

masyarakat tersebut, sangat mutlak penciptaan kondisi yangmasyarakat tersebut, sangat mutlak penciptaan kondisi yang

dapat mendorong kemampuan masyarakat untuk memperolehdapat mendorong kemampuan masyarakat untuk memperoleh

dan memanfaatkan hak-hak ekonomi, sosial, dan politik dalamdan memanfaatkan hak-hak ekonomi, sosial, dan politik dalam

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

2222

Page 23: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

rangka peningkatan kesejahteraan dan kemandirianrangka peningkatan kesejahteraan dan kemandirian

masyarakat. masyarakat.

2.2.1. Permasalahan 2.2.1. Permasalahan

Permasalahan pemberdayaan masyarakat ditinjau dari aspekPermasalahan pemberdayaan masyarakat ditinjau dari aspek

ekonomi adalah: ekonomi adalah:

(1)(1) kurang berkembangnya sistem kelembagaan ekonomi kurang berkembangnya sistem kelembagaan ekonomi

untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat,untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat,

khususnya masyarakat kecil dalam mengembangkankhususnya masyarakat kecil dalam mengembangkan

kegiatan usaha yang kompetitif. kegiatan usaha yang kompetitif.

(2) (2) kurangnya penciptaan akses masyarakat ke inputkurangnya penciptaan akses masyarakat ke input

sumberdaya ekonomi berupa kapital, sumberdaya alam,sumberdaya ekonomi berupa kapital, sumberdaya alam,

lokasi berusaha/ lahan usaha, informasi pasar, danlokasi berusaha/ lahan usaha, informasi pasar, dan

teknologi produksi, dan teknologi produksi, dan

(3) (3) lemahnya kemampuan masyarakat kecil untuklemahnya kemampuan masyarakat kecil untuk

mengembangkan kelembagaan ekonomi yang dapatmengembangkan kelembagaan ekonomi yang dapat

meningkatkan posisi tawar dan daya saingnya.meningkatkan posisi tawar dan daya saingnya.

Ditinjau dari aspek sosial, permasalahan pemberdayaanDitinjau dari aspek sosial, permasalahan pemberdayaan

masyarakat adalah: masyarakat adalah:

(1) (1) kurangnya upaya yang dapat mengurangi pengaruhkurangnya upaya yang dapat mengurangi pengaruh

lingkungan sosial-budaya yang mengungkung masyarakatlingkungan sosial-budaya yang mengungkung masyarakat

dalam kondisi kemiskinan struktural, dalam kondisi kemiskinan struktural,

(2) (2) kurangnya akses masyarakat untuk memperolehkurangnya akses masyarakat untuk memperoleh

peningkatan pengetahuan dan ketrampilan termasukpeningkatan pengetahuan dan ketrampilan termasuk

informasi. informasi.

(3) (3) kurang berkembangnya kelembagaan masyarakat dankurang berkembangnya kelembagaan masyarakat dan

organisasi sosial yang, dapat menjadi sarana interaksiorganisasi sosial yang, dapat menjadi sarana interaksi

sosial, sosial,

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

2323

Page 24: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

(4) (4) belum mantapnya kelembagaan yang dapat memberikanbelum mantapnya kelembagaan yang dapat memberikan

ketahanan dan perlindungan bagi masyarakat yang terkenaketahanan dan perlindungan bagi masyarakat yang terkena

musibah dampak krisis ekonomi, dan musibah dampak krisis ekonomi, dan

(5)(5) belum berkembangnya kelembagaan yang mampubelum berkembangnya kelembagaan yang mampu

mempromosikan asas kemanusiaan, keadilan, persamaanmempromosikan asas kemanusiaan, keadilan, persamaan

hak, dan perlindungan bagi masyarakat rentan, dll-nya.hak, dan perlindungan bagi masyarakat rentan, dll-nya.

2.2.2. Tantangan2.2.2. Tantangan

Tantangan utama dalam upaya pemberdayaan masyarakatTantangan utama dalam upaya pemberdayaan masyarakat

adalah bagaimana membangun kelembagaan sosial-ekonomiadalah bagaimana membangun kelembagaan sosial-ekonomi

yang mampu memberikan kesempatan bagi masyarakat untukyang mampu memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk

dapat mengelola sumberdaya ekonomi secara optimal dandapat mengelola sumberdaya ekonomi secara optimal dan

pendapatan yang layak, martabat dan eksistensi pribadi,pendapatan yang layak, martabat dan eksistensi pribadi,

kebebasan menyampaikan pendapat, berkelompok dankebebasan menyampaikan pendapat, berkelompok dan

berorganisasi, dan berpartisipasi dalam proses pengambilanberorganisasi, dan berpartisipasi dalam proses pengambilan

keputusan publik. keputusan publik.

Dengan melihat permasalahan dan tantangan yang ada dalamDengan melihat permasalahan dan tantangan yang ada dalam

rangka pemberdayaan masyarakat, strategi kebijakan umumrangka pemberdayaan masyarakat, strategi kebijakan umum

yang perlu diambil adalah:yang perlu diambil adalah:

1.1. Mengembangkan kelembagaan sosial yang dapatMengembangkan kelembagaan sosial yang dapat

memfasilitasi masyarakat untuk memperoleh danmemfasilitasi masyarakat untuk memperoleh dan

memanfaatkan sumberdaya yang berasal dari alam,memanfaatkan sumberdaya yang berasal dari alam,

pemerintah dan dari masyarakat sendiri, untukpemerintah dan dari masyarakat sendiri, untuk

meningkatkan kesejahteraan sosial, martabat danmeningkatkan kesejahteraan sosial, martabat dan

keberadaannya; serta memfasilitasi partisipasi masyarakatkeberadaannya; serta memfasilitasi partisipasi masyarakat

dalam pengambilan keputusan publik.dalam pengambilan keputusan publik.

2.2. Mengembangkan kapasitas organisasi ekonomi masyarakatMengembangkan kapasitas organisasi ekonomi masyarakat

untuk dapat mengelola kegiatan usaha ekonomi secarauntuk dapat mengelola kegiatan usaha ekonomi secara

kompetitif dan menguntungkan yang dapat memberikankompetitif dan menguntungkan yang dapat memberikan

lapangan kerja dan pendapatan yang layak.lapangan kerja dan pendapatan yang layak.

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

2424

Page 25: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

3.3. Mengembangkan lembaga keswadayaan untuk membangunMengembangkan lembaga keswadayaan untuk membangun

solidaritas dan ketahanan sosial masyarakat.solidaritas dan ketahanan sosial masyarakat.

2.2.3. Pengembangan Kelembagaan2.2.3. Pengembangan Kelembagaan

Pengembangan Kelembagaan Sosial-Ekonomi MasyarakatPengembangan Kelembagaan Sosial-Ekonomi Masyarakat

dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kelembagaan yangdilakukan untuk meningkatkan kemampuan kelembagaan yang

dibentuk oleh masyarakat setempat agar mampu menjadidibentuk oleh masyarakat setempat agar mampu menjadi

wahana bagi masyarakat dalam mengembangkan kehidupanwahana bagi masyarakat dalam mengembangkan kehidupan

ekonomi, martabat dan keberadaan, dan berpartisipasi dalamekonomi, martabat dan keberadaan, dan berpartisipasi dalam

proses pengambilan keputusan publik. Sasaran yang inginproses pengambilan keputusan publik. Sasaran yang ingin

dicapai adalah berkembangnya kelembagaan sosial-ekonomidicapai adalah berkembangnya kelembagaan sosial-ekonomi

masyarakat setempat yang dapat memberikan sarana bagimasyarakat setempat yang dapat memberikan sarana bagi

masyarakat dalam mengembangkan kesejahteraan sosial.masyarakat dalam mengembangkan kesejahteraan sosial.

Kegiatan prioritas dalam pengembangan kapasitas kelembagaanKegiatan prioritas dalam pengembangan kapasitas kelembagaan

sosial masyarakat adalah: sosial masyarakat adalah:

(1)(1) penghapusan peraturan yang menghambat berkembangnyapenghapusan peraturan yang menghambat berkembangnya

kelembagaan sosial-ekonomi yang dibentuk olehkelembagaan sosial-ekonomi yang dibentuk oleh

masyarakat, masyarakat,

(2) (2) penyediaan bantuan pendampingan dalam pengembanganpenyediaan bantuan pendampingan dalam pengembangan

lembaga sosial-ekonomi masyarakat, lembaga sosial-ekonomi masyarakat,

(3) (3) pengembangan forum komunikasi dan konsultasi antarapengembangan forum komunikasi dan konsultasi antara

pemerintah dan lembaga masyarakat maupun antarpemerintah dan lembaga masyarakat maupun antar

lembaga masyarakat dalam kegiatan pengambilanlembaga masyarakat dalam kegiatan pengambilan

keputusan publik.keputusan publik.

Pengembangan Kelembagaan Keswadayaan dilakukan untukPengembangan Kelembagaan Keswadayaan dilakukan untuk

mengembangkan kelembagaan keswadayaan atau voluntermengembangkan kelembagaan keswadayaan atau volunter

yang berfungsi dalam penggalangan solidaritas sosial danyang berfungsi dalam penggalangan solidaritas sosial dan

partisipasi masyarakat luas untuk memecahkan masalah sosialpartisipasi masyarakat luas untuk memecahkan masalah sosial

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

2525

Page 26: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

kemasyarakatan dan meningkatkan ketahanan sosialkemasyarakatan dan meningkatkan ketahanan sosial

masyarakat.masyarakat.

Sasaran yang ingin dicapai dari program ini adalah terwujudnyaSasaran yang ingin dicapai dari program ini adalah terwujudnya

sistem kelembagaan keswadayaan di masyarakat dan keaktifansistem kelembagaan keswadayaan di masyarakat dan keaktifan

kelompok masyarakat, kelompok asosiasi, organisasi yayasan,kelompok masyarakat, kelompok asosiasi, organisasi yayasan,

lembaga swadaya masyarakat dalam membantu pemecahanlembaga swadaya masyarakat dalam membantu pemecahan

masalah pengelolaan sumberdaya. Kegiatan prioritas dalammasalah pengelolaan sumberdaya. Kegiatan prioritas dalam

pengembangan kelembagan keswadayaan masyarakat adalah : pengembangan kelembagan keswadayaan masyarakat adalah :

(1) (1) pengembangan skema jaringan kerja kegiatanpengembangan skema jaringan kerja kegiatan

keswadayaan, keswadayaan,

(2) (2) pengembangan kapasitas lembaga-lembaga keswadayaan, pengembangan kapasitas lembaga-lembaga keswadayaan,

(3) (3) pengembangan forum komunikasi antar tokoh penggerakpengembangan forum komunikasi antar tokoh penggerak

dan lembaga-lembaga yang bergerak dalam kegiatandan lembaga-lembaga yang bergerak dalam kegiatan

keswadayaan, keswadayaan,

(4) (4) pengembangan kemitraan antar organisasi keswadayaan,pengembangan kemitraan antar organisasi keswadayaan,

organisasi masyarakat setempat, dan pemerintah, organisasi masyarakat setempat, dan pemerintah,

(5)(5) pengurangan hambatan regulasi dan iklim yangpengurangan hambatan regulasi dan iklim yang

menyangkut keberadaan peran organisasi keswadayaan.menyangkut keberadaan peran organisasi keswadayaan.

2.2.4. Makna Kelembagaan 2.2.4. Makna Kelembagaan

Kelembagaan (=institusi) seringkali dianggap sebagai kendalaKelembagaan (=institusi) seringkali dianggap sebagai kendala

serius dalam menentukan keberhasilan pembangunanserius dalam menentukan keberhasilan pembangunan

masyarakat pedesaan, terutama bidang agrokompleks yangmasyarakat pedesaan, terutama bidang agrokompleks yang

melibatkan masyarakat pedesaan dengan berbagai bentukmelibatkan masyarakat pedesaan dengan berbagai bentuk

usaha kecilnya.usaha kecilnya.

Menurut Hathaway (1977), keberhasilan program pembangunanMenurut Hathaway (1977), keberhasilan program pembangunan

dalam perbaikan penyediaan pangan di negara-negaradalam perbaikan penyediaan pangan di negara-negara

berkembang ditentukan oleh kemampuan “kelembagaan” untukberkembang ditentukan oleh kemampuan “kelembagaan” untuk

mengembangkan dan meningkatkan laju adopsi teknologi olehmengembangkan dan meningkatkan laju adopsi teknologi oleh

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

2626

Page 27: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

para petani kecil di pedesaan. Dalam kaitan ini para petani kecil di pedesaan. Dalam kaitan ini “key institutions“key institutions””

nya adalah berkaitan dengan “nya adalah berkaitan dengan “applied research, manpowerapplied research, manpower

development dan agricultural educationdevelopment dan agricultural education”. Sementara itu hasil”. Sementara itu hasil

kajian ADB (1978) menyimpulkan bahwa laju perkembangankajian ADB (1978) menyimpulkan bahwa laju perkembangan

sektor agraris di wilayah pedesaan tidak dibatasi oleh sikap dansektor agraris di wilayah pedesaan tidak dibatasi oleh sikap dan

perilaku petani, melainkan ditentukan oleh ketersediaanperilaku petani, melainkan ditentukan oleh ketersediaan

teknologi tepat guna dan lingkungan kelembagaan yang sesuaiteknologi tepat guna dan lingkungan kelembagaan yang sesuai

dan kondusif bagi petani.dan kondusif bagi petani.

Berdasarkan hasil kajian di atas, dapat disimpulkan bahwaBerdasarkan hasil kajian di atas, dapat disimpulkan bahwa

faktor utama yang membatasi pembangunan pertanian danfaktor utama yang membatasi pembangunan pertanian dan

kesejahteraan masyarakat di wilayah pedesaan adalahkesejahteraan masyarakat di wilayah pedesaan adalah

kelemahan kelembagaan yang berfungsi melayani masyarakat. kelemahan kelembagaan yang berfungsi melayani masyarakat.

Commons (1959) mendefinisikan “kelembagaan” sebagaiCommons (1959) mendefinisikan “kelembagaan” sebagai

““collective action in restraint, liberation, and expansion ofcollective action in restraint, liberation, and expansion of

individual actionindividual action”. Definisi ini mengandung makna bahwa”. Definisi ini mengandung makna bahwa

eksistensi kelembagaan dilandasi oleh adanya perbedaan antaraeksistensi kelembagaan dilandasi oleh adanya perbedaan antara

perspektif bersama (kelompok) dengan perspektif individuperspektif bersama (kelompok) dengan perspektif individu

(personal). Makna kelembagaan ini sangat penting dalam(personal). Makna kelembagaan ini sangat penting dalam

kaitannya dengan “pengembangan/perubahan kelembagaankaitannya dengan “pengembangan/perubahan kelembagaan

untuk mencapai redistribusi kesejahteraan yang lenih baik”.untuk mencapai redistribusi kesejahteraan yang lenih baik”.

Ruttan (1978) mendefinisikan “kelembagaan” sebagai “Ruttan (1978) mendefinisikan “kelembagaan” sebagai “the setthe set

of behavioural rules that govern a particular pattern of actionof behavioural rules that govern a particular pattern of action

and relationshipand relationship”; sedangkan “organisasi” didefinisikan sebagai”; sedangkan “organisasi” didefinisikan sebagai

““a decision-making unit …… that exercises control overa decision-making unit …… that exercises control over

resourcesresources”. ”.

Wengert (1972) membedakan makna “kelembagaan” danWengert (1972) membedakan makna “kelembagaan” dan

“organisasi” seperti berikut. “Organisasi” merupakan struktur“organisasi” seperti berikut. “Organisasi” merupakan struktur

yang mampu mengubah, mengadopsikan, atau meniadakanyang mampu mengubah, mengadopsikan, atau meniadakan

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

2727

Page 28: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

perilaku individu/kelompok melalui legislasi; sedangkanperilaku individu/kelompok melalui legislasi; sedangkan

“kelembagaan” menyangkut tata-nilai, kepercayaan, dan sosio-“kelembagaan” menyangkut tata-nilai, kepercayaan, dan sosio-

psiko-politik yang mempengaruhi perilaku individu/kelompok. psiko-politik yang mempengaruhi perilaku individu/kelompok.

2.2.5. Institutional Change2.2.5. Institutional Change

Berbagai literatur tentang pembangunan wilayah danBerbagai literatur tentang pembangunan wilayah dan

pemberdayaan masyarakat menggariskan pentingnyapemberdayaan masyarakat menggariskan pentingnya

“pengembangan/perubahan sistem kelembagaan” yang ada.“pengembangan/perubahan sistem kelembagaan” yang ada.

Paling tidak ada tiga macam pola , yaitu:Paling tidak ada tiga macam pola , yaitu:

(1). Transformasi kelembagaan tradisional(1). Transformasi kelembagaan tradisional

Salah satu alasan perlunya mentransformasi kelembagaanSalah satu alasan perlunya mentransformasi kelembagaan

tradisional yang ada adalah agar mereka mampu menjaditradisional yang ada adalah agar mereka mampu menjadi

lebih supportif terhadap proses pembangunan danlebih supportif terhadap proses pembangunan dan

pengelolaan sumberdaya alam. Dalam kaitan ini biasanyapengelolaan sumberdaya alam. Dalam kaitan ini biasanya

fungsi kelembagaan tradisional adalah melestarikan law &fungsi kelembagaan tradisional adalah melestarikan law &

order, mendorong survival dan akomodasi lingkungan,order, mendorong survival dan akomodasi lingkungan,

serta meningkatkan revenue-pajak (Dorner, 1974). Dalamserta meningkatkan revenue-pajak (Dorner, 1974). Dalam

banyak kasus, kelembagaan tradisional seperti keluargabanyak kasus, kelembagaan tradisional seperti keluarga

dan kerabatnya, faksi-faksi desa, dan tokoh masyarakatdan kerabatnya, faksi-faksi desa, dan tokoh masyarakat

sangat mempengaruhi inovasi seperti partisipasisangat mempengaruhi inovasi seperti partisipasi

masyarakat secara luas, voluntary leadership, dan inisiatifmasyarakat secara luas, voluntary leadership, dan inisiatif

(Owens dan Shaw, 1972).(Owens dan Shaw, 1972).

Untuk mencapai keberhasilan pembangunan danUntuk mencapai keberhasilan pembangunan dan

pemberdayaan masyarakat, kelembagaan tradisionalpemberdayaan masyarakat, kelembagaan tradisional

seperti di atas “harus dapat dikembangkan” menjadiseperti di atas “harus dapat dikembangkan” menjadi

kelembagaan yang mampu men-support proses perubahan,kelembagaan yang mampu men-support proses perubahan,

yaitu kelembagaan yang dinamis dan mampu menyediakanyaitu kelembagaan yang dinamis dan mampu menyediakan

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

2828

Page 29: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

insentif bagi perubahan yang diperlukan, sepertiinsentif bagi perubahan yang diperlukan, seperti

pengelolaan sumberdaya DAS yang lestari. pengelolaan sumberdaya DAS yang lestari.

(2). Perubahan kelembagaan untuk me-redistribusi pendapatan(2). Perubahan kelembagaan untuk me-redistribusi pendapatan

dan kesejahteraandan kesejahteraan

Dorner (1974) mengemukakan suatu model reformasiDorner (1974) mengemukakan suatu model reformasi

kelembagaan, yang melibatkan perubahan kelembagaan, yang melibatkan perubahan PROPERTYPROPERTY

RIGHTSRIGHTS, penguasaan sumberdaya, dan kekuatan ekonomi &, penguasaan sumberdaya, dan kekuatan ekonomi &

politik, untuk mengoreksi kesenjangan yang ada.politik, untuk mengoreksi kesenjangan yang ada.

Sementara itu, menurut Dantwala (1973), perubahanSementara itu, menurut Dantwala (1973), perubahan

kelembagaan tanpa didahului oleh perubahan teknologi ,kelembagaan tanpa didahului oleh perubahan teknologi ,

tidak akan menghasilkan dampak apa-apa. tidak akan menghasilkan dampak apa-apa.

Taylor dan Parker (1977) memperbaiki distribusi air yangTaylor dan Parker (1977) memperbaiki distribusi air yang

tidak merata dalam suatu sistem irigasi dengan jalantidak merata dalam suatu sistem irigasi dengan jalan

menata struktur kelembagaannya yang mampumenata struktur kelembagaannya yang mampu

mengalokasikan sumberdaya air yang “langka”.mengalokasikan sumberdaya air yang “langka”.

(3). Dinamika perubahan kelembagaan(3). Dinamika perubahan kelembagaan

Perubahan kelembagaan hanya akan terjadi kalau adaPerubahan kelembagaan hanya akan terjadi kalau ada

tekanan-tekanan terhadapnya. Beberapa “tekanan” sepertitekanan-tekanan terhadapnya. Beberapa “tekanan” seperti

ini adalah introduksi teknologi dan peningkatan populasiini adalah introduksi teknologi dan peningkatan populasi

penduduk (Dorner, 1974). Menurut Schultz (1968),penduduk (Dorner, 1974). Menurut Schultz (1968),

dinamika pembangunan akan mendorong petani dandinamika pembangunan akan mendorong petani dan

masyarakat pedesaan untuk semakin membutuhkanmasyarakat pedesaan untuk semakin membutuhkan

adanya penyesuaian kelembagaan. Misalnya, mereka akanadanya penyesuaian kelembagaan. Misalnya, mereka akan

membutuhkan fasilitas kredit yang lebih banyak dan lebihmembutuhkan fasilitas kredit yang lebih banyak dan lebih

tepat waktu, kontrak tenancy yang lebih fleksibel, dan aksestepat waktu, kontrak tenancy yang lebih fleksibel, dan akses

yang lebih baik terhadap fasilitas irigasi, serta inovasiyang lebih baik terhadap fasilitas irigasi, serta inovasi

teknologi. teknologi.

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

2929

Page 30: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

Hayami dan Ruttan (1971) mengemukakan modelHayami dan Ruttan (1971) mengemukakan model

pengembangan kelembagaan yang disebut pengembangan kelembagaan yang disebut INDUCEDINDUCED

DEVELOPMENT MODELDEVELOPMENT MODEL. Menurut model ini, introduksi. Menurut model ini, introduksi

teknologi akan mendorong masyarakat melakukanteknologi akan mendorong masyarakat melakukan

perubahan-perubahan sistem kelembagaan yang adaperubahan-perubahan sistem kelembagaan yang ada

menjadi kelembagaan yang lebih relevan. Namunmenjadi kelembagaan yang lebih relevan. Namun

demikian, menurut Powell (1971), intervensi eksternaldemikian, menurut Powell (1971), intervensi eksternal

diperlukan untuk mempercepat terjadinya perubahandiperlukan untuk mempercepat terjadinya perubahan

kelembagan tersebut.kelembagan tersebut.

2.3. 2.3. PEMBERDAYAAN USAHA & SDM PEMBERDAYAAN USAHA & SDM

2.3.1. Pendekatan Partisipatif2.3.1. Pendekatan Partisipatif

Pendekatan partisipatif masyarakat dalam pembangunan padaPendekatan partisipatif masyarakat dalam pembangunan pada

dasarnya merupakan pencerminan dari konsep bottom updasarnya merupakan pencerminan dari konsep bottom up

planning serta salah satu perwujudan dari upaya pemberdayaanplanning serta salah satu perwujudan dari upaya pemberdayaan

masyarakat. Pendekatan partisipatif dilaksanakan untuk dapatmasyarakat. Pendekatan partisipatif dilaksanakan untuk dapat

lebih menjamin keberhasilan pelaksanaan programlebih menjamin keberhasilan pelaksanaan program

pembangunan maupun dalam rangka menjaga kesinambunganpembangunan maupun dalam rangka menjaga kesinambungan

kondisi dan pemanfaatan hasil yang telah dicapai dari program-kondisi dan pemanfaatan hasil yang telah dicapai dari program-

program pembangunan tersebut.program pembangunan tersebut.

Pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Ekonomi berbasis UKMPelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Ekonomi berbasis UKM

secara partisipatif pada hakekatnya adalah upaya untuksecara partisipatif pada hakekatnya adalah upaya untuk

mengikutsertakan semua pihak terkait, khususnya dari pihakmengikutsertakan semua pihak terkait, khususnya dari pihak

masyarakat UKM dalam keseluruhan tahapan kegiatanmasyarakat UKM dalam keseluruhan tahapan kegiatan

pelaksanaan kegiatan Pemerdayaan Ekonomi Masyarakat,pelaksanaan kegiatan Pemerdayaan Ekonomi Masyarakat,

yang secara garis besar akan mencakup tahapan perencanaan,yang secara garis besar akan mencakup tahapan perencanaan,

implementasi, pemanfaatan, dan pengendalian (monitoring danimplementasi, pemanfaatan, dan pengendalian (monitoring dan

evaluasi). Namun dalam hal ini, perlu dihindari kecenderunganevaluasi). Namun dalam hal ini, perlu dihindari kecenderungan

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

3030

Page 31: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

implementasi yang tidak mengikutsertakan partisipatifimplementasi yang tidak mengikutsertakan partisipatif

masyarakat dalam pembangunan (cenderung bersifat parsial).masyarakat dalam pembangunan (cenderung bersifat parsial).

Hal ini misalnya terjadi pada tahap perencanaan, dimanaHal ini misalnya terjadi pada tahap perencanaan, dimana

masyarkat hanya dilibatkan pada studi awal dalam prosesmasyarkat hanya dilibatkan pada studi awal dalam proses

identifikasi kebutuhan-kebutuhan yang dirasakannya,identifikasi kebutuhan-kebutuhan yang dirasakannya,

sedangkan pengambilan keputusan terhadap programsedangkan pengambilan keputusan terhadap program

pembangunan yang akan dijalankan tetap dilakukan oleh pihakpembangunan yang akan dijalankan tetap dilakukan oleh pihak

lain (lain (top down planningtop down planning). Demikian pula halnya dalam tahap). Demikian pula halnya dalam tahap

pelaksanaan, dimana keterlibatan aktif masyarakat terbataspelaksanaan, dimana keterlibatan aktif masyarakat terbatas

pada pekerjaan pembangunan fisik sehingga lebih tepat disebutpada pekerjaan pembangunan fisik sehingga lebih tepat disebut

sebagai mobilisasi fisik daripada partisipatif. Konsep partisipatifsebagai mobilisasi fisik daripada partisipatif. Konsep partisipatif

masyarakat ini harus diterjemahkan secara lebih luas, mulai darimasyarakat ini harus diterjemahkan secara lebih luas, mulai dari

pengumpulan data, proses analisis, perumusan alternatif,pengumpulan data, proses analisis, perumusan alternatif,

pelaksanaan monitoring dan evaluasi program, hinggapelaksanaan monitoring dan evaluasi program, hingga

keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusanketerlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan

terhadap bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan.terhadap bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan.

Pentingnya pendekatan kemitraan partisipatif dalamPentingnya pendekatan kemitraan partisipatif dalam

pelaksanaan kegiatan pemberdayaan UKM disebabkan karenapelaksanaan kegiatan pemberdayaan UKM disebabkan karena

tindakan yang akan diambil serta hasil pelaksanaan programtindakan yang akan diambil serta hasil pelaksanaan program

pada hakekatnya bukanlah ditujukan untuk kepentingan pihakpada hakekatnya bukanlah ditujukan untuk kepentingan pihak

proyek, aparat pemerintahan daerah atau pihak konsultanproyek, aparat pemerintahan daerah atau pihak konsultan

pelaksana saja, tetapi juga menyangkut kepentinganpelaksana saja, tetapi juga menyangkut kepentingan

masyarakat UKM sendiri. Hasil maupun dampak dari kegiatanmasyarakat UKM sendiri. Hasil maupun dampak dari kegiatan

pemberdayaan ekonomi, langsung ataupun tidak, akan lebihpemberdayaan ekonomi, langsung ataupun tidak, akan lebih

banyak dirasakan oleh masyarakat UKM sendiri.banyak dirasakan oleh masyarakat UKM sendiri.

Berangkat dari hal tersebut, maka kegiatan-kegiatanBerangkat dari hal tersebut, maka kegiatan-kegiatan

Pemberdayaan Ekonomi UKM harus dirancang sedemikian rupaPemberdayaan Ekonomi UKM harus dirancang sedemikian rupa

sehingga masyarakatlah yang akan lebih banyak menentukansehingga masyarakatlah yang akan lebih banyak menentukan

arah dan langkah pelaksanaan kegiatan Ekonomi UKM. Dalamarah dan langkah pelaksanaan kegiatan Ekonomi UKM. Dalam

konteks ini, tim konsultan bersama aparat pemerintah daerahkonteks ini, tim konsultan bersama aparat pemerintah daerah

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

3131

Page 32: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

akan berperan sebagai fasilitator yang akan mendampingi,akan berperan sebagai fasilitator yang akan mendampingi,

membimbing, dan membantu masyarakat dalammembimbing, dan membantu masyarakat dalam

mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan, merumuskanmengidentifikasi dan menganalisis permasalahan, merumuskan

alternatif rencana pemecahan berikut konsekwensinya,alternatif rencana pemecahan berikut konsekwensinya,

menyusun rencana/memilih keputusan, serta mewujudkanmenyusun rencana/memilih keputusan, serta mewujudkan

rencana/langkah yang dipilih selama berada dalam konteksrencana/langkah yang dipilih selama berada dalam konteks

pelaksanaan kegiatan Pemerdayaan Ekonomi UKM. Melaluipelaksanaan kegiatan Pemerdayaan Ekonomi UKM. Melalui

pendekatan ini, diharapkan rasa kepemilikan danpendekatan ini, diharapkan rasa kepemilikan dan

tanggungjawab masyarakat dalam pelaksanaan dantanggungjawab masyarakat dalam pelaksanaan dan

pemeliharaan kegiatan-kegiatan UKM akan meningkat, karenapemeliharaan kegiatan-kegiatan UKM akan meningkat, karena

pada dasarnya kegiatan-kegiatan tersebut direncanakan danpada dasarnya kegiatan-kegiatan tersebut direncanakan dan

dilaksanakan oleh masyarakat sendiri.dilaksanakan oleh masyarakat sendiri.

Dalam konteks upaya pemberdayaan masyarakat, pendekatanDalam konteks upaya pemberdayaan masyarakat, pendekatan

partisipatif masyarakat juga memiliki peran yang tidak kalahpartisipatif masyarakat juga memiliki peran yang tidak kalah

pentingnya. Masyarakat akan belajar dan mengetahuipentingnya. Masyarakat akan belajar dan mengetahui

bagaimana menyusun rencana kegiatan yang baik, carabagaimana menyusun rencana kegiatan yang baik, cara

melaksanakan rencana, serta bagaimana memonitor danmelaksanakan rencana, serta bagaimana memonitor dan

mengevaluasi terhadap apa yang telah direncanakan danmengevaluasi terhadap apa yang telah direncanakan dan

dilakukannya sebagai bahan masukan untuk menciptakandilakukannya sebagai bahan masukan untuk menciptakan

kondisi, rencana, atau cara implementasi yang lebih baik lagi dikondisi, rencana, atau cara implementasi yang lebih baik lagi di

masa mendatang.masa mendatang.

2.3.2 Pendekatan Kemitraan Antara Masyarakat, Aparat2.3.2 Pendekatan Kemitraan Antara Masyarakat, Aparat

Pemda dan SwastaPemda dan Swasta

Salah satu strategi pelaksanaan kegiatan PemerdayaanSalah satu strategi pelaksanaan kegiatan Pemerdayaan

Ekonomi UKM adalah untuk memperbaiki keterkaitan ekonomiEkonomi UKM adalah untuk memperbaiki keterkaitan ekonomi

((economic linkageseconomic linkages) dalam rangka meningkatkan dan) dalam rangka meningkatkan dan

memperlancar proses produksi, pengelolaan, dan pemasaranmemperlancar proses produksi, pengelolaan, dan pemasaran

sumber daya kelautan. Upaya untuk meningkatkan keterkaitansumber daya kelautan. Upaya untuk meningkatkan keterkaitan

ekonomi tersebut diwujudkan melalui pembentukan jaringanekonomi tersebut diwujudkan melalui pembentukan jaringan

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

3232

Page 33: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

kemitraan diantara aktor-aktor terkait, yaitu masyarakat, aparatkemitraan diantara aktor-aktor terkait, yaitu masyarakat, aparat

pemerintah daerah, serta pihak sewasta baik dari kalanganpemerintah daerah, serta pihak sewasta baik dari kalangan

pengusaha besar, menengah, maupun pengusaha kecil. Dalampengusaha besar, menengah, maupun pengusaha kecil. Dalam

hal ini, jaringan kemitraan yang dibentuk dapat ditinjau dalamhal ini, jaringan kemitraan yang dibentuk dapat ditinjau dalam

konteks keterkaitan antar sektor komoditas serta kontekskonteks keterkaitan antar sektor komoditas serta konteks

perwilayahan.perwilayahan.

Dalam tinjauan keterkaitan agar sektor komoditas, keterkaitanDalam tinjauan keterkaitan agar sektor komoditas, keterkaitan

ini dapat dibedakan menjadi keterkaitan kebelakang (backwardini dapat dibedakan menjadi keterkaitan kebelakang (backward

linkage) serta keterkaitan kedepan (forword linkage).linkage) serta keterkaitan kedepan (forword linkage).

Keterkaitan kebelakang akan berhubungan dengan jaringanKeterkaitan kebelakang akan berhubungan dengan jaringan

kemitraan dalam pengadaan input serta pelaksanaan proseskemitraan dalam pengadaan input serta pelaksanaan proses

produksi, seperti pemenuhan kebutuhan alat tangkap, peralatanproduksi, seperti pemenuhan kebutuhan alat tangkap, peralatan

budidaya atau peralatan pengolahan hasil produksi lebih lanjutbudidaya atau peralatan pengolahan hasil produksi lebih lanjut

(pengolahan pasca panen). Sedangkan keterkaitan ke depan(pengolahan pasca panen). Sedangkan keterkaitan ke depan

akan lebih terkait pada pembentukan jaringan kemitraan dalamakan lebih terkait pada pembentukan jaringan kemitraan dalam

pemasaran hasil produksi sumber daya kelautan hingga sampaipemasaran hasil produksi sumber daya kelautan hingga sampai

ke tangan konsumen.ke tangan konsumen.

Sedangkan dalam konteks perwilayahan, hubungan kemitraanSedangkan dalam konteks perwilayahan, hubungan kemitraan

ini akan terkait dalam tinjauan antara daerah produksi denganini akan terkait dalam tinjauan antara daerah produksi dengan

wilayah pemasarannya,baik dalam lingkup lokal, regional,wilayah pemasarannya,baik dalam lingkup lokal, regional,

nasional, maupun internasional. Dalam lingkup lokal (yaitunasional, maupun internasional. Dalam lingkup lokal (yaitu

dalam tinjauan hubungan desa/pesisir – kota), hubungandalam tinjauan hubungan desa/pesisir – kota), hubungan

keterkaitan ini diarahkanuntuk dapat mengurangi kesenjanganketerkaitan ini diarahkanuntuk dapat mengurangi kesenjangan

desa dan kota. Salah satu penyebab timbulnya kesenjangandesa dan kota. Salah satu penyebab timbulnya kesenjangan

desa-kota tersebut adalah akibat tidak berjalannya konsep desa-kota tersebut adalah akibat tidak berjalannya konsep tricletricle

down effect down effect sebagaimana yang dicita-citakan. Orientasisebagaimana yang dicita-citakan. Orientasi

pelaksanaan pembangunan dikawasan perkotaan yangpelaksanaan pembangunan dikawasan perkotaan yang

kemudian diharapkan akan menularkan perkembangannyakemudian diharapkan akan menularkan perkembangannya

kewilayah disekitarnya,tidak dapat berjalan dengankewilayah disekitarnya,tidak dapat berjalan dengan

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

3333

Page 34: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

sempurna.Yang terjadi adalah pola-pola hubungan desa-kotasempurna.Yang terjadi adalah pola-pola hubungan desa-kota

yang cenderung menjadikan desa hanya sebagai wilayahyang cenderung menjadikan desa hanya sebagai wilayah

eksploitasi pemenuhan pemenuhan dari kota daneksploitasi pemenuhan pemenuhan dari kota dan

penduduknya.Oleh karena itu,pembangunan jaringan kemitraanpenduduknya.Oleh karena itu,pembangunan jaringan kemitraan

Pemerdayaan Ekonomi Kawasan Pesisir (PEKP) berbasis sumberPemerdayaan Ekonomi Kawasan Pesisir (PEKP) berbasis sumber

daya kelautan unggulan dalam konteks pendekatan hubungandaya kelautan unggulan dalam konteks pendekatan hubungan

pewilayah desa-kota harus mampu menciptakan hubunganpewilayah desa-kota harus mampu menciptakan hubungan

timbal balik yang seimbang dan saling menguntungkantimbal balik yang seimbang dan saling menguntungkan

sehingga pada akhirnya dapat mengurangi kesenjangan antarasehingga pada akhirnya dapat mengurangi kesenjangan antara

desa-kota.desa-kota.

Upaya untuk menciptakan jaringan kemitraan tersebut (baikUpaya untuk menciptakan jaringan kemitraan tersebut (baik

dalam lingkup kemitraan sektoral maupun perwilayahan)dalam lingkup kemitraan sektoral maupun perwilayahan)

difasilitasi dengan mempertemukan antara semua aktor terkaitdifasilitasi dengan mempertemukan antara semua aktor terkait

dalam pembangunan dan pengembangan ekonomi masyarakatdalam pembangunan dan pengembangan ekonomi masyarakat

pesisir,yaitu dari unsur masyarakat,pihak swasta,dan pihakpesisir,yaitu dari unsur masyarakat,pihak swasta,dan pihak

aparat pemerintah daerah. Ketiga aktor ini akan dihimpun dalamaparat pemerintah daerah. Ketiga aktor ini akan dihimpun dalam

suatu wadah jaringan kemitraan sedemikian rupa sehinggasuatu wadah jaringan kemitraan sedemikian rupa sehingga

diantara ketiganya terbentuk suatu kesepakatan dalamdiantara ketiganya terbentuk suatu kesepakatan dalam

pengembangan ekonomi kawasan pesisir sesuai denganpengembangan ekonomi kawasan pesisir sesuai dengan

fungsi,peran,dan kapasitas kewenangannya masing-fungsi,peran,dan kapasitas kewenangannya masing-

masing,yaitu pemerintah daerah dalam kapasitasnya sebagaimasing,yaitu pemerintah daerah dalam kapasitasnya sebagai

penyelenggara pemerintahan dan pembuat kebijakanpenyelenggara pemerintahan dan pembuat kebijakan

pembangunan di daerah, pihak swasta dalam kapasitasnyapembangunan di daerah, pihak swasta dalam kapasitasnya

sebagai inti maupun bapak angkat dalam proses produksi dansebagai inti maupun bapak angkat dalam proses produksi dan

distribusi sumber daya laut, serta masyarakat dalamdistribusi sumber daya laut, serta masyarakat dalam

kapasitasnya sebagai plasma yang akan berkaitan langsungkapasitasnya sebagai plasma yang akan berkaitan langsung

proses budi daya paupun penangkapan sumber daya laut.proses budi daya paupun penangkapan sumber daya laut.

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

3434

Page 35: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

BAB IIBAB II

METODOLOGI PENELITIANMETODOLOGI PENELITIAN

2.1. 2.1. KERANGKA KONSEPSIONAL PENGKAJIANKERANGKA KONSEPSIONAL PENGKAJIAN

Perkuatan koperasi, usaha kecil dan usaha menengah (KUKM)Perkuatan koperasi, usaha kecil dan usaha menengah (KUKM)

secara langsung mendorong pertumbuhan perekonomian rakyatsecara langsung mendorong pertumbuhan perekonomian rakyat

untuk secepatnya terintegrasi dalam perekountuk secepatnya terintegrasi dalam perekonomian nasionalnomian nasional

secara keseluruhan. Kebijakan ini sangat diperlukan karenasecara keseluruhan. Kebijakan ini sangat diperlukan karena

perekonomian rakyat yang didominasi oleh usaha kecil selamaperekonomian rakyat yang didominasi oleh usaha kecil selama

era orde baru hanya menjadi bagian (subsistem/marginal) danera orde baru hanya menjadi bagian (subsistem/marginal) dan

hanya di dengung-dengungkan secara normatif sebagai tulanghanya di dengung-dengungkan secara normatif sebagai tulang

punggung perekonomian nasional. Sebaliknya dalam kondisipunggung perekonomian nasional. Sebaliknya dalam kondisi

aktual mereka tereksploitasi oleh usaha besar yang formal danaktual mereka tereksploitasi oleh usaha besar yang formal dan

modern. Dalam era keterbukaan sekarang ini KUKM harusmodern. Dalam era keterbukaan sekarang ini KUKM harus

diperkuat untuk secara aktual menjadi basis menjadidiperkuat untuk secara aktual menjadi basis menjadi

perekonomian nasional. Demikian juga memberdayakan KUKMperekonomian nasional. Demikian juga memberdayakan KUKM

berarti mendorong percepatan perubahan struktural dariberarti mendorong percepatan perubahan struktural dari

ekonomi tradisional ke ekonomi modern, serta dari ekonomiekonomi tradisional ke ekonomi modern, serta dari ekonomi

lemah ke ekonomi yang tangguh. lemah ke ekonomi yang tangguh.

Dalam upaya memperkuat posisi dan peran KUKM tersebut diDalam upaya memperkuat posisi dan peran KUKM tersebut di

atas Nasution (2000) berpendapat ada beberapa langkahatas Nasution (2000) berpendapat ada beberapa langkah

strategis harus ditempuh adalah membangun kelembagaanstrategis harus ditempuh adalah membangun kelembagaan

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

3535

Page 36: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

yang mampu berperan mempersatukan KUKM sehingga KUKMyang mampu berperan mempersatukan KUKM sehingga KUKM

dapat dapat meningkatkan akses terhadap, modal, pasar, informasimeningkatkan akses terhadap, modal, pasar, informasi

dan teknologi. dan teknologi. Langkah pertama dalam membangun KUKM Langkah pertama dalam membangun KUKM

adalah memperkuat akses terhadap permodalan melaluiadalah memperkuat akses terhadap permodalan melalui

pembentukan lembaga permodalan KUKM. Kelembagaanpembentukan lembaga permodalan KUKM. Kelembagaan

yangdibangun tidak harus selalu dalam bentuk kelembagaanyangdibangun tidak harus selalu dalam bentuk kelembagaan

formal, tetapi bisa dalam bentuk non formal berupa aturan mainformal, tetapi bisa dalam bentuk non formal berupa aturan main

atau model-model kerjasama antar KUKM. Model kerjasamaatau model-model kerjasama antar KUKM. Model kerjasama

tersebut dapat berbentuk kemitraaan, arisan, atau bentuk-tersebut dapat berbentuk kemitraaan, arisan, atau bentuk-

bentuk lainnya. Untuk itu diperlukan penyusunan sistem polabentuk lainnya. Untuk itu diperlukan penyusunan sistem pola

dan model kerjasama yang sesuai dengan kondisi KUKM akandan model kerjasama yang sesuai dengan kondisi KUKM akan

berdampak efektif efisien bagi perkuatan KUKM. Dalam bentukberdampak efektif efisien bagi perkuatan KUKM. Dalam bentuk

formal, kerjasama ini dapat dilembagkan dalam bentuk koperasi,formal, kerjasama ini dapat dilembagkan dalam bentuk koperasi,

sindikasi, asosiasi dan sebagainya. Yang harus diwaspadaisindikasi, asosiasi dan sebagainya. Yang harus diwaspadai

adalah bahwa lembaga yang dibentuk tidak hanyaadalah bahwa lembaga yang dibentuk tidak hanya

diorientasikan pada profit tetapi yang terpenting adalahdiorientasikan pada profit tetapi yang terpenting adalah

perkuatan akses KUKM terhadap berbagai faktor produksi danperkuatan akses KUKM terhadap berbagai faktor produksi dan

pasar dapat lebih mudah diperoleh oleh KUKM pada saatpasar dapat lebih mudah diperoleh oleh KUKM pada saat

diperlukan.diperlukan.

Membangun kelembagaan kerjasama kemitraan Membangun kelembagaan kerjasama kemitraan dalam bentukdalam bentuk

formal maupun non formal harus dilakukan sendiri oleh KUKMformal maupun non formal harus dilakukan sendiri oleh KUKM

agar terbangun rasa memiliki, untuk itu juga harus dikelola danagar terbangun rasa memiliki, untuk itu juga harus dikelola dan

hasilnya dinikmati oleh KUKM sendiri. Pendekatan ini (swakarsahasilnya dinikmati oleh KUKM sendiri. Pendekatan ini (swakarsa

dan swadaya KUKM) adalah sangat strategis sedangkan bantuandan swadaya KUKM) adalah sangat strategis sedangkan bantuan

yang diperlukan dari pemerintah hanyalah pemberianyang diperlukan dari pemerintah hanyalah pemberian

kesempatan melalui peraturan perundang-undangan yangkesempatan melalui peraturan perundang-undangan yang

kondusif, sesuai dengan kondisi KUKM. Pemerintah seharusnyakondusif, sesuai dengan kondisi KUKM. Pemerintah seharusnya

juga mau memberikan dukungan untuk memperkokoh lembagajuga mau memberikan dukungan untuk memperkokoh lembaga

keuangan KUKM seperti dalam pembentukan lembagakeuangan KUKM seperti dalam pembentukan lembaga

kemitraan bahkan seharusnya di era Reformasi seperti sekarangkemitraan bahkan seharusnya di era Reformasi seperti sekarang

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

3636

Page 37: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

ini keperpihakan kepadaUsaha Kecil menengah dan koperasiini keperpihakan kepadaUsaha Kecil menengah dan koperasi

harus jelas-jelas diwujudkan.harus jelas-jelas diwujudkan.

Lebih jauh dikatakan oleh Nasution (2000), lembaga kemitraanLebih jauh dikatakan oleh Nasution (2000), lembaga kemitraan

usaha baik dalam bentuk asosiasi dan sindikasi selama iniusaha baik dalam bentuk asosiasi dan sindikasi selama ini

sebagian besar terkecuali telah gagal melaksanakan amanatsebagian besar terkecuali telah gagal melaksanakan amanat

dari para anggotanya. Dibidang kelembagaan untukdari para anggotanya. Dibidang kelembagaan untuk

pembangunan sistem kemitraan ini pemerintah mutlak haruspembangunan sistem kemitraan ini pemerintah mutlak harus

melakukan reformasi sesuai dengan semangat dan jiwa GBHNmelakukan reformasi sesuai dengan semangat dan jiwa GBHN

1999 untuk memberdayakan Usaha Kecil. Hal ini misalnya1999 untuk memberdayakan Usaha Kecil. Hal ini misalnya

dengan menetapkan salah satu asosiasi yang sehatdengan menetapkan salah satu asosiasi yang sehat

dikembangkan peranya untuk mendukung KUKM pada satudikembangkan peranya untuk mendukung KUKM pada satu

sektor usaha tertentu, yang sesuai dengan bidang usahasektor usaha tertentu, yang sesuai dengan bidang usaha

asosiasi yang bersangkutan. Sebagai contoh misalnya asosiasiasosiasi yang bersangkutan. Sebagai contoh misalnya asosiasi

eksportir textil membantu para pengusaha kecil dibidangeksportir textil membantu para pengusaha kecil dibidang

kerajinan berbahan textil sulaman, renda tenun dan lain-lain. kerajinan berbahan textil sulaman, renda tenun dan lain-lain.

Dalam hal pemasaran kondisi pasar yang dihadapi KUKM jugaDalam hal pemasaran kondisi pasar yang dihadapi KUKM juga

masih belum kondusif hal ini dikarenakan lemahnya kondisimasih belum kondusif hal ini dikarenakan lemahnya kondisi

yang menyebabkan lemahnya posisii KUKM dalam pasar. KUMyang menyebabkan lemahnya posisii KUKM dalam pasar. KUM

selalu dihadapkan pada ketidakpastian pasardan ketidak-pastianselalu dihadapkan pada ketidakpastian pasardan ketidak-pastian

harga. Kondisi yang demikian juga merupakan dampak dariharga. Kondisi yang demikian juga merupakan dampak dari

tidak adanya keterkaitan struktural yang jelas antar KUM karenatidak adanya keterkaitan struktural yang jelas antar KUM karena

pada banyak komoditas pengusaha besar hanya bertindakpada banyak komoditas pengusaha besar hanya bertindak

sebagai jembatan yang menghubungkan dua kelompok KUKMsebagai jembatan yang menghubungkan dua kelompok KUKM

yaitu KUKM yang berlaku sebagai produsen dan KUKM yangyaitu KUKM yang berlaku sebagai produsen dan KUKM yang

berlaku sebagai konsumen. Ironisnya marjin terbesar dalamberlaku sebagai konsumen. Ironisnya marjin terbesar dalam

kegiatan ekonomi tersebut jatuh di pasar dan pasar dikuasaikegiatan ekonomi tersebut jatuh di pasar dan pasar dikuasai

oleh pengusaha besar dengan perkataan lain pengusahaoleh pengusaha besar dengan perkataan lain pengusaha

besarlah yang mendapat keuntungan terbesar dalam prosesbesarlah yang mendapat keuntungan terbesar dalam proses

ekonomi tersebut. Kondisi yang demikian juga tidak akan terjadiekonomi tersebut. Kondisi yang demikian juga tidak akan terjadi

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

3737

Page 38: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

jika terbangun satu sistem kelembagaan yang menghubungkanjika terbangun satu sistem kelembagaan yang menghubungkan

kedua kelompok KUKM tersebut. Sekali lagi disini diperlukankedua kelompok KUKM tersebut. Sekali lagi disini diperlukan

adanya suatu kelembagaan antara yang dapat meningkatkanadanya suatu kelembagaan antara yang dapat meningkatkan

nilai tambah bagi produsen dan penekanan harga baginilai tambah bagi produsen dan penekanan harga bagi

konsumen yang kedua-duanya mungkin adalah KUKM. Dengankonsumen yang kedua-duanya mungkin adalah KUKM. Dengan

perkataan lain untuk mendukung pembangunan KUKM yangperkataan lain untuk mendukung pembangunan KUKM yang

diperlukan adalah pembangunan sistem kerjasama usaha antardiperlukan adalah pembangunan sistem kerjasama usaha antar

UKM baik dalam dalam lingkup sektoral maupun kewilayahan.UKM baik dalam dalam lingkup sektoral maupun kewilayahan.

Kerjasama tersebut juga dapat dilakukan dalam berbagai bentukKerjasama tersebut juga dapat dilakukan dalam berbagai bentuk

yang didasarkan pada saling ketergantungan dan kesetaraanyang didasarkan pada saling ketergantungan dan kesetaraan

posisi diantara KUKM-KUKM. Adanya saling ketergantunganposisi diantara KUKM-KUKM. Adanya saling ketergantungan

merupakan modal dasar bagi KUKM untuk untuk membangunmerupakan modal dasar bagi KUKM untuk untuk membangun

kerjasama sedangkan adanya kesetaraan memungkinkankerjasama sedangkan adanya kesetaraan memungkinkan

terjadinya kesesuaian terjadinya kesesuaian tune in, tune in, dan dapat menghindari adanyadan dapat menghindari adanya

eksploitasi atau penindasan antar unsur yang melakukaneksploitasi atau penindasan antar unsur yang melakukan

kerjasama. kerjasama.

Pengalaman selama era orde baru memperlihatkan bahwaPengalaman selama era orde baru memperlihatkan bahwa

mekanisme pasar seakan-akan tidak dapat diperbaikai tanpamekanisme pasar seakan-akan tidak dapat diperbaikai tanpa

intervensi pemerintah. Kenyataan menunjukan campur tanganintervensi pemerintah. Kenyataan menunjukan campur tangan

pemerintah dalam pasar malah tidak akan dapat memecahkanpemerintah dalam pasar malah tidak akan dapat memecahkan

masalah, sebaliknya semakin memperbesar kesenjangan danmasalah, sebaliknya semakin memperbesar kesenjangan dan

ketidak-merataan. Hambatan terhadap kuatnya menopoli,ketidak-merataan. Hambatan terhadap kuatnya menopoli,

monopsoni, kartel bagi masuknya usaha kecil ke pasar sebagianmonopsoni, kartel bagi masuknya usaha kecil ke pasar sebagian

juga merupakan kesempatan yang diberikan pemerintah kepadajuga merupakan kesempatan yang diberikan pemerintah kepada

kelompok usaha besar. Oleh sebab itu untuk membuka peluangkelompok usaha besar. Oleh sebab itu untuk membuka peluang

masuknya KUKM ke dalam pasar mutlak diperlukanmasuknya KUKM ke dalam pasar mutlak diperlukan

kebijaksanaan pemerintah yang lebih transparan dan konsistenkebijaksanaan pemerintah yang lebih transparan dan konsisten

dan usaha KUKM sendiri melalui penyatuan potensi yang cukupdan usaha KUKM sendiri melalui penyatuan potensi yang cukup

besar yang ada dalam kelompok usaha ekonomi ini. Denganbesar yang ada dalam kelompok usaha ekonomi ini. Dengan

perkataan lain yang diperlukan adalah kebijakan yangperkataan lain yang diperlukan adalah kebijakan yang

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

3838

Page 39: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

memungkinkan KUKM dapat bersaing sehat dan KUKM sendirimemungkinkan KUKM dapat bersaing sehat dan KUKM sendiri

harus mempersatukan kekuatan untuk mampu bersaing denganharus mempersatukan kekuatan untuk mampu bersaing dengan

usaha besar. usaha besar.

Penyatuan KUKM dalam suatu kelembagaan nampaknyaPenyatuan KUKM dalam suatu kelembagaan nampaknya

bukanlah hal yang mudah karena sangat beragamnya usahabukanlah hal yang mudah karena sangat beragamnya usaha

yang dilakukan dan luasnya lokasi usaha dari KUKM.yang dilakukan dan luasnya lokasi usaha dari KUKM.

Keberagaman dan penyebaran KUKM di satu sisi merupakanKeberagaman dan penyebaran KUKM di satu sisi merupakan

kendala untuk mempersatukan KUKM tetapi dilihatdari sisi yangkendala untuk mempersatukan KUKM tetapi dilihatdari sisi yang

lain hal tersebut merupakan potensi yang sangat besar yanglain hal tersebut merupakan potensi yang sangat besar yang

bila diarahkan akan menjadi satu kekuatan yang sulitbila diarahkan akan menjadi satu kekuatan yang sulit

tertandingi. Salah satu cara yang paling efektif dalam hal initertandingi. Salah satu cara yang paling efektif dalam hal ini

adalah membangun suatu sistem kemitraan antar KUKM yangadalah membangun suatu sistem kemitraan antar KUKM yang

dikuti dengan penyusunan berbagai model kemitraandikuti dengan penyusunan berbagai model kemitraan

yangsesuai dengan kondisi dan potensi KUKM.yangsesuai dengan kondisi dan potensi KUKM.

Pembangunan sistem dan model kemitraan antar KUKM ini jugaPembangunan sistem dan model kemitraan antar KUKM ini juga

secara langsung dapat mengatasi masalah keterbatasan saranasecara langsung dapat mengatasi masalah keterbatasan sarana

dan prasarana perhubungan juga menghambat berkembangdan prasarana perhubungan juga menghambat berkembang

KUKM. Dengan adanya sistem kemitran KUKM, KUKM tidakKUKM. Dengan adanya sistem kemitran KUKM, KUKM tidak

banyak lagi mengharapkan bantuan pemerintah untukbanyak lagi mengharapkan bantuan pemerintah untuk

membangun prasarana perhubungan untuk mendukungmembangun prasarana perhubungan untuk mendukung

kelancaran produksi dan pemasaran.. Kelancaran distribusi aruskelancaran produksi dan pemasaran.. Kelancaran distribusi arus

barang dan jasa serta kebutuhan pokok amat penting pula bagibarang dan jasa serta kebutuhan pokok amat penting pula bagi

semua dapat ditanggulangi melalui pola kemitraan yang salingsemua dapat ditanggulangi melalui pola kemitraan yang saling

diantara KUKM dilapisan paling bawah. Dengan demikiandiantara KUKM dilapisan paling bawah. Dengan demikian

memperkuat sektor perdagangan eceran adalah sangatmemperkuat sektor perdagangan eceran adalah sangat

strategis sifatnya dalam upaya memperkuat Usaha Kecil. strategis sifatnya dalam upaya memperkuat Usaha Kecil.

Untuk memperkuat kedudukan dan peran pengusaha kecilUntuk memperkuat kedudukan dan peran pengusaha kecil

dalam perekonomian nasional tersebut, perlu ditempuh upayadalam perekonomian nasional tersebut, perlu ditempuh upaya

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

3939

Page 40: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

mendorong percepatan perubahan struktural mendorong percepatan perubahan struktural (Structural(Structural

adjusment and structural tranformation)adjusment and structural tranformation). Perubahan struktural. Perubahan struktural

ini meliputi proses perubahan dari ekonomi tradisional keini meliputi proses perubahan dari ekonomi tradisional ke

ekonomi modern, dari ekonomi lemah ke ekonomi yangekonomi modern, dari ekonomi lemah ke ekonomi yang

tangguh, dari ekonomi subsisten ke ekonomi pasar dan daritangguh, dari ekonomi subsisten ke ekonomi pasar dan dari

ketergantungan kepada kemandirian. Perubahan struktural yangketergantungan kepada kemandirian. Perubahan struktural yang

demikian mensyaratkan langkah-langkah mendasar yangdemikian mensyaratkan langkah-langkah mendasar yang

meliputi pengalokasian sumberdaya tersedia, penguatanmeliputi pengalokasian sumberdaya tersedia, penguatan

kelembagaan serta pemberdayaan sumberdaya manusia. kelembagaan serta pemberdayaan sumberdaya manusia.

Dalam mengupayakan transformasi struktural perlu ditempuhDalam mengupayakan transformasi struktural perlu ditempuh

beberapa langkah strategis yang antara lain : beberapa langkah strategis yang antara lain :

Pertama ,Pertama , Reformasi kebijaksanaan pengembangan dunia usaha Reformasi kebijaksanaan pengembangan dunia usaha

yang harus diarahkan pada penguatan kedudukan dan peranyang harus diarahkan pada penguatan kedudukan dan peran

usaha kecil sebagai bagian terbesar dari rakyat Indonesia.usaha kecil sebagai bagian terbesar dari rakyat Indonesia.

Pengembangan usaha kecil terutama arahkan ke daerahPengembangan usaha kecil terutama arahkan ke daerah

perdesaaan untuk mendukung transformasi ekonomi perdesaanperdesaaan untuk mendukung transformasi ekonomi perdesaan

melalui proses industrialisasi, dengan memanfaatkan potensimelalui proses industrialisasi, dengan memanfaatkan potensi

sumberdaya lokal, terutama melalui kegiatan agribisnis yangsumberdaya lokal, terutama melalui kegiatan agribisnis yang

ditopang oleh agroindustri yang kuat. Pemanfaatanditopang oleh agroindustri yang kuat. Pemanfaatan

sumberdaya lokal harus dilakukan dengan tetap memper-sumberdaya lokal harus dilakukan dengan tetap memper-

hatikan asas optimalitas dan kelestarian sumberdaya danhatikan asas optimalitas dan kelestarian sumberdaya dan

lingkungannya. Dengan berpegang pada asas optimalitas makalingkungannya. Dengan berpegang pada asas optimalitas maka

pemakaian tenaga kerja lokal merupakan bentuk parisipasipemakaian tenaga kerja lokal merupakan bentuk parisipasi

masyarakat setempat. Demikian juag lembaga-lembaga sosialmasyarakat setempat. Demikian juag lembaga-lembaga sosial

ekonomi yang ada perlu diikut-sertakan, dan memperkuat aksesekonomi yang ada perlu diikut-sertakan, dan memperkuat akses

usaha kecil dari aspek, permodal, penggetahuan, teknologi,usaha kecil dari aspek, permodal, penggetahuan, teknologi,

serta dari aspek informasi dan pasar.serta dari aspek informasi dan pasar.

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

4040

Page 41: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

Kedua, Kedua, memyediakan permodalan melalui usaha perkreditanmemyediakan permodalan melalui usaha perkreditan

yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi usaha kecil danyang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi usaha kecil dan

untuk meningkatkan produksi dan pendapatan mereka, sertauntuk meningkatkan produksi dan pendapatan mereka, serta

pemupukan modal. Dalam hal ini perlu dihindari kasuspemupukan modal. Dalam hal ini perlu dihindari kasus

persyaratan perbankan yang selama ini menjadi kendala bagipersyaratan perbankan yang selama ini menjadi kendala bagi

usaha kecil, karena kelompok pelaku ekonomi ini tidakusaha kecil, karena kelompok pelaku ekonomi ini tidak

bankablebankable. Untuk itu dibidang perkreditan diperlukan pendekatan. Untuk itu dibidang perkreditan diperlukan pendekatan

yang lebih progresif, yang berbeda dengan cara-cara bankyang lebih progresif, yang berbeda dengan cara-cara bank

konvensional (yang menerapkan konsep konvensional (yang menerapkan konsep The Five C of criditeThe Five C of cridite),),

dengan mengembangkan lembaga keuangan alternatif misalnyadengan mengembangkan lembaga keuangan alternatif misalnya

lembaga keuangan syariah (sistem bagi hasil).lembaga keuangan syariah (sistem bagi hasil).

Ketiga,Ketiga, memperkuat posisi transaksi dan kemitraaan usaha memperkuat posisi transaksi dan kemitraaan usaha

kecil. untuk itu kualitas produk usaha kecil harus ditingkatkankecil. untuk itu kualitas produk usaha kecil harus ditingkatkan

dan para pengusaha kecil harus diorganisasikan untuk bersama-dan para pengusaha kecil harus diorganisasikan untuk bersama-

sama memasarkan hasil produksinya sehingga dapatsama memasarkan hasil produksinya sehingga dapat

memperkuat posisi tawar (memperkuat posisi tawar (bargaining positionbargaining position), mereka dalam), mereka dalam

pasar. Untuk tujuan tersebut nampaknya wadah koperasi amatpasar. Untuk tujuan tersebut nampaknya wadah koperasi amat

cocok untuk kegiatan ini, mekipun demikian koperasi bukancocok untuk kegiatan ini, mekipun demikian koperasi bukan

satu-satunya wadah yang disarankan untuk membantusatu-satunya wadah yang disarankan untuk membantu

pengembangan usaha kecil.pengembangan usaha kecil.

Keempat,Keempat, Kebijaksanaan ketenaga-kerjaan yang mendorong Kebijaksanaan ketenaga-kerjaan yang mendorong

tumbuhnya tenaga kerja mandiri sebagai cikal bakal lapisantumbuhnya tenaga kerja mandiri sebagai cikal bakal lapisan

wirausaha baru, yang diharapkan dapat berkembang menjadiwirausaha baru, yang diharapkan dapat berkembang menjadi

wirausaha kecil dan seterusnya akan menjadi wirausahawirausaha kecil dan seterusnya akan menjadi wirausaha

menengah yang kuat dan saling menujang. Untuk tujuanmenengah yang kuat dan saling menujang. Untuk tujuan

tersebut maka secara luas harus disediakan pelatihantersebut maka secara luas harus disediakan pelatihan

keterampilan teknis dan keterampilan manajemen sertaketerampilan teknis dan keterampilan manajemen serta

keterampilan bisnis, termasuk pengetahuan mengenai pasarketerampilan bisnis, termasuk pengetahuan mengenai pasar

serta cara untuk memperoleh pendanaan-nya.serta cara untuk memperoleh pendanaan-nya.

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

4141

Page 42: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

Kelima,Kelima, Pemerataan pembangunan antar daerah dalam rangka Pemerataan pembangunan antar daerah dalam rangka

pengembangan eksistensi usaha kecil tersebut, diaplikasikanpengembangan eksistensi usaha kecil tersebut, diaplikasikan

dengan memberikan kesempatan untuk tumbuh dandengan memberikan kesempatan untuk tumbuh dan

berkembang usaha kecil dan koperasi terutama di daerah-berkembang usaha kecil dan koperasi terutama di daerah-

daerah terbelakang. Untuk tujuan tersebut maka sumberdayadaerah terbelakang. Untuk tujuan tersebut maka sumberdaya

manusia dan sumberdaya maya (instusi-institusi) yang ada dimanusia dan sumberdaya maya (instusi-institusi) yang ada di

daerah perlu diperankan dan terus diperkuat eksistensinya.daerah perlu diperankan dan terus diperkuat eksistensinya.

Dengan dilatarbelakangi pada kondisi-kondisi yang telahDengan dilatarbelakangi pada kondisi-kondisi yang telah

diuraikan dimuka serta pemahaman tentang arah, dinamikadiuraikan dimuka serta pemahaman tentang arah, dinamika

interaksi kedepan khususnya dalam pemberdayaan pengusahainteraksi kedepan khususnya dalam pemberdayaan pengusaha

kecil inilah yang menjadi salah satu dasar diperlukannya suatukecil inilah yang menjadi salah satu dasar diperlukannya suatu

model kemitraan yang dapat menjadi wadah pengembanganmodel kemitraan yang dapat menjadi wadah pengembangan

eksistensi mereka. Model kemitraan ini memungkinkan KUKMeksistensi mereka. Model kemitraan ini memungkinkan KUKM

mampu melakukan kegiatan-kegiatan melalui dukunganmampu melakukan kegiatan-kegiatan melalui dukungan

jaringan infrastruktur komunikasi dan koordinasi antar KUKM. jaringan infrastruktur komunikasi dan koordinasi antar KUKM.

2.2. 2.2. KERANGKA OPERASIONALKERANGKA OPERASIONAL

Kemitraan merupakan hubungan timbal balik yang salingKemitraan merupakan hubungan timbal balik yang saling

menguntungkan diantara dua atau lebih unsur pemitra yangmenguntungkan diantara dua atau lebih unsur pemitra yang

dibangun berdasarkan kesamaan tujuan dan terdapat faktordibangun berdasarkan kesamaan tujuan dan terdapat faktor

ketergantungan diantara keduanya. Kemitraan akan berjalanketergantungan diantara keduanya. Kemitraan akan berjalan

efektif dan efisien serta salaing menguntungkan jika diantaraefektif dan efisien serta salaing menguntungkan jika diantara

unsur-unsur yang bermitra memeliki kesamaan bagainibg,unsur-unsur yang bermitra memeliki kesamaan bagainibg,

Sebaliknya kemitraan akan berjalan timpang jika diantaraSebaliknya kemitraan akan berjalan timpang jika diantara

unsur--unsur yang bermitra tersebut terdapat perbedaanunsur--unsur yang bermitra tersebut terdapat perbedaan

bagaianing yang berakkibat unsur yang satu dapatbagaianing yang berakkibat unsur yang satu dapat

mengekspoloitir unsur lainnya yang berada pada posisi lebihmengekspoloitir unsur lainnya yang berada pada posisi lebih

lemah. lemah.

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

4242

Page 43: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

Dalam hal kemitraan sebagai suatu sistem dapat dikemukanDalam hal kemitraan sebagai suatu sistem dapat dikemukan

pendapat Nasution (1986) yang menyatakan bahwa dalam suatupendapat Nasution (1986) yang menyatakan bahwa dalam suatu

sistem usaha yang dilaksanakan oleh beberapa komponensistem usaha yang dilaksanakan oleh beberapa komponen

sistem maka resiko terbesar akan ditanggung oleh komponensistem maka resiko terbesar akan ditanggung oleh komponen

sistem yang berada pada posisi terlemah. Demikian jugasistem yang berada pada posisi terlemah. Demikian juga

pendapat pareto (1927) yang mengemukakan bahwa dalampendapat pareto (1927) yang mengemukakan bahwa dalam

suatu sistem kepuasan maksimal dari satu komponen sistemsuatu sistem kepuasan maksimal dari satu komponen sistem

akan mengurangi kepuasan dari komponen sistem lainnya.akan mengurangi kepuasan dari komponen sistem lainnya.

Dengan demikian menurut Anwar (1992) untuk mendapatkanDengan demikian menurut Anwar (1992) untuk mendapatkan

oiptimalitas kemanfaatan dari semua komponen sistem tersebutoiptimalitas kemanfaatan dari semua komponen sistem tersebut

diperlukan adanya konsepsi dasar perimbangan dan pengaturandiperlukan adanya konsepsi dasar perimbangan dan pengaturan

melalui kelembagaan yang kondusif dalam arti mampumelalui kelembagaan yang kondusif dalam arti mampu

mendistribusikan sumber daya secara efisien.mendistribusikan sumber daya secara efisien.

Dari pendapat ketiga pakar diatas, maka untuk membangunDari pendapat ketiga pakar diatas, maka untuk membangun

suatu pola kemitraan sebagai suatu suatu sistem yang efisiensuatu pola kemitraan sebagai suatu suatu sistem yang efisien

dan efektif, lebih dahulu perlu dikaji unsur unsur kemitraandan efektif, lebih dahulu perlu dikaji unsur unsur kemitraan

yang dapat mendukung efisien dan efektifitas tersebut anatarayang dapat mendukung efisien dan efektifitas tersebut anatara

lain :lain :

a)a) kesamaan persepsi tujuan dan harapan kemanfaatan :kesamaan persepsi tujuan dan harapan kemanfaatan :

b)b) Kesamaan bargaining diantara para pelaku kemitraan Kesamaan bargaining diantara para pelaku kemitraan

c)c) Adanya saling ketergatungan antara unsur-unsur dalamAdanya saling ketergatungan antara unsur-unsur dalam

sistem sistem

d)d) Ada tidaknya potensi Konflik dan;Ada tidaknya potensi Konflik dan;

e)e) Unsur lingkungan yang dapat dirinci menjadi kondisiUnsur lingkungan yang dapat dirinci menjadi kondisi

ekonomi dan sosial serta kebijakan pembinaan dariekonomi dan sosial serta kebijakan pembinaan dari

pemerintah.pemerintah.

Kelima faktor diatas akan menjadi variabel bebas yang secaraKelima faktor diatas akan menjadi variabel bebas yang secara

langsung dan tidak langsung diduga dapat mempengaruhilangsung dan tidak langsung diduga dapat mempengaruhi

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

4343

Page 44: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

keberhasilan pola kemitraan yang akan disusun. Keberhasilankeberhasilan pola kemitraan yang akan disusun. Keberhasilan

itu sendiri dapat diindikasikan dari :itu sendiri dapat diindikasikan dari :

a) a) peningkatan omzet usaha dan keuntungan KUKM dan peningkatan omzet usaha dan keuntungan KUKM dan

b)b) Perluasan jangkauan usaha KUKM.Perluasan jangkauan usaha KUKM.

Mengingat bahwa kajian ini masih dalam taraf penyusunanMengingat bahwa kajian ini masih dalam taraf penyusunan

konsep maka kewberhasilan pola pelaksanaan dan pengaruhkonsep maka kewberhasilan pola pelaksanaan dan pengaruh

dari tiap unsur (variabel bebas) terhadap keberhasilan tersebutdari tiap unsur (variabel bebas) terhadap keberhasilan tersebut

masih bersifat dugaan. Pembuktian dari dugaan tersebut barumasih bersifat dugaan. Pembuktian dari dugaan tersebut baru

dapat dilakukan setelah konsep yang disusun diujucobakan didapat dilakukan setelah konsep yang disusun diujucobakan di

lapang setelah terlebih dahulu dilkukan pola yang akan disusunlapang setelah terlebih dahulu dilkukan pola yang akan disusun

disempurnakan melalui diskusi-diskusi dan loka karya.disempurnakan melalui diskusi-diskusi dan loka karya.

3.3.3.3. DATA YANG DIPAKAIDATA YANG DIPAKAI

3.2.1 Data Primer3.2.1 Data Primer

Sumber data primer adalah instansi-instansi terkait. DataSumber data primer adalah instansi-instansi terkait. Data

diperoleh dengan cara diperoleh dengan cara interview interview langsung.langsung.

3.2.2. Data Sekunder3.2.2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh melalui kajian literatur, hasil penelitianData sekunder diperoleh melalui kajian literatur, hasil penelitian

dari berbagai lembaga, berbagai buku dan laporan penelitiandari berbagai lembaga, berbagai buku dan laporan penelitian

yang sudah dipublikasikan.yang sudah dipublikasikan.

3.4. 3.4. RUANG LINGKUP KAJIANRUANG LINGKUP KAJIAN

a.a. Menginventarisasi model-model kemitraan dalamMenginventarisasi model-model kemitraan dalam

pengembangan UKMpengembangan UKM

b.b. Menganalisisi dampak kemitraan terhadap kinerja UKMMenganalisisi dampak kemitraan terhadap kinerja UKM

c.c. Menganalisis Prospek kemitraan usaha dalamMenganalisis Prospek kemitraan usaha dalam

pengembangan usaha UKMpengembangan usaha UKM

3.5.3.5. LOKASI LOKASI

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

4444

Page 45: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

Lokasi kegiatan ini akan dilaksanakan di Sumatera Barat,Lokasi kegiatan ini akan dilaksanakan di Sumatera Barat,

Sumatera Selatan, DI. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NusaSumatera Selatan, DI. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa

Tenggara Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.Tenggara Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.

3.6. 3.6. PELAKSANAAN PELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan oleh Deputi SumberdayaPelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan oleh Deputi Sumberdaya

Koperasi dan UKM, Kementerian Koperasi dan UKM bekerjasamaKoperasi dan UKM, Kementerian Koperasi dan UKM bekerjasama

dengan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM)dengan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM)

Universitas Brawijaya, serta melibatkan para peneliti danUniversitas Brawijaya, serta melibatkan para peneliti dan

narasumber yang sesuai dengan bidang keahliannya.narasumber yang sesuai dengan bidang keahliannya.

Operasionalisasi pengkajian dilaksanakan oleh Tim peneliti dariOperasionalisasi pengkajian dilaksanakan oleh Tim peneliti dari

Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) UniversitasLembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) Universitas

Brawijaya. Brawijaya.

3.7.3.7. Waktu dan Kegiatan Waktu dan Kegiatan

Penelitian ini merlukan waktu 5 (lima) bulan yaitu dimulai bulanPenelitian ini merlukan waktu 5 (lima) bulan yaitu dimulai bulan

Juli 2002 dan selesai pada bulan November 2002.Juli 2002 dan selesai pada bulan November 2002.

BAB IVBAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN ANALISISHASIL PENGAMATAN DAN ANALISIS

4.1.4.1. KONDISI DAN PEMBANGUNAN UKMKONDISI DAN PEMBANGUNAN UKM

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

4545

Page 46: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

Pembangunan ekonomi yang dilaksanakan selama era ordePembangunan ekonomi yang dilaksanakan selama era orde

yang berorientasi pada usaha mengejar pertumbuhan (denganyang berorientasi pada usaha mengejar pertumbuhan (dengan

menerapkan kemajuan teknologi dan informasi) dalam kondisimenerapkan kemajuan teknologi dan informasi) dalam kondisi

kepincangan pemilikan faktorkepincangan pemilikan faktor--faktor produksi di masyarakat,faktor produksi di masyarakat,

(baik modal, maupun teknologi dan keahlian) telah melahirkan(baik modal, maupun teknologi dan keahlian) telah melahirkan

keberhasilan semu berupa peningkatan preoduksi dankeberhasilan semu berupa peningkatan preoduksi dan

pendapatan masyarakat yangsangat tidak merata. Hasil daripendapatan masyarakat yangsangat tidak merata. Hasil dari

berbagai program pembangunan ekonomi memang terlihatberbagai program pembangunan ekonomi memang terlihat

nyata, berupa peningkatan produksi (terutama peningkatannyata, berupa peningkatan produksi (terutama peningkatan

gross national produck dan in come per kapita yang pada tahungross national produck dan in come per kapita yang pada tahun

1996 telah mencapai US $ 967), ternyata juga secara langsung1996 telah mencapai US $ 967), ternyata juga secara langsung

telah memperlebar kesenjangan ekonomi dan sosial antartelah memperlebar kesenjangan ekonomi dan sosial antar

kelompok dalam masyarakat. Kesenjangan tersebut terutamakelompok dalam masyarakat. Kesenjangan tersebut terutama

berupa ketimpangan peluang berusaha yang secara langsungberupa ketimpangan peluang berusaha yang secara langsung

mempengaruhi distribusi pendapatan antar golongan dalammempengaruhi distribusi pendapatan antar golongan dalam

masyarakat, dan antar daerah serta antara pedesaaan.denganmasyarakat, dan antar daerah serta antara pedesaaan.dengan

perkotaan Ketimpangan tersebut jelas sangat diperbesarperkotaan Ketimpangan tersebut jelas sangat diperbesar

dengan masuknya teknologi baru di berbagai bidang sehinggadengan masuknya teknologi baru di berbagai bidang sehingga

cenderung mengarah pada pembangunan yang bersifat padatcenderung mengarah pada pembangunan yang bersifat padat

modal. (Capital intensive) dan terkonsentarasinya pemilikanmodal. (Capital intensive) dan terkonsentarasinya pemilikan

faktor-faktor produksi pada sekelompok pemilik modal. Kondisifaktor-faktor produksi pada sekelompok pemilik modal. Kondisi

pembangunan yang demikian, dalam jangka pendek memangpembangunan yang demikian, dalam jangka pendek memang

belum memperlihatkan dampak yang mencemaskan, namunbelum memperlihatkan dampak yang mencemaskan, namun

dengan terjadinya krisis moneter (yang salah satu penyebabnyadengan terjadinya krisis moneter (yang salah satu penyebabnya

juga kesalahan dalam menentukan orientasi pembangunanjuga kesalahan dalam menentukan orientasi pembangunan

kearah usaha-usaha yang bersifat padat modal dan berjangkakearah usaha-usaha yang bersifat padat modal dan berjangka

panjang seperti usaha property) terlihat bahwa inefisiensipanjang seperti usaha property) terlihat bahwa inefisiensi

sumber daya pembangunan tersebut telah memporaksumber daya pembangunan tersebut telah memporak

porandakan sistem perekonomian nasional. Pada masa masaporandakan sistem perekonomian nasional. Pada masa masa

awal reformasi terlihat bahwa kondisi perekonomian nasionalawal reformasi terlihat bahwa kondisi perekonomian nasional

sudah berada pada titik nadir, yang antara lain diindikasikansudah berada pada titik nadir, yang antara lain diindikasikan

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

4646

Page 47: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

dari rusaknya sumber daya alam (terutama pertambangan dandari rusaknya sumber daya alam (terutama pertambangan dan

hutan), tidak termanfaatkannya sumberdaya manusia, sertahutan), tidak termanfaatkannya sumberdaya manusia, serta

pencemaran lingkungan yang cukup parah.pencemaran lingkungan yang cukup parah.

Bagi kelompok KUKM yang ternyata tidak banyak terimbas olehBagi kelompok KUKM yang ternyata tidak banyak terimbas oleh

krisis moneter pembangunan yang tidak membuka peluangkrisis moneter pembangunan yang tidak membuka peluang

patisipasi bagi mereka, sejak dini telah dirasakan, terutamapatisipasi bagi mereka, sejak dini telah dirasakan, terutama

dengan kehadiran teknologi maju. Kemajuan kebudayaandengan kehadiran teknologi maju. Kemajuan kebudayaan

manusia tersebut ternyata merugikan mereka (Baik sebagaimanusia tersebut ternyata merugikan mereka (Baik sebagai

petani berlahan sempit dan usaha bermodal gurem), denganpetani berlahan sempit dan usaha bermodal gurem), dengan

skala ekonomi yang relatif kecilskala ekonomi yang relatif kecil--kecil mereka (sebagian besarkecil mereka (sebagian besar

warga masyarakat yang tergolong KUKM memang tidakwarga masyarakat yang tergolong KUKM memang tidak

mampu memanfaatkan kemajuan teknologi yang memerlukanmampu memanfaatkan kemajuan teknologi yang memerlukan

tambahan modal). Namun kelemahan mereka ternyatatambahan modal). Namun kelemahan mereka ternyata

membawa hikmah tersendiri, karena mereka dalam kondisimembawa hikmah tersendiri, karena mereka dalam kondisi

krisis ekonomi ternyata mampu bersaing karena skala usahakrisis ekonomi ternyata mampu bersaing karena skala usaha

yang kecil-kecil tersebut ternyata malah dapat melampaui titikyang kecil-kecil tersebut ternyata malah dapat melampaui titik

marjinal produktivity .marjinal produktivity .

Hasil pengamatan lapang lebih lanjut mengindikasikan bahwaHasil pengamatan lapang lebih lanjut mengindikasikan bahwa

perkuatan KUKM bersifat linier dengan pembangunanperkuatan KUKM bersifat linier dengan pembangunan

perekonomian nasional yang berorientasi pada upayaperekonomian nasional yang berorientasi pada upaya

mengoptimalkan semua potensi sumberdaya nasional. Halmengoptimalkan semua potensi sumberdaya nasional. Hal

tersebut sejalan dengan yang tersirat dalam GBHN (1999) yangtersebut sejalan dengan yang tersirat dalam GBHN (1999) yang

menggaris bawahi bahwa pengembangan Koperasi usaha kecilmenggaris bawahi bahwa pengembangan Koperasi usaha kecil

dan Menengah mempunyai peranan yang sangat pentingdan Menengah mempunyai peranan yang sangat penting

dalam pembangunan ekonomi rakyat. Oleh karena itu adadalam pembangunan ekonomi rakyat. Oleh karena itu ada

empat alasan yang perlu dikemukakan dalam mendukungempat alasan yang perlu dikemukakan dalam mendukung

pembangunan kelembgaan lintassektoral dalam upayapembangunan kelembgaan lintassektoral dalam upaya

pengembangan UKM adalah ;pengembangan UKM adalah ;

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

4747

Page 48: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

Pertama,Pertama, dibandingkan dengan usaha besar, usaha skala kecil dibandingkan dengan usaha besar, usaha skala kecil

lebih bersifat padat tenaga kerja (lebih bersifat padat tenaga kerja ( labour-intensivelabour-intensive) dengan) dengan

demikian pengembangan usaha kecil atau usaha rumah tanggademikian pengembangan usaha kecil atau usaha rumah tangga

dapat digunakan sebagai salah satu instrumen kebijaksanaandapat digunakan sebagai salah satu instrumen kebijaksanaan

dalam menanggulangi masalah pengangguran dan kemiskinandalam menanggulangi masalah pengangguran dan kemiskinan

di Indonesia. di Indonesia.

Kedua,Kedua, sebagian besar UKM di Indonesia terdapat di daerah. sebagian besar UKM di Indonesia terdapat di daerah.

Hal ini berarti bahwa pembentukan dan distribusi pendapatanHal ini berarti bahwa pembentukan dan distribusi pendapatan

daerah juag akan tergantung pada perkembangan UKM daridaerah juag akan tergantung pada perkembangan UKM dari

segala sektor ekonomi. Oleh karenanya, berkembangnya UKMsegala sektor ekonomi. Oleh karenanya, berkembangnya UKM

akan dapat membantu mengurangi kesenjangan pendapatanakan dapat membantu mengurangi kesenjangan pendapatan

antara pusatdan Daerah antara pusatdan Daerah

Ketiga,Ketiga, proses produksi pada UKM relatif intensif dalam proses produksi pada UKM relatif intensif dalam

pemanfaatan sumberdaya alam yang tersedia secara lokal ataupemanfaatan sumberdaya alam yang tersedia secara lokal atau

barang-barang masukan yang bisa dibuat di dalam negeri.barang-barang masukan yang bisa dibuat di dalam negeri.

Dengan demikian pertumbuhan UKM tidak akan membebaniDengan demikian pertumbuhan UKM tidak akan membebani

atau berdampak negatif terhadap neraca pembayaran negara.atau berdampak negatif terhadap neraca pembayaran negara.

Keempat,Keempat, pengembangan UKM dapat mendukung usaha-usaha pengembangan UKM dapat mendukung usaha-usaha

peningkatan ekspor non-migas seperti misalnya sepatu,peningkatan ekspor non-migas seperti misalnya sepatu,

pakaian jadi, barang-barang Untuk memperkuat kedudukan danpakaian jadi, barang-barang Untuk memperkuat kedudukan dan

peran pengusahha kecil dalam perekonomian nasional tersebut,peran pengusahha kecil dalam perekonomian nasional tersebut,

perlu ditempuh upaya mendorong percepatan perubahanperlu ditempuh upaya mendorong percepatan perubahan

struktural struktural (Structural adjusment and structural tranformation)(Structural adjusment and structural tranformation) ..

Perubahan struktural ini meliputi proses perubahan dari ekonomiPerubahan struktural ini meliputi proses perubahan dari ekonomi

tradisional ke ekonomi modern, dari ekonomi lemah ke ekonomitradisional ke ekonomi modern, dari ekonomi lemah ke ekonomi

yang tangguh, dari ekonomi subsisten ke ekonomi pasar danyang tangguh, dari ekonomi subsisten ke ekonomi pasar dan

dari ketergantungan kepada kemandirian. Perubahan strukturaldari ketergantungan kepada kemandirian. Perubahan struktural

yang demikian mensyaratkan langkah-langkah mendasar yangyang demikian mensyaratkan langkah-langkah mendasar yang

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

4848

Page 49: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

meliputi pengalokasian sumberdaya tersedia, penguatanmeliputi pengalokasian sumberdaya tersedia, penguatan

kelembagaan serta pemberdayaan sumberdaya manusia. kelembagaan serta pemberdayaan sumberdaya manusia.

Dalam mengupayakan transformasi struktural perlu ditempuhDalam mengupayakan transformasi struktural perlu ditempuh

beberapa langkah strategis yang antara lain : beberapa langkah strategis yang antara lain :

Pertama ,Pertama , Reformasi kebijaksanaan pengembangan dunia usaha Reformasi kebijaksanaan pengembangan dunia usaha

yang harus diarahkan pada penguatan kedudukan dan peranyang harus diarahkan pada penguatan kedudukan dan peran

usaha kecil sebagai bagian terbesar dari rakyat Indonesia.usaha kecil sebagai bagian terbesar dari rakyat Indonesia.

Pengembangan usaha kecil terutama arahkan ke daerahPengembangan usaha kecil terutama arahkan ke daerah

perdesaaan untuk mendukung transformasi ekonomi perdesaanperdesaaan untuk mendukung transformasi ekonomi perdesaan

melalui proses industrialisasi, dengan memanfaatkan potensimelalui proses industrialisasi, dengan memanfaatkan potensi

sumberdaya lokal, terutama melalui kegiatan agribisnis yangsumberdaya lokal, terutama melalui kegiatan agribisnis yang

ditopang oleh agroindustri yang kuat. Pemanfaatanditopang oleh agroindustri yang kuat. Pemanfaatan

sumberdaya lokal harus dilakukan dengan tetap memperhatikansumberdaya lokal harus dilakukan dengan tetap memperhatikan

asas optimalitas dan kelestarian sumberdaya danasas optimalitas dan kelestarian sumberdaya dan

lingkungannya. Dengan berpegang pada asas optimalitas makalingkungannya. Dengan berpegang pada asas optimalitas maka

pememakai tenaga kerja lokal merupakan bentuk parisipasipememakai tenaga kerja lokal merupakan bentuk parisipasi

masyarakat setempat. Demikian juag lembaga-lembaga sosialmasyarakat setempat. Demikian juag lembaga-lembaga sosial

ekonomi yang ada perlu diikutsertakan, dan memperkuat aksesekonomi yang ada perlu diikutsertakan, dan memperkuat akses

usaha kecil dari aspek, permodal, penggetahuan, teknologi,usaha kecil dari aspek, permodal, penggetahuan, teknologi,

serta dari aspek informasi dan pasar serta dari aspek informasi dan pasar

Kedua, Kedua, menyediakan permodalan melalui usaha perkreditanmenyediakan permodalan melalui usaha perkreditan

yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi usaha kecil danyang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi usaha kecil dan

untuk meningkatkan produksi dan pendapatan mereka, sertauntuk meningkatkan produksi dan pendapatan mereka, serta

pemupukan modal. Dalam hal ini perlu dihindari kasuspemupukan modal. Dalam hal ini perlu dihindari kasus

persyaratan perbankan yang selama ini menjadi kendala bagipersyaratan perbankan yang selama ini menjadi kendala bagi

usaha kecil, karena kelompok pelaku ekonomi ini tidakusaha kecil, karena kelompok pelaku ekonomi ini tidak

bankablebankable. Untuk itu dibidang perkreditan diperlukan pendekatan. Untuk itu dibidang perkreditan diperlukan pendekatan

yang lebih progresif, yang berbeda dengan cara-cara bankyang lebih progresif, yang berbeda dengan cara-cara bank

konvensional (yang menerapkan konsep konvensional (yang menerapkan konsep The Five C of criditeThe Five C of cridite),),

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

4949

Page 50: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

dengan mengembangkan lembaga keuangan alternatif misalnyadengan mengembangkan lembaga keuangan alternatif misalnya

lembaga keuangan syariah (sistem bagi hasil).lembaga keuangan syariah (sistem bagi hasil).

Ketiga,Ketiga, memperkuat posisi transaksi dan kemitraaan usaha memperkuat posisi transaksi dan kemitraaan usaha

kecil. Untuk itu kualitas produk usaha kecil harus ditingkatkankecil. Untuk itu kualitas produk usaha kecil harus ditingkatkan

dan para pengusaha kecil harus diorganisasikan untuk berasma-dan para pengusaha kecil harus diorganisasikan untuk berasma-

sama memasarkan hasil produksinya sehingga dapatsama memasarkan hasil produksinya sehingga dapat

memperkuat posisi tawar (memperkuat posisi tawar (bargaining positionbargaining position), mereka dalam), mereka dalam

pasar. Untuk tujuan tersebut nampaknya wadah koperasi amatpasar. Untuk tujuan tersebut nampaknya wadah koperasi amat

cocok untuk kegiatan ini., mekipun demikian koperasi bukancocok untuk kegiatan ini., mekipun demikian koperasi bukan

satu-satunya wadah yang disarankan untuk membantusatu-satunya wadah yang disarankan untuk membantu

pengembangan usaha kecil.pengembangan usaha kecil.

Keempat,Keempat, Kebijaksanaan ketenaga-kerjaan yang mendorong Kebijaksanaan ketenaga-kerjaan yang mendorong

tumbuhnya tenaga kerja mandiri sebagai cikal bakal lapisantumbuhnya tenaga kerja mandiri sebagai cikal bakal lapisan

wirausaha baru, yang diharapkan dapat berkembang menjadiwirausaha baru, yang diharapkan dapat berkembang menjadi

wirausaha kecil dan seterusnya kan menjadi wirausahawirausaha kecil dan seterusnya kan menjadi wirausaha

menengah yang kuat dan saling menujang. Untuk tujuanmenengah yang kuat dan saling menujang. Untuk tujuan

tersebut maka secara luas harus disediakan pelatihantersebut maka secara luas harus disediakan pelatihan

keterampilan teknis dan keterampilan manajemen sertaketerampilan teknis dan keterampilan manajemen serta

keterampilan bisnis, termasuk pengetahuan mengenai pasarketerampilan bisnis, termasuk pengetahuan mengenai pasar

serta cara untuk memperoleh pendanaannya.serta cara untuk memperoleh pendanaannya.

Kelima,Kelima, Pemerataan pembangunan antar daerah dalam rangka Pemerataan pembangunan antar daerah dalam rangka

pengembangan eksistensi usaha kecil tersebut, diaplikasikanpengembangan eksistensi usaha kecil tersebut, diaplikasikan

dengan memberikan kesempatan untuk tumbuh dandengan memberikan kesempatan untuk tumbuh dan

berkembang usaha kecil dan koperasi terutama di daerah-berkembang usaha kecil dan koperasi terutama di daerah-

daerah terbelakang. Untuk tujuan tersebut maka sumberdayadaerah terbelakang. Untuk tujuan tersebut maka sumberdaya

manusia dan sumberdaya maya (instusi-institusi) yang ada dimanusia dan sumberdaya maya (instusi-institusi) yang ada di

daerah perlu diperankan dan terus diperkuat eksiastensinya.daerah perlu diperankan dan terus diperkuat eksiastensinya.

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

5050

Page 51: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

Dengan dilatar-belakangi pada konsisi-kondisi yang telahDengan dilatar-belakangi pada konsisi-kondisi yang telah

diuraikan dimuka serta pemahaman tentang arah, dinamikadiuraikan dimuka serta pemahaman tentang arah, dinamika

interaksi kedepan khususnya dalam pemberdayaan pengusahainteraksi kedepan khususnya dalam pemberdayaan pengusaha

kecil inilah yang menjadi salah satu dasar diperlu-kannya suatukecil inilah yang menjadi salah satu dasar diperlu-kannya suatu

model kemitraan yang dapat menjadi wadah pengembanganmodel kemitraan yang dapat menjadi wadah pengembangan

eksistensi mereka. Model kemitraan ini memungkinkan UKMeksistensi mereka. Model kemitraan ini memungkinkan UKM

mampu melakukan kegiatan-kegiatan melalui dukunganmampu melakukan kegiatan-kegiatan melalui dukungan

jaringan infrastruktur komunikasi dan koordinasi antar UKM jaringan infrastruktur komunikasi dan koordinasi antar UKM

Hasil pengamatan lapang memperlihatkan bahwa kemitraanHasil pengamatan lapang memperlihatkan bahwa kemitraan

sebagai hubungan timbal balik yang saling menguntungkansebagai hubungan timbal balik yang saling menguntungkan

antara UKM maupun UKM dengan unsur lainnya sampaiantara UKM maupun UKM dengan unsur lainnya sampai

terbagun dengan baik. Berbagai kemitraan yang sudah dibentukterbagun dengan baik. Berbagai kemitraan yang sudah dibentuk

yang biasanya antara usaha besar dengan UKM umumnyayang biasanya antara usaha besar dengan UKM umumnya

hanya bersifat politis atau karena alasan belas kasihan.hanya bersifat politis atau karena alasan belas kasihan.

Kemitraan tidak dibangun berdasarkan kesamaan tujuan danKemitraan tidak dibangun berdasarkan kesamaan tujuan dan

terdapatnya faktor ketergantungan diantara keduanya, sepertiterdapatnya faktor ketergantungan diantara keduanya, seperti

misalnya P.T. Karakatau stell bermitra dengan pengrajin empingmisalnya P.T. Karakatau stell bermitra dengan pengrajin emping

melinjo. Kemitraan tidak akan berjalan efektif dan efisien karenamelinjo. Kemitraan tidak akan berjalan efektif dan efisien karena

tidak ada saling ketergantungan yang menguntungkan diantaratidak ada saling ketergantungan yang menguntungkan diantara

unsur-unsur yang bermitra memeliki kesamaan bagainibg,unsur-unsur yang bermitra memeliki kesamaan bagainibg,

Sebaliknya kemitraan terlihat berjalan timpang karena diantaraSebaliknya kemitraan terlihat berjalan timpang karena diantara

unsur-unsur yang bermitra tersebut terdapat perbedaanunsur-unsur yang bermitra tersebut terdapat perbedaan

bagaining yang berakkibat unsur yang satu hanyabagaining yang berakkibat unsur yang satu hanya

mengekspoloitir unsur lainnya yang berada pada posisi lebihmengekspoloitir unsur lainnya yang berada pada posisi lebih

lemah. lemah.

Memang kemitraan yang akan dibangun pada hakikatnya adalahMemang kemitraan yang akan dibangun pada hakikatnya adalah

ditujukan untuk memperkuat kedudukan dan peran pengusahhaditujukan untuk memperkuat kedudukan dan peran pengusahha

kecil dalam perekonomian nasional. Dalam hal ini kemitraankecil dalam perekonomian nasional. Dalam hal ini kemitraan

merupakan upaya yang ditempuh untuk mendorong percepatanmerupakan upaya yang ditempuh untuk mendorong percepatan

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

5151

Page 52: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

perubahan struktural perubahan struktural (Structural adjusment and structural(Structural adjusment and structural

tranformation)tranformation). Perubahan struktural ini meliputi proses. Perubahan struktural ini meliputi proses

perubahan dari ekonomi tradisional ke ekonomi modern, dariperubahan dari ekonomi tradisional ke ekonomi modern, dari

ekonomi lemah ke ekonomi yang tangguh, dari ekonomiekonomi lemah ke ekonomi yang tangguh, dari ekonomi

subsisten ke ekonomi pasar dan dari ketergantungan kepadasubsisten ke ekonomi pasar dan dari ketergantungan kepada

kemandirian. Perubahan struktural yang demikian mensyaratkankemandirian. Perubahan struktural yang demikian mensyaratkan

langkah-langkah mendasar yang meliputi pengalokasianlangkah-langkah mendasar yang meliputi pengalokasian

sumberdaya tersedia, penguatan kelembagaan sertasumberdaya tersedia, penguatan kelembagaan serta

pemberdayaan sumberdaya manusia. Kemitraan dalam hal inipemberdayaan sumberdaya manusia. Kemitraan dalam hal ini

diharapkan dapat menjadi kelembagaan yang dapatdiharapkan dapat menjadi kelembagaan yang dapat

mengalokasikan sumberdaya secara efisien.mengalokasikan sumberdaya secara efisien.

Dengan dilatar-belakangi pada konsisi-kondisi yang telahDengan dilatar-belakangi pada konsisi-kondisi yang telah

diuraikan dimuka serta pemahaman tentang arah, dinamikadiuraikan dimuka serta pemahaman tentang arah, dinamika

interaksi kedepan khususnya dalam pemberdayaan pengusahainteraksi kedepan khususnya dalam pemberdayaan pengusaha

kecil inilah yang menjadi salah satu dasar diperlu-kannya suatukecil inilah yang menjadi salah satu dasar diperlu-kannya suatu

model kemitraan yang dapat menjadi wadah pengembanganmodel kemitraan yang dapat menjadi wadah pengembangan

eksistensi mereka. Model kemitraan ini memungkinkan UKMeksistensi mereka. Model kemitraan ini memungkinkan UKM

mampu melakukan kegiatan-kegiatan melalui dukunganmampu melakukan kegiatan-kegiatan melalui dukungan

jaringan infrastruktur komunikasi dan koordinasi antar UKM.jaringan infrastruktur komunikasi dan koordinasi antar UKM.

Pembangunan kemitraan antar UKM hendaknya tidak terlepasPembangunan kemitraan antar UKM hendaknya tidak terlepas

dari kerangka pembangunan nasional yang didalamya jugadari kerangka pembangunan nasional yang didalamya juga

mengandung unsur pembangunan koperasi. Menurut Undang-mengandung unsur pembangunan koperasi. Menurut Undang-

undang Pokok Perkoperasian No. 25 tahun 1992, koperasiundang Pokok Perkoperasian No. 25 tahun 1992, koperasi

adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial,adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial,

beranggotakan orang-orang/badan hukum yang melandaskanberanggotakan orang-orang/badan hukum yang melandaskan

kegiatannya berdasarkan prinsip gotong royong dankegiatannya berdasarkan prinsip gotong royong dan

kekeluargaan. Koperasi sebagai badan usaha mempunyaikekeluargaan. Koperasi sebagai badan usaha mempunyai

tujuan untuk memajukan kepentingan ekonomi dan sosial daritujuan untuk memajukan kepentingan ekonomi dan sosial dari

anggota-anggotanya. Namun tujuan koperasi ini sampaianggota-anggotanya. Namun tujuan koperasi ini sampai

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

5252

Page 53: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

sekarang belum sepenuhnya terlaksana. Sedangkan GBHNsekarang belum sepenuhnya terlaksana. Sedangkan GBHN

1993-1998 secara jelas menegaskan bahwa koperasi sebagai1993-1998 secara jelas menegaskan bahwa koperasi sebagai

badan usaha perlu untuk terus dikembangkan. Pengembanganbadan usaha perlu untuk terus dikembangkan. Pengembangan

koperasi idealnya dapat diarahkan sebagai pembangunankoperasi idealnya dapat diarahkan sebagai pembangunan

lembaga kemitraan antar UKM, sehingga tidak perlu lagilembaga kemitraan antar UKM, sehingga tidak perlu lagi

mereka-reka bentuk kelembagaan lain yang belum tentu efektifmereka-reka bentuk kelembagaan lain yang belum tentu efektif

untuk mendukung kerjasama antar UKM.untuk mendukung kerjasama antar UKM.

Masalah-masalah utama yang sering dihadapi oleh pengusahaMasalah-masalah utama yang sering dihadapi oleh pengusaha

kecil antara lain adalah modal, permintaan/pemasaran,kecil antara lain adalah modal, permintaan/pemasaran,

bahan baku, tenaga ahli, teknologi, dan manajemen. Studi-studibahan baku, tenaga ahli, teknologi, dan manajemen. Studi-studi

empiris menunjukkan bahwa pengusaha industri skala kecilempiris menunjukkan bahwa pengusaha industri skala kecil

tidak selalu menghadapi masalah yang sama. Hal tersebuttidak selalu menghadapi masalah yang sama. Hal tersebut

tergantung pada kondisi pengusaha-pengusaha tersebut,tergantung pada kondisi pengusaha-pengusaha tersebut,

sehingga dapat dipastikan bahwa pengusaha yang bermodalsehingga dapat dipastikan bahwa pengusaha yang bermodal

lemah akan menghadapi banyak kesulitan untuk mendapatkanlemah akan menghadapi banyak kesulitan untuk mendapatkan

bahan baku dalam rangka perluasan usahanya. Hasilbahan baku dalam rangka perluasan usahanya. Hasil

pengamatan lapang menunjukan bahwa kemitraan antara UKMpengamatan lapang menunjukan bahwa kemitraan antara UKM

yang memperoduksi bahan baku (petani kelapa) dengan UKMyang memperoduksi bahan baku (petani kelapa) dengan UKM

yang memanfaatkan bahan baku (pengrajin arang batok kelapa)yang memanfaatkan bahan baku (pengrajin arang batok kelapa)

di propinsi Lampung ternyata sangat bermanfaat dan dapatdi propinsi Lampung ternyata sangat bermanfaat dan dapat

memperluas usahanya selama lima tahun sebesar 180 persenmemperluas usahanya selama lima tahun sebesar 180 persen

Hasil penelitian Steel dan Webster (1991) di GhanaHasil penelitian Steel dan Webster (1991) di Ghana

memperlihatkan bahwa 23 persen dari jumlah respondenmemperlihatkan bahwa 23 persen dari jumlah responden

menyatakan modal yang terbatas untuk membeli bahan bakumenyatakan modal yang terbatas untuk membeli bahan baku

sebagai masalah utama dan 17 persen menyebutkan bahwasebagai masalah utama dan 17 persen menyebutkan bahwa

permintaan di pasar yang sedikit terhadap produksi merekapermintaan di pasar yang sedikit terhadap produksi mereka

adalah masalah utama. Dengan terbangunnya kemitraanadalah masalah utama. Dengan terbangunnya kemitraan

usaha diantara UKM di tempat tersebut ternyata hasil angketusaha diantara UKM di tempat tersebut ternyata hasil angket

berikutnya menunjukan bahwa hanya tinggal 6,3 persen yangberikutnya menunjukan bahwa hanya tinggal 6,3 persen yang

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

5353

Page 54: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

menyatakan kesulitan dalam memperoleh modal dan hanya 4,2menyatakan kesulitan dalam memperoleh modal dan hanya 4,2

persen yang menyatakan kesulitan dalam pemasaran. Disinipersen yang menyatakan kesulitan dalam pemasaran. Disini

terlihat adanya efektifitas dari sistem kemitraan yang cukupterlihat adanya efektifitas dari sistem kemitraan yang cukup

tinggi. tinggi.

Berdasarkan penelitian yang dilakukannya di Bogor, TambunanBerdasarkan penelitian yang dilakukannya di Bogor, Tambunan

mengemukakan bahwa masalah kekurangan modal merupakanmengemukakan bahwa masalah kekurangan modal merupakan

hal yang paling banyak disebut oleh responden (49 persen).hal yang paling banyak disebut oleh responden (49 persen).

Lebih lanjut Tambunan juga berpendapat bahwa masalah yangLebih lanjut Tambunan juga berpendapat bahwa masalah yang

penting diperhatikan adalah pemasaran yang tidak baik (26penting diperhatikan adalah pemasaran yang tidak baik (26

persen) dan sulitnya mendapatkan bahan baku (16.5 persen).persen) dan sulitnya mendapatkan bahan baku (16.5 persen).

Modal sebagai masalah utama dapat disebabkan oleh faktorModal sebagai masalah utama dapat disebabkan oleh faktor

kesulitan dalam mendapatkan, pengaman dari perbankan ataukesulitan dalam mendapatkan, pengaman dari perbankan atau

lembaga keuangan formal lainnya. Masalah pemasaranlembaga keuangan formal lainnya. Masalah pemasaran

berkaitan dengan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan,berkaitan dengan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan,

seperti misalnya permintaan kurang karena kualitas produkseperti misalnya permintaan kurang karena kualitas produk

yang rendah. Kualitas rendah ini dapat disebabkan, antara lain,yang rendah. Kualitas rendah ini dapat disebabkan, antara lain,

oleh tenaga kerja yang kurang terampil, teknologi yangoleh tenaga kerja yang kurang terampil, teknologi yang

terbatas, dan kualitas bahan baku yang rendah.terbatas, dan kualitas bahan baku yang rendah.

Kondisi tersebut di atas pada dasarnya masalah atau kendalaKondisi tersebut di atas pada dasarnya masalah atau kendala

yang dihadapi oleh pengusaha kecil bersumber pada lemahnyayang dihadapi oleh pengusaha kecil bersumber pada lemahnya

posisi rebut-tawar (posisi rebut-tawar (bargaining positionbargaining position) dari usaha kecil.) dari usaha kecil.

Lemahnya posisi rebut tawar ini disebabkan oleh (Saragih,Lemahnya posisi rebut tawar ini disebabkan oleh (Saragih,

1995) : (i) usaha kecil yang terlalu kecil sehingga tidak memiliki1995) : (i) usaha kecil yang terlalu kecil sehingga tidak memiliki

atau tidak mampu menyimpan energi yang cukup untukatau tidak mampu menyimpan energi yang cukup untuk

bergerak secara leluasa, serta (ii) kurang terorganisirnyabergerak secara leluasa, serta (ii) kurang terorganisirnya

kerjasama diantara pengusaha kecil. Kedua penyebabkerjasama diantara pengusaha kecil. Kedua penyebab

lemahnya posisi rebut-tawar pengusaha kecil ini dapat diperkecillemahnya posisi rebut-tawar pengusaha kecil ini dapat diperkecil

dengan cara peningkatan skala usaha (dengan cara peningkatan skala usaha (economics of scaleeconomics of scale))

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

5454

Page 55: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

melalui pengorganisasian dalam berbagai bentuk baik bentukmelalui pengorganisasian dalam berbagai bentuk baik bentuk

kemitraan, asosiasi, sindikasi maupun koperasi (Nerlove, 1995).kemitraan, asosiasi, sindikasi maupun koperasi (Nerlove, 1995).

Dari uraian di atas dan dari hasil pengamatan lapang dapatDari uraian di atas dan dari hasil pengamatan lapang dapat

dikemukakan bahwa perkuatan UKM melalui pola kemitraandikemukakan bahwa perkuatan UKM melalui pola kemitraan

dibidang usaha ekonomi adalah bersifat linier dengandibidang usaha ekonomi adalah bersifat linier dengan

pengembangan usaha untuk menghadapi permasalahan yangpengembangan usaha untuk menghadapi permasalahan yang

cukup rumit. Untuk menstimulir permasalahan tersebut menjadicukup rumit. Untuk menstimulir permasalahan tersebut menjadi

tantangan yang bila teratasi dapat mendukung keberhasilantantangan yang bila teratasi dapat mendukung keberhasilan

perkuatan UKM sebagai unsur basis ekonomi rakyat maka perluperkuatan UKM sebagai unsur basis ekonomi rakyat maka perlu

di analisis dan dicermati beberapa faktor yang berperandi analisis dan dicermati beberapa faktor yang berperan

strategis diantaranya adalah efektifitas dari pola kerjasamastrategis diantaranya adalah efektifitas dari pola kerjasama

antara UKM dalam bentuk kemitrran.antara UKM dalam bentuk kemitrran.

4.2.4.2. FAKTOR-FAKTOR STRATEGIS DALAMFAKTOR-FAKTOR STRATEGIS DALAM

PENYUSUNAN KONSEP KEMITRAAN ANTAR UKM PENYUSUNAN KONSEP KEMITRAAN ANTAR UKM

Beberapa faktor yang dinilai strategis dalam penyusunanBeberapa faktor yang dinilai strategis dalam penyusunan

Kemitraan antar UKM adalahKemitraan antar UKM adalah

4.2.1. Kesamaan keterkaitan dan Kesetaraan Usaha4.2.1. Kesamaan keterkaitan dan Kesetaraan Usaha

Kesamaan dan keterkaitan bidang usaha merupakan unsurKesamaan dan keterkaitan bidang usaha merupakan unsur

pembangun kemitraan yang sangat diperlukan karena daripembangun kemitraan yang sangat diperlukan karena dari

adanya salah satu faktor tersebut akan timbul ketergantunganadanya salah satu faktor tersebut akan timbul ketergantungan

antara satu UKM dengan UKM lainnya atau antar UKM denganantara satu UKM dengan UKM lainnya atau antar UKM dengan

koperasi. Dari saspek kesetaraan usaha, usaha kecil walaupunkoperasi. Dari saspek kesetaraan usaha, usaha kecil walaupun

tidak dapat lagi dikatakan sebagai usaha subsisten, tetapi masihtidak dapat lagi dikatakan sebagai usaha subsisten, tetapi masih

memiliki ciri yang jelas yaitu dari aktifitas ekonomi yang hanyamemiliki ciri yang jelas yaitu dari aktifitas ekonomi yang hanya

sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup sesaat. Kemajuansekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup sesaat. Kemajuan

teknologi yang secara langsung mengimbas karakteristik usahateknologi yang secara langsung mengimbas karakteristik usaha

sehingga terbentuk klaster-klaster atau segmentasi usaha darisehingga terbentuk klaster-klaster atau segmentasi usaha dari

kelompok UKM. Demikian juga masukny teknologi telahkelompok UKM. Demikian juga masukny teknologi telah

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

5555

Page 56: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

mempengaruhi kelangsungan usaha kecil telah menyebabkanmempengaruhi kelangsungan usaha kecil telah menyebabkan

penguasaan teknis usaha dan pola kerja usaha kecil yangpenguasaan teknis usaha dan pola kerja usaha kecil yang

bersifat tradisional harus dikembangkan. Untuk memenuhibersifat tradisional harus dikembangkan. Untuk memenuhi

tuntutan tersebut penguasaan pengetahuan pada berbagaituntutan tersebut penguasaan pengetahuan pada berbagai

usaha kecil tidak lagi hanya diperoleh dari pengalaman, tetapiusaha kecil tidak lagi hanya diperoleh dari pengalaman, tetapi

juga berkorelasi positif dengan pendidikan dan pelatihan,juga berkorelasi positif dengan pendidikan dan pelatihan,

keterampilan dan atau kewiraswastaan. Penguasaan materiketerampilan dan atau kewiraswastaan. Penguasaan materi

usaha baik dari aspek teknis maupun manajemen dalam hal iniusaha baik dari aspek teknis maupun manajemen dalam hal ini

amat diperlukan karena secara langsung mempengaruhiamat diperlukan karena secara langsung mempengaruhi

kualitas produk yang dihasilkan dan kemampuan kewirausahaankualitas produk yang dihasilkan dan kemampuan kewirausahaan

dari para pengusaha kecil. Peningkatan kemampuan usha daridari para pengusaha kecil. Peningkatan kemampuan usha dari

UKM kemudian dapat mengimbas kepada UKM lainnya baikUKM kemudian dapat mengimbas kepada UKM lainnya baik

berupa imbas maupun negatif. Untuk membangun imbas positifberupa imbas maupun negatif. Untuk membangun imbas positif

diperlukan kesamaan persepsi yang dapat dirintis melaluidiperlukan kesamaan persepsi yang dapat dirintis melalui

kemitraan usaha.kemitraan usaha.

4.2.2. Kesamaan Bargaining 4.2.2. Kesamaan Bargaining

Kesamaan Bargaining antar para pelaku kemitraan dilihat dariKesamaan Bargaining antar para pelaku kemitraan dilihat dari

beberapa aspek anatra lain :beberapa aspek anatra lain :

a) a) Pemilikan ModalPemilikan Modal

Usaha kecil memang dilaksanakan dengan menggunakanUsaha kecil memang dilaksanakan dengan menggunakan

modal yang relatif sedikit dan tteknologi yang sederhana.modal yang relatif sedikit dan tteknologi yang sederhana.

Dengan demikian usaha kecil umumnya dilaksanakan dalamDengan demikian usaha kecil umumnya dilaksanakan dalam

skala usaha yang relatif kecil. Walaupun modal yangskala usaha yang relatif kecil. Walaupun modal yang

diperlukan bagi usaha kecil tidaklah besar tetapi mengingatdiperlukan bagi usaha kecil tidaklah besar tetapi mengingat

bahwa sebahagian besar dari para pengusaha kecil adalahbahwa sebahagian besar dari para pengusaha kecil adalah

kelompok masyakat yang kehidupan perekonomiannyakelompok masyakat yang kehidupan perekonomiannya

berada di bawah ambang batas marjinal, maka jumlahberada di bawah ambang batas marjinal, maka jumlah

modal yang kecil tersebut juga menjadi masalah besar buatmodal yang kecil tersebut juga menjadi masalah besar buat

mereka. Modal dalam usaha kecil secara langsung berkaitanmereka. Modal dalam usaha kecil secara langsung berkaitan

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

5656

Page 57: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

dengan akses terhadap faktor produksi, posisi transaksi dandengan akses terhadap faktor produksi, posisi transaksi dan

kemitraan usaha. Hasil analisis seperti diuraikan di mukakemitraan usaha. Hasil analisis seperti diuraikan di muka

mengindikasikan bahwa pemilikan modal akan memperkuatmengindikasikan bahwa pemilikan modal akan memperkuat

bargaining para pengusaha kecil dalam transaksi modalbargaining para pengusaha kecil dalam transaksi modal

juga memperbesar daya tahan mereka dalam menghadapijuga memperbesar daya tahan mereka dalam menghadapi

gejolak pasar, sebagai akibat perubahan harga bahan bakugejolak pasar, sebagai akibat perubahan harga bahan baku

maupun minat konsumen terhadap produk yang dihasilkan.maupun minat konsumen terhadap produk yang dihasilkan.

Permodalan para pengusaha kecil masih sangat lemahPermodalan para pengusaha kecil masih sangat lemah

sedangkan bantuan modal dari pemerintah tidaklahsedangkan bantuan modal dari pemerintah tidaklah

semulus seperti yang digariskan dalam berbagai peraturansemulus seperti yang digariskan dalam berbagai peraturan

kebijaksanaan. kebijaksanaan.

Perbedaan pemilikian modal diantara para pengusaha kecilPerbedaan pemilikian modal diantara para pengusaha kecil

memang tidaklah signifikan tetapi bila PK harus bermitramemang tidaklah signifikan tetapi bila PK harus bermitra

dengan usaha menengah, perbedaan ini menjadi significantdengan usaha menengah, perbedaan ini menjadi significant

dan bisanya secara langsung berdampak terhadapdan bisanya secara langsung berdampak terhadap

bargaining PK terhadap PM yang menjadi mitra usahanya.bargaining PK terhadap PM yang menjadi mitra usahanya.

Sebagai contoh dapat dikemukanan hubungan kemitraanSebagai contoh dapat dikemukanan hubungan kemitraan

antara petani padi dengan pemilik tempat pengolahan.antara petani padi dengan pemilik tempat pengolahan.

Disini petani selalu hanya berperan sebagai price takerDisini petani selalu hanya berperan sebagai price taker

(penerima harga), sedangkan pemilik tempat pengolahan(penerima harga), sedangkan pemilik tempat pengolahan

berperan sebagai price maker. Hal twersebut terjadi karenaberperan sebagai price maker. Hal twersebut terjadi karena

petani selalu didesak oleh kebutuhan hidup sehingga seringpetani selalu didesak oleh kebutuhan hidup sehingga sering

harus menjual padinya sebelum panen, yang harganyaharus menjual padinya sebelum panen, yang harganya

ditentukan oleh para pedagang yang menjadi agen-agenditentukan oleh para pedagang yang menjadi agen-agen

dari para pemilik tempat pengolahan gabah.dari para pemilik tempat pengolahan gabah.

Kesulitan permodalan juga telah membawa para pengusahaKesulitan permodalan juga telah membawa para pengusaha

kecil dalam masalah ketergantungan kepada parakecil dalam masalah ketergantungan kepada para

pedagang yang sekaligus pemasok sarana produksi.pedagang yang sekaligus pemasok sarana produksi.

Pengembangan kemampuan permodalan para pengusahaPengembangan kemampuan permodalan para pengusaha

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

5757

Page 58: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

kecil melalui program kemitraan juga dalam hal inikecil melalui program kemitraan juga dalam hal ini

diharapkan mampu membangun permodalan usaha kecildiharapkan mampu membangun permodalan usaha kecil

agar dapat lebih cepat berkembang. Dalam banyak kasusagar dapat lebih cepat berkembang. Dalam banyak kasus

walaupun modal bagi usaha kecil dapat diperoleh dari parawalaupun modal bagi usaha kecil dapat diperoleh dari para

pengusaha menengah yang menjadi mitra usahanyampengusaha menengah yang menjadi mitra usahanyam

tetapi kemitraan disini dalam kenyatannya lebih diwarnaitetapi kemitraan disini dalam kenyatannya lebih diwarnai

oleh sifat paternalistik, yang menempatkan pengusaha keciloleh sifat paternalistik, yang menempatkan pengusaha kecil

sebagai client. Hal tersebut adalah wajar mengingat bahwasebagai client. Hal tersebut adalah wajar mengingat bahwa

dalam ikatan kemitraan tersebut bargaining antaradalam ikatan kemitraan tersebut bargaining antara

pengusaha kecil dengan pengusaha besar sebagai mitrapengusaha kecil dengan pengusaha besar sebagai mitra

usahanya rata-rata sangat timpang dalam kemitraan. usahanya rata-rata sangat timpang dalam kemitraan.

Secara teoritis dalam hal kemitraan kedua pihak baru akanSecara teoritis dalam hal kemitraan kedua pihak baru akan

mendapat keuntungan yang sepadan dan akan berjalanmendapat keuntungan yang sepadan dan akan berjalan

baik jika kedua unsur yang bermitra memiliki kekuatanbaik jika kedua unsur yang bermitra memiliki kekuatan

yang sama. Sebagai jalan keluar mungkin disinilah koperasiyang sama. Sebagai jalan keluar mungkin disinilah koperasi

perlu diperankan untuk bermitra dengan usaha besar.perlu diperankan untuk bermitra dengan usaha besar.

Dasar pemikirannya adalah bahwa disatu sisi koperasiDasar pemikirannya adalah bahwa disatu sisi koperasi

merupakan milik anggota dimana setiap anggota dapatmerupakan milik anggota dimana setiap anggota dapat

mengemukan aspirasinya secara terbuka sedangkan disisimengemukan aspirasinya secara terbuka sedangkan disisi

yang lain bargaining koperasi terhadap pengusaha besaryang lain bargaining koperasi terhadap pengusaha besar

relatif lebih kuat dibandingkan dengan para pengusaharelatif lebih kuat dibandingkan dengan para pengusaha

kecil secara sendiri-sendiri .kecil secara sendiri-sendiri .

b) Pemilikan Saranab) Pemilikan Sarana

Faktor ini terkait erat dengan kemampuan permodalan,Faktor ini terkait erat dengan kemampuan permodalan,

walaupun sebagian usaha kecil menggunakan sarana yangwalaupun sebagian usaha kecil menggunakan sarana yang

sangat sedikit dan sebagian besar sarana yang digunakansangat sedikit dan sebagian besar sarana yang digunakan

dalam usaha kecil bersifat tradisional, dengan teknologidalam usaha kecil bersifat tradisional, dengan teknologi

yang sederhana. Namun demikian pemilikan saranayang sederhana. Namun demikian pemilikan sarana

nampaknya berpengaruh nyata terhadap kemampuan dannampaknya berpengaruh nyata terhadap kemampuan dan

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

5858

Page 59: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

kualitas produksi. Berkaitan dengan pengelolaan saranakualitas produksi. Berkaitan dengan pengelolaan sarana

baik alat maupun bahan produksi pengetahuan sertabaik alat maupun bahan produksi pengetahuan serta

penguasaan teknologi dari yang digunakan adalahpenguasaan teknologi dari yang digunakan adalah

berpengaruh cukup besar. Dalam hal ini inovasi teknologiberpengaruh cukup besar. Dalam hal ini inovasi teknologi

tepat guna terhadap sarana yang digunakan oleh paratepat guna terhadap sarana yang digunakan oleh para

pengusaha kecil nampaknya sangat lambat, oleh sebab itupengusaha kecil nampaknya sangat lambat, oleh sebab itu

diperlukan pemikiran untuk pengembangannya, baik olehdiperlukan pemikiran untuk pengembangannya, baik oleh

pemerintah maupun oleh masyarakat luas. Sebaliknyapemerintah maupun oleh masyarakat luas. Sebaliknya

inovasi teknologi maju bila digunakan oleh usaha besarinovasi teknologi maju bila digunakan oleh usaha besar

dapat menjadi ancaman bagi pengusaha kecil, walaupundapat menjadi ancaman bagi pengusaha kecil, walaupun

kualitas produk yang dihasil oleh sarana yangkualitas produk yang dihasil oleh sarana yang

menggunakan teknologi maju tersebut tidak orisinilmenggunakan teknologi maju tersebut tidak orisinil

sehingga dapat mengurangi minat pembeli. sehingga dapat mengurangi minat pembeli.

c. c. Ketersedian dan kualitas SDMKetersedian dan kualitas SDM

Sumberdaya keluarga merupakan modal utama dariSumberdaya keluarga merupakan modal utama dari

sebagian besar pengusaha kecil baik di sektor produksisebagian besar pengusaha kecil baik di sektor produksi

maupun jasa. penggunakan tenaga kerja keluargamaupun jasa. penggunakan tenaga kerja keluarga

merupakan keunggulan komparatitif dari pengusaha kecil.merupakan keunggulan komparatitif dari pengusaha kecil.

Berapa sifat unggul dari penggunaan tenaga kerja keluargaBerapa sifat unggul dari penggunaan tenaga kerja keluarga

ini antara lain : a) tidak terikat oleh waktu dan tempat,ini antara lain : a) tidak terikat oleh waktu dan tempat,

sehingga dapat memperkecil permodalan yang diperlukansehingga dapat memperkecil permodalan yang diperlukan

dan mempermudah sistem manajemen keuangan yangdan mempermudah sistem manajemen keuangan yang

lebih penting lain adalah bahwa setiap tenaga kerja lebihlebih penting lain adalah bahwa setiap tenaga kerja lebih

merasa memiliki usaha yang dilaksanakan dan lebihmerasa memiliki usaha yang dilaksanakan dan lebih

bertanggung jawab terhadap pekerjaan. Penggunaaanbertanggung jawab terhadap pekerjaan. Penggunaaan

tenaga kerja dari luar keluarga dalam usaha kecil jugatenaga kerja dari luar keluarga dalam usaha kecil juga

biasanya terbatas pada tetangga atau kerabat sekampung. biasanya terbatas pada tetangga atau kerabat sekampung.

d. d. Kemampuan Manajemen dan kewirausahaanKemampuan Manajemen dan kewirausahaan

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

5959

Page 60: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

Pengembangan kewirausahaan dari para pengusaha kecil.Pengembangan kewirausahaan dari para pengusaha kecil.

memegang peranan yang cukup penting dalammemegang peranan yang cukup penting dalam

pengembangan usaha kecil karena resiko yang ditanggungpengembangan usaha kecil karena resiko yang ditanggung

oleh usaha kecil biasanya lebih fatal dan menyangkutoleh usaha kecil biasanya lebih fatal dan menyangkut

kepentingan kehidupan keluarga. Di samping alasankepentingan kehidupan keluarga. Di samping alasan

tersebut kewirausahaan juga secara langsungtersebut kewirausahaan juga secara langsung

mempengaruhi kemampuan usaha kecil untuk melakukanmempengaruhi kemampuan usaha kecil untuk melakukan

mitra dengan sesama usaha kecil, maupun denganmitra dengan sesama usaha kecil, maupun dengan

pengusaha pada tingkat di atasnya, mengingat bahwapengusaha pada tingkat di atasnya, mengingat bahwa

masalah kepercayaan masyarakat merupakan potensi yangmasalah kepercayaan masyarakat merupakan potensi yang

diandalkan dalam usaha kecil. Pengembangandiandalkan dalam usaha kecil. Pengembangan

kewirausahaan pada kelompok pengusaha kecil biasanyakewirausahaan pada kelompok pengusaha kecil biasanya

diperoleh melalui pengalaman dan pendidikan non formal,diperoleh melalui pengalaman dan pendidikan non formal,

baik atas usaha sendiri maupun dari kalangan pembina danbaik atas usaha sendiri maupun dari kalangan pembina dan

Lembaga Sosial Masyarakat (LSM). Pembinaan dalamLembaga Sosial Masyarakat (LSM). Pembinaan dalam

bentuk pengembangan kewiraswastaan baik secara sektoralbentuk pengembangan kewiraswastaan baik secara sektoral

maupun terpadu juga telah dilaksanakan oleh pemerintahmaupun terpadu juga telah dilaksanakan oleh pemerintah

BUMN dan kalangan swasta. BUMN dan kalangan swasta.

Hasil pengamatan lapang memperlihatkan bahwa masalahHasil pengamatan lapang memperlihatkan bahwa masalah

rendahnya penguasaan kewiraswastaan masih menjadirendahnya penguasaan kewiraswastaan masih menjadi

kendala dalam pengembangan kemitraan antara usahakendala dalam pengembangan kemitraan antara usaha

kecil dengan usaha menengah. Dampak dari keadaankecil dengan usaha menengah. Dampak dari keadaan

tersebut adalah bahwa sampai sekarang ini usaha keciltersebut adalah bahwa sampai sekarang ini usaha kecil

belum mampu menginduksi iklim usaha untuk lebihbelum mampu menginduksi iklim usaha untuk lebih

kondusif bagi pengembangan usaha mereka. Mereka padakondusif bagi pengembangan usaha mereka. Mereka pada

umumnya belum mampu menghadapi kendala strukturalumumnya belum mampu menghadapi kendala struktural

yang tidak seluruhnya harus diselesaikan melaluiyang tidak seluruhnya harus diselesaikan melalui

kebijaksanaan pemerintah masalah yang tidak mungkinkebijaksanaan pemerintah masalah yang tidak mungkin

dapat diatasi sendiri oleh pengusaha kecil, tanpa campurdapat diatasi sendiri oleh pengusaha kecil, tanpa campur

tangan pemerintah misalnya masalah oligopoli olehtangan pemerintah misalnya masalah oligopoli oleh

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

6060

Page 61: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

sindikasi tertentu dalam penyediaan bahan baku dansindikasi tertentu dalam penyediaan bahan baku dan

pemasaran.pemasaran.

4.2.3. Unsur Lingkungan 4.2.3. Unsur Lingkungan

a).a). Sistem PasarSistem Pasar

Dari berbagai jenis usaha kecil yang diteliti dapatDari berbagai jenis usaha kecil yang diteliti dapat

disimpulkan bahwa kondisi pasar (sistem dan polanya)disimpulkan bahwa kondisi pasar (sistem dan polanya)

merupakan faktor strategis yang secara langsungmerupakan faktor strategis yang secara langsung

mempengaruhi nilai tambah yang diperoleh produsen.mempengaruhi nilai tambah yang diperoleh produsen.

Kepentingan kepastian pasar dan harga sangat terasa padaKepentingan kepastian pasar dan harga sangat terasa pada

usaha di sektor pertanian yang produknya bersifat mudahusaha di sektor pertanian yang produknya bersifat mudah

rusak, dan pemiliknya umumnya adalah kelompokrusak, dan pemiliknya umumnya adalah kelompok

masyarakat yang tergolong miskin. masyarakat yang tergolong miskin.

Sebagian besar produk usaha kecil memiliki pasar yangSebagian besar produk usaha kecil memiliki pasar yang

bersifat oligopoli bahkan monopoli dan hanya sedikit yangbersifat oligopoli bahkan monopoli dan hanya sedikit yang

bersifat pasar bebas. Pasar bebas hanya ditemui padabersifat pasar bebas. Pasar bebas hanya ditemui pada

produk jasa dan sedikit pada kerajianan rumah tangga.produk jasa dan sedikit pada kerajianan rumah tangga.

Kondisi pasar yang demikian sudah merupakan masalahKondisi pasar yang demikian sudah merupakan masalah

klasik yang secara konsepsual seharusnya dapatklasik yang secara konsepsual seharusnya dapat

dipecahkan oleh koperasi. Tetapi dalam hal ini juga perludipecahkan oleh koperasi. Tetapi dalam hal ini juga perlu

diingat bahwa pasar dari produk ekonomi rakyat tersebutdiingat bahwa pasar dari produk ekonomi rakyat tersebut

sebagian sudah merupakan bagian dari sindikasi pasarsebagian sudah merupakan bagian dari sindikasi pasar

internasional, yang dikuasai oleh kelompok masyarakatinternasional, yang dikuasai oleh kelompok masyarakat

tertentu. Dalam kasus yang demikian rasanya sulit bagitertentu. Dalam kasus yang demikian rasanya sulit bagi

koperasi untuk mampu bersaing membantu anggotanyakoperasi untuk mampu bersaing membantu anggotanya

yang pengusaha kecil. yang pengusaha kecil.

Dalam beberapa kasus ditemui bahwa koperasi sendiriDalam beberapa kasus ditemui bahwa koperasi sendiri

sudah terjebak dalam sistem pasar yang oligopoli, dengansudah terjebak dalam sistem pasar yang oligopoli, dengan

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

6161

Page 62: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

demikian peran koperasi tidak lebih dari kepanjangandemikian peran koperasi tidak lebih dari kepanjangan

tangan para pengusaha, atau koperasi hanyalah agen daritangan para pengusaha, atau koperasi hanyalah agen dari

para pengusaha tersebut di tingkat desa atau tingkatpara pengusaha tersebut di tingkat desa atau tingkat

kecamatan. Kasus yang demikian adalah ironis oleh sebabkecamatan. Kasus yang demikian adalah ironis oleh sebab

itu disarankan jika koperasi hendak berperan aktif dalamitu disarankan jika koperasi hendak berperan aktif dalam

suatu usaha pemasaran produk anggotanya, terlebih dahulusuatu usaha pemasaran produk anggotanya, terlebih dahulu

koperasi harus mempelajari sistem dan pola pemasaran darikoperasi harus mempelajari sistem dan pola pemasaran dari

komoditas yang dihasilkan tersebut minimal sampai dengankomoditas yang dihasilkan tersebut minimal sampai dengan

tingkat kabupaten.tingkat kabupaten.

b). b). Kebijaksanaan Pemerintah Kebijaksanaan Pemerintah

Kebijaksanaan yang berkaitan dengan pembinaan dariKebijaksanaan yang berkaitan dengan pembinaan dari

aspek produksi dan pemasaran berpengaruh nyataaspek produksi dan pemasaran berpengaruh nyata

terhadap pertumbuhan usaha kecil. Pengaruh tersebutterhadap pertumbuhan usaha kecil. Pengaruh tersebut

dapat dilihat dari beberapa aspek yang kesemuanyadapat dilihat dari beberapa aspek yang kesemuanya

berkaitan dengan arah, strategi dan Sistem pembangunan.berkaitan dengan arah, strategi dan Sistem pembangunan.

Konsep pembangunan yang nempatkan usaha kecil padaKonsep pembangunan yang nempatkan usaha kecil pada

posisi tertentu, dapat merugikan atau sebaliknyaposisi tertentu, dapat merugikan atau sebaliknya

menguntungkan. Beberapa kebijak-sanaan tersebut antaramenguntungkan. Beberapa kebijak-sanaan tersebut antara

lain :lain :

a) Lokasi Sumberdayaa) Lokasi Sumberdaya

Kebijaksanaan alokasi sumber daya, yang berkaitanKebijaksanaan alokasi sumber daya, yang berkaitan

dengan pendistribusian faktor modal baik modal fisikdengan pendistribusian faktor modal baik modal fisik

maupun pengembangan kemampuan usaha kecilmaupun pengembangan kemampuan usaha kecil

memang sudah banyak dikeluarkan, tetapi efektifitasmemang sudah banyak dikeluarkan, tetapi efektifitas

dari kebijaksanaan tersebut belum terlihat nyata.dari kebijaksanaan tersebut belum terlihat nyata.

Kebijaksanaan yang dikeluarkan sebagaian sudahKebijaksanaan yang dikeluarkan sebagaian sudah

bekaitan dengan alokasi sumberdaya manusia antarabekaitan dengan alokasi sumberdaya manusia antara

lain dalam bentuk kebijaksanaan moneter dan fiskallain dalam bentuk kebijaksanaan moneter dan fiskal

menyangkut masalah : menyangkut masalah :

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

6262

Page 63: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

1) Permodalan/perkreditan dudah sering dibahas tetapi1) Permodalan/perkreditan dudah sering dibahas tetapi

yang perlu digaris bawahi bahwa dalam hal ini kredityang perlu digaris bawahi bahwa dalam hal ini kredit

yang diberikan kepada para pengusaha kecil harusyang diberikan kepada para pengusaha kecil harus

memenuhi kriteria perkreditan yang tidak berorientasimemenuhi kriteria perkreditan yang tidak berorientasi

pada konsep 5C (pada konsep 5C (the Five C of creditsthe Five C of credits) dari bank) dari bank

komersial atau yang biasa digunakan oleh pihakkomersial atau yang biasa digunakan oleh pihak

perbankan. Sebaliknya bentuk perkreditan yangperbankan. Sebaliknya bentuk perkreditan yang

diperlukan oleh para pengusaha kecil adalah yangdiperlukan oleh para pengusaha kecil adalah yang

memenuhi persyaratan 4P yaiti tidak terikatmemenuhi persyaratan 4P yaiti tidak terikat

penggunaannya. Didasarkan atas kelayakan usaha danpenggunaannya. Didasarkan atas kelayakan usaha dan

atau berdasarkan kepercayaan secara individual, mudahatau berdasarkan kepercayaan secara individual, mudah

prosedur mendapatkannya, dalam arti tidakprosedur mendapatkannya, dalam arti tidak

menggunakan prosedur yang berbelit-belit, mencukupimenggunakan prosedur yang berbelit-belit, mencukupi

jumlahnya serta dapat diberikan dalam waktu yangjumlahnya serta dapat diberikan dalam waktu yang

tepat.tepat.

2)2) Di samping masalah pendistribusian sumberdayaDi samping masalah pendistribusian sumberdaya

(modal) melalui kebijaksanaan perkreditan, pemerintah(modal) melalui kebijaksanaan perkreditan, pemerintah

juga dapat memberikan bantuan dalam bentukjuga dapat memberikan bantuan dalam bentuk

penanaman modal seperti pembangunan prasana danpenanaman modal seperti pembangunan prasana dan

prnyediaan bahan baku. Dalam kasus pengusaha kecilprnyediaan bahan baku. Dalam kasus pengusaha kecil

tidak mampu bersaing karena harga bahan baku yangtidak mampu bersaing karena harga bahan baku yang

tinggi atau harga produk yang rendah, pemerintah jugatinggi atau harga produk yang rendah, pemerintah juga

dimungkinkan untuk memberikan subsidi, dari pemerintahdimungkinkan untuk memberikan subsidi, dari pemerintah

tersebut akan lebih efektif jika bantuan tersebut tidaktersebut akan lebih efektif jika bantuan tersebut tidak

mengikat dan mampu menjadi stimulan bagimengikat dan mampu menjadi stimulan bagi

pengembangan usaha mereka.pengembangan usaha mereka.

b)b) Kebijaksanaan pengembangan iklim usaha bagiKebijaksanaan pengembangan iklim usaha bagi

pengusaha kecil dan koperasi dalam bentukpengusaha kecil dan koperasi dalam bentuk

kebijaksanaan ; kebijaksanaan ;

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

6363

Page 64: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

1)1) UndangUndang--undang tentang perkoperasiaan ;undang tentang perkoperasiaan ;

UndangUndang--undang tentang pengusaha kecil ; undang tentang pengusaha kecil ;

2)2) peraturan pemerintah tentang pengembanganperaturan pemerintah tentang pengembangan

kesempatan usaha dan; kesempatan usaha dan;

3)3) peraturan pemerintah tentang pengembanganperaturan pemerintah tentang pengembangan

teknologi dan informasi ;teknologi dan informasi ;

4)4) berbagai kebijaksanaan tentang ketenaga kerjaanberbagai kebijaksanaan tentang ketenaga kerjaan

dan; dan;

5)5) Peraturan/kebijaksanaan yang berkaitan dengan:Peraturan/kebijaksanaan yang berkaitan dengan:

pendidikan/pelatihan bagi usaha kecil.pendidikan/pelatihan bagi usaha kecil.

UndangUndang--undang perkoperasian menempatkan koperasiundang perkoperasian menempatkan koperasi

sebagai unsur penting dalam sistem perekonmian yangsebagai unsur penting dalam sistem perekonmian yang

terutama berkaitan dengan upaya mempersatukan potensiterutama berkaitan dengan upaya mempersatukan potensi

kecikeci--kecil dari ekonomi rakyat yang sangat banyak dankecil dari ekonomi rakyat yang sangat banyak dan

tersebar sangat luas. Diterbitkannya UU no 25 tahun 1992tersebar sangat luas. Diterbitkannya UU no 25 tahun 1992

menghilangkan pemetakmenghilangkan pemetak--petakan bidang usaha dan wilayahpetakan bidang usaha dan wilayah

kerja koperasi, sehingga koperasi dapat leluasa berperankerja koperasi, sehingga koperasi dapat leluasa berperan

dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kelompokdalam mendukung pertumbuhan ekonomi kelompok

masyarakat miskin. Demikian juga UU tersebut banyakmasyarakat miskin. Demikian juga UU tersebut banyak

memberikan kesempatan kepada koperasi untuk bergerakmemberikan kesempatan kepada koperasi untuk bergerak

di segala aspek usaha ekonomi yang sesuai dengandi segala aspek usaha ekonomi yang sesuai dengan

kebutuhan dari para anggotanya. kebutuhan dari para anggotanya.

Kebijaksanaan pengembangan teknologi dan informasi yangKebijaksanaan pengembangan teknologi dan informasi yang

dituangkan dalam berbagai peraturan sektoral dandituangkan dalam berbagai peraturan sektoral dan

interdepartemental tersebut memberikan peluang yanginterdepartemental tersebut memberikan peluang yang

lebih besar kepada masyarakat banyak untuklebih besar kepada masyarakat banyak untuk

memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yangmemanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

disebarluaskan melalui lembaga ilmiah dan sektoral. disebarluaskan melalui lembaga ilmiah dan sektoral.

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

6464

Page 65: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

Kebijaksanaan pengembangan kesempatan usaha dikaitkanKebijaksanaan pengembangan kesempatan usaha dikaitkan

langsung dengan kebijaksanaan perkreditan penanamanlangsung dengan kebijaksanaan perkreditan penanaman

modal memberikan kesempatan yang lebih besar bagi paramodal memberikan kesempatan yang lebih besar bagi para

pengusaha kecil untuk berperan langsung dalampengusaha kecil untuk berperan langsung dalam

programprogram--program pembangunan dari pemerintah. Peluangprogram pembangunan dari pemerintah. Peluang

keikutsertaan para pengusaha kecil dalam hal ini mendapatkeikutsertaan para pengusaha kecil dalam hal ini mendapat

prioritas langsung pada berbagai aktifitas pembangunanprioritas langsung pada berbagai aktifitas pembangunan

yang dibiayai oleh pemerintah, namun dalamyang dibiayai oleh pemerintah, namun dalam

pelaksanaannya masih sedikit sekali yang dapatpelaksanaannya masih sedikit sekali yang dapat

dimanfaatkan. Ketidakmampuan pengembangan usahadimanfaatkan. Ketidakmampuan pengembangan usaha

kecil tersebut berkaitan langsung dengan hambatankecil tersebut berkaitan langsung dengan hambatan

struktural dan rendahnya jiwa kewiraswastaan daristruktural dan rendahnya jiwa kewiraswastaan dari

pengusaha kecil sendiri yang sering memanfaatkanpengusaha kecil sendiri yang sering memanfaatkan

kesempatan yang diberikan dari pemerintah tersebutkesempatan yang diberikan dari pemerintah tersebut

sekedar untuk bertahan hidup dan bukan untuksekedar untuk bertahan hidup dan bukan untuk

membangun kehidupan.membangun kehidupan.

c) c) Penciptaan iklim usaha menurut sektor dan daerah.Penciptaan iklim usaha menurut sektor dan daerah.

Faktor ini secara langsung mempengaruhi kemampuanFaktor ini secara langsung mempengaruhi kemampuan

usaha kecil untuk tumbuh dan berkembang serta bersaingusaha kecil untuk tumbuh dan berkembang serta bersaing

dengan usaha menegah dan usaha besar yang telah lebihdengan usaha menegah dan usaha besar yang telah lebih

dulu maju melalui akses pengusaha kecil. Dari ke limadulu maju melalui akses pengusaha kecil. Dari ke lima

komponen tersebut di atas yaitu ; 1) Akses terhadap asetkomponen tersebut di atas yaitu ; 1) Akses terhadap aset

produksi (productive assets) ; 2) Posisi transaksi danproduksi (productive assets) ; 2) Posisi transaksi dan

kemitraan usaha ; 3) Pendidikan dan pelatihan ; 4)kemitraan usaha ; 3) Pendidikan dan pelatihan ; 4)

Penciptaan iklim usaha dan ; 5) PengembanganPenciptaan iklim usaha dan ; 5) Pengembangan

kewirausahaan akan lebih dapat dikembangkan lagi.kewirausahaan akan lebih dapat dikembangkan lagi.

Iklim usaha menurut sektor dan regional diciptakan dariIklim usaha menurut sektor dan regional diciptakan dari

berbagai kebijaksnaan yang dikeluarkan secara sektoralberbagai kebijaksnaan yang dikeluarkan secara sektoral

baik oleh pemerintah pusat maupun oleh pemerintahbaik oleh pemerintah pusat maupun oleh pemerintah

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

6565

Page 66: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

daerah. Kebijaksanaan yang demikian sudah cukup banyak,daerah. Kebijaksanaan yang demikian sudah cukup banyak,

namun nampaknya belum mampu mendukungnamun nampaknya belum mampu mendukung

pemberdayaan kelompok ekonomi rakyat, terutama jugapemberdayaan kelompok ekonomi rakyat, terutama juga

dikarenakan banyaknya hambatan yang bersifat struktural.dikarenakan banyaknya hambatan yang bersifat struktural.

HambatanHambatan--hambatan tersebut lebih disebabkan oleh masihhambatan tersebut lebih disebabkan oleh masih

besarnya perbedaan persepsi diantara para pembina danbesarnya perbedaan persepsi diantara para pembina dan

persingan antara pengusaha kecil sendiri. Dalampersingan antara pengusaha kecil sendiri. Dalam

memanfaatkan peluang usaha, kolusi antara pengusahamemanfaatkan peluang usaha, kolusi antara pengusaha

debgab pembina juga bisa terjadi sehingga persaingandebgab pembina juga bisa terjadi sehingga persaingan

dalam kesempatan tersebut sering tidak sehat. Sebaliknyadalam kesempatan tersebut sering tidak sehat. Sebaliknya

kerancuan dalam sistem pelaksana kebijaksanaan tersebutkerancuan dalam sistem pelaksana kebijaksanaan tersebut

sering dimanipulasikan oleh kelompok tertentu yangsering dimanipulasikan oleh kelompok tertentu yang

berakibat terjadinya eksploitasi para pengusaha kecil olehberakibat terjadinya eksploitasi para pengusaha kecil oleh

kelompok tertentu di atasnya (pengusaha menengah dankelompok tertentu di atasnya (pengusaha menengah dan

besar) yang sudah lebih mapan. besar) yang sudah lebih mapan.

Kelembagaan merupakan unsur yang ternyata palingKelembagaan merupakan unsur yang ternyata paling

strategis dan mememegang kendali dari unsurstrategis dan mememegang kendali dari unsur--unsurunsur

lainnya. Kenyataan tersebut diindikasikan dengan peranlainnya. Kenyataan tersebut diindikasikan dengan peran

kelembagaan dalam mengatasi masalah masalah strukturalkelembagaan dalam mengatasi masalah masalah struktural

seperti pendistribusian aset produksi, pememberianseperti pendistribusian aset produksi, pememberian

kepastian ketersedian bahan baku dan pasar, sertakepastian ketersedian bahan baku dan pasar, serta

mekanisme harga yang berdampak langsung terhadapmekanisme harga yang berdampak langsung terhadap

pendistribusian nilai tambah. Ketidakmampuan Sistempendistribusian nilai tambah. Ketidakmampuan Sistem

kelembagaan dalam mengatur keempat hal tersebutkelembagaan dalam mengatur keempat hal tersebut

menyebabkan posisi para pengusaha kecil sulit untuk dimenyebabkan posisi para pengusaha kecil sulit untuk di

bangun. Sebaliknya anggapan bahwa sistem kelembagaanbangun. Sebaliknya anggapan bahwa sistem kelembagaan

merupakan unsur yang tetap (merupakan unsur yang tetap (givengiven) dan dianggap sebagai) dan dianggap sebagai

unsur external yang tidak dimasukan dalam kalkulusunsur external yang tidak dimasukan dalam kalkulus

perencanaan menyebabkan mekanisme yang terjadi dalamperencanaan menyebabkan mekanisme yang terjadi dalam

proses pembangunan tersebut dapat keluar dan berjalanproses pembangunan tersebut dapat keluar dan berjalan

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

6666

Page 67: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

diluar jalur yang lebih ditetapkan. Demikian juga dengandiluar jalur yang lebih ditetapkan. Demikian juga dengan

membiarkan kelembagaan tradisional mengatur mekanismemembiarkan kelembagaan tradisional mengatur mekanisme

sistem perekonomian yang sedang pesar berkembang,sistem perekonomian yang sedang pesar berkembang,

telah menyebabkan terjebaknya pengembangan usaha keciltelah menyebabkan terjebaknya pengembangan usaha kecil

dalam struktur ekonomi dan sosial yang merugikandalam struktur ekonomi dan sosial yang merugikan

pembangunan kemampuan mereka. pembangunan kemampuan mereka.

Hsil pengamatan lapang di keempat propinsi contohHsil pengamatan lapang di keempat propinsi contoh

mengendalikan bahwa pengembangan kemitraan antarmengendalikan bahwa pengembangan kemitraan antar

UKM sistem kelembagaan usaha kecil relatif sangat lambanUKM sistem kelembagaan usaha kecil relatif sangat lamban

perkembangannya. Di sisi yang lain terlihat bahwa berbagaiperkembangannya. Di sisi yang lain terlihat bahwa berbagai

kelembagaan introduksi seperti kelompok tani, kelompokkelembagaan introduksi seperti kelompok tani, kelompok

pengrajin kelompok akseptor KB dan banyak jenispengrajin kelompok akseptor KB dan banyak jenis

kelembagaan memproduksi lainnya, lebih bersifat sektoralkelembagaan memproduksi lainnya, lebih bersifat sektoral

sehingga sering memberikan tumpang tindih tugas dansehingga sering memberikan tumpang tindih tugas dan

tanggung jawabnya. Kondisi yang demikian mempersulittanggung jawabnya. Kondisi yang demikian mempersulit

pengembangan kelembagaan ekonomi yang kondusif yangpengembangan kelembagaan ekonomi yang kondusif yang

diperlukan dalam rangka pemberdayaan usaha kecil,diperlukan dalam rangka pemberdayaan usaha kecil,

sebagai bagian terbesar dari ekonomi rakyat untuk menjadisebagai bagian terbesar dari ekonomi rakyat untuk menjadi

gerakan yang tangguh.gerakan yang tangguh.

Kelembagaan sebagai unsur strategis ternyata lebih seringKelembagaan sebagai unsur strategis ternyata lebih sering

dibangun tidak atas dasar kesamaan motivasi daridibangun tidak atas dasar kesamaan motivasi dari

kelompok masyarakat yang ada didalamnya. Kelembagaankelompok masyarakat yang ada didalamnya. Kelembagaan

yang diciptakan sebagai sarana penyelenggaraan konsepyang diciptakan sebagai sarana penyelenggaraan konsep

pembangunan baik secara sektoral, fungsional maupunpembangunan baik secara sektoral, fungsional maupun

perwilayahan adakalanya juga tidak memiliki batas tugasperwilayahan adakalanya juga tidak memiliki batas tugas

yang jelas. Akibatnya kelembagaan yang demikian tidakyang jelas. Akibatnya kelembagaan yang demikian tidak

memiliki kemampuan untuk membangkitkan partisipasimemiliki kemampuan untuk membangkitkan partisipasi

ideal dari kelompok masyarakat yang ada di dalamnya.ideal dari kelompok masyarakat yang ada di dalamnya.

Kelembagaan tersebut lebih dipandang sebagai programKelembagaan tersebut lebih dipandang sebagai program

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

6767

Page 68: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

pemerintah yang berperan sebagai pelaksana kegiatanpemerintah yang berperan sebagai pelaksana kegiatan

pembangunan dari pemerintah.pembangunan dari pemerintah.

4.2.4. Kebijakan Pembinaan 4.2.4. Kebijakan Pembinaan

Sampai sekarang ini faktor pembinaan masih tetap merupakanSampai sekarang ini faktor pembinaan masih tetap merupakan

unsur esensial dalam pengemnbangan KUKM termasuk dalamunsur esensial dalam pengemnbangan KUKM termasuk dalam

hal pembangunan kemitraan usaha.hal pembangunan kemitraan usaha.

a) a) Pembinaan Non Fisik Pembinaan Non Fisik

Pembinaan non fisik antara lain dilakukan dalam bentukPembinaan non fisik antara lain dilakukan dalam bentuk

kebijakan perundang-undangan dan peraturan yangkebijakan perundang-undangan dan peraturan yang

dikeluarkan untuk mendukung pembangunan KUKM.dikeluarkan untuk mendukung pembangunan KUKM.

Demikian juga pembinaan non fisik banyak dirintis melaluiDemikian juga pembinaan non fisik banyak dirintis melalui

program pendidikan dan pelatihan bersama. Pembinaanprogram pendidikan dan pelatihan bersama. Pembinaan

bagi pengusaha kecil melalui pendidikan dan pelatihanbagi pengusaha kecil melalui pendidikan dan pelatihan

telah banyak dilakukan baik secara sektoral maupuntelah banyak dilakukan baik secara sektoral maupun

terpadu, tetapi pada umumnya memiliki beberapaterpadu, tetapi pada umumnya memiliki beberapa

kelemahan antara lain ; a) dilakukan sering tidakkelemahan antara lain ; a) dilakukan sering tidak

berkesinambungan, baik karena pergiliran, perubahanberkesinambungan, baik karena pergiliran, perubahan

orientasi pembinaan, ataupun perubahan jenis usaha yangorientasi pembinaan, ataupun perubahan jenis usaha yang

dilakukan oleh si pengusaha kecil sendiri. Keberhasilan daridilakukan oleh si pengusaha kecil sendiri. Keberhasilan dari

pembinaan yang demikian nampaknya masih sangatpembinaan yang demikian nampaknya masih sangat

terbatas, terlebih lagi karena sifat dari sebagian usaha kecilterbatas, terlebih lagi karena sifat dari sebagian usaha kecil

adalah temporer (dinamis). Di samping itu teknis cara danadalah temporer (dinamis). Di samping itu teknis cara dan

materi pendidikan tidak selalu tepat dengan kebutuhanmateri pendidikan tidak selalu tepat dengan kebutuhan

sehingga cenderung tidak dapat menutupi kekurangansehingga cenderung tidak dapat menutupi kekurangan

pengetahuan para pengusaha kecil. Pelaksanaanpengetahuan para pengusaha kecil. Pelaksanaan

pendidikan dan atau pelatihan juga adakalanya hanyapendidikan dan atau pelatihan juga adakalanya hanya

untuk memenuhi tuntutan rencana pembangunan, merekauntuk memenuhi tuntutan rencana pembangunan, mereka

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

6868

Page 69: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

ini cenderung menjadikan para pengusaha kecil hanyaini cenderung menjadikan para pengusaha kecil hanya

sebagai objek dan tidak sekaligus sebagai subyek dalamsebagai objek dan tidak sekaligus sebagai subyek dalam

usaha peningkatan kemampuannya sendiri. Akibat akhirusaha peningkatan kemampuannya sendiri. Akibat akhir

yang sering terlihat adalah bahwa dampak positif dari polayang sering terlihat adalah bahwa dampak positif dari pola

pembinaan yang demikian belum terlihat nyata.pembinaan yang demikian belum terlihat nyata.

b). Penyediaan prasarana dan saranab). Penyediaan prasarana dan sarana

Prasarana merupakan unsur pendukung yangPrasarana merupakan unsur pendukung yang

ketersediaanya lebih banyak ditentukan oleh kebijaksanaanketersediaanya lebih banyak ditentukan oleh kebijaksanaan

pembinaan (pembangunan wilayah), oleh sebab itupembinaan (pembangunan wilayah), oleh sebab itu

ketersediaannya secara langsung mempengaruhi iklimketersediaannya secara langsung mempengaruhi iklim

usaha. Pembangunan prasarana seharusnya sejalanusaha. Pembangunan prasarana seharusnya sejalan

(sinkron) dengan potensi ekonomi wailayah. Prinsip tersebut(sinkron) dengan potensi ekonomi wailayah. Prinsip tersebut

tidak selamanya diaplikasi dengan baik dalam perencanaantidak selamanya diaplikasi dengan baik dalam perencanaan

wilayah, karena adakalanya perencanaan pembangunanwilayah, karena adakalanya perencanaan pembangunan

sarana berorientasi pada unsur lain sehingga kurang sesuaisarana berorientasi pada unsur lain sehingga kurang sesuai

dengan kebutuhan pengembangan usaha kecil. dengan kebutuhan pengembangan usaha kecil.

Hasil pengamatan lapang memperhatikan bahwa sebagianHasil pengamatan lapang memperhatikan bahwa sebagian

besar (68,125 %) industri kecil berorientasi pada keahlianbesar (68,125 %) industri kecil berorientasi pada keahlian

dan bukan pada ketersedian bahan baku atau ketersediandan bukan pada ketersedian bahan baku atau ketersedian

pasar. Oleh sebab itu untuk menjaga penyediaan bahanpasar. Oleh sebab itu untuk menjaga penyediaan bahan

baku dan memasarkan produknya yang sebagian besarbaku dan memasarkan produknya yang sebagian besar

(81,25 %) adalah keluar daerah ketersedian prasarana(81,25 %) adalah keluar daerah ketersedian prasarana

terutama jalan memegang peranaan sangat penting.terutama jalan memegang peranaan sangat penting.

Prasarana ini memang bersifat umum oleh sebab ituPrasarana ini memang bersifat umum oleh sebab itu

penyediaannya relatif lebih baik di bandingkan denganpenyediaannya relatif lebih baik di bandingkan dengan

prasarana lain yang seharusnya juga tersedia. Sebagaiprasarana lain yang seharusnya juga tersedia. Sebagai

contoh dapat dikemukakan bahhwa untuk pengembangancontoh dapat dikemukakan bahhwa untuk pengembangan

kemampuan usaha kecil di sektor perkebunan di kalimantankemampuan usaha kecil di sektor perkebunan di kalimantan

barat diperlukan gudang penyimpanan karet dan ataubarat diperlukan gudang penyimpanan karet dan atau

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

6969

Page 70: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

kelapa sawit yang sulit di biayai dengan dana swadayakelapa sawit yang sulit di biayai dengan dana swadaya

masyarakat. Tetapi prasarana tersebut dinilai belum terlalumasyarakat. Tetapi prasarana tersebut dinilai belum terlalu

penting dibandingkan dengan penyedian MCK yang secarapenting dibandingkan dengan penyedian MCK yang secara

langsung berkaitan dengan kesehatan masyarakat danlangsung berkaitan dengan kesehatan masyarakat dan

lingkungan oleh sebab itu priotas pembangunannya dilingkungan oleh sebab itu priotas pembangunannya di

nomor duakan. nomor duakan.

Dalam kasus serupa di atas peran Koperasi nampak sangatDalam kasus serupa di atas peran Koperasi nampak sangat

diperlukan mengingat koperasi berkemampuan untukdiperlukan mengingat koperasi berkemampuan untuk

membangun gudangmembangun gudang--gudang dengan skala yang lebih kecilgudang dengan skala yang lebih kecil

tetapi dapat dikembangkan di banyak tempat konsep initetapi dapat dikembangkan di banyak tempat konsep ini

nampaknya akan lebih efektif sesuai dengan kebutuhannampaknya akan lebih efektif sesuai dengan kebutuhan

para pengusaha kecil. Keunggulan koperasi dalam hal inipara pengusaha kecil. Keunggulan koperasi dalam hal ini

secara konsepsional akan terlihat dari rasa memiliki darisecara konsepsional akan terlihat dari rasa memiliki dari

anggotanya. anggotanya.

Konsekuensi dari rasa memiliki ini adalah semua merasaKonsekuensi dari rasa memiliki ini adalah semua merasa

bertanggung jawab untuk menjaga prasarana yangbertanggung jawab untuk menjaga prasarana yang

dibangun oleh koperasi tersebut. Yang perlu diingat dalamdibangun oleh koperasi tersebut. Yang perlu diingat dalam

hal ini adalah bahwa koperasi hendaknya menjadi pemilikhal ini adalah bahwa koperasi hendaknya menjadi pemilik

yang syah dalam arti bukan titipan pemerintah atau pihak-yang syah dalam arti bukan titipan pemerintah atau pihak-

pihak lain seperti pemilikan Gudang Lantai Jemur dan Kiospihak lain seperti pemilikan Gudang Lantai Jemur dan Kios

(GLK) pada waktu(GLK) pada waktu--waktu yang lalu. Jika koperasi hanyawaktu yang lalu. Jika koperasi hanya

ketitipan barang yang dianggap milik pemerintah maka adaketitipan barang yang dianggap milik pemerintah maka ada

kecendrungan bahwa para anggota tidak menganggapkecendrungan bahwa para anggota tidak menganggap

barang tersebut milik mereka.barang tersebut milik mereka.

Di samping masalah prioritas dalam penyedian prasaranaDi samping masalah prioritas dalam penyedian prasarana

oleh pemerintah perlu dikaji bahwa penyediaan prasaranaoleh pemerintah perlu dikaji bahwa penyediaan prasarana

juga berkaitan dengan kesinambungan usaha. Dalamjuga berkaitan dengan kesinambungan usaha. Dalam

beberapa kasus yang ditemui di Nusa Tenggara Barat danbeberapa kasus yang ditemui di Nusa Tenggara Barat dan

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

7070

Page 71: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

Sulawesi Selatan dapat dilaporkan bahwa jenis-jenis usahaSulawesi Selatan dapat dilaporkan bahwa jenis-jenis usaha

dari para pengusaha kecil yang beberapa waktudari para pengusaha kecil yang beberapa waktu

sebelumnya relatif sudah maju, mengalami stagnasi karenasebelumnya relatif sudah maju, mengalami stagnasi karena

prasarana yang tersedia sudah mulai rusak. Kondisiprasarana yang tersedia sudah mulai rusak. Kondisi

demikian merupakan ironi karena pembangunan yangdemikian merupakan ironi karena pembangunan yang

sedang dilaksanakan sekarang ini secara normatifsedang dilaksanakan sekarang ini secara normatif

dinyatakan berpihak pada pengembangan usaha kecil. dinyatakan berpihak pada pengembangan usaha kecil.

Beberapa prasarana penting bagi pengembangan produksiBeberapa prasarana penting bagi pengembangan produksi

usaha kecil di samping jalan, prasarana yang sangatusaha kecil di samping jalan, prasarana yang sangat

diperlukan dalam waktu dekat adalah pasar dan prasaranadiperlukan dalam waktu dekat adalah pasar dan prasarana

informasi. Masalah penyedian informasi semakin mendesakinformasi. Masalah penyedian informasi semakin mendesak

dengan semakin berkembangnya globasi. Kasusdengan semakin berkembangnya globasi. Kasus

keterlambatan informasi sering dijumpai di daerahketerlambatan informasi sering dijumpai di daerah

pedesaan yang berakibat kerugian bagi para petani sebagaipedesaan yang berakibat kerugian bagi para petani sebagai

pengusaha kecil, terutama yang berkaitan dengan masalahpengusaha kecil, terutama yang berkaitan dengan masalah

informasi pasar.informasi pasar.

4.3.4.3. MASALAH KENDALA DAN PELUANG PENYUSUNANMASALAH KENDALA DAN PELUANG PENYUSUNAN

POLA KEMITRAAN ANTAR UKMPOLA KEMITRAAN ANTAR UKM

4.3.1. Permasalahan4.3.1. Permasalahan

Arah strategi dan sistem pembangunan secara langsungArah strategi dan sistem pembangunan secara langsung

dipengaruhi oleh kondisi ekonomi sosial dan politis. Dalam masadipengaruhi oleh kondisi ekonomi sosial dan politis. Dalam masa

pembangunan sekarang ini dimana GBHN 1999 menempatkanpembangunan sekarang ini dimana GBHN 1999 menempatkan

pemerataan melalui perkuatan ekonomi kerakyatan sebagaipemerataan melalui perkuatan ekonomi kerakyatan sebagai

unsur utama dari tujuan pembangunan, masalahunsur utama dari tujuan pembangunan, masalah

pengembangan KUKM harus dapat diwujudkan secepat danpengembangan KUKM harus dapat diwujudkan secepat dan

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

7171

Page 72: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

sebaik mungkin. Penjabaran dari tujuan tersebut GBHN 1999sebaik mungkin. Penjabaran dari tujuan tersebut GBHN 1999

secara tegas berpihak pada pembangunan kelompoksecara tegas berpihak pada pembangunan kelompok

masyarakat UKM yang sekarang ini diprediksikan eksistensinyamasyarakat UKM yang sekarang ini diprediksikan eksistensinya

dalam pemulihan perekonomian nasional adalah cukup besardalam pemulihan perekonomian nasional adalah cukup besar

namun kondisinya masih sangat lemah. Garis besarnamun kondisinya masih sangat lemah. Garis besar

kebijaksanaan yang demikian adalah sangat mendukung usahakebijaksanaan yang demikian adalah sangat mendukung usaha

perkuatan KUKM pada era reformasi sekarang ini merupakanperkuatan KUKM pada era reformasi sekarang ini merupakan

momentum yang tepatmomentum yang tepat

Permasalahan umum yang dihadapi dalam perkuatan KUKMPermasalahan umum yang dihadapi dalam perkuatan KUKM

disemua sektor hampir sama yaitu ; disemua sektor hampir sama yaitu ;

a)a) Keterbatasan penguasaan faktor produksi terutama modalKeterbatasan penguasaan faktor produksi terutama modal

bahan baku peralatan, serta keahlian, teknologi dan informasi.bahan baku peralatan, serta keahlian, teknologi dan informasi.

Masalah klasik ini tidak terlepas dari dualisme pembangunanMasalah klasik ini tidak terlepas dari dualisme pembangunan

ekonomi yang sudah ada sejak zaman kolonialisme tersebutekonomi yang sudah ada sejak zaman kolonialisme tersebut

ternyata belum dapat terhapus, bahkan cenderung berkembangternyata belum dapat terhapus, bahkan cenderung berkembang

dalam era pembangunan. Salah satu sebab berkembangnyadalam era pembangunan. Salah satu sebab berkembangnya

dualisme dalam pembangunan ekonomi tersebut adalah karenadualisme dalam pembangunan ekonomi tersebut adalah karena

orientasi pembangunan pada tahapan sebelumnya lebihorientasi pembangunan pada tahapan sebelumnya lebih

ditekankan pada usaha mengejar pertumbuhan. Penguasaanditekankan pada usaha mengejar pertumbuhan. Penguasaan

faktor produksi yang sangat sedikit bahkan dapat dikatakanfaktor produksi yang sangat sedikit bahkan dapat dikatakan

marjinal oleh para pengusaha merupakan dampak dari sistemmarjinal oleh para pengusaha merupakan dampak dari sistem

alokasi sumberdaya yang terkait dengan ketidakmampuanalokasi sumberdaya yang terkait dengan ketidakmampuan

sistem kelembagaan sebagai institusi. sistem kelembagaan sebagai institusi.

Pengkajian terhadap masalah tersebut menuntut kesadaranPengkajian terhadap masalah tersebut menuntut kesadaran

tentang pentingnya kelembagaan yang dapat mengalokasikantentang pentingnya kelembagaan yang dapat mengalokasikan

sumberdaya secara efisien. Salah satu bentuk kelembagaansumberdaya secara efisien. Salah satu bentuk kelembagaan

yang diduga dapat mempersatukan potensi yang tersebaryang diduga dapat mempersatukan potensi yang tersebar

dilingkungan KUKM adalah pola kemitraan. Penyusunan poladilingkungan KUKM adalah pola kemitraan. Penyusunan pola

kemitraan tidaklah sulit tetapi untuk mendapatkan polakemitraan tidaklah sulit tetapi untuk mendapatkan pola

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

7272

Page 73: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

kemitraandianggap sebagai faktor endogen dalamkemitraandianggap sebagai faktor endogen dalam

pembangunan. Yang menjadi pertanyaan dalam hal ini adalahpembangunan. Yang menjadi pertanyaan dalam hal ini adalah

bagaimana mendefenisikan kelembagaan itu secara tegasbagaimana mendefenisikan kelembagaan itu secara tegas

adalah masih sukar dan kompleks, karena itu disadari bahwaadalah masih sukar dan kompleks, karena itu disadari bahwa

beragam pengertian yang dibangun untuk menjelaskanberagam pengertian yang dibangun untuk menjelaskan

eksistensi kelembagaan membawa berbagai dampak yangeksistensi kelembagaan membawa berbagai dampak yang

berbeda. Untuk dapat memahami makna dari kelembagaanberbeda. Untuk dapat memahami makna dari kelembagaan

tersebut di atas dalam kajian ini akan digunakan pengertiantersebut di atas dalam kajian ini akan digunakan pengertian

kelembagaan seperti yang dikemukakan oleh Nasution 1991kelembagaan seperti yang dikemukakan oleh Nasution 1991

untuk memahami pengertian kelembagaan Nasution. Pendapatuntuk memahami pengertian kelembagaan Nasution. Pendapat

Nasution tersebut dipertegas oleh berpendapat bahwa tanpaNasution tersebut dipertegas oleh berpendapat bahwa tanpa

mengabaikan berkembangnya penafsiran mengenaimengabaikan berkembangnya penafsiran mengenai

kelembagaan, barangkali dapat dikatakan karakteristik yangkelembagaan, barangkali dapat dikatakan karakteristik yang

tercakup dalam kelembagaan tersebut itu mengacu padatercakup dalam kelembagaan tersebut itu mengacu pada

pengelolaan sumberdaya. Dalam hal ini Pakpahan (1990)pengelolaan sumberdaya. Dalam hal ini Pakpahan (1990)

memberikan batasan bahwa kelembagaan adalah suatu sistemmemberikan batasan bahwa kelembagaan adalah suatu sistem

organisasi yang dapat mengontrol sumberdaya. Kelembagaanorganisasi yang dapat mengontrol sumberdaya. Kelembagaan

mempunyai karakteristik batas yuridiksi yang menentukan siapamempunyai karakteristik batas yuridiksi yang menentukan siapa

dan apa yang tercakup dalam sistem. Hal ini menyangkut batasdan apa yang tercakup dalam sistem. Hal ini menyangkut batas

otoritas dan kekuasaan. Banyak masalah pembangunanotoritas dan kekuasaan. Banyak masalah pembangunan

ekonomi muncul karena terkait dengan batas yuridiksi tersebut.ekonomi muncul karena terkait dengan batas yuridiksi tersebut.

Unsur lain yang tercakup dalam sistem kelembagaan adalahUnsur lain yang tercakup dalam sistem kelembagaan adalah

"hak"hak--hak properti". Ciri ini mengacu pada kepastian masalahhak properti". Ciri ini mengacu pada kepastian masalah

hak dan kewajiban yang diatur oleh hukum, adat, dan/atauhak dan kewajiban yang diatur oleh hukum, adat, dan/atau

konsensus. Kejelasan hakkonsensus. Kejelasan hak--hak properti dalam kelembagaanhak properti dalam kelembagaan

adalah sebagai sumber kekuatan partisipan pembangunan danadalah sebagai sumber kekuatan partisipan pembangunan dan

partisipasi dalam mengembangkan akses dan pengontrolan lalupartisipasi dalam mengembangkan akses dan pengontrolan lalu

lintas alokasi sumberdaya. Karakteristik lainnya yang pentinglintas alokasi sumberdaya. Karakteristik lainnya yang penting

dalam kelembagaan adalah bagaimana aturan reprensentasi,dalam kelembagaan adalah bagaimana aturan reprensentasi,

yang dapat memastikan siapa yang berhak berpartisipasiyang dapat memastikan siapa yang berhak berpartisipasi

terhadap apa, dalam setiap proses pengambilan keputusan. terhadap apa, dalam setiap proses pengambilan keputusan.

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

7373

Page 74: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

Dari uraian di atas dapatlah kita nyatakan bahwa kelembagaanDari uraian di atas dapatlah kita nyatakan bahwa kelembagaan

itu sangat berdimensi normatif, di samping dimensi positif.itu sangat berdimensi normatif, di samping dimensi positif.

Refleksi kelembagaan dengan sendirinya sangat luas danRefleksi kelembagaan dengan sendirinya sangat luas dan

beragam, mencakup nilai (baikberagam, mencakup nilai (baik--buruknya dan benarburuknya dan benar--salahnya),salahnya),

pranata sosial (sosialpranata sosial (sosial--budaya), peraturan perundangbudaya), peraturan perundang--undangan,undangan,

dan kebijakan pembangunan, serta lainya. Termasuk di dalamdan kebijakan pembangunan, serta lainya. Termasuk di dalam

analisis kelembagaan adalah bentukanalisis kelembagaan adalah bentuk--bentuk organisasi (badanbentuk organisasi (badan

hukum). Namun bukan berarti berdirinya begitu banyakhukum). Namun bukan berarti berdirinya begitu banyak

organisasi di pedesaan, seperti LKMD, KUD, organisasi massa,organisasi di pedesaan, seperti LKMD, KUD, organisasi massa,

organisasi sosial, dan keagamaan dengan sendirinya menjawaborganisasi sosial, dan keagamaan dengan sendirinya menjawab

masalah kelembagaan. selama ketiga karakterisitik di atasmasalah kelembagaan. selama ketiga karakterisitik di atas

belum menjiwai lembaga tersebut, belum dapat dikatakanbelum menjiwai lembaga tersebut, belum dapat dikatakan

sebagai kelembagaan. sebagai kelembagaan.

Ditinjau dari sudut pandang sejarah pemikiran ekonomi, secaraDitinjau dari sudut pandang sejarah pemikiran ekonomi, secara

jelas dapat terlihat bagaimana kelembagaan memberikan artijelas dapat terlihat bagaimana kelembagaan memberikan arti

pada pembangunan ekonomi. Paham neo klasik yang teoripada pembangunan ekonomi. Paham neo klasik yang teori--teoriteori

ekonominya dijiwai oleh semangat individualisme dapatekonominya dijiwai oleh semangat individualisme dapat

menjelaskan pembangunan ekonomi hanya melalui teorimenjelaskan pembangunan ekonomi hanya melalui teori

pertumbuhan ekonomi. Para penganut neo klasik yangpertumbuhan ekonomi. Para penganut neo klasik yang

diprakasai oleh Adam Smith, hanya mampu menerangkandiprakasai oleh Adam Smith, hanya mampu menerangkan

fenomena ekonomi hanya dengan membangun suatu fungsifenomena ekonomi hanya dengan membangun suatu fungsi

produksi agregat. Dalam konsep ekonomi klasik tersebutproduksi agregat. Dalam konsep ekonomi klasik tersebut

produksi nasional ditentukan oleh input kapital dan tenaga kerjaproduksi nasional ditentukan oleh input kapital dan tenaga kerja

maka adalah wajar jika mereka pertumbuhan danmaka adalah wajar jika mereka pertumbuhan dan

pembangunan ekonomi dapat dijelaskan. Asumsi yangpembangunan ekonomi dapat dijelaskan. Asumsi yang

mengabaikan masalah kelembagaan menurut neo klasikalismengabaikan masalah kelembagaan menurut neo klasikalis

dengan sendirinya dapat menurunkan bagaimana pembangunandengan sendirinya dapat menurunkan bagaimana pembangunan

ekonomi terjadi. Tetapi asumsi yang sangat restriktif ini dalamekonomi terjadi. Tetapi asumsi yang sangat restriktif ini dalam

negara berkembang tidak dapat diterima. Dalam banyak kasusnegara berkembang tidak dapat diterima. Dalam banyak kasus

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

7474

Page 75: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

pembangunan di negara berkembang terdapat masalahpembangunan di negara berkembang terdapat masalah

kelembagaan, yang besarnya sangat komplesk sehingga maukelembagaan, yang besarnya sangat komplesk sehingga mau

atau tidak mau kelembagaan harus dianggap sebagai adalahatau tidak mau kelembagaan harus dianggap sebagai adalah

faktor endogen, yang harus dimasukan kedalam kalkulusfaktor endogen, yang harus dimasukan kedalam kalkulus

perencanaan pembangunan. Kerancuan dalam menempatperencanaan pembangunan. Kerancuan dalam menempat

kelembagaan dapat menyebabkan efek menetes ke bawah yangkelembagaan dapat menyebabkan efek menetes ke bawah yang

digunakan oleh neodigunakan oleh neo--klasikalis dalam menjelaskan pembangunanklasikalis dalam menjelaskan pembangunan

tidak berjalan dengan sendirinya. Masalah ketimpangantidak berjalan dengan sendirinya. Masalah ketimpangan

pendapatan dan jurang kayapendapatan dan jurang kaya--miskin menjadi produk dari situasimiskin menjadi produk dari situasi

seperti itu. seperti itu.

Di samping masalah pendistribusian sumberdaya masalah lainDi samping masalah pendistribusian sumberdaya masalah lain

yang terkait dengan ketidak mampuan sistem kelembagaanyang terkait dengan ketidak mampuan sistem kelembagaan

adalah masalah tenaga kerja. Kelebihan tenaga kerja non skiladalah masalah tenaga kerja. Kelebihan tenaga kerja non skil

pada sistem ekonomi rakyat terutama di sektor pertanianpada sistem ekonomi rakyat terutama di sektor pertanian

menyebabkan terjadinya inefiseiensi dalam sistem produksi.menyebabkan terjadinya inefiseiensi dalam sistem produksi.

Kondisi tersebut berdampak terhadap rataKondisi tersebut berdampak terhadap rata--rata produktifitasrata produktifitas

ekonomi rakyat yang umumnya rendah dan akses kepada faktorekonomi rakyat yang umumnya rendah dan akses kepada faktor

produksi tidak berkembang.produksi tidak berkembang.

Disisi yang lain terlihat bahwa dampak modernisasiDisisi yang lain terlihat bahwa dampak modernisasi

menyebabkan usaha besar yang seharusnya mampu menyerapmenyebabkan usaha besar yang seharusnya mampu menyerap

tenaga kerja yang berlebih dari kelompok usaha kecil ternyatatenaga kerja yang berlebih dari kelompok usaha kecil ternyata

tidak berjalan. Kecenderungan mengikuti perkembangantidak berjalan. Kecenderungan mengikuti perkembangan

teknologi dan orientasi pada keuntungan yang sebesarteknologi dan orientasi pada keuntungan yang sebesar--besarnyabesarnya

(dengan mengejar skala usaha) menyebabkan pengusaha besar(dengan mengejar skala usaha) menyebabkan pengusaha besar

berorientasi pada kegiatan yang menyerap teknologi maju yangberorientasi pada kegiatan yang menyerap teknologi maju yang

bersifat padat modal.bersifat padat modal.

Pertanyaan yang sepadan dapat diajukan disini adalah (a)Pertanyaan yang sepadan dapat diajukan disini adalah (a)

apakah modernisasi hanya menyangkut pada dimensiapakah modernisasi hanya menyangkut pada dimensi

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

7575

Page 76: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

perubahan teknologi semata dalam mengejar ketersediaanperubahan teknologi semata dalam mengejar ketersediaan

produksi secara nasional, atau (b) apakah modernisasiproduksi secara nasional, atau (b) apakah modernisasi

menyangkut pada perubahan teknologi yang berkesesuaianmenyangkut pada perubahan teknologi yang berkesesuaian

dengan pranata sosial, untuk peningkatan pendapatan,dengan pranata sosial, untuk peningkatan pendapatan,

kesejahteraan dan mempersempit jurang pemisah antara usahakesejahteraan dan mempersempit jurang pemisah antara usaha

besar dan usaha kecil. Kedua pertanyaan tersebut kiranya harusbesar dan usaha kecil. Kedua pertanyaan tersebut kiranya harus

dijawab dengan sangat hati-hati dan harus mengacu padadijawab dengan sangat hati-hati dan harus mengacu pada

amanat konstutusi (UUD 45).amanat konstutusi (UUD 45).

Pertanyaan pertama barangkali sudah menjadi pengalamanPertanyaan pertama barangkali sudah menjadi pengalaman

dibanyak negara sedang berkembang, sebagaimana yang jugadibanyak negara sedang berkembang, sebagaimana yang juga

pernah kita alami dalam upaya pembangunan pertanian.pernah kita alami dalam upaya pembangunan pertanian.

Kecenderungan tersebut akan berlanjut lagi pada masa yangKecenderungan tersebut akan berlanjut lagi pada masa yang

akan datang jika orientasi pembangunan tidak secepatnyaakan datang jika orientasi pembangunan tidak secepatnya

dialihkan pada upaya pemberdayaan ekonomi rakyat yangdialihkan pada upaya pemberdayaan ekonomi rakyat yang

dibangun secara dominan oleh para pengusaha kecil. Lebihdibangun secara dominan oleh para pengusaha kecil. Lebih

lanjut kita sebaiknya memberikan acuan modernisasilanjut kita sebaiknya memberikan acuan modernisasi

padapertanyaan keduanya itu apakah modernisasi telahpadapertanyaan keduanya itu apakah modernisasi telah

diarahkan pada upaya mendayagunakan semua aset nasionaldiarahkan pada upaya mendayagunakan semua aset nasional

yang bagian terbesarnya adalah sumber daya manusia. yang bagian terbesarnya adalah sumber daya manusia.

Berbagai studi empiris mengindikasikan adanya tiga kendalaBerbagai studi empiris mengindikasikan adanya tiga kendala

yang membatasi pengembangan usaha kecil yaituyang membatasi pengembangan usaha kecil yaitu

kebijaksanaan iklim usaha, rendahnya potensi ekonomi dankebijaksanaan iklim usaha, rendahnya potensi ekonomi dan

sosial, dari pengusaha kecil, serta lemahnya sistemsosial, dari pengusaha kecil, serta lemahnya sistem

kelembagaan dalam kelompok usaha kecil. Ketiga kendala dikelembagaan dalam kelompok usaha kecil. Ketiga kendala di

atas bersifat struktural dan cenderung berpangkal dari belumatas bersifat struktural dan cenderung berpangkal dari belum

mantapnya institusi dalam kelompok usaha kecil. Akibatnyamantapnya institusi dalam kelompok usaha kecil. Akibatnya

kelompok ini belum mampu beradaptasi terhadap iklim, usahakelompok ini belum mampu beradaptasi terhadap iklim, usaha

nasional, sehingga timbul kesulitan untuk membangun potensinasional, sehingga timbul kesulitan untuk membangun potensi

usaha mereka. usaha mereka.

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

7676

Page 77: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

Terkait langsung dengan permasalahan tersebut di atas adalahTerkait langsung dengan permasalahan tersebut di atas adalah

pemikiran menjadikan Koperasi sebagai alternatif lembagapemikiran menjadikan Koperasi sebagai alternatif lembaga

pendukung pemberdayaan kemampuan usaha kecil sebagaipendukung pemberdayaan kemampuan usaha kecil sebagai

bagian dominan dari ekonomi rakyat. Pilihan atas koperasibagian dominan dari ekonomi rakyat. Pilihan atas koperasi

sebagai sistem kelembagaan disini didasarkan pada pemikiransebagai sistem kelembagaan disini didasarkan pada pemikiran

bahwa koperasi adalah badan usaha ekonomi yang berasaskanbahwa koperasi adalah badan usaha ekonomi yang berasaskan

gotong royong dan kekeluargaan. Sifat yang demikian secaragotong royong dan kekeluargaan. Sifat yang demikian secara

normatif maupun positif adalah sesuai dengan tujuannormatif maupun positif adalah sesuai dengan tujuan

pembangunan dan sifat usaha kecil yang umumnya kurangpembangunan dan sifat usaha kecil yang umumnya kurang

individualis. Dalam hal ini diasumsikan bahwa koperasi adalahindividualis. Dalam hal ini diasumsikan bahwa koperasi adalah

mitra usaha yang ideal bagi usaha kecil.mitra usaha yang ideal bagi usaha kecil.

Kajian empiris terhadap pembangunan ekonomi rakyat yangKajian empiris terhadap pembangunan ekonomi rakyat yang

didominasi oleh pengusaha kecil selama era orde baru yang laludidominasi oleh pengusaha kecil selama era orde baru yang lalu

mengindikasikan bahwa Sistem dan pola mitra usaha sertamengindikasikan bahwa Sistem dan pola mitra usaha serta

pembinaannya melalui jalur program pemerintah diaharapkanpembinaannya melalui jalur program pemerintah diaharapkan

dapat memampukan usaha kecil untuk eksis dan berdiri sejajardapat memampukan usaha kecil untuk eksis dan berdiri sejajar

dengan usaha menengah dan usaha besar. Tetapi isyu dandengan usaha menengah dan usaha besar. Tetapi isyu dan

sinyalemen malah mengindikasikan bahwa pola mitra usahasinyalemen malah mengindikasikan bahwa pola mitra usaha

yang diterapkan malah menyebabkan tingkat pertumbuhanyang diterapkan malah menyebabkan tingkat pertumbuhan

usaha kecil jauh tertinggal dibandingkan dengan usahausaha kecil jauh tertinggal dibandingkan dengan usaha

menengah dan usaha besar yang menjadi mitranya.menengah dan usaha besar yang menjadi mitranya.

Ketertinggalan tersebut juga tidak terlepas dari tumpangKetertinggalan tersebut juga tidak terlepas dari tumpang

tindihnya sistem pembinaan dan tidak efektifnya sistemtindihnya sistem pembinaan dan tidak efektifnya sistem

kelembagaan. Pada beberapa pola perkuatan koperasi usahakelembagaan. Pada beberapa pola perkuatan koperasi usaha

kecil dan menengah melalui sistem kemitraan yang adakecil dan menengah melalui sistem kemitraan yang ada

dibentuk pada waktu itu. Sistem kelembagaan tidak sepenuhnyadibentuk pada waktu itu. Sistem kelembagaan tidak sepenuhnya

berorientasi pada upaya mengadakan pengusaha kecil untukberorientasi pada upaya mengadakan pengusaha kecil untuk

berdiri sejajar dengan mitra usahanya.Sebagai contoh misalnyaberdiri sejajar dengan mitra usahanya.Sebagai contoh misalnya

dalam pola PIR dan Bapak angkat, konsep kemitraan yangdalam pola PIR dan Bapak angkat, konsep kemitraan yang

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

7777

Page 78: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

diupayakan dalam rangka pemerataan tersebut malahdiupayakan dalam rangka pemerataan tersebut malah

menimbulkan berbagai dampak yang menghambatmenimbulkan berbagai dampak yang menghambat

pemberdayaan ekonomi rakyat. Kerjasama diantara kedua pihakpemberdayaan ekonomi rakyat. Kerjasama diantara kedua pihak

dalam sistemdalam sistem--sistem tersebut tidak di bangun berdasarkansistem tersebut tidak di bangun berdasarkan

kesamaan tujuan dan kemampuan (bargaining diantarakesamaan tujuan dan kemampuan (bargaining diantara

keduanya). Akibatnya kemungkinan terjadinya eksploitasi darikeduanya). Akibatnya kemungkinan terjadinya eksploitasi dari

yang lebih kuat terhadap yang lemah menjadi semakin besar.yang lebih kuat terhadap yang lemah menjadi semakin besar.

Dari keadaan seperti disebutkan di atas jelas bahwaDari keadaan seperti disebutkan di atas jelas bahwa

pemberdayaan ekonomi rakyat melalui pengembangan usahapemberdayaan ekonomi rakyat melalui pengembangan usaha

kecil yang melibatkan koperasi dapat diandalkan sebagaikecil yang melibatkan koperasi dapat diandalkan sebagai

pendorong pembangunan nasional pada beberapa Repelitapendorong pembangunan nasional pada beberapa Repelita

mendatang. Hal ini tercermin juga dari target pembangunanmendatang. Hal ini tercermin juga dari target pembangunan

pada Repelita VI. Secara jelas terlihat bahwa targetpada Repelita VI. Secara jelas terlihat bahwa target

pertumbuhan ekonomi selama Repelita VI adalah sebesar 9,5 %pertumbuhan ekonomi selama Repelita VI adalah sebesar 9,5 %

per tahun yang terutama bersumber dari pertumbuhan sektorper tahun yang terutama bersumber dari pertumbuhan sektor

industri sebesar 11.5 % dan sektor pertanian 4.6 % per tahun.industri sebesar 11.5 % dan sektor pertanian 4.6 % per tahun.

Namun, penciptaan kesempatan kerja terbesar diharapkan dariNamun, penciptaan kesempatan kerja terbesar diharapkan dari

sektor pertanian sebesar 4.0 juta orang, sedangkan sektorsektor pertanian sebesar 4.0 juta orang, sedangkan sektor

industri hanya sebesar 2.3 juta orang. Sementara tantanganindustri hanya sebesar 2.3 juta orang. Sementara tantangan

terkuat yang akan kita hadapi pada masa akan datang adalahterkuat yang akan kita hadapi pada masa akan datang adalah

bagaimana mengatasi kesempatan kerja bagi pertumbuhanbagaimana mengatasi kesempatan kerja bagi pertumbuhan

angkatan kerja rataangkatan kerja rata--rata 2,4 juta orang per tahun (Situmorang,rata 2,4 juta orang per tahun (Situmorang,

1990). 1990).

Di samping masalah-masalah yang dikemukakan di atas ituDi samping masalah-masalah yang dikemukakan di atas itu

peneterasi eksternal (seperti telah disebutkan pada awal tulisanpeneterasi eksternal (seperti telah disebutkan pada awal tulisan

ini) telah memaksa perhatian diarahkan pada ekspor nonini) telah memaksa perhatian diarahkan pada ekspor non--migas,migas,

khususnya produk pertanian. Hal tersebut amat penting karenakhususnya produk pertanian. Hal tersebut amat penting karena

peran migas sebagai sumber pendapatan negara tidak dapatperan migas sebagai sumber pendapatan negara tidak dapat

diandalkan lagi pada masa yang akan datang. Pada saat yangdiandalkan lagi pada masa yang akan datang. Pada saat yang

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

7878

Page 79: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

sama pembangunan usaha besar akan dihadapkan pada suatusama pembangunan usaha besar akan dihadapkan pada suatu

dilema, karena iklim liberalisasi dikhawatirkan kurang efektifdilema, karena iklim liberalisasi dikhawatirkan kurang efektif

untuk mengangkat usaha besar dalam perspektif pembangunanuntuk mengangkat usaha besar dalam perspektif pembangunan

ekonomi nasional.ekonomi nasional.

Dalam situasi perekonomian dewasa ini, efek globalisasi secaraDalam situasi perekonomian dewasa ini, efek globalisasi secara

cepat akan dirasakan oleh perusahaan besar. Hal yang demikiancepat akan dirasakan oleh perusahaan besar. Hal yang demikian

ditandai oleh kecenderungan perusahaan besar membentukditandai oleh kecenderungan perusahaan besar membentuk

grupgrup--grup perusahaan (konglomerasi). Di samping itu jugagrup perusahaan (konglomerasi). Di samping itu juga

usaha besar mulai melakukan diversifikasi ke arah usahausaha besar mulai melakukan diversifikasi ke arah usaha--usahausaha

yang lebih kecil. Walaupun diversifikasi usaha yang dilakukanyang lebih kecil. Walaupun diversifikasi usaha yang dilakukan

oleh konglomerasi adalah sebagai salah satu caraoleh konglomerasi adalah sebagai salah satu cara

mengantisipasi ketidakpastian usaha mereka akibat globalisasimengantisipasi ketidakpastian usaha mereka akibat globalisasi

dalam perdagangan internasional. Tetapi karena yang direbutdalam perdagangan internasional. Tetapi karena yang direbut

adalah segonen pasar dari pengusaha (seperti Indofoodadalah segonen pasar dari pengusaha (seperti Indofood

memproduksi kecap dan sambel) maka aktifitas merekamemproduksi kecap dan sambel) maka aktifitas mereka

mengancam pengembangan usaha kecil. Walaupun demikianmengancam pengembangan usaha kecil. Walaupun demikian

secara konsepsional dapat dikemukakan bahwa pada akhirnyasecara konsepsional dapat dikemukakan bahwa pada akhirnya

dapat diperkirakan bahwa berkembangnya perekonomian globaldapat diperkirakan bahwa berkembangnya perekonomian global

pada saatnya akan ditentukan dan dinikmati oleh parapada saatnya akan ditentukan dan dinikmati oleh para

pengusaha kecil, karena usaha kecil memiliki nilai komparativpengusaha kecil, karena usaha kecil memiliki nilai komparativ

yang lebih besar dalam persaingan di pasaran internasional.yang lebih besar dalam persaingan di pasaran internasional.

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

7979

Page 80: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

BAB VBAB V

POLA KEMITRAAN ANTAR UKMPOLA KEMITRAAN ANTAR UKM

5.1. 5.1. PENYUSUNAN POLA KEMITRAAN ANTAR UKM PENYUSUNAN POLA KEMITRAAN ANTAR UKM

Seperti telah diuraikan di muka, kemitraan merupakanSeperti telah diuraikan di muka, kemitraan merupakan

hubungan timbal balik yang saling menguntungkan diantarahubungan timbal balik yang saling menguntungkan diantara

dua atau lebih unsur pemitra yang dibangun berdasarkandua atau lebih unsur pemitra yang dibangun berdasarkan

kesamaan tujuan dan terdapat faktor ketergantungan diantarakesamaan tujuan dan terdapat faktor ketergantungan diantara

unsur-unsur yang bermitra. Idealnya kemitraan akan berjalanunsur-unsur yang bermitra. Idealnya kemitraan akan berjalan

efektif dan efisien serta saling menguntungkan jika diantaraefektif dan efisien serta saling menguntungkan jika diantara

unsur-unsur yang bermitra memiliki kesamaan bargaining, olehunsur-unsur yang bermitra memiliki kesamaan bargaining, oleh

sebab dalam banyak kasus sering terlihat bahwa kemitraansebab dalam banyak kasus sering terlihat bahwa kemitraan

berubah menjadi eksploitasi dari yang kuat kepada yang. Halberubah menjadi eksploitasi dari yang kuat kepada yang. Hal

yang demikian harus dihindari, oleh sebab itu dalamyang demikian harus dihindari, oleh sebab itu dalam

penyusunan pola kemitraan disini disarankan unsur-unsur yangpenyusunan pola kemitraan disini disarankan unsur-unsur yang

bermitra adalah mereka yang memiliki bargaining sama dan bilabermitra adalah mereka yang memiliki bargaining sama dan bila

terjadi berlainan bargaining, unsur yang bargainingnya lebihterjadi berlainan bargaining, unsur yang bargainingnya lebih

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

8080

Page 81: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

lemah harus dipersatukan untuk mencapai kesamaanlemah harus dipersatukan untuk mencapai kesamaan

bargaining. Kesamaan bargaining juga dapat dilakukan dalambargaining. Kesamaan bargaining juga dapat dilakukan dalam

konsep kelembagaan yang dibentuk melalui pengaturan,konsep kelembagaan yang dibentuk melalui pengaturan,

pemberian prioritas, kemudahan, proteksi dan subsidi kepadapemberian prioritas, kemudahan, proteksi dan subsidi kepada

unsur yang bargainingnya lebih lemah. Namun peraturanunsur yang bargainingnya lebih lemah. Namun peraturan

perudang undangan yang dikeluarkan (sebagai bentuk kebijakanperudang undangan yang dikeluarkan (sebagai bentuk kebijakan

kelembagaan) juga tidak selalu berhasil mencapai tujuannyakelembagaan) juga tidak selalu berhasil mencapai tujuannya

bahkan dapat terjadi sebaliknya yaitu malah memperkuat posisibahkan dapat terjadi sebaliknya yaitu malah memperkuat posisi

unsur yang sudah kuat.unsur yang sudah kuat.

Sebagai gambaran kongkrit dari penyamaan bargaining dalamSebagai gambaran kongkrit dari penyamaan bargaining dalam

upaya membangun kemitraan antara unsur yang kuat dan yangupaya membangun kemitraan antara unsur yang kuat dan yang

lemah dalam kajian ini akan dianalisis efektifitas dari beberapalemah dalam kajian ini akan dianalisis efektifitas dari beberapa

unsur institusi yang penting dalam bentuk perundangunsur institusi yang penting dalam bentuk perundang--undanganundangan

yang telah dikeluarkan berikut ini. Untuk sampai pada kajianyang telah dikeluarkan berikut ini. Untuk sampai pada kajian

tersebut dan penyusunan pola kemitraan antar UKM perlutersebut dan penyusunan pola kemitraan antar UKM perlu

terlebih dahulu diketahui kondisi faktor-faktor yang didugaterlebih dahulu diketahui kondisi faktor-faktor yang diduga

dapat mempengaruhi efektifitas yang akan di bangun antaradapat mempengaruhi efektifitas yang akan di bangun antara

lain : lain :

a)a) Reformasi kelembagaan ekonomi dalam bentukReformasi kelembagaan ekonomi dalam bentuk

kebijaksanaan. kebijaksanaan.

Untuk mengkaji kondisi kebijakan di bidang ekonomi iniUntuk mengkaji kondisi kebijakan di bidang ekonomi ini

dapat dimulai dengan dikeluarkannya Undangdapat dimulai dengan dikeluarkannya Undang--UndangUndang

Pokok Agraria tahun 1960 (UUPA/1962), UndangPokok Agraria tahun 1960 (UUPA/1962), Undang--UndangUndang

Pokok Penanaman Modal Asing dan Dalam Negeri tahunPokok Penanaman Modal Asing dan Dalam Negeri tahun

1967 dan 1968 (UUPMA/1967 dan UUPMDN/1968),1967 dan 1968 (UUPMA/1967 dan UUPMDN/1968),

UndangUndang--Undang Pokok Perbankan tahun 1967Undang Pokok Perbankan tahun 1967

(UUPB/1967), dan Undang(UUPB/1967), dan Undang--Undang Pokok PerkoperasianUndang Pokok Perkoperasian

tahun 1967 yang diperbaharui dengan UU no 25 tahun 1992tahun 1967 yang diperbaharui dengan UU no 25 tahun 1992

dan Undangdan Undang--undang Pengusaha kecil (UUPK/1996) keempatundang Pengusaha kecil (UUPK/1996) keempat

undang yang terakhir dikeluarkan oleh pemerintah tersebutundang yang terakhir dikeluarkan oleh pemerintah tersebut

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

8181

Page 82: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

diatas memang sudah dapat dikatakan sebagai suatudiatas memang sudah dapat dikatakan sebagai suatu

reformasi kelembagaan dalam yang terkait pada pengertianreformasi kelembagaan dalam yang terkait pada pengertian

aturan representatif, karena keempat UU inilah yangaturan representatif, karena keempat UU inilah yang

menentukan arah perekonomian nasional dari Repelita kemenentukan arah perekonomian nasional dari Repelita ke

Repelita berikutnya. Repelita berikutnya.

Namun yang disayangkan, dari ke lima UU itu yang palingNamun yang disayangkan, dari ke lima UU itu yang paling

berkembang dan memberikan dampak besar terhadapberkembang dan memberikan dampak besar terhadap

perekonomian nasional adalah UUPMA, UUPMDN, dan UUPP.perekonomian nasional adalah UUPMA, UUPMDN, dan UUPP.

Lalu lintas dana dan moneter baik domestik maupunLalu lintas dana dan moneter baik domestik maupun

internasional ditentukan oleh kekuatan UU ini. Sedangkaninternasional ditentukan oleh kekuatan UU ini. Sedangkan

potensi yang terkandung dalam UUPA dan UUPK masihpotensi yang terkandung dalam UUPA dan UUPK masih

belum tergali secara sempurna. Padahal kapasitas keduabelum tergali secara sempurna. Padahal kapasitas kedua

UU ini dapat mengatasi masalah kemiskinan danUU ini dapat mengatasi masalah kemiskinan dan

pemerataan. pemerataan.

Ketidakefektifan pengaplikasian kedua Undang-UndangKetidakefektifan pengaplikasian kedua Undang-Undang

yang secara konkrit dapat membantu usaha pemerataanyang secara konkrit dapat membantu usaha pemerataan

tersebut diatas menyebabkan berkembangnya secara pesattersebut diatas menyebabkan berkembangnya secara pesat

bentukbentuk--bentuk korporasi yang pada gilirannya akanbentuk korporasi yang pada gilirannya akan

berpengaruh kuat pada pengambilan kebijakanberpengaruh kuat pada pengambilan kebijakan

pembangunan. Pengaruh tersebut bila sudah berkembangpembangunan. Pengaruh tersebut bila sudah berkembang

akan sangat sukar dikendalikan dan menjurus kepadaakan sangat sukar dikendalikan dan menjurus kepada

monopoli. Dalam hal ini pandangan John K. Galbraithmonopoli. Dalam hal ini pandangan John K. Galbraith

mengenai korporasi tampaknya menjadi kekhawatiran kita.mengenai korporasi tampaknya menjadi kekhawatiran kita.

Pandangan tersebut adalah sebagai berikut (Situmorang,Pandangan tersebut adalah sebagai berikut (Situmorang,

1987): 1987):

Pertama : Di dalam masyarakat industri yang modern,Pertama : Di dalam masyarakat industri yang modern,

karakteristik dari bentuk organisasinya bukanlah berwujudkarakteristik dari bentuk organisasinya bukanlah berwujud

unit perusahaan kecilunit perusahaan kecil--kecil melainkan "giant corporation"kecil melainkan "giant corporation"

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

8282

Page 83: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

yang akhirnya berkembang menjadi "conglomerateyang akhirnya berkembang menjadi "conglomerate

corporation". corporation".

Kedua : Mengingat besarnya jumlah modal dan "gestationKedua : Mengingat besarnya jumlah modal dan "gestation

period" maka perusahaan sangat berkepentingan bahwaperiod" maka perusahaan sangat berkepentingan bahwa

produknya dapat dijual dan jalur suplai faktor produksinyaproduknya dapat dijual dan jalur suplai faktor produksinya

tidak macet sehingga kedua pasar itu akan berada di bawahtidak macet sehingga kedua pasar itu akan berada di bawah

kekuasaannya.kekuasaannya.

Kondisi yang demikian nampaknya sejalan denganKondisi yang demikian nampaknya sejalan dengan

pendapat Nasution (1986) yang menyatakan bahwa dalampendapat Nasution (1986) yang menyatakan bahwa dalam

suatu sistem usaha yang dilaksanakan oleh beberapasuatu sistem usaha yang dilaksanakan oleh beberapa

komponen sistem maka resiko terbesar akan ditanggungkomponen sistem maka resiko terbesar akan ditanggung

oleh komponen sistem yang berada pada posisi terlemah. oleh komponen sistem yang berada pada posisi terlemah.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa untukDari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa untuk

membangun suatu pola kemitraan sebagai suatu suatumembangun suatu pola kemitraan sebagai suatu suatu

sistem yang efisien dan efektif, lebih dahulu perlu dikajisistem yang efisien dan efektif, lebih dahulu perlu dikaji

unsur unsur kemitraan yang dapat mendukung efisien danunsur unsur kemitraan yang dapat mendukung efisien dan

efektifitas tersebut antara lain :efektifitas tersebut antara lain :

a) Kesamaan persepsi tujuan dan harapan kemanfaatan :a) Kesamaan persepsi tujuan dan harapan kemanfaatan :

b)b) Kesamaan bargaining diantara para pelaku kemitraan Kesamaan bargaining diantara para pelaku kemitraan

c)c) Adanya saling ketergantungan antara unsur-unsurAdanya saling ketergantungan antara unsur-unsur

dalam sistem dalam sistem

d)d) Ada tidaknya potensi Konflik dan :Ada tidaknya potensi Konflik dan :

e)e) Unsur lingkungan yang dapat dirinci menjadi kondisiUnsur lingkungan yang dapat dirinci menjadi kondisi

ekonomi dan sosial serta kebijakan pembinaan dariekonomi dan sosial serta kebijakan pembinaan dari

pemerintah.pemerintah.

Untuk mendukung keberhasilan lembaga kemitraan diperlukanUntuk mendukung keberhasilan lembaga kemitraan diperlukan

adanya lembaga pendukung yang terdiri dari lembaga produksiadanya lembaga pendukung yang terdiri dari lembaga produksi

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

8383

Page 84: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

dan pengembangan teknologi, lembaga permodalan, lembagadan pengembangan teknologi, lembaga permodalan, lembaga

pemasaran, lembaga informasi dan lembaga pendidikanpemasaran, lembaga informasi dan lembaga pendidikan

pelatihan serta lembaga penelian dan pengembangan pelatihan serta lembaga penelian dan pengembangan

Perkuatan KUKM melalui penyusunan rancang bangunPerkuatan KUKM melalui penyusunan rancang bangun

Kemitraan antar KUKM pada dasarnya adalah usaha PenyediaanKemitraan antar KUKM pada dasarnya adalah usaha Penyediaan

kelembagaan informasai, permodalan teknologi dan pasar. Pasarkelembagaan informasai, permodalan teknologi dan pasar. Pasar

dijuruskan ke bentuk Pasar Bebas (dijuruskan ke bentuk Pasar Bebas (free Marketfree Market), mana dalam), mana dalam

pasar bentuk ini penentuan harga dilakukan bersama antarapasar bentuk ini penentuan harga dilakukan bersama antara

produsen (UK) dengan konsumen baik primer maupun sekunder.produsen (UK) dengan konsumen baik primer maupun sekunder.

Perubahan bentuk pasar tersebut hanya dimungkinkan jikaPerubahan bentuk pasar tersebut hanya dimungkinkan jika

KUKM memiliki bargaining yangsama dengan pengusaha besarKUKM memiliki bargaining yangsama dengan pengusaha besar

untuk itu potensi KUKM yang banyak dan tersebar harusuntuk itu potensi KUKM yang banyak dan tersebar harus

dipersatukan melalui pembentukan rancang bangundipersatukan melalui pembentukan rancang bangun

kelembagaan Lintas Sektoral KUKMkelembagaan Lintas Sektoral KUKM

Pembentukan lembaga kemitraan dapat dirinci sebagai berikut :Pembentukan lembaga kemitraan dapat dirinci sebagai berikut :

dimulai dengan ; dimulai dengan ;

a)a) pengumpulan calon anggota yang dilanjutkan dengan ppengumpulan calon anggota yang dilanjutkan dengan p

b)b) Penentuan tujuan dan sasaran kegiatanPenentuan tujuan dan sasaran kegiatan

c)c) Penetapan pendekatan dan strategi usahaPenetapan pendekatan dan strategi usaha

d)d) Pembangunan Jaringan KemitraanPembangunan Jaringan Kemitraan

Untuk mendapatkan efektifitas dan efisiensi dari kemitraanUntuk mendapatkan efektifitas dan efisiensi dari kemitraan

antara UKM dengan usaha besar adalam arti kata mendapatkanantara UKM dengan usaha besar adalam arti kata mendapatkan

dampak positif yang optimal tetap diperlukan adanya dukungandampak positif yang optimal tetap diperlukan adanya dukungan

yang sungguh-sungguh dari pemerintah, dalam bentukyang sungguh-sungguh dari pemerintah, dalam bentuk

kebijakan dan pengaturan yang berorientasi pada kepentingankebijakan dan pengaturan yang berorientasi pada kepentingan

optimalitas pemanfaatan sumberdaya nasional. Untuk itu perluoptimalitas pemanfaatan sumberdaya nasional. Untuk itu perlu

diperhatikan menghindari terjadinya kesalahan sasaran dalamdiperhatikan menghindari terjadinya kesalahan sasaran dalam

mengeluarkan peraturan yang berkaitan dengan kepentinganmengeluarkan peraturan yang berkaitan dengan kepentingan

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

8484

Page 85: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

masyarakat ini ekspansi kebijaksanaan pemerintah yangmasyarakat ini ekspansi kebijaksanaan pemerintah yang

diprioritas pada pembangunan usaha kecil diera reformasidiprioritas pada pembangunan usaha kecil diera reformasi

sekarang ini sesungguhnya harus diarahkan pada sektorsekarang ini sesungguhnya harus diarahkan pada sektor--sektorsektor

potensial seperti sektor pertanian, sektor industri rumah tanggapotensial seperti sektor pertanian, sektor industri rumah tangga

dan usahadan usaha--usaha berskala kecil lainnya di perdesaan. Padausaha berskala kecil lainnya di perdesaan. Pada

sektor atau subsektor-subsektor yang secara langsung berpihaksektor atau subsektor-subsektor yang secara langsung berpihak

pada upaya pengembangan kemampuan usaha kecil tersebutpada upaya pengembangan kemampuan usaha kecil tersebut

potensi komparatif yang ada dapat digali, oleh sebab itupotensi komparatif yang ada dapat digali, oleh sebab itu

reorientasi kebijaksanaan ekonomi perlu diarahkan ke sana.reorientasi kebijaksanaan ekonomi perlu diarahkan ke sana.

Menyadari kondisi dan peluang seperti yang diuraikan diatasMenyadari kondisi dan peluang seperti yang diuraikan diatas

kiranya sudah saatnya kebijaksanaan tidak didasarkan padakiranya sudah saatnya kebijaksanaan tidak didasarkan pada

peningkatan produksi dari pendapatan nasional saja. Tetapipeningkatan produksi dari pendapatan nasional saja. Tetapi

untuk mendukung orientasi pembangunan kearah sana perluuntuk mendukung orientasi pembangunan kearah sana perlu

dikeluarkan lagi beberapa kebijaksanaan dasar. Yang secaradikeluarkan lagi beberapa kebijaksanaan dasar. Yang secara

langsung berpihak pada upaya pengembangan kemampuanlangsung berpihak pada upaya pengembangan kemampuan

usaha kecil. Berbagai kebijaksanaan tersebut idealnya sudahusaha kecil. Berbagai kebijaksanaan tersebut idealnya sudah

dapat langsung dirasakan oleh sektor perdesaan yang mengacudapat langsung dirasakan oleh sektor perdesaan yang mengacu

pada peningkatan produktivitas dan produksi usaha kecil. Tetapipada peningkatan produktivitas dan produksi usaha kecil. Tetapi

berbai kajian empiris mengindikasikan bahwa walupun telahberbai kajian empiris mengindikasikan bahwa walupun telah

dikeluarkan kebijaksanaan bagi pengembangan ekonomi rakyatdikeluarkan kebijaksanaan bagi pengembangan ekonomi rakyat

tersebut, tetapi sampai sekarang ini hasilnya masihtersebut, tetapi sampai sekarang ini hasilnya masih

dipertanyakan.dipertanyakan.

Dari aspek formalitas usaha UKM, data statistik memberikanDari aspek formalitas usaha UKM, data statistik memberikan

gambaran bahwa hanya 1.8 % usaha kecil yang telah berbadangambaran bahwa hanya 1.8 % usaha kecil yang telah berbadan

hukum, dan ironisnya usahahukum, dan ironisnya usaha--usaha ini yang paling sedikitusaha ini yang paling sedikit

menikmati kebijaksanaan yang bersifat bantuan darimenikmati kebijaksanaan yang bersifat bantuan dari

pemerintah. Salah satu sebab yang diduga mendorongpemerintah. Salah satu sebab yang diduga mendorong

terciptanya kondisi tersebut adalah karena lemahnya sistemterciptanya kondisi tersebut adalah karena lemahnya sistem

kelembagaan,.Oleh sebab itu maka pengembangan industri dankelembagaan,.Oleh sebab itu maka pengembangan industri dan

kerajinan dengan pendekatan kelembagaan diharapkan dapatkerajinan dengan pendekatan kelembagaan diharapkan dapat

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

8585

Page 86: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

lebih memberikan jaminan proses industrialisasi. Di sampinglebih memberikan jaminan proses industrialisasi. Di samping

pembangunan sektoral di atas, pembangunan unsur penunjangpembangunan sektoral di atas, pembangunan unsur penunjang

pembangunan dipedesaan juga telah dilaksanakan. Namunpembangunan dipedesaan juga telah dilaksanakan. Namun

keberhasilannya juga belum optimal., untuk itu diperlukankeberhasilannya juga belum optimal., untuk itu diperlukan

adanya rekayasa lembaga penunjang.adanya rekayasa lembaga penunjang.

LembagaLembaga--lembaga penunjang ekonomi yang sudah dibangunlembaga penunjang ekonomi yang sudah dibangun

dalam upaya perkuatan UKM, seperti KUD, koperasi primerdalam upaya perkuatan UKM, seperti KUD, koperasi primer

nonnon--KUD, kelompok tani, kelompok pendengar dan pirsawanKUD, kelompok tani, kelompok pendengar dan pirsawan

televisi (kelompen capir), kelompok kesehatan, dan keluargatelevisi (kelompen capir), kelompok kesehatan, dan keluarga

berencana dalam era orde baru dari aspek jumlahnya memangberencana dalam era orde baru dari aspek jumlahnya memang

telah berkembang sangat pesat namun efektifitasnya sangat-telah berkembang sangat pesat namun efektifitasnya sangat-

sangat diragukan. Demikian juga upaya pengembangan UKMsangat diragukan. Demikian juga upaya pengembangan UKM

secara kuantitas berdasarkan target pertumbuhan dansecara kuantitas berdasarkan target pertumbuhan dan

pembobotan inovasi teknologi telah tercapai. Hal ini dapat jugapembobotan inovasi teknologi telah tercapai. Hal ini dapat juga

dilihat dengan semakin meningkatnya produktivitas dandilihat dengan semakin meningkatnya produktivitas dan

produksi daerah pedesaan. Namun, peningkatan dimensiproduksi daerah pedesaan. Namun, peningkatan dimensi

kesejahteraan secara empirik belum diketahui walaupun secarakesejahteraan secara empirik belum diketahui walaupun secara

"common sense" telah dinyatakan berhasil. "common sense" telah dinyatakan berhasil.

Sementara itu di sisi yang lain terlihat bahwa lembaga yangSementara itu di sisi yang lain terlihat bahwa lembaga yang

bersifat bersifat Ad Hocracy (Ad Hoc)Ad Hocracy (Ad Hoc) yang secara alamiah tumbuh di yang secara alamiah tumbuh di

tengah masyarakat secara turuntengah masyarakat secara turun--temurun akibat daritemurun akibat dari

restrukturisasi ekonomi dan sosial, eksistensinya lambat launrestrukturisasi ekonomi dan sosial, eksistensinya lambat laun

memudar. Padahal lembaga Ad Hoc tersebut secaramemudar. Padahal lembaga Ad Hoc tersebut secara

meyakinkan pada waktu-waktu yang lalu mampu meningkatkanmeyakinkan pada waktu-waktu yang lalu mampu meningkatkan

partisipasi masyarakat dalam pembangunan (Nasution, 1990).partisipasi masyarakat dalam pembangunan (Nasution, 1990).

Berkembangnya lembaga artifisial dan memudarnya lembaga AdBerkembangnya lembaga artifisial dan memudarnya lembaga Ad

Hoc disangsikan keberhasilannya mewujudkan sistemHoc disangsikan keberhasilannya mewujudkan sistem

partisipatif. Atau sebaliknya hal tersebut dapat meningkatkanpartisipatif. Atau sebaliknya hal tersebut dapat meningkatkan

"partisipasi semu".Artinya orang masuk dalam sistem karena"partisipasi semu".Artinya orang masuk dalam sistem karena

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

8686

Page 87: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

faktor insentif temporer dan jika terjadi kejadian yang bersifatfaktor insentif temporer dan jika terjadi kejadian yang bersifat

disinsentif maka mereka akan keluar dari sistem tersebut.disinsentif maka mereka akan keluar dari sistem tersebut.

Di samping pembangunan lembaga penunjang untukDi samping pembangunan lembaga penunjang untuk

mendukung keberhasilan program kemitraaan juga diperlukanmendukung keberhasilan program kemitraaan juga diperlukan

adanya bantuan dari aspek penyediaan prasarana dan saranaadanya bantuan dari aspek penyediaan prasarana dan sarana

bagi pengembangan sistem kerjasama koperasi pengusaha kecilbagi pengembangan sistem kerjasama koperasi pengusaha kecil

dan menengah. Salah satu indikator ketidakberpihakandan menengah. Salah satu indikator ketidakberpihakan

program-program pembangunan selama masa orde baruprogram-program pembangunan selama masa orde baru

terhadap pemberdayaan ekonomi rakyat adalah sangatterhadap pemberdayaan ekonomi rakyat adalah sangat

sedikitnya pembangunan prasarana dan sarana yang dapatsedikitnya pembangunan prasarana dan sarana yang dapat

dimanfaatkan oleh koperasi pengusaha kecil dan menengah.dimanfaatkan oleh koperasi pengusaha kecil dan menengah.

Sebagai contoh misalnya pembangunan rel kereta api yangSebagai contoh misalnya pembangunan rel kereta api yang

sangat diperlukan oleh kelompok ekonomi rakyat ternyata tidaksangat diperlukan oleh kelompok ekonomi rakyat ternyata tidak

mendapat perhatian sebesar pembangunan jalan TOL ataumendapat perhatian sebesar pembangunan jalan TOL atau

Bandar Udara. Demikian juga penyediaan prsarana sepertiBandar Udara. Demikian juga penyediaan prsarana seperti

pelabuhan dan air bersih tidak pernah mendapat porsi yangpelabuhan dan air bersih tidak pernah mendapat porsi yang

memadai. memadai.

Keperluan dan ketersedian prasarana dan sarana usaha bagiKeperluan dan ketersedian prasarana dan sarana usaha bagi

koperasi pengusaha kecil dan menengah tidak hanyakoperasi pengusaha kecil dan menengah tidak hanya

menyangkut jenisnya, tetapi juga menyangkut masalahmenyangkut jenisnya, tetapi juga menyangkut masalah

penyebaran dan lokasi penempatannya. Jenis sarana yangpenyebaran dan lokasi penempatannya. Jenis sarana yang

disediakan juga harus disesuaikan kondisi sumberdaya manusiadisediakan juga harus disesuaikan kondisi sumberdaya manusia

pada pengusaha kecil dan menengah. Demikian juga teknologipada pengusaha kecil dan menengah. Demikian juga teknologi

yang sesuai (tepat guna) yang mudah diperoleh danyang sesuai (tepat guna) yang mudah diperoleh dan

dioperasionalkan. Hal yang sangat mendesak sekarang inidioperasionalkan. Hal yang sangat mendesak sekarang ini

adalah penyediaan prasana transportasi dan fasilitas-fasilaitasadalah penyediaan prasana transportasi dan fasilitas-fasilaitas

pendukung usaha kecil lainnya serta penyeba--luasan informasipendukung usaha kecil lainnya serta penyeba--luasan informasi

tentang perkembangan permintaan pasar, perkembangantentang perkembangan permintaan pasar, perkembangan

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

8787

Page 88: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

teknologi dan peluang kerjasama antar pengusaha kecilteknologi dan peluang kerjasama antar pengusaha kecil

menengah dan koperasi.menengah dan koperasi.

5.2. 5.2. PENGEMBANGAN KEMITRAAN USAHA ANTAR UKM PENGEMBANGAN KEMITRAAN USAHA ANTAR UKM

Pengembangan peran kemitraan dalam upaya perkuatanPengembangan peran kemitraan dalam upaya perkuatan

pengusaha kecil dan menengah baik secara sektoral/fungsionalpengusaha kecil dan menengah baik secara sektoral/fungsional

maupun perwilayahan selama era orde baru relatif masih belummaupun perwilayahan selama era orde baru relatif masih belum

optimal. Program kemitraan dalam mendukung perkuatan UKMoptimal. Program kemitraan dalam mendukung perkuatan UKM

dalam banyak kasus terlihat masih bersifat potensial sedangkandalam banyak kasus terlihat masih bersifat potensial sedangkan

aktualisasinya masih sangat terbatas. Hal ini terutamaaktualisasinya masih sangat terbatas. Hal ini terutama

disebabkan karena penataan di dalam konsep kemitraan sendiridisebabkan karena penataan di dalam konsep kemitraan sendiri

belum memadai untuk melakukan ekspansi pelayanan yangbelum memadai untuk melakukan ekspansi pelayanan yang

lebih baik kepada unsur-unsur yang bermitralebih baik kepada unsur-unsur yang bermitra

Untuk mewujudkan tumbuh berkembangnya pola kemitraanUntuk mewujudkan tumbuh berkembangnya pola kemitraan

pengusaha kecil dan menengah agar berperan menjadipengusaha kecil dan menengah agar berperan menjadi

kekuatan ekonomi yang berakar dalam klaster UKM, maka perlukekuatan ekonomi yang berakar dalam klaster UKM, maka perlu

dikaji lebih lanjut konsepsi dan aktualisasi kemitraan pengusahadikaji lebih lanjut konsepsi dan aktualisasi kemitraan pengusaha

kecil dan menengah, terutama yang bertujuan untukkecil dan menengah, terutama yang bertujuan untuk

memperkuat kedudukan dan perannya sebagai kelembagaanmemperkuat kedudukan dan perannya sebagai kelembagaan

dalam kondisi iklim usaha yang sangat sangat tidakdalam kondisi iklim usaha yang sangat sangat tidak

menguntungkan bagi UKM.menguntungkan bagi UKM.

Berdasarkan pemikiran-pemikiran di atas maka dalam kajian iniBerdasarkan pemikiran-pemikiran di atas maka dalam kajian ini

disarankan, perlu dilakukannya pembenahan iklim usaha.disarankan, perlu dilakukannya pembenahan iklim usaha.

Secara berkesinambungan pengkajian terhadap berbagaiSecara berkesinambungan pengkajian terhadap berbagai

kebijaksanaan makro, sektoral dan regional yang berkaitankebijaksanaan makro, sektoral dan regional yang berkaitan

dengan upaya memperkuat posisi dan peran koperasi dandengan upaya memperkuat posisi dan peran koperasi dan

pengusaha kecil dalam kerangka perkutan KUKM dalampengusaha kecil dalam kerangka perkutan KUKM dalam

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

8888

Page 89: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

perekonomian nasional juga harus dilakukan. Demikian pulaperekonomian nasional juga harus dilakukan. Demikian pula

perlu dikaji kekuatan, kelemahan, peluang dan tantanganperlu dikaji kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan

koperai pengusaha kecil dan menghadapi sistem perdagangankoperai pengusaha kecil dan menghadapi sistem perdagangan

bebas, terutama berkaitan dengan operasionalisasi keputusanbebas, terutama berkaitan dengan operasionalisasi keputusan

GATT dan APEC.GATT dan APEC.

Sejalan dengan konsepsi di atas juga perlu dilakukan pembinaanSejalan dengan konsepsi di atas juga perlu dilakukan pembinaan

yang oleh pemerintah harus bersifat lintas sektoral.,yang oleh pemerintah harus bersifat lintas sektoral.,

komprehensif dan harus terpadu sebagai sub sistem dalamkomprehensif dan harus terpadu sebagai sub sistem dalam

sistem pembinaan UKM secara keseluruhan sesuai dengansistem pembinaan UKM secara keseluruhan sesuai dengan

kondisi riil UKM. Pola pembinaan yang diorientasikan padakondisi riil UKM. Pola pembinaan yang diorientasikan pada

kondisi riil UKM di lapangan tersebut diperlukan karena adanyakondisi riil UKM di lapangan tersebut diperlukan karena adanya

spesifikasi kondisi usaha UKM. Dari aspek kondisi UKM sendirispesifikasi kondisi usaha UKM. Dari aspek kondisi UKM sendiri

integralitas antar pelaku ekonomi ini juga perlu dikembanganintegralitas antar pelaku ekonomi ini juga perlu dikembangan

untuk itu salah satu pemikiran yang dapat dikemukan adalahuntuk itu salah satu pemikiran yang dapat dikemukan adalah

membangun suatu sistem jaringan usaha antar KUM yang dapatmembangun suatu sistem jaringan usaha antar KUM yang dapat

saling mendukung potensi dari tiap unsur yang ada didalamnya,saling mendukung potensi dari tiap unsur yang ada didalamnya,

sebaliknya juga dapat saling dapat menutupi kelemahan unsursebaliknya juga dapat saling dapat menutupi kelemahan unsur

lainnya. Yang terpenting dalam hal ini adalah bahwa denganlainnya. Yang terpenting dalam hal ini adalah bahwa dengan

terbangunnya jaringan sistem usaha KUKM maka nilai tambahterbangunnya jaringan sistem usaha KUKM maka nilai tambah

ekonomi yang terjadi sebagai akibat dari aktifitas usaha KUKMekonomi yang terjadi sebagai akibat dari aktifitas usaha KUKM

dapat ditingkatkan, sebaliknya kebocoran nilai tambah yangdapat ditingkatkan, sebaliknya kebocoran nilai tambah yang

selama ini banyak dinikmati oleh pihak lain dapat dikembalikanselama ini banyak dinikmati oleh pihak lain dapat dikembalikan

ke lingkungan KUKM.ke lingkungan KUKM.

Dari adanya kelemahan-kelemahan tersebut maka bargainingDari adanya kelemahan-kelemahan tersebut maka bargaining

UK sebagai produsen terhadap konsumen, baik pedagang,UK sebagai produsen terhadap konsumen, baik pedagang,

pengusaha pengolahan hasil (industri), maupun konsumenpengusaha pengolahan hasil (industri), maupun konsumen

akhir, menjadi lemah. Akibatnya UK dalam mekanisme pasarakhir, menjadi lemah. Akibatnya UK dalam mekanisme pasar

dan pembentukan harga, selalu hanya menjadi penerima hargadan pembentukan harga, selalu hanya menjadi penerima harga

((price taker) price taker) dan pembeli yang menjadi penentu harga ( dan pembeli yang menjadi penentu harga (priceprice

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

8989

Page 90: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

maker)maker). Kondisi tersebut membentuk satu ingkaran setan (. Kondisi tersebut membentuk satu ingkaran setan (TheThe

Vicious circleVicious circle) yang selama ini sulit terpecahkan. Untuk) yang selama ini sulit terpecahkan. Untuk

memecahkan permasalahan tersebut yang menjadi pertanyaanmemecahkan permasalahan tersebut yang menjadi pertanyaan

dan harus dijawab disini adalah "bagaimana membangundan harus dijawab disini adalah "bagaimana membangun

kekuatan UK sebagai produsen, untuk menghadapi pasar?".kekuatan UK sebagai produsen, untuk menghadapi pasar?".

Salah satu solusi yang dapat dijalankan adalah denganSalah satu solusi yang dapat dijalankan adalah dengan

membangun membangun Trading HouseTrading House yang kemudian dilengkapi dengan yang kemudian dilengkapi dengan

pembentukan pembentukan Forum Pemasaran Bersama (UBK).Forum Pemasaran Bersama (UBK). Konsepsi ini Konsepsi ini

menurut Todaro (1989) dan Isard (1958) sudah berhasilmenurut Todaro (1989) dan Isard (1958) sudah berhasil

mengangkat kemampuan UK untuk menghadapi pembeli dimengangkat kemampuan UK untuk menghadapi pembeli di

India dan Costarica. India dan Costarica.

Dalam upaya memberdayakan UKM kiranya konsepsi tersebutDalam upaya memberdayakan UKM kiranya konsepsi tersebut

yang disesuikan dengan kondisi dan situasi pertekonomianyang disesuikan dengan kondisi dan situasi pertekonomian

sekaran ini seperti diperlihatkan pada gambar 1 di bawah inisekaran ini seperti diperlihatkan pada gambar 1 di bawah ini

dapat dijadikan salah satu alternatif untuk diujicobakan.dapat dijadikan salah satu alternatif untuk diujicobakan.

Pengembangan konsepsi tersebut relatif tidak memerlukanPengembangan konsepsi tersebut relatif tidak memerlukan

biaya yang besar karena dapat dicobakan dalam lingkunganbiaya yang besar karena dapat dicobakan dalam lingkungan

mikro (lokasi tertentu), untuk komoditas tertentu dan usahamikro (lokasi tertentu), untuk komoditas tertentu dan usaha

besar tertentu dalam bentuk pola kemitraanbesar tertentu dalam bentuk pola kemitraan

Solusi dari permasalahan kelembagaan seperti dikemukakanSolusi dari permasalahan kelembagaan seperti dikemukakan

diatas telah banyak juga diajukan, namun sebagian besar masihdiatas telah banyak juga diajukan, namun sebagian besar masih

bersifat normatif dan sebagian lagi tidak sejalan dengan strategibersifat normatif dan sebagian lagi tidak sejalan dengan strategi

pembangunan yang masih lebih diarahkan pada upayapembangunan yang masih lebih diarahkan pada upaya

mengejar pertumbuhan sebagai contoh dapat dikemukakanmengejar pertumbuhan sebagai contoh dapat dikemukakan

bahwa Konperensi Nasional Perhepi tahun 1942 telahbahwa Konperensi Nasional Perhepi tahun 1942 telah

merekomendasikan pengembangan agroindustri, untuk langkahmerekomendasikan pengembangan agroindustri, untuk langkah

modernisasi pertanian dan menciptakan keterkaitan sektoral.modernisasi pertanian dan menciptakan keterkaitan sektoral.

Pengembangan agroindustri sebagai bagian dari pengembanganPengembangan agroindustri sebagai bagian dari pengembangan

sistem komoditi tersebut masih relevan, apalagi dalam kondisisistem komoditi tersebut masih relevan, apalagi dalam kondisi

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

9090

Page 91: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

perekonomian yang sangat terkait dengan tata perekonomianperekonomian yang sangat terkait dengan tata perekonomian

dunia, Pada tahun 1978, S. B. Judono telah menyatakan bahwadunia, Pada tahun 1978, S. B. Judono telah menyatakan bahwa

pembentukan kelompok orang yang berkapital kecil merupakanpembentukan kelompok orang yang berkapital kecil merupakan

pilihan yang tepat untuk mengantisipasi gejolak ekonomi. Dipilihan yang tepat untuk mengantisipasi gejolak ekonomi. Di

samping itu, S. Ranudihardjo tahun 1982 menyatakan bahwasamping itu, S. Ranudihardjo tahun 1982 menyatakan bahwa

bilamana kita menerima industrialisasi sebagai basis lepasbilamana kita menerima industrialisasi sebagai basis lepas

landas perekonomian nasional,landas perekonomian nasional,  maka restrukturisasi industrimaka restrukturisasi industri

dengan menghilangkan proteksi perlu dilakukan (Nasution dandengan menghilangkan proteksi perlu dilakukan (Nasution dan

Situmorang, 1990). Situmorang, 1990).

Pemikiran di atas juga relevan dengan situasi sekarang ini. JelasPemikiran di atas juga relevan dengan situasi sekarang ini. Jelas

bahwa kelabilan ekonomi, bahkan dapat menjurusbahwa kelabilan ekonomi, bahkan dapat menjurus

ketidakstabilan sistem sosial. Banyak kasus dan hasil penelitianketidakstabilan sistem sosial. Banyak kasus dan hasil penelitian

membuktikan bahwa kemantapan sistem ekonomi juga secaramembuktikan bahwa kemantapan sistem ekonomi juga secara

langsung dipengaruhi oleh polarisasi pemilikan kapital. Kondisilangsung dipengaruhi oleh polarisasi pemilikan kapital. Kondisi

ini memungkinkan akses pada golongan ekonomi lemahini memungkinkan akses pada golongan ekonomi lemah

semakin pudar karena kehilangan "resource endowment".semakin pudar karena kehilangan "resource endowment".

Sebaliknyan proteksi yang tinggi terhadap industri sangatSebaliknyan proteksi yang tinggi terhadap industri sangat

menguntungkan produsennya saja, kurang terjadi prosesmenguntungkan produsennya saja, kurang terjadi proses

pendidikan dan alih teknologi yang menuju kepada kemandirian.pendidikan dan alih teknologi yang menuju kepada kemandirian.

Pengoptimalan kemitraan sebagai kelembagaan memberikanPengoptimalan kemitraan sebagai kelembagaan memberikan

hasil yang baik dalam perekonomian UKM dapat ditunjukkanhasil yang baik dalam perekonomian UKM dapat ditunjukkan

oleh pembangunan irigasi. Pengelolaan sumberdaya air darioleh pembangunan irigasi. Pengelolaan sumberdaya air dari

hasil pembangunan irigasi telah menunjukkan performa yanghasil pembangunan irigasi telah menunjukkan performa yang

baik melalui sitem Subak di Bali, seperti yang diungkapkan oleh Ibaik melalui sitem Subak di Bali, seperti yang diungkapkan oleh I

B. Teken dengan kawanB. Teken dengan kawan--kawan. Pengalaman pengelolaan irigasikawan. Pengalaman pengelolaan irigasi

di Asia Tenggara yang diungkapkan oleh E. W. Coward Jr dandi Asia Tenggara yang diungkapkan oleh E. W. Coward Jr dan

pengelolaan yang sama di negara sedang berkembang sepertipengelolaan yang sama di negara sedang berkembang seperti

yang diungkapkan oleh D. W. Bromley dengan kawan kawanyang diungkapkan oleh D. W. Bromley dengan kawan kawan

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

9191

Page 92: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

(Pasandaran dan Taylor, 1988) juga memperlihatkan(Pasandaran dan Taylor, 1988) juga memperlihatkan

keberhasilan dari kelembagaan kelembagaan ad hoc tersebut.keberhasilan dari kelembagaan kelembagaan ad hoc tersebut.

Sistem Subak adalah suatu bentuk kelembagaan tradisionalSistem Subak adalah suatu bentuk kelembagaan tradisional

yang telah berkembang secara turun temurun, berdasarkanyang telah berkembang secara turun temurun, berdasarkan

hamparan usaha tani. Pengoptimalan sistem Subak tidakhamparan usaha tani. Pengoptimalan sistem Subak tidak

diragukan lagi akan mampu mengontrol alokasi sumberdaya,diragukan lagi akan mampu mengontrol alokasi sumberdaya,

karena proses pengambilan keputusan dan pelaksanaankarena proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan

dilakukan oleh anggota kelompok. Kepastian hakdilakukan oleh anggota kelompok. Kepastian hak--hak propertihak properti

serta sanksi pelanggaran yang secara tegas juga biasanya telahserta sanksi pelanggaran yang secara tegas juga biasanya telah

ditetapkan dalam sistem kelembagaan Ad Hoc tersebut. Dalamditetapkan dalam sistem kelembagaan Ad Hoc tersebut. Dalam

tahap ini diharapkan organisasi dan manajemen KUD besertatahap ini diharapkan organisasi dan manajemen KUD beserta

sekundernya/koperasi sekunder dari KUD yaitu pusat KUD dansekundernya/koperasi sekunder dari KUD yaitu pusat KUD dan

induk KUD sudah efektif dan efisien. Modal cukup tersediainduk KUD sudah efektif dan efisien. Modal cukup tersedia

dengan jumlah yang memadai dan usaha sudah berjalan atasdengan jumlah yang memadai dan usaha sudah berjalan atas

kekuatan sendiri.kekuatan sendiri.

Kemitraan akan dapat berkembang dengan baik dan dapatKemitraan akan dapat berkembang dengan baik dan dapat

mengatasi tantangan dan hambatan, baik masa kini maupunmengatasi tantangan dan hambatan, baik masa kini maupun

yang akan datang, jika disusun sesuai dengan kondisi danyang akan datang, jika disusun sesuai dengan kondisi dan

tuntutan kebutuhan KUKM, serta dibangun sendiri oleh KUKM.tuntutan kebutuhan KUKM, serta dibangun sendiri oleh KUKM.

Untuk itu maka dibutuhkan kebulatan tekad dan motivasi idealUntuk itu maka dibutuhkan kebulatan tekad dan motivasi ideal

yang didasarkan persepsi yang sama dari semua pihak. Hal iniyang didasarkan persepsi yang sama dari semua pihak. Hal ini

diperlukan karena membangun kemitraan bukan sepertidiperlukan karena membangun kemitraan bukan seperti

membangun rumah, gedung bertingkat, jembatan danmembangun rumah, gedung bertingkat, jembatan dan

sebagainya, tetapi yang dibangun ialah kelembagaansebagainya, tetapi yang dibangun ialah kelembagaan

menyangkut sistem ekonomi dan sosial sekaligus lebih spesifikmenyangkut sistem ekonomi dan sosial sekaligus lebih spesifik

lagi disini dapat dikemukakan bahwa membangun kemitraanlagi disini dapat dikemukakan bahwa membangun kemitraan

lebih cenderung kepada membangun manusianya sebagailebih cenderung kepada membangun manusianya sebagai

sumber daya utama.sumber daya utama.

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

9292

Page 93: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

Membangun manusia ini tidak hanya fisiknya saja, tetapi jugaMembangun manusia ini tidak hanya fisiknya saja, tetapi juga

mental dan moral serta kemampuan berpikirnya. Hal inilah yangmental dan moral serta kemampuan berpikirnya. Hal inilah yang

menyebabkan membangun koperasi memerlukan waktu yangmenyebabkan membangun koperasi memerlukan waktu yang

panjang dan berkesinambungan. Sejarah di negara barat jugapanjang dan berkesinambungan. Sejarah di negara barat juga

menunjukkan bahwa mereka baru dapat menikmati hasilmenunjukkan bahwa mereka baru dapat menikmati hasil

pembangunannya seperti sekarang setelah tanpa kenal lelahpembangunannya seperti sekarang setelah tanpa kenal lelah

selama kurang lebih 100 tahun.selama kurang lebih 100 tahun.

Dengan merujuk pada kondisi pembangunan koperasi padaDengan merujuk pada kondisi pembangunan koperasi pada

masa lalu dan peluang koperasi di masa datang, makamasa lalu dan peluang koperasi di masa datang, maka

perkuatan UKM melalui pola kemitraan adalah simultan denganperkuatan UKM melalui pola kemitraan adalah simultan dengan

upaya pembangunan KUKM. Oleh sebab itu pola kemitraan yangupaya pembangunan KUKM. Oleh sebab itu pola kemitraan yang

akan dibangun diupayakan untuk mampu menangkap berbagaiakan dibangun diupayakan untuk mampu menangkap berbagai

peluang usaha yang berkaitan dengan usaha para pengusahapeluang usaha yang berkaitan dengan usaha para pengusaha

kecil sejak dari pra produksi sampai dengan pemasarannya, darikecil sejak dari pra produksi sampai dengan pemasarannya, dari

semua sektor usaha ekonomi. Dalam upaya tersebut yang perlusemua sektor usaha ekonomi. Dalam upaya tersebut yang perlu

dilakukan pertamadilakukan pertama--tama adalah menyusun sistematikatama adalah menyusun sistematika

(pengelompokan) koperasi berdasarkan peluang usaha,(pengelompokan) koperasi berdasarkan peluang usaha,

kemampuan internal koperasi, perwilayahan koperasi dankemampuan internal koperasi, perwilayahan koperasi dan

penyesuaian waktu pelaksanaanya. penyesuaian waktu pelaksanaanya.

Memperhatikan permasalahan yang dihadapi dan kondisi UKM,Memperhatikan permasalahan yang dihadapi dan kondisi UKM,

maka untuk dapat menyusun rencana yang akurat sesuaimaka untuk dapat menyusun rencana yang akurat sesuai

dengan tujuan yang ideal tersebut di atas, perlu lebih duludengan tujuan yang ideal tersebut di atas, perlu lebih dulu

dilakukan kaji tindak (action researh). Kegiatan penelitiandilakukan kaji tindak (action researh). Kegiatan penelitian

tersebut adalah bertujuan untuk mengetahui secara lebihtersebut adalah bertujuan untuk mengetahui secara lebih

spesifik kemampuan lembaga kemitraan, permasalahan yangspesifik kemampuan lembaga kemitraan, permasalahan yang

dihadapi, dan pembinaan yang diperlukan untuk memampukandihadapi, dan pembinaan yang diperlukan untuk memampukan

kelembagaan tersebut. Dalam kegiatan action reaserch,kelembagaan tersebut. Dalam kegiatan action reaserch,

pemilihan Kemitraan KUKM contoh contoh harus dilakukanpemilihan Kemitraan KUKM contoh contoh harus dilakukan

dengan pola stratifikasi yang memungkinkan contohdengan pola stratifikasi yang memungkinkan contoh--contohcontoh

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

9393

Page 94: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

yang terpilih dapat mewakili kondisi koperasi berdasarkanyang terpilih dapat mewakili kondisi koperasi berdasarkan

kelompok kegiatan usaha, perwilayahan dan waktu pelaksanaankelompok kegiatan usaha, perwilayahan dan waktu pelaksanaan

kegiatan.kegiatan.

Di samping masalah di atas pengembangan lembaga kemitraanDi samping masalah di atas pengembangan lembaga kemitraan

juga berkaitan dengan penetrasi usaha sektor tradisional kejuga berkaitan dengan penetrasi usaha sektor tradisional ke

dalam sektor modern, dalam arti usaha kecil, usaha menengahdalam sektor modern, dalam arti usaha kecil, usaha menengah

dan koperasi ke dalam usaha besar baik BUMN maupun BUMS.dan koperasi ke dalam usaha besar baik BUMN maupun BUMS.

Oleh sebab itu aspek kemitraaan usaha sesungguhnya dapatOleh sebab itu aspek kemitraaan usaha sesungguhnya dapat

memegang peranan penting dalam upaya pemberdayaanmemegang peranan penting dalam upaya pemberdayaan

ekonomi rakyat. Dari pengalaman selama PJP-I kita melihatekonomi rakyat. Dari pengalaman selama PJP-I kita melihat

bahwa menciptakan keterkaitan Koperasi dan Pengusaha Kecilbahwa menciptakan keterkaitan Koperasi dan Pengusaha Kecil

Dengan Swasta dan BUMN bukanlah hal yang mudah. DemikianDengan Swasta dan BUMN bukanlah hal yang mudah. Demikian

juga. Pembahasan hubungan antarpilar perekonomian nasional,juga. Pembahasan hubungan antarpilar perekonomian nasional,

yaitu koperasi dan pengusaha kecil, dengan badan usaha milikyaitu koperasi dan pengusaha kecil, dengan badan usaha milik

negara (BUMN), dan badan usaha milik swasta (BUMS) juganegara (BUMN), dan badan usaha milik swasta (BUMS) juga

sudah menjadi masalah yang pelik.sudah menjadi masalah yang pelik.

Sampai saat ini masalah itu masih dalam perdebatan, tentangSampai saat ini masalah itu masih dalam perdebatan, tentang

bagaimana konsepsi ideal yang dapat menggambarkanbagaimana konsepsi ideal yang dapat menggambarkan

hubungan antar ketiga pilar atau pelaku ekonomi tersebut.hubungan antar ketiga pilar atau pelaku ekonomi tersebut.

Meskipun demikian secara parsial terlihat adanya berbagaiMeskipun demikian secara parsial terlihat adanya berbagai

hubungan secara fisik antarketiganya dalam kegiatan ekonomi.hubungan secara fisik antarketiganya dalam kegiatan ekonomi.

Formasi perekonomian yang didasarkan prinsip demokrasiFormasi perekonomian yang didasarkan prinsip demokrasi

ekonomi yang sesuai dengan amanat konstitusi sesungguhnyaekonomi yang sesuai dengan amanat konstitusi sesungguhnya

menetapkan hubungan ketiga pilar perekonomian tersebutmenetapkan hubungan ketiga pilar perekonomian tersebut

berada sistem kelembagaan yang bersifat kooperatif.berada sistem kelembagaan yang bersifat kooperatif.

Kelembagaan kooperatif pada awalnya merupakan suatu asumsiKelembagaan kooperatif pada awalnya merupakan suatu asumsi

yang dibangun untuk mewujudkan sistem kekeluargaan. Hal iniyang dibangun untuk mewujudkan sistem kekeluargaan. Hal ini

dapat kita tafsirkan secara implisit dari pemikiran Bung Hatta,dapat kita tafsirkan secara implisit dari pemikiran Bung Hatta,

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

9494

Page 95: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

Beliau sebagai Bapak koperasi Indonesia pernah mengemukakanBeliau sebagai Bapak koperasi Indonesia pernah mengemukakan

bahwa sifat kooperatif dalam ekonomi merupakan perluasanbahwa sifat kooperatif dalam ekonomi merupakan perluasan

dari sifat gotongdari sifat gotong--royong dan kekeluargaan. Sifat ini telahroyong dan kekeluargaan. Sifat ini telah

mengakar dalam kehidupan bangsa Indonesia. Beberapa ahlimengakar dalam kehidupan bangsa Indonesia. Beberapa ahli

hukum bahkan menyatakan bahwa sifat kooperatif dalam sistemhukum bahkan menyatakan bahwa sifat kooperatif dalam sistem

perekonomian Indonesia dapat menjadi asumsi premis mayorperekonomian Indonesia dapat menjadi asumsi premis mayor

dalam pengelolaan ekonomi. Namun penafsiran yangdalam pengelolaan ekonomi. Namun penafsiran yang

berkembang secara meyakinkan telah membangunformasiberkembang secara meyakinkan telah membangunformasi

perekonomian nasional ke dalam tiga pilar seperti telahperekonomian nasional ke dalam tiga pilar seperti telah

disebutkan di atas. Tampaknya eksistensi ketiga pilar itu takdisebutkan di atas. Tampaknya eksistensi ketiga pilar itu tak

dapat kita elakkan lagi.dapat kita elakkan lagi.

Dalam rangka menyukseskan pembangunan nasional makaDalam rangka menyukseskan pembangunan nasional maka

hubungan antar ketiga pilar perekonomian di atas harus dapathubungan antar ketiga pilar perekonomian di atas harus dapat

di defenisikan. Berkaitan dengan hal tersebut maka tulisan inidi defenisikan. Berkaitan dengan hal tersebut maka tulisan ini

mencoba mengemukakan konsepsi kelembagaan ekonomimencoba mengemukakan konsepsi kelembagaan ekonomi

dalam pengelolaan sumber daya ekonomi, yaitu (1) pengertiandalam pengelolaan sumber daya ekonomi, yaitu (1) pengertian

kelembagaan ekonomi dan (2) begaimana eksistensi koperasikelembagaan ekonomi dan (2) begaimana eksistensi koperasi

sehubungan dengan pengelolaan sumber daya dalam sistemsehubungan dengan pengelolaan sumber daya dalam sistem

ekonomi nasional dalam kerangka pemberdayaan ekonomiekonomi nasional dalam kerangka pemberdayaan ekonomi

rakyat.rakyat.

5.3. 5.3. PROSPEK OPERASIONALISASI POLA KEMITRAANPROSPEK OPERASIONALISASI POLA KEMITRAAN

UKM UKM

Pembangunan ekonomi yang ditujukan pada usaha pemerataanPembangunan ekonomi yang ditujukan pada usaha pemerataan

pembangunan dan penanggulangan kemiskinan ditandai olehpembangunan dan penanggulangan kemiskinan ditandai oleh

mantapnya dasar demokrasi ekonomi yang menumbuhkanmantapnya dasar demokrasi ekonomi yang menumbuhkan

ekonomi rakyat. Dalam kondisi yang demikian Sistem Free fightekonomi rakyat. Dalam kondisi yang demikian Sistem Free fight

liberalism yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia,liberalism yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia,

kelompok, maupun bangsa dapat ditekan sekecil mungkin.kelompok, maupun bangsa dapat ditekan sekecil mungkin.

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

9595

Page 96: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

Demikian juga Sistem Demokrasi ekonomi dapat menghindariDemikian juga Sistem Demokrasi ekonomi dapat menghindari

kelemahan dari Sistem Etatisme yang mematikan potensi sertakelemahan dari Sistem Etatisme yang mematikan potensi serta

daya kreasi masyarakat di luar sektor negara.daya kreasi masyarakat di luar sektor negara.

Upaya mengejar pemerataan melalui pertumbuhan sepertiUpaya mengejar pemerataan melalui pertumbuhan seperti

pengembangan sektor industri untuk menyerap tenaga kerjapengembangan sektor industri untuk menyerap tenaga kerja

belum dapat dinyatakan berhasil sepenuhnya. Sektor industribelum dapat dinyatakan berhasil sepenuhnya. Sektor industri

yang padat modal dan banyak mendapat proteksi karenayang padat modal dan banyak mendapat proteksi karena

diprioritaskan sebagai substitusi produk impor, secara kumulatifdiprioritaskan sebagai substitusi produk impor, secara kumulatif

memang mampu menyerap tenaga kerja yang cukup banyak.memang mampu menyerap tenaga kerja yang cukup banyak.

Tetapi jumlah jumlah tenaga kerja yang terserap tersebut secaraTetapi jumlah jumlah tenaga kerja yang terserap tersebut secara

prosentatif terhadap jumlah angkatan kerja, relatif sangat kecil.prosentatif terhadap jumlah angkatan kerja, relatif sangat kecil.

Demikian juga rata-rata tingkat kesejahteraan para pekerjaDemikian juga rata-rata tingkat kesejahteraan para pekerja

relatif rendah karena memang upah yang rendah dijadikanrelatif rendah karena memang upah yang rendah dijadikan

andalan dalam menekan biaya produksi. Dalam hal iniandalan dalam menekan biaya produksi. Dalam hal ini

penetapan upah minimal regional (UMR) relatif belum mampupenetapan upah minimal regional (UMR) relatif belum mampu

memperbaiki kesejahteraan mereka, sebaliknya produktifitasmemperbaiki kesejahteraan mereka, sebaliknya produktifitas

mereka sulit ditingkatkan karena usaha peningkatan kualitasmereka sulit ditingkatkan karena usaha peningkatan kualitas

sumberdaya jarang difikirkan. Pada akhirnya yang terlihatsumberdaya jarang difikirkan. Pada akhirnya yang terlihat

adalah harga produk produsen dalam negeri relatif lebih tinggiadalah harga produk produsen dalam negeri relatif lebih tinggi

terhadap produk impor sehingga sebagian besar produksi hanyaterhadap produk impor sehingga sebagian besar produksi hanya

untuk konsumen lokal.untuk konsumen lokal.

Di sisi yang lain terlihat bahwa produk dari para pengusaha kecilDi sisi yang lain terlihat bahwa produk dari para pengusaha kecil

yang merupakan gerakan ekonomi rakyat tidak mendapatyang merupakan gerakan ekonomi rakyat tidak mendapat

kesempatan seperti apa yang diperoleh oleh industri besar.kesempatan seperti apa yang diperoleh oleh industri besar.

Kebijaksanaan moneter dan fiskal belum sepenuhnya menjaminKebijaksanaan moneter dan fiskal belum sepenuhnya menjamin

usaha mereka, bahkan sebaliknya peluang yang diberikan untukusaha mereka, bahkan sebaliknya peluang yang diberikan untuk

mereka dapat dimanipulir untuk dimanfatkan oleh usahamereka dapat dimanipulir untuk dimanfatkan oleh usaha

menengah dan usaha besar. Kondisi yang demikian sudahmenengah dan usaha besar. Kondisi yang demikian sudah

menggejala misalnya dalam penyediaan modal denganmenggejala misalnya dalam penyediaan modal dengan

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

9696

Page 97: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

ketentuan batas aset yang relatif masih cukup besar dan kurangketentuan batas aset yang relatif masih cukup besar dan kurang

proporsional dengan asset (Rp 200 juta dinyatakan sebagaiproporsional dengan asset (Rp 200 juta dinyatakan sebagai

pengusaha kecil) yang dimiliki oleh sebahagian besar daripengusaha kecil) yang dimiliki oleh sebahagian besar dari

pengusaha kecil.pengusaha kecil.

Kondisi seperti di atas permasalahannya dapat dilihat dariKondisi seperti di atas permasalahannya dapat dilihat dari

berbagai aspek, tetapi yang cukup mencolok adalah belumberbagai aspek, tetapi yang cukup mencolok adalah belum

adanya keberanian untuk secara tegas memberikan prioritasadanya keberanian untuk secara tegas memberikan prioritas

tinggi kepada gerakan ekonomi rakyat tersebut, dengantinggi kepada gerakan ekonomi rakyat tersebut, dengan

menciptakan iklim dan sistem usaha yang efektif bagi mereka.menciptakan iklim dan sistem usaha yang efektif bagi mereka.

Dalam hal ini juga terlihat bahwa koperasi belum secaraDalam hal ini juga terlihat bahwa koperasi belum secara

mandiri memperlihatkan peran nyata sebagai sistemmandiri memperlihatkan peran nyata sebagai sistem

kelembagaan yang ideal, yang mampu memberdayakankelembagaan yang ideal, yang mampu memberdayakan

gerakan ekonomi rakyat.gerakan ekonomi rakyat.

Pada akhirnya dapat dikemukakan bahwa dengan melaksanakanPada akhirnya dapat dikemukakan bahwa dengan melaksanakan

sistem demokrasi ekonomi secara konsekuen, persaingan tidaksistem demokrasi ekonomi secara konsekuen, persaingan tidak

sehat, serta pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompoksehat, serta pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok

dalam berbagai bentuk monopoli dan monopsoni yangdalam berbagai bentuk monopoli dan monopsoni yang

merugikan masyarakat dapat ditekan sekecil mungkin.merugikan masyarakat dapat ditekan sekecil mungkin.

Demikian juga iklim usaha harus dapat mendorong pengem-Demikian juga iklim usaha harus dapat mendorong pengem-

bangan gerakan ekonomi rakyat. Tetapi ciri pembangunanbangan gerakan ekonomi rakyat. Tetapi ciri pembangunan

ekonomi yang bertujuan pada pembangunan yang berkeadilanekonomi yang bertujuan pada pembangunan yang berkeadilan

sosial tersebut belum terlihat nyata. Kondisi tersebutsosial tersebut belum terlihat nyata. Kondisi tersebut

diindikasikan dengan tidak berdayanya gerakan ekonomi rakyatdiindikasikan dengan tidak berdayanya gerakan ekonomi rakyat

untuk tumbuh dan berkembang sejajar dengan usaha besar.untuk tumbuh dan berkembang sejajar dengan usaha besar.

Seperti diuraikan di atas maka dapat dikemukakan, bahwaSeperti diuraikan di atas maka dapat dikemukakan, bahwa

permasalahan yang diduga menghambat pengembanganpermasalahan yang diduga menghambat pengembangan

gerakan koperasi sebagai badan usaha ekonomi yang idealgerakan koperasi sebagai badan usaha ekonomi yang ideal

dengan amanat konstitusi tersebut adalah :dengan amanat konstitusi tersebut adalah :

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

9797

Page 98: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

a) a) kebijaksanaan Iklim usaha, serta strategi dan pendekatankebijaksanaan Iklim usaha, serta strategi dan pendekatan

pembangunan yang masih lebih berorientasi padapembangunan yang masih lebih berorientasi pada

pertumbuhan ; pertumbuhan ;

b) b) ketidakmerataan potensi ekonomi antar anggotaketidakmerataan potensi ekonomi antar anggota

masyarakat serta ketidakmerataan pembangunan antarmasyarakat serta ketidakmerataan pembangunan antar

sektor dan antar daerah;sektor dan antar daerah;

c)c) Tidak efektifnya institusi yang tersedia untuk mendorongTidak efektifnya institusi yang tersedia untuk mendorong

pemberdayaan gerakan ekonomi rakyat serta ;pemberdayaan gerakan ekonomi rakyat serta ;

d)d) Masih adanya berbagai kendala struktural yang menandaiMasih adanya berbagai kendala struktural yang menandai

belum selesainya transformasi sosial budaya dan politik,belum selesainya transformasi sosial budaya dan politik,

walaupun usia kemerdekaan sudah hampir mencapai 50walaupun usia kemerdekaan sudah hampir mencapai 50

tahun.tahun.

Pemerataan pembangunan sebagai wujud pelaksanaanPemerataan pembangunan sebagai wujud pelaksanaan

demokrasi ekonomi adalah upaya pembangunan yang dilandasidemokrasi ekonomi adalah upaya pembangunan yang dilandasi

dengan jiwa dan semangat kebersamaan dan kekeluargaan.dengan jiwa dan semangat kebersamaan dan kekeluargaan.

Dalam konsep normatif yang demikian koperasi sebagai badanDalam konsep normatif yang demikian koperasi sebagai badan

usaha ekonomi yang diamanatkan dalam konstitusi mutlak perluusaha ekonomi yang diamanatkan dalam konstitusi mutlak perlu

dikembangkan, untuk menjadi pendukung utama gerakandikembangkan, untuk menjadi pendukung utama gerakan

ekonomi rakyat yang tangguh kuat dan Mandiri. Kondisiekonomi rakyat yang tangguh kuat dan Mandiri. Kondisi

koperasi yang terlihat sekarang ini masih jauh dari yangkoperasi yang terlihat sekarang ini masih jauh dari yang

diharapkan, hal ini perlu difikirkan karena dalam menghadapidiharapkan, hal ini perlu difikirkan karena dalam menghadapi

keterbukaan pasar dengan liberalisasi perdaganganketerbukaan pasar dengan liberalisasi perdagangan

mengharuskan peningkatan daya saing yang peluangnyamengharuskan peningkatan daya saing yang peluangnya

terbuka luas melalui pemberdayaan gerakan ekonomi rakyatterbuka luas melalui pemberdayaan gerakan ekonomi rakyat

yang di dukung oleh berperannya koperasi akan semakin besar. yang di dukung oleh berperannya koperasi akan semakin besar.

Pengembangan kemampuan komparatif yang diharapkan akanPengembangan kemampuan komparatif yang diharapkan akan

mampu meningkatkan daya saing dengan meningkatkanmampu meningkatkan daya saing dengan meningkatkan

efisiensi dan produktivitas dari gerakan ekonomi rakyat sertaefisiensi dan produktivitas dari gerakan ekonomi rakyat serta

pengembangan gerakan koperasi sebagai pendukung dari usahapengembangan gerakan koperasi sebagai pendukung dari usaha

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

9898

Page 99: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

tersebut pada dasarnya ada dalam satu lingkup permasalahan.tersebut pada dasarnya ada dalam satu lingkup permasalahan.

Peningkatan efisiensi dan produktivitas membutuhkan adanyaPeningkatan efisiensi dan produktivitas membutuhkan adanya

dukungan sumber daya manusia yang berkualitas, yangdukungan sumber daya manusia yang berkualitas, yang

terdapat hanya dalam gerakan ekonomi rakyat yangterdapat hanya dalam gerakan ekonomi rakyat yang

tertampung dalam satu wadah institusi. Sebaliknya sebagaitertampung dalam satu wadah institusi. Sebaliknya sebagai

institusi koperasi memerlukan partisipasi yang ideal dari parainstitusi koperasi memerlukan partisipasi yang ideal dari para

anggotanya. Antara partisipasi dan kemampuan koperasi untukanggotanya. Antara partisipasi dan kemampuan koperasi untuk

memberikan pelayanan, berkorelasi yang tingkat keeratanmemberikan pelayanan, berkorelasi yang tingkat keeratan

disamping ditentukan oleh kesadaran kedua pihak, juga olehdisamping ditentukan oleh kesadaran kedua pihak, juga oleh

kondisi sosial ekonomi dan politik lingkungannya. Peningkatankondisi sosial ekonomi dan politik lingkungannya. Peningkatan

daya saing memerlukan pranata sosial, ekonomi, dan politikdaya saing memerlukan pranata sosial, ekonomi, dan politik

yang kukuh yang dicerminkan oleh pemberian kesempatan yangyang kukuh yang dicerminkan oleh pemberian kesempatan yang

lebih besar kepda koperasi. Kondisi yang demikian belum nyatalebih besar kepda koperasi. Kondisi yang demikian belum nyata

terlihat dalam struktur perekonomian Indonesia pada awal PJP IIterlihat dalam struktur perekonomian Indonesia pada awal PJP II

sekarang ini, dan untuk itu masih diperlukan berbagai penataan.sekarang ini, dan untuk itu masih diperlukan berbagai penataan.

Keadaan seperti di atas adalah menjadi pokok permasalahanKeadaan seperti di atas adalah menjadi pokok permasalahan

dalam kajian ini, yaitu bagaimana menciptakan kondisi yangdalam kajian ini, yaitu bagaimana menciptakan kondisi yang

lebih progresif untuk mendukung pemberdayaan pengusahalebih progresif untuk mendukung pemberdayaan pengusaha

kecil sebagai gerakan ekonomi rakyat melalui pengembangankecil sebagai gerakan ekonomi rakyat melalui pengembangan

peran serta koperasi. Pertanyaan tersebut hanya akan terjawabperan serta koperasi. Pertanyaan tersebut hanya akan terjawab

melalui pengkajian terhadap berbagai aspek perekonomianmelalui pengkajian terhadap berbagai aspek perekonomian

sejak dari pengusaan sumberdaya sampai dengansejak dari pengusaan sumberdaya sampai dengan

kebijaksanaan ekonomi global yang memungkinkankebijaksanaan ekonomi global yang memungkinkan

pengembangan eksistensi para pengusaha kecil dan pengusahapengembangan eksistensi para pengusaha kecil dan pengusaha

menengah yang selama ini masih tertinggal. menengah yang selama ini masih tertinggal.

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

9999

Page 100: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

BAB VIBAB VI

KESIMPULAN DAN SARANKESIMPULAN DAN SARAN

6.1. 6.1. KESIMPULANKESIMPULAN

1)1)Aktifitas ekonomi UKM merupakan suatu sub sistem dalamAktifitas ekonomi UKM merupakan suatu sub sistem dalam

sistem ekonomi nasional yang seharusnya memiliki kaitansistem ekonomi nasional yang seharusnya memiliki kaitan

struktural yang sangat erat antara satu dengan lainnya, tetapistruktural yang sangat erat antara satu dengan lainnya, tetapi

kaitan tersebut tidak terbentuk atau belum melembaga. kaitan tersebut tidak terbentuk atau belum melembaga.

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

100100

Page 101: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

2)2) Keragaman usaha dan penyebaran lokasi UKM yangKeragaman usaha dan penyebaran lokasi UKM yang

sedemikian luas menyebabkan UKM sulit untuk meperbesarsedemikian luas menyebabkan UKM sulit untuk meperbesar

eksisistensinya Kondisinya menjadi semakin rumit karenaeksisistensinya Kondisinya menjadi semakin rumit karena

sebagian besar UKM masih menggunakan pendekatansebagian besar UKM masih menggunakan pendekatan

produksi tanpa memperhatikan kondisi pasar, seleraproduksi tanpa memperhatikan kondisi pasar, selera

konsumen maupun sumber, ketersediaan dan harga bahankonsumen maupun sumber, ketersediaan dan harga bahan

baku. baku.

3)3) Kajian mendalam terhadap permasalahan yang dihadapi UKMKajian mendalam terhadap permasalahan yang dihadapi UKM

menunjukan adanya indikasi bahwa permasalahan yangmenunjukan adanya indikasi bahwa permasalahan yang

dihadapi UKM tidak hanya terbatas pada masalah ekonomidihadapi UKM tidak hanya terbatas pada masalah ekonomi

pasar, tetapi menyentuh masalah institusional, yaitu belumpasar, tetapi menyentuh masalah institusional, yaitu belum

adanya suatu sistem yang mampu mengembangkan potensiadanya suatu sistem yang mampu mengembangkan potensi

yang tersebar dalam UKM antara lain melalui pembangunanyang tersebar dalam UKM antara lain melalui pembangunan

sistem kemitraan usaha . sistem kemitraan usaha .

4)4) Lembaga kemitraan usaha baik dalam bentuk asosiasi danLembaga kemitraan usaha baik dalam bentuk asosiasi dan

sindikasi selama ini sebagian besar terkecuali telah gagalsindikasi selama ini sebagian besar terkecuali telah gagal

melaksanakan amanat dari para anggotanya. melaksanakan amanat dari para anggotanya.

5)5) Adanya saling ketergantungan merupakan modal dasar bagiAdanya saling ketergantungan merupakan modal dasar bagi

UKM untuk untuk membangun kerjasama sedangkan adanyaUKM untuk untuk membangun kerjasama sedangkan adanya

kesetaraan memungkinkan terjadinya kesesuaian kesetaraan memungkinkan terjadinya kesesuaian tune in,tune in,

dan dapat menghindari adanya eksploitasi atau penindasandan dapat menghindari adanya eksploitasi atau penindasan

antar unsur yang melakukan kerjasama. antar unsur yang melakukan kerjasama.

6)6) Untuk mendukung keberhasilan lembaga kemitraanUntuk mendukung keberhasilan lembaga kemitraan

diperlukan adanya lembaga pendukung yang terdiri daridiperlukan adanya lembaga pendukung yang terdiri dari

lembaga produksi dan pengembangan teknologi, lembagalembaga produksi dan pengembangan teknologi, lembaga

permodalan, lembaga pemasaran, lembaga informasi danpermodalan, lembaga pemasaran, lembaga informasi dan

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

101101

Page 102: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

lembaga pendidikan pelatihan serta lembaga penelian danlembaga pendidikan pelatihan serta lembaga penelian dan

pengembangan pengembangan

7)7) Membangun kelembagaan kerjasama kemitraan Membangun kelembagaan kerjasama kemitraan dalamdalam

bentuk formal maupun non formal harus dilakukan sendiribentuk formal maupun non formal harus dilakukan sendiri

oleh UKM agar terbangun rasa memiliki, untuk itu juga harusoleh UKM agar terbangun rasa memiliki, untuk itu juga harus

dikelola dan hasilnya dinikmati oleh KUKM sendiri. dikelola dan hasilnya dinikmati oleh KUKM sendiri.

8)8) Bantuan yang diperlukan dari pemerintah hanyalahBantuan yang diperlukan dari pemerintah hanyalah

pemberian kesempatan melalui peraturan perundang-pemberian kesempatan melalui peraturan perundang-

undangan yang kondusif, sesuai dengan kondisi UKM.undangan yang kondusif, sesuai dengan kondisi UKM.

Pemerintah seharusnya juga mau memberikan dukunganPemerintah seharusnya juga mau memberikan dukungan

untuk memperkokoh lembaga keuangan UKM seperti dalamuntuk memperkokoh lembaga keuangan UKM seperti dalam

pembentukan lembaga kemitraan pembentukan lembaga kemitraan

9)9) Untuk mendukung pembangunan UKM yang diperlukanUntuk mendukung pembangunan UKM yang diperlukan

adalah pembangunan sistem kerjasama usaha antar UKMadalah pembangunan sistem kerjasama usaha antar UKM

baik dalam dalam lingkup sektoral maupun kewilayahan.baik dalam dalam lingkup sektoral maupun kewilayahan.

Kerjasama tersebut juga dapat dilakukan dalam berbagaiKerjasama tersebut juga dapat dilakukan dalam berbagai

bentuk yang didasarkan pada saling ketergantungan danbentuk yang didasarkan pada saling ketergantungan dan

kesetaraan posisi diantara UKM-kesetaraan posisi diantara UKM-

10).10). Pembangunan sistem dan model kemitraan antar KUKMPembangunan sistem dan model kemitraan antar KUKM

secara langsung dapat mengatasi masalah Keterbatasansecara langsung dapat mengatasi masalah Keterbatasan

sarana dan prasarana perhubungan juga menghambatsarana dan prasarana perhubungan juga menghambat

berkembang UKM. Dengan adanya sistem kemitran UKM,berkembang UKM. Dengan adanya sistem kemitran UKM,

UKM tidak banyak lagi mengharapkan bantuan pemerintahUKM tidak banyak lagi mengharapkan bantuan pemerintah

untuk membangun prasarana perhubungan untukuntuk membangun prasarana perhubungan untuk

mendukung kelancaran produksi dan pemasaran.mendukung kelancaran produksi dan pemasaran.

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

102102

Page 103: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

11).11). Masalah kelancaran distribusi arus barang dan jasa sertaMasalah kelancaran distribusi arus barang dan jasa serta

kebutuhan pokok amat yang penting bagi UKM juga dapatkebutuhan pokok amat yang penting bagi UKM juga dapat

ditanggulangi melalui pola kemitraan yang salingditanggulangi melalui pola kemitraan yang saling

menguntungkan diantara UKM dilapisan paling bawah.menguntungkan diantara UKM dilapisan paling bawah.

Dengan demikian memperkuat sektor perdagangan eceranDengan demikian memperkuat sektor perdagangan eceran

adalah sangat strategis sifatnya dalam upaya memperkuatadalah sangat strategis sifatnya dalam upaya memperkuat

Usaha Kecil. Usaha Kecil.

6.2. 6.2. SARANSARAN

1).1). Dalam upaya upaya perkuatan posisi UKM yang diperlukanDalam upaya upaya perkuatan posisi UKM yang diperlukan

bukan hanya memperkuat permodalan UKM denganbukan hanya memperkuat permodalan UKM dengan

program perkreditan atau mengkatkan kualitas SDMprogram perkreditan atau mengkatkan kualitas SDM

dengan pendidikan/pelatihan, tetapi juga pentingdengan pendidikan/pelatihan, tetapi juga penting

diperhatikan usaha menumbuh-kembangkan sinergi UKMdiperhatikan usaha menumbuh-kembangkan sinergi UKM

melalui pembangunan suatu sistem perkuatan UKM yangmelalui pembangunan suatu sistem perkuatan UKM yang

dapat mempersatukan potensi UKM yang selama inidapat mempersatukan potensi UKM yang selama ini

terfragmentasi menjadi suatu kekuatan utuh yang sekaligusterfragmentasi menjadi suatu kekuatan utuh yang sekaligus

mampu mengeleminir kendala-kendala yang dihadapi UKMmampu mengeleminir kendala-kendala yang dihadapi UKM

dalam persaingan pasar. dalam persaingan pasar.

2).2). Diperlukan usaha melembagakan kaitan struktural antarDiperlukan usaha melembagakan kaitan struktural antar

UKM dalam bentuk kemitraan yang didasarkan pada prinsipUKM dalam bentuk kemitraan yang didasarkan pada prinsip

saling menguntungkan dalam upaya memanfaatlan potensisaling menguntungkan dalam upaya memanfaatlan potensi

sumberdaya UKM.sumberdaya UKM.

3).3). Disarankan agar lembaga kemitraan dapat memberikanDisarankan agar lembaga kemitraan dapat memberikan

informasi pasar yang akurat sehingga pendekatan dalaminformasi pasar yang akurat sehingga pendekatan dalam

memproduksi barang UKM didasarkan pada permintaanmemproduksi barang UKM didasarkan pada permintaan

pasar agar bargaining produk UKM di pasar dapatpasar agar bargaining produk UKM di pasar dapat

ditingkatkanditingkatkan

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

103103

Page 104: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

4).4). Dalam membangun suatu pola kemitraan sebagai suatuDalam membangun suatu pola kemitraan sebagai suatu

suatu sistem yang efisien dan efektif, lebih dahulu perlusuatu sistem yang efisien dan efektif, lebih dahulu perlu

dikaji unsur unsur kemitraan yang dapat mendukung efisiendikaji unsur unsur kemitraan yang dapat mendukung efisien

dan efektifitas tersebut antara lain :a) kesamaan persepsidan efektifitas tersebut antara lain :a) kesamaan persepsi

tujuan dan harapan kemanfaatan :b) Kesamaan bargainingtujuan dan harapan kemanfaatan :b) Kesamaan bargaining

diantara para pelaku kemitraan c) Adanya salingdiantara para pelaku kemitraan c) Adanya saling

ketergantungan antara unsur-unsur dalam sistem d) Adaketergantungan antara unsur-unsur dalam sistem d) Ada

tidaknya potensi Konflik dan : e) Unsur lingkungan yangtidaknya potensi Konflik dan : e) Unsur lingkungan yang

dapat dirinci menjadi kondisi ekonomi dan sosial sertadapat dirinci menjadi kondisi ekonomi dan sosial serta

kebijakan pembinaan dari pemerintah.kebijakan pembinaan dari pemerintah.

5).5). Kemitraan usaha besar dengan UKM harus bersifat spesifikKemitraan usaha besar dengan UKM harus bersifat spesifik

misalnya dengan menetapkan salah satu asosiasi yangmisalnya dengan menetapkan salah satu asosiasi yang

sehat dikembangkan peranya untuk mendukung UKM padasehat dikembangkan peranya untuk mendukung UKM pada

satu sektor usaha tertentu, yang sesuai dengan bidangsatu sektor usaha tertentu, yang sesuai dengan bidang

usaha asosiasi yang bersangkutan. usaha asosiasi yang bersangkutan.

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

104104

Page 105: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA

Annonymous, 1992. UndangAnnonymous, 1992. Undang--Undang Nomor 25 Tahun 1992, tentangUndang Nomor 25 Tahun 1992, tentang

PokokPokok--Pokok Perkoperasian. Direktorat Jenderal Koperasi,Pokok Perkoperasian. Direktorat Jenderal Koperasi,

Jakarta. 1993Jakarta. 1993

Anonymus 1996 Undang-Undang nomor. tahun 1996 tentang UsahaAnonymus 1996 Undang-Undang nomor. tahun 1996 tentang Usaha

Kecil Departemen Koperasi dan Pembinaan Usaha Kecil, JakartaKecil Departemen Koperasi dan Pembinaan Usaha Kecil, Jakarta

-------------------- 2002 Laporan Bulanan Kementeraian Koperasi PK dan M2002 Laporan Bulanan Kementeraian Koperasi PK dan M

Perbulan Juli 2002, Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta Perbulan Juli 2002, Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta

-------------------- , 2001. Statistik Indonesia 2000. Badan Pusat Statistik. Jakarta , 2001. Statistik Indonesia 2000. Badan Pusat Statistik. Jakarta

Sutrisno, Nur & Beddu Amang. 1986. Koperasi dan Efisiensi :Sutrisno, Nur & Beddu Amang. 1986. Koperasi dan Efisiensi :

Suatu Tinjauan Teoritis : Koperasi dalam Era Efisiensi Nasional.Suatu Tinjauan Teoritis : Koperasi dalam Era Efisiensi Nasional.

Badan Penelitian dan Pengembangan Koperasi. DepartemenBadan Penelitian dan Pengembangan Koperasi. Departemen

KoperasiKoperasi

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

105105

Page 106: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

Sutrisno, PH. Penelitian Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalamSutrisno, PH. Penelitian Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam

Kehidupan Perkoperasian (Studi Perbandingan)Kehidupan Perkoperasian (Studi Perbandingan)

LPM dan Direktorat Jenderal Koperasi, Departemen Perdagangan danLPM dan Direktorat Jenderal Koperasi, Departemen Perdagangan dan

Koperasi.Jakarta. 1981Koperasi.Jakarta. 1981

Asmon. 1987. "Proposal for Employes Purchases of 15 % the Shaves ofAsmon. 1987. "Proposal for Employes Purchases of 15 % the Shaves of

State Owned Exterprizes of "ESOP" (Executive Summary)State Owned Exterprizes of "ESOP" (Executive Summary)

Publication of the National Contex for Employes Ownership; "ThePublication of the National Contex for Employes Ownership; "The

Employes Ownership Export"Employes Ownership Export"

Asher, H.B. 1976. Causal Modeling. Sage Pub. Beverly Hills,Asher, H.B. 1976. Causal Modeling. Sage Pub. Beverly Hills,

LondonLondon

Djojohadikusumo, Sumitro. i989. Djojohadikusumo, Sumitro. i989. Kredit RakyatKredit Rakyat: : Dimasa DepresiDimasa Depresi (Judul (Judul

Asli: Het Volkscredietwesen in de depressie). LP3ES, Jakarta.Asli: Het Volkscredietwesen in de depressie). LP3ES, Jakarta.

Dulfer, E. ed. 1979. Cooperative. Quiler Press, London Esman, Milton J.Dulfer, E. ed. 1979. Cooperative. Quiler Press, London Esman, Milton J.

1972. The Element of Institution Building. 1972. The Element of Institution Building. DalamDalam Eaton, Joseph Eaton, Joseph

W. Institution Building and Development. SAGE Publications,W. Institution Building and Development. SAGE Publications,

Beverly Hills, LondonBeverly Hills, London

Franklin,J.L. 1976. Characteristics of Successful and UnsuccessfulFranklin,J.L. 1976. Characteristics of Successful and Unsuccessful

Organization Development. J. of Applied Behav. Science 11 (4):Organization Development. J. of Applied Behav. Science 11 (4):

471-492471-492

Friedmand, J. and Clyde Weaver 1979, Teritory and function theFriedmand, J. and Clyde Weaver 1979, Teritory and function the

evolution of regional planning. Edward Arnold Publisher Ltdevolution of regional planning. Edward Arnold Publisher Ltd

LondonLondon

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

106106

Page 107: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

Grosskopf, Werner. 1986. Concentration in the CoGrosskopf, Werner. 1986. Concentration in the Co--operative Systemoperative System

the Abolition ofCothe Abolition ofCo--operative Principles ? operative Principles ? DalamDalam Laakkonen, V. Laakkonen, V.

1986. Co1986. Co--operatives Tooperatives ToDay (selected Essays from various FieldsDay (selected Essays from various Fields

of Coof Co--operative Activities). The Inoperative Activities). The International Alliance, Genevaternational Alliance, Geneva

Gibson, J. L., J. M. Ivancevich, and J. H. Donnelly. l976. Organization:Gibson, J. L., J. M. Ivancevich, and J. H. Donnelly. l976. Organization:

Behavior, Structure, Process. Business Publications Inc., Dallas,Behavior, Structure, Process. Business Publications Inc., Dallas,

TexasTexas

Harrison, E.F. 1978. Management and Organization. Houghton MifflinHarrison, E.F. 1978. Management and Organization. Houghton Mifflin

Company, Boston Company, Boston

Heflebower, Richard B. 1980. Cooperatives and Mutual in The MarketHeflebower, Richard B. 1980. Cooperatives and Mutual in The Market

System. The University of Wisconsin Press, MadisonSystem. The University of Wisconsin Press, Madison

Koeswardhono, 1985. Ekonomi Sumber Daya. Fakultas PascasarjanaKoeswardhono, 1985. Ekonomi Sumber Daya. Fakultas Pascasarjana

Institut PerInstitut Pertanian Bogor, Bogortanian Bogor, Bogor

Miller, J.B. 1974. Miller, J.B. 1974. DalamDalam Southworth and Johnston, 1979. Agriculture Southworth and Johnston, 1979. Agriculture

Development and Economic Growth. Cornell University Press.,Development and Economic Growth. Cornell University Press.,

LondonLondon

Morrison, Donald F. 1976. Multivariate Statistical Methods: 2Morrison, Donald F. 1976. Multivariate Statistical Methods: 2ndnd Edition. Edition.

McGraw Hill Kogakusha Ltd., JapanMcGraw Hill Kogakusha Ltd., Japan

Nasoetion, Lutfi Ibrahim. 1992. Perencanaan Pengembangan RegionalNasoetion, Lutfi Ibrahim. 1992. Perencanaan Pengembangan Regional

Sebagai Suatu Pendekatan Terpadu. Ceramah di DepartemenSebagai Suatu Pendekatan Terpadu. Ceramah di Departemen

Ilmu-Ilmu Tanah IPB, tanggal 2 Nopember1992Ilmu-Ilmu Tanah IPB, tanggal 2 Nopember1992

--------------------. 1984. Unsur Manusia dalam Wawasan Koperasi antara. 1984. Unsur Manusia dalam Wawasan Koperasi antara

Persepsi dan PotenPersepsi dan Potensinya. sinya. DalamDalam Memperkokoh Pilar Memperkokoh Pilar--PilarPilar

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

107107

Page 108: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

Kemandirian Koperasi. Departemen KoperasiKemandirian Koperasi. Departemen Koperasi

Nikolaus, N. 1978. New Experiences in People's Participation andNikolaus, N. 1978. New Experiences in People's Participation and

EconomicDevelopment in SouthEconomicDevelopment in South--East Asia. East Asia. DalamDalam, Dulfer. 1985., Dulfer. 1985.

Cooperative. Quiller Press.,LondonCooperative. Quiller Press.,London

Pakpahan, Agus. 1990. Perspektif Ekonomi Institusi dalam PengelolaanPakpahan, Agus. 1990. Perspektif Ekonomi Institusi dalam Pengelolaan

Sumber Daya Alam (Tidak Dipublikasikan).Sumber Daya Alam (Tidak Dipublikasikan).

Pedersen, K. M. 1977. A proposed Model for Evaluation Studies. ASQ,Pedersen, K. M. 1977. A proposed Model for Evaluation Studies. ASQ,

JuneJune

Powelson, J.P. 1972. Institution of Economic Growth : A Theory ofPowelson, J.P. 1972. Institution of Economic Growth : A Theory of

Conflict Management in Developing Countries. PrincetonConflict Management in Developing Countries. Princeton

University Press, New JerseyUniversity Press, New Jersey

Siffin, W.J. 1972. The Institution Building Perspective: A Model forSiffin, W.J. 1972. The Institution Building Perspective: A Model for

Applied Social Change. Cambridge Publishing Co., LondonApplied Social Change. Cambridge Publishing Co., London

Soetrisno, Loekman. 1986. Lembaga Dana dan Kredit Pedesaan di D.I.Soetrisno, Loekman. 1986. Lembaga Dana dan Kredit Pedesaan di D.I.

Yogya. LemYogya. Lembaga Penelitian dan Pengembangan Perbankanbaga Penelitian dan Pengembangan Perbankan

Indonesia, JakartaIndonesia, Jakarta

Stukey, Barbara, 1975. From Tribe to Multinational cooperation andStukey, Barbara, 1975. From Tribe to Multinational cooperation and

approach to Study of urbanisation. Los Angeles University,approach to Study of urbanisation. Los Angeles University,

CaliforniaCalifornia

Swenson, C. Geoffrey. 1978. Estimating Gini Ratios with VaryingSwenson, C. Geoffrey. 1978. Estimating Gini Ratios with Varying

Proportionate Stratified SamplingProportionate Stratified Sampling

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

108108

Page 109: KELEMBAGAAN Kemitraan UKM

Todaro, Michael P. 1984. Economic Development in The Third WorldTodaro, Michael P. 1984. Economic Development in The Third World

22ndnd Edition, Longman, NY & London Edition, Longman, NY & London

Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM

109109