Otitis Media Efusi (Referat)

Post on 11-Aug-2015

680 views 70 download

description

OME

Transcript of Otitis Media Efusi (Referat)

OTITIS MEDIA EFUSI

Penyusun

Debby Mercyanne (03007059)

Nicholas Redly ( 03008.179)

ANATOMI TELINGA

• Telinga kita terdiri atas tiga bagian yaitu bagian luar, bagian tengah dan bagian dalam

TELINGA TENGAH

• Batas luar : Membran timpani• Batas depan : Tuba eustachius• Batas bawah : Vena jugularis• Batas belakang : aditus ad antrum, kanalis fasialis pars vertikalis• Batas atas : meningen/otak• Batas dalam : kanalis semisirkularis horizontal, kanalis fasialis,

oval window, round window, promontorium

• Batas luar : Membran timpani• Batas depan : Tuba eustachius• Batas bawah : Vena jugularis• Batas belakang : aditus ad antrum, kanalis fasialis pars vertikalis• Batas atas : meningen/otak• Batas dalam : kanalis semisirkularis horizontal, kanalis fasialis,

oval window, round window, promontorium

Fungsi: mentransmisikan

getaran dari membran timpani

ke cairan di koklea dalam

proses memperkuat energi suara

Fungsi: mentransmisikan

getaran dari membran timpani

ke cairan di koklea dalam

proses memperkuat energi suara

MEMBRAN TIMPANI

• Membrana fibrosa tipis yang berwarna kelabu mutiara. Membran ini terletak miring, menghadap ke bawah, depan, dan lateral. Permukaannya konkaf ke lateral.

• Pada dasar cekungannya terdapat lekukan kecil, yaitu umbo, yang terbentuk oleh ujung manubrium mallei.

• Dibagi menjadi 2 bagian pars tensa dan pars flaksida

• Penonjolan maleus pada pars flaksida umbo

• Cone of light (refleks cahaya) arah jam 5 (kanan) dan jam 7 (kiri)

• Dibagi menjadi 2 bagian pars tensa dan pars flaksida

• Penonjolan maleus pada pars flaksida umbo

• Cone of light (refleks cahaya) arah jam 5 (kanan) dan jam 7 (kiri)

TULANG-TULANG PENDENGARAN

• Di bagian dalam rongga ini terdapat 3 jenis tulang pendengaran yaitu tulang maleus, inkus dan stapes

OTOT-OTOT TELINGA TENGAH

TUBA EUSTACHIUS

PERDARAHAN TELINGA TENGAH

• A.maxila externa

• A.meningea

media

• A. Stilomastoid

• A.timpani anterior & posterior tulang-tulang pendengaran

Vena

• Aliran vena telinga luar dan tengah dilakukan oleh pembuluh–pembuluh darah yang menyertai arteri v.emisari mastoid yang menghubungkan kortek keluar mastoid dan sinus lateral.

PERSARAFAN TELINGA TENGAH

• Tuba auditiva: ganglion pterygopalatinum dan saraf–saraf yang berasal dari pleksus timpanikus yang dibentuk oleh Nervus Cranialis VII dan IX.

• M.tensor timpani: Nervus Mandibularis (Nervus Cranial V3)

• M.Stapedius: Nervus Fasialis

FISIOLOGI PENDENGARAN

Bunyi ditangkap daun

telinga fenestra ovale

membran timpani

tulang pendengaran

kanal ion terbuka

defleksi stereosilia sel rambut

melalui membran reissner mendorong endolimfe menimbulkan gerak relatif membran basilaris dan

membran tektoria

menggerakkan perilimfe pada skala vestibuli

terjadi pertukaran ion

pelepasan neurotransmiter

depolarisasi sel rambut

potensial aksi saraf auditorius

korteks pendengaran di lobus temporalis

nukleus auditorius

DEFINISI

• Otitis media efusi (OME) adalah keadaan terdapatnya sekret yang nonpurulen di telinga tengah, sedangkan membran timpani utuh tanpa tanda-tanda infeksi alut.

• Apabila efusi tersebut encer disebut otitis media serosa dan apabila efusi tersebut kental seperti lem disebut otitis media mukoid (glue ear).1,2,3

• OME adalah salah satu penyakit yang paling sering terjadi pada anak.

ETIOLOGI OME

EPIDEMIOLOGI OME

• Infeksi telinga tengah menjadi masalah medis yang paling sering pada bayi dan anak dibawah umur 15 tahun.

• Statistik menunjukkan 80-90% anak prasekolah pernah menderita OME. Kasus OME berulang (OME rekuren) pun menunjukkan prevalensi yang cukup tinggi terutama pada anak usia prasekolah, sekitar 28-38%.

PATOFISIOLOGI OME

2 Mekanisme utama penyebab OME

Kegagalan fungsi tuba eustachius

Peningkatan produksi sekret pada telinga tengah

Kegagalan untuk pertukaran udara pada telinga tengah dan tidak dapat mengalirkan cairan

Sekret berkumpul ditelinga tengah

Gangguan pendengaran

DIAGNOSIS OME

• Diagnosis OME seringkali sulit ditegakkan karana prosesnya sendiri yang kerap tidak bergejala (asimptomatik), atau dikenal dengan silent otitis media. Dengan absennya gejala seperti nyeri telinga, demam, ataupun telinga berair, OME sering tidak terdeteksi baik

GEJALA KLINIK

• Berkurangnya fungsi pendengaran

• Percakapan yang lambat dan bisu.

• Sakit pada telinga tengah. Hal ini mungkin disebabkan adanya infeksi pada saluran pernapasan atas.

PEMERIKSAAN FISIK

• menemukan cairan di belakang membran timpani yang normalnya translusen

PEMERIKSAAN OTOSKOPI

GAMBARAN OME

• Pada gambar ini terlihat distorsi dari membran thympani, dilatasi pembuluh darah di bagian atas membran. Di bagian atas membran juga terdapat pembengkakan dan garis dari maleus tidak dapat terlihat

PEMERIKSAAN PENUNJANG OME

PENATALAKSANAAN OME

KOMPLIKASI

• Infeksi telinga akut• Kista di telinga tengah • Kerusakan permanen dari telinga dengan

hilang fungsi pendengaran yang parsial/sebagian atau seluruhnya.

• Scar pada membran timpani (timpanosklerosis).

• Kesulitan berbicara dan berbahasa • Kolesteatoma.

PROGNOSIS

• Otitis media efusi biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu minggu atau bulan.

• Penatalaksanaan yang tepat dapat mempercepat proses penyembuhan. Selama cairan masih terakumulasi di tengah telinga, maka akan mengurangi fungsi pendengaran. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan bahasa pada anak-anak.

• Gangguan ini tidak akan menjadi ancaman bagi kehidupan tetapi dapat mengakibatkan komplikasi serius