Post on 19-Jul-2016
PEMANTAUAN STATUS GIZI BALITA DAN IBU HAMIL
Nita Chaerani
KULIAH PENGANTAR
Pelayanankesehatan
Status Gizi
ASUPANGIZI
INFEKSIPENYAKIT
Perilaku/asuhanIbu dan Anak
KetersediaanPangan tingkatRumah Tangga
KEMISKINAN, PENDIDIKAN RENDAH,KETERSEDIANAN PANGAN, KESEMPATAN KERJA
KRISIS POLITIK DAN EKONOMI
PenyebabLANGSUNG
PenyebabTAK
LANGSUNG
MasalahUTAMA
MasalahDASAR
Penyebab Masalah Gizi
Dampak Kurang Gizi
KEGUGURAN, PERDARAHAN, PREMATUR,BBLR
GANGGUAN PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN
PRESTASI BELAJAR, OLAH RAGA MENURUN
DAYA TAHAN, PRODUKTIVITAS, PENDAPATAN MENURUN
LEMAH, DAYA TAHAN MENURUN, SERING SAKIT, KEMATIAN.
Keadaan yang diakibatkan oleh status keseimbangan antara jumlah asupan (“intake”) zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan (“requirement”) oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis: (pertumbuhan fisik, perkembangan, aktivitas, pemeliharaan kesehatan, dan lainnya)
PENGERTIAN STATUS GIZI
PENGERTIAN INDIKATOR STATUS GIZITanda-tanda yang dapat memberikan gambaran tentang keadaan keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zatgizi oleh tubuh: contoh: pertumbuhan fisik ukuran tubuh antropometri (berat badan, tinggi badan, dan lainnya)
APLIKASI SEBARAN NORMAL DALAM MENETAPKAN KATEGORI STATUS GIZI
(Cut-off: Berdasar Hasil Kesepakatan Pakar Gizi, Januari 2000)
Indeks BB/UM:a. Gizi lebih bila Z_Score terletak > +2 SDb. Gizi baik bila Z_Score terletak antara > -2 SD s/d +2 SDc. Gizi kurang bila Z_Score terletak antara > -3 SD s/d < -2 SDd. Gizi buruk bila Z_Score terletak < -3 SD
Indeks TB/UM:a. Normal bila Z_Score terletak > -2 SDb. Pendek bila Z_Score terletak dari > -3 SD s/d < -2 SD
Indeks BB/TBa. Gemuk bila Z_Score terletak > +2 SD
b. Normal bila Z_Score terletak antara > -2 SD s/d +2 SDc. Kurus bila Z_Score terletak antara > -3 SD s/d < -2 SDd. Sangat kurus bila Z_Score terletak < -3 SD
Kurva Sebaran Normal Nilai Z_Score Indikator Antropometri
CARA1.Tentukan Umur2.Tentukan Jenis kelamin3.Tentukan Hasil penimbangan4.Tentukan status gizi dengan meliihat Tabel
Status gizi menurut WHO-NCHS berdasarkan BB/U
CARA1.Tentukan Jenis kelamin 2.Tentukan hasil pengukuran tinggi/panjang
badan3.Tentukan Hasil penimbangan4.Tentukan status gizi dengan melihat Tabel
Status gizi menurut WHO-NCHS berdasarkan BB/TB
CARA MEMBULATKAN UMUR ANAKPedoman dari CDC (Center of Diseases Control)tahun 2000:
1. Bila kelebihan atau kekurangan hari sebanyak 16 hari s/d 30 hari, dibulatkan menjadi 1 bulan.
Contoh: 20 bulan + 17 hari = 21 bulan19 bulan – 16 hari = 18 bulan
2. Bila kelebihan atau kekurangan hari sebanyak1 hari s/d 15 hari, dibulatkan menjadi 0 bulan
Contoh: 20 bulan + 15 hari = 20 bulan19 bulan – 14 hari = 19 bulan
CARA MENGHITUNG UMUR ANAK BALITA
Tanggal Hari Bulan Tahun
Ditimbang 05 07 2003Lahir 10 06 2001
SELISIH -5 Hari 1 Bln 2 Thn (-0 Bln) (1 Bln) (24 Bln)
UMUR ANAK = 24 bulan + 1 Bulan – 0 bulanUMUR anak = 25 bulan
CONTOH 1
Tanggal Hari Bulan Tahun
Ditimbang 05 02 2003Lahir 21 07 2001
SELISIH -16 Hari -5 Bln 2 Thn(-1 Bln) (-5 Bln) (24 Bln)
UMUR ANAK = 24 bulan – 5 bulan – 1 bulanUMUR anak = 18 bulan
CONTOH 2
Weight Measurement
Weight Measurement
Prosedur Penimbangan dengan Menggunakan Dacin
1. Persiapan Alat• Gantung dacin pada tempat yg kokoh seperti
penyangga kaki tiga atau pelana rumah/kosen/dahan pohon yg kuat
• Atur posisi batang dacin sejajar dengan mata penimbang
• Pastikan bandul geser berada pada angka nol dan posisi paku tegak lurus
• Pasang sarung/celana/kotak timbang yg kosong pada dacin
• Seimbangkan dacin dengan memberi kantung plastik berisikan pasir/batu diujung batang dacin, sampai kedua jarum tegak lurus
2. Pelaksanaan Penimbangan• Bila ibu tidak membawa KMS, tanyakan berat
badan balita 2 bulan dan 1 bulan sebelumnya, krn untuk menentukan status pertumbuhan perlu 3 titik pengukuran
• Masukkan balita ke dalam sarung timbang dengan pakaian seminimal mungkin dan geser bandul sampai paku tegak lurus
• Baca berat badan balita dengan melihat angka di ujung bandul geser
• Catat hasil penimbangan dengan benar di kertas/buku bantu dalam kg dan ons
• Kembalikan bandul ke angka nol dan keluarkan balita dari sarung/celana/kotak timbang
SALAH MEMASANG TIMBANGAN
BATANG DACINTIDAK SEIMBANG
DACIN TIDAKLAYAK PAKAI
HARUSDITERA
TITIK NOL SALAH
BUKAN PADA ANGKANOL TAPI MENEMPELPADA PENGGANTUNG
PENGGUNAAN BATHROOM SCALE
SKALA0,5 KgMALAHADA YG1.0 Kg
PROSEDUR PENGUKURAN PANJANG BADAN (UNTUK BALITA BERUMUR KURANG DARI 2 TAHUN)
Dengan Papan Pengukur1. Persiapan alat• Pilih meja atau tempat yg datar dan rata. Siapkan alat ukur
panjang badan• Lepaskan kunci pengait yg berada disamping papan pengukur• Tarik meteran sampai menempel rapat pd dinding tempat
menempelnya kepala dan pastikan meteran menunjukkan angka nol dg mengatur sekrup skala yg ada di bagian kaki balita
• Buka papan hingga posisinya memanjang dan datar• Tarik meteran sampai menempel rapat pd dinding tempat
menempelnya kepala dan pastikan meteran menunjuk angka nol• Geser kembali papan penggeser pd tempatnya
b. Pelaksanaan Pengukuran Panjang Badan• Telentangkan balita di atas papan pengukur
dengan posisi kepala menempel pada bagian papan yg datar dan tegak lurus (papan yg tidak dapat bergerak)
• Pastikan puncak kepala menempel pada bagian papan yg statis
• Posisikan bagian belakang kepala, punggung, pantat dan tumit menempel secara tepat pd papan pengukur
• Geser bagian papan yg bergerak sampai seluruh bagian kedua telapak kaki menempel pada bagian papan yg dapat digeser (dengan cara menekan bagian lutut dan mata kaki)
• Baca dan catat panjang badan balita dari angka kecil ke angka besar
Length Measurement
1. Persiapan Alat• Letakkan microtoise di lantai yg rata dan
menempel pada dinding yg tegak lurus• Tarik pita meteran tegak lurus ke atas sampai
angka pada jendela baca menunjukkan angka nol
• Paku/tempelkan ujung pita meteran pd dinding• Tarik kepala microtoise ke atas sampai ke paku
PROSEDUR PENGUKURAN TINGGI BADAN (UNTUK BALITA BERUMUR LEBIH DARI 2 TAHUN)
Dengan Microtoise
2. Pelaksanaan pengukuran tinggi badan• Posisikan balita berdiri tegak lurus di bawah
microtoise membelakangi dinding• Posisikan kepala balita berada di bawah alat
geser microtoise, pandangan lurus kedepan• Posisikan balita tegak bebas, bagian belakang
kepala, tulang belikat, pantat dan tumit menempel di dinding
• Posisikan kedua lutut dan tumit rapat• Tarik kepala microtoise sampai puncak kepala
balita• Baca angka pada jendela baca dan mata
pembaca harus sejajar dengan garis merah• Angka yang dibaca adalah yg berada pada garis
merah dari angka kecil ke arah angka besar• Catat hasil pengukuran tinggi badan balita pada
kartu status
Height Measurement
Height Measurement
PROSEDUR PENGISIAN DAN PEMBACAAN KMS
BILA ANAK DATANG UNTUK PENIMBANGAN PERTAMA1.Mengisi nama anak dan nomor pendaftaran2.Mengisi kolom identitas yg tersedia pada halaman dalam KMS
balita Kolom posyandu diisi nama posyandu tempat anak didaftar Kolom tanggal pendaftaran diisi tanggal, bulan dan tahun
anak didaftar pertama kali Kolom nama anak diisi nama jelas anak,sama seperti
halaman depan KMS Kolom laki-laki diisi tanda V apabila anak tsb laki-laki dan
demikian pula bila perempuan Kolom “anak yg ke” diisi nomor urut kelahiran anak dalam
keluarga (termasuk anak yg meninggal) Kolom tanggal lahir diisi bulan dan tahun lahir anak Kolom berat badan lahir diisi angka penimbangan berat
badan anak saat dilahirkan dalam satuan gram “ berat badan lahir” ini kemudian dicantumkan pada grafik KMS pada bulan “0”
Kolom “nama ayah” dan “nama ibu” beserta pekerjaannya diisi nama dan pekerjaan ayah dan ibu anak tersebut
Kolom “alamat” diisi alamat anak menetap
3. Mengisi kolom bulan lahir4. Meletakkan titik berat badan pada grafik KMS
balita5. Mencatat keadaan kesehatan, makanan dan
keadaan lainnya6. Mengisi kolom pemberian imunisasi7. Mengisi kolom pemberian kapsul vitamin A dosis
tinggi8. Mengisi kolom periode pemberian ASI Ekslusif
Bila Anak datang pada penimbangan kedua dan seterusnya
• Lakukan langkah 4, kemudianhubungkan titik berat badan bulan ini dengan bulan lalu dalam bentuk garis lurus. Jika jarak penimbangan bulan ini dan penimbangan sebelumnya
• Lakukan langkah 5. catat semua kejadian yg dialami anak pada garis tegak sesuai bulan yg bersangkutan. Apabila anak mendapat imunisasi lakukan langkah keenam
• Apabila anak ditimbang pd bulan kapsul vitamin A (februari dan agustus), maka jika anak diberi kapsul vitamin A, lakukan langkah 7
• Apabila umur bayi masih dibawah 6 bulan, lakukan langkah 8
C
A
B
A, B, dan C tidak dapat diinterpretasi pertumbuhannya karena hanya berupa satu titik
Dalam aplikasi dengan menggunakan KMSTumbuh normal jika grafik pertumbuhan berat
badan anak sejajar dengan kurva baku.
Lima arah garis pertumbuhan (Depkes 2001)
Normal Growth ( N2)
Catch up Growth ( N1)
Growth faltering( T1 )
Flat growth ( T2 )
Loss of growth ( T3 )
ALUR TINDAKAN BERDASARKAN HASIL PENIMBANGAN
ANAK BALITA
HASIL PENIMBANGAN
Garis Pertumbuhan
Naik
Garis Pertumbuahan Tidak Naik
Garis Pertumbuhan dibawah garis merah (BGM)
1T 2T 3T*Beri Pujian kpd anak& ibunya. *Dianjurkan agar meneruskan cara pemberian makanan kpd anaknya tapi lebih banyak, agar bulan berikutnya berat badan naik lagi
*Tanyakan riwayat makanan & panyakit• Nasehat makan
Rujuk ke Puskesmas/RS
Tanda Klinis
_ +
Nasehat makanan & penyembuhan
penyakitPMT pemulihan
10 langkah tata laksana gizi buruk
Pengertian Gizi Buruk
Keadaan kurang gizi tingkat berat pada anak dengan tanda antropometri berat badan terhadap tinggi badan (BB/TB) <- 3 SD atau ditemukan tanda-tanda klinis marasmus dan kwashiorkor
KASUSPada pemeriksaan antropometri didapatkan:
Nama Umur BB TB BB/U BB/TBAmir 25 bulan 7,5 kg 72,5 cm Buruk Kurus
Budi 25 bulan 7,5 kg 76 cm Buruk Kurus sekali
Kadir 25 bulan 7,5 kg 71 cm Buruk NormalKeterangan: tiga anak di atas umur dan berat badan sama BB/U sama,
BB/PB tidak sama, hanya Budi yang Gizi Buruk.
Terlihat sangat kurusWajah seperti orang tuaPerut cekungKulit keriputBaggy pantCengeng
Marasmus
Tampak sangat kurus
Kwashiorkor Bengkak seluruh
tubuh, terutama kaki
Wajah membulat dan sembab
Rambut tipis, kemerahan, mudah dicabut
Cengeng, rewel, apatis
edema
STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN GIZI BURUK
SELURUH KELUARGA1. Penyuluhan/Konseling Gizi a. ASI Eksklusif dan MP-ASI b. Gizi Seimbang c. Pola asuh ibu dan anak2. Pemantauan pertumbuhan
anak3.Penggunaan garam
beryodium4.Pemanfaatan pekarangan5.Peningkatan daya beli
KELUARGA MISKIN6.Bantuan pangan darurata. PMT balita, ibu hamilb. Raskin
Intervensi jangka menengah /panjang
Intervensi jangka pendek, darurat
Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
Sehat, BB Naik (N)
Posyandu *Penimbangan balita (D)*Konseling*Suplementasi gizi*Pelayanan kesehatan dasar
SSemua balita punya KMS
Sehat, BB Naik (N)
Sembuh, tidak perlu PMT
*PMT Pemulihan*Konseling
Puskesmas
Rumah Sakit
Sistem Kewaspadaan Pangan dan GiziKELUARGA Masyarakat dan Lintas
Sektoral Pelayanan Kesehatan
BGM, Gizi Buruk, sakit
BB Tidak naik (T), Gizi kurang
Sembuh perlu PMT
Kehamilan yang sehat didefinisikan sebagai kehamilan tanpa gangguan patologi maupun
psikologi pada ibu dan janin selama kehamilan dan menghasilkan outcome bayi yang sehat.
PEMANTAUAN STATUS GIZI IBU
HAMIL
ANC (ANTE NATAL CARE) yang sedikitnya Dilakukan 4 kali selama kehamilan (1 kali pada setiap trimester ditambah 1 kali menjelang HPL)
Pemantauan ANC meliputi
1.Evaluasi faktor resiko2.Evaluasi diet3.Pengukuran antropometri : BB, TB, Lingkar lengan atas (LILA)4. Pengukuran biokimia : kadar hemoglobin darah
PROSEDUR PENGUKURAN LINGKAR LENGAN ATAS
1. Persiapan alat, pita pengukur lingkar lengan atas2. Perkenalkan diri anda dan terangkan prosedur pengukuran
lingkar lengan atas serta manfaatnya dalam memantau status gizi ibu hamil
3. Persiapkan lengan ibu yang akan diukur, dipilih sisi lengan yang tidak banyak digunakan untuk bekerja . Bebaskan lengan ibu hamil dari lengan baju.
4. Tetapkan posisi siku ibu hamil, membentuk sudut 90° dan rileks (tidak kaku)
5. Letakkan pita antara bahu (akronim) dengan siku (olecranon) lalu tentukan titik tengahnya
6. Lingkarkan pita LILA setinggi titik tengah yang telah ditetapkan. Pita tidak boleh terlalu ketat atau terlalu longgar.
7. Lakukan pembacaan melalui lubang batas pada pita LILA
PENGUKURAN LINGKAR LENGAN ATAS
<23,5 CM ≥ 23,5 CM
Resiko KEK Bukan Resiko KEK
Anjuran :Makan cukup dengan Pedoman Gizi
SeimbangHidup sehatTunda Kehamilan (untuk WUS tdk
hamil)Bila hamil, segera dirujuk sedini
mungkinDiberi penyuluhan dan
melaksanankan anjuran
Anjuran : Pertahankan kondisi
kesehatanBila hamil, periksa
kehamilan kepada petugas kesehatan