KELEMBAGAAN Kemitraan UKM
-
Upload
raisa-diti -
Category
Documents
-
view
224 -
download
1
Transcript of KELEMBAGAAN Kemitraan UKM
BAB IBAB I
PENDAHULUANPENDAHULUAN
1.1. PROSES PEMBANGUNAN DAN PEMBANGUNAN1.1. PROSES PEMBANGUNAN DAN PEMBANGUNAN
UKM UKM
Pembangunan pada hakikatnya merupakan prosesPembangunan pada hakikatnya merupakan proses
berkesinambungan untuk menciptakan peluang seluas-luasnyaberkesinambungan untuk menciptakan peluang seluas-luasnya
bagi semua warga masyarakat, agar mewujudkan aspirasinyabagi semua warga masyarakat, agar mewujudkan aspirasinya
yang paling manusiawi yang paling manusiawi (humanistik(humanistik). Pembangunan juga dapat). Pembangunan juga dapat
diartikan sebagai proses dinamis menuju keadaan yang lebihdiartikan sebagai proses dinamis menuju keadaan yang lebih
baik dalam mencapai tujuan-tujuan dari berbagai aspekbaik dalam mencapai tujuan-tujuan dari berbagai aspek
kehidupan bangsa. Proses pem-bangunan merupakan upaya darikehidupan bangsa. Proses pem-bangunan merupakan upaya dari
kekuatankekuatan--kekuatan pembaharuan yang ada dalam masyarakatkekuatan pembaharuan yang ada dalam masyarakat
dengan dukungan dari pemerintah. Oleh sebab itu dalamdengan dukungan dari pemerintah. Oleh sebab itu dalam
pembangunan yang berorientasi optimasi sumberdaya tersediapembangunan yang berorientasi optimasi sumberdaya tersedia
usaha menggerakkan partisipasi masyarakat menjadi faktorusaha menggerakkan partisipasi masyarakat menjadi faktor
yang menentukan. Demikian juga sebaliknya dalamyang menentukan. Demikian juga sebaliknya dalam
pembangunan yang menggunakan pendekatan tersebut peluangpembangunan yang menggunakan pendekatan tersebut peluang
masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan dibukamasyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan dibuka
seluas-luasnya. seluas-luasnya.
Kepentingan partisipasi masyarakat dalam pembangunan,Kepentingan partisipasi masyarakat dalam pembangunan,
berkaitan langsung dengan tujuan pembangunan itu sendiriberkaitan langsung dengan tujuan pembangunan itu sendiri
yang mengoptimalkan potensi sumberdaya tersedia untukyang mengoptimalkan potensi sumberdaya tersedia untuk
mendapatkan manfaat yang sesuai dengan partisipasi yangmendapatkan manfaat yang sesuai dengan partisipasi yang
disumbangkan. Dalam konsepsi pembangunan ini, Kelompokdisumbangkan. Dalam konsepsi pembangunan ini, Kelompok
KeynesianKeynesian (penganut paham Adam Smith), membuat beberapa (penganut paham Adam Smith), membuat beberapa
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
11
indikator keberhasilan pembangunan yang bersifat kuantitatif,indikator keberhasilan pembangunan yang bersifat kuantitatif,
yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi dan pendapatanyang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi dan pendapatan
per jiwa. Indikator tersebut juga banyak digunakan dalamper jiwa. Indikator tersebut juga banyak digunakan dalam
menilai keberhasilan pembangunan di negara-negaramenilai keberhasilan pembangunan di negara-negara
berkembang, tetapi sering kali pertumbuhan itu sendiri bersifatberkembang, tetapi sering kali pertumbuhan itu sendiri bersifat
semu karena terpusat pada daerah-daerah atau kelompok-semu karena terpusat pada daerah-daerah atau kelompok-
kelompok tertentu saja. Dalam konsepsi pembangunan yangkelompok tertentu saja. Dalam konsepsi pembangunan yang
demikian dampak yang terjadi adalah demikian dampak yang terjadi adalah inefisiensi dan tidakinefisiensi dan tidak
optimal-nyaoptimal-nya pemanfaatan sumber daya pembangunan, yang pemanfaatan sumber daya pembangunan, yang
berakibat akhir terjadinya pencucian sumberdaya di daerahberakibat akhir terjadinya pencucian sumberdaya di daerah
belakang (belakang (hinterland), hinterland), serta timbulnya kesenjangan yang serta timbulnya kesenjangan yang
memicu kerawanan sosial dan ekonomi. memicu kerawanan sosial dan ekonomi.
Hasil-hasil pembangunan dalam beberapa kali Pelita (pada eraHasil-hasil pembangunan dalam beberapa kali Pelita (pada era
orde baru) yang lalu, juga menilai keberhasilan pembangunanorde baru) yang lalu, juga menilai keberhasilan pembangunan
berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan kenaikan pendapatanberdasarkan pertumbuhan ekonomi dan kenaikan pendapatan
per jiwa. Tolok ukur keberhasilan pembangunan tersebutper jiwa. Tolok ukur keberhasilan pembangunan tersebut
mengarahkan kegiatan kegiatan pembangunan padamengarahkan kegiatan kegiatan pembangunan pada
industrialisasi yang padat modal dan dikuasai hanya olehindustrialisasi yang padat modal dan dikuasai hanya oleh
sekelompok pengusaha besar (konglomerat) yang karenasekelompok pengusaha besar (konglomerat) yang karena
ketidakmampuannya dalam bersaing dipasar internasional danketidakmampuannya dalam bersaing dipasar internasional dan
keterikatannya pada bahan baku impor menyebab merkaketerikatannya pada bahan baku impor menyebab merka
hancur terimbas krisis ekonomi yang yang terjadi sejak tahunhancur terimbas krisis ekonomi yang yang terjadi sejak tahun
1997 yang lalu. Akibat lain yang terlihat adalah melebarnya1997 yang lalu. Akibat lain yang terlihat adalah melebarnya
kesenjangan ekonomi baik antar daerah maupun antarkesenjangan ekonomi baik antar daerah maupun antar
kelompok dalam masyarakat dan kemiskinan struktural dalamkelompok dalam masyarakat dan kemiskinan struktural dalam
masyarakat. Ironisnya gejala tersebut juga belum pupus di eramasyarakat. Ironisnya gejala tersebut juga belum pupus di era
reformasi sekarang ini. Kondisi yang demikian diduga tidakreformasi sekarang ini. Kondisi yang demikian diduga tidak
hanya dipicu oleh belum terwujudnya stabillitas kondisihanya dipicu oleh belum terwujudnya stabillitas kondisi
perekonomian nasional dan desakan perubahan paradigmaperekonomian nasional dan desakan perubahan paradigma
perekonomian global yang mengarah pada pasar bebas, namunperekonomian global yang mengarah pada pasar bebas, namun
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
22
juga dikarenakan belum tercapainya stabilitasdi bidang politikjuga dikarenakan belum tercapainya stabilitasdi bidang politik
yang berdampak pada ketidak seimbangan antar sektor. yang berdampak pada ketidak seimbangan antar sektor.
Krisis Ekonomi yang berkepanjangan yang berdampak sangatKrisis Ekonomi yang berkepanjangan yang berdampak sangat
luas terhadap kondisi perekonomian nasional juga telahluas terhadap kondisi perekonomian nasional juga telah
memberikan pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia.memberikan pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia.
Kejadian tersebut telah menyadarkan banyak orang bahwaKejadian tersebut telah menyadarkan banyak orang bahwa
usaha besar yang selama ini diunggulkan sebagai penopangusaha besar yang selama ini diunggulkan sebagai penopang
utama produksi dan pendapatan nasional ternyata sangat rapuhutama produksi dan pendapatan nasional ternyata sangat rapuh
dalam menghadapi badai perekonomian dunia. Sebaliknyadalam menghadapi badai perekonomian dunia. Sebaliknya
usaha kecil dan usaha menengah (UKM) yang kurang mendapatusaha kecil dan usaha menengah (UKM) yang kurang mendapat
perhatian, malah dapat bertahan dan menjadi jaring pengamanperhatian, malah dapat bertahan dan menjadi jaring pengaman
perekonomian nasional yang sudah sangat terpuruk. Belajarperekonomian nasional yang sudah sangat terpuruk. Belajar
dari keadaan tersebut maka TAP MPR RI tahun 1998dari keadaan tersebut maka TAP MPR RI tahun 1998
memprioritaskan pembinaan terhadap koperasi dan usaha kecilmemprioritaskan pembinaan terhadap koperasi dan usaha kecil
sebagai pilar perekonomian nasional.sebagai pilar perekonomian nasional.
Komitmen pemerintah untuk memperkuat kedududukan danKomitmen pemerintah untuk memperkuat kedududukan dan
peran usaha kecil dan usaha menengah (UKM) di era reformasiperan usaha kecil dan usaha menengah (UKM) di era reformasi
sekarang ini nampaknya juga sangat beralasan dan sudahsekarang ini nampaknya juga sangat beralasan dan sudah
sewajarnya mendapat perhatian yang lebih dari semua pihak.sewajarnya mendapat perhatian yang lebih dari semua pihak.
Justifikasi yang dapat dikemukakan disini adalah bahwa faktaJustifikasi yang dapat dikemukakan disini adalah bahwa fakta
menunjukan dalam masa krisis dimana hampir semuamenunjukan dalam masa krisis dimana hampir semua
Perusahaan besar mengalami kebangkrutan, sebagian besarPerusahaan besar mengalami kebangkrutan, sebagian besar
(64,1%) pengusaha kecil malah dapat bertahan, dan bahkan ada(64,1%) pengusaha kecil malah dapat bertahan, dan bahkan ada
yang mampu mengembangkan usahanya (0,9%). Sedangkanyang mampu mengembangkan usahanya (0,9%). Sedangkan
yang terpaksa mengurangi kegiatannya sebesar 31 % dan yangyang terpaksa mengurangi kegiatannya sebesar 31 % dan yang
terpaksa menghentikan kegiatannya hanya 4% (depkop danterpaksa menghentikan kegiatannya hanya 4% (depkop dan
UKM 1998/1999). Data tersebut menjadi indikator bahwa UKMUKM 1998/1999). Data tersebut menjadi indikator bahwa UKM
yang memiliki keunggulan tersendiri antara lain karenayang memiliki keunggulan tersendiri antara lain karena
efisiensiinya yang relatif lebih tinggi hanya sedikitefisiensiinya yang relatif lebih tinggi hanya sedikit
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
33
menggunakan banan-bahan baku impor dan produk yangmenggunakan banan-bahan baku impor dan produk yang
dihasilkannya mempunyai daya saing yang cukup tinggi baik didihasilkannya mempunyai daya saing yang cukup tinggi baik di
pasar lokal maupun pasar internasional. Dengan demikianpasar lokal maupun pasar internasional. Dengan demikian
adalah wajar bila kelompok ini dijadikan pelaku utamaadalah wajar bila kelompok ini dijadikan pelaku utama
perekonomian nasional, walaupun sampai dengan akhir tahunperekonomian nasional, walaupun sampai dengan akhir tahun
tahun 1999 diperkirakan kontribusi UKM terhadap ekonomitahun 1999 diperkirakan kontribusi UKM terhadap ekonomi
nasional baru sekitar 45%. Mengingat kedudukannya yangnasional baru sekitar 45%. Mengingat kedudukannya yang
sangat strategis khususnya dalam proses penyembuhansangat strategis khususnya dalam proses penyembuhan
perekomian nasional (national economics recovery) makaperekomian nasional (national economics recovery) maka
pengembangan UKM harus dilaksanakan sejalankan denganpengembangan UKM harus dilaksanakan sejalankan dengan
kebijakan pemerintah untuk menumbuhkan kembali berbagaikebijakan pemerintah untuk menumbuhkan kembali berbagai
kegiatan yang berbasis ekonomi rakyat berorientasi ekspor.kegiatan yang berbasis ekonomi rakyat berorientasi ekspor.
Jumlah UKM yangsangat besar dengan jenis kegitan yang sangatJumlah UKM yangsangat besar dengan jenis kegitan yang sangat
beragan serta tersebar luas diseluruh wilayah Indonesiaberagan serta tersebar luas diseluruh wilayah Indonesia
merupakan potensi yangsangat besar untuk dikembangkan.merupakan potensi yangsangat besar untuk dikembangkan.
Demikian juga karena cakupan usaha KUM yang sangat luasDemikian juga karena cakupan usaha KUM yang sangat luas
mulai dari produsi bahan baku, bahan setengah jadi maupunmulai dari produsi bahan baku, bahan setengah jadi maupun
barang jadi, pengolahan sampai dengan pemasaran maka kaitanbarang jadi, pengolahan sampai dengan pemasaran maka kaitan
kerjasama usaha yang dapat dibangun diantara UKMkerjasama usaha yang dapat dibangun diantara UKM
sebenarnya sangat mungkin. sebenarnya sangat mungkin.
Permasalahan yang dihadapi UKM sebenarnya merupakanPermasalahan yang dihadapi UKM sebenarnya merupakan
masalah struktural karena belum adanya sistem kelembagaanmasalah struktural karena belum adanya sistem kelembagaan
yang mampu menghimpun potensi yang ada pada kelompok ini.yang mampu menghimpun potensi yang ada pada kelompok ini.
Misalnya saja jika disatu sisi UKM sebagai produsen peranannyaMisalnya saja jika disatu sisi UKM sebagai produsen peranannya
relatif sudah cukup besar UKM yang produsen tersebutrelatif sudah cukup besar UKM yang produsen tersebut
menghadapi permasalahan di bidang pemasaran karena harusmenghadapi permasalahan di bidang pemasaran karena harus
berhadapan dengan pengusaha besar yang bargainingnya lebiihberhadapan dengan pengusaha besar yang bargainingnya lebiih
kuat sehingga UKM tersebut selalu hanya diperankan sebbagikuat sehingga UKM tersebut selalu hanya diperankan sebbagi
penerima harga (penerima harga (price tackerprice tacker). Sedangkan disisi yang lain cukup). Sedangkan disisi yang lain cukup
banyak UKM yang bergerak dibidang pemasaran tetapi harusbanyak UKM yang bergerak dibidang pemasaran tetapi harus
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
44
mendapatkan bahan untuk dipasarkan dari pengusaha besar,mendapatkan bahan untuk dipasarkan dari pengusaha besar,
disini juga UKM yang pedagangtersebut harus menerimadisini juga UKM yang pedagangtersebut harus menerima
kedudukannya sebagai price tacker. Demikian juga umumnyakedudukannya sebagai price tacker. Demikian juga umumnya
kemampuan pemasaran yang dilakukan oleh UKM umumnyakemampuan pemasaran yang dilakukan oleh UKM umumnya
masih di lingkungan lokal dan hal inilah yang menjadi kendalamasih di lingkungan lokal dan hal inilah yang menjadi kendala
bagi sebagian UKM dalam mengembangkan usahanya.bagi sebagian UKM dalam mengembangkan usahanya.
Kemampuan UKM dalam melaksanakan ekspor relatifKemampuan UKM dalam melaksanakan ekspor relatif
masihsangat kecil. Selama tahun 1998/1998 UKM yangmasihsangat kecil. Selama tahun 1998/1998 UKM yang
melakukan ekspor secara langsung masih sangat kecil yaknimelakukan ekspor secara langsung masih sangat kecil yakni
sekitar 284 UKM.Umumnya UKM yang bergerak di sektorsekitar 284 UKM.Umumnya UKM yang bergerak di sektor
pertanian, agribisnis, garmen dan handicraf. pertanian, agribisnis, garmen dan handicraf.
Berkaitan dengan masalah pemasaran yang dihadapi UKMBerkaitan dengan masalah pemasaran yang dihadapi UKM
perdagangan bebas disamping memberikan peluang bagi PKMperdagangan bebas disamping memberikan peluang bagi PKM
untuk memperluas pasar sekaligus juga merupakan tantanganuntuk memperluas pasar sekaligus juga merupakan tantangan
yang perlu diwaspadai bagi UKM, karena persaingan akanyang perlu diwaspadai bagi UKM, karena persaingan akan
semakin ketat, tidak hanya dengan kompetitor didalam negrisemakin ketat, tidak hanya dengan kompetitor didalam negri
akan tetapi juga harus berhadapan dengan kompetitor luar.akan tetapi juga harus berhadapan dengan kompetitor luar.
Oleh karena itu UKM harus berupaya memperkuat dirinya. SalahOleh karena itu UKM harus berupaya memperkuat dirinya. Salah
satu cara yang dianggap cukup efektif adalah dengan menjalinsatu cara yang dianggap cukup efektif adalah dengan menjalin
kemitraan dengan sesama UKM, baik dengan UKM sejenis,kemitraan dengan sesama UKM, baik dengan UKM sejenis,
maupun dengan UKM yang bergerak di sektor hilir ataupunmaupun dengan UKM yang bergerak di sektor hilir ataupun
sektor hulu. Kenyataan empirik menunjukkan bahwa, disampingsektor hulu. Kenyataan empirik menunjukkan bahwa, disamping
masalah kualitas, kelemahan UKM selama ini kurangnya aksesmasalah kualitas, kelemahan UKM selama ini kurangnya akses
terhadap informasi pasar, teknologi dan modal sehingga UKMterhadap informasi pasar, teknologi dan modal sehingga UKM
tidak mampu memenuhi permintaan pasar. Dengan adanyatidak mampu memenuhi permintaan pasar. Dengan adanya
sinergi antar UKM ini,diharapkan UKM akan lebih kuat dansinergi antar UKM ini,diharapkan UKM akan lebih kuat dan
mampu bersaing tidak hanya dipasar domestik akan tetapi jugamampu bersaing tidak hanya dipasar domestik akan tetapi juga
di pasar global.di pasar global.
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
55
Belum dapat dikembangkannya peranan UKM dalam mendukungBelum dapat dikembangkannya peranan UKM dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun belakangan inipertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun belakangan ini
lebih disebabkan oleh masih banyaknya permasalahan dalamlebih disebabkan oleh masih banyaknya permasalahan dalam
lingkup pembangunan yang belum dapat teratasi antara lain : lingkup pembangunan yang belum dapat teratasi antara lain :
a) a) Proses (kegiatan) pembangunan yang kurang merata, baikProses (kegiatan) pembangunan yang kurang merata, baik
antara desa dengan kota maupun antara daerahantara desa dengan kota maupun antara daerah
pusatpusat--pusat pertumbuhan yang berada di Indonesia bagianpusat pertumbuhan yang berada di Indonesia bagian
Barat (KBI), dengan hinterlandnya (KTI). DikarenakanBarat (KBI), dengan hinterlandnya (KTI). Dikarenakan
ketersediaan prasarana dan sarana pembangunan diketersediaan prasarana dan sarana pembangunan di
daerah tersebut pada era orde baru kurang mendapatdaerah tersebut pada era orde baru kurang mendapat
perhatian, perhatian,
b)b) Ketimpangan distribusi pendapatan dalam masyarakat danKetimpangan distribusi pendapatan dalam masyarakat dan
terkonsentrasinya modal pada sekelompok orang terkonsentrasinya modal pada sekelompok orang
c)c) Terkurasnya dan tidak efisienya penggunaanTerkurasnya dan tidak efisienya penggunaan
sumbersumber--sumber daya potensial terutama sumber dayasumber daya potensial terutama sumber daya
mineral dan sumbermineral dan sumber--daya hutan daya hutan
d)d) Belum dapat dimanfaatkannya berbagai sumber dayaBelum dapat dimanfaatkannya berbagai sumber daya
potensial seperti hasilpotensial seperti hasil-- hasil laut dan bahan galian secara hasil laut dan bahan galian secara
optimal, optimal,
e) e) Penyebaran dan kualitas penduduk yang tidak merata,Penyebaran dan kualitas penduduk yang tidak merata,
g)g) Belum terlihatnya dampak nyata dari bantuan luar negeriBelum terlihatnya dampak nyata dari bantuan luar negeri
(hutang) yang semakin hari jumlahnya semakin bertambah.(hutang) yang semakin hari jumlahnya semakin bertambah.
Adanya berbagai masalah dalam pembangunan khususnyaAdanya berbagai masalah dalam pembangunan khususnya
dalam upaya perkuatan peran UKM dalam sistem perekonomiandalam upaya perkuatan peran UKM dalam sistem perekonomian
nasional tersebut diatas, merupakan indikator bahwa konsepnasional tersebut diatas, merupakan indikator bahwa konsep
operasional pembangunan yang dilaksanakan dalam eraoperasional pembangunan yang dilaksanakan dalam era
reformasi sekarang ini juga belum mampu menjawab tantanganreformasi sekarang ini juga belum mampu menjawab tantangan
pembangunan secara tuntas. Sebaliknya ada indikasi bahwapembangunan secara tuntas. Sebaliknya ada indikasi bahwa
konsep pembangunan yang lebih berorientasi padakonsep pembangunan yang lebih berorientasi pada
pengembangan ekonomi kerakyatan di era reformasi sekarangpengembangan ekonomi kerakyatan di era reformasi sekarang
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
66
ini juga sudah terjebak dalam berbagai permasalahan yangini juga sudah terjebak dalam berbagai permasalahan yang
menyangkut kehidupan sosial ekonomi dalam masyarakat yangmenyangkut kehidupan sosial ekonomi dalam masyarakat yang
tidak mungkin dapat diselesaikan hanya oleh pemerintah tetapitidak mungkin dapat diselesaikan hanya oleh pemerintah tetapi
harus mendapat bantuan sepenuhnya dari masyarakatharus mendapat bantuan sepenuhnya dari masyarakat
(kelompok UKM). (kelompok UKM).
Fakta juga menunjukan bahwa baik dalam hal jumlah orangFakta juga menunjukan bahwa baik dalam hal jumlah orang
yang terlibat maupun tenaga kerja yang terserap dalam klusteryang terlibat maupun tenaga kerja yang terserap dalam kluster
usaha ekonomi KUKM ini adalah sedemikian besar yaituusaha ekonomi KUKM ini adalah sedemikian besar yaitu
mencapai 59,6 juta orang atau 88,9 % dari jumlah tenaga kerjamencapai 59,6 juta orang atau 88,9 % dari jumlah tenaga kerja
produktif yang pada tahun 1999 diperkirakan mencapai 67,1produktif yang pada tahun 1999 diperkirakan mencapai 67,1
juta jiwa Bertolak dari fakta tersebut maka dalam rangkajuta jiwa Bertolak dari fakta tersebut maka dalam rangka
mewujudkan keadilan ekonomi adalah wajar bila orientasimewujudkan keadilan ekonomi adalah wajar bila orientasi
pembangunan diarahkan pada upaya perkuatan UKM.pembangunan diarahkan pada upaya perkuatan UKM.
Pandangan dari aspek ekonomi positif juga meng indikasikanPandangan dari aspek ekonomi positif juga meng indikasikan
bahwa perkuatan UKM secara langsung akan berdampak padabahwa perkuatan UKM secara langsung akan berdampak pada
keberhasilan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdayakeberhasilan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya
nasional, yang sekaligus merupakan kebijakan perimbangannasional, yang sekaligus merupakan kebijakan perimbangan
eksistensi antar kluster usaha ekonomi guna mengejareksistensi antar kluster usaha ekonomi guna mengejar
ketertinggalan UKM dari kelompok usaha besar yang selama eraketertinggalan UKM dari kelompok usaha besar yang selama era
orde baru sangat banyak mendapat kemudahan dariorde baru sangat banyak mendapat kemudahan dari
pemerintah. Namun demikian usaha membangun dan mengem-pemerintah. Namun demikian usaha membangun dan mengem-
bangan UKM bukanlah hal mudah karena masih banyak kendalabangan UKM bukanlah hal mudah karena masih banyak kendala
dan permasalahan yang dihadapi UKM juga cukup banyak untukdan permasalahan yang dihadapi UKM juga cukup banyak untuk
itu perludicarikan solusi pemecahan masalah yang tepat, yangitu perludicarikan solusi pemecahan masalah yang tepat, yang
tidak berdampak pada timbulnya masalah-masalah baru baiktidak berdampak pada timbulnya masalah-masalah baru baik
bagi UKM sendiri maupun bagi lingkungan perekonomianbagi UKM sendiri maupun bagi lingkungan perekonomian
nasional . Salah satu kendala yang menonjol dan perlunasional . Salah satu kendala yang menonjol dan perlu
diselesaikan sesegera mungkin adalah kelemahan yang adadiselesaikan sesegera mungkin adalah kelemahan yang ada
dalam kluster UKM ini yaitu kelemahan aksesnya baik terhadapdalam kluster UKM ini yaitu kelemahan aksesnya baik terhadap
teknologi dan manajemen produksi, permodalan, dan informasi.teknologi dan manajemen produksi, permodalan, dan informasi.
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
77
Berbagai solusi untuk menyelesaikan masalah ini dapatBerbagai solusi untuk menyelesaikan masalah ini dapat
dikemukakan tetapi pada prinsipnya harus disepakati duludikemukakan tetapi pada prinsipnya harus disepakati dulu
pendekatan yang akan digunakan dalam penyusunan solusipendekatan yang akan digunakan dalam penyusunan solusi
menghilangkan kendala tersebut dengan memperkuat potensimenghilangkan kendala tersebut dengan memperkuat potensi
dan posisi UKM. Untuk itu perlu diperhatikan berbagai faktordan posisi UKM. Untuk itu perlu diperhatikan berbagai faktor
yang mempengaruhi keberhasilannya terutama menyangkutyang mempengaruhi keberhasilannya terutama menyangkut
unsur-unsur yang akan dilibatkan dalam mengatasi kendalaunsur-unsur yang akan dilibatkan dalam mengatasi kendala
tersebut.tersebut.
Dalam upaya perkuatan usaha UKM perlu diperhatikan ciri-ciriDalam upaya perkuatan usaha UKM perlu diperhatikan ciri-ciri
dan permasalahan kluster usaha ekonomi tersebut terutamadan permasalahan kluster usaha ekonomi tersebut terutama
koperasi dan kelompok usaha kecil (KUK) yang antara lain ;koperasi dan kelompok usaha kecil (KUK) yang antara lain ;
1)1) Skala usaha (Skala usaha (economics of scaleeconomics of scale) kecil-kecil sebagai akibat) kecil-kecil sebagai akibat
dari lemahnya KUK terhadap akses permodalan dandari lemahnya KUK terhadap akses permodalan dan
keluasan pasar dari komoditas yang diusahakan. keluasan pasar dari komoditas yang diusahakan.
2)2) Kualitas produk relatif rendah dan kesinambungan produksiKualitas produk relatif rendah dan kesinambungan produksi
tidak terjamin sebagai akibat dari sifat komoditas yangtidak terjamin sebagai akibat dari sifat komoditas yang
sebagian masih merupakan bahan mentah, penggunaansebagian masih merupakan bahan mentah, penggunaan
teknologi sederhana, kualitas SDM (keahlian) rendah, sertateknologi sederhana, kualitas SDM (keahlian) rendah, serta
faktor lingkungan fisik (alam) dan kondisi sosial ekonomifaktor lingkungan fisik (alam) dan kondisi sosial ekonomi
yang tidak kondusif ; yang tidak kondusif ;
3)3) Akses terhadap pasar relatif rendah karena lemahnyaAkses terhadap pasar relatif rendah karena lemahnya
permodalan, keterbatasan informasi serta, sifat pasar yangpermodalan, keterbatasan informasi serta, sifat pasar yang
cenderung kearah Monopsoni bahkan untuk beberapacenderung kearah Monopsoni bahkan untuk beberapa
komoditas ada kecenderungan terjadinya kasus Monopoli. komoditas ada kecenderungan terjadinya kasus Monopoli.
Berbagai kondisi yang tidak menguntungkan bagi UKM sepertiBerbagai kondisi yang tidak menguntungkan bagi UKM seperti
diuaraikan di atas sudah terjadi selama masa orde baru. Yangdiuaraikan di atas sudah terjadi selama masa orde baru. Yang
lebih parah lagi selama masa dimana pembangunan diarahkanlebih parah lagi selama masa dimana pembangunan diarahkan
pada upaya industrialisasi yang tidak memper-hatikan kondisipada upaya industrialisasi yang tidak memper-hatikan kondisi
sumberdaya (terutama manusia dan alam) tersebutsumberdaya (terutama manusia dan alam) tersebut
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
88
berlangsung, juga telah terjadi fragmentasi kegiatan ekonomiberlangsung, juga telah terjadi fragmentasi kegiatan ekonomi
yang dilaksanakan oleh UKM, sehingga kaitan usaha antar UKMyang dilaksanakan oleh UKM, sehingga kaitan usaha antar UKM
dibuat semakin tidak jelas, sedangkan usaha besar ditempatkandibuat semakin tidak jelas, sedangkan usaha besar ditempatkan
pada posisi yang sangat menguntungkan. pada posisi yang sangat menguntungkan.
Kondisi tersebut secara jelas menggambarkan bahwaKondisi tersebut secara jelas menggambarkan bahwa
permasalahan pokok yang dihadapi merupakan masalahpermasalahan pokok yang dihadapi merupakan masalah
struktural. yang hanya dapat diselesaikan melalui reformasistruktural. yang hanya dapat diselesaikan melalui reformasi
kelembagaan antara lain dengan membangun sistem jaringankelembagaan antara lain dengan membangun sistem jaringan
usaha antar KUM dalam berbagai bentuk yang mempereratusaha antar KUM dalam berbagai bentuk yang mempererat
kaitan antar UKM. Salah satu alternatif yangdapat dijadikankaitan antar UKM. Salah satu alternatif yangdapat dijadikan
solusi adalah dengan membangun lembaga kemitraan usahasolusi adalah dengan membangun lembaga kemitraan usaha
antar UKM.antar UKM.
Model Kemitraan yang selama ini banyak dikenal adalah antaraModel Kemitraan yang selama ini banyak dikenal adalah antara
perusahaan besar dengan pengusaha kecil seperti Subperusahaan besar dengan pengusaha kecil seperti Sub
Kontraktor, Pola PIR, Bapak angkat. Sedangkan kemitraan antarKontraktor, Pola PIR, Bapak angkat. Sedangkan kemitraan antar
UKM walaupun sedah ada tapi masih sebagian kecil UKMUKM walaupun sedah ada tapi masih sebagian kecil UKM
misalnya pola francise es teler. Akan tetapi kemitraan antar UKMmisalnya pola francise es teler. Akan tetapi kemitraan antar UKM
pada umumnya belum terpola dengan baik, dan bersifatpada umumnya belum terpola dengan baik, dan bersifat
temporer atau sewaktu-waktu. Berkaitan dengan hal tersebut,temporer atau sewaktu-waktu. Berkaitan dengan hal tersebut,
untuk mengetahui lebih jauh bagaimana bentuk-bentukuntuk mengetahui lebih jauh bagaimana bentuk-bentuk
kerjasama yang sudah ada diantara UKM, perlu dilakukan suatukerjasama yang sudah ada diantara UKM, perlu dilakukan suatu
pengkajian yang akan dapat menyajikan informasi secara rincipengkajian yang akan dapat menyajikan informasi secara rinci
mengenai model-model kemitraan antar UKM.mengenai model-model kemitraan antar UKM.
Modal kemitraan yang selama ini banyak dikenal adalah antaraModal kemitraan yang selama ini banyak dikenal adalah antara
perusahaan besar dengan pengusaha kecil seperti subperusahaan besar dengan pengusaha kecil seperti sub
kontraktor, pola PIR, bapak angkat. Sedangkan kemitraan antarkontraktor, pola PIR, bapak angkat. Sedangkan kemitraan antar
UKM walaupun sudah ada tetapi masih sebagian kecil UKM padaUKM walaupun sudah ada tetapi masih sebagian kecil UKM pada
umumnya belum terpola dengan baik, dan bersifat temporerumumnya belum terpola dengan baik, dan bersifat temporer
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
99
atau sewaktu-waktu. Berkaitan dengan hal tersebut, untukatau sewaktu-waktu. Berkaitan dengan hal tersebut, untuk
mengetahui lebih jauh bagaimana suatu pengkajian yang akanmengetahui lebih jauh bagaimana suatu pengkajian yang akan
dapat menyajikan informasi secara rinci mengenai model-modeldapat menyajikan informasi secara rinci mengenai model-model
kemitraan antar UKM.kemitraan antar UKM.
Permasalahan umum yang dihadapi oleh UKM diantaranyaPermasalahan umum yang dihadapi oleh UKM diantaranya
adalah terbatasnya kemampuan UKM untuk mengaksesadalah terbatasnya kemampuan UKM untuk mengakses
permodalan, teknologi dan informasi pasar, manajemen danpermodalan, teknologi dan informasi pasar, manajemen dan
organisasi, sehingga UKM perlu melakukan sinergi diantara UKMorganisasi, sehingga UKM perlu melakukan sinergi diantara UKM
itu sendiri. Dalam hal ini permasalahan yang perlu dikaji adalah:itu sendiri. Dalam hal ini permasalahan yang perlu dikaji adalah:
a.a. model-model kemitraan yang bagaimana yang dapatmodel-model kemitraan yang bagaimana yang dapat
mengembangkan usaha UKMmengembangkan usaha UKM
b.b. apa dampak kemitraan tersebut terhadap kinerja UKMapa dampak kemitraan tersebut terhadap kinerja UKM
secara keseluruhansecara keseluruhan
c.c. bagaimana prospek kemitraan usaha dalambagaimana prospek kemitraan usaha dalam
mengembangkan usaha UKMmengembangkan usaha UKM
1.2.1.2. TUJUANTUJUAN
1.1. Mengindentifikasi kemitraan usaha antar UKMMengindentifikasi kemitraan usaha antar UKM
2.2. Mengetahui faktor-faktor pendorong dan penghambatMengetahui faktor-faktor pendorong dan penghambat
dalam melakukan kemitraan usaha antar UKMdalam melakukan kemitraan usaha antar UKM
1.3.1.3. OUTPUTOUTPUT
Output yang diharapkan dari pengkajian ini adalah model danOutput yang diharapkan dari pengkajian ini adalah model dan
rekomendasi tentang kebijakan kemitraan UKM yangrekomendasi tentang kebijakan kemitraan UKM yang
mendukung peningkatan peran dan kinerja UKM padamendukung peningkatan peran dan kinerja UKM pada
perekonomian nasional.perekonomian nasional.
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
1010
BAB IIBAB II
KAJIAN PUSTAKAKAJIAN PUSTAKA
2.1.2.1. KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKATKONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
2.1.1.2.1.1. Ketertinggalan dan KemiskinanKetertinggalan dan Kemiskinan
Pertambahan jumlah penduduk yang cepat di masa lampau,Pertambahan jumlah penduduk yang cepat di masa lampau,
menyebabmenyebabkan saat ini pemerintah menghadapi adanya situasikan saat ini pemerintah menghadapi adanya situasi
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
1111
sulit yang menimpa masyarakat, khususnya pedesaan di Jawa.sulit yang menimpa masyarakat, khususnya pedesaan di Jawa.
Hal ini telihat dari kenyataan banyaknya potensi sumberdayaHal ini telihat dari kenyataan banyaknya potensi sumberdaya
alam menjadi semakin terbatas; berkurangnya pemilikan lahanalam menjadi semakin terbatas; berkurangnya pemilikan lahan
pertanian; dan nilai tukar yang semakin buruk antara hasilpertanian; dan nilai tukar yang semakin buruk antara hasil
pertanian dengan hasil industri. Akibat dari keadaan ini terjadipertanian dengan hasil industri. Akibat dari keadaan ini terjadi
proses pemiskinan sumberdaya manusia, jumlah kelompokproses pemiskinan sumberdaya manusia, jumlah kelompok
miskin menjadi semakin banyak dan bahkan cenderung terjadimiskin menjadi semakin banyak dan bahkan cenderung terjadi
pada sebagian besar masyarapada sebagian besar masyarakat pedesaan. Proses semacam inikat pedesaan. Proses semacam ini
disebut oleh Geertz disebut "involusi pertanian", yangdisebut oleh Geertz disebut "involusi pertanian", yang
merupakan proses pembagian kemiskimerupakan proses pembagian kemiskinan. Masyarakat yangnan. Masyarakat yang
terjangkit penyakit involusi inilah yang mewarisi potensiterjangkit penyakit involusi inilah yang mewarisi potensi
sumberdaya yang kapabilitasnya rendah. Pada umumnya dalamsumberdaya yang kapabilitasnya rendah. Pada umumnya dalam
jangka panjang akan menyebabkan para warganya tidakjangka panjang akan menyebabkan para warganya tidak
memiliki kemampuan untuk melihat jauh ke depan, tidakmemiliki kemampuan untuk melihat jauh ke depan, tidak
memiliki keberanian menanggung resiko, kurang memiliki inisiamemiliki keberanian menanggung resiko, kurang memiliki inisia--
tif, kurang memiliki kemampuan melihat potensi/peluang yangtif, kurang memiliki kemampuan melihat potensi/peluang yang
ada, buta informasi dan akhirnya dapat menjurus menjadiada, buta informasi dan akhirnya dapat menjurus menjadi
fatalis.fatalis.
Proses pengentasan masyarakat dari fenomena involusi pertaniProses pengentasan masyarakat dari fenomena involusi pertani--
an akan berhasil apabila terjadi pendinamisan masyarakatan akan berhasil apabila terjadi pendinamisan masyarakat
secara keseluruhan. Disamping itu pola adaptasi baru akansecara keseluruhan. Disamping itu pola adaptasi baru akan
dapat dilalui masyarkat apabila tidak ada perintang yang dapatdapat dilalui masyarkat apabila tidak ada perintang yang dapat
menghambat terjadinya perkembangan tersebut. Hal ini hanyamenghambat terjadinya perkembangan tersebut. Hal ini hanya
dapat dilakukan apabila ada intervensi pemerintah secaradapat dilakukan apabila ada intervensi pemerintah secara
langsung dan cukup intense, yang ditujukan untuk pengentasanlangsung dan cukup intense, yang ditujukan untuk pengentasan
kemiskinan dengan jalan pembangunan yang mengarah padakemiskinan dengan jalan pembangunan yang mengarah pada
pemenuhan kebutuhan dasar.pemenuhan kebutuhan dasar.
Dalam rangka program pengentasan kemiskinan telah dirancangDalam rangka program pengentasan kemiskinan telah dirancang
berbagai program pembinaan sumberdaya manusia danberbagai program pembinaan sumberdaya manusia dan
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
1212
sekaligus memperbaiki tingkat kesejahteraannya. Hal inisekaligus memperbaiki tingkat kesejahteraannya. Hal ini
dimaksudkan untuk lebih memeratakan akses seluruhdimaksudkan untuk lebih memeratakan akses seluruh
masyarakat terhadap proses pembangunan dan hasil-hasilnya.masyarakat terhadap proses pembangunan dan hasil-hasilnya.
Selain itu perlu adanya perhatian khusus terhadap kelompokSelain itu perlu adanya perhatian khusus terhadap kelompok
masyarakat miskin yang relatif tertinggal dan belum beruntungmasyarakat miskin yang relatif tertinggal dan belum beruntung
dibandingkan dengan kelompok lainnya. Penanganandibandingkan dengan kelompok lainnya. Penanganan
kemiskinan pada prinsipkemiskinan pada prinsipnya merupakan pemecahan masalah-nya merupakan pemecahan masalah-
masalah yang berkaitan dengan kondisi sumberdaya alam yangmasalah yang berkaitan dengan kondisi sumberdaya alam yang
tidak menguntungkan dan rendahtidak menguntungkan dan rendahnya akses kelompoknya akses kelompok
masyarakat miskin terhadap peluang - pelmasyarakat miskin terhadap peluang - peluang yang tersedia. uang yang tersedia.
Oleh karena itu upaya pengentasan yang harus diarahkan pada:Oleh karena itu upaya pengentasan yang harus diarahkan pada:
(a).(a). Meningkatkan kualitas dan kemampuan sumberdayaMeningkatkan kualitas dan kemampuan sumberdaya
manusia, melalui jalur pelayanan pendidikan (transfermanusia, melalui jalur pelayanan pendidikan (transfer
IPTEK), pelayanan kesehatan dan perbaikan gizi. IPTEK), pelayanan kesehatan dan perbaikan gizi.
(b).(b). Mengembangkan tingkat partisipasi penduduk miskinMengembangkan tingkat partisipasi penduduk miskin
secara sinergis untuk membentuk kelompok sehinggasecara sinergis untuk membentuk kelompok sehingga
mempunyai posisi tawar yang lebih kuat dalam bernegosiasimempunyai posisi tawar yang lebih kuat dalam bernegosiasi
dengan pihak laindengan pihak lain
(c).(c). Mengembangkan dan membuka usaha produkMengembangkan dan membuka usaha produktif yang dapattif yang dapat
diakses oleh kelompok masyarakat miskin secaradiakses oleh kelompok masyarakat miskin secara
berkelanjutan.berkelanjutan.
(d).(d). Memperbesar akses masyarakat miskin dalam penguasaanMemperbesar akses masyarakat miskin dalam penguasaan
faktor p faktor produksi.faktor p faktor produksi.
(e). (e). Pemihakan kebijakan publik yang mampu mendorongPemihakan kebijakan publik yang mampu mendorong
peningkatan daya beli masyarakat miskin peningkatan daya beli masyarakat miskin
Dengan mengacu kepada lima arah tersebut maka bantuanDengan mengacu kepada lima arah tersebut maka bantuan
program pembangunan harus diberikan dalam bentuk kegiatanprogram pembangunan harus diberikan dalam bentuk kegiatan
yang dapat meningkatkan penghasilan, kemampuan berusaha,yang dapat meningkatkan penghasilan, kemampuan berusaha,
upaya meringankan beban hidup masyarakat, pemenuhanupaya meringankan beban hidup masyarakat, pemenuhan
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
1313
prasarana dasar sosial, pembeprasarana dasar sosial, pemberian modal kerja melaluirian modal kerja melalui
kelompok swadaya masyarakat (KSM) untuk dapat digulirkankelompok swadaya masyarakat (KSM) untuk dapat digulirkan
lebih lanjut dan pembangunan /rehabilitasi sarana danlebih lanjut dan pembangunan /rehabilitasi sarana dan
prasarana fisik yang menunjang kegiatan produktif, pemasaranprasarana fisik yang menunjang kegiatan produktif, pemasaran
hasil produksi pedesaan, dan perbaikan mutu lingkunganhasil produksi pedesaan, dan perbaikan mutu lingkungan
pemukiman hidup.pemukiman hidup.
Usaha lain yang sedang dirancang Pemerintah pada awal PJPT II,Usaha lain yang sedang dirancang Pemerintah pada awal PJPT II,
yakni melalui konsep Program bantuan khusus untuk wilayahyakni melalui konsep Program bantuan khusus untuk wilayah
dengan kelompok masyarakat miskin yang cukup besar. Usahadengan kelompok masyarakat miskin yang cukup besar. Usaha
Pemerintah pada kenyataannya masih menghadapiPemerintah pada kenyataannya masih menghadapi
permasalahan, yakni (a) Kurangnya data aktual untukpermasalahan, yakni (a) Kurangnya data aktual untuk
mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi kelompokmengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi kelompok
miskin ; (b) belum diketahuinya proyek- proyek yang dibutuhkanmiskin ; (b) belum diketahuinya proyek- proyek yang dibutuhkan
untuk kelompok masyarakat miskin; (c) belum diketahuinyauntuk kelompok masyarakat miskin; (c) belum diketahuinya
katagori kelompok sasaran yang relevan dengan jenis proyekkatagori kelompok sasaran yang relevan dengan jenis proyek
yang akan diintroduksikan.yang akan diintroduksikan.
2.1.2.2.1.2. Beberapa Permasalahan Beberapa Permasalahan
"Kemiskinan dapat dirumuskan sebagai keadaan dari"Kemiskinan dapat dirumuskan sebagai keadaan dari
masyarakat yang hidup serba kekurangan, yang terjadi bukanmasyarakat yang hidup serba kekurangan, yang terjadi bukan
karena dikekarena dikehendaki oleh mereka."hendaki oleh mereka."
Keadaan sosial ekonomi masyarakat miskin di wilayah pedesaanKeadaan sosial ekonomi masyarakat miskin di wilayah pedesaan
masih ditandai oleh pertambahan penduduk yang cukup pesat,masih ditandai oleh pertambahan penduduk yang cukup pesat,
dan sebagian terbesar masih tergantung pada sektor pertaniandan sebagian terbesar masih tergantung pada sektor pertanian
dan sektor-sektor tradisional. Dalam situasi seperti ini tekanandan sektor-sektor tradisional. Dalam situasi seperti ini tekanan
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
1414
terhadap sumberdaya lahan semakin besar dan rata-rataterhadap sumberdaya lahan semakin besar dan rata-rata
penguasaan aset lahan setiap rumah tangga semakin minim,penguasaan aset lahan setiap rumah tangga semakin minim,
bahkan banyak rumahtangga yang tidak memiliki lahanbahkan banyak rumahtangga yang tidak memiliki lahan
garapan. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untukgarapan. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk
mengurangi dampak keterbatasan lahan pertanian tersebut,mengurangi dampak keterbatasan lahan pertanian tersebut,
baik melalui program intensifikasi pertanian, transmigrasi,baik melalui program intensifikasi pertanian, transmigrasi,
maupun pengemmaupun pengembangan kesempatan kerja dan kesempatanbangan kesempatan kerja dan kesempatan
berusaha dalam sektor non-pertanian di pedesaan. Sementaraberusaha dalam sektor non-pertanian di pedesaan. Sementara
itu sejumlah penduduk pedesaan mengambil jalan pintas untukitu sejumlah penduduk pedesaan mengambil jalan pintas untuk
menolong dirinya senmenolong dirinya sendiri melalui urbanisasi ke kota. Pendudukdiri melalui urbanisasi ke kota. Penduduk
yang tetap tinggal di desa harus bersedia hidup dalam situasiyang tetap tinggal di desa harus bersedia hidup dalam situasi
subsistensi dan involutif. subsistensi dan involutif.
Beberapa permasalahan epenting adalah sbb:Beberapa permasalahan epenting adalah sbb:
(1). Seseorang termasuk miskin kalau tingkat pendapatannya(1). Seseorang termasuk miskin kalau tingkat pendapatannya
tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hiduptidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup
minimum yang antara lain meliputi pangan, sandang,minimum yang antara lain meliputi pangan, sandang,
perumahan, pendidikan dan kesehatan. Hal ini dapatperumahan, pendidikan dan kesehatan. Hal ini dapat
disebabkan oleh terlalu besarnya jumlah anggota keluargadisebabkan oleh terlalu besarnya jumlah anggota keluarga
atau karena rendahnya produktivitas atau kombinasiatau karena rendahnya produktivitas atau kombinasi
keduanya. Rendahnya produktivitas tersebut dapatkeduanya. Rendahnya produktivitas tersebut dapat
disebabkan oleh banyak faktor, seperti mengangggur ataudisebabkan oleh banyak faktor, seperti mengangggur atau
setengah menganggur, rendahnya pendidikan dansetengah menganggur, rendahnya pendidikan dan
terbatasnya ketrampilan, atau rendahnya tingkat kesehatanterbatasnya ketrampilan, atau rendahnya tingkat kesehatan
dan gizi. Hal yang memprihatinkan ialah bahwa kemiskinandan gizi. Hal yang memprihatinkan ialah bahwa kemiskinan
tersebut dapat "menurun" kepada generasi berikutnya.tersebut dapat "menurun" kepada generasi berikutnya.
(2). (2). Upaya untuk mengurangi jumlah penduduk miskin lebihUpaya untuk mengurangi jumlah penduduk miskin lebih
lanjut akan semakin sulit karena penduduk miskin yanglanjut akan semakin sulit karena penduduk miskin yang
tersitersisa adalah yang peling rendah kemampuannya untuksa adalah yang peling rendah kemampuannya untuk
dapat menodapat menolong diri, semakin terpusat di kantong- kantonglong diri, semakin terpusat di kantong- kantong
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
1515
kemiskinan dan semakin sulit jangkauannya. Kebijaksanaankemiskinan dan semakin sulit jangkauannya. Kebijaksanaan
yang berlaku umum kana semakin tidak efektif dan peranyang berlaku umum kana semakin tidak efektif dan peran
utamanya harus digantikan dengan kebijaksanaan khususutamanya harus digantikan dengan kebijaksanaan khusus
yang langsung ditujuyang langsung ditujukan kepada dan untuk orang miskin.kan kepada dan untuk orang miskin.
Harus dapat dikembangkan strategi yang diarahkan secaraHarus dapat dikembangkan strategi yang diarahkan secara
khusus kepada wilayah dan kelompok miskin. Untuk itukhusus kepada wilayah dan kelompok miskin. Untuk itu
pertama-taha harus diketahui sumber penyebabpertama-taha harus diketahui sumber penyebab
kemiskinan, bersifat struktural atau kulturkemiskinan, bersifat struktural atau kultural, atau karenaal, atau karena
kondisi lingkungan fisik. Langkah selanjutnya adalahkondisi lingkungan fisik. Langkah selanjutnya adalah
merumuskan program khusus untuk mengatasi penyebabmerumuskan program khusus untuk mengatasi penyebab
kemiskinan tersebut.kemiskinan tersebut.
(3). Pemantauan profil penduduk miskin telah mulai dilakukan,(3). Pemantauan profil penduduk miskin telah mulai dilakukan,
dan telah diperoleh gambaran mengenai persebarandan telah diperoleh gambaran mengenai persebaran
penduduk miskin yang dapat digunakan untuk merumuskanpenduduk miskin yang dapat digunakan untuk merumuskan
kebijaksanaan pengentasan kemiskinan. Profilkebijaksanaan pengentasan kemiskinan. Profil
rumahtangga dan wilayah miskin yang ada pada kitarumahtangga dan wilayah miskin yang ada pada kita
mengindikasikan bahwa penanggulanmengindikasikan bahwa penanggulangan kemiskinan digan kemiskinan di
pedesaan dan perkotaan, perlu dibedakan jenispedesaan dan perkotaan, perlu dibedakan jenis
programnya, kegiatan dan bentuk bantuan yang akan dilakprogramnya, kegiatan dan bentuk bantuan yang akan dilak--
sanakan. Hal ini menegaskan bahwa program penangsanakan. Hal ini menegaskan bahwa program penang
gulangan kemiskinan perlu sesuai dengan kondisi masing-gulangan kemiskinan perlu sesuai dengan kondisi masing-
masing daerah.masing daerah.
(4).(4). Keberhasilan dan efektivitas program penanggulanganKeberhasilan dan efektivitas program penanggulangan
kemiskinan dalam menjangkau orang miskin ditentukankemiskinan dalam menjangkau orang miskin ditentukan
oleh keterpaduan dalam peren canaan dan pelaksanaanoleh keterpaduan dalam peren canaan dan pelaksanaan
berbagai program anti kemiskinan. Programberbagai program anti kemiskinan. Program
penanggulangan kemiskinan harus berisi pedoman-penanggulangan kemiskinan harus berisi pedoman-
pedoman umum peningkatan perhatian kepada masalah-pedoman umum peningkatan perhatian kepada masalah-
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
1616
masalah kemiskinan. Pedoman tersebut pada dasarnyamasalah kemiskinan. Pedoman tersebut pada dasarnya
berisi: berisi:
(a). (a). Peningkatan dan penyempurnaan program-programPeningkatan dan penyempurnaan program-program
pembangupembangunan pedesaan yang telah ada baik yangnan pedesaan yang telah ada baik yang
bersifat sektoral maupun regional termasuk programbersifat sektoral maupun regional termasuk program
Inpres dan swadaya masyaraInpres dan swadaya masyarakat,kat,
(b).(b). Peningkatan desentralisasi dan otonomi dalamPeningkatan desentralisasi dan otonomi dalam
pengambilan keputusan,pengambilan keputusan,
(c).(c). Peningkatan peran sertaPeningkatan peran serta
masyarakat secara aktif dengan pendampingan yangmasyarakat secara aktif dengan pendampingan yang
efektif.efektif.
(5). (5). Pada hakekatnya masalah kemiskinan tidak terlepas dariPada hakekatnya masalah kemiskinan tidak terlepas dari
masalah yang lebih besar, yaitu masalah ketimpanganmasalah yang lebih besar, yaitu masalah ketimpangan
antar wilayah dan antar golongan penduduk. Masalahantar wilayah dan antar golongan penduduk. Masalah
ketimpangan ini sangat rumit dan hanya dapat diatasiketimpangan ini sangat rumit dan hanya dapat diatasi
secara bertahap berkesecara bertahap berkesinbambungan. Ketimpangan sosial,sinbambungan. Ketimpangan sosial,
yang melibatkan berbagai lapisan masyarakayt merupakanyang melibatkan berbagai lapisan masyarakayt merupakan
masalah yang mendesak. Kesemmasalah yang mendesak. Kesempatan yang terbuka olehpatan yang terbuka oleh
berbagai kegiatan pembangunan telah dapat dimanfaatkanberbagai kegiatan pembangunan telah dapat dimanfaatkan
secara lebih baik oleh sekelompok masyasecara lebih baik oleh sekelompok masyarakatrakat
dibandingkan dengan masyarakat lainnya. Prakarsadibandingkan dengan masyarakat lainnya. Prakarsa
perorangan seperti ini telah mengem bangkan kelasperorangan seperti ini telah mengem bangkan kelas
pengusaha nasional yang selama ini telah menyum bangpengusaha nasional yang selama ini telah menyum bang
kepada pertumbukepada pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapanganhan ekonomi dan penyediaan lapangan
kerja khususnya di sektor industri. kerja khususnya di sektor industri.
2.1.3. Faktor Penyebab Kemiskinan2.1.3. Faktor Penyebab Kemiskinan
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
1717
Beberapa hal yang diperkirakan menjadi penyebab kemiskinanBeberapa hal yang diperkirakan menjadi penyebab kemiskinan
di pedesaan adalah:di pedesaan adalah:
(1). Permasalahan rendahnya Kapabilitas dan Ketersediaan(1). Permasalahan rendahnya Kapabilitas dan Ketersediaan
Sumber daya Alam bagi proses produksi primer.Sumber daya Alam bagi proses produksi primer.
Rendahnya kqalitas sumberdaya lahan megakibatkanRendahnya kqalitas sumberdaya lahan megakibatkan
tingginya biaya produksi yang harus dikeluarkan olehtingginya biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh
petani produsen, akibat selanpetani produsen, akibat selanjutnya ialah proses produksijutnya ialah proses produksi
kurang efisien dan harga jual produk yang relatif tinggikurang efisien dan harga jual produk yang relatif tinggi
dibandingkan dengna produk sejenis dari tempat lain.dibandingkan dengna produk sejenis dari tempat lain.
(2). Permasalahan tata nilai (etos). (2). Permasalahan tata nilai (etos).
Kemiskinan yang telah berjalan dalam dimensi ruang danKemiskinan yang telah berjalan dalam dimensi ruang dan
waktu yang luas dan lama, dan telah mewarnai pengalamanwaktu yang luas dan lama, dan telah mewarnai pengalaman
kesejarahan berjuta penduduk, ternyata telahkesejarahan berjuta penduduk, ternyata telah
menyebabkan kemiskinan diterima sebagai bagian yangmenyebabkan kemiskinan diterima sebagai bagian yang
sah dari kehidupan dan mewarnai sistem nilai dan struktursah dari kehidupan dan mewarnai sistem nilai dan struktur
sosial masyarakat. Kemiskinan diterima sebagaisosial masyarakat. Kemiskinan diterima sebagai
keniscayaan yang tidak perlu dipermasalahkan lagi. Setiapkeniscayaan yang tidak perlu dipermasalahkan lagi. Setiap
usaha mengentas kemiskinan menjadi pekerjaan yang tidakusaha mengentas kemiskinan menjadi pekerjaan yang tidak
mudah dan bahkan dipandang aneh dan mungkin dianggapmudah dan bahkan dipandang aneh dan mungkin dianggap
"asosial". Dalam situasi budaya seperti ini maka gejala"asosial". Dalam situasi budaya seperti ini maka gejala
kemiskin an tidak cukup kalau hanya dievaluasi sebagaikemiskin an tidak cukup kalau hanya dievaluasi sebagai
fungsi dari keterbatasan pekerfungsi dari keterbatasan pekerjaan, pendapatan,jaan, pendapatan,
pendidikan, dan kesehatan saja, tetapi juga haruspendidikan, dan kesehatan saja, tetapi juga harus
diperhatikan adanya fakta bahwa mereka juga "miskin"diperhatikan adanya fakta bahwa mereka juga "miskin"
terhadap makna kemiskinan itu sendiri.terhadap makna kemiskinan itu sendiri.
(3).(3). Keterbatasan penguasaan faktor produksi pertanian,Keterbatasan penguasaan faktor produksi pertanian,
khususnya lahan usaha. Sejumlah besar rumah tanggakhususnya lahan usaha. Sejumlah besar rumah tangga
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
1818
petani tidak memi-liki lahan garapan (sawah) atau hanyapetani tidak memi-liki lahan garapan (sawah) atau hanya
menguasai lahan sangat sempit (kurang dari 0,05ha).menguasai lahan sangat sempit (kurang dari 0,05ha).
(4). Surplus tenagakerja pedesaan dengan ketrampilan teknis(4). Surplus tenagakerja pedesaan dengan ketrampilan teknis
dan manajemen yang terbatas, karena keterbatasandan manajemen yang terbatas, karena keterbatasan
berlatih (bukan keterbatasan pendidikan). Sebagian besarberlatih (bukan keterbatasan pendidikan). Sebagian besar
tenagatenagakerja (penduduk usia produktif) sedang menganggurkerja (penduduk usia produktif) sedang menganggur
dalam berbagai tingkat pengangguran.dalam berbagai tingkat pengangguran.
(5). Keterbatasan lapangan kerja dan lapangan usaha di sektor(5). Keterbatasan lapangan kerja dan lapangan usaha di sektor
pertanian, baik akibat keterbatasan lahan pertanianpertanian, baik akibat keterbatasan lahan pertanian
maupun sebagai akibat "keterlemparan" akibat masuknyamaupun sebagai akibat "keterlemparan" akibat masuknya
input pertanian modern. Sementara itu lapangan pekerjaaninput pertanian modern. Sementara itu lapangan pekerjaan
non pertanian belum cukup ditunjang oleh tradisi bisnisnon pertanian belum cukup ditunjang oleh tradisi bisnis
desa. Walaupun tenagakerja paling banyak di sektor pertadesa. Walaupun tenagakerja paling banyak di sektor perta--
nian (50- 60%), namun hampir separuh (40-45%) darinian (50- 60%), namun hampir separuh (40-45%) dari
pekerja ini bekerja pada keluarga sendiri yang tidakpekerja ini bekerja pada keluarga sendiri yang tidak
dibayar.dibayar.
(6). Keterbatasan alternatif pilihan teknologi budidaya untuk(6). Keterbatasan alternatif pilihan teknologi budidaya untuk
komoditi pertanian yang ekonomis, teknologi pasca panenkomoditi pertanian yang ekonomis, teknologi pasca panen
dan pengolahan hasil, serta teknologi non pertanian.dan pengolahan hasil, serta teknologi non pertanian.
Kelompok masyarakat miskin di desa tidak mempunyaiKelompok masyarakat miskin di desa tidak mempunyai
akses yang memadai untuk menentukan alternatif usahaakses yang memadai untuk menentukan alternatif usaha
tanaman dan agro-teknologinya, sehingga produktivitastanaman dan agro-teknologinya, sehingga produktivitas
marginalnya sangat rendah. Perkem-bangan lapanganmarginalnya sangat rendah. Perkem-bangan lapangan
kerja non pertanian juga belum didukung oleh teknologikerja non pertanian juga belum didukung oleh teknologi
tepat guna yang mematepat guna yang memadai, atau masih bersifat kecil-kecilandai, atau masih bersifat kecil-kecilan
dan sederhana sekali.dan sederhana sekali.
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
1919
(7). Keterbatasan informasi, pembinaan, fasilitas permodalan,(7). Keterbatasan informasi, pembinaan, fasilitas permodalan,
proteksi usaha dan kesempatan (opportunity), suatuproteksi usaha dan kesempatan (opportunity), suatu
lingkalingkaran yang lazim dalam bisnis modern. Hampir dalamran yang lazim dalam bisnis modern. Hampir dalam
setiap kegiatannya mereka harus melakukan secarasetiap kegiatannya mereka harus melakukan secara
swakarsa dan bersedia untuk harus puas dengan apa yangswakarsa dan bersedia untuk harus puas dengan apa yang
menjadi milikmenjadi miliknya saja, tanpa keinginan untuk lebih dari apanya saja, tanpa keinginan untuk lebih dari apa
yang mungyang mungkin. Sementara itu faktor produksi unggulankin. Sementara itu faktor produksi unggulan
tersebut dikuasai oleh sektor perkotaan industrial,tersebut dikuasai oleh sektor perkotaan industrial,
terutama dalam wujud informasi, teknologi dan fasilitasterutama dalam wujud informasi, teknologi dan fasilitas
per-kreditan.per-kreditan.
(8). Nilai tukar perdagangan ((8). Nilai tukar perdagangan (term of tradeterm of trade) barang produk) barang produk
perdesaan lebih rendah terhadap barang produk perkotaanperdesaan lebih rendah terhadap barang produk perkotaan
atau sektor modern. Hal ini mengakibatkan warga desaatau sektor modern. Hal ini mengakibatkan warga desa
kurang memperoleh surplus yang berarti, hampir dalamkurang memperoleh surplus yang berarti, hampir dalam
semua lapangan pekerjaan yang dilakukan, sehingga tidaksemua lapangan pekerjaan yang dilakukan, sehingga tidak
memungmemungkinkan melakukan akumulasi kapital. Hal ini dapatkinkan melakukan akumulasi kapital. Hal ini dapat
dilihat dari rendahnya nilai tukar pdtani.dilihat dari rendahnya nilai tukar pdtani.
(9). Terbatasnya volume uang yang beredar di pedesaan, hal ini(9). Terbatasnya volume uang yang beredar di pedesaan, hal ini
merupakan dampak dari produktivitas marjinal yangmerupakan dampak dari produktivitas marjinal yang
sangat rendah atau nol dan keterbatasan fasilitas kreditsangat rendah atau nol dan keterbatasan fasilitas kredit
resmi yang masuk ke desa. Sebagian besar penduduk diresmi yang masuk ke desa. Sebagian besar penduduk di
pedesaan miskin jika memer lukan kredit untuk tambahanpedesaan miskin jika memer lukan kredit untuk tambahan
modal akan mencari pada saluran kredit atau lembagamodal akan mencari pada saluran kredit atau lembaga
keuangan non- formal. keuangan non- formal.
(10). Kebijakan pemerintah yang lebih menitik beratkan pada(10). Kebijakan pemerintah yang lebih menitik beratkan pada
laju pertumbuhan ekonomi, ternyata berdampak negatiflaju pertumbuhan ekonomi, ternyata berdampak negatif
terhadap kelompok masyarakat miskin. Demikian jugaterhadap kelompok masyarakat miskin. Demikian juga
kebijakan pertanian yang dititikberatkan kepadakebijakan pertanian yang dititikberatkan kepada
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
2020
swasembada pangan nasional dan kurang mengacuswasembada pangan nasional dan kurang mengacu
kepada pemenuhan konsumsi pedesaan telahkepada pemenuhan konsumsi pedesaan telah
menyebabkan sektor pedesaan/pertanian hanya berfungsimenyebabkan sektor pedesaan/pertanian hanya berfungsi
seba-gai penyangga stabilitas ekonomi nasional, denganseba-gai penyangga stabilitas ekonomi nasional, dengan
keterbatasan akses untuk menentukan pilihan ekonomis.keterbatasan akses untuk menentukan pilihan ekonomis.
(11). Belum berfungsinya kelembagaan swadaya masyarakat di(11). Belum berfungsinya kelembagaan swadaya masyarakat di
perdesaan yang mampu menampung prakarsa, peran-sertaperdesaan yang mampu menampung prakarsa, peran-serta
dan swadan swadaya masyarakat untuk mengentas diri sendiri.daya masyarakat untuk mengentas diri sendiri.
Kelembagaan yang ada masih kurang fungsional dan/atauKelembagaan yang ada masih kurang fungsional dan/atau
tingkat swadaya rendah. tingkat swadaya rendah.
(12). Rendahnya tingkat kesejahteraan rumah tangga miskin(12). Rendahnya tingkat kesejahteraan rumah tangga miskin
yang pada kenyataannya sangat berhubungan erat denganyang pada kenyataannya sangat berhubungan erat dengan
(1). Masalah pendapatan yang diperoleh, (2). Masalah Gizi(1). Masalah pendapatan yang diperoleh, (2). Masalah Gizi
dan pangan, (3). Masalah kesehatan, (4). Masalahdan pangan, (3). Masalah kesehatan, (4). Masalah
kematian, (5). Masalah lingkungan pemukiman, (6).kematian, (5). Masalah lingkungan pemukiman, (6).
Masalah PendidiMasalah Pendidikan, (7). Masalah penguasaankan, (7). Masalah penguasaan
IPTEK/Ketrampilan, (8). Masalah pemilikan lahan, (9).IPTEK/Ketrampilan, (8). Masalah pemilikan lahan, (9).
Masalah Kesempatan kerja, dan (10). MasalahMasalah Kesempatan kerja, dan (10). Masalah
prasarana/sarana kebutuhan dasar.prasarana/sarana kebutuhan dasar.
Pada kenyataannya masalah-masalah tersebut di atas dapatPada kenyataannya masalah-masalah tersebut di atas dapat
dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu (1) masalah-dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu (1) masalah-
masalah sistem nilai (etos) dan kelembagaan infrastruktur, (2)masalah sistem nilai (etos) dan kelembagaan infrastruktur, (2)
masalah- masalah struktural, khususnya keterbatasanmasalah- masalah struktural, khususnya keterbatasan
penguasaan sumberdaya dan faktor produksi pertanian, sertapenguasaan sumberdaya dan faktor produksi pertanian, serta
kelimpahan tenagakerja; dan (3) masalah-masalah kebijakankelimpahan tenagakerja; dan (3) masalah-masalah kebijakan
dan pendekatan model pembangunan. Fenomena kemiskinandan pendekatan model pembangunan. Fenomena kemiskinan
buatan (atau pengaruh) lingkungan alam berpangkal daribuatan (atau pengaruh) lingkungan alam berpangkal dari
sumberdaya alam yang gersang, misalnya tak mencukupi dalamsumberdaya alam yang gersang, misalnya tak mencukupi dalam
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
2121
mendukung hidup sejumlah penduduk yang bertambah danmendukung hidup sejumlah penduduk yang bertambah dan
hidup dari alam itu. Sedangkan fenomena kemiskinan buatanhidup dari alam itu. Sedangkan fenomena kemiskinan buatan
manusia (masyarakat sendiri), disebabkan oleh lingkunganmanusia (masyarakat sendiri), disebabkan oleh lingkungan
sosial ekonomi dan budaya. Ada struktur kemiskinan yangsosial ekonomi dan budaya. Ada struktur kemiskinan yang
menjadikan sebagian orang miskin (lapisan bawah) sedangmenjadikan sebagian orang miskin (lapisan bawah) sedang
sebagian lain (lapisan atas) serba cukup, bahkan kaya, serbasebagian lain (lapisan atas) serba cukup, bahkan kaya, serba
kuasa, mampu mengembangkan kekayaan yang sebagiankuasa, mampu mengembangkan kekayaan yang sebagian
berasal dari upaya nafkah golongan miskin. Ada juga fihak yangberasal dari upaya nafkah golongan miskin. Ada juga fihak yang
mengalihkan perhatian pada "budaya miskin" (miskin karenamengalihkan perhatian pada "budaya miskin" (miskin karena
malas atau berciri negatif lain: fatalistik, cepat menyerah kalah).malas atau berciri negatif lain: fatalistik, cepat menyerah kalah).
Sebaliknya golongan kaya mempunyai motivasi kuat dan sifat-Sebaliknya golongan kaya mempunyai motivasi kuat dan sifat-
sifat terpuji (positif) lainnya dan mencapai kesejahtesifat terpuji (positif) lainnya dan mencapai kesejahteraan tinggi.raan tinggi.
Dua pencirian itu dikontraskan dan dipisahkan satu dari yangDua pencirian itu dikontraskan dan dipisahkan satu dari yang
lain. Tergantung dari sisi mana pendekatan orang, upaya oranglain. Tergantung dari sisi mana pendekatan orang, upaya orang
luar dalam membantu mengatasinya menunjukluar dalam membantu mengatasinya menunjukkan corak yangkan corak yang
berbeda-beda. berbeda-beda.
2.2.2.2. KELEMBAGAAN SOSIAL EKONOMI DALAMKELEMBAGAAN SOSIAL EKONOMI DALAM
PEMBERDAYAAN MASYARAKATPEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Aspirasi masyarakat yang berkembang saat ini mengisyaratkanAspirasi masyarakat yang berkembang saat ini mengisyaratkan
perlunya mempercepat pembangunan pedesaan dalamperlunya mempercepat pembangunan pedesaan dalam
kerangka pemberdayaan masyarakat, melalui penyediaankerangka pemberdayaan masyarakat, melalui penyediaan
sarana/ prasarana, pengembangan kelembagaan pengelolasarana/ prasarana, pengembangan kelembagaan pengelola
sumberdaya, penguasaan teknologi, dan pemanfaatansumberdaya, penguasaan teknologi, dan pemanfaatan
keunggulan sumberdaya alam. Dalam upaya pemberdayaankeunggulan sumberdaya alam. Dalam upaya pemberdayaan
masyarakat tersebut, sangat mutlak penciptaan kondisi yangmasyarakat tersebut, sangat mutlak penciptaan kondisi yang
dapat mendorong kemampuan masyarakat untuk memperolehdapat mendorong kemampuan masyarakat untuk memperoleh
dan memanfaatkan hak-hak ekonomi, sosial, dan politik dalamdan memanfaatkan hak-hak ekonomi, sosial, dan politik dalam
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
2222
rangka peningkatan kesejahteraan dan kemandirianrangka peningkatan kesejahteraan dan kemandirian
masyarakat. masyarakat.
2.2.1. Permasalahan 2.2.1. Permasalahan
Permasalahan pemberdayaan masyarakat ditinjau dari aspekPermasalahan pemberdayaan masyarakat ditinjau dari aspek
ekonomi adalah: ekonomi adalah:
(1)(1) kurang berkembangnya sistem kelembagaan ekonomi kurang berkembangnya sistem kelembagaan ekonomi
untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat,untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat,
khususnya masyarakat kecil dalam mengembangkankhususnya masyarakat kecil dalam mengembangkan
kegiatan usaha yang kompetitif. kegiatan usaha yang kompetitif.
(2) (2) kurangnya penciptaan akses masyarakat ke inputkurangnya penciptaan akses masyarakat ke input
sumberdaya ekonomi berupa kapital, sumberdaya alam,sumberdaya ekonomi berupa kapital, sumberdaya alam,
lokasi berusaha/ lahan usaha, informasi pasar, danlokasi berusaha/ lahan usaha, informasi pasar, dan
teknologi produksi, dan teknologi produksi, dan
(3) (3) lemahnya kemampuan masyarakat kecil untuklemahnya kemampuan masyarakat kecil untuk
mengembangkan kelembagaan ekonomi yang dapatmengembangkan kelembagaan ekonomi yang dapat
meningkatkan posisi tawar dan daya saingnya.meningkatkan posisi tawar dan daya saingnya.
Ditinjau dari aspek sosial, permasalahan pemberdayaanDitinjau dari aspek sosial, permasalahan pemberdayaan
masyarakat adalah: masyarakat adalah:
(1) (1) kurangnya upaya yang dapat mengurangi pengaruhkurangnya upaya yang dapat mengurangi pengaruh
lingkungan sosial-budaya yang mengungkung masyarakatlingkungan sosial-budaya yang mengungkung masyarakat
dalam kondisi kemiskinan struktural, dalam kondisi kemiskinan struktural,
(2) (2) kurangnya akses masyarakat untuk memperolehkurangnya akses masyarakat untuk memperoleh
peningkatan pengetahuan dan ketrampilan termasukpeningkatan pengetahuan dan ketrampilan termasuk
informasi. informasi.
(3) (3) kurang berkembangnya kelembagaan masyarakat dankurang berkembangnya kelembagaan masyarakat dan
organisasi sosial yang, dapat menjadi sarana interaksiorganisasi sosial yang, dapat menjadi sarana interaksi
sosial, sosial,
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
2323
(4) (4) belum mantapnya kelembagaan yang dapat memberikanbelum mantapnya kelembagaan yang dapat memberikan
ketahanan dan perlindungan bagi masyarakat yang terkenaketahanan dan perlindungan bagi masyarakat yang terkena
musibah dampak krisis ekonomi, dan musibah dampak krisis ekonomi, dan
(5)(5) belum berkembangnya kelembagaan yang mampubelum berkembangnya kelembagaan yang mampu
mempromosikan asas kemanusiaan, keadilan, persamaanmempromosikan asas kemanusiaan, keadilan, persamaan
hak, dan perlindungan bagi masyarakat rentan, dll-nya.hak, dan perlindungan bagi masyarakat rentan, dll-nya.
2.2.2. Tantangan2.2.2. Tantangan
Tantangan utama dalam upaya pemberdayaan masyarakatTantangan utama dalam upaya pemberdayaan masyarakat
adalah bagaimana membangun kelembagaan sosial-ekonomiadalah bagaimana membangun kelembagaan sosial-ekonomi
yang mampu memberikan kesempatan bagi masyarakat untukyang mampu memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk
dapat mengelola sumberdaya ekonomi secara optimal dandapat mengelola sumberdaya ekonomi secara optimal dan
pendapatan yang layak, martabat dan eksistensi pribadi,pendapatan yang layak, martabat dan eksistensi pribadi,
kebebasan menyampaikan pendapat, berkelompok dankebebasan menyampaikan pendapat, berkelompok dan
berorganisasi, dan berpartisipasi dalam proses pengambilanberorganisasi, dan berpartisipasi dalam proses pengambilan
keputusan publik. keputusan publik.
Dengan melihat permasalahan dan tantangan yang ada dalamDengan melihat permasalahan dan tantangan yang ada dalam
rangka pemberdayaan masyarakat, strategi kebijakan umumrangka pemberdayaan masyarakat, strategi kebijakan umum
yang perlu diambil adalah:yang perlu diambil adalah:
1.1. Mengembangkan kelembagaan sosial yang dapatMengembangkan kelembagaan sosial yang dapat
memfasilitasi masyarakat untuk memperoleh danmemfasilitasi masyarakat untuk memperoleh dan
memanfaatkan sumberdaya yang berasal dari alam,memanfaatkan sumberdaya yang berasal dari alam,
pemerintah dan dari masyarakat sendiri, untukpemerintah dan dari masyarakat sendiri, untuk
meningkatkan kesejahteraan sosial, martabat danmeningkatkan kesejahteraan sosial, martabat dan
keberadaannya; serta memfasilitasi partisipasi masyarakatkeberadaannya; serta memfasilitasi partisipasi masyarakat
dalam pengambilan keputusan publik.dalam pengambilan keputusan publik.
2.2. Mengembangkan kapasitas organisasi ekonomi masyarakatMengembangkan kapasitas organisasi ekonomi masyarakat
untuk dapat mengelola kegiatan usaha ekonomi secarauntuk dapat mengelola kegiatan usaha ekonomi secara
kompetitif dan menguntungkan yang dapat memberikankompetitif dan menguntungkan yang dapat memberikan
lapangan kerja dan pendapatan yang layak.lapangan kerja dan pendapatan yang layak.
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
2424
3.3. Mengembangkan lembaga keswadayaan untuk membangunMengembangkan lembaga keswadayaan untuk membangun
solidaritas dan ketahanan sosial masyarakat.solidaritas dan ketahanan sosial masyarakat.
2.2.3. Pengembangan Kelembagaan2.2.3. Pengembangan Kelembagaan
Pengembangan Kelembagaan Sosial-Ekonomi MasyarakatPengembangan Kelembagaan Sosial-Ekonomi Masyarakat
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kelembagaan yangdilakukan untuk meningkatkan kemampuan kelembagaan yang
dibentuk oleh masyarakat setempat agar mampu menjadidibentuk oleh masyarakat setempat agar mampu menjadi
wahana bagi masyarakat dalam mengembangkan kehidupanwahana bagi masyarakat dalam mengembangkan kehidupan
ekonomi, martabat dan keberadaan, dan berpartisipasi dalamekonomi, martabat dan keberadaan, dan berpartisipasi dalam
proses pengambilan keputusan publik. Sasaran yang inginproses pengambilan keputusan publik. Sasaran yang ingin
dicapai adalah berkembangnya kelembagaan sosial-ekonomidicapai adalah berkembangnya kelembagaan sosial-ekonomi
masyarakat setempat yang dapat memberikan sarana bagimasyarakat setempat yang dapat memberikan sarana bagi
masyarakat dalam mengembangkan kesejahteraan sosial.masyarakat dalam mengembangkan kesejahteraan sosial.
Kegiatan prioritas dalam pengembangan kapasitas kelembagaanKegiatan prioritas dalam pengembangan kapasitas kelembagaan
sosial masyarakat adalah: sosial masyarakat adalah:
(1)(1) penghapusan peraturan yang menghambat berkembangnyapenghapusan peraturan yang menghambat berkembangnya
kelembagaan sosial-ekonomi yang dibentuk olehkelembagaan sosial-ekonomi yang dibentuk oleh
masyarakat, masyarakat,
(2) (2) penyediaan bantuan pendampingan dalam pengembanganpenyediaan bantuan pendampingan dalam pengembangan
lembaga sosial-ekonomi masyarakat, lembaga sosial-ekonomi masyarakat,
(3) (3) pengembangan forum komunikasi dan konsultasi antarapengembangan forum komunikasi dan konsultasi antara
pemerintah dan lembaga masyarakat maupun antarpemerintah dan lembaga masyarakat maupun antar
lembaga masyarakat dalam kegiatan pengambilanlembaga masyarakat dalam kegiatan pengambilan
keputusan publik.keputusan publik.
Pengembangan Kelembagaan Keswadayaan dilakukan untukPengembangan Kelembagaan Keswadayaan dilakukan untuk
mengembangkan kelembagaan keswadayaan atau voluntermengembangkan kelembagaan keswadayaan atau volunter
yang berfungsi dalam penggalangan solidaritas sosial danyang berfungsi dalam penggalangan solidaritas sosial dan
partisipasi masyarakat luas untuk memecahkan masalah sosialpartisipasi masyarakat luas untuk memecahkan masalah sosial
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
2525
kemasyarakatan dan meningkatkan ketahanan sosialkemasyarakatan dan meningkatkan ketahanan sosial
masyarakat.masyarakat.
Sasaran yang ingin dicapai dari program ini adalah terwujudnyaSasaran yang ingin dicapai dari program ini adalah terwujudnya
sistem kelembagaan keswadayaan di masyarakat dan keaktifansistem kelembagaan keswadayaan di masyarakat dan keaktifan
kelompok masyarakat, kelompok asosiasi, organisasi yayasan,kelompok masyarakat, kelompok asosiasi, organisasi yayasan,
lembaga swadaya masyarakat dalam membantu pemecahanlembaga swadaya masyarakat dalam membantu pemecahan
masalah pengelolaan sumberdaya. Kegiatan prioritas dalammasalah pengelolaan sumberdaya. Kegiatan prioritas dalam
pengembangan kelembagan keswadayaan masyarakat adalah : pengembangan kelembagan keswadayaan masyarakat adalah :
(1) (1) pengembangan skema jaringan kerja kegiatanpengembangan skema jaringan kerja kegiatan
keswadayaan, keswadayaan,
(2) (2) pengembangan kapasitas lembaga-lembaga keswadayaan, pengembangan kapasitas lembaga-lembaga keswadayaan,
(3) (3) pengembangan forum komunikasi antar tokoh penggerakpengembangan forum komunikasi antar tokoh penggerak
dan lembaga-lembaga yang bergerak dalam kegiatandan lembaga-lembaga yang bergerak dalam kegiatan
keswadayaan, keswadayaan,
(4) (4) pengembangan kemitraan antar organisasi keswadayaan,pengembangan kemitraan antar organisasi keswadayaan,
organisasi masyarakat setempat, dan pemerintah, organisasi masyarakat setempat, dan pemerintah,
(5)(5) pengurangan hambatan regulasi dan iklim yangpengurangan hambatan regulasi dan iklim yang
menyangkut keberadaan peran organisasi keswadayaan.menyangkut keberadaan peran organisasi keswadayaan.
2.2.4. Makna Kelembagaan 2.2.4. Makna Kelembagaan
Kelembagaan (=institusi) seringkali dianggap sebagai kendalaKelembagaan (=institusi) seringkali dianggap sebagai kendala
serius dalam menentukan keberhasilan pembangunanserius dalam menentukan keberhasilan pembangunan
masyarakat pedesaan, terutama bidang agrokompleks yangmasyarakat pedesaan, terutama bidang agrokompleks yang
melibatkan masyarakat pedesaan dengan berbagai bentukmelibatkan masyarakat pedesaan dengan berbagai bentuk
usaha kecilnya.usaha kecilnya.
Menurut Hathaway (1977), keberhasilan program pembangunanMenurut Hathaway (1977), keberhasilan program pembangunan
dalam perbaikan penyediaan pangan di negara-negaradalam perbaikan penyediaan pangan di negara-negara
berkembang ditentukan oleh kemampuan “kelembagaan” untukberkembang ditentukan oleh kemampuan “kelembagaan” untuk
mengembangkan dan meningkatkan laju adopsi teknologi olehmengembangkan dan meningkatkan laju adopsi teknologi oleh
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
2626
para petani kecil di pedesaan. Dalam kaitan ini para petani kecil di pedesaan. Dalam kaitan ini “key institutions“key institutions””
nya adalah berkaitan dengan “nya adalah berkaitan dengan “applied research, manpowerapplied research, manpower
development dan agricultural educationdevelopment dan agricultural education”. Sementara itu hasil”. Sementara itu hasil
kajian ADB (1978) menyimpulkan bahwa laju perkembangankajian ADB (1978) menyimpulkan bahwa laju perkembangan
sektor agraris di wilayah pedesaan tidak dibatasi oleh sikap dansektor agraris di wilayah pedesaan tidak dibatasi oleh sikap dan
perilaku petani, melainkan ditentukan oleh ketersediaanperilaku petani, melainkan ditentukan oleh ketersediaan
teknologi tepat guna dan lingkungan kelembagaan yang sesuaiteknologi tepat guna dan lingkungan kelembagaan yang sesuai
dan kondusif bagi petani.dan kondusif bagi petani.
Berdasarkan hasil kajian di atas, dapat disimpulkan bahwaBerdasarkan hasil kajian di atas, dapat disimpulkan bahwa
faktor utama yang membatasi pembangunan pertanian danfaktor utama yang membatasi pembangunan pertanian dan
kesejahteraan masyarakat di wilayah pedesaan adalahkesejahteraan masyarakat di wilayah pedesaan adalah
kelemahan kelembagaan yang berfungsi melayani masyarakat. kelemahan kelembagaan yang berfungsi melayani masyarakat.
Commons (1959) mendefinisikan “kelembagaan” sebagaiCommons (1959) mendefinisikan “kelembagaan” sebagai
““collective action in restraint, liberation, and expansion ofcollective action in restraint, liberation, and expansion of
individual actionindividual action”. Definisi ini mengandung makna bahwa”. Definisi ini mengandung makna bahwa
eksistensi kelembagaan dilandasi oleh adanya perbedaan antaraeksistensi kelembagaan dilandasi oleh adanya perbedaan antara
perspektif bersama (kelompok) dengan perspektif individuperspektif bersama (kelompok) dengan perspektif individu
(personal). Makna kelembagaan ini sangat penting dalam(personal). Makna kelembagaan ini sangat penting dalam
kaitannya dengan “pengembangan/perubahan kelembagaankaitannya dengan “pengembangan/perubahan kelembagaan
untuk mencapai redistribusi kesejahteraan yang lenih baik”.untuk mencapai redistribusi kesejahteraan yang lenih baik”.
Ruttan (1978) mendefinisikan “kelembagaan” sebagai “Ruttan (1978) mendefinisikan “kelembagaan” sebagai “the setthe set
of behavioural rules that govern a particular pattern of actionof behavioural rules that govern a particular pattern of action
and relationshipand relationship”; sedangkan “organisasi” didefinisikan sebagai”; sedangkan “organisasi” didefinisikan sebagai
““a decision-making unit …… that exercises control overa decision-making unit …… that exercises control over
resourcesresources”. ”.
Wengert (1972) membedakan makna “kelembagaan” danWengert (1972) membedakan makna “kelembagaan” dan
“organisasi” seperti berikut. “Organisasi” merupakan struktur“organisasi” seperti berikut. “Organisasi” merupakan struktur
yang mampu mengubah, mengadopsikan, atau meniadakanyang mampu mengubah, mengadopsikan, atau meniadakan
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
2727
perilaku individu/kelompok melalui legislasi; sedangkanperilaku individu/kelompok melalui legislasi; sedangkan
“kelembagaan” menyangkut tata-nilai, kepercayaan, dan sosio-“kelembagaan” menyangkut tata-nilai, kepercayaan, dan sosio-
psiko-politik yang mempengaruhi perilaku individu/kelompok. psiko-politik yang mempengaruhi perilaku individu/kelompok.
2.2.5. Institutional Change2.2.5. Institutional Change
Berbagai literatur tentang pembangunan wilayah danBerbagai literatur tentang pembangunan wilayah dan
pemberdayaan masyarakat menggariskan pentingnyapemberdayaan masyarakat menggariskan pentingnya
“pengembangan/perubahan sistem kelembagaan” yang ada.“pengembangan/perubahan sistem kelembagaan” yang ada.
Paling tidak ada tiga macam pola , yaitu:Paling tidak ada tiga macam pola , yaitu:
(1). Transformasi kelembagaan tradisional(1). Transformasi kelembagaan tradisional
Salah satu alasan perlunya mentransformasi kelembagaanSalah satu alasan perlunya mentransformasi kelembagaan
tradisional yang ada adalah agar mereka mampu menjaditradisional yang ada adalah agar mereka mampu menjadi
lebih supportif terhadap proses pembangunan danlebih supportif terhadap proses pembangunan dan
pengelolaan sumberdaya alam. Dalam kaitan ini biasanyapengelolaan sumberdaya alam. Dalam kaitan ini biasanya
fungsi kelembagaan tradisional adalah melestarikan law &fungsi kelembagaan tradisional adalah melestarikan law &
order, mendorong survival dan akomodasi lingkungan,order, mendorong survival dan akomodasi lingkungan,
serta meningkatkan revenue-pajak (Dorner, 1974). Dalamserta meningkatkan revenue-pajak (Dorner, 1974). Dalam
banyak kasus, kelembagaan tradisional seperti keluargabanyak kasus, kelembagaan tradisional seperti keluarga
dan kerabatnya, faksi-faksi desa, dan tokoh masyarakatdan kerabatnya, faksi-faksi desa, dan tokoh masyarakat
sangat mempengaruhi inovasi seperti partisipasisangat mempengaruhi inovasi seperti partisipasi
masyarakat secara luas, voluntary leadership, dan inisiatifmasyarakat secara luas, voluntary leadership, dan inisiatif
(Owens dan Shaw, 1972).(Owens dan Shaw, 1972).
Untuk mencapai keberhasilan pembangunan danUntuk mencapai keberhasilan pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat, kelembagaan tradisionalpemberdayaan masyarakat, kelembagaan tradisional
seperti di atas “harus dapat dikembangkan” menjadiseperti di atas “harus dapat dikembangkan” menjadi
kelembagaan yang mampu men-support proses perubahan,kelembagaan yang mampu men-support proses perubahan,
yaitu kelembagaan yang dinamis dan mampu menyediakanyaitu kelembagaan yang dinamis dan mampu menyediakan
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
2828
insentif bagi perubahan yang diperlukan, sepertiinsentif bagi perubahan yang diperlukan, seperti
pengelolaan sumberdaya DAS yang lestari. pengelolaan sumberdaya DAS yang lestari.
(2). Perubahan kelembagaan untuk me-redistribusi pendapatan(2). Perubahan kelembagaan untuk me-redistribusi pendapatan
dan kesejahteraandan kesejahteraan
Dorner (1974) mengemukakan suatu model reformasiDorner (1974) mengemukakan suatu model reformasi
kelembagaan, yang melibatkan perubahan kelembagaan, yang melibatkan perubahan PROPERTYPROPERTY
RIGHTSRIGHTS, penguasaan sumberdaya, dan kekuatan ekonomi &, penguasaan sumberdaya, dan kekuatan ekonomi &
politik, untuk mengoreksi kesenjangan yang ada.politik, untuk mengoreksi kesenjangan yang ada.
Sementara itu, menurut Dantwala (1973), perubahanSementara itu, menurut Dantwala (1973), perubahan
kelembagaan tanpa didahului oleh perubahan teknologi ,kelembagaan tanpa didahului oleh perubahan teknologi ,
tidak akan menghasilkan dampak apa-apa. tidak akan menghasilkan dampak apa-apa.
Taylor dan Parker (1977) memperbaiki distribusi air yangTaylor dan Parker (1977) memperbaiki distribusi air yang
tidak merata dalam suatu sistem irigasi dengan jalantidak merata dalam suatu sistem irigasi dengan jalan
menata struktur kelembagaannya yang mampumenata struktur kelembagaannya yang mampu
mengalokasikan sumberdaya air yang “langka”.mengalokasikan sumberdaya air yang “langka”.
(3). Dinamika perubahan kelembagaan(3). Dinamika perubahan kelembagaan
Perubahan kelembagaan hanya akan terjadi kalau adaPerubahan kelembagaan hanya akan terjadi kalau ada
tekanan-tekanan terhadapnya. Beberapa “tekanan” sepertitekanan-tekanan terhadapnya. Beberapa “tekanan” seperti
ini adalah introduksi teknologi dan peningkatan populasiini adalah introduksi teknologi dan peningkatan populasi
penduduk (Dorner, 1974). Menurut Schultz (1968),penduduk (Dorner, 1974). Menurut Schultz (1968),
dinamika pembangunan akan mendorong petani dandinamika pembangunan akan mendorong petani dan
masyarakat pedesaan untuk semakin membutuhkanmasyarakat pedesaan untuk semakin membutuhkan
adanya penyesuaian kelembagaan. Misalnya, mereka akanadanya penyesuaian kelembagaan. Misalnya, mereka akan
membutuhkan fasilitas kredit yang lebih banyak dan lebihmembutuhkan fasilitas kredit yang lebih banyak dan lebih
tepat waktu, kontrak tenancy yang lebih fleksibel, dan aksestepat waktu, kontrak tenancy yang lebih fleksibel, dan akses
yang lebih baik terhadap fasilitas irigasi, serta inovasiyang lebih baik terhadap fasilitas irigasi, serta inovasi
teknologi. teknologi.
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
2929
Hayami dan Ruttan (1971) mengemukakan modelHayami dan Ruttan (1971) mengemukakan model
pengembangan kelembagaan yang disebut pengembangan kelembagaan yang disebut INDUCEDINDUCED
DEVELOPMENT MODELDEVELOPMENT MODEL. Menurut model ini, introduksi. Menurut model ini, introduksi
teknologi akan mendorong masyarakat melakukanteknologi akan mendorong masyarakat melakukan
perubahan-perubahan sistem kelembagaan yang adaperubahan-perubahan sistem kelembagaan yang ada
menjadi kelembagaan yang lebih relevan. Namunmenjadi kelembagaan yang lebih relevan. Namun
demikian, menurut Powell (1971), intervensi eksternaldemikian, menurut Powell (1971), intervensi eksternal
diperlukan untuk mempercepat terjadinya perubahandiperlukan untuk mempercepat terjadinya perubahan
kelembagan tersebut.kelembagan tersebut.
2.3. 2.3. PEMBERDAYAAN USAHA & SDM PEMBERDAYAAN USAHA & SDM
2.3.1. Pendekatan Partisipatif2.3.1. Pendekatan Partisipatif
Pendekatan partisipatif masyarakat dalam pembangunan padaPendekatan partisipatif masyarakat dalam pembangunan pada
dasarnya merupakan pencerminan dari konsep bottom updasarnya merupakan pencerminan dari konsep bottom up
planning serta salah satu perwujudan dari upaya pemberdayaanplanning serta salah satu perwujudan dari upaya pemberdayaan
masyarakat. Pendekatan partisipatif dilaksanakan untuk dapatmasyarakat. Pendekatan partisipatif dilaksanakan untuk dapat
lebih menjamin keberhasilan pelaksanaan programlebih menjamin keberhasilan pelaksanaan program
pembangunan maupun dalam rangka menjaga kesinambunganpembangunan maupun dalam rangka menjaga kesinambungan
kondisi dan pemanfaatan hasil yang telah dicapai dari program-kondisi dan pemanfaatan hasil yang telah dicapai dari program-
program pembangunan tersebut.program pembangunan tersebut.
Pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Ekonomi berbasis UKMPelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Ekonomi berbasis UKM
secara partisipatif pada hakekatnya adalah upaya untuksecara partisipatif pada hakekatnya adalah upaya untuk
mengikutsertakan semua pihak terkait, khususnya dari pihakmengikutsertakan semua pihak terkait, khususnya dari pihak
masyarakat UKM dalam keseluruhan tahapan kegiatanmasyarakat UKM dalam keseluruhan tahapan kegiatan
pelaksanaan kegiatan Pemerdayaan Ekonomi Masyarakat,pelaksanaan kegiatan Pemerdayaan Ekonomi Masyarakat,
yang secara garis besar akan mencakup tahapan perencanaan,yang secara garis besar akan mencakup tahapan perencanaan,
implementasi, pemanfaatan, dan pengendalian (monitoring danimplementasi, pemanfaatan, dan pengendalian (monitoring dan
evaluasi). Namun dalam hal ini, perlu dihindari kecenderunganevaluasi). Namun dalam hal ini, perlu dihindari kecenderungan
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
3030
implementasi yang tidak mengikutsertakan partisipatifimplementasi yang tidak mengikutsertakan partisipatif
masyarakat dalam pembangunan (cenderung bersifat parsial).masyarakat dalam pembangunan (cenderung bersifat parsial).
Hal ini misalnya terjadi pada tahap perencanaan, dimanaHal ini misalnya terjadi pada tahap perencanaan, dimana
masyarkat hanya dilibatkan pada studi awal dalam prosesmasyarkat hanya dilibatkan pada studi awal dalam proses
identifikasi kebutuhan-kebutuhan yang dirasakannya,identifikasi kebutuhan-kebutuhan yang dirasakannya,
sedangkan pengambilan keputusan terhadap programsedangkan pengambilan keputusan terhadap program
pembangunan yang akan dijalankan tetap dilakukan oleh pihakpembangunan yang akan dijalankan tetap dilakukan oleh pihak
lain (lain (top down planningtop down planning). Demikian pula halnya dalam tahap). Demikian pula halnya dalam tahap
pelaksanaan, dimana keterlibatan aktif masyarakat terbataspelaksanaan, dimana keterlibatan aktif masyarakat terbatas
pada pekerjaan pembangunan fisik sehingga lebih tepat disebutpada pekerjaan pembangunan fisik sehingga lebih tepat disebut
sebagai mobilisasi fisik daripada partisipatif. Konsep partisipatifsebagai mobilisasi fisik daripada partisipatif. Konsep partisipatif
masyarakat ini harus diterjemahkan secara lebih luas, mulai darimasyarakat ini harus diterjemahkan secara lebih luas, mulai dari
pengumpulan data, proses analisis, perumusan alternatif,pengumpulan data, proses analisis, perumusan alternatif,
pelaksanaan monitoring dan evaluasi program, hinggapelaksanaan monitoring dan evaluasi program, hingga
keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusanketerlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan
terhadap bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan.terhadap bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pentingnya pendekatan kemitraan partisipatif dalamPentingnya pendekatan kemitraan partisipatif dalam
pelaksanaan kegiatan pemberdayaan UKM disebabkan karenapelaksanaan kegiatan pemberdayaan UKM disebabkan karena
tindakan yang akan diambil serta hasil pelaksanaan programtindakan yang akan diambil serta hasil pelaksanaan program
pada hakekatnya bukanlah ditujukan untuk kepentingan pihakpada hakekatnya bukanlah ditujukan untuk kepentingan pihak
proyek, aparat pemerintahan daerah atau pihak konsultanproyek, aparat pemerintahan daerah atau pihak konsultan
pelaksana saja, tetapi juga menyangkut kepentinganpelaksana saja, tetapi juga menyangkut kepentingan
masyarakat UKM sendiri. Hasil maupun dampak dari kegiatanmasyarakat UKM sendiri. Hasil maupun dampak dari kegiatan
pemberdayaan ekonomi, langsung ataupun tidak, akan lebihpemberdayaan ekonomi, langsung ataupun tidak, akan lebih
banyak dirasakan oleh masyarakat UKM sendiri.banyak dirasakan oleh masyarakat UKM sendiri.
Berangkat dari hal tersebut, maka kegiatan-kegiatanBerangkat dari hal tersebut, maka kegiatan-kegiatan
Pemberdayaan Ekonomi UKM harus dirancang sedemikian rupaPemberdayaan Ekonomi UKM harus dirancang sedemikian rupa
sehingga masyarakatlah yang akan lebih banyak menentukansehingga masyarakatlah yang akan lebih banyak menentukan
arah dan langkah pelaksanaan kegiatan Ekonomi UKM. Dalamarah dan langkah pelaksanaan kegiatan Ekonomi UKM. Dalam
konteks ini, tim konsultan bersama aparat pemerintah daerahkonteks ini, tim konsultan bersama aparat pemerintah daerah
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
3131
akan berperan sebagai fasilitator yang akan mendampingi,akan berperan sebagai fasilitator yang akan mendampingi,
membimbing, dan membantu masyarakat dalammembimbing, dan membantu masyarakat dalam
mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan, merumuskanmengidentifikasi dan menganalisis permasalahan, merumuskan
alternatif rencana pemecahan berikut konsekwensinya,alternatif rencana pemecahan berikut konsekwensinya,
menyusun rencana/memilih keputusan, serta mewujudkanmenyusun rencana/memilih keputusan, serta mewujudkan
rencana/langkah yang dipilih selama berada dalam konteksrencana/langkah yang dipilih selama berada dalam konteks
pelaksanaan kegiatan Pemerdayaan Ekonomi UKM. Melaluipelaksanaan kegiatan Pemerdayaan Ekonomi UKM. Melalui
pendekatan ini, diharapkan rasa kepemilikan danpendekatan ini, diharapkan rasa kepemilikan dan
tanggungjawab masyarakat dalam pelaksanaan dantanggungjawab masyarakat dalam pelaksanaan dan
pemeliharaan kegiatan-kegiatan UKM akan meningkat, karenapemeliharaan kegiatan-kegiatan UKM akan meningkat, karena
pada dasarnya kegiatan-kegiatan tersebut direncanakan danpada dasarnya kegiatan-kegiatan tersebut direncanakan dan
dilaksanakan oleh masyarakat sendiri.dilaksanakan oleh masyarakat sendiri.
Dalam konteks upaya pemberdayaan masyarakat, pendekatanDalam konteks upaya pemberdayaan masyarakat, pendekatan
partisipatif masyarakat juga memiliki peran yang tidak kalahpartisipatif masyarakat juga memiliki peran yang tidak kalah
pentingnya. Masyarakat akan belajar dan mengetahuipentingnya. Masyarakat akan belajar dan mengetahui
bagaimana menyusun rencana kegiatan yang baik, carabagaimana menyusun rencana kegiatan yang baik, cara
melaksanakan rencana, serta bagaimana memonitor danmelaksanakan rencana, serta bagaimana memonitor dan
mengevaluasi terhadap apa yang telah direncanakan danmengevaluasi terhadap apa yang telah direncanakan dan
dilakukannya sebagai bahan masukan untuk menciptakandilakukannya sebagai bahan masukan untuk menciptakan
kondisi, rencana, atau cara implementasi yang lebih baik lagi dikondisi, rencana, atau cara implementasi yang lebih baik lagi di
masa mendatang.masa mendatang.
2.3.2 Pendekatan Kemitraan Antara Masyarakat, Aparat2.3.2 Pendekatan Kemitraan Antara Masyarakat, Aparat
Pemda dan SwastaPemda dan Swasta
Salah satu strategi pelaksanaan kegiatan PemerdayaanSalah satu strategi pelaksanaan kegiatan Pemerdayaan
Ekonomi UKM adalah untuk memperbaiki keterkaitan ekonomiEkonomi UKM adalah untuk memperbaiki keterkaitan ekonomi
((economic linkageseconomic linkages) dalam rangka meningkatkan dan) dalam rangka meningkatkan dan
memperlancar proses produksi, pengelolaan, dan pemasaranmemperlancar proses produksi, pengelolaan, dan pemasaran
sumber daya kelautan. Upaya untuk meningkatkan keterkaitansumber daya kelautan. Upaya untuk meningkatkan keterkaitan
ekonomi tersebut diwujudkan melalui pembentukan jaringanekonomi tersebut diwujudkan melalui pembentukan jaringan
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
3232
kemitraan diantara aktor-aktor terkait, yaitu masyarakat, aparatkemitraan diantara aktor-aktor terkait, yaitu masyarakat, aparat
pemerintah daerah, serta pihak sewasta baik dari kalanganpemerintah daerah, serta pihak sewasta baik dari kalangan
pengusaha besar, menengah, maupun pengusaha kecil. Dalampengusaha besar, menengah, maupun pengusaha kecil. Dalam
hal ini, jaringan kemitraan yang dibentuk dapat ditinjau dalamhal ini, jaringan kemitraan yang dibentuk dapat ditinjau dalam
konteks keterkaitan antar sektor komoditas serta kontekskonteks keterkaitan antar sektor komoditas serta konteks
perwilayahan.perwilayahan.
Dalam tinjauan keterkaitan agar sektor komoditas, keterkaitanDalam tinjauan keterkaitan agar sektor komoditas, keterkaitan
ini dapat dibedakan menjadi keterkaitan kebelakang (backwardini dapat dibedakan menjadi keterkaitan kebelakang (backward
linkage) serta keterkaitan kedepan (forword linkage).linkage) serta keterkaitan kedepan (forword linkage).
Keterkaitan kebelakang akan berhubungan dengan jaringanKeterkaitan kebelakang akan berhubungan dengan jaringan
kemitraan dalam pengadaan input serta pelaksanaan proseskemitraan dalam pengadaan input serta pelaksanaan proses
produksi, seperti pemenuhan kebutuhan alat tangkap, peralatanproduksi, seperti pemenuhan kebutuhan alat tangkap, peralatan
budidaya atau peralatan pengolahan hasil produksi lebih lanjutbudidaya atau peralatan pengolahan hasil produksi lebih lanjut
(pengolahan pasca panen). Sedangkan keterkaitan ke depan(pengolahan pasca panen). Sedangkan keterkaitan ke depan
akan lebih terkait pada pembentukan jaringan kemitraan dalamakan lebih terkait pada pembentukan jaringan kemitraan dalam
pemasaran hasil produksi sumber daya kelautan hingga sampaipemasaran hasil produksi sumber daya kelautan hingga sampai
ke tangan konsumen.ke tangan konsumen.
Sedangkan dalam konteks perwilayahan, hubungan kemitraanSedangkan dalam konteks perwilayahan, hubungan kemitraan
ini akan terkait dalam tinjauan antara daerah produksi denganini akan terkait dalam tinjauan antara daerah produksi dengan
wilayah pemasarannya,baik dalam lingkup lokal, regional,wilayah pemasarannya,baik dalam lingkup lokal, regional,
nasional, maupun internasional. Dalam lingkup lokal (yaitunasional, maupun internasional. Dalam lingkup lokal (yaitu
dalam tinjauan hubungan desa/pesisir – kota), hubungandalam tinjauan hubungan desa/pesisir – kota), hubungan
keterkaitan ini diarahkanuntuk dapat mengurangi kesenjanganketerkaitan ini diarahkanuntuk dapat mengurangi kesenjangan
desa dan kota. Salah satu penyebab timbulnya kesenjangandesa dan kota. Salah satu penyebab timbulnya kesenjangan
desa-kota tersebut adalah akibat tidak berjalannya konsep desa-kota tersebut adalah akibat tidak berjalannya konsep tricletricle
down effect down effect sebagaimana yang dicita-citakan. Orientasisebagaimana yang dicita-citakan. Orientasi
pelaksanaan pembangunan dikawasan perkotaan yangpelaksanaan pembangunan dikawasan perkotaan yang
kemudian diharapkan akan menularkan perkembangannyakemudian diharapkan akan menularkan perkembangannya
kewilayah disekitarnya,tidak dapat berjalan dengankewilayah disekitarnya,tidak dapat berjalan dengan
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
3333
sempurna.Yang terjadi adalah pola-pola hubungan desa-kotasempurna.Yang terjadi adalah pola-pola hubungan desa-kota
yang cenderung menjadikan desa hanya sebagai wilayahyang cenderung menjadikan desa hanya sebagai wilayah
eksploitasi pemenuhan pemenuhan dari kota daneksploitasi pemenuhan pemenuhan dari kota dan
penduduknya.Oleh karena itu,pembangunan jaringan kemitraanpenduduknya.Oleh karena itu,pembangunan jaringan kemitraan
Pemerdayaan Ekonomi Kawasan Pesisir (PEKP) berbasis sumberPemerdayaan Ekonomi Kawasan Pesisir (PEKP) berbasis sumber
daya kelautan unggulan dalam konteks pendekatan hubungandaya kelautan unggulan dalam konteks pendekatan hubungan
pewilayah desa-kota harus mampu menciptakan hubunganpewilayah desa-kota harus mampu menciptakan hubungan
timbal balik yang seimbang dan saling menguntungkantimbal balik yang seimbang dan saling menguntungkan
sehingga pada akhirnya dapat mengurangi kesenjangan antarasehingga pada akhirnya dapat mengurangi kesenjangan antara
desa-kota.desa-kota.
Upaya untuk menciptakan jaringan kemitraan tersebut (baikUpaya untuk menciptakan jaringan kemitraan tersebut (baik
dalam lingkup kemitraan sektoral maupun perwilayahan)dalam lingkup kemitraan sektoral maupun perwilayahan)
difasilitasi dengan mempertemukan antara semua aktor terkaitdifasilitasi dengan mempertemukan antara semua aktor terkait
dalam pembangunan dan pengembangan ekonomi masyarakatdalam pembangunan dan pengembangan ekonomi masyarakat
pesisir,yaitu dari unsur masyarakat,pihak swasta,dan pihakpesisir,yaitu dari unsur masyarakat,pihak swasta,dan pihak
aparat pemerintah daerah. Ketiga aktor ini akan dihimpun dalamaparat pemerintah daerah. Ketiga aktor ini akan dihimpun dalam
suatu wadah jaringan kemitraan sedemikian rupa sehinggasuatu wadah jaringan kemitraan sedemikian rupa sehingga
diantara ketiganya terbentuk suatu kesepakatan dalamdiantara ketiganya terbentuk suatu kesepakatan dalam
pengembangan ekonomi kawasan pesisir sesuai denganpengembangan ekonomi kawasan pesisir sesuai dengan
fungsi,peran,dan kapasitas kewenangannya masing-fungsi,peran,dan kapasitas kewenangannya masing-
masing,yaitu pemerintah daerah dalam kapasitasnya sebagaimasing,yaitu pemerintah daerah dalam kapasitasnya sebagai
penyelenggara pemerintahan dan pembuat kebijakanpenyelenggara pemerintahan dan pembuat kebijakan
pembangunan di daerah, pihak swasta dalam kapasitasnyapembangunan di daerah, pihak swasta dalam kapasitasnya
sebagai inti maupun bapak angkat dalam proses produksi dansebagai inti maupun bapak angkat dalam proses produksi dan
distribusi sumber daya laut, serta masyarakat dalamdistribusi sumber daya laut, serta masyarakat dalam
kapasitasnya sebagai plasma yang akan berkaitan langsungkapasitasnya sebagai plasma yang akan berkaitan langsung
proses budi daya paupun penangkapan sumber daya laut.proses budi daya paupun penangkapan sumber daya laut.
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
3434
BAB IIBAB II
METODOLOGI PENELITIANMETODOLOGI PENELITIAN
2.1. 2.1. KERANGKA KONSEPSIONAL PENGKAJIANKERANGKA KONSEPSIONAL PENGKAJIAN
Perkuatan koperasi, usaha kecil dan usaha menengah (KUKM)Perkuatan koperasi, usaha kecil dan usaha menengah (KUKM)
secara langsung mendorong pertumbuhan perekonomian rakyatsecara langsung mendorong pertumbuhan perekonomian rakyat
untuk secepatnya terintegrasi dalam perekountuk secepatnya terintegrasi dalam perekonomian nasionalnomian nasional
secara keseluruhan. Kebijakan ini sangat diperlukan karenasecara keseluruhan. Kebijakan ini sangat diperlukan karena
perekonomian rakyat yang didominasi oleh usaha kecil selamaperekonomian rakyat yang didominasi oleh usaha kecil selama
era orde baru hanya menjadi bagian (subsistem/marginal) danera orde baru hanya menjadi bagian (subsistem/marginal) dan
hanya di dengung-dengungkan secara normatif sebagai tulanghanya di dengung-dengungkan secara normatif sebagai tulang
punggung perekonomian nasional. Sebaliknya dalam kondisipunggung perekonomian nasional. Sebaliknya dalam kondisi
aktual mereka tereksploitasi oleh usaha besar yang formal danaktual mereka tereksploitasi oleh usaha besar yang formal dan
modern. Dalam era keterbukaan sekarang ini KUKM harusmodern. Dalam era keterbukaan sekarang ini KUKM harus
diperkuat untuk secara aktual menjadi basis menjadidiperkuat untuk secara aktual menjadi basis menjadi
perekonomian nasional. Demikian juga memberdayakan KUKMperekonomian nasional. Demikian juga memberdayakan KUKM
berarti mendorong percepatan perubahan struktural dariberarti mendorong percepatan perubahan struktural dari
ekonomi tradisional ke ekonomi modern, serta dari ekonomiekonomi tradisional ke ekonomi modern, serta dari ekonomi
lemah ke ekonomi yang tangguh. lemah ke ekonomi yang tangguh.
Dalam upaya memperkuat posisi dan peran KUKM tersebut diDalam upaya memperkuat posisi dan peran KUKM tersebut di
atas Nasution (2000) berpendapat ada beberapa langkahatas Nasution (2000) berpendapat ada beberapa langkah
strategis harus ditempuh adalah membangun kelembagaanstrategis harus ditempuh adalah membangun kelembagaan
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
3535
yang mampu berperan mempersatukan KUKM sehingga KUKMyang mampu berperan mempersatukan KUKM sehingga KUKM
dapat dapat meningkatkan akses terhadap, modal, pasar, informasimeningkatkan akses terhadap, modal, pasar, informasi
dan teknologi. dan teknologi. Langkah pertama dalam membangun KUKM Langkah pertama dalam membangun KUKM
adalah memperkuat akses terhadap permodalan melaluiadalah memperkuat akses terhadap permodalan melalui
pembentukan lembaga permodalan KUKM. Kelembagaanpembentukan lembaga permodalan KUKM. Kelembagaan
yangdibangun tidak harus selalu dalam bentuk kelembagaanyangdibangun tidak harus selalu dalam bentuk kelembagaan
formal, tetapi bisa dalam bentuk non formal berupa aturan mainformal, tetapi bisa dalam bentuk non formal berupa aturan main
atau model-model kerjasama antar KUKM. Model kerjasamaatau model-model kerjasama antar KUKM. Model kerjasama
tersebut dapat berbentuk kemitraaan, arisan, atau bentuk-tersebut dapat berbentuk kemitraaan, arisan, atau bentuk-
bentuk lainnya. Untuk itu diperlukan penyusunan sistem polabentuk lainnya. Untuk itu diperlukan penyusunan sistem pola
dan model kerjasama yang sesuai dengan kondisi KUKM akandan model kerjasama yang sesuai dengan kondisi KUKM akan
berdampak efektif efisien bagi perkuatan KUKM. Dalam bentukberdampak efektif efisien bagi perkuatan KUKM. Dalam bentuk
formal, kerjasama ini dapat dilembagkan dalam bentuk koperasi,formal, kerjasama ini dapat dilembagkan dalam bentuk koperasi,
sindikasi, asosiasi dan sebagainya. Yang harus diwaspadaisindikasi, asosiasi dan sebagainya. Yang harus diwaspadai
adalah bahwa lembaga yang dibentuk tidak hanyaadalah bahwa lembaga yang dibentuk tidak hanya
diorientasikan pada profit tetapi yang terpenting adalahdiorientasikan pada profit tetapi yang terpenting adalah
perkuatan akses KUKM terhadap berbagai faktor produksi danperkuatan akses KUKM terhadap berbagai faktor produksi dan
pasar dapat lebih mudah diperoleh oleh KUKM pada saatpasar dapat lebih mudah diperoleh oleh KUKM pada saat
diperlukan.diperlukan.
Membangun kelembagaan kerjasama kemitraan Membangun kelembagaan kerjasama kemitraan dalam bentukdalam bentuk
formal maupun non formal harus dilakukan sendiri oleh KUKMformal maupun non formal harus dilakukan sendiri oleh KUKM
agar terbangun rasa memiliki, untuk itu juga harus dikelola danagar terbangun rasa memiliki, untuk itu juga harus dikelola dan
hasilnya dinikmati oleh KUKM sendiri. Pendekatan ini (swakarsahasilnya dinikmati oleh KUKM sendiri. Pendekatan ini (swakarsa
dan swadaya KUKM) adalah sangat strategis sedangkan bantuandan swadaya KUKM) adalah sangat strategis sedangkan bantuan
yang diperlukan dari pemerintah hanyalah pemberianyang diperlukan dari pemerintah hanyalah pemberian
kesempatan melalui peraturan perundang-undangan yangkesempatan melalui peraturan perundang-undangan yang
kondusif, sesuai dengan kondisi KUKM. Pemerintah seharusnyakondusif, sesuai dengan kondisi KUKM. Pemerintah seharusnya
juga mau memberikan dukungan untuk memperkokoh lembagajuga mau memberikan dukungan untuk memperkokoh lembaga
keuangan KUKM seperti dalam pembentukan lembagakeuangan KUKM seperti dalam pembentukan lembaga
kemitraan bahkan seharusnya di era Reformasi seperti sekarangkemitraan bahkan seharusnya di era Reformasi seperti sekarang
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
3636
ini keperpihakan kepadaUsaha Kecil menengah dan koperasiini keperpihakan kepadaUsaha Kecil menengah dan koperasi
harus jelas-jelas diwujudkan.harus jelas-jelas diwujudkan.
Lebih jauh dikatakan oleh Nasution (2000), lembaga kemitraanLebih jauh dikatakan oleh Nasution (2000), lembaga kemitraan
usaha baik dalam bentuk asosiasi dan sindikasi selama iniusaha baik dalam bentuk asosiasi dan sindikasi selama ini
sebagian besar terkecuali telah gagal melaksanakan amanatsebagian besar terkecuali telah gagal melaksanakan amanat
dari para anggotanya. Dibidang kelembagaan untukdari para anggotanya. Dibidang kelembagaan untuk
pembangunan sistem kemitraan ini pemerintah mutlak haruspembangunan sistem kemitraan ini pemerintah mutlak harus
melakukan reformasi sesuai dengan semangat dan jiwa GBHNmelakukan reformasi sesuai dengan semangat dan jiwa GBHN
1999 untuk memberdayakan Usaha Kecil. Hal ini misalnya1999 untuk memberdayakan Usaha Kecil. Hal ini misalnya
dengan menetapkan salah satu asosiasi yang sehatdengan menetapkan salah satu asosiasi yang sehat
dikembangkan peranya untuk mendukung KUKM pada satudikembangkan peranya untuk mendukung KUKM pada satu
sektor usaha tertentu, yang sesuai dengan bidang usahasektor usaha tertentu, yang sesuai dengan bidang usaha
asosiasi yang bersangkutan. Sebagai contoh misalnya asosiasiasosiasi yang bersangkutan. Sebagai contoh misalnya asosiasi
eksportir textil membantu para pengusaha kecil dibidangeksportir textil membantu para pengusaha kecil dibidang
kerajinan berbahan textil sulaman, renda tenun dan lain-lain. kerajinan berbahan textil sulaman, renda tenun dan lain-lain.
Dalam hal pemasaran kondisi pasar yang dihadapi KUKM jugaDalam hal pemasaran kondisi pasar yang dihadapi KUKM juga
masih belum kondusif hal ini dikarenakan lemahnya kondisimasih belum kondusif hal ini dikarenakan lemahnya kondisi
yang menyebabkan lemahnya posisii KUKM dalam pasar. KUMyang menyebabkan lemahnya posisii KUKM dalam pasar. KUM
selalu dihadapkan pada ketidakpastian pasardan ketidak-pastianselalu dihadapkan pada ketidakpastian pasardan ketidak-pastian
harga. Kondisi yang demikian juga merupakan dampak dariharga. Kondisi yang demikian juga merupakan dampak dari
tidak adanya keterkaitan struktural yang jelas antar KUM karenatidak adanya keterkaitan struktural yang jelas antar KUM karena
pada banyak komoditas pengusaha besar hanya bertindakpada banyak komoditas pengusaha besar hanya bertindak
sebagai jembatan yang menghubungkan dua kelompok KUKMsebagai jembatan yang menghubungkan dua kelompok KUKM
yaitu KUKM yang berlaku sebagai produsen dan KUKM yangyaitu KUKM yang berlaku sebagai produsen dan KUKM yang
berlaku sebagai konsumen. Ironisnya marjin terbesar dalamberlaku sebagai konsumen. Ironisnya marjin terbesar dalam
kegiatan ekonomi tersebut jatuh di pasar dan pasar dikuasaikegiatan ekonomi tersebut jatuh di pasar dan pasar dikuasai
oleh pengusaha besar dengan perkataan lain pengusahaoleh pengusaha besar dengan perkataan lain pengusaha
besarlah yang mendapat keuntungan terbesar dalam prosesbesarlah yang mendapat keuntungan terbesar dalam proses
ekonomi tersebut. Kondisi yang demikian juga tidak akan terjadiekonomi tersebut. Kondisi yang demikian juga tidak akan terjadi
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
3737
jika terbangun satu sistem kelembagaan yang menghubungkanjika terbangun satu sistem kelembagaan yang menghubungkan
kedua kelompok KUKM tersebut. Sekali lagi disini diperlukankedua kelompok KUKM tersebut. Sekali lagi disini diperlukan
adanya suatu kelembagaan antara yang dapat meningkatkanadanya suatu kelembagaan antara yang dapat meningkatkan
nilai tambah bagi produsen dan penekanan harga baginilai tambah bagi produsen dan penekanan harga bagi
konsumen yang kedua-duanya mungkin adalah KUKM. Dengankonsumen yang kedua-duanya mungkin adalah KUKM. Dengan
perkataan lain untuk mendukung pembangunan KUKM yangperkataan lain untuk mendukung pembangunan KUKM yang
diperlukan adalah pembangunan sistem kerjasama usaha antardiperlukan adalah pembangunan sistem kerjasama usaha antar
UKM baik dalam dalam lingkup sektoral maupun kewilayahan.UKM baik dalam dalam lingkup sektoral maupun kewilayahan.
Kerjasama tersebut juga dapat dilakukan dalam berbagai bentukKerjasama tersebut juga dapat dilakukan dalam berbagai bentuk
yang didasarkan pada saling ketergantungan dan kesetaraanyang didasarkan pada saling ketergantungan dan kesetaraan
posisi diantara KUKM-KUKM. Adanya saling ketergantunganposisi diantara KUKM-KUKM. Adanya saling ketergantungan
merupakan modal dasar bagi KUKM untuk untuk membangunmerupakan modal dasar bagi KUKM untuk untuk membangun
kerjasama sedangkan adanya kesetaraan memungkinkankerjasama sedangkan adanya kesetaraan memungkinkan
terjadinya kesesuaian terjadinya kesesuaian tune in, tune in, dan dapat menghindari adanyadan dapat menghindari adanya
eksploitasi atau penindasan antar unsur yang melakukaneksploitasi atau penindasan antar unsur yang melakukan
kerjasama. kerjasama.
Pengalaman selama era orde baru memperlihatkan bahwaPengalaman selama era orde baru memperlihatkan bahwa
mekanisme pasar seakan-akan tidak dapat diperbaikai tanpamekanisme pasar seakan-akan tidak dapat diperbaikai tanpa
intervensi pemerintah. Kenyataan menunjukan campur tanganintervensi pemerintah. Kenyataan menunjukan campur tangan
pemerintah dalam pasar malah tidak akan dapat memecahkanpemerintah dalam pasar malah tidak akan dapat memecahkan
masalah, sebaliknya semakin memperbesar kesenjangan danmasalah, sebaliknya semakin memperbesar kesenjangan dan
ketidak-merataan. Hambatan terhadap kuatnya menopoli,ketidak-merataan. Hambatan terhadap kuatnya menopoli,
monopsoni, kartel bagi masuknya usaha kecil ke pasar sebagianmonopsoni, kartel bagi masuknya usaha kecil ke pasar sebagian
juga merupakan kesempatan yang diberikan pemerintah kepadajuga merupakan kesempatan yang diberikan pemerintah kepada
kelompok usaha besar. Oleh sebab itu untuk membuka peluangkelompok usaha besar. Oleh sebab itu untuk membuka peluang
masuknya KUKM ke dalam pasar mutlak diperlukanmasuknya KUKM ke dalam pasar mutlak diperlukan
kebijaksanaan pemerintah yang lebih transparan dan konsistenkebijaksanaan pemerintah yang lebih transparan dan konsisten
dan usaha KUKM sendiri melalui penyatuan potensi yang cukupdan usaha KUKM sendiri melalui penyatuan potensi yang cukup
besar yang ada dalam kelompok usaha ekonomi ini. Denganbesar yang ada dalam kelompok usaha ekonomi ini. Dengan
perkataan lain yang diperlukan adalah kebijakan yangperkataan lain yang diperlukan adalah kebijakan yang
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
3838
memungkinkan KUKM dapat bersaing sehat dan KUKM sendirimemungkinkan KUKM dapat bersaing sehat dan KUKM sendiri
harus mempersatukan kekuatan untuk mampu bersaing denganharus mempersatukan kekuatan untuk mampu bersaing dengan
usaha besar. usaha besar.
Penyatuan KUKM dalam suatu kelembagaan nampaknyaPenyatuan KUKM dalam suatu kelembagaan nampaknya
bukanlah hal yang mudah karena sangat beragamnya usahabukanlah hal yang mudah karena sangat beragamnya usaha
yang dilakukan dan luasnya lokasi usaha dari KUKM.yang dilakukan dan luasnya lokasi usaha dari KUKM.
Keberagaman dan penyebaran KUKM di satu sisi merupakanKeberagaman dan penyebaran KUKM di satu sisi merupakan
kendala untuk mempersatukan KUKM tetapi dilihatdari sisi yangkendala untuk mempersatukan KUKM tetapi dilihatdari sisi yang
lain hal tersebut merupakan potensi yang sangat besar yanglain hal tersebut merupakan potensi yang sangat besar yang
bila diarahkan akan menjadi satu kekuatan yang sulitbila diarahkan akan menjadi satu kekuatan yang sulit
tertandingi. Salah satu cara yang paling efektif dalam hal initertandingi. Salah satu cara yang paling efektif dalam hal ini
adalah membangun suatu sistem kemitraan antar KUKM yangadalah membangun suatu sistem kemitraan antar KUKM yang
dikuti dengan penyusunan berbagai model kemitraandikuti dengan penyusunan berbagai model kemitraan
yangsesuai dengan kondisi dan potensi KUKM.yangsesuai dengan kondisi dan potensi KUKM.
Pembangunan sistem dan model kemitraan antar KUKM ini jugaPembangunan sistem dan model kemitraan antar KUKM ini juga
secara langsung dapat mengatasi masalah keterbatasan saranasecara langsung dapat mengatasi masalah keterbatasan sarana
dan prasarana perhubungan juga menghambat berkembangdan prasarana perhubungan juga menghambat berkembang
KUKM. Dengan adanya sistem kemitran KUKM, KUKM tidakKUKM. Dengan adanya sistem kemitran KUKM, KUKM tidak
banyak lagi mengharapkan bantuan pemerintah untukbanyak lagi mengharapkan bantuan pemerintah untuk
membangun prasarana perhubungan untuk mendukungmembangun prasarana perhubungan untuk mendukung
kelancaran produksi dan pemasaran.. Kelancaran distribusi aruskelancaran produksi dan pemasaran.. Kelancaran distribusi arus
barang dan jasa serta kebutuhan pokok amat penting pula bagibarang dan jasa serta kebutuhan pokok amat penting pula bagi
semua dapat ditanggulangi melalui pola kemitraan yang salingsemua dapat ditanggulangi melalui pola kemitraan yang saling
diantara KUKM dilapisan paling bawah. Dengan demikiandiantara KUKM dilapisan paling bawah. Dengan demikian
memperkuat sektor perdagangan eceran adalah sangatmemperkuat sektor perdagangan eceran adalah sangat
strategis sifatnya dalam upaya memperkuat Usaha Kecil. strategis sifatnya dalam upaya memperkuat Usaha Kecil.
Untuk memperkuat kedudukan dan peran pengusaha kecilUntuk memperkuat kedudukan dan peran pengusaha kecil
dalam perekonomian nasional tersebut, perlu ditempuh upayadalam perekonomian nasional tersebut, perlu ditempuh upaya
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
3939
mendorong percepatan perubahan struktural mendorong percepatan perubahan struktural (Structural(Structural
adjusment and structural tranformation)adjusment and structural tranformation). Perubahan struktural. Perubahan struktural
ini meliputi proses perubahan dari ekonomi tradisional keini meliputi proses perubahan dari ekonomi tradisional ke
ekonomi modern, dari ekonomi lemah ke ekonomi yangekonomi modern, dari ekonomi lemah ke ekonomi yang
tangguh, dari ekonomi subsisten ke ekonomi pasar dan daritangguh, dari ekonomi subsisten ke ekonomi pasar dan dari
ketergantungan kepada kemandirian. Perubahan struktural yangketergantungan kepada kemandirian. Perubahan struktural yang
demikian mensyaratkan langkah-langkah mendasar yangdemikian mensyaratkan langkah-langkah mendasar yang
meliputi pengalokasian sumberdaya tersedia, penguatanmeliputi pengalokasian sumberdaya tersedia, penguatan
kelembagaan serta pemberdayaan sumberdaya manusia. kelembagaan serta pemberdayaan sumberdaya manusia.
Dalam mengupayakan transformasi struktural perlu ditempuhDalam mengupayakan transformasi struktural perlu ditempuh
beberapa langkah strategis yang antara lain : beberapa langkah strategis yang antara lain :
Pertama ,Pertama , Reformasi kebijaksanaan pengembangan dunia usaha Reformasi kebijaksanaan pengembangan dunia usaha
yang harus diarahkan pada penguatan kedudukan dan peranyang harus diarahkan pada penguatan kedudukan dan peran
usaha kecil sebagai bagian terbesar dari rakyat Indonesia.usaha kecil sebagai bagian terbesar dari rakyat Indonesia.
Pengembangan usaha kecil terutama arahkan ke daerahPengembangan usaha kecil terutama arahkan ke daerah
perdesaaan untuk mendukung transformasi ekonomi perdesaanperdesaaan untuk mendukung transformasi ekonomi perdesaan
melalui proses industrialisasi, dengan memanfaatkan potensimelalui proses industrialisasi, dengan memanfaatkan potensi
sumberdaya lokal, terutama melalui kegiatan agribisnis yangsumberdaya lokal, terutama melalui kegiatan agribisnis yang
ditopang oleh agroindustri yang kuat. Pemanfaatanditopang oleh agroindustri yang kuat. Pemanfaatan
sumberdaya lokal harus dilakukan dengan tetap memper-sumberdaya lokal harus dilakukan dengan tetap memper-
hatikan asas optimalitas dan kelestarian sumberdaya danhatikan asas optimalitas dan kelestarian sumberdaya dan
lingkungannya. Dengan berpegang pada asas optimalitas makalingkungannya. Dengan berpegang pada asas optimalitas maka
pemakaian tenaga kerja lokal merupakan bentuk parisipasipemakaian tenaga kerja lokal merupakan bentuk parisipasi
masyarakat setempat. Demikian juag lembaga-lembaga sosialmasyarakat setempat. Demikian juag lembaga-lembaga sosial
ekonomi yang ada perlu diikut-sertakan, dan memperkuat aksesekonomi yang ada perlu diikut-sertakan, dan memperkuat akses
usaha kecil dari aspek, permodal, penggetahuan, teknologi,usaha kecil dari aspek, permodal, penggetahuan, teknologi,
serta dari aspek informasi dan pasar.serta dari aspek informasi dan pasar.
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
4040
Kedua, Kedua, memyediakan permodalan melalui usaha perkreditanmemyediakan permodalan melalui usaha perkreditan
yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi usaha kecil danyang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi usaha kecil dan
untuk meningkatkan produksi dan pendapatan mereka, sertauntuk meningkatkan produksi dan pendapatan mereka, serta
pemupukan modal. Dalam hal ini perlu dihindari kasuspemupukan modal. Dalam hal ini perlu dihindari kasus
persyaratan perbankan yang selama ini menjadi kendala bagipersyaratan perbankan yang selama ini menjadi kendala bagi
usaha kecil, karena kelompok pelaku ekonomi ini tidakusaha kecil, karena kelompok pelaku ekonomi ini tidak
bankablebankable. Untuk itu dibidang perkreditan diperlukan pendekatan. Untuk itu dibidang perkreditan diperlukan pendekatan
yang lebih progresif, yang berbeda dengan cara-cara bankyang lebih progresif, yang berbeda dengan cara-cara bank
konvensional (yang menerapkan konsep konvensional (yang menerapkan konsep The Five C of criditeThe Five C of cridite),),
dengan mengembangkan lembaga keuangan alternatif misalnyadengan mengembangkan lembaga keuangan alternatif misalnya
lembaga keuangan syariah (sistem bagi hasil).lembaga keuangan syariah (sistem bagi hasil).
Ketiga,Ketiga, memperkuat posisi transaksi dan kemitraaan usaha memperkuat posisi transaksi dan kemitraaan usaha
kecil. untuk itu kualitas produk usaha kecil harus ditingkatkankecil. untuk itu kualitas produk usaha kecil harus ditingkatkan
dan para pengusaha kecil harus diorganisasikan untuk bersama-dan para pengusaha kecil harus diorganisasikan untuk bersama-
sama memasarkan hasil produksinya sehingga dapatsama memasarkan hasil produksinya sehingga dapat
memperkuat posisi tawar (memperkuat posisi tawar (bargaining positionbargaining position), mereka dalam), mereka dalam
pasar. Untuk tujuan tersebut nampaknya wadah koperasi amatpasar. Untuk tujuan tersebut nampaknya wadah koperasi amat
cocok untuk kegiatan ini, mekipun demikian koperasi bukancocok untuk kegiatan ini, mekipun demikian koperasi bukan
satu-satunya wadah yang disarankan untuk membantusatu-satunya wadah yang disarankan untuk membantu
pengembangan usaha kecil.pengembangan usaha kecil.
Keempat,Keempat, Kebijaksanaan ketenaga-kerjaan yang mendorong Kebijaksanaan ketenaga-kerjaan yang mendorong
tumbuhnya tenaga kerja mandiri sebagai cikal bakal lapisantumbuhnya tenaga kerja mandiri sebagai cikal bakal lapisan
wirausaha baru, yang diharapkan dapat berkembang menjadiwirausaha baru, yang diharapkan dapat berkembang menjadi
wirausaha kecil dan seterusnya akan menjadi wirausahawirausaha kecil dan seterusnya akan menjadi wirausaha
menengah yang kuat dan saling menujang. Untuk tujuanmenengah yang kuat dan saling menujang. Untuk tujuan
tersebut maka secara luas harus disediakan pelatihantersebut maka secara luas harus disediakan pelatihan
keterampilan teknis dan keterampilan manajemen sertaketerampilan teknis dan keterampilan manajemen serta
keterampilan bisnis, termasuk pengetahuan mengenai pasarketerampilan bisnis, termasuk pengetahuan mengenai pasar
serta cara untuk memperoleh pendanaan-nya.serta cara untuk memperoleh pendanaan-nya.
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
4141
Kelima,Kelima, Pemerataan pembangunan antar daerah dalam rangka Pemerataan pembangunan antar daerah dalam rangka
pengembangan eksistensi usaha kecil tersebut, diaplikasikanpengembangan eksistensi usaha kecil tersebut, diaplikasikan
dengan memberikan kesempatan untuk tumbuh dandengan memberikan kesempatan untuk tumbuh dan
berkembang usaha kecil dan koperasi terutama di daerah-berkembang usaha kecil dan koperasi terutama di daerah-
daerah terbelakang. Untuk tujuan tersebut maka sumberdayadaerah terbelakang. Untuk tujuan tersebut maka sumberdaya
manusia dan sumberdaya maya (instusi-institusi) yang ada dimanusia dan sumberdaya maya (instusi-institusi) yang ada di
daerah perlu diperankan dan terus diperkuat eksistensinya.daerah perlu diperankan dan terus diperkuat eksistensinya.
Dengan dilatarbelakangi pada kondisi-kondisi yang telahDengan dilatarbelakangi pada kondisi-kondisi yang telah
diuraikan dimuka serta pemahaman tentang arah, dinamikadiuraikan dimuka serta pemahaman tentang arah, dinamika
interaksi kedepan khususnya dalam pemberdayaan pengusahainteraksi kedepan khususnya dalam pemberdayaan pengusaha
kecil inilah yang menjadi salah satu dasar diperlukannya suatukecil inilah yang menjadi salah satu dasar diperlukannya suatu
model kemitraan yang dapat menjadi wadah pengembanganmodel kemitraan yang dapat menjadi wadah pengembangan
eksistensi mereka. Model kemitraan ini memungkinkan KUKMeksistensi mereka. Model kemitraan ini memungkinkan KUKM
mampu melakukan kegiatan-kegiatan melalui dukunganmampu melakukan kegiatan-kegiatan melalui dukungan
jaringan infrastruktur komunikasi dan koordinasi antar KUKM. jaringan infrastruktur komunikasi dan koordinasi antar KUKM.
2.2. 2.2. KERANGKA OPERASIONALKERANGKA OPERASIONAL
Kemitraan merupakan hubungan timbal balik yang salingKemitraan merupakan hubungan timbal balik yang saling
menguntungkan diantara dua atau lebih unsur pemitra yangmenguntungkan diantara dua atau lebih unsur pemitra yang
dibangun berdasarkan kesamaan tujuan dan terdapat faktordibangun berdasarkan kesamaan tujuan dan terdapat faktor
ketergantungan diantara keduanya. Kemitraan akan berjalanketergantungan diantara keduanya. Kemitraan akan berjalan
efektif dan efisien serta salaing menguntungkan jika diantaraefektif dan efisien serta salaing menguntungkan jika diantara
unsur-unsur yang bermitra memeliki kesamaan bagainibg,unsur-unsur yang bermitra memeliki kesamaan bagainibg,
Sebaliknya kemitraan akan berjalan timpang jika diantaraSebaliknya kemitraan akan berjalan timpang jika diantara
unsur--unsur yang bermitra tersebut terdapat perbedaanunsur--unsur yang bermitra tersebut terdapat perbedaan
bagaianing yang berakkibat unsur yang satu dapatbagaianing yang berakkibat unsur yang satu dapat
mengekspoloitir unsur lainnya yang berada pada posisi lebihmengekspoloitir unsur lainnya yang berada pada posisi lebih
lemah. lemah.
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
4242
Dalam hal kemitraan sebagai suatu sistem dapat dikemukanDalam hal kemitraan sebagai suatu sistem dapat dikemukan
pendapat Nasution (1986) yang menyatakan bahwa dalam suatupendapat Nasution (1986) yang menyatakan bahwa dalam suatu
sistem usaha yang dilaksanakan oleh beberapa komponensistem usaha yang dilaksanakan oleh beberapa komponen
sistem maka resiko terbesar akan ditanggung oleh komponensistem maka resiko terbesar akan ditanggung oleh komponen
sistem yang berada pada posisi terlemah. Demikian jugasistem yang berada pada posisi terlemah. Demikian juga
pendapat pareto (1927) yang mengemukakan bahwa dalampendapat pareto (1927) yang mengemukakan bahwa dalam
suatu sistem kepuasan maksimal dari satu komponen sistemsuatu sistem kepuasan maksimal dari satu komponen sistem
akan mengurangi kepuasan dari komponen sistem lainnya.akan mengurangi kepuasan dari komponen sistem lainnya.
Dengan demikian menurut Anwar (1992) untuk mendapatkanDengan demikian menurut Anwar (1992) untuk mendapatkan
oiptimalitas kemanfaatan dari semua komponen sistem tersebutoiptimalitas kemanfaatan dari semua komponen sistem tersebut
diperlukan adanya konsepsi dasar perimbangan dan pengaturandiperlukan adanya konsepsi dasar perimbangan dan pengaturan
melalui kelembagaan yang kondusif dalam arti mampumelalui kelembagaan yang kondusif dalam arti mampu
mendistribusikan sumber daya secara efisien.mendistribusikan sumber daya secara efisien.
Dari pendapat ketiga pakar diatas, maka untuk membangunDari pendapat ketiga pakar diatas, maka untuk membangun
suatu pola kemitraan sebagai suatu suatu sistem yang efisiensuatu pola kemitraan sebagai suatu suatu sistem yang efisien
dan efektif, lebih dahulu perlu dikaji unsur unsur kemitraandan efektif, lebih dahulu perlu dikaji unsur unsur kemitraan
yang dapat mendukung efisien dan efektifitas tersebut anatarayang dapat mendukung efisien dan efektifitas tersebut anatara
lain :lain :
a)a) kesamaan persepsi tujuan dan harapan kemanfaatan :kesamaan persepsi tujuan dan harapan kemanfaatan :
b)b) Kesamaan bargaining diantara para pelaku kemitraan Kesamaan bargaining diantara para pelaku kemitraan
c)c) Adanya saling ketergatungan antara unsur-unsur dalamAdanya saling ketergatungan antara unsur-unsur dalam
sistem sistem
d)d) Ada tidaknya potensi Konflik dan;Ada tidaknya potensi Konflik dan;
e)e) Unsur lingkungan yang dapat dirinci menjadi kondisiUnsur lingkungan yang dapat dirinci menjadi kondisi
ekonomi dan sosial serta kebijakan pembinaan dariekonomi dan sosial serta kebijakan pembinaan dari
pemerintah.pemerintah.
Kelima faktor diatas akan menjadi variabel bebas yang secaraKelima faktor diatas akan menjadi variabel bebas yang secara
langsung dan tidak langsung diduga dapat mempengaruhilangsung dan tidak langsung diduga dapat mempengaruhi
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
4343
keberhasilan pola kemitraan yang akan disusun. Keberhasilankeberhasilan pola kemitraan yang akan disusun. Keberhasilan
itu sendiri dapat diindikasikan dari :itu sendiri dapat diindikasikan dari :
a) a) peningkatan omzet usaha dan keuntungan KUKM dan peningkatan omzet usaha dan keuntungan KUKM dan
b)b) Perluasan jangkauan usaha KUKM.Perluasan jangkauan usaha KUKM.
Mengingat bahwa kajian ini masih dalam taraf penyusunanMengingat bahwa kajian ini masih dalam taraf penyusunan
konsep maka kewberhasilan pola pelaksanaan dan pengaruhkonsep maka kewberhasilan pola pelaksanaan dan pengaruh
dari tiap unsur (variabel bebas) terhadap keberhasilan tersebutdari tiap unsur (variabel bebas) terhadap keberhasilan tersebut
masih bersifat dugaan. Pembuktian dari dugaan tersebut barumasih bersifat dugaan. Pembuktian dari dugaan tersebut baru
dapat dilakukan setelah konsep yang disusun diujucobakan didapat dilakukan setelah konsep yang disusun diujucobakan di
lapang setelah terlebih dahulu dilkukan pola yang akan disusunlapang setelah terlebih dahulu dilkukan pola yang akan disusun
disempurnakan melalui diskusi-diskusi dan loka karya.disempurnakan melalui diskusi-diskusi dan loka karya.
3.3.3.3. DATA YANG DIPAKAIDATA YANG DIPAKAI
3.2.1 Data Primer3.2.1 Data Primer
Sumber data primer adalah instansi-instansi terkait. DataSumber data primer adalah instansi-instansi terkait. Data
diperoleh dengan cara diperoleh dengan cara interview interview langsung.langsung.
3.2.2. Data Sekunder3.2.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh melalui kajian literatur, hasil penelitianData sekunder diperoleh melalui kajian literatur, hasil penelitian
dari berbagai lembaga, berbagai buku dan laporan penelitiandari berbagai lembaga, berbagai buku dan laporan penelitian
yang sudah dipublikasikan.yang sudah dipublikasikan.
3.4. 3.4. RUANG LINGKUP KAJIANRUANG LINGKUP KAJIAN
a.a. Menginventarisasi model-model kemitraan dalamMenginventarisasi model-model kemitraan dalam
pengembangan UKMpengembangan UKM
b.b. Menganalisisi dampak kemitraan terhadap kinerja UKMMenganalisisi dampak kemitraan terhadap kinerja UKM
c.c. Menganalisis Prospek kemitraan usaha dalamMenganalisis Prospek kemitraan usaha dalam
pengembangan usaha UKMpengembangan usaha UKM
3.5.3.5. LOKASI LOKASI
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
4444
Lokasi kegiatan ini akan dilaksanakan di Sumatera Barat,Lokasi kegiatan ini akan dilaksanakan di Sumatera Barat,
Sumatera Selatan, DI. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NusaSumatera Selatan, DI. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa
Tenggara Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.Tenggara Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.
3.6. 3.6. PELAKSANAAN PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan oleh Deputi SumberdayaPelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan oleh Deputi Sumberdaya
Koperasi dan UKM, Kementerian Koperasi dan UKM bekerjasamaKoperasi dan UKM, Kementerian Koperasi dan UKM bekerjasama
dengan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM)dengan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM)
Universitas Brawijaya, serta melibatkan para peneliti danUniversitas Brawijaya, serta melibatkan para peneliti dan
narasumber yang sesuai dengan bidang keahliannya.narasumber yang sesuai dengan bidang keahliannya.
Operasionalisasi pengkajian dilaksanakan oleh Tim peneliti dariOperasionalisasi pengkajian dilaksanakan oleh Tim peneliti dari
Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) UniversitasLembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) Universitas
Brawijaya. Brawijaya.
3.7.3.7. Waktu dan Kegiatan Waktu dan Kegiatan
Penelitian ini merlukan waktu 5 (lima) bulan yaitu dimulai bulanPenelitian ini merlukan waktu 5 (lima) bulan yaitu dimulai bulan
Juli 2002 dan selesai pada bulan November 2002.Juli 2002 dan selesai pada bulan November 2002.
BAB IVBAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN ANALISISHASIL PENGAMATAN DAN ANALISIS
4.1.4.1. KONDISI DAN PEMBANGUNAN UKMKONDISI DAN PEMBANGUNAN UKM
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
4545
Pembangunan ekonomi yang dilaksanakan selama era ordePembangunan ekonomi yang dilaksanakan selama era orde
yang berorientasi pada usaha mengejar pertumbuhan (denganyang berorientasi pada usaha mengejar pertumbuhan (dengan
menerapkan kemajuan teknologi dan informasi) dalam kondisimenerapkan kemajuan teknologi dan informasi) dalam kondisi
kepincangan pemilikan faktorkepincangan pemilikan faktor--faktor produksi di masyarakat,faktor produksi di masyarakat,
(baik modal, maupun teknologi dan keahlian) telah melahirkan(baik modal, maupun teknologi dan keahlian) telah melahirkan
keberhasilan semu berupa peningkatan preoduksi dankeberhasilan semu berupa peningkatan preoduksi dan
pendapatan masyarakat yangsangat tidak merata. Hasil daripendapatan masyarakat yangsangat tidak merata. Hasil dari
berbagai program pembangunan ekonomi memang terlihatberbagai program pembangunan ekonomi memang terlihat
nyata, berupa peningkatan produksi (terutama peningkatannyata, berupa peningkatan produksi (terutama peningkatan
gross national produck dan in come per kapita yang pada tahungross national produck dan in come per kapita yang pada tahun
1996 telah mencapai US $ 967), ternyata juga secara langsung1996 telah mencapai US $ 967), ternyata juga secara langsung
telah memperlebar kesenjangan ekonomi dan sosial antartelah memperlebar kesenjangan ekonomi dan sosial antar
kelompok dalam masyarakat. Kesenjangan tersebut terutamakelompok dalam masyarakat. Kesenjangan tersebut terutama
berupa ketimpangan peluang berusaha yang secara langsungberupa ketimpangan peluang berusaha yang secara langsung
mempengaruhi distribusi pendapatan antar golongan dalammempengaruhi distribusi pendapatan antar golongan dalam
masyarakat, dan antar daerah serta antara pedesaaan.denganmasyarakat, dan antar daerah serta antara pedesaaan.dengan
perkotaan Ketimpangan tersebut jelas sangat diperbesarperkotaan Ketimpangan tersebut jelas sangat diperbesar
dengan masuknya teknologi baru di berbagai bidang sehinggadengan masuknya teknologi baru di berbagai bidang sehingga
cenderung mengarah pada pembangunan yang bersifat padatcenderung mengarah pada pembangunan yang bersifat padat
modal. (Capital intensive) dan terkonsentarasinya pemilikanmodal. (Capital intensive) dan terkonsentarasinya pemilikan
faktor-faktor produksi pada sekelompok pemilik modal. Kondisifaktor-faktor produksi pada sekelompok pemilik modal. Kondisi
pembangunan yang demikian, dalam jangka pendek memangpembangunan yang demikian, dalam jangka pendek memang
belum memperlihatkan dampak yang mencemaskan, namunbelum memperlihatkan dampak yang mencemaskan, namun
dengan terjadinya krisis moneter (yang salah satu penyebabnyadengan terjadinya krisis moneter (yang salah satu penyebabnya
juga kesalahan dalam menentukan orientasi pembangunanjuga kesalahan dalam menentukan orientasi pembangunan
kearah usaha-usaha yang bersifat padat modal dan berjangkakearah usaha-usaha yang bersifat padat modal dan berjangka
panjang seperti usaha property) terlihat bahwa inefisiensipanjang seperti usaha property) terlihat bahwa inefisiensi
sumber daya pembangunan tersebut telah memporaksumber daya pembangunan tersebut telah memporak
porandakan sistem perekonomian nasional. Pada masa masaporandakan sistem perekonomian nasional. Pada masa masa
awal reformasi terlihat bahwa kondisi perekonomian nasionalawal reformasi terlihat bahwa kondisi perekonomian nasional
sudah berada pada titik nadir, yang antara lain diindikasikansudah berada pada titik nadir, yang antara lain diindikasikan
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
4646
dari rusaknya sumber daya alam (terutama pertambangan dandari rusaknya sumber daya alam (terutama pertambangan dan
hutan), tidak termanfaatkannya sumberdaya manusia, sertahutan), tidak termanfaatkannya sumberdaya manusia, serta
pencemaran lingkungan yang cukup parah.pencemaran lingkungan yang cukup parah.
Bagi kelompok KUKM yang ternyata tidak banyak terimbas olehBagi kelompok KUKM yang ternyata tidak banyak terimbas oleh
krisis moneter pembangunan yang tidak membuka peluangkrisis moneter pembangunan yang tidak membuka peluang
patisipasi bagi mereka, sejak dini telah dirasakan, terutamapatisipasi bagi mereka, sejak dini telah dirasakan, terutama
dengan kehadiran teknologi maju. Kemajuan kebudayaandengan kehadiran teknologi maju. Kemajuan kebudayaan
manusia tersebut ternyata merugikan mereka (Baik sebagaimanusia tersebut ternyata merugikan mereka (Baik sebagai
petani berlahan sempit dan usaha bermodal gurem), denganpetani berlahan sempit dan usaha bermodal gurem), dengan
skala ekonomi yang relatif kecilskala ekonomi yang relatif kecil--kecil mereka (sebagian besarkecil mereka (sebagian besar
warga masyarakat yang tergolong KUKM memang tidakwarga masyarakat yang tergolong KUKM memang tidak
mampu memanfaatkan kemajuan teknologi yang memerlukanmampu memanfaatkan kemajuan teknologi yang memerlukan
tambahan modal). Namun kelemahan mereka ternyatatambahan modal). Namun kelemahan mereka ternyata
membawa hikmah tersendiri, karena mereka dalam kondisimembawa hikmah tersendiri, karena mereka dalam kondisi
krisis ekonomi ternyata mampu bersaing karena skala usahakrisis ekonomi ternyata mampu bersaing karena skala usaha
yang kecil-kecil tersebut ternyata malah dapat melampaui titikyang kecil-kecil tersebut ternyata malah dapat melampaui titik
marjinal produktivity .marjinal produktivity .
Hasil pengamatan lapang lebih lanjut mengindikasikan bahwaHasil pengamatan lapang lebih lanjut mengindikasikan bahwa
perkuatan KUKM bersifat linier dengan pembangunanperkuatan KUKM bersifat linier dengan pembangunan
perekonomian nasional yang berorientasi pada upayaperekonomian nasional yang berorientasi pada upaya
mengoptimalkan semua potensi sumberdaya nasional. Halmengoptimalkan semua potensi sumberdaya nasional. Hal
tersebut sejalan dengan yang tersirat dalam GBHN (1999) yangtersebut sejalan dengan yang tersirat dalam GBHN (1999) yang
menggaris bawahi bahwa pengembangan Koperasi usaha kecilmenggaris bawahi bahwa pengembangan Koperasi usaha kecil
dan Menengah mempunyai peranan yang sangat pentingdan Menengah mempunyai peranan yang sangat penting
dalam pembangunan ekonomi rakyat. Oleh karena itu adadalam pembangunan ekonomi rakyat. Oleh karena itu ada
empat alasan yang perlu dikemukakan dalam mendukungempat alasan yang perlu dikemukakan dalam mendukung
pembangunan kelembgaan lintassektoral dalam upayapembangunan kelembgaan lintassektoral dalam upaya
pengembangan UKM adalah ;pengembangan UKM adalah ;
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
4747
Pertama,Pertama, dibandingkan dengan usaha besar, usaha skala kecil dibandingkan dengan usaha besar, usaha skala kecil
lebih bersifat padat tenaga kerja (lebih bersifat padat tenaga kerja ( labour-intensivelabour-intensive) dengan) dengan
demikian pengembangan usaha kecil atau usaha rumah tanggademikian pengembangan usaha kecil atau usaha rumah tangga
dapat digunakan sebagai salah satu instrumen kebijaksanaandapat digunakan sebagai salah satu instrumen kebijaksanaan
dalam menanggulangi masalah pengangguran dan kemiskinandalam menanggulangi masalah pengangguran dan kemiskinan
di Indonesia. di Indonesia.
Kedua,Kedua, sebagian besar UKM di Indonesia terdapat di daerah. sebagian besar UKM di Indonesia terdapat di daerah.
Hal ini berarti bahwa pembentukan dan distribusi pendapatanHal ini berarti bahwa pembentukan dan distribusi pendapatan
daerah juag akan tergantung pada perkembangan UKM daridaerah juag akan tergantung pada perkembangan UKM dari
segala sektor ekonomi. Oleh karenanya, berkembangnya UKMsegala sektor ekonomi. Oleh karenanya, berkembangnya UKM
akan dapat membantu mengurangi kesenjangan pendapatanakan dapat membantu mengurangi kesenjangan pendapatan
antara pusatdan Daerah antara pusatdan Daerah
Ketiga,Ketiga, proses produksi pada UKM relatif intensif dalam proses produksi pada UKM relatif intensif dalam
pemanfaatan sumberdaya alam yang tersedia secara lokal ataupemanfaatan sumberdaya alam yang tersedia secara lokal atau
barang-barang masukan yang bisa dibuat di dalam negeri.barang-barang masukan yang bisa dibuat di dalam negeri.
Dengan demikian pertumbuhan UKM tidak akan membebaniDengan demikian pertumbuhan UKM tidak akan membebani
atau berdampak negatif terhadap neraca pembayaran negara.atau berdampak negatif terhadap neraca pembayaran negara.
Keempat,Keempat, pengembangan UKM dapat mendukung usaha-usaha pengembangan UKM dapat mendukung usaha-usaha
peningkatan ekspor non-migas seperti misalnya sepatu,peningkatan ekspor non-migas seperti misalnya sepatu,
pakaian jadi, barang-barang Untuk memperkuat kedudukan danpakaian jadi, barang-barang Untuk memperkuat kedudukan dan
peran pengusahha kecil dalam perekonomian nasional tersebut,peran pengusahha kecil dalam perekonomian nasional tersebut,
perlu ditempuh upaya mendorong percepatan perubahanperlu ditempuh upaya mendorong percepatan perubahan
struktural struktural (Structural adjusment and structural tranformation)(Structural adjusment and structural tranformation) ..
Perubahan struktural ini meliputi proses perubahan dari ekonomiPerubahan struktural ini meliputi proses perubahan dari ekonomi
tradisional ke ekonomi modern, dari ekonomi lemah ke ekonomitradisional ke ekonomi modern, dari ekonomi lemah ke ekonomi
yang tangguh, dari ekonomi subsisten ke ekonomi pasar danyang tangguh, dari ekonomi subsisten ke ekonomi pasar dan
dari ketergantungan kepada kemandirian. Perubahan strukturaldari ketergantungan kepada kemandirian. Perubahan struktural
yang demikian mensyaratkan langkah-langkah mendasar yangyang demikian mensyaratkan langkah-langkah mendasar yang
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
4848
meliputi pengalokasian sumberdaya tersedia, penguatanmeliputi pengalokasian sumberdaya tersedia, penguatan
kelembagaan serta pemberdayaan sumberdaya manusia. kelembagaan serta pemberdayaan sumberdaya manusia.
Dalam mengupayakan transformasi struktural perlu ditempuhDalam mengupayakan transformasi struktural perlu ditempuh
beberapa langkah strategis yang antara lain : beberapa langkah strategis yang antara lain :
Pertama ,Pertama , Reformasi kebijaksanaan pengembangan dunia usaha Reformasi kebijaksanaan pengembangan dunia usaha
yang harus diarahkan pada penguatan kedudukan dan peranyang harus diarahkan pada penguatan kedudukan dan peran
usaha kecil sebagai bagian terbesar dari rakyat Indonesia.usaha kecil sebagai bagian terbesar dari rakyat Indonesia.
Pengembangan usaha kecil terutama arahkan ke daerahPengembangan usaha kecil terutama arahkan ke daerah
perdesaaan untuk mendukung transformasi ekonomi perdesaanperdesaaan untuk mendukung transformasi ekonomi perdesaan
melalui proses industrialisasi, dengan memanfaatkan potensimelalui proses industrialisasi, dengan memanfaatkan potensi
sumberdaya lokal, terutama melalui kegiatan agribisnis yangsumberdaya lokal, terutama melalui kegiatan agribisnis yang
ditopang oleh agroindustri yang kuat. Pemanfaatanditopang oleh agroindustri yang kuat. Pemanfaatan
sumberdaya lokal harus dilakukan dengan tetap memperhatikansumberdaya lokal harus dilakukan dengan tetap memperhatikan
asas optimalitas dan kelestarian sumberdaya danasas optimalitas dan kelestarian sumberdaya dan
lingkungannya. Dengan berpegang pada asas optimalitas makalingkungannya. Dengan berpegang pada asas optimalitas maka
pememakai tenaga kerja lokal merupakan bentuk parisipasipememakai tenaga kerja lokal merupakan bentuk parisipasi
masyarakat setempat. Demikian juag lembaga-lembaga sosialmasyarakat setempat. Demikian juag lembaga-lembaga sosial
ekonomi yang ada perlu diikutsertakan, dan memperkuat aksesekonomi yang ada perlu diikutsertakan, dan memperkuat akses
usaha kecil dari aspek, permodal, penggetahuan, teknologi,usaha kecil dari aspek, permodal, penggetahuan, teknologi,
serta dari aspek informasi dan pasar serta dari aspek informasi dan pasar
Kedua, Kedua, menyediakan permodalan melalui usaha perkreditanmenyediakan permodalan melalui usaha perkreditan
yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi usaha kecil danyang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi usaha kecil dan
untuk meningkatkan produksi dan pendapatan mereka, sertauntuk meningkatkan produksi dan pendapatan mereka, serta
pemupukan modal. Dalam hal ini perlu dihindari kasuspemupukan modal. Dalam hal ini perlu dihindari kasus
persyaratan perbankan yang selama ini menjadi kendala bagipersyaratan perbankan yang selama ini menjadi kendala bagi
usaha kecil, karena kelompok pelaku ekonomi ini tidakusaha kecil, karena kelompok pelaku ekonomi ini tidak
bankablebankable. Untuk itu dibidang perkreditan diperlukan pendekatan. Untuk itu dibidang perkreditan diperlukan pendekatan
yang lebih progresif, yang berbeda dengan cara-cara bankyang lebih progresif, yang berbeda dengan cara-cara bank
konvensional (yang menerapkan konsep konvensional (yang menerapkan konsep The Five C of criditeThe Five C of cridite),),
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
4949
dengan mengembangkan lembaga keuangan alternatif misalnyadengan mengembangkan lembaga keuangan alternatif misalnya
lembaga keuangan syariah (sistem bagi hasil).lembaga keuangan syariah (sistem bagi hasil).
Ketiga,Ketiga, memperkuat posisi transaksi dan kemitraaan usaha memperkuat posisi transaksi dan kemitraaan usaha
kecil. Untuk itu kualitas produk usaha kecil harus ditingkatkankecil. Untuk itu kualitas produk usaha kecil harus ditingkatkan
dan para pengusaha kecil harus diorganisasikan untuk berasma-dan para pengusaha kecil harus diorganisasikan untuk berasma-
sama memasarkan hasil produksinya sehingga dapatsama memasarkan hasil produksinya sehingga dapat
memperkuat posisi tawar (memperkuat posisi tawar (bargaining positionbargaining position), mereka dalam), mereka dalam
pasar. Untuk tujuan tersebut nampaknya wadah koperasi amatpasar. Untuk tujuan tersebut nampaknya wadah koperasi amat
cocok untuk kegiatan ini., mekipun demikian koperasi bukancocok untuk kegiatan ini., mekipun demikian koperasi bukan
satu-satunya wadah yang disarankan untuk membantusatu-satunya wadah yang disarankan untuk membantu
pengembangan usaha kecil.pengembangan usaha kecil.
Keempat,Keempat, Kebijaksanaan ketenaga-kerjaan yang mendorong Kebijaksanaan ketenaga-kerjaan yang mendorong
tumbuhnya tenaga kerja mandiri sebagai cikal bakal lapisantumbuhnya tenaga kerja mandiri sebagai cikal bakal lapisan
wirausaha baru, yang diharapkan dapat berkembang menjadiwirausaha baru, yang diharapkan dapat berkembang menjadi
wirausaha kecil dan seterusnya kan menjadi wirausahawirausaha kecil dan seterusnya kan menjadi wirausaha
menengah yang kuat dan saling menujang. Untuk tujuanmenengah yang kuat dan saling menujang. Untuk tujuan
tersebut maka secara luas harus disediakan pelatihantersebut maka secara luas harus disediakan pelatihan
keterampilan teknis dan keterampilan manajemen sertaketerampilan teknis dan keterampilan manajemen serta
keterampilan bisnis, termasuk pengetahuan mengenai pasarketerampilan bisnis, termasuk pengetahuan mengenai pasar
serta cara untuk memperoleh pendanaannya.serta cara untuk memperoleh pendanaannya.
Kelima,Kelima, Pemerataan pembangunan antar daerah dalam rangka Pemerataan pembangunan antar daerah dalam rangka
pengembangan eksistensi usaha kecil tersebut, diaplikasikanpengembangan eksistensi usaha kecil tersebut, diaplikasikan
dengan memberikan kesempatan untuk tumbuh dandengan memberikan kesempatan untuk tumbuh dan
berkembang usaha kecil dan koperasi terutama di daerah-berkembang usaha kecil dan koperasi terutama di daerah-
daerah terbelakang. Untuk tujuan tersebut maka sumberdayadaerah terbelakang. Untuk tujuan tersebut maka sumberdaya
manusia dan sumberdaya maya (instusi-institusi) yang ada dimanusia dan sumberdaya maya (instusi-institusi) yang ada di
daerah perlu diperankan dan terus diperkuat eksiastensinya.daerah perlu diperankan dan terus diperkuat eksiastensinya.
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
5050
Dengan dilatar-belakangi pada konsisi-kondisi yang telahDengan dilatar-belakangi pada konsisi-kondisi yang telah
diuraikan dimuka serta pemahaman tentang arah, dinamikadiuraikan dimuka serta pemahaman tentang arah, dinamika
interaksi kedepan khususnya dalam pemberdayaan pengusahainteraksi kedepan khususnya dalam pemberdayaan pengusaha
kecil inilah yang menjadi salah satu dasar diperlu-kannya suatukecil inilah yang menjadi salah satu dasar diperlu-kannya suatu
model kemitraan yang dapat menjadi wadah pengembanganmodel kemitraan yang dapat menjadi wadah pengembangan
eksistensi mereka. Model kemitraan ini memungkinkan UKMeksistensi mereka. Model kemitraan ini memungkinkan UKM
mampu melakukan kegiatan-kegiatan melalui dukunganmampu melakukan kegiatan-kegiatan melalui dukungan
jaringan infrastruktur komunikasi dan koordinasi antar UKM jaringan infrastruktur komunikasi dan koordinasi antar UKM
Hasil pengamatan lapang memperlihatkan bahwa kemitraanHasil pengamatan lapang memperlihatkan bahwa kemitraan
sebagai hubungan timbal balik yang saling menguntungkansebagai hubungan timbal balik yang saling menguntungkan
antara UKM maupun UKM dengan unsur lainnya sampaiantara UKM maupun UKM dengan unsur lainnya sampai
terbagun dengan baik. Berbagai kemitraan yang sudah dibentukterbagun dengan baik. Berbagai kemitraan yang sudah dibentuk
yang biasanya antara usaha besar dengan UKM umumnyayang biasanya antara usaha besar dengan UKM umumnya
hanya bersifat politis atau karena alasan belas kasihan.hanya bersifat politis atau karena alasan belas kasihan.
Kemitraan tidak dibangun berdasarkan kesamaan tujuan danKemitraan tidak dibangun berdasarkan kesamaan tujuan dan
terdapatnya faktor ketergantungan diantara keduanya, sepertiterdapatnya faktor ketergantungan diantara keduanya, seperti
misalnya P.T. Karakatau stell bermitra dengan pengrajin empingmisalnya P.T. Karakatau stell bermitra dengan pengrajin emping
melinjo. Kemitraan tidak akan berjalan efektif dan efisien karenamelinjo. Kemitraan tidak akan berjalan efektif dan efisien karena
tidak ada saling ketergantungan yang menguntungkan diantaratidak ada saling ketergantungan yang menguntungkan diantara
unsur-unsur yang bermitra memeliki kesamaan bagainibg,unsur-unsur yang bermitra memeliki kesamaan bagainibg,
Sebaliknya kemitraan terlihat berjalan timpang karena diantaraSebaliknya kemitraan terlihat berjalan timpang karena diantara
unsur-unsur yang bermitra tersebut terdapat perbedaanunsur-unsur yang bermitra tersebut terdapat perbedaan
bagaining yang berakkibat unsur yang satu hanyabagaining yang berakkibat unsur yang satu hanya
mengekspoloitir unsur lainnya yang berada pada posisi lebihmengekspoloitir unsur lainnya yang berada pada posisi lebih
lemah. lemah.
Memang kemitraan yang akan dibangun pada hakikatnya adalahMemang kemitraan yang akan dibangun pada hakikatnya adalah
ditujukan untuk memperkuat kedudukan dan peran pengusahhaditujukan untuk memperkuat kedudukan dan peran pengusahha
kecil dalam perekonomian nasional. Dalam hal ini kemitraankecil dalam perekonomian nasional. Dalam hal ini kemitraan
merupakan upaya yang ditempuh untuk mendorong percepatanmerupakan upaya yang ditempuh untuk mendorong percepatan
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
5151
perubahan struktural perubahan struktural (Structural adjusment and structural(Structural adjusment and structural
tranformation)tranformation). Perubahan struktural ini meliputi proses. Perubahan struktural ini meliputi proses
perubahan dari ekonomi tradisional ke ekonomi modern, dariperubahan dari ekonomi tradisional ke ekonomi modern, dari
ekonomi lemah ke ekonomi yang tangguh, dari ekonomiekonomi lemah ke ekonomi yang tangguh, dari ekonomi
subsisten ke ekonomi pasar dan dari ketergantungan kepadasubsisten ke ekonomi pasar dan dari ketergantungan kepada
kemandirian. Perubahan struktural yang demikian mensyaratkankemandirian. Perubahan struktural yang demikian mensyaratkan
langkah-langkah mendasar yang meliputi pengalokasianlangkah-langkah mendasar yang meliputi pengalokasian
sumberdaya tersedia, penguatan kelembagaan sertasumberdaya tersedia, penguatan kelembagaan serta
pemberdayaan sumberdaya manusia. Kemitraan dalam hal inipemberdayaan sumberdaya manusia. Kemitraan dalam hal ini
diharapkan dapat menjadi kelembagaan yang dapatdiharapkan dapat menjadi kelembagaan yang dapat
mengalokasikan sumberdaya secara efisien.mengalokasikan sumberdaya secara efisien.
Dengan dilatar-belakangi pada konsisi-kondisi yang telahDengan dilatar-belakangi pada konsisi-kondisi yang telah
diuraikan dimuka serta pemahaman tentang arah, dinamikadiuraikan dimuka serta pemahaman tentang arah, dinamika
interaksi kedepan khususnya dalam pemberdayaan pengusahainteraksi kedepan khususnya dalam pemberdayaan pengusaha
kecil inilah yang menjadi salah satu dasar diperlu-kannya suatukecil inilah yang menjadi salah satu dasar diperlu-kannya suatu
model kemitraan yang dapat menjadi wadah pengembanganmodel kemitraan yang dapat menjadi wadah pengembangan
eksistensi mereka. Model kemitraan ini memungkinkan UKMeksistensi mereka. Model kemitraan ini memungkinkan UKM
mampu melakukan kegiatan-kegiatan melalui dukunganmampu melakukan kegiatan-kegiatan melalui dukungan
jaringan infrastruktur komunikasi dan koordinasi antar UKM.jaringan infrastruktur komunikasi dan koordinasi antar UKM.
Pembangunan kemitraan antar UKM hendaknya tidak terlepasPembangunan kemitraan antar UKM hendaknya tidak terlepas
dari kerangka pembangunan nasional yang didalamya jugadari kerangka pembangunan nasional yang didalamya juga
mengandung unsur pembangunan koperasi. Menurut Undang-mengandung unsur pembangunan koperasi. Menurut Undang-
undang Pokok Perkoperasian No. 25 tahun 1992, koperasiundang Pokok Perkoperasian No. 25 tahun 1992, koperasi
adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial,adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial,
beranggotakan orang-orang/badan hukum yang melandaskanberanggotakan orang-orang/badan hukum yang melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip gotong royong dankegiatannya berdasarkan prinsip gotong royong dan
kekeluargaan. Koperasi sebagai badan usaha mempunyaikekeluargaan. Koperasi sebagai badan usaha mempunyai
tujuan untuk memajukan kepentingan ekonomi dan sosial daritujuan untuk memajukan kepentingan ekonomi dan sosial dari
anggota-anggotanya. Namun tujuan koperasi ini sampaianggota-anggotanya. Namun tujuan koperasi ini sampai
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
5252
sekarang belum sepenuhnya terlaksana. Sedangkan GBHNsekarang belum sepenuhnya terlaksana. Sedangkan GBHN
1993-1998 secara jelas menegaskan bahwa koperasi sebagai1993-1998 secara jelas menegaskan bahwa koperasi sebagai
badan usaha perlu untuk terus dikembangkan. Pengembanganbadan usaha perlu untuk terus dikembangkan. Pengembangan
koperasi idealnya dapat diarahkan sebagai pembangunankoperasi idealnya dapat diarahkan sebagai pembangunan
lembaga kemitraan antar UKM, sehingga tidak perlu lagilembaga kemitraan antar UKM, sehingga tidak perlu lagi
mereka-reka bentuk kelembagaan lain yang belum tentu efektifmereka-reka bentuk kelembagaan lain yang belum tentu efektif
untuk mendukung kerjasama antar UKM.untuk mendukung kerjasama antar UKM.
Masalah-masalah utama yang sering dihadapi oleh pengusahaMasalah-masalah utama yang sering dihadapi oleh pengusaha
kecil antara lain adalah modal, permintaan/pemasaran,kecil antara lain adalah modal, permintaan/pemasaran,
bahan baku, tenaga ahli, teknologi, dan manajemen. Studi-studibahan baku, tenaga ahli, teknologi, dan manajemen. Studi-studi
empiris menunjukkan bahwa pengusaha industri skala kecilempiris menunjukkan bahwa pengusaha industri skala kecil
tidak selalu menghadapi masalah yang sama. Hal tersebuttidak selalu menghadapi masalah yang sama. Hal tersebut
tergantung pada kondisi pengusaha-pengusaha tersebut,tergantung pada kondisi pengusaha-pengusaha tersebut,
sehingga dapat dipastikan bahwa pengusaha yang bermodalsehingga dapat dipastikan bahwa pengusaha yang bermodal
lemah akan menghadapi banyak kesulitan untuk mendapatkanlemah akan menghadapi banyak kesulitan untuk mendapatkan
bahan baku dalam rangka perluasan usahanya. Hasilbahan baku dalam rangka perluasan usahanya. Hasil
pengamatan lapang menunjukan bahwa kemitraan antara UKMpengamatan lapang menunjukan bahwa kemitraan antara UKM
yang memperoduksi bahan baku (petani kelapa) dengan UKMyang memperoduksi bahan baku (petani kelapa) dengan UKM
yang memanfaatkan bahan baku (pengrajin arang batok kelapa)yang memanfaatkan bahan baku (pengrajin arang batok kelapa)
di propinsi Lampung ternyata sangat bermanfaat dan dapatdi propinsi Lampung ternyata sangat bermanfaat dan dapat
memperluas usahanya selama lima tahun sebesar 180 persenmemperluas usahanya selama lima tahun sebesar 180 persen
Hasil penelitian Steel dan Webster (1991) di GhanaHasil penelitian Steel dan Webster (1991) di Ghana
memperlihatkan bahwa 23 persen dari jumlah respondenmemperlihatkan bahwa 23 persen dari jumlah responden
menyatakan modal yang terbatas untuk membeli bahan bakumenyatakan modal yang terbatas untuk membeli bahan baku
sebagai masalah utama dan 17 persen menyebutkan bahwasebagai masalah utama dan 17 persen menyebutkan bahwa
permintaan di pasar yang sedikit terhadap produksi merekapermintaan di pasar yang sedikit terhadap produksi mereka
adalah masalah utama. Dengan terbangunnya kemitraanadalah masalah utama. Dengan terbangunnya kemitraan
usaha diantara UKM di tempat tersebut ternyata hasil angketusaha diantara UKM di tempat tersebut ternyata hasil angket
berikutnya menunjukan bahwa hanya tinggal 6,3 persen yangberikutnya menunjukan bahwa hanya tinggal 6,3 persen yang
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
5353
menyatakan kesulitan dalam memperoleh modal dan hanya 4,2menyatakan kesulitan dalam memperoleh modal dan hanya 4,2
persen yang menyatakan kesulitan dalam pemasaran. Disinipersen yang menyatakan kesulitan dalam pemasaran. Disini
terlihat adanya efektifitas dari sistem kemitraan yang cukupterlihat adanya efektifitas dari sistem kemitraan yang cukup
tinggi. tinggi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukannya di Bogor, TambunanBerdasarkan penelitian yang dilakukannya di Bogor, Tambunan
mengemukakan bahwa masalah kekurangan modal merupakanmengemukakan bahwa masalah kekurangan modal merupakan
hal yang paling banyak disebut oleh responden (49 persen).hal yang paling banyak disebut oleh responden (49 persen).
Lebih lanjut Tambunan juga berpendapat bahwa masalah yangLebih lanjut Tambunan juga berpendapat bahwa masalah yang
penting diperhatikan adalah pemasaran yang tidak baik (26penting diperhatikan adalah pemasaran yang tidak baik (26
persen) dan sulitnya mendapatkan bahan baku (16.5 persen).persen) dan sulitnya mendapatkan bahan baku (16.5 persen).
Modal sebagai masalah utama dapat disebabkan oleh faktorModal sebagai masalah utama dapat disebabkan oleh faktor
kesulitan dalam mendapatkan, pengaman dari perbankan ataukesulitan dalam mendapatkan, pengaman dari perbankan atau
lembaga keuangan formal lainnya. Masalah pemasaranlembaga keuangan formal lainnya. Masalah pemasaran
berkaitan dengan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan,berkaitan dengan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan,
seperti misalnya permintaan kurang karena kualitas produkseperti misalnya permintaan kurang karena kualitas produk
yang rendah. Kualitas rendah ini dapat disebabkan, antara lain,yang rendah. Kualitas rendah ini dapat disebabkan, antara lain,
oleh tenaga kerja yang kurang terampil, teknologi yangoleh tenaga kerja yang kurang terampil, teknologi yang
terbatas, dan kualitas bahan baku yang rendah.terbatas, dan kualitas bahan baku yang rendah.
Kondisi tersebut di atas pada dasarnya masalah atau kendalaKondisi tersebut di atas pada dasarnya masalah atau kendala
yang dihadapi oleh pengusaha kecil bersumber pada lemahnyayang dihadapi oleh pengusaha kecil bersumber pada lemahnya
posisi rebut-tawar (posisi rebut-tawar (bargaining positionbargaining position) dari usaha kecil.) dari usaha kecil.
Lemahnya posisi rebut tawar ini disebabkan oleh (Saragih,Lemahnya posisi rebut tawar ini disebabkan oleh (Saragih,
1995) : (i) usaha kecil yang terlalu kecil sehingga tidak memiliki1995) : (i) usaha kecil yang terlalu kecil sehingga tidak memiliki
atau tidak mampu menyimpan energi yang cukup untukatau tidak mampu menyimpan energi yang cukup untuk
bergerak secara leluasa, serta (ii) kurang terorganisirnyabergerak secara leluasa, serta (ii) kurang terorganisirnya
kerjasama diantara pengusaha kecil. Kedua penyebabkerjasama diantara pengusaha kecil. Kedua penyebab
lemahnya posisi rebut-tawar pengusaha kecil ini dapat diperkecillemahnya posisi rebut-tawar pengusaha kecil ini dapat diperkecil
dengan cara peningkatan skala usaha (dengan cara peningkatan skala usaha (economics of scaleeconomics of scale))
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
5454
melalui pengorganisasian dalam berbagai bentuk baik bentukmelalui pengorganisasian dalam berbagai bentuk baik bentuk
kemitraan, asosiasi, sindikasi maupun koperasi (Nerlove, 1995).kemitraan, asosiasi, sindikasi maupun koperasi (Nerlove, 1995).
Dari uraian di atas dan dari hasil pengamatan lapang dapatDari uraian di atas dan dari hasil pengamatan lapang dapat
dikemukakan bahwa perkuatan UKM melalui pola kemitraandikemukakan bahwa perkuatan UKM melalui pola kemitraan
dibidang usaha ekonomi adalah bersifat linier dengandibidang usaha ekonomi adalah bersifat linier dengan
pengembangan usaha untuk menghadapi permasalahan yangpengembangan usaha untuk menghadapi permasalahan yang
cukup rumit. Untuk menstimulir permasalahan tersebut menjadicukup rumit. Untuk menstimulir permasalahan tersebut menjadi
tantangan yang bila teratasi dapat mendukung keberhasilantantangan yang bila teratasi dapat mendukung keberhasilan
perkuatan UKM sebagai unsur basis ekonomi rakyat maka perluperkuatan UKM sebagai unsur basis ekonomi rakyat maka perlu
di analisis dan dicermati beberapa faktor yang berperandi analisis dan dicermati beberapa faktor yang berperan
strategis diantaranya adalah efektifitas dari pola kerjasamastrategis diantaranya adalah efektifitas dari pola kerjasama
antara UKM dalam bentuk kemitrran.antara UKM dalam bentuk kemitrran.
4.2.4.2. FAKTOR-FAKTOR STRATEGIS DALAMFAKTOR-FAKTOR STRATEGIS DALAM
PENYUSUNAN KONSEP KEMITRAAN ANTAR UKM PENYUSUNAN KONSEP KEMITRAAN ANTAR UKM
Beberapa faktor yang dinilai strategis dalam penyusunanBeberapa faktor yang dinilai strategis dalam penyusunan
Kemitraan antar UKM adalahKemitraan antar UKM adalah
4.2.1. Kesamaan keterkaitan dan Kesetaraan Usaha4.2.1. Kesamaan keterkaitan dan Kesetaraan Usaha
Kesamaan dan keterkaitan bidang usaha merupakan unsurKesamaan dan keterkaitan bidang usaha merupakan unsur
pembangun kemitraan yang sangat diperlukan karena daripembangun kemitraan yang sangat diperlukan karena dari
adanya salah satu faktor tersebut akan timbul ketergantunganadanya salah satu faktor tersebut akan timbul ketergantungan
antara satu UKM dengan UKM lainnya atau antar UKM denganantara satu UKM dengan UKM lainnya atau antar UKM dengan
koperasi. Dari saspek kesetaraan usaha, usaha kecil walaupunkoperasi. Dari saspek kesetaraan usaha, usaha kecil walaupun
tidak dapat lagi dikatakan sebagai usaha subsisten, tetapi masihtidak dapat lagi dikatakan sebagai usaha subsisten, tetapi masih
memiliki ciri yang jelas yaitu dari aktifitas ekonomi yang hanyamemiliki ciri yang jelas yaitu dari aktifitas ekonomi yang hanya
sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup sesaat. Kemajuansekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup sesaat. Kemajuan
teknologi yang secara langsung mengimbas karakteristik usahateknologi yang secara langsung mengimbas karakteristik usaha
sehingga terbentuk klaster-klaster atau segmentasi usaha darisehingga terbentuk klaster-klaster atau segmentasi usaha dari
kelompok UKM. Demikian juga masukny teknologi telahkelompok UKM. Demikian juga masukny teknologi telah
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
5555
mempengaruhi kelangsungan usaha kecil telah menyebabkanmempengaruhi kelangsungan usaha kecil telah menyebabkan
penguasaan teknis usaha dan pola kerja usaha kecil yangpenguasaan teknis usaha dan pola kerja usaha kecil yang
bersifat tradisional harus dikembangkan. Untuk memenuhibersifat tradisional harus dikembangkan. Untuk memenuhi
tuntutan tersebut penguasaan pengetahuan pada berbagaituntutan tersebut penguasaan pengetahuan pada berbagai
usaha kecil tidak lagi hanya diperoleh dari pengalaman, tetapiusaha kecil tidak lagi hanya diperoleh dari pengalaman, tetapi
juga berkorelasi positif dengan pendidikan dan pelatihan,juga berkorelasi positif dengan pendidikan dan pelatihan,
keterampilan dan atau kewiraswastaan. Penguasaan materiketerampilan dan atau kewiraswastaan. Penguasaan materi
usaha baik dari aspek teknis maupun manajemen dalam hal iniusaha baik dari aspek teknis maupun manajemen dalam hal ini
amat diperlukan karena secara langsung mempengaruhiamat diperlukan karena secara langsung mempengaruhi
kualitas produk yang dihasilkan dan kemampuan kewirausahaankualitas produk yang dihasilkan dan kemampuan kewirausahaan
dari para pengusaha kecil. Peningkatan kemampuan usha daridari para pengusaha kecil. Peningkatan kemampuan usha dari
UKM kemudian dapat mengimbas kepada UKM lainnya baikUKM kemudian dapat mengimbas kepada UKM lainnya baik
berupa imbas maupun negatif. Untuk membangun imbas positifberupa imbas maupun negatif. Untuk membangun imbas positif
diperlukan kesamaan persepsi yang dapat dirintis melaluidiperlukan kesamaan persepsi yang dapat dirintis melalui
kemitraan usaha.kemitraan usaha.
4.2.2. Kesamaan Bargaining 4.2.2. Kesamaan Bargaining
Kesamaan Bargaining antar para pelaku kemitraan dilihat dariKesamaan Bargaining antar para pelaku kemitraan dilihat dari
beberapa aspek anatra lain :beberapa aspek anatra lain :
a) a) Pemilikan ModalPemilikan Modal
Usaha kecil memang dilaksanakan dengan menggunakanUsaha kecil memang dilaksanakan dengan menggunakan
modal yang relatif sedikit dan tteknologi yang sederhana.modal yang relatif sedikit dan tteknologi yang sederhana.
Dengan demikian usaha kecil umumnya dilaksanakan dalamDengan demikian usaha kecil umumnya dilaksanakan dalam
skala usaha yang relatif kecil. Walaupun modal yangskala usaha yang relatif kecil. Walaupun modal yang
diperlukan bagi usaha kecil tidaklah besar tetapi mengingatdiperlukan bagi usaha kecil tidaklah besar tetapi mengingat
bahwa sebahagian besar dari para pengusaha kecil adalahbahwa sebahagian besar dari para pengusaha kecil adalah
kelompok masyakat yang kehidupan perekonomiannyakelompok masyakat yang kehidupan perekonomiannya
berada di bawah ambang batas marjinal, maka jumlahberada di bawah ambang batas marjinal, maka jumlah
modal yang kecil tersebut juga menjadi masalah besar buatmodal yang kecil tersebut juga menjadi masalah besar buat
mereka. Modal dalam usaha kecil secara langsung berkaitanmereka. Modal dalam usaha kecil secara langsung berkaitan
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
5656
dengan akses terhadap faktor produksi, posisi transaksi dandengan akses terhadap faktor produksi, posisi transaksi dan
kemitraan usaha. Hasil analisis seperti diuraikan di mukakemitraan usaha. Hasil analisis seperti diuraikan di muka
mengindikasikan bahwa pemilikan modal akan memperkuatmengindikasikan bahwa pemilikan modal akan memperkuat
bargaining para pengusaha kecil dalam transaksi modalbargaining para pengusaha kecil dalam transaksi modal
juga memperbesar daya tahan mereka dalam menghadapijuga memperbesar daya tahan mereka dalam menghadapi
gejolak pasar, sebagai akibat perubahan harga bahan bakugejolak pasar, sebagai akibat perubahan harga bahan baku
maupun minat konsumen terhadap produk yang dihasilkan.maupun minat konsumen terhadap produk yang dihasilkan.
Permodalan para pengusaha kecil masih sangat lemahPermodalan para pengusaha kecil masih sangat lemah
sedangkan bantuan modal dari pemerintah tidaklahsedangkan bantuan modal dari pemerintah tidaklah
semulus seperti yang digariskan dalam berbagai peraturansemulus seperti yang digariskan dalam berbagai peraturan
kebijaksanaan. kebijaksanaan.
Perbedaan pemilikian modal diantara para pengusaha kecilPerbedaan pemilikian modal diantara para pengusaha kecil
memang tidaklah signifikan tetapi bila PK harus bermitramemang tidaklah signifikan tetapi bila PK harus bermitra
dengan usaha menengah, perbedaan ini menjadi significantdengan usaha menengah, perbedaan ini menjadi significant
dan bisanya secara langsung berdampak terhadapdan bisanya secara langsung berdampak terhadap
bargaining PK terhadap PM yang menjadi mitra usahanya.bargaining PK terhadap PM yang menjadi mitra usahanya.
Sebagai contoh dapat dikemukanan hubungan kemitraanSebagai contoh dapat dikemukanan hubungan kemitraan
antara petani padi dengan pemilik tempat pengolahan.antara petani padi dengan pemilik tempat pengolahan.
Disini petani selalu hanya berperan sebagai price takerDisini petani selalu hanya berperan sebagai price taker
(penerima harga), sedangkan pemilik tempat pengolahan(penerima harga), sedangkan pemilik tempat pengolahan
berperan sebagai price maker. Hal twersebut terjadi karenaberperan sebagai price maker. Hal twersebut terjadi karena
petani selalu didesak oleh kebutuhan hidup sehingga seringpetani selalu didesak oleh kebutuhan hidup sehingga sering
harus menjual padinya sebelum panen, yang harganyaharus menjual padinya sebelum panen, yang harganya
ditentukan oleh para pedagang yang menjadi agen-agenditentukan oleh para pedagang yang menjadi agen-agen
dari para pemilik tempat pengolahan gabah.dari para pemilik tempat pengolahan gabah.
Kesulitan permodalan juga telah membawa para pengusahaKesulitan permodalan juga telah membawa para pengusaha
kecil dalam masalah ketergantungan kepada parakecil dalam masalah ketergantungan kepada para
pedagang yang sekaligus pemasok sarana produksi.pedagang yang sekaligus pemasok sarana produksi.
Pengembangan kemampuan permodalan para pengusahaPengembangan kemampuan permodalan para pengusaha
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
5757
kecil melalui program kemitraan juga dalam hal inikecil melalui program kemitraan juga dalam hal ini
diharapkan mampu membangun permodalan usaha kecildiharapkan mampu membangun permodalan usaha kecil
agar dapat lebih cepat berkembang. Dalam banyak kasusagar dapat lebih cepat berkembang. Dalam banyak kasus
walaupun modal bagi usaha kecil dapat diperoleh dari parawalaupun modal bagi usaha kecil dapat diperoleh dari para
pengusaha menengah yang menjadi mitra usahanyampengusaha menengah yang menjadi mitra usahanyam
tetapi kemitraan disini dalam kenyatannya lebih diwarnaitetapi kemitraan disini dalam kenyatannya lebih diwarnai
oleh sifat paternalistik, yang menempatkan pengusaha keciloleh sifat paternalistik, yang menempatkan pengusaha kecil
sebagai client. Hal tersebut adalah wajar mengingat bahwasebagai client. Hal tersebut adalah wajar mengingat bahwa
dalam ikatan kemitraan tersebut bargaining antaradalam ikatan kemitraan tersebut bargaining antara
pengusaha kecil dengan pengusaha besar sebagai mitrapengusaha kecil dengan pengusaha besar sebagai mitra
usahanya rata-rata sangat timpang dalam kemitraan. usahanya rata-rata sangat timpang dalam kemitraan.
Secara teoritis dalam hal kemitraan kedua pihak baru akanSecara teoritis dalam hal kemitraan kedua pihak baru akan
mendapat keuntungan yang sepadan dan akan berjalanmendapat keuntungan yang sepadan dan akan berjalan
baik jika kedua unsur yang bermitra memiliki kekuatanbaik jika kedua unsur yang bermitra memiliki kekuatan
yang sama. Sebagai jalan keluar mungkin disinilah koperasiyang sama. Sebagai jalan keluar mungkin disinilah koperasi
perlu diperankan untuk bermitra dengan usaha besar.perlu diperankan untuk bermitra dengan usaha besar.
Dasar pemikirannya adalah bahwa disatu sisi koperasiDasar pemikirannya adalah bahwa disatu sisi koperasi
merupakan milik anggota dimana setiap anggota dapatmerupakan milik anggota dimana setiap anggota dapat
mengemukan aspirasinya secara terbuka sedangkan disisimengemukan aspirasinya secara terbuka sedangkan disisi
yang lain bargaining koperasi terhadap pengusaha besaryang lain bargaining koperasi terhadap pengusaha besar
relatif lebih kuat dibandingkan dengan para pengusaharelatif lebih kuat dibandingkan dengan para pengusaha
kecil secara sendiri-sendiri .kecil secara sendiri-sendiri .
b) Pemilikan Saranab) Pemilikan Sarana
Faktor ini terkait erat dengan kemampuan permodalan,Faktor ini terkait erat dengan kemampuan permodalan,
walaupun sebagian usaha kecil menggunakan sarana yangwalaupun sebagian usaha kecil menggunakan sarana yang
sangat sedikit dan sebagian besar sarana yang digunakansangat sedikit dan sebagian besar sarana yang digunakan
dalam usaha kecil bersifat tradisional, dengan teknologidalam usaha kecil bersifat tradisional, dengan teknologi
yang sederhana. Namun demikian pemilikan saranayang sederhana. Namun demikian pemilikan sarana
nampaknya berpengaruh nyata terhadap kemampuan dannampaknya berpengaruh nyata terhadap kemampuan dan
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
5858
kualitas produksi. Berkaitan dengan pengelolaan saranakualitas produksi. Berkaitan dengan pengelolaan sarana
baik alat maupun bahan produksi pengetahuan sertabaik alat maupun bahan produksi pengetahuan serta
penguasaan teknologi dari yang digunakan adalahpenguasaan teknologi dari yang digunakan adalah
berpengaruh cukup besar. Dalam hal ini inovasi teknologiberpengaruh cukup besar. Dalam hal ini inovasi teknologi
tepat guna terhadap sarana yang digunakan oleh paratepat guna terhadap sarana yang digunakan oleh para
pengusaha kecil nampaknya sangat lambat, oleh sebab itupengusaha kecil nampaknya sangat lambat, oleh sebab itu
diperlukan pemikiran untuk pengembangannya, baik olehdiperlukan pemikiran untuk pengembangannya, baik oleh
pemerintah maupun oleh masyarakat luas. Sebaliknyapemerintah maupun oleh masyarakat luas. Sebaliknya
inovasi teknologi maju bila digunakan oleh usaha besarinovasi teknologi maju bila digunakan oleh usaha besar
dapat menjadi ancaman bagi pengusaha kecil, walaupundapat menjadi ancaman bagi pengusaha kecil, walaupun
kualitas produk yang dihasil oleh sarana yangkualitas produk yang dihasil oleh sarana yang
menggunakan teknologi maju tersebut tidak orisinilmenggunakan teknologi maju tersebut tidak orisinil
sehingga dapat mengurangi minat pembeli. sehingga dapat mengurangi minat pembeli.
c. c. Ketersedian dan kualitas SDMKetersedian dan kualitas SDM
Sumberdaya keluarga merupakan modal utama dariSumberdaya keluarga merupakan modal utama dari
sebagian besar pengusaha kecil baik di sektor produksisebagian besar pengusaha kecil baik di sektor produksi
maupun jasa. penggunakan tenaga kerja keluargamaupun jasa. penggunakan tenaga kerja keluarga
merupakan keunggulan komparatitif dari pengusaha kecil.merupakan keunggulan komparatitif dari pengusaha kecil.
Berapa sifat unggul dari penggunaan tenaga kerja keluargaBerapa sifat unggul dari penggunaan tenaga kerja keluarga
ini antara lain : a) tidak terikat oleh waktu dan tempat,ini antara lain : a) tidak terikat oleh waktu dan tempat,
sehingga dapat memperkecil permodalan yang diperlukansehingga dapat memperkecil permodalan yang diperlukan
dan mempermudah sistem manajemen keuangan yangdan mempermudah sistem manajemen keuangan yang
lebih penting lain adalah bahwa setiap tenaga kerja lebihlebih penting lain adalah bahwa setiap tenaga kerja lebih
merasa memiliki usaha yang dilaksanakan dan lebihmerasa memiliki usaha yang dilaksanakan dan lebih
bertanggung jawab terhadap pekerjaan. Penggunaaanbertanggung jawab terhadap pekerjaan. Penggunaaan
tenaga kerja dari luar keluarga dalam usaha kecil jugatenaga kerja dari luar keluarga dalam usaha kecil juga
biasanya terbatas pada tetangga atau kerabat sekampung. biasanya terbatas pada tetangga atau kerabat sekampung.
d. d. Kemampuan Manajemen dan kewirausahaanKemampuan Manajemen dan kewirausahaan
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
5959
Pengembangan kewirausahaan dari para pengusaha kecil.Pengembangan kewirausahaan dari para pengusaha kecil.
memegang peranan yang cukup penting dalammemegang peranan yang cukup penting dalam
pengembangan usaha kecil karena resiko yang ditanggungpengembangan usaha kecil karena resiko yang ditanggung
oleh usaha kecil biasanya lebih fatal dan menyangkutoleh usaha kecil biasanya lebih fatal dan menyangkut
kepentingan kehidupan keluarga. Di samping alasankepentingan kehidupan keluarga. Di samping alasan
tersebut kewirausahaan juga secara langsungtersebut kewirausahaan juga secara langsung
mempengaruhi kemampuan usaha kecil untuk melakukanmempengaruhi kemampuan usaha kecil untuk melakukan
mitra dengan sesama usaha kecil, maupun denganmitra dengan sesama usaha kecil, maupun dengan
pengusaha pada tingkat di atasnya, mengingat bahwapengusaha pada tingkat di atasnya, mengingat bahwa
masalah kepercayaan masyarakat merupakan potensi yangmasalah kepercayaan masyarakat merupakan potensi yang
diandalkan dalam usaha kecil. Pengembangandiandalkan dalam usaha kecil. Pengembangan
kewirausahaan pada kelompok pengusaha kecil biasanyakewirausahaan pada kelompok pengusaha kecil biasanya
diperoleh melalui pengalaman dan pendidikan non formal,diperoleh melalui pengalaman dan pendidikan non formal,
baik atas usaha sendiri maupun dari kalangan pembina danbaik atas usaha sendiri maupun dari kalangan pembina dan
Lembaga Sosial Masyarakat (LSM). Pembinaan dalamLembaga Sosial Masyarakat (LSM). Pembinaan dalam
bentuk pengembangan kewiraswastaan baik secara sektoralbentuk pengembangan kewiraswastaan baik secara sektoral
maupun terpadu juga telah dilaksanakan oleh pemerintahmaupun terpadu juga telah dilaksanakan oleh pemerintah
BUMN dan kalangan swasta. BUMN dan kalangan swasta.
Hasil pengamatan lapang memperlihatkan bahwa masalahHasil pengamatan lapang memperlihatkan bahwa masalah
rendahnya penguasaan kewiraswastaan masih menjadirendahnya penguasaan kewiraswastaan masih menjadi
kendala dalam pengembangan kemitraan antara usahakendala dalam pengembangan kemitraan antara usaha
kecil dengan usaha menengah. Dampak dari keadaankecil dengan usaha menengah. Dampak dari keadaan
tersebut adalah bahwa sampai sekarang ini usaha keciltersebut adalah bahwa sampai sekarang ini usaha kecil
belum mampu menginduksi iklim usaha untuk lebihbelum mampu menginduksi iklim usaha untuk lebih
kondusif bagi pengembangan usaha mereka. Mereka padakondusif bagi pengembangan usaha mereka. Mereka pada
umumnya belum mampu menghadapi kendala strukturalumumnya belum mampu menghadapi kendala struktural
yang tidak seluruhnya harus diselesaikan melaluiyang tidak seluruhnya harus diselesaikan melalui
kebijaksanaan pemerintah masalah yang tidak mungkinkebijaksanaan pemerintah masalah yang tidak mungkin
dapat diatasi sendiri oleh pengusaha kecil, tanpa campurdapat diatasi sendiri oleh pengusaha kecil, tanpa campur
tangan pemerintah misalnya masalah oligopoli olehtangan pemerintah misalnya masalah oligopoli oleh
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
6060
sindikasi tertentu dalam penyediaan bahan baku dansindikasi tertentu dalam penyediaan bahan baku dan
pemasaran.pemasaran.
4.2.3. Unsur Lingkungan 4.2.3. Unsur Lingkungan
a).a). Sistem PasarSistem Pasar
Dari berbagai jenis usaha kecil yang diteliti dapatDari berbagai jenis usaha kecil yang diteliti dapat
disimpulkan bahwa kondisi pasar (sistem dan polanya)disimpulkan bahwa kondisi pasar (sistem dan polanya)
merupakan faktor strategis yang secara langsungmerupakan faktor strategis yang secara langsung
mempengaruhi nilai tambah yang diperoleh produsen.mempengaruhi nilai tambah yang diperoleh produsen.
Kepentingan kepastian pasar dan harga sangat terasa padaKepentingan kepastian pasar dan harga sangat terasa pada
usaha di sektor pertanian yang produknya bersifat mudahusaha di sektor pertanian yang produknya bersifat mudah
rusak, dan pemiliknya umumnya adalah kelompokrusak, dan pemiliknya umumnya adalah kelompok
masyarakat yang tergolong miskin. masyarakat yang tergolong miskin.
Sebagian besar produk usaha kecil memiliki pasar yangSebagian besar produk usaha kecil memiliki pasar yang
bersifat oligopoli bahkan monopoli dan hanya sedikit yangbersifat oligopoli bahkan monopoli dan hanya sedikit yang
bersifat pasar bebas. Pasar bebas hanya ditemui padabersifat pasar bebas. Pasar bebas hanya ditemui pada
produk jasa dan sedikit pada kerajianan rumah tangga.produk jasa dan sedikit pada kerajianan rumah tangga.
Kondisi pasar yang demikian sudah merupakan masalahKondisi pasar yang demikian sudah merupakan masalah
klasik yang secara konsepsual seharusnya dapatklasik yang secara konsepsual seharusnya dapat
dipecahkan oleh koperasi. Tetapi dalam hal ini juga perludipecahkan oleh koperasi. Tetapi dalam hal ini juga perlu
diingat bahwa pasar dari produk ekonomi rakyat tersebutdiingat bahwa pasar dari produk ekonomi rakyat tersebut
sebagian sudah merupakan bagian dari sindikasi pasarsebagian sudah merupakan bagian dari sindikasi pasar
internasional, yang dikuasai oleh kelompok masyarakatinternasional, yang dikuasai oleh kelompok masyarakat
tertentu. Dalam kasus yang demikian rasanya sulit bagitertentu. Dalam kasus yang demikian rasanya sulit bagi
koperasi untuk mampu bersaing membantu anggotanyakoperasi untuk mampu bersaing membantu anggotanya
yang pengusaha kecil. yang pengusaha kecil.
Dalam beberapa kasus ditemui bahwa koperasi sendiriDalam beberapa kasus ditemui bahwa koperasi sendiri
sudah terjebak dalam sistem pasar yang oligopoli, dengansudah terjebak dalam sistem pasar yang oligopoli, dengan
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
6161
demikian peran koperasi tidak lebih dari kepanjangandemikian peran koperasi tidak lebih dari kepanjangan
tangan para pengusaha, atau koperasi hanyalah agen daritangan para pengusaha, atau koperasi hanyalah agen dari
para pengusaha tersebut di tingkat desa atau tingkatpara pengusaha tersebut di tingkat desa atau tingkat
kecamatan. Kasus yang demikian adalah ironis oleh sebabkecamatan. Kasus yang demikian adalah ironis oleh sebab
itu disarankan jika koperasi hendak berperan aktif dalamitu disarankan jika koperasi hendak berperan aktif dalam
suatu usaha pemasaran produk anggotanya, terlebih dahulusuatu usaha pemasaran produk anggotanya, terlebih dahulu
koperasi harus mempelajari sistem dan pola pemasaran darikoperasi harus mempelajari sistem dan pola pemasaran dari
komoditas yang dihasilkan tersebut minimal sampai dengankomoditas yang dihasilkan tersebut minimal sampai dengan
tingkat kabupaten.tingkat kabupaten.
b). b). Kebijaksanaan Pemerintah Kebijaksanaan Pemerintah
Kebijaksanaan yang berkaitan dengan pembinaan dariKebijaksanaan yang berkaitan dengan pembinaan dari
aspek produksi dan pemasaran berpengaruh nyataaspek produksi dan pemasaran berpengaruh nyata
terhadap pertumbuhan usaha kecil. Pengaruh tersebutterhadap pertumbuhan usaha kecil. Pengaruh tersebut
dapat dilihat dari beberapa aspek yang kesemuanyadapat dilihat dari beberapa aspek yang kesemuanya
berkaitan dengan arah, strategi dan Sistem pembangunan.berkaitan dengan arah, strategi dan Sistem pembangunan.
Konsep pembangunan yang nempatkan usaha kecil padaKonsep pembangunan yang nempatkan usaha kecil pada
posisi tertentu, dapat merugikan atau sebaliknyaposisi tertentu, dapat merugikan atau sebaliknya
menguntungkan. Beberapa kebijak-sanaan tersebut antaramenguntungkan. Beberapa kebijak-sanaan tersebut antara
lain :lain :
a) Lokasi Sumberdayaa) Lokasi Sumberdaya
Kebijaksanaan alokasi sumber daya, yang berkaitanKebijaksanaan alokasi sumber daya, yang berkaitan
dengan pendistribusian faktor modal baik modal fisikdengan pendistribusian faktor modal baik modal fisik
maupun pengembangan kemampuan usaha kecilmaupun pengembangan kemampuan usaha kecil
memang sudah banyak dikeluarkan, tetapi efektifitasmemang sudah banyak dikeluarkan, tetapi efektifitas
dari kebijaksanaan tersebut belum terlihat nyata.dari kebijaksanaan tersebut belum terlihat nyata.
Kebijaksanaan yang dikeluarkan sebagaian sudahKebijaksanaan yang dikeluarkan sebagaian sudah
bekaitan dengan alokasi sumberdaya manusia antarabekaitan dengan alokasi sumberdaya manusia antara
lain dalam bentuk kebijaksanaan moneter dan fiskallain dalam bentuk kebijaksanaan moneter dan fiskal
menyangkut masalah : menyangkut masalah :
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
6262
1) Permodalan/perkreditan dudah sering dibahas tetapi1) Permodalan/perkreditan dudah sering dibahas tetapi
yang perlu digaris bawahi bahwa dalam hal ini kredityang perlu digaris bawahi bahwa dalam hal ini kredit
yang diberikan kepada para pengusaha kecil harusyang diberikan kepada para pengusaha kecil harus
memenuhi kriteria perkreditan yang tidak berorientasimemenuhi kriteria perkreditan yang tidak berorientasi
pada konsep 5C (pada konsep 5C (the Five C of creditsthe Five C of credits) dari bank) dari bank
komersial atau yang biasa digunakan oleh pihakkomersial atau yang biasa digunakan oleh pihak
perbankan. Sebaliknya bentuk perkreditan yangperbankan. Sebaliknya bentuk perkreditan yang
diperlukan oleh para pengusaha kecil adalah yangdiperlukan oleh para pengusaha kecil adalah yang
memenuhi persyaratan 4P yaiti tidak terikatmemenuhi persyaratan 4P yaiti tidak terikat
penggunaannya. Didasarkan atas kelayakan usaha danpenggunaannya. Didasarkan atas kelayakan usaha dan
atau berdasarkan kepercayaan secara individual, mudahatau berdasarkan kepercayaan secara individual, mudah
prosedur mendapatkannya, dalam arti tidakprosedur mendapatkannya, dalam arti tidak
menggunakan prosedur yang berbelit-belit, mencukupimenggunakan prosedur yang berbelit-belit, mencukupi
jumlahnya serta dapat diberikan dalam waktu yangjumlahnya serta dapat diberikan dalam waktu yang
tepat.tepat.
2)2) Di samping masalah pendistribusian sumberdayaDi samping masalah pendistribusian sumberdaya
(modal) melalui kebijaksanaan perkreditan, pemerintah(modal) melalui kebijaksanaan perkreditan, pemerintah
juga dapat memberikan bantuan dalam bentukjuga dapat memberikan bantuan dalam bentuk
penanaman modal seperti pembangunan prasana danpenanaman modal seperti pembangunan prasana dan
prnyediaan bahan baku. Dalam kasus pengusaha kecilprnyediaan bahan baku. Dalam kasus pengusaha kecil
tidak mampu bersaing karena harga bahan baku yangtidak mampu bersaing karena harga bahan baku yang
tinggi atau harga produk yang rendah, pemerintah jugatinggi atau harga produk yang rendah, pemerintah juga
dimungkinkan untuk memberikan subsidi, dari pemerintahdimungkinkan untuk memberikan subsidi, dari pemerintah
tersebut akan lebih efektif jika bantuan tersebut tidaktersebut akan lebih efektif jika bantuan tersebut tidak
mengikat dan mampu menjadi stimulan bagimengikat dan mampu menjadi stimulan bagi
pengembangan usaha mereka.pengembangan usaha mereka.
b)b) Kebijaksanaan pengembangan iklim usaha bagiKebijaksanaan pengembangan iklim usaha bagi
pengusaha kecil dan koperasi dalam bentukpengusaha kecil dan koperasi dalam bentuk
kebijaksanaan ; kebijaksanaan ;
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
6363
1)1) UndangUndang--undang tentang perkoperasiaan ;undang tentang perkoperasiaan ;
UndangUndang--undang tentang pengusaha kecil ; undang tentang pengusaha kecil ;
2)2) peraturan pemerintah tentang pengembanganperaturan pemerintah tentang pengembangan
kesempatan usaha dan; kesempatan usaha dan;
3)3) peraturan pemerintah tentang pengembanganperaturan pemerintah tentang pengembangan
teknologi dan informasi ;teknologi dan informasi ;
4)4) berbagai kebijaksanaan tentang ketenaga kerjaanberbagai kebijaksanaan tentang ketenaga kerjaan
dan; dan;
5)5) Peraturan/kebijaksanaan yang berkaitan dengan:Peraturan/kebijaksanaan yang berkaitan dengan:
pendidikan/pelatihan bagi usaha kecil.pendidikan/pelatihan bagi usaha kecil.
UndangUndang--undang perkoperasian menempatkan koperasiundang perkoperasian menempatkan koperasi
sebagai unsur penting dalam sistem perekonmian yangsebagai unsur penting dalam sistem perekonmian yang
terutama berkaitan dengan upaya mempersatukan potensiterutama berkaitan dengan upaya mempersatukan potensi
kecikeci--kecil dari ekonomi rakyat yang sangat banyak dankecil dari ekonomi rakyat yang sangat banyak dan
tersebar sangat luas. Diterbitkannya UU no 25 tahun 1992tersebar sangat luas. Diterbitkannya UU no 25 tahun 1992
menghilangkan pemetakmenghilangkan pemetak--petakan bidang usaha dan wilayahpetakan bidang usaha dan wilayah
kerja koperasi, sehingga koperasi dapat leluasa berperankerja koperasi, sehingga koperasi dapat leluasa berperan
dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kelompokdalam mendukung pertumbuhan ekonomi kelompok
masyarakat miskin. Demikian juga UU tersebut banyakmasyarakat miskin. Demikian juga UU tersebut banyak
memberikan kesempatan kepada koperasi untuk bergerakmemberikan kesempatan kepada koperasi untuk bergerak
di segala aspek usaha ekonomi yang sesuai dengandi segala aspek usaha ekonomi yang sesuai dengan
kebutuhan dari para anggotanya. kebutuhan dari para anggotanya.
Kebijaksanaan pengembangan teknologi dan informasi yangKebijaksanaan pengembangan teknologi dan informasi yang
dituangkan dalam berbagai peraturan sektoral dandituangkan dalam berbagai peraturan sektoral dan
interdepartemental tersebut memberikan peluang yanginterdepartemental tersebut memberikan peluang yang
lebih besar kepada masyarakat banyak untuklebih besar kepada masyarakat banyak untuk
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yangmemanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
disebarluaskan melalui lembaga ilmiah dan sektoral. disebarluaskan melalui lembaga ilmiah dan sektoral.
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
6464
Kebijaksanaan pengembangan kesempatan usaha dikaitkanKebijaksanaan pengembangan kesempatan usaha dikaitkan
langsung dengan kebijaksanaan perkreditan penanamanlangsung dengan kebijaksanaan perkreditan penanaman
modal memberikan kesempatan yang lebih besar bagi paramodal memberikan kesempatan yang lebih besar bagi para
pengusaha kecil untuk berperan langsung dalampengusaha kecil untuk berperan langsung dalam
programprogram--program pembangunan dari pemerintah. Peluangprogram pembangunan dari pemerintah. Peluang
keikutsertaan para pengusaha kecil dalam hal ini mendapatkeikutsertaan para pengusaha kecil dalam hal ini mendapat
prioritas langsung pada berbagai aktifitas pembangunanprioritas langsung pada berbagai aktifitas pembangunan
yang dibiayai oleh pemerintah, namun dalamyang dibiayai oleh pemerintah, namun dalam
pelaksanaannya masih sedikit sekali yang dapatpelaksanaannya masih sedikit sekali yang dapat
dimanfaatkan. Ketidakmampuan pengembangan usahadimanfaatkan. Ketidakmampuan pengembangan usaha
kecil tersebut berkaitan langsung dengan hambatankecil tersebut berkaitan langsung dengan hambatan
struktural dan rendahnya jiwa kewiraswastaan daristruktural dan rendahnya jiwa kewiraswastaan dari
pengusaha kecil sendiri yang sering memanfaatkanpengusaha kecil sendiri yang sering memanfaatkan
kesempatan yang diberikan dari pemerintah tersebutkesempatan yang diberikan dari pemerintah tersebut
sekedar untuk bertahan hidup dan bukan untuksekedar untuk bertahan hidup dan bukan untuk
membangun kehidupan.membangun kehidupan.
c) c) Penciptaan iklim usaha menurut sektor dan daerah.Penciptaan iklim usaha menurut sektor dan daerah.
Faktor ini secara langsung mempengaruhi kemampuanFaktor ini secara langsung mempengaruhi kemampuan
usaha kecil untuk tumbuh dan berkembang serta bersaingusaha kecil untuk tumbuh dan berkembang serta bersaing
dengan usaha menegah dan usaha besar yang telah lebihdengan usaha menegah dan usaha besar yang telah lebih
dulu maju melalui akses pengusaha kecil. Dari ke limadulu maju melalui akses pengusaha kecil. Dari ke lima
komponen tersebut di atas yaitu ; 1) Akses terhadap asetkomponen tersebut di atas yaitu ; 1) Akses terhadap aset
produksi (productive assets) ; 2) Posisi transaksi danproduksi (productive assets) ; 2) Posisi transaksi dan
kemitraan usaha ; 3) Pendidikan dan pelatihan ; 4)kemitraan usaha ; 3) Pendidikan dan pelatihan ; 4)
Penciptaan iklim usaha dan ; 5) PengembanganPenciptaan iklim usaha dan ; 5) Pengembangan
kewirausahaan akan lebih dapat dikembangkan lagi.kewirausahaan akan lebih dapat dikembangkan lagi.
Iklim usaha menurut sektor dan regional diciptakan dariIklim usaha menurut sektor dan regional diciptakan dari
berbagai kebijaksnaan yang dikeluarkan secara sektoralberbagai kebijaksnaan yang dikeluarkan secara sektoral
baik oleh pemerintah pusat maupun oleh pemerintahbaik oleh pemerintah pusat maupun oleh pemerintah
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
6565
daerah. Kebijaksanaan yang demikian sudah cukup banyak,daerah. Kebijaksanaan yang demikian sudah cukup banyak,
namun nampaknya belum mampu mendukungnamun nampaknya belum mampu mendukung
pemberdayaan kelompok ekonomi rakyat, terutama jugapemberdayaan kelompok ekonomi rakyat, terutama juga
dikarenakan banyaknya hambatan yang bersifat struktural.dikarenakan banyaknya hambatan yang bersifat struktural.
HambatanHambatan--hambatan tersebut lebih disebabkan oleh masihhambatan tersebut lebih disebabkan oleh masih
besarnya perbedaan persepsi diantara para pembina danbesarnya perbedaan persepsi diantara para pembina dan
persingan antara pengusaha kecil sendiri. Dalampersingan antara pengusaha kecil sendiri. Dalam
memanfaatkan peluang usaha, kolusi antara pengusahamemanfaatkan peluang usaha, kolusi antara pengusaha
debgab pembina juga bisa terjadi sehingga persaingandebgab pembina juga bisa terjadi sehingga persaingan
dalam kesempatan tersebut sering tidak sehat. Sebaliknyadalam kesempatan tersebut sering tidak sehat. Sebaliknya
kerancuan dalam sistem pelaksana kebijaksanaan tersebutkerancuan dalam sistem pelaksana kebijaksanaan tersebut
sering dimanipulasikan oleh kelompok tertentu yangsering dimanipulasikan oleh kelompok tertentu yang
berakibat terjadinya eksploitasi para pengusaha kecil olehberakibat terjadinya eksploitasi para pengusaha kecil oleh
kelompok tertentu di atasnya (pengusaha menengah dankelompok tertentu di atasnya (pengusaha menengah dan
besar) yang sudah lebih mapan. besar) yang sudah lebih mapan.
Kelembagaan merupakan unsur yang ternyata palingKelembagaan merupakan unsur yang ternyata paling
strategis dan mememegang kendali dari unsurstrategis dan mememegang kendali dari unsur--unsurunsur
lainnya. Kenyataan tersebut diindikasikan dengan peranlainnya. Kenyataan tersebut diindikasikan dengan peran
kelembagaan dalam mengatasi masalah masalah strukturalkelembagaan dalam mengatasi masalah masalah struktural
seperti pendistribusian aset produksi, pememberianseperti pendistribusian aset produksi, pememberian
kepastian ketersedian bahan baku dan pasar, sertakepastian ketersedian bahan baku dan pasar, serta
mekanisme harga yang berdampak langsung terhadapmekanisme harga yang berdampak langsung terhadap
pendistribusian nilai tambah. Ketidakmampuan Sistempendistribusian nilai tambah. Ketidakmampuan Sistem
kelembagaan dalam mengatur keempat hal tersebutkelembagaan dalam mengatur keempat hal tersebut
menyebabkan posisi para pengusaha kecil sulit untuk dimenyebabkan posisi para pengusaha kecil sulit untuk di
bangun. Sebaliknya anggapan bahwa sistem kelembagaanbangun. Sebaliknya anggapan bahwa sistem kelembagaan
merupakan unsur yang tetap (merupakan unsur yang tetap (givengiven) dan dianggap sebagai) dan dianggap sebagai
unsur external yang tidak dimasukan dalam kalkulusunsur external yang tidak dimasukan dalam kalkulus
perencanaan menyebabkan mekanisme yang terjadi dalamperencanaan menyebabkan mekanisme yang terjadi dalam
proses pembangunan tersebut dapat keluar dan berjalanproses pembangunan tersebut dapat keluar dan berjalan
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
6666
diluar jalur yang lebih ditetapkan. Demikian juga dengandiluar jalur yang lebih ditetapkan. Demikian juga dengan
membiarkan kelembagaan tradisional mengatur mekanismemembiarkan kelembagaan tradisional mengatur mekanisme
sistem perekonomian yang sedang pesar berkembang,sistem perekonomian yang sedang pesar berkembang,
telah menyebabkan terjebaknya pengembangan usaha keciltelah menyebabkan terjebaknya pengembangan usaha kecil
dalam struktur ekonomi dan sosial yang merugikandalam struktur ekonomi dan sosial yang merugikan
pembangunan kemampuan mereka. pembangunan kemampuan mereka.
Hsil pengamatan lapang di keempat propinsi contohHsil pengamatan lapang di keempat propinsi contoh
mengendalikan bahwa pengembangan kemitraan antarmengendalikan bahwa pengembangan kemitraan antar
UKM sistem kelembagaan usaha kecil relatif sangat lambanUKM sistem kelembagaan usaha kecil relatif sangat lamban
perkembangannya. Di sisi yang lain terlihat bahwa berbagaiperkembangannya. Di sisi yang lain terlihat bahwa berbagai
kelembagaan introduksi seperti kelompok tani, kelompokkelembagaan introduksi seperti kelompok tani, kelompok
pengrajin kelompok akseptor KB dan banyak jenispengrajin kelompok akseptor KB dan banyak jenis
kelembagaan memproduksi lainnya, lebih bersifat sektoralkelembagaan memproduksi lainnya, lebih bersifat sektoral
sehingga sering memberikan tumpang tindih tugas dansehingga sering memberikan tumpang tindih tugas dan
tanggung jawabnya. Kondisi yang demikian mempersulittanggung jawabnya. Kondisi yang demikian mempersulit
pengembangan kelembagaan ekonomi yang kondusif yangpengembangan kelembagaan ekonomi yang kondusif yang
diperlukan dalam rangka pemberdayaan usaha kecil,diperlukan dalam rangka pemberdayaan usaha kecil,
sebagai bagian terbesar dari ekonomi rakyat untuk menjadisebagai bagian terbesar dari ekonomi rakyat untuk menjadi
gerakan yang tangguh.gerakan yang tangguh.
Kelembagaan sebagai unsur strategis ternyata lebih seringKelembagaan sebagai unsur strategis ternyata lebih sering
dibangun tidak atas dasar kesamaan motivasi daridibangun tidak atas dasar kesamaan motivasi dari
kelompok masyarakat yang ada didalamnya. Kelembagaankelompok masyarakat yang ada didalamnya. Kelembagaan
yang diciptakan sebagai sarana penyelenggaraan konsepyang diciptakan sebagai sarana penyelenggaraan konsep
pembangunan baik secara sektoral, fungsional maupunpembangunan baik secara sektoral, fungsional maupun
perwilayahan adakalanya juga tidak memiliki batas tugasperwilayahan adakalanya juga tidak memiliki batas tugas
yang jelas. Akibatnya kelembagaan yang demikian tidakyang jelas. Akibatnya kelembagaan yang demikian tidak
memiliki kemampuan untuk membangkitkan partisipasimemiliki kemampuan untuk membangkitkan partisipasi
ideal dari kelompok masyarakat yang ada di dalamnya.ideal dari kelompok masyarakat yang ada di dalamnya.
Kelembagaan tersebut lebih dipandang sebagai programKelembagaan tersebut lebih dipandang sebagai program
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
6767
pemerintah yang berperan sebagai pelaksana kegiatanpemerintah yang berperan sebagai pelaksana kegiatan
pembangunan dari pemerintah.pembangunan dari pemerintah.
4.2.4. Kebijakan Pembinaan 4.2.4. Kebijakan Pembinaan
Sampai sekarang ini faktor pembinaan masih tetap merupakanSampai sekarang ini faktor pembinaan masih tetap merupakan
unsur esensial dalam pengemnbangan KUKM termasuk dalamunsur esensial dalam pengemnbangan KUKM termasuk dalam
hal pembangunan kemitraan usaha.hal pembangunan kemitraan usaha.
a) a) Pembinaan Non Fisik Pembinaan Non Fisik
Pembinaan non fisik antara lain dilakukan dalam bentukPembinaan non fisik antara lain dilakukan dalam bentuk
kebijakan perundang-undangan dan peraturan yangkebijakan perundang-undangan dan peraturan yang
dikeluarkan untuk mendukung pembangunan KUKM.dikeluarkan untuk mendukung pembangunan KUKM.
Demikian juga pembinaan non fisik banyak dirintis melaluiDemikian juga pembinaan non fisik banyak dirintis melalui
program pendidikan dan pelatihan bersama. Pembinaanprogram pendidikan dan pelatihan bersama. Pembinaan
bagi pengusaha kecil melalui pendidikan dan pelatihanbagi pengusaha kecil melalui pendidikan dan pelatihan
telah banyak dilakukan baik secara sektoral maupuntelah banyak dilakukan baik secara sektoral maupun
terpadu, tetapi pada umumnya memiliki beberapaterpadu, tetapi pada umumnya memiliki beberapa
kelemahan antara lain ; a) dilakukan sering tidakkelemahan antara lain ; a) dilakukan sering tidak
berkesinambungan, baik karena pergiliran, perubahanberkesinambungan, baik karena pergiliran, perubahan
orientasi pembinaan, ataupun perubahan jenis usaha yangorientasi pembinaan, ataupun perubahan jenis usaha yang
dilakukan oleh si pengusaha kecil sendiri. Keberhasilan daridilakukan oleh si pengusaha kecil sendiri. Keberhasilan dari
pembinaan yang demikian nampaknya masih sangatpembinaan yang demikian nampaknya masih sangat
terbatas, terlebih lagi karena sifat dari sebagian usaha kecilterbatas, terlebih lagi karena sifat dari sebagian usaha kecil
adalah temporer (dinamis). Di samping itu teknis cara danadalah temporer (dinamis). Di samping itu teknis cara dan
materi pendidikan tidak selalu tepat dengan kebutuhanmateri pendidikan tidak selalu tepat dengan kebutuhan
sehingga cenderung tidak dapat menutupi kekurangansehingga cenderung tidak dapat menutupi kekurangan
pengetahuan para pengusaha kecil. Pelaksanaanpengetahuan para pengusaha kecil. Pelaksanaan
pendidikan dan atau pelatihan juga adakalanya hanyapendidikan dan atau pelatihan juga adakalanya hanya
untuk memenuhi tuntutan rencana pembangunan, merekauntuk memenuhi tuntutan rencana pembangunan, mereka
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
6868
ini cenderung menjadikan para pengusaha kecil hanyaini cenderung menjadikan para pengusaha kecil hanya
sebagai objek dan tidak sekaligus sebagai subyek dalamsebagai objek dan tidak sekaligus sebagai subyek dalam
usaha peningkatan kemampuannya sendiri. Akibat akhirusaha peningkatan kemampuannya sendiri. Akibat akhir
yang sering terlihat adalah bahwa dampak positif dari polayang sering terlihat adalah bahwa dampak positif dari pola
pembinaan yang demikian belum terlihat nyata.pembinaan yang demikian belum terlihat nyata.
b). Penyediaan prasarana dan saranab). Penyediaan prasarana dan sarana
Prasarana merupakan unsur pendukung yangPrasarana merupakan unsur pendukung yang
ketersediaanya lebih banyak ditentukan oleh kebijaksanaanketersediaanya lebih banyak ditentukan oleh kebijaksanaan
pembinaan (pembangunan wilayah), oleh sebab itupembinaan (pembangunan wilayah), oleh sebab itu
ketersediaannya secara langsung mempengaruhi iklimketersediaannya secara langsung mempengaruhi iklim
usaha. Pembangunan prasarana seharusnya sejalanusaha. Pembangunan prasarana seharusnya sejalan
(sinkron) dengan potensi ekonomi wailayah. Prinsip tersebut(sinkron) dengan potensi ekonomi wailayah. Prinsip tersebut
tidak selamanya diaplikasi dengan baik dalam perencanaantidak selamanya diaplikasi dengan baik dalam perencanaan
wilayah, karena adakalanya perencanaan pembangunanwilayah, karena adakalanya perencanaan pembangunan
sarana berorientasi pada unsur lain sehingga kurang sesuaisarana berorientasi pada unsur lain sehingga kurang sesuai
dengan kebutuhan pengembangan usaha kecil. dengan kebutuhan pengembangan usaha kecil.
Hasil pengamatan lapang memperhatikan bahwa sebagianHasil pengamatan lapang memperhatikan bahwa sebagian
besar (68,125 %) industri kecil berorientasi pada keahlianbesar (68,125 %) industri kecil berorientasi pada keahlian
dan bukan pada ketersedian bahan baku atau ketersediandan bukan pada ketersedian bahan baku atau ketersedian
pasar. Oleh sebab itu untuk menjaga penyediaan bahanpasar. Oleh sebab itu untuk menjaga penyediaan bahan
baku dan memasarkan produknya yang sebagian besarbaku dan memasarkan produknya yang sebagian besar
(81,25 %) adalah keluar daerah ketersedian prasarana(81,25 %) adalah keluar daerah ketersedian prasarana
terutama jalan memegang peranaan sangat penting.terutama jalan memegang peranaan sangat penting.
Prasarana ini memang bersifat umum oleh sebab ituPrasarana ini memang bersifat umum oleh sebab itu
penyediaannya relatif lebih baik di bandingkan denganpenyediaannya relatif lebih baik di bandingkan dengan
prasarana lain yang seharusnya juga tersedia. Sebagaiprasarana lain yang seharusnya juga tersedia. Sebagai
contoh dapat dikemukakan bahhwa untuk pengembangancontoh dapat dikemukakan bahhwa untuk pengembangan
kemampuan usaha kecil di sektor perkebunan di kalimantankemampuan usaha kecil di sektor perkebunan di kalimantan
barat diperlukan gudang penyimpanan karet dan ataubarat diperlukan gudang penyimpanan karet dan atau
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
6969
kelapa sawit yang sulit di biayai dengan dana swadayakelapa sawit yang sulit di biayai dengan dana swadaya
masyarakat. Tetapi prasarana tersebut dinilai belum terlalumasyarakat. Tetapi prasarana tersebut dinilai belum terlalu
penting dibandingkan dengan penyedian MCK yang secarapenting dibandingkan dengan penyedian MCK yang secara
langsung berkaitan dengan kesehatan masyarakat danlangsung berkaitan dengan kesehatan masyarakat dan
lingkungan oleh sebab itu priotas pembangunannya dilingkungan oleh sebab itu priotas pembangunannya di
nomor duakan. nomor duakan.
Dalam kasus serupa di atas peran Koperasi nampak sangatDalam kasus serupa di atas peran Koperasi nampak sangat
diperlukan mengingat koperasi berkemampuan untukdiperlukan mengingat koperasi berkemampuan untuk
membangun gudangmembangun gudang--gudang dengan skala yang lebih kecilgudang dengan skala yang lebih kecil
tetapi dapat dikembangkan di banyak tempat konsep initetapi dapat dikembangkan di banyak tempat konsep ini
nampaknya akan lebih efektif sesuai dengan kebutuhannampaknya akan lebih efektif sesuai dengan kebutuhan
para pengusaha kecil. Keunggulan koperasi dalam hal inipara pengusaha kecil. Keunggulan koperasi dalam hal ini
secara konsepsional akan terlihat dari rasa memiliki darisecara konsepsional akan terlihat dari rasa memiliki dari
anggotanya. anggotanya.
Konsekuensi dari rasa memiliki ini adalah semua merasaKonsekuensi dari rasa memiliki ini adalah semua merasa
bertanggung jawab untuk menjaga prasarana yangbertanggung jawab untuk menjaga prasarana yang
dibangun oleh koperasi tersebut. Yang perlu diingat dalamdibangun oleh koperasi tersebut. Yang perlu diingat dalam
hal ini adalah bahwa koperasi hendaknya menjadi pemilikhal ini adalah bahwa koperasi hendaknya menjadi pemilik
yang syah dalam arti bukan titipan pemerintah atau pihak-yang syah dalam arti bukan titipan pemerintah atau pihak-
pihak lain seperti pemilikan Gudang Lantai Jemur dan Kiospihak lain seperti pemilikan Gudang Lantai Jemur dan Kios
(GLK) pada waktu(GLK) pada waktu--waktu yang lalu. Jika koperasi hanyawaktu yang lalu. Jika koperasi hanya
ketitipan barang yang dianggap milik pemerintah maka adaketitipan barang yang dianggap milik pemerintah maka ada
kecendrungan bahwa para anggota tidak menganggapkecendrungan bahwa para anggota tidak menganggap
barang tersebut milik mereka.barang tersebut milik mereka.
Di samping masalah prioritas dalam penyedian prasaranaDi samping masalah prioritas dalam penyedian prasarana
oleh pemerintah perlu dikaji bahwa penyediaan prasaranaoleh pemerintah perlu dikaji bahwa penyediaan prasarana
juga berkaitan dengan kesinambungan usaha. Dalamjuga berkaitan dengan kesinambungan usaha. Dalam
beberapa kasus yang ditemui di Nusa Tenggara Barat danbeberapa kasus yang ditemui di Nusa Tenggara Barat dan
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
7070
Sulawesi Selatan dapat dilaporkan bahwa jenis-jenis usahaSulawesi Selatan dapat dilaporkan bahwa jenis-jenis usaha
dari para pengusaha kecil yang beberapa waktudari para pengusaha kecil yang beberapa waktu
sebelumnya relatif sudah maju, mengalami stagnasi karenasebelumnya relatif sudah maju, mengalami stagnasi karena
prasarana yang tersedia sudah mulai rusak. Kondisiprasarana yang tersedia sudah mulai rusak. Kondisi
demikian merupakan ironi karena pembangunan yangdemikian merupakan ironi karena pembangunan yang
sedang dilaksanakan sekarang ini secara normatifsedang dilaksanakan sekarang ini secara normatif
dinyatakan berpihak pada pengembangan usaha kecil. dinyatakan berpihak pada pengembangan usaha kecil.
Beberapa prasarana penting bagi pengembangan produksiBeberapa prasarana penting bagi pengembangan produksi
usaha kecil di samping jalan, prasarana yang sangatusaha kecil di samping jalan, prasarana yang sangat
diperlukan dalam waktu dekat adalah pasar dan prasaranadiperlukan dalam waktu dekat adalah pasar dan prasarana
informasi. Masalah penyedian informasi semakin mendesakinformasi. Masalah penyedian informasi semakin mendesak
dengan semakin berkembangnya globasi. Kasusdengan semakin berkembangnya globasi. Kasus
keterlambatan informasi sering dijumpai di daerahketerlambatan informasi sering dijumpai di daerah
pedesaan yang berakibat kerugian bagi para petani sebagaipedesaan yang berakibat kerugian bagi para petani sebagai
pengusaha kecil, terutama yang berkaitan dengan masalahpengusaha kecil, terutama yang berkaitan dengan masalah
informasi pasar.informasi pasar.
4.3.4.3. MASALAH KENDALA DAN PELUANG PENYUSUNANMASALAH KENDALA DAN PELUANG PENYUSUNAN
POLA KEMITRAAN ANTAR UKMPOLA KEMITRAAN ANTAR UKM
4.3.1. Permasalahan4.3.1. Permasalahan
Arah strategi dan sistem pembangunan secara langsungArah strategi dan sistem pembangunan secara langsung
dipengaruhi oleh kondisi ekonomi sosial dan politis. Dalam masadipengaruhi oleh kondisi ekonomi sosial dan politis. Dalam masa
pembangunan sekarang ini dimana GBHN 1999 menempatkanpembangunan sekarang ini dimana GBHN 1999 menempatkan
pemerataan melalui perkuatan ekonomi kerakyatan sebagaipemerataan melalui perkuatan ekonomi kerakyatan sebagai
unsur utama dari tujuan pembangunan, masalahunsur utama dari tujuan pembangunan, masalah
pengembangan KUKM harus dapat diwujudkan secepat danpengembangan KUKM harus dapat diwujudkan secepat dan
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
7171
sebaik mungkin. Penjabaran dari tujuan tersebut GBHN 1999sebaik mungkin. Penjabaran dari tujuan tersebut GBHN 1999
secara tegas berpihak pada pembangunan kelompoksecara tegas berpihak pada pembangunan kelompok
masyarakat UKM yang sekarang ini diprediksikan eksistensinyamasyarakat UKM yang sekarang ini diprediksikan eksistensinya
dalam pemulihan perekonomian nasional adalah cukup besardalam pemulihan perekonomian nasional adalah cukup besar
namun kondisinya masih sangat lemah. Garis besarnamun kondisinya masih sangat lemah. Garis besar
kebijaksanaan yang demikian adalah sangat mendukung usahakebijaksanaan yang demikian adalah sangat mendukung usaha
perkuatan KUKM pada era reformasi sekarang ini merupakanperkuatan KUKM pada era reformasi sekarang ini merupakan
momentum yang tepatmomentum yang tepat
Permasalahan umum yang dihadapi dalam perkuatan KUKMPermasalahan umum yang dihadapi dalam perkuatan KUKM
disemua sektor hampir sama yaitu ; disemua sektor hampir sama yaitu ;
a)a) Keterbatasan penguasaan faktor produksi terutama modalKeterbatasan penguasaan faktor produksi terutama modal
bahan baku peralatan, serta keahlian, teknologi dan informasi.bahan baku peralatan, serta keahlian, teknologi dan informasi.
Masalah klasik ini tidak terlepas dari dualisme pembangunanMasalah klasik ini tidak terlepas dari dualisme pembangunan
ekonomi yang sudah ada sejak zaman kolonialisme tersebutekonomi yang sudah ada sejak zaman kolonialisme tersebut
ternyata belum dapat terhapus, bahkan cenderung berkembangternyata belum dapat terhapus, bahkan cenderung berkembang
dalam era pembangunan. Salah satu sebab berkembangnyadalam era pembangunan. Salah satu sebab berkembangnya
dualisme dalam pembangunan ekonomi tersebut adalah karenadualisme dalam pembangunan ekonomi tersebut adalah karena
orientasi pembangunan pada tahapan sebelumnya lebihorientasi pembangunan pada tahapan sebelumnya lebih
ditekankan pada usaha mengejar pertumbuhan. Penguasaanditekankan pada usaha mengejar pertumbuhan. Penguasaan
faktor produksi yang sangat sedikit bahkan dapat dikatakanfaktor produksi yang sangat sedikit bahkan dapat dikatakan
marjinal oleh para pengusaha merupakan dampak dari sistemmarjinal oleh para pengusaha merupakan dampak dari sistem
alokasi sumberdaya yang terkait dengan ketidakmampuanalokasi sumberdaya yang terkait dengan ketidakmampuan
sistem kelembagaan sebagai institusi. sistem kelembagaan sebagai institusi.
Pengkajian terhadap masalah tersebut menuntut kesadaranPengkajian terhadap masalah tersebut menuntut kesadaran
tentang pentingnya kelembagaan yang dapat mengalokasikantentang pentingnya kelembagaan yang dapat mengalokasikan
sumberdaya secara efisien. Salah satu bentuk kelembagaansumberdaya secara efisien. Salah satu bentuk kelembagaan
yang diduga dapat mempersatukan potensi yang tersebaryang diduga dapat mempersatukan potensi yang tersebar
dilingkungan KUKM adalah pola kemitraan. Penyusunan poladilingkungan KUKM adalah pola kemitraan. Penyusunan pola
kemitraan tidaklah sulit tetapi untuk mendapatkan polakemitraan tidaklah sulit tetapi untuk mendapatkan pola
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
7272
kemitraandianggap sebagai faktor endogen dalamkemitraandianggap sebagai faktor endogen dalam
pembangunan. Yang menjadi pertanyaan dalam hal ini adalahpembangunan. Yang menjadi pertanyaan dalam hal ini adalah
bagaimana mendefenisikan kelembagaan itu secara tegasbagaimana mendefenisikan kelembagaan itu secara tegas
adalah masih sukar dan kompleks, karena itu disadari bahwaadalah masih sukar dan kompleks, karena itu disadari bahwa
beragam pengertian yang dibangun untuk menjelaskanberagam pengertian yang dibangun untuk menjelaskan
eksistensi kelembagaan membawa berbagai dampak yangeksistensi kelembagaan membawa berbagai dampak yang
berbeda. Untuk dapat memahami makna dari kelembagaanberbeda. Untuk dapat memahami makna dari kelembagaan
tersebut di atas dalam kajian ini akan digunakan pengertiantersebut di atas dalam kajian ini akan digunakan pengertian
kelembagaan seperti yang dikemukakan oleh Nasution 1991kelembagaan seperti yang dikemukakan oleh Nasution 1991
untuk memahami pengertian kelembagaan Nasution. Pendapatuntuk memahami pengertian kelembagaan Nasution. Pendapat
Nasution tersebut dipertegas oleh berpendapat bahwa tanpaNasution tersebut dipertegas oleh berpendapat bahwa tanpa
mengabaikan berkembangnya penafsiran mengenaimengabaikan berkembangnya penafsiran mengenai
kelembagaan, barangkali dapat dikatakan karakteristik yangkelembagaan, barangkali dapat dikatakan karakteristik yang
tercakup dalam kelembagaan tersebut itu mengacu padatercakup dalam kelembagaan tersebut itu mengacu pada
pengelolaan sumberdaya. Dalam hal ini Pakpahan (1990)pengelolaan sumberdaya. Dalam hal ini Pakpahan (1990)
memberikan batasan bahwa kelembagaan adalah suatu sistemmemberikan batasan bahwa kelembagaan adalah suatu sistem
organisasi yang dapat mengontrol sumberdaya. Kelembagaanorganisasi yang dapat mengontrol sumberdaya. Kelembagaan
mempunyai karakteristik batas yuridiksi yang menentukan siapamempunyai karakteristik batas yuridiksi yang menentukan siapa
dan apa yang tercakup dalam sistem. Hal ini menyangkut batasdan apa yang tercakup dalam sistem. Hal ini menyangkut batas
otoritas dan kekuasaan. Banyak masalah pembangunanotoritas dan kekuasaan. Banyak masalah pembangunan
ekonomi muncul karena terkait dengan batas yuridiksi tersebut.ekonomi muncul karena terkait dengan batas yuridiksi tersebut.
Unsur lain yang tercakup dalam sistem kelembagaan adalahUnsur lain yang tercakup dalam sistem kelembagaan adalah
"hak"hak--hak properti". Ciri ini mengacu pada kepastian masalahhak properti". Ciri ini mengacu pada kepastian masalah
hak dan kewajiban yang diatur oleh hukum, adat, dan/atauhak dan kewajiban yang diatur oleh hukum, adat, dan/atau
konsensus. Kejelasan hakkonsensus. Kejelasan hak--hak properti dalam kelembagaanhak properti dalam kelembagaan
adalah sebagai sumber kekuatan partisipan pembangunan danadalah sebagai sumber kekuatan partisipan pembangunan dan
partisipasi dalam mengembangkan akses dan pengontrolan lalupartisipasi dalam mengembangkan akses dan pengontrolan lalu
lintas alokasi sumberdaya. Karakteristik lainnya yang pentinglintas alokasi sumberdaya. Karakteristik lainnya yang penting
dalam kelembagaan adalah bagaimana aturan reprensentasi,dalam kelembagaan adalah bagaimana aturan reprensentasi,
yang dapat memastikan siapa yang berhak berpartisipasiyang dapat memastikan siapa yang berhak berpartisipasi
terhadap apa, dalam setiap proses pengambilan keputusan. terhadap apa, dalam setiap proses pengambilan keputusan.
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
7373
Dari uraian di atas dapatlah kita nyatakan bahwa kelembagaanDari uraian di atas dapatlah kita nyatakan bahwa kelembagaan
itu sangat berdimensi normatif, di samping dimensi positif.itu sangat berdimensi normatif, di samping dimensi positif.
Refleksi kelembagaan dengan sendirinya sangat luas danRefleksi kelembagaan dengan sendirinya sangat luas dan
beragam, mencakup nilai (baikberagam, mencakup nilai (baik--buruknya dan benarburuknya dan benar--salahnya),salahnya),
pranata sosial (sosialpranata sosial (sosial--budaya), peraturan perundangbudaya), peraturan perundang--undangan,undangan,
dan kebijakan pembangunan, serta lainya. Termasuk di dalamdan kebijakan pembangunan, serta lainya. Termasuk di dalam
analisis kelembagaan adalah bentukanalisis kelembagaan adalah bentuk--bentuk organisasi (badanbentuk organisasi (badan
hukum). Namun bukan berarti berdirinya begitu banyakhukum). Namun bukan berarti berdirinya begitu banyak
organisasi di pedesaan, seperti LKMD, KUD, organisasi massa,organisasi di pedesaan, seperti LKMD, KUD, organisasi massa,
organisasi sosial, dan keagamaan dengan sendirinya menjawaborganisasi sosial, dan keagamaan dengan sendirinya menjawab
masalah kelembagaan. selama ketiga karakterisitik di atasmasalah kelembagaan. selama ketiga karakterisitik di atas
belum menjiwai lembaga tersebut, belum dapat dikatakanbelum menjiwai lembaga tersebut, belum dapat dikatakan
sebagai kelembagaan. sebagai kelembagaan.
Ditinjau dari sudut pandang sejarah pemikiran ekonomi, secaraDitinjau dari sudut pandang sejarah pemikiran ekonomi, secara
jelas dapat terlihat bagaimana kelembagaan memberikan artijelas dapat terlihat bagaimana kelembagaan memberikan arti
pada pembangunan ekonomi. Paham neo klasik yang teoripada pembangunan ekonomi. Paham neo klasik yang teori--teoriteori
ekonominya dijiwai oleh semangat individualisme dapatekonominya dijiwai oleh semangat individualisme dapat
menjelaskan pembangunan ekonomi hanya melalui teorimenjelaskan pembangunan ekonomi hanya melalui teori
pertumbuhan ekonomi. Para penganut neo klasik yangpertumbuhan ekonomi. Para penganut neo klasik yang
diprakasai oleh Adam Smith, hanya mampu menerangkandiprakasai oleh Adam Smith, hanya mampu menerangkan
fenomena ekonomi hanya dengan membangun suatu fungsifenomena ekonomi hanya dengan membangun suatu fungsi
produksi agregat. Dalam konsep ekonomi klasik tersebutproduksi agregat. Dalam konsep ekonomi klasik tersebut
produksi nasional ditentukan oleh input kapital dan tenaga kerjaproduksi nasional ditentukan oleh input kapital dan tenaga kerja
maka adalah wajar jika mereka pertumbuhan danmaka adalah wajar jika mereka pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi dapat dijelaskan. Asumsi yangpembangunan ekonomi dapat dijelaskan. Asumsi yang
mengabaikan masalah kelembagaan menurut neo klasikalismengabaikan masalah kelembagaan menurut neo klasikalis
dengan sendirinya dapat menurunkan bagaimana pembangunandengan sendirinya dapat menurunkan bagaimana pembangunan
ekonomi terjadi. Tetapi asumsi yang sangat restriktif ini dalamekonomi terjadi. Tetapi asumsi yang sangat restriktif ini dalam
negara berkembang tidak dapat diterima. Dalam banyak kasusnegara berkembang tidak dapat diterima. Dalam banyak kasus
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
7474
pembangunan di negara berkembang terdapat masalahpembangunan di negara berkembang terdapat masalah
kelembagaan, yang besarnya sangat komplesk sehingga maukelembagaan, yang besarnya sangat komplesk sehingga mau
atau tidak mau kelembagaan harus dianggap sebagai adalahatau tidak mau kelembagaan harus dianggap sebagai adalah
faktor endogen, yang harus dimasukan kedalam kalkulusfaktor endogen, yang harus dimasukan kedalam kalkulus
perencanaan pembangunan. Kerancuan dalam menempatperencanaan pembangunan. Kerancuan dalam menempat
kelembagaan dapat menyebabkan efek menetes ke bawah yangkelembagaan dapat menyebabkan efek menetes ke bawah yang
digunakan oleh neodigunakan oleh neo--klasikalis dalam menjelaskan pembangunanklasikalis dalam menjelaskan pembangunan
tidak berjalan dengan sendirinya. Masalah ketimpangantidak berjalan dengan sendirinya. Masalah ketimpangan
pendapatan dan jurang kayapendapatan dan jurang kaya--miskin menjadi produk dari situasimiskin menjadi produk dari situasi
seperti itu. seperti itu.
Di samping masalah pendistribusian sumberdaya masalah lainDi samping masalah pendistribusian sumberdaya masalah lain
yang terkait dengan ketidak mampuan sistem kelembagaanyang terkait dengan ketidak mampuan sistem kelembagaan
adalah masalah tenaga kerja. Kelebihan tenaga kerja non skiladalah masalah tenaga kerja. Kelebihan tenaga kerja non skil
pada sistem ekonomi rakyat terutama di sektor pertanianpada sistem ekonomi rakyat terutama di sektor pertanian
menyebabkan terjadinya inefiseiensi dalam sistem produksi.menyebabkan terjadinya inefiseiensi dalam sistem produksi.
Kondisi tersebut berdampak terhadap rataKondisi tersebut berdampak terhadap rata--rata produktifitasrata produktifitas
ekonomi rakyat yang umumnya rendah dan akses kepada faktorekonomi rakyat yang umumnya rendah dan akses kepada faktor
produksi tidak berkembang.produksi tidak berkembang.
Disisi yang lain terlihat bahwa dampak modernisasiDisisi yang lain terlihat bahwa dampak modernisasi
menyebabkan usaha besar yang seharusnya mampu menyerapmenyebabkan usaha besar yang seharusnya mampu menyerap
tenaga kerja yang berlebih dari kelompok usaha kecil ternyatatenaga kerja yang berlebih dari kelompok usaha kecil ternyata
tidak berjalan. Kecenderungan mengikuti perkembangantidak berjalan. Kecenderungan mengikuti perkembangan
teknologi dan orientasi pada keuntungan yang sebesarteknologi dan orientasi pada keuntungan yang sebesar--besarnyabesarnya
(dengan mengejar skala usaha) menyebabkan pengusaha besar(dengan mengejar skala usaha) menyebabkan pengusaha besar
berorientasi pada kegiatan yang menyerap teknologi maju yangberorientasi pada kegiatan yang menyerap teknologi maju yang
bersifat padat modal.bersifat padat modal.
Pertanyaan yang sepadan dapat diajukan disini adalah (a)Pertanyaan yang sepadan dapat diajukan disini adalah (a)
apakah modernisasi hanya menyangkut pada dimensiapakah modernisasi hanya menyangkut pada dimensi
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
7575
perubahan teknologi semata dalam mengejar ketersediaanperubahan teknologi semata dalam mengejar ketersediaan
produksi secara nasional, atau (b) apakah modernisasiproduksi secara nasional, atau (b) apakah modernisasi
menyangkut pada perubahan teknologi yang berkesesuaianmenyangkut pada perubahan teknologi yang berkesesuaian
dengan pranata sosial, untuk peningkatan pendapatan,dengan pranata sosial, untuk peningkatan pendapatan,
kesejahteraan dan mempersempit jurang pemisah antara usahakesejahteraan dan mempersempit jurang pemisah antara usaha
besar dan usaha kecil. Kedua pertanyaan tersebut kiranya harusbesar dan usaha kecil. Kedua pertanyaan tersebut kiranya harus
dijawab dengan sangat hati-hati dan harus mengacu padadijawab dengan sangat hati-hati dan harus mengacu pada
amanat konstutusi (UUD 45).amanat konstutusi (UUD 45).
Pertanyaan pertama barangkali sudah menjadi pengalamanPertanyaan pertama barangkali sudah menjadi pengalaman
dibanyak negara sedang berkembang, sebagaimana yang jugadibanyak negara sedang berkembang, sebagaimana yang juga
pernah kita alami dalam upaya pembangunan pertanian.pernah kita alami dalam upaya pembangunan pertanian.
Kecenderungan tersebut akan berlanjut lagi pada masa yangKecenderungan tersebut akan berlanjut lagi pada masa yang
akan datang jika orientasi pembangunan tidak secepatnyaakan datang jika orientasi pembangunan tidak secepatnya
dialihkan pada upaya pemberdayaan ekonomi rakyat yangdialihkan pada upaya pemberdayaan ekonomi rakyat yang
dibangun secara dominan oleh para pengusaha kecil. Lebihdibangun secara dominan oleh para pengusaha kecil. Lebih
lanjut kita sebaiknya memberikan acuan modernisasilanjut kita sebaiknya memberikan acuan modernisasi
padapertanyaan keduanya itu apakah modernisasi telahpadapertanyaan keduanya itu apakah modernisasi telah
diarahkan pada upaya mendayagunakan semua aset nasionaldiarahkan pada upaya mendayagunakan semua aset nasional
yang bagian terbesarnya adalah sumber daya manusia. yang bagian terbesarnya adalah sumber daya manusia.
Berbagai studi empiris mengindikasikan adanya tiga kendalaBerbagai studi empiris mengindikasikan adanya tiga kendala
yang membatasi pengembangan usaha kecil yaituyang membatasi pengembangan usaha kecil yaitu
kebijaksanaan iklim usaha, rendahnya potensi ekonomi dankebijaksanaan iklim usaha, rendahnya potensi ekonomi dan
sosial, dari pengusaha kecil, serta lemahnya sistemsosial, dari pengusaha kecil, serta lemahnya sistem
kelembagaan dalam kelompok usaha kecil. Ketiga kendala dikelembagaan dalam kelompok usaha kecil. Ketiga kendala di
atas bersifat struktural dan cenderung berpangkal dari belumatas bersifat struktural dan cenderung berpangkal dari belum
mantapnya institusi dalam kelompok usaha kecil. Akibatnyamantapnya institusi dalam kelompok usaha kecil. Akibatnya
kelompok ini belum mampu beradaptasi terhadap iklim, usahakelompok ini belum mampu beradaptasi terhadap iklim, usaha
nasional, sehingga timbul kesulitan untuk membangun potensinasional, sehingga timbul kesulitan untuk membangun potensi
usaha mereka. usaha mereka.
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
7676
Terkait langsung dengan permasalahan tersebut di atas adalahTerkait langsung dengan permasalahan tersebut di atas adalah
pemikiran menjadikan Koperasi sebagai alternatif lembagapemikiran menjadikan Koperasi sebagai alternatif lembaga
pendukung pemberdayaan kemampuan usaha kecil sebagaipendukung pemberdayaan kemampuan usaha kecil sebagai
bagian dominan dari ekonomi rakyat. Pilihan atas koperasibagian dominan dari ekonomi rakyat. Pilihan atas koperasi
sebagai sistem kelembagaan disini didasarkan pada pemikiransebagai sistem kelembagaan disini didasarkan pada pemikiran
bahwa koperasi adalah badan usaha ekonomi yang berasaskanbahwa koperasi adalah badan usaha ekonomi yang berasaskan
gotong royong dan kekeluargaan. Sifat yang demikian secaragotong royong dan kekeluargaan. Sifat yang demikian secara
normatif maupun positif adalah sesuai dengan tujuannormatif maupun positif adalah sesuai dengan tujuan
pembangunan dan sifat usaha kecil yang umumnya kurangpembangunan dan sifat usaha kecil yang umumnya kurang
individualis. Dalam hal ini diasumsikan bahwa koperasi adalahindividualis. Dalam hal ini diasumsikan bahwa koperasi adalah
mitra usaha yang ideal bagi usaha kecil.mitra usaha yang ideal bagi usaha kecil.
Kajian empiris terhadap pembangunan ekonomi rakyat yangKajian empiris terhadap pembangunan ekonomi rakyat yang
didominasi oleh pengusaha kecil selama era orde baru yang laludidominasi oleh pengusaha kecil selama era orde baru yang lalu
mengindikasikan bahwa Sistem dan pola mitra usaha sertamengindikasikan bahwa Sistem dan pola mitra usaha serta
pembinaannya melalui jalur program pemerintah diaharapkanpembinaannya melalui jalur program pemerintah diaharapkan
dapat memampukan usaha kecil untuk eksis dan berdiri sejajardapat memampukan usaha kecil untuk eksis dan berdiri sejajar
dengan usaha menengah dan usaha besar. Tetapi isyu dandengan usaha menengah dan usaha besar. Tetapi isyu dan
sinyalemen malah mengindikasikan bahwa pola mitra usahasinyalemen malah mengindikasikan bahwa pola mitra usaha
yang diterapkan malah menyebabkan tingkat pertumbuhanyang diterapkan malah menyebabkan tingkat pertumbuhan
usaha kecil jauh tertinggal dibandingkan dengan usahausaha kecil jauh tertinggal dibandingkan dengan usaha
menengah dan usaha besar yang menjadi mitranya.menengah dan usaha besar yang menjadi mitranya.
Ketertinggalan tersebut juga tidak terlepas dari tumpangKetertinggalan tersebut juga tidak terlepas dari tumpang
tindihnya sistem pembinaan dan tidak efektifnya sistemtindihnya sistem pembinaan dan tidak efektifnya sistem
kelembagaan. Pada beberapa pola perkuatan koperasi usahakelembagaan. Pada beberapa pola perkuatan koperasi usaha
kecil dan menengah melalui sistem kemitraan yang adakecil dan menengah melalui sistem kemitraan yang ada
dibentuk pada waktu itu. Sistem kelembagaan tidak sepenuhnyadibentuk pada waktu itu. Sistem kelembagaan tidak sepenuhnya
berorientasi pada upaya mengadakan pengusaha kecil untukberorientasi pada upaya mengadakan pengusaha kecil untuk
berdiri sejajar dengan mitra usahanya.Sebagai contoh misalnyaberdiri sejajar dengan mitra usahanya.Sebagai contoh misalnya
dalam pola PIR dan Bapak angkat, konsep kemitraan yangdalam pola PIR dan Bapak angkat, konsep kemitraan yang
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
7777
diupayakan dalam rangka pemerataan tersebut malahdiupayakan dalam rangka pemerataan tersebut malah
menimbulkan berbagai dampak yang menghambatmenimbulkan berbagai dampak yang menghambat
pemberdayaan ekonomi rakyat. Kerjasama diantara kedua pihakpemberdayaan ekonomi rakyat. Kerjasama diantara kedua pihak
dalam sistemdalam sistem--sistem tersebut tidak di bangun berdasarkansistem tersebut tidak di bangun berdasarkan
kesamaan tujuan dan kemampuan (bargaining diantarakesamaan tujuan dan kemampuan (bargaining diantara
keduanya). Akibatnya kemungkinan terjadinya eksploitasi darikeduanya). Akibatnya kemungkinan terjadinya eksploitasi dari
yang lebih kuat terhadap yang lemah menjadi semakin besar.yang lebih kuat terhadap yang lemah menjadi semakin besar.
Dari keadaan seperti disebutkan di atas jelas bahwaDari keadaan seperti disebutkan di atas jelas bahwa
pemberdayaan ekonomi rakyat melalui pengembangan usahapemberdayaan ekonomi rakyat melalui pengembangan usaha
kecil yang melibatkan koperasi dapat diandalkan sebagaikecil yang melibatkan koperasi dapat diandalkan sebagai
pendorong pembangunan nasional pada beberapa Repelitapendorong pembangunan nasional pada beberapa Repelita
mendatang. Hal ini tercermin juga dari target pembangunanmendatang. Hal ini tercermin juga dari target pembangunan
pada Repelita VI. Secara jelas terlihat bahwa targetpada Repelita VI. Secara jelas terlihat bahwa target
pertumbuhan ekonomi selama Repelita VI adalah sebesar 9,5 %pertumbuhan ekonomi selama Repelita VI adalah sebesar 9,5 %
per tahun yang terutama bersumber dari pertumbuhan sektorper tahun yang terutama bersumber dari pertumbuhan sektor
industri sebesar 11.5 % dan sektor pertanian 4.6 % per tahun.industri sebesar 11.5 % dan sektor pertanian 4.6 % per tahun.
Namun, penciptaan kesempatan kerja terbesar diharapkan dariNamun, penciptaan kesempatan kerja terbesar diharapkan dari
sektor pertanian sebesar 4.0 juta orang, sedangkan sektorsektor pertanian sebesar 4.0 juta orang, sedangkan sektor
industri hanya sebesar 2.3 juta orang. Sementara tantanganindustri hanya sebesar 2.3 juta orang. Sementara tantangan
terkuat yang akan kita hadapi pada masa akan datang adalahterkuat yang akan kita hadapi pada masa akan datang adalah
bagaimana mengatasi kesempatan kerja bagi pertumbuhanbagaimana mengatasi kesempatan kerja bagi pertumbuhan
angkatan kerja rataangkatan kerja rata--rata 2,4 juta orang per tahun (Situmorang,rata 2,4 juta orang per tahun (Situmorang,
1990). 1990).
Di samping masalah-masalah yang dikemukakan di atas ituDi samping masalah-masalah yang dikemukakan di atas itu
peneterasi eksternal (seperti telah disebutkan pada awal tulisanpeneterasi eksternal (seperti telah disebutkan pada awal tulisan
ini) telah memaksa perhatian diarahkan pada ekspor nonini) telah memaksa perhatian diarahkan pada ekspor non--migas,migas,
khususnya produk pertanian. Hal tersebut amat penting karenakhususnya produk pertanian. Hal tersebut amat penting karena
peran migas sebagai sumber pendapatan negara tidak dapatperan migas sebagai sumber pendapatan negara tidak dapat
diandalkan lagi pada masa yang akan datang. Pada saat yangdiandalkan lagi pada masa yang akan datang. Pada saat yang
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
7878
sama pembangunan usaha besar akan dihadapkan pada suatusama pembangunan usaha besar akan dihadapkan pada suatu
dilema, karena iklim liberalisasi dikhawatirkan kurang efektifdilema, karena iklim liberalisasi dikhawatirkan kurang efektif
untuk mengangkat usaha besar dalam perspektif pembangunanuntuk mengangkat usaha besar dalam perspektif pembangunan
ekonomi nasional.ekonomi nasional.
Dalam situasi perekonomian dewasa ini, efek globalisasi secaraDalam situasi perekonomian dewasa ini, efek globalisasi secara
cepat akan dirasakan oleh perusahaan besar. Hal yang demikiancepat akan dirasakan oleh perusahaan besar. Hal yang demikian
ditandai oleh kecenderungan perusahaan besar membentukditandai oleh kecenderungan perusahaan besar membentuk
grupgrup--grup perusahaan (konglomerasi). Di samping itu jugagrup perusahaan (konglomerasi). Di samping itu juga
usaha besar mulai melakukan diversifikasi ke arah usahausaha besar mulai melakukan diversifikasi ke arah usaha--usahausaha
yang lebih kecil. Walaupun diversifikasi usaha yang dilakukanyang lebih kecil. Walaupun diversifikasi usaha yang dilakukan
oleh konglomerasi adalah sebagai salah satu caraoleh konglomerasi adalah sebagai salah satu cara
mengantisipasi ketidakpastian usaha mereka akibat globalisasimengantisipasi ketidakpastian usaha mereka akibat globalisasi
dalam perdagangan internasional. Tetapi karena yang direbutdalam perdagangan internasional. Tetapi karena yang direbut
adalah segonen pasar dari pengusaha (seperti Indofoodadalah segonen pasar dari pengusaha (seperti Indofood
memproduksi kecap dan sambel) maka aktifitas merekamemproduksi kecap dan sambel) maka aktifitas mereka
mengancam pengembangan usaha kecil. Walaupun demikianmengancam pengembangan usaha kecil. Walaupun demikian
secara konsepsional dapat dikemukakan bahwa pada akhirnyasecara konsepsional dapat dikemukakan bahwa pada akhirnya
dapat diperkirakan bahwa berkembangnya perekonomian globaldapat diperkirakan bahwa berkembangnya perekonomian global
pada saatnya akan ditentukan dan dinikmati oleh parapada saatnya akan ditentukan dan dinikmati oleh para
pengusaha kecil, karena usaha kecil memiliki nilai komparativpengusaha kecil, karena usaha kecil memiliki nilai komparativ
yang lebih besar dalam persaingan di pasaran internasional.yang lebih besar dalam persaingan di pasaran internasional.
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
7979
BAB VBAB V
POLA KEMITRAAN ANTAR UKMPOLA KEMITRAAN ANTAR UKM
5.1. 5.1. PENYUSUNAN POLA KEMITRAAN ANTAR UKM PENYUSUNAN POLA KEMITRAAN ANTAR UKM
Seperti telah diuraikan di muka, kemitraan merupakanSeperti telah diuraikan di muka, kemitraan merupakan
hubungan timbal balik yang saling menguntungkan diantarahubungan timbal balik yang saling menguntungkan diantara
dua atau lebih unsur pemitra yang dibangun berdasarkandua atau lebih unsur pemitra yang dibangun berdasarkan
kesamaan tujuan dan terdapat faktor ketergantungan diantarakesamaan tujuan dan terdapat faktor ketergantungan diantara
unsur-unsur yang bermitra. Idealnya kemitraan akan berjalanunsur-unsur yang bermitra. Idealnya kemitraan akan berjalan
efektif dan efisien serta saling menguntungkan jika diantaraefektif dan efisien serta saling menguntungkan jika diantara
unsur-unsur yang bermitra memiliki kesamaan bargaining, olehunsur-unsur yang bermitra memiliki kesamaan bargaining, oleh
sebab dalam banyak kasus sering terlihat bahwa kemitraansebab dalam banyak kasus sering terlihat bahwa kemitraan
berubah menjadi eksploitasi dari yang kuat kepada yang. Halberubah menjadi eksploitasi dari yang kuat kepada yang. Hal
yang demikian harus dihindari, oleh sebab itu dalamyang demikian harus dihindari, oleh sebab itu dalam
penyusunan pola kemitraan disini disarankan unsur-unsur yangpenyusunan pola kemitraan disini disarankan unsur-unsur yang
bermitra adalah mereka yang memiliki bargaining sama dan bilabermitra adalah mereka yang memiliki bargaining sama dan bila
terjadi berlainan bargaining, unsur yang bargainingnya lebihterjadi berlainan bargaining, unsur yang bargainingnya lebih
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
8080
lemah harus dipersatukan untuk mencapai kesamaanlemah harus dipersatukan untuk mencapai kesamaan
bargaining. Kesamaan bargaining juga dapat dilakukan dalambargaining. Kesamaan bargaining juga dapat dilakukan dalam
konsep kelembagaan yang dibentuk melalui pengaturan,konsep kelembagaan yang dibentuk melalui pengaturan,
pemberian prioritas, kemudahan, proteksi dan subsidi kepadapemberian prioritas, kemudahan, proteksi dan subsidi kepada
unsur yang bargainingnya lebih lemah. Namun peraturanunsur yang bargainingnya lebih lemah. Namun peraturan
perudang undangan yang dikeluarkan (sebagai bentuk kebijakanperudang undangan yang dikeluarkan (sebagai bentuk kebijakan
kelembagaan) juga tidak selalu berhasil mencapai tujuannyakelembagaan) juga tidak selalu berhasil mencapai tujuannya
bahkan dapat terjadi sebaliknya yaitu malah memperkuat posisibahkan dapat terjadi sebaliknya yaitu malah memperkuat posisi
unsur yang sudah kuat.unsur yang sudah kuat.
Sebagai gambaran kongkrit dari penyamaan bargaining dalamSebagai gambaran kongkrit dari penyamaan bargaining dalam
upaya membangun kemitraan antara unsur yang kuat dan yangupaya membangun kemitraan antara unsur yang kuat dan yang
lemah dalam kajian ini akan dianalisis efektifitas dari beberapalemah dalam kajian ini akan dianalisis efektifitas dari beberapa
unsur institusi yang penting dalam bentuk perundangunsur institusi yang penting dalam bentuk perundang--undanganundangan
yang telah dikeluarkan berikut ini. Untuk sampai pada kajianyang telah dikeluarkan berikut ini. Untuk sampai pada kajian
tersebut dan penyusunan pola kemitraan antar UKM perlutersebut dan penyusunan pola kemitraan antar UKM perlu
terlebih dahulu diketahui kondisi faktor-faktor yang didugaterlebih dahulu diketahui kondisi faktor-faktor yang diduga
dapat mempengaruhi efektifitas yang akan di bangun antaradapat mempengaruhi efektifitas yang akan di bangun antara
lain : lain :
a)a) Reformasi kelembagaan ekonomi dalam bentukReformasi kelembagaan ekonomi dalam bentuk
kebijaksanaan. kebijaksanaan.
Untuk mengkaji kondisi kebijakan di bidang ekonomi iniUntuk mengkaji kondisi kebijakan di bidang ekonomi ini
dapat dimulai dengan dikeluarkannya Undangdapat dimulai dengan dikeluarkannya Undang--UndangUndang
Pokok Agraria tahun 1960 (UUPA/1962), UndangPokok Agraria tahun 1960 (UUPA/1962), Undang--UndangUndang
Pokok Penanaman Modal Asing dan Dalam Negeri tahunPokok Penanaman Modal Asing dan Dalam Negeri tahun
1967 dan 1968 (UUPMA/1967 dan UUPMDN/1968),1967 dan 1968 (UUPMA/1967 dan UUPMDN/1968),
UndangUndang--Undang Pokok Perbankan tahun 1967Undang Pokok Perbankan tahun 1967
(UUPB/1967), dan Undang(UUPB/1967), dan Undang--Undang Pokok PerkoperasianUndang Pokok Perkoperasian
tahun 1967 yang diperbaharui dengan UU no 25 tahun 1992tahun 1967 yang diperbaharui dengan UU no 25 tahun 1992
dan Undangdan Undang--undang Pengusaha kecil (UUPK/1996) keempatundang Pengusaha kecil (UUPK/1996) keempat
undang yang terakhir dikeluarkan oleh pemerintah tersebutundang yang terakhir dikeluarkan oleh pemerintah tersebut
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
8181
diatas memang sudah dapat dikatakan sebagai suatudiatas memang sudah dapat dikatakan sebagai suatu
reformasi kelembagaan dalam yang terkait pada pengertianreformasi kelembagaan dalam yang terkait pada pengertian
aturan representatif, karena keempat UU inilah yangaturan representatif, karena keempat UU inilah yang
menentukan arah perekonomian nasional dari Repelita kemenentukan arah perekonomian nasional dari Repelita ke
Repelita berikutnya. Repelita berikutnya.
Namun yang disayangkan, dari ke lima UU itu yang palingNamun yang disayangkan, dari ke lima UU itu yang paling
berkembang dan memberikan dampak besar terhadapberkembang dan memberikan dampak besar terhadap
perekonomian nasional adalah UUPMA, UUPMDN, dan UUPP.perekonomian nasional adalah UUPMA, UUPMDN, dan UUPP.
Lalu lintas dana dan moneter baik domestik maupunLalu lintas dana dan moneter baik domestik maupun
internasional ditentukan oleh kekuatan UU ini. Sedangkaninternasional ditentukan oleh kekuatan UU ini. Sedangkan
potensi yang terkandung dalam UUPA dan UUPK masihpotensi yang terkandung dalam UUPA dan UUPK masih
belum tergali secara sempurna. Padahal kapasitas keduabelum tergali secara sempurna. Padahal kapasitas kedua
UU ini dapat mengatasi masalah kemiskinan danUU ini dapat mengatasi masalah kemiskinan dan
pemerataan. pemerataan.
Ketidakefektifan pengaplikasian kedua Undang-UndangKetidakefektifan pengaplikasian kedua Undang-Undang
yang secara konkrit dapat membantu usaha pemerataanyang secara konkrit dapat membantu usaha pemerataan
tersebut diatas menyebabkan berkembangnya secara pesattersebut diatas menyebabkan berkembangnya secara pesat
bentukbentuk--bentuk korporasi yang pada gilirannya akanbentuk korporasi yang pada gilirannya akan
berpengaruh kuat pada pengambilan kebijakanberpengaruh kuat pada pengambilan kebijakan
pembangunan. Pengaruh tersebut bila sudah berkembangpembangunan. Pengaruh tersebut bila sudah berkembang
akan sangat sukar dikendalikan dan menjurus kepadaakan sangat sukar dikendalikan dan menjurus kepada
monopoli. Dalam hal ini pandangan John K. Galbraithmonopoli. Dalam hal ini pandangan John K. Galbraith
mengenai korporasi tampaknya menjadi kekhawatiran kita.mengenai korporasi tampaknya menjadi kekhawatiran kita.
Pandangan tersebut adalah sebagai berikut (Situmorang,Pandangan tersebut adalah sebagai berikut (Situmorang,
1987): 1987):
Pertama : Di dalam masyarakat industri yang modern,Pertama : Di dalam masyarakat industri yang modern,
karakteristik dari bentuk organisasinya bukanlah berwujudkarakteristik dari bentuk organisasinya bukanlah berwujud
unit perusahaan kecilunit perusahaan kecil--kecil melainkan "giant corporation"kecil melainkan "giant corporation"
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
8282
yang akhirnya berkembang menjadi "conglomerateyang akhirnya berkembang menjadi "conglomerate
corporation". corporation".
Kedua : Mengingat besarnya jumlah modal dan "gestationKedua : Mengingat besarnya jumlah modal dan "gestation
period" maka perusahaan sangat berkepentingan bahwaperiod" maka perusahaan sangat berkepentingan bahwa
produknya dapat dijual dan jalur suplai faktor produksinyaproduknya dapat dijual dan jalur suplai faktor produksinya
tidak macet sehingga kedua pasar itu akan berada di bawahtidak macet sehingga kedua pasar itu akan berada di bawah
kekuasaannya.kekuasaannya.
Kondisi yang demikian nampaknya sejalan denganKondisi yang demikian nampaknya sejalan dengan
pendapat Nasution (1986) yang menyatakan bahwa dalampendapat Nasution (1986) yang menyatakan bahwa dalam
suatu sistem usaha yang dilaksanakan oleh beberapasuatu sistem usaha yang dilaksanakan oleh beberapa
komponen sistem maka resiko terbesar akan ditanggungkomponen sistem maka resiko terbesar akan ditanggung
oleh komponen sistem yang berada pada posisi terlemah. oleh komponen sistem yang berada pada posisi terlemah.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa untukDari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa untuk
membangun suatu pola kemitraan sebagai suatu suatumembangun suatu pola kemitraan sebagai suatu suatu
sistem yang efisien dan efektif, lebih dahulu perlu dikajisistem yang efisien dan efektif, lebih dahulu perlu dikaji
unsur unsur kemitraan yang dapat mendukung efisien danunsur unsur kemitraan yang dapat mendukung efisien dan
efektifitas tersebut antara lain :efektifitas tersebut antara lain :
a) Kesamaan persepsi tujuan dan harapan kemanfaatan :a) Kesamaan persepsi tujuan dan harapan kemanfaatan :
b)b) Kesamaan bargaining diantara para pelaku kemitraan Kesamaan bargaining diantara para pelaku kemitraan
c)c) Adanya saling ketergantungan antara unsur-unsurAdanya saling ketergantungan antara unsur-unsur
dalam sistem dalam sistem
d)d) Ada tidaknya potensi Konflik dan :Ada tidaknya potensi Konflik dan :
e)e) Unsur lingkungan yang dapat dirinci menjadi kondisiUnsur lingkungan yang dapat dirinci menjadi kondisi
ekonomi dan sosial serta kebijakan pembinaan dariekonomi dan sosial serta kebijakan pembinaan dari
pemerintah.pemerintah.
Untuk mendukung keberhasilan lembaga kemitraan diperlukanUntuk mendukung keberhasilan lembaga kemitraan diperlukan
adanya lembaga pendukung yang terdiri dari lembaga produksiadanya lembaga pendukung yang terdiri dari lembaga produksi
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
8383
dan pengembangan teknologi, lembaga permodalan, lembagadan pengembangan teknologi, lembaga permodalan, lembaga
pemasaran, lembaga informasi dan lembaga pendidikanpemasaran, lembaga informasi dan lembaga pendidikan
pelatihan serta lembaga penelian dan pengembangan pelatihan serta lembaga penelian dan pengembangan
Perkuatan KUKM melalui penyusunan rancang bangunPerkuatan KUKM melalui penyusunan rancang bangun
Kemitraan antar KUKM pada dasarnya adalah usaha PenyediaanKemitraan antar KUKM pada dasarnya adalah usaha Penyediaan
kelembagaan informasai, permodalan teknologi dan pasar. Pasarkelembagaan informasai, permodalan teknologi dan pasar. Pasar
dijuruskan ke bentuk Pasar Bebas (dijuruskan ke bentuk Pasar Bebas (free Marketfree Market), mana dalam), mana dalam
pasar bentuk ini penentuan harga dilakukan bersama antarapasar bentuk ini penentuan harga dilakukan bersama antara
produsen (UK) dengan konsumen baik primer maupun sekunder.produsen (UK) dengan konsumen baik primer maupun sekunder.
Perubahan bentuk pasar tersebut hanya dimungkinkan jikaPerubahan bentuk pasar tersebut hanya dimungkinkan jika
KUKM memiliki bargaining yangsama dengan pengusaha besarKUKM memiliki bargaining yangsama dengan pengusaha besar
untuk itu potensi KUKM yang banyak dan tersebar harusuntuk itu potensi KUKM yang banyak dan tersebar harus
dipersatukan melalui pembentukan rancang bangundipersatukan melalui pembentukan rancang bangun
kelembagaan Lintas Sektoral KUKMkelembagaan Lintas Sektoral KUKM
Pembentukan lembaga kemitraan dapat dirinci sebagai berikut :Pembentukan lembaga kemitraan dapat dirinci sebagai berikut :
dimulai dengan ; dimulai dengan ;
a)a) pengumpulan calon anggota yang dilanjutkan dengan ppengumpulan calon anggota yang dilanjutkan dengan p
b)b) Penentuan tujuan dan sasaran kegiatanPenentuan tujuan dan sasaran kegiatan
c)c) Penetapan pendekatan dan strategi usahaPenetapan pendekatan dan strategi usaha
d)d) Pembangunan Jaringan KemitraanPembangunan Jaringan Kemitraan
Untuk mendapatkan efektifitas dan efisiensi dari kemitraanUntuk mendapatkan efektifitas dan efisiensi dari kemitraan
antara UKM dengan usaha besar adalam arti kata mendapatkanantara UKM dengan usaha besar adalam arti kata mendapatkan
dampak positif yang optimal tetap diperlukan adanya dukungandampak positif yang optimal tetap diperlukan adanya dukungan
yang sungguh-sungguh dari pemerintah, dalam bentukyang sungguh-sungguh dari pemerintah, dalam bentuk
kebijakan dan pengaturan yang berorientasi pada kepentingankebijakan dan pengaturan yang berorientasi pada kepentingan
optimalitas pemanfaatan sumberdaya nasional. Untuk itu perluoptimalitas pemanfaatan sumberdaya nasional. Untuk itu perlu
diperhatikan menghindari terjadinya kesalahan sasaran dalamdiperhatikan menghindari terjadinya kesalahan sasaran dalam
mengeluarkan peraturan yang berkaitan dengan kepentinganmengeluarkan peraturan yang berkaitan dengan kepentingan
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
8484
masyarakat ini ekspansi kebijaksanaan pemerintah yangmasyarakat ini ekspansi kebijaksanaan pemerintah yang
diprioritas pada pembangunan usaha kecil diera reformasidiprioritas pada pembangunan usaha kecil diera reformasi
sekarang ini sesungguhnya harus diarahkan pada sektorsekarang ini sesungguhnya harus diarahkan pada sektor--sektorsektor
potensial seperti sektor pertanian, sektor industri rumah tanggapotensial seperti sektor pertanian, sektor industri rumah tangga
dan usahadan usaha--usaha berskala kecil lainnya di perdesaan. Padausaha berskala kecil lainnya di perdesaan. Pada
sektor atau subsektor-subsektor yang secara langsung berpihaksektor atau subsektor-subsektor yang secara langsung berpihak
pada upaya pengembangan kemampuan usaha kecil tersebutpada upaya pengembangan kemampuan usaha kecil tersebut
potensi komparatif yang ada dapat digali, oleh sebab itupotensi komparatif yang ada dapat digali, oleh sebab itu
reorientasi kebijaksanaan ekonomi perlu diarahkan ke sana.reorientasi kebijaksanaan ekonomi perlu diarahkan ke sana.
Menyadari kondisi dan peluang seperti yang diuraikan diatasMenyadari kondisi dan peluang seperti yang diuraikan diatas
kiranya sudah saatnya kebijaksanaan tidak didasarkan padakiranya sudah saatnya kebijaksanaan tidak didasarkan pada
peningkatan produksi dari pendapatan nasional saja. Tetapipeningkatan produksi dari pendapatan nasional saja. Tetapi
untuk mendukung orientasi pembangunan kearah sana perluuntuk mendukung orientasi pembangunan kearah sana perlu
dikeluarkan lagi beberapa kebijaksanaan dasar. Yang secaradikeluarkan lagi beberapa kebijaksanaan dasar. Yang secara
langsung berpihak pada upaya pengembangan kemampuanlangsung berpihak pada upaya pengembangan kemampuan
usaha kecil. Berbagai kebijaksanaan tersebut idealnya sudahusaha kecil. Berbagai kebijaksanaan tersebut idealnya sudah
dapat langsung dirasakan oleh sektor perdesaan yang mengacudapat langsung dirasakan oleh sektor perdesaan yang mengacu
pada peningkatan produktivitas dan produksi usaha kecil. Tetapipada peningkatan produktivitas dan produksi usaha kecil. Tetapi
berbai kajian empiris mengindikasikan bahwa walupun telahberbai kajian empiris mengindikasikan bahwa walupun telah
dikeluarkan kebijaksanaan bagi pengembangan ekonomi rakyatdikeluarkan kebijaksanaan bagi pengembangan ekonomi rakyat
tersebut, tetapi sampai sekarang ini hasilnya masihtersebut, tetapi sampai sekarang ini hasilnya masih
dipertanyakan.dipertanyakan.
Dari aspek formalitas usaha UKM, data statistik memberikanDari aspek formalitas usaha UKM, data statistik memberikan
gambaran bahwa hanya 1.8 % usaha kecil yang telah berbadangambaran bahwa hanya 1.8 % usaha kecil yang telah berbadan
hukum, dan ironisnya usahahukum, dan ironisnya usaha--usaha ini yang paling sedikitusaha ini yang paling sedikit
menikmati kebijaksanaan yang bersifat bantuan darimenikmati kebijaksanaan yang bersifat bantuan dari
pemerintah. Salah satu sebab yang diduga mendorongpemerintah. Salah satu sebab yang diduga mendorong
terciptanya kondisi tersebut adalah karena lemahnya sistemterciptanya kondisi tersebut adalah karena lemahnya sistem
kelembagaan,.Oleh sebab itu maka pengembangan industri dankelembagaan,.Oleh sebab itu maka pengembangan industri dan
kerajinan dengan pendekatan kelembagaan diharapkan dapatkerajinan dengan pendekatan kelembagaan diharapkan dapat
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
8585
lebih memberikan jaminan proses industrialisasi. Di sampinglebih memberikan jaminan proses industrialisasi. Di samping
pembangunan sektoral di atas, pembangunan unsur penunjangpembangunan sektoral di atas, pembangunan unsur penunjang
pembangunan dipedesaan juga telah dilaksanakan. Namunpembangunan dipedesaan juga telah dilaksanakan. Namun
keberhasilannya juga belum optimal., untuk itu diperlukankeberhasilannya juga belum optimal., untuk itu diperlukan
adanya rekayasa lembaga penunjang.adanya rekayasa lembaga penunjang.
LembagaLembaga--lembaga penunjang ekonomi yang sudah dibangunlembaga penunjang ekonomi yang sudah dibangun
dalam upaya perkuatan UKM, seperti KUD, koperasi primerdalam upaya perkuatan UKM, seperti KUD, koperasi primer
nonnon--KUD, kelompok tani, kelompok pendengar dan pirsawanKUD, kelompok tani, kelompok pendengar dan pirsawan
televisi (kelompen capir), kelompok kesehatan, dan keluargatelevisi (kelompen capir), kelompok kesehatan, dan keluarga
berencana dalam era orde baru dari aspek jumlahnya memangberencana dalam era orde baru dari aspek jumlahnya memang
telah berkembang sangat pesat namun efektifitasnya sangat-telah berkembang sangat pesat namun efektifitasnya sangat-
sangat diragukan. Demikian juga upaya pengembangan UKMsangat diragukan. Demikian juga upaya pengembangan UKM
secara kuantitas berdasarkan target pertumbuhan dansecara kuantitas berdasarkan target pertumbuhan dan
pembobotan inovasi teknologi telah tercapai. Hal ini dapat jugapembobotan inovasi teknologi telah tercapai. Hal ini dapat juga
dilihat dengan semakin meningkatnya produktivitas dandilihat dengan semakin meningkatnya produktivitas dan
produksi daerah pedesaan. Namun, peningkatan dimensiproduksi daerah pedesaan. Namun, peningkatan dimensi
kesejahteraan secara empirik belum diketahui walaupun secarakesejahteraan secara empirik belum diketahui walaupun secara
"common sense" telah dinyatakan berhasil. "common sense" telah dinyatakan berhasil.
Sementara itu di sisi yang lain terlihat bahwa lembaga yangSementara itu di sisi yang lain terlihat bahwa lembaga yang
bersifat bersifat Ad Hocracy (Ad Hoc)Ad Hocracy (Ad Hoc) yang secara alamiah tumbuh di yang secara alamiah tumbuh di
tengah masyarakat secara turuntengah masyarakat secara turun--temurun akibat daritemurun akibat dari
restrukturisasi ekonomi dan sosial, eksistensinya lambat launrestrukturisasi ekonomi dan sosial, eksistensinya lambat laun
memudar. Padahal lembaga Ad Hoc tersebut secaramemudar. Padahal lembaga Ad Hoc tersebut secara
meyakinkan pada waktu-waktu yang lalu mampu meningkatkanmeyakinkan pada waktu-waktu yang lalu mampu meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam pembangunan (Nasution, 1990).partisipasi masyarakat dalam pembangunan (Nasution, 1990).
Berkembangnya lembaga artifisial dan memudarnya lembaga AdBerkembangnya lembaga artifisial dan memudarnya lembaga Ad
Hoc disangsikan keberhasilannya mewujudkan sistemHoc disangsikan keberhasilannya mewujudkan sistem
partisipatif. Atau sebaliknya hal tersebut dapat meningkatkanpartisipatif. Atau sebaliknya hal tersebut dapat meningkatkan
"partisipasi semu".Artinya orang masuk dalam sistem karena"partisipasi semu".Artinya orang masuk dalam sistem karena
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
8686
faktor insentif temporer dan jika terjadi kejadian yang bersifatfaktor insentif temporer dan jika terjadi kejadian yang bersifat
disinsentif maka mereka akan keluar dari sistem tersebut.disinsentif maka mereka akan keluar dari sistem tersebut.
Di samping pembangunan lembaga penunjang untukDi samping pembangunan lembaga penunjang untuk
mendukung keberhasilan program kemitraaan juga diperlukanmendukung keberhasilan program kemitraaan juga diperlukan
adanya bantuan dari aspek penyediaan prasarana dan saranaadanya bantuan dari aspek penyediaan prasarana dan sarana
bagi pengembangan sistem kerjasama koperasi pengusaha kecilbagi pengembangan sistem kerjasama koperasi pengusaha kecil
dan menengah. Salah satu indikator ketidakberpihakandan menengah. Salah satu indikator ketidakberpihakan
program-program pembangunan selama masa orde baruprogram-program pembangunan selama masa orde baru
terhadap pemberdayaan ekonomi rakyat adalah sangatterhadap pemberdayaan ekonomi rakyat adalah sangat
sedikitnya pembangunan prasarana dan sarana yang dapatsedikitnya pembangunan prasarana dan sarana yang dapat
dimanfaatkan oleh koperasi pengusaha kecil dan menengah.dimanfaatkan oleh koperasi pengusaha kecil dan menengah.
Sebagai contoh misalnya pembangunan rel kereta api yangSebagai contoh misalnya pembangunan rel kereta api yang
sangat diperlukan oleh kelompok ekonomi rakyat ternyata tidaksangat diperlukan oleh kelompok ekonomi rakyat ternyata tidak
mendapat perhatian sebesar pembangunan jalan TOL ataumendapat perhatian sebesar pembangunan jalan TOL atau
Bandar Udara. Demikian juga penyediaan prsarana sepertiBandar Udara. Demikian juga penyediaan prsarana seperti
pelabuhan dan air bersih tidak pernah mendapat porsi yangpelabuhan dan air bersih tidak pernah mendapat porsi yang
memadai. memadai.
Keperluan dan ketersedian prasarana dan sarana usaha bagiKeperluan dan ketersedian prasarana dan sarana usaha bagi
koperasi pengusaha kecil dan menengah tidak hanyakoperasi pengusaha kecil dan menengah tidak hanya
menyangkut jenisnya, tetapi juga menyangkut masalahmenyangkut jenisnya, tetapi juga menyangkut masalah
penyebaran dan lokasi penempatannya. Jenis sarana yangpenyebaran dan lokasi penempatannya. Jenis sarana yang
disediakan juga harus disesuaikan kondisi sumberdaya manusiadisediakan juga harus disesuaikan kondisi sumberdaya manusia
pada pengusaha kecil dan menengah. Demikian juga teknologipada pengusaha kecil dan menengah. Demikian juga teknologi
yang sesuai (tepat guna) yang mudah diperoleh danyang sesuai (tepat guna) yang mudah diperoleh dan
dioperasionalkan. Hal yang sangat mendesak sekarang inidioperasionalkan. Hal yang sangat mendesak sekarang ini
adalah penyediaan prasana transportasi dan fasilitas-fasilaitasadalah penyediaan prasana transportasi dan fasilitas-fasilaitas
pendukung usaha kecil lainnya serta penyeba--luasan informasipendukung usaha kecil lainnya serta penyeba--luasan informasi
tentang perkembangan permintaan pasar, perkembangantentang perkembangan permintaan pasar, perkembangan
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
8787
teknologi dan peluang kerjasama antar pengusaha kecilteknologi dan peluang kerjasama antar pengusaha kecil
menengah dan koperasi.menengah dan koperasi.
5.2. 5.2. PENGEMBANGAN KEMITRAAN USAHA ANTAR UKM PENGEMBANGAN KEMITRAAN USAHA ANTAR UKM
Pengembangan peran kemitraan dalam upaya perkuatanPengembangan peran kemitraan dalam upaya perkuatan
pengusaha kecil dan menengah baik secara sektoral/fungsionalpengusaha kecil dan menengah baik secara sektoral/fungsional
maupun perwilayahan selama era orde baru relatif masih belummaupun perwilayahan selama era orde baru relatif masih belum
optimal. Program kemitraan dalam mendukung perkuatan UKMoptimal. Program kemitraan dalam mendukung perkuatan UKM
dalam banyak kasus terlihat masih bersifat potensial sedangkandalam banyak kasus terlihat masih bersifat potensial sedangkan
aktualisasinya masih sangat terbatas. Hal ini terutamaaktualisasinya masih sangat terbatas. Hal ini terutama
disebabkan karena penataan di dalam konsep kemitraan sendiridisebabkan karena penataan di dalam konsep kemitraan sendiri
belum memadai untuk melakukan ekspansi pelayanan yangbelum memadai untuk melakukan ekspansi pelayanan yang
lebih baik kepada unsur-unsur yang bermitralebih baik kepada unsur-unsur yang bermitra
Untuk mewujudkan tumbuh berkembangnya pola kemitraanUntuk mewujudkan tumbuh berkembangnya pola kemitraan
pengusaha kecil dan menengah agar berperan menjadipengusaha kecil dan menengah agar berperan menjadi
kekuatan ekonomi yang berakar dalam klaster UKM, maka perlukekuatan ekonomi yang berakar dalam klaster UKM, maka perlu
dikaji lebih lanjut konsepsi dan aktualisasi kemitraan pengusahadikaji lebih lanjut konsepsi dan aktualisasi kemitraan pengusaha
kecil dan menengah, terutama yang bertujuan untukkecil dan menengah, terutama yang bertujuan untuk
memperkuat kedudukan dan perannya sebagai kelembagaanmemperkuat kedudukan dan perannya sebagai kelembagaan
dalam kondisi iklim usaha yang sangat sangat tidakdalam kondisi iklim usaha yang sangat sangat tidak
menguntungkan bagi UKM.menguntungkan bagi UKM.
Berdasarkan pemikiran-pemikiran di atas maka dalam kajian iniBerdasarkan pemikiran-pemikiran di atas maka dalam kajian ini
disarankan, perlu dilakukannya pembenahan iklim usaha.disarankan, perlu dilakukannya pembenahan iklim usaha.
Secara berkesinambungan pengkajian terhadap berbagaiSecara berkesinambungan pengkajian terhadap berbagai
kebijaksanaan makro, sektoral dan regional yang berkaitankebijaksanaan makro, sektoral dan regional yang berkaitan
dengan upaya memperkuat posisi dan peran koperasi dandengan upaya memperkuat posisi dan peran koperasi dan
pengusaha kecil dalam kerangka perkutan KUKM dalampengusaha kecil dalam kerangka perkutan KUKM dalam
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
8888
perekonomian nasional juga harus dilakukan. Demikian pulaperekonomian nasional juga harus dilakukan. Demikian pula
perlu dikaji kekuatan, kelemahan, peluang dan tantanganperlu dikaji kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan
koperai pengusaha kecil dan menghadapi sistem perdagangankoperai pengusaha kecil dan menghadapi sistem perdagangan
bebas, terutama berkaitan dengan operasionalisasi keputusanbebas, terutama berkaitan dengan operasionalisasi keputusan
GATT dan APEC.GATT dan APEC.
Sejalan dengan konsepsi di atas juga perlu dilakukan pembinaanSejalan dengan konsepsi di atas juga perlu dilakukan pembinaan
yang oleh pemerintah harus bersifat lintas sektoral.,yang oleh pemerintah harus bersifat lintas sektoral.,
komprehensif dan harus terpadu sebagai sub sistem dalamkomprehensif dan harus terpadu sebagai sub sistem dalam
sistem pembinaan UKM secara keseluruhan sesuai dengansistem pembinaan UKM secara keseluruhan sesuai dengan
kondisi riil UKM. Pola pembinaan yang diorientasikan padakondisi riil UKM. Pola pembinaan yang diorientasikan pada
kondisi riil UKM di lapangan tersebut diperlukan karena adanyakondisi riil UKM di lapangan tersebut diperlukan karena adanya
spesifikasi kondisi usaha UKM. Dari aspek kondisi UKM sendirispesifikasi kondisi usaha UKM. Dari aspek kondisi UKM sendiri
integralitas antar pelaku ekonomi ini juga perlu dikembanganintegralitas antar pelaku ekonomi ini juga perlu dikembangan
untuk itu salah satu pemikiran yang dapat dikemukan adalahuntuk itu salah satu pemikiran yang dapat dikemukan adalah
membangun suatu sistem jaringan usaha antar KUM yang dapatmembangun suatu sistem jaringan usaha antar KUM yang dapat
saling mendukung potensi dari tiap unsur yang ada didalamnya,saling mendukung potensi dari tiap unsur yang ada didalamnya,
sebaliknya juga dapat saling dapat menutupi kelemahan unsursebaliknya juga dapat saling dapat menutupi kelemahan unsur
lainnya. Yang terpenting dalam hal ini adalah bahwa denganlainnya. Yang terpenting dalam hal ini adalah bahwa dengan
terbangunnya jaringan sistem usaha KUKM maka nilai tambahterbangunnya jaringan sistem usaha KUKM maka nilai tambah
ekonomi yang terjadi sebagai akibat dari aktifitas usaha KUKMekonomi yang terjadi sebagai akibat dari aktifitas usaha KUKM
dapat ditingkatkan, sebaliknya kebocoran nilai tambah yangdapat ditingkatkan, sebaliknya kebocoran nilai tambah yang
selama ini banyak dinikmati oleh pihak lain dapat dikembalikanselama ini banyak dinikmati oleh pihak lain dapat dikembalikan
ke lingkungan KUKM.ke lingkungan KUKM.
Dari adanya kelemahan-kelemahan tersebut maka bargainingDari adanya kelemahan-kelemahan tersebut maka bargaining
UK sebagai produsen terhadap konsumen, baik pedagang,UK sebagai produsen terhadap konsumen, baik pedagang,
pengusaha pengolahan hasil (industri), maupun konsumenpengusaha pengolahan hasil (industri), maupun konsumen
akhir, menjadi lemah. Akibatnya UK dalam mekanisme pasarakhir, menjadi lemah. Akibatnya UK dalam mekanisme pasar
dan pembentukan harga, selalu hanya menjadi penerima hargadan pembentukan harga, selalu hanya menjadi penerima harga
((price taker) price taker) dan pembeli yang menjadi penentu harga ( dan pembeli yang menjadi penentu harga (priceprice
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
8989
maker)maker). Kondisi tersebut membentuk satu ingkaran setan (. Kondisi tersebut membentuk satu ingkaran setan (TheThe
Vicious circleVicious circle) yang selama ini sulit terpecahkan. Untuk) yang selama ini sulit terpecahkan. Untuk
memecahkan permasalahan tersebut yang menjadi pertanyaanmemecahkan permasalahan tersebut yang menjadi pertanyaan
dan harus dijawab disini adalah "bagaimana membangundan harus dijawab disini adalah "bagaimana membangun
kekuatan UK sebagai produsen, untuk menghadapi pasar?".kekuatan UK sebagai produsen, untuk menghadapi pasar?".
Salah satu solusi yang dapat dijalankan adalah denganSalah satu solusi yang dapat dijalankan adalah dengan
membangun membangun Trading HouseTrading House yang kemudian dilengkapi dengan yang kemudian dilengkapi dengan
pembentukan pembentukan Forum Pemasaran Bersama (UBK).Forum Pemasaran Bersama (UBK). Konsepsi ini Konsepsi ini
menurut Todaro (1989) dan Isard (1958) sudah berhasilmenurut Todaro (1989) dan Isard (1958) sudah berhasil
mengangkat kemampuan UK untuk menghadapi pembeli dimengangkat kemampuan UK untuk menghadapi pembeli di
India dan Costarica. India dan Costarica.
Dalam upaya memberdayakan UKM kiranya konsepsi tersebutDalam upaya memberdayakan UKM kiranya konsepsi tersebut
yang disesuikan dengan kondisi dan situasi pertekonomianyang disesuikan dengan kondisi dan situasi pertekonomian
sekaran ini seperti diperlihatkan pada gambar 1 di bawah inisekaran ini seperti diperlihatkan pada gambar 1 di bawah ini
dapat dijadikan salah satu alternatif untuk diujicobakan.dapat dijadikan salah satu alternatif untuk diujicobakan.
Pengembangan konsepsi tersebut relatif tidak memerlukanPengembangan konsepsi tersebut relatif tidak memerlukan
biaya yang besar karena dapat dicobakan dalam lingkunganbiaya yang besar karena dapat dicobakan dalam lingkungan
mikro (lokasi tertentu), untuk komoditas tertentu dan usahamikro (lokasi tertentu), untuk komoditas tertentu dan usaha
besar tertentu dalam bentuk pola kemitraanbesar tertentu dalam bentuk pola kemitraan
Solusi dari permasalahan kelembagaan seperti dikemukakanSolusi dari permasalahan kelembagaan seperti dikemukakan
diatas telah banyak juga diajukan, namun sebagian besar masihdiatas telah banyak juga diajukan, namun sebagian besar masih
bersifat normatif dan sebagian lagi tidak sejalan dengan strategibersifat normatif dan sebagian lagi tidak sejalan dengan strategi
pembangunan yang masih lebih diarahkan pada upayapembangunan yang masih lebih diarahkan pada upaya
mengejar pertumbuhan sebagai contoh dapat dikemukakanmengejar pertumbuhan sebagai contoh dapat dikemukakan
bahwa Konperensi Nasional Perhepi tahun 1942 telahbahwa Konperensi Nasional Perhepi tahun 1942 telah
merekomendasikan pengembangan agroindustri, untuk langkahmerekomendasikan pengembangan agroindustri, untuk langkah
modernisasi pertanian dan menciptakan keterkaitan sektoral.modernisasi pertanian dan menciptakan keterkaitan sektoral.
Pengembangan agroindustri sebagai bagian dari pengembanganPengembangan agroindustri sebagai bagian dari pengembangan
sistem komoditi tersebut masih relevan, apalagi dalam kondisisistem komoditi tersebut masih relevan, apalagi dalam kondisi
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
9090
perekonomian yang sangat terkait dengan tata perekonomianperekonomian yang sangat terkait dengan tata perekonomian
dunia, Pada tahun 1978, S. B. Judono telah menyatakan bahwadunia, Pada tahun 1978, S. B. Judono telah menyatakan bahwa
pembentukan kelompok orang yang berkapital kecil merupakanpembentukan kelompok orang yang berkapital kecil merupakan
pilihan yang tepat untuk mengantisipasi gejolak ekonomi. Dipilihan yang tepat untuk mengantisipasi gejolak ekonomi. Di
samping itu, S. Ranudihardjo tahun 1982 menyatakan bahwasamping itu, S. Ranudihardjo tahun 1982 menyatakan bahwa
bilamana kita menerima industrialisasi sebagai basis lepasbilamana kita menerima industrialisasi sebagai basis lepas
landas perekonomian nasional,landas perekonomian nasional, maka restrukturisasi industrimaka restrukturisasi industri
dengan menghilangkan proteksi perlu dilakukan (Nasution dandengan menghilangkan proteksi perlu dilakukan (Nasution dan
Situmorang, 1990). Situmorang, 1990).
Pemikiran di atas juga relevan dengan situasi sekarang ini. JelasPemikiran di atas juga relevan dengan situasi sekarang ini. Jelas
bahwa kelabilan ekonomi, bahkan dapat menjurusbahwa kelabilan ekonomi, bahkan dapat menjurus
ketidakstabilan sistem sosial. Banyak kasus dan hasil penelitianketidakstabilan sistem sosial. Banyak kasus dan hasil penelitian
membuktikan bahwa kemantapan sistem ekonomi juga secaramembuktikan bahwa kemantapan sistem ekonomi juga secara
langsung dipengaruhi oleh polarisasi pemilikan kapital. Kondisilangsung dipengaruhi oleh polarisasi pemilikan kapital. Kondisi
ini memungkinkan akses pada golongan ekonomi lemahini memungkinkan akses pada golongan ekonomi lemah
semakin pudar karena kehilangan "resource endowment".semakin pudar karena kehilangan "resource endowment".
Sebaliknyan proteksi yang tinggi terhadap industri sangatSebaliknyan proteksi yang tinggi terhadap industri sangat
menguntungkan produsennya saja, kurang terjadi prosesmenguntungkan produsennya saja, kurang terjadi proses
pendidikan dan alih teknologi yang menuju kepada kemandirian.pendidikan dan alih teknologi yang menuju kepada kemandirian.
Pengoptimalan kemitraan sebagai kelembagaan memberikanPengoptimalan kemitraan sebagai kelembagaan memberikan
hasil yang baik dalam perekonomian UKM dapat ditunjukkanhasil yang baik dalam perekonomian UKM dapat ditunjukkan
oleh pembangunan irigasi. Pengelolaan sumberdaya air darioleh pembangunan irigasi. Pengelolaan sumberdaya air dari
hasil pembangunan irigasi telah menunjukkan performa yanghasil pembangunan irigasi telah menunjukkan performa yang
baik melalui sitem Subak di Bali, seperti yang diungkapkan oleh Ibaik melalui sitem Subak di Bali, seperti yang diungkapkan oleh I
B. Teken dengan kawanB. Teken dengan kawan--kawan. Pengalaman pengelolaan irigasikawan. Pengalaman pengelolaan irigasi
di Asia Tenggara yang diungkapkan oleh E. W. Coward Jr dandi Asia Tenggara yang diungkapkan oleh E. W. Coward Jr dan
pengelolaan yang sama di negara sedang berkembang sepertipengelolaan yang sama di negara sedang berkembang seperti
yang diungkapkan oleh D. W. Bromley dengan kawan kawanyang diungkapkan oleh D. W. Bromley dengan kawan kawan
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
9191
(Pasandaran dan Taylor, 1988) juga memperlihatkan(Pasandaran dan Taylor, 1988) juga memperlihatkan
keberhasilan dari kelembagaan kelembagaan ad hoc tersebut.keberhasilan dari kelembagaan kelembagaan ad hoc tersebut.
Sistem Subak adalah suatu bentuk kelembagaan tradisionalSistem Subak adalah suatu bentuk kelembagaan tradisional
yang telah berkembang secara turun temurun, berdasarkanyang telah berkembang secara turun temurun, berdasarkan
hamparan usaha tani. Pengoptimalan sistem Subak tidakhamparan usaha tani. Pengoptimalan sistem Subak tidak
diragukan lagi akan mampu mengontrol alokasi sumberdaya,diragukan lagi akan mampu mengontrol alokasi sumberdaya,
karena proses pengambilan keputusan dan pelaksanaankarena proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan
dilakukan oleh anggota kelompok. Kepastian hakdilakukan oleh anggota kelompok. Kepastian hak--hak propertihak properti
serta sanksi pelanggaran yang secara tegas juga biasanya telahserta sanksi pelanggaran yang secara tegas juga biasanya telah
ditetapkan dalam sistem kelembagaan Ad Hoc tersebut. Dalamditetapkan dalam sistem kelembagaan Ad Hoc tersebut. Dalam
tahap ini diharapkan organisasi dan manajemen KUD besertatahap ini diharapkan organisasi dan manajemen KUD beserta
sekundernya/koperasi sekunder dari KUD yaitu pusat KUD dansekundernya/koperasi sekunder dari KUD yaitu pusat KUD dan
induk KUD sudah efektif dan efisien. Modal cukup tersediainduk KUD sudah efektif dan efisien. Modal cukup tersedia
dengan jumlah yang memadai dan usaha sudah berjalan atasdengan jumlah yang memadai dan usaha sudah berjalan atas
kekuatan sendiri.kekuatan sendiri.
Kemitraan akan dapat berkembang dengan baik dan dapatKemitraan akan dapat berkembang dengan baik dan dapat
mengatasi tantangan dan hambatan, baik masa kini maupunmengatasi tantangan dan hambatan, baik masa kini maupun
yang akan datang, jika disusun sesuai dengan kondisi danyang akan datang, jika disusun sesuai dengan kondisi dan
tuntutan kebutuhan KUKM, serta dibangun sendiri oleh KUKM.tuntutan kebutuhan KUKM, serta dibangun sendiri oleh KUKM.
Untuk itu maka dibutuhkan kebulatan tekad dan motivasi idealUntuk itu maka dibutuhkan kebulatan tekad dan motivasi ideal
yang didasarkan persepsi yang sama dari semua pihak. Hal iniyang didasarkan persepsi yang sama dari semua pihak. Hal ini
diperlukan karena membangun kemitraan bukan sepertidiperlukan karena membangun kemitraan bukan seperti
membangun rumah, gedung bertingkat, jembatan danmembangun rumah, gedung bertingkat, jembatan dan
sebagainya, tetapi yang dibangun ialah kelembagaansebagainya, tetapi yang dibangun ialah kelembagaan
menyangkut sistem ekonomi dan sosial sekaligus lebih spesifikmenyangkut sistem ekonomi dan sosial sekaligus lebih spesifik
lagi disini dapat dikemukakan bahwa membangun kemitraanlagi disini dapat dikemukakan bahwa membangun kemitraan
lebih cenderung kepada membangun manusianya sebagailebih cenderung kepada membangun manusianya sebagai
sumber daya utama.sumber daya utama.
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
9292
Membangun manusia ini tidak hanya fisiknya saja, tetapi jugaMembangun manusia ini tidak hanya fisiknya saja, tetapi juga
mental dan moral serta kemampuan berpikirnya. Hal inilah yangmental dan moral serta kemampuan berpikirnya. Hal inilah yang
menyebabkan membangun koperasi memerlukan waktu yangmenyebabkan membangun koperasi memerlukan waktu yang
panjang dan berkesinambungan. Sejarah di negara barat jugapanjang dan berkesinambungan. Sejarah di negara barat juga
menunjukkan bahwa mereka baru dapat menikmati hasilmenunjukkan bahwa mereka baru dapat menikmati hasil
pembangunannya seperti sekarang setelah tanpa kenal lelahpembangunannya seperti sekarang setelah tanpa kenal lelah
selama kurang lebih 100 tahun.selama kurang lebih 100 tahun.
Dengan merujuk pada kondisi pembangunan koperasi padaDengan merujuk pada kondisi pembangunan koperasi pada
masa lalu dan peluang koperasi di masa datang, makamasa lalu dan peluang koperasi di masa datang, maka
perkuatan UKM melalui pola kemitraan adalah simultan denganperkuatan UKM melalui pola kemitraan adalah simultan dengan
upaya pembangunan KUKM. Oleh sebab itu pola kemitraan yangupaya pembangunan KUKM. Oleh sebab itu pola kemitraan yang
akan dibangun diupayakan untuk mampu menangkap berbagaiakan dibangun diupayakan untuk mampu menangkap berbagai
peluang usaha yang berkaitan dengan usaha para pengusahapeluang usaha yang berkaitan dengan usaha para pengusaha
kecil sejak dari pra produksi sampai dengan pemasarannya, darikecil sejak dari pra produksi sampai dengan pemasarannya, dari
semua sektor usaha ekonomi. Dalam upaya tersebut yang perlusemua sektor usaha ekonomi. Dalam upaya tersebut yang perlu
dilakukan pertamadilakukan pertama--tama adalah menyusun sistematikatama adalah menyusun sistematika
(pengelompokan) koperasi berdasarkan peluang usaha,(pengelompokan) koperasi berdasarkan peluang usaha,
kemampuan internal koperasi, perwilayahan koperasi dankemampuan internal koperasi, perwilayahan koperasi dan
penyesuaian waktu pelaksanaanya. penyesuaian waktu pelaksanaanya.
Memperhatikan permasalahan yang dihadapi dan kondisi UKM,Memperhatikan permasalahan yang dihadapi dan kondisi UKM,
maka untuk dapat menyusun rencana yang akurat sesuaimaka untuk dapat menyusun rencana yang akurat sesuai
dengan tujuan yang ideal tersebut di atas, perlu lebih duludengan tujuan yang ideal tersebut di atas, perlu lebih dulu
dilakukan kaji tindak (action researh). Kegiatan penelitiandilakukan kaji tindak (action researh). Kegiatan penelitian
tersebut adalah bertujuan untuk mengetahui secara lebihtersebut adalah bertujuan untuk mengetahui secara lebih
spesifik kemampuan lembaga kemitraan, permasalahan yangspesifik kemampuan lembaga kemitraan, permasalahan yang
dihadapi, dan pembinaan yang diperlukan untuk memampukandihadapi, dan pembinaan yang diperlukan untuk memampukan
kelembagaan tersebut. Dalam kegiatan action reaserch,kelembagaan tersebut. Dalam kegiatan action reaserch,
pemilihan Kemitraan KUKM contoh contoh harus dilakukanpemilihan Kemitraan KUKM contoh contoh harus dilakukan
dengan pola stratifikasi yang memungkinkan contohdengan pola stratifikasi yang memungkinkan contoh--contohcontoh
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
9393
yang terpilih dapat mewakili kondisi koperasi berdasarkanyang terpilih dapat mewakili kondisi koperasi berdasarkan
kelompok kegiatan usaha, perwilayahan dan waktu pelaksanaankelompok kegiatan usaha, perwilayahan dan waktu pelaksanaan
kegiatan.kegiatan.
Di samping masalah di atas pengembangan lembaga kemitraanDi samping masalah di atas pengembangan lembaga kemitraan
juga berkaitan dengan penetrasi usaha sektor tradisional kejuga berkaitan dengan penetrasi usaha sektor tradisional ke
dalam sektor modern, dalam arti usaha kecil, usaha menengahdalam sektor modern, dalam arti usaha kecil, usaha menengah
dan koperasi ke dalam usaha besar baik BUMN maupun BUMS.dan koperasi ke dalam usaha besar baik BUMN maupun BUMS.
Oleh sebab itu aspek kemitraaan usaha sesungguhnya dapatOleh sebab itu aspek kemitraaan usaha sesungguhnya dapat
memegang peranan penting dalam upaya pemberdayaanmemegang peranan penting dalam upaya pemberdayaan
ekonomi rakyat. Dari pengalaman selama PJP-I kita melihatekonomi rakyat. Dari pengalaman selama PJP-I kita melihat
bahwa menciptakan keterkaitan Koperasi dan Pengusaha Kecilbahwa menciptakan keterkaitan Koperasi dan Pengusaha Kecil
Dengan Swasta dan BUMN bukanlah hal yang mudah. DemikianDengan Swasta dan BUMN bukanlah hal yang mudah. Demikian
juga. Pembahasan hubungan antarpilar perekonomian nasional,juga. Pembahasan hubungan antarpilar perekonomian nasional,
yaitu koperasi dan pengusaha kecil, dengan badan usaha milikyaitu koperasi dan pengusaha kecil, dengan badan usaha milik
negara (BUMN), dan badan usaha milik swasta (BUMS) juganegara (BUMN), dan badan usaha milik swasta (BUMS) juga
sudah menjadi masalah yang pelik.sudah menjadi masalah yang pelik.
Sampai saat ini masalah itu masih dalam perdebatan, tentangSampai saat ini masalah itu masih dalam perdebatan, tentang
bagaimana konsepsi ideal yang dapat menggambarkanbagaimana konsepsi ideal yang dapat menggambarkan
hubungan antar ketiga pilar atau pelaku ekonomi tersebut.hubungan antar ketiga pilar atau pelaku ekonomi tersebut.
Meskipun demikian secara parsial terlihat adanya berbagaiMeskipun demikian secara parsial terlihat adanya berbagai
hubungan secara fisik antarketiganya dalam kegiatan ekonomi.hubungan secara fisik antarketiganya dalam kegiatan ekonomi.
Formasi perekonomian yang didasarkan prinsip demokrasiFormasi perekonomian yang didasarkan prinsip demokrasi
ekonomi yang sesuai dengan amanat konstitusi sesungguhnyaekonomi yang sesuai dengan amanat konstitusi sesungguhnya
menetapkan hubungan ketiga pilar perekonomian tersebutmenetapkan hubungan ketiga pilar perekonomian tersebut
berada sistem kelembagaan yang bersifat kooperatif.berada sistem kelembagaan yang bersifat kooperatif.
Kelembagaan kooperatif pada awalnya merupakan suatu asumsiKelembagaan kooperatif pada awalnya merupakan suatu asumsi
yang dibangun untuk mewujudkan sistem kekeluargaan. Hal iniyang dibangun untuk mewujudkan sistem kekeluargaan. Hal ini
dapat kita tafsirkan secara implisit dari pemikiran Bung Hatta,dapat kita tafsirkan secara implisit dari pemikiran Bung Hatta,
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
9494
Beliau sebagai Bapak koperasi Indonesia pernah mengemukakanBeliau sebagai Bapak koperasi Indonesia pernah mengemukakan
bahwa sifat kooperatif dalam ekonomi merupakan perluasanbahwa sifat kooperatif dalam ekonomi merupakan perluasan
dari sifat gotongdari sifat gotong--royong dan kekeluargaan. Sifat ini telahroyong dan kekeluargaan. Sifat ini telah
mengakar dalam kehidupan bangsa Indonesia. Beberapa ahlimengakar dalam kehidupan bangsa Indonesia. Beberapa ahli
hukum bahkan menyatakan bahwa sifat kooperatif dalam sistemhukum bahkan menyatakan bahwa sifat kooperatif dalam sistem
perekonomian Indonesia dapat menjadi asumsi premis mayorperekonomian Indonesia dapat menjadi asumsi premis mayor
dalam pengelolaan ekonomi. Namun penafsiran yangdalam pengelolaan ekonomi. Namun penafsiran yang
berkembang secara meyakinkan telah membangunformasiberkembang secara meyakinkan telah membangunformasi
perekonomian nasional ke dalam tiga pilar seperti telahperekonomian nasional ke dalam tiga pilar seperti telah
disebutkan di atas. Tampaknya eksistensi ketiga pilar itu takdisebutkan di atas. Tampaknya eksistensi ketiga pilar itu tak
dapat kita elakkan lagi.dapat kita elakkan lagi.
Dalam rangka menyukseskan pembangunan nasional makaDalam rangka menyukseskan pembangunan nasional maka
hubungan antar ketiga pilar perekonomian di atas harus dapathubungan antar ketiga pilar perekonomian di atas harus dapat
di defenisikan. Berkaitan dengan hal tersebut maka tulisan inidi defenisikan. Berkaitan dengan hal tersebut maka tulisan ini
mencoba mengemukakan konsepsi kelembagaan ekonomimencoba mengemukakan konsepsi kelembagaan ekonomi
dalam pengelolaan sumber daya ekonomi, yaitu (1) pengertiandalam pengelolaan sumber daya ekonomi, yaitu (1) pengertian
kelembagaan ekonomi dan (2) begaimana eksistensi koperasikelembagaan ekonomi dan (2) begaimana eksistensi koperasi
sehubungan dengan pengelolaan sumber daya dalam sistemsehubungan dengan pengelolaan sumber daya dalam sistem
ekonomi nasional dalam kerangka pemberdayaan ekonomiekonomi nasional dalam kerangka pemberdayaan ekonomi
rakyat.rakyat.
5.3. 5.3. PROSPEK OPERASIONALISASI POLA KEMITRAANPROSPEK OPERASIONALISASI POLA KEMITRAAN
UKM UKM
Pembangunan ekonomi yang ditujukan pada usaha pemerataanPembangunan ekonomi yang ditujukan pada usaha pemerataan
pembangunan dan penanggulangan kemiskinan ditandai olehpembangunan dan penanggulangan kemiskinan ditandai oleh
mantapnya dasar demokrasi ekonomi yang menumbuhkanmantapnya dasar demokrasi ekonomi yang menumbuhkan
ekonomi rakyat. Dalam kondisi yang demikian Sistem Free fightekonomi rakyat. Dalam kondisi yang demikian Sistem Free fight
liberalism yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia,liberalism yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia,
kelompok, maupun bangsa dapat ditekan sekecil mungkin.kelompok, maupun bangsa dapat ditekan sekecil mungkin.
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
9595
Demikian juga Sistem Demokrasi ekonomi dapat menghindariDemikian juga Sistem Demokrasi ekonomi dapat menghindari
kelemahan dari Sistem Etatisme yang mematikan potensi sertakelemahan dari Sistem Etatisme yang mematikan potensi serta
daya kreasi masyarakat di luar sektor negara.daya kreasi masyarakat di luar sektor negara.
Upaya mengejar pemerataan melalui pertumbuhan sepertiUpaya mengejar pemerataan melalui pertumbuhan seperti
pengembangan sektor industri untuk menyerap tenaga kerjapengembangan sektor industri untuk menyerap tenaga kerja
belum dapat dinyatakan berhasil sepenuhnya. Sektor industribelum dapat dinyatakan berhasil sepenuhnya. Sektor industri
yang padat modal dan banyak mendapat proteksi karenayang padat modal dan banyak mendapat proteksi karena
diprioritaskan sebagai substitusi produk impor, secara kumulatifdiprioritaskan sebagai substitusi produk impor, secara kumulatif
memang mampu menyerap tenaga kerja yang cukup banyak.memang mampu menyerap tenaga kerja yang cukup banyak.
Tetapi jumlah jumlah tenaga kerja yang terserap tersebut secaraTetapi jumlah jumlah tenaga kerja yang terserap tersebut secara
prosentatif terhadap jumlah angkatan kerja, relatif sangat kecil.prosentatif terhadap jumlah angkatan kerja, relatif sangat kecil.
Demikian juga rata-rata tingkat kesejahteraan para pekerjaDemikian juga rata-rata tingkat kesejahteraan para pekerja
relatif rendah karena memang upah yang rendah dijadikanrelatif rendah karena memang upah yang rendah dijadikan
andalan dalam menekan biaya produksi. Dalam hal iniandalan dalam menekan biaya produksi. Dalam hal ini
penetapan upah minimal regional (UMR) relatif belum mampupenetapan upah minimal regional (UMR) relatif belum mampu
memperbaiki kesejahteraan mereka, sebaliknya produktifitasmemperbaiki kesejahteraan mereka, sebaliknya produktifitas
mereka sulit ditingkatkan karena usaha peningkatan kualitasmereka sulit ditingkatkan karena usaha peningkatan kualitas
sumberdaya jarang difikirkan. Pada akhirnya yang terlihatsumberdaya jarang difikirkan. Pada akhirnya yang terlihat
adalah harga produk produsen dalam negeri relatif lebih tinggiadalah harga produk produsen dalam negeri relatif lebih tinggi
terhadap produk impor sehingga sebagian besar produksi hanyaterhadap produk impor sehingga sebagian besar produksi hanya
untuk konsumen lokal.untuk konsumen lokal.
Di sisi yang lain terlihat bahwa produk dari para pengusaha kecilDi sisi yang lain terlihat bahwa produk dari para pengusaha kecil
yang merupakan gerakan ekonomi rakyat tidak mendapatyang merupakan gerakan ekonomi rakyat tidak mendapat
kesempatan seperti apa yang diperoleh oleh industri besar.kesempatan seperti apa yang diperoleh oleh industri besar.
Kebijaksanaan moneter dan fiskal belum sepenuhnya menjaminKebijaksanaan moneter dan fiskal belum sepenuhnya menjamin
usaha mereka, bahkan sebaliknya peluang yang diberikan untukusaha mereka, bahkan sebaliknya peluang yang diberikan untuk
mereka dapat dimanipulir untuk dimanfatkan oleh usahamereka dapat dimanipulir untuk dimanfatkan oleh usaha
menengah dan usaha besar. Kondisi yang demikian sudahmenengah dan usaha besar. Kondisi yang demikian sudah
menggejala misalnya dalam penyediaan modal denganmenggejala misalnya dalam penyediaan modal dengan
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
9696
ketentuan batas aset yang relatif masih cukup besar dan kurangketentuan batas aset yang relatif masih cukup besar dan kurang
proporsional dengan asset (Rp 200 juta dinyatakan sebagaiproporsional dengan asset (Rp 200 juta dinyatakan sebagai
pengusaha kecil) yang dimiliki oleh sebahagian besar daripengusaha kecil) yang dimiliki oleh sebahagian besar dari
pengusaha kecil.pengusaha kecil.
Kondisi seperti di atas permasalahannya dapat dilihat dariKondisi seperti di atas permasalahannya dapat dilihat dari
berbagai aspek, tetapi yang cukup mencolok adalah belumberbagai aspek, tetapi yang cukup mencolok adalah belum
adanya keberanian untuk secara tegas memberikan prioritasadanya keberanian untuk secara tegas memberikan prioritas
tinggi kepada gerakan ekonomi rakyat tersebut, dengantinggi kepada gerakan ekonomi rakyat tersebut, dengan
menciptakan iklim dan sistem usaha yang efektif bagi mereka.menciptakan iklim dan sistem usaha yang efektif bagi mereka.
Dalam hal ini juga terlihat bahwa koperasi belum secaraDalam hal ini juga terlihat bahwa koperasi belum secara
mandiri memperlihatkan peran nyata sebagai sistemmandiri memperlihatkan peran nyata sebagai sistem
kelembagaan yang ideal, yang mampu memberdayakankelembagaan yang ideal, yang mampu memberdayakan
gerakan ekonomi rakyat.gerakan ekonomi rakyat.
Pada akhirnya dapat dikemukakan bahwa dengan melaksanakanPada akhirnya dapat dikemukakan bahwa dengan melaksanakan
sistem demokrasi ekonomi secara konsekuen, persaingan tidaksistem demokrasi ekonomi secara konsekuen, persaingan tidak
sehat, serta pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompoksehat, serta pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok
dalam berbagai bentuk monopoli dan monopsoni yangdalam berbagai bentuk monopoli dan monopsoni yang
merugikan masyarakat dapat ditekan sekecil mungkin.merugikan masyarakat dapat ditekan sekecil mungkin.
Demikian juga iklim usaha harus dapat mendorong pengem-Demikian juga iklim usaha harus dapat mendorong pengem-
bangan gerakan ekonomi rakyat. Tetapi ciri pembangunanbangan gerakan ekonomi rakyat. Tetapi ciri pembangunan
ekonomi yang bertujuan pada pembangunan yang berkeadilanekonomi yang bertujuan pada pembangunan yang berkeadilan
sosial tersebut belum terlihat nyata. Kondisi tersebutsosial tersebut belum terlihat nyata. Kondisi tersebut
diindikasikan dengan tidak berdayanya gerakan ekonomi rakyatdiindikasikan dengan tidak berdayanya gerakan ekonomi rakyat
untuk tumbuh dan berkembang sejajar dengan usaha besar.untuk tumbuh dan berkembang sejajar dengan usaha besar.
Seperti diuraikan di atas maka dapat dikemukakan, bahwaSeperti diuraikan di atas maka dapat dikemukakan, bahwa
permasalahan yang diduga menghambat pengembanganpermasalahan yang diduga menghambat pengembangan
gerakan koperasi sebagai badan usaha ekonomi yang idealgerakan koperasi sebagai badan usaha ekonomi yang ideal
dengan amanat konstitusi tersebut adalah :dengan amanat konstitusi tersebut adalah :
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
9797
a) a) kebijaksanaan Iklim usaha, serta strategi dan pendekatankebijaksanaan Iklim usaha, serta strategi dan pendekatan
pembangunan yang masih lebih berorientasi padapembangunan yang masih lebih berorientasi pada
pertumbuhan ; pertumbuhan ;
b) b) ketidakmerataan potensi ekonomi antar anggotaketidakmerataan potensi ekonomi antar anggota
masyarakat serta ketidakmerataan pembangunan antarmasyarakat serta ketidakmerataan pembangunan antar
sektor dan antar daerah;sektor dan antar daerah;
c)c) Tidak efektifnya institusi yang tersedia untuk mendorongTidak efektifnya institusi yang tersedia untuk mendorong
pemberdayaan gerakan ekonomi rakyat serta ;pemberdayaan gerakan ekonomi rakyat serta ;
d)d) Masih adanya berbagai kendala struktural yang menandaiMasih adanya berbagai kendala struktural yang menandai
belum selesainya transformasi sosial budaya dan politik,belum selesainya transformasi sosial budaya dan politik,
walaupun usia kemerdekaan sudah hampir mencapai 50walaupun usia kemerdekaan sudah hampir mencapai 50
tahun.tahun.
Pemerataan pembangunan sebagai wujud pelaksanaanPemerataan pembangunan sebagai wujud pelaksanaan
demokrasi ekonomi adalah upaya pembangunan yang dilandasidemokrasi ekonomi adalah upaya pembangunan yang dilandasi
dengan jiwa dan semangat kebersamaan dan kekeluargaan.dengan jiwa dan semangat kebersamaan dan kekeluargaan.
Dalam konsep normatif yang demikian koperasi sebagai badanDalam konsep normatif yang demikian koperasi sebagai badan
usaha ekonomi yang diamanatkan dalam konstitusi mutlak perluusaha ekonomi yang diamanatkan dalam konstitusi mutlak perlu
dikembangkan, untuk menjadi pendukung utama gerakandikembangkan, untuk menjadi pendukung utama gerakan
ekonomi rakyat yang tangguh kuat dan Mandiri. Kondisiekonomi rakyat yang tangguh kuat dan Mandiri. Kondisi
koperasi yang terlihat sekarang ini masih jauh dari yangkoperasi yang terlihat sekarang ini masih jauh dari yang
diharapkan, hal ini perlu difikirkan karena dalam menghadapidiharapkan, hal ini perlu difikirkan karena dalam menghadapi
keterbukaan pasar dengan liberalisasi perdaganganketerbukaan pasar dengan liberalisasi perdagangan
mengharuskan peningkatan daya saing yang peluangnyamengharuskan peningkatan daya saing yang peluangnya
terbuka luas melalui pemberdayaan gerakan ekonomi rakyatterbuka luas melalui pemberdayaan gerakan ekonomi rakyat
yang di dukung oleh berperannya koperasi akan semakin besar. yang di dukung oleh berperannya koperasi akan semakin besar.
Pengembangan kemampuan komparatif yang diharapkan akanPengembangan kemampuan komparatif yang diharapkan akan
mampu meningkatkan daya saing dengan meningkatkanmampu meningkatkan daya saing dengan meningkatkan
efisiensi dan produktivitas dari gerakan ekonomi rakyat sertaefisiensi dan produktivitas dari gerakan ekonomi rakyat serta
pengembangan gerakan koperasi sebagai pendukung dari usahapengembangan gerakan koperasi sebagai pendukung dari usaha
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
9898
tersebut pada dasarnya ada dalam satu lingkup permasalahan.tersebut pada dasarnya ada dalam satu lingkup permasalahan.
Peningkatan efisiensi dan produktivitas membutuhkan adanyaPeningkatan efisiensi dan produktivitas membutuhkan adanya
dukungan sumber daya manusia yang berkualitas, yangdukungan sumber daya manusia yang berkualitas, yang
terdapat hanya dalam gerakan ekonomi rakyat yangterdapat hanya dalam gerakan ekonomi rakyat yang
tertampung dalam satu wadah institusi. Sebaliknya sebagaitertampung dalam satu wadah institusi. Sebaliknya sebagai
institusi koperasi memerlukan partisipasi yang ideal dari parainstitusi koperasi memerlukan partisipasi yang ideal dari para
anggotanya. Antara partisipasi dan kemampuan koperasi untukanggotanya. Antara partisipasi dan kemampuan koperasi untuk
memberikan pelayanan, berkorelasi yang tingkat keeratanmemberikan pelayanan, berkorelasi yang tingkat keeratan
disamping ditentukan oleh kesadaran kedua pihak, juga olehdisamping ditentukan oleh kesadaran kedua pihak, juga oleh
kondisi sosial ekonomi dan politik lingkungannya. Peningkatankondisi sosial ekonomi dan politik lingkungannya. Peningkatan
daya saing memerlukan pranata sosial, ekonomi, dan politikdaya saing memerlukan pranata sosial, ekonomi, dan politik
yang kukuh yang dicerminkan oleh pemberian kesempatan yangyang kukuh yang dicerminkan oleh pemberian kesempatan yang
lebih besar kepda koperasi. Kondisi yang demikian belum nyatalebih besar kepda koperasi. Kondisi yang demikian belum nyata
terlihat dalam struktur perekonomian Indonesia pada awal PJP IIterlihat dalam struktur perekonomian Indonesia pada awal PJP II
sekarang ini, dan untuk itu masih diperlukan berbagai penataan.sekarang ini, dan untuk itu masih diperlukan berbagai penataan.
Keadaan seperti di atas adalah menjadi pokok permasalahanKeadaan seperti di atas adalah menjadi pokok permasalahan
dalam kajian ini, yaitu bagaimana menciptakan kondisi yangdalam kajian ini, yaitu bagaimana menciptakan kondisi yang
lebih progresif untuk mendukung pemberdayaan pengusahalebih progresif untuk mendukung pemberdayaan pengusaha
kecil sebagai gerakan ekonomi rakyat melalui pengembangankecil sebagai gerakan ekonomi rakyat melalui pengembangan
peran serta koperasi. Pertanyaan tersebut hanya akan terjawabperan serta koperasi. Pertanyaan tersebut hanya akan terjawab
melalui pengkajian terhadap berbagai aspek perekonomianmelalui pengkajian terhadap berbagai aspek perekonomian
sejak dari pengusaan sumberdaya sampai dengansejak dari pengusaan sumberdaya sampai dengan
kebijaksanaan ekonomi global yang memungkinkankebijaksanaan ekonomi global yang memungkinkan
pengembangan eksistensi para pengusaha kecil dan pengusahapengembangan eksistensi para pengusaha kecil dan pengusaha
menengah yang selama ini masih tertinggal. menengah yang selama ini masih tertinggal.
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
9999
BAB VIBAB VI
KESIMPULAN DAN SARANKESIMPULAN DAN SARAN
6.1. 6.1. KESIMPULANKESIMPULAN
1)1)Aktifitas ekonomi UKM merupakan suatu sub sistem dalamAktifitas ekonomi UKM merupakan suatu sub sistem dalam
sistem ekonomi nasional yang seharusnya memiliki kaitansistem ekonomi nasional yang seharusnya memiliki kaitan
struktural yang sangat erat antara satu dengan lainnya, tetapistruktural yang sangat erat antara satu dengan lainnya, tetapi
kaitan tersebut tidak terbentuk atau belum melembaga. kaitan tersebut tidak terbentuk atau belum melembaga.
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
100100
2)2) Keragaman usaha dan penyebaran lokasi UKM yangKeragaman usaha dan penyebaran lokasi UKM yang
sedemikian luas menyebabkan UKM sulit untuk meperbesarsedemikian luas menyebabkan UKM sulit untuk meperbesar
eksisistensinya Kondisinya menjadi semakin rumit karenaeksisistensinya Kondisinya menjadi semakin rumit karena
sebagian besar UKM masih menggunakan pendekatansebagian besar UKM masih menggunakan pendekatan
produksi tanpa memperhatikan kondisi pasar, seleraproduksi tanpa memperhatikan kondisi pasar, selera
konsumen maupun sumber, ketersediaan dan harga bahankonsumen maupun sumber, ketersediaan dan harga bahan
baku. baku.
3)3) Kajian mendalam terhadap permasalahan yang dihadapi UKMKajian mendalam terhadap permasalahan yang dihadapi UKM
menunjukan adanya indikasi bahwa permasalahan yangmenunjukan adanya indikasi bahwa permasalahan yang
dihadapi UKM tidak hanya terbatas pada masalah ekonomidihadapi UKM tidak hanya terbatas pada masalah ekonomi
pasar, tetapi menyentuh masalah institusional, yaitu belumpasar, tetapi menyentuh masalah institusional, yaitu belum
adanya suatu sistem yang mampu mengembangkan potensiadanya suatu sistem yang mampu mengembangkan potensi
yang tersebar dalam UKM antara lain melalui pembangunanyang tersebar dalam UKM antara lain melalui pembangunan
sistem kemitraan usaha . sistem kemitraan usaha .
4)4) Lembaga kemitraan usaha baik dalam bentuk asosiasi danLembaga kemitraan usaha baik dalam bentuk asosiasi dan
sindikasi selama ini sebagian besar terkecuali telah gagalsindikasi selama ini sebagian besar terkecuali telah gagal
melaksanakan amanat dari para anggotanya. melaksanakan amanat dari para anggotanya.
5)5) Adanya saling ketergantungan merupakan modal dasar bagiAdanya saling ketergantungan merupakan modal dasar bagi
UKM untuk untuk membangun kerjasama sedangkan adanyaUKM untuk untuk membangun kerjasama sedangkan adanya
kesetaraan memungkinkan terjadinya kesesuaian kesetaraan memungkinkan terjadinya kesesuaian tune in,tune in,
dan dapat menghindari adanya eksploitasi atau penindasandan dapat menghindari adanya eksploitasi atau penindasan
antar unsur yang melakukan kerjasama. antar unsur yang melakukan kerjasama.
6)6) Untuk mendukung keberhasilan lembaga kemitraanUntuk mendukung keberhasilan lembaga kemitraan
diperlukan adanya lembaga pendukung yang terdiri daridiperlukan adanya lembaga pendukung yang terdiri dari
lembaga produksi dan pengembangan teknologi, lembagalembaga produksi dan pengembangan teknologi, lembaga
permodalan, lembaga pemasaran, lembaga informasi danpermodalan, lembaga pemasaran, lembaga informasi dan
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
101101
lembaga pendidikan pelatihan serta lembaga penelian danlembaga pendidikan pelatihan serta lembaga penelian dan
pengembangan pengembangan
7)7) Membangun kelembagaan kerjasama kemitraan Membangun kelembagaan kerjasama kemitraan dalamdalam
bentuk formal maupun non formal harus dilakukan sendiribentuk formal maupun non formal harus dilakukan sendiri
oleh UKM agar terbangun rasa memiliki, untuk itu juga harusoleh UKM agar terbangun rasa memiliki, untuk itu juga harus
dikelola dan hasilnya dinikmati oleh KUKM sendiri. dikelola dan hasilnya dinikmati oleh KUKM sendiri.
8)8) Bantuan yang diperlukan dari pemerintah hanyalahBantuan yang diperlukan dari pemerintah hanyalah
pemberian kesempatan melalui peraturan perundang-pemberian kesempatan melalui peraturan perundang-
undangan yang kondusif, sesuai dengan kondisi UKM.undangan yang kondusif, sesuai dengan kondisi UKM.
Pemerintah seharusnya juga mau memberikan dukunganPemerintah seharusnya juga mau memberikan dukungan
untuk memperkokoh lembaga keuangan UKM seperti dalamuntuk memperkokoh lembaga keuangan UKM seperti dalam
pembentukan lembaga kemitraan pembentukan lembaga kemitraan
9)9) Untuk mendukung pembangunan UKM yang diperlukanUntuk mendukung pembangunan UKM yang diperlukan
adalah pembangunan sistem kerjasama usaha antar UKMadalah pembangunan sistem kerjasama usaha antar UKM
baik dalam dalam lingkup sektoral maupun kewilayahan.baik dalam dalam lingkup sektoral maupun kewilayahan.
Kerjasama tersebut juga dapat dilakukan dalam berbagaiKerjasama tersebut juga dapat dilakukan dalam berbagai
bentuk yang didasarkan pada saling ketergantungan danbentuk yang didasarkan pada saling ketergantungan dan
kesetaraan posisi diantara UKM-kesetaraan posisi diantara UKM-
10).10). Pembangunan sistem dan model kemitraan antar KUKMPembangunan sistem dan model kemitraan antar KUKM
secara langsung dapat mengatasi masalah Keterbatasansecara langsung dapat mengatasi masalah Keterbatasan
sarana dan prasarana perhubungan juga menghambatsarana dan prasarana perhubungan juga menghambat
berkembang UKM. Dengan adanya sistem kemitran UKM,berkembang UKM. Dengan adanya sistem kemitran UKM,
UKM tidak banyak lagi mengharapkan bantuan pemerintahUKM tidak banyak lagi mengharapkan bantuan pemerintah
untuk membangun prasarana perhubungan untukuntuk membangun prasarana perhubungan untuk
mendukung kelancaran produksi dan pemasaran.mendukung kelancaran produksi dan pemasaran.
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
102102
11).11). Masalah kelancaran distribusi arus barang dan jasa sertaMasalah kelancaran distribusi arus barang dan jasa serta
kebutuhan pokok amat yang penting bagi UKM juga dapatkebutuhan pokok amat yang penting bagi UKM juga dapat
ditanggulangi melalui pola kemitraan yang salingditanggulangi melalui pola kemitraan yang saling
menguntungkan diantara UKM dilapisan paling bawah.menguntungkan diantara UKM dilapisan paling bawah.
Dengan demikian memperkuat sektor perdagangan eceranDengan demikian memperkuat sektor perdagangan eceran
adalah sangat strategis sifatnya dalam upaya memperkuatadalah sangat strategis sifatnya dalam upaya memperkuat
Usaha Kecil. Usaha Kecil.
6.2. 6.2. SARANSARAN
1).1). Dalam upaya upaya perkuatan posisi UKM yang diperlukanDalam upaya upaya perkuatan posisi UKM yang diperlukan
bukan hanya memperkuat permodalan UKM denganbukan hanya memperkuat permodalan UKM dengan
program perkreditan atau mengkatkan kualitas SDMprogram perkreditan atau mengkatkan kualitas SDM
dengan pendidikan/pelatihan, tetapi juga pentingdengan pendidikan/pelatihan, tetapi juga penting
diperhatikan usaha menumbuh-kembangkan sinergi UKMdiperhatikan usaha menumbuh-kembangkan sinergi UKM
melalui pembangunan suatu sistem perkuatan UKM yangmelalui pembangunan suatu sistem perkuatan UKM yang
dapat mempersatukan potensi UKM yang selama inidapat mempersatukan potensi UKM yang selama ini
terfragmentasi menjadi suatu kekuatan utuh yang sekaligusterfragmentasi menjadi suatu kekuatan utuh yang sekaligus
mampu mengeleminir kendala-kendala yang dihadapi UKMmampu mengeleminir kendala-kendala yang dihadapi UKM
dalam persaingan pasar. dalam persaingan pasar.
2).2). Diperlukan usaha melembagakan kaitan struktural antarDiperlukan usaha melembagakan kaitan struktural antar
UKM dalam bentuk kemitraan yang didasarkan pada prinsipUKM dalam bentuk kemitraan yang didasarkan pada prinsip
saling menguntungkan dalam upaya memanfaatlan potensisaling menguntungkan dalam upaya memanfaatlan potensi
sumberdaya UKM.sumberdaya UKM.
3).3). Disarankan agar lembaga kemitraan dapat memberikanDisarankan agar lembaga kemitraan dapat memberikan
informasi pasar yang akurat sehingga pendekatan dalaminformasi pasar yang akurat sehingga pendekatan dalam
memproduksi barang UKM didasarkan pada permintaanmemproduksi barang UKM didasarkan pada permintaan
pasar agar bargaining produk UKM di pasar dapatpasar agar bargaining produk UKM di pasar dapat
ditingkatkanditingkatkan
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
103103
4).4). Dalam membangun suatu pola kemitraan sebagai suatuDalam membangun suatu pola kemitraan sebagai suatu
suatu sistem yang efisien dan efektif, lebih dahulu perlusuatu sistem yang efisien dan efektif, lebih dahulu perlu
dikaji unsur unsur kemitraan yang dapat mendukung efisiendikaji unsur unsur kemitraan yang dapat mendukung efisien
dan efektifitas tersebut antara lain :a) kesamaan persepsidan efektifitas tersebut antara lain :a) kesamaan persepsi
tujuan dan harapan kemanfaatan :b) Kesamaan bargainingtujuan dan harapan kemanfaatan :b) Kesamaan bargaining
diantara para pelaku kemitraan c) Adanya salingdiantara para pelaku kemitraan c) Adanya saling
ketergantungan antara unsur-unsur dalam sistem d) Adaketergantungan antara unsur-unsur dalam sistem d) Ada
tidaknya potensi Konflik dan : e) Unsur lingkungan yangtidaknya potensi Konflik dan : e) Unsur lingkungan yang
dapat dirinci menjadi kondisi ekonomi dan sosial sertadapat dirinci menjadi kondisi ekonomi dan sosial serta
kebijakan pembinaan dari pemerintah.kebijakan pembinaan dari pemerintah.
5).5). Kemitraan usaha besar dengan UKM harus bersifat spesifikKemitraan usaha besar dengan UKM harus bersifat spesifik
misalnya dengan menetapkan salah satu asosiasi yangmisalnya dengan menetapkan salah satu asosiasi yang
sehat dikembangkan peranya untuk mendukung UKM padasehat dikembangkan peranya untuk mendukung UKM pada
satu sektor usaha tertentu, yang sesuai dengan bidangsatu sektor usaha tertentu, yang sesuai dengan bidang
usaha asosiasi yang bersangkutan. usaha asosiasi yang bersangkutan.
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
104104
DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA
Annonymous, 1992. UndangAnnonymous, 1992. Undang--Undang Nomor 25 Tahun 1992, tentangUndang Nomor 25 Tahun 1992, tentang
PokokPokok--Pokok Perkoperasian. Direktorat Jenderal Koperasi,Pokok Perkoperasian. Direktorat Jenderal Koperasi,
Jakarta. 1993Jakarta. 1993
Anonymus 1996 Undang-Undang nomor. tahun 1996 tentang UsahaAnonymus 1996 Undang-Undang nomor. tahun 1996 tentang Usaha
Kecil Departemen Koperasi dan Pembinaan Usaha Kecil, JakartaKecil Departemen Koperasi dan Pembinaan Usaha Kecil, Jakarta
-------------------- 2002 Laporan Bulanan Kementeraian Koperasi PK dan M2002 Laporan Bulanan Kementeraian Koperasi PK dan M
Perbulan Juli 2002, Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta Perbulan Juli 2002, Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta
-------------------- , 2001. Statistik Indonesia 2000. Badan Pusat Statistik. Jakarta , 2001. Statistik Indonesia 2000. Badan Pusat Statistik. Jakarta
Sutrisno, Nur & Beddu Amang. 1986. Koperasi dan Efisiensi :Sutrisno, Nur & Beddu Amang. 1986. Koperasi dan Efisiensi :
Suatu Tinjauan Teoritis : Koperasi dalam Era Efisiensi Nasional.Suatu Tinjauan Teoritis : Koperasi dalam Era Efisiensi Nasional.
Badan Penelitian dan Pengembangan Koperasi. DepartemenBadan Penelitian dan Pengembangan Koperasi. Departemen
KoperasiKoperasi
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
105105
Sutrisno, PH. Penelitian Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalamSutrisno, PH. Penelitian Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam
Kehidupan Perkoperasian (Studi Perbandingan)Kehidupan Perkoperasian (Studi Perbandingan)
LPM dan Direktorat Jenderal Koperasi, Departemen Perdagangan danLPM dan Direktorat Jenderal Koperasi, Departemen Perdagangan dan
Koperasi.Jakarta. 1981Koperasi.Jakarta. 1981
Asmon. 1987. "Proposal for Employes Purchases of 15 % the Shaves ofAsmon. 1987. "Proposal for Employes Purchases of 15 % the Shaves of
State Owned Exterprizes of "ESOP" (Executive Summary)State Owned Exterprizes of "ESOP" (Executive Summary)
Publication of the National Contex for Employes Ownership; "ThePublication of the National Contex for Employes Ownership; "The
Employes Ownership Export"Employes Ownership Export"
Asher, H.B. 1976. Causal Modeling. Sage Pub. Beverly Hills,Asher, H.B. 1976. Causal Modeling. Sage Pub. Beverly Hills,
LondonLondon
Djojohadikusumo, Sumitro. i989. Djojohadikusumo, Sumitro. i989. Kredit RakyatKredit Rakyat: : Dimasa DepresiDimasa Depresi (Judul (Judul
Asli: Het Volkscredietwesen in de depressie). LP3ES, Jakarta.Asli: Het Volkscredietwesen in de depressie). LP3ES, Jakarta.
Dulfer, E. ed. 1979. Cooperative. Quiler Press, London Esman, Milton J.Dulfer, E. ed. 1979. Cooperative. Quiler Press, London Esman, Milton J.
1972. The Element of Institution Building. 1972. The Element of Institution Building. DalamDalam Eaton, Joseph Eaton, Joseph
W. Institution Building and Development. SAGE Publications,W. Institution Building and Development. SAGE Publications,
Beverly Hills, LondonBeverly Hills, London
Franklin,J.L. 1976. Characteristics of Successful and UnsuccessfulFranklin,J.L. 1976. Characteristics of Successful and Unsuccessful
Organization Development. J. of Applied Behav. Science 11 (4):Organization Development. J. of Applied Behav. Science 11 (4):
471-492471-492
Friedmand, J. and Clyde Weaver 1979, Teritory and function theFriedmand, J. and Clyde Weaver 1979, Teritory and function the
evolution of regional planning. Edward Arnold Publisher Ltdevolution of regional planning. Edward Arnold Publisher Ltd
LondonLondon
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
106106
Grosskopf, Werner. 1986. Concentration in the CoGrosskopf, Werner. 1986. Concentration in the Co--operative Systemoperative System
the Abolition ofCothe Abolition ofCo--operative Principles ? operative Principles ? DalamDalam Laakkonen, V. Laakkonen, V.
1986. Co1986. Co--operatives Tooperatives ToDay (selected Essays from various FieldsDay (selected Essays from various Fields
of Coof Co--operative Activities). The Inoperative Activities). The International Alliance, Genevaternational Alliance, Geneva
Gibson, J. L., J. M. Ivancevich, and J. H. Donnelly. l976. Organization:Gibson, J. L., J. M. Ivancevich, and J. H. Donnelly. l976. Organization:
Behavior, Structure, Process. Business Publications Inc., Dallas,Behavior, Structure, Process. Business Publications Inc., Dallas,
TexasTexas
Harrison, E.F. 1978. Management and Organization. Houghton MifflinHarrison, E.F. 1978. Management and Organization. Houghton Mifflin
Company, Boston Company, Boston
Heflebower, Richard B. 1980. Cooperatives and Mutual in The MarketHeflebower, Richard B. 1980. Cooperatives and Mutual in The Market
System. The University of Wisconsin Press, MadisonSystem. The University of Wisconsin Press, Madison
Koeswardhono, 1985. Ekonomi Sumber Daya. Fakultas PascasarjanaKoeswardhono, 1985. Ekonomi Sumber Daya. Fakultas Pascasarjana
Institut PerInstitut Pertanian Bogor, Bogortanian Bogor, Bogor
Miller, J.B. 1974. Miller, J.B. 1974. DalamDalam Southworth and Johnston, 1979. Agriculture Southworth and Johnston, 1979. Agriculture
Development and Economic Growth. Cornell University Press.,Development and Economic Growth. Cornell University Press.,
LondonLondon
Morrison, Donald F. 1976. Multivariate Statistical Methods: 2Morrison, Donald F. 1976. Multivariate Statistical Methods: 2ndnd Edition. Edition.
McGraw Hill Kogakusha Ltd., JapanMcGraw Hill Kogakusha Ltd., Japan
Nasoetion, Lutfi Ibrahim. 1992. Perencanaan Pengembangan RegionalNasoetion, Lutfi Ibrahim. 1992. Perencanaan Pengembangan Regional
Sebagai Suatu Pendekatan Terpadu. Ceramah di DepartemenSebagai Suatu Pendekatan Terpadu. Ceramah di Departemen
Ilmu-Ilmu Tanah IPB, tanggal 2 Nopember1992Ilmu-Ilmu Tanah IPB, tanggal 2 Nopember1992
--------------------. 1984. Unsur Manusia dalam Wawasan Koperasi antara. 1984. Unsur Manusia dalam Wawasan Koperasi antara
Persepsi dan PotenPersepsi dan Potensinya. sinya. DalamDalam Memperkokoh Pilar Memperkokoh Pilar--PilarPilar
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
107107
Kemandirian Koperasi. Departemen KoperasiKemandirian Koperasi. Departemen Koperasi
Nikolaus, N. 1978. New Experiences in People's Participation andNikolaus, N. 1978. New Experiences in People's Participation and
EconomicDevelopment in SouthEconomicDevelopment in South--East Asia. East Asia. DalamDalam, Dulfer. 1985., Dulfer. 1985.
Cooperative. Quiller Press.,LondonCooperative. Quiller Press.,London
Pakpahan, Agus. 1990. Perspektif Ekonomi Institusi dalam PengelolaanPakpahan, Agus. 1990. Perspektif Ekonomi Institusi dalam Pengelolaan
Sumber Daya Alam (Tidak Dipublikasikan).Sumber Daya Alam (Tidak Dipublikasikan).
Pedersen, K. M. 1977. A proposed Model for Evaluation Studies. ASQ,Pedersen, K. M. 1977. A proposed Model for Evaluation Studies. ASQ,
JuneJune
Powelson, J.P. 1972. Institution of Economic Growth : A Theory ofPowelson, J.P. 1972. Institution of Economic Growth : A Theory of
Conflict Management in Developing Countries. PrincetonConflict Management in Developing Countries. Princeton
University Press, New JerseyUniversity Press, New Jersey
Siffin, W.J. 1972. The Institution Building Perspective: A Model forSiffin, W.J. 1972. The Institution Building Perspective: A Model for
Applied Social Change. Cambridge Publishing Co., LondonApplied Social Change. Cambridge Publishing Co., London
Soetrisno, Loekman. 1986. Lembaga Dana dan Kredit Pedesaan di D.I.Soetrisno, Loekman. 1986. Lembaga Dana dan Kredit Pedesaan di D.I.
Yogya. LemYogya. Lembaga Penelitian dan Pengembangan Perbankanbaga Penelitian dan Pengembangan Perbankan
Indonesia, JakartaIndonesia, Jakarta
Stukey, Barbara, 1975. From Tribe to Multinational cooperation andStukey, Barbara, 1975. From Tribe to Multinational cooperation and
approach to Study of urbanisation. Los Angeles University,approach to Study of urbanisation. Los Angeles University,
CaliforniaCalifornia
Swenson, C. Geoffrey. 1978. Estimating Gini Ratios with VaryingSwenson, C. Geoffrey. 1978. Estimating Gini Ratios with Varying
Proportionate Stratified SamplingProportionate Stratified Sampling
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
108108
Todaro, Michael P. 1984. Economic Development in The Third WorldTodaro, Michael P. 1984. Economic Development in The Third World
22ndnd Edition, Longman, NY & London Edition, Longman, NY & London
Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Pengkajian Tentang Pegembangan Kemitraan antar UKM Dalam Peningkatan Peran Dan Kinerja UKMPeningkatan Peran Dan Kinerja UKM
109109