Circulatory System Kbk

61
dr. Zukesti Effendi 1 SISTEM SIRKULASI oleh: dr. Zukesti Effendi NIP. 130 515 297

description

ppt1

Transcript of Circulatory System Kbk

Page 1: Circulatory System Kbk

dr. Zukesti Effendi 1

SISTEM SIRKULASI

oleh:

dr. Zukesti Effendi

NIP. 130 515 297

Page 2: Circulatory System Kbk

2dr. Zukesti Effendi

SISTEM KARDIOVASKULER

Page 3: Circulatory System Kbk

3dr. Zukesti Effendi

Page 4: Circulatory System Kbk

4dr. Zukesti Effendi

Page 5: Circulatory System Kbk

5dr. Zukesti Effendi

Sistem Sirkulasi

Terdiri dari:

1. sistem vascular darah Jantung, berfungsi memompa darah. Arteri suatu rangkaian pembuluh eferen, berfungsi mengangkut

darah, nutrient,oksigen ke jaringan Kapiler jalinan difus saluran- saluran halus yang beranastomosis

secara luas Vena, bagian convergensi dari kapiler kedalam sitem pembuluh

yang lebih besar yang menghantar produk metabolisme ( CO2,dll ), kearah jantung

2. sistem vascular limfatik, bermula sebagai saluran buntu, kapilar limfe, beranastomosis membentuk pembuluh–pembuluh berakhir dalam sistem vascular darah.

Page 6: Circulatory System Kbk

6dr. Zukesti Effendi

Struktur Umum Pembuluh Darah ....#1

Tidak ada criteria mutlak untuk membedakan; dapat berdasarkan,

ukuran, komposisi jaringan ( lapisan ) TUNIKA = mantel atau lapisan. pembuluh darah mempunyai lapisan dinding.

Page 7: Circulatory System Kbk

7dr. Zukesti Effendi

Struktur Umum Pembuluh Darah ....#2

A. Tunika intima = lapisan dalam , sel endotel duduk diatas lamina basal keceptan pergantian 1% per hari lapis subendotel ,terdiri dari jariongan ikat jarang kadang –kadang mengandung sel otot polos ( jika ada

tersusun memanjang )Lamina elastika interna - pada arteri memisahkan tunika intima dan tunika media terdiri atas elastin mempunyai celah ( fevestra )

Page 8: Circulatory System Kbk

8dr. Zukesti Effendi

Struktur Umum Pembuluh Darah ....#3

B. Tunika media. Terutama terdiri - lapis-lapis konsentris , Tersusun oleh sel otot polos secara berpilin serat elastin lamella, serat reticular, dan proteoglikans jumlah bervariasi

Lamina elastika ekterna lapis tipis memisahkan tunika media dan tunika

adventisia Pada kapiler dan venul pasca –kapiler tunika media

tersusun oleh perisit

Page 9: Circulatory System Kbk

9dr. Zukesti Effendi

Struktur Umum Pembuluh Darah ....#4

C. Tunika adventisia, terutama terdiri atas: serat kolagen dan elastin berangsur menyatu dengan jaringan ikat sekitar

Page 10: Circulatory System Kbk

10dr. Zukesti Effendi

Struktur Umum Pembuluh Darah ....#5

Vasa vasorum ditemui diadventisia dan tunika media, pada pambuluh besar

Kapiler limfe pada arteri hanya diadvetisia pada vena dapat menerobos tunika media

INERVASI Dinding pembuluh darah yang mengandung otot polos dipasok

jalinan saraf simpatik tanpa myelin ( saraf vasomotoris ) ujung saraf aferen mencangkup baroreseptor dalam sinus karotikus

dan arcus aortae, slain kemoreseptor dar glomus karotikus dan corpus aortikum

Page 11: Circulatory System Kbk

11dr. Zukesti Effendi

Struktur Umum Pembuluh Darah ....#6

Struktur spesifik pembuluh darah Makrovaskulator, diameter pembuluh > 0,1 mm . Mikrovaskular, yang hanya terlihat dengan mikroskop

cahaya

Page 12: Circulatory System Kbk

12dr. Zukesti Effendi

KAPILER

Merupakan tabung endotel sederhana Berasal dari mesenkim Menghubungkan arteri dan vena Garis tengah 7-9 um sebesar erytrosit membentuk jaring-jaring dan

saluran halus . berkelok & tidak beraturan Struktur dinding: - Selapis sel endotel gepeng.

- inti lonjong 2-3

- mempunyai lamina basal

- sitoplasma jernih atau berbutir halus.

- dikelilingi:selubung tipis terdiri dari serat kolagen elastin tipis ,dengan perisit (sel ramping, panjang, banyak cabang sitoplasmanya)

Page 13: Circulatory System Kbk

13dr. Zukesti Effendi

Penggolongan Kapiler....#1

Berdasarkan, struktur sel endotel dan lamina basal, digolongkan 4 tipe 1. Kapiler sempurna ( kontinu)=somatic (= kapiler tipe muskuler), pada

- jaringan otot , - kelenjar eksokrin - jaringan saraf - tidak ada fenestra ( tingkap ) - vesikel pinositotik banyak . kecuali pada system saraf yang ikut

membentuk sawar darah otak 2. Kapiler bertingkap=atau visceral =kapiler fenestra=perforate, pada:

- mukosa usus, - kelenjar endokrin - pancreas - endotel dipisah taut rekah (gup jungtion fenestra) - ditutpi diafragma yang tipis dari membran sel - lamina basal utuh

Page 14: Circulatory System Kbk

14dr. Zukesti Effendi

Penggolongan Kapiler....#2

3. Juga kapiler bertingkap - tidak ada diafragma yang menutupi lubang–lubang lamina basal sangat tebal memisahkan endotel dari sel-sel epithelial - khas untuk capiler glomerulus

4. Kapiler sinusoid tak berkesinambungan, pada: - hati - sum-sum tulang

- limpa - garis tengah mencapai 30 µm _40 µm - dinding berkelok tak beraturan - dinding tidak dibatasi kontinu oleh sel-sel endotel - sel-sel endotel banyak tingkap (multiple fenestration) tanpa

diafragma - membrane basal tidak utuh

Page 15: Circulatory System Kbk

15dr. Zukesti Effendi

Kapiler arteri = metarteriol - cabang pembuluh kecil arteriol - dikelilingi otot polos tidak utuh - terdapat cincin otot polos atau spingter pada akhir metarteiol (dipercabangan kapiler dari metarteriol.)Kapiler vena = venula pasca kapiler Garis tengah besar sampai 30 mikro meter panjang sampai 500

mikro meter Dinding selapis sel endotel ,dengan membrana basal, dibungkus

jaringan ikat tipis mengandung perisit Kapiler khusus Otak, sawar darah otak khusus (merupakan barier fungsional)

mencegah masuknya substansi (anti biotic, bahan kimia, toksin bakteri dari darah)

Endotel pelapis utuh tanpa tingkap Terowongan trans edotelial Sel sel diikat taut kedap (=tight jungtion)

Page 16: Circulatory System Kbk

16dr. Zukesti Effendi

Fungsi kapiler 1. sawar permeabilitas selektif 2. sistem sintesa dan metabolik a. aktivasi-konversi angiotensin b. inaktivasi – konversi bradikinin ,serotonin, prostaglandin, nore

epineprin, trombin dan lain-lain menadi senyawa secara biologis tidak aktif

c. lipolisis d. produksi faktor vasoaktif

3. sebagai wahana nontrombogenik

Page 17: Circulatory System Kbk

17dr. Zukesti Effendi

Page 18: Circulatory System Kbk

18dr. Zukesti Effendi

Page 19: Circulatory System Kbk

19dr. Zukesti Effendi

ARTERIDigolongkan berdasarkan – ukuran : A. arteriol B. arteri muscular =. sedang C. arteri besar = elastis A. ARTERIOL Pengendali utama tekanan darah sistemik garis tengah 0,5 nm dinding relative tebal , lumen relatif sempit

1. tunika intima : - endotel - sub endotel tidak ditemui / sangat tipis - tidak terdapat lamina elastika interna

2. tunika media : - 1-5 lapis sel otot polos sirkuler - serat elastin

3. tunika adventisia: - tipis - membrane elastika ekterna tidak ditemui

Page 20: Circulatory System Kbk

20dr. Zukesti Effendi

Arteriol

Page 21: Circulatory System Kbk

21dr. Zukesti Effendi

ARTERI – Arteri kecil ..... #1

B. ARTERI KECIL – ARTERI SEDANG = ARTERI TIPE MUSKULER= A.DISTRIBUSI = A. PEMBAGI

Fungsi : - membagi darah keorgan-organ - mengatur suplay darah sesuai kebutuhan faal

Mencangkup: - arteri brankialis - arteri femoralis - arteri radialis - arteri poplitea

Page 22: Circulatory System Kbk

22dr. Zukesti Effendi

ARTERI – Arteri kecil ..... #2

Struktur dinding: 1. tunika intima 3 lapisan yang jelas

- endotel, diatas membrane basalis tipis - sub endotel, serat kolagen,elastin, fibroblast (pada yang besar ditemui serat otot polos memanjang) - membrane elastika interna, pada sediaan sangat jelas dan

berombak2. tunika media:

- serat otot polos melingkar (sampai 40 lapis) - diantaranya serat collagen, elastin, serat retikulin proteoglikans - membrane elastika interna pada yang besar

3. tunika adventisia - sering setebal tunika media, - terdiri dari serat collagen & elastin yang melingkar & memanjang

Page 23: Circulatory System Kbk

23dr. Zukesti Effendi

Potongan Melintang Dinding Arteri Kecil

Page 24: Circulatory System Kbk

24dr. Zukesti Effendi

Arteri Sedang (Muscular Artery) = Arteri Distribusi

Page 25: Circulatory System Kbk

25dr. Zukesti Effendi

ARTERI – Arteri Besar

C. ARTERI BESAR =TIPE ELASTIS Fungsi: Konduksi Mencangkup : - aorta

- arteri pulmoner - arteri subklavia - arteri carotis comunis - arteri iliaka komunis Struktur dinding 1. tunika intima : - endotel, selnya polygonal - sub endotel, tebal . serat elastin, fibroblast, otot polos - membrane elastika interna kurang jelas 2. tunika media : - banyak lamel elastin konsentris, melingkar , 40—60 lapis - otot polos relative sedikit 3. tunika adventisia : - relatif tipis ,terdiri dari fibroblast& serat kolagen - ditemui vasa vasorum, - memrana elastika ekterna tidak jelas

Page 26: Circulatory System Kbk

26dr. Zukesti Effendi

Arteri Besar (Elastic Artery)

Page 27: Circulatory System Kbk

27dr. Zukesti Effendi

Arteri Besar (Elastic Artery)

Page 28: Circulatory System Kbk

28dr. Zukesti Effendi

Arteri Besar (Elastic Artery)

Page 29: Circulatory System Kbk

29dr. Zukesti Effendi

Arteri KhususD. ARTERI KHUSUS

1. arteri jenis campuran perlihan arteri elastis dan muscular tunika media terdiri dari 2 zona : - zona muskuler intern

- zona elastika diluar

2. arteri dalam tengkorak : - dinding tipis - membrane elasika interna sangat

berkembang 3. arteri paru, dinding tipis 4. arteri umbilikalis, otot polos 2 lapis : - dalam memanjang - luar melintang 5. arteri penis tunika intima sangat tebal membentuk bantal

intima yang berfungsi sebagi katub 6. arteri koronaria dinding lebih tebal . Pada usia lanjut :

tunika intima, serat elastis menebal tidak teratur, terputus, lemak merasuk

tunika media, juga elastis menebal ditambah pengapuran

Page 30: Circulatory System Kbk

30dr. Zukesti Effendi

Glomus Karotikum (= carotid bodies )

Struktur kecil yang terdapat dekat bifurcasio arteri carotis komunis berfungsi sebagai kemoreseptor Sensitif terhadap - tekanan O2 yang redah

- konsentrasi CO2 yang tinggi - PH darah arteri yang rendah .

Terdiri atas - sel glomus ( sel tipe I ) - sel selubung ( sel tipe II ) dikelilingi kapiler bertingkap

Page 31: Circulatory System Kbk

31dr. Zukesti Effendi

VENA .... #1

Pembuluh darah yang mengembalikan darah ke jantung, dibantu: - aktivitas otot polos - katup-katup khusus .

Digolongkan :1. VENUL

struktur : - dinding sangat tipis - tunika media mengandung perisit kontraktil dan sedikit

otot polos - tunika adaventisia relative lebih tebal

2. VENA KECIL atau SEDANG struktur : - tunika intima mempunyai lapis sub endotel

- tunika media berkas kecil otot polos - tunika adventisia berkembang baik penampang 1-

9mm mempunyai katup yang terdiri atas - 2 lipatan semilunar dari tunika intima yang terjulur

kedalam lumen terdiri dari jaringan ikat elastis dan kedua sisinya dilapisi endotel

Page 32: Circulatory System Kbk

32dr. Zukesti Effendi

VENA ....#2

3. VENA BESAR Struktur :

- tunika intima berkembang baik

- tunika media, jauh lebih tipis

beberapa lapis otot polos

banyak jaringan ikat - tunika adventitisia

paling tebal & berkembang

sering mengandung otot polos memanjang untuk

memperkuat dinding

Page 33: Circulatory System Kbk

33dr. Zukesti Effendi

ANASTOMOSIS ARTERIOVENOSA

- Komunikasi langsung arteri dan vena - Garis tengah bervariasi tergantung fungsi fisiologis antara lain - mengatur tekanan darah - mengatur aliran - mengatur suhu darah - mengatur penyimpanan panas

Page 34: Circulatory System Kbk

34dr. Zukesti Effendi

GLOMERA

GLOMERA (Anastomosis Arteriovenosa) lokasi : - bantalan jari

- dasar kuku - daun telinga

struktur : - pada bangunan ini arteriol berhubungan langsung dengan venul,

- membrane elastika interna nya hilang - memperoleh sel otot polos tebal dan konsentris,

sebagian / seluruhnya mengelilingi lumen pembuluh - jika berkontraksi terjadi penutupan sementara, atau

sebagian pembuluh darah fungsi : - mengatus sirkulasi berbagai persitiwa fisiologis

(menstruasi, ereksi, termoregulasi, regulasi tekanan darah )

disarafi : - saraf simpatis dan parasimpatis .

Page 35: Circulatory System Kbk

35dr. Zukesti Effendi

JANTUNG ...... #1

Adalah: - organ berotot - berkontraksi secara berirama memompa darah untuk

memberikan daya gerak bagi sirkulasi darah - menghasilkan hormone, disebut faktor natriuretik atrial

Struktur anatomi jantung - Panjang jantung sekitar 12 cm

- lebar 9cm , - diameter antero posterior 6 cm - 4 ruang : - atrium kiri & kanan - ventrikel kiri & kanan - 4 katup : 1. katup trikuspidal (antara atrium

kanan & ventrikel kanan) 2. katup mitral (antara atrium kiri

dan ventrikel kiri) 3. katup aorta 4. katup semilunar pulmoner

Page 36: Circulatory System Kbk

36dr. Zukesti Effendi

JANTUNG ...... #2

Fisiologi peredaran darah

- darah dari, vena cava superior & vena cava inverior memasuki atrium kanan menuju ventrikel kanan

- dari ventrikel kanan dipompakan melalui arteri pulmonalis ke paru-paru, dikembalikan ke atrium kiri melalui vena

pulmonalis .

- kontraksi atrium kiri mendorong darah ke venrikel kiri , dipompa menuju aorta, untuk ke seluruh tubuh

Page 37: Circulatory System Kbk

37dr. Zukesti Effendi

JANTUNG – Struktur Histologi Jantung

Struktur histologi jantung : A. TUNIKA 1. Edokard = tunika intima , bagian dalam . 2. miokard= tunika media 3. epikard= pericardium = ekterna B. Daerah sentral = kerangka fibrosa 1. Septum membranaseum 2. Trigonum fibrosum 3. Anulus fibrosus C. Katup jantung D. Struktur yang Mengatur denyut Jantung Pembangkit dan penghantar rangsang jantung 1. Nodus sinoatrial 2. Nodus atrioventrikular 3. Berkas atrioventrikular(His, dibentuk sel Purkinye )

Page 38: Circulatory System Kbk

38dr. Zukesti Effendi

JANTUNG – Tunika...... #1

ad A. Tunika 1. Endokard : - homolog dengan intima - selapis sel endotel gepeng , poligonal - subendotel lapis tipis serat kolagen & elastisn &

fibroblast, otot polos - sub endokard antara endokard dan miokard, lapis

jaringan ikat mengandung vena, saraf dan serat Purkinye

2. Miokard : - lapisan paling tebal terdri dari sel otot jantung dibagi atas 2 populasi:

- sel-sel kontraktil - sel pembangkit & penghantar rangsangan - sel-sel mioendokrin, (lokasi: atrium dan septum

ventricular mensintesis sebuah prohormon menjadi kardionatrin, kardiodilatin, atriopeptin, dan polipeptida natriuretik atrial.)

Page 39: Circulatory System Kbk

39dr. Zukesti Effendi

JANTUNG – Tunika...... #2

3. Epikard :

- pembungkus serosa jantung membentuk lapisan :

- visceral

- pericard

- subperikard, jaringan ikat longgar, mengandung vena, saraf & ganglia saraf

- jaringan adipose , meliputi jantung

Page 40: Circulatory System Kbk

40dr. Zukesti Effendi

JANTUNG – Kerangka Fibrosa & Katup Jantung

ad B. Kerangka fibrosa = daerah sentral - komponen utama : a. septum membranaseum

b. trigonum fibrosum c. annulus fibrosus - terdiri dari : - jaringan ikat padat, kolagen kasar - daerah tertentu mengandung

nodulus tulang rawan fibrosa ad C. Katup jantung - bagian sentral , jaringan fibrosa padat - kedua sisi dilapisi endotel - pangkal katup melekat pada annulus fibrosus dari kerangka

fibrosa

Page 41: Circulatory System Kbk

41dr. Zukesti Effendi

JANTUNG – Struktur yang Mengatur Denyut Nadi

1. Nodus sinoatrial (pemicu = pacemaker) jantung - lokasi dekat masuknya vena kava superior kedalam atrium

kanan - selnya adalah sel otot jantug yang dimodifikasi, - lebih kecil - lebih sedikit myofibril - tersusun consentris disekitar sebuah arteri nodus besar2. Nodus atrioventrikular - lokasi, dibawah endokard dindung sptum atrium kanan

- sifat = nodus sinoatrial 3. Berkas atrioventrikular (His) - dibentuk sel Purkinye – diameter besar menembus kerangka

fibrosa bercabang kiri dan kanan - lokasi dalam lapis sub endokard, menuju apeks jantung

Page 42: Circulatory System Kbk

42dr. Zukesti Effendi

Jantung

Page 43: Circulatory System Kbk

43dr. Zukesti Effendi

Jantung

Page 44: Circulatory System Kbk

44dr. Zukesti Effendi

Jantung

Page 45: Circulatory System Kbk

45dr. Zukesti Effendi

SISTEM IMUN dan ORGAN LIMFOID ..... #1

Sistem imun Terdiri dari struktur dan sel yang didistribusikan keseluruh tubuh Fungsi utama : melindungi organisme terhadap invasi dan

pengrusakan oleh mikrooganisme dan zat asing

Struktur yang terlibat dalam proses imun 1. Organ limfoid yang besar - Timus - Limpa 2. Organ limfoid yang kecil Nodulus limfatikus ( tonsil, plak Peyeri, apendiks )

Semua limfosit berasal dari sum-sum tulang Limfost T mengalami pematangan dalam timus Limfosit B meninggalkan sum-sum tulang sebagai sel matang

Page 46: Circulatory System Kbk

46dr. Zukesti Effendi

SISTEM IMUN dan ORGAN LIMFOID ..... #2

TIPE DASAR REAKSI IMUN 1. Imunitas selular, diperantarai oleh limfosit T 2. Imunitas humoral,

- berhubungan dengan antibodi (=imunoglobulin) menginaktivasi atau menghancurkan benda asing )

- diproduksi sel plasma yang diturunkan limfosit B - dikenal 5 klas immunoglobulin pada manusia

1. Ig G 75 % immunoglobulin 2. Ig A

3. IgM 10 % immunoglobulin 4. IgD 0,2 % dari immunoglobulin

5. IgE

Page 47: Circulatory System Kbk

47dr. Zukesti Effendi

TIMUS

- Lokasi - di mediastinum

- Asal embriologis ganda

- mempunyai simpai yang membagi parenkim menjadi lobulus setiap lobulus

mempunyai zona:

- korteks terdiri dari: limfosit T, sel reticular, makrofag

- medula, terdiri dari: limfosit besar mengandung badan Hassal

Page 48: Circulatory System Kbk

48dr. Zukesti Effendi

NODUS LIMFATIKUS

- Organ bersimpai, bulat terdiri atas jaringan limfoid - tersebar disepanjang jalannya pembuluh limfe

- hilum (hilus), tempat arteri dan saraf masuk & vena keluar dari organ

Korteks A. Korteks luar ditemui :- sinus subkapsularis

- sinus intermedia - jaringan limfoid dipenuhi sel B

- dalam jaringan limfoid ditemui nodus limfatikus B. Kortek dalam : lanjutan korteks luar Medula , - korda medularis :

- mengandung limfosit B dan sel plasma - sinus limfoid medularis - sel percabangan denritik ( folikular ), besar, sebagai

antigen – presenting.

Page 49: Circulatory System Kbk

49dr. Zukesti Effendi

Page 50: Circulatory System Kbk

50dr. Zukesti Effendi

Page 51: Circulatory System Kbk

51dr. Zukesti Effendi

LIMPA

- Organ limfoid terbesar - Mempunyai banyak sel-sel fagositik- Tempat destruksi sel darah merah- Tempat pembentukan sel limfosit yang aktif STRUKTUR UMUM - Dikelilingi kapsul jaringan penyambung padat membentuk trabekula, yang mem bagi parenkim (pulpa limpa) menjadi ruang-ruang tidak sempurna.- Hilus pada permukaan medial, tempat masuk arteri dan saraf tempat keluarnya vena - Pulpa limpa tidak mempunyai pembuluh limfe- Jaringan penyambung kapsul dan trabekula mengandung sedikit otot polos.

Page 52: Circulatory System Kbk

52dr. Zukesti Effendi

LIMPA - Pulpa Limpa

- Nodulus Limfatikus terlihat dengan mata telanjang sebagai : 1. Pulpa Putih - Sepanjang arteri ( 0,2 – 0,7 ) mm.

- noduli limfatisi.terutama limfosi t B, didalammya ada arteri sentralis terutama dikeliling limfosit T .

2. Pulpa Merah - Adalah jaringan retikuler dengan ciri khas , adanya korda limpa Genjel berisi , (=korda limpa = korda Billroth ) - sel retikuler - makrofag - monosit - limfosit - sel plasma, erytrosit, trombosit, & granulosit.

Page 53: Circulatory System Kbk

53dr. Zukesti Effendi

LIMPA – Sinusoid Limpa

- Mempunyai lumen yang melebar, besar, ireguler- Antara sel endotel pembatas, terdapat ruang- Bahan (menyerupai membrane basalis tidak continue tapi bentuk

cincin, yang menyerupai gelungan tong meliputi dinding endotel)- Ruang antara sel sinusoid bergaris tengah (2 -3) µm.

Page 54: Circulatory System Kbk

54dr. Zukesti Effendi

LIMPA – Sirkulasi Darah .... #1

1. Arteri Lienalis, bercabang(waktu menembus hilus). 2. Arteri trabekula mengikuti perjalaanan trabekula. 3. Arteri sentralis = arteri pulpa putih ;

- masuk ke dalam parenkim - diselubungi limfosit( selubung periarterial - diameter 0,2 mm Ditengah dalam nodulus limfatikus merupakan arteriol tetap dinamakan arteri sentralis.4. Arteri Penicilli :

- setelah meninggalkan pulpa putih ( cabang arteri sentralis ) - lurus - garis tengah < 25 um Arteri pulpa yang mempunyai otot polos dari arteri penicilli Ø 40 -50

micron.

Page 55: Circulatory System Kbk

55dr. Zukesti Effendi

LIMPA – Sirkulasi Darah .... #2

5. Arteri berselubung :

- silindris, elip atau sferis.

- terdiri atas sel fagositik yang mengelilingi endotel.

6. Diluar selubung

→Kapiler arteri sederhana yang mentransport darah ke sinusoid

→vena pulpa merah → vena trabekula

→ vena trabekularis → vena lienalis

→ hilus limpa

Page 56: Circulatory System Kbk

56dr. Zukesti Effendi

Limpa – Sirkulasi Darah

Page 57: Circulatory System Kbk

57dr. Zukesti Effendi

Page 58: Circulatory System Kbk

58dr. Zukesti Effendi

Page 59: Circulatory System Kbk

59dr. Zukesti Effendi

TONSILA

Jaringan limfoid bersimpai tidak sempurna, berkontak dengan epitel saluran cerna Berdasarkan lokasi 1. Tonsila palatina

- kedua tonsil terletak pada dinding lateral faring bagian oral - dibawah epitel berlapis gepeng

- mempunyai kriptus - simpai , sebagai sawar penyebaran penyakit 2. Tonsila faringeal - supero posrerior faring - ditutupi epitel pertingkat selindris bersilia - tidak ada kriptus - simpai lebih tipis 3. Tonsila lingualis - lebih kecil dan lebih banyak - pada pangkal lidah - ditutupi epitel berlapis gepeng - kriptus satu

Page 60: Circulatory System Kbk

60dr. Zukesti Effendi

Histofisiologi Limpa : Fungsi yang dikenal : 1. Pembentukan limfosit 2. Destruksi eritrosit 3. Pertahanan terhadap partikel-partikel asing 4. Cadangan darah

Page 61: Circulatory System Kbk

61dr. Zukesti Effendi

TeRiMa KaSiH