Rencana Perawatan KBK

Post on 11-Jul-2016

230 views 6 download

description

E

Transcript of Rencana Perawatan KBK

•PHILIP LUMLEY,NICK ADAMS,PHILIP THOMSON (2006) Pulpitis reversibel Pulpitis irreversibel Pulpitis hiperplastik Nekrosis pulpa - totalis - parsialis

TUJUAN PERAWATAN GIGI

Mengembalikan fungsi oral, estetik, kesehatan dan kenyamanan pada penderita dengan cara merestorasi giginya dan mencegah karies ulang

Perhatian !!!Seringkali usaha restorasi itu sendiri mengubah gigi yang baik menjadi gigi yang sensitif atau patologis

Preparasi gigi termasuk tindakan operasi gigi

gigi adalah organ yang vital

dirawat dengan penuh pertimbangan dan tindakan restorasi harus mampu mengembalikan gigi dalam keadaan seperti semula

Tindakan merestorasi gigi harus memperhatikan : Pulpa gigi Jaringan penyangga gigi Fungsi gigi – anatomi Hubungan dengan lingkungan dan fungsi pengunyahan

FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

Sikap Profesional Pengetahuan

Selalu ditingkatkan Motivasi dedikasi

Kemampuan dan keterampilan

Macam Restorasi Cara Kerja : - Langsung

- Tidak langsung Bahan : - Plastis

- Rigid (kaku)PLASTIS : Logam : - Amalgam

- Gold Foil Non Logam : - Akrilik

- Silikat - Komposit - Glass ionomer

Rigid : Inlay

OnlayMahkotaMahkota pasak

DOKTER GIGI

Mempertimbangkan : Gigi yang akan direstorasi Efek restorasi terhadap gigi

disekitarnya dan gigi antagonis Efek restorasi terhadap gigi itu

sendiri Memahami faktor faktor yang ada

di rongga mulut pasiennya

DOKTER GIGI

Mengenal sifat klinis dan biologis dari bahan yang digunakan

Mengetahui masalah konstruksi dan estetik yang berkaitan dengannya

Dokter gigi harus peka terhadap kebutuhan sosial yang bervariasi dari masing masing penderita

RUANG LINGKUP IKGTPLASTIS : KLAS I ( AMALGAM, GIC,

SANDWICH) KLAS II (AMALGAM, KOMPOSIT,

SANDWICH) KLAS III ( GIC, KOMPOSIT) KLAS IV (KOMPOSIT, SANDWICH) KLAS V (AMALGAM, GIC,

KOMPOSIT) KLAS VI ( KOMPOSIT)

RIGID : INLAY (Klas I, Klas

II) ONLAY MAHKOTA JAKET MAHKOTA PASAK MAHKOTA

RICHMOND

Pemilihan Restorasi :1.Obyektif :

Letak karies (fungsi kunyah, estetik)Besar dan Kedalaman kariesAda/tidak restorasi di sekitar kariesBahan restorasi di sekitar gigi yg dirawatAlergiSisa jar gigi Post perawatan saluran akar

2.Subyektif :Keinginan penderitaFinansial penderita

RUANG LINGKUPENDO KONVENSIONAL PULP CAPPING

- DIREK- INDIREK

PULPOTOMI PERAWATAN S.A

- PULPEKTOMI-ENDOINTRAKANAL

APEKSIFIKAsi APEKSOGENESIS

ENDO BEDAH KURETASE APEKS RESEKSI APEKS INTENTIONAL

REPLANT HEMISEKSI IMPLAN

ENDODONTIK

PSA >> DILAKUKAN DASAR DARI PERAWATAN

ENDO BEDAH

Perawatan Saluran Akar (PSA)

1. PULPEKTOMIyi. psa. vital dgn megeluarkan jar. pulpa (sehat atau patologis) setelah gigi dianestesi

PULPEKTOMI DEVITALyi. psa dgn mengeluarkan jar. pulpa setelah gigi dilakukan devitalisasi

2. ENDODONTIK INTRAKANALyi. Psa yang dilakukan pada nonvital

INDIKASI PULPEKTOMI

Pulp capping gagal Pulpitis reversible/irreversible Gigi yang dibutuhkan untuk

pembuatan mahkota dan jembatan Nekrosis pulpa partialis

INDIKASI ENDO INTRAKANAL Nekrosis Pulpa Totalis Perawatan ulang Kelainan Periapikal

Perlu diperhatikan :apakah gigi tsb masih diperlukanletaknya pada lengkung rahangkeadaan sisa gigi post perawatan

saluran akartidak ada kegoyangan derajat 2

KONTRA INDIKASI Penderita menolak O.H. jelek Tak mempunyai nilai

estetik/fungsional Fraktur dengan arah vertikal Mengganggu pertumbuhan gigi

sebelahnya Resorbsi interna/externa meliputi ½

akar Jarak RA-RB terlalu dekat (reamer/file

tidak masuk) Penderita usia > 60 tahun dengan

diagnosa pulpitis

PULPEKTOMI DEVITALDefinisi :

Perawatan S.A vital dengan mengambil seluruh jaringan pulpa setelah gigi didevitalisasi terlebih dahulu

Alasan : px menolak dianastesi px alergi thd anastesikum px menolak anestesi ulang

Indikasi : Saluran akar sempit Faktor sistemik M3 tidak dilakukan perawatan SAAkut : Relief of PainTak akut : Devitalisasi

PERAWATAN S.A. BERHASIL

Setelah 2 Th. RO FOTO Tidak ada keluhan (PEM. SUBYEKTIF) Tidak ada gejala klinis (PEM.OBYEKTIF) Tidak ada kelainan

periapikal/mengecil/tetap dg foto ronsen

Pada keadaan Cementum menebal Dianggap berhasil Tetapi sulit Diextraksi

REVERSIBLE PULPITIS

Yaitu keradangan pulpa yang ringan sampai sedang yang disebabkan oleh rangsangan dan pulpa dapat normal kembali bila rangsangan dihilangkan

Gejala :

Rasa sakit tajam tetapi sebentar Rangsangan dingin > terasa dari pada

panas

Pemeriksaan : Termis : + (Bereaksi ) Perkusi / tekanan : 0 (tidak

bereaksi) Kegoyangan gigi : 0 ( tidak ada)

Perawatan :

PULP CAPPING Menghilangkan penyebab

IRREVERSIBLE PULPITIS

Yaitu keradangan pulpa yang terus- menerus dengan / tanpa gejala dan disertai kerusakan jar. pulpa dan tidak menjadi normal kembali walaupun rangsangan dihilangkan

Dapat akut atau kronis

Gejala : akut

Rasa sakit terus-menerus, tajam Spontan Menjalar terutama pada malam

hari, waktu posisi tidur

Pemeriksaan :

Gigi dengan karies profunda kadang- kadang perforasi atap pulpa (umumnya)

Rangsangan panas : sakit (+) Rangsangan dingin : sakit (+)

Gejala : kronis

Kadang-kadang tanpa gejala, karena drainase eksudat

Perawatan : PULPEKTOMI

PULPITIS KRONIS HIPERPLASTISYaitu keradangan pulpa yang kronis pada

pulpa terbuka dan terjadi penonjolan jaringan granulasi yang berasal dari pulpa masuk ke dalam kavitas (=pulpa polip)

Gejala :

Tidak ada keluhan sakit kecuali bila kemasukan makanan

Kadang-kadang berdarah

Pemeriksaan :

Karies profunda Ada tonjolan jar. Granulasi yang

kemerah- merahan Banyak karang gigi

Vitalitas :

EPT : bereaksi sesudah irritation point >

dari normal Termis : kadang bereaksi Miller : bereaksi Pmx penunjang ronsen foto - perforasi pulpa

Perawatan :

PULPOTOMI PULPEKTOMI

NEKROSIS PULPA PARSIALIS

Yaitu sebagian jaringan pulpa di dalam saluran akar masih vital

Pemeriksaan : Tes termis : tidak bereaksi Jarum miller : Bereaksi (+) , kemudian

dilakukan Ro Foto

Perawatan :

PULPEKTOMI

Yaitu matinya seluruh jaringan pulpa

Gejala : Perubahan warna gigi (keabu-abuan /

kecoklat-coklatan) Kadang-kadang sakit / tidak sakit - Bila dalam proses pulpitis ke nekrosis (keradangan) sampai

jaringan periodontal : sakit - Bila kavitas tertutup : sakit Bau spesifik : gas Indol, Skatol

Pemeriksaan : Vitalitas : tidak bereaksi (0) - Tes dingin : (0) - Tes panas : (0) - Jarum miller : (0) - EPT : (0) Perkusi / tekanan : bereaksi (+) ,

bila telah sampai jaringan periodontal

Ro Foto : - Suatu kavitas / tumpatan besar, suatu jalan terbuka ke saluran akar dan penebalan ligamen periodontal - Beberapa gigi tanpa tumpatan dan pulpa mati oleh karena trauma - Bila keradangan sampai jaringan periodontium: ~ Pelebaran periodontal ligamen ~ “Rarefaction” (kerusakan disekitar apeks)

Perawatan :

ENDO INTRAKANAL

Dasar Pertimbangan PSA :1. Obyektif :

Vitalitas pulpa (diagnosa)Letak gigi dalam lengkungFungsi gigiKeadaan gigi ybs bgmn s.a,fraktur vertikal/horisontal,

resorbsi dlm s.a dsb) – RonsenKeadaan jaringan penyanggah gigiResorbsi tlg alveolar, kelainan periapikal,resorbsi eksternal dsbAlat perawatan bs msk leluasa ke dalam kavitasMasih bisa direstorasi

2. SubyektifKooperatif Px,tidak alergi anestetikum, bersedia dianestesi,finansial Px.

Tono berumur 17 tahun datang ke klinik ingin memeriksakan giginya yang berlubang pada daerah depan atas kanan. Gigi tersebut pernah sakit tiba-tiba kira-kira 4 bulan yang lalu tetapi tidak pernah diobati.Sekarang sudah tidak pernah sakit. Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan adanya karies profunda pada gigi 11, dites tekan dan perkusi terasa sakit, gigi tidak goyang. Hasil foto ronsen tampak seperti gambar di bawah. Setelah diperoleh diagnosa gigi tersebut, dokter memutuskan untuk merawat saluran akar terlebih dahulu sebelum merestorasi tetap