Post on 15-Jan-2016
description
Metode pengajaran Semester 6 PUTM PUTRI
Bersama Ustadz Muhammad Anis
Konsep Materi Pendidikan Islam
Al-Qur’an dan hadits•Merupakan sumber hukum Islam•Dasar istinbath: Al-Baqarah: 129•Dalil Lain: Al-Baqarah: 151, An-Nisa’: 110,112, Ali-Imran: 48, 79, 164,Al-Jum’ah:2•Materinya: Aqidah-Akhlak-Ibadah-Mu’amalah
Al-Hikmah•Alhikmah itu bersanding dengan Al-Kitab•Istinbathnya surat Al-Jum’ah: 2•Dalil lain: Al-Baqarah: 129, An-Nisa’: 110, Ali-Imran: 48, 164•Makna Hikmah (sesuai dengan Al-Qur’an-Hadits): Keadilan, kekuatan ilmu, ketelitian, sesuai kebenaran, kebijaksanaan
Ilmu •Ilmu Agama harus digali (Al-Kahfi: 65, At-Taubah: 122)•Ilmu Pengetahuan harus diajarkan (Al-Baqarah: 31-32, Ath-Thalaq: 5/ agar kita fikirkan alam ini)•Sains adalah ilmu hasil cerapan pemahaman terhadap wahyu dan alam semesta
Keterampilan •Amal shalih adalah kerja keras yang dilandasi dengan iman •Amal Shalih disebutkan sebanyak 160 kali dalam Al-Qur’an•Rasulullah SAW memiliki etos kerja yang tinggi.sehingga butuh keterampilan. •Dasar Istinbath: At-Tiin : 6
Konsep Metode Pendidikan Islam 1. Metode Keteladanan (Al-Ahzab: 21)
2. Metode Bil Hikmah dan memberi pengajaran yang baik (An-Nahl : 125)
3. Diskusi dan dialog (Mujadalah) (An-Nahl: 125)
4. Musyawarah (Asy-Syura’: 38)
5. Karyawisata (Al-Ankabut: 11)
6. Mengajak berfikir (Al-An’am: 76-79)
7. Perbandingan (Al-Baqarah: 261)
Didaktik Metodik
Pengertian DidaktikIlmu yang mempelajari tentang prinsip-
prinsip dalam penyampaian bahan pengajaran sehingga dapat dikuasai oleh siswa.
Ada 2 macam :1. Didaktik Umum2. Didaktik Khusus (Metodik)
Faktor didaktik(Proses Pengajaran)1. Guru (Sumber)
2. Murid (Penerima)
3. Tujuan (Hal yang ingin dicapai)
4. Dasar (landasan Pengajaran)
5. Sarana / Alat (Perlengkapan)
6. Bahan Pelajaran
7. Metode/ Teknik yang dipakai
8. Evaluasi
Keterangan: Yang merah adalah Fokus bahasan DIDAKTIK
Macam DidaktikD. Umum D. Khusus = Metodologi
Pengajaran Adl Prinsip yang bersifat
umumBerkaitan dg penyajian bahan
pelajaranPrinsip-prinsip pengajaran:1. Minat 2. Perhatian‘3. Motivasi4. Apersepsi5. Lingkungan 6. Individualitas 7. Aktivitas8. Peragaan 9. Korelasi10. konsentrasi
Adl cara mengajarkan mapel ttt, dimana prinsip pengajaran juga diterapkan
Metode Pengajaran (Umum: cara mengajarkan mapel pd umumnya dan Khusus):
Aspek2 MP Umum:1. Rencana pelajaran2. Jalannya pelajaran3. Sikap dan gaya mengajar4. Bentuk pengajaran dan
metode5. Alat dan media yang
dipakai
Pendidikan Agama IslamKegiatan untuk membentuk manusia yang agamis
dengan menanamkan aqidah keimanan, amaliah, budi pekerti atau akhlak yang terpuji.
Kegiatan untuk menjadi manusia taqwa pada Allah SWT.Metodologi Pengajaran Agama Islam: Ilmu yang membicarakan cara-cara menyajikan bahan PAI
kepada siswa untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Ilmu ini bermanfaat bagi kita karena:1. Bahas ttg prinsip2, teknik2, pend. Pengajaran yang
digunakan2. Selesaikan masalah “pemanfaatan waktu yg sedikit utk
PAI dikelas” dapat memerancang&mendesain pengajaran
3. Tujuan PAI lebih ke afektif dibanding kogmitif.
Azas Pembelajaran •Aspek: alat peraga, tindakan/percobaan, gambar2, karya wisata •Macam: Peragaan langsung dan tak langsung.
1. Peragaan
•Minat selalu bertalian dengan perhatian... •Perhatian Spontan (muncul jk persiapan ajar baik, pake alat peraga, hindari yg tak perlu, ada persaingan) dan disengaja oleh guru (Need- Relation – Competition – Reward and Punishment)
2. Minat & Perhatian
•Adl dorongan yang timbul dalam diri seseorang •Macam: Intrinsik (dr dalam) dan ekstrinsik (dr luar)•Cara wujudkan motivasi eks dari guru: Beri angka, hadiah, persaingan, tugas yang menantang, pujian. •Jika berlaku salah : teguran dan kecaman, celaan dan hukuman
3.Motivasi
Lanjutan...•Adl bersatunya memori yang lama dg memori yg baru pd saat ttt. •Dlm perkuat struktur kognitif siswa & percepat retensi informasi baru, dpt digunakan BAHAN PENGAIT (advanced organizer)
4. Apersepsi
•Antara 1 mapel dengan mapel lain ada hubungan satu sama lain siswa mantap dalam berpengetahuan.•Azas korelasi konsentrasi siswa tingkatkan minat & perhatian dalam belajar. •3 Tahapan pelaksanaan: Inisiasi (rangsangan guru), pengembangan (diskusi), kulminasi (diskusi panel)
5. Korelasi & konsentrasi
•Adl bekerja bersama (kelompok)•Penting untuk menjalin hubungan sosial•Keuntungan pd siswa lain : hasil belajar lebih sempurna, pendapat lebih meyakinkan, ikat tali persaudaraan , TJ, rasa memiliki, hilangkan egoisme•2 jenis kerja untuk kelompok: kerja kelompok dan Diskusi kelompok
6. Kooperasi
Lanjutan...•Bukan kebalikan dari kooperasi.•Tapi karena kemampuan siswa berbeda-beda.•Teknik wat sesuaikan pelajaran dengan kemampuan individu siswa : pengajaran individu, tugas tambahan, pengajaran proyek, pengelompkan mnrt kesanggupan.•Cara gunakan lingkungan sebagai alat Ajar: Siswa keluar utk saksikan langsung / alat dibawa ke kelas agar mereka lihat.
7. individualisasi
•Adl penilaian seorang guru terhadap proses / KBM•Tujuannya wat ketahui sejauh mana tujuan tercapai dan hambatan yang dihadapi •2 aspek evaluasi : Guru dan Belajar Siswa •E. Thdp Hasil Belajar siswa (Ujian/ulangan)•E. Thdp Hasil Belajar dg perhatikan proses (hub. Belajar & motivasi, ajarkan, hub. Dg sosial)•e. Thdp Kepribadian siswa (tahu mendalam tentang siswa / biodata, keluarga, dll)
8. Evaluasi
METODE PENDIDIKAN ISLAM
Cara Melaksanakan Pengajaran Faktor yang mempengaruhi Urutan Langkah
Mengajar: Tujuan pengajaranKemampuan guruKeadaan alat-alat yang tersediaJumlah murid
Model pengajaran dasar (Basic Teaching Model) 1. Instruksional Objektif 2. Entering behaviour Membuat Persiapan mengajar Dengan tentukan tujuan
pengajaran yang hendak dicapai pada jam pelajaran.
Tujuan pengajaran hendaknya memenuhi tujuan pendidikan diatasnya hingga akhirnya dapat mencapai tujuan pendidikan universal.
Urutannya adalah sebagai berikut: Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Tujuan Instruksional Umum (TIU) Tujuan Kurikuler (TK) yaitu tujuan
bidang studi. Tujuan Institusional (TI) yaitu
tujuan sekolah. Tujuan Pendidikan Nasional (TPN) Tujuan Pendidikan Universal
(TPU)
menentukan kondisi siswanya, baik kondisi umum maupun kondisi kesiapan belajar karena guru hendaknya mengenali keadaan siswanya sebelum mengajar.
Lanjutan..3. Instructional procedure
4. Performance assessment
Adl menentukan prosedur (langkah-langkah) mengajar.
Ranah yang hendaknya diperhatikan dalam mengajar adalah:
1. kognitif (3 jenis pengajaran; pengajaran verbal, konsep, dan prinsip)
2. Afektif 3.Psikomotorik.
Adl menentukan cara dan teknik evaluasi (tes akhir).
Tes ini dilakukan pada setiap selesai akhir pengajaran.
Metode Pembinaan Rasa Beragama (menurut An-Nahlawi)1. Metode hiwar Qurani dan Nabawi
2. Metode kisah Qurani dan Nabawi
3. Metode amtsal (perumpamaan) Qurani dan Nabawi
4. Metode Keteladanan
5. Metode Pembiasaan
6. Metode ‘Ibrah dan Mau’idzah
7. Metode Targhib dan Tarhib
8. Metode Perpujian & Metode Wirid Tambahan saja..
Keterangan HiwarMacam-Macam Hiwar Qur’ani-Nabawi :1. Hiwar khitabi (ta’abbudi) antara Tuhan
Dan Hamba2. Hiwar washfi antara Tuhan dan Malaikat
dan makhluk ghaib lainnya3. Hiwar qishashi (kisah-kisah dalam al-Quran) 4. Hiwar jadali tetapkan hujjah 5. Hiwar nabawi antara Nabi SAW dan para
sahabatnya.
Keterangan Kisah Tujuan metode Kisah adalah;Kemantapan dalam terima Al-Qur’an dan
Sunnah RasulJelaskan bahwa Agama itu berasal dari Allah
SWTMenguatkan keimanan kaum Muslimin.Mengingatkan bahwa musuh mukmin adalah
setan
Keterangan AmtsalKebaikan Metode Amtsal:Mempermudah siswa Fahami kosep yang
abstrak; Dapat merangsang kesan terhadap makna yang tersirat dalam perumpamaan tersebut.
Bila menggunakan perumpamaan haruslah logis, mudah difahami. Jangan sampai menggunakan perumpamaan yang membuat kaburnya pengertian.
Amtsal Qurani dan Nabawi membeikan motivasi untuk beramar ma’ruf nahi munkar.
Pendidikan Agama EfektifPendidikan agama yang paling efektif adalah
di rumah. pAI disekolah, intinya adalah pembelajaran
dari Rumah. Inti pendidikan adalah memuliakan agama
yakni Allah dan rasulNya, yakni dengan menjalankan perintahnya dan jauhi larangannya.
Menjadi Guru Kompetensi profesional (kuasai materi)
Kompetensi Personal (berakhlak, menjadi uswah, ikhlas)Kompetensi sosial (cinta murid/ mengayomi)
Kompetensi paedagogik (mengetahui psikologi)
Syarat guru menurut Al-Ghazali:IkhlasTak materialistisMenguasai materi Mengetahui taraf perkembangan anak
(psikologi)Dapat menjadi uswatun hasanah Berakhlak muliaHarus mencintai muridnya (dapat bertindak
sebagai seorang bapak)
Klasifikasi murid yang baik menurut Al-Ghazali:Memiliki akhlak muliaMempunyai semangat yang tinggi (etos kerja
yang tinggi)Tidak membenci satu ilmu-punHarus menghormati guru (seperti konsep Az-
Zarnuji: Ta’liimul Muta’aalim)Dapat bekerjasama dengan yang lainIkhlas