Post on 12-Jan-2016
description
Peradangan pada apendiks vermiformis
Insidens di negara maju lebih tinggi daripada di negara berkembang
Insidens antara laki – laki dan perempuan sebanding, kecuali umur 20 – 30 tahun, laki – laki lebih tinggi.
Anak < 1 tahun jarang dilaporkan, sering tidak terdiagnosis
Faktor sumbatan (obstruksi) Faktor Bakteri Kecenderungan familiar Faktor ras dan diet
Nyeri abdominal Mual-muntah Nafsu makan menurun Obstipasi dan diare pada anak-anak Demam (37,5º-38,5º C)
Inspeksi berjalan sambil bungkuk dan
memegang perut Kembung Penonjolan perut kanan bawah bisa
dilihat pada massa atau abses appendikuler
Palpasi di daerah titik Mc. Burney tanda-tanda peritonitis lokal :
Nyeri tekan di Mc. Burney Nyeri lepas Defans muscular lokal rangsangan peritoneum
parietal: Nyeri tekan kanan bawah pada tekanan kiri
(Rovsing) Nyeri kanan bawah bila tekanan di sebelah kiri
dilepaskan (Blumberg) Nyeri kanan bawah bila peritoneum bergerak
seperti nafas dalam, berjalan, batuk, mengedan
Peristaltik usus sering normal Dapat hilang karena ileus paralitik
pada peritonitis generalisata akibat appendisitis perforata
Psoas sign. Nyeri pada saat paha kanan pasien diekstensikan. Dasar anatomi dari tes psoas : Apendiks yang mengalami peradangan kontak dengan otot psoas yang meregang saat dilakukan manuver (pemeriksaan).
Tes Obturator. Nyeri pada rotasi kedalam secara pasif saat paha pasien difleksikan. Dasar Anatomi dari tes obturator : Peradangan apendiks dipelvis yang kontak dengan otot obturator internus yang meregang saat dilakukan manuver.
Pemeriksaan Laboratorium : Pemeriksaan darah dan Pemeriksaan urin
Abdominal X-Ray USG Barium enema CT-scan Laparoskopi
Skor Alvarado untuk diagnosis appendisitis akut:9
Gejala dan tanda: Skor
Nyeri berpindah 1 Anoreksia 1 Mual/muntah
1 Nyeri fossa iliaka kanan 2 Nyeri lepas 1 Peningkatan suhu > 37,30C 1 Jumlah leukosit > 10x103/L 2 Jumlah neutrofil > 75% 1
________________________________________________ Total skor: 10
Keterangan Alavarado score Dinyatakan appendicitis akut bila > 7 point Modified Alvarado score (Kalan et al) tanpa observasi of
Hematogram: 1 – 4 dipertimbangkan appendicitis akut 5 – 6 possible appendicitis tidak perlu operasi 7 – 9 appendicitis akut perlu pembedahan Penanganan berdasarkan skor Alvarado : 1 – 4 : observasi 5 – 6 : antibiotik 7 – 10 : operasi dini
Gastroenteritis Limfadenitis mesenterica Ileitis akut DHF Divertikulitis
Jika ditemui lewat sekitar 48 jam, ahli bedah akan mengoperasi untuk membuang apendiks yang mungkin gangrene dari dalam massa perlekatan ringan yang longgar dan sangat berbahaya
Jika karena massa ini telah menjadi lebih terfiksasi dan vascular, sehingga membuat operasi berbahaya maka harus menunggu pembentukan abses yang dapat mudah didrainase
Perforasi
PrognosisKeterlambatan diagnosis akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas bila terjadi komplikasi. Serangan berulang dapat terjadi bila appendiks tidak diangkat
Identitas Pasien Nama : An. RS Usia : 11 tahun Jenis kelamin : perempuan Alamat : Sijunjung Agama : Islam No RM : 91-82-56 Masuk RS : 30 Juli 2015
Keluhan Utama Nyeri di seluruh perut sejak 1 hari yang
lalu
Riwayat Penyakit Sekarang Nyeri di seluruh perut 1 hari sebelum masuk rumah sakit Nyeri awalnya dirasakan di region iliaka kanan, sehari
kemudian nyeri dirasakan di seluruh perut Nyeri dirasakan terus menerus dan meningkat dengan
aktivitas Demam (-) Anoreksia (+), mual (+), muntah (+) Kentut (-) sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit Tidak ada BAB sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit BAK tidak ada keluhan Tidak ada riwayat operasi
Riwayat Penyakit Dahulu Pasien pernah menderita sakit perut
seperti ini 6 bulan yang lalu
Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada anggota yang menderita
sakit seperti pasien
Kesadaran : kompos mentis Keadaan umum : baik Nadi : 100 kali per
menit Suhu : 37,6 oC Pernapasan : 28 kali per
menit
Abdomen Inspeksi : distensi (+), darm kontur
(-), darm steifung (-), peristaltic (-) Palpasi : nyeri tekan (+), nyeri
lepas (-), muscle rigidity (+) di seluruh perut
Perkusi : timpani Auskultasi: bising usus (+) menurunAnus Rectal toucher : Tonus Sfingter Ani
normal, pelebaran ampula (-), sarung tangan : feses (-), darah (-), mukus (+)
Pemeriksaan 29/7/2015
Hemoglobin 13,4 gr/dl
Hematokrit 39%
Leukosit 11.000/mm3
Trombosit 372.000/mm3
PT 10,5 s
APTT 37,9 s
GDS 84 mg/dl
Ureum 19 mg/dl
Kreatinin 0,5 mg/dl
Na/K/Cl 132/4,2/99 mMol/L
Diagnosis kerja Peritonitis difusa ec susp perforasi
apendisitisRencana Laparotomi eksplorasiPrognosis Ad vitam : dubia ad bonam Ad functionam : dubia ad bonam Ad sanationam : dubia ad bonam
Pemeriksaan 30/7/2015
Hemoglobin 14,7 gr/dl
Hematokrit 42%
Leukosit 22. 400/mm3
Trombosit 400.000/mm3
PT 9,5 s
APTT 45,4 s
GDS 74 mg/dl
Ureum 26 mg/dl
Na/K/Cl 130/4,3/101 mMol/L
Diagnosis post op post laparatomi eksplorasi dan eksisi band ec adhesi
Pasien anak perempuan berusia 11 tahun masuk bangsal bedah anak pada tanggal 29 Juli 2014 dengan keluhan utama nyeri di seluruh perut sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien didiagnosis dengan peritonitis difusa ec susp perforasi apendisitis. Penegakan diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang
Pada anamnesis, pasien diketahui nyeri di seluruh perut 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri awalnya dirasakan di region iliaka kanan, sehari kemudian nyeri dirasakan di seluruh perut. Nyeri dirasakan terus menerus dan meningkat dengan aktivitas. Demam (-). Anoreksia (+), mual (+), muntah (+). Flatus (-) sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Tidak ada BAB sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. BAK tidak ada keluhan. Tidak ada riwayat operasi. Dari perhitungan skor Alvarado untuk membantu menegakkan diagnosis apendisitis pada anak maka pasien memperoleh skor 8, ini berarti pasien memerlukan tindakan pembedahan segera.
Dari pemeriksaan fisik pada regio abdomen tampak distensi (+), darm kontur (-), darm steifung (-), peristaltic (-), nyeri tekan (+), nyeri lepas (-), muscle rigidity (+) di seluruh perut, hipertimpani, dan bising usus (+) menurun. Dari pemeriksaan Rectal toucher ditemukan tonus sfingter ani normal, pelebaran ampula (-), sarung tangan : feses (-), darah (-), dan mukus (+).
Pasien direncanakan untuk operasi laparatomi eksplorasi dan operasi telah dilakukan pada tanggal 30 Juli 2015.
TERIMA KASIH