INFOBPJS · Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, ... Eko Yulianto Paramita Suciani REDAKTUR ......

24
INFOBPJS MEDIA EKSTERNAL BPJS KESEHATAN EDISI 52 TAHUN 2017 Kesehatan MENDORONG PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN RUMAH SAKIT BAGI PESERTA JKN-KIS

Transcript of INFOBPJS · Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, ... Eko Yulianto Paramita Suciani REDAKTUR ......

Page 1: INFOBPJS · Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, ... Eko Yulianto Paramita Suciani REDAKTUR ... Sehat & Gaya Hidup - Lakukan Peregangan

INFOBPJSMEDIA EKSTERNAL BPJS KESEHATANEDISI 52 TAHUN 2017 Kesehatan

MENDORONG PENINGKATAN

KUALITAS PELAYANAN RUMAH SAKIT

BAGI PESERTA JKN-KIS

Page 2: INFOBPJS · Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, ... Eko Yulianto Paramita Suciani REDAKTUR ... Sehat & Gaya Hidup - Lakukan Peregangan
Page 3: INFOBPJS · Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, ... Eko Yulianto Paramita Suciani REDAKTUR ... Sehat & Gaya Hidup - Lakukan Peregangan

CEOMessage

Direktur Utama Fachmi Idris

Manager yang handal tentu diidamkan setiap pimpinan puncak organisasi. Seorang manager profesional tentu bisa membawa kemajuan dan kesuksesan pengembangan bisnis. Dalam ilmu manajemen modern dikatakan bahwa “the best managers hire smart people to work for them”. Tetapi bagaimana jadinya jika bawahan sang manager lebih pandai dari managernya? Bagaimana sebaiknya seorang manager mengelola pegawainya yang jauh lebih berpengalaman dan berpengetahuan? Bagaimana cara manager memberikan arahan sub-ordinatnya jika mereka sendiri tidak lebih ahli dari yang dibimbingnya?

Rebecca Knight dalam artikelnya di salah satu terbitan Harvard Business Review yang berjudul How to Manage People Who Are Smarter than You, memberikan ulasan terkait hal ini. Merangkum pendapat dari beberapa ahli, Rebecca Knight mengatakan bahwa adalah hal yang wajar ketika seseorang merasa “takut” (fear/scary) ketika terjun ke dalam bisnis pada saat ia bukanlah ahlinya dan harus memimpin para senior expert yang paham betul setiap detail pekerjaannya.

Dalam situasi dimana manager bukanlah ahlinya, dalam artikel tersebut dituliskan, ”your role is no longer to be an individual contributor”. Dengan value sebagai eksekutif yang berpengalaman, tugas manager adalah men-set langkah-langkah perbaikan proses yang disepakati bersama. Berikan ruang para bawahan yang expert untuk berimprovisasi terhadap cara kerjanya, berikan kepercayaan, dukungan dan pendekatan personal. Akui keberhasilan mereka, dan sebaliknya cari cara baru ketika mereka belum mencapai kinerja maksimal yang diharapkan. Ingat, mereka tidak suka digurui oleh pimpinan yang mereka anggap tidak berpengalaman dalam bidang pekerjaan teknis yang biasa mereka kerjakan. Tugas pimpinan menjadi lebih “sensitif” karena harus bisa menjadi mitra yang sejajar. Dalam kondisi ini, jangan terlalu mengharapkan sekedar pengakuan bahwa anda adalah atasan bagi mereka.

Ketika mengetahui situasi ini, seorang manager harus fokus pada value nilai dirinya. Ia harus segera memahami dimana letak permasalahan yang mengganggu proses produksi dan pencapaian target kerja. Mau mendengarkan masukan dari bawahan, bahkan tidak segan-segan belajar dari mereka tentang teknis yang mereka kerjakan. Mau memahami kegelisahan yang menghambat pekerjaan bawahan dan yang terutama bersama mereka menemukan cara perbaikan dan membuat keputusan bersama dalam melakukan perubahan.

Ada satu cerita analogi menarik tentang hal ini. Ketika tiga botol minuman keluar dari pabrik, dimana satu botol dijual di warung pinggir jalan, satu botol dijual di restoran dan satu lagi dijual di hotel mewah, maka harga masing-masing botol minuman itu akan berbeda satu sama lain. Botol pertama harga nya Rp4.000,-. Botol kedua dihargai Rp10.000,- dan botol ketiga harganya menjadi Rp50.000,-. Padahal isi dan kemasannya sama persis. Apa yang membedakan ketiganya? Tentu saja karena lokasi, cara mendisplay dan promosi penjualannya. Botol yang di warung diletakkan berdebu begitu saja dengan barang dagangan lain di meja kecil. Botol minuman di restoran dipajang dan ditata rapi bersama minuman lain dalam mesin pendingin yang lengkap dengan pencahayaan yang memadai. Sementara botol minuman ketiga, hanya dikeluarkan jika ada pesanan dan disajikan di atas baki mewah bersama gelas kristal berisi batu es dan aksesoris lainnya.

Demikian pun dengan pegawai kita. Mahal atau pun murahnya, berharga atau pun rendahnya pengakuan atas kualitas kerja bawahan kita, bukan semata-mata karena “botolnya” yang sesungguhnya serupa. Tetapi kembali kepada bagaimana botol-botol tersebut diberikan display yang sesuai untuk mereka. Dan atasanlah “display” para bawahan tersebut. Semakin baik atasan (manager) memberikan value pada bawahan, maka akan semakin berhargalah pegawai tersebut. Artinya, bukan pengalaman atau keahlian yang menentukan keberhasilan manager dalam satu posisi baru, tetapi bagaimana bos tersebut mampu men”display” para expert di bawahnya sehingga bisa bernilai tinggi dan berharga bagi organisasi.

Mary Parker Follett, seorang pekerja sosial untuk Amerika Serikat,

konsultan dan pengarang berbagi buku dalam bidang demokrasi, hubungan

antar manusia dan manajemen, mendefinisikan bahwa manajemen

adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Ini artinya,

seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai

oleh organisasi.

Bos adalah “Display” bagi Bawahannya

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 52 TAHUN 2017

Page 4: INFOBPJS · Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, ... Eko Yulianto Paramita Suciani REDAKTUR ... Sehat & Gaya Hidup - Lakukan Peregangan

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 52 TAHUN 2017

Salam Redaksi

BINCANG 14

16

17181920

DAFTAR ISI

126

10

Recharge - Manfaat Terapi Menulis Untuk Kesehatan Jiwa

SINERGI BERSAMA FASILITAS KESEHATAN BERKUALITASPembaca Setia Media Info BPJS Kesehatan,

Keberhasilan program JKN-KIS memang tidak bisa lepas dari dukungan fasilitas kesehatan (faskes) tingkat lanjutan selaku mitra BPJS Kesehatan. Karena itu, perlu terus ditingkatkan peran dan fungsinya dalam memberikan pelayanan, dengan kendali mutu sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam pelaksanaan JKN-KIS. Peningkatan kapasitas baik kualitas maupun kuantitas rumah sakit mutlak dilakukan karena semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan Program JKN-KIS.

Bagaimana upaya BPJS Kesehatan yang tentu saja dengan dukungan penuh dari stakeholder terkait seperti Kementerian Kesehatan, Dewan Jaminan Sosial Nasional, dan Asosiasi Faskes dalam upaya peningkatan kuantitas dan kualitas faskes dalam upaya peningkatan pelayanan kepada peserta JKN-KIS, kesemuanya akan dibahas dalam rubrik FOKUS.

Lebih mendalam, Media Info BPJS Kesehatan akan berbincang dengan Direktur Jenderal Bina Upaya Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, yang akan membahas tentang upaya Kementerian Kesehatan dalam hal mendukung penuh program JKN-KIS, kesemuanya akan dimuat dalam rubrik BINCANG.

Seiring dengan penerbitan Info BPJS Kesehatan, kami mengucapkan terima kasih atas berbagai dukungan dan tanggapan atas terbitnya media ini. Kami pun terus berupaya dalam memberikan informasi yang baik, akurat dan diharapkan kehadiran media ini dapat menjadi jembatan informasi yang efektif bagi BPJS Kesehatan dan seluruh stakeholder. Selamat beraktivitas.

Redaksi

BULETIN DITERBITKAN OLEH BPJS KESEHATAN :Jln. Letjen Suprapto PO BOX 1391/JKT Jakarta Pusat

Tlp. (021) 4246063, Fax. (021) 4212940

PENGARAH

Fachmi Idris

PENANGGUNG JAWABMira Anggraini

PIMPINAN UMUM

Afrizayanti

PIMPINAN REDAKSI

Nopi Hidayat

SEKRETARIS

Rini Rahmitasari

SEKRETARIAT Ni Kadek M.Devi Eko Yulianto

Paramita Suciani

REDAKTURElsa NoveliaAri Dwi AryaniBudi SetiawanDwi SuriniTati Haryati DenawatiAngga FirdauzieJuliana RamdhaniDiah IsmawardaniRanggi Larissa Izzati

Darusman Tohir

DISTRIBUSI & PERCETAKAN Erry Endri Anton Tri WibowoAkhmad TasyrifanArsyad Didik Darmadi

Ramadhona A Lakoni

Kilas & Peristiwa - BPJS Kesehatan Raih Juara II Asuransi Pemerintah Terbaik di Indonesia 5Fokus - Mendorong Peningkatan Kualitas Pelayanan Di Rumah Sakit Bagi Peserta JKN-KIS

Bambang Wibowo Sarana Kesehatan Harus Lebih Mudah Diakses MasyarakatDi era bergulirnya program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), peningkatan akses masyarakat ke fasilitas kesehatan (faskes) menjadi kunci keberhasilan program.

Persepsi - Tetap Nyaman Walau Pakai JKN-KIS

Pelanggan - Peserta Bisa Skrining Riwayat Kesehatan Pindah Faskes Lewat Ponsel

Testimoni - Warga Negara Kyrgyzstan Merasa Perlu Miliki Kartu JKN-KIS

Inspirasi - Mewujudkan Indonesia Sehat Lewat WeCare.id

Sehat & Gaya Hidup - Lakukan Peregangan Agar Tetap Bugar Dikantor

Benefit - BPJS Jalin Kerjasama Untuk Koordinasi Pelayanan Peserta JKN dan JKK

Page 5: INFOBPJS · Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, ... Eko Yulianto Paramita Suciani REDAKTUR ... Sehat & Gaya Hidup - Lakukan Peregangan

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 52 TAHUN 2017 INFO BPJS KESEHATAN

EDISI 52 TAHUN 2017

JAKARTAKILAS & PERISTIWA 5KILAS & PERISTIWA

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja BPJS Kesehatan dalam mengelola Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang telah berjalan sudah 3,5 tahun. Hal ini Said Iqbal sampaikan saat audiensi dengan Direksi BPJS Kesehatan di Kantor Pusat BPJS Kesehatan Jakarta (02/08).

"KSPI sangat mengapresiasi kinerja BPJS Kesehatan, banyak perbaikan yang telah dilakukan, semangat dan sikap untuk memperbaiki program ini dari seluruh Direksi dan pegawai BPJS Kesehatan sangat saya apresiasi. Di mata buruh kepercayaan terhadap Program JKN-KIS meningkat," ujar Said Iqbal.

Turut hadir dalam audiensi tersebut perwakilan dari Jamkeswatch, Dewan Majelis Nasional KSPI, Komite Aksi Jaminan Sosial, Konfederasi Serikat Pekerja Industri Obat, Semen, Pertambangan, Federasi Penerbitan Media dan Serikat Pekerja lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Said Iqbal meng-update beberapa informasi terkait mendorong kebijakan dalam hal kepesertaan bagi buruh serta beberapa hal yang saat ini harus menjadi perhatian dan menanti terobosan baru yang akan dikembangkan oleh BPJS Kesehatan dan Pemerintah pada khususnya.

Sementara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris juga mengapresiasi atas upaya KSPI dan organisasi serikat pekerja lainnya dalam hal mendorong dan terus memantau serta memberikan masukan konstruktif kepada BPJS Kesehatan untuk terus melakukan perbaikan untuk kesempurnaan Program.

"Kami upayakan perbaikan dan koordinasi dengan stakeholder terkait agar program ini tetap berjalan dan manfaatnya dapat dirasakan bagi masyarakat juga kaum buruh. Kami juga memohon dukungan dan bantuan dari KSPI dan organisasi pekerja lainnya untuk mendorong pemerintah agar merealisasikan masukan-masukan yg bersifat konstruktif demi perbaikan program," ujar Fachmi Idris.

Presiden KSPI: Kepercayaan Buruh terhadap Program JKN-KIS Meningkat

Sebagai badan hukum publik yang belum genap berusia empat tahun, BPJS Kesehatan senantiasa mengimplementasikan prinsip good governance dalam pengelolaan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Atas hal tersebut, BPJS Kesehatan pun sukses meraih predikat sebagai Peringkat II Asuransi Terbaik di Indonesia Kategori Kepemilikan Pemerintah dalam ajang Indonesia Insurance Award VI 2017 yang diselenggarakan oleh Economic Review.

BPJS Kesehatan Raih Juara II Asuransi Pemerintah Terbaik di Indonesia

“Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat, pemerintah, dan seluruh mitra kerja kami atas kepercayaan yang diberikan kepada BPJS Kesehatan. Kerja besar membangun bangsa Indonesia yang sejahtera melalui program JKN-KIS yang berkualitas, tidak mungkin dilakukan seorang diri, melainkan dengan dukungan kekuatan dari berbagai pihak. Tentu penghargaan ini menjadi motivasi kami untuk terus memacu kualitas pelayanan ke depannya kepada seluruh stakeholders,“ kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris usai menerima penghargaan tersebut di Hall Kedutaan Besar Republik

Indonesia (KBRI) Singapura, Rabu (23/08).

Adapun sejumlah kategori penilaian yang dilakukan juri terhadap BPJS Kesehatan mencakup aspek keuangan, good governance, risk management, hukum, human capital, marketing, corporate social responsibility, teknologi informasi, dan corporate communication. Dari hasil penilaian tersebut, rata-rata BPJS Kesehatan memperoleh predikat excellent.

SINGAPURA

Page 6: INFOBPJS · Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, ... Eko Yulianto Paramita Suciani REDAKTUR ... Sehat & Gaya Hidup - Lakukan Peregangan

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 52 TAHUN 2017

FOKUSUtama6

Tak hanya itu, program ini juga memberikan dampak positif terhadap kemajuan sistem kesehatan di Tanah Air. Program JKN-KIS memperluas akses masyarakat terhadap

layanan kesehatan, mendorong pertumbuhan fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, dan obat-obatan.

Program JKN-KIS juga mendorong berkembangnya inovasi atau terobosan-terobosan baru dalam layanan kesehatan di Indonesia, yang sebelumnya belum pernah ada. Misalnya, terobosan untuk memangkas antrian di rumah sakit oleh RSUD Budhi Asih Jakarta melalui sistem yang disebutnya Si Ali Jadul-Sistem Pelayanan Online Terjadwal Waktu Layanan, dan inovasi-inovasi baru lainnya yang dilakukan sejumlah fasilitas kesehatan.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan, keberhasilan program JKN-KIS tidak bisa lepas dari dukungan fasilitas kesehatan mitra kerja BPJS Kesehatan, termasuk di dalamnya para tenaga kesehatan baik dokter, perawat maupun para petugas atau pegawai kesehatan baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP ), seperti puskesmas, klinik pratama dan dokter praktik perorangan maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) atau rumah sakit.

“Kami ucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya karena telah melayani peserta JKN-KIS dengan baik,” ujar Fachmi Idris.

Fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan merupakan faktor penentu keberhasilan program JKN-KIS. Peningkatan kapasitas baik kualitas maupun kuantitas rumah sakit mutlak dilakukan karena semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan Program JKN-KIS. Dari

MENDORONG PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DI RUMAH SAKIT BAGI PESERTA JKN-KIS

Memasuki empat tahun pelaksanaannya, program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan telah banyak memberikan manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan. Hingga saat ini tercatat sebanyak 177,6 juta kasus/kunjungan ke fasilitas kesehatan menggunakan kartu JKN-KIS. Sebanyak 177 juta jiwa atau 70 persen dari total penduduk Indonesia telah menjadi peserta.

Page 7: INFOBPJS · Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, ... Eko Yulianto Paramita Suciani REDAKTUR ... Sehat & Gaya Hidup - Lakukan Peregangan

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 52 TAHUN 2017 INFO BPJS KESEHATAN

EDISI 52 TAHUN 2017

FOKUS 7177 juta kunjungan atau kasus yang menggunakan kartu JKN-KIS, terdapat 134,9 juta kunjungan di FKTP, 50,4 juta kunjungan FKRTL, dan 7,6 juta kasus rawat inap tingkat lanjutan di rumah sakit. Jumlah ini akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk yang menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Dalam rangka meningkatkan hubungan kemitraan dan komunikasi antara BPJS Kesehatan dan stakeholder termasuk fasilitas kesehatan (rumah sakit), asosiasi fasilitas kesehatan dan regulator dalam menyukseskan program JKN-KIS, BPJS Kesehatan menggelar Pertemuan Nasional Manajemen Rumah Sakit di Ancol, Jakarta, baru-baru ini.

Kegiatan ini diikuti oleh direktur rumah sakit pemerintah dan swasta, asosiasi fasilitas kesehatan rujukan seperti PERSI dan asosiasi professional seperti Ikatan Dokter Indonesia, Dewan Jaminan Sosial Nasional, Dewan Pertimbangan Klinik, Dewan Pertimbangan Medis, Tim Kendali Mutu dan Biaya serta Kementerian Kesehatan. Acara ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Bambang Wibowo

Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan Maya Amiarny Rusady mengatakan, tujuan diselenggarakannya pertemuan nasional ini adalah untuk mengoptimalkan hubungan kemitraan dan kepercayaan antara BPJS Kesehatan dan stakeholder terkait demi mendorong pencapaian peningkatan kualitas layanan bagi peserta JKN-KIS.

Pertemuan ini menjadi sarana diskusi berbagi pengalaman dan mencari solusi atas permasalahan-permasalahan terkait pelaksanaan JKN-KIS serta mendapatkan masukan-masukan positif tentang pelaksanaan JKN-KIS yang dapat dijadikan rekomendasi untuk diusulkan kepada regulator. Acara ini diisi oleh sejumlah paparan tentang regulasi dan kebijakan terbaru program JKN-KIS, diskusi dan best practice sharing dari manajemen Rumah Sakit yang berhasil memberikan pelayanan bermutu kepada peserta JKN-KIS sesuai ketentuan program JKN-

KIS. Di sisi lain pengelolaan yang baik terhadap sistem pembayaran program JKN-KIS telah berhasil membuat Rumah Sakit tersebut terus berkembang.

Menurut Maya, salah satu urgensi yang patut diperhatikan oleh semua pihak memasuki empat tahun pelaksanaan JKN-KIS ini, ialah pembenahan kualitas pelayanan khususnya di rumah sakit atau FKTRL. Sebab masih banyak peserta JKN-KIS yang mengeluhkan kualitas pelayanan di rumah sakit.

Kualitas pelayanan rumah sakit yang dikeluhkan tersebut, misalnya pembebanan iur biaya di luar ketentuan kepada pasien, ketiadaan sistem antrian pelayanan yang pasti dan transparan, antrian panjang, kuota kamar rawat inap, dan tidak tersedianya obat.

Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan Maya Amiarny Rusady

“Masih ada sejumlah rumah sakit yang menarik iur biaya di luar ketentuan baik untuk perawatan maupun obat-obatan tertentu. Ini terjadi pada beberapa daerah di Indonesia,” ujar Maya.

Menindaklanjuti keluhan dan temuan-temuan di lapangan ini, BPJS Kesehatan sudah berkoordinasi dengan rumah sakit bersangkutan. Dimulai dari pendekatan persuasif, dengan bertemu untuk

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 52 TAHUN 2017

Page 8: INFOBPJS · Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, ... Eko Yulianto Paramita Suciani REDAKTUR ... Sehat & Gaya Hidup - Lakukan Peregangan

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 52 TAHUN 2017

8 FOKUS

mengingatkan kembali rumah sakit terhadap komitmen yang telah disepakati pada kontrak kerjasama antara BPJS Kesehatan dengan Rumah Sakit. Tentu saja apabila hal ini tidak berhasil dan terus berulang, BPJS Kesehatan akan mengikuti ketentuan yang tercantum dalam kontrak kerjasama berupa surat peringatan. “Intinya kami ingatkan rumah sakit kalau iur biaya tidak sesuai ketentuan, ada aturannya ada konsekuensi hukumannya,” kata Maya. Komitmen

BPJS Kesehatan telah melakukan berbagai upaya dalam hal mendorong FKRTL memperbaiki mutu pelayanan bagi peserta JKN-KIS. Namun untuk menuntaskannya sangat diperlukan inisiatif, komitmen pelaksanaan serta pengawasan menyeluruh manajemen rumah sakit dalam menata proses perubahan menuju standar kualitas pelayanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Diharapkan setelah pertemuan nasional ini, komitmen seluruh manajemen rumah sakit mitra kerja BPJS Kesehatan semakin kuat.

Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Bambang Wibowo mengatakan, manfaat JKN-KIS sudah banyak dinikmati masyarakat, juga membawa dampak positif bagi sektor kesehatan. Tapi tak bisa dipungkiri pelaksanaan di lapangan masih memerlukan perbaikan bersama terutama pada area mutu layanan kesehatan, tentu saja kita terus mengupayakan agar semakin lebih baik ke depan.

Diakui hingga saat ini masih ada gap antara permintaan dan ketersediaan dalam pelayanan kesehatan. Permintaan masyarakat terhadap layanan terus meningkat, sementara distribusi fasilitas dan tenaga kesehatan belum cukup menjangkau semuanya.

Bambang mengatakan, untuk memangkas antrian panjang dan waktu tunggu pasien, rumah sakit bisa memanfaatkan pendaftaran secara online. Penggunaan teknologi informasi dalam sistem rujukan akan memberi kemudahan pada faskes itu sendiri, dan terutama pasien.

Misalnya di rumah sakit tipe C, sebelum merujuk pasien bisa berkomunikasi terlebih dahulu dengan rumah sakit rujukan untuk memastikan rumah sakit bersangkutan berkompeten, tersedia tempat tidur, dan lain-lain. Pendaftaran pasien rujukan berbasis online sudah dilakukan banyak rumah sakit, tetapi belum semuanya. Baru ada 650 dari ribuan rumah sakit di Indonesia yang terhubung dengan sistem rujukan terintegrasi.

“Utilisasi makin meningkat, sementara persoalan kita tentang ketidakseimbangan anatara supply dengan demand. Ini masih terus kami perbaiki. Tapi ada beberapa hal yang bisa kita lakukan segera, misalnya antrian dengan memanfaatkan teknologi informasi yang memudahkan masyarakat untuk tidak antri,” ujar Bambang.

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 52 TAHUN 2017

Page 9: INFOBPJS · Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, ... Eko Yulianto Paramita Suciani REDAKTUR ... Sehat & Gaya Hidup - Lakukan Peregangan

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 52 TAHUN 2017 INFO BPJS KESEHATAN

EDISI 52 TAHUN 2017

FOKUS 9

Menurut Bambang, antrian panjang masih terjadi juga karena distribusi tempat tidur belum merata meskipun secara ratio jumlahnya cukup memadai. Selain itu, jumlah rumah sakit yang memiliki kompetensi khusus untuk penanganan penyakit-penyakit tertentu masih terbatas. Misalnya untuk penanganan penyakit kanker, tidak semua rumah sakit memiliki layanan atau dokter spesialis onkologi. Inilah yang menyebabkan terjadi penumpukan pasien di sejumlah rumah sakit, dan mengantri lama.

Menurut Bambang, Kementerian Kesehatan terus mendorong dan memperbaiki kapasitas rumah sakit agar kebutuhan pasien terpenuhi. Salah satu upaya yang tengah dilakukan adalah dengan memperkuat 144 rumah sakit rujukan yang terdiri dari 14 rumah sakit rujukan nasional, 20 rujukan provinsi dan 110 rujukan regional. Rumah sakit ini ditata kembali dan diperkuat untuk memenuhi standar dalam pelayanan kesehatan baik sarana, alat kesehatan,

Direktur Jendral Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Bambang Wibowo

kompetensi maupun tenaga dokternya. Kementerian Kesehatan juga akan membangun 124 puskesmas rawat inap di daerah perbatasan dengan menggunakan dana alokasi khusus.

Menurut Bambang, secara ratio jumlah tempat tidur sebetulnya sudah cukup mengkaver seluruh penduduk Indonesia. Namun yang menjadi kendala ialah distribusinya yang belum merata, terutama di daerah perbatasan, tertinggal dan terpencil.

Selain penguatan fasilitas kesehatan untuk melayani pasien JKN-KIS, yang tak kalah pentingnya Kementerian Kesehatan juga mendorong upaya promotif dan preventif terutama di FKTP. Ini penting untuk mengurangi beban rujukan, dan menjaga keberlanjutan finansial BPJS Kesehatan.

Ketua DJSN Sigit Priohutomo menilai, dibanding tahun-tahun awal, pelaksanaan JKN-KIS di tahun keempat ini sudah semakin baik. Sekarang tinggal meluruskan dan memperbaiki kekurangan yang masih ada.

Yang masih perlu ditingkatkan adalah kemampuan dan kapasitas rumah sakit untuk memberikan layanan pada peserta. BPJS Kesehatan harus mendorong lebih banyak fasilitas kesehatan swasta untuk menjadi provider. Mau tidak mau swasta yang belum bergabung dengan BPJS Kesehatan harus ikut. Peserta yang belum menjadi peserta harus didorong untuk ikut, terutama dari segmen pekerja bukan penerima upah atau bukan pekerja atau peserta mandiri.

Hingga 15 September 2017, jumlah peserta JKN-KIS sudah mencapai 181.701.561 jiwa. BPJS Kesehatan juga telah bekerjasama dengan kurang lebih 21.109 FKTP, 5.568 FKRTL terdiri dari 2.228 rumah sakit, serta 3.340 faskes penunjang (apotik dan optik) yang tersebar di seluruh Indonesia.

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 52 TAHUN 2017

Page 10: INFOBPJS · Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, ... Eko Yulianto Paramita Suciani REDAKTUR ... Sehat & Gaya Hidup - Lakukan Peregangan

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 52 TAHUN 2017

Bincangtokoh10

Di era bergulirnya program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS),

peningkatan akses masyarakat ke fasilitas kesehatan (faskes) menjadi kunci keberhasilan program. Selain kemudahan akses, peningkatan mutu sarana kesehatan di level primer dan lanjutan juga menjadi pekerjaan rumah yang nampaknya masih harus dibenahi oleh pemerintah.

Saat ini program JKN-KIS merupakan salah satu program prioritas Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun, di sisi lain, pelayanan di fasiltas kesehatan di tingkat primer dan lanjutan merupakan faktor penting keberhasilan program, sehingga masih menjadi salah satu urgensi yang harus terus dibenahi. Pasalnya, masih banyak peserta JKN-KIS yang mengeluhkan terhadap kualitas pelayanan di rumah sakit (RS) ataupun di puskesmas.

Sementara itu, di daerah yang terpencil, masih ada puskesmas yang tidak memiliki tenaga dokter dan alat kesehatan yang memadai. Tentu saja hal ini menyulitkan masyarakat di sana untuk mengakses layanan kesehatan dan bisa bermuara pada terjadinya masalah kesehatan di masyarakat kelak.

Menyadari hal itu, demi mendukung JKN-KIS tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan sejumlah upaya untuk mendorong

Harus Lebih Mudah Diakses Masyarakat

SARANA KESEHATANDirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RIBambang Wibowo

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 52 TAHUN 2017

Page 11: INFOBPJS · Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, ... Eko Yulianto Paramita Suciani REDAKTUR ... Sehat & Gaya Hidup - Lakukan Peregangan

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 52 TAHUN 2017 INFO BPJS KESEHATAN

EDISI 52 TAHUN 2017

BINCANG 11penguatan sarana dan SDM kesehatan, fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), seperti puskesmas, klinik pratama, dan fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL).

Untuk mengetahui sejauh mana upaya pemerintah dalam memperkuat kualitas dan memperluas fasilitas kesehatan, Majalah Info BPJS Kesehatan melakukan wawancara dengan Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes dr. Bambang Wibowo, Sp.OG (K), MARS beberapa waktu lalu. Berikut petikan wawancaranya.

Prioritas apa yang dilakukan untuk memperkuat sarana kesehatan

Menurut hemat kami, FKTP seperti puskesmas, klinik pratama, dan lainya merupakan soko guru dari pelayanan kesehatan. Bukan saja menjadi gate keeper untuk rujukan, tetapi juga membina masyarakat umum untuk mempunyai kemampuan untuk hidup sehat.

Untuk itu, Kemenkes terus berupaya untuk memperkuat berbagai sarana kesehatan di daerah. Sesuai dengan prinsip Presiden RI, yaitu membangun dari pinggiran, Kemenkes mempunyai program Nusantara Sehat, dengan mengirimkan tenaga kesehatan dalam bentuk tim yang terdiri dari sejumlah disiplin ilmu, seperti dokter, perawat, bidan, dokter gigi, kesehatan masyarakat, lingkungan, dan lainnya, ke daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK).

Sejak diberangkatkan pada April 2015 lalu, telah ditempatkan sebanyak 838 orang dalam tim Nusantara Sehat di 158 puskesmas di DTPK.

Selain itu, kita juga sudah memiliki road map pembangunan kesehatan. Targetnya hingga 2019 Kemenkes bisa melakukan penguatan pada 6 ribu puskesmas di enam wilayah regional, membentuk 14 RS rujukan nasional, serta 184 RS Rujukan regional.

Khusus untuk puskesmas, pembenahan apa yang dilakukan?

Kemenkes bersama pemerintah daerah terus melengkapi sarana dan prasarana yang ada di

puskesmas. Kita mendorong agar semakin banyak puskesmas yang berkualifikasi rawat inap. Di 2016, dari total 9.754 puskesmas yang ada, sebanyak 3.396 merupakan puskesmas rawat inap.

Selain itu, pemerintah juga terus memperkokoh pelayanan kesehatan di DTPK. Saat ini terdapat 127 Kabupaten/Kota yang melakukan pelayanan kesehatan bergerak, dan sebanyak 1.668 Puskesmas telah bekerja sama melalui dinas kesehatan bekerjasama dengan unit transfusi darah (UTD) dan RS. Dari sisi peningkatan mutu, sejumlah 1.465 Puskesmas di 1.306 Kecamatan telah terakreditasi.

Sedangkan untuk memperkuat sisi sumber daya manusia (SDM) di puskesmas, Kemenkes membentuk program Dokter Layanan Primer (DLP). Lewat program ini, dokter diberi pendidikan spesialis layanan primer untuk memperdalam kemampuan diagnosa mereka. Dengan demikian, tingkat rujukan ke RS bisa lebih ditekan lagi.

Bagaimana dengan penguatan sarana kesehatan di tingkat rujukan?

Untuk memenuhi tuntutan pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang berkualitas maka Kemenkes melakukan akreditasi baik faskes primer maupun rujukan secara berkala sehingga mutu pelayanan yang dihasilkan diharapkan dapat terus ditingkatkan.

Dari 2.598 RS di Indonesia, sebanyak 777 RS telah terakreditasi secara nasional, yang terdiri dari 327 RS Pemerintah dan 450 RS Swasta. Yang lebih membanggakan, sebanyak 24 RS di Indonesia telah terakreditasi secara internasional.

Apa upaya Kemenkes agar layanan RS bisa terjangkau bagi seluruh masyarakat?

Dalam era JKN-KIS, azas portabilitas menjadi salah satu prinsip utama. Artinya, kualitas faskes di berbagai wilayah seyogianya serupa. Di samping untuk memenuhi azas keadilan sosial, layanan yang merata

juga dapat mengurangi tingkat rujukan, khususnya pada sarana kesehatan di Jakarta.

Untuk itu, kita menargetkan 190 Kabupaten/Kota yang memiliki minimal 1 RSUD terakreditasi, sudah tercapai 178 Kabupaten/Kota (93%). Sebanyak 23 RSUD sedang menunggu hasil survei.

Selain itu, pengembangan RS rujukan juga menjadi bagian dari penguatan layanan kesehatan. Tujuannya adalah agar terjadi pemerataan faskes rujukan sesuai dengan kompetensinya. Target sasaran sampai dengan 2019 adalah 14 RS rujukan nasional, 20 RS rujukan Propinsi dan 110 RS rujukan regional.

Untuk mendekatkan akses rujukan, Kemenkes juga telah membangun 22 RS Pratama. Selain itu, saat ini juga telah dibentuk 104 PSC di 514 Kabupaten/Kota, 29 PSC diantaranya telah terintegrasi dengan National Command Center (NCC) 119

Layanan berbentuk apa yang seharusnya lebih didorong oleh faskes?

Begini, kebanyakan sarana kesehatan masih mengedepankan paradigma kuratif. Padahal, mustahil upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat hanya dengan mengedepankan cara tersebut.

Seharusnya sisi promosi kesehatan dan berbagai upaya pencegahan penyakit justru harus lebih dikedepankan. Untuk itu, perlu dibuat berbagai terobosan baru terkait sisi promotif ini.

Salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat adalah dengan pendekatan keluarga. Program pendekatan keluarga dilakukan dengan mendatangi langsung setiap keluarga oleh petugas puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan akses pelayanan kesehatan.

Dengan demikian, keluarga semakin sadar pentingnya menjaga kesehatan ketimbang mengandalkan pengobatan.

Harus Lebih Mudah Diakses Masyarakat

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 52 TAHUN 2017

Page 12: INFOBPJS · Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, ... Eko Yulianto Paramita Suciani REDAKTUR ... Sehat & Gaya Hidup - Lakukan Peregangan

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 52 TAHUN 2017

12

Semenjak mengalami serangan stroke ringan akibat penyumbatan setahun lalu, Slamet Saragih rajin bersepeda setiap pagi. Sembari mengayuh, bapak satu anak ini biasanya mengajak serta

Ciko, anjing peliharaannya untuk berkeliling komplek perumahan, agar dia bisa buang hajat di luar.

Suatu ketika, saat tengah bersepeda sembari menuntun si Ciko, Slamet terjatuh dari sepeda gunung kesayangannya. Pasalnya, saat memutar di sebuah gang, Ciko berpapasan dengan anjing lain. Dia pun berusaha mengejar anjing betina berbulu putih itu. Slamet yang tidak siap, kaget. Sepedanya oleng ke kiri karena tangan kirinya terseret tali rantai si Ciko.

“Kepala saya bocor karena jatuh menghantam aspal,” kisah Slamet tersenyum kecut sembari memegang bagian sebelah kiri kepalanya yang ditutup perban putih.

Gara-gara ulah si Ciko itu lah, awal dari Slamet ‘berkenalan’ dengan BPJS Kesehatan. Awalnya, warga Graha Bintaro ini berobat ke sebuah rumah sakit (RS) swasta yang cukup elite di daerah itu. Lantaran plafon asuransi di kantornya habis untuk pengobatan stroke sebelumnya, terpaksa pengobatan diambil dari kantong sendiri.

Lama-lama, ujar Slamet, malas juga berobat ke RS itu. Pelayanannya sih, menurut Slamet bagus. Tapi biaya pengobatannya mencekik kantong. Per datang, untuk pengobatan, ganti perban, dan administrasi, sudah menghabiskan Rp300 ribuan.

Atas anjuran istri, Slamet iseng mencoba memanfaatkan kartu JKN-KIS yang dimilikinya. Selama menjadi peserta, karyawan televisi swasta ini belum pernah menggunakan lantaran mengira berobat dengan kartu JKN-KIS rumit.

Di luar dugaan, kata lelaki 43 tahun ini, memakai BPJS Kesehatan ternyata mudah. Saat berobat di sebuah puskesmas dekat perumahannya, dia merasa puas. “Saya pikir antrinya lama. Ternyata tidak. Sudah begitu, tidak perlu bayar lagi,” sebut produser televisi itu.

Tidak hanya Slamet, sejatinya masih banyak pegawai kantoran yang beranggapan menggunakan BPJS Kesehatan itu ribet. Mereka enggan menggunakan fasilitas kesehatan yang terkesan gratisan, malas repot dengan berbagai syarat dan ketentuan yang berlaku. Belum lagi bayangan harus berpeluh menunggu antrian yang panjang mengular di ruang tunggu.

PERSEPSI

Tetap Nyaman Walau Pakai JKN-KIS

Page 13: INFOBPJS · Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, ... Eko Yulianto Paramita Suciani REDAKTUR ... Sehat & Gaya Hidup - Lakukan Peregangan

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 52 TAHUN 2017 INFO BPJS KESEHATAN

EDISI 52 TAHUN 2017

PERSEPSI 13

Hal itu pula yang mendorong sejumlah perusahaan kelas atas dan BUMN belum mendaftarkan karyawannya untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan. Umumnya para perusahaan elite tersebut sudah menjaminkan karyawannya dengan asuransi kesehatan premium.

Pun andaikata perusahaan itu menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan, belum tentu pula para karyawan yang biasa menggunakan layanan kelas premium berkenan menggunakan program jaminan asuransi kesehatan tersebut. Dalam catatan BPJS Kesehatan, belum semua karyawan BUMN terdaftar sebagai peserta.

Masih banyak pegawai yang masih terikat dengan program employment benefit dengan perusahaan asuransi afiliasi. Sejatinya, menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan adalah suatu kewajiban dan bukan opsional. Karena demi mencapai cita-cita jaminan semesta (universal coverage), semua masyarakat, baik kaya-miskin, pekerja-non pekerja, tua-muda, harus menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola BPJS Kesehatan.

Karena prinsip terwujudnya universal coverage adalah gotong royong dari semua warga negaranya. Oleh karena itu, perusahaan bonafide harus rela menanggung beban tambahan untuk menanggung asuransi kesehatan para karyawan mereka.

Kendati ada sejumlah perbedaan dengan skema indemnity yang dianut perusahaan asuransi komersial, banyak sisi positif dari JKN-KIS yang tidak dimiliki oleh sistem indemnity.

JKN-KIS menganut skema managed care yang artinya memiliki keuntungan tidak ada batasan biaya, tetapi konsekuensinya menggunakan layanan berjenjang dan di fasilitas kesehatan kerja sama. Sedangkan indemnity

memberikan keleluasaan tertanggung menggunakan jasa kesehatan, tetapi dibatasi plafon dana.

Guna menjembatani kedua sistem tersebut, sejatinya BPJS Kesehatan sudah memiliki solusi dengan mengeluarkan sistem coordination of benefit (CoB). Artinya, peserta bisa menggunakan BPJS Kesehatan dan tetap mendapat pelayanan premium dari asuransi swasta yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Dengan adanya CoB, para pekerja kelas menengah atas tidak perlu lagi takut kehilangan fasilitas kenyamanan saat berobat. Karena mereka tetap bisa dirawat di ruang VIP dengan tanggungan bersama BPJS Kesehatan dan asuransi kesehatan tambahan yang dimilikinya. Lagipula, seiring waktu berjalan, pelayanan JKN-KIS terus membaik.

Dengan semakin banyaknya sarana kesehatan yang menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan, pemandangan pasien mengantri mengular di sarana kesehatan sudah semakin jarang. Selain itu, dengan berbagai inovasi yang dilakukan BPJS Kesehatan, seperti bridging system, lama antrian di RS pun berhasil ditekan secara bermakna.

Selain itu, pemerintah pun terus meningkatkan kualitas layanan fasilitas puskesmas. Kini banyak puskesmas memiliki sarana dan prasarana yang lengkap, dan bahkan sebagian besar sudah setara dengan RS kelas D. Di samping itu, kini hampir sebagian besar grup RS premium pun sudah menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Sebagai bukti layanan JKN-KIS membaik, semakin banyak tokoh dan selebritas yang menggunakan fasilitas ini. Contoh terpopuler adalah Ria Irawan yang menggunakan kartu BPJS Kesehatannya saat menjalani pengobatan kanker.

Page 14: INFOBPJS · Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, ... Eko Yulianto Paramita Suciani REDAKTUR ... Sehat & Gaya Hidup - Lakukan Peregangan

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 52 TAHUN 2017

14 PELANGGAN

Penggunaan telepon pintar di Indonesia jumlahnya semakin meningkat. Hal ini menunjukan telepon pintar menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat. Melalui telepon pintar yang

tersambung jaringan internet masyarakat makin mudah mendapat informasi. BPJS Kesehatan melihat potensi ini sebagai peluang untuk melakukan edukasi dan menyampaikan informasi mengenai program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kepada peserta.

Oleh karena itu selain website resmi, BPJS Kesehatan juga punya aplikasi Mobile JKN yang bisa diunduh dan digunakan pada telepon pintar. Ada banyak fitur yang disajikan Mobile JKN. Salah satu fitur penting dalam Mobile JKN yaitu Skrining Riwayat Kesehatan. Fitur itu ditujukan untuk meningkatkan kesadaran peserta untuk mengelola risiko penyakit kronis sejak dini seperti diabetes melitus, hipertansi, ginjal kronik, dan jantung koroner.

Fitur skrining riwayat melalui Mobile JKN itu sangat memudahkan peserta karena sebelumnya hal tersebut hanya bisa dilakukan secara manual di kantor BPJS Kesehatan atau fasilitas kesehatan (faskes) mitra BPJS Kesehatan. Dalam menggunakan fitur ini peserta akan diminta menjawab 47 pertanyaan seperti kebiasaan dan aktivitas setiap hari, penyakit yang pernah dialami, riwayat penyakit dalam keluarga dan pola makan peserta. Setelah semua pertanyaan dijawab, peserta akan langsung menerima hasil skrining.

Jika hasil skrining itu menunjukan peserta yang bersangkutan memiliki risiko rendah, mereka akan disarankan menjaga pola hidup sehat dan melakukan latihan fisik rutin minimal 30 menit setiap hari. Kalau berisiko sedang atau tinggi diabetes militus, peserta akan mendapat nomor legalisasi atau skrining sekunder dan diarahkan mengunjungi faskes tingkat pertama (fktp) untuk memperoleh tindakan lanjut. Untuk penyakit lain seperti hipertensi, ginjal kronik dan jantung koroner,

Ada beragam manfaat pada aplikasi Mobile JKN yang memberi kemudahan kepada peserta mulai dari skrining riwayat kesehatan, melihat tagihan, sampai pindah faskes.

Bisa Skrining Riwayat Kesehatan dan Pindah Faskes

PESERTALewat Ponsel

Page 15: INFOBPJS · Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, ... Eko Yulianto Paramita Suciani REDAKTUR ... Sehat & Gaya Hidup - Lakukan Peregangan

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 52 TAHUN 2017 INFO BPJS KESEHATAN

EDISI 52 TAHUN 2017

PELANGGAN 15

peserta disarankan berkonsultasi ke FKTP untuk melakukan tindak lanjut atas hasil skrining.

Melalui fitur skrining riwayat kesehatan Mobile JKN diharapkan peserta JKN-KIS lebih peduli untuk melakukan pemeriksaan riwayat kesehatan karena sekarang prosesnya lebih mudah. Semakin dini peserta mengetahui risiko kesehatannya, maka makin cepat upaya pengelolaan risiko sehingga jumlah penderita penyakit kronis dapat menurun.

Sekarang, Mobile JKN telah diperbarui (versi 1.7), fitur yang disematkan dalam aplikasi itu bertambah. Selain skrining riwayat kesehatan, kini peserta bisa memilih atau pindah FKTP. Peserta bisa melakukan pindah faskes dengan memilih fitur Ubah Data Peserta pada aplikasi Mobile JKN. Setelah masuk fitur itu peserta bisa melihat data kepesertaan seperti nomor kartu BPJS Kesehatan, nomor telepon genggam, alamat email, alamat surat, faskes 1 (FKTP) dan kelas perawatan.

Untuk pindah faskes, peserta hanya perlu memilih (FKTP) pada fitur Ubah Data Peserta. Setelah itu peserta bisa memilih FKTP yang diinginkan. Selanjutnya, peserta harus menunggu 3 bulan ke depan untuk dapat melakukan pindah FKTP. “Perubahan fasilitas kesehatan pertama dapat dilakukan paling cepat 3 bulan sekali,” begitu bunyi pemberitahuan yang muncul jika anda pindah faskes kurang dari 3 bulan.

Fitur pindah FKTP itu sangat memudahkan peserta, karena sekarang anda bisa memilih sendiri FKTP yang diinginkan lewat aplikasi Mobile JKN. Sebelumnya, hal itu hanya bisa dilakukan dengan cara melapor ke kantor cabang BPJS Kesehatan. Untuk peserta PBPU, bisa

juga melakukan perubahan kelas perawatan melalui fitur Ubah Data Peserta. Namun, perubahan kelas perawatan ini hanya berlaku bagi peserta PBPU non kolektif dengan status kepesertaan aktif dalam satu keluarga,

Selain itu ada banyak fitur lain yang ada dalam Mobile JKN diantaranya Info JKN, yang memuat informasi tentang pendaftaran untuk semua kategori peserta, hak dan kewajiban peserta, sanksi, fasilitas dan manfaat. Bagi peserta yang membutuhkan informasi mengenai faskes terdekat, anda bisa memilih fitur Lokasi. Setelah anda mengaktifkan GPS pada ponsel, fitur Lokasi akan menunjukan dimana posisi kantor regional dan cabang BPJS Kesehatan, faskes tingkat lanjut (RS), dan FKTP terdekat.

Bagi peserta yang butuh informasi tentang pembayaran iuran, anda bisa memilih fitur Pembayaran. Dalam fitur itu ada penjelasan mengenai metode pembayaran iuran melalui jaringan pembayaran yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan seperti bank Mandiri, BRI, BNI, BTN dan tokopedia. Ada juga fitur Pendaftaran yang berfungsi untuk pendaftaran peserta baru JKN-KIS.

Untuk menggunakan aplikasi Mobile JKN syaratnya sangat mudah, anda hanya perlu mengunduh aplikasi melalui Google Play Store. Aplikasi ini direkomendasikan untuk telepon pintar yang menggunakan sistem android versi 4.0 ke atas. Setelah aplikasi itu terpasang, peserta harus melakukan registrasi pada menu yang tersedia di aplikasi Mobile JKN. Setelah berhasil, anda bisa masuk dalam aplikasi dan memanfaatkan semua fitur yang tersedia.

Pilihan Skrining pada Mobile JKN BPJS Kesehatan

Aplikasi dapat diunduh melalui

Page 16: INFOBPJS · Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, ... Eko Yulianto Paramita Suciani REDAKTUR ... Sehat & Gaya Hidup - Lakukan Peregangan

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 52 TAHUN 2017

16TESTIMONI

Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan tidak hanya diperuntukkan bagi warga negara Indonesia saja, melainkan

juga mencakup warga negara asing (WNA) yang sudah tinggal di Indonesia paling singkat selama enam bulan.

Warga negara asing tersebut bisa mendaftarkan diri sebagai peserta program JKN-KIS, baik itu secara mandiri maupun melalui perusahan tempat mereka bekerja. Layanan kesehatan yang bisa didapatkan mereka juga tidak berbeda dengan yang diterima warga negara Indonesia.

Chyngyz Orozaliev asal Kyrgyzstan merupakan salah satu dari beberapa WNA yang sudah terdaftar sebagai peserta program JKN-KIS. Chyngyz merupakan guru di SMA Pribadi di Depok, Jawa Barat. Bersama istri dan ketiga anaknya, sudah lebih dari lima tahun dia tinggal di Indonesia.

“Pertama kali tahu tentang program ini dari tetangga saya yang kebetulan bekerja di BPJS Kesehatan. Dia bilang kalau saya juga bisa mendaftar tanpa harus menjadi warga negara Indonesia. Akhirnya saya mendaftar program ini melalui sekolah tempat saya bekerja,”kata Chyngyz.

Chyngyz memahami BPJS Kesehatan sebagai pajak kesehatan yang harus dibayarkan, kemudian pajak

tersebut akan dikembalikan lagi ke masyarakat dalam bentuk layanan kesehatan. Di negara asalnya, Chyngyz mengatakan program seperti JKN-KIS juga sudah ada. Besaran iuran bulanan yang harus dibayarkan sekitar 18% dari gaji atau upah.

“Di Kyrgyzstan, program seperti ini juga sudah ada. Potongannya sekitar 18% dari gaji yang mencakup asuransi kesehatan dan juga ketenagakerjaan. Setiap penduduknya akan mendapatkan social number yang bisa digunakan untuk mendapatkan layanan kesehatan di klinik atau rumah sakit manapun. Kalau pun ada layanan yang tidak masuk dalam tanggungan asuransi, paling hanya membayar setengahnya saja,”papar Chyngyz.

Prosedur yang berbeda dijumpainya di Indonesia. Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, Chyngyz harus terlebih dahulu berobat ke faskes primer seperti klinik atau puskesmas. Bila tidak bisa ditangani di faskes primer, barulah diberi surat rujukan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit.

“Kalau di Kyrgyzstan, kita bisa langsung datang berobat ke rumah sakit dengan menyebutkan social number kita. Sementara di sini harus bawa surat rujukan dulu dari klinik atau puskesmas. ”ujar pria 34 tahun tersebut.

Selain sistem rujukan berjenjang, hal lainnya yang juga menjadi perhatian Chyngyz perihal adanya beberapa layanan kesehatan yang tidak dijamin, seperti beberapa vaksin untuk anak. Kemudian ada juga klinik yang belum memiliki pelayanan dasar seperti dokter gigi.

“Di Kyrgyzstan, kalau sudah waktunya diberi vaksin, kita tinggal datang saja ke klinik atau rumah sakit tanpa harus bayar lagi. Tapi di sini untuk vaksin harus bayar lagi, bahkan di rumah sakit besar bisa sampai ratusan ribu,”ujar dia.

Sudah lebih dari dua tahun menjadi peserta JKN-KIS, Chyngyz mengaku belum pernah menggunakan kartu JKN-KIS untuk berobat. Namun ada beberapa rekan kerjanya warga negara Indonesia yang sudah menggunakan kartu tersebut untuk berobat di rumah sakit ketika mengalami sakit yaang berat.

“Sampai sekarang saya dan keluarga memang belum pernah pakai. Untuk sakit yang ringan seperti batuk, kami bayar sendiri karena langsung ke rumah sakit. Namun kartu ini (JKN-KIS) tetap saya anggap penting untuk kondisi penyakit yang berat. Dari cerita beberapa teman yang pernah sakit parah, mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit tanpa dikenakan biaya apapun. Tapi mudah-mudahan sih tidak sampai sakit yang berat ya,”ungkap Chyngyz.

Warga Negara Kyrgyzstan Merasa Perlu Miliki Kartu JKN-KIS

Warga Negara Asing Chyngyz Orozaliev

Page 17: INFOBPJS · Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, ... Eko Yulianto Paramita Suciani REDAKTUR ... Sehat & Gaya Hidup - Lakukan Peregangan

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 52 TAHUN 2017 INFO BPJS KESEHATAN

EDISI 52 TAHUN 2017

17INSPIRASI

Muda, berprestasi, dan peduli. Tiga kata ini sangat tepat untuk

menggambarkan sosok Mesty Ariotedjo. Setelah sebelumnya lebih banyak dikenal sebagai model dan pemain harpa, perempuan 28 tahun tersebut kini lebih memilih untuk mengabdikan hidupnya pada kesehatan masyarakat.

Selain menjadi dokter, Mesty juga ikut mendirikan WeCare.id, sebuah platform online penggalangan dana (crowdfunding) untuk membantu pasien yang kekurangan biaya medis agar dapat memperoleh perawatan dan tindakan medis yang optimal. Kiprahnya ini menghantarkan dia masuk dalam daftar Forbes 30Under30 Asia tahun 2016 untuk kategori healthcare and science. Mesty bercerita, ide WeCare.id muncul ketika ia menjadi dokter internship di Ruteng, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2012. Saat itu, hampir semua penduduk di wilayah tersebut memiliki kartu jaminan kesehatan masyarakat dari pemerintah. Namun fasilitas kesehatan di daerah perifer masih belum optimal, sehingga pasien harus dirujuk ke rumah sakit besar untuk penatalaksanaan.

“Seringkali pasien membutuhkan fasilitas kesehatan lebih mutakhir yang hanya ada di kota besar, sehingga mereka harus dirujuk ke kota lain. Namun jaminan kesehatan dari pemerintah tidak menanggung biaya transportasi atau akomodasi pasien dan menjamin mereka untuk mendapat pelayanan kesehatan yang seharusnya. Mereka juga tidak mampu untuk membayar dan akhirnya pasrah, hingga akhirnya meninggal,”cerita Mesty.

Di sisi lain, orang-orang di sekeliling Mesty juga sering bertanya kepadanya ke mana dapat menyalurkan sumbangan yang transparan dan tepat sasaran. Bersama temannya seorang ahli IT bernama Gigih Septianto, Mesty kemudian membentuk platform crowdfunding WeCare.id di tahun 2015.

Suplementasi BPJS Kesehatan

Hingga awal Agustus 2017, sudah ada 193 pasien dari berbagai daerah di Indonesia yang dibantu melalui WeCare.id. Jumlah donaturnya sudah 3.876 orang dengan total donasi mencapai Rp 1,9 milyar.

Mewujudkan Indonesia Sehat Lewat WeCare.id

Mesty Ariotedjo

Mesty menyampaikan, seluruh pasien sebenarnya bisa meminta bantuan kepada WeCare.id. Namun ia dan tim memprioritaskan untuk pasien usia produktif, prognosis untuk kembali sehat dan produktif tinggi, serta pasien dengan disabilitas yang membutuhkan bantuan untuk meningkatkan kualitas hidup.

“Kami memberi syarat kepada setiap pasien yang kami bantu untuk memiliki JKN. Apabila kondisi pasien tidak harus segera, kami meminta mereka mengurus JKN terlebih dahulu. Namun apabila keadaan gawat darurat, seringkali kami akan menyokong dana yang butuh dikeluarkan selama masa perawatan tersebut apabila JKN sudah tidak berlaku pada perawatan pasien tersebut karena melewati tenggang waktu. Perlu diingat bahwa WeCare.id bertindak sebagai suplementasi BPJS,”tutur Mesty yang tengah menempuh pendidikan dokter spesialis anak di FKUI-RSCM.

Ada banyak kisah mengharukan yang dialami Mesty selama mengembangkan WeCare.id. Banyak sekali orang sabar, berhati besar merawat keluarga mereka yang sakit. Banyak pula para dermawan yang membantu tanpa mengharapkan balasan apa pun. Apa yang dijumpainya tersebut tentunya menjadi pelajaran hidup bagi Mesty sebagai individu.

“Salah satu kisah yang paling saya ingat ketika saya berjaga ruang rawat bayi di rumah sakit. Saat itu ada satu bayi yang masih dengan alat bantu napas, tapi mau dipulangkan atas permintaan orang tua sendiri. Jika pasien pulang secara paksa, maka seluruh alat akan dilepas baik infus maupun alat napas. Yang saya ketahui, dengan keadaan seperti itu, pasien tidak mungkin dapat bertahan hidup. Padahal, apabila pasien dirawat dengan tepat, prognosisnya baik,”tuturnya.

Mesty kemudian memanggil orang tua pasien tersebut. Ternyata bayi yang baru dilahirkannya tersebut belum memiliki kartu JKN-KIS, sehingga biaya perawatannya tidak ditanggung BPJS Kesehatan. Ketika itu, total tagihan sudah mencapai Rp 50 juta, sedangkan ayah pasien hanya seorang penjaga masjid dan ibunya hanyalah ibu rumah tangga.

“Akhirnya saya yakinkan mereka untuk bertahan, dan saya daftarkan anak mereka ke WeCare.id. Alhamdulillah, dalam dua hari kebutuhan dana untuk mereka bisa terpenuhi,” cerita Mesty.

Bersama WeCare.id, Mesty berharap gerakannya ini bisa ikut membantu program-program pemerintah dalam menjamin kesehatan seluruh masyarakat Indonesia, memastikan seluruh masyarakat bisa mendapat pelayanan kesehatan yang optimal.

Page 18: INFOBPJS · Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, ... Eko Yulianto Paramita Suciani REDAKTUR ... Sehat & Gaya Hidup - Lakukan Peregangan

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 52 TAHUN 2017

18

SEHATGaya Hdup

Lingkungan kerja memainkan peran yang sangat besar dalam memengaruhi kesehatan seseorang. Pasalnya hampir sebagian besar waktu kita dihabiskan di tempat kerja. Duduk berlama-lama

sambil memelototi layar komputer selama seharian bekerja seringkali menimbulkan gangguan kesehatan yang bisa memengaruhi produktivitas kerja.

Selain itu, banyak dari pekerja yang mengeluhkan sakit punggung dan nyeri otot leher akibat posisi duduk yang keliru saat mengetik, atau karena kursi kantor yang tidak mendukung postur tubuh. Ditambah lagi dengan tekanan dan beban pekerjaan yang bisa membuat stres.

Agar terhindar dari risiko gangguan kesehatan yang berhubungan dengan pekerjaan, sebetulnya ada banyak aktivitas sehat yang bisa dilakukan di tempat kerja, seperti melakukan peregangan dan beberapa latihan fisik ringan. Peregangan dan latihan fisik tersebut juga bisa dilakukan tanpa harus meninggalkan tempat kerja.

Spesialis kedokteran olahraga, Andi Kurniawan memaparkan, kesibukan yang padat di tempat kerja memang seringkali membuat kita lupa dengan kesehatan tubuh. Jangankan untuk melakukan latihan fisik, hanya sekedar peregangan juga sering terlupakan. Padahal hal tersebut sangat penting untuk membuat kita tetap bugar dan produktif di tempat kerja.

“Sesibuk apapun kita di tempat kerja, sempatkanlah untuk melakukan peregangan atau latihan fisik ringan. Kalau terus-terusan kerja tanpa melakukan hal tersebut, justru malah menimbulkan masalah kesehatan yang bisa memengaruhi produktivitas kerja,”ujar Andi Kurniawan.

Pesan Andi, tetap aktif dan bugar di tempat kerja sebaiknya dimulai sejak pagi hari sebelum tiba di tempat kerja, misalnya menggunakan transportasi umum untuk menuju kantor. Dengan begitu, kita lebih punya banyak kesempatan untuk berjalan kaki. Apabila membawa kendaraan pribadi, sebaiknya kendaraan tersebut diparkir di tempat yang jauh dari pintu masuk. Lalu sebisa mungkin untuk mengganti penggunaan eskalator atau lift dengan naik-turun tangga.

Senam Tiga Menit

Setelah dua jam bekerja dalam posisi yang sama, sangat disarankan untuk melakukan beberapa gerakan peregangan. Tujuannya untuk mengurangi kelelahan, mengembalian konsentrasi, serta melatih otot agar lebih kuat, sehingga tidak mudah lelah saat bekerja.

Agar kegiatan peregangan menjadi lebih menyenangkan, kita juga bisa melakukan senam peregangan bersama-sama di tempat kerja setiap hari pukul 10.00 dan 14.00. Tidak butuh waktu lama, gerakan senam peregangan

ini cukup dilakuan selama sekitar tiga menit. Untuk gerakannya, bisa menirukan gerakan senam versi Senam Sehat Bugar.

Intinya, setiap bagian tubuh harus diregangkan agar otot-otot tubuh kembali rileks, mulai dari peregangan otot leher, pundak atau bahu, lengan, pinggang, hingga bagian kaki.

Berikut ini beberapa contoh gerakan peregangan yang bisa dilakukan di tempat duduk :

1. Untuk meregangkan otot lengan bagian atas dan bahu, angkat lengan kanan dan tekuk ke belakang. Letakkan tangan kiri pada siku, dan perlahan tarik lengan ke belakang. Tahan selama 15 sampai 30 detik, lalu ulangi untuk lengan kiri.

2. Untuk meregangkan otot kaki dan punggung bawah, luruskan kaki ke depan. Bungkukkan badan ke depan dan coba sentuh hingga mendekati ujung jari kaki. Tahan selama 20 detik.

3. Untuk peregangan pada otot punggung dan bokong, tekuk kaki kanan dan dekatkan ke dada. Rangkul kaki erat-erat sambil meluruskan punggung. Tahan posisi selama 15 detik, kemudian lakukan hal yang sama untuk kaki kiri.

4. Untuk peregangan pada bagian samping tubuh, angkat tangan kanan tinggi-tinggi dan perlahan, lalu perlahan condongkan tubuh ke kiri. Tahan 10 detik sebelum pindah ke sisi sebelahnya.

5. Untuk meregangkan otot bahu, punggung atas dan leher, tarik kedua tangan ke belakang sambil menautkan jari-jari kedua tangan. Perlahan tarik tangan ke belakang sambil mendongakkan kepala dan tatap langit selama 15 detik.

6. Untuk meregangkan otot bahu dan leher, miringkan kepala ke kanan dan tahan posisi ini selama 10 detik, lalu miringkan kepala ke sisi lainnya. Saat melakukan peregangan ini, pastikan punggung dalam posisi tegak.

Agar Tetap Bugar Di KantorLAKUKAN PEREGANGAN

Page 19: INFOBPJS · Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, ... Eko Yulianto Paramita Suciani REDAKTUR ... Sehat & Gaya Hidup - Lakukan Peregangan

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 52 TAHUN 2017 INFO BPJS KESEHATAN

EDISI 52 TAHUN 2017

19Recharge

Dokter Spesialis Saraf dr Frandy Susatia mengungkapkan, banyak cara dilakukan orang untuk melampiaskan kekesalan, kekecewaan, stres atau trauma yang dialaminya. Bisa

dengan curhat kepada orang terdekat, bepergian, berbelanja atau menonton film, tergantung karakter masing-masing orang. Pada beberapa individu, masalah pribadi, stres atau trauma yang dihadapi tidak bisa diungkapkan secara lisan kepada orang lain. Nah, menulis adalah salah satu cara untuk mencurahkan perasaan dan pikirannya.

Lewat tulisan mereka bisa mengekspresikan seluruh perasaan, termasuk kecemasannya, sehingga menimbulkan energi positif. Dengan menulis apa yang terhambat muncul ke permukaan. Dengan menuliskan apa yang dirasakan juga membuat seseorang memahami dirinya sendiri dengan lebih baik.

Menulis akan membuat orang menghadapi siapa diri mereka dan mengetahui apa yang ingin mereka capai. Beberapa penelitian menunjukkan menulis dapat mengubah cara berpikir seseorang menjadi lebih adaptif dan positif dengan berbagai perubahan yang ada. Kegiatan menulis yang dilakukan secara terus-menerus juga dapat menurunkan respons negatif pada ingatan-ingatan traumatis.

“Beberapa pasien tidak bisa cerita, ketika menulis mereka merasa sudah menceritakan apa yang terjadi,” kata Frandy.

Terapi menulis, kata Frandy, biasanya diterapkan bagi pasien dengan gangguan stres pascatrauma atau dikenal dengan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD), yakni kondisi kejiwaan yang dipicu oleh kejadian tragis yang pernah dialami seseorang. Terapi menulis juga berguna untuk mereka yang mengalami kecemasan berlebihan, depresi, stress, hilang kepercayaan diri, perasaan tidak enak, dan pasien parkinson.

Dalam prakteknya, kata Frandy, terapi menulis dilakukan dengan memberikan ruang kepada pasien untuk menulis lepas, tanpa beban, tanpa kritikan, tanpa takut salah, tanpa peduli susunannya. Terapi menulis tidak terpaku pada hasil, melainkan fokus pada prosesnya. Sebelum terapi dimulai, pasien menjalani sejumlah tes untuk mengelompokkan tingkat depresi yang dialaminya.

Terapi menulis bisa dilakukan pada anak-anak maupun dewasa. Bisa dilakukan secara pribadi maupun berkelompok. Secara pribadi, pasien biasanya diberikan

ruang untuk menuliskan semua uneg-unegnya, penyebab kecemasan atau depresi dan kekesalannya. Mereka juga menuliskan keinginan yang belum tercapai dan harapan-harapannya ke depan. Mereka bisa menuangkannya dalam bentuk tulisan lepas atau cerita pendek. Dari awalnya pasien hanya menulis masalah pribadi, lambat laun fokus pada sebuah topik tertentu. Beberapa pasien bahkan memiliki diare atau buku harian sendiri.

Terapi menulis juga bisa dilakukan secara berkelompok dengan melibatkan 2 hingga 5 orang di dalamnya. Setiap pasien diminta untuk menuliskan semua masalah atau apapun yang ingin ia katakan. Lewat grup konseling yang dibentuk, tulisan masing-masing kemudian didiskusikan bersama. Mereka saling berbagi pengalaman maupun masalah pribadi, dan saling menyemangati atau menguatkan.

Membutuhkan waktu sekitar 3-6 minggu hingga pasien benar-benar sembuh. Kesembuhan pasien biasanya terlihat dari isi tulisannya yang lebih bernada positif. Secara emosional menjadi lebih baik, begitu pun mental dan perilakunya. Kesembuhan pasien juga terlihat dari tulisannya yang tadinya bernada negatif menjadi lebih positif.

Dari perilaku, pasien menjadi lebih aktif dari yang tadinya lebih banyak diam, depresi, mengucapkan kata-kata negatif, kesal tanpa alasan, tidak memiliki semangat hidup, menjadi kembali memiliki semangat hidup, percaya diri, berpikir positif dan lebih ekspresif. Secara perlahan mereka mampu melupakan trauma yang dialaminya.

“Secara garis besar, terapi ini meningkatkan kognitif, proses memori di otak. Mereka lebih gampang merangkai kata-kata dibanding bicara. Pasien trauma dikasih pekerjaan rumah membuat karangan singkat,” ujar Frandy.

MANFAAT TERAPI MENULISBagi sebagian orang, menulis adalah hal yang sulit dan membosankan. Tapi sebagai sebuah terapi, menulis ternyata mampu meningkatkan kesehatan, terutama kesehatan jiwa atau mental.

UNTUK KESEHATAN JIWA

Page 20: INFOBPJS · Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, ... Eko Yulianto Paramita Suciani REDAKTUR ... Sehat & Gaya Hidup - Lakukan Peregangan

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 52 TAHUN 2017

20

Ada dua lembaga yang diperintahkan UU SJSN dan UU BPJS untuk menyelenggarakan program jaminan sosial di Indonesia yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Masing-masing BPJS menjalankan program jaminan sosial sebagaimana yang telah diamanatkan peraturan perundang-undangan.

Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) diselenggarakan BPJS Kesehatan. Program jaminan sosial lainnya yaitu Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) dikelola BPJS Ketenagakerjaan.

Walau menjalankan program yang berbeda tapi ada persinggungan antar peserta kedua lembaga tersebut. Misalnya, peserta JKN-KIS yang sekaligus peserta JKK. Selama ini, koordinasi penjaminan bagi peserta JKN-KIS dan JKK yang mengalami kecelakaan kerja belum optimal. Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan, BPJS Kesehatan tidak menjamin pelayanan kesehatan atas penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja. Dengan demikian, penjaminan bagi peserta JKK harusnya jadi ranah BPJS Ketenagakerjaan. Tapi praktiknya di lapangan ada tantangan yang menyebabkan hal tersebut belum berjalan ideal sehingga berdampak terhadap kepastian peserta mendapat pelayanan.

Guna membenahi persoalan tersebut BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan telah menjalin kerjasama tentang koordinasi pelayanan kesehatan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kesehatan. Kerjasama itu telah ditandatangani oleh perwakilan masing-masing lembaga yaitu Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan, Maya Amiarny Rusady dan Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, M Krishna Syarif di kantor pusat BPJS Kesehatan di Jakarta, Rabu (20/7).

BPJS Jalin Kerjasama Untuk Koordinasi Pelayanan Peserta Jaminan Kesehatan dan Jaminan Kecelakaan Kerja

Benefit

Maya berharap melalui kerjasama itu proses penjaminan, administrasi dan sosialisasi kepada peserta JKN-KIS dan JKK dapat dilakukan bersama. Hal tersebut juga perlu dilakukan untuk petugas BPJS agar lebih paham mekanisme penjaminan peserta JKN-KIS dan JKK yang mengalami kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja. “Perjanjian kerjasama ini akan ditindaklanjuti dengan menerbitkan petunjuk teknis yang akan menjadi pedoman kerja bersama,” katanya.

Teknisnya nanti, Maya melanjutkan, BPJS Kesehatan akan menjadi penjamin pertama untuk peserta yang diduga mengalami kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja. Setelah dugaan tersebut dibuktikan bahwa peserta yang bersangkutan benar mengalami kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja, maka penjaminan pun menjadi ranah BPJS Ketenagakerjaan. Selama pembuktian dugaan tersebut, BPJS Kesehatan akan menanggung biaya pelayanan kesehatan peserta sesuai tarif INA-CBG yang berlaku.

Menambahkan Maya, Krishna menjelaskan yang dimaksud kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja yaitu risiko kesehatan yang dialami peserta selama menjalankan aktivitasnya sebagai pekerja. Risiko kecelakaan kerja yang ditanggung mulai dari berangkat ke lokasi kerja sampai kembali ke rumah.

Kerjasama yang dijalin ini, menurut Krishna, bukan hanya soal penjaminan terhadap peserta tapi juga perluasan faskes dan mekanisme pembayaran klaim. Sosialisasi juga perlu diberikan kepada pihak terkait seperti petugas di Faskes sehingga standar operasional prosedur yang dijalankan untuk peserta bisa berjalan lancar. “Untuk mendapat manfaat ini status kepesertaan harus aktif, peserta harus rutin membayar iuran,” pungkasnya.

Guna memberi kepastian pelayanan terhadap peserta JKN sekaligus JKK.

Page 21: INFOBPJS · Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, ... Eko Yulianto Paramita Suciani REDAKTUR ... Sehat & Gaya Hidup - Lakukan Peregangan

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 52 TAHUN 2017 INFO BPJS KESEHATAN

EDISI 52 TAHUN 2017

KONSULTASI

JAWAB

JAWAB

21

PROSEDUR GANTI FASKES JAWAB

Saya ingin bertanya bagaimana prosedur untuk ganti Fasilitas Kesehatan (Faskes) BPJS Kesehatan? Tadinya saya ambil Faskes dokter umum tapi saya mau ganti jadi klinik atau rumah sakit saja mengingat kalau klinik bisa stand by 24 jam. Apakah pengajuan penggantiannya bisa via internet karena hari sabtu juga kantor BPJS tutup.Pengirim: [email protected] – Jakarta

Saat ini, selain melalui Kantor Cabang, penggantian fasilitas kesehatan dapat dilakukan melalui Care Center BPJS Kesehatan 1500400, aplikasi Mobile JKN, atau Kantor Layanan Operasional Kabupaten/Kota BPJS Kesehatan.

Mau tanya, kenapa peserta BPJS Kesehatan selalu mendapatkan pelayanan yang berbeda dengan pasien umum/tanpa menggunakan BPJS Kesehatan oleh rumah sakit ?Pengirim: [email protected] – Tangerang

Kenapa korban kecelakaan tidak bisa menggunakan kartu BPJS Kesehatan dengan alasan sudah wewenang Jasa Raharja dan agar tidak terjadi dobel pertanggungan? Padahal, baik jasa raharja maupun BPJS Kesehatan sama sama membayar, lalu kenapa kalau memang dapat dua pertanggungan?Pengirim: [email protected] – Jakarta

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Jasa Raharja berperan sebagai penjamin pertama dalam hal peserta JKN-KIS mengalami kecelakaan lalu lintas. Apabila biaya perawatan melebihi biaya yang ditanggung oleh Jasa Raharja, maka selebihnya akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Ilustrasinya, jika ada seorang peserta JKN-KIS yang mengalami kecelakaan lalu lintas dan dirawat di rumah sakit menghabiskan biaya Rp 50 juta, maka untuk biaya perawatannya, ia akan ditanggung maksimal sebesar Rp 20 juta oleh Jasa Raharja selaku penjamin pertama. Sisanya sebanyak Rp 30 juta selanjutnya akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan selaku penjamin kedua.

Sesuai dengan peraturan yang berlaku, fasilitas kesehatan tidak diperkenankan membedakan perlakuan kepada pasien umum maupun kepada pasien BPJS Kesehatan. Apabila peserta JKN-KIS mengalami kesulitan dalam memperoleh pelayanan kesehatan di rumah sakit, maka dapat melakukan pengaduan kepada:

- Petugas BPJS Kesehatan Center yang bertugas di rumah sakit tersebut;- Care Center BPJS Kesehatan 1500400;- Website BPJS Kesehatan www.bpjs-kesehatan.go.id pada Menu Hubungi Kami;- Kantor Cabang BPJS Kesehatan terdekat.

JAMINAN KORBAN KECELAKAAN

PERBEDAAN PELAYANAN DI FAKSKES

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 52 TAHUN 2017

Page 22: INFOBPJS · Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, ... Eko Yulianto Paramita Suciani REDAKTUR ... Sehat & Gaya Hidup - Lakukan Peregangan
Page 23: INFOBPJS · Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, ... Eko Yulianto Paramita Suciani REDAKTUR ... Sehat & Gaya Hidup - Lakukan Peregangan
Page 24: INFOBPJS · Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo, ... Eko Yulianto Paramita Suciani REDAKTUR ... Sehat & Gaya Hidup - Lakukan Peregangan