Post on 19-Jul-2015
Dicky Supriatna, S.Pd
0818 0218 6081
dickysupriatna@yahoo.com
dickysupriatna3775@gmail.com
http://www.slideshare.net/DickySupriatna
Jumlah Perolehan Adiwiyata Nasional Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Kab. Bandung : 3 Sekolah
Kota Bandung : 19 Sekolah
Kab. Ciamis : 8 Sekolah
Kab. Cirebon : 3 Sekolah
Kab. Kuningan: 3 Sekolah
Kota Bekasi : 7 Sekolah
Kota Depok : 8 Sekolah
Kab. Cianjur : 1 Sekolah
Kota Bogor : 4 Sekolah
Kab. Sukabumi: 3 Sekolah
Kab. Tasikmalaya: 1 Sekolah
• Kota Sukabumi : 3 Sekolah
• Kab. Garut : 2 Sekolah
• Kota Cirebon : 4 Sekolah
• Kab. Indramayu : 2 Sekolah
• Kab. Majalengka : 3 Sekolah
• Kab. Subang : 2 Sekolah
• Kab. Purwakarta : 1 Sekolah
• Kab. Bekasi : 1 Sekolah
• Kab. Bogor : 1 Sekolah
• Kota Banjar : 1 Sekolah
• Kab. Sumedang : 1 Sekolah
Jumlah Total : 81 Sekolah
Jumlah Perolehan Adiwiyata Mandiri Kota Bandung Tahun 2014 3 Sekolah
NO KOMPONEN STANDAR PENCAPAIAN NILAI
MAKSIMUN
NILAI
TOTAL
I. Kebijakan Berwawasan Lingkungan
(40%)
A. KTSP memuat upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup 4 10
20 B. RKAS memuat program dalam upaya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup 2 10
II. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis
Lingkungan (30%)
A. Tenaga pendidik memiliki kompetensi dalam
mengembangkan kegiatan pembelajaran
lingkungan hidup
7 10
20 B. Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran
tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup
3 10
III. Kegiatan Lingkungan
Berbasis partisipatif
(20%)
A. Melaksanakan kegiatan perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup yang terencana bagi
warga sekolah
6 10
20 B. Menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup dengan
berbagai pihak (masyarakat, pemerintah, swasta,
media, sekolah lain)
5 10
IV. Pengelolaan Sarana
Pendukung Ramah
Lingkungan (10%)
A. Ketersediaan sarana prasarana pendukung yang
ramah lingkungan 2 10
20 B. Peningkatan kualitas pengelolaan sarana dan
prasarana yang ramah lingkungan di sekolah 4 10
Jml 4 8 33 80 80
REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA
1 PENGHARGAAN ADIWIYATA TINGKAT KABUPATEN/KOTA 56 70%
2 PENGHARGAAN ADIWIYATA TINGKAT PROVINSI 64 80%
3 PENGHARGAAN ADIWIYATA TINGKAT NASIONAL 72 90%
PENGHARGAAN ADIWIYATA MANDIRI (NASIONAL + 10 SEKOLAH ADIWIYATA KAB/KOTA) 72 90%
Tingkat Kota /
Kabupaten
Diberikan oleh Walikota /
Bupati
Tingkat Provinsi (Raksa Prasadha)
Diberikan oleh Gubernur
Tingkat Nasional
Diberikan oleh Menteri
Lingkungan Hidup Republik
Indonesia
Adiwiyata Mandiri
Diberikan oleh Presiden /
Wakil Presiden Republik Indonesia
/
KOTA PROVINSI NASIONAL MANDIRI
Tim kota menetapkan jenjang dan jumlah sekolah yang akan dilakukan evaluasi hasil pelaksanaan program adiwiyata Calon sekolah Adiwiyata terpilih, menyampaikan dokumen berdasarkan lembar evaluasi sekolah Adiwiyata lampiran bukti fisik, yang terdiri dari KTSP dan RKAS Tim adiwiyata kota melakukan evaluasi administrati terhadap dokumen KTSP dan RKAS. observasi lapangan dengan menggunakan lembar evaluasi sekolah Adiwiyata. Berdasarkan matrik evaluasi adiwiyata, Tim Adiwiyata Kota menetapkan nilai pencapaian sekolah. Penetapan sekolah penerima penghargaan apabila mencapai mencapai nilai minimal 56, yaitu 70 % dari total nilai maksimal (80). Sekolah Adiwiyata tingkat Kota diusulkan sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi.
Tim Provinsi menetapkan jenjang dan jumlah sekolah yang akan dilakukan Observasi lapangan berdasarkan usulan dari Kabupaten/Kota Calon Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi yang terpilih, dilakukan observasi lapangan. Berdasarkan matrik rekapitulasi evaluasi hasil pelaksanaan program adiwiyata, Tim Provinsi menetapkan nilai pencapaian sekolah. Penetapan sekolah sebagai penerima penghargaan sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi apabila mencapai mencapai nilai minimal 64, yaitu 80 % dari total nilai maksimal (80). Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi dapat diusulkan untuk ikut dalam seleksi penerimaan penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional
Tim Nasional menetapkan jenjang dan jumlah sekolah yang akan dilakukan Observasi lapangan berdasarkan usulan dari Provinsi Calon Sekolah Adiwiyata Nasional yang terpilih, dilakukan observasi lapangan. Berdasarkan matrik rekapitulasi evaluasi hasil pelaksanaan program adiwiyata, Tim Adiwiyata Nasional menetapkan nilai pencapaian sekolah. Penetapan sekolah sebagai penerima penghargaan sekolah Adiwiyata Nasional apabila mencapai mencapai nilai minimal 72, yaitu 90 % dari total nilai maksimal (80).
Tim Nasional menetapkan sekolah yang akan dilakukan Observasi lapangan berdasarkan laporan dari sekolah Adiwiyata Nasional Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri yang terpilih, dilakukan observasi lapangan. Penetapan sekolah sebagai penerima penghargaan sekolah Adiwiyata Mandiri apabila telah melakukan pembinaan terhadap sekolah lain, sehingga menghasilkan minimal 10 sekolah Adiwiyata Kabupaten/Kota. Sekolah Adiwiyata Mandiri dapat diusulkan untuk ikut dalam seleksi penerimaan penghargaan tingkat Asean Eco School.
MEKANISME
PANDUAN AWAL
Kajian Lingkungan
Adanya list Tentang Potensi dan Isu lingkungan Di sekitar sekolah
Dibuat laporan Kepada Kepala Sekolah, Komite Sekolah maupun Warga sekolah yang lain dan kepada tim Adiwiyata Tingkat Kota/ Provinsi/ Nasional
Sosialisasi Sekolah Adiwiyata
Rencana Kegiatan
Komitmen Sekolah
Pelaksanaan Kegiatan
Dibentuknya Tim Adiwiyata Di Sekolah
Di tentukannya Prioritas isu Mengenai PPLH Yang akan di Kembangkan di Sekolah, Kemudian di Buat pencanaan kegiatan yang seusai dengan 4 komponen Adiwiyata
Monitoring Evaluasi
Sumber Daya Manusia
(Seluruh warga sekolah dan Komite Sekolah)
Perubahan
(perilaku berbudaya lingkungan)
Proses pembentukan karakter
(carracter building)
Komitmen