Post on 04-Dec-2015
description
By Gunawan Sudiarto
Gunawan Sudiarto
ûMendiskusikan metoda OLDCART ûMenyebutkan komponen status mentalûMenyebutkan komponen pemeriksaan fisikûMenyebutkan Pengkajian 12 Syaraf KranialûMenyebutkan test Sistem SensoryûMenjelaskan tentang Assess DiscriminationûMenjelaskan tentang test ReflekûMenjelaskan tentang test Sistem MotorikûMenjelaskan test kekuatan otot dan ROMûMenjelaskan test Proprioception ûMenjelaskan test Observe Gait
Gunawan Sudiarto
¨ DATA DEMOGRAFI¨ SUMBER RIWAYAT KESEHATAN YANG
DAPAT DIPERCAYA¨ KELUHAN UTAMA¨ RIWAYAT PENYAKIT SAAT INI¨ RIWAYAT PENGOBATAN / ALERGI¨ RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU¨ RIWAYAT SOSIAL¨ RIWAYAT KELUARGA¨ PENGULANGAN SISTEM NEURO
Gunawan Sudiarto
û Alasan berobat/mencari bantuanûMungkin merupakan alasan yang tidak benar
benarû Bisa karena :¡ Munculnya gejala yang tidak dapat ditahan¡ Kecemasan tentang arti dari gejala
ûMenanyakan dengan yang luas untukmendapatkan gambaran yang lengkap:¡ Apa yang mendorong anda kesini?¡ Ceritakan pada saya apa yang telah terjadi¡ Bagaimana saya dapat membantu anda?
û Bisa menggunakan pendekatan OLDCART
Gunawan Sudiarto
ûO : Onset ( Waktu Serangan)û L : Location ( Lokasi )ûD : Durasi ( Lamanya)ûC : Charakteristik ( Karakteristik)ûA : Associated Symptoms (Menyatukan Gejala)ûR : Relieving Or Aggravating Factors ( Faktor –
faktor yang Meringankan/ Mengganggu)ûT : Treatment ( Pengobatan )
Gunawan Sudiarto
û Kapan ini mulai?û Pernahkan pengalaman ini terjadi
sebelumnya?û Berapa lama nyeri terakhir yang dirasakan?ûApakah gejala berbeda tiap hari?
Gunawan Sudiarto
ûDi bagian mana masalah itu dirasa?ûApakah nyeri berpindah2 / ditempat yang
sama?
Gunawan Sudiarto
û Berapa lama itu terjadi?ûApakah terjadi kadang2 / terus menerus?û Berapa lama mengalami nyeri?
Gunawan Sudiarto
û Kualitas gejala. Coba menggunakan kata2 pasien sendiri
û Seperti apa nyeri yang dirasakanûApakah tingkat kelemahan fungsional
mempengaruhi hubungannya dengan orang lain?
û Rata2 skala 0 – 10, dari 0 tidak nyeri sampai 10 paling nyeri
ûApakah nyeri berubah sejak nyeri mulai dirasakan?
Gunawan Sudiarto
ûAdakah gejala lain yang menyertai?ûAdakah gejala2 lain yang dialami?
Gunawan Sudiarto
¡Faktor Apakah yang bisa meringankan keluhan?¡Faktor Apakah yang bisa membuat lebih parah?
Gunawan Sudiarto
ûSesuatu yang mereka lakukan untuk membantu
ûObat-obatan/ herbal/ obat2an dirumahûApakah sebelumnya sudah mendapatkan
pengobatan/penanganan? Apakah efektif?
Gunawan Sudiarto
û Perluasan dari keluhan utamaû Seharusnya berisi semua informasi yang
dibutuhkan dalam membentuk diagnosa / hipotesis yang berbeda
û Biasanya mendahului pemeriksaan fisik¢Dimulai dari yang umum ke khusus, lebih
penting ke yang kurang penting
Gunawan Sudiarto
¨ Langsung / pertanyaan tertutup(pantas untuk kebutuhan pertanyaan yang spesifik)Multiple choice:1. Apakah anda mual, muntah, konstipasi/
diare?2. Apakah nyeri yang dirasa seperti terkena
benda tumpul, tajam atau sepertitertusuk?
3. Anda merasakan ini selama sehari, seminggu, sebulan?
Gunawan Sudiarto
¢Memberi kesempatan untuk merespon setiappertanyaan.
¢ Pertanyaannya ya atau tidakó Apakah anda mempunyai pengalaman mati
rasa di malam hari?ó Pernahkah anda mengalami perasaan seperti
ini di tangan sebelumnya?¢ Bagaimanapun ……………..vMenghindari pertanyaan yang memimpin¢Tidakkah anda merokok?¢Tidakkah anda mempunyai keluhan nyeridada?
Gunawan Sudiarto
v Menghindari pertanyaan gandaa. Apakah anda mempunyai masalah saat
tidur? (mengumpamakan px mempunyaimasalah saat tidur).
b. Apakah saat makan, minum, dan latihan, bertambah nyeri? (pasien perlumemilah dan beberapa pasienmemberikan jawaban yang kosong).
Gunawan Sudiarto
ûMmm……mmm…….mmmmmû Ya ….ûApa lagi ……..?ûDengarkan bahasa tubuh?
Gunawan Sudiarto
ûKomponen Mayor / secara komprehensifûKomponen pada pasien koma
Gunawan Sudiarto
û Level kesadaranû Status mentalû Syaraf cranialû Sistem motorikû Sistem sensorikû Sistem cerebellarû Refleksû Tes khusus yang lainnya
Gunawan Sudiarto
û Riwayat sakit terdahuluû Review Head to Toeû Tanda vitalû Tingkat kesadaranû Pupilû FacialisûGerakan bola mataûMotorik dan respon nyeriû Refleks ( kornea, muntah, menelan )û Tes MBO
Gunawan Sudiarto
A. SPEECH / KEMAMPUAN BICARAB. STATUS MENTAL DAN FUNGSI LUHURC. UJI 12 SYARAF CRANIAL.D. UJI SISTEM SENSORI.E. ASSESS DISCRIMINATION WHERE APPROPRIATE.F. UJI REFLEX TENDON DALAM BILATERAL
(MENGGUNAKAN HAMMER)G. UJI SISTEM MOTORIK.H. UJI KEKUATAN OTOT DAN ROMI. UJI KOORDINASI J. UJI PROPRIOCEPTION DAN FUNGSI CEREBELLARK. OBSERVE GAIT.
Gunawan Sudiarto
PROSES KELAINANPemahaman, proses pikir, pencarian kata
Apasia
Produksi suara DysphoniaArtikulasi Dysartia
Gunawan Sudiarto
Gunaw
an Sudiarto
W B
Concept area
HV
4 5
1 2
3
1. Apasia sensori ( Wernick )2. Apasia motorik ( Broca )3. Apasia kondiktif ( arcuate fasciculus )4. Apasia transkortikal sensori5. Apasia transkortikal motorik
Gunawan Sudiarto
STATUS MENTALû Moodû Tingkah lakuû Gejala PVSû HalusinasiFUNGSI LUHURû Orientasi pasienû Memoriû Kemampuan berhitungû Visual û Apraxia ( imaginasi )
Gunawan Sudiarto
ûCN 1 : OlfactoryØTest smell sensation with eyes closed.ØKaji pasien apakah ada keluhan membau (apakah
ada polip, influensa, dll)ØPasien diminta menghembuskan udara melalui
satu lubang hidung, secara bergantian.ØPasien diminta untuk menutup mata, dan
menggunakan satu lubang hidung, dianjurkan untuk mengatakan bau yang di tunjukkan.ØVariasi bau bisa diambil dari lingkungan sekitar,
bisa buah, minyak,dll.
Gunawan Sudiarto
ûCN II ( Opticus )ØTest visual activity, visual field using Snellen’s
Chart, and by confrontation.ØTest ketajaman pandangan ( Acuity)
menggunakan Snellen’s Chart dengan jarak 14 inchi. Bila pasien menggunakan kacamata, pada saat test tetap dipakai.ØTest Confrontation, cara pasien duduk,
pandangan mata kontak dengan mata perawat, kemudian perawat menggerakan jari-jari tangan secara konvergen, kemudian pasien ditanya melihat jari-jari perawat atau tidak.
Gunawan Sudiarto
ûCN III (Okulomotor), IV (Trochlear), VI(Abduscens)¡ Test pupillary reaction, EOM¡ Test gerakan bola mata pasien dengan cara
mengikuti gerakan jari perawat ( membentuk huruf “H” atau bentuk “bintang” dan mendekat-menjauh hidung pasien).¡ Test reflex cahaya dengan penlight (pupil isokor?,
diameter pupil).¡ Kaji penampilan mata (ptosis, eksoftalmus, dll).
Gunawan Sudiarto
ûCN V ( Trigeminal )ØMotorik : palpate temporal and masseter
muscles.Ø Sensorik : pain and ligth touchØPalpasi daerah temporal dan maksila, anjurkan
pasien untuk mengunyah, rasakan pergerakan ototnya dan kekuatannya.ØLakukan test perabaan (daerah muka secara
random) menggunakan benda tajam – tumpul, panas – dingin dan benda halus.Ø
Gunawan Sudiarto
û CN VII ( Facial )ØLihat penampilan wajah, apakah simetris?ØRasise Eyebrows ( angkat alis).ØFrown ( mengernyitkan alis, lihat apakah simetris
atau tidak)ØTry to open eyes that are closed tigthly Ø Show teeth.Ø SmileØPuff Out Cheeks (menggembungkan mulut)ØUntuk mengkaji fungsi sensory, gunakan macam –
macam rasa ( nano – nano) untuk mengetahui fungsi pengecapan.
Gunawan Sudiarto
ûCN VIII ( Acoustic )ØWhisper test ( tutup salah satu lubang telinga,
kemudian bisiskan kata di telinga yang lain, apakah pasien bisa mendengar?)ØWeber testØRinne test
Gunawan Sudiarto
ûCN IX (Glossopharyngeal), X (Vagus)ØObserve uvula and rise of soft palate.ØUntuk mengkaji fungsi motorik, dengarkan
pronunciation, dengan cara anjurkan pasien untuk bicara dan perhatikan reflek menelan.ØLihat uvula.ØUntuk mengkaji fungsi sensorik, gunakan spatel
dan sentuh bagian belakang lidah.
Gunawan Sudiarto
ûCN XI ( Spinal Accessory )Ø Shrug against your hand, dengan cara, tahan
kedua bahu pasien dengan kuat, kemudian anjurkan pasien untuk mengangkat bahu tinggi –tinggi, rasakan perbedaan kekuatan antara kanan dan kiri.ØTurn head against your hand, dengan cara, tahan
kepala pasien pada daerah pipi, kemudian anjurkan pasien untuk menoleh ke kanan dan ke kiri secara kuat, dan rasakan perbedaan kekuatannya.
Gunawan Sudiarto
ûCN XII ( Hypoglossal )ØAnjurkan pasien untuk menjulurkan lidah, lihat
apakah simetris, bengkak, atropi, atau ada deviasi
Gunawan Sudiarto
û PAIN SENSATIONû LIGHT TOUCHû VIBRATION TESTû POSITION TEST
Gunawan Sudiarto
û Stereognist¡ Pasien dikenalkan benda-benda yang akan
digunakan (benda yang mudah dikenal oleh pasien).¡ Dengan mata tertutup, pasien diberikan benda
dalam genggaman tangannya, kemudian dianjurkan untuk menyebutkan benda tersebut.
ûGraphesthesia¡ Perawat menuliskan salah satu huruf/angka pada
telapak tangan pasien, dengan mata terpejam pasien dianjurkan untuk menyebutkan angka atau huruf yang dituliskan.
Gunawan Sudiarto
¢ 2-point discriminationó Dengan menggunakan benda ( peniti/klip), perawat
menyentuhkan ujung benda tersebut (satu/dua ujung) secara bergantian. Pasien dianjurkan untuk mengenali dengan menyebutkan apakah rabaan tersebut satu ujung atakah dua ujung.
¢ Point localizationó Sentuh tangan dan kaki pasien secara bergantian
(menggunakan tangan), kemudian pasien dianjurkan untuk menunjukkan lokasi sentuhan.
¢ Extinctionó Sentuh tangan atau kaki secara bersamaan (kanan &
kiri), kemudian anjurkan pasien untuk menunjukkan kedua lokasi yang disentuhkan oleh perawat.
Gunawan Sudiarto
¢ Bicepsó Pegang tangan pasien pada area fossa cubity ( area
brachialis), dengan dialasi ibu jari perawat, pukul dengan hammer kemudian amati refleks yang muncul (secara normal tangan akan menunjukkan gerakan ketika dipukul)
¢ Tricepsó Tekuk tangan pasien (90⁰) kearah bawah, kemudian pukulkan
hammer di atas siku pasien, amati gerakan refleks yang muncul (secara normal tangan akan menunjukkan gerakan kearah dalam).
¢ Brachioradialó Pukulkan hammer pada area pergelangan tangan (lurus
dengan ibu jari), kemudian amati gerakan pada ibu jari (secara normal ibu jari akan menunjukkan gerakan ke atas).
Gunawan Sudiarto
û Patellar¡ Pukulkan hammer pada patella, kemudian amati
gerakan yang terjadi (secara normal kaki akan menunjukkan gerakan/refleks kearah depan).
ûAchilles¡ Pukulkan hammer pada atas tumit (belakang mata
kaki), kemudian amati refleks yang ada (secara normal akan menunjukkan refleks gerakan ke belakang).
Gunawan Sudiarto
¢ Plantaró Babinskió Secara normal pada bayi akan didapatkan hasil
yang positif.
¢ Abdomenó Dalam posisi supine goreskan/sentuhkan benda
tumpul (ujung bolpoint) pada dinding perut (4 quadran), amati refleks yang ada (secara normal akan menunjukkan gerakan “mengkerut”).
Gunawan Sudiarto
û Test muscle bulk and muscle tone ¡ Lakukan inspeksi masa otot pada kedua tangan
dan kaki, amati apakah simetris ? ataukah terdapat kelainan yang lain (limpoma).¡ Lakukan palpasi apakah terdapat atropi otot ?¡ Lakukan gerakan pada sendi tangan & kaki,
apakah terdapat keterbatasan gerak ataukah terdapat sensasi nyeri
Gunawan Sudiarto
û Biceps – flexion¡ Tekuk tangan pasien ke arah atas, dorong/beri
tahanan dari arah luar, kemudian anjurkan pasien untuk melawan tahanan tersebut. Amati apakah terdapat kelemahan pada ekstremitas atas ?.
û Triceps – extension¡ Tekuk tangan pasien kearah atas, dorong/beri
tahanan ke arah dalam, kemudian anjurkan pasien untuk melawan tahanan tersebut. Amati apakah terdapat kelemahan pada ekstremitas atas ?
Gunawan Sudiarto
ûWrist – extension¡ Pasien dalam posisi duduk, letakkan kedua
tangan pasien di atas kedua paha dan tangan perawat memberikan tahanan pada punggung tangan pasien, anjurkan pasien untuk melawan tahanan tersebut kearah atas.¡ Amati apakah terdapat kelemahan ?
û Finger – grip¡ Perintahkan pasien untuk menggenggam jari
perawat secara kuat, amati apakah terdapat kelemahan ?.
Gunawan Sudiarto
û Finger adduction¡ Perintahkan pasien untuk
membuka/meregangkan jari-jari tangannya, perawat memberikan tahanan/dorongan untuk merapatkan jari-jari pasien. Amati apakah terdapat kelemahan ?
û Thumb opposition¡ Lakukan gerakan tarik menarik pada ibu jari
perawat dan pasien secara kuat (saling berlawanan), kemudian amati apakah terdapat kelemahan ?
Gunawan Sudiarto
¢ Hip – flexion, adduction, abductionó Tangan perawat berada di bawah kedua paha pasien dan
melakukan tahanan ke arah atas, anjurkan pasien untuk melawan tahanan tersebut dengan mendorong kearah bawah. Amati apakah terdapat kelemahan ?
ó Tangan perawat berada di atas kedua paha pasien dan melakukan tahanan kearah bawah, anjurkan pasien untuk melawan tahanan tersebut dengan mendorong kearah atas. Amatai apakah terdapat kelemahan ?
ó Pasien dalam posisi duduk, regangkan kedua paha pasien dan letakkan kedua tangan perawat (dalam posisi menggenggam) diantara kedua paha dan melakukan penahanan, kemudian anjurkan pasien untuk melawan tahanan tersebut dengan berupaya menutupkan kedua paha (kearah dalam).
ó Pasien dalam posisi duduk dengan kedua paha merapat, tangan perawat berada pada kedua sisi luar paha dan melakukan penahanan , kemudian anjurkan pasien untuk melawan tahanan tersebut dengan berupaya meregangkan kedua paha.
Gunawan Sudiarto
û Knee – extension and flexion¡ Pasien duduk dengan kaki menjuntai, perawat
memberikan tahanan kearah luar (menggunakan tangan pada daerah betis), anjurkan pasien untuk melawan tahanan tersebut dengan melakukan gerakan kearah dalam (flexion).¡ Pasien duduk dengan kaki menjuntai, perawat
memberikan tahanan kearah dalam (menggunakan tangan pada daerah tulang kering ). Anjurkan pasien untuk melawan tahanan tersebut dengan melakukan gerakan kearah luar (extension).
Gunawan Sudiarto
ûDorsal and plantar flexion¡ Pasien duduk dengan kaki menjuntai, tangan
perawat memberikan tahanan pada punggung kaki (dorsal). Anjurkan pasien untuk melawan tahanan tersebut dengan melakukan gerakan kearah atas.¡ Pasien duduk dengan kaki menjuntai, tangan
perawat memberikan tahanan pada telapak kaki pasien (plantar). Anjurkan pasien untuk melawan tahanan tersebut dengan melakukan gerakan kearah bawah.
Gunawan Sudiarto
¢ Rapid alternating movementó Pasien duduk, anjurkan pasien untuk melakukan gerakan
membolak-balikkan tangan kanan dan kiri secara beersamaan (punggung dan telapak tangan secara bergantian). Amati apakah kedua tangan dapat berkoordinasi dengan baik ?
ó Anjurkan pasien untuk melakukan gerakan menyentuhkan antara telunjuk dan ibu jari (membentuk lingkaran) secara cepat. Amati apakah kedua tangan dapat berkoordinasi secara baik ?
¢ Point to point movementsó Dengan mata terbuka, anjurkan tangan pasien untuk
menunjuk hidungnya kemudian menunjuk jari perawat secara berulang-ulang (jari perawat berpindah-pindah ).
ó Dengan mata tertutup anjurkan pasien untuk melakukan gerakan menunjuk secara menetap (jari pasien dengan jari perawat).
Gunawan Sudiarto
ûHeel to shin¡ Anjurkan pasien untuk mengusap kaki dengan
menggunakan telapak kaki yang lain mulai dari bagian patela sampai dengan punggung kaki.
û Romberng test¡ Dengan menutup mata, anjurkan pasien untuk
berdiri tegak selama beberapa saat (sepuluh hitungan). Amati keseimbangan pasien (selama prosedur ini perawat berjaga disamping pasien ).
Gunawan Sudiarto
ûWalk heel to toe¡ Anjurkan pasien untuk berjalan lurus (satu garis),
amati apakah terdapat ketidakseimbangan ?
ûWalk on heels/walk to toes¡ Anjurkan pasien untuk berjalan lurus berjingkat
(jinjit) dan kemudian berjalan dengan tumit.
ûHop in place on one foot then the other¡ Anjurkan pasien untuk meloncat ditempat
dengan menggunakan satu kaki secara bergantian.
Gunawan Sudiarto
û Shallow knee bends¡ Anjurkan pasien untuk berdiri menggunakan satu
kaki dan melakukan gerakan “naik-turun” (up-down).
û Pronator drift¡ Dengan mata terpejam, anjurkan pasien untuk
berdiri dan mengangkat tangan kedepan selama beberapa saat (dalam 10 hitungan ). Amati apakah terdapat terdapat kelemahan pada salah satu/kedua tangan ?
Gunawan Sudiarto
ûAnjurkan pasien untuk berjalan lurus ke depan, amati pergerakan kedua tangannya, cara berjalan dan posturnya.
Gunawan Sudiarto
ûDalam pengkajian neurologi penting sekali dikaji mulai dari keluhan utama dan riwayat sakit saat ini dan masa lalu sebelum pemeriksaan fisik dilakukan.
û Pendekatan OLDCART sangat membantu dalam mengarahkan perolehan data.
û Pemeriksaan fisik dapat membantu melokalisir area yang terganggu.
Gunawan Sudiarto
û Barker,E. (2007) Neuroscience Nursing. St Louis : Mosby
ûHickey,V.J (2008) The Clinical Practice of Neurological Nursing. Philadelphia : Lippincott.
û Fuller.G (2008) Neurological Examination Made Easy. Philadelphia : Churchill Livingstone
Gunawan Sudiarto