Ppt najma tekno

Post on 08-Jul-2015

97 views 1 download

Transcript of Ppt najma tekno

OLEH : NAJMA KHAQIQI

TEORI BELAJAR MENGAJAR

Mengajar adalah sebuah cara dan sebuah

proses hubungan timbal balik antara guru

dengan siswa yang sama – sama aktif

melakukan kegiatan, dimana guru

bertujuan membantu dan memudahkan

siswa untuk melakukan kegiatan belajar

atau lebih kearah proses menyampaikan

materi

1. Pengetahuan atau ingatan2. Pemahaman3. Penerapan4. Sintesis5. Analisis6. Evaluasi

1. Peniruan (menirukan gerak)2. Penggunaan (menggunakan konsep

untuk melakukan gerak)3. Ketepatan (melakukan gerak dengan

benar)4. Perangkaian (melakukan beberapa

gerakan sekaligus dengan benar)5. Naturalisasi (melakukan gerak secara

wajar)

1. Pengenalan (ingin menerima, sadar akan

adanya sesuatu)

2. Merespon (aktif berpartisipasi)

3. Penghargaan (menerima nilai – nilai,

setia pada nilia – nilai tertentu)

4. Pengorganisasian (menghubung-

hubungkan nilai – nilai tertentu)

5. Pengamalan (menjadikan nilai – nilai

sebagai bagian dari pola hidup)

1. Behaviourisme

2. Kognitivisme

3. Konstruktivisme

4. Teori Belajar Sosial

Program Pengajaran adalah perangkat

kegiatan belajar mengajar yang

direncanakan untuk mencapai tujuan yang

kita sebut dengan tujuan instruksional.

1. Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan pembelajaran

2. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran

3. Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur4. Sebagai alat ukur keefektifan suatu proses

pembelajara5. Untuk bahan penyusunan data agar terjadi

keseimbangan kerja

PPSI adalah sistem yang saling berkaitan

dari satu instruksi yang terdiri atas urutan,

desain tugas yang progresif bagi individu

dalam belajar.

Pedoman perumusan

Pedoman prosedur pengembangan alat

penilaian

Pedoman proses kegiatan belajar siswa

Pedoman program kegiatan guru

Pedoman pelaksanaan program

Pedoman perbaikan atau revisi

Model Pengembangan Instruksional Briggs

Model Bela H. Banathy

Model PPSI

Model Kemp

Model Pengembangan Gerlach dan Ely

Model IDI (Instructional Development

Institute)

Berfokus pada siswa

Pendekatan sistem

Pemanfaatan sumber belajar secara

maksimal

Media pembelajaran merupakan alat bantu

yang berfungsi untuk menjelaskan

sebagian dari keseluruhan program

pembelajaran yang sulit dijelaskan secara

verbal.

Ciri fiksatif (fixative property)

Ciri manipulatif (manipulative property)

Ciri distributif (distributive property)

Pengelolaan pembelajaran lebih

menekankan pada kegiatan perencanaan,

pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut

dalam suatu pembelajaran. Sedangkan

pengelolaan kelas lebih berkaitan dengan

upaya-upaya untuk menciptakan dan

mempertahankan kondisi yang optimal

bagi terjadinya proses belajar.

1. guru sebagai demonstrator

2. guru sebagai pengelola kelas

3. guru sebagai mediator dan fasilitator dan

4. guru sebagai valuator.

Behavior-Modification Approach

(Behaviorism Approach)

Socio-Emotional Climate Approach

(Humanistic Approach)

Group Process Approach

Mengidentifikasi serta menetapkan

spesifikasi dan kualifikasi perubahan

tingkah laku dan kepribadian anak didik

sebagaimana yang diharapkan.

Memilih sistem pendekatan belajar-

mengajar berdasarkan aspirasi dan

pandangan hidup masyarakat.

Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan tehnik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga bisa menjadi pegangan guru dalam kegiatan mengajarnya.

Menetapkan norma-norma dan batas-batas keberhasilan serta standar keberhasilan hingga dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam proses evaluasi hasil belajar-mengajar.

Media pembelajaran adalah suatu yang

dapat diinderai, khususnya penglihatan

dan pendengaran baik yang terdapat di

dalam maupun di luar kelas, yang

digunakan sebagai alat bantu penghubung

(medium komunikasi) dalam proses

interaksi belajar-mengajar untuk

meningkatkan efektifitas hasil belajar

siswa.

Fungsi Edukatif, Dengan media pembelajaran, pengaruh-pengaruh yang bersifat mendidik dapat dilancarkan lebih efektif.

Fungsi Sosial, Melalui media pendidikan siswa memperoleh kesempatan untuk memperkembangkan dan memperluas pergaulan antara siswa itu sendiri dan dengan masayarakat serta alam sekitarnya.

Fungsi Ekonomis, Berkat kemajuan teknologi satu macam alat pelajaran saja sudah dapat menjangkau pemerataan kesempatan beroleh pengajaran atau dapat dinikmati oleh sejumlah siswa dan alat itu dapat digunakan sepanjang waktu atau secara terus menerus.

Fungsi Seni Budaya, Melalui media pembelajaran, siswa dapat menangkap dan mengenal berbagai macam hasil seni budaya manusia.

Media Presentasi Pembelajaran (MPP)

Software Pembelajaran Mandiri (SPM)

atau Media Pembelajaran Mandiri

Alat pembelajaran adalah setiap peralatan yang dapat menunjang efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Karena sifatnya yang demikian itu, maka sebagian orang ada yang berpendapat atau menyebutkan alat pembelajaran sebagai sarana belajar atau sarana pembelajaran. Alat pembelajaran ini juga termasuk bagian dari sumber pembelajaran karena dapat mempengaruhi tingkah laku para siswa.

Visual

Audio

Audio Visual

Alat-alat yang dipilih harus sesuai dengan kematangan dan pengalaman anak/siswa

Alat yang dipilih harus tepat, memadai, dan mudah digunakan

Harus direncanakan dengan teliti dan diperiksa lebih dahulu

Penggunaan alat peraga disertai kelanjutannya dengan diskusi, analisis, dan evaluasi

Sesuai dengan batas kemampuan biaya.

Langkah – langkah Pembelajaran

Pendahuluan / Awal

Langkah – langkah pembelajaran Inti

Langkah – langkah Pembelajaran Akhir (

penutup )

Analisis hari efektif dan analisis progam

pembelajaran

Membuat Program Tahunan, Program

Semester, Program Tagihan

Program Tahunan

Program Semester

Program Tagihan

valid

mendidik

berorientasi kepada kompetensi

adil dan objektif,

terbuka

berkesinambungan,

menyeluruh, mencakup aspek kognitif,

afektif, dan psikomotor.

CBSA adalah pendekatan pengajaran

yang memberikan kesempatan kepada

siswa untuk aktif terlibat secar fisik,

mental, intelektual, dan emosional dengan

harapan siswa memperoleh pengalaman

belajar secara maksimal, baik dalam ranah

kognitif, afektif, maupun psikomotor.

1) Aktivitas belajar anak didik

2) Aktivitas Guru Mengajar

3) Program Belajar

4) Suasana Belajar

5) Sarana Belajar

Hal apapun yang dipelajari murid, maka ia

harus mempelajari sendiri tidak ada

seorang pun dapat melakukan kegiatan

belajar tesebut.

Setiap murid belajar menurut tempo

(kecepatannya sendiri dan untuk tiap

kelompok umum terdapat variasi

kecepatan belajar).

Seorang murid belajar lebih banyak bila

pada setiap langkah segare diberikan

penguatan (reinforcement)

Penguasaan secara penuh dari setiap

langkah memungkinkan belajar secara

keseluruhan lebih berarti.

Memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk belajar menururt irama, cara

dan kemampuannya.

Dimensi subjek didik

Dimensi Guru

Dimensi Program

Dimensi situasi belajar-mengajar