Post on 26-Oct-2015
P E N G O B A T A NSetelah menegakkan diagnosa (diagnosis?, mohon koreksi) dan setelah menyingkirkan berbagai kemungkinan kelainan organ, teryata tidak ditemukan penyakit lainnya, maka langkah selanjutnya adalah melakukan prinsip-prinsip pengobatan sebagai berikut:
1. Menghentikan perdarahan.2. Mengatur menstruasi agar kembali normal3. Transfusi jika kadar hemoglobin (Hb) kurang dari 8 gr%.
Menghentikan perdarahan.Langkah-langkah upaya menghentikan perdarahan adalah sebagai berikut:Kuret (curettage).Hanya untuk wanita yang sudah menikah. Tidak bagi gadis dan tidak bagi wanita menikah tapi belum berhubungan intimO b a t (medikamentosa)1. Golongan estrogen.Pada umumnya dipakai estrogen alamiah, misalnya: estradiol valerat (nama generik) yang relatif menguntungkan karena tidak membebani kinerja liver dan tidak menimbulkan gangguan pembekuan darah. Jenis lain, misalnya: etinil estradiol, tapi obat ini dapat menimbulkan gangguan fungsi liver.Dosis dan cara pemberian:
Estrogen konyugasi (estradiol valerat): 2,5 mg diminum selama 7-10 hari. Benzoas estradiol: 20 mg disuntikkan intramuskuler. (melalui bokong) Jika perdarahannya banyak, dianjurkan nginap di RS (opname), dan diberikan Estrogen
konyugasi (estradiol valerat): 25 mg secara intravenus (suntikan lewat selang infus) perlahan-lahan (10-15 menit), dapat diulang tiap 3-4 jam. Tidak boleh lebih 4 kali sehari.
2. Obat KombinasiObat golongan ini diberikan secara bertahap bila perdarahannya banyak, yakni 4×1 tablet selama 7-10 hari, kemudian dilanjutkan dengan dosis 1×1 tablet selama 3 hingga 6 siklus. *wuih, lamanya*3. Golongan progesteronObat untuk jenis ini, antara lain:
Medroksi progesteron asetat (MPA): 10-20 mg per hari, diminum selama 7-10 hari. Norethisteron: 3×1 tablet, diminum selama 7-10 hari.
Mengatur menstruasi agar kembali normalSetelah perdarahan berhenti, langkah selanjutnya adalah pengobatan untuk mengatur siklus menstruasi, misalnya dengan pemberian:Golongan progesteron: 2×1 tablet diminum selama 10 hari. Minum obat dimulai pada hari ke 14-15 menstruasi.Transfusi jika kadar hemoglobin kurang dari 8 gr%.Yang ini, mau tidak mau nginap di Rumah Sakit atau klinik. Oya, hampir ketinggalan, sekedar diketahui, sekantong darah (250 cc) diperkirakan dapat menaikkan kadar hemoglobin (Hb) 0,75 gr%. Ini berarti, jika kadar Hb ingin dinaikkan menjadi 10 gr% maka kira-kira perlu sekitar 4 kantong darah.PRAKIRAAN HASIL PENGOBATAN (Prognosis)Hasil pengobatan bergantung kepada proses perjalanan penyakit (patofisiologi)
Penegakan diagnosa yang tepat dan regulasi hormonal secara dini dapat memberikan angka kesembuhan hingga 90 %.
Pada wanita muda, yang sebagian besar terjadi dalam siklus anovulasi, dapat diobati dengan hasil baik, or sukses.
MIKROSKOPISOvarium
Ovarium dibungkus Epitel Germinatif berupa Selapis Kuboid yg menyatu dg mesotel. Di bwh epitel tsb tdpt jaringan ikat padat yaitu Tunika albuginea Struktur ovarium tdd:
a) Korteks di bagian luar,tdd:• Stroma padat , mengandung folikel ovarium. Stroma bbtk jala retikulin dg sel btk gelendong. • Sebelum pubertas hanya tdpt folikel primitif atau primer.• Kematangan seks adanya folikel yg berkembang dan hasil akhirnya berupa korpus luteum, folikel atretis.• Saat menopause folikel menghilang dan korteks jd tipis dan tdd jaringan ikat fibrosa
b) Medula dibagian dalam,tdd:• Jaringan ikat fibroelastis berisi pembuluh darah besar, limf dan saraf.
Korpus Luteum
Bila tdk tjd fertilisasi maka korpus luteum hanya bertahan 10-14 hari dan berdegenerasi disebut KORPUS LUTEUM MENSTRUASI Bila tjd fertilisasi, plasenta menghasilkan HCG dan menstimulasi Korpus luteum utk bertahan selama ± 6 bln tapi tdk hilang dan msh mensekresi progesteron sampai akhir kehamilan disebut KORPUS LUTEUM PREGNANS
Tuba uterina (t.falopii) Terdiri atas 4 segmenA. Bag. Intramural (Pars Interstitial)B. IstmusC. AmpulaD. Infundibulum . Jari2/jumbai melebar ke arah ovarium disebut FIMBRIAE Scr histologi, dinding tuba uterina tdd 3 lapis : o T. Mukosao T. Muskularis o T. Serosa
Dinding uterus1. PERIMETRIUM 2. MIOMETRIUM3. ENDOMETRIUMLapisannya dibagi 2 bagian dan fungsinya
1. Stratum fungsional2. Stratum Basale
Fase menstruasi Jk tdk ada pembuahan, endometrium dihancurkan, kelenjar rusak menyerpih Stroma tdpt rembesan Akhir fase, dinding A. Spiralis berkontraksi menutup aliran darah shg tjd nekrosis endometrium Tjd proliferasi sel kelenjar dan bagian basal migrasi ke permukaan sbg awal fase proliferasi
Fase proliferasi Disebut fase estrogenik krn estrogen sbg persiapan implantasi. Epitel Selapis silindris Endometrium mengalami regenerasi, kelenjar mjd lurus dg lumen sempit, arteri spiralis memanjang dan berkelok2
Miometrium tersusun berlapis Fase Sekresi
Fase sekreimulai sth ovulasi. Adanya progesteron (pmbtkn korpus luteum) menyebabkan : Kelenjar mjd berkelok2, lumen melebar, sekresi byk. Endometrium tebal maksimal (5 nm) Arteri Spiralis memanjang ke dlm bagian superfisial endometrium Dinding berlipat