Referat Community aquired pneumonia

Post on 26-Apr-2017

242 views 3 download

Transcript of Referat Community aquired pneumonia

PNEUMONIA KOMUNITAS(REFERAT)

Tri Hasan BasriEgi Zainal MuttaqienAbigail Pheilia YTAgustia Pratiwi

Perceptor:dr. Andreas Infianto, Sp. P

PENDAHULUAN Pneumonia Komunitas atau CAP penyebab

morbiditas dan mortalitas yang signifikan pada orang dewasa

Insidensi 2-3 juta/10 juta orang per tahun di AS.

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Epidemiologi

Patofisiologi

Penegakan Diagnosis

Penatalaksanaan

Komplikasi

DEFINISI

Healthcare-associated pneumonia (HCAP)

• Pneumonia yang terjadi ≤ 48 jam dari waktu masuk rumah sakit pada pasien yang memiliki ≥ 1 faktor risiko berikut:• Dirawat ≥ 2 hari di fasilitas kesehatan dalam kurun waktu 90 hari• Tinggal di panti jompo atau fasilitas perawatan dalam jangka waktu yang lama• Terapi antibiotik, kemoterapi atau perawatan luka dalam kurun waktu 30 hari• Terapi hemodialisis di rumah sakit atau klinik• Terapi infus atau perawatan luka di rumah

DEFINISI

Community acquired pneumonia

• pneumonia yang terjadi ≤ 48 jam dari waktu masuk rumah sakit pada pasien yang tidak memenuhi kriteria HCAP.

Hospital acquired pneumonia (HAP)

• pneumonia yang terjadi ≥ 48 jam setelah masuk rumah sakit

Ventilator-associated pneumonia

• pneumonia yang terjadi ≥ 48 jam setelah intubasi endotrakeal

EPIDEMIOLOGI Insidensi 5-11 /1000 orang Usia lanjut usia Pasien dengan penyakit penyerta (PPOK,

gangguan fungsi kardiopulmonal, gangguan status imun) perlu dirawat

PATOFISIOLOGIBakteri berhasil masuk bersama sekret bronkus ke

alveoli

Reaksi radang berupa edema dari seluruh alveoli

Infiltrasi sel-sel PMN dan fagositosis bakteri

Terbentuk 4 zona di daerah parasitik :Zona luar, Zona permulaan konsolidasi, Zona konsolidasi

luas dan Zona resolusi

ETIOLOGI

PENEGAKAN DIAGNOSIS Keluhan Subyektif

Batuk berdahak berwarna kekuningan Nyeri dada yang bertambah berat jika menarik nafas Sesak nafas Demam Menggigil

Pemeriksaan Fisik I hemithorax simetris P peningkatan taktil vokal fremitus P pekak A suara napas bronkial, adanya rhonki basah kasar

Pemeriksaan Penunjang

Radiologi• Infiltrat• Konsolidasi• Kavitasi• Efusi pleura

Laboratorium• Leukositosis

(infeksi bakteri)

• Leukosit normal/rendah (infeksi berat, orang tua)

• Leukopenia (infeksi kuman

Bakteriologis• sputum, darah,

aspirasi nasotrakeal, torakosentesis, bronkoskopi atau biopsi

• Apus Gram, Burri Gin, Quellung test dan Z. Nielsen

• Kultur bakteri

Pemeriksaan Khusus• Titer antibodi• Analisis Gas

Darah

FOTO THORAKS PNEUMONIA

INDIKASI RAWAT INAP

Penilaian lain dengan Skor CURB-65Kriteria :• Confusion (waktu, tempat, orang),• BUN level > 20 mg/dl• Respiration rate > 30 kali per menit• TD sistolik <90 mmHg atau TD diastolik <60mmHg• Umur ≥ 65 tahun. Indikasikan rawat inap apabila skor CURB-65 > 2.

INDIKASI RAWAT DI ICUMenurut American Thoracic Society bila pasien CAP sakit berat terdapat 1 dari 2 kriteria mayor, atau 2 dari kriteria minor.

1. Kriteria mayor : butuh ventilator dan syok septik

2. Kriteria minor : tensi sistolik < 90 mmHg, mengenai multilobar, PaO2/ FiO2 ratio > 250, Confusion (waktu, tempat, orang), kadar BUN > 20 mg/dl, Respiration rate > 30 kali per menit, leukopenia, trombositopenia, hipotermia.

PEMBERIAN ANTIBIOTIK

Beta Laktam• Gol. Penisilin

(ampisilin, penisilin)

• Gol. Sefalosporin (cefotaksim, ceftriaxone)

• Gol. Carbapenem (imipenem, meropenem)

Respiratory Flouroquinolon• Levofloxa

cin• Moxifloxa

cin• Gemiflox

acin

Macrolide• Eritromisi

n• Azitromisi

n• Klaritromi

sin

Aminoglikosida• Streptomi

sin• Neomisin• Kanamisi

n

Switch therapyPasien beralih dari intravena

ke oral terapi ketika hemodinamik sudah stabil.

Sekuential, switch over, step downKriteria untuk Pneumonia

komunitas terkait stabilitas klinis adalah :• Temperatur ≤ 37,8 C, • Denyut jantung ≤ 100 denyut / menit, • Respirasi rate≤ 24 napas / menit,• Tekanan darah sistolik ≥ 90 mmHg,• Saturasi O2 arteri ≥ 90% atau pO2 ≥ 60

mmHg pada ruang udara,• Kemampuan untuk mengambil asupan

oral, • Status mental normal

KOMPLIKASI PNEUMONIA Efusi Pleura dan Empiema Komplikasi sistemik Hipoksemia akibat gangguan difusi Pneumonia kronik Bronkiektasis

PENCEGAHANVaksinasi influenza dan pneumokokus pada orang dengan resiko tinggi :

Pasien dengan gangguan imunologisPasien dengan penyakit kronikPenghuni rumah jompoPasien usia diatas 65 tahun

PNEUMOCYSTIS PNEUMONIAKoinfeksi yang sering

ditemukan pada penderita HIV dan

jarang terjadi jika CD4 > 200 sel/mm3

Disebabkan oleh jamur

Pneumocystis jiroveci

Manifestasi klinis: sesak napas,

demam, batuk non produktif

PD: tidak spesifik, takipnea dan takikardi

Auskultasi: Ronki kering, pneumotoraks

(2-6%)

Radiologi: - infiltrat bilateral simetris, mulai

dari hilus ke perifer- Daerah yang kolaps diselingi

daerah yang emfisematosa menimbulkan gambaran sarang tawon (honey comb appearance)

PA chest radiograph from a 33-year old male patient with HIV and Pneumocystis pneumonia. The pneumonia is seen as lower lobe alveolar infiltrates.

This radiograph depicts the typical bilateral air-space consolidation of Pneumocystis pneumonia in a patient with acquired immunodeficiency virus infection.

Posteroanterior chest radiography in a patient with acquired immune deficiency syndrome and a CD4+ count of 50 cells·mm3. Bilateral asymetric mixed pattern (interstitial and confluent alveolar opacities).

DIAGNOSIS

Definitif

•Jika pada pemeriksaan mikroskopik ditemukan kista Pneumocystis jirovecii pada induksi sputum dan BAL

Presumtif(CDC)

•Sesak napas saat aktif/batuk non produktif dlm 3 bulan terakhir•Ro: infiltrat difus bilateral•PaO2 < 70 mmHg•Tidak terbukti pneumonia bakterialis

PNEUMOCYSTIS PNEUMONIA

PROGNOSISPrognosis pada orang tua dan anak kurang baik, karena itu perlu perawatan di RS kecuali bila penyakitnya ringan. Orang dewasa (<60 tahun) dapat berobat jalan kecuali:

Bila terdapat penyakit paru kronik Meliputi banyak lobi Disertai gambaran klinis yang berkaitan dengan

mortalitas yang tinggi yaitu: Usia > 60 tahun. Dijumpai adanya gejala pada saat masuk perawatan RS:

frekuensi napas > 30x/m, tekanan diastolik < 60 mmHg, kesadaran menurun.

KESIMPULAN