Post on 15-Dec-2020
PENGARUH GAYA HIDUP, COUNTRY OF ORIGIN, DAN KELOMPOK
ACUAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU VANS
(Studi kasus pada konsumen sepatu Vans di Yogyakarta)
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Dewi Shinta Allen Setyawan
NIM: 152214123
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH GAYA HIDUP, COUNTRY OF ORIGIN, DAN KELOMPOK
ACUAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU VANS
(Studi kasus pada konsumen sepatu Vans di Yogyakarta)
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Dewi Shinta Allen Setyawan
NIM: 152214123
HALAMAN JUDUL
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi
PENGARUH GAYA HIDVP, COUNTRY OF ORIGIN, DAN KELOMPOK ACVANTERHADAP KEPVTVSAN PEMBELlAN SEPATV VANS
(Studi padakonsumen sepatu Vans di Yogyakarta)
Dipersiapkan dan Ditu1is. 01eh :Dewi Shinta Allen Setyawan
NlM: 152214123
Telah Dipertahankan di Depan Dewan PengujiPada Tanggalll Juni 2019
dan Dinyatakan Memenuhi Syarat
Susunan Dewan Penguji
Jabatao Nama Leogkap Tauda Tangao
Ketua Dr. Lukas Purwoto, M.Si. {llf-Sekretaris M. T. Emawati, S.E., MA ~ (J
/U"""rr-T_Anggota Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. / riCAnggota Dr. Lukas Purwoto, M.si. (~
..-cY
Anggota Drs. Hyginus Suseno Triyanto Widodo,,{~M.S
•
uoiarto, S.E., M.B.A
U1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai
kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan
rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Yeremia 29:11
Skripsi ini dipersembahkan kepada
Papi, Mami, kakak, dan adik tercinta
atas dukungan dan doanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Gaya Hidup, Country of Origin, dan
Kelompok Acuan terhadap Keputusan Pembelian sepatu Vans pada konsumen Vans yang berada
di Yogyakarta. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan,
bimbingan dari berbagai pihak skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh sebab itu,
dalam kesempatan ini penulis secara khusus menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma dan selaku dosen pembimbing 1 yang bersedia meluangkan
waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing, mendukung, dan menasehati penulis
dengan kesabaran dan kesungguhan hati dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas
Sanata Dharma dan selaku dosen pembimbing 2 yang bersedia meluangkan waktu,
tenaga, dan pikiran untuk membimbing, mendukung, dan menasehati penulis dengan
kesabaran dan kesungguhan hati dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Drs. Hyginus Suseno Triyanto Widodo, M.S selaku dosen penguji yang sudah
memberikan saran yang sangat membantu.
4. Tuhan Yesus Kristus atas kesehatan dan keselamatan yang sudah diberikan untuk penulis
sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
5. Papiku tercinta yang selalu memberikan nasihat, dukungan, doa, kepercayaan, dan
pembelajaran buat hidupku dalam melewati kehidupan agar dapat tumbuh dan
berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
6. Mamiku tercinta yang selalu mengkhawatirkanku, menanyakan kabar skripsiku,
memberikan kasih sayang tiada henti, dukungan, doa, dan kesabaran.
7. Sahabatku yang dari satu SMA Mita, Rensi, AdiPras, Tomi, Java, Cecil, dan Hana
sekarang merantau di Jogja walaupun jarang bertemu, yang telah memberikan motivasi
dan bantuan serta kebersamaan kurang lebih 4 tahun di Jogja.
8. Sahabat terdekatku di Jogja Ozawa, Tayo, Loallo yang selama ini berjuang bersama
menyelesaikan skripsi dari awal sampai selesai, terima kasih sekali dukungan dan
motivasi-motivasi yang diberikan serta bantuannya selama ini.
9. Keluarga kecil saya selama berada di Yogyakarta yaitu Partai Idaman, Rio, Jo, Wolker,
Okta, Maria, Fitri,, Uwel, Yuda, Pepen, Dwara, dkk susah senang sudah kita jalani
bersama terimakasih untuk semuanya, pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan
seumur hidup saya.
10. Teman - teman kelas C terima kasih atas keseruannya, kritik-kritik membangun,
motivasi, pelajaran berharga, dan suka-duka yang kita alami selama hampir 4 tahun di
Jogja.
11. Teman-teman kerabat Seminar Proposal Pak Yudi. Terimakasih telah mengajarkan
banyak hal, perjuangan yang luar biasa, serta motivasi yang kalian berikan.
12. Teman-teman Manajemen Angkatan 2015, terima kasih atas kebersamaan, perjuangan,
suka duka, dalam masa perkuliahan 4 tahun di kampus tercinta Universitas Sanata
Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .................... v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ............................................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................ vii
HALAMAN DAFTAR ISI .......................................................................... x
HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................. xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR.............................................................. xiii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .......................................................... xiv
HALAMAN ABSTRAK ............................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah ............................................................... 5
D. Tujuan Penelitian .................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian .................................................................. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................... 8
A. Landasan Teori ....................................................................... 8
B. Penelitian Sebelumnya ........................................................... 30
C. Kerangka Konseptual Penelitian ............................................ 33
D. Rumusan Hipotesis ................................................................. 34
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 36
A. Jenis Penelitian ....................................................................... 36
B. Waktu dan Lokasi Penelitian .................................................. 37
C. Variabel Penelitian ................................................................. 37
D. Skala Pengukuran Variabel .................................................... 40
E. Populasi dan Sampel ............................................................... 41
F. Unit Analisis ........................................................................... 42
G. Teknik Pengambilan Sampel………………………………… 43
H. Sumber Data ........................................................................... 43
I. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 44
J. Teknik Pengujian Instrumen ................................................... 45
K. Teknik Analisis Data .............................................................. 48
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .................................... 53
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................ 59
A. Analisis Data ........................................................................... 59
B. Pengujian Instrumen ............................................................... 70
C. Uji Asumsi Klasik .................................................................. 74
D. Hasil Analisis Data ................................................................. 77
E. Pembahasan ............................................................................ 83
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ................ 88
A. Kesimpulan ............................................................................. 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
B. Saran ....................................................................................... 89
C. Keterbatasan ........................................................................... 91
DAFTAR REFERENSI ............................................................................... 92
LAMPIRAN ................................................................................................. 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
III.1 Kategori Skor Variabel Gaya Hidup, Country of Origin,
Kelompok Acuan, dan Keputusan Pembelian 47
V.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin 60
V.2 Karakteristik Responden berdasarkan Usia 61
V.3 Karakteristik Responden berdasarkan Pendapatan Orang
Tua per Bulan 62
V.4 Karakteristik Responden berdasarkan Uang Saku per Bulan 63
V.5 Karakteristik Responden Pernah Tidaknya Menggunakan
sepatu Vans 64
V.6 Deskriptif Variabel dan Indikator Gaya Hidup 65
V.7 Deskriptif Variabel dan Indikator Country of Origin 66
V.8 Deskriptif Variabel dan Indikator Kelompok Acuan 68
V.9 Deskriptif Variabel dan Indikator Keputusan Pembelian 69
V.10 Rangkuman Tes Uji Validitas Variabel Gaya Hidup 71
V.11 Rangkuman Tes Uji Validitas Country of Origin 71
V.12 Rangkuman Tes Uji Validitas Kelompok Acuan 71
V.13 Rangkuman Tes Uji Validitas Keputusan Pembelian 71
V.14 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Gaya Hidup 72
V.15 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Country of Origin 73
V.16 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kelompok Acuan 73
V.17 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian 73
V.18 Hasil Uji Normalitas 74
V.19 Hasil Uji Multikolinearitas 75
V.20 Hasil Uji Regresi Berganda 78
V.21 Uji F 79
V.22 Hasil Uji Koefisien Determinasi 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman
I.1 Penjualan sepatu Vans di Mats Store 2
II.1 Kerangka Konseptual 33
IV.1 Vans Old Skool 55
IV.2 Vans Authentic 55
IV.3 Vans SK8-Hi 56
IV.4 Vans Era 56
IV.5 Vans Slip-On 57
V.1 Hasil Uji Heterokedastisitas 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Halaman
1. Kuesioner 95
2. Identitas, Data Responden, dan Data Variabel 102
3. Olah Data Ms. Excel, SPSS, Tabel t dan F 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRAK
PENGARUH GAYA HIDUP, COUNTRY OF ORIGIN DAN KELOMPOK ACUAN
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU VANS
Dewi Shinta Allen Setyawan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya hidup, country of origin,
kelompok acuan terhadap keputusan pembelian sepatu Vans di Yogyakarta. Jenis penelitian ini
adalah penelitian asosiatif. Penelitian ini membagikan 100 kuesioner untuk memperoleh data
responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Teknik analisis data
yang digunakan adalah analisis statistika deskriptif dan analisis regresi berganda. Rata – rata
keseluruhan Keputusan Pembelian sebesar 3,74 berada dalam kategori tinggi. Hasil pengujian
menunjukkan (1) Gaya Hidup memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian, (2) Country of
Origin tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian, (3) Kelompok Acuan memiliki
pengaruh atau berhubungan dengan keputusan pembelian sepatu Vans di Yogyakarta.
Kata kunci : Gaya Hidup, Country of Origin, Kelompok Acuan, Keputusan Pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRACT
THE IMPACT OF LIFESTYLE, COUNTRY OF ORIGIN AND , REFERENCE GROUPS
ON PURCHASE DECISIONS VANS SHOES
Dewi Shinta Allen Setyawan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2019
This study aims to determine the impact of lifestyle, country of origin, and reference
groups of Vans shoes purchasing decisions in Yogyakarta. This is an associative research. This
study distributed 100 questionnaires to obtain respondents' data. Sampling technique used was
Purposive Sampling. The data analysis techniques used were descriptive statistical analysis and
multiple regression analysis. The overall average Purchase Decision of 3,74 is in the high
category. The test results indicated that (1) Lifestyle has influence on purchasing decisions, (2)
Country of Origin had no influence on purchasing decisions, (3) Reference groups had an
influence to Vans shoes purchase decision in Yogyakarta.
Keywords: Lifestyle, Country of Origin, Reference Group, Purchasing Decision
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Persaingan antar perusahaan yang semakin tinggi dan tren hidup
yang semakin modern, perusahaan tidak dapat hanya memahami
kebutuhan dan keinginan konsumen (Kotler & Keller, 2009 :165). Seperti
halnya perkembangan industri bisnis sepatu yang dapat menyebabkan
semakin tingginya keunggulan kompetitif para produsen sepatu, dimana
produsen sepatu sedang berlomba – lomba dan bersaing untuk
menciptakan suatu produk yang dapat sesuai dengan kebutuhan atau
keinginan konsumen, menarik, dan dapat diterima oleh konsumen.
Begitu juga dengan perusahaan yang sudah tidak asing lagi
namanya, yaitu Vans. Vans adalah perusahaan sepatu asal California,
Amerika Serikat. Vans merupakan suatu produk yang sedang
digandrungi oleh anak muda. Dengan model sepatu yang diatawarkan
oleh Vans memiliki keunikan yang membedakannya dari sepatu merek
lain, walaupun hanya memiliki beberapa jenis utama, namun Vans sering
berkolaborasi dengan band, seniman, dan merek lain untuk membuat
motif yang beragam sehingga para penggemarnya tidak merasa bosan. Di
Indonesia, PT Gagan Indonesia menjadi distributor resmi untuk sepatu
Vans di Indonesia. PT. Gagan Indonesia telah membuka toko resmi di
sejumlah kota- kota besar di Indonesia. Pada awal masuknya Vans di
Indonesia, konsumen Vans ialah seorang skater, personil band, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
sneaker freak (orang yang hobi dalam mengoleksi sepatu). Dengan
berkembangnya minat konsumen dengan produk Vans, sekarang sepatu
ini digunakan oleh semua kalangan.
Sebelumnya konsumen yang ingin membeli sepatu vans harus
melalui retailer, yang kemudian mengimport produk tersebut dari
Singapore dan China. Tentunya pihak produsen harus memikirkan cara
lain untuk memikat konsumen, diantaranya membentuk suatu komunitas
baru yang beranggotakan para penyuka sepatu Vans. Hal ini merupakan
suatu hal yang menarik, dimana terdapat pergeseran makna baru dari
sebuah alas kaki kemudian menjadi sebuah symbol, kultur dan gaya hidup
baru bagi penyuka sepatu Vans. Adapun data dari penelitian sebelumnya,
berikut data penjualan sepatu merek Vans di Mats Store :
Gambar I.1 Penjualan sepatu Vans di Mats Store
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Juli Agustus September Oktober November Desember
Penjualan Sepatu Vans
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Dari data penelitian sebelumnya diatas menunjukan bahwa penjualan vans
dari bulan juli ke bulan desember naik secara terus menerus pada tahun
2017 di Mats Store Semarang Dalam menjual sepatu Vans pihak Mats
Store tidak dapat menjual dengan harga yang lebih tinggi untuk
mendapatkan keuntungan yang lebih banyak atau menjual dengan harga
yang rendah agar penjualan lebih banyak dan memenangkan persaingan
dengan toko ritel resmi lainnya. Pihak Mats Store telah menyepakati
harga dengan pihak PT Gagan Indonesia selaku distributor resmi produk
Vans di Indonesia oleh sebab itu persaingan promosi dan pemasaran yang
dilakukan oleh toko ritel sangat berpengaruh terhadap penjualan sepatu
Vans di Mats Store. (Tri Himawan,2017)
Perilaku pembelian merupakan tindakan yang nyata dari pembeli
dalam membeli suatu merek tertentu. Konsumen memiliki perilaku yang
berbeda – beda ketika akan membeli suatu produk. Konsumen akan lebih
aktif dalam mencari informasi yang membantu dalam memilih produk
yang diinginkan. Sebelum memutuskan untuk membeli, konsumen akan
melalui beberapa tahapan mulai pengenalan masalah, pencarian informasi,
evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca membeli
(Kotler & Keller, 2007:235). Perilaku konsumen memiliki kepentingan
khusus bagi orang untuk mempengaruhi atau mengubah perilaku tersebut,
termasuk orang yang kepentingan utamanya adalah pemasaran.
Meningkatnya penjualan di bidang industri fashion disebabkan karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
meningkatnya gaya hidup pada tiap individu dalam masyarakat, ditandai
dengan munculnya pusat-pusat perbelanjaan seperti mall, outlet fashion,
distro, dan masih banyak lainnya. Gaya hidup pada saat ini seperti sudah
menjadi sebuah kebutuhan yang utama untuk individu-individu modern
sekarang ini karena gaya hidup akan membuat seseorang menjadi lebih
percaya diri dan dianggap dapat mengikuti perkembangan zaman. Gaya
hidup merupakan pola hidup seseorang dalam dunia kehidupan sehari –
hari yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapat (opini) yang
bersangkutan. Aktivitas – aktivitas yang berbeda inilah yang mebuat
konsumen memiliki gaya hidup yang berbeda – beda, hal ini secara tidak
langsung membuat konsumen memiliki perilaku pembelian yang berbeda
sehingga keputusan akhir untuk membeli sebuah produk bervariasi (Philip
Kotler 1998: 229). Selain itu produsen juga berusaha membangun
persepsi di benak konsumennya, sehingga produk atau jasa terkenang
dengan baik dan berusaha menciptakan kesetiaan konsumen terhadap
produk bersangkutan. Negara asal (country of origin) juga memiliki
pengaruh besar pada persepsi terhadap kualitas sebuah produk
(Simamora, 2000:544). Country of origin adalah asosiasi dan kepercayaan
mental seseorang akan suatu produk yang dipicu oleh negara asli produk.
(Kotler & Keller, 2009:338).
Perilaku individu juga dipengaruhi oleh kelompok acuan dalam
proses pembelian Kelompok acuan akan mempengaruhi seseorang dalam
memilih produk atau merek, karena dalam kelompok atau komunitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
tersebut sangat dipercaya sarannya, mereka memiliki pengetahuan yang
baik akan produk atau merek tersebut.
Keputusan konsumen membeli sepatu Vans sangat beragam, bisa
karena pengaruh gaya hidup, persepsi country of origin atau pengaruh
kelompok acuan dalam komunitas. Berdasarkan uraian diatas, maka
penulis melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH GAYA
HIDUP, PERSEPSI COUNTRY OF ORIGIN, DAN KELOMPOK
ACUAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU
VANS” dengan mengambil kasus pada konsumen yang pernah memakai
atau membeli sepatu Vans di kota Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah Gaya Hidup berpengaruh terhadap keputusan pembelian
konsumen sepatu vans di Yogyakarta?
2. Apakah persepsi Country of Origin berpengaruh pada keputusan
pembelian konsumen sepatu vans di Yogyakarta?
3. Apakah Kelompok Acuan berpengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen sepatu vans di Yogyakarta ?
C. Pembatasan Masalah
Untuk mengetahui masalah agar tidak terlalu luas, maka penulis membuat
batasan masalah dalam penelitian sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1. Masalah yang diteliti adalah konsumen dari store resmi Vans yang
berada di Yogyakarta yang pernah membeli atau memakai
minimal satu kali sepatu Vans.
2. Produk yang diteliti adalah produk sepatu Vans yang dijual di
store resmi di Yogyakarta.
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah gaya hidup berpengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen sepatu Vans di Yogyakarta.
2. Untuk mengetahui apakah persepsi country of origin berpengaruh
terhadap keputusan pembelian konsumen sepatu Vans di
Yogyakarta.
3. Untuk mengetahui apakah kelompok acuan berpengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen sepatu vans di Yogyakarta.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi perusahaan dalam
menganalisis peran gaya hidup, persepsi country of origin dan
kelompok acuan terhadap keputusan pembelian konsumen dan
penellitian ini dapat berguna dalam mengatasi permasalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
pemasaran yang berkaitan dengan promosi penjualan
perusahaan.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
wawasan bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma studi di
bidang manajemen pemasaran yang ingin melakukan
penelitian lebih lanjut dan dapat menjadi referensi bagi pihak
lain yang ingin melakukan penelitian tentang peran gaya
hidup, persepsi dan kelompok acuan terhadap keputusan
pembelian.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini berguna untuk menambah wawasan dan
pengetahuan dalam melaksanakan praktek di dunia kerja
maupun dalam membangun sebuah usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Definisi Manajemen Pemasaran
Kebutuhan konsumen saat ini semakin banyak dan oleh karena itu
perusahaan harus mengetahui apa yang dibutuhkan konsumen dan
membutuhkan strategi khusus agar masyarakat mau membeli barang
atau memakai jasa suatu perusahaan yang sesuai dengan keinginan
dan kebutuhan masyarakat (konsumen), mulai dari memasarkan
produk, memikirkan konsep produk yang akan dijual, menetapkan
harga, hingga melakukan promosi produk kepada masyarakat dengan
cara yang menarik. (Kotler & Keller, 2009:5) mendefinisikan
manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran
dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan
menciptakan, menghantarkan dan mengkomunikasikan nilai
pelanggan yang unggul.
Manajemen pemasaran adalah suatu proses yang dilakukan untuk
menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan program-program
yang menguntungkan perusahaan, dan juga dapat diartikan sebagai
ilmu memilih pangsa pasar supaya dapat menciptakan nilai pelanggan
yang unggul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Perilaku Konsumen
a. Definisi Perilaku Konsumen
Menurut (Kotler & Amstrong, 2011:164) perilaku
pelanggan mengacu pada perilaku pembelian konsumen akhir
individu dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk
koonsumsi pribadi. Sedangkan (Kotler & Keller, 2009:166)
perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu,
kelompok, organisasi memilih, membeli, menggunakan dan
bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan mereka.
b. Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
(Kotler & Keller, 2009:231) menyebutkan bahwa perilaku
pembelian konsumen dipengaruhi berbagai faktor, diantaranya
adalah sebagai berikut :
1) Faktor Budaya
Faktor – faktor kebudayaan berpengaruh luas dan mendalam
terhadap perilaku konsumen seperti budaya, sub-budaya, dan kelas
sosial. Kebudayaan adalah faktor penentu keinginan dan perilaku
seseorang yang paling mendasar. Setiap budaya mempunyai
kelompok – kelompok sub-budaya yang lebih kecil, yang
merupakan identifikasi dan sosialisasi yang khas untuk perilaku
anggotanya. Kita dapat membedakan empat macam sub-budaya
yaitu kelompok kebangsaan, kelompok keagamaan, kelompok ras,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dan wilayah geografis. Kelas sosial adalah sebuah kelompok yang
relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat,
yang tersusun dalam sebuah urutan jenjang, dan para anggota
dalam setiap jenjang itu memiliki nilai, minat dan tingkah laku
yang sama.
2) Faktor Sosial
Selain faktor budaya perilaku seorang konsumen juga dipengaruhi
oleh faktor – faktor sosial, seperti kelompok referensi, keluarga,
status dan peranan sosial.
Perilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh berbagai kelompok.
Sebuah kelompok referensi bagi seseorang adalah kelompok –
kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidak
langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang. Pemasar berusaha
mengidentifikasi kelompok referensi dari para konsumen sasaran
mereka. Seseorang dipengaruhi oleh kelompok referensinya
dengan cara kelompok referensi menghadapkan seseorang pada
perilaku dan gaya hidup baru. Selain itu juga mempengaruhi sikap
dan gambaran diri seseorang karena secara normal orang
menginginkan untuk “menyesuaikan diri”.
Keluarga dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap perilaku
pembeli. Ada dua macam keluarga dalam kehidupan pembeli yaitu
keluarga sebagai sumber orientasi yang terdiri dari orang tua dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
keluarga sebagai sumber keturunan yakni pasangan suami - istri
beserta anak – anaknya.
Peranan dan Status terdiri dari kegiatan yang diharapkan dapat
dilakukan seseorang dan setiap peran memiliki status.
3) Faktor Pribadi
Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh ciri –ciri
kepribadiannya, termasuk usia dan siklus hidupnya, pekerjaannya,
kondisi ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.
Usia dan Tahap siklus Hidup adalah orang yang membeli suatu
barang dan jasa yang berubah – ubah selama hidupnya. Seperti
makanan, pakaian, perabot, dan rekreasi sering berhubungan
dengan usia kita. Konsumsi juga dibentuk oleh siklus hidup
keluarga dan jumlah, usia, serta, jenis kelamin orang dalam rumah
tangga pada satu waktu tertentu. Pola konsumsi seseorang juga
dipengaruhinya oleh pekerjaannya. Keadaan ekonomik seseorang
akan besar pengaruhnya terhadap pilihan produk. Keadaan
ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang dapat
dibelanjakan (tingkatannya, kestabilannya, dan pola waktu),
tabungan dan milik kekayaan (termasuk presentase yang mudah
diuangkan), kemampuan meminjam dan sikapnya terhadap
pengeluaran lawan menabung. Gaya hidup seseorang adalah pola
hidup seseorang dalam dunia kehidupan sehari – hari yang
dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapat (opini) yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
bersangkutan. Kepribadian dan konsep diri adalah ciri – ciri
psikologis yang membedakan seseorang, yang menyebabkan
terjadinya jawaban yang secara relative tetap dan bertahan lama
terhadap lingkungannya.
4) Faktor Psikologis
Pilihan membeli seseorang juga dipengaruhi oleh empat faktor
psikologis utama yaitu : motivasi, persepsi, belajar, kepercayaan
dan sikap.
Motivasi adalah suatu kebutuhan yang cukup kuat mendesak
untuk mengarahkan seseorang agar dapat mencari pemuasan
terhadap kebutuhan itu. Para ahli psikologi telah mengembangkan
teori motivasi pada manusia. Tiga teori yang terpopuler yaitu :
teori Sigmund Freud, Abraham Maslow, dan Frederick Herzberg.
Teori Sigmund Freud, Freud beranggapan bahwa kekuatan
psikologis yang sebenarnya membentuk perilaku pembeli sebagian
besar berasal dari bawah sadar. Freud melihat bahwa seseorang
menekan berbagai keinginan dan dorongan ke bagian bawah sadar
dalam proses dia menjadi dewasa dan menerima aturan social
disekitarnya. Teori hierarki kebutuhan Maslow adalah teori yang
diungkapkan oleh Abraham Maslow, ia beranggapan bahwa
kebutuhan-kebutuhan di tingkat rendah harus terpenuhi atau paling
tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan-
kebutuhan di tingkat lebih tinggi menjadi hal yang memotivasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Tingkat- tingkat kebutuhan itu adalah kebutuhan fisiologis,
kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan harga diri, dan
kebutuhan pernyataan diri.
Persepsi adalah suatu proses yang timbul akibat adanya sensasi,
diamana pengertian sensasi adalah aktivitas merasakan atau
penyebab keadaan emosi yang menggembirakan atau proses
bagaimana stimuli – stimuli itu diseleksi, diorganisasikan, dan
diinterpretasikan. Orang dapat muncul dengan persepsi yang
berbeda terhadap obyek ransangan yang sama karena tiga proses
yang berkenaan dengan persepsi yaitu : penerimaan ransangan
secara selektif, perubahan makna informasi secara selektif, dan
mengingat sesuatu secara selektif.
Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang
individu yang bersumber dari pengalaman.pada ahli teori belajar
mengatakan bahwa perubahan perilaku seseorang terjadi melalui
keadaan saling mempengaruhi antara dorongan (drive),
rangsangan (stimuli), petunjuk – petunjuk penting jawaban (clues),
faktor penguat (reinforcement) dan tanggapan (responses).
Kepercayaan dan sikap, kepercayaan adalah suatu gagasan yang
deskriptif yang dianut oleh seseorang tentang sesuatu.
Kepercayaan ini membentuk citra terhadap merek dan produk,
danorang berbuat sesuai dengan kepercayaannya. Sebuah sikap
menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun tidak baik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
perasaan – perasaan emosional, dan kecenderungan berbuat yang
bertahan selama waktu tertentu terhadap beberapa obyek atau
gagasan. Orang mempunyai sikap terhadap hampir segala sesuatu :
agama, politik, pakaian, music, makanan, dan lain – lain.
3. Gaya Hidup
a. Definisi Gaya Hidup
Gaya hidup adalah pola hidup seseorang didunia yang tercemin dalam
kegiatan, minat, dan pendapat. Gaya hidup memotret interaksi
“seseorang secara utuh” dengan lingkungannya. Keputusan konsumen
juga dipengaruhi oleh nilai inti (core values), sistem kepercayaan yang
mendasari sikap dan perilaku. (Kotler & Keller, 2009:166)
Gaya hidup merupakan identitas kelompok. Gaya hidup setiap kelompok
akan mempunyai ciri – ciri unit tersendiri. Walaupun demikian, gaya
hidup sangat relevan dengan usaha – usaha pemasar untuk menjual
produknya. Kecenderungan yang luas dari gaya hidup seperti perubahan
peran pembelian dari pria ke wanita, sehingga mengubah kebiasaan,
selera, dan perilaku pembelian. (Setiadi, 2010:83)
Menurut (Sumarwan, 2011:45) menjelaskan bahwa konsep gaya hidup
konsumen cukup berbeda dengan kepribadian. Gaya hidup (lifestyle)
menunjukan bagaimana orang hidup, membelanjakan uangnya, dan
mengalokasikan waktu mereka. Oleh karenanya, hal ini berhubungan
dengan tindakan dan perilaku sejak lahir, berbeda dengan kepribadian,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
yang menggambarkan konsumen dari perspektif yang lebih internal yaitu
“karakteristik pola berfikir, perasaan, dan memandang konsumen”.
Dari perspektif ekonomi, gaya hidup menunjukan pada bagaimana
seseorang mengalokasikan pendapatannya, dan memilih produk maupun
jasa dan berbagai pilihan lainnyaketika memilih alternative dalam satu
kategori jenis produk yang ada. Dari perspektif pemasaran, konsumen
yang memiliki gaya hidup yang sama akan mengelompok dengan
sendirinya ke dalam satu kelompok berdasarkan minatnya dalam
menggunakan waktu senggang, dan membelanjakan uangnya. (Tatik
Suryani, 2013: 57)
b. Jenis – jenis Gaya Hidup
Menurut (Widjaja, 2009:43) terdapat empat kategori yang menjadi motif
dalam proses pembelian oleh konsumen karena gaya hidup, yaitu :
1) Utilitarian Purchases (Pembelian produk bermanfaat)
Konsumen membelanjakan produk ini, dalam kondisi tidak sangat
mendesak membutuhkan, tetapi memberikan keyakinan bahwa produk /
jasa yang dibelinya akan meningkatkan kehidupan yang lebih baik atau
lebih mudah.
2) Indulgences (Kesukaan/ memanjakan diri)
Individu mencoba untuk hidup menikmati sedikit kemewahan tanpa
banyak menambah pengorbanan dari pengeluarannya. Gratifikasi dari
produk / jasa ini terletak pada faktor emosional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
3) Lifestyle Luxuries (Gaya hidup mewah)
Lifestyle luxuries menawarkan manfaat dan kegunaan bagi konsumen
berupa meningkatnya prestige, image, dan superior quality dari sebuah
merek. Dalam hal ini peranan merek menjadi gratifikasi konsumen untuk
membeli produk atau jasa.
4) Aspirational Luxuries (Hasrat kemewahan)
Seiring dengan Indulgences, aspirational luxuries akan memuaskan
konsumen dari aspek kebutuhan emosionalnya. Melalui pembelian,
konsumen dapat mengekspresikan dirinya, sistem nilai, minat dan
hasratnya. Kepuasan muncul dari emosi lebih besar daripada kepuasan
pemenuhan kebutuhan praktis atau fungsional.
c. Psikografik
(Sumarwan, 2011:46) Psikografik adalah suatu instrumen untuk
mengukur gaya hidup, yang memberikan pengukuran kuantitatif dan bisa
dipakai untuk menganalisis data yang sangat besar. Psikografis biasanya
dipakai untuk melihat segmen pasar. Pengamatan untuk mengetahui gaya
hidup seseorang dapat dilakukan melalui penilaian terhadap kondisi
psikografiknya. Psikografik sering diartikan sebagai pengukuran AIO
(Activity, Interest, Opinion), yaitu pengukuran terhadap kegiatan, minat,
dan pendapat konsumen. Psikografik memuat beberapa pernyataan yang
menggambarkan kegiatan, minat, dan pendapat konsumen.
Pengukuran psikografi dapat dilakukan dalam tingkat kespesifikan yang
berbeda-beda. Pada satu sisi ekstrem terdapat pengukurang yang bersifat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
umum yang menyangkut cara-cara umum dalam menjalani kehidupan.
Pada satu sisi ekstrem lainnya adalah pengukuran terhadap variabel
secara spesifik. Analisis psikografik sering juga diartikan sebagai suatu
riset konsumen yang menggambarkan segmen konsumen dalam hal
kehidupan mereka, pekerjaan dan aktivitas lainnya. Pendekatan
psikografik sering dipakai produsen dalam mempromosikan produknya.
4. Persepsi
a. Pengertian Persepsi
(Kotler & Keller, 2009:180) Persepsi adalah proses dimana kita
memilih, mengatur, dan menerjemahkan masukan infoormasi untuk
menciptakan gambaran dunia yang berarti. Dalam pemasaran, persepsi
lebih penting daripada realitas, karena persepsi yang mempengaruhi
perilaku aktual konsumen. Orang bisa mempunyai persepsi berbeda
tentang obyek yang sama karena tiga proses pemahaman yaitu atensi
selektif, distorsi selektif, dan retensi selektif.
Atensi selektif adalah berarti pemasar harus bekerja keras untuk
menarik perhatian konsumen. Tantangan sesungguhnya adalah
menjelaskan rangsangan mana yang akan diperhatikan orang.
Distorsi selektif adalah kecenderungan menafsirkan informasi
sehingga sesuai dengan pra-konsepsi kita. Konsumen akan sering
memilintir informasi sehingga menjadi konsisten dengan keyakinan awal
mereka atas merek dan produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Retensi selektif biasanya konsumen cenderung mengingat hal-hal
baik yang disebutkan tentang produk yang kita sukai dan melupakan
halhal balik yang disebutkan tentang produk pesaing. Ingatan selektif
menjelaskan mengapa para pemasar menggunakan drama dan
pengulangan dalam mengirimkan pesan ke pasar sasaran mereka untuk
memastikan bahwa pesan mereka tidak diremehkan.
b. Persepsi pada kualitas
Menurut (Kotler & Keller, 2009:144) persepsi konsumen terhadap
kualitas keseluruhan dari suatu produk atau jasa dapat menentukan nilai
dari produk atau jasa tersebut dan berpengaruh secara langsung kepada
keputusan pembelian konsumen dan loyalitas mereka terhadap merek.
Menurut (Kotler & Keller 2007: 9), terdapat 6 dimensi kualitas produk
yang perlu diperhatikan yaitu :
1) Mutu kinerja (performance), dimensi yang paling basic dan berhubungan
dengan fungsi utama dari suatu produk.
2) Keandalan (reliability), adalah ukuran kemungkinan suatu produk tidak
akan rusak atau gagal dalam suatu periode tertentu.
3) Keistimewaan (feature), sebagian besar produk dapat ditawarkan dengan
berbagai keistimewaan, yakni karakteristik yang melengkapi fungsi dasar
produk.
4) Daya tahan (durability), daya tahan atau keawetan menunjukkan suatu
pengukuran terhadap siklus produk, yaitu ukuran usia yang diharapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
atas beroperasinya produk dalam kondisi normal dan/ atau berat baik
secara teknis maupun waktu.
5) Mutu kesesuaian (conformance quality), dimensi ini menunjukkan
seberapa jauh suatu produk dapat menyamai standar atau spesifikasi
tertentu.
6) Gaya (style), dimensi ini banyak menawarkan aspek emosional dalam
mempengaruhi kepuasan pelanggan.
c. Country of Origin
Menurut (Kotler & Keller, 2009: 338) Country of origin (COO) atau
negara asal merupakan asosiasi dan kepercayaan mental yang dipicu oleh
sebuah negara. (Nagashima dalam Raty, 2009: 28) memperkenalkan
konsep citra label “made in” yang didefinisikan sebagai gambar, reputasi
atau stereotype sikap konsumen terhadap produk yang berasal dari
negara tertentu. Konsep ini kemudian berkembang dan memunculkan
definisi atau pengertian lainnya mengenai efek COO.
Menurut (Schweiger et al, 1995) dalam Balabanis dan Diamantopoulos
(2011), country of origin meliputi 4 faktor:
1) Evaluasi kognitif terhadap country of origin produk yang merupakan
pengetahuan, persepsi, dan kepercayaan konsumen terhadap country of
origin produk;
2) Evaluasi afektif terhadap country of origin produk yang merupakan
emosi atau perasaan konsumen terhadap country of origin produk;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
3) Image made in, negara asal produk yang merupakan kompetensi country
of origin dalam memproduksi suatu produk;
4) Evaluasi individual produk country of origin, yaitu evaluasi terhadap
produk.
Dari suatu segi pandang konseptual, country of origin membangun
pendekatan literatur pada dua tingkat yang berbeda, yaitu mewakili
gambaran suatu negara dan mewakili gambaran suatu produk. Sebagian
besar country of origin mewakili image suatu produk dan seringkali
ukuran image produk dengan suatu negara membingungkan. Seringkali
country of origin mempunyai arti yang mirip dengan pengaruh
lingkungan, persepsi negara, stereotypical kepercayaan, sikap negara
umum, dan negara evaluasi. Kondisi yang sama berlaku juga untuk
image produk yang mana sering dikenal sebagai produk kepercayaan,
country of origin kepercayaan, gambaran merek, sikap produk, produk
country of origin, produk persepsi, evaluasi produk, mutu produk, negara
memengaruhi, dan bahkan country image.
Berdasarkan konsep-konsep di atas country of origin adalah pencitraan
yang ditimbulkan dari negara tempat asal merek, serta persepsi
konsumen akan produk dari sebuah negara tempat asal. Di negara maju,
masyarakat cenderung lebih tertarik untuk membeli produk lokal
daripada produk import, karena mereka mengetahui kualitas produknya.
Sedangkan negara berkembang memiliki dampak country of origin lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
besar. Masyarakat negara berkembang lebih menyukai merek dari luar
negeri, karena percaya memiliki kualitas yang tinggi. Citra suatu negara
dipandang sebagai suatu senyawa kontemporer dan asosiasi sejarah yang
merupakan faktor dalam keputusan membeli baik dalam pencitraan dan
dalam representasi proporsional. Negara asal (country of origin)
mengacu pada negara di mana suatu merek dihubungkan dan biasanya
merupakan negara asal merek tersebut. Dalam berbagai kasus merek,
country of origin ini sulit dipisahkan. Dalam literatur tentang
kepentingan negara asal produk oleh (Okechuku, 1994), dikatakan
bahwa asal negara suatu produk menjadi sangat penting untuk
konsumen, sehingga dapat melebihi merek produk tersebut. Suatu
strategi yang baik untuk sumber yang memiliki image rendah adalah
berpindah lokasi manufakturnya atau melalui joint venture di negara
yang memiliki reputasi yang baik. (Kotler & Keller, 2012:614). Citra
COO yang dipersepsikan positif dapat menimbulkan minat beli
konsumen dan berkahir pada pembelian produk, sebaliknya, citra COO
yang dipersepsikan negatif oleh konsumen berpotensi mengurangi minat
konsumen untuk membeli produk sehingga kemungkinan produk untuk
dipilih pun berkurang. Oleh karena itu, citra COO juga dianggap
memiliki peran penting dalam memengaruhi minat dan keputusan
pembelian konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
5. Kelompok Acuan
Kelompok acuan melibatkan satu atau lebih orang yang dijadikan
sebagai dasar pembanding atau titik referensi dalam membentuk
tanggapan afeksi dan kognisi serta menyatakan perilaku seseorang. Grup
referensi ukurannya beragam (dari satu hingga ratusan orang), dapat
memiliki bentuk nyata (orang sebenarnya), atau tak nyata dan simbolik
(eksekutif yang berhasil atau bintang olahraga). Sebuah kelompok
(group) merupakan kumpulan dari dua atau lebih orang – orang yang
saling berinteraksi untuk mencapai tujuan yang sama, tujuan tersebut
bisa merupakan tujuan individu atau tujuan bersama. Di dalam perspektif
pemasaran, masing – masing kelompok dimana konsumen menjadi
anggotanya akan mempengaruhi perilaku pembelian dan konsumsi dari
konsumen tersebut.
Konsep Grup referensi telah digunakan oleh para pengiklan
dalam upaya mereka untuk mempengaruhi konsumen agar membeli
produk dan merek mereka yang menggambarkan produk yang sedang
dikonsumsi dalam situasi yang menyenangkan, penggunaan orang yang
terkenal untuk menarik perhatian para konsumen dalam iklan ialah bukti
bahwa pemasar dan pengiklan banyak sekali menggunakan potensi
peranguh grup referensi pada perilaku konsumen dalam pengembangan
komunikasi mereka. (Setiadi, 2003:196)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
a. Pengertian Kelompok Acuan
Kelompok acuan (reference group) adalah seorang individu atau
sekelompok orang yang secara nyata mempengaruhi perilaku sesorang.
Kelompok acuan digunakan oleh sesorang sebagai dasar untuk
perbandingan atau sebuah referensi dalam membentuk respon afektif,
kognitif dan perilaku (Sumarwan, 2011:305)
b. Jenis – jenis Kelompok Acuan
1) Kelompok Primer dan Sekunder
(Sumarwan, 2011:306) kelompok primer didefinisikan sebagai
agregasi sosial yang cukup kecil untuk memungkinkan dan memudahkan
interaksi bersemuka (face to face) yang tak terbatas. Mereka ada karena
“kesukaan menarik kesukaan”. Ada kekohesifan dan partisipasi yang
termotivasi. Para anggota memperlihatkan kesamaan yang mencolok
dalam kepercayaan dan perilaku. Contoh dari kelompok primer adalah
keluarga, teman, dan rekan kerja.
Kelompok sekunder memiliki interaksi bersemuka, tetapi lebih sporadis,
kurang komprehensif, dan kurang berpengaruh dalam membentuk
gagasan dan perilaku. Contoh dari kelompok sekunder adalah asosiasi
profesional, serikat pekerja, dan organisasi komunitas.
2) Kelompok Formal dan Informal
Menurut (Sumarwan, 2011:306), kelompok acuan sering dibedakan ke
dalam formal dan informal. Kelompok formal adalah kelompok yang
memiliki struktur organisasi secara tertulis dan keanggotaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
terdaftar secara resmi, misalnya Serikat Pekerja Indonesia, partai politik,
universitas, perusahaan. Kelompok formal biasanya terdaftar secara
hukum di pemerintah.
Kelompok informal adalah kelompok yang tidak memiliki struktur
organisasi secara tertulis dan resmi, sifat keanggotaan tidak tercatat.
Kelompok informal biasanya terbentuk karena hubungan sosial,
misalnya kelompok bermain badminton, kelompok senam kebugaran,
kelompok arisan, kelompok rukun tetangga. Anggota kelompok informal
biasanya berjumlah sedikit dan berinteraksi secara dekat dan bertatap
muka secara intensif dan rutin.
3) Kelompok Aspirasi dan Disosiasi
Menurut (Sumarwan, 2011: 307), kelompok aspirasi adalah
kelompok yang memperlihatkan keinginan untuk mengikuti norma, nilai
maupun perilaku dari orang lain yang dijadikan kelompok acuannya.
Anggota dari kelompok aspirasi berusaha membuat asosiasi dengan
orang lainyang dijadikan acuannya dengan cara bersikap dan berperilaku
yang sama dengan orang tersebut. Anggota kelompok aspirasi tidak
harus menjadi anggota dari kelompok acuannya, atau antar anggota
kelompok aspirasi tidak harus terikat dan saling dan saling
berkomunikasi.
Kelompok disosiasi adalah seseorang atau kelompok yang berusaha
untuk menghindari asosiasi dengan kelompok acuan. Contohnya, para
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
anggota Partai Keadilan selalu menunjukkan ketertiban dalam
berdemonstrasi, yang sangat berbeda dengan perilaku demo dari
kelompok lainnya. Partai keadilan berusaha membuat citra yang berbeda
dengan kelompok lain. Partai keadilan bisa dianggap sebagai kelompok
disosiasi.
Dari beberapa penjelasan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa,
kelompok acuan dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok primer
dan sekunder, kelompok formal dan informal, serta kelompok aspirasi
dan disosiasi. Kelompok acuan primer dan sekunder merupakan
kelompok acuan yang memiliki interaksi secara langsung dengan
konsumen sepatu Vans, sehingga mempunyai pengaruh yang cukup
besar dalam pengambilan keputusan pembelian sepatu Vans. Kelompok
formal dan informal merupakan suatu kelompok yang mempunyai
struktur organisasi atau tidak mempunyai struktur, pengaruh yang
diberikan kelompok tersebut terhadap merek sepatu bisa bervariasi
tergantung tergantung motivasi individu yang bersangkutan. Sedangkan
kelompok aspirasi dan disosiasi. Kelompok aspirasi merupakan
kelompok yang mempunyai kecenderungan untuk meniru orang lain
(public figur yang dijadikan acuan), sehingga diperlukan seorang public
figur untuk memberikan acuan suatu produk Vans. Kelompok disosiasi
merupakan kelompok yang dimotivasi untuk menghindari asosiasi,
sehingga kelompok tersebut dapat dipengaruhi untuk mengkonsumsi
sepatu Vans.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
c. Pengaruh Kelompok Acuan
Menurut (Sumarwan, 2011:307) Pada dasarnya, seseorang akan
memihak atau bergabung dengan sebuah referensi untuk tiga alasan,
untuk mendapatkan pengetahuan yang berharga, untuk mendapatkan
penghargaan atau menghindari hukum, dan untuk mendapatkan makna
yang digunakan untuk membangun, memodifikasi atau memelihara
konsep pribadi mereka, sasaran tersebut mencerminkan tiga jenis
pengaruh yang diberikan grup referensi-informasional, utilitarian, dan
ekspresi nilai.
1) Pengaruh informasi
Grup referensi mengirimkan informasi yang berguna kepada konsumen
tentang diri mereka sendiri, orang lain, atau aspek lingkungan fisik
seperti produk, jasa, dan toko. Informasi ini dapat disajikan secara
langsung, baik secara verbal maupun melalui demonstrasi langsung.
Konsumen cenderung lebih terpengaruh oleh grup referensi jika
informasi yang diberikan dianggap benar dan relevan pada permasalahan
yang dihadapi, dan sumber yang memberikan informasi tersebut
dianggap dapat dipercaya. Grup referensi yang sangat dipercaya
cenderung memiliki pengaruh informasional terhadap konsumen.oleh
karena itu, beberapa pemasar menggunakan ahli – ahli yang diakui luas
untuk mendukung produknya dan menjelaskan pada konsumen mengapa
produk tersebut baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2) Pengaruh normatif
Grup referensi pada perilaku konsumen muncul ketika grup referensi
memiliki control atas imbalan atau hukuman yang penting. Konsumen
biasanya menyesuaikan diri dengan keinginan grup referensi jika mereka
percaya bahwa grup tersebut dapat mengontrol imbalan dan hukuman,
perilakunya nyata atau dapat diketahui oleh grup dan mereka dimotivasi
untuk mendapatkan imbalan atau menghindari hukuman.
3) Pengaruh ekspresi nilai
Grup referensi dapat mempengaruhi konsep pribadi seseorang. Sebagai
suatu unit budaya, grup referensi sekaligus memiliki dan menciptakan
makna budaya (kepercayaan, nilai, sasaran, norma perilaku, dan gaya
hidup). Dengan menyamakan dan menggabungkan diri dengan grup
referensi tertentu yang mencerminkan makna yang diinginkan tersebut,
konsumen mendapatkan sebagian dari makna tersebut dan
menggunakannya dalam proyek pengembangan pribadi mereka.
6. Keputusan Pembelian
Menurut (Handoko, 2000), perilaku konsumen adalah perilaku
yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan,
mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan
akan memuaskan kebutuhan mereka. Dalam perilaku konsumen tersebut,
karakteristik konsumen dan proses pengambilan keputusan menimbulkan
keputusan pembelian tertentu. Tugas pemasar adalah memahami apa
yang terjadi dalam kesadaran pembeli mulai dari adanya rangsangan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
luar hingga munculnya keputusan pembelian pembeli, sedangkan tugas
manajer adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran pembelian
antara datangnya stimulasi luar dan keputusan pembelian (Kotler &
Keller, 2009:184).
a. Pengertian Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan
pembeli di mana konsumen benar-benar membeli. Pengambilan
keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung
terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang
ditawarkan oleh produsen. (Kotler & Keller, 2009:184).
Menurut (Kotler, 2009:166) adapun faktor – faktor yang dapat
mempengaruhi keputusan membeli konsumen tersebut antara lain :
1) Faktor Kebudayaan
Faktor kebudayaan merupakan hal yang kompleks, yang meliputi ilmu
pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, adat, kebiasaan, dan norma-
norma yang paling berlaku pada masyarakat. Faktor budaya mempunyai
pengaruh yang paling meluas dan mendalam terhadap perilaku
konsumen. Kita akan melihat peranan yang dimainkan oleh kebudayaan,
sub kebudayaan dan kelas sosial pembeli.
2) Faktor Sosial
Faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status
sosial terdiri dari semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung
atau tidak langsung terhadap pendirian atau perilaku seseorang di tempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
orang tersebut berinteraksi. Posisi orang dalam setiap kelompok dapat
didefenisikan dalam istilah peran atau status dalam banyak kelompok
seperti keluarga, klub, dan organisasi.
3) Faktor Pribadi
Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi,
yaitu usia pembeli dan tahap siklus hidup pekerjaan, keadaan ekonomi,
gaya hidup serta kepribadian dan konsep pribadi pembeli.
4) Faktor Psikologis
Pilihan membeli seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologis
utama yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan, kepercayaan dan pendirian.
b. Jenis – jenis Perilaku Keputusan Pembelian
1) Perilaku Pembelian Kompleks
Menurut (Kotler & Armstrong, 2008:177) perilaku pembelian kompleks
merupakan perilaku pembelian konsumen dalam situasi yang ditentukan
oleh keterlibatan konsumen yang tinggi dalam pembelian dan perbedaan
ysng dianggap signifikan antarmerek. Konsumen mungkin sangat terlibat
ketika produk itu mahal, berisiko, jarang dibeli, dan sangat
memperlihatkan ekspresi diri. Umumnya, konsumen harus mempelajari
banyak hal tentang kategori produk.
2) Perilaku Pembelian Pengurangan Disonansi
Perilaku pembelian pengurangan disonansi (dissonance-reducing buying
behavior) terjadi ketika konsumen sangat terlibat dalam pembelian yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
mahal, jarang dibeli, atau berisiko, tetapi hanya melihat sedikit
perbedaan antarmerek.
3) Perilaku Pembelian Kebiasaan
Perilaku pembelian kebiasaan (habitual buying behavior) terjadi dalam
keadaan keterlibatan konsumen yang rendah dan sedikit perbedaan
merek
4) Perilaku Pembelian Mencari Keragaman
Konsumen melakukan perilaku pembelian mencari keragaman (variety-
seeking buying behavior) dalam situasi yang mempunyai karakter
keterlibatan konsumen rendah tetapi anggapan perbedaan merek yang
signifikan.
c. Proses Keputusan Pembelian
Menurut (Kotler & Armstrong, 2008:179) ada lima tahap dalam proses
keputusan pembelian, yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi,
evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian.
Gambar model proses pembelian lima tahap tersebut dapat dilihat di
lampiran. Model ini mempunyai anggapan bahwa para konsumen
melakukan lima tahap dalam melakukan pembelian. Kelima tahap di atas
tidak selalu terjadi, khususnya dalam pembelian yang tidak memerlukan
keterlibatan yang tinggi dalam pembelian. Para konsumen dapat
melewati beberapa tahap dan urutannya tidak sesuai, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
1) Pengenalan Masalah
Proses membeli dengan pengenalan masalah atau kebutuhan pembeli
menyadari suatu perbedaan antara keadaan yang sebenarnya dan
keadaan yang diinginkannya. Kebutuhan itu dapat digerakkan oleh
rangsangan dari dalam diri pembeli atau dari luar.
2) Pencarian informasi
Konsumen mungkin tidak berusaha secara aktif dalam mencari informasi
sehubungan dengan kebutuhannya. Seberapa jauh orang tersebut mencari
informasi tergantung pada kuat lemahnya dorongan kebutuhan,
banyaknya informasi yang dimiliki, kemudahan memperoleh informasi,
tambahan, dan kepuasan yang diperoleh dari kegiatan mencari informasi.
3) Evaluasi alternatif
Informasi yang didapat dari calon pembeli digunakan untuk memperoleh
gambaran yang lebih jelas mengenai alternatif-alternatif yang
dihadapinya serta daya tarik masing-masing alternatif. Produsen harus
berusaha memahami cara konsumen mengenal informasi yang
diperolehnya dan sampai pada sikap tertentu mengenai produk merek
dan keputusan untuk membeli.
4) Keputusan pembelian
Produsen harus memahami bahwa konsumen mempunyai cara sendiri
dalam menangani informasi yang diperolehnya dengan membatasi
alternatif-alternatif yang harus dipilih atau dievaluasi untuk menentukan
produk mana yang akan dibeli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
5) Perilaku setelah pembelian
Apabila barang yang dibeli tidak memberikan kepuasan yang
diharapkan, maka pembeli akan merubah sikapnya terhadap merek
barang tersebut menjadi sikap negatif, bahkan mungkin akan menolak
dari daftar pilihan. Sebaliknya bila konsumen mendapat kepuasan dari
barang yang dibelinya maka keinginan untuk membeli terhadap merek
barang tersebut cenderung untuk menjadi lebih kuat. Produsen harus
mengurangi perasaan tidak senang atau perasaan negatif terhadap suatu
produk dengan cara membantu konsumen menemukan informasi yang
membenarkan pilihan konsumen melalui komunikasi yang diarahkan
pada orang-orang yang baru saja membeli produknya.
B. Penelitian Sebelumnya
1. Dari peneliti yang tulis oleh Shyntia Devi Pandu’u dengan judul
“Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk dan Gaya Hidup Terhadap
Keputusan Pembelian Iphone”, Studi kasus pada Mahasiswa dan
Mahasiswi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2017.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh citra merek,
kualitas produk dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian iPhone
pada mahasiswa pengguna iPhone di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
seluruh mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang menggunakan
iPhone, dengan sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
sampel dari penelitian ini adalah teknik nonprobabilitas sampling yaitu
convenience sampling. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan
dengan teknik kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah
teknik analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik, uji F, uji t,
koefisien determinasi. Dari penelitian disimpulkan bahwa 1) Citra
merek, Kualitas produk dan Gaya hidup secara simultan berpengaruh
terhadap keputusan pembelian iPhone. 2) Citra merek dan gaya hidup
berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian iPhone.
Keterbatasan dalam penelitian ini yang dihadapi penulis adalah pertama
adanya jawaban kuesioner yang kosong dan terjadi kesalahan pengisian
serta kebingungan responden dalam mengisi dan menjawab kuesioner
dan yang kedua Gaya hidup yang diteliti dalam penelitian ini hanya
terbatas pada gaya hidup mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Dalam Penelitian ini Syintia Devi Pandu’u menyarankan
bagi peneliti selanjutnya untuk menggunakan variabel lainnya dan
penulis menambahkan variabel Kelompok acuan dan Country of origin
agar informasi yang diperoleh lebih lengkap tentang variabel – variabel
keputusan pembelian.
2. Penelitian yang ditulis Felisianus Dwito Unggala Putra dengan judul
“Analisis Pengaruh Keluarga, Kelompok Referensi, dan Persepsi
Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Android merek
Samsung” Studi kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta pada tahun 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
mengetahui pengaruh keluarga, kelompok referensi, dan persepsi
konsumen terhadap keputusan pembelian smartphone android merek
Samsung. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa
Universitas Sanata Dharma dengan sampel 100 responden. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner
dengan responden pengguna smartphone android di Universitas Sanata
Dharma. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis linier berganda. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 1)
Keluarga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. 2) kelompok
referensi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. 3)
persepsi konsumen berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian. 4) keluarga, kelompok referensi, dan persepsi konsumen
berpengaruh signifikan secara simultan terhadap keputusan pembelian.
Keterbatasan penelitian ini adalah yang pertama peneliti tidak dapat
mengetahui kejujuran dan kesungguhan responden dalam menjawab
setiap butir pertanyaan dan pernyataan pada kuesioner yang diberikan,
yang kedua keterbatasan dalam memberikan pernyataan- pernyataan
yang dapat digunakan dalam penelitian yang mungkin masih bisa lebih
banyak lagi pernyataan yang dapat digunakan untuk mengetahui
pengaruh keluarga, kelompok referensi, persepsi konsumen, dan
keputusan pembelian. Dalam penelitian ini Felisianus Dwito Unggala
Putra menyarankan bagi peneliti selanjutnya untuk menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
variabel – variabel lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian,
dan penulis menambahkan variabel lainnya seperti gaya hidup dan
persepsi Country of origin karena dari penelitian ini diketahui pengaruh
keluarga, kelompok referensi, dan persepsi konsumen terhadap
keputusan pembelian hanya sebesar 45,5% sehingga 54,5% dapat
dipengaruhi oleh variabel lain.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian- penelitian sebelumnya yang
sudah dilakukan adalah perbedaan variabel independen yang digunakan.
Banyak penelitian yang menggunakan variabel gaya hidup dan kelompok
referensi sebagai variabel independen, namun masih sedikit penelitian
yang menggunakan persepsi country of origin.
C. Kerangka Konseptual Penetilian
Untuk memperjelas dan mempermudah penelitian maka penulis
menggambarkan dalam bentuk kerangka konseptual sebagai berikut :
Gaya Hidup
(X1)
Persepsi Country of Origin
(X2)
Kelompok Acuan
(X3)
Keputusan Pembelian
(Y)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian
D. Hipotesis
Menurut (Sugiyono, 2017: 104), hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan
masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Dikatakan
sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori.
Hipotesis dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang merupakan
jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan sebagai berikut :
1. Menurut (Kotler & Keller, 2009:170), gaya hidup adalah pola hidup
seseorang yang diekspresikan dalam keadaan psikografisnya. Gaya hidup
melibatkan pengukuran dimensi AIO utama pelanggan. Gaya Hidup
menunjukkan bagaimana orang hidup, bagaimana mereka
membelanjakan uangnya, dan bagaimana mereka mengalokasikan waktu
mereka (Mowen Minor, 2002:192)
Menurut (Shyntia Devi Pandu’u, 2017 : 85) gaya hidup berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan pernyataan diatas
maka dapat dirumuskan bahwa
𝑯𝟏 : Gaya hidup mewah berpengaruh terhadap keputusan
pembelian sepatu Vans
2. Menurut (Kotler & Keller, 2009: 338) Country of origin (COO) atau
negara asal merupakan asosiasi dan kepercayaan mental yang dipicu oleh
sebuah negara. Dalam menentukan pilihan untuk membeli dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
menggunakan suatu produk. Perilaku konsumen dapat diamati dan
diukur dengan persepsi konsumen berdasarkan kualitas produk dari
negara asal.
Menurut (Puput Arim Nurjanah, 2017 : 89) Negara asal tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan pernyataan diatas maka dapat dirumuskan bahwa
𝑯𝟐 : Persepsi Country of Origin berpengaruh terhadap keputusan
pembelian sepatu Vans
3. Menurut (Sumarwan, 2011:305) Kelompok acuan (reference group)
adalah seorang individu atau sekelompok orang yang secara nyata
mempengaruhi perilaku sesorang. Kelompok acuan digunakan oleh
sesorang sebagai dasar untuk perbandingan atau sebuah referensi dalam
membentuk respon afektif, kognitif dan perilaku.
Menurut (Felisianus Dwito Unggala Putra, 2017 : 64 ) kelompok
referensi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan pernyataan diatas maka dapat dirumuskan bahwa
𝑯𝟑 : Kelompok acuan berpengaruh terhadap keputusan pembelian
sepatu Vans
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode Penelitian merupakan proses kegiatan dalam bentuk
pengumpulan data, analisis dan memberikan interpretasi yang terkait dengan
tujuan penelitian (Sugiyono, 2017:2). Penelitian menurut metodenya
dikelompokan menjadi tiga, yaitu metode penelitian Kuantitatif, metode
penetilian kualitatif, dan metode penelitian kombinasi (Mixed methods).
Penetilian ini dilakukan penulis menggunakan jenis penelitian survei yang
bersifat kuantitatif. Menurut (Sugiyono, 2017:23) Penelitian kuantitatif dapat
diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme.digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data bersifat kuantitatif/ statistik, dengan tujuan untuk
menggambarkan dan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian survei
adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar atau kecil, tetapi data
yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut,
untuk menemukan kejadian – kejadian relatif, distribusi, hubungan – hubungan
antar variabel sosiologis maupun psikologis. (Sugiyono, 2017:47)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Yogyakarta
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2019
C. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel
a. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel independent atau variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau menjadi penyebab besar kecilnya nilai variabel yang lain.
(Suliyanto, 2018: 127). Variable independent (bebas) dalam penelitian ini
adalah Gaya Hidup (𝑋1), Persepsi Country of Origin (𝑋2), dan Kelompok Acuan
(𝑋3).
b. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat adalah variabel yang nilainya dipengaruhi atau menjadi
akibat karena adanya variabel bebas (Suliyanto, 2018:127). Variable terikat
dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian (Y).
2. Definisi Variabel
Definisi variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Gaya Hidup (𝑋1)
Minat manusia dalam berbagai barang dipengaruhi oleh gaya hidupnya dan
barang yang mereka beli mencerminkan gaya hidup tersebut.(Setiadi, 2003:399)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Dalam penelitian ini indikator gaya hidup melibatkan karakteristik Plog’s
Psychographics yang diikuti Park dan Jang dalam jurnal Tourism Management
(2011), yaitu :
1) Psychocentric, konsumen memilih dengan tujuan ingin mengulang kepuasan
yang telah dia dapatkan sebelumnya (mencari kepuasan internal)
2) Mendekati Psychocentric (near psychocentric), konsumen terbiasa
menggunakan produk yang lama untuk mendapatkan kepuasan yang sama,
namun ada kecenderungan ingin pula mencari produk yang menawarkan hal
baru.
3) Midcentric, konsumen meniru orang lain mencari pengalaman baru yang telah
didapatlkan dari orang lain (mencari kepuasan eksternal atau pujian)
4) Mendekati allocenctric (near allocentric), konsumen ingin mencari produk yang
menawarkan hal yang baru, namun ada kecenderungan ingin pula tetap
menggunakan produk lama.
5) Allocentric, konsumen memilih produk dengan pertimbangan biasanya mencari
produk yang menawarkan hal yang baru dan unik (mencari kepuasan internal).
Karakteristik Psychocentric dapat dicirikan antara lain, kurang menantang dan
mengeksplorasi, hati-hati dan konservatif, ketat dalam pengeluaran pendapatan,
lebih memilih merek terkenal, dan kecenderungan tinggi terhadap minat
kembali setelah puas. Selain itu karakteristik allocentric dapat dicirikan antara
lain, penasaran dan ingin mencoba, membuat keputusan dengan mudah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
membelanjakan pendapatan dengan mudah, memilih produk baru daripada
menggunakan merek popular, mencari tujuan baru secara berkesinambungan.
b. Persepsi Country of Origin (𝑋2)
Country of Origin adalah pencitraan yang ditimbulkan dari negara tempat asal
merek, serta persepsi konsumen akan produk dari sebuah negara tempat asal. Di
negara maju, masyarakat cenderung lebih tertarik untuk membeli produk lokal
daripada produk import, karena mereka mengetahui kualitas produknya.
Indikator –indikator variabel persepsi country of origin yaitu :
1) Negara dimana merek X berasal adalah negara yang inovatif dalam
manufacturing/pabrikasi.
2) Negara dimana merek X berasal adalah negara yang memiliki tingkat
pendidikan dan penguasaan teknologi tinggi.
3) Negara dimana merek X berasal adalah negara yang baik dalam desain produk.
4) Negara dimana merek X berasal adalah negara yang memilki reputasi
(terhormat).
5) Negara dimana merek X berasal merupakan negara maju.
c. Kelompok Acuan (𝑋3)
Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok yang memiliki
pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau
perilaku seseorang. Setiadi (2003:380)
Dalam penelitian ini indikator kelompok referensi yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
1) Pengalaman dari teman-teman menggunakan produk.
2) Informasi dari teman mengenai produk.
3) Pendapat teman-teman mengenai produk. (Felisianus Dwito Unggala Putra,
2017)
d. Keputusan Pembelian (Y)
Keputusan pembelian konsumen membentuk preferensi antar merek
dalam kumpulan pilihan, konsumen mungkin juga membentuk maksud untuk
membeli merek yang paling disukai. (Kotler, 2009)
Indikator- indikator keputusan pembelian.
1) Kebutuhan
2) Informasi
3) Evaluasi
4) Yakin
D. Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran setiap variabel yang diteliti dalam pengukuran ini
menggunakan Skala Likert (likert scale ). Skala likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan
secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel
penelitian. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan
menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik
tolak untuk menyusun item – item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai negatif, yang dapat berupa kata –
kata antara lain :
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
2 = Tidak Setuju (TS)
3 = Netral (N)
4 = Setuju (S)
5 = Sangat Setuju (SS)
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017 : 136)
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen pembeli dan pemakai sepatu
Vans di Yogyakarta.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut.(Sugiyono, 2017:137) bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana,
tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
populasi itu.
Rumus : 𝑛 =𝑍∝2 .𝑝𝑞
𝑒2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
𝑛 =1,962. 0,25
0,12
n = 97 responden
Keterangan : n : Sampel
e : Besarnya toleransi atau rentang interval (0,1)
p. q : Ukuran penyebaran populasi (0,25)
Z ∝ (0,05) : 1,96
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka jumlah minimal responden yang
diambil sebagai sampel adalah sebanyak 97 responden, tetapi dalam hal ini
jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 100 responden dengan
pertimbangan bahwa jumlah tersebut cukup representatif untuk mewakili
populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja yang pernah minimal 1
(satu) kali membeli dan menggunakan sepatu Vans.
F. Unit Analisis
Menurut (Zikmund Barry, 2011:189) Unit analisis merupakan studi yang
mengindikasikan apa atau siapa yang harus menyediakan data dan pada level
pengumpulan apa. Unit analisis penelitian ini adalah individu karena pada
peneliti akan mengumpulkan data tentang konsumen sepatu vans.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
G. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian, teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh
peneliti adalah Non Probability Sampling yaitu purposive sampling.
Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi peluang/ kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi
untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi, sampling sistematis,
kuota, aksidental, purposive, jenuh, snowball. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan teknik Sampling Purposive yang merupakan teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu .Alasan pemilihan sampel dengan
menggunakan purposive sampling adalah karena tidak semua sampel memiliki
kriteria sesuai dengan yang telah peneliti tentukan. Oleh karena itu, sampel
yang dipilih sengaja ditentukan berdasarkan kriteria tertentu yang telah
ditentukan oleh peneliti untuk mendapatkan sampel yang representatif.
(Sugiyono, 2017:139)
Adapun kriteria responden yang akan dijadikan sampel dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Konsumen yang pernah membeli atau memakai sepatu Vans minimal satu kali.
H. Sumber Data
Dalam penelitian ini data yang digunakan berdasarkan sumber datanya,
maka pengumpulan data dapat menggunakan data primer dan data sekunder.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Data Primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama, baik dari
individu atau perseorangan, seperti halnya hasil wawancara atau hasil
pengisisan kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. (Sugiarto, 2017: 178)
Data Sekunder merupakan data primer yang diperoleh oleh pihak lain atau data
primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pengumpul data
primer atau oleh pihak lain dalam bentuk tabel – tabel atau diagram – diagram.
(Sugiarto, 2017:202)
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini melalui penyebaran kuesioner
yang disebarkan kepada responden.
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti berupa kuesioner dan
observasi.
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk menjawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
efisien dan juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan
tersebar diwilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/ pernyataan
tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau
dikirim melalui pos atau internet.(Sugiyono, 2017:225)
Dalam penelitian ini, peneliti membagikan kuesioner berupa angket kepada
responden secara langsung sehingga akan menciptakan suatu kondisi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
cukup baik, responden dengan sukarela akan memberikan data obyektif dan
cepat dan kuesioner berbentuk google form.
J. Teknik Pengujian Instrumen
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena
alam maupun sosial yang diamati. (Sugiyono 2017: 172)
1. Uji Validitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data
(mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur.
Rumus korelasi berdasarkan Pearson Product Moment adalah sebagai berikut :
𝑟𝑥𝑦 =n( ∑𝑥𝑦)− (∑𝑥 )(∑𝑦)
√{𝑛∑𝑥2−(∑𝑥)2)}{𝑛∑𝑦2 − (∑𝑦)2}}
Ket :
r hitung : koefisien korelasi product moment
∑x : jumlah skor variabel
∑y : jumlah skor total
n : jumlah responden
∑xy : jumlah
Dara hasil perhitungan tersebut menghasilkan butir – butir yang valid dan tidak
valid :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
a. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf keyakinan 95% maka pernyataan tersebut
dinyatakan valid.
b. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf keyakinan 95% maka pernyataan tersebut
dinyatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali
untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Rumus
ini digunakan untuk mencari
Pada dasarnya terdapat dua macam instrumen, yaitu instrumen yang berbentuk
test untuk mengukur prestasi belajar dan instrumen yang nontest untuk
mengukur sikap. Instrumen yang berupa test jawabannya adalah “salah dan
benar’, sedangkan instrumen sikap jawabannya tidak ada yang “salah atau
benar”, tetapi bersifat “positif dan negatif”. Rumus yang akan digunakan
peneliti untuk mengukur reliabilitas diantaranya adalah rumus alpha cronbach.
Rumus ini digunakan untuk mencari nilai alpha cronbach yang skornya antara 1
dan 0.
𝑟11= {
𝐾𝐾−1
} {1−∑𝜎𝑏
2
𝜎𝑡2 }
Keterangan :
𝑟11 = Kofisien reliabilitas instrumen
K = Banyak butir pertanyaan
∑𝜎𝑏2 = Jumlah varian butir
𝜎𝑡2 = Varian total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel III.1
Kategori Skor Variabel Gaya Hidup, Country of Origin, Kelompok Acuan,
dan Keputusan Pembelian
Kelas Penjelasan Skor Variabel Gaya Hidup
1,00 – 1,80 Menunjukkan karakteristik gaya hidup Allocentric
1,81 – 2,60 Menunjukkan karakteristik gaya hidup Near Allocentric
2,61 – 3,40 Menunjukkan karakteristik gaya hidup Midcentric
3,41 – 4,20 Menunjukkan karakteristik gaya hidup Near Psychocentric
4,21 – 5,00 Menunjukkan karakteristik gaya hidup Psychocentric
Kelas Penjelasan Skor Variabel Country of Origin
1,00 – 1,80 Menunjukkan persepsi kualitas berdasarkan negara asal yang
sangat rendah
1,81 – 2,60 Menunjukkan persepsi kualitas berdasarkan negara asal rendah
2,61 – 3,40 Menunjukkan persepsi kualitas berdasarkan negara asal normal
3,41 – 4,20 Menunjukkan persepsi kualitas berdasarkan negara asal tinggi
4,21 – 5,00 Menunjukkan persepsi kualitas berdasarkan negara asal sangat
tinggi
Kelas Penjelasan Skor Variabel Kelompok Acuan
1,00 – 1,80 Menunjukkan cenderung individual atau pengaruh kelompok
referensi sangat rendah
1,81 – 2,60 Menunjukkan pengaruh kelompok referensi rendah
2,61 – 3,40 Menunjukkan pengaruh kelompok referensi normal
3,41 – 4,20 Menunjukkan pengaruh kelompok referensi tinggi
4,21 – 5,00 Menunjukkan pengaruh kelompok referensi sangat tinggi
Kelas Penjelasan Skor Variabel Keputusan Pembelian
1,00 – 1,80 Menunjukkan keputusan pembelian sangat tidak rasional atau
tidak pikir panjang
1,81 – 2,60 Menunjukkan keputusan pembelian tidak rasional
2,61 – 3,40 Menunjukkan keputusan pembelian penuh keraguan atau
bimbang
3,41 – 4,20 Menunjukkan keputusan pembelian rasional
4,21 – 5,00 Menunjukkan keputusan pembelian sangat rasional atau penuh
pertimbangan dari berbagai aspek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
K. Teknik Analisis Data
1. Uji Multikolinearitas
(Dalam Shyntia Devi Pandu’u, 2017:41) Uji multikolinearitas bertujuan untuk
mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas (independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi
diantara variabel independent. Jika variabel independen saling berkorelasi,
maka variabel – variabel tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel
independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan
nol. Menurut santoso, adapun pedoman suatu model regresi yang bebas
multikolinieritas adalah VIF dibawah 10 dan toleransi lebih dari 0,1.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan
varian dari residual satu ke pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi
yang memenuhi persyaratan adalah dimana terdapat kesamaan varians dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut
homoskedastisitas. Analisis uji asumsi homoskedastisitas hasil output SPSS
melalui grafik scatterplot antara Z prediction (ZPRED) yang mempunyai
variabel bebas (sumbu X = Y hasil prediksi) dan nilai residualnya (SREID)
merupakan variabel terikat (sumbu Y = Y prediksi – Y riil). Heteroskedastisitas
terjadi jika pada scatterplot titik – titiknya mempunyai pola yang teratur baik
menyempit, melebar maupun bergelombang – gelombang (Sugiyono,2009)
(Dalam Shyntia Devi Pandu’u, 2017:42)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
3. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah sampel yang digunakan
mempunyai distribusi normal atau tidak. Dalam model regresi linier, asumsi ini
ditunjukkan oleh nilai error yang berdistribusi normal. Model regresi yang baik
adalah model regresi yang dimiliki distribusi normal atau mendekati normal,
sehingga layak dilakukan pengujian secara statistik. Pengujian normalitas data
menggunakan Test of Normality Kolmogorov-Smirnov dalam program SPSS.
Menurut (Singgih Santoso, 2012:293) dasar pengambilan keputusan bisa
dilakukan berdasarkan probabilitas (Asymtotic Significance), yaitu:
1) Jika probabilitas ≥ 0,05 maka distribusi dari model regresi adalah
normal.
2) Jika probabilitas < 0,05 maka distribusi dari model regresi adalah tidak
normal. (Dalam Shyntia Devi Pandu’u, 2017:42)
4. Koefisien Determinasi
Koefisien (𝑅2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model
dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dinyatakan dalam presentase
yang nilainya berkisar antara 0 < 𝑅2 < 1. Nilai 𝑅2 yang kecil berarti
kemampuan variabel – variabel independen memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel – variabel dependen.
Secara umum koefisien determinasi untuk data silang (crossection) relative
rendah karena adanya variasi yang besar antara masing – masing pengamatan,
sedangkan untuk data runtun waktu (time series) mempunyai nilai koefisien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
determinasi yang tinggi (Gujarati, 2003). Koefisien determinasi (𝑅2) digunakan
dalam penelitian ini adalah Adj. 𝑅2. (Dalam Shyntia Devi Pandu’u, 2017:43)
5. Analisis Regresi Linier Berganda
Merupakan teknik analisis yang paling sering digunakan untuk kepentingan
pengujian hipotesis dibandingkan dengan teknik analisis lain, mengingat
sebagian besar rumusan hipotesis dalam penelitian akuntansi dan keuangan
berkenaan dengan dugaan adanya pengaruh beberapa variabel independen
terhadap variabel dependen. Rumus regresi linier berganda dalam penelitian ini
yaitu :
𝑌 = 𝑎 + 𝑏1𝑥1 + 𝑏2𝑥2 + 𝑏3𝑥3+. . . +𝑏𝑛𝑥𝑛
Ket :
Y : Keputusan Pembelian
a : Konstanta
𝑏1 : Koefisien Gaya Hidup
𝑏2 : Koefisien Persepsi Country of Origin
𝑏3 : Koefisien Kelompok Acuan
6. Pengujian Hipotesis
a. Uji F (simultan)
Uji F statistik digunakkan untuk menguji besarnya pengaruh dari seluruh
variabel independen secara bersama – sama (simultan) terhadap variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
dependen. Pembuktian dilakukan dengan cara membandingkan nilai F kritis (F
tabel) dengan nilai F hitung yang terdapat pada tabel analysis of variance.
Untuk menentukan nilai F tabel tingkat signifikansi (𝛼) yang digunakan sebesar
5% dengan derajat kebebasan (degree of freedom) df 1 = m – 1 dan df 2 = n – m
dimana m adalah jumlah variabel dan adalah jumlah sampel.
1) Jika nilai sig < 0,05, atau F hitung > F tabel maka terdapat pengaruh variabel X
secara simultan terhadap variabel Y.
2) Jika nilai sig > 0,05, atau F hitung < Ftabel maka tidak terdapat pengaruh
variabel X secara simultan terhadap variabel Y.
b. Uji t
Uji t bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh dari variabel
bebas yaitu faktor gaya hidup (X1), persepsi country of origin (X2) dan
kelompok acuan (X3) terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian
sepatu vans (Y).
Model hipotesis yang akan digunakan :
𝐻0 : b1,b2,b3 = 0 artinya faktor gaya hidup, persepsi country of origin dan
kelompok acuan tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan
pembelian sepatu Vans.
𝐻0 : b1,b2,b3 ≠ 0 artinya faktor gaya hidup, persepsi country of origin dan
kelompok acuan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan
pembelian sepatu Vans.
Dengan confidence interval 95% atau α = 5 %.
Jika t hitung ≥ t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Jika t hitung < t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Perusahaan ini di mulai pada beberapa puluh tahun lalu. Vans adalah
perusahaan sepatu yang berasal dari Amerika. Di Broadway, Anaheim,
California, Paul Van Doren bersama tiga temannya membuka sebuah toko.
Toko pertama mereka di buat pada 16 Maret 1966. Toko tersebut menjual
produksi sepatu unik hasil karya mereka sendiri. Mereka memproduksi
sekaligus memasarkan sepatunya secara swadaya. Konsumen pertama mereka
sebanyak 12 orang. Pelanggan tersebut membeli sepatu Vans Dek, sekarang
sepatu model ini dikenal dengan tipe Authentic. Paul Van Doren memproduksi
sepatunya setiap hari dan selalu siap di sore hari. Beberapa tahun kemudian,
perusahaan rumahan tersebut berkembang dan banyak menghasilkan model-
model sepatu baru. Pada 1970an, Vans memproduksi sepatu dengan kanvas
bergambar dan karet di bagian bawah sepatunya. Inovasi tersebut rupanya
berbuah manis bagi mereka. Perusahaan sepatu itu kemudian menandatangani
kontrak dengan pihak Departement Pertahanan AS dan US Air Force. Para
pemain skateboard juga lebih menyukai menggunakan sepatu ini ketika bermain
skateboard. Permukaan karet pada alas sepatu memudahkan mereka untuk
berolahraga. pengunaan sepatu Vans pun hampir merata di seluruh wilayah
California Selatan. Di akhir 1970an, perusahaan ini telah memiliki 70 toko di
california. Sepuluh tahun kemudian, Vans telah. Mereka tidak hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
memproduksi sepatu untuk olahraga skateboarding, tetapi juga untuk
wakeboarding , motocross , dan surfing.
Meskipun penjualannya mencapai angka yang cukup baik, nyatanya
Vans tidak berhasil mengatasi permasalahan keuangan intern mereka . Pada
1983, Vans tidak dapat mengatasi hutang mereka sehingga perusahaan itu
terpaksa berganti status menjadi "Perusahaan Bangkrut". Kebangkrutan Vans
tidak berlangsung lama . Lima tahun kemudian, 1988, Vans menjual beberapa
sahamnya pada perusahaan investment banking. semenjak itu, Vans kembali
"menghentak" dunia fashion.
Pada tahun 2004 Vans membuat sistem pembelian Vans Customs di
www.vans.com, memungkinkan calon pembeli bisa merancang sendiri classic
slip-on dengan ratusan warna dan pola yang bisa dipilih sendiri. Vans kemudian
membuat event skateboard bowl contest terbaik, Pro-tec Pool Party 2005 yang
berlangsung di the replica of the legendary Combi Bowl di Vans Skate Park di
the Block at Orange. Pada tahun yang sama, Vans Warped Tour menarik lebih
dari 680.000 penggemar punk selama musim panas. menempatkannya sebagai
running konser series terpanjang di Amerika. kemudian Vans mengadopsi
sebuah konsep baru dalam kontes skateboard street dengan Vans Downtown
Showdown, diselenggarakan di Universal Studios pada Hari Buruh. Vans terus
berinovasi dan mengembangkan bisnisnya dan menjadi salah satu Industri yang
besar di dunia, dan bisa dikatakan sejajar dengan Nike, Adidas dan industri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
besar lainnya. Ada beberapa tipe pada sepatu jenis sneakers merek Vans yang
paling diminati konsumen hingga saaat ini adalah sebagai berikut :
Gambar IV.1
Vans Old Skool
Gambar IV.2
Vans Authentic
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Gambar IV.5
Vans Slip-On
Salah satu fenomena yang cukup menarik perhatian penulis dan mungkin
menarik perhatian banyak orang yaitu fenomena peredaran produk - produk
tiruan, barang kwalitet (KW). Salah satu bukti yang dapat kita lihat di lapangan
yaitu semakin meningkatnya konsumen maupun produsen produk-produk imitasi
atau tiruan diberbagai tempat, dan bahkan nama merek asli juga ikut ditiru
bahkan sama agar dapat meningkatkan penjualan. Terlepas dari legal dan
ilegalnya model jual beli semacam ini, kita dapat melihat dengan jelas bahwa
tempat-tempat produk tiruan, KW, imitasi tidak pernah sepi dari kegiatan
transaksi jual beli. Beberapa hari belakangan, sosial media diramaikan oleh
hashtag #savevansindonesia. Penyebabnya adalah hadirnya kabar tentang PT
Gagan Indonesia yang dinyatakan pailit alias bangkrut. PT Gagan Indonesia
adalah distributor resmi untuk produk Vans di Indonesia. PT Gagan Indonesia
akhirnya menerima status pailit dari Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
gagal berdamai dengan para krediturnya dalam proses penundaan kewajiban
pembayaran utang (PKPU). Pada tahun 2017 tepatnya pada tanggal 3 Juni 2017
store sneakers Vans di Indonesia resmi tutup yang mengakibatkan konsumen
sneakers Vans di Indonesia sulit untuk membeli sneakers original, namun tak
berlangsung lama PT Gagan Indonesia membuka gerainya lagi pada bulan
agustus 2017, sehingga konsumen tidak kesulitan lagi mencari produk – produk
original merek Vans.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dipaparkan karakteristik responden, analisis data
penetilian dan pembahasan. Dalam memperoleh data, peneliti membuat kuesioner
dalam bentuk google formulir yang dibagikan dan diisi oleh responden dalam
penelitian ini adalah konsumen yang sudah pernah membeli dan memakai sepatu
merek Vans. Kuesioner dibagikan dan diisi kepada 100 responden.
Penyebaran kuesioner ini dilakukan pada bulan Maret 2019. Pada
penelitian ini responden yang berhak mengisi kuesioner adalah responden yang
memenuhi kriteria yang diajukan oleh peneliti. Jika responden memenuhi kriteria
tersebut maka calon responden berhak untuk mengisi kuesioner.
Kuesioner diisi oleh responden dengan memberikan tanda centang (✔)
pada penyataan yang telah peneliti susun. Setiap butir pernyataan dicantumkan
dicantumkan 5 pilihan yaitu “SS” sangat setuju, “S” setuju, “N” netral, “TS”
tidak setuju, “STS” sangat tidak setuju. Responden hanya diperbolehkan memilih
satu jawaban untuk setiap butir pernyataan yang diberikan.
Dalam bab ini, karakteristik responden yang akan dipaparkan meliputi
jenis kelamin, pendapatan orang tua per bulan, uang saku per bulan, dan pernah
tidaknya menggunakan sepatu merek Vans. Data deskriptif yang akan
memaparkan skor rata - rata gaya hidup, country of origin, kelompok acuan, dan
keputusan pembelian meliputi uji instrumen (validitas dan reliabilitas), uji asumsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas), uji analisis
data (analisis linier berganda) serta pengujian hipotesis (uji t). Pengolahan data
menggunakan software perangkat lunak SPSS Statistik 22.0 dan Microsoft Excel.
A. Analisis Data
1. Analisis Data Deskriptif Responden
Analisis data deskriptif responden di penelitian ini adalah terdiri
dari jenis kelamin, usia, pendapatan orangtua per bulan, uang saku
perbulan, dan pernah tidaknya menggunakan sepatu Vans. Berikut
akan dipaparkan analisis data deskriptif responden :
a. Jenis Kelamin
Data yang diperoleh dari kuesioner tentang karakteristik jenis
kelamin responden pada tabel V.1 adalah sebagai berikut :
Tabel V.1
Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
Laki – Laki 40 orang 40%
Perempuan 60 orang 60%
Total 100 orang 100%
Berdasarkan tabel V.1 dapat dilihat bahwa 100 responden terdapat 40
orang berjenis kelamin laki – laki (40%) dan 60 orang berjenis kelamin
perempuan (60%). Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas konsumen
sepatu Vans berjenis kelamin perempuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
b. Usia
Data yang diperoleh dari kuesioner tentang karakteristik usia
responden pada tabel V.2 adalah sebagai berikut :
Tabel V.2
Karakteristik Responden berdasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase (%)
< 17 tahun 6 orang 6%
18- 25 tahun 73 orang 73%
26 – 30 tahun 12 orang 12%
> 31 tahun 9 orang 9%
Total 100 orang 100%
Berdasarkan tabel V.2 diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden
terdapat 6 orang berusia kurang dari 17 tahun (6%), 77 orang berusia
antara 17 – 25 tahun (77%), 12 orang berusia antara 26 – 30 tahun
(12%), dan 9 orang berusia lebih dari 30 tahun (9%). Hasil ini
menunjukkan bahwa mayoritas konsumen yang sudah pernah
membeli atau menggunakan sepatu Vans berusia antara 17 – 25
tahun.
c. Pendapatan Orang Tua per Bulan
Data yang diperoleh dari kuesioner berdasarkan karakteristik
pendapatan orang tua per bulan pada tabel V.3 adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel V.3
Karakteristik Responden berdasarkan Pendapatan Orang Tua
per Bulan
Pendapatan per bulan Jumlah Persentase (%)
< Rp.5.000.000 51 orang 51%
Rp. 5.000.001 – Rp 10.000.000 35 orang 35%
> Rp. 10. 000.000 14 orang 14%
Total 100 orang 100%
Berdasarkan tabel V.3 diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden
terdapat 54 responden (54%) yang orang tuanya memiliki pendapatan per
bulan kurang dari Rp. 5.000.000, 35 responden (35%) yang orang tuanya
memiliki pendapatan per bulan Rp.5.000.000 – Rp.10.000.000, 14
responden (14%) yang orang tuanya memiliki pendapatan per bulan diatas
Rp.10.000.000. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas kosumen yang
sudah pernah membeli atau memakai sepatu Vans orang tuanya memiliki
pendapatan per bulan kurang dari Rp.5.000.000.
d. Uang Saku per Bulan
Data yang diperoleh dari kuesioner tentang karakteristik uang saku per
bulan pada tabel V.4 adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel V.4
Karakteristik Responden berdasarkan Uang Saku per Bulan
Uang saku per bulan Jumlah Persentase (%)
< Rp.2.000.000 51 orang 51%
Rp. 2.000.001 – Rp 3.000.000 29 orang 29%
Rp. 3.000.001 – Rp. 4.000.000 11Orang 11%
> Rp. 4. 000.000 9 orang 9%
Total 100 orang 100%
Berdasarkan tabel V.4 dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 55
responden (55%) memiliki uang saku per bulan kurang dari Rp.2.000.000,
29 responden (29%) memiliki uang saku per bulan antara Rp.2.000.001-
Rp.3.000.000, 11 responden (11%) memiliki uang saku per bulan antara
Rp.3.000.001 - Rp.4.000.000, dan 9 responden (9%) memiliki uang saku
per bulan lebih dari Rp.4.000.000. Hasil ini menunjukkan bahwa
konsumen yang sudah pernah membeli atau menggunakan sepatu Vans
mayoritas memiliki uang saku per bulan kurang dari Rp.2.000.000.
e. Pernah Tidaknya membeli atau menggunakan sepatu merek Vans
Data yang diperoleh dari kuesioner tentang karakteristik minimal 1 kali
pernah membeli atau menggunakan sepatu Vans pada tabel V.5 adalah
sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel V.5
Karakteristik Responden Pernah Tidaknya Menggunakan Sepatu Vans
Pernah tidaknya Jumlah Persentase (%)
1 kali 60 orang 60%
2 kali 22 orang 22%
> 2 kali 18 orang 18%
Total 100 orang 100%
Berdasarkan tabel V.5 dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 60
reponden (60%) baru pertama kali membeli atau menggunakan sepatu vans,
22 responden (22%) pernah membeli atau menggunakan 2 kali, dan 18
responden (18%) lebih dari 2 kali membeli atau memakai sepatu vans.
2. Analisis Deskriptif Data Variabel
Analisis deskriptif data variabel dilakukan untuk mengetahui rata-rata skor
jawaban responden untuk setiap variabel gaya hidup, country of origin,
kelompok acuan, dan keputusan pembelian. Metode pengujian rata-rata
dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel dan SPSS 22.0.
a. Gaya Hidup
Hasil rata – rata gaya hidup yang didapat dimasukan dalam kelompok
dimana skor 1,00 – 1,80 menunjukkan Allocentric, skor 1,81-2,60 Near
Allocentric, skor 2,61-3,40 menunjukkan Midcentric, skor 3,41-4,20
menunjukkan Near Psychocentric, skor 4,21-5,00 menunjukkan
Psychocentric.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel V.6
Deskriptif Variabel dan Indikator Gaya Hidup
Variabel Mean Indikator Mean
Gaya
Hidup 3,79
Saya cenderung
menggunakan produk untuk
mencari kepuasan diri
3,86
Saya cenderung
menggunakan produk dari
merek terkenal
3,12
Saya memilih menggunakan
produk untuk memberikan
manfaat baru
3,83
Saya tidak mudah untuk
mengeluarkan uang dalam
jumlah tertentu untuk
membeli produk yang
diminati
3,84
Saya Cenderung butuh
pertimbangan sebelum
bertindak
4,33
Sumber : Data Primer yang Diolah, Maret 2019
Bedasarkan tabel V.6 secara umum keseluruhan rata – rata variabel gaya hidup
yaitu 3,79. Angka ini menunjukkan bahwa gaya hidup termasuk kategori
tinggi yang artinya gaya hidup konsumen yang membeli atau sudah pernah
menggunakan sepatu Vans termasuk dalam gaya hidup Near Psychocentric
yang artinya konsumen ini cenderung terbiasa menggunakan produk yang
lama untuk mendapatkan kepuasan yang sama, namun ada kecenderungan
ingin mencari produk yang menawarkan hal baru. Rata – rata skor tertinggi
terdapat di item indikator kelima sebesar 4.33 artinya responden cenderung
hati-hati dan konservatif, sedangkan rata-rata terendah terdapat di item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
indikator kedua sebesar 3,12 artinya responden lebih tertarik menggunakan
produk yang terkenal.
b. Country of Origin
Hasil rata – rata variabel country of origin dimasukan kedalam kelompok
dimana skor 1,00-1,80 menunjukkan persepsi kualitas dari country of
origin sangat rendah, skor 1,81-2,60 menunjukkan persepsi kualitas dari
country of origin rendah, skor 2,61-3,40 menunjukkan persepsi kualitas
dari country of origin normal atau sama dengan produk lain, 3,41-4,20
menunjukkan persepsi kualitas dari country of origin tinggi, skor 4,21-
5,00 menunjukkan persepsi kualitas dari country of origin sangat tinggi
Tabel V.7
Deskriptif Variabel dan Indikator Country of Origin
Variabel Mean Indikator Mean
Country
of Origin 3,90
Menurut saya, Amerika merupakan
negara yang memiliki temuan -
temuan baru (inovasi) yang bagus
dalam berbagai produk.
3,81
Amerika merupakan negara dengan
tingkat kualitas produknya yang tinggi. 3,77
Menurut saya, Amerika memiliki
kemampuan membuat desain produk
yang sesuai dengan selera konsumen.
3,83
Amerika merupakan negara yang
kreatif dalam melakukan proses
produksi.
3,78
Amerika mampu memproduksi barang
- barang yang bergengsi atau memiliki
prestise.
3,9
Amerika merupakan negara yang maju. 4,35
Sumber : Data Primer yang Diolah, Maret 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Berdasarkan tabel V.7 secara umum keseluruhan rata-rata variabel
persepsi kualitas adalah 3,90 yang termasuk dalam kategori tinggi yang
berarti konsumen yang membeli atau sudah pernah menggunakan sepatu
Vans memiliki persepsi kualitas dari country of origin pada sepatu Vans
tinggi. Jika dilihat dari rata-rata skor indikator tertinggi dengan rata-rata
4,35 adalah pada pernyataan kelima “Amerika merupakan negara yang
maju”. Sedangkan skor indikator terendah dengan rata - rata 3,77 pada
pernyataan kedua “Amerika merupakan negara dengan tingkat kualitas
produknya yang tinggi”.
c. Kelompok Acuan
Hasil rata – rata variabel kelompok acuan dimasukan kedalam kelompok
dimana skor 1,00-1,80 menunjukkan pengaruh kelompok acuan sangat
rendah, skor 1,81-2,60 menunjukkan pengaruh kelompok acuan rendah,
skor 2,61-3,40 menunjukkan pengaruh kelompok acuan normal atau
sama dengan produk lain, 3,41-4,20 menunjukkan pengaruh kelompok
acuan tinggi, skor 4,21-5,00 menunjukkan pengaruh kelompok acuan
sangat tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel V.8
Deskriptif Variabel dan Indikator Kelompok Acuan
Variabel Mean Indikator Mean
Kelompok
Acuan 3,85
Saya selalu memperoleh informasi
mengenai produk yang akan saya
beli dari beberapa teman dalam
lingkungan pergaulan saya
4,01
Informasi mengenai sebuah produk
yang saya dapat dari teman dapat
saya percaya
3,86
Pengalaman dari beberapa teman
yang menggunakan produk tersebut
membuat saya tertarik menggunakan
merek yang sama
3,74
Pendapat teman-teman menjadi
salah satu rujukan bagi saya dalam
menentukan produk yang akan saya
beli
3,81
Sumber : Data Primer diolah, Maret 2019
Berdasarkan tabel V.8 secara umum keseluruhan rata-rata variabel kelompok
acuan adalah 3,85 yang termasuk dalam kategori tinggi berarti konsumen
yang membeli atau sudah pernah menggunakan sepatu Vans tingkat
ketergantungannya tinggi. Jika dilihat rata-rata skor indikator tertinggi
dengan rata-rata 4,01 pada pernyataan pertama “Saya selalu memperoleh
informasi mengenai produk yang akan saya beli dari beberapa teman dalam
lingkungan pergaulan saya”. Sedangkan skor indikator terendah adalah
dengan rata-rata 3,74 pada pernyataan ketiga “Pengalaman dari beberapa
teman yang menggunakan produk tersebut membuat saya tertarik
menggunakan merek yang sama”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
d. Keputusan Pembelian
Hasil rata-rata variabel keputusan pembelian dimasukkan kedalam
kelompok dimana skor 1,00-1,80 menunjukkan keputusan pembelian
sangat tidak rasional atau tidak berpikir panjang, skor 1,81-2,60
menunjukkan keputusan pembelian tidak rasional, skor 2,61-3,40
menunjukkan keputusan pembelian penuh keraguan atau bimbang, 3,41-
4,20 menunjukkan keputusan pembelian rasional, skor 4,21-5,00
menunjukkan keputusan pembelian sangat rasional atau penuh
pertimbangan dari berbagai aspek.
Tabel V.9
Deskriptif Variabel dan Indikator Keputusan Pembelian
Variabel Mean Indikator Mean
Keputusan
Pembelian 3,74
Saya membeli sepatu Vans untuk
kebutuhan aktivitas saya. 3,67
Sebelum melakukan pembelian, saya
telah membandingkan sepatu merek
Vans dengan sepatu merek lainnya.
3,83
Membeli sepatu Vans merupakan
keputusan yang tepat. 3,72
Sumber : Data Primer yang diolah, Maret 2019
Berdasarkan tabel V.9 secara umum hasil rata-rata keseluruhan variabel
keputusan pembelian adalah 3,74 yang termasuk dalam kategori tinggi yang
berarti konsumen yang membeli atau sudah pernah menggunakan sepatu
vans keputusan pembeliannya cenderung rasional. Jika dilihat dari rata-rata
skor tertinggi dengan rata-rata 3,83 pada pernyataan kedua “Sebelum
melakukan pembelian, saya telah membandingkan sepatu merek Vans
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
dengan sepatu merek lainnya” artinya para konsumen yang membeli atau
sudah pernah menggunakan sepatu Vans melakukan perbandingan dengan
produk lain sebelum melakukan pembelian, sedangkan skor indikator
terendah dengan rata-rata skor 3,67 pada pernyataan pertama “Saya membeli
sepatu Vans untuk kebutuhan aktivitas saya”. Artinya para konsumen yang
membeli atau sudah menggunakan sepatu vans membeli atau
menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan aktivitasnya sehari – hari.
B. Pengujian Instrumen
1. Validitas
Uji Validitas dilakukan untuk mengukur valid tidaknya suatu
instrument. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan teknik
korelasi Product Moment Pearson. Dalam uji validitas, kriteria
suatu nilai dinyatakan valid apabila hasil 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Dalam
penelitian ini uji validitas dilakukan menggunakan 109 kuesioner
online yang dibagikan kepada responden. Diketahui N = 100 dan
𝛼 = 5% maka rtabel = 0.195. Berikut hasil uji validitas yang
penulis dapatkan pada tabel V.10, V.11, V.12, V.13 sebagai
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel V.10
Rangkuman Tes Uji Validitas Variabel Gaya Hidup
Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan
1 0.520 0.195 VALID
2 0.523 0.195 VALID
3 0.475 0.195 VALID
4 0.233 0.195 VALID
5 0.419 0.195 VALID
Tabel V.11
Rangkuman Tes Uji Validitas Variabel Country of Origin
Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan
6 0.650 0.195 VALID
7 0.755 0.195 VALID
8 0.666 0.195 VALID
9 0.736 0.195 VALID
10 0.642 0.195 VALID
11 0.597 0.195 VALID
Tabel V.12
Rangkuman Tes Uji Validitas Variabel Kelompok Acuan
Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan
12 0.659 0.195 VALID
13 0.700 0.195 VALID
14 0.730 0.195 VALID
15 0.598 0.195 VALID
Tabel V.13
Rangkuman Tes Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian
Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan
16 0.574 0.195 VALID
17 0.445 0.195 VALID
18 0.600 0.195 VALID
Sumber : Data Primer yang diolah, Maret 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Berdasarkan tabel V.9, V.10, V.11, V.12 dapat diketahui bahwa
seluruh butir pernyataan variabel gaya hidup, country of origin,
kelompok acuan, dan keputusan pembelian mempunyai nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
> 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sehingga seluruh butir pernyataan dinyatakan valid.
2. Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik analisis
Cronbach’s Alpha. Dalam penelitian ini dilakukan menggunakan
100 kuesioner online yang dibagikan kepada responden.
Tabel V.14
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Gaya Hidup
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.609 5
Sumber : Data SPSS 22.0, Maret 2019
Berdasarkan tabel V.14 diketahui Cronbach’s Alpha adalah 0.609
dan jumlah pertanyaan adalah 5 dengan demikian dapat diambil
kesimpulan bahwa kuesioner dinyatakan reliable karena 0.609 >
0.60.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel V.15
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Country of Origin
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.911 6
Sumber : Data SPSS 22.0, Maret 2019
Berdasarkan tabel V.15 diketahui Cronbach’s Alpha adalah 0.840
dan jumlah pertanyaan adalah 6 dengan demikian dapat diambil
kesimpulan bahwa kuesioner dinyatakan reliable karena 0.911 >
0.60.
Tabel V.16
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kelompok Acuan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.862 4
Sumber : Data SPSS 22.0, Maret 2019
Berdasarkan tabel V.16 diketahui Cronbach’s Alpha adalah 0.862
dan jumlah pertanyaan adalah 4 dengan demikian dapat diambil
kesimpulan bahwa kuesioner dinyatakan reliable karena 0.862 >
0.60.
Tabel V.17
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.787 3
Sumber : Data SPSS 22.0, Maret 2019
Berdasarkan tabel V.17 diketahui Cronbach’s Alpha adalah 0.787
dan jumlah pertanyaan adalah 3 dengan demikian dapat diambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
kesimpulan bahwa kuesioner dinyatakan reliable karena 0.787 >
0.60.
C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji variabel bebas
dan variabel terikat berdistribusi normal atau tidak. Metode yang
digunakan untuk mengetahui apakah data residual penelitian
berdistribusi normal atau tidak adalah uji Kolmogrov-Smirnov.
Pengambilan keputusan normalitas didasarkan pada angka
probabilitas. Jika angka probabilitas ≥ 0.05 maka data
berdistribusi normal dan jika probabilitas ≤ 0.05 maka data tidak
berdistribusi normal.
Tabel V.18
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std.Deviation 2.10819895
Most Extreme
Differences
Absolute .063
Positive .063
Negative -.055
Test Statistic .063
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c, d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber : Data SPSS 22.0, Maret 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Berdasarkan tabel V.17 dapat dilihat nilai sig pada bagian
Kolmogorov-Smirnov sebesar 0.200. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa distribusi data yang diperoleh peneliti normal karena nilai
Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0.05. Hal ini berarti semua
variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada
tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan
variabel independen lain dalam satu model. Selain itu, deteksdi
terhadap multikolinearitas juga bertujuan untuk menghindari
kebiasaan dalam proses pengambilan kesimpulan mengenai
pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel independen
terhadap variabel dependen (Nugroho, 2005:58). Berikut hasil uji
multikolinearitas sebagai berikut:
Tabel V.19
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3.719 1.491 2.494 .014
Gaya hidup .168 .080 .219 2.092 .039 .734 1.362
Country of origin .071 .056 .134 1.264 .209 .715 1.399
Kelompok acuan .174 .077 .251 2.278 .025 .660 1.516
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Data SPSS 22.0, Maret 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Berdasarkan tabel V.19 hasil uji multikolinearitas nilai Tolerance pada
variabel gaya hidup (X1) sebesar 0,734 , Country of Origin (X2)
sebesar 0,715 , Kelompok Acuan (X3) sebesar 0,660 dan nilai VIF
gaya hidup (X1) adalah 1,362 , Country of Origin (X2) adalah 1,399,
dan Kelompok Acuan (X3) adalah 1,516 < 10 maka dengan demikian
dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada multikolinearitas antar
variabel bebas.
3. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya salah
satu penyimpangan asumsi klasik yaitu varian dari residual tidak
konstan. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau
tidak terjadi heterokedastisitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Gambar V.1
Berdasarkan dari grafik scatterplot yang dapat kita lihat pada gambar
V.1 terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik
diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y dan tidak mempunyai
pola tertentu. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heterokedastisitas pada data penelitian.
D. Hasil Analisis Data
1. Analisis Linier Berganda
Analisis linier berganda bertujuan untuk menguji pengaruh antara
satu variabel terhadap variabel lain. Berikut adalah hasil uji regresi
berganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel V.20
Hasil Uji Regresi Berganda
Sumber : Data SPSS 22.0, Maret 2019
Berdasarkan hasil uji regresi berganda pada tabel V.20 diperoleh
persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 3.719 + 0.168X1 + 0.071X2 + 0.174X3
Keterangan :
Y : Keputusan Pembelian
X1 : Gaya Hidup
X2 : Country of Origin
X3 : Kelompok Acuan
2. Uji F
Uji F dilakukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh gaya
hidup, country of origin, dan kelompok acuan terhadap keputusan
pembelian.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.719 1.491 2.494 .014
Gaya Hidup (X1) .168 .080 .219 2.092 .039
Country of Origin (X2) .071 .056 .134 1.264 .209
Kelompok Acuan (X3) .174 .077 .251 2.278 .025
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Tabel V.21
Uji F
𝐀𝐍𝐎𝐕𝐀a
Model
Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
1 Regression 136.439 3 45.480 9.920 . 000b Residual 435.561 95 4.585
Total 572.000 98 a. Dependent variable : Keputusan pembelian
b. Predictors : (Constant), Kelompok Acuan, Gaya Hidup, Country of
Origin
Sumber : Data SPSS 22.0, Maret 2019
a. Pengaruh Gaya Hidup, Country of Origin dan Kelompok
Acuan terhadap Keputusan Pembelian
1) Perumusan Hipotesis
𝐻0 : Gaya Hidup, Country of Origin dan Kelompok Acuan
tidak berpengaruh pada keputusan pembelian
𝐻𝑎 : Gaya Hidup, Country of Origin dan Kelompok
Acuan berpengaruh pada keputusan pembelian
2) F hitung = 9,920
Ftabel dapat dicari pada tabel statistik pada signifikansi
Ftabel = F ( k ; n – k ) = F ( 3 ; 97). Diperoleh nilai
pada F tabel adalah 2,70.
3) Menerima atau Menolak Hipotesis
Berdasarkan pada tabel V.21 Anova, nilai dari Uji F dapat dari
nilai Sig. yaitu untuk variabel gaya hidup, country of origin,
dan kelompok acuan sebesar 0.000 < 0,05 dan 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 9.920 >
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2.70 (df=97, α=5%) artinya signifikan. Maka dapat
diambil kesimpulan bawa 𝐻0 diterima dan 𝐻𝑎 diterima.
Artinya semua variabel gaya hidup, country of origin, dan
kelompok acuan berpengaruh secara bersama – sama
(simultan) pada keputusan pembelian.
3. Uji t
a. Pengaruh Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian
1) Perumusan Hipotesis
𝐻0 : Gaya Hidup tidak berpengaruh pada keputusan
pembelian
𝐻𝑎 : Gaya Hidup berpengaruh pada keputusan pembelian
2) Menerima atau Menolak Hipotesis
Berdasarkan pada tabel V.20 uji regresi berganda, nilai dari
Uji t - test dapat dari p-value (pada kolom Sig.) yaitu untuk
variabel gaya hidup sebesar 0.039 < 0,05 artinya signifikan
dan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 2.092 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1,984 (df=98, α=5%) artinya
signifikan. Maka dapat diambil kesimpulan bawa 𝐻0 diterima
dan 𝐻𝑎 diterima. Artinya variabel gaya hidup berpengaruh
pada keputusan pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
b. Pengaruh Country of Origin terhadap Keputusan
Pembelian
1) Perumusan Hipotesis
𝐻0 : Country of Origin tidak berpengaruh pada keputusan
pembelian.
𝐻𝑎 : Country of Origin berpengaruh pada keputusan
pembelian.
2) Menerima atau Menolak Hipotesis
Berdasarkan pada tabel V.20 uji regresi berganda, nilai dari
Uji t - test dapat dari p-value (pada kolom Sig.) yaitu untuk
variabel Country of Origin sebesar 0.209 > 0,05 artinya tidak
signifikan dan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 1.264 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1,984 (df=98, α=5%)
artinya tidak signifikan. Maka dapat diambil kesimpulan bawa
𝐻0 diterima dan 𝐻𝑎 ditolak. Artinya variabel Country of
Origin tidak berpengaruh pada keputusan pembelian.
c. Pengaruh Kelompok Acuan terhadap Keputusan
Pembelian
1) Perumusan Hipotesis
𝐻0 :Kelompok Acuan tidak berpengaruh pada keputusan
pembelian
𝐻𝑎 : Kelompok Acuan berpengaruh pada keputusan pembelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
2) Menerima atau Menolak Hipotesis
Berdasarkan pada tabel V.20 uji regresi berganda, nilai dari
Uji t - test dapat dari p-value (pada kolom Sig.) yaitu untuk
variabel Kelompok Acuan sebesar 0.025 < 0,05 artinya
signifikan dan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 2.278 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1,984 (df=98, α=5%)
artinya signifikan. Maka dapat diambil kesimpulan bawa 𝐻0
diterima dan 𝐻𝑎 diterima. Artinya variabel Kelompok Acuan
berpengaruh pada keputusan pembelian.
d. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (𝑅2) bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel
dependen. Berikut hasil uji koefisien determinasi :
Tabel V.22
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .488a .239 .214 2.14123
a. Predictors: (Constant), Kelompok Acuan, Gaya Hidup, Country of
Origin
Sumber: Data SPSS 22.0, Maret 2019
Berdasarkan tabel V.22, nilai koefisien determinasi yang sudah
disesuaiikan (Adjusted R Square) sebesar 0.214 Artinya, 21.4%
variabel dependen keputusan pembelian dijelaskan oleh variabel
independen gaya hidup, country of origin, dan kelompok acuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Sedangkan sisanya sebesar 76.1% (100%-23.9%) dijelaskan oleh
variabel lain diluar variabel yang digunakan.
E. Pembahasan
Berdasarkan jenis kelamin responden diperoleh penulis mayoritas
berjenis kelamin perempuan dengan proporsi 60% sedangkan responden
yang berjenis kelamin laki – laki dengan proporsi 40%. Berdasarkan usia
responden mayoritas pembeli atau pemakai sepatu Vans berada di usia 18
– 25 tahun dengan proporsi 73%, sedangkan usia kurang dari 17 tahun
hanya berjumlah 6%, 26 – 30 tahun dengan proporsi 12%, dan usia lebih
dari 30 tahun dengan proporsi 9 %. Berdasarkan pendapatan orang tua per
bulan mayoritas adalah berpendapatan kurang dari Rp. 5.000.000 per
bulan dengan proporsi 51%, pendapatan Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000
dengan proporsi 35%, dan pendapatan lebih dari Rp 10.000.000 dengan
proporsi 14%.
Berdasarkan uang saku perbulan responden mayoritas uang saku
per bulan kurang dari Rp.2.000.000 dengan proporsi 51%, memiliki uang
saku per bulan antara Rp.2.000.000 - Rp.3.000.000 dengan proporsi
sebesar 29%, memiliki uang saku per bulan antara Rp.3.000.001 -
Rp.4.000.000 dengan proporsi sebesar 11%, dan memiliki uang saku per
bulan lebih dari Rp.4.000.000 dengan proporsi sebesar 9%. Hasil ini
menunjukkan bahwa konsumen yang sudah pernah membeli atau
menggunakan sepatu Vans mayoritas memiliki uang saku per bulan
kurang dari Rp.2.000.000. Berdasarkan pernah tidaknya membeli atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
menggunakan sepatu vans mayoritas konsumen sepatu vans terdapat baru
pertama kali membeli atau menggunakan sepatu vans dengan proporsi
60%, pernah membeli atau menggunakan 2 kali dengan proporsi 22%,
dan lebih dari 2 kali membeli atau memakai sepatu vans dengan proporsi
18%.
Hasil analisis deskriptif pada tabel V.6 secara umum menunjukan
keseluruhan rata – rata variabel gaya hidup yaitu 3,79. Angka ini
menunjukkan bahwa gaya hidup termasuk kategori tinggi yang artinya
gaya hidup konsumen yang membeli atau sudah pernah menggunakan
sepatu Vans termasuk dalam gaya hidup Near Psychocentric yang artinya
konsumen ini cenderung terbiasa menggunakan produk yang lama untuk
mendapatkan kepuasan yang sama, namun ada kecenderungan ingin
mencari produk yang menawarkan hal baru. Rata – rata skor tertinggi
terdapat di item indikator kelima sebesar 4.33 artinya responden
cenderung hati-hati dan konservatif, sedangkan rata-rata terendah terdapat
di item indikator kedua sebesar 3,12 artinya responden lebih tertarik
menggunakan produk yang terkenal.
Hasil analisis deskriptif pada tabel V.7 secara umum menunjukan
keseluruhan rata-rata variabel persepsi kualitas adalah 3,90 yang termasuk
dalam kategori tinggi yang berarti konsumen yang membeli atau sudah
pernah menggunakan sepatu Vans memiliki persepsi kualitas dari country
of origin pada sepatu Vans tinggi. Jika dilihat dari rata-rata skor indikator
tertinggi dengan rata-rata 4,35 adalah pada pernyataan kelima “Amerika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
merupakan negara yang maju”. Sedangkan skor indikator terendah dengan
rata - rata 3,77 pada pernyataan kedua “Amerika merupakan negara
dengan tingkat kualitas produknya yang tinggi”.
Hasil analisis deskriptif pada tabel V.8 secara umum keseluruhan
rata-rata variabel kelompok referensi adalah 3,85 yang termasuk dalam
kategori tinggi berarti konsumen yang membeli atau sudah pernah
menggunakan sepatu Vans tingkat ketergantungannya tinggi. Jika dilihat
rata-rata skor indikator tertinggi dengan rata-rata 4,01 pada pernyataan
pertama “Saya selalu memperoleh informasi mengenai produk yang akan
saya beli dari beberapa teman dalam lingkungan pergaulan saya”.
Sedangkan skor indikator terendah adalah dengan rata-rata 3,74 pada
pernyataan ketiga “Pengalaman dari beberapa teman yang menggunakan
produk tersebut membuat saya tertarik menggunakan merek yang sama”.
Hasil analisis deskriptif berdasarkan pada tabel V.9 secara umum
hasil rata-rata keseluruhan variabel keputusan pembelian adalah 3,74 yang
termasuk dalam kategori tinggi yang berarti konsumen yang membeli atau
sudah pernah menggunakan sepatu vans keputusan pembeliannya
cenderung rasional. Jika dilihat dari rata-rata skor tertinggi dengan rata-
rata 3,83 pada pernyataan kedua “Sebelum melakukan pembelian, saya
telah membandingkan sepatu merek Vans dengan sepatu merek lainnya”
artinya para konsumen yang membeli atau sudah pernah menggunakan
sepatu Vans melakukan perbandingan dengan produk lain sebelum
melakukan pembelian, sedangkan skor indikator terendah dengan rata-rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
skor 3,67 pada pernyataan pertama “Saya membeli sepatu Vans untuk
kebutuhan aktivitas saya”. Artinya para konsumen yang membeli atau
sudah menggunakan sepatu vans membeli atau menggunakannya untuk
memenuhi kebutuhan aktivitasnya sehari – hari.
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda, Country of Origin
tidak mempengaruhi keputusan pembelian melainkan variabel Gaya
Hidup dan Kelompok Acuan mempengaruhi keputusan pembelian. Hal ini
dibuktikan dari hasil uji hipotesis (uji t) Gaya Hidup sebesar 0.039 < 0.05
artinya signifikan dan 2.092 > 1,984 (df=98, α=5%) artinya signifikan.
Artinya variabel gaya hidup berpengaruh positif pada keputusan
pembelian. Hal ini senada dengan penelitian sebelumnya oleh Shyntia
Devi Pandu’u dengan judul “Pengaruh Citra merek, Kualitas Produk dan
Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Iphone”. Hasil pengujian
hipotesis dalam penelitian ini ditemukan bahwa gaya hidup berpengaruh
signifikan pada keputusan pembelian Iphone. Hasil penelitian ini juga
didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Felisianus Dwito
Unggala Putra dengan judul “Analisis Pengaruh Keluarga, Kelompok
Referensi, dan Persepsi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian
Smartphone Android merek Samsung” pada penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa kelompok referensi/ kelompok acuan berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone Android. Hasil
penelitian ini juga didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Puput Arim Nurjanah dengan judul “Pengaruh Harga, Merek, dan Negara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Asal terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Susu Formula Balita Di
Purworejo” pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Negara asal
tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk susu
formula balita. Negara asal dinilai hanya sebagai pengetahuan konsumen
saja, sehingga konsumen tidak tertarik untuk melakukan pembelian
produk.
Hasil uji hipotesis (uji t) yang sudah dilakukan oleh penulis
Country of Origin sebesar 0.209 > 0,05 artinya tidak signifikan dan 1.264
> 1,984 (df=98, α=5%) artinya tidak signifikan. Maka dapat diambil
kesimpulan bawa diterima dan ditolak artinya variabel Country of Origin
tidak berpengaruh positif pada keputusan pembelian. Berdasarkan teori
Kotler dan Armstrong (2008:179) terdapat lima proses keputusan
pembelian yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi
alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pascapembelian. Pada
proses bagian keputusan pembelian terdapat faktor pengintervensi berupa
sikap orang lain dan faktor situasional yang tidak dapat diantisipasi yang
mungkin muncul untuk mengubah niat pembelian (Kotler dan Keller,
2009:189). Pada penelitian ini berarti bahwa produk jika dilihat dari
kualitas negara asal tidak mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Konsumen membutuhkan lebih dari sekedar melihat dari kualitas negara
asal dari produk tersebut untuk melakukan pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Pada penelitian ini, diperoleh hasil analisis data dan pembahasan
tentang gaya hidup, country of origin, kelompok acuan, dan keputusan
pembelian. Adapun hasil yang didapat setelah menyelesaikan seluruh
pengujian sebagai berikut :
1. Profil responden yang peneliti peroleh yaitu 100 responden yang telah
mengetahui dan sedang menggunakan sepatu Vans seiring
berkembangnya jaman mayoritas responden berjenis kelamin
perempuan berusia antara 18 sampai 25 tahun dengan pendapatan
orangtua per bulan kurang dari Rp. 5.000.000, dan uang saku per
bulan sebesar kurang dari Rp. 2.000.000.
2. Gaya hidup dari responden dalam penelitian ini termasuk kategori
tinggi (Near Psychographic) yang memiliki ciri-ciri hati-hati dan
konservatif, penuh pertimbangan dalam pengeluaran, lebih memilih
merek terkenal, dan kecenderungan melakukan pembelian setelah
mereka memiliki persepsi kualitas yang baik.
3. Persepsi kualitas produk berdasarkan Country of Origin tidak
mempengaruhi keputusan pembelian, melainkan variabel Gaya Hidup
dan Kelompok Acuan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
4. Berdasarkan hasil koefisien determinasi, dilihat dari Adjusted R
Square yaitu sebesar 0.214 sebesar Artinya, 21.4% variabel dependen
keputusan pembelian dijelaskan oleh variabel independen gaya hidup,
country of origin, dan kelompok acuan. Sedangkan sisanya sebesar
76.1% (100% - 23.9%) dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel
yang digunakan.
B. Saran
1. Bagi Pihak Perusahaan
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa gaya hidup
responden di penelitian ini termasuk dalam kategori tinggi (Near
Psychocentric) yang berarti gaya hidup konsumen yang sedang atau
sudah menggunakan sepatu Vans cenderung terbiasa menggunakan
produk yang lama untuk mendapatkan kepuasaan yang sama, namun
ada kecenderungan ingin pula mencari produk yang menawarkan hal
baru. Berdasarkan hasil rata-rata variabel gaya hidup, perusahaan
perlu mencermati pernyataan ke-4 “Saya tidak mudah untuk
mengeluarkan uang dalam jumlah tertentu untuk membeli produk
yang diminati”. Saran peneliti kepada perusahaan yaitu memberikan
inovasi produk yang baru dan mengadakan promosi diskon di periode
waktu tertentu untuk mendorong konsumen agar melakukan
pembelian sepatu Vans dikarenakan harga sepatu Vans sendiri
cenderung mahal dibandingkan merek lainnya yang mempunyai
model yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Berdasarkan hasil analisis variabel Country of Origin termasuk
dalam kategori tinggi yang artinya para konsumen yang sedang atau
sudah menggunakan sepatu Vans memiliki persepsi kualitas pada
sepatu Vans yang sangat atau baik. Pada hasil rata-rata variabel
Country of Origin perusahaan perlu mencermati pada bagian
pernyataan yang mendapat skor terendah yaitu pada pernyataan kedua
yaitu “Amerika merupakan negara dengan tingkat kualitas produknya
yang tinggi”. Saran peneliti bagi perusahaan yaitu perusahaan harus
meningkatkan lagi kualitas sepatu Vans agar persepsi kualitas akan
country of origin kepada produk tersebut terus meningkat yang akan
menimbulkan keputusan pembelian. Perusahaan perlu meningkatkan
kualitas sepatu Vans misalnya bahan sepatu yang berkualitas tinggi,
agar tidak mudah rusak dan dapat dipakai jangka panjang.
Berdasarkan hasil analisis variabel kelompok acuan termasuk
dalam kategori tinggi yang artinya konsumen sepatu Vans yang sudah
atau sedang menggunakan Sepatu Vans tingkat ketergantungannya
tinggi. Pada hasil rata-rata variabel kelompok acuan perusahaan perlu
mencermati pada bagian yang mendapat skor terendah yaitu pada
pernyataan ketiga “Pengalaman dari beberapa teman yang
menggunakan produk tersebut membuat saya tertarik menggunakan
merek yang sama”. Saran peneliti untuk perusahaan yaitu
menstabilkan kualitas produk agar para konsumen yang membeli
sepatu Vans memiliki kualitas dan desain yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya hidup dan kelompok
acuan berpengaruh pada keputusan pembelian dan country of origin
tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Peneliti selanjutnya
diharapkan menambah variabel lain diluar variabel yang digunakan
dalam penelitian ini sehingga dapat dilihat variabel lain apa saja yang
dapat mempengaruhi keputusan pembelian, karena pada penelitian ini
mempunyai nilai pengaruh yang sangat kecil.
C. Keterbatasan
Beberapa keterbatasan yang penulis alami dari mulai proposal,
melakukan penelitian, sampai dengan mengolah data diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Penelitian ini hanya menggunakan 3 variabel independen yaitu
gaya hidup, country of origin, dan kelompok acuan.
2. Peneliti tidak mengetahui dalam mengisi kuesioner responden
menjawab berdasarkan keadaan yang sebenarnya atau tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
DAFTAR REFERENSI
Cooper dan Schindler.2017.”Metode Penelitian Bisnis”.Jakarta: Salemba
Empat.
Handoko, T Hani.2000.”Manajemen Pemasaran: Analisa Perilaku
Konsumen”.Yogyakarta : BPFE
Hendra, Nata dan Ariesya. 2015. ”Pengaruh Country Of Origin Terhadap
Keputusan Pembelian (Studi Pada Pengguna Produk Smartphone dan
Tablet Samsung di Universitas Kristen Maranatha)”.
Jalasena, Bintang dan Sri Setyo.2014.”Pengaruh Gaya Hidup dan Kelomok
Acuan terhadap Keputusan Pembelian smartphone merek Samsung
Galaxy dalam Bisma Jurnal Bisnis dan Manajemen. Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya.
Kotler, Armstrong.2008. “Prinsip-Prinsip Pemasaran”, Jilid 1 Edisi 12.
Erlangga.
Kotler, Keller.2009.”Manajemen Pemasaran” Edisi13 jilid 2. Jakarta :
Erlangga.
Kotler, Phillip dan Keller, Kevin L. 2009 (terjemahan Bob Sabran).
“Manajemen Pemasaran”, Jilid 1. Edisi 13. Erlangga.
Kotler, Phillip dan Keller, Kevin L. 2007.”Manajemen Pemasaran”.Jilid I.
Jakarta: indeks; Kelompok Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Kotler, Phillip. 1998. “Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian”. Jilid 1.Edisi 6. Erlangga.
Minor dan Mowen.2001.”Perilaku Konsumen” Edisi 5 jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Nirmaya Candra Kirana, Sunarti.2015. ”Pеngaruh Country Of Origin
Tеrhadap Brand Imagе Dan Dampаknyа Bаgi Purchаsе Dеcisions (Survеi
Konsumеn Hеnnеs dаn Mаuritz (H&M) pаdа Mаhаsiswа Strаtа 1 Jurusаn
Ilmu Аdministrаsi Bisnis dаn Ilmu Аdministrаsi Publik di Fаkultаs Ilmu
Аdministrаsi di Univеrsitas Brawijaya)” Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)
Vol.25 No. 1 Agustus 2015
Pandu’u, Shyntia Devi. 2017.”Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk dan
Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian iPhone (studi kasus pada
mahasiswa dan mahasiswi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta)”Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
Setiadi, Nugroho J.2003. “Perilaku Konsumen”.Jakarta: Prenadamedia.
Siregar, Syofian.2017.”Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif”.
Jakarta : Bumi Aksara
Sugiarto.2017.”Metodologi Penelitian Bisnis”.Yogyakarta:ANDI.
Sugiyono. 2005. “Metode Penelitian Administrasi”. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono.2017.”Metode Penelitian Bisnis”.Bandung: Alfabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Suharyono Putri dan Edy Yulianto. 2015. “Pengaruh Country Of Origin Dan
Global Brand Image Terhadap Minat Beli Dan Keputusan Pembelian
(Survei pada Konsumen yang Membeli Smartphone Samsung Galaxy di
Asia Tenggara)”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)Vol. 25 No. 1 Agustus
2015.
Suliyanto.2018.”Metode Penelitian Bisnis”.Yogyakarta: ANDI.
Sumarwan.2011.”Perilaku Konsumen, Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran”. Bogor : Ghalia Indonesia.
Zikmund, Barry.2013.”Menjelajah Riset Pemasaran”. Jakarta: Salemba Empat.
http://repository.unika.ac.id/15170/2/11.30.0185%20Tri%20Himawan%20BA
B%20I.pdf diakses pada tanggal 9 september 2018
https://www.google.co.id/amp/s/amp.kompas.com/lifestyle/read/2018/07/26/0
90000820/ambil-peluang-dari-2-tren-utama-penjualan-vans-terus-
melonjak diakses pada tanggal 7 september 2018
https://www.priceza.co.id/guide/Harga-Sepatu-Vans/1218. Diakses pada
tanggal 5 september 2018
https://www.sneakersholic.com/2015/04/beberapa-alasan-kenapa-sepatu-vans-
sangat-populer.html?m=1.https://www.google.co.id/amp/s/bp-
guide.id/AXS3J6LF/amp Diakses pada tanggal 7 september 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
1. Data Identitas Responden
Mohon untuk mengisi titik – titik pertanyaan dibawah ini atau beri tanda
(√) pada pilihan jawaban yang sesuai dengan keadaan sesungguhnya.
1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
Pria
Wanita
3. Umur/ usia :
< 17 tahun
18-25 tahun
26-30 tahun
> 31tahun
4. Pendapatan Orang tua/ Pribadi :
< Rp 5.000.000
Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000
> Rp 10.000.000
5. Uang saku perbulan
< Rp 2.000.000
Rp 2.000.001 – Rp 3.000.000
Rp 3.000.001 – R4.000.000
> Rp 4.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
6. Pernah membeli atau memakai sepatu Vans :
1 kali
2 kali
≥ 2 kali
2. Daftar Pertanyaan
Petunjuk pengisisan!
Pilihlah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan saat ini
dengan cara memberikan tanda (√) pada kolom yang disediakan.
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
N = Netral
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Gaya Hidup
No. Pernyataan SS S N TS STS
1.
Saya mencari produk kerena ingin
mencari kepuasan diri
2.
Saya cenderung menggunakan produk
dari merek yang terkenal
3. Saya memilih menggunakan produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
untuk memberikan manfaat baru.
4.
Saya tidak mudah untuk mengeluarkan
uang dalam jumlah tertentu untuk
membeli produk yang diminati.
5.
Saya cenderung butuh pertimbangan
sebelum bertindak
Country of Origin
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Menurut saya, Amerika merupakan
negara yang memiliki temuan – temuan
baru (inovasi) yang bagus dalam
berbagai produk.
2. Amerika merupakan negara dengan
tingkat kualitas produknya yang tinggi.
3. Menurut saya, Amerika memiliki
kemampuan membuat desain produk
yang sesuai dengan selera konsumen.
4. Amerika merupakan negara yang kreatif
dalam melakukan proses produksi.
5. Amerika mampu memproduksi barang –
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
barang yang bergengsi atau memiliki
prestise.
6. Amerika merupakan negara yang maju.
Kelompok Acuan
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Saya memperoleh informasi mengenai
produk yang akan saya beli dari
beberapa teman dalam lingkungan
pergaulan saya.
2. Informasi mengenai sebuah produk
yang saya peroleh dari teman yang
dapat saya percayai.
3. Pengalaman dari beberapa teman saya
yang menggunnakan produk tersebut
membuat saya tertarik untuk
menggunakan merek yang sama.
4. Pendapat dari teman – teman menjadi
salah satu rujukan bagi saya dalam
menentukan produk yang akan saya
beli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Keputusan Pembelian
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Saya membeli sepatu Vans untuk
kebutuhan aktivitas saya.
2. Sebelum melakukan pembelian, saya
telah membandingkan sepatu Vans
dengan sepatu merek lainnya.
3. Membeli sepatu Vans merupakan
keputusan yang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
LAMPIRAN 2
IDENTITAS,
DATA
RESPONDEN,
DAN
DATA
VARIABEL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
No Nama (boleh tidak diisi) Jenis Kelamin
Umur / Usia
Pendapatan Orangtua / Pribadi Uang Saku Per bulan
1 Totabi Perempuan 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
2 Alita Perempuan 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
3 Maria Octavia Perempuan
17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
4 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000
Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000
5 AlNJ Laki - laki 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
6 Kevin Laki - laki 17 tahun - 25 tahun
> Rp 10.000.000
Rp. 3.000.001 - Rp 4.000.000
7 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 < Rp 2.000.000
8 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
9 Queenna Perempuan 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
10 Perempuan > 31 tahun
< Rp 5.000.000
Rp. 3.000.001 - Rp 4.000.000
11 Immanuel Hobby Laki - laki
17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
12 Perempuan 17 tahun - 25 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 < Rp 2.000.000
13 Liska L Perempuan 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
14 Jennifer Perempuan 17 tahun - 25 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 < Rp 2.000.000
15 D Perempuan 17 tahun - 25 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000
Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000
16 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 < Rp 2.000.000
17 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun
> Rp 10.000.000
Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000
18 ayu Perempuan
< 17 tahun, 17 tahun - 25 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 < Rp 2.000.000
19 Rensi cantik Perempuan
< 17 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
20 Asep Laki - laki < 17 < Rp Rp 2.000.001 - Rp
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
tahun 5.000.000 3.000.000
21 Perempuan 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
22 Tya Perempuan 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
23 Perempuan 17 tahun - 25 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 < Rp 2.000.000
24 Perempuan 17 tahun - 25 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 < Rp 2.000.000
25 Perempuan 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
26 Anne andiani Perempuan
26 tahun - 30 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
27 Ruth Perempuan 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
28 Perempuan 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
29 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
30 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
31 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 < Rp 2.000.000
32 Vio Perempuan 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
33 Angga Laki - laki 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
34 Perempuan 17 tahun - 25 tahun
> Rp 10.000.000
Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000
35 Perempuan 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
36 Jennie Perempuan 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000
Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000
37
Devina Winy Yovita Perempuan
17 tahun - 25 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000
Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000
38 Avy genta Perempuan 17 tahun - 25 tahun
> Rp 10.000.000 < Rp 2.000.000
39 Perempuan 17 tahun - 25 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 > Rp 4.000.000
40 Perempuan 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
41
Geraldy frendy kusuma Laki - laki
17 tahun - 25 tahun
Rp 5.000.000 - Rp < Rp 2.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
10.000.000
42 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
43 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
44 Perempuan 17 tahun - 25 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000
Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000
45 Malvin Laki - laki 17 tahun - 25 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 < Rp 2.000.000
46 Perempuan 17 tahun - 25 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000
Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000
47 Perempuan 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
48 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun
> Rp 10.000.000
Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000
49 Perempuan 17 tahun - 25 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 < Rp 2.000.000
50 Perempuan 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
51 karin Perempuan 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000
Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000
52 Clara Perempuan 17 tahun - 25 tahun
> Rp 10.000.000 > Rp 4.000.000
53 Laki - laki > 31 tahun
< Rp 5.000.000
Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000
54 Perempuan 26 tahun - 30 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
55 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000, Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000
Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000
56 Laki - laki > 31 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
57 Perempuan > 31 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 > Rp 4.000.000
58 Perempuan > 31 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000
Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000
59 Rowen Noverio Laki - laki
17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
60 Bella Aurel Perempuan 17 tahun - < Rp < Rp 2.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Karenina 25 tahun 5.000.000
61 Perempuan 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
62 Sintya Perempuan 26 tahun - 30 tahun
> Rp 10.000.000
Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000
63 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 < Rp 2.000.000
64 Perempuan > 31 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
65 Uly Perempuan 26 tahun - 30 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
66 fy Perempuan 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
67 Perempuan 17 tahun - 25 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000
Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000
68 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun
> Rp 10.000.000
Rp. 3.000.001 - Rp 4.000.000
69 Mr tyu Laki - laki, Perempuan
< 17 tahun, 17 tahun - 25 tahun, 26 tahun - 30 tahun, > 31 tahun
< Rp 5.000.000, Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000, > Rp 10.000.000
< Rp 2.000.000, Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000, Rp. 3.000.001 - Rp 4.000.000, > Rp 4.000.000
70 Toota Perempuan 26 tahun - 30 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000
Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000
71 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
72 Tina Perempuan 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
73 Layla Perempuan 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000
< Rp 2.000.000, Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000
74 Alu Laki - laki 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
75 Zilo Laki - laki 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000
Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000
76 Hana Perempuan 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
77 Diana Perempuan 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
78 Yudi Laki - laki > 31 tahun
> Rp 10.000.000 > Rp 4.000.000
79 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 > Rp 4.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
80 Laki - laki 26 tahun - 30 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000
Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000
81 Istri sah Donghae Perempuan
< 17 tahun
> Rp 10.000.000 > Rp 4.000.000
82 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun
> Rp 10.000.000
Rp. 3.000.001 - Rp 4.000.000
83 Loveyou Laki - laki 26 tahun - 30 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
84
Maria Donghae selamanya Perempuan
17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000
85 Yaya Perempuan 17 tahun - 25 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000
Rp. 3.000.001 - Rp 4.000.000
86 Mariana Grande Perempuan
< 17 tahun
< Rp 5.000.000
Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000
87 Yuk Perempuan 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000
Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000
88 Dewi Perempuan 26 tahun - 30 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000
Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000
89 Oke Laki - laki 26 tahun - 30 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000
Rp. 3.000.001 - Rp 4.000.000
90 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 > Rp 4.000.000
91 Koko Laki - laki > 31 tahun
< Rp 5.000.000
Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000
92 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun
> Rp 10.000.000 > Rp 4.000.000
93 Dua Laki - laki 17 tahun - 25 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000
Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000
94 Hai Perempuan 26 tahun - 30 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000
Rp. 3.000.001 - Rp 4.000.000
95 Dinar Perempuan 17 tahun - 25 tahun
< Rp 5.000.000
Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000
96 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000
Rp. 3.000.001 - Rp 4.000.000
97 Perempuan 26 tahun - 30 tahun
> Rp 10.000.000
Rp. 3.000.001 - Rp 4.000.000
98 Perempuan 17 tahun - Rp Rp 2.000.001 - Rp
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
25 tahun 5.000.000 - Rp 10.000.000
3.000.000
99 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000
Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000
100 Kiel Laki - laki 17 tahun - 25tahun
Rp, 5.000.000 – Rp 10,000,000
Rp 2.000.001 – Rp 3.000.000
TABULASI VARIABEL GAYA HIDUP
KODE RESP P1 P2 P3 P4 P5 TOTAL RATA RATA
1 5 3 4 3 4 19 3.8
2 5 2 4 4 2 17 3.4
3 3 4 4 2 4 17 3.4
4 4 4 3 4 5 20 4
5 5 4 2 4 4 19 3.8
6 5 3 2 5 4 19 3.8
7 3 5 2 2 5 17 3.4
8 3 3 3 5 5 19 3.8
9 5 5 5 5 5 25 5
10 5 3 5 5 5 23 4.6
11 4 5 4 2 5 20 4
12 4 4 4 2 2 16 3.2
13 4 1 4 5 5 19 3.8
14 5 3 4 4 5 21 4.2
15 4 4 4 2 5 19 3.8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
16 5 2 4 4 3 18 3.6
17 4 3 5 5 4 21 4.2
18 4 5 4 4 4 21 4.2
19 5 4 5 5 5 24 4.8
20 4 3 2 5 5 19 3.8
21 3 2 3 5 5 18 3.6
22 2 1 4 5 5 17 3.4
23 5 3 4 5 5 22 4.4
24 4 4 4 5 5 22 4.4
25 1 2 3 5 5 16 3.2
26 5 1 1 4 5 16 3.2
27 5 5 5 5 5 25 5
28 5 5 5 5 5 25 5
29 3 3 3 5 5 19 3.8
30 4 4 4 4 5 21 4.2
31 3 5 5 4 5 22 4.4
32 2 2 4 4 5 17 3.4
33 4 3 4 4 5 20 4
34 4 3 3 4 4 18 3.6
35 3 2 4 3 4 16 3.2
36 5 3 5 1 5 19 3.8
37 4 2 5 4 5 20 4
38 5 2 5 5 5 22 4.4
39 4 3 5 5 5 22 4.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
40 4 2 3 5 5 19 3.8
41 4 5 3 4 5 21 4.2
42 3 3 4 3 3 16 3.2
43 4 5 3 5 5 22 4.4
44 4 2 4 3 5 18 3.6
45 4 4 4 3 4 19 3.8
46 3 3 3 3 3 15 3
47 5 3 3 5 5 21 4.2
48 4 5 3 5 5 22 4.4
49 5 3 5 5 5 23 4.6
50 4 2 4 4 5 19 3.8
51 3 3 3 5 5 19 3.8
52 5 5 5 1 4 20 4
53 5 1 5 5 5 21 4.2
54 5 1 5 5 5 21 4.2
55 4 3 4 5 5 21 4.2
56 4 3 5 5 5 22 4.4
57 4 4 5 5 5 23 4.6
58 2 1 5 3 5 16 3.2
59 3 2 5 4 4 18 3.6
60 2 1 4 2 5 14 2.8
61 2 1 3 4 5 15 3
62 3 4 4 4 5 20 4
63 1 1 1 1 1 5 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
64 1 1 2 2 2 8 1.6
65 1 1 3 5 5 15 3
66 3 3 3 4 3 16 3.2
67 4 4 4 3 4 19 3.8
68 5 5 3 1 5 19 3.8
69 3 3 3 3 3 15 3
70 5 5 5 2 2 19 3.8
71 4 3 4 4 4 19 3.8
72 5 4 5 4 5 23 4.6
73 4 5 4 4 5 22 4.4
74 5 4 4 5 4 22 4.4
75 4 4 5 4 5 22 4.4
76 3 3 4 4 4 18 3.6
77 5 3 3 5 5 21 4.2
78 4 5 4 5 4 22 4.4
79 4 4 3 3 4 18 3.6
80 4 4 4 4 4 20 4
81 4 5 4 5 4 22 4.4
82 4 2 4 4 4 18 3.6
83 4 4 4 4 4 20 4
84 4 3 5 4 3 19 3.8
85 5 1 4 2 5 17 3.4
86 4 3 4 5 4 20 4
87 4 2 4 2 4 16 3.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
88 4 4 4 4 4 20 4
89 5 1 4 4 4 18 3.6
90 4 5 3 4 4 20 4
91 4 1 4 4 4 17 3.4
92 5 5 5 1 4 20 4
93 4 1 3 4 4 16 3.2
94 3 2 4 4 4 17 3.4
95 2 4 4 4 3 17 3.4
96 3 2 4 1 4 14 2.8
97 5 5 4 4 4 22 4.4
98 5 4 4 4 5 22 4.4
99 5 5 5 5 5 25 5
100 5 3 4 3 4 19 3.8
TABULASI VARIABEL COUNTRY OF ORIGIN
KODE RESP P1 P2 P3 P4 P5 P6 TOTAL RATA RATA
1 4 4 4 4 4 5 25 4.166666667
2 5 5 4 4 4 5 27 4.5
3 4 3 4 4 4 5 24 4
4 5 4 3 5 3 4 24 4
5 3 4 3 3 3 4 20 3.333333333
6 5 3 4 2 4 5 23 3.833333333
7 4 4 3 3 5 5 24 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
8 5 5 5 5 5 5 30 5
9 5 5 5 5 5 5 30 5
10 3 4 4 3 4 5 23 3.833333333
11 4 4 3 4 4 5 24 4
12 3 3 3 3 3 3 18 3
13 2 2 2 2 3 5 16 2.666666667
14 3 3 4 4 4 4 22 3.666666667
15 5 5 5 5 5 5 30 5
16 2 4 4 4 4 4 22 3.666666667
17 4 3 3 3 3 4 20 3.333333333
18 5 5 5 5 4 5 29 4.833333333
19 4 4 4 4 4 4 24 4
20 4 4 5 5 5 5 28 4.666666667
21 3 3 3 3 3 4 19 3.166666667
22 5 4 5 4 5 5 28 4.666666667
23 5 4 5 4 5 5 28 4.666666667
24 4 4 4 4 4 5 25 4.166666667
25 5 5 5 5 5 5 30 5
26 5 4 3 4 4 4 24 4
27 4 4 5 5 4 4 26 4.333333333
28 4 4 5 5 4 4 26 4.333333333
29 3 3 3 3 3 3 18 3
30 2 4 4 4 4 4 22 3.666666667
31 4 5 5 5 5 5 29 4.833333333
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
32 3 3 3 4 4 4 21 3.5
33 4 4 3 4 4 4 23 3.833333333
34 3 3 3 3 3 4 19 3.166666667
35 4 3 4 4 4 5 24 4
36 4 4 4 4 4 5 25 4.166666667
37 5 4 5 4 5 5 28 4.666666667
38 4 4 4 4 4 5 25 4.166666667
39 4 3 3 4 4 5 23 3.833333333
40 4 5 4 3 3 4 23 3.833333333
41 5 5 5 5 5 5 30 5
42 3 2 3 2 4 4 18 3
43 3 4 3 3 3 5 21 3.5
44 4 4 4 4 4 4 24 4
45 4 3 3 3 4 5 22 3.666666667
46 3 3 3 3 3 3 18 3
47 5 5 5 5 5 5 30 5
48 5 4 4 4 4 5 26 4.333333333
49 5 4 4 5 4 5 27 4.5
50 3 2 3 3 4 3 18 3
51 3 4 4 3 3 4 21 3.5
52 5 5 5 5 5 5 30 5
53 1 1 1 1 1 1 6 1
54 3 3 3 3 3 3 18 3
55 4 4 5 4 4 5 26 4.333333333
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
56 4 4 4 4 4 5 25 4.166666667
57 3 3 3 3 3 4 19 3.166666667
58 5 4 4 4 5 5 27 4.5
59 3 4 2 2 4 3 18 3
60 3 3 3 3 3 5 20 3.333333333
61 3 3 3 3 3 5 20 3.333333333
62 4 4 5 4 5 5 27 4.5
63 1 1 1 1 1 1 6 1
64 2 2 5 4 3 4 20 3.333333333
65 3 3 3 3 5 5 22 3.666666667
66 3 2 4 3 3 3 18 3
67 4 4 4 4 4 5 25 4.166666667
68 1 1 3 3 3 5 16 2.666666667
69 3 3 3 3 3 3 18 3
70 4 4 4 4 4 5 25 4.166666667
71 4 4 3 2 3 4 20 3.333333333
72 5 4 4 5 4 5 27 4.5
73 4 3 3 4 4 5 23 3.833333333
74 4 5 4 4 5 5 27 4.5
75 5 5 4 5 4 5 28 4.666666667
76 4 4 4 5 5 3 25 4.166666667
77 4 4 4 5 4 5 26 4.333333333
78 4 5 4 4 4 5 26 4.333333333
79 5 5 5 4 4 4 27 4.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
80 4 4 4 4 3 4 23 3.833333333
81 3 3 4 4 3 4 21 3.5
82 4 4 4 2 4 4 22 3.666666667
83 4 5 5 5 5 5 29 4.833333333
84 4 3 5 4 5 5 26 4.333333333
85 5 5 5 5 5 5 30 5
86 3 5 2 3 4 3 20 3.333333333
87 4 4 4 4 4 4 24 4
88 5 5 5 5 5 5 30 5
89 4 4 4 4 4 4 24 4
90 4 4 3 5 5 5 26 4.333333333
91 4 4 4 3 2 4 21 3.5
92 5 5 5 5 5 5 30 5
93 4 4 4 4 4 4 24 4
94 3 4 4 4 4 5 24 4
95 4 4 4 4 4 5 25 4.166666667
96 4 4 4 4 4 4 24 4
97 4 4 5 4 4 4 25 4.166666667
98 5 5 5 5 5 5 30 5
99 5 5 5 4 4 4 27 4.5
100 4 4 4 4 4 5 25 4.166666667
TABULASI VARIABEL KELOMPOK ACUAN
KODE RESP P1 P2 P3 P4 TOTAL RATA RATA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
1 5 5 5 5 20 5
2 3 2 2 2 9 2.25
3 4 4 4 4 16 4
4 4 4 5 4 17 4.25
5 4 3 3 4 14 3.5
6 1 4 2 4 11 2.75
7 4 5 4 4 17 4.25
8 5 5 5 5 20 5
9 4 4 2 2 12 3
10 5 5 5 5 20 5
11 4 4 3 4 15 3.75
12 4 4 3 4 15 3.75
13 5 3 3 4 15 3.75
14 4 4 4 4 16 4
15 5 5 5 5 20 5
16 4 3 4 4 15 3.75
17 4 4 3 5 16 4
18 5 5 5 5 20 5
19 5 5 5 5 20 5
20 4 4 4 4 16 4
21 4 2 2 2 10 2.5
22 3 2 3 3 11 2.75
23 3 4 4 3 14 3.5
24 4 4 4 4 16 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
25 4 4 4 4 16 4
26 4 2 2 3 11 2.75
27 5 5 5 5 20 5
28 5 5 5 5 20 5
29 5 4 4 4 17 4.25
30 4 4 5 4 17 4.25
31 5 5 5 5 20 5
32 5 3 2 5 15 3.75
33 4 3 4 4 15 3.75
34 4 4 4 4 16 4
35 4 4 4 4 16 4
36 5 5 5 3 18 4.5
37 5 3 3 3 14 3.5
38 5 5 5 5 20 5
39 4 5 4 5 18 4.5
40 5 4 4 3 16 4
41 5 5 5 4 19 4.75
42 3 3 2 2 10 2.5
43 5 4 4 4 17 4.25
44 4 4 4 4 16 4
45 4 4 4 2 14 3.5
46 3 3 3 3 12 3
47 4 4 4 4 16 4
48 1 1 2 1 5 1.25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
49 5 5 5 4 19 4.75
50 3 2 4 4 13 3.25
51 3 4 3 4 14 3.5
52 5 5 5 5 20 5
53 1 1 1 1 4 1
54 4 4 5 5 18 4.5
55 5 4 4 4 17 4.25
56 5 5 5 5 20 5
57 5 4 5 5 19 4.75
58 4 5 3 1 13 3.25
59 4 4 3 3 14 3.5
60 3 3 3 3 12 3
61 3 3 3 3 12 3
62 4 4 4 4 16 4
63 1 1 1 1 4 1
64 3 3 3 3 12 3
65 3 3 3 3 12 3
66 2 4 2 2 10 2.5
67 3 4 3 4 14 3.5
68 3 3 1 5 12 3
69 3 3 3 3 12 3
70 5 5 5 5 20 5
71 4 4 3 3 14 3.5
72 4 4 5 4 17 4.25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
73 5 4 4 3 16 4
74 3 5 4 4 16 4
75 5 4 4 3 16 4
76 5 4 5 4 18 4.5
77 5 4 5 5 19 4.75
78 5 4 5 4 18 4.5
79 4 5 5 5 19 4.75
80 5 4 4 4 17 4.25
81 5 5 4 4 18 4.5
82 4 4 4 4 16 4
83 5 5 5 5 20 5
84 4 4 2 4 14 3.5
85 3 3 3 3 12 3
86 5 5 2 4 16 4
87 4 4 4 4 16 4
88 1 5 2 4 12 3
89 5 5 4 4 18 4.5
90 4 4 4 4 16 4
91 4 2 4 5 15 3.75
92 5 5 5 5 20 5
93 4 4 4 4 16 4
94 5 4 4 4 17 4.25
95 5 5 5 5 20 5
96 4 4 4 4 16 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
97 4 4 5 5 18 4.5
98 5 2 5 4 16 4
99 4 4 4 4 16 4
100 5 5 5 5 20 5
TABULASI VARIABEL KEPUTUSAN PEMBELIAN
KODE RESP P1 P2 P3 TOTAL RATA RATA
1 5 5 5 15 5
2 5 5 5 15 5
3 4 4 4 12 4
4 4 4 5 13 4.333333333
5 5 4 5 14 4.666666667
6 5 4 4 13 4.333333333
7 4 4 5 13 4.333333333
8 3 4 4 11 3.666666667
9 4 4 5 13 4.333333333
10 5 4 4 13 4.333333333
11 4 4 4 12 4
12 4 4 3 11 3.666666667
13 4 5 4 13 4.333333333
14 4 5 5 14 4.666666667
15 5 5 4 14 4.666666667
16 4 4 5 13 4.333333333
17 3 4 3 10 3.333333333
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
18 5 5 5 15 5
19 4 5 3 12 4
20 4 4 4 12 4
21 3 4 3 10 3.333333333
22 3 3 3 9 3
23 4 4 4 12 4
24 5 4 4 13 4.333333333
25 4 2 3 9 3
26 4 3 3 10 3.333333333
27 4 4 4 12 4
28 4 4 4 12 4
29 4 4 3 11 3.666666667
30 4 3 5 12 4
31 3 4 4 11 3.666666667
32 1 4 2 7 2.333333333
33 4 3 4 11 3.666666667
34 3 4 3 10 3.333333333
35 4 4 4 12 4
36 4 3 4 11 3.666666667
37 4 5 5 14 4.666666667
38 3 3 3 9 3
39 3 4 4 11 3.666666667
40 3 5 2 10 3.333333333
41 3 5 5 13 4.333333333
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
42 3 4 3 10 3.333333333
43 4 4 3 11 3.666666667
44 3 4 4 11 3.666666667
45 3 3 3 9 3
46 3 3 3 9 3
47 3 3 3 9 3
48 1 1 1 3 1
49 4 3 3 10 3.333333333
50 2 3 2 7 2.333333333
51 4 4 4 12 4
52 5 5 5 15 5
53 5 5 5 15 5
54 3 3 3 9 3
55 3 5 3 11 3.666666667
56 5 5 4 14 4.666666667
57 4 4 5 13 4.333333333
58 4 3 5 12 4
59 3 4 3 10 3.333333333
60 2 4 2 8 2.666666667
61 3 4 2 9 3
62 3 4 3 10 3.333333333
63 1 1 1 3 1
64 3 3 3 9 3
65 3 3 3 9 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
66 2 3 3 8 2.666666667
67 5 4 4 13 4.333333333
68 1 5 1 7 2.333333333
69 3 3 3 9 3
70 4 3 4 11 3.666666667
71 4 4 4 12 4
72 5 4 5 14 4.666666667
73 5 3 4 12 4
74 5 4 5 14 4.666666667
75 5 5 4 14 4.666666667
76 5 4 5 14 4.666666667
77 4 4 5 13 4.333333333
78 4 5 4 13 4.333333333
79 4 4 4 12 4
80 2 4 3 9 3
81 5 4 4 13 4.333333333
82 4 4 4 12 4
83 5 5 5 15 5
84 2 4 3 9 3
85 5 5 5 15 5
86 4 5 4 13 4.333333333
87 4 4 4 12 4
88 2 2 5 9 3
89 4 5 4 13 4.333333333
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
90 3 2 3 8 2.666666667
91 3 2 4 9 3
92 5 5 5 15 5
93 4 4 4 12 4
94 4 4 4 12 4
95 3 2 2 7 2.333333333
96 4 4 4 12 4
97 4 4 4 12 4
98 4 4 4 12 4
99 4 4 4 12 4
100 5 5 5 15 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
LAMPIRAN 3
OLAH DATA
MS.EXCEL,
SPSS, TABEL F
DAN TABEL t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
UJI VALIDITAS
(MS.EXCEL 2010 )
1. Validitas Gaya Hidup
P1 P2 P3 P4 P5
NILAI KORELASI (r HITUNG)
0,520 0,523 0,475 0,233 0,419
2. Validitas Country of Origin
P1 P2 P3 P4 P5 P6
NILAI KORELASI (r HITUNG)
0,650 0,755 0,666 0,736 0,642 0,597
3. Validitas Kelompok Acuan
P1 P2 P3 P4
NILAI KORELASI (r HITUNG)
0,659 0,700 0,730 0,598
4. Validitas Keputusan Pembelian
P1 P2 P3
NILAI KORELASI (r HITUNG)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
0,574 0,445 0,600
UJI RELIABILITAS, UJI NORMALITAS, UJI MULTIKOLINEARITAS,
UJI HETEROKEDASTISITAS, UJI REGRESI BERGANDA, UJI
KOEFISIEN DETERMINASI
(SPSS 22.0)
5. Uji Reliabilitas Gaya Hidup
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.609 5
6. Uji Reliabilitas Country of Origin
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.911 6
7. Uji Reliabilitas Kelompok Acuan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.862 4
8. Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.787 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
9. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std.Deviation 2.10819895
Most Extreme Differences Absolute .063
Positive .063
Negative -.055
Test Statistic .063
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c, d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
10. Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3.719 1.491 2.494 .014 Gaya hidup .168 .080 .219 2.092 .039 .734 1.362
Country of origin .071 .056 .134 1.264 .209 .715 1.399
Kelompok acuan .174 .077 .251 2.278 .025 .660 1.516
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
11. Uji Heterokedastisitas
12. Hasil Uji Regresi Berganda
13. Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .488a .239 .214 2.14123
a. Predictors: (Constant), Kelompok Acuan, Gaya Hidup, Country of Origin
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.719 1.491 2.494 .014
Gaya Hidup (X1) .168 .080 .219 2.092 .039
Country of Origin (X2)
.071 .056 .134 1.264 .209
Kelompok Acuan (X3)
.174 .077 .251 2.278 .025
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Tabel Distribusi Nilai r tabel dengan signifikansi 5%
df
t
0,05
r
0,05 df
t
0,05
r
0,05 df
t
0,05
r
0,05 df
t
0,05
r
0,05
1 12,71 0,997 26 2,056 0,374 51 2,008 0,271 76 1,992 0,223
2 4,303 0,95 27 2,052 0,367 52 2,007 0,268 77 1,991 0,221
3 3,182 0,878 28 2,048 0,361 53 2,006 0,266 78 1,991 0,22
4 2,776 0,811 29 2,045 0,355 54 2,005 0,263 79 1,99 0,219
5 2,571 0,754 30 2,042 0,349 55 2,004 0,261 80 1,99 0,217
6 2,447 0,707 31 2,04 0,344 56 2,003 0,259 81 1,99 0,216
7 2,365 0,666 32 2,037 0,339 57 2,002 0,256 82 1,989 0,215
8 2,306 0,632 33 2,035 0,334 58 2,002 0,254 83 1,989 0,213
9 2,262 0,602 34 2,032 0,329 59 2,001 0,252 84 1,989 0,212
10 2,228 0,576 35 2,03 0,325 60 2 0,25 85 1,988 0,211
11 2,201 0,553 36 2,028 0,32 61 2 0,248 86 1,988 0,21
12 2,179 0,532 37 2,026 0,316 62 1,999 0,246 87 1,988 0,208
13 2,16 0,514 38 2,024 0,312 63 1,998 0,244 88 1,987 0,207
14 2,145 0,497 39 2,023 0,308 64 1,998 0,242 89 1,987 0,206
15 2,131 0,482 40 2,021 0,304 65 1,997 0,24 90 1,987 0,205
16 2,12 0,468 41 2,02 0,301 66 1,997 0,239 91 1,986 0,204
17 2,11 0,456 42 2,018 0,297 67 1,996 0,237 92 1,986 0,203
18 2,101 0,444 43 2,017 0,294 68 1,995 0,235 93 1,986 0,202
19 2,093 0,433 44 2,015 0,291 69 1,995 0,234 94 1,986 0,201
20 2,086 0,423 45 2,014 0,288 70 1,994 0,232 95 1,985 0,2
21 2,08 0,413 46 2,013 0,285 71 1,994 0,23 96 1,985 0,199
22 2,074 0,404 47 2,012 0,282 72 1,993 0,229 97 1,985 0,198
23 2,069 0,396 48 2,011 0,279 73 1,993 0,227 98 1,984 0,197
24 2,064 0,388 49 2,01 0,276 74 1,993 0,226 99 1,984 0,196
25 2,06 0,381 50 2,009 0,273 75 1,992 0,224 100 1,984 0,195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Distribution Nilai Tabel F0,05
Degrees of freedom for Nominator
De
gre
es
of
fre
ed
om
fo
r D
en
om
ina
tor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 15 20 24 30 40 60 120 ∞
1 161 200 216 225 230 234 237 239 241 242 244 246 248 249 250 251 252 253 254
2 18,5 19,0 19,2 19,2 19,3 19,3 19,4 19,4 19,4 19,4 19,4 19,4 19,4 19,5 19,5 19,5 19,5 19,5 19,5
3 10,1 9,55 9,28 9,12 9,01 8,94 8,89 8,85 8,81 8,79 8,74 8,70 8,66 8,64 8,62 8,59 8,57 8,55 8,53
4 7,71 6,94 6,59 6,39 6,26 6,16 6,09 6,04 6,00 5,96 5,91 5,86 5,80 5,77 5,75 5,72 5,69 5,66 5,63
5 6,61 5,79 5,41 5,19 5,05 4,95 4,88 4,82 4,77 4,74 4,68 4,62 4,56 4,53 4,50 4,46 4,43 4,40 4,37
6 5,99 5,14 4,76 4,53 4,39 4,28 4,21 4,15 4,10 4,06 4,00 3,94 3,87 3,84 3,81 3,77 3,74 3,70 3,67
7 5,59 4,74 4,35 4,12 3,97 3,87 3,79 3,73 3,68 3,64 3,57 3,51 3,44 3,41 3,38 3,34 3,30 3,27 3,23
8 5,32 4,46 4,07 3,84 4,69 3,58 3,50 3,44 3,39 3,35 3,28 3,22 3,15 3,12 3,08 3,04 3,01 2,97 2,93
9 5,12 4,26 3,86 3,63 3,48 3,37 3,29 3,23 3,18 3,14 3,07 3,01 2,94 2,90 2,86 2,83 2,79 2,75 2,71
10 4,96 4,10 3,71 3,48 3,33 3,22 3,14 3,07 3,02 2,98 2,91 2,85 2,77 2,74 2,70 2,66 2,62 2,58 2,54
11 4,84 3,98 3,59 3,36 3,20 3,09 3,01 2,95 2,90 2,85 2,79 2,72 2,65 2,61 2,57 2,53 2,49 2,45 2,40
12 4,75 3,89 3,49 3,26 3,11 3,00 2,91 2,85 2,80 2,75 2,69 2,62 2,54 2,51 2,47 2,43 2,38 2,34 2,30
13 4,67 3,81 3,41 3,13 3,03 2,92 2,83 2,77 2,71 2,67 2,60 2,53 2,46 2,42 2,38 2,34 2,30 2,25 2,21
14 4,60 3,74 3,34 3,11 2,96 2,85 2,76 2,70 2,65 2,60 2,53 2,46 2,39 2,35 2,31 2,27 2,22 2,18 2,13
15 4,54 3,68 3,29 3,06 2,90 2,79 2,71 2,64 6,59 2,54 2,48 2,40 2,33 2,29 2,25 2,20 2,16 2,11 2,07
16 4,49 3,63 3,24 3,01 2,85 2,74 2,66 2,59 2,54 2,49 2,42 2,35 2,28 2,24 2,19 2,15 2,11 2,06 2,01
17 4,45 3,59 3,20 2,96 2,81 2,70 2,61 2,55 2,49 2,45 2,38 2,31 2,23 2,19 2,15 2,10 2,06 2,01 1,96
18 4,41 3,55 3,16 2,93 2,77 2,66 2,58 2,51 2,46 2,41 2,34 2,27 2,19 2,15 2,11 2,06 2,02 1,97 1,92
19 4,38 3,52 3,13 2,90 2,74 2,63 2,54 2,48 2,42 2,38 2,31 2,23 2,16 2,11 2,07 2,03 1,98 1,93 1,88
20 4,35 3,49 3,10 2,87 2,71 2,60 2,51 2,45 2,39 2,35 2,28 2,20 2,12 2,08 2,04 1,99 1,95 1,90 1,84
21 4,32 3,47 3,07 2,84 2,68 2,57 2,49 2,42 2,37 2,32 2,25 2,18 2,10 2,05 2,01 1,96 1,92 1,87 1,81
22 4,30 3,44 3,05 2,82 2,66 2,55 2,46 2,40 2,34 2,30 2,23 2,15 2,07 2,03 1,98 1,94 1,89 1,84 1,78
23 4,28 3,42 3,03 2,80 2,64 2,53 2,44 2,37 2,32 2,27 2,20 2,13 2,05 2,01 1,96 1,91 1,86 1,81 1,76
24 4,26 3,40 3,01 2,78 2,62 2,51 2,42 2,36 2,30 2,25 2,18 2,11 2,03 1,98 1,94 1,89 1,84 1,79 1,73
25 4,24 3,39 2,99 2,76 2,60 2,49 2,40 2,34 2,28 2,24 2,16 2,09 2,01 1,96 1,92 1,87 1,82 1,77 1,71
30 4,17 3,32 2,92 2,69 2,53 2,42 2,33 2,27 2,21 2,16 2,09 2,01 1,93 1,89 1,84 1,79 1,74 1,68 1,62
40 4,08 3,23 2,84 2,61 2,45 2,34 2,25 2,18 2,12 2,08 2,00 1,92 1,84 1,79 1,74 1,69 1,64 1,58 1,51
50 4,08 3,18 2,79 2,56 2,40 2,29 2,20 2,13 2,07 2,02 1,95 1,87 1,78 1,74 1,69 1.63 1,56 1,50 1,41
60 4,00 3,15 2,76 2,53 2,37 2,25 2,17 2,10 2,04 1,99 1,92 1,84 1,75 1,70 1,65 1,59 1,53 1,47 1,39
100
3,94 3,09 2,70 2,46 2,30 2,19 2,10 2,03 1,97 1,92 1,85 1,80 1,68 1,63 1,57 1,51 1,46 1,40 1,28
120
3,92 3,07 2,68 2,45 2,29 2,18 2,09 2,02 1,96 1,91 1,83 1,75 1,66 1,61 1,55 1,50 1,43 1,35 1,22
∞ 3,84 3,00 2,60 2,37 2,21 2,10 2,01 1,94 1,88 1,83 1,75 1,67 1,57 1,52 1,46 1,39 1,32 1,22 1,00
La
mp
iran
7
Tab
el N
ilai K
ritis F
0,0
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI