Ppt Parasit Jd

Post on 18-Dec-2014

192 views 8 download

description

parasit

Transcript of Ppt Parasit Jd

INFEKSI PARASIT HEWANIPEDIKULOSIS, SKABIES,

CREEPING ERUPTION

PEDIKULOSIS

Pedikulosis adalah infeksi kulit/rambut pada manusia

yang disebabkan oleh parasit Pediculus humanus.

Penyakit ini diklasifikasikan menjadi pedikulosis kapitis,

pedikulosis korporis, dan pedikulosis pubis.

Pedikulosis

Pedikulosis Kapitis (Kutu Kepala)

Adalah infeksi kutu kepala atau tuma yang disebut Pediculus

humanus capitis.

Penyakit ini terutama menyerang anak usia muda dan cepat meluas dalam lingkungan hidup yg padat, misalnya asrama & panti

asuhan.

Cara Penularan

Kutu dapat ditularkan langsung melalui kontak fisik dan secara

tidak langsung melalui sisir, wig, topi, dan perangkat tempat tidur (bantal, sprei, dll) yang terinfeksi

oleh kutu.

Etiologi : Pediculosis humanus capitis

Tanda & Gejala : Gatal terutama di daerah oksiput dan temporal serta dapat meluas ke seluruh kepala

Terdapatnya kutu-kutu kecil yang selalu bersinar dan berwarna putih.

Patogenesis

Siklus hidupnya melalui stadium telur, larva, nimfa, dan

dewasa. Telur diletakkan di sepanjang rambut, yang berarti makin ke ujung terdapat telur

yang lebih matang.

Gejala gatal timbul karena pengaruh liur dan ekskret kutu

yang dimasukkan ke dalam kulit waktu menghisap darah.

Gejala klinis

Gejala awal yang dominan hanya rasa gatal, terutama pada daerah oksiput dan temporal serta dapat meluas ke seluruh kepala

Kemudian karena garukan, terjadi erosi, ekskoriasi, dan infeksi sekunder (pus, krusta)

Bila infeksi sekunder berat, rambut akan bergumpal disebabkan oleh banyaknya pus dan krusta (plikapelonika) dan disertai pembesaran kelenjar getah bening regional (oksiput dan retroaurikular)

Pada keadaan tersebut kepala memberikan bau yang busuk.

Pemeriksaan Penunjang

Diagnosis pasti adalah menentukan kutu atau telur, terutama dicari di daerah eksiput dan temporal. Telur berwarna abu-abu dan mengkilat.

Penatalaksanaan

Pengobatan yg dianggap terbaik adalah malathion

0,5% atau 1% dalam bentuk losio atau spray, tetapi sukar

didapat.

Obat yg mudah didapat dan cukup efektif ialah krim gameksan 1%.

Obat lain emulsi benzoat 25%

Pedikulosis Korposis

Pedikulosis karposis adalah infeksi kutu Pediculus

humanus corposis pada badan. Keadaan ini sering

terjadi pada orang yg jarang mandi atau yg hidup dalam lingkungan yg rapat

serta tidak pernah mengganti bajunya.

Epidemologi

Penyakit ini biasanya terjadi pada orang

dewasa terutama pada orang dengan personal

hygiene yang buruk.

Misalnya disebabkan karena jarang mandi atau mengganti dan mencuci pakaian.

Etiologi• Pediculus humanus corposis

Cara Penularan

Melalui pakaian

• Pada orang yang dadanya berambut terminal kutu ini melekat pada rambut tersebut dan dapat ditularkan melalui kontak langsung.

Gejala Klinis

Umumnya hanya ditemukan kelainan berupa bekas-bekas

garukan pada badan, karena gatal baru berkurang dengan garukan

yang lebih intensif.

Kadang-kadang timbul infeksi sekunder dengan pembesaran kelenjar getah bening regional

Pemeriksaan Penunjang

Diagnosis pasti adalah menemukan kutu atau telur pada serat kapas pakaian.

Penatalaksanaan

Krim gameksan 1% dioles seluruh tubuh didiamkan 24 jam,

lalu mandi. Jika masih belum

sembuh diulangi 4 hari kemudian.

Pengobatan lain: malathion 2% dalam bentuk bubuk atau emulsi benzoat 25%

Infeksi sekunder diobati dengan antibiotik sistemik atau topikal. Pakaian direbus

atau disetrika.

Pedikulosis Pubis

Pedikulosis Pubis adalah infeksi yg disebabkan oleh Phthirus pubis (kutu kemaluan).

Infeksi parasit ini umumnya terjadi di daerah genital dan terutama ditularkan lewat hubungan seks.

Etiologi

• Phthirus pubis

Tanda & Gejala

• - Gatal di daerah pubis & sekitarnya. • Kutu pubis menyebar melalui keringat saat

kontak tubuh seksual. Oleh karena itu siapa pasangan seks si pasien dalam waktu 30 hari sebelumnya harus dievaluasi dan diobati dan kontak seksual harus dihindari sampai perawatan berakhir dg kesembuhan.

Tanda & Gejala

•Gatal di daerah pubis & sekitarnya.•Gatal ini dapat meluas sampai ke daerah abdomen dan dada, di situ dijumpai bercak-bercak yang berwarna abu-abu atau kebiruan yang disebut sebagai makula serulae. •Kutu ini dapat dilihat dengan mata biasa dan susah untuk dilepaskan karena kepalanya dimasukkan ke dalam muara folikel rambut. •Gejala patognomonik lainnya adalah black dot.•Pembesaran KGB

Pembantu DiagnosisBertujuan mencari telur atau bentuk

dewasa. Kaca pembesar (lup) terkadang diperlukan.

Penatalaksanaan

Pengobatan pd penderita yaitu krim gameksan 1% atau

emulsi benzil benzoat 25% yg

dioleskan & didiamkan selama

24 jam.

Pengobatan diulang 4 hari kemudian, jika belum sembuh

sebaiknya rambut kelamin dicukur, pakaian dalam direbus, mitra seksual harus

diperiksa bila perlu diobati.

SkabiesSkabies adalah penyakit

kulit yang diakibatkan oleh infeksi Sarcoptes scabiei yang menyebabkan iritasi

kulit.

Parasit ini mengambil parit-parit di dalam epidermis sehingga menimbulkan gatal-gatal dan merusak

kulit penderita.

Etiologi

Scabies disebabkan oleh parasit Sarcoptes scabiei.Kelainan kulit disebabkan oleh tungau skabies dan

garukan gatal akibat sensitisasi terhadap

sekret dan ekskret tungau kurang lebih sebulan

setelah infestasi.

Cara Penularan

Kontak langsung

Misal berjabat tangan, tidur

bersama, dan kontak seksual.

Kontak tidak langsung

Misal pakaian, handuk, sprei,

dan bantal

Sarcoptes scabiei varian hominis jantan dan betina

4 tanda cardinal

Gatal pada malam hari

Umumnya ditemukan pada

sekelompok manusia, misalnya

seluruh anggota keluarga.

Adanya terowongan pada tempat-tempat yg dicurigai berwarna putih atau keabu-abuan biasanya terjadi pada kulit

yg tipis

Pembantu Diagnosis

Dengan jarum

Dengan sikat

Biopsi irisan

Biopsi eksisional

Penatalaksanaan Scabies

Syarat obat ideal

• Harus efektif terhadap semua stadium tungau (telur, larva, maupun kutu dewasa)

• Harus tidak menimbulkan iritasi dan tidak toksik• Tidak berbau atau kotor, serta tidak merusak atau mewarnai pakaian• Mudah diperoleh dan harganya murah.• Cara pengobatannya ialah seluruh keluarga harus diobati (termasuk

penderita yang hiposensitisasi.

Jenis obat topikalBelerang endap (sulfur

presipitatum) dengan kadar 4-20% dalam bentuk salep

atau krim. Tidak efektif terhadap stadium telur

Emulsi benzil-benzoas (20-25%). Efektif terhadap semua stadium. Terkadang

iritasiGameksan 1% dalam krim/losio,

obat pilihan karena efektif terhadap semua stadium. Pada

anak dibawah 6 tahun dan wanita hamil karena toksik

terhadap susunan saraf pusat

Krotamiton 10% dalam krim atau losion.

Mempunyai dua efek sebagai antiskabies dan

antigatal.

Permetrin 5% dalam krim.

Pencegahan

Mandi yang bersih

terutama di daerah lipatan paha, ketiak yang harus

digosok.

Perhatikan kebersihan pakaian dan sering ganti

terutama pakaian dalam.

Perhatikan tempat tidur

Kebersihan lingkungan

cukup terjaga dan jika

memelihara ternak

sebaiknya jauh dari rumah.

Creeping eruption

Creeping eruption merupakan suatu peradangan linear atau berkelok-kelok,

menimbul, dan progesif, disebabkan oleh invasi larva cacing tambang yang berasal dari

anjing dan kucing.

Invasi ini sering terjadi pada anak-anak terutama yang sering berjalan tanpa alas kaki,

yang sering berjalan tanpa alas kaki, atau sering berhubungan dengan tanah atau pasir.

Etiopatogenesis

Penyebab utama adalah larva yang berasal dari cacing tambang binatang anjing dan kucing, yaitu Ancylostoma brazilense dan Ancylostoma caninum.

Di Asia Timur umumnya disebabkan oleh gnatostoma babi dan kucing. Pada beberapa kasus ditemukan Echinococcus, Strongyloides sterconalis, Dermatobia maxiales, dan Lucilia caesar.

Selain itu, dapat pula disebabkan oleh jenis lalat, misalnya Castrophilus (the horse bot fly) dan cattle fly.

Gejala klinis

Mula-mula timbul papul, kemudian

diikuti bentuk khas: lesi linear / berkelok-kelok,

menimbul, diameter 2-3 mm, dan kemerahan.

Papul merah menjalar, benang berkelok-kelok,

polisiklik, serpiginosa, menimbul,

membentuk terowongan,

panjang beberapa cm

Rasa gatal biasanya lebih

hebat pada malam hari. Tempat

predileksi adalah di tungkai, plantar,

tangan, anus, bokong dan paha

Diagnosis banding

Skabies

Dermatofitosis

Insects bite

herpes zoster stadium permulaan

PenatalaksanaanTiabendazol (mintezol), ternyata efektif. Dosisnya 50 mg/kgBB/hari, sehari

2 kali, diberikan berturut-turut selama

2 hari

Albendazol, dosis sehari 400

mg sebagai dosis tunggal,

diberikan 3 hari berturut-turut.

Cryotherapy: CO2 snow (dry

ice) dgn penekanan 45” -

1’, 2 hari berturut-turut.

Penggunaan N2 liquid. Cara beku

dengan menyemprotkan

kloretil sepanjang lesi

DAFTAR PUSTAKA• Handoko RP. Pedikulosis, Skabies. Dalam buku: Ilmu Penyakit Kulit

dan Kelamin. Edisi 5. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia. 2008. p119-125

• Stawiski MA, Price SA. Infeksi dan Gigitan. Dalam buku: Patofisiologi, Konsep Klinis dan Proses-proses Penyakit. Wilson LM, Price SA. Edisi 6. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2006. p1466-1468

• Bagian SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Unair/ Dr.Soetomo. Skabies, Creeping Eruption. Dalam buku: Atlas Penyakit Kulit dan Kelamin. Surabaya: Airlangga University Press. 2007. p57-63

• Aisah S. Creeping Eruption Dalam buku Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi 5. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia. 2008. p125-126

• Doane Rw. Mites. In: Insects And Disease: A Popular Account of the Way in Which Insects May Spread or Cause Some of Our Common Diseases. London: The Quinn & Boden Co Press. 2009. p35-39.

• Centers for Disease Control and Prevention. Parasites: Head Lice, Body Lice, Pubic “Crab” Lice, Scabies, and Zoonotic Hookworm. Available at: http://www.cdc.gov/parasites/lice/head/index.html,http://www.cdc.gov/parasites/lice/body/index.html,http://www.cdc.gov/parasites/lice/pubic/index.html,http://www.cdc.gov/parasites/scabies/,http://www.cdc.gov/parasites/zoonotichookworm/index.html. Accessed on: December 29 2012

• Cordoro KM. Dermatologic Manifestation od Scabies. Available at: http://emedicine.medscape.com/article/1109204. Accessed on: December 31 2012

• Zambrano S. Pediculosis. Available at:http://www.stanford.edu/group/parasites/ParaSites2005/Pediculosis/Stacy%20-%20Pediculosis.htm. Accessed on: December 28 2012.

• Dugdale DC. Creeping Eruption. Available at: http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001454.htm. Accessed on: December 27 2012.

• Prianto J, Tjahaya, Darwanto. Ancylostoma braziliense, Ancylostoma caninum, Sarcoptes scabiei, Pediculus humanus capitis, Phthirus pubis. Dalam buku: Atlas Parasitologi Kedokteran. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2006. p14, 15, 154, 163-165.