INFOBPJS - bpjs-kesehatan.go.id filekesehatan infobpjs media internal bpjs kesehatan edisi 67...

24
KESEHATAN INFOBPJS MEDIA INTERNAL BPJS KESEHATAN EDISI 67 PERMUDAH PELAKU USAHA OSS MENGURUS PERIZINAN, TERMASUK PENDAFTARAN JKN-KIS

Transcript of INFOBPJS - bpjs-kesehatan.go.id filekesehatan infobpjs media internal bpjs kesehatan edisi 67...

Page 1: INFOBPJS - bpjs-kesehatan.go.id filekesehatan infobpjs media internal bpjs kesehatan edisi 67 permudah pelaku usaha oss mengurus perizinan, termasuk pendaftaran jkn-kis

K E S E H A T A NI N F O B P J S

MEDIA INTERNAL BPJS KESEHATAN EDISI 67

PERMUDAH PELAKU USAHAOSSMENGURUS PERIZINAN, TERMASUK PENDAFTARAN JKN-KIS

Page 2: INFOBPJS - bpjs-kesehatan.go.id filekesehatan infobpjs media internal bpjs kesehatan edisi 67 permudah pelaku usaha oss mengurus perizinan, termasuk pendaftaran jkn-kis
Page 3: INFOBPJS - bpjs-kesehatan.go.id filekesehatan infobpjs media internal bpjs kesehatan edisi 67 permudah pelaku usaha oss mengurus perizinan, termasuk pendaftaran jkn-kis

MESSAGECEO

MESSAGE

Pembaca Info BPJS yang budiman,

Pemerintah sudah menjalankan Online Single Submission (OSS) sebagai sistem yang mengintegrasikan seluruh pelayanan perizinan berusaha di Indonesia yang dilakukan secara elektronik. OSS merupakan salah satu reformasi birokrasi yang nyata sehingga kegiatan berusaha di Indonesia menjadi lebih mudah. Kebijakan ini diharapkan mampu mendongkrak investasi dan juga daya saing.

Bank Dunia dalam laporan terbaru yang berjudul “Doing Business 2018: Reforming to Create Jobs” menempatkan Indonesia pada posisi peringkat ke-72 dari 190 negara dalam kemudahan berusaha 2018. Ini berarti naik 19 tingkat dibanding 2017, dimana Indonesia berada pada peringkat ke-91. Prestasi tersebut melanjutkan tren percepatan peningkatan peringkat dalam dua tahun terakhir.

Sejak tahun 2016 BPJS Kesehatan telah berkontribusi dalam mendukung kemudahan berusaha di Indonesia melalui pengintegrasian sistem perizinan baik di tingkat pusat maupun di daerah. Koordinasi intensif terus dilakukan, berbagai inovasi dikembangkan, hingga akhirnya ditahun 2018 OSS diluncurkan.

Dalam OSS, sudah dilengkapi dengan integrasi program jaminan sosial salah satunya program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang menjadi salah satu syarat perizinan usaha bagi perusahaan atau badan usaha baru. Ini merupakan kabar baik, diharapkan melalui integrasi semakin mempermudah perluasan kepesertaan Program JKN-KIS. Di satu sisi, Badan Usaha baru semakin mudah dalam mengurus kepesertaan Program JKN-KIS.

Integrasi OSS dalam program jaminan sosial juga diharapkan berpengaruh terhadap kepatuhan Badan Usaha terhadap regulasi yang ada, salah satunya yaitu memiliki perlindungan jaminan sosial, baik kesehatan maupun ketenagakerjaan. Kita akan terus berupaya untuk memberikan kemudahan akses layanan kepada peserta.

Sejalan dengan prioritas pembangunan untuk mencapai kemandirian ekonomi dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sesuai dengan Nawa cita yang disusun oleh pemerintahan saat ini, diharapkan OSS yang telah terintegrasi dengan Program JKN-KIS dapat meningkatkan kekuatan ekonomi rakyat dan mewujudkan kemandirian sosial dan ekonomi bangsa.

Direktur Utama Fachmi Idris

Program JKN-KIS Lengkapi Kemudahan Berusaha di Indonesia

Sejak tahun 2016 BPJS Kesehatan

telah berkontribusi dalam mendukung

kemudahan berusaha di Indonesia melalui

pengintegrasian sistem perizinan

baik di tingkat pusat maupun di daerah.

Page 4: INFOBPJS - bpjs-kesehatan.go.id filekesehatan infobpjs media internal bpjs kesehatan edisi 67 permudah pelaku usaha oss mengurus perizinan, termasuk pendaftaran jkn-kis

KILAS & PERISTIWA 5

FOKUSOSS permudah pelaku usaha, mengurus perizinan, termasuk pendaftaran jkn-kis

6

PELANGGAN

12kepesertaan ppu yang mengalami phk masih berlaku selama 6 bulan

14

BENEFIT

18berdayakan masyarkat atasi masalah gizi buruk

INSPIRASI

19

SEHAT & GAYA HIDUP

SALAM REDAKSI

PERSEPSI

DAFTAR ISI

BINCANGonline singel submission mendorong kepatuhan badan usaha 10 20

BULETIN DITERBITKAN OLEH BPJS KESEHATAN :Jln. Letjen Suprapto PO BOX 1391/JKT Jakarta Pusat Tlp. (021) 4246063, Fax. (021) 4212940

PENGARAH Fachmi Idris PENANGGUNG JAWAB Mira Anggraini PEMIMPIN UMUM Irfan Humaidi PEMIMPIN REDAKSI M.Iqbal Anas Ma’ruf SEKRETARIAT Rini Rahmitasari, Paramita Suciani REDAKTUR Elsa Novelia, Budi Setiawan, Widiani Utami, Sri Wahyuningsih, Dede Chandra S, Endang Diarty, Upik Handayani, Maria Yuniarti, Tati Haryati Denawati, Juliana Ramdhani, Diah Ismawardani, Ranggi Larissa Izzati, Darusman Tohir, DISTRIBUSI & PERCETAKAN Gusti Ngurah Catur Wiguna, Asto Bawono, Muhammad Aryad, Imam Rahmat Muhtadin, Eko Yulianto

peserta jknl-kis yang mengalami phk percu cermati prosedur ini

sudahkah anda sarapan pagi ini

TESTIMONI16program jkn-kis dirasakan manfaatnya hingga pedalaman baduy

selama proses phk badan usaha wajib bayar premi karyawan

Pembaca Setia Media Info BPJS Kesehatan,

Kebijakan Online Single Submission (OSS) yang diterapkan pemerintah nyatanya sangat membantu badan usaha untuk melakukan pendaftaran kepesertaan JKN/KIS. Sejak awal Oktober 2018 BPJS Kesehatan telah mengintegrasikan sistemmya dengan OSS. Salah satu hasilnya, pelaku usaha yang mendaftar atau memperpanjang perizinan ke OSS sekaligus mendaftarkan kepesertaan JKN/KIS. Diharapkan pengintegrasian dengan OSS dapat mempercepat perluasan kepesertaan JKN-KIS.

Seperti apa pemberlakuan OSS yang terintegrasi dengan Program JKN-KIS, lebih dalam Media Info BPJS Kesehatan akan membahasnya dalam Rubrik FOKUS. Lebih lanjut diharapkan melalui OSS akan mendukung implementasi penegakan kepatuhan sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah No.86 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif Kepada Pemberi Kerja Selain Penyelenggara dan Setiap Orang, Selain Pemberi Kerja, Pekerja, dan Penerima Bantuan Iuran Dalam Penyelenggaraan Jaminan Sosial.

Kami menyadari, untuk meningkatkan kualitas informasi yang ada dalam media ini kami masih membutuhkan masukan dan kritik dari pembaca sekalian. Kami ucapkan terima kasih kepada pembaca yang budiman, atas atensi dan masukan membangun sehingga diharapkan media ini terus menjadi sarana komunikasi yang efektif bagi BPJS Kesehatan dan masyarakat serta pembaca sekalian. Selamat beraktivitas.

Redaksi

OSS Dorong Perluasan Kepesertaan

BPJS KESEHATAN JADI PIONER DUNIA DI SEKTOR PERTANIAN

Page 5: INFOBPJS - bpjs-kesehatan.go.id filekesehatan infobpjs media internal bpjs kesehatan edisi 67 permudah pelaku usaha oss mengurus perizinan, termasuk pendaftaran jkn-kis

INFO BPJS KESEHATANEDISI 67 5

KILAS & PERISTIWA

Jenewa – Rapat Biro International Social Security Association (ISSA) memilih Indonesia dan Senegal sebagai inkubator pengembangan jaminan sosial berbasis sektor pertanian. “Ini memperlihatkan bahwa dunia percaya kepada keberhasilan Indonesia dalam penyelenggaraan jaminan sosial,” kata Dirut BPJS Kesehatan, Fachmi Idris, Rabu (29/8).

Indonesia dinilai dapat menjadi pioner di dunia internasional dalam penyelenggaraan jaminan sosial di sektor pertanian seperti diputuskan dalam rapat Biro ISSA di Jenewa. Dirut BPJS Kesehatan, Fachmi Idris, menjelaskan bahwa kepercayaan dunia tersebut didasarkan pada penilaian objektif terhadap Indonesia yang memperlihatkan kemajuan pesat dalam pengembangan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Kepercayaan itu juga karena Indonesia merupakan negara agraris.

“Saat ini, sudah sekitar 201 juta rakyat Indonesia terjamin JKN KIS hingga posisi bulan Agustus 2018 ini, dan bisa dikatakan bahwa angka ini sangat besar untuk ukuran dunia internasional,” kata Fachmi.

Fachmi Idris menyampaikan berita gembira tersebut ketika bertemu Duta Besar Indonesia untuk Swiss dan Lichtenstein, Mulyaman S Hadad. Mantan ketua Otoritas Jasa Keuangan tersebut menjelaskan bahwa secara spesifik, ini berarti Indonesia akan menjadi contoh dunia untuk model perluasan kepesertaan jaminan sosial sektor non formal yang berbasis sektor pertanian.

Mulyaman sendiri menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya sekaligus mengingatkan akan tantangan ini. “Dunia akan menatap kita lebih khusus lagi, karena itu, pengembangan jaminan kesehatan melalui pendekatan sektor agrikultur ini mesti dikerjakan secara sangat serius,“ katanya. Mulyaman mengaku akan segera menyampaikan hal ini secara formal ke Kementerian Luar Negeri di Jakarta, agar mendapatkan perhatian dan dukungan dari kementerian dan lembaga terkait.

BPJS KESEHATAN JADI PIONER DUNIA DI SEKTOR PERTANIAN

Nha Trang, Khank Hoa, Vietnam - BPJS Kesehatan Indonesia mendapat penghargaan dari Asosiasi Jaminan Sosial ASEAN/ASEAN Social Security Association (ASSA). Penghargaan itu diberikan dalam pertemuan ASSA ke-35 di Vietnam, Rabu (19/9).

Penghargaan itu diberikan untuk kategori Good Governance for the Open Platform Regulation Implementation: Clear Cut Presidential Instruction Monitoring. Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Chairman ASSA Suradej Waleeittikul kepada Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris di Nha Trang, Khank Hoa, Vietnam.

Penghargaan ini diberikan kepada BPJS Kesehatan karena sebagai organisasi yang mengelola Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) secara proaktif menginisiasi untuk membuat dashboard monitoring dan evaluasi terhadap Instruksi Presiden Nomor 8 tahun 2017 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama BPJS Kesehatan mengungkapkan dalam implementasi Program JKN-KIS, Presiden Republik Indonesia memberikan perhatian khusus melalui diterbitkannya Inpres No 8 Tahun 2017, yang memerintahkan 11 lembaga pemerintahan untuk mendukung pelaksanaan program yang lahir sejak 1 Januari 2014 ini.

“Setelah terbitnya Inpres No 8 Tahun 2017, sebagai bentuk keseriusan BPJS Kesehatan menjalankan Inpres, kami menginisiasi untuk melakukan monitoring dan evaluasi melalui monitoring dashboard yang sudah ada di Kantor Staf Kepresidenan. Dalam dashboard tersebut kita bisa lihat sejauh mana 11 lembaga pemerintah melaksanakan Inpres ini. Dashboard ini telah terbukti secara signifikan memberikan dampak khususnya dalam meningkatkan jumlah fasilitas kesehatan dan cakupan kepesertaan,” ujar Fachmi Idris.

Fachmi menambahkan, dalam dashboard tersebut 11 lembaga akan menyusun rencana aksi dan menyampaikan laporan atas capaian rencana aksi secara berkala. Laporan tersebut dilengkapi dengan data pendukung sebagai lampiran, secara online, yang akan menjadi bahan verifikasi oleh Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan RI dalam menetapkan hasil penilaian.

11 pimpinan lembaga negara itu terdiri dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Sosial, Menteri BUMN, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Komunikasi dan Informatika, Jaksa Agung, Direksi BPJS Kesehatan, Gubernur, Bupati dan Walikota.

SATU LAGI, INOVASI BPJS KESEHATAN SABET PENGHARGAAN INTERNASIONAL

Page 6: INFOBPJS - bpjs-kesehatan.go.id filekesehatan infobpjs media internal bpjs kesehatan edisi 67 permudah pelaku usaha oss mengurus perizinan, termasuk pendaftaran jkn-kis

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 67 6

F O K U S

Pelaku usaha yang telah mendapatkan NIB sekaligus terdaftar sebagai peserta jaminan sosial kesehatan dan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Pemerintah terus mendorong terciptanya kemudahan berusaha di Indonesia melalui sejumlah terobosan, salah satunya menerapkan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara

Elektronik atau Online Single Submission (OSS). Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan pelaku usaha dapat mengurus perizinan melalui laman www.oss.go.id. Bisa juga datang ke OSS Lounge yang ada di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian di Jakarta.

Setelah melakukan pendaftaran melalui OSS, pelaku usaha akan mendapat Nomor Induk Berusaha (NIB) yakni identitas pelaku usaha yang diterbitkan lembaga OSS. “Ini seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang dimiliki setiap warga, bagi setiap badan atau orang yang

melakukan usaha akan memiliki NIB,” katanya dalam acara sosialisasi OSS di Jakarta beberapa waktu lalu.

OSS diharapkan mampu memberi kemudahan terhadap pelaku usaha dalam mengurus perizinan di Indonesia. Selain mudah, pengurusan izin melalui OSS bisa lebih cepat dari biasanya, pemerintah mengklaim prosesnya kurang dari 1 jam. Kendati demikian Darmin mengatakan sistem ini masih butuh penyempurnaan. Ketentuan mengenai OSS diatur dalam Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik.

PP OSS mengatur jenis perizinan berusaha yang ditangani OSS meliputi izin usaha dan izin komersial atau operasional. Pemohon perizinan berusaha bisa dilakukan oleh pelaku usaha perseorangan dan pelaku usaha non perseorangan. Pelaku usaha perseorangan merupakan penduduk Indonesia yang cakap untuk bertindak dan melakukan perbuatan hukum.

Mengurus Perizinan, Termasuk Pendaftaran JKN-KIS

OSSPERMUDAH PELAKU USAHA

Page 7: INFOBPJS - bpjs-kesehatan.go.id filekesehatan infobpjs media internal bpjs kesehatan edisi 67 permudah pelaku usaha oss mengurus perizinan, termasuk pendaftaran jkn-kis

INFO BPJS KESEHATANEDISI 67 7

FOKUS

Sekretaris Kemenko Perekonomian RI Susiwijono Moegiarso

Sedangkan pelaku usaha non perseorangan terdiri dari perseroan terbatas, perusahaan umum, perusahaan umum daerah, badan hukum lainnya yang dimiliki oleh negara, badan layanan umum, lembaga penyiaran, badan usaha yang didirikan oleh yayasan, koperasi, persekutuan komanditer (commanditaire vennootschap), persekutuan firma (venootschap onder firma), dan persekutuan perdata.

Perizinan Berusaha diterbitkan oleh menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau bupati/wali kota sesuai kewenangannya termasuk perizinan berusaha yang kewenangan penerbitannya telah dilimpahkan atau didelegasikan kepada pejabat lainnya.

Pelaksanaan kewenangan penerbitan perizinan ini termasuk penerbitan dokumen lain terkait perizinan berusaha wajib dilakukan melalui lembaga OSS. Penerbitan perizinan berusaha oleh lembaga OSS dalam bentuk dokumen elektronik disertai tandatangan elektronik.

Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono, menjelaskan kebijakan OSS lahir sebagai upaya pemerintah untuk melakukan percepatan dan peningkatan penanaman modal dan kegiatan usaha. Proses percepatan ini dilakukan dengan mendesain sistem pelayanan dan regulasi yang sesuai dengan tuntutan dunia usaha, perkembangan teknologi dan persaingan global.

Susiwijono melanjutkan, PP No.24 Tahun 2018 mengamanatkan Lembaga Pemerintah Non-Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang koordinasi penanaman modal (BKPM) bertindak sebagai Lembaga penyelenggara OSS. Namun, dalam hal Lembaga OSS belum dapat melaksanakannya, pelayanan Perizinan Berusaha dan pengelolaan sistem OSS dilaksanakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Saat ini pengelolaan dan penyelenggaraan OSS masih dilaksanakan oleh Kemenko bidang Perekonomian.

Mengacu PP No.24 Tahun 2018, Lembaga OSS untuk dan atas nama Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota menerbitkan Izin Usaha. Izin Usaha dan/atau Izin Komersial/Operasional yang diakui dan memiliki kekuatan hukum adalah daftar perizinan berusaha yang hanya tercantum di dalam Lampiran PP No.24 Tahun 2018 dan diatur lebih lanjut di dalam peraturan pelaksana masing-masing Kementerian/Lembaga.

Menurut Susiwijono perizinan berusaha diterbitkan oleh Lembaga OSS berdasarkan komitmen. Komitmen adalah pernyataan pelaku usaha untuk memenuhi persyaratan perizinan berusaha. Sebelum pelaku usaha memenuhi komitmen tersebut, Izin Usaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS belum berlaku efektif. “Dengan kata lain, Izin Usaha yang belum berlaku efektif adalah belum memiliki kekuatan hukum yang sah untuk melakukan kegiatan usaha,” urainya.

Setelah bergulirnya OSS, Susiwijono melanjutkan, keberadaan Lembaga Pemerintahan lainnya berfungsi sebagai otoritas yang memeriksa, melakukan verifikasi, dan mengawasi perizinan berusaha. Kegiatan memeriksa dan melakukan verifikasi tersebut menentukan efektif atau tidaknya Izin Usaha yang diajukan oleh pelaku usaha kepada Lembaga Pemerintahan yang bersangkutan. Kegiatan pemeriksaan dan verifikasi ini merupakan bagian dari tahapan proses pemenuhan komitmen yang perlu diselesaikan pelaku usaha.

Sistem OSS sudah bisa digunakan oleh masyarakat sejak diluncurkan 9 Juli 2018. Perizinan yang diterbitkan melalui OSS yakni daftar perizinan yang tercantum dalam lampiran PP No.24 Tahun 2018. OSS melibatkan 25 Kementerian/Lembaga, 34 Provinsi, 514 Kabupaten/Kota, 12 Kawasan Ekonomi Khusus, 4 Free Trade Zone, dan 87 Kawasan Industri.

Menko Perekonomian RI Darmin Nasution

Page 8: INFOBPJS - bpjs-kesehatan.go.id filekesehatan infobpjs media internal bpjs kesehatan edisi 67 permudah pelaku usaha oss mengurus perizinan, termasuk pendaftaran jkn-kis

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 67 8

F O K U S

Operasional Sistem OSS sudah didukung oleh Sistem Ditjen Administrasi Hukum Umum (AHU), Ditjen Dukcapil, Ditjen Bea & Cukai, BKPM, Kementerian Perdagangan, INSW, Kementerian Pertanian, Kementerian PUPR, dan sistem di lembaga pemerintahan sampai tingkat daerah. Susiwijono mencatat per 21 Oktober 2018 sistem OSS telah diakses 49.295 pelaku usaha badan usaha dan 32.765 pelaku usaha perorangan.

Berdasarkan skala usahanya, sistem OSS telah mengakomodir 49.927 pelaku usaha UMKM dan 32.133 pelaku usaha non UMKM. Tercatat ada 47.103 izin usaha di sektor perdagangan diajukan oleh pelaku usaha melalui sistem OSS.

Ada beberapa tahap yang harus dilalui pelaku usaha yang menggunakan sistem OSS. Antara lain mendapatkan akun OSS, pendaftaran, izin usaha, dan izin komersial/operasional. Untuk mendapat akun OSS, pelaku usaha harus mengisi data administrasi seperti Nama, NIK/Nomor Passport Aktif, NPWP, dan E-mail. Tahap izin usaha dan izin komersial/operasional, pelaku usaha wajib mengisi pernyataan komitmen untuk memenuhi prasyarat izin usaha seperti izin lokasi, izin lingkungan, dan IMB.

Susiwijono memaparkan setelah melalui tahap Pendaftaran, sistem OSS akan mengeluarkan beberapa output, salah satunya adalah sertifikat pendafataran

kepesertaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Sertifikat pendafataran tersebut merupakan bagian dari pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional/Kartu Indonesia Sehat (JKN/KIS).

“Kepesertaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan akan menjadi syarat dalam mengurus perizinan berusaha, selama dipersyaratkan oleh Kementerian/Lembaga yang bersangkutan,” tegas Susiwijono. Dia menekankan kepesertaan jaminan sosial penting untuk perlindungan pelaku usaha ketika menjalankan kegiatan usahanya.

Susiwijono berharap OSS sebagai sistem yang memiliki fungsi untuk dapat memproses perizinan berusaha end-to-end (Single Submission, Single Synchronization, dan Single Decision-Making). Sehingga penyelenggaraan perizinan berusaha di Indonesia sesuai dengan bisnis proses OSS, baik dari sisi regulasi/peraturan pelaksana Kementerian/Lembaga, dari sisi manajemen PTSP di Pemerintah Pusat dan di Pemerintah Daerah, dan pola pikir serta pemahaman pelaku usaha di Indonesia.

Asisten Deputi Rekrutmen PPU BPJS Kesehatan, Mega Yudha Ratna Putra, mengatakan sistem OSS sangat membantu badan usaha untuk melakukan pendaftaran kepesertaan JKN/KIS. Sejak awal Oktober 2018 BPJS Kesehatan telah mengintegrasikan sistemmya dengan OSS. Salah satu hasilnya, pelaku usaha yang mendaftar

Page 9: INFOBPJS - bpjs-kesehatan.go.id filekesehatan infobpjs media internal bpjs kesehatan edisi 67 permudah pelaku usaha oss mengurus perizinan, termasuk pendaftaran jkn-kis

INFO BPJS KESEHATANEDISI 67 9

FOKUS

atau memperpanjang perizinan ke OSS sekaligus mendaftarkan kepesertaan JKN/KIS.

Integrasi sistem pendaftaran kepesertaan BPJS Kesehatan dengan OSS itu dalam rangka menjalankan pasal 28 PP No.24 Tahun 2018 yang intinya menyebut pelaku usaha yang telah mendapatkan NIB sekaligus terdaftar sebagai peserta jaminan sosial kesehatan dan jaminan sosial ketenagakerjaan. BPJS Kesehatan akan mendapatkan NIB yang dikirim oleh OSS.

Pria yang disapa Mega itu menjelaskan setelah menerima NIB, BPJS Kesehatan akan mengirimkan pranala (link) aktivasi untuk pendaftaran kepesertaan JKN/KIS melalui surat elektronik. Setelah menerima surat elektronik yang berisi link aktivasi itu badan usaha yang bersangkutan harus melakukan aktivasi. Jika belum terdaftar sebagai peserta JKN/KIS badan usaha akan menerima user dan password untuk mengakses Elektronik Data Badan Usaha (E-Dabu) BPJS Kesehatan. Pelaku usaha bisa mengisi E-Dabu dimana saja selama terkoneksi dengan jaringan internet.

Bagi pelaku usaha yang sudah terdaftar sebagai peserta JKN/KIS, BPJS Kesehatan tetap mengirim surat elektronik yang berisi pranala aktivasi. Dalam melakukan aktvasi, badan usaha yang bersangkutan hanya perlu memilih opsi ‘Sudah Menjadi Peserta’. Selanjutnya sistem akan meminta nomer Virtual Account (VA).

Hari ketiga setelah badan usaha menerima surat elektronik dari BPJS Kesehatan yang berisi pranala aktivasi itu, Mega mengatakan BPJS Kesehatan akan menginformasikan kepada OSS apakah pelaku usaha yang bersangkutan sudah atau belum mendaftar sebagai peserta JKN/KIS.

Setelah badan usaha mengisi data kepesertaan melalui E-Dabu, Mega menjelaskan dalam waktu 1X24 jam akan muncul tagihan untuk badan usaha. Setelah membayar iuran data kepesertaan badan usaha yang bersangkutan langsung aktif. Kemudian pada hari ke-10 BPJS Kesehatan akan menginformasikan kepada OSS apakah badan usaha sudah membayar iuran atau belum. “Sistem OSS ini mempermudah badan usaha karena selain mendaftar atau memperpanjang perizinan mereka juga sekaligus mendaftar JKN/KIS,” urainya.

Selain memberi kemudahan kepada peserta, Mega berpendapat sistem OSS ini membantu BPJS Kesehatan dalam memperluas kepesertaan badan usaha. Selama ini BPJS Kesehatan menjalin kerjasama dan mengintegrasikan setiap sistem PTSP di daerah. Melalui OSS, sekarang semua terintegrasi melalui satu pintu yakni sistem OSS.

Mega mengingatkan kepada pelaku usaha agar mengisi data administrasi dalam sistem OSS secara baik dan benar. Hal ini penting karena mempengaruhi kelancaran proses perizinan dan pendaftaran JKN/KIS.

Dengan bergulirnya OSS, Mega berharap bisa mendorong perluasan kepesertaan program JKN/KIS untuk sektor badan usaha menjadi lebih optimal. Selain itu Mega menekankan kerjasama BPJS Kesehatan dengan PTSP di daerah akan terus dijalin. Ke depan kerjasama itu akan lebih fokus pada penegakan kepatuhan sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah No.86 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif Kepada Pemberi Kerja Selain Penyelenggara dan Setiap Orang, Selain Pemberi Kerja, Pekerja, dan Penerima Bantuan Iuran Dalam Penyelenggaraan Jaminan Sosial.

Page 10: INFOBPJS - bpjs-kesehatan.go.id filekesehatan infobpjs media internal bpjs kesehatan edisi 67 permudah pelaku usaha oss mengurus perizinan, termasuk pendaftaran jkn-kis

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 67 10

B I N C A N G

Mendorong Kepatuhan Badan Usaha

ONLINE SINGLE SUBMISSIONDirektur Kepatuhan, Hukum dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan, Bayu Wahyudi

Page 11: INFOBPJS - bpjs-kesehatan.go.id filekesehatan infobpjs media internal bpjs kesehatan edisi 67 permudah pelaku usaha oss mengurus perizinan, termasuk pendaftaran jkn-kis

INFO BPJS KESEHATANEDISI 67 11

BINCANG

Sistem Online Single Submission (OSS) atau perijinan berusaha terpadu yang diluncurkan

pemerintah sejak 9 Juli 2018 lalu tidak hanya memudahkan perijinan berusaha, tetapi juga kemudahan akses pendaftaran karyawan badan usaha menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Kini, badan usaha baru bisa dapat langsung mendaftarkan karyawannya menjadi peserta Pekerja Penerima (PPU) pada BPJS Kesehatan dengan memanfaatkan OSS.

Melalui layanan satu pintu ini, badan usaha yang mengurus permohonan perizinan dokumen Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan atau Tanda Daftar Perusahaan (TDP) secara otomatis akan terdaftar dalam Program JKN-KIS. Badan usaha baru yang dimaksud adalah badan usaha yang sedang memproses pengurusan perizinan, atau badan usaha yang telah memiliki perizinan namun belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Dengan mengakses online di situswww.oss.go.id, badan usaha cukup melengkapi persyaratan dan membayar iuran untuk karyawannya kepada BPJS Kesehatan sesuai ketentuan. Prosesnya mudah, cepat dan efisien karena badan usaha bisa melakukannya di kantor tanpa harus ke kantor BPJS Kesehatan.

Dengan menggunakan OSS, maka secara serta merta perusahaan tersebut mendaftarkan keikusertaan karyawannya dalam program BPJS Kesehatan. Karena salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam penggunaan OSS adalah perusahaan tersebut telah mendaftarkan pekerja atau karyawannya ke BPJS Kesehatan. Kalau belum terdaftar dalam program JKN-KIS, maka Nomor Induk Berusaha (NIB) tidak akan diterbitkan. Demikian juga yang akan memperpanjang izin tidak akan dikabulkan kalau belum mendaftarkan karyawannya sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Kemudahan dalam menjalankan usaha ini tentunya akan berpengaruh terhadap kepatuhan badan usaha terhadap regulasi yang

ada, salah satunya memberikan perlindungan jaminan kesehatan bagi karyawannya. Sistem OSS tentu saja sejalan dengan fokus BPJS Kesehatan untuk memperluas kepesertaan dan meningkatkan kepuasan bagi peserta.

Saat ini diperkirakan sudah lebih dari 31.000 badan usaha yang terdata di OSS. Namun belum semuanya mendapat ijin berusaha. Seperti apakah implementasi OSS dan kepatuhan badan usaha menggunakan sistem ini ? Berikut ini tanggapan dari Direktur Kepatuhan, Hukum, dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan, Bapak Bayu Wahyudi.

Secara singkat, bagaimana pandangan bapak tentang OSS ?

OSS ini banyak keuntungannya. Bagi badan usaha, ini sangat memudahkan pendaftaran menjadi peserta Program JKN-KIS. Bagi BPJS Kesehatan sendiri, kita bisa mendapatkan potensi data peserta khususnya PPU dari badan usaha baru yang belum menjadi peserta. Harapannya, melalui kemudahan ini kita lebih mengoptimalkan rekrutmen di segmen peserta PPU karena data-datanya lengkap. Ini peluang bagi kita untuk memperluas cakupan kepesertaan khususnya dari segmen PPU dalam rangka mencapai Universal Health Coverage.

Setelah resmi diberlakukan, bagaimana pelaksanaannya di lapangan ?

OSS ini kan sifatnya wajib. Badan usaha belum dapat ijin berusaha kalau pegawainya tidak terdaftar di BPJS Kesehatan. Bukan hanya proses perijinan lama, tetapi peluang untuk dapat NIB juga sulit kalau karyawannya belum jadi peserta BPJS Kesehatan. Jadi, bagi perusahaan yang data-data pegawainya belum lengkap, tolong dilengkapi dan daftarkan. Kami mendorong badan usaha untuk memanfaatkan kemudahan dalam pendaftaran kepesertaan ini.

Dalam perjalanannya beberapa bulan ini sudah banyak badan usaha

yang mencoba perijinan dengan memanfaatkan OSS, tetapi belum semuanya serta merta dapat NIB. Bisa jadi karena pegawainya belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Karena untuk dapat ijin berusaha, salah satu syaratnya daftar jadi peserta.

Jadi, prosesnya adalah OSS akan mengirimkan NIB ke BPJS Kesehatan. Lalu BPJS Kesehatan tindaklanjuti dengan mengirimkan link aktivasi melalui email ke badan usaha. Setelah badan usaha mengaktifkannya, maka badan usaha akan menerima virtual account, username, dan password aplikasi online E-Dabu sebagai sarana memasukkan data kepesertaan karyawannya. Setelah itu, BPJS Kesehatan akan melaporkan ke OSS bahwa badan usaha tersebut sudah mendaftar pegawainya sebagai peserta JKN-KIS. Kemudian kami berikan kemudahan 1x24 jam bagi badan usaha untuk membayarkan premi karyawannya. Setelah bayar premi, kami akan memberikan informasi kepada OSS bahwa badan usaha yang bersangkutan sudah menjadi peserta dan bayar premi.

Seperti apa kepatuhan badan usaha untuk mendaftar pekerjanya ?

Ada badan usaha yang patuh, ada yang belum patuh. Tetapi, fungsi kami terkait OSS ini adalah berkoordinasi untuk memudahkan pendaftaran bagi badan usaha. Soal apakah nanti ijin usahanya keluar atau tidak itu ditentukan OSS. Tetapi secara umum, badan usaha yang belum jadi peserta bisa diberikan sanksi administrasi sampai kurungann. Itu ada di Undang-Undang.

Kami surati Pengawas Pengawai Negeri Sipil (PPNS) yang ada di bawah Kementerian Ketenagakerjaan melalui dinas. Mereka yang akan awasi badan usaha. Kalau belum daftar, maka sanksinya mereka yang putuskan, misalnya tidak dapat surat ijin berusaha sampai dengan hukuman kurungan. Tetapi kita belum sampai ke arah situ, baru sampai tahap sosialisasi, kita bertahap.

Page 12: INFOBPJS - bpjs-kesehatan.go.id filekesehatan infobpjs media internal bpjs kesehatan edisi 67 permudah pelaku usaha oss mengurus perizinan, termasuk pendaftaran jkn-kis

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 67 12

B E N E F I T

12

Ada kriteria yang harus dipenuhi peserta PPU yang mengalami PHK agar tetap mendapat hak manfaat jaminan kesehatan, antara lain PHK harus dibuktikan dengan putusan/akta pengadilan hubungan industrial.

Peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kategori pekerja penerima upah (PPU) yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) masih bisa

mendapat manfaat jaminan kesehatan. Amanat itu tertuang dalam UU No.40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).

Untuk mendukung pelaksanaan ketentuan tersebut pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden No.82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan. Pada intinya Perpres mengatur peserta yang mengalami PHK tetap memperoleh manfaat Jaminan Kesehatan paling lama 6 bulan sejak di PHK, tanpa membayar iuran. Iuran itu ditanggung pemerintah dan dibayar kepada BPJS Kesehatan.

Untuk mendapat manfaat tersebut ada 4 kriteria yang harus dipenuhi peserta PPU yang mengalami PHK. Pertama, PHK yang sudah ada putusan pengadilan hubungan industrial, dibuktikan dengan putusan/akta yang diterbitkan pengadilan hubungan industrial. Kedua, PHK yang terjadi karena penggabungan perusahaan harus dibuktikan dengan akta notaris.

Ketiga, untuk PHK karena perusahaan pailit atau mengalami kerugian, pembuktiannya dilakukan melalui putusan kepailitan dari pengadilan. Keempat, PHK karena pekerja mengalami sakit yang berkepanjangan dan tidak mampu bekerja dibuktikan dengan surat dokter.

Perpres menegaskan jika terjadi sengketa atas PHK yang diajukan melalui lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial, baik pengusaha selaku pemberi kerja dan pekerja tetap melaksanakan kewajiannya yakni membayar iuran JKN-KIS sampai ada putusan berkekuatan hukum tetap.

yang Mengalami PHK Masih Berlaku Sampai 6 BulanKEPESERTAAN PPU

Page 13: INFOBPJS - bpjs-kesehatan.go.id filekesehatan infobpjs media internal bpjs kesehatan edisi 67 permudah pelaku usaha oss mengurus perizinan, termasuk pendaftaran jkn-kis

INFO BPJS KESEHATANEDISI 67 13

BENEFIT

13

Sebelum proses PHK sampai ke pengadilan hubungan industrial, ada mekanisme yang harus dilalui para pihak yang berselisih. Penyelesaian perselisihan PHK itu harus dimulai secara bipartit antara pihak pekerja dan pengusaha.

Jika belum tercapai kesepakatan, salah satu pihak bisa mengajukan penyelesaian kepada dinas ketenagakerjaan, proses ini dikenal dengan istilah tripartit. Petugas dinas ketenagakerjaan akan menerbitkan rekomendasi, pihak yang tidak sepakat dengan rekomendasi itu bisa mengajukan penyelesaian perselisihan ke pengadilan hubungan industrial. Majelis hakim akan memproses perselisihan PHK itu dan menerbitkan putusan.

Tapi jika proses penyelesaian perselisihan PHK itu bisa selesai di tingkat bipartit atau tripartit, para pihak perlu mendaftarkan perjanjian bersama itu ke pengadilan hubungan industrial. Pengadilan hubungan industrial akan menerbitkan akta sebagai bukti pendaftaran perjanjian bersama yang telah disepakati kedua pihak itu. Akta ini yang kemudian dibawa peserta untuk diinformasikan kepada BPJS Kesehatan.

Setelah peserta memenuhi beberapa persyaratan itu, manfaat jaminan kesehatan yang diberikan selama 6 bulan sesudah PHK yakni pelayanan di ruang perawatan kelas III. Bagi peserta yang mengalami PHK dan mendapat penjaminan, tapi dalam perjalanan waktu dia kembali bekerja maka wajib memperpanjang status kepesertaannya dengan membayar iuran. Jika peserta yang bersangkutan tidak bekerja kembali dan tidak mampu, maka didaftarkan menjadi peserta penerima bantuan iuran (PBI) JKN-KIS.

Ketentuan lain yang patut dicermati peserta PPU yang mengalami PHK dan mendapat penjaminan selama 6 bulan yakni aturan mengenai naik kelas ruang perawatan. Perpres mengatur setiap peserta dapat meningkatkan perawatan yang lebih tinggi dari haknya, termasuk rawat jalan eksekutif dengan mengikuti asuransi

kesehatan tambahan atau membayar selisih antara biaya yang dijamin dengan biaya yang harus dibayar akibat peningkatan pelayanan.

Tapi ketentuan naik kelas perawatan itu tidak berlaku bagi peserta PPU yang mengalami PHK. Peserta PPU yang mengalami PHK dan keluarganya mendapat ruang perawatan di kelas III.

Page 14: INFOBPJS - bpjs-kesehatan.go.id filekesehatan infobpjs media internal bpjs kesehatan edisi 67 permudah pelaku usaha oss mengurus perizinan, termasuk pendaftaran jkn-kis

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 67 14

P E L A N G G A N

14

Peserta PPU yang mengalami PHK tetap memperoleh hak Manfaat Jaminan Kesehatan paling lama 6 (enam) bulan sejak di PHK, tanpa membayar iuran.

Manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sangat komprehensif mencakup preventif, promotif dan kuratif. Manfaat program JKN-

KIS juga bisa dirasakan bagi peserta pekerja penerima upah (PPU) yang mengalami PHK. Amanat itu tertuang dalam UU No.40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Lebih teknis ketentuan itu diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) No.82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.

Agar tetap mendapat manfaat jaminan kesehatan itu ada 4 kriteria yang harus dipenuhi peserta PPU yang mengalami PHK. Pertama, PHK yang sudah ada putusan pengadilan hubungan industrial, dibuktikan dengan putusan/akta yang diterbitkan pengadilan hubungan industrial.

Kedua, PHK yang terjadi karena penggabungan perusahaan harus dibuktikan dengan akta notaris. Persyaratan yang dibutuhkan yaitu Keputusan Menteri atau bukti pengesahan badan hukum (akta notaris) sesuai pasal 122, pasal 123, pasal 129 dan pasal 130 UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;

Perlu Cermati Prosedur Ini

PESERTA JKN-KIS YANG MENGALAMI PHK

PHK

Page 15: INFOBPJS - bpjs-kesehatan.go.id filekesehatan infobpjs media internal bpjs kesehatan edisi 67 permudah pelaku usaha oss mengurus perizinan, termasuk pendaftaran jkn-kis

INFO BPJS KESEHATANEDISI 67 15

PELANGGAN

15

Pengumuman pada surat kabar sebagaimana pasal 133 UU Perseroan Terbatas; Putusan pengadilan hubungan industrial yang sudah berkekuatan hukum tetap/akta pengadilan hubungan industrial;

Surat keputusan PHK karyawan yang disahkan dinas ketenagakerjaan; Dokumen perubahan status, penggabungan, atau peleburan perusahaan yang telah diaudit oleh akuntan publik; atau melampirkan dokumen sesuai Peraturan OJK No.74/POJK.04/2016 tentang Penggabungan Usaha atau Peleburan Usaha Perusahaan Terbuka.

Ketiga, untuk PHK karena perusahaan pailit atau mengalami kerugian, pembuktiannya dilakukan melalui putusan kepailitan dari pengadilan niaga yang telah berkekuatan hukum tetap. Laporan keuangan 2 tahun terakhir yang telah diaudit oleh akuntan publik atau dokumen yang telah mendapatkan pengesahan dari lembaga keuangan dan lembaga hukum yang menyatakan perusahaan tersebut mengalami rugi atau force majuere.

Pembuktian lain yang harus dibuktikan untuk PHK karena perusahaan pailit yaktu keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS) sebagaimana pasal 14 ayat (1) UU Perseroan Terbatas. Penetapan instansi berwenang berupa pencabutan izin operasional atau dicabutnya tanda daftar perusahaan atau dokumen yang menyatakan perusahaan tutup permanen. Surat keputusan PHK karyawan dari pemberi kerja yang disahkan dinas ketenagakerjaan.

Keempat, PHK karena pekerja mengalami sakit yang berkepanjangan dan tidak mampu bekerja dibuktikan dengan surat keterangan yang diterbitkan dokter yang mempunyai kewenangan di bidangnya yang menyatakan peserta mengalami sakit berkepanjangan dan tidak mampu bekerja kembali. Terakhir, surat keputusan PHK karyawan dari pemberi kerja yang disahkan dinas ketenagakerjaan.

Pelaporan terjadinya PHK itu dilakukan oleh pemberi kerja atau serikat pekerja/pekerja dengan membawa surat kuasa asli dan dokumen lengkap syarat penjaminan yang telah dilegalisir oleh penerbit dokumen. Jika terjadi sengketa PHK dan mutasi keluar dilakukan pemberi kerja dengan alasan PHK, petugas pemeriksa wajib melakukan tindakan pengawasan dan pemeriksaan kepatuhan. Hasil pemeriksaan dan kepatuhan itu menjadi dasar dan pertimbangan pemberi kerja untuk mendaftarkan kembali pekerja dalam kepesertaan JKN-KIS.

Apabila perusahaan tidak mau mendaftarkan kembali pekerjanya dalam program JKN-KIS, BPJS Kesehatan akan melaporkannya kepada pengawas ketenagakerjaan untuk meminta upaya penegakan hukum pasal 27 ayat (3) Perpres No.82 Tahun 2018.

Perlu diingat, sebelum ada putusan PHK berkekuatan hukum tetap, pemberi kerja dan pekerja wajib memenuhi hak dan kewajiban masing-masing, khususnya dalam program JKN-KIS. Apabila pasangan suami-istri peserta PPU sama-sama bekerja dan salah satunya mengalami PHK, kepesertaan dialihkan kepada salah satu yang masih bekerja.

Ketika peserta dan keluarganya sudah menerima penjaminan manfaat jaminan kesehatan selama 6 bulan setelah PHK, ada kewajiban bagi peserta yang bersangkutan untuk melakukan pembaruan (renewal) kepesertaan setiap bulan. Untuk mengaktifkan kepesertaan bulan berjalan, peserta yang mengalami PHK wajib melaporkan data dirinya dan anggota keluarganya setiap bulan dengan cara mendatangi kantor BPJS Kesehatan setempat, melampirkan surat pernyataan (bermaterai Rp6000) belum bekerja dan menunjukan identitas diri yang valid dan terbaru.

Peserta yang tidak melakukan pelaporan dan memperbarui surat pernyataan, maka kepesertaan akan dinonaktifkan pada bulan pelaporan. Pelaporan renewal wajib dilakukan oleh peserta atau anggota keluarga dengan melampirkan surat kuasa yang memuat penjelasan bahwa peserta yang bersangkutan berhalangan lapor. Pengaktifan kepesertaan dilakukan setelah peserta memenuhi sejumlah syarat tersebut.

Page 16: INFOBPJS - bpjs-kesehatan.go.id filekesehatan infobpjs media internal bpjs kesehatan edisi 67 permudah pelaku usaha oss mengurus perizinan, termasuk pendaftaran jkn-kis

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 67 16

T E S T I M O N I

PROGRAM JKN-KIS

Hadirnya program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan telah dirasakan manfaatnya oleh banyak penduduk

Indonesia. Dari yang di kota, di desa, hingga yang tinggal di pedalaman. Contohnya warga suku Baduy atau Urang Kanekes yang berada di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten.

Baduy merupakan salah satu suku yang masih menjaga erat nilai dan norma serta adat istiadat masyarakatnya. Mereka hidup dengan cara yang sederhana di kaki pegunungan Kendeng. Tidak ada listrik, apalagi televisi. Hidup mereka benar-benar menyatu dengan alam. Untuk menyembuhkan penyakit, mereka juga lebih banyak bergantung pada tanaman obat-obatan yang sudah digunakan secara turun temurun.

Dirasakan Manfaatnya Hingga Pedalaman Baduy

Page 17: INFOBPJS - bpjs-kesehatan.go.id filekesehatan infobpjs media internal bpjs kesehatan edisi 67 permudah pelaku usaha oss mengurus perizinan, termasuk pendaftaran jkn-kis

INFO BPJS KESEHATANEDISI 67 17

TESTIMONI

Peserta JKN-KIS Warga Suku Baduy Luar Mulyono

Setelah hadirnya program JKN-KIS, warga suku Baduy kini mulai banyak yang mengakses fasilitas kesehatan. Mulyono, salah satu warga suku Baduy yang tinggal di Desa Cicampaka wilayah Baduy Luar menyampaikan, saat ini banyak warga suku Baduy yang sudah terdaftar sebagai peserta Program JKN-KIS. Sebagian besarnya merupakan peserta mandiri yang membayar iuran sendiri setiap bulan. Termasuk Mulyono yang mulai menjadi peserta di awal tahun 2018.

"Kalau sakit, sampai sekarang sebetulnya masih sering pakai obat tradisional dari tumbuh-tumbuhan yang didapatkan di hutan. Tapi, saya tetap merasa perlu punya kartu BPJS Kesehatan. Istilahnnya buat jaga-jaga saja kalau harus ke tenaga medis untuk kondisi penyakit yang tidak bisa sembuh pakai obat tradisional," kata Mulyono.

Tidak seperti di perkotaan, masalah terbesar yang sering dijumpai di wilayah suku Baduy adalah penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh serangan binatang buas. Contohnya gigitan ular berbisa. Kasus kematian akibat gigitan ular bahkan sering sekali terjadi.

"Warga suku Baduy itu kan sebagian besarnya bertani. Kalau lagi musim buka lahan, banyak yang dipatuk ular berbisa. Bila tidak segera diobati, racunnya bisa menyebar dan meninggal," ujar Mulyono.

Tahun ini saja, sudah ada sekitar 10 warga yang dipatuk ular berbisa. Dua di antaranya meninggal dunia, namun sebagian besarnya berhasil selamat setelah dirawat di rumah sakit menggunakan kartu JKN-KIS.

Akses Ke Faskes Jadi Tantangan

Dari tempat tinggal Mulyono di Desa Cicampaka, Puskesmas terdekat ada di Ciboleger, desa terakhir

sebelum masuk perkampungan Baduy Luar. Jaraknya sekitar 2 kilometer dengan waktu tempuh 30 menit berjalan kaki naik turun bukit. Sedangkan rumah sakit rujukan, paling terdekat ada di Rangkasbitung.

"Untuk membuka klinik pengobatan atau puskesmas di wilayah suku Baduy, itu tidak mungkin. Di tempat kami kan tidak ada listriknya karena memang adat melarangnya. Jadi kami yang harus turun ke bawah untuk berobat. Istri saya kebetulan sudah beberapa kali memeriksakan kandungannya di puskesmas. Dalam kondisi hamil, itu harus kami lakukan," ungkap Mulyono.

Pada waktu-waktu khusus, sebetulnya ada tenaga medis dari Puskesmas Cisimeut yang datang langsung ke desa-desa di wilayah Baduy Luar untuk memberikan pelayanan kesehatan. Mulyono berharap kegiatan ini bisa lebih terjadwal dilakukan, sehingga untuk ibu hamil dan bayi tidak harus naik turun bukit untuk memeriksakan kondisi kesehatannya.

"Jarak tempuh ke puskesmas memang masih jadi masalah. Makanya untuk penyakit-penyakit ringan seperti demam atau batuk-batuk, kami lebih sering memakai obat tradisional saja," tutur Mulyono.

Di wilayah suku Baduy, hingga saat ini persalinan juga masih banyak dibantu oleh dukun bayi atau disebut Paraji. Proses kelahiran anak pertama Mulyono juga dilakukan di rumah dengan bantuan Paraji. Namun, untuk persalinan anak keduanya nanti, Mulyono berencana membawa istrinya ke puskesmas. Apalagi rumah Paraji juga sangat jauh dari tempat tinggalnya.

"Walaupun sudah ada BPJS Kesehatan dan ada puskesmas, di sini itu jasa Paraji masih banyak dipakai. Mungkin karena sudah dipercayai sejak lama, makanaya sampai sekarang masih banyak dimintai tolong," ungkap Mulyono.

Ke depannya, Mulyono berharap sosialisasi program JKN-KIS di wilayah Baduy bisa lebih ditingkatkan. Begitu juga dengan fasilitas dan pelayanan kesehatan di Puskesmas Cisimeut yang diharapkan bisa lebih baik. "Puskesmas Cisimeut ini kan jadi penyangga di Baduy. Harapannya semoga fasiltasnya bisa ditingkatkan, supaya tidak harus dirujuk ke rumah sakit yang jaraknya sangat jauh dari tempat kami," ujar Mulyono.

Page 18: INFOBPJS - bpjs-kesehatan.go.id filekesehatan infobpjs media internal bpjs kesehatan edisi 67 permudah pelaku usaha oss mengurus perizinan, termasuk pendaftaran jkn-kis

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 67 18

I N S P I R A S I

Tenaga Gizi Puskesmas Kedaung Wetan Yuni Ismawati

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 67 18

Masalah balita dengan gizi buruk cukup banyak ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. Tenaga gizi dari Puskesmas

Kedaung Wetan, Yuni Ismawati menyampaikan, berdasarkan hasil pemantauan pada bulan Februari lalu, ada sekitar 3% balita di wilayah kerja Puskesmas Kedaung Wetan yang diperiksa berstatus gizi buruk. Bahkan persentase ini termasuk yang tertinggi di Kota Tangerang.

Menurut Yuni, persoalan ini disebabkan oleh kondisi sanitasi yang buruk, dan juga tingkat pengetahuan orangtua yang rendah terkait pentingnya pemenuhan gizi seimbang. Ditambah lagi dengan kondisi pemukiman warga yang berdekatan dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing.

"Di wilayah kerja kami, kebetulan ada Tempat Pembuangan Akhir. Mata pencaharian warga kebanyakan sebagai pemulung. Sementara pemahaman mereka terkait pentingnya sanitasi yang baik bagi kesehatan masih sangat minim," ujar Yuni Ismawati.

Beberapa inovasi coba dilakukan Yuni untuk menanggulangi persoalan balita dengan gizi buruk. Upaya yang dilakukan berbasis pemberdayaan masyarakat, yaitu program Pendampingan 1 Kader untuk 1 Balita Gizi Buruk. Upaya inilah yang kemudian menghantarkannya sebagai salah satu penerima penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan Di Puskesmas Tingkat Nasional Tahun 2018 dari Kementerian Kesehatan untuk kategori Tenaga Gizi.

"Karena tenaga gizi di Puskesmas Kedaung Wetan hanya saya saja, sementara angka balita dengan gizi buruk di wilayah kerja saya cukup tinggi, saya kemudian membuat program pemberdayaan kader kesehatan sebagai perpanjangan tangan tenaga gizi. Untuk satu balita dengan gizi buruk, mereka akan didampingi oleh satu kader, sehingga kondisinya menjadi lebih terpantau," tutur Yuni.

Upaya perbaikan gizi yang dilakukan seperti pemberian vitamin dan makanan tambahan. Edukasi hidup sehat juga

diberikan kepada para orangtua, sehingga pemahaman mereka terkait pentingnya menjaga lingkungan bisa lebih baik.

"Sebagai perpanjangan tangan dari Tenaga Gizi, para kader kesehatan inilah yang menyampaikan informasi dari saya kepada para ibu yang memiliki balita. Pemberian makanan tambahan dari Puskesmas juga dipantau setiap hari atau beberapa hari sekali. Istilahnya mereka yang mengawal dari mulai gizi buruk, sampai naik status gizinya," papar Yuni.

Bila ada balita yang membutuhkan rujukan ke rumah sakit, apabila diperlukan para kader tersebut juga siap mendampingi orangtua balita hingga ke rumah sakit.

"Melalui pembedayaan masyarakat dengan menjadikan mereka sebagai pendamping untuk setiap balita dengan gizi buruk, harapannya kondisi balita tersebut menjadi lebih baik, sehingga status gizinya bisa naik. Kalau hanya satu tenaga gizi saja yang menangani, tentu hasilnya tidak akan maksimal," tuturnya.

Yuni menegaskan, persoalan gizi pada balita merupakan hal yang sangat penting. Apalagi masa balita merupakan periode emas (golden period) sebagai penentu masa depan anak. Bila di awal kehidupan tersebut gizi yang dibutuhkan dapat tercukupi, maka hal ini akan berdampak pada kehidupan yang lebih baik di masa depan.

BERDAYAKAN MASYARAKATAtasi Masalah Gizi Buruk

Page 19: INFOBPJS - bpjs-kesehatan.go.id filekesehatan infobpjs media internal bpjs kesehatan edisi 67 permudah pelaku usaha oss mengurus perizinan, termasuk pendaftaran jkn-kis

INFO BPJS KESEHATANEDISI 67 19

P E R S E P S I

INFO BPJS KESEHATANEDISI 67 19

Sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-KIS), kelompok Pekerja Penerima Upah (PPU) yang merupakan karyawan swasta mendapatkan perlindungan khusus. Peraturan

Presiden (Perpres) nomor 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan yang terbit bulan September 2018 lalu, khususnya pasal 27, menyebutkan, peserta yang mengalami pemutusan hubungan kerja atau PHK tetap memperoleh hak manfaat jaminan kesehatan, berupa manfaat pelayanan di ruang perawatan kelas III paling lama 6 bulan sejak di-PHK tanpa membayar iuran.

Untuk mendapatkan hak ini, PHK yang dimaksudkan adalah sudah ada putusan Pengadilan Hubungan Industrial, yang dibuktikan dengan putusan atau akta. Kedua, PHK karena penggabungan perusahaan dibuktikan dengan akta notaris. Ketiga, PHK karena perusahaan pailit atau mengalami kerugian, dibuktikan dengan putusan kepailitan dari pengadilan. Keempat, PHK karena pekerja mengalami sakit yang berkepanjangan dan tidak mampu bekerja dibuktikan dengan surat dokter.

Bagaimana dengan selama proses PHK berlangsung? Perusahaan atau badan usaha tetap wajib membayar iuran PPU selama proses PHK masih berjalan. Karena PHK itu baru dinyatakan legal atau resmi jikalau sudah memenuhi dua syarat. Pertama, ketika ada perjanjian bersama kedua belah pihak yang memutuskan hubungan kerja. Perjanjian ini didaftarkan ke Pengadilan Hubungan Industrial. Atau syarat kedua, adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, yaitu putusan kasasi di tingkat MA.

Menurut UU 14/1985 tentang MA, putusan inkrah atau berkekuatan hukum tetap adalah putusan MA. Sejak putusan itu, baru PHK dinyatakan sah dan dengan sendirinya kewajiban perusahaan membayar premi untuk layanan JKN dan hak-hak lainnya dari karyawan lepas. Setelah keputusan PHK itu resmi, perusahaan wajib melaporkan kepada BPJS Kesehatan agar jaminan kesehatan untuk pekerja yang di-PHK tetap ditanggung maksimal 6 bulan tanpa peserta membayar iuran.

Tetapi sebelum ada putusan resmi, kedua belah pihak masih terikat dengan hak dan kewajiban satu sama lain. Salah satunya kewajiban perusahaan untuk membayar iuran pekerja setiap bulannya kepada BPJS Kesehatan. Namun, dalam praktek di lapangan, banyak perusahaan secara sepihak menghentikan hak-hak karyawan, termasuk gaji dan otomatis ke iuran JKN. Begitu menunggak membayar iuran satu bulan saja, maka otomatis status kepesertaan JKN pekerja menjadi non aktif.

Ini tentu melanggar UU nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan khususnya pasal 115 yang sudah secara jelas menyatakan bahwa selagi proses PHK belum punya kekuatan hukum tetap atau belum ada perjanjian bersama, maka kedua belah pihak terus melaksanakan hak dan kewajibannya.

Tetapi kalau perusahaan tidak membayar iuran rutin bulanan ke JKN, maka yang paling dirugikan adalah pekerja dan anggota keluarganya. Ketika pekerja atau keluarganya sakit dan membutuhkan layanan kesehatan, tidak bisa dilayani karena status kepesertaannya non aktif.

Selain itu, karena statusnya sedang proses PHK, maka pekerja pun sulit mengubah statusnya dari PPU menjadi peserta mandiri atau Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). Mengapa? Pertama, pekerja yang sedang dalam proses PHK tidak bisa menyandang dua jenis kepesertaan, yaitu PBPU dan PPU. Kedua, kalau pekerja mendaftar sebagai peserta dari PBPU, maka secara tidak langsung mengakui bahwa ia bukan lagi PPU, sehingga posisinya lemah di pengadilan atau bahkan hak-haknya hilang. Ketiga, kalaupun ia memaksa untuk mendaftarkan diri dan keluarganya sebagai peserta mandiri pun akan menambah berat kondisi keterbatasan keuangannya dalam masa PHK.

Satu-satunya jalan sesuai dengan ketentuan, adalah perusahaan harus melaksanakan kewajibannya membayar iuran pekerja serta hak-hak lain selama proses PHK. Lagipula, menghentikan pembayaran upah dan iuran pekerja sepihak merugikan perusahaan sendiri. Dalam UU 2/2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, disebutkan ada sanksi perdata berupa denda kepada perusahaan yang tidak melaksanakan kewajibannya.

Di Perpres 82/2018 khususnya Pasal 13 pun diatur sanksi bagi perusahaan. Khusus Ayat 5 disebutkan, dalam hal pemberi kerja belum mendaftarkan dan membayar iuran bagi pekerjanya kepada BPJS Kesehatan, maka pemberi kerja bertanggung jawab pada saat pekerja membutuhkan pelayanan kesehatan. Artinya, berapa pun biaya pelayanan kesehatan yang dibutuhkan pekerjaa saat sakit ditanggung semua oleh perusahaan.

Persoalannya di lapangan, banyak pekerja tidak memahami hak-haknya tersebut. Penting bagi pekerja untuk melek hukum dan memahami aturan yang ada, sehingga mengetahui persis kewajiban dan hak-hak sebagai pekerja.

Badan Usaha Wajib Bayar Premi KaryawanSELAMA PROSES PHK,

Page 20: INFOBPJS - bpjs-kesehatan.go.id filekesehatan infobpjs media internal bpjs kesehatan edisi 67 permudah pelaku usaha oss mengurus perizinan, termasuk pendaftaran jkn-kis

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 67 20

S E H A T & G A Y A H I D U P

Alasan terburu-buru, tidak cukup waktu, tidak berselera, takut sakit perut, tak terbiasa makan pagi hingga alasan kemacetan pun seringkali membuat sebagian dari kita melewatkan

sarapan. Padahal sarapan besar pengaruhnya terhadap kesahatan dan produktifitas kita sepanjang hari.

Ibarat mobil, tubuh juga membutuhkan bahan bakar untuk mengembalikan energi setelah tidur malam yang panjang dan menyebabkan perut menjadi kosong. Berbagai studi menunjukkan, ketahanan dan kemampuan tubuh untuk melakukan pekerjaan dengan produktivitas yang memadai lebih dimiliki oleh individu dengan status gizi dan nutrisi yang baik. Orang yang sarapan otaknya akan memiliki lebih banyak energi pada pagi hari, sehingga daya konsentrasinya lebih baik. Tidak sarapan berarti energi otak akan berkurang, sehingga fungsinya dapat menurun. Karena itu sarapan sangat penting bagi para pelajar dan pekerja.

Sarapan juga menurunkan berat badan. Orang yang melewatkan sarapan lebih cenderung cepat merasa lapar, sehingga akan makan dengan porsi yang banyak ketika disediakan makanan atau pada saat makan siang. Hal ini menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan berat badan cepat naik. Seseorang yang sudah sarapan di pagi hari, karena ia akan mendapatkan kesetabilan metabolisme dan cenderung untuk tidak mengonsumsi banyak kalori selama sepanjang hari.

Sarapan juga disebut membantu melindungi tubuh dari penyakit. Berbagai studi menyebutkan, kadar kolesterol jahat atau LDL pada wanita sehat yang tidak sarapan cenderung lebih tinggi dibandingkan mereka yang sarapan. Mereka yang terbiasa sarapan juga cenderung mengonsumsi lebih sedikit kalori dibandingkan mereka yang melewatkan sarapan. Risiko terkena penyakit diabetes, dan penyakit jantung akan semakin rendah dengan membiasakan diri sarapan tiap hari.

Anda Sarapan Pagi Ini ?SUDAHKAN

Page 21: INFOBPJS - bpjs-kesehatan.go.id filekesehatan infobpjs media internal bpjs kesehatan edisi 67 permudah pelaku usaha oss mengurus perizinan, termasuk pendaftaran jkn-kis

INFO BPJS KESEHATANEDISI 67 21

SEHAT & GAYA HIDUP

Sarapan juga bermanfaat mencegah sakit mag dan mencegah kambuhnya sakit mag bagi mereka yang mengidapnya. Karena sarapan akan membuat lambung terisi makanan sehingga dapat menetralisir asam lambung. Apalagi setelah lama lambung tak terisi makanan. Sebaliknya bagi yang melewatkan sarapan pagi, maka lambung terlalu lama kosong sehingga dapat mengakibatkan rasa perih di lambung dan berpotensi menyebabkan sakit maag.

Meningkatkan mood. Jika Anda merasa lebih mudah kesal atau marah, coba cek apakah sudah sarapan atau belum? Jika belum, bisa jadi ini disebabkan karena perut lapar. Agar ini tidak terjadi, biasakan untuk memulai hari dengan sarapan, agar suasana hati lebih baik dan stres di pagi hari dapat diatasi.

Namun, sarapan bukan sekadar makan pagi agar tidak lapar atau mengisi perut yang kosong. Kedengarannya sederhana, tetapi perlu diingat bukan berarti seseorang

cukup sekedar makan di pagi hari sampai kenyang. Menurut Kementerian Kesehatan, sarapan sehat sebaiknya terdiri atas sumber karbohidrat (60-68%), protein (12-15%), lemak (15-25%) serta mengandung vitamin dan mineral. Sarapan yang sehat menyumbang 25% kebutuhan gizi harian.

Sarapan harus memiliki kandungan gizi seimbang protein dan serat. Sumber protein dapat diperoleh misalnya dari telur, tempe, susu, atau daging-dagingan. Sementara itu untuk serat dapat diperoleh dari buah-buahan, sayur, dan juga gandum utuh. Serat membuat rasa kenyang lebih lama, dan vitamin D untuk meningkatkan mood serta metabolisme.

Sarapan ideal terdiri dari empat kategori makanan. Pertama, makanan yang mengandung karbohidrat berasal dari roti, nasi, kentang atau sereal. Kedua, makanan harus mengandung vitamin dan mineral seperti yang didapatkan dari sayur dan buah. Ketiga, makanan harus mengandung protein yang bisa didapat dari daging, ayam, ikan atau telur. Keempat, makanan harus mengandung cairan atau minuman yang bisa didapat dari susu, air putih, teh atau kopi..

Menu sarapan sebaiknya diatur sebaik mungkin. Sarapan yang sehat mengandung biji-bijian utuh (sereal gandum utuh), protein (selai kacang, daging tanpa lemak, ayam, ikan, telur rebus), keju atau susu rendah lemak, serta buah-buahan dan sayur-sayuran. Kombinasi karbohidrat kompleks, serat, protein, dan sedikit lemak, bermanfaat bagi kesehatan dan membuat Anda kenyang selama berjam-jam.

Ketika makan makanan yang tepat untuk sarapan, kita menyiapkan energi yang diperlukan bagi otot dan tubuh agar dapat berfungsi secara optimal. Menurut Kementerian Kesehatan, sarapan sehat sebaiknya terdiri atas sumber karbohidrat (60-68%), protein (12-15%), lemak (15-25%) serta mengandung vitamin dan mineral. Sarapan yang sehat menyumbang 25% kebutuhan gizi harian.

Page 22: INFOBPJS - bpjs-kesehatan.go.id filekesehatan infobpjs media internal bpjs kesehatan edisi 67 permudah pelaku usaha oss mengurus perizinan, termasuk pendaftaran jkn-kis

INFO BPJS KESEHATAN EDISI 67 22

Saya tinggal di Jakarta, tapi bulan ini saya dapat pekerjaan di luar Jawa, tepatnya di Banjarmasin. Nah apakah kartu BPJS saya bisa digunakan di luar [email protected] - Banjarmasin

Setiap peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) boleh memilih fasilitas kesehatan (faskes) yang akan dikunjungi untuk mendapat pelayanan kesehatan selama mengikuti prosedur yang berlaku. Peserta juga bisa memilih faskes tingkat pertama (FKTP) yang terdekat dari rumah. Sesuai amanat perundang-undangan, penyelenggaraan program Jaminan Sosial menerapkan 9 prinsip salah satunya portabilitas. Prinsip portabilitas itu ditujukan untuk memberikan jaminan yang berkelanjutan meskipun peserta berpindah pekerjaan atau tempat tinggal. Perlu diingat, pelayanan program JKN-KIS hanya berlaku di dalam negeri.

Bagaimana prosedur pelayanan BPJS Kesehatan saat peserta berada di luar [email protected] - Serang

Sedikitnya ada 3 ketentuan yang harus diperhatikan peserta yang ingin mendapat pelayanan di luar daerah domisilinya. Pertama, sebelum menyambangi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), peserta harus datang ke kantor BPJS Kesehatan terdekat untuk meminta surat pengantar berkunjung. Kedua, setelah mengantongi surat pengantar berkunjung peserta bisa langsung datang ke FKTP terdekat untuk mendapat pelayanan kesehatan. Peserta bisa melakukan kunjungan ke FKTP maksimal 3 kali kecuali kondisi tertentu. Ketiga, FKTP dilarang meminta biaya pelayanan kepada peserta tersebut.

Sesuai indikasi medis, FKTP bisa merujuk peserta ke RS sesuai dengan sistem rujukan berjenjang. Pelayanan rujukan bisa dilakukan secara horizontal atau vertikal. Rujukan horizontal dilakukan antar pelayanan kesehatan dalam satu tingkatan. Misalnya, faskes tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan peserta karena keterbatasan fasilitas, peralatan, dan tenaga yang sifatnya sementara atau menetap. Rujukan vertikal yaitu rujukan yang dilakukan antar pelayanan kesehatan yang beda tingkatan, dapat dilakukan dari tingkat pelayanan rendah ke tingkat pelayanan lebih tinggi atau sebaliknya. Oleh karena itu peserta tidak perlu khawatir ketika bertugas atau berlibur ke luar daerah. Jika di daerah tersebut membutuhkan pelayanan kesehatan, peserta hanya perlu mengikuti prosedur agar bisa memperoleh pelayanan kesehatan di FKTP terdekat.

KO N S U LTA S I

J A W A B :

J A W A B :

01

02

Page 23: INFOBPJS - bpjs-kesehatan.go.id filekesehatan infobpjs media internal bpjs kesehatan edisi 67 permudah pelaku usaha oss mengurus perizinan, termasuk pendaftaran jkn-kis
Page 24: INFOBPJS - bpjs-kesehatan.go.id filekesehatan infobpjs media internal bpjs kesehatan edisi 67 permudah pelaku usaha oss mengurus perizinan, termasuk pendaftaran jkn-kis