Ppt Hap Revisi

Post on 11-Jul-2016

47 views 1 download

description

jnjnjnjnj

Transcript of Ppt Hap Revisi

Perdarahan AntepartumCheras Yezia Kharismia SjarfiSenida Ayu Rahmadika

RSUD KarawangMaret 2016

Definisi•Pendarahan pada kehamilan muda

disebut keguguran atau abortus, sedangkan pada kehamilan tua disebut perdarahan antepartum

Perdarahan antepartum adalah perdarahan yang terjadi setelah kehamilan 28 minggu.

Insiden

•Menurut WHO 2008, angka kematian ibu di dunia pada tahun 2005 sebanyak 536.000.

•Kematian ini disebabkan 25% perdarahan, 20% penyebab tidak langsung, 15% infeksi, 13% Aborsi yang tidak aman, 12% Eklamsi, 8% Penyulit persalinan, 7% penyebab lainnya.

InsidenEtiologi Perdarahan

Jumlah (%)

Solutio Plasenta 141 (19)

Laserasi Jalan Lahir 125 (16)

Atonia Uteri 115 (15)

Koagulopati 108 (14)

Plasenta Previa 50 (7)

Pendarahan Uterus 47(6)

Plasenta Akreta 44 (6)

Sisa plasenta 32 (4)

Di RS Tjipto Mangunkusumo 1971-1975 dilaporkan 14,3% dari

seluruh persalinan.

Plasenta Previa• suatu keadaan dimana plasenta berimplantasi pada tempat

yang abnormal. yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir (ostium uteri internal).

• Pada keadaan normal plasenta terletak diatas uterus.

Klasifikasi1. Plasenta letak

rendah bila plasenta yang letaknya abnormal di segmen bawah uterus

2. Plasenta previa marginalis bila pinggir plasenta berada tepat pada pinggir OUI

3. Plasenta previa parsialis bila sebagian OUI tertutup oleh jaringan plasenta.

4.Plasenta previa totalis bila seluruh OUI tertutup oleh jaringan plasenta

insidens• 1/3 dari kasus HAP merupakan kasus plasenta

previa• Insiden plasenta previa 0,5-1,0% terjadi pada

total kelahiran, dan 80% diantaranya terjadi pada multipara

• Insiden meningkat pada usia 35 tahun• Keluarga berencana dengan membatasi jumlah

kelahiran dan menjaga jarak kehamilan dapat menurunkan insiden plasenta previa

PATOFISIOLOGI• Perdarahan antepartum yang disebbakan oleh plasenta previa

umumnya terjadi pada triwulan ketiga karena saat itu segmen bawah uterus lebih mengalami perubahan berkaitan dengan semakin tuanya kehamilan, segmen bawah uterus akan semakin melebar, dan serviks mulai membuka. Perdarahan ini terjadi apabila plasenta terletak diatas ostium uteri interna atau di bagian bawah segmen rahim. Pembentukan segmen bawah rahim dan pembukaan ostium interna akan menyebabkan robekan plasenta pada tempat perlekatannya

Etiologi•Dropping down theory : ovum yang

terfertilisasi jatuh dan berimplantasi pada segmen bawah

•Vaskularisasi desidua yang tidak memadai mungkin akibat proses radang atau atropi

•Persistence of chorionic activity•Defective desidua : penyebaran vili korion

yang meluas pada dinding rahim untuk mencari nutrisi

Faktor Resiko

Usia

Multiparitas

Kehamilan ganda

Riwayat Sesar

RiwayatKuretase

KebiasaanMerokok

Diagnosa

Anamnesa

PDMO / Double Set Up Examination

PemeriksaanFisik Ultrasonografi

Anamnesis

•Perdarahan : tidak nyeri, tidak ada penyebabnya, terjadi berulang.

•Perdarahan terjadi pada akhir trimester kedua atau setelahnya.

Pemeriksaan Fisik •Ukuran uterus sesuai usia kehamilan•Uterus teraba lembut dan elastis•Adanya malpresentasi•Kepala bayi mengapung dan tidak bisa

masuk rongga pelvis (stalworthy’s Sign)•pada inspeksi plasenta previa warna

darah yang timbul berwarna merah terang

Pemeriksaan Penunjang•Sonografi transabdominal : paling aman

akurat dan sederhana•Sonografi transvaginal•Sonografi transperineal •MRI

Pemeriksaan Dalam Meja Operasi (PDMO)

Double Set up Examination

•Pemeriksaan servix dengan jari kemudian plasenta di palpasi

•Pemeriksaan ini tidak boleh dilakukan kecuali dilakukan di meja operasi dengan persiapan operasi caesar segera.

•Pemeriksaan ini sudah tidak dilakukan karena adanya sonografi

Diagnosis banding

Tatalaksana

Janin kurang bulan Janin cukup matur

Persalinan sudah mulaiTirah Baring

Edukasi

Non-Farmakologi Farmakologi

Perdarahan hebat

Pencegahan •Antenatal ccolor flow dopplerare yang

adekuat•Diagnosis antenatal care

Komplikasi

Ibu

Selama kehamilan : anemia syok, kematian,

Selama kelahiran : ketuban pecah dini, dilatasi yang lambat, perdarahan selama

pelahiran

Setelah kelahiran: retensi plasenta, atonia uterus , plasenta akreta, inkreta,

perkreta

Janin

Kelainan letak

Kelahiran prematur dan gawat janin

Bblr

AsfiksiaKematian intra

uterine

Malformasi

kongenital

Solutio Plasenta•Solusio plasenta adalah

terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya yang normal pada uterus sebelum janin dilahirkan.

Ablatio plasentaeAbruptio plasentaeAccidental haemorrhage Prematur separation of the normally implanted placenta.

Klasifikasi• Ruptura sinus

marginalisbila hanya sebagian kecil pinggir plasenta yang terlepas

• Solusio plasenta parsialis,bila plasenta sebagian terlepas

• Solusio plasenta totalis bila plasenta terlepas seluruhnya

berdasarkan robekan

Klasifikasi•Revealed

HemorrhageSolusio plasenta dengan perdarahan yang keluar

Concealed HemorrhageSolutio plasenta dengan perdarahan tersembunyi dibelakang plasenta

berdasarkan gejala klinis

Klasifikasi•Retroplasental

• Preplasental

• Subchorionic

berdasarkan letak perdarahan

Derajat Solusio berdasarkan gejala klinis

• Solusio Plasenta Ringan

• Solusio Plasenta Berat

• Solusio Plasenta Sedang

Etiologi

Usia

Trauma Multiparitas

Kokain

KetubanPecah

Dini

Mioma

Hipertensii

Bentuk abnormalplasenta

Diagnosa

Anamnesa

MRI

Pemeriksaan Ultrasonografi

Patofisiologi

SindromSheehani

Kegagalanfungsiginjali

Koagulopati

SolusioPlasentaberulang

Komplikasi

SolusioPlasentaberulang

Tatalaksana

Janin kurang bulan Janin cukup matur

Persalinan sudah mulaiTirah Baring

Edukasi

Non-Farmakologi Farmakologi

Perdarahan

Perdarahan

Terima Kasih