[PPT]SIFILIS - Keluarga IKMA FKMUA 2010 | Dunianya ... · Web viewSIFILIS Oleh : Kelompok 2...

Post on 26-May-2018

272 views 6 download

Transcript of [PPT]SIFILIS - Keluarga IKMA FKMUA 2010 | Dunianya ... · Web viewSIFILIS Oleh : Kelompok 2...

SIFILISSIFILIS

Oleh :Oleh :Kelompok 2 Kelompok 2

Fakultas Kesehatan MasyarakatFakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas AirlanggaUniversitas Airlangga

20102010

Sifilis : penyakit menular seksual yang disebabkan oleh kuman Treponema pallidum, ditularkan melalui hubungan seksual, penyakit ini bersifat Laten atau dapat kambuh lagi sewaktu-waktu selain itu bisa bersifat akut dan kronis.Ciri penyakit

a. Penyakit sangat kronisb. Menyerang semua organ tubuhc. Kuman penyebab dapat menembus plasenta kelainan kongenital

08/05/23

Kuman ini termasuk :Ordo : SpirochaetalisFamili : SpirochaetaceaeGenus : Treponema

Jenis-jenis dan sifat Treponema : Patogen

1. T. pallidum 2. T. pertenue3. T. carateum

Non Patogen 1. T. buccalis2. T. macrodentium3. T. microdentium4. T. genitalis balanitidis

Kuman Treponema pallidum ditemukan oleh Schaudinn dan Hoffman (1905) .

ETILOGI PENYAKITETILOGI PENYAKIT

Ciri-ciri Treponema pallidum :• Berbentuk spiral• Berukuran panjang : 6 – 15 m, tebal 0,25 m• Terdiri dari 8 – 24 kumparan• Dapat bergerak maju mundur, berotasi, undulasi dari

sisi yang satu ke sisi yang lain• Berkembang biak dengan cara membelah secara

melintang• Stadium aktif berlangsung setiap 30 jam• Tidak dapat bertahan di udara kering, suhu panas,

desinfektans, sabun• Tidak dapat dibiak di media buatan, namun dapat

diinokulasi pada hewan percobaan

ETILOGI PENYAKITETILOGI PENYAKIT

08/05/23

EEPIDEMIOLOGIPIDEMIOLOGIEropa pada Abad ke-15 wabah sifilisSetelah 1860, perbaikan sosioekonomi

morbiditas penyakit me↓Selama PD II, insidens penyakit me↑,

mencapai puncak pada 1946.Ditemukan penisilin insidens penyaki me↓

Kasus sifilis di Indonesia adalah 0,61%. Penderita yang

terbanyak adalah stadium laten, disusul sifilis stadium

yang jarang, dan yang langka ialah sifilis stadium II.

KLASIFIKASIKLASIFIKASI

Klasifikasi (WHO) berdasarkan faktor epidemiologi :1. Sifilis dini◦ Perjalanan penyakit < 2 tahun ◦ Menular◦ Masih ditemukan kuman Treponema pallidum

di lesi kulit2. Sifilis lanjut◦ Perjalanan penyakit > 2 tahun◦ Tidak menular◦ Tidak ditemukan kuman di lesi kulit, kecuali

ibu hamil yang menderita stadium lanjut, Treponema pallidum dapat melalui plasenta masuk ke tubuh janin.

Klasifikasi sifilis secara klinis: Secara Klinis

Sifilis kongenita (bawaan) Sifilis akuisita (didapat)

Infeksi janin, didapat dari ibu hamil yg menderita sifilis

Infeksi setelah bulan ke 4 kehamilan – plasenta sudah terbentuk lengkap

Penularan paling sering (+) pada bulan ke 6 – sel Langerhans sudah terbentuk atrofi sempurna

Ibu hamil sifilis dini (stadium 1 / 2) melahirkan bayi mati

Ibu hamil sifilis lanjut melahirkan bayi Sifilis Kongenita / bayi sehat tanpa terinfeksi.

SIFILIS KONGENITA (SKSIFILIS KONGENITA (SK))

SIFILIS KONGENITA (SKSIFILIS KONGENITA (SK), terbagi ), terbagi

menjadi : menjadi :

MDL/S/Peb/2006

SK dini < 2 tahun

SK lanjut > 2 tahun Stigmata

SIFILIS KONGENITA (SK) - DINISIFILIS KONGENITA (SK) - DINI

Gangguan terjadi beberapa minggu (±3 minggu) setelah bayi lahir.

MDL/S/Peb/2006

Penengakkan diagnosis a.Pemeriksaan mikroskop lapangan gelap - bahan pemeriksaan : cairan vesikel atau bula, lesi kondilomata, sekret hidung.b.Pemeriksaan serologi - bahan pemeriksaan : darah atau cairan serebrospinalisc.Pemeriksaan foto roentgen - tulang-tulang panjang

MDL/S/Peb/2006

Sifilis KongenitaSunffle nose, crusting, nasal discharge

Sifilis KongenitaKeratitis interstisialis

MDL/S/Peb/2006

Early Congenital Syphilis

Sifilis Kongenita

Terjadi pada usia > 2 tahun usia 7 – 9 tahun Kelainan klinik – Trias Hutchinson :

a. Mata - keratitis interstisialis butab. Ketulian nervus VIIIc. Gigi Hutchinson – gigi insisivus I atas kanan &

kiri Penegakkan diagnosis dengan pemeriksaan klinis

& serologi

MDL/S/Peb/2006

SIFILIS KONGENITA - SIFILIS KONGENITA - LANJUTLANJUT

Disebabkan sisa dan deformitas akibat Sifilis Kongenita stadium dini dan lanjut

Kelainan Klinik :a. Garis-garis radiar – sudut mulut b. Gigi Hutchinsonc. Gigi molar pertama berbentuk seperti murbei d. Penonjolan tulang frontal (Frontal Bossing)

Diagnosis : dengan pemeriksaan klinis dan serologi.

MDL/S/Peb/2006

SIFILIS KONGENITA - SIFILIS KONGENITA - STIGMATASTIGMATA

MDL/S/Peb/2006

Sifilis Kongenita

Snuffle nose, Rhagades, Ulcerated Syphilid on the fore head

Hutchinson’s teeth

MDL/S/Peb/2006

Sifilis KongenitaHepato-splenomegali

Sifilis Kongenita, bullous lesion

Pembagian Berdasarkan Kelainan Klinis1. Stadium I2. Stadium II3. Stadium laten - Dini : bersifat menular4. Stadium laten - Lanjut : bersifat tidak menular5. Stadium III6. Stadium kardiovaskular dan neurosifilis

MDL/S/Peb/2006

SIFILIS SIFILIS AKUISITAAKUISITA Infeksi didapat dari kontak langsung dengan lesi

kulit / selaput lendir yang mengandung T. pallidum .

Penularan dapat melalui darah – transfusi.

08/05/23

SIFILIS SIFILIS AKUISITA AKUISITA –S–STADIUMTADIUM I IUmumnya lesi hanya 1 (Afek Primer): papel yg kemudian menjadi papel erosi / ulkus : ULKUS DURUMCiri khas ULKUS DURUMa. Biasanya soliterb. Berbentuk bulat atau lonjongc. Berukuran beberapa 1- 2 cmd. Tepi ulkus teratur, berbatas tegas

dengan tanda-tanda radang negatife. Dinding ulkus tegakf. Permukaan dasar ulkus bersih, berwarna

merahg. Isi ulkus berupa cairan serush. Pada perabaan terdapat indurasi (durum)

dan tidak nyeri tekan (indolen)

MDL/S/Peb/2006

Ulkus durum

Ulkus durum di lidah

08/05/23

SIFILIS SIFILIS AKUISITA AKUISITA – STADIUM I– STADIUM III

S II srg disebut : the Greatest Imitator of all the skin diseases. Tanpa rasa rasa gatal.Kelainan sistemik didahului gejala prodromal : Nyeri otot, sendi, suhu subfebril, sukar menelan (angina sifilitika), malaise, anoreksi & sefalgia.Kelainan kulit, selaput lendir, kelenjar & organ tubuh lainKelainan tubuh lain

a. Kuku : onikia, rapuh dan kaburb. Mata : uveitis anterior,

korioretinitisc. Tulang : periostitisd. Hepar : hepatomegali, hepatitise. Ginjal, meningen

08/05/23

Kelainan Kulit : Makula eritem, bulat lonjong (roseola

sifilitika) terutama dada, perut, punggung, lengan, tangan

Papel - batas kulit rambut kepala (korona veneris)

Papula arsiner, sirsiner dan polisiklik Papula diskret - telapak tangan dan

telapak kaki Papula korimbiformis Kondiloma lata - kulit lipatan-lipatan

yang lembab & hangat Papula + folikulitis yang dapat

alopesia sifilitika Papuloskuamosa - mirip psoriasis

(psoriasis sifilitika), papulokrustosa - mirip frambusia (sifilis frambusiformis)

08/05/23

Kelainan selaput lendir : Mucous patch - banyak mengandung T pallidum, Bentuk bulat, kemerahan ulkus Kelainan mukosa bibir, pipi, laring, tonsil dan genital. Kelainan kelenjar Pembesaran kelenjar seluruh tubuh Kelenjar - kelenjar getah bening superfisialis terutama suboksipital, sulkus bisipitalis & inguinal. Pada aspirasi kelenjar akan ditemukan T. pallidum.

MDL/S/Peb/2006

Sifilis Stadium II, Papuloskuama

Sifilis Stadium II, makulopustula

MDL/S/Peb/2006

Sifilis stadium II, Mucous patch - tongue

Sifilis II, Interstitial glossitis

08/05/23

SIFILIS SIFILIS AKUISITA AKUISITA – STADIUM – STADIUM LATEN LATEN DINIDINI

Stadium ini (+) < dari 2 tahun setelah infeksi.Tanda-tanda klinis (-), bersifat menular.Penegakkan diagnosis STS yang positif.

08/05/23

SIFILIS SIFILIS AKUISITA AKUISITA – STADIUM – STADIUM LATEN LATEN LANJUT (TIDAK MENULAR)LANJUT (TIDAK MENULAR)

Disebut laten lanjut > 2 tahun setelah infeksi.Kelainan klinis (-) dan hanya dapat diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan STS yang positif. Lamanya masa laten ini dapat berlangsung bertahun-tahun, bahkan dapat berlangsung seumur hidup.

08/05/23

SIFILIS SIFILIS AKUISITA AKUISITA – STADIUM– STADIUM III III

Kelainan timbul antara 3 – 10 tahun sesudah stadium IKelainan khas – guma : infiltrat berbatas tegas, bersifat kronis, cenderung mengalami perkejuan (perlunakan) & pecah ulkusUlkus : dinding curam, dasar : jaringan nekrotik berwarna kuning keputihan (ulkus gumosum) & bersifat destruktif & serpiginosa.

MDL/S/Peb/2006

Sifilis Stadium III, Large gumma

Nasal perforation ( nasal gumma)

08/05/23

SIFILIS SIFILIS AKUISITA AKUISITA – – KARDIOVASKULARKARDIOVASKULAR

Manifestasi klinik baru (+) 10 – 40 tahun setelah infeksi primer. Sekitar 10 % penderita sifilis akan mengalami fase ini & dapat (+) bersamaan dengan neurosifilis (40 %). Pasien pria > wanita. Pasien bangsa kulit berwarna > kulit putihKelainan jantung, p.d. besar (aneurisma) dan p.d. sedang.Diagnosis pasti - gejala klinis, hasil foto toraks, EKG & STS.

08/05/23

SIFILIS SIFILIS AKUISITA AKUISITA – – NEUROSIFILISNEUROSIFILIS

Treponema pallidum sudah dapat SSP pada stadium dini, tetapi kelainan baru (+) secara perlahan-lahan & bermanifestasi 10 – 20 tahun sth infeksi. Kelainan > sering kulit putih.

MDL/S/Peb/2006

PEMERIKSAAN UNTUK DIAGNOSISPEMERIKSAAN UNTUK DIAGNOSIS

1. Pemeriksaan pembantu - diagnosis sifilis

2. Pemeriksaan Treponema pallidum3. Tes Serologik Sifilis (STS)4. Pemeriksaan pembantu lain

MDL/S/Peb/2006

•Pemeriksaan - mikroskop lapangan gelap melihat pergerakkan Treponema•Pewarnaan Burri (tinta hitam) tidak adanya pergerakan Treponema, - T. pallidum telah mati kuman berwarna jernih dikelilingi oleh lapangan yang berwarna hitam.

Pemeriksaan Treponema pallidum

MDL/S/Peb/2006

STS penting u/ diagnosis dan pengamatan hasil pengobatan.Prinsip pemeriksaan STS - mendeteksi bermacam antibodi yang berlainan akibat infeksi T. Pallidum.

Serologi Tes sifilis (STS)

MDL/S/Peb/2006

Pemeriksaan sinar Rontgen u/ melihat kelainan khas pada tulang, kelainan sistim kardiovaskular

Pemeriksaan EKG u/ menilai kelainan sistim kardiovaskular

Pemeriksaan USG u/ menilai kelainan organ tubuh lain

Pemeriksaan laboratorium darah lain untuk menilai fungsi hepar, ginjal

Pemeriksaan Diagnosis Lain

08/05/23

Penderita sifilis diberi antibiotik penisilin (paling efektif). Bagi yang alergi penisillin diberikan tetrasiklin 4×500

mg/hr, atau eritromisin 4×500 mg/hr, atau doksisiklin 2×100 mg/hr.

Lama pengobatan 15 hari bagi S I & S II dan 30 hari untuk stadium laten. Eritromisin diberikan bagi ibu hamil, efektifitas meragukan. Doksisiklin memiliki tingkat absorbsi lebih baik dari tetrasiklin yaitu 90-100%, sedangkan tetrasiklin hanya 60-80%.

Obat lain adalah golongan sefalosporin, misalnya sefaleksin 4×500 mg/hr selama 15 hari, Sefaloridin memberi hasil baik pada sifilis dini, Azitromisin dapat digunakan untuk S I dan S II.

PENGOBATANPENGOBATAN

08/05/23

Definisi, Tanda dan Gejala Sifilis. Revolusi pendidikan. http://wikimedya.blogspot.com/2010/02/tanda-dan-gejala-sifilis.html. diakses Rabu 1 Desember 2010 pukul 20.00 WIB

SIFILIS Posted by Qittun on Thursday, August 14, 200.

http://qittun.blogspot.com/2008/08/sifilis.htmlMengetahui Penyebab, Tanda-Gejala, Pencegahan

dan Pengobatan Penyakit Siphilis. http://top10-indonesia-dunia.blogspot.com/2010/06/mengetahui-penyebab-tanda-gejala.html. SDA

http://daceband.com/read_blog/14324/laporan-pendahuluan-askep-sifilis Laporan Pendahuluan Askep Sifilis

By: adhekrisna Added: 07-10-10

DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA