PENGARUH GAYA HIDUP, COUNTRY OF ORIGIN, DAN ...Origin tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan...

151
PENGARUH GAYA HIDUP, COUNTRY OF ORIGIN, DAN KELOMPOK ACUAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU VANS (Studi kasus pada konsumen sepatu Vans di Yogyakarta) Skripsi Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh : Dewi Shinta Allen Setyawan NIM: 152214123 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGARUH GAYA HIDUP, COUNTRY OF ORIGIN, DAN ...Origin tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan...

PENGARUH GAYA HIDUP, COUNTRY OF ORIGIN, DAN KELOMPOK

ACUAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU VANS

(Studi kasus pada konsumen sepatu Vans di Yogyakarta)

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Dewi Shinta Allen Setyawan

NIM: 152214123

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i

PENGARUH GAYA HIDUP, COUNTRY OF ORIGIN, DAN KELOMPOK

ACUAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU VANS

(Studi kasus pada konsumen sepatu Vans di Yogyakarta)

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Dewi Shinta Allen Setyawan

NIM: 152214123

HALAMAN JUDUL

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Skripsi

PENGARUH GAYA HIDVP, COUNTRY OF ORIGIN, DAN KELOMPOK ACVANTERHADAP KEPVTVSAN PEMBELlAN SEPATV VANS

(Studi padakonsumen sepatu Vans di Yogyakarta)

Dipersiapkan dan Ditu1is. 01eh :Dewi Shinta Allen Setyawan

NlM: 152214123

Telah Dipertahankan di Depan Dewan PengujiPada Tanggalll Juni 2019

dan Dinyatakan Memenuhi Syarat

Susunan Dewan Penguji

Jabatao Nama Leogkap Tauda Tangao

Ketua Dr. Lukas Purwoto, M.Si. {llf-Sekretaris M. T. Emawati, S.E., MA ~ (J

/U"""rr-T_Anggota Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. / riCAnggota Dr. Lukas Purwoto, M.si. (~

..-cY

Anggota Drs. Hyginus Suseno Triyanto Widodo,,{~M.S

uoiarto, S.E., M.B.A

U1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai

kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan

rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Yeremia 29:11

Skripsi ini dipersembahkan kepada

Papi, Mami, kakak, dan adik tercinta

atas dukungan dan doanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Gaya Hidup, Country of Origin, dan

Kelompok Acuan terhadap Keputusan Pembelian sepatu Vans pada konsumen Vans yang berada

di Yogyakarta. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan,

bimbingan dari berbagai pihak skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh sebab itu,

dalam kesempatan ini penulis secara khusus menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma dan selaku dosen pembimbing 1 yang bersedia meluangkan

waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing, mendukung, dan menasehati penulis

dengan kesabaran dan kesungguhan hati dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas

Sanata Dharma dan selaku dosen pembimbing 2 yang bersedia meluangkan waktu,

tenaga, dan pikiran untuk membimbing, mendukung, dan menasehati penulis dengan

kesabaran dan kesungguhan hati dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Drs. Hyginus Suseno Triyanto Widodo, M.S selaku dosen penguji yang sudah

memberikan saran yang sangat membantu.

4. Tuhan Yesus Kristus atas kesehatan dan keselamatan yang sudah diberikan untuk penulis

sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

5. Papiku tercinta yang selalu memberikan nasihat, dukungan, doa, kepercayaan, dan

pembelajaran buat hidupku dalam melewati kehidupan agar dapat tumbuh dan

berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

6. Mamiku tercinta yang selalu mengkhawatirkanku, menanyakan kabar skripsiku,

memberikan kasih sayang tiada henti, dukungan, doa, dan kesabaran.

7. Sahabatku yang dari satu SMA Mita, Rensi, AdiPras, Tomi, Java, Cecil, dan Hana

sekarang merantau di Jogja walaupun jarang bertemu, yang telah memberikan motivasi

dan bantuan serta kebersamaan kurang lebih 4 tahun di Jogja.

8. Sahabat terdekatku di Jogja Ozawa, Tayo, Loallo yang selama ini berjuang bersama

menyelesaikan skripsi dari awal sampai selesai, terima kasih sekali dukungan dan

motivasi-motivasi yang diberikan serta bantuannya selama ini.

9. Keluarga kecil saya selama berada di Yogyakarta yaitu Partai Idaman, Rio, Jo, Wolker,

Okta, Maria, Fitri,, Uwel, Yuda, Pepen, Dwara, dkk susah senang sudah kita jalani

bersama terimakasih untuk semuanya, pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan

seumur hidup saya.

10. Teman - teman kelas C terima kasih atas keseruannya, kritik-kritik membangun,

motivasi, pelajaran berharga, dan suka-duka yang kita alami selama hampir 4 tahun di

Jogja.

11. Teman-teman kerabat Seminar Proposal Pak Yudi. Terimakasih telah mengajarkan

banyak hal, perjuangan yang luar biasa, serta motivasi yang kalian berikan.

12. Teman-teman Manajemen Angkatan 2015, terima kasih atas kebersamaan, perjuangan,

suka duka, dalam masa perkuliahan 4 tahun di kampus tercinta Universitas Sanata

Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .................... v

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ............................................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................ vii

HALAMAN DAFTAR ISI .......................................................................... x

HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................. xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR.............................................................. xiii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .......................................................... xiv

HALAMAN ABSTRAK ............................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah ............................................................... 5

D. Tujuan Penelitian .................................................................... 6

E. Manfaat Penelitian .................................................................. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................... 8

A. Landasan Teori ....................................................................... 8

B. Penelitian Sebelumnya ........................................................... 30

C. Kerangka Konseptual Penelitian ............................................ 33

D. Rumusan Hipotesis ................................................................. 34

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 36

A. Jenis Penelitian ....................................................................... 36

B. Waktu dan Lokasi Penelitian .................................................. 37

C. Variabel Penelitian ................................................................. 37

D. Skala Pengukuran Variabel .................................................... 40

E. Populasi dan Sampel ............................................................... 41

F. Unit Analisis ........................................................................... 42

G. Teknik Pengambilan Sampel………………………………… 43

H. Sumber Data ........................................................................... 43

I. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 44

J. Teknik Pengujian Instrumen ................................................... 45

K. Teknik Analisis Data .............................................................. 48

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .................................... 53

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................ 59

A. Analisis Data ........................................................................... 59

B. Pengujian Instrumen ............................................................... 70

C. Uji Asumsi Klasik .................................................................. 74

D. Hasil Analisis Data ................................................................. 77

E. Pembahasan ............................................................................ 83

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ................ 88

A. Kesimpulan ............................................................................. 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

B. Saran ....................................................................................... 89

C. Keterbatasan ........................................................................... 91

DAFTAR REFERENSI ............................................................................... 92

LAMPIRAN ................................................................................................. 95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

III.1 Kategori Skor Variabel Gaya Hidup, Country of Origin,

Kelompok Acuan, dan Keputusan Pembelian 47

V.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin 60

V.2 Karakteristik Responden berdasarkan Usia 61

V.3 Karakteristik Responden berdasarkan Pendapatan Orang

Tua per Bulan 62

V.4 Karakteristik Responden berdasarkan Uang Saku per Bulan 63

V.5 Karakteristik Responden Pernah Tidaknya Menggunakan

sepatu Vans 64

V.6 Deskriptif Variabel dan Indikator Gaya Hidup 65

V.7 Deskriptif Variabel dan Indikator Country of Origin 66

V.8 Deskriptif Variabel dan Indikator Kelompok Acuan 68

V.9 Deskriptif Variabel dan Indikator Keputusan Pembelian 69

V.10 Rangkuman Tes Uji Validitas Variabel Gaya Hidup 71

V.11 Rangkuman Tes Uji Validitas Country of Origin 71

V.12 Rangkuman Tes Uji Validitas Kelompok Acuan 71

V.13 Rangkuman Tes Uji Validitas Keputusan Pembelian 71

V.14 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Gaya Hidup 72

V.15 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Country of Origin 73

V.16 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kelompok Acuan 73

V.17 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian 73

V.18 Hasil Uji Normalitas 74

V.19 Hasil Uji Multikolinearitas 75

V.20 Hasil Uji Regresi Berganda 78

V.21 Uji F 79

V.22 Hasil Uji Koefisien Determinasi 82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

I.1 Penjualan sepatu Vans di Mats Store 2

II.1 Kerangka Konseptual 33

IV.1 Vans Old Skool 55

IV.2 Vans Authentic 55

IV.3 Vans SK8-Hi 56

IV.4 Vans Era 56

IV.5 Vans Slip-On 57

V.1 Hasil Uji Heterokedastisitas 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1. Kuesioner 95

2. Identitas, Data Responden, dan Data Variabel 102

3. Olah Data Ms. Excel, SPSS, Tabel t dan F 126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv

ABSTRAK

PENGARUH GAYA HIDUP, COUNTRY OF ORIGIN DAN KELOMPOK ACUAN

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU VANS

Dewi Shinta Allen Setyawan

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya hidup, country of origin,

kelompok acuan terhadap keputusan pembelian sepatu Vans di Yogyakarta. Jenis penelitian ini

adalah penelitian asosiatif. Penelitian ini membagikan 100 kuesioner untuk memperoleh data

responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Teknik analisis data

yang digunakan adalah analisis statistika deskriptif dan analisis regresi berganda. Rata – rata

keseluruhan Keputusan Pembelian sebesar 3,74 berada dalam kategori tinggi. Hasil pengujian

menunjukkan (1) Gaya Hidup memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian, (2) Country of

Origin tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian, (3) Kelompok Acuan memiliki

pengaruh atau berhubungan dengan keputusan pembelian sepatu Vans di Yogyakarta.

Kata kunci : Gaya Hidup, Country of Origin, Kelompok Acuan, Keputusan Pembelian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi

ABSTRACT

THE IMPACT OF LIFESTYLE, COUNTRY OF ORIGIN AND , REFERENCE GROUPS

ON PURCHASE DECISIONS VANS SHOES

Dewi Shinta Allen Setyawan

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2019

This study aims to determine the impact of lifestyle, country of origin, and reference

groups of Vans shoes purchasing decisions in Yogyakarta. This is an associative research. This

study distributed 100 questionnaires to obtain respondents' data. Sampling technique used was

Purposive Sampling. The data analysis techniques used were descriptive statistical analysis and

multiple regression analysis. The overall average Purchase Decision of 3,74 is in the high

category. The test results indicated that (1) Lifestyle has influence on purchasing decisions, (2)

Country of Origin had no influence on purchasing decisions, (3) Reference groups had an

influence to Vans shoes purchase decision in Yogyakarta.

Keywords: Lifestyle, Country of Origin, Reference Group, Purchasing Decision

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Persaingan antar perusahaan yang semakin tinggi dan tren hidup

yang semakin modern, perusahaan tidak dapat hanya memahami

kebutuhan dan keinginan konsumen (Kotler & Keller, 2009 :165). Seperti

halnya perkembangan industri bisnis sepatu yang dapat menyebabkan

semakin tingginya keunggulan kompetitif para produsen sepatu, dimana

produsen sepatu sedang berlomba – lomba dan bersaing untuk

menciptakan suatu produk yang dapat sesuai dengan kebutuhan atau

keinginan konsumen, menarik, dan dapat diterima oleh konsumen.

Begitu juga dengan perusahaan yang sudah tidak asing lagi

namanya, yaitu Vans. Vans adalah perusahaan sepatu asal California,

Amerika Serikat. Vans merupakan suatu produk yang sedang

digandrungi oleh anak muda. Dengan model sepatu yang diatawarkan

oleh Vans memiliki keunikan yang membedakannya dari sepatu merek

lain, walaupun hanya memiliki beberapa jenis utama, namun Vans sering

berkolaborasi dengan band, seniman, dan merek lain untuk membuat

motif yang beragam sehingga para penggemarnya tidak merasa bosan. Di

Indonesia, PT Gagan Indonesia menjadi distributor resmi untuk sepatu

Vans di Indonesia. PT. Gagan Indonesia telah membuka toko resmi di

sejumlah kota- kota besar di Indonesia. Pada awal masuknya Vans di

Indonesia, konsumen Vans ialah seorang skater, personil band, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

sneaker freak (orang yang hobi dalam mengoleksi sepatu). Dengan

berkembangnya minat konsumen dengan produk Vans, sekarang sepatu

ini digunakan oleh semua kalangan.

Sebelumnya konsumen yang ingin membeli sepatu vans harus

melalui retailer, yang kemudian mengimport produk tersebut dari

Singapore dan China. Tentunya pihak produsen harus memikirkan cara

lain untuk memikat konsumen, diantaranya membentuk suatu komunitas

baru yang beranggotakan para penyuka sepatu Vans. Hal ini merupakan

suatu hal yang menarik, dimana terdapat pergeseran makna baru dari

sebuah alas kaki kemudian menjadi sebuah symbol, kultur dan gaya hidup

baru bagi penyuka sepatu Vans. Adapun data dari penelitian sebelumnya,

berikut data penjualan sepatu merek Vans di Mats Store :

Gambar I.1 Penjualan sepatu Vans di Mats Store

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Juli Agustus September Oktober November Desember

Penjualan Sepatu Vans

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

Dari data penelitian sebelumnya diatas menunjukan bahwa penjualan vans

dari bulan juli ke bulan desember naik secara terus menerus pada tahun

2017 di Mats Store Semarang Dalam menjual sepatu Vans pihak Mats

Store tidak dapat menjual dengan harga yang lebih tinggi untuk

mendapatkan keuntungan yang lebih banyak atau menjual dengan harga

yang rendah agar penjualan lebih banyak dan memenangkan persaingan

dengan toko ritel resmi lainnya. Pihak Mats Store telah menyepakati

harga dengan pihak PT Gagan Indonesia selaku distributor resmi produk

Vans di Indonesia oleh sebab itu persaingan promosi dan pemasaran yang

dilakukan oleh toko ritel sangat berpengaruh terhadap penjualan sepatu

Vans di Mats Store. (Tri Himawan,2017)

Perilaku pembelian merupakan tindakan yang nyata dari pembeli

dalam membeli suatu merek tertentu. Konsumen memiliki perilaku yang

berbeda – beda ketika akan membeli suatu produk. Konsumen akan lebih

aktif dalam mencari informasi yang membantu dalam memilih produk

yang diinginkan. Sebelum memutuskan untuk membeli, konsumen akan

melalui beberapa tahapan mulai pengenalan masalah, pencarian informasi,

evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca membeli

(Kotler & Keller, 2007:235). Perilaku konsumen memiliki kepentingan

khusus bagi orang untuk mempengaruhi atau mengubah perilaku tersebut,

termasuk orang yang kepentingan utamanya adalah pemasaran.

Meningkatnya penjualan di bidang industri fashion disebabkan karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

meningkatnya gaya hidup pada tiap individu dalam masyarakat, ditandai

dengan munculnya pusat-pusat perbelanjaan seperti mall, outlet fashion,

distro, dan masih banyak lainnya. Gaya hidup pada saat ini seperti sudah

menjadi sebuah kebutuhan yang utama untuk individu-individu modern

sekarang ini karena gaya hidup akan membuat seseorang menjadi lebih

percaya diri dan dianggap dapat mengikuti perkembangan zaman. Gaya

hidup merupakan pola hidup seseorang dalam dunia kehidupan sehari –

hari yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapat (opini) yang

bersangkutan. Aktivitas – aktivitas yang berbeda inilah yang mebuat

konsumen memiliki gaya hidup yang berbeda – beda, hal ini secara tidak

langsung membuat konsumen memiliki perilaku pembelian yang berbeda

sehingga keputusan akhir untuk membeli sebuah produk bervariasi (Philip

Kotler 1998: 229). Selain itu produsen juga berusaha membangun

persepsi di benak konsumennya, sehingga produk atau jasa terkenang

dengan baik dan berusaha menciptakan kesetiaan konsumen terhadap

produk bersangkutan. Negara asal (country of origin) juga memiliki

pengaruh besar pada persepsi terhadap kualitas sebuah produk

(Simamora, 2000:544). Country of origin adalah asosiasi dan kepercayaan

mental seseorang akan suatu produk yang dipicu oleh negara asli produk.

(Kotler & Keller, 2009:338).

Perilaku individu juga dipengaruhi oleh kelompok acuan dalam

proses pembelian Kelompok acuan akan mempengaruhi seseorang dalam

memilih produk atau merek, karena dalam kelompok atau komunitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

tersebut sangat dipercaya sarannya, mereka memiliki pengetahuan yang

baik akan produk atau merek tersebut.

Keputusan konsumen membeli sepatu Vans sangat beragam, bisa

karena pengaruh gaya hidup, persepsi country of origin atau pengaruh

kelompok acuan dalam komunitas. Berdasarkan uraian diatas, maka

penulis melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH GAYA

HIDUP, PERSEPSI COUNTRY OF ORIGIN, DAN KELOMPOK

ACUAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU

VANS” dengan mengambil kasus pada konsumen yang pernah memakai

atau membeli sepatu Vans di kota Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah Gaya Hidup berpengaruh terhadap keputusan pembelian

konsumen sepatu vans di Yogyakarta?

2. Apakah persepsi Country of Origin berpengaruh pada keputusan

pembelian konsumen sepatu vans di Yogyakarta?

3. Apakah Kelompok Acuan berpengaruh terhadap keputusan

pembelian konsumen sepatu vans di Yogyakarta ?

C. Pembatasan Masalah

Untuk mengetahui masalah agar tidak terlalu luas, maka penulis membuat

batasan masalah dalam penelitian sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

1. Masalah yang diteliti adalah konsumen dari store resmi Vans yang

berada di Yogyakarta yang pernah membeli atau memakai

minimal satu kali sepatu Vans.

2. Produk yang diteliti adalah produk sepatu Vans yang dijual di

store resmi di Yogyakarta.

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan yang

ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah gaya hidup berpengaruh terhadap

keputusan pembelian konsumen sepatu Vans di Yogyakarta.

2. Untuk mengetahui apakah persepsi country of origin berpengaruh

terhadap keputusan pembelian konsumen sepatu Vans di

Yogyakarta.

3. Untuk mengetahui apakah kelompok acuan berpengaruh terhadap

keputusan pembelian konsumen sepatu vans di Yogyakarta.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi perusahaan dalam

menganalisis peran gaya hidup, persepsi country of origin dan

kelompok acuan terhadap keputusan pembelian konsumen dan

penellitian ini dapat berguna dalam mengatasi permasalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

pemasaran yang berkaitan dengan promosi penjualan

perusahaan.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan

wawasan bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma studi di

bidang manajemen pemasaran yang ingin melakukan

penelitian lebih lanjut dan dapat menjadi referensi bagi pihak

lain yang ingin melakukan penelitian tentang peran gaya

hidup, persepsi dan kelompok acuan terhadap keputusan

pembelian.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini berguna untuk menambah wawasan dan

pengetahuan dalam melaksanakan praktek di dunia kerja

maupun dalam membangun sebuah usaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Definisi Manajemen Pemasaran

Kebutuhan konsumen saat ini semakin banyak dan oleh karena itu

perusahaan harus mengetahui apa yang dibutuhkan konsumen dan

membutuhkan strategi khusus agar masyarakat mau membeli barang

atau memakai jasa suatu perusahaan yang sesuai dengan keinginan

dan kebutuhan masyarakat (konsumen), mulai dari memasarkan

produk, memikirkan konsep produk yang akan dijual, menetapkan

harga, hingga melakukan promosi produk kepada masyarakat dengan

cara yang menarik. (Kotler & Keller, 2009:5) mendefinisikan

manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran

dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan

menciptakan, menghantarkan dan mengkomunikasikan nilai

pelanggan yang unggul.

Manajemen pemasaran adalah suatu proses yang dilakukan untuk

menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan program-program

yang menguntungkan perusahaan, dan juga dapat diartikan sebagai

ilmu memilih pangsa pasar supaya dapat menciptakan nilai pelanggan

yang unggul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

2. Perilaku Konsumen

a. Definisi Perilaku Konsumen

Menurut (Kotler & Amstrong, 2011:164) perilaku

pelanggan mengacu pada perilaku pembelian konsumen akhir

individu dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk

koonsumsi pribadi. Sedangkan (Kotler & Keller, 2009:166)

perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu,

kelompok, organisasi memilih, membeli, menggunakan dan

bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan

kebutuhan dan keinginan mereka.

b. Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

(Kotler & Keller, 2009:231) menyebutkan bahwa perilaku

pembelian konsumen dipengaruhi berbagai faktor, diantaranya

adalah sebagai berikut :

1) Faktor Budaya

Faktor – faktor kebudayaan berpengaruh luas dan mendalam

terhadap perilaku konsumen seperti budaya, sub-budaya, dan kelas

sosial. Kebudayaan adalah faktor penentu keinginan dan perilaku

seseorang yang paling mendasar. Setiap budaya mempunyai

kelompok – kelompok sub-budaya yang lebih kecil, yang

merupakan identifikasi dan sosialisasi yang khas untuk perilaku

anggotanya. Kita dapat membedakan empat macam sub-budaya

yaitu kelompok kebangsaan, kelompok keagamaan, kelompok ras,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

dan wilayah geografis. Kelas sosial adalah sebuah kelompok yang

relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat,

yang tersusun dalam sebuah urutan jenjang, dan para anggota

dalam setiap jenjang itu memiliki nilai, minat dan tingkah laku

yang sama.

2) Faktor Sosial

Selain faktor budaya perilaku seorang konsumen juga dipengaruhi

oleh faktor – faktor sosial, seperti kelompok referensi, keluarga,

status dan peranan sosial.

Perilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh berbagai kelompok.

Sebuah kelompok referensi bagi seseorang adalah kelompok –

kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidak

langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang. Pemasar berusaha

mengidentifikasi kelompok referensi dari para konsumen sasaran

mereka. Seseorang dipengaruhi oleh kelompok referensinya

dengan cara kelompok referensi menghadapkan seseorang pada

perilaku dan gaya hidup baru. Selain itu juga mempengaruhi sikap

dan gambaran diri seseorang karena secara normal orang

menginginkan untuk “menyesuaikan diri”.

Keluarga dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap perilaku

pembeli. Ada dua macam keluarga dalam kehidupan pembeli yaitu

keluarga sebagai sumber orientasi yang terdiri dari orang tua dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

keluarga sebagai sumber keturunan yakni pasangan suami - istri

beserta anak – anaknya.

Peranan dan Status terdiri dari kegiatan yang diharapkan dapat

dilakukan seseorang dan setiap peran memiliki status.

3) Faktor Pribadi

Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh ciri –ciri

kepribadiannya, termasuk usia dan siklus hidupnya, pekerjaannya,

kondisi ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.

Usia dan Tahap siklus Hidup adalah orang yang membeli suatu

barang dan jasa yang berubah – ubah selama hidupnya. Seperti

makanan, pakaian, perabot, dan rekreasi sering berhubungan

dengan usia kita. Konsumsi juga dibentuk oleh siklus hidup

keluarga dan jumlah, usia, serta, jenis kelamin orang dalam rumah

tangga pada satu waktu tertentu. Pola konsumsi seseorang juga

dipengaruhinya oleh pekerjaannya. Keadaan ekonomik seseorang

akan besar pengaruhnya terhadap pilihan produk. Keadaan

ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang dapat

dibelanjakan (tingkatannya, kestabilannya, dan pola waktu),

tabungan dan milik kekayaan (termasuk presentase yang mudah

diuangkan), kemampuan meminjam dan sikapnya terhadap

pengeluaran lawan menabung. Gaya hidup seseorang adalah pola

hidup seseorang dalam dunia kehidupan sehari – hari yang

dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapat (opini) yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

bersangkutan. Kepribadian dan konsep diri adalah ciri – ciri

psikologis yang membedakan seseorang, yang menyebabkan

terjadinya jawaban yang secara relative tetap dan bertahan lama

terhadap lingkungannya.

4) Faktor Psikologis

Pilihan membeli seseorang juga dipengaruhi oleh empat faktor

psikologis utama yaitu : motivasi, persepsi, belajar, kepercayaan

dan sikap.

Motivasi adalah suatu kebutuhan yang cukup kuat mendesak

untuk mengarahkan seseorang agar dapat mencari pemuasan

terhadap kebutuhan itu. Para ahli psikologi telah mengembangkan

teori motivasi pada manusia. Tiga teori yang terpopuler yaitu :

teori Sigmund Freud, Abraham Maslow, dan Frederick Herzberg.

Teori Sigmund Freud, Freud beranggapan bahwa kekuatan

psikologis yang sebenarnya membentuk perilaku pembeli sebagian

besar berasal dari bawah sadar. Freud melihat bahwa seseorang

menekan berbagai keinginan dan dorongan ke bagian bawah sadar

dalam proses dia menjadi dewasa dan menerima aturan social

disekitarnya. Teori hierarki kebutuhan Maslow adalah teori yang

diungkapkan oleh Abraham Maslow, ia beranggapan bahwa

kebutuhan-kebutuhan di tingkat rendah harus terpenuhi atau paling

tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan-

kebutuhan di tingkat lebih tinggi menjadi hal yang memotivasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

Tingkat- tingkat kebutuhan itu adalah kebutuhan fisiologis,

kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan harga diri, dan

kebutuhan pernyataan diri.

Persepsi adalah suatu proses yang timbul akibat adanya sensasi,

diamana pengertian sensasi adalah aktivitas merasakan atau

penyebab keadaan emosi yang menggembirakan atau proses

bagaimana stimuli – stimuli itu diseleksi, diorganisasikan, dan

diinterpretasikan. Orang dapat muncul dengan persepsi yang

berbeda terhadap obyek ransangan yang sama karena tiga proses

yang berkenaan dengan persepsi yaitu : penerimaan ransangan

secara selektif, perubahan makna informasi secara selektif, dan

mengingat sesuatu secara selektif.

Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang

individu yang bersumber dari pengalaman.pada ahli teori belajar

mengatakan bahwa perubahan perilaku seseorang terjadi melalui

keadaan saling mempengaruhi antara dorongan (drive),

rangsangan (stimuli), petunjuk – petunjuk penting jawaban (clues),

faktor penguat (reinforcement) dan tanggapan (responses).

Kepercayaan dan sikap, kepercayaan adalah suatu gagasan yang

deskriptif yang dianut oleh seseorang tentang sesuatu.

Kepercayaan ini membentuk citra terhadap merek dan produk,

danorang berbuat sesuai dengan kepercayaannya. Sebuah sikap

menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun tidak baik,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

perasaan – perasaan emosional, dan kecenderungan berbuat yang

bertahan selama waktu tertentu terhadap beberapa obyek atau

gagasan. Orang mempunyai sikap terhadap hampir segala sesuatu :

agama, politik, pakaian, music, makanan, dan lain – lain.

3. Gaya Hidup

a. Definisi Gaya Hidup

Gaya hidup adalah pola hidup seseorang didunia yang tercemin dalam

kegiatan, minat, dan pendapat. Gaya hidup memotret interaksi

“seseorang secara utuh” dengan lingkungannya. Keputusan konsumen

juga dipengaruhi oleh nilai inti (core values), sistem kepercayaan yang

mendasari sikap dan perilaku. (Kotler & Keller, 2009:166)

Gaya hidup merupakan identitas kelompok. Gaya hidup setiap kelompok

akan mempunyai ciri – ciri unit tersendiri. Walaupun demikian, gaya

hidup sangat relevan dengan usaha – usaha pemasar untuk menjual

produknya. Kecenderungan yang luas dari gaya hidup seperti perubahan

peran pembelian dari pria ke wanita, sehingga mengubah kebiasaan,

selera, dan perilaku pembelian. (Setiadi, 2010:83)

Menurut (Sumarwan, 2011:45) menjelaskan bahwa konsep gaya hidup

konsumen cukup berbeda dengan kepribadian. Gaya hidup (lifestyle)

menunjukan bagaimana orang hidup, membelanjakan uangnya, dan

mengalokasikan waktu mereka. Oleh karenanya, hal ini berhubungan

dengan tindakan dan perilaku sejak lahir, berbeda dengan kepribadian,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

yang menggambarkan konsumen dari perspektif yang lebih internal yaitu

“karakteristik pola berfikir, perasaan, dan memandang konsumen”.

Dari perspektif ekonomi, gaya hidup menunjukan pada bagaimana

seseorang mengalokasikan pendapatannya, dan memilih produk maupun

jasa dan berbagai pilihan lainnyaketika memilih alternative dalam satu

kategori jenis produk yang ada. Dari perspektif pemasaran, konsumen

yang memiliki gaya hidup yang sama akan mengelompok dengan

sendirinya ke dalam satu kelompok berdasarkan minatnya dalam

menggunakan waktu senggang, dan membelanjakan uangnya. (Tatik

Suryani, 2013: 57)

b. Jenis – jenis Gaya Hidup

Menurut (Widjaja, 2009:43) terdapat empat kategori yang menjadi motif

dalam proses pembelian oleh konsumen karena gaya hidup, yaitu :

1) Utilitarian Purchases (Pembelian produk bermanfaat)

Konsumen membelanjakan produk ini, dalam kondisi tidak sangat

mendesak membutuhkan, tetapi memberikan keyakinan bahwa produk /

jasa yang dibelinya akan meningkatkan kehidupan yang lebih baik atau

lebih mudah.

2) Indulgences (Kesukaan/ memanjakan diri)

Individu mencoba untuk hidup menikmati sedikit kemewahan tanpa

banyak menambah pengorbanan dari pengeluarannya. Gratifikasi dari

produk / jasa ini terletak pada faktor emosional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

3) Lifestyle Luxuries (Gaya hidup mewah)

Lifestyle luxuries menawarkan manfaat dan kegunaan bagi konsumen

berupa meningkatnya prestige, image, dan superior quality dari sebuah

merek. Dalam hal ini peranan merek menjadi gratifikasi konsumen untuk

membeli produk atau jasa.

4) Aspirational Luxuries (Hasrat kemewahan)

Seiring dengan Indulgences, aspirational luxuries akan memuaskan

konsumen dari aspek kebutuhan emosionalnya. Melalui pembelian,

konsumen dapat mengekspresikan dirinya, sistem nilai, minat dan

hasratnya. Kepuasan muncul dari emosi lebih besar daripada kepuasan

pemenuhan kebutuhan praktis atau fungsional.

c. Psikografik

(Sumarwan, 2011:46) Psikografik adalah suatu instrumen untuk

mengukur gaya hidup, yang memberikan pengukuran kuantitatif dan bisa

dipakai untuk menganalisis data yang sangat besar. Psikografis biasanya

dipakai untuk melihat segmen pasar. Pengamatan untuk mengetahui gaya

hidup seseorang dapat dilakukan melalui penilaian terhadap kondisi

psikografiknya. Psikografik sering diartikan sebagai pengukuran AIO

(Activity, Interest, Opinion), yaitu pengukuran terhadap kegiatan, minat,

dan pendapat konsumen. Psikografik memuat beberapa pernyataan yang

menggambarkan kegiatan, minat, dan pendapat konsumen.

Pengukuran psikografi dapat dilakukan dalam tingkat kespesifikan yang

berbeda-beda. Pada satu sisi ekstrem terdapat pengukurang yang bersifat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

umum yang menyangkut cara-cara umum dalam menjalani kehidupan.

Pada satu sisi ekstrem lainnya adalah pengukuran terhadap variabel

secara spesifik. Analisis psikografik sering juga diartikan sebagai suatu

riset konsumen yang menggambarkan segmen konsumen dalam hal

kehidupan mereka, pekerjaan dan aktivitas lainnya. Pendekatan

psikografik sering dipakai produsen dalam mempromosikan produknya.

4. Persepsi

a. Pengertian Persepsi

(Kotler & Keller, 2009:180) Persepsi adalah proses dimana kita

memilih, mengatur, dan menerjemahkan masukan infoormasi untuk

menciptakan gambaran dunia yang berarti. Dalam pemasaran, persepsi

lebih penting daripada realitas, karena persepsi yang mempengaruhi

perilaku aktual konsumen. Orang bisa mempunyai persepsi berbeda

tentang obyek yang sama karena tiga proses pemahaman yaitu atensi

selektif, distorsi selektif, dan retensi selektif.

Atensi selektif adalah berarti pemasar harus bekerja keras untuk

menarik perhatian konsumen. Tantangan sesungguhnya adalah

menjelaskan rangsangan mana yang akan diperhatikan orang.

Distorsi selektif adalah kecenderungan menafsirkan informasi

sehingga sesuai dengan pra-konsepsi kita. Konsumen akan sering

memilintir informasi sehingga menjadi konsisten dengan keyakinan awal

mereka atas merek dan produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

Retensi selektif biasanya konsumen cenderung mengingat hal-hal

baik yang disebutkan tentang produk yang kita sukai dan melupakan

halhal balik yang disebutkan tentang produk pesaing. Ingatan selektif

menjelaskan mengapa para pemasar menggunakan drama dan

pengulangan dalam mengirimkan pesan ke pasar sasaran mereka untuk

memastikan bahwa pesan mereka tidak diremehkan.

b. Persepsi pada kualitas

Menurut (Kotler & Keller, 2009:144) persepsi konsumen terhadap

kualitas keseluruhan dari suatu produk atau jasa dapat menentukan nilai

dari produk atau jasa tersebut dan berpengaruh secara langsung kepada

keputusan pembelian konsumen dan loyalitas mereka terhadap merek.

Menurut (Kotler & Keller 2007: 9), terdapat 6 dimensi kualitas produk

yang perlu diperhatikan yaitu :

1) Mutu kinerja (performance), dimensi yang paling basic dan berhubungan

dengan fungsi utama dari suatu produk.

2) Keandalan (reliability), adalah ukuran kemungkinan suatu produk tidak

akan rusak atau gagal dalam suatu periode tertentu.

3) Keistimewaan (feature), sebagian besar produk dapat ditawarkan dengan

berbagai keistimewaan, yakni karakteristik yang melengkapi fungsi dasar

produk.

4) Daya tahan (durability), daya tahan atau keawetan menunjukkan suatu

pengukuran terhadap siklus produk, yaitu ukuran usia yang diharapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

atas beroperasinya produk dalam kondisi normal dan/ atau berat baik

secara teknis maupun waktu.

5) Mutu kesesuaian (conformance quality), dimensi ini menunjukkan

seberapa jauh suatu produk dapat menyamai standar atau spesifikasi

tertentu.

6) Gaya (style), dimensi ini banyak menawarkan aspek emosional dalam

mempengaruhi kepuasan pelanggan.

c. Country of Origin

Menurut (Kotler & Keller, 2009: 338) Country of origin (COO) atau

negara asal merupakan asosiasi dan kepercayaan mental yang dipicu oleh

sebuah negara. (Nagashima dalam Raty, 2009: 28) memperkenalkan

konsep citra label “made in” yang didefinisikan sebagai gambar, reputasi

atau stereotype sikap konsumen terhadap produk yang berasal dari

negara tertentu. Konsep ini kemudian berkembang dan memunculkan

definisi atau pengertian lainnya mengenai efek COO.

Menurut (Schweiger et al, 1995) dalam Balabanis dan Diamantopoulos

(2011), country of origin meliputi 4 faktor:

1) Evaluasi kognitif terhadap country of origin produk yang merupakan

pengetahuan, persepsi, dan kepercayaan konsumen terhadap country of

origin produk;

2) Evaluasi afektif terhadap country of origin produk yang merupakan

emosi atau perasaan konsumen terhadap country of origin produk;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

3) Image made in, negara asal produk yang merupakan kompetensi country

of origin dalam memproduksi suatu produk;

4) Evaluasi individual produk country of origin, yaitu evaluasi terhadap

produk.

Dari suatu segi pandang konseptual, country of origin membangun

pendekatan literatur pada dua tingkat yang berbeda, yaitu mewakili

gambaran suatu negara dan mewakili gambaran suatu produk. Sebagian

besar country of origin mewakili image suatu produk dan seringkali

ukuran image produk dengan suatu negara membingungkan. Seringkali

country of origin mempunyai arti yang mirip dengan pengaruh

lingkungan, persepsi negara, stereotypical kepercayaan, sikap negara

umum, dan negara evaluasi. Kondisi yang sama berlaku juga untuk

image produk yang mana sering dikenal sebagai produk kepercayaan,

country of origin kepercayaan, gambaran merek, sikap produk, produk

country of origin, produk persepsi, evaluasi produk, mutu produk, negara

memengaruhi, dan bahkan country image.

Berdasarkan konsep-konsep di atas country of origin adalah pencitraan

yang ditimbulkan dari negara tempat asal merek, serta persepsi

konsumen akan produk dari sebuah negara tempat asal. Di negara maju,

masyarakat cenderung lebih tertarik untuk membeli produk lokal

daripada produk import, karena mereka mengetahui kualitas produknya.

Sedangkan negara berkembang memiliki dampak country of origin lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

besar. Masyarakat negara berkembang lebih menyukai merek dari luar

negeri, karena percaya memiliki kualitas yang tinggi. Citra suatu negara

dipandang sebagai suatu senyawa kontemporer dan asosiasi sejarah yang

merupakan faktor dalam keputusan membeli baik dalam pencitraan dan

dalam representasi proporsional. Negara asal (country of origin)

mengacu pada negara di mana suatu merek dihubungkan dan biasanya

merupakan negara asal merek tersebut. Dalam berbagai kasus merek,

country of origin ini sulit dipisahkan. Dalam literatur tentang

kepentingan negara asal produk oleh (Okechuku, 1994), dikatakan

bahwa asal negara suatu produk menjadi sangat penting untuk

konsumen, sehingga dapat melebihi merek produk tersebut. Suatu

strategi yang baik untuk sumber yang memiliki image rendah adalah

berpindah lokasi manufakturnya atau melalui joint venture di negara

yang memiliki reputasi yang baik. (Kotler & Keller, 2012:614). Citra

COO yang dipersepsikan positif dapat menimbulkan minat beli

konsumen dan berkahir pada pembelian produk, sebaliknya, citra COO

yang dipersepsikan negatif oleh konsumen berpotensi mengurangi minat

konsumen untuk membeli produk sehingga kemungkinan produk untuk

dipilih pun berkurang. Oleh karena itu, citra COO juga dianggap

memiliki peran penting dalam memengaruhi minat dan keputusan

pembelian konsumen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

5. Kelompok Acuan

Kelompok acuan melibatkan satu atau lebih orang yang dijadikan

sebagai dasar pembanding atau titik referensi dalam membentuk

tanggapan afeksi dan kognisi serta menyatakan perilaku seseorang. Grup

referensi ukurannya beragam (dari satu hingga ratusan orang), dapat

memiliki bentuk nyata (orang sebenarnya), atau tak nyata dan simbolik

(eksekutif yang berhasil atau bintang olahraga). Sebuah kelompok

(group) merupakan kumpulan dari dua atau lebih orang – orang yang

saling berinteraksi untuk mencapai tujuan yang sama, tujuan tersebut

bisa merupakan tujuan individu atau tujuan bersama. Di dalam perspektif

pemasaran, masing – masing kelompok dimana konsumen menjadi

anggotanya akan mempengaruhi perilaku pembelian dan konsumsi dari

konsumen tersebut.

Konsep Grup referensi telah digunakan oleh para pengiklan

dalam upaya mereka untuk mempengaruhi konsumen agar membeli

produk dan merek mereka yang menggambarkan produk yang sedang

dikonsumsi dalam situasi yang menyenangkan, penggunaan orang yang

terkenal untuk menarik perhatian para konsumen dalam iklan ialah bukti

bahwa pemasar dan pengiklan banyak sekali menggunakan potensi

peranguh grup referensi pada perilaku konsumen dalam pengembangan

komunikasi mereka. (Setiadi, 2003:196)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

a. Pengertian Kelompok Acuan

Kelompok acuan (reference group) adalah seorang individu atau

sekelompok orang yang secara nyata mempengaruhi perilaku sesorang.

Kelompok acuan digunakan oleh sesorang sebagai dasar untuk

perbandingan atau sebuah referensi dalam membentuk respon afektif,

kognitif dan perilaku (Sumarwan, 2011:305)

b. Jenis – jenis Kelompok Acuan

1) Kelompok Primer dan Sekunder

(Sumarwan, 2011:306) kelompok primer didefinisikan sebagai

agregasi sosial yang cukup kecil untuk memungkinkan dan memudahkan

interaksi bersemuka (face to face) yang tak terbatas. Mereka ada karena

“kesukaan menarik kesukaan”. Ada kekohesifan dan partisipasi yang

termotivasi. Para anggota memperlihatkan kesamaan yang mencolok

dalam kepercayaan dan perilaku. Contoh dari kelompok primer adalah

keluarga, teman, dan rekan kerja.

Kelompok sekunder memiliki interaksi bersemuka, tetapi lebih sporadis,

kurang komprehensif, dan kurang berpengaruh dalam membentuk

gagasan dan perilaku. Contoh dari kelompok sekunder adalah asosiasi

profesional, serikat pekerja, dan organisasi komunitas.

2) Kelompok Formal dan Informal

Menurut (Sumarwan, 2011:306), kelompok acuan sering dibedakan ke

dalam formal dan informal. Kelompok formal adalah kelompok yang

memiliki struktur organisasi secara tertulis dan keanggotaan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

terdaftar secara resmi, misalnya Serikat Pekerja Indonesia, partai politik,

universitas, perusahaan. Kelompok formal biasanya terdaftar secara

hukum di pemerintah.

Kelompok informal adalah kelompok yang tidak memiliki struktur

organisasi secara tertulis dan resmi, sifat keanggotaan tidak tercatat.

Kelompok informal biasanya terbentuk karena hubungan sosial,

misalnya kelompok bermain badminton, kelompok senam kebugaran,

kelompok arisan, kelompok rukun tetangga. Anggota kelompok informal

biasanya berjumlah sedikit dan berinteraksi secara dekat dan bertatap

muka secara intensif dan rutin.

3) Kelompok Aspirasi dan Disosiasi

Menurut (Sumarwan, 2011: 307), kelompok aspirasi adalah

kelompok yang memperlihatkan keinginan untuk mengikuti norma, nilai

maupun perilaku dari orang lain yang dijadikan kelompok acuannya.

Anggota dari kelompok aspirasi berusaha membuat asosiasi dengan

orang lainyang dijadikan acuannya dengan cara bersikap dan berperilaku

yang sama dengan orang tersebut. Anggota kelompok aspirasi tidak

harus menjadi anggota dari kelompok acuannya, atau antar anggota

kelompok aspirasi tidak harus terikat dan saling dan saling

berkomunikasi.

Kelompok disosiasi adalah seseorang atau kelompok yang berusaha

untuk menghindari asosiasi dengan kelompok acuan. Contohnya, para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

anggota Partai Keadilan selalu menunjukkan ketertiban dalam

berdemonstrasi, yang sangat berbeda dengan perilaku demo dari

kelompok lainnya. Partai keadilan berusaha membuat citra yang berbeda

dengan kelompok lain. Partai keadilan bisa dianggap sebagai kelompok

disosiasi.

Dari beberapa penjelasan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa,

kelompok acuan dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok primer

dan sekunder, kelompok formal dan informal, serta kelompok aspirasi

dan disosiasi. Kelompok acuan primer dan sekunder merupakan

kelompok acuan yang memiliki interaksi secara langsung dengan

konsumen sepatu Vans, sehingga mempunyai pengaruh yang cukup

besar dalam pengambilan keputusan pembelian sepatu Vans. Kelompok

formal dan informal merupakan suatu kelompok yang mempunyai

struktur organisasi atau tidak mempunyai struktur, pengaruh yang

diberikan kelompok tersebut terhadap merek sepatu bisa bervariasi

tergantung tergantung motivasi individu yang bersangkutan. Sedangkan

kelompok aspirasi dan disosiasi. Kelompok aspirasi merupakan

kelompok yang mempunyai kecenderungan untuk meniru orang lain

(public figur yang dijadikan acuan), sehingga diperlukan seorang public

figur untuk memberikan acuan suatu produk Vans. Kelompok disosiasi

merupakan kelompok yang dimotivasi untuk menghindari asosiasi,

sehingga kelompok tersebut dapat dipengaruhi untuk mengkonsumsi

sepatu Vans.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

c. Pengaruh Kelompok Acuan

Menurut (Sumarwan, 2011:307) Pada dasarnya, seseorang akan

memihak atau bergabung dengan sebuah referensi untuk tiga alasan,

untuk mendapatkan pengetahuan yang berharga, untuk mendapatkan

penghargaan atau menghindari hukum, dan untuk mendapatkan makna

yang digunakan untuk membangun, memodifikasi atau memelihara

konsep pribadi mereka, sasaran tersebut mencerminkan tiga jenis

pengaruh yang diberikan grup referensi-informasional, utilitarian, dan

ekspresi nilai.

1) Pengaruh informasi

Grup referensi mengirimkan informasi yang berguna kepada konsumen

tentang diri mereka sendiri, orang lain, atau aspek lingkungan fisik

seperti produk, jasa, dan toko. Informasi ini dapat disajikan secara

langsung, baik secara verbal maupun melalui demonstrasi langsung.

Konsumen cenderung lebih terpengaruh oleh grup referensi jika

informasi yang diberikan dianggap benar dan relevan pada permasalahan

yang dihadapi, dan sumber yang memberikan informasi tersebut

dianggap dapat dipercaya. Grup referensi yang sangat dipercaya

cenderung memiliki pengaruh informasional terhadap konsumen.oleh

karena itu, beberapa pemasar menggunakan ahli – ahli yang diakui luas

untuk mendukung produknya dan menjelaskan pada konsumen mengapa

produk tersebut baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

2) Pengaruh normatif

Grup referensi pada perilaku konsumen muncul ketika grup referensi

memiliki control atas imbalan atau hukuman yang penting. Konsumen

biasanya menyesuaikan diri dengan keinginan grup referensi jika mereka

percaya bahwa grup tersebut dapat mengontrol imbalan dan hukuman,

perilakunya nyata atau dapat diketahui oleh grup dan mereka dimotivasi

untuk mendapatkan imbalan atau menghindari hukuman.

3) Pengaruh ekspresi nilai

Grup referensi dapat mempengaruhi konsep pribadi seseorang. Sebagai

suatu unit budaya, grup referensi sekaligus memiliki dan menciptakan

makna budaya (kepercayaan, nilai, sasaran, norma perilaku, dan gaya

hidup). Dengan menyamakan dan menggabungkan diri dengan grup

referensi tertentu yang mencerminkan makna yang diinginkan tersebut,

konsumen mendapatkan sebagian dari makna tersebut dan

menggunakannya dalam proyek pengembangan pribadi mereka.

6. Keputusan Pembelian

Menurut (Handoko, 2000), perilaku konsumen adalah perilaku

yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan,

mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan

akan memuaskan kebutuhan mereka. Dalam perilaku konsumen tersebut,

karakteristik konsumen dan proses pengambilan keputusan menimbulkan

keputusan pembelian tertentu. Tugas pemasar adalah memahami apa

yang terjadi dalam kesadaran pembeli mulai dari adanya rangsangan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

luar hingga munculnya keputusan pembelian pembeli, sedangkan tugas

manajer adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran pembelian

antara datangnya stimulasi luar dan keputusan pembelian (Kotler &

Keller, 2009:184).

a. Pengertian Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan

pembeli di mana konsumen benar-benar membeli. Pengambilan

keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung

terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang

ditawarkan oleh produsen. (Kotler & Keller, 2009:184).

Menurut (Kotler, 2009:166) adapun faktor – faktor yang dapat

mempengaruhi keputusan membeli konsumen tersebut antara lain :

1) Faktor Kebudayaan

Faktor kebudayaan merupakan hal yang kompleks, yang meliputi ilmu

pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, adat, kebiasaan, dan norma-

norma yang paling berlaku pada masyarakat. Faktor budaya mempunyai

pengaruh yang paling meluas dan mendalam terhadap perilaku

konsumen. Kita akan melihat peranan yang dimainkan oleh kebudayaan,

sub kebudayaan dan kelas sosial pembeli.

2) Faktor Sosial

Faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status

sosial terdiri dari semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung

atau tidak langsung terhadap pendirian atau perilaku seseorang di tempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

orang tersebut berinteraksi. Posisi orang dalam setiap kelompok dapat

didefenisikan dalam istilah peran atau status dalam banyak kelompok

seperti keluarga, klub, dan organisasi.

3) Faktor Pribadi

Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi,

yaitu usia pembeli dan tahap siklus hidup pekerjaan, keadaan ekonomi,

gaya hidup serta kepribadian dan konsep pribadi pembeli.

4) Faktor Psikologis

Pilihan membeli seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologis

utama yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan, kepercayaan dan pendirian.

b. Jenis – jenis Perilaku Keputusan Pembelian

1) Perilaku Pembelian Kompleks

Menurut (Kotler & Armstrong, 2008:177) perilaku pembelian kompleks

merupakan perilaku pembelian konsumen dalam situasi yang ditentukan

oleh keterlibatan konsumen yang tinggi dalam pembelian dan perbedaan

ysng dianggap signifikan antarmerek. Konsumen mungkin sangat terlibat

ketika produk itu mahal, berisiko, jarang dibeli, dan sangat

memperlihatkan ekspresi diri. Umumnya, konsumen harus mempelajari

banyak hal tentang kategori produk.

2) Perilaku Pembelian Pengurangan Disonansi

Perilaku pembelian pengurangan disonansi (dissonance-reducing buying

behavior) terjadi ketika konsumen sangat terlibat dalam pembelian yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

mahal, jarang dibeli, atau berisiko, tetapi hanya melihat sedikit

perbedaan antarmerek.

3) Perilaku Pembelian Kebiasaan

Perilaku pembelian kebiasaan (habitual buying behavior) terjadi dalam

keadaan keterlibatan konsumen yang rendah dan sedikit perbedaan

merek

4) Perilaku Pembelian Mencari Keragaman

Konsumen melakukan perilaku pembelian mencari keragaman (variety-

seeking buying behavior) dalam situasi yang mempunyai karakter

keterlibatan konsumen rendah tetapi anggapan perbedaan merek yang

signifikan.

c. Proses Keputusan Pembelian

Menurut (Kotler & Armstrong, 2008:179) ada lima tahap dalam proses

keputusan pembelian, yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi,

evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian.

Gambar model proses pembelian lima tahap tersebut dapat dilihat di

lampiran. Model ini mempunyai anggapan bahwa para konsumen

melakukan lima tahap dalam melakukan pembelian. Kelima tahap di atas

tidak selalu terjadi, khususnya dalam pembelian yang tidak memerlukan

keterlibatan yang tinggi dalam pembelian. Para konsumen dapat

melewati beberapa tahap dan urutannya tidak sesuai, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

1) Pengenalan Masalah

Proses membeli dengan pengenalan masalah atau kebutuhan pembeli

menyadari suatu perbedaan antara keadaan yang sebenarnya dan

keadaan yang diinginkannya. Kebutuhan itu dapat digerakkan oleh

rangsangan dari dalam diri pembeli atau dari luar.

2) Pencarian informasi

Konsumen mungkin tidak berusaha secara aktif dalam mencari informasi

sehubungan dengan kebutuhannya. Seberapa jauh orang tersebut mencari

informasi tergantung pada kuat lemahnya dorongan kebutuhan,

banyaknya informasi yang dimiliki, kemudahan memperoleh informasi,

tambahan, dan kepuasan yang diperoleh dari kegiatan mencari informasi.

3) Evaluasi alternatif

Informasi yang didapat dari calon pembeli digunakan untuk memperoleh

gambaran yang lebih jelas mengenai alternatif-alternatif yang

dihadapinya serta daya tarik masing-masing alternatif. Produsen harus

berusaha memahami cara konsumen mengenal informasi yang

diperolehnya dan sampai pada sikap tertentu mengenai produk merek

dan keputusan untuk membeli.

4) Keputusan pembelian

Produsen harus memahami bahwa konsumen mempunyai cara sendiri

dalam menangani informasi yang diperolehnya dengan membatasi

alternatif-alternatif yang harus dipilih atau dievaluasi untuk menentukan

produk mana yang akan dibeli.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

5) Perilaku setelah pembelian

Apabila barang yang dibeli tidak memberikan kepuasan yang

diharapkan, maka pembeli akan merubah sikapnya terhadap merek

barang tersebut menjadi sikap negatif, bahkan mungkin akan menolak

dari daftar pilihan. Sebaliknya bila konsumen mendapat kepuasan dari

barang yang dibelinya maka keinginan untuk membeli terhadap merek

barang tersebut cenderung untuk menjadi lebih kuat. Produsen harus

mengurangi perasaan tidak senang atau perasaan negatif terhadap suatu

produk dengan cara membantu konsumen menemukan informasi yang

membenarkan pilihan konsumen melalui komunikasi yang diarahkan

pada orang-orang yang baru saja membeli produknya.

B. Penelitian Sebelumnya

1. Dari peneliti yang tulis oleh Shyntia Devi Pandu’u dengan judul

“Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk dan Gaya Hidup Terhadap

Keputusan Pembelian Iphone”, Studi kasus pada Mahasiswa dan

Mahasiswi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2017.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh citra merek,

kualitas produk dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian iPhone

pada mahasiswa pengguna iPhone di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

seluruh mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang menggunakan

iPhone, dengan sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

sampel dari penelitian ini adalah teknik nonprobabilitas sampling yaitu

convenience sampling. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan

dengan teknik kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah

teknik analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik, uji F, uji t,

koefisien determinasi. Dari penelitian disimpulkan bahwa 1) Citra

merek, Kualitas produk dan Gaya hidup secara simultan berpengaruh

terhadap keputusan pembelian iPhone. 2) Citra merek dan gaya hidup

berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian iPhone.

Keterbatasan dalam penelitian ini yang dihadapi penulis adalah pertama

adanya jawaban kuesioner yang kosong dan terjadi kesalahan pengisian

serta kebingungan responden dalam mengisi dan menjawab kuesioner

dan yang kedua Gaya hidup yang diteliti dalam penelitian ini hanya

terbatas pada gaya hidup mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Dalam Penelitian ini Syintia Devi Pandu’u menyarankan

bagi peneliti selanjutnya untuk menggunakan variabel lainnya dan

penulis menambahkan variabel Kelompok acuan dan Country of origin

agar informasi yang diperoleh lebih lengkap tentang variabel – variabel

keputusan pembelian.

2. Penelitian yang ditulis Felisianus Dwito Unggala Putra dengan judul

“Analisis Pengaruh Keluarga, Kelompok Referensi, dan Persepsi

Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Android merek

Samsung” Studi kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta pada tahun 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

mengetahui pengaruh keluarga, kelompok referensi, dan persepsi

konsumen terhadap keputusan pembelian smartphone android merek

Samsung. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa

Universitas Sanata Dharma dengan sampel 100 responden. Teknik

pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive

sampling. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner

dengan responden pengguna smartphone android di Universitas Sanata

Dharma. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis linier berganda. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 1)

Keluarga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. 2) kelompok

referensi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. 3)

persepsi konsumen berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian. 4) keluarga, kelompok referensi, dan persepsi konsumen

berpengaruh signifikan secara simultan terhadap keputusan pembelian.

Keterbatasan penelitian ini adalah yang pertama peneliti tidak dapat

mengetahui kejujuran dan kesungguhan responden dalam menjawab

setiap butir pertanyaan dan pernyataan pada kuesioner yang diberikan,

yang kedua keterbatasan dalam memberikan pernyataan- pernyataan

yang dapat digunakan dalam penelitian yang mungkin masih bisa lebih

banyak lagi pernyataan yang dapat digunakan untuk mengetahui

pengaruh keluarga, kelompok referensi, persepsi konsumen, dan

keputusan pembelian. Dalam penelitian ini Felisianus Dwito Unggala

Putra menyarankan bagi peneliti selanjutnya untuk menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

variabel – variabel lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian,

dan penulis menambahkan variabel lainnya seperti gaya hidup dan

persepsi Country of origin karena dari penelitian ini diketahui pengaruh

keluarga, kelompok referensi, dan persepsi konsumen terhadap

keputusan pembelian hanya sebesar 45,5% sehingga 54,5% dapat

dipengaruhi oleh variabel lain.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian- penelitian sebelumnya yang

sudah dilakukan adalah perbedaan variabel independen yang digunakan.

Banyak penelitian yang menggunakan variabel gaya hidup dan kelompok

referensi sebagai variabel independen, namun masih sedikit penelitian

yang menggunakan persepsi country of origin.

C. Kerangka Konseptual Penetilian

Untuk memperjelas dan mempermudah penelitian maka penulis

menggambarkan dalam bentuk kerangka konseptual sebagai berikut :

Gaya Hidup

(X1)

Persepsi Country of Origin

(X2)

Kelompok Acuan

(X3)

Keputusan Pembelian

(Y)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian

D. Hipotesis

Menurut (Sugiyono, 2017: 104), hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan

masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Dikatakan

sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori.

Hipotesis dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang merupakan

jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan sebagai berikut :

1. Menurut (Kotler & Keller, 2009:170), gaya hidup adalah pola hidup

seseorang yang diekspresikan dalam keadaan psikografisnya. Gaya hidup

melibatkan pengukuran dimensi AIO utama pelanggan. Gaya Hidup

menunjukkan bagaimana orang hidup, bagaimana mereka

membelanjakan uangnya, dan bagaimana mereka mengalokasikan waktu

mereka (Mowen Minor, 2002:192)

Menurut (Shyntia Devi Pandu’u, 2017 : 85) gaya hidup berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan pernyataan diatas

maka dapat dirumuskan bahwa

𝑯𝟏 : Gaya hidup mewah berpengaruh terhadap keputusan

pembelian sepatu Vans

2. Menurut (Kotler & Keller, 2009: 338) Country of origin (COO) atau

negara asal merupakan asosiasi dan kepercayaan mental yang dipicu oleh

sebuah negara. Dalam menentukan pilihan untuk membeli dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

menggunakan suatu produk. Perilaku konsumen dapat diamati dan

diukur dengan persepsi konsumen berdasarkan kualitas produk dari

negara asal.

Menurut (Puput Arim Nurjanah, 2017 : 89) Negara asal tidak

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan pernyataan diatas maka dapat dirumuskan bahwa

𝑯𝟐 : Persepsi Country of Origin berpengaruh terhadap keputusan

pembelian sepatu Vans

3. Menurut (Sumarwan, 2011:305) Kelompok acuan (reference group)

adalah seorang individu atau sekelompok orang yang secara nyata

mempengaruhi perilaku sesorang. Kelompok acuan digunakan oleh

sesorang sebagai dasar untuk perbandingan atau sebuah referensi dalam

membentuk respon afektif, kognitif dan perilaku.

Menurut (Felisianus Dwito Unggala Putra, 2017 : 64 ) kelompok

referensi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan pernyataan diatas maka dapat dirumuskan bahwa

𝑯𝟑 : Kelompok acuan berpengaruh terhadap keputusan pembelian

sepatu Vans

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode Penelitian merupakan proses kegiatan dalam bentuk

pengumpulan data, analisis dan memberikan interpretasi yang terkait dengan

tujuan penelitian (Sugiyono, 2017:2). Penelitian menurut metodenya

dikelompokan menjadi tiga, yaitu metode penelitian Kuantitatif, metode

penetilian kualitatif, dan metode penelitian kombinasi (Mixed methods).

Penetilian ini dilakukan penulis menggunakan jenis penelitian survei yang

bersifat kuantitatif. Menurut (Sugiyono, 2017:23) Penelitian kuantitatif dapat

diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

positivisme.digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data bersifat kuantitatif/ statistik, dengan tujuan untuk

menggambarkan dan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian survei

adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar atau kecil, tetapi data

yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut,

untuk menemukan kejadian – kejadian relatif, distribusi, hubungan – hubungan

antar variabel sosiologis maupun psikologis. (Sugiyono, 2017:47)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Yogyakarta

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2019

C. Variabel Penelitian

1. Identifikasi Variabel

a. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel independent atau variabel bebas adalah variabel yang

mempengaruhi atau menjadi penyebab besar kecilnya nilai variabel yang lain.

(Suliyanto, 2018: 127). Variable independent (bebas) dalam penelitian ini

adalah Gaya Hidup (𝑋1), Persepsi Country of Origin (𝑋2), dan Kelompok Acuan

(𝑋3).

b. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat adalah variabel yang nilainya dipengaruhi atau menjadi

akibat karena adanya variabel bebas (Suliyanto, 2018:127). Variable terikat

dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian (Y).

2. Definisi Variabel

Definisi variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Gaya Hidup (𝑋1)

Minat manusia dalam berbagai barang dipengaruhi oleh gaya hidupnya dan

barang yang mereka beli mencerminkan gaya hidup tersebut.(Setiadi, 2003:399)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

Dalam penelitian ini indikator gaya hidup melibatkan karakteristik Plog’s

Psychographics yang diikuti Park dan Jang dalam jurnal Tourism Management

(2011), yaitu :

1) Psychocentric, konsumen memilih dengan tujuan ingin mengulang kepuasan

yang telah dia dapatkan sebelumnya (mencari kepuasan internal)

2) Mendekati Psychocentric (near psychocentric), konsumen terbiasa

menggunakan produk yang lama untuk mendapatkan kepuasan yang sama,

namun ada kecenderungan ingin pula mencari produk yang menawarkan hal

baru.

3) Midcentric, konsumen meniru orang lain mencari pengalaman baru yang telah

didapatlkan dari orang lain (mencari kepuasan eksternal atau pujian)

4) Mendekati allocenctric (near allocentric), konsumen ingin mencari produk yang

menawarkan hal yang baru, namun ada kecenderungan ingin pula tetap

menggunakan produk lama.

5) Allocentric, konsumen memilih produk dengan pertimbangan biasanya mencari

produk yang menawarkan hal yang baru dan unik (mencari kepuasan internal).

Karakteristik Psychocentric dapat dicirikan antara lain, kurang menantang dan

mengeksplorasi, hati-hati dan konservatif, ketat dalam pengeluaran pendapatan,

lebih memilih merek terkenal, dan kecenderungan tinggi terhadap minat

kembali setelah puas. Selain itu karakteristik allocentric dapat dicirikan antara

lain, penasaran dan ingin mencoba, membuat keputusan dengan mudah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

membelanjakan pendapatan dengan mudah, memilih produk baru daripada

menggunakan merek popular, mencari tujuan baru secara berkesinambungan.

b. Persepsi Country of Origin (𝑋2)

Country of Origin adalah pencitraan yang ditimbulkan dari negara tempat asal

merek, serta persepsi konsumen akan produk dari sebuah negara tempat asal. Di

negara maju, masyarakat cenderung lebih tertarik untuk membeli produk lokal

daripada produk import, karena mereka mengetahui kualitas produknya.

Indikator –indikator variabel persepsi country of origin yaitu :

1) Negara dimana merek X berasal adalah negara yang inovatif dalam

manufacturing/pabrikasi.

2) Negara dimana merek X berasal adalah negara yang memiliki tingkat

pendidikan dan penguasaan teknologi tinggi.

3) Negara dimana merek X berasal adalah negara yang baik dalam desain produk.

4) Negara dimana merek X berasal adalah negara yang memilki reputasi

(terhormat).

5) Negara dimana merek X berasal merupakan negara maju.

c. Kelompok Acuan (𝑋3)

Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok yang memiliki

pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau

perilaku seseorang. Setiadi (2003:380)

Dalam penelitian ini indikator kelompok referensi yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

1) Pengalaman dari teman-teman menggunakan produk.

2) Informasi dari teman mengenai produk.

3) Pendapat teman-teman mengenai produk. (Felisianus Dwito Unggala Putra,

2017)

d. Keputusan Pembelian (Y)

Keputusan pembelian konsumen membentuk preferensi antar merek

dalam kumpulan pilihan, konsumen mungkin juga membentuk maksud untuk

membeli merek yang paling disukai. (Kotler, 2009)

Indikator- indikator keputusan pembelian.

1) Kebutuhan

2) Informasi

3) Evaluasi

4) Yakin

D. Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran setiap variabel yang diteliti dalam pengukuran ini

menggunakan Skala Likert (likert scale ). Skala likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan

secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel

penelitian. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan

menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik

tolak untuk menyusun item – item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert

mempunyai gradasi dari sangat positif sampai negatif, yang dapat berupa kata –

kata antara lain :

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

2 = Tidak Setuju (TS)

3 = Netral (N)

4 = Setuju (S)

5 = Sangat Setuju (SS)

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017 : 136)

Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen pembeli dan pemakai sepatu

Vans di Yogyakarta.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut.(Sugiyono, 2017:137) bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana,

tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari

populasi itu.

Rumus : 𝑛 =𝑍∝2 .𝑝𝑞

𝑒2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

𝑛 =1,962. 0,25

0,12

n = 97 responden

Keterangan : n : Sampel

e : Besarnya toleransi atau rentang interval (0,1)

p. q : Ukuran penyebaran populasi (0,25)

Z ∝ (0,05) : 1,96

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka jumlah minimal responden yang

diambil sebagai sampel adalah sebanyak 97 responden, tetapi dalam hal ini

jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 100 responden dengan

pertimbangan bahwa jumlah tersebut cukup representatif untuk mewakili

populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja yang pernah minimal 1

(satu) kali membeli dan menggunakan sepatu Vans.

F. Unit Analisis

Menurut (Zikmund Barry, 2011:189) Unit analisis merupakan studi yang

mengindikasikan apa atau siapa yang harus menyediakan data dan pada level

pengumpulan apa. Unit analisis penelitian ini adalah individu karena pada

peneliti akan mengumpulkan data tentang konsumen sepatu vans.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

G. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian, teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh

peneliti adalah Non Probability Sampling yaitu purposive sampling.

Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak

memberi peluang/ kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi

untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi, sampling sistematis,

kuota, aksidental, purposive, jenuh, snowball. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan teknik Sampling Purposive yang merupakan teknik penentuan

sampel dengan pertimbangan tertentu .Alasan pemilihan sampel dengan

menggunakan purposive sampling adalah karena tidak semua sampel memiliki

kriteria sesuai dengan yang telah peneliti tentukan. Oleh karena itu, sampel

yang dipilih sengaja ditentukan berdasarkan kriteria tertentu yang telah

ditentukan oleh peneliti untuk mendapatkan sampel yang representatif.

(Sugiyono, 2017:139)

Adapun kriteria responden yang akan dijadikan sampel dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Konsumen yang pernah membeli atau memakai sepatu Vans minimal satu kali.

H. Sumber Data

Dalam penelitian ini data yang digunakan berdasarkan sumber datanya,

maka pengumpulan data dapat menggunakan data primer dan data sekunder.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

Data Primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama, baik dari

individu atau perseorangan, seperti halnya hasil wawancara atau hasil

pengisisan kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. (Sugiarto, 2017: 178)

Data Sekunder merupakan data primer yang diperoleh oleh pihak lain atau data

primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pengumpul data

primer atau oleh pihak lain dalam bentuk tabel – tabel atau diagram – diagram.

(Sugiarto, 2017:202)

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini melalui penyebaran kuesioner

yang disebarkan kepada responden.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti berupa kuesioner dan

observasi.

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk menjawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

efisien dan juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan

tersebar diwilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/ pernyataan

tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau

dikirim melalui pos atau internet.(Sugiyono, 2017:225)

Dalam penelitian ini, peneliti membagikan kuesioner berupa angket kepada

responden secara langsung sehingga akan menciptakan suatu kondisi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

cukup baik, responden dengan sukarela akan memberikan data obyektif dan

cepat dan kuesioner berbentuk google form.

J. Teknik Pengujian Instrumen

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena

alam maupun sosial yang diamati. (Sugiyono 2017: 172)

1. Uji Validitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data

(mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur.

Rumus korelasi berdasarkan Pearson Product Moment adalah sebagai berikut :

𝑟𝑥𝑦 =n( ∑𝑥𝑦)− (∑𝑥 )(∑𝑦)

√{𝑛∑𝑥2−(∑𝑥)2)}{𝑛∑𝑦2 − (∑𝑦)2}}

Ket :

r hitung : koefisien korelasi product moment

∑x : jumlah skor variabel

∑y : jumlah skor total

n : jumlah responden

∑xy : jumlah

Dara hasil perhitungan tersebut menghasilkan butir – butir yang valid dan tidak

valid :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

a. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf keyakinan 95% maka pernyataan tersebut

dinyatakan valid.

b. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf keyakinan 95% maka pernyataan tersebut

dinyatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali

untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Rumus

ini digunakan untuk mencari

Pada dasarnya terdapat dua macam instrumen, yaitu instrumen yang berbentuk

test untuk mengukur prestasi belajar dan instrumen yang nontest untuk

mengukur sikap. Instrumen yang berupa test jawabannya adalah “salah dan

benar’, sedangkan instrumen sikap jawabannya tidak ada yang “salah atau

benar”, tetapi bersifat “positif dan negatif”. Rumus yang akan digunakan

peneliti untuk mengukur reliabilitas diantaranya adalah rumus alpha cronbach.

Rumus ini digunakan untuk mencari nilai alpha cronbach yang skornya antara 1

dan 0.

𝑟11= {

𝐾𝐾−1

} {1−∑𝜎𝑏

2

𝜎𝑡2 }

Keterangan :

𝑟11 = Kofisien reliabilitas instrumen

K = Banyak butir pertanyaan

∑𝜎𝑏2 = Jumlah varian butir

𝜎𝑡2 = Varian total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Tabel III.1

Kategori Skor Variabel Gaya Hidup, Country of Origin, Kelompok Acuan,

dan Keputusan Pembelian

Kelas Penjelasan Skor Variabel Gaya Hidup

1,00 – 1,80 Menunjukkan karakteristik gaya hidup Allocentric

1,81 – 2,60 Menunjukkan karakteristik gaya hidup Near Allocentric

2,61 – 3,40 Menunjukkan karakteristik gaya hidup Midcentric

3,41 – 4,20 Menunjukkan karakteristik gaya hidup Near Psychocentric

4,21 – 5,00 Menunjukkan karakteristik gaya hidup Psychocentric

Kelas Penjelasan Skor Variabel Country of Origin

1,00 – 1,80 Menunjukkan persepsi kualitas berdasarkan negara asal yang

sangat rendah

1,81 – 2,60 Menunjukkan persepsi kualitas berdasarkan negara asal rendah

2,61 – 3,40 Menunjukkan persepsi kualitas berdasarkan negara asal normal

3,41 – 4,20 Menunjukkan persepsi kualitas berdasarkan negara asal tinggi

4,21 – 5,00 Menunjukkan persepsi kualitas berdasarkan negara asal sangat

tinggi

Kelas Penjelasan Skor Variabel Kelompok Acuan

1,00 – 1,80 Menunjukkan cenderung individual atau pengaruh kelompok

referensi sangat rendah

1,81 – 2,60 Menunjukkan pengaruh kelompok referensi rendah

2,61 – 3,40 Menunjukkan pengaruh kelompok referensi normal

3,41 – 4,20 Menunjukkan pengaruh kelompok referensi tinggi

4,21 – 5,00 Menunjukkan pengaruh kelompok referensi sangat tinggi

Kelas Penjelasan Skor Variabel Keputusan Pembelian

1,00 – 1,80 Menunjukkan keputusan pembelian sangat tidak rasional atau

tidak pikir panjang

1,81 – 2,60 Menunjukkan keputusan pembelian tidak rasional

2,61 – 3,40 Menunjukkan keputusan pembelian penuh keraguan atau

bimbang

3,41 – 4,20 Menunjukkan keputusan pembelian rasional

4,21 – 5,00 Menunjukkan keputusan pembelian sangat rasional atau penuh

pertimbangan dari berbagai aspek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

K. Teknik Analisis Data

1. Uji Multikolinearitas

(Dalam Shyntia Devi Pandu’u, 2017:41) Uji multikolinearitas bertujuan untuk

mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

bebas (independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

diantara variabel independent. Jika variabel independen saling berkorelasi,

maka variabel – variabel tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel

independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan

nol. Menurut santoso, adapun pedoman suatu model regresi yang bebas

multikolinieritas adalah VIF dibawah 10 dan toleransi lebih dari 0,1.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan

varian dari residual satu ke pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi

yang memenuhi persyaratan adalah dimana terdapat kesamaan varians dari

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut

homoskedastisitas. Analisis uji asumsi homoskedastisitas hasil output SPSS

melalui grafik scatterplot antara Z prediction (ZPRED) yang mempunyai

variabel bebas (sumbu X = Y hasil prediksi) dan nilai residualnya (SREID)

merupakan variabel terikat (sumbu Y = Y prediksi – Y riil). Heteroskedastisitas

terjadi jika pada scatterplot titik – titiknya mempunyai pola yang teratur baik

menyempit, melebar maupun bergelombang – gelombang (Sugiyono,2009)

(Dalam Shyntia Devi Pandu’u, 2017:42)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

3. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah sampel yang digunakan

mempunyai distribusi normal atau tidak. Dalam model regresi linier, asumsi ini

ditunjukkan oleh nilai error yang berdistribusi normal. Model regresi yang baik

adalah model regresi yang dimiliki distribusi normal atau mendekati normal,

sehingga layak dilakukan pengujian secara statistik. Pengujian normalitas data

menggunakan Test of Normality Kolmogorov-Smirnov dalam program SPSS.

Menurut (Singgih Santoso, 2012:293) dasar pengambilan keputusan bisa

dilakukan berdasarkan probabilitas (Asymtotic Significance), yaitu:

1) Jika probabilitas ≥ 0,05 maka distribusi dari model regresi adalah

normal.

2) Jika probabilitas < 0,05 maka distribusi dari model regresi adalah tidak

normal. (Dalam Shyntia Devi Pandu’u, 2017:42)

4. Koefisien Determinasi

Koefisien (𝑅2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model

dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dinyatakan dalam presentase

yang nilainya berkisar antara 0 < 𝑅2 < 1. Nilai 𝑅2 yang kecil berarti

kemampuan variabel – variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel – variabel dependen.

Secara umum koefisien determinasi untuk data silang (crossection) relative

rendah karena adanya variasi yang besar antara masing – masing pengamatan,

sedangkan untuk data runtun waktu (time series) mempunyai nilai koefisien

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

determinasi yang tinggi (Gujarati, 2003). Koefisien determinasi (𝑅2) digunakan

dalam penelitian ini adalah Adj. 𝑅2. (Dalam Shyntia Devi Pandu’u, 2017:43)

5. Analisis Regresi Linier Berganda

Merupakan teknik analisis yang paling sering digunakan untuk kepentingan

pengujian hipotesis dibandingkan dengan teknik analisis lain, mengingat

sebagian besar rumusan hipotesis dalam penelitian akuntansi dan keuangan

berkenaan dengan dugaan adanya pengaruh beberapa variabel independen

terhadap variabel dependen. Rumus regresi linier berganda dalam penelitian ini

yaitu :

𝑌 = 𝑎 + 𝑏1𝑥1 + 𝑏2𝑥2 + 𝑏3𝑥3+. . . +𝑏𝑛𝑥𝑛

Ket :

Y : Keputusan Pembelian

a : Konstanta

𝑏1 : Koefisien Gaya Hidup

𝑏2 : Koefisien Persepsi Country of Origin

𝑏3 : Koefisien Kelompok Acuan

6. Pengujian Hipotesis

a. Uji F (simultan)

Uji F statistik digunakkan untuk menguji besarnya pengaruh dari seluruh

variabel independen secara bersama – sama (simultan) terhadap variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

dependen. Pembuktian dilakukan dengan cara membandingkan nilai F kritis (F

tabel) dengan nilai F hitung yang terdapat pada tabel analysis of variance.

Untuk menentukan nilai F tabel tingkat signifikansi (𝛼) yang digunakan sebesar

5% dengan derajat kebebasan (degree of freedom) df 1 = m – 1 dan df 2 = n – m

dimana m adalah jumlah variabel dan adalah jumlah sampel.

1) Jika nilai sig < 0,05, atau F hitung > F tabel maka terdapat pengaruh variabel X

secara simultan terhadap variabel Y.

2) Jika nilai sig > 0,05, atau F hitung < Ftabel maka tidak terdapat pengaruh

variabel X secara simultan terhadap variabel Y.

b. Uji t

Uji t bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh dari variabel

bebas yaitu faktor gaya hidup (X1), persepsi country of origin (X2) dan

kelompok acuan (X3) terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian

sepatu vans (Y).

Model hipotesis yang akan digunakan :

𝐻0 : b1,b2,b3 = 0 artinya faktor gaya hidup, persepsi country of origin dan

kelompok acuan tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan

pembelian sepatu Vans.

𝐻0 : b1,b2,b3 ≠ 0 artinya faktor gaya hidup, persepsi country of origin dan

kelompok acuan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan

pembelian sepatu Vans.

Dengan confidence interval 95% atau α = 5 %.

Jika t hitung ≥ t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

Jika t hitung < t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Perusahaan ini di mulai pada beberapa puluh tahun lalu. Vans adalah

perusahaan sepatu yang berasal dari Amerika. Di Broadway, Anaheim,

California, Paul Van Doren bersama tiga temannya membuka sebuah toko.

Toko pertama mereka di buat pada 16 Maret 1966. Toko tersebut menjual

produksi sepatu unik hasil karya mereka sendiri. Mereka memproduksi

sekaligus memasarkan sepatunya secara swadaya. Konsumen pertama mereka

sebanyak 12 orang. Pelanggan tersebut membeli sepatu Vans Dek, sekarang

sepatu model ini dikenal dengan tipe Authentic. Paul Van Doren memproduksi

sepatunya setiap hari dan selalu siap di sore hari. Beberapa tahun kemudian,

perusahaan rumahan tersebut berkembang dan banyak menghasilkan model-

model sepatu baru. Pada 1970an, Vans memproduksi sepatu dengan kanvas

bergambar dan karet di bagian bawah sepatunya. Inovasi tersebut rupanya

berbuah manis bagi mereka. Perusahaan sepatu itu kemudian menandatangani

kontrak dengan pihak Departement Pertahanan AS dan US Air Force. Para

pemain skateboard juga lebih menyukai menggunakan sepatu ini ketika bermain

skateboard. Permukaan karet pada alas sepatu memudahkan mereka untuk

berolahraga. pengunaan sepatu Vans pun hampir merata di seluruh wilayah

California Selatan. Di akhir 1970an, perusahaan ini telah memiliki 70 toko di

california. Sepuluh tahun kemudian, Vans telah. Mereka tidak hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

memproduksi sepatu untuk olahraga skateboarding, tetapi juga untuk

wakeboarding , motocross , dan surfing.

Meskipun penjualannya mencapai angka yang cukup baik, nyatanya

Vans tidak berhasil mengatasi permasalahan keuangan intern mereka . Pada

1983, Vans tidak dapat mengatasi hutang mereka sehingga perusahaan itu

terpaksa berganti status menjadi "Perusahaan Bangkrut". Kebangkrutan Vans

tidak berlangsung lama . Lima tahun kemudian, 1988, Vans menjual beberapa

sahamnya pada perusahaan investment banking. semenjak itu, Vans kembali

"menghentak" dunia fashion.

Pada tahun 2004 Vans membuat sistem pembelian Vans Customs di

www.vans.com, memungkinkan calon pembeli bisa merancang sendiri classic

slip-on dengan ratusan warna dan pola yang bisa dipilih sendiri. Vans kemudian

membuat event skateboard bowl contest terbaik, Pro-tec Pool Party 2005 yang

berlangsung di the replica of the legendary Combi Bowl di Vans Skate Park di

the Block at Orange. Pada tahun yang sama, Vans Warped Tour menarik lebih

dari 680.000 penggemar punk selama musim panas. menempatkannya sebagai

running konser series terpanjang di Amerika. kemudian Vans mengadopsi

sebuah konsep baru dalam kontes skateboard street dengan Vans Downtown

Showdown, diselenggarakan di Universal Studios pada Hari Buruh. Vans terus

berinovasi dan mengembangkan bisnisnya dan menjadi salah satu Industri yang

besar di dunia, dan bisa dikatakan sejajar dengan Nike, Adidas dan industri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

besar lainnya. Ada beberapa tipe pada sepatu jenis sneakers merek Vans yang

paling diminati konsumen hingga saaat ini adalah sebagai berikut :

Gambar IV.1

Vans Old Skool

Gambar IV.2

Vans Authentic

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

Gambar IV.3

Vans SK8-Hi

Gambar IV.4

Vans Era

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

Gambar IV.5

Vans Slip-On

Salah satu fenomena yang cukup menarik perhatian penulis dan mungkin

menarik perhatian banyak orang yaitu fenomena peredaran produk - produk

tiruan, barang kwalitet (KW). Salah satu bukti yang dapat kita lihat di lapangan

yaitu semakin meningkatnya konsumen maupun produsen produk-produk imitasi

atau tiruan diberbagai tempat, dan bahkan nama merek asli juga ikut ditiru

bahkan sama agar dapat meningkatkan penjualan. Terlepas dari legal dan

ilegalnya model jual beli semacam ini, kita dapat melihat dengan jelas bahwa

tempat-tempat produk tiruan, KW, imitasi tidak pernah sepi dari kegiatan

transaksi jual beli. Beberapa hari belakangan, sosial media diramaikan oleh

hashtag #savevansindonesia. Penyebabnya adalah hadirnya kabar tentang PT

Gagan Indonesia yang dinyatakan pailit alias bangkrut. PT Gagan Indonesia

adalah distributor resmi untuk produk Vans di Indonesia. PT Gagan Indonesia

akhirnya menerima status pailit dari Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, setelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

gagal berdamai dengan para krediturnya dalam proses penundaan kewajiban

pembayaran utang (PKPU). Pada tahun 2017 tepatnya pada tanggal 3 Juni 2017

store sneakers Vans di Indonesia resmi tutup yang mengakibatkan konsumen

sneakers Vans di Indonesia sulit untuk membeli sneakers original, namun tak

berlangsung lama PT Gagan Indonesia membuka gerainya lagi pada bulan

agustus 2017, sehingga konsumen tidak kesulitan lagi mencari produk – produk

original merek Vans.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dipaparkan karakteristik responden, analisis data

penetilian dan pembahasan. Dalam memperoleh data, peneliti membuat kuesioner

dalam bentuk google formulir yang dibagikan dan diisi oleh responden dalam

penelitian ini adalah konsumen yang sudah pernah membeli dan memakai sepatu

merek Vans. Kuesioner dibagikan dan diisi kepada 100 responden.

Penyebaran kuesioner ini dilakukan pada bulan Maret 2019. Pada

penelitian ini responden yang berhak mengisi kuesioner adalah responden yang

memenuhi kriteria yang diajukan oleh peneliti. Jika responden memenuhi kriteria

tersebut maka calon responden berhak untuk mengisi kuesioner.

Kuesioner diisi oleh responden dengan memberikan tanda centang (✔)

pada penyataan yang telah peneliti susun. Setiap butir pernyataan dicantumkan

dicantumkan 5 pilihan yaitu “SS” sangat setuju, “S” setuju, “N” netral, “TS”

tidak setuju, “STS” sangat tidak setuju. Responden hanya diperbolehkan memilih

satu jawaban untuk setiap butir pernyataan yang diberikan.

Dalam bab ini, karakteristik responden yang akan dipaparkan meliputi

jenis kelamin, pendapatan orang tua per bulan, uang saku per bulan, dan pernah

tidaknya menggunakan sepatu merek Vans. Data deskriptif yang akan

memaparkan skor rata - rata gaya hidup, country of origin, kelompok acuan, dan

keputusan pembelian meliputi uji instrumen (validitas dan reliabilitas), uji asumsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas), uji analisis

data (analisis linier berganda) serta pengujian hipotesis (uji t). Pengolahan data

menggunakan software perangkat lunak SPSS Statistik 22.0 dan Microsoft Excel.

A. Analisis Data

1. Analisis Data Deskriptif Responden

Analisis data deskriptif responden di penelitian ini adalah terdiri

dari jenis kelamin, usia, pendapatan orangtua per bulan, uang saku

perbulan, dan pernah tidaknya menggunakan sepatu Vans. Berikut

akan dipaparkan analisis data deskriptif responden :

a. Jenis Kelamin

Data yang diperoleh dari kuesioner tentang karakteristik jenis

kelamin responden pada tabel V.1 adalah sebagai berikut :

Tabel V.1

Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

Laki – Laki 40 orang 40%

Perempuan 60 orang 60%

Total 100 orang 100%

Berdasarkan tabel V.1 dapat dilihat bahwa 100 responden terdapat 40

orang berjenis kelamin laki – laki (40%) dan 60 orang berjenis kelamin

perempuan (60%). Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas konsumen

sepatu Vans berjenis kelamin perempuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

b. Usia

Data yang diperoleh dari kuesioner tentang karakteristik usia

responden pada tabel V.2 adalah sebagai berikut :

Tabel V.2

Karakteristik Responden berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase (%)

< 17 tahun 6 orang 6%

18- 25 tahun 73 orang 73%

26 – 30 tahun 12 orang 12%

> 31 tahun 9 orang 9%

Total 100 orang 100%

Berdasarkan tabel V.2 diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden

terdapat 6 orang berusia kurang dari 17 tahun (6%), 77 orang berusia

antara 17 – 25 tahun (77%), 12 orang berusia antara 26 – 30 tahun

(12%), dan 9 orang berusia lebih dari 30 tahun (9%). Hasil ini

menunjukkan bahwa mayoritas konsumen yang sudah pernah

membeli atau menggunakan sepatu Vans berusia antara 17 – 25

tahun.

c. Pendapatan Orang Tua per Bulan

Data yang diperoleh dari kuesioner berdasarkan karakteristik

pendapatan orang tua per bulan pada tabel V.3 adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

Tabel V.3

Karakteristik Responden berdasarkan Pendapatan Orang Tua

per Bulan

Pendapatan per bulan Jumlah Persentase (%)

< Rp.5.000.000 51 orang 51%

Rp. 5.000.001 – Rp 10.000.000 35 orang 35%

> Rp. 10. 000.000 14 orang 14%

Total 100 orang 100%

Berdasarkan tabel V.3 diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden

terdapat 54 responden (54%) yang orang tuanya memiliki pendapatan per

bulan kurang dari Rp. 5.000.000, 35 responden (35%) yang orang tuanya

memiliki pendapatan per bulan Rp.5.000.000 – Rp.10.000.000, 14

responden (14%) yang orang tuanya memiliki pendapatan per bulan diatas

Rp.10.000.000. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas kosumen yang

sudah pernah membeli atau memakai sepatu Vans orang tuanya memiliki

pendapatan per bulan kurang dari Rp.5.000.000.

d. Uang Saku per Bulan

Data yang diperoleh dari kuesioner tentang karakteristik uang saku per

bulan pada tabel V.4 adalah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Tabel V.4

Karakteristik Responden berdasarkan Uang Saku per Bulan

Uang saku per bulan Jumlah Persentase (%)

< Rp.2.000.000 51 orang 51%

Rp. 2.000.001 – Rp 3.000.000 29 orang 29%

Rp. 3.000.001 – Rp. 4.000.000 11Orang 11%

> Rp. 4. 000.000 9 orang 9%

Total 100 orang 100%

Berdasarkan tabel V.4 dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 55

responden (55%) memiliki uang saku per bulan kurang dari Rp.2.000.000,

29 responden (29%) memiliki uang saku per bulan antara Rp.2.000.001-

Rp.3.000.000, 11 responden (11%) memiliki uang saku per bulan antara

Rp.3.000.001 - Rp.4.000.000, dan 9 responden (9%) memiliki uang saku

per bulan lebih dari Rp.4.000.000. Hasil ini menunjukkan bahwa

konsumen yang sudah pernah membeli atau menggunakan sepatu Vans

mayoritas memiliki uang saku per bulan kurang dari Rp.2.000.000.

e. Pernah Tidaknya membeli atau menggunakan sepatu merek Vans

Data yang diperoleh dari kuesioner tentang karakteristik minimal 1 kali

pernah membeli atau menggunakan sepatu Vans pada tabel V.5 adalah

sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

Tabel V.5

Karakteristik Responden Pernah Tidaknya Menggunakan Sepatu Vans

Pernah tidaknya Jumlah Persentase (%)

1 kali 60 orang 60%

2 kali 22 orang 22%

> 2 kali 18 orang 18%

Total 100 orang 100%

Berdasarkan tabel V.5 dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 60

reponden (60%) baru pertama kali membeli atau menggunakan sepatu vans,

22 responden (22%) pernah membeli atau menggunakan 2 kali, dan 18

responden (18%) lebih dari 2 kali membeli atau memakai sepatu vans.

2. Analisis Deskriptif Data Variabel

Analisis deskriptif data variabel dilakukan untuk mengetahui rata-rata skor

jawaban responden untuk setiap variabel gaya hidup, country of origin,

kelompok acuan, dan keputusan pembelian. Metode pengujian rata-rata

dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel dan SPSS 22.0.

a. Gaya Hidup

Hasil rata – rata gaya hidup yang didapat dimasukan dalam kelompok

dimana skor 1,00 – 1,80 menunjukkan Allocentric, skor 1,81-2,60 Near

Allocentric, skor 2,61-3,40 menunjukkan Midcentric, skor 3,41-4,20

menunjukkan Near Psychocentric, skor 4,21-5,00 menunjukkan

Psychocentric.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

Tabel V.6

Deskriptif Variabel dan Indikator Gaya Hidup

Variabel Mean Indikator Mean

Gaya

Hidup 3,79

Saya cenderung

menggunakan produk untuk

mencari kepuasan diri

3,86

Saya cenderung

menggunakan produk dari

merek terkenal

3,12

Saya memilih menggunakan

produk untuk memberikan

manfaat baru

3,83

Saya tidak mudah untuk

mengeluarkan uang dalam

jumlah tertentu untuk

membeli produk yang

diminati

3,84

Saya Cenderung butuh

pertimbangan sebelum

bertindak

4,33

Sumber : Data Primer yang Diolah, Maret 2019

Bedasarkan tabel V.6 secara umum keseluruhan rata – rata variabel gaya hidup

yaitu 3,79. Angka ini menunjukkan bahwa gaya hidup termasuk kategori

tinggi yang artinya gaya hidup konsumen yang membeli atau sudah pernah

menggunakan sepatu Vans termasuk dalam gaya hidup Near Psychocentric

yang artinya konsumen ini cenderung terbiasa menggunakan produk yang

lama untuk mendapatkan kepuasan yang sama, namun ada kecenderungan

ingin mencari produk yang menawarkan hal baru. Rata – rata skor tertinggi

terdapat di item indikator kelima sebesar 4.33 artinya responden cenderung

hati-hati dan konservatif, sedangkan rata-rata terendah terdapat di item

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

indikator kedua sebesar 3,12 artinya responden lebih tertarik menggunakan

produk yang terkenal.

b. Country of Origin

Hasil rata – rata variabel country of origin dimasukan kedalam kelompok

dimana skor 1,00-1,80 menunjukkan persepsi kualitas dari country of

origin sangat rendah, skor 1,81-2,60 menunjukkan persepsi kualitas dari

country of origin rendah, skor 2,61-3,40 menunjukkan persepsi kualitas

dari country of origin normal atau sama dengan produk lain, 3,41-4,20

menunjukkan persepsi kualitas dari country of origin tinggi, skor 4,21-

5,00 menunjukkan persepsi kualitas dari country of origin sangat tinggi

Tabel V.7

Deskriptif Variabel dan Indikator Country of Origin

Variabel Mean Indikator Mean

Country

of Origin 3,90

Menurut saya, Amerika merupakan

negara yang memiliki temuan -

temuan baru (inovasi) yang bagus

dalam berbagai produk.

3,81

Amerika merupakan negara dengan

tingkat kualitas produknya yang tinggi. 3,77

Menurut saya, Amerika memiliki

kemampuan membuat desain produk

yang sesuai dengan selera konsumen.

3,83

Amerika merupakan negara yang

kreatif dalam melakukan proses

produksi.

3,78

Amerika mampu memproduksi barang

- barang yang bergengsi atau memiliki

prestise.

3,9

Amerika merupakan negara yang maju. 4,35

Sumber : Data Primer yang Diolah, Maret 2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

Berdasarkan tabel V.7 secara umum keseluruhan rata-rata variabel

persepsi kualitas adalah 3,90 yang termasuk dalam kategori tinggi yang

berarti konsumen yang membeli atau sudah pernah menggunakan sepatu

Vans memiliki persepsi kualitas dari country of origin pada sepatu Vans

tinggi. Jika dilihat dari rata-rata skor indikator tertinggi dengan rata-rata

4,35 adalah pada pernyataan kelima “Amerika merupakan negara yang

maju”. Sedangkan skor indikator terendah dengan rata - rata 3,77 pada

pernyataan kedua “Amerika merupakan negara dengan tingkat kualitas

produknya yang tinggi”.

c. Kelompok Acuan

Hasil rata – rata variabel kelompok acuan dimasukan kedalam kelompok

dimana skor 1,00-1,80 menunjukkan pengaruh kelompok acuan sangat

rendah, skor 1,81-2,60 menunjukkan pengaruh kelompok acuan rendah,

skor 2,61-3,40 menunjukkan pengaruh kelompok acuan normal atau

sama dengan produk lain, 3,41-4,20 menunjukkan pengaruh kelompok

acuan tinggi, skor 4,21-5,00 menunjukkan pengaruh kelompok acuan

sangat tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

Tabel V.8

Deskriptif Variabel dan Indikator Kelompok Acuan

Variabel Mean Indikator Mean

Kelompok

Acuan 3,85

Saya selalu memperoleh informasi

mengenai produk yang akan saya

beli dari beberapa teman dalam

lingkungan pergaulan saya

4,01

Informasi mengenai sebuah produk

yang saya dapat dari teman dapat

saya percaya

3,86

Pengalaman dari beberapa teman

yang menggunakan produk tersebut

membuat saya tertarik menggunakan

merek yang sama

3,74

Pendapat teman-teman menjadi

salah satu rujukan bagi saya dalam

menentukan produk yang akan saya

beli

3,81

Sumber : Data Primer diolah, Maret 2019

Berdasarkan tabel V.8 secara umum keseluruhan rata-rata variabel kelompok

acuan adalah 3,85 yang termasuk dalam kategori tinggi berarti konsumen

yang membeli atau sudah pernah menggunakan sepatu Vans tingkat

ketergantungannya tinggi. Jika dilihat rata-rata skor indikator tertinggi

dengan rata-rata 4,01 pada pernyataan pertama “Saya selalu memperoleh

informasi mengenai produk yang akan saya beli dari beberapa teman dalam

lingkungan pergaulan saya”. Sedangkan skor indikator terendah adalah

dengan rata-rata 3,74 pada pernyataan ketiga “Pengalaman dari beberapa

teman yang menggunakan produk tersebut membuat saya tertarik

menggunakan merek yang sama”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

d. Keputusan Pembelian

Hasil rata-rata variabel keputusan pembelian dimasukkan kedalam

kelompok dimana skor 1,00-1,80 menunjukkan keputusan pembelian

sangat tidak rasional atau tidak berpikir panjang, skor 1,81-2,60

menunjukkan keputusan pembelian tidak rasional, skor 2,61-3,40

menunjukkan keputusan pembelian penuh keraguan atau bimbang, 3,41-

4,20 menunjukkan keputusan pembelian rasional, skor 4,21-5,00

menunjukkan keputusan pembelian sangat rasional atau penuh

pertimbangan dari berbagai aspek.

Tabel V.9

Deskriptif Variabel dan Indikator Keputusan Pembelian

Variabel Mean Indikator Mean

Keputusan

Pembelian 3,74

Saya membeli sepatu Vans untuk

kebutuhan aktivitas saya. 3,67

Sebelum melakukan pembelian, saya

telah membandingkan sepatu merek

Vans dengan sepatu merek lainnya.

3,83

Membeli sepatu Vans merupakan

keputusan yang tepat. 3,72

Sumber : Data Primer yang diolah, Maret 2019

Berdasarkan tabel V.9 secara umum hasil rata-rata keseluruhan variabel

keputusan pembelian adalah 3,74 yang termasuk dalam kategori tinggi yang

berarti konsumen yang membeli atau sudah pernah menggunakan sepatu

vans keputusan pembeliannya cenderung rasional. Jika dilihat dari rata-rata

skor tertinggi dengan rata-rata 3,83 pada pernyataan kedua “Sebelum

melakukan pembelian, saya telah membandingkan sepatu merek Vans

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

dengan sepatu merek lainnya” artinya para konsumen yang membeli atau

sudah pernah menggunakan sepatu Vans melakukan perbandingan dengan

produk lain sebelum melakukan pembelian, sedangkan skor indikator

terendah dengan rata-rata skor 3,67 pada pernyataan pertama “Saya membeli

sepatu Vans untuk kebutuhan aktivitas saya”. Artinya para konsumen yang

membeli atau sudah menggunakan sepatu vans membeli atau

menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan aktivitasnya sehari – hari.

B. Pengujian Instrumen

1. Validitas

Uji Validitas dilakukan untuk mengukur valid tidaknya suatu

instrument. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan teknik

korelasi Product Moment Pearson. Dalam uji validitas, kriteria

suatu nilai dinyatakan valid apabila hasil 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Dalam

penelitian ini uji validitas dilakukan menggunakan 109 kuesioner

online yang dibagikan kepada responden. Diketahui N = 100 dan

𝛼 = 5% maka rtabel = 0.195. Berikut hasil uji validitas yang

penulis dapatkan pada tabel V.10, V.11, V.12, V.13 sebagai

berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

Tabel V.10

Rangkuman Tes Uji Validitas Variabel Gaya Hidup

Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

1 0.520 0.195 VALID

2 0.523 0.195 VALID

3 0.475 0.195 VALID

4 0.233 0.195 VALID

5 0.419 0.195 VALID

Tabel V.11

Rangkuman Tes Uji Validitas Variabel Country of Origin

Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

6 0.650 0.195 VALID

7 0.755 0.195 VALID

8 0.666 0.195 VALID

9 0.736 0.195 VALID

10 0.642 0.195 VALID

11 0.597 0.195 VALID

Tabel V.12

Rangkuman Tes Uji Validitas Variabel Kelompok Acuan

Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

12 0.659 0.195 VALID

13 0.700 0.195 VALID

14 0.730 0.195 VALID

15 0.598 0.195 VALID

Tabel V.13

Rangkuman Tes Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian

Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

16 0.574 0.195 VALID

17 0.445 0.195 VALID

18 0.600 0.195 VALID

Sumber : Data Primer yang diolah, Maret 2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

Berdasarkan tabel V.9, V.10, V.11, V.12 dapat diketahui bahwa

seluruh butir pernyataan variabel gaya hidup, country of origin,

kelompok acuan, dan keputusan pembelian mempunyai nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

> 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sehingga seluruh butir pernyataan dinyatakan valid.

2. Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik analisis

Cronbach’s Alpha. Dalam penelitian ini dilakukan menggunakan

100 kuesioner online yang dibagikan kepada responden.

Tabel V.14

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Gaya Hidup

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.609 5

Sumber : Data SPSS 22.0, Maret 2019

Berdasarkan tabel V.14 diketahui Cronbach’s Alpha adalah 0.609

dan jumlah pertanyaan adalah 5 dengan demikian dapat diambil

kesimpulan bahwa kuesioner dinyatakan reliable karena 0.609 >

0.60.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

Tabel V.15

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Country of Origin

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.911 6

Sumber : Data SPSS 22.0, Maret 2019

Berdasarkan tabel V.15 diketahui Cronbach’s Alpha adalah 0.840

dan jumlah pertanyaan adalah 6 dengan demikian dapat diambil

kesimpulan bahwa kuesioner dinyatakan reliable karena 0.911 >

0.60.

Tabel V.16

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kelompok Acuan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.862 4

Sumber : Data SPSS 22.0, Maret 2019

Berdasarkan tabel V.16 diketahui Cronbach’s Alpha adalah 0.862

dan jumlah pertanyaan adalah 4 dengan demikian dapat diambil

kesimpulan bahwa kuesioner dinyatakan reliable karena 0.862 >

0.60.

Tabel V.17

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.787 3

Sumber : Data SPSS 22.0, Maret 2019

Berdasarkan tabel V.17 diketahui Cronbach’s Alpha adalah 0.787

dan jumlah pertanyaan adalah 3 dengan demikian dapat diambil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

kesimpulan bahwa kuesioner dinyatakan reliable karena 0.787 >

0.60.

C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji variabel bebas

dan variabel terikat berdistribusi normal atau tidak. Metode yang

digunakan untuk mengetahui apakah data residual penelitian

berdistribusi normal atau tidak adalah uji Kolmogrov-Smirnov.

Pengambilan keputusan normalitas didasarkan pada angka

probabilitas. Jika angka probabilitas ≥ 0.05 maka data

berdistribusi normal dan jika probabilitas ≤ 0.05 maka data tidak

berdistribusi normal.

Tabel V.18

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std.Deviation 2.10819895

Most Extreme

Differences

Absolute .063

Positive .063

Negative -.055

Test Statistic .063

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c, d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber : Data SPSS 22.0, Maret 2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

Berdasarkan tabel V.17 dapat dilihat nilai sig pada bagian

Kolmogorov-Smirnov sebesar 0.200. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa distribusi data yang diperoleh peneliti normal karena nilai

Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0.05. Hal ini berarti semua

variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada

tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan

variabel independen lain dalam satu model. Selain itu, deteksdi

terhadap multikolinearitas juga bertujuan untuk menghindari

kebiasaan dalam proses pengambilan kesimpulan mengenai

pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel independen

terhadap variabel dependen (Nugroho, 2005:58). Berikut hasil uji

multikolinearitas sebagai berikut:

Tabel V.19

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.719 1.491 2.494 .014

Gaya hidup .168 .080 .219 2.092 .039 .734 1.362

Country of origin .071 .056 .134 1.264 .209 .715 1.399

Kelompok acuan .174 .077 .251 2.278 .025 .660 1.516

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber: Data SPSS 22.0, Maret 2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

Berdasarkan tabel V.19 hasil uji multikolinearitas nilai Tolerance pada

variabel gaya hidup (X1) sebesar 0,734 , Country of Origin (X2)

sebesar 0,715 , Kelompok Acuan (X3) sebesar 0,660 dan nilai VIF

gaya hidup (X1) adalah 1,362 , Country of Origin (X2) adalah 1,399,

dan Kelompok Acuan (X3) adalah 1,516 < 10 maka dengan demikian

dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada multikolinearitas antar

variabel bebas.

3. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya salah

satu penyimpangan asumsi klasik yaitu varian dari residual tidak

konstan. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau

tidak terjadi heterokedastisitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Gambar V.1

Berdasarkan dari grafik scatterplot yang dapat kita lihat pada gambar

V.1 terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik

diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y dan tidak mempunyai

pola tertentu. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heterokedastisitas pada data penelitian.

D. Hasil Analisis Data

1. Analisis Linier Berganda

Analisis linier berganda bertujuan untuk menguji pengaruh antara

satu variabel terhadap variabel lain. Berikut adalah hasil uji regresi

berganda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

Tabel V.20

Hasil Uji Regresi Berganda

Sumber : Data SPSS 22.0, Maret 2019

Berdasarkan hasil uji regresi berganda pada tabel V.20 diperoleh

persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 3.719 + 0.168X1 + 0.071X2 + 0.174X3

Keterangan :

Y : Keputusan Pembelian

X1 : Gaya Hidup

X2 : Country of Origin

X3 : Kelompok Acuan

2. Uji F

Uji F dilakukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh gaya

hidup, country of origin, dan kelompok acuan terhadap keputusan

pembelian.

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.719 1.491 2.494 .014

Gaya Hidup (X1) .168 .080 .219 2.092 .039

Country of Origin (X2) .071 .056 .134 1.264 .209

Kelompok Acuan (X3) .174 .077 .251 2.278 .025

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

Tabel V.21

Uji F

𝐀𝐍𝐎𝐕𝐀a

Model

Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

1 Regression 136.439 3 45.480 9.920 . 000b Residual 435.561 95 4.585

Total 572.000 98 a. Dependent variable : Keputusan pembelian

b. Predictors : (Constant), Kelompok Acuan, Gaya Hidup, Country of

Origin

Sumber : Data SPSS 22.0, Maret 2019

a. Pengaruh Gaya Hidup, Country of Origin dan Kelompok

Acuan terhadap Keputusan Pembelian

1) Perumusan Hipotesis

𝐻0 : Gaya Hidup, Country of Origin dan Kelompok Acuan

tidak berpengaruh pada keputusan pembelian

𝐻𝑎 : Gaya Hidup, Country of Origin dan Kelompok

Acuan berpengaruh pada keputusan pembelian

2) F hitung = 9,920

Ftabel dapat dicari pada tabel statistik pada signifikansi

Ftabel = F ( k ; n – k ) = F ( 3 ; 97). Diperoleh nilai

pada F tabel adalah 2,70.

3) Menerima atau Menolak Hipotesis

Berdasarkan pada tabel V.21 Anova, nilai dari Uji F dapat dari

nilai Sig. yaitu untuk variabel gaya hidup, country of origin,

dan kelompok acuan sebesar 0.000 < 0,05 dan 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 9.920 >

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2.70 (df=97, α=5%) artinya signifikan. Maka dapat

diambil kesimpulan bawa 𝐻0 diterima dan 𝐻𝑎 diterima.

Artinya semua variabel gaya hidup, country of origin, dan

kelompok acuan berpengaruh secara bersama – sama

(simultan) pada keputusan pembelian.

3. Uji t

a. Pengaruh Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian

1) Perumusan Hipotesis

𝐻0 : Gaya Hidup tidak berpengaruh pada keputusan

pembelian

𝐻𝑎 : Gaya Hidup berpengaruh pada keputusan pembelian

2) Menerima atau Menolak Hipotesis

Berdasarkan pada tabel V.20 uji regresi berganda, nilai dari

Uji t - test dapat dari p-value (pada kolom Sig.) yaitu untuk

variabel gaya hidup sebesar 0.039 < 0,05 artinya signifikan

dan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 2.092 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1,984 (df=98, α=5%) artinya

signifikan. Maka dapat diambil kesimpulan bawa 𝐻0 diterima

dan 𝐻𝑎 diterima. Artinya variabel gaya hidup berpengaruh

pada keputusan pembelian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

b. Pengaruh Country of Origin terhadap Keputusan

Pembelian

1) Perumusan Hipotesis

𝐻0 : Country of Origin tidak berpengaruh pada keputusan

pembelian.

𝐻𝑎 : Country of Origin berpengaruh pada keputusan

pembelian.

2) Menerima atau Menolak Hipotesis

Berdasarkan pada tabel V.20 uji regresi berganda, nilai dari

Uji t - test dapat dari p-value (pada kolom Sig.) yaitu untuk

variabel Country of Origin sebesar 0.209 > 0,05 artinya tidak

signifikan dan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 1.264 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1,984 (df=98, α=5%)

artinya tidak signifikan. Maka dapat diambil kesimpulan bawa

𝐻0 diterima dan 𝐻𝑎 ditolak. Artinya variabel Country of

Origin tidak berpengaruh pada keputusan pembelian.

c. Pengaruh Kelompok Acuan terhadap Keputusan

Pembelian

1) Perumusan Hipotesis

𝐻0 :Kelompok Acuan tidak berpengaruh pada keputusan

pembelian

𝐻𝑎 : Kelompok Acuan berpengaruh pada keputusan pembelian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

2) Menerima atau Menolak Hipotesis

Berdasarkan pada tabel V.20 uji regresi berganda, nilai dari

Uji t - test dapat dari p-value (pada kolom Sig.) yaitu untuk

variabel Kelompok Acuan sebesar 0.025 < 0,05 artinya

signifikan dan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 2.278 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1,984 (df=98, α=5%)

artinya signifikan. Maka dapat diambil kesimpulan bawa 𝐻0

diterima dan 𝐻𝑎 diterima. Artinya variabel Kelompok Acuan

berpengaruh pada keputusan pembelian.

d. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (𝑅2) bertujuan untuk mengetahui seberapa

besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel

dependen. Berikut hasil uji koefisien determinasi :

Tabel V.22

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .488a .239 .214 2.14123

a. Predictors: (Constant), Kelompok Acuan, Gaya Hidup, Country of

Origin

Sumber: Data SPSS 22.0, Maret 2019

Berdasarkan tabel V.22, nilai koefisien determinasi yang sudah

disesuaiikan (Adjusted R Square) sebesar 0.214 Artinya, 21.4%

variabel dependen keputusan pembelian dijelaskan oleh variabel

independen gaya hidup, country of origin, dan kelompok acuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

Sedangkan sisanya sebesar 76.1% (100%-23.9%) dijelaskan oleh

variabel lain diluar variabel yang digunakan.

E. Pembahasan

Berdasarkan jenis kelamin responden diperoleh penulis mayoritas

berjenis kelamin perempuan dengan proporsi 60% sedangkan responden

yang berjenis kelamin laki – laki dengan proporsi 40%. Berdasarkan usia

responden mayoritas pembeli atau pemakai sepatu Vans berada di usia 18

– 25 tahun dengan proporsi 73%, sedangkan usia kurang dari 17 tahun

hanya berjumlah 6%, 26 – 30 tahun dengan proporsi 12%, dan usia lebih

dari 30 tahun dengan proporsi 9 %. Berdasarkan pendapatan orang tua per

bulan mayoritas adalah berpendapatan kurang dari Rp. 5.000.000 per

bulan dengan proporsi 51%, pendapatan Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000

dengan proporsi 35%, dan pendapatan lebih dari Rp 10.000.000 dengan

proporsi 14%.

Berdasarkan uang saku perbulan responden mayoritas uang saku

per bulan kurang dari Rp.2.000.000 dengan proporsi 51%, memiliki uang

saku per bulan antara Rp.2.000.000 - Rp.3.000.000 dengan proporsi

sebesar 29%, memiliki uang saku per bulan antara Rp.3.000.001 -

Rp.4.000.000 dengan proporsi sebesar 11%, dan memiliki uang saku per

bulan lebih dari Rp.4.000.000 dengan proporsi sebesar 9%. Hasil ini

menunjukkan bahwa konsumen yang sudah pernah membeli atau

menggunakan sepatu Vans mayoritas memiliki uang saku per bulan

kurang dari Rp.2.000.000. Berdasarkan pernah tidaknya membeli atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

menggunakan sepatu vans mayoritas konsumen sepatu vans terdapat baru

pertama kali membeli atau menggunakan sepatu vans dengan proporsi

60%, pernah membeli atau menggunakan 2 kali dengan proporsi 22%,

dan lebih dari 2 kali membeli atau memakai sepatu vans dengan proporsi

18%.

Hasil analisis deskriptif pada tabel V.6 secara umum menunjukan

keseluruhan rata – rata variabel gaya hidup yaitu 3,79. Angka ini

menunjukkan bahwa gaya hidup termasuk kategori tinggi yang artinya

gaya hidup konsumen yang membeli atau sudah pernah menggunakan

sepatu Vans termasuk dalam gaya hidup Near Psychocentric yang artinya

konsumen ini cenderung terbiasa menggunakan produk yang lama untuk

mendapatkan kepuasan yang sama, namun ada kecenderungan ingin

mencari produk yang menawarkan hal baru. Rata – rata skor tertinggi

terdapat di item indikator kelima sebesar 4.33 artinya responden

cenderung hati-hati dan konservatif, sedangkan rata-rata terendah terdapat

di item indikator kedua sebesar 3,12 artinya responden lebih tertarik

menggunakan produk yang terkenal.

Hasil analisis deskriptif pada tabel V.7 secara umum menunjukan

keseluruhan rata-rata variabel persepsi kualitas adalah 3,90 yang termasuk

dalam kategori tinggi yang berarti konsumen yang membeli atau sudah

pernah menggunakan sepatu Vans memiliki persepsi kualitas dari country

of origin pada sepatu Vans tinggi. Jika dilihat dari rata-rata skor indikator

tertinggi dengan rata-rata 4,35 adalah pada pernyataan kelima “Amerika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

merupakan negara yang maju”. Sedangkan skor indikator terendah dengan

rata - rata 3,77 pada pernyataan kedua “Amerika merupakan negara

dengan tingkat kualitas produknya yang tinggi”.

Hasil analisis deskriptif pada tabel V.8 secara umum keseluruhan

rata-rata variabel kelompok referensi adalah 3,85 yang termasuk dalam

kategori tinggi berarti konsumen yang membeli atau sudah pernah

menggunakan sepatu Vans tingkat ketergantungannya tinggi. Jika dilihat

rata-rata skor indikator tertinggi dengan rata-rata 4,01 pada pernyataan

pertama “Saya selalu memperoleh informasi mengenai produk yang akan

saya beli dari beberapa teman dalam lingkungan pergaulan saya”.

Sedangkan skor indikator terendah adalah dengan rata-rata 3,74 pada

pernyataan ketiga “Pengalaman dari beberapa teman yang menggunakan

produk tersebut membuat saya tertarik menggunakan merek yang sama”.

Hasil analisis deskriptif berdasarkan pada tabel V.9 secara umum

hasil rata-rata keseluruhan variabel keputusan pembelian adalah 3,74 yang

termasuk dalam kategori tinggi yang berarti konsumen yang membeli atau

sudah pernah menggunakan sepatu vans keputusan pembeliannya

cenderung rasional. Jika dilihat dari rata-rata skor tertinggi dengan rata-

rata 3,83 pada pernyataan kedua “Sebelum melakukan pembelian, saya

telah membandingkan sepatu merek Vans dengan sepatu merek lainnya”

artinya para konsumen yang membeli atau sudah pernah menggunakan

sepatu Vans melakukan perbandingan dengan produk lain sebelum

melakukan pembelian, sedangkan skor indikator terendah dengan rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

skor 3,67 pada pernyataan pertama “Saya membeli sepatu Vans untuk

kebutuhan aktivitas saya”. Artinya para konsumen yang membeli atau

sudah menggunakan sepatu vans membeli atau menggunakannya untuk

memenuhi kebutuhan aktivitasnya sehari – hari.

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda, Country of Origin

tidak mempengaruhi keputusan pembelian melainkan variabel Gaya

Hidup dan Kelompok Acuan mempengaruhi keputusan pembelian. Hal ini

dibuktikan dari hasil uji hipotesis (uji t) Gaya Hidup sebesar 0.039 < 0.05

artinya signifikan dan 2.092 > 1,984 (df=98, α=5%) artinya signifikan.

Artinya variabel gaya hidup berpengaruh positif pada keputusan

pembelian. Hal ini senada dengan penelitian sebelumnya oleh Shyntia

Devi Pandu’u dengan judul “Pengaruh Citra merek, Kualitas Produk dan

Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Iphone”. Hasil pengujian

hipotesis dalam penelitian ini ditemukan bahwa gaya hidup berpengaruh

signifikan pada keputusan pembelian Iphone. Hasil penelitian ini juga

didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Felisianus Dwito

Unggala Putra dengan judul “Analisis Pengaruh Keluarga, Kelompok

Referensi, dan Persepsi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian

Smartphone Android merek Samsung” pada penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa kelompok referensi/ kelompok acuan berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone Android. Hasil

penelitian ini juga didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Puput Arim Nurjanah dengan judul “Pengaruh Harga, Merek, dan Negara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

Asal terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Susu Formula Balita Di

Purworejo” pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Negara asal

tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk susu

formula balita. Negara asal dinilai hanya sebagai pengetahuan konsumen

saja, sehingga konsumen tidak tertarik untuk melakukan pembelian

produk.

Hasil uji hipotesis (uji t) yang sudah dilakukan oleh penulis

Country of Origin sebesar 0.209 > 0,05 artinya tidak signifikan dan 1.264

> 1,984 (df=98, α=5%) artinya tidak signifikan. Maka dapat diambil

kesimpulan bawa diterima dan ditolak artinya variabel Country of Origin

tidak berpengaruh positif pada keputusan pembelian. Berdasarkan teori

Kotler dan Armstrong (2008:179) terdapat lima proses keputusan

pembelian yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi

alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pascapembelian. Pada

proses bagian keputusan pembelian terdapat faktor pengintervensi berupa

sikap orang lain dan faktor situasional yang tidak dapat diantisipasi yang

mungkin muncul untuk mengubah niat pembelian (Kotler dan Keller,

2009:189). Pada penelitian ini berarti bahwa produk jika dilihat dari

kualitas negara asal tidak mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Konsumen membutuhkan lebih dari sekedar melihat dari kualitas negara

asal dari produk tersebut untuk melakukan pembelian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Pada penelitian ini, diperoleh hasil analisis data dan pembahasan

tentang gaya hidup, country of origin, kelompok acuan, dan keputusan

pembelian. Adapun hasil yang didapat setelah menyelesaikan seluruh

pengujian sebagai berikut :

1. Profil responden yang peneliti peroleh yaitu 100 responden yang telah

mengetahui dan sedang menggunakan sepatu Vans seiring

berkembangnya jaman mayoritas responden berjenis kelamin

perempuan berusia antara 18 sampai 25 tahun dengan pendapatan

orangtua per bulan kurang dari Rp. 5.000.000, dan uang saku per

bulan sebesar kurang dari Rp. 2.000.000.

2. Gaya hidup dari responden dalam penelitian ini termasuk kategori

tinggi (Near Psychographic) yang memiliki ciri-ciri hati-hati dan

konservatif, penuh pertimbangan dalam pengeluaran, lebih memilih

merek terkenal, dan kecenderungan melakukan pembelian setelah

mereka memiliki persepsi kualitas yang baik.

3. Persepsi kualitas produk berdasarkan Country of Origin tidak

mempengaruhi keputusan pembelian, melainkan variabel Gaya Hidup

dan Kelompok Acuan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

4. Berdasarkan hasil koefisien determinasi, dilihat dari Adjusted R

Square yaitu sebesar 0.214 sebesar Artinya, 21.4% variabel dependen

keputusan pembelian dijelaskan oleh variabel independen gaya hidup,

country of origin, dan kelompok acuan. Sedangkan sisanya sebesar

76.1% (100% - 23.9%) dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel

yang digunakan.

B. Saran

1. Bagi Pihak Perusahaan

Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa gaya hidup

responden di penelitian ini termasuk dalam kategori tinggi (Near

Psychocentric) yang berarti gaya hidup konsumen yang sedang atau

sudah menggunakan sepatu Vans cenderung terbiasa menggunakan

produk yang lama untuk mendapatkan kepuasaan yang sama, namun

ada kecenderungan ingin pula mencari produk yang menawarkan hal

baru. Berdasarkan hasil rata-rata variabel gaya hidup, perusahaan

perlu mencermati pernyataan ke-4 “Saya tidak mudah untuk

mengeluarkan uang dalam jumlah tertentu untuk membeli produk

yang diminati”. Saran peneliti kepada perusahaan yaitu memberikan

inovasi produk yang baru dan mengadakan promosi diskon di periode

waktu tertentu untuk mendorong konsumen agar melakukan

pembelian sepatu Vans dikarenakan harga sepatu Vans sendiri

cenderung mahal dibandingkan merek lainnya yang mempunyai

model yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

Berdasarkan hasil analisis variabel Country of Origin termasuk

dalam kategori tinggi yang artinya para konsumen yang sedang atau

sudah menggunakan sepatu Vans memiliki persepsi kualitas pada

sepatu Vans yang sangat atau baik. Pada hasil rata-rata variabel

Country of Origin perusahaan perlu mencermati pada bagian

pernyataan yang mendapat skor terendah yaitu pada pernyataan kedua

yaitu “Amerika merupakan negara dengan tingkat kualitas produknya

yang tinggi”. Saran peneliti bagi perusahaan yaitu perusahaan harus

meningkatkan lagi kualitas sepatu Vans agar persepsi kualitas akan

country of origin kepada produk tersebut terus meningkat yang akan

menimbulkan keputusan pembelian. Perusahaan perlu meningkatkan

kualitas sepatu Vans misalnya bahan sepatu yang berkualitas tinggi,

agar tidak mudah rusak dan dapat dipakai jangka panjang.

Berdasarkan hasil analisis variabel kelompok acuan termasuk

dalam kategori tinggi yang artinya konsumen sepatu Vans yang sudah

atau sedang menggunakan Sepatu Vans tingkat ketergantungannya

tinggi. Pada hasil rata-rata variabel kelompok acuan perusahaan perlu

mencermati pada bagian yang mendapat skor terendah yaitu pada

pernyataan ketiga “Pengalaman dari beberapa teman yang

menggunakan produk tersebut membuat saya tertarik menggunakan

merek yang sama”. Saran peneliti untuk perusahaan yaitu

menstabilkan kualitas produk agar para konsumen yang membeli

sepatu Vans memiliki kualitas dan desain yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya hidup dan kelompok

acuan berpengaruh pada keputusan pembelian dan country of origin

tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Peneliti selanjutnya

diharapkan menambah variabel lain diluar variabel yang digunakan

dalam penelitian ini sehingga dapat dilihat variabel lain apa saja yang

dapat mempengaruhi keputusan pembelian, karena pada penelitian ini

mempunyai nilai pengaruh yang sangat kecil.

C. Keterbatasan

Beberapa keterbatasan yang penulis alami dari mulai proposal,

melakukan penelitian, sampai dengan mengolah data diantaranya adalah

sebagai berikut :

1. Penelitian ini hanya menggunakan 3 variabel independen yaitu

gaya hidup, country of origin, dan kelompok acuan.

2. Peneliti tidak mengetahui dalam mengisi kuesioner responden

menjawab berdasarkan keadaan yang sebenarnya atau tidak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

DAFTAR REFERENSI

Cooper dan Schindler.2017.”Metode Penelitian Bisnis”.Jakarta: Salemba

Empat.

Handoko, T Hani.2000.”Manajemen Pemasaran: Analisa Perilaku

Konsumen”.Yogyakarta : BPFE

Hendra, Nata dan Ariesya. 2015. ”Pengaruh Country Of Origin Terhadap

Keputusan Pembelian (Studi Pada Pengguna Produk Smartphone dan

Tablet Samsung di Universitas Kristen Maranatha)”.

Jalasena, Bintang dan Sri Setyo.2014.”Pengaruh Gaya Hidup dan Kelomok

Acuan terhadap Keputusan Pembelian smartphone merek Samsung

Galaxy dalam Bisma Jurnal Bisnis dan Manajemen. Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Surabaya.

Kotler, Armstrong.2008. “Prinsip-Prinsip Pemasaran”, Jilid 1 Edisi 12.

Erlangga.

Kotler, Keller.2009.”Manajemen Pemasaran” Edisi13 jilid 2. Jakarta :

Erlangga.

Kotler, Phillip dan Keller, Kevin L. 2009 (terjemahan Bob Sabran).

“Manajemen Pemasaran”, Jilid 1. Edisi 13. Erlangga.

Kotler, Phillip dan Keller, Kevin L. 2007.”Manajemen Pemasaran”.Jilid I.

Jakarta: indeks; Kelompok Gramedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

Kotler, Phillip. 1998. “Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan,

Implementasi dan Pengendalian”. Jilid 1.Edisi 6. Erlangga.

Minor dan Mowen.2001.”Perilaku Konsumen” Edisi 5 jilid 1. Jakarta:

Erlangga.

Nirmaya Candra Kirana, Sunarti.2015. ”Pеngaruh Country Of Origin

Tеrhadap Brand Imagе Dan Dampаknyа Bаgi Purchаsе Dеcisions (Survеi

Konsumеn Hеnnеs dаn Mаuritz (H&M) pаdа Mаhаsiswа Strаtа 1 Jurusаn

Ilmu Аdministrаsi Bisnis dаn Ilmu Аdministrаsi Publik di Fаkultаs Ilmu

Аdministrаsi di Univеrsitas Brawijaya)” Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)

Vol.25 No. 1 Agustus 2015

Pandu’u, Shyntia Devi. 2017.”Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk dan

Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian iPhone (studi kasus pada

mahasiswa dan mahasiswi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta)”Skripsi. Universitas Sanata Dharma.

Setiadi, Nugroho J.2003. “Perilaku Konsumen”.Jakarta: Prenadamedia.

Siregar, Syofian.2017.”Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif”.

Jakarta : Bumi Aksara

Sugiarto.2017.”Metodologi Penelitian Bisnis”.Yogyakarta:ANDI.

Sugiyono. 2005. “Metode Penelitian Administrasi”. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono.2017.”Metode Penelitian Bisnis”.Bandung: Alfabeta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

Suharyono Putri dan Edy Yulianto. 2015. “Pengaruh Country Of Origin Dan

Global Brand Image Terhadap Minat Beli Dan Keputusan Pembelian

(Survei pada Konsumen yang Membeli Smartphone Samsung Galaxy di

Asia Tenggara)”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)Vol. 25 No. 1 Agustus

2015.

Suliyanto.2018.”Metode Penelitian Bisnis”.Yogyakarta: ANDI.

Sumarwan.2011.”Perilaku Konsumen, Teori dan Penerapannya dalam

Pemasaran”. Bogor : Ghalia Indonesia.

Zikmund, Barry.2013.”Menjelajah Riset Pemasaran”. Jakarta: Salemba Empat.

http://repository.unika.ac.id/15170/2/11.30.0185%20Tri%20Himawan%20BA

B%20I.pdf diakses pada tanggal 9 september 2018

https://www.google.co.id/amp/s/amp.kompas.com/lifestyle/read/2018/07/26/0

90000820/ambil-peluang-dari-2-tren-utama-penjualan-vans-terus-

melonjak diakses pada tanggal 7 september 2018

https://www.priceza.co.id/guide/Harga-Sepatu-Vans/1218. Diakses pada

tanggal 5 september 2018

https://www.sneakersholic.com/2015/04/beberapa-alasan-kenapa-sepatu-vans-

sangat-populer.html?m=1.https://www.google.co.id/amp/s/bp-

guide.id/AXS3J6LF/amp Diakses pada tanggal 7 september 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

LAMPIRAN 1

KUESIONER

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

1. Data Identitas Responden

Mohon untuk mengisi titik – titik pertanyaan dibawah ini atau beri tanda

(√) pada pilihan jawaban yang sesuai dengan keadaan sesungguhnya.

1. Nama :

2. Jenis Kelamin :

Pria

Wanita

3. Umur/ usia :

< 17 tahun

18-25 tahun

26-30 tahun

> 31tahun

4. Pendapatan Orang tua/ Pribadi :

< Rp 5.000.000

Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000

> Rp 10.000.000

5. Uang saku perbulan

< Rp 2.000.000

Rp 2.000.001 – Rp 3.000.000

Rp 3.000.001 – R4.000.000

> Rp 4.000.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

6. Pernah membeli atau memakai sepatu Vans :

1 kali

2 kali

≥ 2 kali

2. Daftar Pertanyaan

Petunjuk pengisisan!

Pilihlah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan saat ini

dengan cara memberikan tanda (√) pada kolom yang disediakan.

Keterangan :

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

N = Netral

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

Gaya Hidup

No. Pernyataan SS S N TS STS

1.

Saya mencari produk kerena ingin

mencari kepuasan diri

2.

Saya cenderung menggunakan produk

dari merek yang terkenal

3. Saya memilih menggunakan produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

untuk memberikan manfaat baru.

4.

Saya tidak mudah untuk mengeluarkan

uang dalam jumlah tertentu untuk

membeli produk yang diminati.

5.

Saya cenderung butuh pertimbangan

sebelum bertindak

Country of Origin

No. Pernyataan SS S N TS STS

1. Menurut saya, Amerika merupakan

negara yang memiliki temuan – temuan

baru (inovasi) yang bagus dalam

berbagai produk.

2. Amerika merupakan negara dengan

tingkat kualitas produknya yang tinggi.

3. Menurut saya, Amerika memiliki

kemampuan membuat desain produk

yang sesuai dengan selera konsumen.

4. Amerika merupakan negara yang kreatif

dalam melakukan proses produksi.

5. Amerika mampu memproduksi barang –

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

barang yang bergengsi atau memiliki

prestise.

6. Amerika merupakan negara yang maju.

Kelompok Acuan

No. Pernyataan SS S N TS STS

1. Saya memperoleh informasi mengenai

produk yang akan saya beli dari

beberapa teman dalam lingkungan

pergaulan saya.

2. Informasi mengenai sebuah produk

yang saya peroleh dari teman yang

dapat saya percayai.

3. Pengalaman dari beberapa teman saya

yang menggunnakan produk tersebut

membuat saya tertarik untuk

menggunakan merek yang sama.

4. Pendapat dari teman – teman menjadi

salah satu rujukan bagi saya dalam

menentukan produk yang akan saya

beli.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

Keputusan Pembelian

No. Pernyataan SS S N TS STS

1. Saya membeli sepatu Vans untuk

kebutuhan aktivitas saya.

2. Sebelum melakukan pembelian, saya

telah membandingkan sepatu Vans

dengan sepatu merek lainnya.

3. Membeli sepatu Vans merupakan

keputusan yang tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

LAMPIRAN 2

IDENTITAS,

DATA

RESPONDEN,

DAN

DATA

VARIABEL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

No Nama (boleh tidak diisi) Jenis Kelamin

Umur / Usia

Pendapatan Orangtua / Pribadi Uang Saku Per bulan

1 Totabi Perempuan 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

2 Alita Perempuan 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

3 Maria Octavia Perempuan

17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

4 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000

Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000

5 AlNJ Laki - laki 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

6 Kevin Laki - laki 17 tahun - 25 tahun

> Rp 10.000.000

Rp. 3.000.001 - Rp 4.000.000

7 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 < Rp 2.000.000

8 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

9 Queenna Perempuan 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

10 Perempuan > 31 tahun

< Rp 5.000.000

Rp. 3.000.001 - Rp 4.000.000

11 Immanuel Hobby Laki - laki

17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

12 Perempuan 17 tahun - 25 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 < Rp 2.000.000

13 Liska L Perempuan 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

14 Jennifer Perempuan 17 tahun - 25 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 < Rp 2.000.000

15 D Perempuan 17 tahun - 25 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000

Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000

16 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 < Rp 2.000.000

17 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun

> Rp 10.000.000

Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000

18 ayu Perempuan

< 17 tahun, 17 tahun - 25 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 < Rp 2.000.000

19 Rensi cantik Perempuan

< 17 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

20 Asep Laki - laki < 17 < Rp Rp 2.000.001 - Rp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

tahun 5.000.000 3.000.000

21 Perempuan 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

22 Tya Perempuan 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

23 Perempuan 17 tahun - 25 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 < Rp 2.000.000

24 Perempuan 17 tahun - 25 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 < Rp 2.000.000

25 Perempuan 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

26 Anne andiani Perempuan

26 tahun - 30 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

27 Ruth Perempuan 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

28 Perempuan 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

29 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

30 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

31 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 < Rp 2.000.000

32 Vio Perempuan 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

33 Angga Laki - laki 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

34 Perempuan 17 tahun - 25 tahun

> Rp 10.000.000

Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000

35 Perempuan 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

36 Jennie Perempuan 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000

Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000

37

Devina Winy Yovita Perempuan

17 tahun - 25 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000

Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000

38 Avy genta Perempuan 17 tahun - 25 tahun

> Rp 10.000.000 < Rp 2.000.000

39 Perempuan 17 tahun - 25 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 > Rp 4.000.000

40 Perempuan 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

41

Geraldy frendy kusuma Laki - laki

17 tahun - 25 tahun

Rp 5.000.000 - Rp < Rp 2.000.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

10.000.000

42 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

43 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

44 Perempuan 17 tahun - 25 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000

Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000

45 Malvin Laki - laki 17 tahun - 25 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 < Rp 2.000.000

46 Perempuan 17 tahun - 25 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000

Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000

47 Perempuan 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

48 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun

> Rp 10.000.000

Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000

49 Perempuan 17 tahun - 25 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 < Rp 2.000.000

50 Perempuan 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

51 karin Perempuan 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000

Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000

52 Clara Perempuan 17 tahun - 25 tahun

> Rp 10.000.000 > Rp 4.000.000

53 Laki - laki > 31 tahun

< Rp 5.000.000

Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000

54 Perempuan 26 tahun - 30 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

55 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000, Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000

Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000

56 Laki - laki > 31 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

57 Perempuan > 31 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 > Rp 4.000.000

58 Perempuan > 31 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000

Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000

59 Rowen Noverio Laki - laki

17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

60 Bella Aurel Perempuan 17 tahun - < Rp < Rp 2.000.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

Karenina 25 tahun 5.000.000

61 Perempuan 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

62 Sintya Perempuan 26 tahun - 30 tahun

> Rp 10.000.000

Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000

63 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 < Rp 2.000.000

64 Perempuan > 31 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

65 Uly Perempuan 26 tahun - 30 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

66 fy Perempuan 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

67 Perempuan 17 tahun - 25 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000

Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000

68 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun

> Rp 10.000.000

Rp. 3.000.001 - Rp 4.000.000

69 Mr tyu Laki - laki, Perempuan

< 17 tahun, 17 tahun - 25 tahun, 26 tahun - 30 tahun, > 31 tahun

< Rp 5.000.000, Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000, > Rp 10.000.000

< Rp 2.000.000, Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000, Rp. 3.000.001 - Rp 4.000.000, > Rp 4.000.000

70 Toota Perempuan 26 tahun - 30 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000

Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000

71 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

72 Tina Perempuan 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

73 Layla Perempuan 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000

< Rp 2.000.000, Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000

74 Alu Laki - laki 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

75 Zilo Laki - laki 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000

Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000

76 Hana Perempuan 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

77 Diana Perempuan 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

78 Yudi Laki - laki > 31 tahun

> Rp 10.000.000 > Rp 4.000.000

79 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 > Rp 4.000.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

80 Laki - laki 26 tahun - 30 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000

Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000

81 Istri sah Donghae Perempuan

< 17 tahun

> Rp 10.000.000 > Rp 4.000.000

82 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun

> Rp 10.000.000

Rp. 3.000.001 - Rp 4.000.000

83 Loveyou Laki - laki 26 tahun - 30 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

84

Maria Donghae selamanya Perempuan

17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000 < Rp 2.000.000

85 Yaya Perempuan 17 tahun - 25 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000

Rp. 3.000.001 - Rp 4.000.000

86 Mariana Grande Perempuan

< 17 tahun

< Rp 5.000.000

Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000

87 Yuk Perempuan 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000

Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000

88 Dewi Perempuan 26 tahun - 30 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000

Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000

89 Oke Laki - laki 26 tahun - 30 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000

Rp. 3.000.001 - Rp 4.000.000

90 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 > Rp 4.000.000

91 Koko Laki - laki > 31 tahun

< Rp 5.000.000

Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000

92 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun

> Rp 10.000.000 > Rp 4.000.000

93 Dua Laki - laki 17 tahun - 25 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000

Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000

94 Hai Perempuan 26 tahun - 30 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000

Rp. 3.000.001 - Rp 4.000.000

95 Dinar Perempuan 17 tahun - 25 tahun

< Rp 5.000.000

Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000

96 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000

Rp. 3.000.001 - Rp 4.000.000

97 Perempuan 26 tahun - 30 tahun

> Rp 10.000.000

Rp. 3.000.001 - Rp 4.000.000

98 Perempuan 17 tahun - Rp Rp 2.000.001 - Rp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

25 tahun 5.000.000 - Rp 10.000.000

3.000.000

99 Laki - laki 17 tahun - 25 tahun

Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000

Rp 2.000.001 - Rp 3.000.000

100 Kiel Laki - laki 17 tahun - 25tahun

Rp, 5.000.000 – Rp 10,000,000

Rp 2.000.001 – Rp 3.000.000

TABULASI VARIABEL GAYA HIDUP

KODE RESP P1 P2 P3 P4 P5 TOTAL RATA RATA

1 5 3 4 3 4 19 3.8

2 5 2 4 4 2 17 3.4

3 3 4 4 2 4 17 3.4

4 4 4 3 4 5 20 4

5 5 4 2 4 4 19 3.8

6 5 3 2 5 4 19 3.8

7 3 5 2 2 5 17 3.4

8 3 3 3 5 5 19 3.8

9 5 5 5 5 5 25 5

10 5 3 5 5 5 23 4.6

11 4 5 4 2 5 20 4

12 4 4 4 2 2 16 3.2

13 4 1 4 5 5 19 3.8

14 5 3 4 4 5 21 4.2

15 4 4 4 2 5 19 3.8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

16 5 2 4 4 3 18 3.6

17 4 3 5 5 4 21 4.2

18 4 5 4 4 4 21 4.2

19 5 4 5 5 5 24 4.8

20 4 3 2 5 5 19 3.8

21 3 2 3 5 5 18 3.6

22 2 1 4 5 5 17 3.4

23 5 3 4 5 5 22 4.4

24 4 4 4 5 5 22 4.4

25 1 2 3 5 5 16 3.2

26 5 1 1 4 5 16 3.2

27 5 5 5 5 5 25 5

28 5 5 5 5 5 25 5

29 3 3 3 5 5 19 3.8

30 4 4 4 4 5 21 4.2

31 3 5 5 4 5 22 4.4

32 2 2 4 4 5 17 3.4

33 4 3 4 4 5 20 4

34 4 3 3 4 4 18 3.6

35 3 2 4 3 4 16 3.2

36 5 3 5 1 5 19 3.8

37 4 2 5 4 5 20 4

38 5 2 5 5 5 22 4.4

39 4 3 5 5 5 22 4.4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

40 4 2 3 5 5 19 3.8

41 4 5 3 4 5 21 4.2

42 3 3 4 3 3 16 3.2

43 4 5 3 5 5 22 4.4

44 4 2 4 3 5 18 3.6

45 4 4 4 3 4 19 3.8

46 3 3 3 3 3 15 3

47 5 3 3 5 5 21 4.2

48 4 5 3 5 5 22 4.4

49 5 3 5 5 5 23 4.6

50 4 2 4 4 5 19 3.8

51 3 3 3 5 5 19 3.8

52 5 5 5 1 4 20 4

53 5 1 5 5 5 21 4.2

54 5 1 5 5 5 21 4.2

55 4 3 4 5 5 21 4.2

56 4 3 5 5 5 22 4.4

57 4 4 5 5 5 23 4.6

58 2 1 5 3 5 16 3.2

59 3 2 5 4 4 18 3.6

60 2 1 4 2 5 14 2.8

61 2 1 3 4 5 15 3

62 3 4 4 4 5 20 4

63 1 1 1 1 1 5 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

64 1 1 2 2 2 8 1.6

65 1 1 3 5 5 15 3

66 3 3 3 4 3 16 3.2

67 4 4 4 3 4 19 3.8

68 5 5 3 1 5 19 3.8

69 3 3 3 3 3 15 3

70 5 5 5 2 2 19 3.8

71 4 3 4 4 4 19 3.8

72 5 4 5 4 5 23 4.6

73 4 5 4 4 5 22 4.4

74 5 4 4 5 4 22 4.4

75 4 4 5 4 5 22 4.4

76 3 3 4 4 4 18 3.6

77 5 3 3 5 5 21 4.2

78 4 5 4 5 4 22 4.4

79 4 4 3 3 4 18 3.6

80 4 4 4 4 4 20 4

81 4 5 4 5 4 22 4.4

82 4 2 4 4 4 18 3.6

83 4 4 4 4 4 20 4

84 4 3 5 4 3 19 3.8

85 5 1 4 2 5 17 3.4

86 4 3 4 5 4 20 4

87 4 2 4 2 4 16 3.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

88 4 4 4 4 4 20 4

89 5 1 4 4 4 18 3.6

90 4 5 3 4 4 20 4

91 4 1 4 4 4 17 3.4

92 5 5 5 1 4 20 4

93 4 1 3 4 4 16 3.2

94 3 2 4 4 4 17 3.4

95 2 4 4 4 3 17 3.4

96 3 2 4 1 4 14 2.8

97 5 5 4 4 4 22 4.4

98 5 4 4 4 5 22 4.4

99 5 5 5 5 5 25 5

100 5 3 4 3 4 19 3.8

TABULASI VARIABEL COUNTRY OF ORIGIN

KODE RESP P1 P2 P3 P4 P5 P6 TOTAL RATA RATA

1 4 4 4 4 4 5 25 4.166666667

2 5 5 4 4 4 5 27 4.5

3 4 3 4 4 4 5 24 4

4 5 4 3 5 3 4 24 4

5 3 4 3 3 3 4 20 3.333333333

6 5 3 4 2 4 5 23 3.833333333

7 4 4 3 3 5 5 24 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

8 5 5 5 5 5 5 30 5

9 5 5 5 5 5 5 30 5

10 3 4 4 3 4 5 23 3.833333333

11 4 4 3 4 4 5 24 4

12 3 3 3 3 3 3 18 3

13 2 2 2 2 3 5 16 2.666666667

14 3 3 4 4 4 4 22 3.666666667

15 5 5 5 5 5 5 30 5

16 2 4 4 4 4 4 22 3.666666667

17 4 3 3 3 3 4 20 3.333333333

18 5 5 5 5 4 5 29 4.833333333

19 4 4 4 4 4 4 24 4

20 4 4 5 5 5 5 28 4.666666667

21 3 3 3 3 3 4 19 3.166666667

22 5 4 5 4 5 5 28 4.666666667

23 5 4 5 4 5 5 28 4.666666667

24 4 4 4 4 4 5 25 4.166666667

25 5 5 5 5 5 5 30 5

26 5 4 3 4 4 4 24 4

27 4 4 5 5 4 4 26 4.333333333

28 4 4 5 5 4 4 26 4.333333333

29 3 3 3 3 3 3 18 3

30 2 4 4 4 4 4 22 3.666666667

31 4 5 5 5 5 5 29 4.833333333

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

32 3 3 3 4 4 4 21 3.5

33 4 4 3 4 4 4 23 3.833333333

34 3 3 3 3 3 4 19 3.166666667

35 4 3 4 4 4 5 24 4

36 4 4 4 4 4 5 25 4.166666667

37 5 4 5 4 5 5 28 4.666666667

38 4 4 4 4 4 5 25 4.166666667

39 4 3 3 4 4 5 23 3.833333333

40 4 5 4 3 3 4 23 3.833333333

41 5 5 5 5 5 5 30 5

42 3 2 3 2 4 4 18 3

43 3 4 3 3 3 5 21 3.5

44 4 4 4 4 4 4 24 4

45 4 3 3 3 4 5 22 3.666666667

46 3 3 3 3 3 3 18 3

47 5 5 5 5 5 5 30 5

48 5 4 4 4 4 5 26 4.333333333

49 5 4 4 5 4 5 27 4.5

50 3 2 3 3 4 3 18 3

51 3 4 4 3 3 4 21 3.5

52 5 5 5 5 5 5 30 5

53 1 1 1 1 1 1 6 1

54 3 3 3 3 3 3 18 3

55 4 4 5 4 4 5 26 4.333333333

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

56 4 4 4 4 4 5 25 4.166666667

57 3 3 3 3 3 4 19 3.166666667

58 5 4 4 4 5 5 27 4.5

59 3 4 2 2 4 3 18 3

60 3 3 3 3 3 5 20 3.333333333

61 3 3 3 3 3 5 20 3.333333333

62 4 4 5 4 5 5 27 4.5

63 1 1 1 1 1 1 6 1

64 2 2 5 4 3 4 20 3.333333333

65 3 3 3 3 5 5 22 3.666666667

66 3 2 4 3 3 3 18 3

67 4 4 4 4 4 5 25 4.166666667

68 1 1 3 3 3 5 16 2.666666667

69 3 3 3 3 3 3 18 3

70 4 4 4 4 4 5 25 4.166666667

71 4 4 3 2 3 4 20 3.333333333

72 5 4 4 5 4 5 27 4.5

73 4 3 3 4 4 5 23 3.833333333

74 4 5 4 4 5 5 27 4.5

75 5 5 4 5 4 5 28 4.666666667

76 4 4 4 5 5 3 25 4.166666667

77 4 4 4 5 4 5 26 4.333333333

78 4 5 4 4 4 5 26 4.333333333

79 5 5 5 4 4 4 27 4.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

80 4 4 4 4 3 4 23 3.833333333

81 3 3 4 4 3 4 21 3.5

82 4 4 4 2 4 4 22 3.666666667

83 4 5 5 5 5 5 29 4.833333333

84 4 3 5 4 5 5 26 4.333333333

85 5 5 5 5 5 5 30 5

86 3 5 2 3 4 3 20 3.333333333

87 4 4 4 4 4 4 24 4

88 5 5 5 5 5 5 30 5

89 4 4 4 4 4 4 24 4

90 4 4 3 5 5 5 26 4.333333333

91 4 4 4 3 2 4 21 3.5

92 5 5 5 5 5 5 30 5

93 4 4 4 4 4 4 24 4

94 3 4 4 4 4 5 24 4

95 4 4 4 4 4 5 25 4.166666667

96 4 4 4 4 4 4 24 4

97 4 4 5 4 4 4 25 4.166666667

98 5 5 5 5 5 5 30 5

99 5 5 5 4 4 4 27 4.5

100 4 4 4 4 4 5 25 4.166666667

TABULASI VARIABEL KELOMPOK ACUAN

KODE RESP P1 P2 P3 P4 TOTAL RATA RATA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

1 5 5 5 5 20 5

2 3 2 2 2 9 2.25

3 4 4 4 4 16 4

4 4 4 5 4 17 4.25

5 4 3 3 4 14 3.5

6 1 4 2 4 11 2.75

7 4 5 4 4 17 4.25

8 5 5 5 5 20 5

9 4 4 2 2 12 3

10 5 5 5 5 20 5

11 4 4 3 4 15 3.75

12 4 4 3 4 15 3.75

13 5 3 3 4 15 3.75

14 4 4 4 4 16 4

15 5 5 5 5 20 5

16 4 3 4 4 15 3.75

17 4 4 3 5 16 4

18 5 5 5 5 20 5

19 5 5 5 5 20 5

20 4 4 4 4 16 4

21 4 2 2 2 10 2.5

22 3 2 3 3 11 2.75

23 3 4 4 3 14 3.5

24 4 4 4 4 16 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

25 4 4 4 4 16 4

26 4 2 2 3 11 2.75

27 5 5 5 5 20 5

28 5 5 5 5 20 5

29 5 4 4 4 17 4.25

30 4 4 5 4 17 4.25

31 5 5 5 5 20 5

32 5 3 2 5 15 3.75

33 4 3 4 4 15 3.75

34 4 4 4 4 16 4

35 4 4 4 4 16 4

36 5 5 5 3 18 4.5

37 5 3 3 3 14 3.5

38 5 5 5 5 20 5

39 4 5 4 5 18 4.5

40 5 4 4 3 16 4

41 5 5 5 4 19 4.75

42 3 3 2 2 10 2.5

43 5 4 4 4 17 4.25

44 4 4 4 4 16 4

45 4 4 4 2 14 3.5

46 3 3 3 3 12 3

47 4 4 4 4 16 4

48 1 1 2 1 5 1.25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

49 5 5 5 4 19 4.75

50 3 2 4 4 13 3.25

51 3 4 3 4 14 3.5

52 5 5 5 5 20 5

53 1 1 1 1 4 1

54 4 4 5 5 18 4.5

55 5 4 4 4 17 4.25

56 5 5 5 5 20 5

57 5 4 5 5 19 4.75

58 4 5 3 1 13 3.25

59 4 4 3 3 14 3.5

60 3 3 3 3 12 3

61 3 3 3 3 12 3

62 4 4 4 4 16 4

63 1 1 1 1 4 1

64 3 3 3 3 12 3

65 3 3 3 3 12 3

66 2 4 2 2 10 2.5

67 3 4 3 4 14 3.5

68 3 3 1 5 12 3

69 3 3 3 3 12 3

70 5 5 5 5 20 5

71 4 4 3 3 14 3.5

72 4 4 5 4 17 4.25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

73 5 4 4 3 16 4

74 3 5 4 4 16 4

75 5 4 4 3 16 4

76 5 4 5 4 18 4.5

77 5 4 5 5 19 4.75

78 5 4 5 4 18 4.5

79 4 5 5 5 19 4.75

80 5 4 4 4 17 4.25

81 5 5 4 4 18 4.5

82 4 4 4 4 16 4

83 5 5 5 5 20 5

84 4 4 2 4 14 3.5

85 3 3 3 3 12 3

86 5 5 2 4 16 4

87 4 4 4 4 16 4

88 1 5 2 4 12 3

89 5 5 4 4 18 4.5

90 4 4 4 4 16 4

91 4 2 4 5 15 3.75

92 5 5 5 5 20 5

93 4 4 4 4 16 4

94 5 4 4 4 17 4.25

95 5 5 5 5 20 5

96 4 4 4 4 16 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

97 4 4 5 5 18 4.5

98 5 2 5 4 16 4

99 4 4 4 4 16 4

100 5 5 5 5 20 5

TABULASI VARIABEL KEPUTUSAN PEMBELIAN

KODE RESP P1 P2 P3 TOTAL RATA RATA

1 5 5 5 15 5

2 5 5 5 15 5

3 4 4 4 12 4

4 4 4 5 13 4.333333333

5 5 4 5 14 4.666666667

6 5 4 4 13 4.333333333

7 4 4 5 13 4.333333333

8 3 4 4 11 3.666666667

9 4 4 5 13 4.333333333

10 5 4 4 13 4.333333333

11 4 4 4 12 4

12 4 4 3 11 3.666666667

13 4 5 4 13 4.333333333

14 4 5 5 14 4.666666667

15 5 5 4 14 4.666666667

16 4 4 5 13 4.333333333

17 3 4 3 10 3.333333333

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

18 5 5 5 15 5

19 4 5 3 12 4

20 4 4 4 12 4

21 3 4 3 10 3.333333333

22 3 3 3 9 3

23 4 4 4 12 4

24 5 4 4 13 4.333333333

25 4 2 3 9 3

26 4 3 3 10 3.333333333

27 4 4 4 12 4

28 4 4 4 12 4

29 4 4 3 11 3.666666667

30 4 3 5 12 4

31 3 4 4 11 3.666666667

32 1 4 2 7 2.333333333

33 4 3 4 11 3.666666667

34 3 4 3 10 3.333333333

35 4 4 4 12 4

36 4 3 4 11 3.666666667

37 4 5 5 14 4.666666667

38 3 3 3 9 3

39 3 4 4 11 3.666666667

40 3 5 2 10 3.333333333

41 3 5 5 13 4.333333333

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

42 3 4 3 10 3.333333333

43 4 4 3 11 3.666666667

44 3 4 4 11 3.666666667

45 3 3 3 9 3

46 3 3 3 9 3

47 3 3 3 9 3

48 1 1 1 3 1

49 4 3 3 10 3.333333333

50 2 3 2 7 2.333333333

51 4 4 4 12 4

52 5 5 5 15 5

53 5 5 5 15 5

54 3 3 3 9 3

55 3 5 3 11 3.666666667

56 5 5 4 14 4.666666667

57 4 4 5 13 4.333333333

58 4 3 5 12 4

59 3 4 3 10 3.333333333

60 2 4 2 8 2.666666667

61 3 4 2 9 3

62 3 4 3 10 3.333333333

63 1 1 1 3 1

64 3 3 3 9 3

65 3 3 3 9 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

66 2 3 3 8 2.666666667

67 5 4 4 13 4.333333333

68 1 5 1 7 2.333333333

69 3 3 3 9 3

70 4 3 4 11 3.666666667

71 4 4 4 12 4

72 5 4 5 14 4.666666667

73 5 3 4 12 4

74 5 4 5 14 4.666666667

75 5 5 4 14 4.666666667

76 5 4 5 14 4.666666667

77 4 4 5 13 4.333333333

78 4 5 4 13 4.333333333

79 4 4 4 12 4

80 2 4 3 9 3

81 5 4 4 13 4.333333333

82 4 4 4 12 4

83 5 5 5 15 5

84 2 4 3 9 3

85 5 5 5 15 5

86 4 5 4 13 4.333333333

87 4 4 4 12 4

88 2 2 5 9 3

89 4 5 4 13 4.333333333

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

90 3 2 3 8 2.666666667

91 3 2 4 9 3

92 5 5 5 15 5

93 4 4 4 12 4

94 4 4 4 12 4

95 3 2 2 7 2.333333333

96 4 4 4 12 4

97 4 4 4 12 4

98 4 4 4 12 4

99 4 4 4 12 4

100 5 5 5 15 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

LAMPIRAN 3

OLAH DATA

MS.EXCEL,

SPSS, TABEL F

DAN TABEL t

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

UJI VALIDITAS

(MS.EXCEL 2010 )

1. Validitas Gaya Hidup

P1 P2 P3 P4 P5

NILAI KORELASI (r HITUNG)

0,520 0,523 0,475 0,233 0,419

2. Validitas Country of Origin

P1 P2 P3 P4 P5 P6

NILAI KORELASI (r HITUNG)

0,650 0,755 0,666 0,736 0,642 0,597

3. Validitas Kelompok Acuan

P1 P2 P3 P4

NILAI KORELASI (r HITUNG)

0,659 0,700 0,730 0,598

4. Validitas Keputusan Pembelian

P1 P2 P3

NILAI KORELASI (r HITUNG)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

0,574 0,445 0,600

UJI RELIABILITAS, UJI NORMALITAS, UJI MULTIKOLINEARITAS,

UJI HETEROKEDASTISITAS, UJI REGRESI BERGANDA, UJI

KOEFISIEN DETERMINASI

(SPSS 22.0)

5. Uji Reliabilitas Gaya Hidup

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.609 5

6. Uji Reliabilitas Country of Origin

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.911 6

7. Uji Reliabilitas Kelompok Acuan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.862 4

8. Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.787 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

9. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std.Deviation 2.10819895

Most Extreme Differences Absolute .063

Positive .063

Negative -.055

Test Statistic .063

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c, d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

10. Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.719 1.491 2.494 .014 Gaya hidup .168 .080 .219 2.092 .039 .734 1.362

Country of origin .071 .056 .134 1.264 .209 .715 1.399

Kelompok acuan .174 .077 .251 2.278 .025 .660 1.516

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

11. Uji Heterokedastisitas

12. Hasil Uji Regresi Berganda

13. Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .488a .239 .214 2.14123

a. Predictors: (Constant), Kelompok Acuan, Gaya Hidup, Country of Origin

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.719 1.491 2.494 .014

Gaya Hidup (X1) .168 .080 .219 2.092 .039

Country of Origin (X2)

.071 .056 .134 1.264 .209

Kelompok Acuan (X3)

.174 .077 .251 2.278 .025

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

Tabel Distribusi Nilai r tabel dengan signifikansi 5%

df

t

0,05

r

0,05 df

t

0,05

r

0,05 df

t

0,05

r

0,05 df

t

0,05

r

0,05

1 12,71 0,997 26 2,056 0,374 51 2,008 0,271 76 1,992 0,223

2 4,303 0,95 27 2,052 0,367 52 2,007 0,268 77 1,991 0,221

3 3,182 0,878 28 2,048 0,361 53 2,006 0,266 78 1,991 0,22

4 2,776 0,811 29 2,045 0,355 54 2,005 0,263 79 1,99 0,219

5 2,571 0,754 30 2,042 0,349 55 2,004 0,261 80 1,99 0,217

6 2,447 0,707 31 2,04 0,344 56 2,003 0,259 81 1,99 0,216

7 2,365 0,666 32 2,037 0,339 57 2,002 0,256 82 1,989 0,215

8 2,306 0,632 33 2,035 0,334 58 2,002 0,254 83 1,989 0,213

9 2,262 0,602 34 2,032 0,329 59 2,001 0,252 84 1,989 0,212

10 2,228 0,576 35 2,03 0,325 60 2 0,25 85 1,988 0,211

11 2,201 0,553 36 2,028 0,32 61 2 0,248 86 1,988 0,21

12 2,179 0,532 37 2,026 0,316 62 1,999 0,246 87 1,988 0,208

13 2,16 0,514 38 2,024 0,312 63 1,998 0,244 88 1,987 0,207

14 2,145 0,497 39 2,023 0,308 64 1,998 0,242 89 1,987 0,206

15 2,131 0,482 40 2,021 0,304 65 1,997 0,24 90 1,987 0,205

16 2,12 0,468 41 2,02 0,301 66 1,997 0,239 91 1,986 0,204

17 2,11 0,456 42 2,018 0,297 67 1,996 0,237 92 1,986 0,203

18 2,101 0,444 43 2,017 0,294 68 1,995 0,235 93 1,986 0,202

19 2,093 0,433 44 2,015 0,291 69 1,995 0,234 94 1,986 0,201

20 2,086 0,423 45 2,014 0,288 70 1,994 0,232 95 1,985 0,2

21 2,08 0,413 46 2,013 0,285 71 1,994 0,23 96 1,985 0,199

22 2,074 0,404 47 2,012 0,282 72 1,993 0,229 97 1,985 0,198

23 2,069 0,396 48 2,011 0,279 73 1,993 0,227 98 1,984 0,197

24 2,064 0,388 49 2,01 0,276 74 1,993 0,226 99 1,984 0,196

25 2,06 0,381 50 2,009 0,273 75 1,992 0,224 100 1,984 0,195

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

Distribution Nilai Tabel F0,05

Degrees of freedom for Nominator

De

gre

es

of

fre

ed

om

fo

r D

en

om

ina

tor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 15 20 24 30 40 60 120 ∞

1 161 200 216 225 230 234 237 239 241 242 244 246 248 249 250 251 252 253 254

2 18,5 19,0 19,2 19,2 19,3 19,3 19,4 19,4 19,4 19,4 19,4 19,4 19,4 19,5 19,5 19,5 19,5 19,5 19,5

3 10,1 9,55 9,28 9,12 9,01 8,94 8,89 8,85 8,81 8,79 8,74 8,70 8,66 8,64 8,62 8,59 8,57 8,55 8,53

4 7,71 6,94 6,59 6,39 6,26 6,16 6,09 6,04 6,00 5,96 5,91 5,86 5,80 5,77 5,75 5,72 5,69 5,66 5,63

5 6,61 5,79 5,41 5,19 5,05 4,95 4,88 4,82 4,77 4,74 4,68 4,62 4,56 4,53 4,50 4,46 4,43 4,40 4,37

6 5,99 5,14 4,76 4,53 4,39 4,28 4,21 4,15 4,10 4,06 4,00 3,94 3,87 3,84 3,81 3,77 3,74 3,70 3,67

7 5,59 4,74 4,35 4,12 3,97 3,87 3,79 3,73 3,68 3,64 3,57 3,51 3,44 3,41 3,38 3,34 3,30 3,27 3,23

8 5,32 4,46 4,07 3,84 4,69 3,58 3,50 3,44 3,39 3,35 3,28 3,22 3,15 3,12 3,08 3,04 3,01 2,97 2,93

9 5,12 4,26 3,86 3,63 3,48 3,37 3,29 3,23 3,18 3,14 3,07 3,01 2,94 2,90 2,86 2,83 2,79 2,75 2,71

10 4,96 4,10 3,71 3,48 3,33 3,22 3,14 3,07 3,02 2,98 2,91 2,85 2,77 2,74 2,70 2,66 2,62 2,58 2,54

11 4,84 3,98 3,59 3,36 3,20 3,09 3,01 2,95 2,90 2,85 2,79 2,72 2,65 2,61 2,57 2,53 2,49 2,45 2,40

12 4,75 3,89 3,49 3,26 3,11 3,00 2,91 2,85 2,80 2,75 2,69 2,62 2,54 2,51 2,47 2,43 2,38 2,34 2,30

13 4,67 3,81 3,41 3,13 3,03 2,92 2,83 2,77 2,71 2,67 2,60 2,53 2,46 2,42 2,38 2,34 2,30 2,25 2,21

14 4,60 3,74 3,34 3,11 2,96 2,85 2,76 2,70 2,65 2,60 2,53 2,46 2,39 2,35 2,31 2,27 2,22 2,18 2,13

15 4,54 3,68 3,29 3,06 2,90 2,79 2,71 2,64 6,59 2,54 2,48 2,40 2,33 2,29 2,25 2,20 2,16 2,11 2,07

16 4,49 3,63 3,24 3,01 2,85 2,74 2,66 2,59 2,54 2,49 2,42 2,35 2,28 2,24 2,19 2,15 2,11 2,06 2,01

17 4,45 3,59 3,20 2,96 2,81 2,70 2,61 2,55 2,49 2,45 2,38 2,31 2,23 2,19 2,15 2,10 2,06 2,01 1,96

18 4,41 3,55 3,16 2,93 2,77 2,66 2,58 2,51 2,46 2,41 2,34 2,27 2,19 2,15 2,11 2,06 2,02 1,97 1,92

19 4,38 3,52 3,13 2,90 2,74 2,63 2,54 2,48 2,42 2,38 2,31 2,23 2,16 2,11 2,07 2,03 1,98 1,93 1,88

20 4,35 3,49 3,10 2,87 2,71 2,60 2,51 2,45 2,39 2,35 2,28 2,20 2,12 2,08 2,04 1,99 1,95 1,90 1,84

21 4,32 3,47 3,07 2,84 2,68 2,57 2,49 2,42 2,37 2,32 2,25 2,18 2,10 2,05 2,01 1,96 1,92 1,87 1,81

22 4,30 3,44 3,05 2,82 2,66 2,55 2,46 2,40 2,34 2,30 2,23 2,15 2,07 2,03 1,98 1,94 1,89 1,84 1,78

23 4,28 3,42 3,03 2,80 2,64 2,53 2,44 2,37 2,32 2,27 2,20 2,13 2,05 2,01 1,96 1,91 1,86 1,81 1,76

24 4,26 3,40 3,01 2,78 2,62 2,51 2,42 2,36 2,30 2,25 2,18 2,11 2,03 1,98 1,94 1,89 1,84 1,79 1,73

25 4,24 3,39 2,99 2,76 2,60 2,49 2,40 2,34 2,28 2,24 2,16 2,09 2,01 1,96 1,92 1,87 1,82 1,77 1,71

30 4,17 3,32 2,92 2,69 2,53 2,42 2,33 2,27 2,21 2,16 2,09 2,01 1,93 1,89 1,84 1,79 1,74 1,68 1,62

40 4,08 3,23 2,84 2,61 2,45 2,34 2,25 2,18 2,12 2,08 2,00 1,92 1,84 1,79 1,74 1,69 1,64 1,58 1,51

50 4,08 3,18 2,79 2,56 2,40 2,29 2,20 2,13 2,07 2,02 1,95 1,87 1,78 1,74 1,69 1.63 1,56 1,50 1,41

60 4,00 3,15 2,76 2,53 2,37 2,25 2,17 2,10 2,04 1,99 1,92 1,84 1,75 1,70 1,65 1,59 1,53 1,47 1,39

100

3,94 3,09 2,70 2,46 2,30 2,19 2,10 2,03 1,97 1,92 1,85 1,80 1,68 1,63 1,57 1,51 1,46 1,40 1,28

120

3,92 3,07 2,68 2,45 2,29 2,18 2,09 2,02 1,96 1,91 1,83 1,75 1,66 1,61 1,55 1,50 1,43 1,35 1,22

∞ 3,84 3,00 2,60 2,37 2,21 2,10 2,01 1,94 1,88 1,83 1,75 1,67 1,57 1,52 1,46 1,39 1,32 1,22 1,00

La

mp

iran

7

Tab

el N

ilai K

ritis F

0,0

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI