Program Pelatihan Redaktur Angkatan 25 LPDS

Post on 17-Jan-2016

60 views 0 download

description

Program Pelatihan Redaktur Angkatan 25 LPDS. Evolusi dalam Penulisan Laporan Jurnalistik. Tipologi Artikel Jurnalistik News Feature Indepth report Artikel Opini. News -- mengabarkan dengan segera -- membuat publik (segera) tahu. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Program Pelatihan Redaktur Angkatan 25 LPDS

Program Pelatihan RedakturAngkatan 25

LPDS

Evolusi dalam Penulisan Laporan

Jurnalistik

Tipologi Artikel Jurnalistik

• News• Feature

• Indepth report• Artikel Opini

News -- mengabarkan dengan segera -- membuat publik (segera) tahu.

Feature -- menerangkan, menjelaskan --membuat publik mengerti.

Indepth Report -- menjelaskan secara mendalam dan lebih komprehensif -- membuat publik paham secara lebih jauh.

Artikel Opini -- menawarkan padangan, memperlihat alternatif pendapat -- mempengaruhi publik dalam berpendapat dan bersikap.

Perkembangan masyarakat -- kebutuhan akan informasi dan kemajuan teknologi komunikasi --menghadirkan berbagai

perubahan dalam jurnalisme, dan menjadi persoalan yang mengandung implikasi

terhadap konsepsi berita (news concept) dan pemberitaan, serta pendidikan para

jurnalis.

Persaingan suratkabar harian dengan televisi, radio, dan online media dewasa ini

memaksa suratkabar harian tidak lagi sekadar melaporkan dengan segera

peristiwa yang baru terjadi, masalah yang baru berkembang, atau perkembangan

terbaru dari suatu masalah. Persaingan itu memaksa suratkabar harian sedikit

melaporkan dengan segera, dan lebih banyak menerangkan duduk perkara suatu

issue.

Tetapi perubahan dalam konsepsi berita (news concept) tidak hanya

terjadi atau baru terjadi akibat persaingan suratkabar harian dengan

televisi, radio, dan online media seperti yang sekarang berlangsung. Pada dasarnya di dalam jurnalisme

dari masa ke masa berlangsung perubahan demi perubahan.

• Sebelum 1890an -- tanpa standard, tidak ada pembakuan untuk bentuk penyajian

• 1890an -- Struktur piramid terbalik (tunggal)• 1920 -- Penyederhanaan news lead• 1950an -- Akibat persaingan suratkabar dengan

televisi, hard news harus ditulis berupa laporan yang lebih komprehensif, piramid terbalik bertumpuk, menjurus ke arah interpretatif.

Perubahan Konsepsi pada Hard News

• Sesudah Perang Dunia II, kian tinggi kebutuhan akan informasi, bidang dan jenis informasi pun kian banyak

• News feature kian banyak berperan

Perubahan Konsepsi pada Feature

• Dukungan perpustakaan dan database sangat diperlukan

• Wartawan dituntut untuk punya kemampuan riset

• Penghimpunan bahan laporan secara lengkap (studi dokumen, wawancara, observasi) menjadi makin penting

• Spesialisasi pada wartawan makin penting• Diperlukan kemampuan menulis secara

interpretatif

Tuntutan terhadap Penerbit dan Kemampuan Wartawan

Genre dalam Jurnalisme

• Jurnalisme Pembangunan, 1968• The New Journalism atau

Jurnalisme Baru atau Jurnalisme Sastrawi, 1970-an

• Precision Journalism, 1970-an• Immersion Journalism (Journalism

of Attachment)

Gagasan jurnalisme pembangunan yang dicetuskan para wartawan Asia di Manila

pada 1968, adalah jurnalisme yang dimaksudkan untuk mendistribusikan

informasi pembangunan dari-atas-ke-bawah, dan dari-bawah-ke-atas. Laporan tentang

masalah pembangunan memerlukan pendalaman. Sayangnya, oleh beberapa rezim otoriter jurnalisme pembangunan

diselewengkan menjadi jurnalisme propaganda pendukung politik kekuasaan,

termasuk di Indonesia.

The new journalism (jurnalisme baru) muncul dengan penyajian yang lebih hidup tentang objek cerita, dengan

sentuhan kemanusiaan, dan memerlukan kemampuan deskripsi yang imajinatif.

Ini adalah reaksi atas kebosanan terhadap penyajian laporan suratkabar

yang begitu kering.

Sebetulnya, jauh sebelum kehadiran the new journalism, para pendiri majalah TIME di AS, 1923, sudah memberikan reaksi atas kebosanan terhadap penyajian laporan

suratkabar yang kering dan dangkal, dengan gagasan interpretative report buat

membantu para pembaca hard news pada masa itu melihat penafsiran issue yang dilaporkan hard news dari hari ke hari.

Precision journalism muncul dengan gagasan penghimpunan fakta melalui

metode ilmiah, atau memanfaatkan kajian ilmiah sebagai bahan laporan, tetapi dengan penyajian cerita yang tetap

populer, ringan. Ini merupakan gagasan yang membawa hasrat “memperbaiki” tingkat validitas atau kesahihan fakta

laporan jurnalistik.

Gagasan immersion journalism (journalism of attachment) lahir dari

keinginan wartawan untuk menunjukkan keberpihakan atau

bahkan berpendapat --dengan landasan fakta yang jelas-- lebih leluasa dalam

penulisan laporan.

Feature

Hingga kini tidak ada satu definisi pun untuk feature yang

dapat diterima dengan langgeng.

FaktualMenerangkan (menjelaskan) kejadian atau

masalahInterpretatifPada umumnya tahan waktuTidak selamanya lengkap menerangkan 5 W

+ HStruktur - bebas (tidak ada pola yang baku)Angle - tunggalLead - mendaulat perhatian pembacaMenelusuri lebih jawaban why dan howPenulis tidak beropiniBahasa - colorfulAkan lebih baik jika mengandung human

interest

News Feature

News feature adalah feature yang "berjalan mengiringi" news untuk issue yang tengah

aktual sebagai news. Hard news melaporkan (mengabarkan dengan segera) kejadian yang timbul atau masalah yang berkembang pada suatu saat. News feature menerangkan issue

tersebut, agar pembaca mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang why dan how kejadian ataupun masalah yang tengah

aktual sebagai news itu. News feature menyodorkan fakta yang membuat orang

mengerti duduk perkara suatu berita.

Pengembangan issue, penghimpuan bahan, dan

penulisan

Awali rencana penulisan dengan melihat issue dari berbagai angle. Pelajari korelasi suatu kenyataan

dengan kenyataan lain

Telusuri jawaban why dan how dan himpun fakta sebanyak

mungkin tentang itu

Hampir tidak ada kenyataan yang tanpa penyebab. Suatu kenyataan timbul sebagai akibat kenyataan lain sebelumnya -- penelusuran

jawaban why.

Setiap kenyataan dapat dipaparkan lewat data yang lebih rinci -- penelusuran jawaban how.

Carilah segi menyangkut kepentingan publik dan jelaskan dengan mempergunakan fakta

empirik

Diperlukan kemampuan menggali realitas sosiologis (fakta empirik)

dalam menerangkan persoalan kepada pembaca, dan tidak merasa puas hanya

dengan bermain pada realitas psikologis (statement beropini dari

narasumber).

Masuklah lebih jauh ke dalam “kepentingan publik”, karena sesudah

membaca hard news publik memerlukan penjelasan yang lebih komprehensif dan menjurus pada

detail.

Menceritakan lebih jauh fakta yang menyangkut kepentingan publik

Hard news (piramid terbalik

tunggal)

Hard news (piramid terbalik bersusun) dan feature story)

Indepth report

Menelusuri jawaban why

Why 3 Why 1

Why 4

Why 21

2

3

45

Kualitas Informasi dan Kepentingan Publik

Sebagian besar BUMN tidak sehat

PLN selalu rugi

Salah satu jalan untuk menyelamatkan PLN dari kerugian adalah menaikkan tarif dasar listrik

Kenaikan tarif dasar listrik yang diikuti kenaikan harga-harga membuat biaya hidup kuartal pertama tahun ini meningkat 11,5 persen dibandingkan dengan akhir tahun lalu.

Tentukan angle, pastikan thesis sentence, dan rancang bangunan

cerita (outline)

Tulis Lead

Jenis-jenis Feature Lead

Paragraf pertama artikel jurnalistik di media cetak haruslah uraian yang

dapat mendaulat perhatian audience, uraian yang membangkitkan minat

untuk membaca, dan yang memperbaiki konsentrasi audience

untuk mengikuti uraian selanjutnya di dalam naskah itu.

Lead bagi artikel bagaikan etalase bagi toko, yang mengundang calon pembeli untuk masuk melihat-lihat barang dagangan, dan kalau bisa

berbelanja.

Paragraf pertama (lead atau intro) feature mendaulat perhatian

pembacanya tidak harus dengan mempergunakan fakta terbaru (seperti news lead), tetapi tidak berarti boleh

saja mengutarakan sesuatu yang sudah sangat dipahami khalayak, melainkan

dengan uraian atraktif yang membangkitkan selera untuk

membaca.

Uraian atraktif dapat ditampilkan dalam aneka bentuk. Pertimbangkanlah bentuk atau formulasi mana yang sesuai dengan tulisan yang akan dibuat. Jangan sekali-

kali memaksakan diri, atau jangan sampai mengada-ada.

1. Summary lead

Kelanjutan restrukturisasi perbankan belum jelas, demikian pula dengan hutang-hutang perusahaan besar. Pasar modal yang masih lesu, dibarengi oleh nilai US$ yang masih bertahan di atas Rp 7.000. Dalam pada itu sebagian besar sektor riil tetap tertidur. Para investor hingga kini masih menunggu kelanjutan pemulihan ekonomi Indonesia yang belum kunjung jelas arahnya.

-- Laporan interpretatif animo berinvestasi.

Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono berbagi suara pemilih 39,1% dan 60,9%. Kekalahan Megawati tampaknya disebabkan oleh kinerja pemerintahannya yang tidak memberikan kemajuan yang berarti, masalah internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dan faktor Taufik Kiemas. Selain itu, citra Megawati sendiri sebetulnya juga turut mengalahkan Megawati.

-- Laporan interpretatif penyebab kekalahan Megawati,

dan faktor yang menguntungkan Susilo Bambang

Yudhoyono pada pemilihan presiden.

Setelah mengucapkan sumpah jabatan pada sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Rabu malam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan susunan Kabinet Indonesia Bersatu, terlambat hampir empat jam dari waktu yang dia janjikan. Menurut sebagian komentator, keterlambatan itu terjadi akibat tarik-menarik berbagai kepentingan dalam berbagi kekuasaan.

-- Background politik penyusunan Kabinet Indonesia

Bersatu.

2. Lead Kutipan

a. Kutipan dari peribahasab. Kutipan dari ucapan tokoh yang ada

dalam ceritac. Kutipan dari ungkapan tokoh terkenal

Peribahasa dapat dikutip sebagaimana aslinya, dan juga menarik jika

"dipelesetkan".

Setinggi-tingginya burung terbang, kembalinya ke Katimin juga.

-- Profil Katimin, seorang petambak di desa Kalianapuri, Gresik, Jawa Timur yang memelihara lingkungan tambaknya sebagai habitat, tempat hidup puluhan ekor burung. Katimin dinominasikan menjadi penerima penghargaan Kalpataru (tapi pada akhirnya dia tidak menang).

Isteri adalah gundik di masa muda, sahabat pada masa usia setengah baya, dan perawat di hari tua, begitu kata Francis Bacon. Tetapi bagi kaum perempuan yang berkarir, terutama di kota-kota besar dewasa ini, ungkapan itu tampaknya tidak berlaku lagi.

-- Feature tentang perempuan yang bekerja (bukan

sekadar menjadi ibu rumahtangga).

Kutipan dari ucapan tokoh di dalam cerita yang diambil untuk menjadi lead harap dipilih dengan

berhati-hati. Tidak banyak uacapan itu yang layak dan cukup kuat untuk diangkat menjadi lead. Pada umumnya, ucapan yang memiliki

“kekuatan” itu adalah ucapan yang mengundang kontroversi, demikian pula dengan ucapan yang

mencerminkan emosi sang tokoh ketika berbicara, dan ucapan yang mencerminkan

kepribadian si pembicara.

"Kalau Kwik gagal, semua WNI keturunan akan dipersalahkan, akan dimaki," kata Sofjan Wanandi yang menyatakan Menko Ekuin Kwik Kian Gie harus didukung oleh semua WNI keturunan.

-- Kutipan kontroversial

"Teten Masduki itu manusia atau binatang," kata Andi M. Ghalib menanggapi laporan Indonesian Corruption Watch yang menyebut dirinya terlibat KKN.

-- Kutipan yang mencerminkan emosi si pembicara.

"Saya dikasih Rudy," kata Lim Swie King beberapa saat setelah dia keluar sebagai juara tunggal putera turnamen All England tahun ini, semalam.

-- Kutipan yang mencerminkan kepribadian si tokoh:

low profile.

3. Analogy Lead

Jika duabelas tahun yang lalu Ny. Lily Purnomo menangis melepas suaminya dalam pakaian tempur, kemarin dia menitikkan ari mata ketika menerima kedatangan kerangka jenazah ayah anak-anaknya itu dalam sebuah peti kecil berselubung Merah Putih.

Semua pemain kesebelasan X merayakan kemenangan itu dengan pesta semalam suntuk di hotel. Di kota Y kemenangan tersebut disambut para suporternya dengan berpawai keliling kota hingga pukul satu dinihari.

4. Contrast Lead

Mereka yang nama dan nomornya tercantum di daftar peserta yang lulus, tertawa, melonjak kegirangan, dan memberikan ucapan selamat satu sama lain. Sebagian besar lainnya, para remaja yang kemarin pagi tahu bahwa dirinya tidak lulus Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) meninggalkan tempat-tempat pengumuman tanpa keceriaan. Beberapa di antaranya malah menitikkan air mata.

Kini orang dapat mengatakan bahwa Bung Hatta benar, dan Bung Karno ternyata salah.

-- Laporan tentang “negara penindas” dan hak azasi

manusia. Lead diilhami oleh perdebatan founding

fathers pada 15 Juli 1945, tentang pencantuman

hak-hak warga negara (kini dikenal sebagai hak-

hak azasi manusia) dalam konstitusi.

5. Descriptive lead

Kurang lebih 200 orang yang hadir. Semuanya ulama. Ketuanya adalah Kiyai Hasyim Asy’ari dari Tebu Ireng, Jombang. Perdebatan sengit sering terjadi dalam muktamar ini, tapi dalam hal-hal pokok keagamaan para peserta bersatu.

-- Laporan tentang perbedaan pemahaman agama

(Islam) di Indonesia.

6. Lead Kesimpulan

Kenapa sejarah sering terasa palsu di Indonesia ini? Penjelasan yang biasanya diberikan ialah; karena kita tidak punya alam pikiran Barat. Kita, untuk memakai kata-kata seorang penelaah hikayat raja-raja Melayu, adalah “orang-orang yang secara liar tak tahu dan tak toleran” kepada kebenaran sejarah.

-- Tulisan tentang sikap kita terhadap sejarah, atau

memahami dan menulis sejarah.

7. Lead Menuding

Anda menghirup racun pada setiap tarikan nafas. Bagi mereka yang hidup di kota besar seperti Jakarta, racun itu perlahan-lahan dapat menjadi pembunuh.

-- Feature tentang polusi udara.

8. Lead Menggoda (membuat pembaca tidak mengerti

tentang apa yang dimaksud penulis)

Rupanya seperti getuk. Tetapi membuatnya tidak ditumbuk. Jika didekati baunya menusuk.

-- Feature tentang pabrik pengolah crumb rubber,

getah lateks yang dibekukan.

Saimin dipanggil camatnya. Dia datang naik sepeda. Begitu sampai Saimin disuruh lari. Kemudian dia disuruh push up. Setelah itu Saimin mati.

-- News feature: Seorang kamituo desa, di Ponorogo,

yang dihukum mantri camat karena tidak

menghadiri upacara peringatan ulang tahun Korpri.

Hidungnya seratus. Dia memiliki 200 kaki, 50 genderang, 25 seruling, dan 25 terompet.

-- Lead untuk cerita tentang sebuah regu drum band

yang beranggotakan 100 orang

9. Lead Sinis

Kalaulah nama Indonesia kini tercatat sebagai pemegang rekor di dunia, itu hanyalah untuk urusan korupsi.

-- Laporan interpretatif pemberantasan

korupsi.

10. Lead Klimaks

Lumpur sungai mendangkalkan laut. Laut dangkal membuat hasil tangkapan kaum nelayan menciut. Muncullah keinginan membangun tambak dan hutan bakau pun dibabat. Setelah lenyapnya hutan bakau perkembangan malaria menjadi-jadi. Hingga pekan lalu, wabah ini merenggut 67 jiwa di dua desa nelayan, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap, Jawa Tengah.

-- News feature: Wabah malaria di Cilacap

10. Lead Melawan Logika

Cinta yang bekelebihan dapat menjadi pembawa maut.

-- Laporan tentang pembunuhan kekasih,

yang hendak menikah dengan orang lain.

11. Picture Lead(Picture lead menyodorkan deskripsi kepada pembaca. Deskripsi tersebut disajikan dengan harapan si pembaca membayangkan dirinya berada dalam suasana yang dideskripsikan

itu, dan merasa ngeri)

Dengan tangan kirinya, Sunaryo bergantung era-erat di tepi jendela dan tangan kanannya memeluk anaknya, Reni (4 tahun). Api mulai menjilat kamarnya di lantai tiga. Ketika menunggu tangga pemadam kebakaran yang akan menolong dia, Sunaryo melihat pagar besi yang ujungnya runcing-runcing siap menyambut dia dan Reni di bawah jika pegangannya terlepas.

11. Lead Kalimat Pendek

Serba merah.Gordin di pintu dan jendela rumahnya merah.

Di dinding ruang tamu tergantung sebuah lukis-an abstrak cukup besar yang didominasi warna merah tua. VW Golf yang siang itu diparkir di depan garasi juga mengambil warna yang sama. "Merah bagi saya berarti semangat dan keberanian," kata X, penyanyi dangdut yang namanya tengah melambung.

Tiga Jenis Lead “Terlarang”

1. Lead bernada filosofis atau lead yang

menyatakan sesuatu yang memang sudah atau harus

demikian adanya

Indonesia adalah negeri kepulauan yang kaya akan kebudayaan daerah.

Pendidikan adalah upaya melengkapi manusia dengan pengetahuan untuk bekal mengarungi hidup.

Dalam demokrasi semua warga negara memiliki hak yang sama.

2. Lead bernada sombong atau pongah

Minggu lalu wartawan Anda meyempatkan diri tinggal selama tiga hari di Karawang untuk menyaksikan penduduk yang kekurangan pangan.

3. Lead pertanyaan, yang jawabannya tidak sedang

ditunggu pembaca

Bagaimana caranya bagi penjaga mercu suar mengatasi rasa sepi?

Berapa lama Tembok Besar di Negeri Cina dibangun?

Lead pertanyaan dapat dibuat untuk suatu topik atau issue yang jawaban dari pertanyaan itu memang sedang

ditunggu pembaca, “ada dalam pikiran” orang banyak, dan dalam waktu dekat akan segera diketahui.

Dapatkah Belanda menebus kegagalannya pada 1974 dan 1978, dengan menundukkan Spanyol dalam pertandingan final malam ini serta memboyong Piala Dunia?

Rangkaikan gagasan dalam satu paragraf dengan gagasan pada

paragraf berikutnya secara jelas dan berkesinambungan

Pertimbangkan topic sentencePertimbangkan jenis paragrafPikirkan bridge

Tunjukkan dengan jelaskan rangkaian jawaban why

(hubungan sebab-akibat) dan susulkan penjelasan berupa

jawaban untuk how

Pakai bahasa secara jelas, hemat, dan buatlah uraian yang

menarik, berwarna

Ketepatan diksiIrama dan tempo

kalimatIrama dan tempo

paragrafPemakaian idiom

Hindari monotoni

Manfaatkan deskripsi, narasi, eksposisi, dan wacana berupa

argumentasi dengan tepat

Selang-selingkan dengan baik paraphrase dan quotation

(kutipan)

Selang-selingkan dengan baik kutipan langsung dan kutipan

tidak langsung

Hindari pengulangan

Biarkan fakta yang berbicara dan biarkan fakta yang menggiring interpretasi

audience

Jangan menyatakan pendapat secara eksplisit dan bersifat

“memvonis”

agaknyamungkinboleh jadibarangkalitampaknya

Dukung pernyataan subjektif dengan fakta

Pelihara akurasi

Ejaan untuk kataEjaan namaJumlahUkuran, nilai BentukCorak, warnaArah… dst

Berhati-hatilah, dan pertimbangkan aspek hukum

Pertimbangkan aspek etika

Pertimbangkan aspek pendidikan publik

Rumuskan uraian penutup yang mengesankan