Gangguan Pencernaan di Usus Halus Ditinjau dari Struktur dan Mekanisme Sistem yang BerperanBrigita Dwi102013271C 9

Skenario 6Seorang perempuan berusia 22 tahun datang ke dokter dengan keluhan demam naik-turun, demam terutama dirasakan pada sore hari. Selain itu ia juga merasa lemas dan mulut terasa pahit. Ia mempunyai kebiasaan makan/jajan di pinggir jalan. Dokter yang memeriksa mendiagnosis dirinya menderita demam typhoid.

Analisis masalah

Intestinum Tenue

duodenumBagian proksimal (pertama) yang pendek (5 cm), terletak ventrolateral terhadap corpus vertebrae L1, yakni pars superiorBagian descendens (kedua) yang lebih panjang (7-10 cm), melintas ke kaudal sejajar dengan sisi kanan vertebrae L1-L3Pars horizontalis (ketiga) yang panjangnya 6-8 cm dan melintas ventral terhadap vertebrae L3Pars ascendens (keempat) yang pendek (5 cm) dan berawal di sebelah kiri vertebrae L3, lalu melintas ke kranial sampai setinggi tepi kranial vertebrae L2

Jejunum & IleumPanjang jejunum dan ileum bersamaan adalah 6-7 m; dari panjang ini dua perlima bagian adalah jejunum dan sisanya panjang ileumBagian terbesar jejunum terletak di regio umbilikal, sedangkan bagian terbesar ileum di regio suprapubik dan regio inguinal kanan

Perbedaan jejunum & ileum

Duodenum memiliki kekhasan pada kelenjar intestinalnya atau yang dikenal dengan nama kriptus lieberkhun dan kelenjar duodenalis brunnerJejunum memiliki lipatan mukosa yang tinggi dan rapat serta noduli limfatisi solitariIleum lipatan mukosanya jarang dan rendah namun noduli limfatisinya khas dengan agregatii (berkelompok).

Mekanisme Pencernaan Usus HalusTerdapat dua macam pergerakan pada usus halus, yaitu:Segmentasi gerakan pencampuran utama dan mencampur kimus dengan cairan pencernaan. gerakan konstriksi dan relaksasi yang bergantian dari cincin-cincin otot dinding usus yang membagi isi menjadi segmen-segmen dan mendorong kimus bergerak maju-mundur dari satu segmen yang relaks ke segmen lain.

Gerak peristalsis merupakan kontraksi ritmik otot polos longitudinal dan sirkular.

Pencernaan adalah proses penguraian makanan dari struktur kompleks diubah menjadi satuan yang lebih kecil sehingga dapat dicerna oleh enzim-enzim dalam sistem pencernaan

1. Karbohidrat (polisakarida/disakarida) monosakaridaPolisakarida (amilase) glukosa-glukosa disakarida:Sukrosa glukosa + fruktosaLaktosa glukosa + galaktosa

2. Protein asam amino3. Lemak monogliserid + asam lemak

Penyerapan adalah memindahkan hasil pencernaan + air, vit & elektrolit dari lumen saluran pencernaan ke darah/limfe

Pembahasan KasusDemam tifoid merupakan penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh Salmonella thyposa. Bakteri diserap di usus halus kemudian melalui pembuluh limfe masuk ke peredaran darah sampai di organ-organ terutama hati dan limpa. Bakteri yang tidak dihancurkan berkembang biak dalam hati dan limpa sehingga organ-organ tersebut akan membesar disertai nyeri pada perabaan. Kemudian bakteri masuk kembali ke dalam darah dan menyebar ke seluruh tubuh terutama ke dalam kelenjar limfoid usus halus, menimbulkan tukak pada mukosa plaque peyeri. Tukak tersebut dapat mengakibatkan perdarahan dan perforasi usus.Gejala demam disebabkan oleh endotoksin yang dieksresikan oleh bakteri S.typhi sedangkan gejala pada saluran pencernaan disebabkan oleh kelainan pada usus.

KesimpulanSistem pencernaan adalah sistem yang sangat vital dalam kehidupan manusia. Karena prosesnya yang vital, kerusakan yang tejadi di dalam salah satu sistem pencernaan akan mengakibatkan aktivitas individu dapat terganggu. Pada penderita demam typhoid terjadi gangguan pada sistem pencernaan akibat bakteri Salmonella Typhi yang ditandai demam tinggi dan kadang-kadang disertai perdarahan usus.

Sekian dan Terimakasih

*