PERBENIHAN DAN PENGEMBANGAN VARIETAS UNGGUL...

Post on 20-Nov-2020

10 views 0 download

Transcript of PERBENIHAN DAN PENGEMBANGAN VARIETAS UNGGUL...

PERBENIHAN DAN PENGEMBANGAN VARIETAS UNGGUL MANGGA

Solok, 15 September 2020

Oleh: Rebin

PENDAHULUAN

• Varietas unggul mangga yang telah dilepas Kementan dari hasil kegiatan pemuliaan oleh Balitbu Tropika maupun instansi lain cukup banyak (36 varietas)

• Beberapa varietas diantaranya telah diterima oleh steak holder untuk dikembangkan dalam skala komersial (Gadung 21, Arumanis 143, Gedong Gincu, Garifta Merah, Agri Gardina 45, dll)

• Untuk memenuhi keperluan ekspor maka varietas unggul harus dibudidayakan dalam skala luas dalam kawasan dengan agroklimat yang sesuai untuk mangga.

• Untuk memenuhi kebutuhan budaya secara komersial diperlukan ketersediaan benih mangga yang : (1) bermutu tinggi/bersertifikat, (2) tepat jenis (true to type), (3) tepat jumlah, (4) tepat waktu dan (5) harga terjangkau.

PENDAHULUAN

• Untuk menghasilkan benih bersertifikat memerlukan alurkegiatan yang komprehensif dengan standard operatingprocedure (SOP) yang ketat.

• Alur kegiatan produksi benih mangga bersertifikat/berlabelmeliputi:

(a) pengelolaan pohon induk

(b) proses produksi benih

(c) pelabelan benih

(d) distribusi benih (darat, laut, udara)

ALUR PRODUKSI BENIH MANGGA BERLABEL

POHON INDUK

(PIT, BF, BPMT)

PROSES PRODUKSI (SOP)

PELABELAN BENIH-BD (Label Putih)

- BP (Label Ungu)

- BR (Label Biru)

DISTRIBUSI BENIH

(Darat, Laut, Udara)

KELAS BENIH

Pohon Induk Tunggal (PIT)

Petani/Pekebun

Blok Fondasi (BF)

BPMT

Benih Dasar (Label Putih)

Benih Pokok (Label Ungu)

Benih Sebar (Label Biru)

VARIETAS UNGGUL KOMERSIAL

Garifta Merah

Gadung 21/mangga

alpukat

Agri Gardina/mangga pisang

VARIETAS UNGGUL KOMERSIALVARIETAS UNGGUL KOMERSIAL

Garifta Orange

Gedong Gincu

PENGELOLAAN POHON INDUK (BF, BPMT)

• Jarak tanam BF/BPMT harus rapat: 3x 3 m – 4 x 4 m (populasi danentris/Ha banyak)

• Produksi entres PI luas 1 Ha umur 2 th jarak tanam 3 x 3 m = 1.100 ph @ 100 stek x 2 = 220.000 entres/Ha/th.

• Tajuk BF/BPMT harus rendah 75-100 cm (panen entris, perawatan tanaman mudah).

• Tajuk menyebar rata : sistem pem-bentukan tajuk » 1 x 3 x 3 x 3 = 27 cabang tersier

PENGAIRAN POHON INDUK

REGISTRASI POHON INDUK

• Pohon Induk sebagai sumber entres/mata tempel harus diregistrasi oleh petugas BPSB

• Tujuannya: untuk menjamin kebenaran bibit » melindungi konsumen

• Prosedur :

(1) Penangkar mengajukan permohonan determinasi ke BPSB

(2) BPSB melakukan pemeriksaan/determinasi Pohon Induk

(3) Bila disetujui, BPSB memberikan nomor registrasi untuk Pohon Induk yang lulus determinasi

(4) Setiap Pohon Induk yang lulus determinasi harus diberi nomor registrasi

PIT MANGGA GARIFTA MERAH

POHON INDUK TUNGGALBlok Fondasi

BPMT/BPE

BF (Tanam Baru dg Bt Bawah umur 3th) :- G. Merah : 126 ph- G. Orange : 52 ph

- G. Kuning : 50 ph

Produksi Entres : - Umur 1 th = 50- Umur 2 th = 100-150- Umur 3 th = 150-200- Umur 4 th = 250-400- Umur 5 th = 400-500

BPMT/BPE (Top Working) :- G. Merah : 26 ph- G. Orange : 26 ph

- G. Kuning : 26 ph

Produksi Entres: - Umur 1 th = 75- Umur 2 th = 150-200- Umur 3 th = 300-400- Umur 4 th = 500-600- Umur 5 th = 600-750

BPMT/BPE (TanamBaru dg Bt Bawahumur 1 th) Produksi Entres : - Umur 1 th = 1- Umur 2 th = 25-30- Umur 3 th = 75-100- Umur 4 th = 250-500- Umur 5 th = 500-750

PRODUKSI BENIH: GRAFTING

BATANG BAWAH (ROOTSTOCK/UNDERSTAM)

• Terdapat 2 type pertumbuhan batang bawah yi mono embrioni dan poliembrioni

• Pada BB poliembriono (1-4 tunas) terdiri dari 2 jenis tunas yi 1 tunas yang paling vigor berasal dari embrio hasil persilangan bebas disebut ‘tunas zugotyc’ sedangkan tunas yang lain yang berasal dari pemecahan sel endisperm disebut ‘tunas nucellar’

• Antara tunas zigotyc dan tunas nucellar harus dipisahkan

• Perakaran BB harus kuat, banyak

• BB harus tahan cekaman lingkungan dan kompatibel denga BA (Madu dan Kraton Agrihorti)

PENYIAPAN MEDIA BATANG BAWAH

PENYIAPAN BATANG BAWAH

• Biji dikupas (kulit luardibuang), tinggal

endosperm dan kulit arinya.

• Biji direndam dlm larutan benomil 0,5 g/L 6-12 jam untuk mencegah serangan cendawan dan menyeragam-kan perkecambahan biji.

• Biji disemai, posisi perut di bawah (Nop-Des)

• Media : polibag (tanah + pukan + sekam/ 3:2:1)

• Semai batang bawah dirawat (± 6 bl) : memupuk, mengairi, menyiang, menyemprot hama/penyakit.

C

PENYIAPAN BATANG ATAS / ENTRES

• Entres dipilih yang sedang tidak bertunas (dorman)• Entres diambil dan semua daun dibersihkan/dibuang.• Panjang entres ± 15 cm.• Diameter entres ± 1 cm (sebesar pensil)• Sebelum digunakan, entres dibungkus dengan kantong

plastik.

PENYAMBUNGAN (GRAFTING)

• Penyambungan dilakukan pada lokasi ½ naungan(di bawah paranet 50%).

• Batang bawah dipotong pada ketinggian 20 cm dari leher akar(pada 5-7 cm di atas ruas)

• Ujung batang bawah dibelah sedalam 3-5 cm.

• Pangkal Entres disayat pada 2 sisi (kanan & kiri) sepanjang 3-5 cm.

• Entres disipkan pada celah batang bawah, kambium batangatas dan batang bawah berhimpitan.

• Sambungan diikat dg plastik es (ukuran 5 x15 cm) dengan arahdari bawah ke atas.

• Sisa tali disungkupkan pada bagian ujung entres.

• Bila tunas sudah pecah (15-21 hari) sungkup dilepas.

• Benih dipelihara selama ± 6 bulan.

PROSEDUR PENYAMBUNGAN

PROSEDUR PENYAMBUNGAN

PRODUKSI MASSAL BENIH SEBAR MANGGA

SERTIFIKASI/PELABELAN BIBIT

• Bibit yang dijual harus bersertifikat/berlabel » jaminan mutu

• Prosedur:

(1) Penangkar mengajukan permohonan pelabelan ke BPSP

(2) Petugas melakukan pemeriksaan:

(3) Warna label: Benih dasar/BF (putih); Benih Pokok/BPMT

(ungu) dan Benih Sebar (biru)

Cara

Perbnykan

Pemeriksaan

Lapangan I

Pemeriksaan

Lapangan II

Okulasi/

Grafting

Saat okulasi/

Grafting

7 hari sblm

disalurkan

PEMERIKSAAN BENIH (Petugas PSBTPH)

1. Saat akan menyambung (Jumlah batang bawah yg disambung)

2. Jumlah Benih siap siar = Jumlah label

LABEL BENIH

SERTIFIKAT PENANGKAR

• Untuk bisa mengurus label bibit »» penangkar harus mempunyai

‘sertifikat sebagai produsen benih bina’ yang dikeluarkan oleh

UPT- PSBTPH

• Prosedur:

(1) Mengajukan permohonan ke UPT-PSBTPH

(2) Melampirkan surat pernyataan produsen

(3) Penilaian dari UPT-PSBTPH

(4) Hasil penilaian: memenuhi/tidak memenuhi syarat

(5) Bila memenuhi syarat » sertifikat sebagai produsen benih

bina

SERTIFIKAT PENANGKAR

26

PENGENDALIAN MUTU BENIH

A. Mutu Genetik

• Uji DNA Pohon Induk

• Penyambungan tuntas varietas

B. Mutu Fisik

• Pengendalian OPT

• Optimalisasi pertumbuhan (pupuk, air, naungan dll)

C. Sertifikasi Benih (Genetik dan Fisik) BPSB

DISTRIBUSI/PENGIRIMAN BENIH MANGGA

1. Via Laut (Ekspedisi Laut)

• Media tanah dikurangi 20%, kemudian disiram, ujungpolibag diikat dengan pangkal batang.

• Setiap 10 batang benih diikat dan dibungkus dengankarung plastik.

• Seluruh bagian daun dan batang dibungkus dengan plastikPE (gulungan) kemudian diikat.

• Benih diberi label alamat, siap dikirim.

7 Hari

2. Via Darat

3. Via Udara

• Media dilepas dan ditinggalkan yg menempel pada akarsaja.

• Seluruh daun dipotong 2/3 bagian (disisakan 1/3 bagian.

• Akar dibungkus koran, diikat, kemudian dicelupkan kedalam larutan fungisida binomil 0,5 g/Lt, kemudiandimasukkan ke dalam kantong plastik (1-2 tanaman tiapkantong).

• Bagian batang dan daun disemprot dg larutan fungisidabinomil 0,5 g/Lt hingga rata.

• Setiap 20 batang diatur dengan berlawanan arah, kemudian dibungkus dengan kantong plastik PE gulungankemudian diikat sebanyak 3-4 ikatan.

3. Via Udara

• Setiap 5 ikatan (100 batang), benih dimasukkanke dalam peti kayu berukuran (70-100) x 40 x 40 cm.

• Apabila jumlah benih sedikit, peti kayu dapatdiganti dengan stereoform.

• Setiap kotak diberi alamat.

• Benih siap dikirim.

DISTRIBUSI/PENGIRIMAN BENIH MANGGA VIA UDARA

(1) (2) (3)

(4) (5) (6)

DISTRIBUSI BENIH SUMBER 2009-2019Distribusi Benih Sumber 6 VUB mangga tersebar ke 18 propinsi: Jatim, Jateng,Jabar, DKI Jakarta, Banten, Bali, NTB, NTT, Sulsel, Sulteng, Sultra, Sulbar,Gorontalo, Riau, Bengkulu, Bangka Belitung, Kepri, dan Papua.

Tahun Varietas Jumlah(batang)Garifta

MerahGariftaOrange

GariftaKuning

GariftaGading

AgriGardina

45

Gadung21

2009 15 15 15 15 - - 60

2010 - - - - - - -

2011 571 40 60 - - - 671

2012 1.357 1.357 - - - - 2.714

2013 1.428 1.429 - - - - 2.857

2014 45 45 10 10 206 - 316

2015 1.770 1.770 20 20 795 - 4.375

2016 - - - - 1.046 - 1.046

2017 - - - - - - -

2018- 2019 3.500 1.580 - - 1.410 660 7.150

Total 8.686 6.236 105 45 3.457 660 19.189

Tahun Varietas (batang) Jumlah(batang)G.

MerahG.

OrangeG.

KuningG.

GadingAgri

Gardina 45Arumanis

143Gadung

21GedongGincu

2009 395 395 395 395 - - - - 1.580

2010 3.280 5.280 - - - - - - 8.560

2011 3.344 2.600 - - - - - - 5.944

2012 12.675 7.581 1.500 - - - - - 21.756

2013 33.680 33.927 5.250 - - - - - 72.857

2014 11.668 8.178 3.244 3.244 - - - - 26.334

2015 30.031 18.956 7.250 9.751 - - - - 65.988

2016 5.832 5.130 - - 50 - - - 11.012

2017 10.847 7.042 50 - 3.387 - - - 21.326

2018- 2019 45.815 29.850 - - 17.355 17.005 5.620 22.025 137.670

Total 157.567 118.939 17.689 13.390 20.792 17.005 5.620 22.025 373.027

DISTRIBUSI BENIH SEBAR 2009-2019Benih Sebar 8 VUB mangga tersebar ke 12 propinsi: Jatim, Jateng, Jabar, DKI Jakarta, Banten, Bali, NTB, NTT, Sulsel, Sumsel, Lampung, dan Bengkulu.

Sebaran Benih Sampai Dengan 2019

Sulut

Kalsel

NTB

Sumbar

Jatim

Jabar

Alpukat

Durian

Mangga

Jakarta

Riau

Jateng

Sumsel

Sumut

Aceh

Bengkulu

Jambi

Kaltim

Kepri

Papua

barat

Sulbar

Sulsel

Sulteng

Manggis

Sirsak

Banten

Lampung

TESTIMONI

Kab Pasuruan

TESTIMONI

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA